Lampiran 1. Tabel dan grafik produksi minyak bumi di Indonesia (Kementrian ESDM, 2010)
|
|
- Widya Sri Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN
2 Lampiran 1. Tabel dan grafik produksi minyak bumi di Indonesia (Kementrian ESDM, 2010) Tahun Minyak bumi (barrel) Kondensat (barrel) Total (barrel) TOTAL
3 Lampiran 2. Jenis-jenis teknologi EOR (Thomas, 2007) 62
4 Lampiran 3. Peraturan Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Produksi Minyak Bumi 63
5 Lampiran 3. Peraturan Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Produksi Minyak Bumi...lanjutan 64
6 Lampiran 3. Peraturan Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Produksi Minyak Bumi...lanjutan 65
7 Lampiran 3. Peraturan Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Produksi Minyak Bumi...lanjutan 66
8 Lampiran 4. Penghitungan neraca energi Industri MES 1. Kebutuhan air produksi Unit Kebutuhan air (m 3 Scrubber Kebutuhan listrik produksi Unit Jumlah Daya listrik Waktu operasi Kebutuhan energi/tahun (kw) (kw/tahun) Pompa gear tangki masukan metil ester 1 2,2 24 jam/hari Gear motor tangki pematangan 2 0,75 24 jam/hari Pompa centrifugal tangki pematangan 1 0,37 24 jam/hari Gear motor tangki netralisasi 2 0,75 24 jam/hari Pompa gear tangki netralisasi 1 2,2 24 jam/hari Pompa gear tangki scrubber 1 2,2 24 jam/hari Pompa gear tangki penyimpanan bahan baku 1 2,2 3 jam/7hari 283 Pompa gear tangki penyimpanan NaOH 1 2,2 3 jam/7hari 283 Pompa gear tangki penyimpanan produk 1 2,2 3jam/7hari 283 Total Kebutuhan steam Kebutuhan Steam Proses Produksi Jumlah Tangki Jumlah Steam Subtotal Tangki masukan metil ester 2 4,47 8,95 Multi tube film reactor 1 1,11 1,11 Tangki pematangan 2 0,36 0,73 Tangki netralisasi 2 0,18 0,36 Total 11,15 67
9 Lampiran 5. Penghitungan kebutuhan Steam Tangki masukan metil ester Kalor untuk menaikan suhu pada tangki masukan metil ester Masa bahan per hari m(kg) 7.000,00 Koefisien pindah panas Cp (Kj/kg 0 C) 3,30 Perbedaan suhu awal dan akhir T 50 (80-30) Efisiensi panas ɳ 0,85 Energi panas yang dibutuhkan Q(kJ) ,53 Q=(mxCpX T)/ɳ Kalor bersih uap panas λ (kj/kg) 2.414,18 Jumlah uap panas yang dibutuhkan m(kg/hari) 562,85 Q=mxɳ Multitube Falling Film Reactor Kalor untuk mempertahankan suhu pada MTFR Perbedaan suhu T ( 0 C) 20 (100-80) r 0 =0,147 ; r i =0,127 ; Luas permukaan A(m 2 ) 5,16 L=6 Panas konveksi Koefisien pindah panas h(w/m 2 0 C) 3000 Tahanan konveksi R 1 ( 0 C/W) 6,46 x 10 5 R1=1/(hxA) Panas konduksi stainless steel Konduktivitas panas k(w/m 0 C) 17 Tebal x (m) 0,01 Tahanan konduksi R 2 ( 0 C/W) 1,14 x 10 4 R 2 = x/(kxa) Panas konduksi isolator asbes Konduktivitas panas k(w/m 0 C) 0,21 Tebal x (m) 0,01 Tahanan konduksi R 3 ( 0 C/W) 9,23x 10 3 R 3 = x/(kxa) Jumlah kalor q(w) 2126,73 q= T/(R 1 +R 2 +R 3 ) Jumlah kalor yang dibutuhkan per hari q(kj) 3062,49 Efisiensi panas ɳ(%) 85% Energi panas yang dibutuhkan Q(kJ) 3602,93 Kalor bersih uap pemanas λ (kj/kg) 2414,18 jumlah uap pemanas yang dibutuhkan per hari m(kg/hari) 1,49 Q=mxλ 68
10 Lampiran 5. Penghitungan kebutuhan steam...lanjutan Tangki Pematangan Kalor untuk mempertahankan suhu pada Tangki Pematangan Perbedaan suhu T ( 0 C) 20 (100-80) r 0 =0,52 ; r i =0,5 ; Luas permukaan A(m 2 ) 4,83 L=1,5 Panas konveksi Koefisien pindah panas h(w/m 2 0 C) 3000 Tahanan konveksi R 1 ( 0 C/W) 6,90 x 10 5 R1=1/(hxA) Panas konduksi stainless steel Konduktivitas panas k(w/m 0 C) 17 Tebal x (m) 0,01 Tahanan konduksi R 2 ( 0 C/W) 1,22 x 10 4 R 2 = x/(kxa) Panas konduksi isolator asbes Konduktivitas panas k(w/m 0 C) 0,21 Tebal x (m) 0,01 Tahanan konduksi R 3 ( 0 C/W) 9,86 x 10 3 R 3 = x/(kxa) Jumlah kalor q(w) 1990,40 q= T/(R 1 +R 2 +R 3 ) Jumlah kalor yang dibutuhkan per hari q(kj) 2866,18 Efisiensi panas ɳ(%) 85% Energi panas yang dibutuhkan Q(kJ) 3371,98 Kalor bersih uap pemanas λ (kj/kg) 2414,18 jumlah uap pemanas yang dibutuhkan per hari m(kg/hari) 1,40 Q=mxλ 69
11 Lampiran 5. Penghitungan kebutuhan steam...lanjutan Tangki Netralisasi Kalor untuk mempertahankan suhu pada tangki netralisasi Perbedaan suhu T ( 0 C) 20 (100-80) r 0 =0,52 ; r i =0,5 ; Luas permukaan A(m 2 ) 4,83 L=1,5 Panas konveksi Koefisien pindah panas h(w/m 2 0 C) 3000 Tahanan konveksi R 1 ( 0 C/W) 6,90 x 10 5 R1=1/(hxA) Panas konduksi stainless steel Konduktivitas panas k(w/m 0 C) 17 Tebal x (m) 0,01 Tahanan konduksi R 2 ( 0 C/W) 1,22 x 10 4 R 2 = x/(kxa) Panas konduksi isolator asbes Konduktivitas panas k(w/m 0 C) 0,21 Tebal x (m) 0,01 Tahanan konduksi R 3 ( 0 C/W) 9,86 x 10 3 R 3 = x/(kxa) Jumlah kalor q(w) 1990,40 q= T/(R 1 +R 2 +R 3 ) Jumlah kalor yang dibutuhkan per hari q(kj) 2866,18 Efisiensi panas ɳ(%) 85% Energi panas yang dibutuhkan Q(kJ) 3371,98 Kalor bersih uap pemanas λ (kj/kg) 2414,18 jumlah uap pemanas yang dibutuhkan per hari m(kg/hari) 1,40 Q=mxλ 70
12 Lampiran 6. Daftar Produsen Biodiesel tahun 2011 (Aprobi 2011) No Nama Perusahaan Lokasi Kapasitas Produksi (Ton/Tahun) Anggota Aprobi 1 Energi Alternatif Jakarta Eterna Buana Chemical Industries Tanggerang Indo Biofuels Energy Merak Anugrah Inti Gemanusa Gresik Eterindo Nusagraha Gresik Wilmar Bioenergi Indonesia Dumai Wilmar Nabati Indonesia Gresik Sumi Asih Oleo Chemical Bekasi Darmex Biofuels Bekasi Pelita Agung Agri Industri Bengkalis Musim Mas Deli Serdang Batam Multikimia Intipelangi Bekasi Cemerlang Energi Perkasa Dumai, Riau Pasadena Biofuels Mandiri Cikarang Kenzie Megapolitan Makasar Ganesha Energi Medan Bakri Sumatra Plantation 18 Sinar Mas Group 19 Marinda Agritama 20 Nusantara Bio Energi Subtotal ~ Belum menjadi anggota Aprobi 21 Sintong Abadi Asahan, Sumut Primanusa Palma Energi Jakarta Bioenergi Pratama Jaya Berau Wahana Abdi Tritatehnika Sejati Bogor Alia Mada Perkasa Tanggerang Damai Sejahtera Sentosa Cooking Surabaya Subtotal Total ~
13 Lampiran 7. Penyusutan dan nilai sisa (dalam ribuan rupiah) Komponen Nilai (Rp) Nilai sisa (Rp) Penyusutan (Rp) Mesin dan Peralatan Tangki penyimpanan bahan baku Tangki penyimpanan MES Tangki masukan metil ester Multitube falling film reactor Tangki pematangan Tangki netralisasi Scrubber Quencher Oil & gas separator Cyclone Tangki penyimpanan NaOH Subtotal Pemipaan Subtotal Instalasi listrik Subtotal Bangunan Proses produksi Laboratorium Kontrol proses Kantor Pengolahan limbah Penyimpanan bahan baku Penyimpanan produk Bengkel Jalan dan parkir Subtotal
14 Lampiran 7 Penyusutan dan nilai sisa (dalam ribuan rupiah)...lanjutan Komponen Nilai (Rp) Nilai sisa (Rp) Penyusutan (Rp) Perlengkapan Perlengkapan kantor Meja kursi pimpinan Meja kursi manajer Meja kursi superviser Meja kursi tenaga pembantu Meja kusi ruang meeting Meja kursi tamu File cabinet Komputer Printer Telepon Faksimili AC Perlengkapan laboratorium Perlengkapan pemeliharaan Perlengkapan keamanan/apd Perlengkapan kebersihan Subtotal Kendaraan Subtotal penyusutan kendaraan Total Penyusutan
15 Lampiran 8. Rincian Biaya Produksi (dalam ribuan rupiah) Komponen Tahun Kapasitas 90% 90% 100% 100% 100% Biaya variabel Bahan baku Bahan penolong Utilitas produksi Tenaga kerja langsung Subtotal Biaya tetap Tenaga kerja tidak langsung Kebutuhan administrasi kantor Utilitas kantor Laboratorium Pemeliharaan Asuransi Pajak Distribusi dan pemasaran Depresiasi Bunga investasi tetap Bunga modal kerja Subtotal Total
16 Lampiran 8. Rincian Biaya Produksi (dalam ribuan rupiah)...lanjutan Komponen Tahun Kapasitas 100% 100% 100% 100% 100% Biaya variabel Bahan baku Bahan penolong % Utilitas produksi Tenaga kerja langsung Subtotal Biaya tetap Tenaga kerja tidak langsung Kebutuhan administrasi kantor Utilitas kantor Laboratorium Pemeliharaan Asuransi Pajak Distribusi dan pemasaran Depresiasi Bunga investasi tetap Bunga modal kerja Subtotal Total
17 Lampiran 9. Rincian modal kerja (dalam ribuan rupiah) Komponen Hari Account Receivable 45 produk Inventory 15 produk Account Payable 45 bahan baku ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Total Komponen Hari Account Receivable 45 produk Inventory 15 produk Account Payable 45 bahan baku ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Total
18 Lampiran 10. Proyeksi arus kas (dalam ribuan rupiah) Komponen Tahun Penerimaan bersih Laba bersih Depresiasi Nilai sisa Subtotal Pengeluaran bersih Investasi + bunga sebelum pembangunan Modal kerja Angsuran modal investasi tetap Angsuran modal kerja Subtotal Arus kas bersih ( ) ( ) Discount Factor 1 0,91 0,83 0,75 0,68 0,62 Present value ( ) ( ) Present value kumulatif ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 77
19 Lampiran 10. Proyeksi arus kas (dalam ribuan rupiah)... lanjutan Komponen Penerimaan bersih Laba bersih Depresiasi Nilai sisa Subtotal Pengeluaran bersih Investasi + bunga sebelum pembangunan Modal kerja Angsuran modal investasi tetap Angsuran modal kerja Subtotal Arus kas bersih Discount Factor 0,56 0,51 0,47 0,42 0,39 Present value Present value kumulatif ( )
20 Lampiran 11. Fund Flow statement (dalam ribuan rupiah) Komponen Tahun CASH INFLOW Penerimaan Account receivable Equity investasi tetap Equity modal kerja Pinjaman investasi tetap Pinjaman modal kerja Total cash inflow CASH OUTFLOW Capital expenditure Cash expenses (exp:depresiasi dan interest) Account payable Angsuran pinjaman investasi tetap Angsuran pinjaman modal kerja Bunga investasi tetap Bunga modal kerja Pajak Inventori Total cash inflow NET CASHFLOW Kas awal tahun Kas akhir tahun
21 Lampiran 11. Fund Flow statement (dalam ribuan rupiah)...lanjutan Komponen Tahun CASH INFLOW Penerimaan Account receivable Equity investasi tetap Equity modal kerja Pinjaman investasi tetap Pinjaman modal kerja Total cash inflow CASH OUTFLOW Capital expenditure Cash expenses (depresiasi dan interest) Account Payable Angsuran pinjaman investasi tetap Angsuran pinjaman modal kerja Bunga investasi tetap Bunga modal kerja Pajak Inventori Total cash inflow NET CASHFLOW Kas awal tahun Kas akhir tahun
22 Lampiran 12. Neraca (dalam ribuan rupiah) Komponen Tahun ASSET Current asset - Kas akhir tahun Account receivable Inventory Total current asset Fixed investment Less accum depreciation Net fixed asset Total Asset LIABILITIES DAN EQUITY Liabilities - Account payable Pinjaman modal tetap Pinjaman modal kerja Total liabilities Equity -Share capital Share modal kerja Laba bersih Total equity Total liabilities dan equity
23 Lampiran 12. Neraca (dalam ribuanh rupiah)...lanjutan Komponen Tahun ASSET Current asset - Kas akhir tahun Account receivable Inventory Total current asset Fixed investment Less accum depreciation Net fixed asset Total Asset LIABILITIES DAN EQUITY Liabilities - Account Payable Pinjaman modal tetap Pinjaman modal kerja Total liabilities Equity -Share capital Share modal kerja Laba bersih Total equity Total liabilities dan equity
24 Lampiran 13. Pengaruh nilai tukar terhadap laba bersih dan aset industri MES Tahun ke Basis Depresiasi 5% Depresiasi 10% Apresiasi 5% Apresiasi 10% Laba bersih Aset Laba bersih Aset Laba bersih Aset Laba bersih Aset Laba bersih Aset Lampiran 14. Pengaruh nilai tukar terhadap laba bersih dan aset industri MES dalam persen Tahun ke Basic Depresiasi 5% Depresiasi 10% Apresiasi 5% Apresiasi 10% Laba bersih Aset Laba bersih Aset Laba bersih Aset Laba bersih Aset Laba bersih Aset 1 100% 100% -20% -4% -41% -8% 20% 4% 41% 8% 2 100% 100% -19% -8% -39% -16% 19% 8% 39% 16% 3 100% 100% -17% -10% -35% -20% 18% 10% 35% 20% 4 100% 100% -17% -12% -34% -24% 17% 12% 34% 24% 5 100% 100% -17% -13% -34% -26% 17% 13% 34% 26% 6 100% 100% -17% -14% -33% -27% 17% 14% 33% 27% 7 100% 100% -17% -14% -33% -28% 17% 14% 33% 28% 8 100% 100% -17% -14% -33% -29% 17% 14% 33% 29% 9 100% 100% -17% -15% -33% -29% 17% 15% 33% 29% % 100% -17% -15% -33% -30% 17% 15% 33% 30% 83
25 84
... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BIODIESEL di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com S etelah lama menyandang predikat sebagai produsen CPO terbesar di dunia, Indonesia juga berpeluang menjadi raja biodisel dunia
Lebih terperinciNET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14
6. RENCANA KEUANGAN (Finansial Plan) 6.1. PRoyeksi Laporan Laba Rugi Laporan rugi laba (income statement atau profit and loss statement/ P&L) adalah "gambaran bergerak" yang menggambarkan kemampuan perusahaan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.
76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Modal Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam menyusun anggaran
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Oleh: Drs. Sudjoko Harsono Adi, M.M. Direktur Bioenergi Disampaikan pada: Seminar Ilmiah dan
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel VI.1 Kebutuhan Dana Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap Peralatan: Komputer + Printer (2 set X Rp. 5.000.000) Rp. 10.000.000 Meja
Lebih terperinciTabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara. Tabel 2. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Riau
Lampiran 3. Luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 2009. Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara Kabupaten Luas Areal (Ha) Labuhan Batu 85527 Tapanuli Selatan 57144 Simalungun
Lebih terperinciBab 2: Analisis Laporan Keuangan
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciLAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra
LAPORAN ARUS KAS TOPIK BAHASAN Menjelaskan tujuan Laporan Arus Kas (the statement of cash flows) Membedakan dan menjelaskan Aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan Membuat Laporan Arus Kas dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 5 : PUSAT INVESTASI
BAB 5 : PUSAT INVESTASI Disajikan oleh : SUNARYO, SE. C.MM EMAIL : baduttumin@yahoo.com BLOG S:www.naryo1981.wordpress.com CHAPTER 5 PUSAT INVESTASI PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN YANG KINERJA PIMPINANNYA
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN Mengelola keuangan suatu usaha bukan hanya dilakukan oleh usaha yang besar saja, tetapi usaha kecil dan menengah juga harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena
Lebih terperinciBAB VIII MANAJEMEN KEUANGAN
BAB VIII MANAJEMEN KEUANGAN ARTI PENTING MANAJEMEN KEUANGAN Setiap keputusan perusahaan selalu berimplikasi pada keuangan Globalisasi menyebabkan kondisi ekonomi dan perubahan regulatory sehingga semakin
Lebih terperinciBAB V KEPUTUSAN INVESTASI
BAB V KEPUTUSAN INVESTASI A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Pentingnya Keputusan Investasi Mampu Menghitung Cash Flow Proyek Investasi Memahami
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.
PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM. TEKNIK ANALISIS RATIO MERUPAKAN TEKNIK ANALISIS YANG MENGGAMBARKAN HUBUNGAN MATEMATIKAL ANTARA SUATU JUMLAH TERTENTU DENGAN JUMLAH YANG LAIN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik perusahaan besar maupun kecil terpacu untuk bersaing mendapatkan laba yang semaksimal mungkin guna
Lebih terperinciPRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SOAP NOODLE DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: OKTABANI NIM :
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SOAP NOODLE DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 63.360 TON/TAHUN TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: OKTABANI NIM : 060405016 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produksi minyak bumi, salah satunya dengan menerapkan teknologi Enhanched Oil Recovery (EOR) pada lapangan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Sumber dana Sumber dana pendirian Home Net diperoleh dari dana pribadi sebesar Rp. 1,579,128,, dan tidak ada kerja sama apapun dengan lain pihak. Apabila
Lebih terperinciLKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH
LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH Dokumen Transaksi No.4 BUKTI PENERIMAAN KAS Nomor : BKM12-2 Tanggal : 3 Desember 2007 Uang Tunai -- Cek P Nomor Cek : BS21
Lebih terperinciRp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com Industri kelapa sawit memang layak ditetapkan sebagai komoditas strategis, karena telah berkontribusi besar terhadap penerimaan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana
BAB VI ASPEK KEUANGAN VI.1. Kebutuhan Dana 1. Aktiva tetap: Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana No. Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap : 1. Matras, 40 buah @300,000 Rp.12,000,000 2. Pelindung kepala, 20
Lebih terperinciRASIO LAPORAN KEUANGAN
RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 ASPEK PASAR 4.1.1 Identifikasi Kesempatan Kebutuhan energi minyak bumi untuk jangka waktu kedepan masih besar. Target produksi minyak bumi pada tahun 2011 ditetapkan sebesar
Lebih terperinciCONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)
115 CONTOH PERHITUNGAN PRODUKSI UNTUK TAHUN KE-1 Kapasitas Terpasang Gula Rafinasi KPT yang digunakan untuk PT. Dharmapala Usaha Sukses sebesar 500.000 ton/tahun. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan
Lebih terperinciPERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI
PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI NAMA : AGUST ANNAS SARJIANTORO NPM : 20213386 PEMBIMBING : EARLY ARMEIN THAHAR SE., MM Latar Belakang Aktiva atau asset adalah harta
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Awal 6.1.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Mesin/ peralatan yang dibutuhkan Spesifikasi/merek
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha :
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciLKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN
LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN CV MAJU Jl. Jenderal Sudirman No 20 Makassar Dokumen Transaksi No.4 BUKTI PENERIMAAN KAS Nomor :
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN Berdasarkan pada data-data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan pengolahan data dan analisis terhadap data-data tersebut. 4.1. Biaya
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Neraca Laporan Rugi Laba
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Seperti telah diuraikan pada Bab I, analisis suply-demand biodiesel di Indonesia dibatasi pada sektor transportasi. Sementara itu, analisis life cycle biodiesel berbahan baku
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT PROSES STENGEL KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT PROSES STENGEL KAPASITAS 60.000 TON / TAHUN MAULIDA ZAKIA TRISNA CENINGSIH Oleh: L2C008079 L2C008110 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciPENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB
PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Penerimaan dan pengeluaran dalam bisnis merupakan komponen yang sangat penting untuk melihat aktivitas yang berlangsung
Lebih terperinciMOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1
MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http:// Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Ujian Tengah Semester Gasal
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal
83 BAB VI ASPEK KEUANGAN 1.1 Kebutuhan Dana Andalucia Party Planner membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: 6.1 Tabel Sumber Pendanaan Uraian Sumber Dana Jumlah 1. Modal sendiri Rp. 15.150.000
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata
15 BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata n. PT. DBM adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis Investasi Tambang Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan endapan bahan galian yang meliputi
Lebih terperinciBAB V PROYEKSI KEUANGAN. Tabel 5.1 Dana Start-Up yang dibutuhkan
BAB V PROYEKSI KEUANGAN 5.1 Asumsi Dasar dan Informasi Tabel 5.1 Dana Start-Up yang dibutuhkan Required Start-Up Funds for a New Business or Opening Balance Sheet for an Existing Business Dana Start-up
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciMOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2
June 5 MOJAKOE 2013 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : www.spa-feui.com Pengantar Akuntansi 2 UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2011/2012 PENGANTAR
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN. (Aplikasi Bidang Kesehatan & Rumah Sakit)
LAPORAN KEUANGAN (Aplikasi Bidang Kesehatan & Rumah Sakit) oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com Sebagaimana
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciFORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN
FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan
Lebih terperinciLampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan
LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan Cokelat batangan Kemasan cokelat batangan Kemasan tanpa cokelat batangan Tampak depan dengan cokelat batangan Tampak
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI
LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN By: Budi Setiawan 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Rasio Keuangan Membahas teknik-teknik yang digunakan oleh para investor dan manajer dalam menganalisis laporan keuangan Umumnya,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Anggarini (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciPRA-RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN MINYAK MAKAN MERAH DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN KAPASITAS TON / TAHUN
PRA-RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN MINYAK MAKAN MERAH DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN KAPASITAS 50.000 TON / TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia Oleh : LAMSIHAR
Lebih terperinciBab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas
M a n a j e m e n K e u a n g a n 153 Bab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung dan menjelaskan mengenai teknik penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana beserta
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciMOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2
Presented By: SPA-Accounting Study Division Mojakoe Pengantar Akuntansi 2 MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi manajemen memberikan berbagai macam informasi yang dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi yang diberikan dapat digunakan untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak
Lebih terperinciModul 1. Laporan Keuangan dan lingkungan pelaporan
Modul 1. Laporan Keuangan dan lingkungan pelaporan A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas
Lebih terperinciPRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK DIMETHYL ETHER (DME) DARI GAS ALAM DENGAN PROSES SINTESA LANGSUNG KAPASITAS TON/TAHUN
PRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK DIMETHYL ETHER (DME) DARI GAS ALAM DENGAN PROSES SINTESA LANGSUNG KAPASITAS 7.200 TON/TAHUN Diajukan oleh: Cicilia Setyabudi NRP: 5203011014 Stefani Tanda NRP: 5203011022
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa
Lebih terperinciBAB 5 ANALISA KEUANGAN
BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan
Lebih terperinciUntuk itu analisis arus kas dipakai sebagai pelengkap analisis risiko dengan menggunakan analisis rasio.
Tujuan utama dari analisis arus kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas. Ada beberapa situasi dimana perusahaan yang mem punyai keuntungan yang cukup baik, ternyata tidak
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.
DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH. i ii iv vi viii x xi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Perumusan Masalah.
Lebih terperinciBAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciLampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah
LAMPIRAN 76 Lampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah hari kerja per tahun Hari 338 5 Nilai sisa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun
BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Modal Kerja Setiap perusahaan yang melakukan kegiatannya selalu membutuhkan dana. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi
Lebih terperinciBAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja
BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja Modal kerja merupakan investasi dalam harta jangka pendek atau investasi dalam harta lancar (current assets). Modal kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
113 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciFinancial Performance (2)
Financial Performance (2) Modul ke: Liquidiity Ratio Solvability Ratio Activity Ratio Profitability Ratio Market Ratio Fakultas Pascasarjana Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Magister Teknik Industri
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan
Lebih terperinciHandout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Financial Statement Projection
1 Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Financial Statement Projection Tujuan Financial Forecasting Saat perusahaan menyusun
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR. 2. Tiap peluang memberikan hasil yang berbeda. 3. Tiap peluang memberikan resiko yang berbeda.
BAB III TEORI DASAR 3.1 Analisis Investasi Tambang Investasi merupakan penukaran sejumlah dana dengan kemungkinan perolehan 100 % (karena telah dikuasai) dengan jumlah dana yang lebih besar, tetapi kemungkinan
Lebih terperinciNAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :
NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di
Lebih terperinciCatatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,
NERACA BALANCE SHEETS ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 9.039.545 2j,3 4.436.796 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2.227.500 4,24 2.227.500 Time deposit Piutang usaha Trade
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman
LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman db JK KT F hit F 0.05 F0.01 Perlakuan 3 13,23749 4,412497 48,60917 4,06618 7,590984 Linier 1 12,742 12,74204 140,3695 5,317645*
Lebih terperincidebt ratio to total asset debt to equity ratio longterm debt to equity NPM ROE
L1 Tabel rata rata rasio dan rata rata industri Tahun current ratio asset turnover receivables turnover working capital turnover debt ratio to total asset debt to equity ratio longterm debt to equity NPM
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciPER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 DECEMBER 31, 2010 AND Catatan 31/12/ /12/2009
NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS PER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 2e,3 210.900.943 # 274.829.208
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Disusun oleh: ANDINI PRASTIWI NRP : 3111105038 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST., MT., PhD. Program
Lebih terperinciSub Sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Sub Sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Jakarta, 05 Agustus
Lebih terperinciCARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK
CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 1. Adakah teman atau saudara kita yang ingin memulai bisnis, tetapi
Lebih terperinciHandout Manajemen Keuangan Lanjutan
Handout Manajemen Keuangan Lanjutan CAPITAL BUDGETING 1 PENDAHULUAN Long-term investment represent sizable outlays of funds that commit a firm to some course action Consequently the firm needs procedure
Lebih terperinciPROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) KEPADA LPDB-KUMKM
PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) KEPADA LPDB-KUMKM I PROFIL UKM A. INFORMASI UMUM i. Nama Usaha ii. Alamat iii. Telp/Fax kantor Tlp Fax iv. Awal terbentuknya usaha
Lebih terperinci