APLIKASI PREDIKSI BANJIR METODE FUZZY LOGIC, HASIL ALGORITMA SPADE DAN ALGORITMA PSO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI PREDIKSI BANJIR METODE FUZZY LOGIC, HASIL ALGORITMA SPADE DAN ALGORITMA PSO"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 342~ APLIKASI PREDIKSI BANJIR METODE FUZZY LOGIC, HASIL ALGORITMA SPADE DAN ALGORITMA PSO Maxsi Ary AMIK BSI Bandung Abstrak Pembahasan mengenai prediksi banjir dengan beberapa metode telah dilakukan oleh beberapa penulis. Diantaranya dengan metode fuzzy logic, perhitungan algoritma particle swarm optimization (PSO), perhitungan algoritma SPADE, dan lain sebagainya. Tujuan dari penulisan ini adalah membuat aplikasi prediksi banjir dengan metode fuzzy logic, alternatif hasil algoritma SPADE dan algoritma PSO. Early Warning System (EWS) pada algoritma SPADE diperlukan untuk informasi awal sistem peringatan dini banjir. Sistem peringatan akan aktif atau menyala jika parameter data yang menjadi data input memenuhi aturan (rule). Algoritma PSO digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan nonlinear prediksi banjir. Program aplikasi menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Proses input data sebagai informasi prediksi banjir meliputi suhu, kelembaban, kecepatan angin, curah hujan, lamanya hujan, dan nilai awal muka air. Aplikasi prediksi banjir mudah digunakan, hasil yang diberikan yaitu prediksi banjir dan indikator untuk EWS (Early Warning System) dengan metode fuzzy logic hasil algoritma SPADE dan algoritma PSO. Keywords: Algoritma SPADE, Algoritma PSO, Fuzzy Logic, Early Warning System, Persamaan Nonlinear, Aplikasi Prediksi Banjir. 1. Pendahuluan Banjir merupakan kata yang sering didengar pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat (Ary, 2017). Daerah yang menjadi langganan banjir pada musim penghujan ada disekitar arus sungai. Terkadang daerah yang jauh dari sungai pun terkena banjir, jika intensitas curah hujan yang terjadi cukup sering dan lebat serta sungai tidak sanggup menampung banyaknya air hujan. Banjir yang melanda Kabupaten Bandung makin meluas akibat curah hujan yang tinggi dan kiriman air dari daerah-daerah lainnya. Banjir melanda Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, dan Kecamatan Majalaya (Sarnapi-PikiranRakyat, 2016). Setiap tahun daerah tersebut menjadi langganan banjir, dan warga setempat tetap bertahan dengan alasan tidak ada pilihan lain untuk meninggalkan lokasi. Salah satu penanggulangan atau antisipasi banjir yang meluas di Kota Jakarta adalah menggunakan Early Warning System (EWS) (Irw/Nrl-DetikNews, 2011). Penggunaan sistem EWS yang canggih di kota Jakarta sudah tidak digunakan lagi, dengan alasan yang paling utama adalah bukan sistem yang canggih melainkan peringatan dini dan mitigasi. Menurut Haris Syahbuddin dan Tri Nandar Wihendar (Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, 2008) anomali cuaca yang terjadi saat ini menyebabkan prediksi hujan semakin sulit untuk dilakukan dan hal ini mengakibatkan analisa serta memprediksi bencana banjir yang diakibatkan curah hujan yang tinggi kurang cepat untuk diprediksi. Informasi peringatan dini yang cepat dan mitigasi penduduk untuk mengungsi sementara bagi masyarakat sangat diperlukan terutama pada daerah yang dilanda banjir akibat curah hujan dengan intensitas cukup sering dan lebat. Diperlukan suatu cara untuk melihat pola data dari anomali kondisi cuaca yang dapat digunakan untuk menentukan dan memprediksi banjir. Beberapa alternatif untuk prediksi banjir dapat digunakan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) (Rosita, Purwananto, & Soelaiman, 2012), dan penentuan pola urutan data menggunakan kelas yang sama mengenai anomali cuaca dengan algoritma SPADE (Sequential Pattern Discovery Using Equivalence Classes) (Suwarningsih & Suryawati, 2012). Algoritma PSO dapat Diterima 27 Januari 2017; Revisi 17 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017

2 menyelesaikan sistem persamaan nonlinear (Rosita dkk, 2012), selain itu PSO merupakan salah satu metode optimisasi yang terbukti efektif digunakan untuk memecahkan masalah optimisasi multidimensi dan multiparameter pada pembelajaran machine learning (Brits, 2009). Sedangkan algoritma SPADE adalah algortima untuk penemuan secara cepat dari pola data yang berurutan (Mohammed, 2001). Pada Algoritma PSO, pencarian solusi dilakukan oleh suatu populasi yang terdiri dari beberapa partikel. Populasi dibangkitkan secara random dengan batasan nilai terkecil dan terbesar. Setiap partikel merepresentasikan posisi atau solusi dari permasalahan yang dihadapi. Setiap partikel melakukan pencarian solusi yang optimal dengan melintasi ruang pencarian (search space). Hal ini dilakukan dengan cara setiap partikel melakukan penyesuaian terhadap posisi teraik dari partikel tersebut (local best) dan penyesuaian terhadap posisi partikel terbaik dari seluruh kawanan (global best) selama melintasi ruang pencarian. Hasil pengolahan algoritma SPADE dan Algoritma PSO dilanjutkan dengan metode fuzzy logic untuk memprediksi banjir. Metode fuzzy logic Menurut (Kusumadewi & Purnomo, 2010) mudah untuk dimengerti. Metode fuzzy logic menggunakan dasar teori himpunan, maka konsep matematika yang mendasari penalaran fuzzy tersebut cukup mudah untuk dimengerti secara umum. Metode fuzzy logic sangat fleksibel, artinya mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan, dan ketidakpastian yang menyertai permasalahan. Fuzzy logic adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output, mempunyai nilai kontinyu dan fuzzy logic dinyatakan dalam derajat dari suatu keanggotaan dan derajat dari kebenaran (Kusumadewi S., 2002). Untuk menghadapi banyaknya informasi yang tidak tepat, diperlukan gagasan fuzzy logic dalam penentuan prediksi (Ary, Penyelesaian Persoalan Transportasi Dengan Fuzzy Cost Menggunakan Pendekatan Basis Tree, 2013). Termasuk dalam prediksi banjir dengan beberapa informasi berupa variabel fuzzy. 2. Metode Penelitian Metode yang dilakukan untuk penelitian ini adalah fuzzy logic. Untuk menentukan pola data yaitu dengan algoritma SPADE, dan algoritma PSO. Data yang akan digunakan untuk analisa dari hasil pemantauan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Hasil pengolahan Algoritma SPADE dan Algoritma PSO dilanjutkan dengan metode fuzzy logic untuk menentukan prediksi banjir. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dari BMKG kota Bandung meliputi data suhu, kelembaban, kecepatan angin, curah hujan, lamanya hujan, dan nilai awal muka air bulan Januari sampai Desember Untuk mempermudah masyarakat memprediksi banjir, dibuat aplikasi prediksi banjir. Berikut model pengembangan sistem sebagai berikut (Gambar 1): Gambar 1. Model Pengembangan Sistem 3. Pembahasan 3.1. Algoritma SPADE SPADE (Sequential Pattern Discovery Using Equivalence Classes) atau lebih dikenal dengan nama algortima penemuan pola urutan data menggunakan kelas yang sama, merupakan sebuah algoritma baru untuk penemuan secara cepat dari pola data yang berurutan. Kelas adalah kumpulan objek yang memiliki atribut atau parameter yang sama, dan frekuensi adalah jumlah kemunculan data yang memiliki nilai yang sama. Misalkan I i1 i2 i n {,,, } merupakan himpunan objek yang terdiri dari alphabet. Sedangkan sebuah kejadian (event) adalah kumpulan dari aksi yang memiliki perintah untuk dilakukan. Urutan (sequence) adalah daftar daftar dari kejadian. Sebuah kejadian dinotasikan sebagai ( i, i,, i ) dimana i j adalah objek. 1 2 k Jika ada sebuah a yang merupakan urutan dari objek, maka dapat dinotasikan sebagai berikut: ( a1 a2 a q ) dimana a n adalah sebuah kejadian. Sebuah urutan dengan k objek dinotasikan dengan k a, maka ini berarti adalah k- urutan (k-sequance). j i KNiST, 30 Maret

3 Proses pembacaan pola menjadi informasi digunakan untuk menentukan aturan (rule) yang akan dijadikan sebagai proses seleksi terhadap data inputan. Berikut adalah pola informasi tersebut dalam bentuk algoritma, yaitu: IF Suhu <= 23 AND Kelembaban >=94 AND kecepatan_angin >=4 AND Curah_Hujan >=35 AND Lamanya_Hujan >=60 THEN "system alarm peringatan dini Nyala" ELSE "system alarm peringatan dini Mati" Aturan yang dihasilkan dari proses pembacaan pola menjadi informasi ini akan digunakan dengan menggunakan data uji. Data yang digunakan untuk pengujian ini adalah data cuaca dari bulan Januari Desember 2009 diambil secara acak (random) yang digenerasi dengan metode random number variate generator. Hasil pembahasan pola data menjadi informasi untuk menentukan aturan (rule) yang akan dijadikan sebagai proses seleksi terhadap data masukan (input). Pola optimal yang merupakan hasil dari proses pemangkasan pola adalah sebagai berikut (Tabel 1): Suhu ( ) Kelembaban Arah Angin Tabel 1. Pengujian Aturan (Rule) Kec Angin (knot) Curah Hujan (mm) Lamanya Hujan (menit) Hasil Uji (EWS) W 5 35,5 61 Nyala 22,5 95 W Nyala W Nyala 22,7 93 W 6 40,2 11 Mati 22,9 94 W 7 45,1 85 Nyala 21,5 96 W 4 39,4 96 Nyala 21,6 96 W 5 40,3 100 Nyala 22,8 97 W 5 45,2 102 Nyala 22,4 94 W Mati 22,6 96 W Nyala W 7 40,2 97 Nyala 21,2 95 W 7 45,5 87 Nyala 20,5 94 W 6 39,7 5 Mati 23,1 95 W 6 40,3 113 Nyala 21,8 97 W 7 40,3 87 Nyala 22,7 94 W 7 45,4 85 Nyala Sumber: (Suwarningsih & Suryawati, 2012) Tabel 1 hasil pengujian aturan (rule) terhadap data klimatologi menunjukan persentase sebesar 81,25% system EWS menyala, ini terjadi karena data memenuhi aturan (rule), sedangkan sisanya sebesar 18,75% tidak menyala (mati) dikarenakan terdapat salah satu parameter/indikator data tidak terpenuhi. Indikator tersebut adalah lamanya hujan masih dibawah 60 menit Algoritma PSO Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) merupakan teknik optimisasi berbasis populasi. Algoritma PSO memiliki sifat seperti kawanan burung. Jika satu partikel atau seekor burung menemukan jalan yang tepat atau pendek menuju ke sumber makanan, sisa kelompok yang lain juga akan dapat segera mengikuti jalan tersebut meskipun lokasi mereka jauh dari kelompok tersebut (Santoso & Willy, 2011). Algoritma PSO meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. Bangkitkan posisi awal sejumlah partikel sekaligus kecepatan awalnya secara random 2. Evaluasi fitness dari masing-masing partikel berdasarkan posisinya 3. Tentukan partikel dengan fitness terbaik dan tetapkan sebagai Gbest. Untuk setiap partikel Pbest awal akan sama dengan posisi awal. Ulangi langkah berikut hingga stopping criteria terpenuhi: 1. Menggunakan Pbest dan Gbest yang ada, perbaharui kecepatan setiap partikel menggunakan persamaan 1. Lalu dengan kecepatan baru yang didapat, perbarui posisi setiap partikel menggunakan persamaan Evaluasi fitness dari setiap partikel 3. Tentukan partikel dengan fitness terbaik dan tetapkan sebagai Gbest. Untuk setiap partikel tentukan Pbest dengan membandingkan posisi sekarang dengan Pbest dari iterasi sebelumnya. 4. Cek stopping criteria, jika terpenuhi berhenti, jika tidak kembali ke 1. KNiST, 30 Maret

4 Fuzzy logic hasil pengolahan data dengan menggunakan persamaan algoritma PSO dengan memasukkan variabel curah hujan, lama hujan, dan debit sungai disajikan pada tabel 2 berikut. Var. X Nilai awal Curah Hujan (X) Tabel 2. Fuzzy Logic Hasil Pengolahan Algoritma PSO Posisi Partikel (X) dengan PSO Var. V Nilai awal Muka Air (V) Kecepatan partikel (V) dengan PSO x ,710 v ,15 x ,925 v ,65 x ,397 v ,.35 x ,820 v ,75 x ,330 v ,95 x ,880 v ,95 x ,380 v ,05 x ,870 v ,75 x ,310 v ,35 x ,580 v ,65 x ,770 v ,95 x ,500 v ,85 Sumber: (Mauliana, 2016) Berdasarkan tabel 2 maka dapat ditentukan nilai minimum untuk curah hujan dan nilai minimum untuk muka air banjir setelah diolah oleh algoritma Particle Swarm Optimization, untuk nilai minimum curah hujan banjir adalah 51,710 dan untuk nilai minimum muka air banjir adalah 402,65. Curah Hujan Gerimis nilai minimum curah hujan banjir adalah 51,710 mm nilai minimum muka air banjir 402,65 mm Curah Hujan Sedang nilai minimum curah hujan banjir adalah 130,880 mm nilai minimum muka air banjir 461,75 mm 3.3. Aplikasi Prediksi Banjir Prosedur input prediksi banjir setiap pengguna (user) dapat menginputkan data secara manual suhu, kelembaban, kecepatan angin, curah hujan, dan lamanya hujan. data tersebut sesuaikan dengan satuan yang diberikan. Klik/pilih proses hitung untuk mengetahui prediksi banjir/tidak banjir disertai indikator EWS (Early Warning System) menyala/mati. Berikut ditampilkan flowchart menu utama aplikasi prediksi banjir (Gambar 2). Program aplikasi prediksi banjir untuk menu utama menggunakan MS Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut: Private Sub Command1_Click() Form1.Show Private Sub Command2_Click() Form2.Show Private Sub Command3_Click() End Antar muka untuk pengguna (user) aplikasi prediksi banjir ditampilkan seperti berikut (Gambar 3). Antar muka aplikasi ini terdiri dari form pilih algoritma dan tutup. Mulai Pilih Menu: 1. Data 2. Hitung 3. Hapus Data : 1. Suhu 2. Kelembaban 3. Kec Angin 4. Curah Hujan 5. Lamanya Hujan Mulai Hitung Tampil: 1. Indikator 2. Prediksi Pilih Menu: 1. Algoritma SPADE 2. Algoritma PSO 3. Tutup Hapus Hapus: 1. Suhu 2. Kelembaban 3. Kec Angin 4. Curah Hujan 5. Lamanya Hujan Pilih Tampil 1. Form Algoritma SPADE 2. Form Algoritma PSO Selesai Gambar 3. Flowcharte Algoritma SPADE Selesai Gambar 2. Flowchart Menu Utama Program aplikasi prediksi banjir untuk algoritma SPADE menggunakan MS Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut: KNiST, 30 Maret

5 Private Sub Cmd_Hitung() If txt_suhu <= 23 And txt_lembab >= 94 And txt_kecangin >= 4 And txt_curahhujan >= 35 And txt_lamahujan >= 60 Then Label2.Caption = "EWS Nyala" Label10.Caption = "Prediksi Banjir" Else Label2.Caption = "EWS Mati" Label10.Caption = "Prediksi Tidak Banjir" End If Private Sub Cmd-Hapus_Click() txt_suhu.text = "" txt_lembab = "" txt_kecangin = "" txt_curahhujan = "" txt_lamahujan = "" txt_suhu.setfocus Antar muka untuk pengguna (user) aplikasi prediksi banjir ditampilkan seperti berikut (Gambar 4). Antar muka aplikasi ini terdiri dari form input, proses hitung, proses hapus, dan tampil prediksi banjir/tidak disertai indikator EWS. Program aplikasi prediksi banjir untuk algoritma PSO menggunakan MS Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut: Private Sub Command1_Click() If txt_curahhujan >= And txt_mukaair >= Then Label6.Caption = "Curah Hujan Deras" Label7.Caption = "Prediksi Banjir" ElseIf txt_curahhujan >= And txt_mukaair >= Then Label6.Caption = "Curah Hujan Sedang" Label7.Caption = "Prediksi Banjir" Else Label6.Caption = "Curah Hujan Gerimis" Label7.Caption = "Prediksi Tidak Banjir" End If Private Sub Command2_Click() txt_curahhujan = "" txt_mukaair = "" txt_curahhujan.setfocus Antar muka untuk pengguna (user) aplikasi prediksi banjir ditampilkan seperti berikut (Gambar 6). Antar muka aplikasi ini terdiri dari form input, proses hitung, proses hapus, dan tampil prediksi banjir/tidak. Gambar 4. Antar Muka Aplikasi Prediksi Banjir Algoritma SPADE Mulai Pilih Menu: 1. Data 2. Hitung 3. Hapus Data : 1. Curah Hujan 2. Muka Air Gambar 6. Antar Muka Aplikasi Prediksi Banjir Algoritma PSO Pengujian aplikasi prediksi banjir menggunakan metode blackbox. Pengujian blackbox untuk memastikan proses input dapat menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan output sesuai dengan rancangan. Hasil pengujian blackbox adalah sebagai berikut (Tabel 3). Hitung Tampil Prediksi Hapus Hapus 1. Curah Hujan 2. Muka Air Selesai Gambar 5. Flowchart Algoritma PSO KNiST, 30 Maret

6 Form Algoritma SPADE /Event Proses Output indikator banjir Klik Hitung Klik Hapus Manual bentuk text Cmd_Hitung Cmd_Hapus Menampilkan nilai input indikator banjir (suhu, kelembaban, kecepatan angina, curah hujan, dan lamanya hujan). Menampilkan hasil indikator EWS dan prediksi banjir Menampilkan form kosong setiap indikator input Tabel 3. Hasil Uji Blackbox Hasil Uji Form Algoritma PSO /Event Proses Output indikator banjir Manual bentuk text Klik Hitung Cmd_Hitung Klik Hapus Cmd_Hapus Sumber: Hasil Olah Penulis Menampilkan nilai input indikator banjir (curah hujan dan muka air). Menampilkan hasil prediksi banjir Menampilkan form kosong setiap indikator input Hasil Uji Pengujian dilakukan pada seluruh program utama, hasil pengujian blackbox yang meliputi input, proses dan output telah sesuai dengan rancangan. Berikut dilampirkan hasil pengolahan data (proses hitung) menggunakan aplikasi prediksi banjir algoritma SPADE dan algoritma PSO yang dibandingkan dengan hasil olah data tabel 4 dan tabel 5. Suhu ( ) Tabel 4. Hasil Proses Hitung Aplikasi Prediksi Banjir Algoritma SPADE Kelembaban Kec Angin (knot) Curah Hujan (mm) Lamanya Hujan (menit) Hasil Uji (EWS) Prediksi ,5 61 Nyala Banjir 22, Nyala Banjir Nyala Banjir 22, ,2 11 Mati Tidak 22, ,1 85 Nyala Banjir 21, ,4 96 Nyala Banjir 21, ,3 100 Nyala Banjir 22, ,2 102 Nyala Banjir 22, Mati Tidak 22, Nyala Banjir ,2 97 Nyala Banjir 21, ,5 87 Nyala Banjir 20, ,7 5 Mati Tidak 23, ,3 113 Nyala Banjir 21, ,3 87 Nyala Banjir 22, ,4 85 Nyala Banjir Sumber: Hasil Olah Penulis Tabel 5. Hasil Proses Hitung Aplikasi Prediksi Banjir Algoritma PSO Nilai awal Curah Posisi Partikel (X) Nilai awal Muka Kecepatan partikel Hujan (X) dengan PSO Air (V) (V) dengan PSO Curah Hujan 25 51, ,15 Sedang 10 71, ,65 Sedang 11 99, ,.35 Sedang , ,75 Sedang , ,95 Sedang , ,95 Hujan Deras , ,05 Sedang , ,75 Hujan Deras , ,35 Sedang 0 137, ,65 Gerimis , ,95 Gerimis , ,85 Gerimis Sumber: Hasil Olah Penulis Hasil perbandingan uji EWS dan prediksi menunjukan kesesuaian data secara keseluruhan baik algoritma SPADE maupun algoritma PSO. 4. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian terhadap aturan (rule) ditambahkan dengan pembuatan aplikasi prediksi banjir, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Observasi data dan pencarian pola optimal dengan menggunakan algoritma SPADE KNiST, 30 Maret

7 dapat menghasilkan sebuah informasi baru, yaitu prediksi banjir dan peringatan dini. Prediksi banjir hasil algoritma PSO dapat dihasilkan dengan indikator curah hujan dan muka air. Aplikasi prediksi banjir mudah digunakan, hasil yang diberikan yaitu prediksi banjir menggunakan metode fuzzy logic, hasil algoritma SPADE maupun algoritma PSO. Referensi Ary, M. (2013). Penyelesaian Persoalan Transportasi Dengan Fuzzy Cost Menggunakan Pendekatan Basis Tree. Matematika Jurnal Teori dan Terapan Matematika, Vol 11, Juni 2013, ISSN , Ary, M. (2017). Aplikasi Prediksi Banjir Dengan Algoritma SPADE. Informatika, Vol.2 April 2017 ISSN Sistem Persamaan Nonlinear. Jurnal Teknik ITS, A Santoso, & Willy. (2011). Metode Metaheuristik Konsep dan Implementasi. Surabaya: Guna Widya. Sarnapi-PikiranRakyat. (2016, Oktober 30). Banjir Bandung Selatan Terus Meluas. Retrieved Februari 8, 2017, from Pikiran Rakyat: Suwarningsih, W., & Suryawati, E. (2012). Pembangkitan Pola Data Cuaca Untuk Sistem Peringatan Dini Banjir. INKOM Jurnal Informatika, Sistem Kendali dan Komputer LIPI, Brits. (2009). A Niching Particle Swarm Optimizer. -: -. Irw/Nrl-DetikNews. (2011, November 2). Beginilah Cara Kerja Early Warning System Banjir Di Jakarta. Retrieved Februari 8, 2017, from Detik News: beginilah-cara-kerja-early-warningsystem-banjir-di-jakarta Kusumadewi, S. (2002). Analisa Desain Sistem Fuzzy Menggunakan ToolBox Matlab, Edisi Pertama Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2010). Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mauliana, P. (2016). Prediksi Kemungkinan Banjir Sungai Citarum dengan Logika Fuzzy Hasil Algoritma Particle Swarm Optimization. Informatika, Vol 3, No 2, ISSN Mohammed, J. Z. (2001). SPADE: An Efficient Algorithm for Mining Frequent Sequences, Machine Learning. Netherlands: Kluwer Academic Publishers. Rosita, A., Purwananto, Y., & Soelaiman, R. (2012). Implementasi Algoritma Particle Swarm untuk Menyelesaikan KNiST, 30 Maret

APLIKASI PREDIKSI BANJIR DENGAN ALGORITMA SPADE

APLIKASI PREDIKSI BANJIR DENGAN ALGORITMA SPADE INFORMATIKA, Vol.2 April 2017, pp. x~xx ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 x APLIKASI PREDIKSI BANJIR DENGAN ALGORITMA SPADE Maxsi Ary AMIK BSI Bandung Jalan Sekolah Internasional No.1-6 Antapani Bandung

Lebih terperinci

APLIKASI PREDIKSI BANJIR DENGAN ALGORITMA SPADE

APLIKASI PREDIKSI BANJIR DENGAN ALGORITMA SPADE Vol.2 No.1, Mei 2017, pp. 11~16 ISSN: 2527-449X E-ISSN: 2549-7421 11 APLIKASI PREDIKSI BANJIR DENGAN ALGORITMA SPADE Maxsi Ary AMIK BSI Bandung e-mail: maxsi.max@bsi.ac.id Abstrak Pembahasan mengenai prediksi

Lebih terperinci

PREDIKSI BANJIR SUNGAI CITARUM DENGAN LOGIKA FUZZY HASIL ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

PREDIKSI BANJIR SUNGAI CITARUM DENGAN LOGIKA FUZZY HASIL ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION INFORMATIKA, Vol.3 September 2016, pp. 269~276 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 269 PREDIKSI BANJIR SUNGAI CITARUM DENGAN LOGIKA FUZZY HASIL ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Phitsa Mauliana AMIK

Lebih terperinci

Pembangkitan Pola Data Cuaca Untuk Sistem Peringatan Dini Banjir

Pembangkitan Pola Data Cuaca Untuk Sistem Peringatan Dini Banjir Pembangkitan Pola Data Cuaca Untuk Sistem Peringatan Dini Banjir Wiwin Suwarningsih Pusat Penelitian Informatika - LIPI wiwin@informatika.lipi.go.id Endang Suryawati Pusat Penelitian Informatika - LIPI

Lebih terperinci

Analisa Keterkaitan (Link Analysis) Dengan Menggunakan Sequential Pattern Discovery Untuk Prediksi Cuaca

Analisa Keterkaitan (Link Analysis) Dengan Menggunakan Sequential Pattern Discovery Untuk Prediksi Cuaca Analisa Keterkaitan (Link Analysis) Dengan Menggunakan Wiwin Suwarningsih wiwin@informatika.lipi.go.id Nuryani nuryani@ informatika.lipi.go.id Andria Arisal andria.arisal@ informatika.lipi.go.id Abstract

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA PREDIKSI CURAH HUJAN DI SURABAYA UTARA

PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA PREDIKSI CURAH HUJAN DI SURABAYA UTARA LOGO PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA PREDIKSI CURAH HUJAN DI SURABAYA UTARA Oleh: DYNES RIZKY NAVIANTI (1208100017) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dengan cuaca yang kurang menentu, hujan yang tiba-tiba sangat deras, atau hujan

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dengan cuaca yang kurang menentu, hujan yang tiba-tiba sangat deras, atau hujan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dengan cuaca yang kurang menentu, hujan yang tiba-tiba sangat deras, atau hujan sedang dengan waktu yang cukup lama, atau hujan di semua bagian Indonesia terutama

Lebih terperinci

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan

Lebih terperinci

PENENTUAN JALUR TERPENDEK PADA APLIKASI OJEK ONLINE GO-JEK DENGAN PROBABILISTIC NEURAL NETWORK (PNN) DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

PENENTUAN JALUR TERPENDEK PADA APLIKASI OJEK ONLINE GO-JEK DENGAN PROBABILISTIC NEURAL NETWORK (PNN) DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) PENENTUAN JALUR TERPENDEK PADA APLIKASI OJEK ONLINE GO-JEK DENGAN PROBABILISTIC NEURAL NETWORK (PNN) DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Levina Fitri Rahmawati, Isnandar Slamet, dan Diari Indriati Program

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara

Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Sept. 22) ISSN: 23-928X A-23 Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara Dynes Rizky Navianti, I Gusti Ngurah Rai Usadha, Farida Agustini

Lebih terperinci

Model Potensi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Fuzzy

Model Potensi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Fuzzy Model Potensi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Fuzzy Dia Bitari Mei Yuana Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember, Jl. Mastrip PO Box 164, Jember,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 2, Desember 2014 : 55-10 PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK Nurmahaludin (1) (1) Staff Pengajar Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik dengan periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pemikiran 31 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian tentang prediksi meledaknya wabah suatu penyakit sudah banyak dilakukan oleh para peneliti. Mereka mencoba mencari pola dan relasi dari data set

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALGORITMA BELAJAR JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

PERANCANGAN ALGORITMA BELAJAR JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 5, No. 1, Juni 2013 : 18-23 PERANCANGAN ALGORITMA BELAJAR JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Nurmahaludin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, selalu dilakukan perjalanan dari satu titik atau lokasi ke lokasi yang lain dengan mempertimbangkan efisiensi waktu dan biaya sehingga

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Setiap tahapan di dalam penelitian ini akan ditunjukkan di dalam Tabel 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Setiap tahapan di dalam penelitian ini akan ditunjukkan di dalam Tabel 2. 6 tahap ini, pola yang telah ditemukan dipresentasikan ke pengguna dengan teknik visualisasi agar pengguna dapat memahaminya. Deskripsi aturan klasifikasi akan dipresentasikan dalam bentuk aturan logika

Lebih terperinci

Optimisasi Injeksi Daya Aktif dan Reaktif Dalam Penempatan Distributed Generator (DG) Menggunakan Fuzzy - Particle Swarm Optimization (FPSO)

Optimisasi Injeksi Daya Aktif dan Reaktif Dalam Penempatan Distributed Generator (DG) Menggunakan Fuzzy - Particle Swarm Optimization (FPSO) TESIS Optimisasi Injeksi Daya Aktif dan Reaktif Dalam Penempatan Distributed Generator (DG) Menggunakan Fuzzy - Particle Swarm Optimization (FPSO) Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Ph.D

Lebih terperinci

Optimasi Parameter Kontroler PID Berbasis Particle Swarm Optimization untuk Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fase

Optimasi Parameter Kontroler PID Berbasis Particle Swarm Optimization untuk Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fase Optimasi Parameter Kontroler PID Berbasis Particle Swarm Optimization untuk Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fase Suhartono Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA Nurmahaludin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Kebutuhan

Lebih terperinci

APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN LOGIKA FUZZY (STUDY KASUS : PRAKIRAAN CUACA DI BMKG JAMBI)

APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN LOGIKA FUZZY (STUDY KASUS : PRAKIRAAN CUACA DI BMKG JAMBI) APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN LOGIKA FUZZY (STUDY KASUS : PRAKIRAAN CUACA DI BMKG JAMBI) Lucy Simorangkir, Muchammad Nur Program StudiTeknikInformatika STMIK NurdinHamzah Jalan KolonelAbunjani, Sipin,

Lebih terperinci

Dynamic Optimal Power Flow dengan kurva biaya pembangkitan tidak mulus menggunakan Particle Swarm Optimization

Dynamic Optimal Power Flow dengan kurva biaya pembangkitan tidak mulus menggunakan Particle Swarm Optimization JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-24 Dynamic Optimal Power Flow dengan kurva biaya pembangkitan tidak mulus menggunakan Particle Swarm Optimization Afif Nur

Lebih terperinci

Aplikasi GIS Berbasis J2ME Pencarian Jalur Terpendek Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Di Kabupaten Bangkalan

Aplikasi GIS Berbasis J2ME Pencarian Jalur Terpendek Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Di Kabupaten Bangkalan The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Aplikasi GIS Berbasis J2ME Pencarian Jalur Terpendek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak (Widoyono, 2008: 59).

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak (Widoyono, 2008: 59). A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin

Lebih terperinci

Rekonfigurasi jaring distribusi untuk meningkatkan indeks keandalan dengan mengurangi rugi daya nyata pada sistem distribusi Surabaya.

Rekonfigurasi jaring distribusi untuk meningkatkan indeks keandalan dengan mengurangi rugi daya nyata pada sistem distribusi Surabaya. Rekonfigurasi jaring distribusi untuk meningkatkan indeks keandalan dengan mengurangi rugi daya nyata pada sistem distribusi Surabaya. RIZKIANANTO WARDANA M Misbach Fachri 2207100038 Sistem Tenaga Listrik

Lebih terperinci

MODEL FUZZY TAHANI UNTUK PENENTUAN SISWA TERBAIK DI SEKOLAH

MODEL FUZZY TAHANI UNTUK PENENTUAN SISWA TERBAIK DI SEKOLAH Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 207, pp. 24~22 24 MODEL FUZZY TAHANI UNTUK PENENTUAN SISWA TERBAIK DI SEKOLAH Ghofar Taufik AMIK BSI Jakarta e-mail: ghofar.gft@bsi.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang mana secara geografis terletak pada Lintang Utara

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang mana secara geografis terletak pada Lintang Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Medan merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara yang mana secara geografis terletak pada 2 27 00-2 47 00 Lintang Utara dan 98 35 00-98

Lebih terperinci

FUNGSI GRIEWANK DAN PENENTUAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Tri Nadiani Solihah

FUNGSI GRIEWANK DAN PENENTUAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Tri Nadiani Solihah Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 FUNGSI GRIEWANK DAN PENENTUAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI Tri Nadiani Solihah trinadianisolihah@gmail.com

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah:

METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun kerangka kerja yang dilakukan adalah: Gambar 3. 1 Kerangka Kerja Penelitian 3.1 Pencarian

Lebih terperinci

MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA

MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA Muhammad Ilham 10211078 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia Email: muhammad_ilham@students.itb.ac.id Asisten:

Lebih terperinci

OPTIMISASI PARTICLE SWARM PADA PEMASANGAN JARINGAN PIPA AIR PDAM"

OPTIMISASI PARTICLE SWARM PADA PEMASANGAN JARINGAN PIPA AIR PDAM OPTIMISASI PARTICLE SWARM PADA PEMASANGAN JARINGAN PIPA AIR PDAM" Izak Habel Wayangkau Email : izakwayangkau@gmail.com Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara

Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara Dynes Rizky Navianti, Farida Agustini Widjajati, I Gusti Ngurah Rai Usadha Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Bab ini menjelaskan perancangan dan implementasi yang dilakukan. Tahap pertama dimulai dengan merancang beberapa classifier yaitu jaringan saraf tiruan

Lebih terperinci

Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis. Puguh Sulistyo Pambudi

Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis. Puguh Sulistyo Pambudi Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis Puguh Sulistyo Pambudi Program Studi Teknik Komputer Jurusan Teknologi Informasi ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum BMKG Gambaran umum BMKG menjelaskan tentang BMKG. Gambaran tersebut meliputi sejarah singkat, latar belakang, tugas pokok dan fungsi, visi dan misi, tujuan

Lebih terperinci

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN: 2460-6464 Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum 1 Fitria Tri Suwarmi, 2 M. Yusuf Fajar,

Lebih terperinci

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation 65 Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation Risty Jayanti Yuniar, Didik Rahadi S. dan Onny Setyawati Abstrak - Kecepatan angin dan curah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda beberapa daerah di Indonesia khususnya pada daerah dataran rendah seperti Jakarta, Bekasi, Semarang, Padang

Lebih terperinci

Penyelesaian Masalah Travelling Salesman Problem Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO)

Penyelesaian Masalah Travelling Salesman Problem Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO) Penyelesaian Masalah Travelling Salesman Problem Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO) Anna Maria 1, Elfira Yolanda Sinaga 2, Maria Helena Iwo 3 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen

Lebih terperinci

REVIEW PENERAPAN FUZZY LOGIC SUGENO DAN MAMDANI PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRAKIRAAN CUACA DI INDONESIA

REVIEW PENERAPAN FUZZY LOGIC SUGENO DAN MAMDANI PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRAKIRAAN CUACA DI INDONESIA Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 6 November 2017 REVIEW PENERAPAN FUZZY LOGIC SUGENO DAN MAMDANI PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRAKIRAAN CUACA DI INDONESIA Anisa Citra Mutia, Aria Fajar Sundoro,

Lebih terperinci

PEMODELAN FREKUENSI PETIR DI BOGOR MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY PENDAHULUAN

PEMODELAN FREKUENSI PETIR DI BOGOR MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY PENDAHULUAN PEMODELAN FREKUENSI PETIR DI BOGOR MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY S. NURDIATI 1, E. KHATIZAH 1, N. ROSDIYANA 2 Abstrak Guinness Book of Record pada tahun 1989 dalam artikel Antara News (2013) menunjukkan

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan perkiraan cuaca terutama curah hujan ini menjadi sangat penting untuk merencanakan segala aktifivitas mereka. Curah hujan juga memiliki

Lebih terperinci

PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN Oleh: Norma Endah Haryati ( )

PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN Oleh: Norma Endah Haryati ( ) TUGAS AKHIR PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN Oleh: Norma Endah Haryati (1207 100 031) Dosen Pembimbing: Drs. I G Ngurah Rai Usadha, M.Si Dra. Nuri

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan BAB IV PEMBAHASAN Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan teori aljabar max-plus dalam pengaturan lampu lalu lintas di simpang empat Beran Kabupaten Sleman Provinsi Daerah

Lebih terperinci

MENEMUKAN AKAR PERSAMAAN POLINOMIAL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

MENEMUKAN AKAR PERSAMAAN POLINOMIAL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION MENEMUKAN AKAR PERSAMAAN POLINOMIAL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Oei,EdwinWicaksonoDarmawan, Suyanto Edward Antonius, Ir., M.Sc, Program Studi Teknik Informatika Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

Gambar Tahap-Tahap Penelitian

Gambar Tahap-Tahap Penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam menyelesaikan penelitian ini dibuat beberapa tahapan. Tahap-tahap kegiatan dijelaskan dalam Gambar 3.1 Studi Literatur Pengumpulan Data Retrieve Data Pre-Processing

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI.1. Penelitian Terdahulu Archetti et al. (009) menggunakan sebuah metode eksak yaitu branch-and-price scheme dan dua metode metaheuristics yaitu algoritma Variable Neighborhood

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Masalah Terdapat dua kriteria permasalahan umum pada busway, yaitu faktor kriteria kenyamanan penumpang dan keekonomisan bus. Kriteria kenyamanan penumpang

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Luh Kesuma Wardhani, Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau

Lebih terperinci

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB Syafiul Muzid 1, Sri Kusumadewi 2 1 Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta e-mail: aakzid@yahoo.com 2 Jurusan

Lebih terperinci

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol.3, No. 2, Desember 2016, 279-290 ISSN: 2355-3421 (Print) ISSN: 2527-9777 (Online) 279 Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani Ghofar Taufik 1,*

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Logika Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara untuk memetakan suatu ruang masukan ke dalam suatu ruang keluaran. Logika fuzzy ditemukan oleh Prof.Lotfi A. Zadeh dari Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI Gunawan 1, Fandi Halim 2, Tony Saputra Debataraja 3, Julianus Efrata Peranginangin 4

Lebih terperinci

APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY

APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Faisal Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) Andrian Juliansyah ( 1011287) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Bab Implementasi Sistem

Bab Implementasi Sistem 37 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Basis Data Implementasi model sistem basis data merupakan implementasi dari perancangan basis data yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Berdasarkan

Lebih terperinci

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER No. LST/TE/EKA5221/03 Revisi: 00 Tgl: September 2015 Page 1 of 10 1. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki sikap tanggung jawab, mandiri dan dapat berinteraksi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 161~166 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Irza asrita 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 4, Oktober 2013 ISSN

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 4, Oktober 2013 ISSN PREDIKSI CURAH HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN BEBERAPA FUNGSI PELATIHAN BACKPROPAGATION (Studi Kasus: Stasiun Meteorologi Tabing Padang, Tahun 2001-2012) Cici Oktaviani, Afdal

Lebih terperinci

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Asrianda 1 Teknik Informatika Kampus Bukit Indah Lhokseumawe email : asrianda@unimal.ac.id ABSTRAK Bertambahnya permintaan

Lebih terperinci

DENIA FADILA RUSMAN

DENIA FADILA RUSMAN Sidang Tugas Akhir INVENTORY CONTROL SYSTEM UNTUK MENENTUKAN ORDER QUANTITY DAN REORDER POINT BAHAN BAKU POKOK TRANSFORMER MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS : PT BAMBANG DJAJA SURABAYA) DENIA FADILA

Lebih terperinci

BAB I.PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah

BAB I.PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah 1 BAB I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sosial media seperti Twitter telah menciptakan sebuah wadah bagi orang untuk menyebarkan informasi, pemikiran atau pun perasaan tentang kehidupan mereka sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis sistem yang dilakukan pada tahap sebelumnya dan dirancang sedemikian rupa, maka dilakukan tahapan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 51 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi merupakan tahap peletakan sistem sehingga sistem siap dioperasikan. Tahap ini meliputi implementasi datamining untuk mencari aturan aturan sebagai dasar inferensi,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ. Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar

PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ. Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 517-527. PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar Abstrak: Logika

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PREDIKTOR CUACA BERBASIS LOGIKA FUZZY

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PREDIKTOR CUACA BERBASIS LOGIKA FUZZY PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PREDIKTOR CUACA BERBASIS LOGIKA FUZZY Oleh Ilham Bangun Asmoro 2407 100 030 Dosen Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT Fitri Adi I., ST, MT Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

E-Trick Visual Basic 6.0

E-Trick Visual Basic 6.0 DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 543 555. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN PELAYANAN, HARGA DAN KUALITAS MAKANAN MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI (Studi Kasus pada Restoran Cepat Saji

Lebih terperinci

Kecerdasan Buatan Materi 6. Iterative Dichotomizer Three (ID3)

Kecerdasan Buatan Materi 6. Iterative Dichotomizer Three (ID3) Kecerdasan Buatan Materi 6 Iterative Dichotomizer Three (ID3) Pengertian ID3 Singkatan dari Iterative Dichotomiser Three. Atau Induction of Decision Tree. Diperkenalkan pertama kali oleh Ross Quinlan (1979)

Lebih terperinci

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic JTRISTE, Vol.2, No.2, Oktober 2015, pp. 18~28 ISSN: 2355-3677 Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic Junaedy 1, Abdul Munir 2 STMIK KHARISMA

Lebih terperinci

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Asrianda 1 asrianda@unimal.ac.id Abstrak Bertambahnya permintaan mahasiswa atas kebutuhan makan seharihari, berkembangnya usaha warung

Lebih terperinci

MEMBANGUN PERANGKAT LUNAK PENENTUAN DAYA LISTRIK DENGAN LOGIKA FUZZY

MEMBANGUN PERANGKAT LUNAK PENENTUAN DAYA LISTRIK DENGAN LOGIKA FUZZY MEMBANGUN PERANGKAT LUNAK PENENTUAN DAYA LISTRIK DENGAN LOGIKA FUZZY Farikhah Indriani 1, Supriyono 2 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jln. Kaliurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sungai, salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi debit sungai adalah hujan.

BAB I PENDAHULUAN. sungai, salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi debit sungai adalah hujan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran tinggi sungai merupakan salah satu aspek meteorologi yang berkaitan dengan hidrologi debit dan banjir. Dalam kaitannya dengan debit sungai, salah

Lebih terperinci

Sistem Pakar Otomatisasi Standar Baku Mutu Limbah Pertambangan Nikel Menggunakan Algoritma Supervised Mechine

Sistem Pakar Otomatisasi Standar Baku Mutu Limbah Pertambangan Nikel Menggunakan Algoritma Supervised Mechine Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Pakar Otomatisasi Standar Baku Mutu Pertambangan Nikel Menggunakan Algoritma Supervised Mechine Komang Aryasa1),

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. terbentuklah suatu sistem tenaga listrik. Setiap GI sesungguhnya merupakan pusat

TINJAUAN PUSTAKA. terbentuklah suatu sistem tenaga listrik. Setiap GI sesungguhnya merupakan pusat II. TINJAUAN PUSTAKA A. Operasi Sistem Tenaga Listrik Pusat-pusat listrik dan gardu induk satu sama lain dihubungkan oleh saluran transmisi agar tenaga listrik dapat mengalir sesuai dengan kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Departemen Pekerjaan Umum Departemen Pekerjaan Umum, biasa disebut Departemen PU, sempat bernama "Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah" (1999-2000)

Lebih terperinci

5. Struktur Penulisan Tesis

5. Struktur Penulisan Tesis Course Outline 1. Pengantar Penelitian 2. Tahapan Penelitian 3. Masalah Penelitian 4. Literature Review 5. Struktur Penulisan Tesis 6. Kesalahan Penulisan Tesis 7. Metode Eksperimen 8. Pengujian Tesis

Lebih terperinci

1 BAB III 2. 3 METODE PENELITIAN

1 BAB III 2. 3 METODE PENELITIAN 14 1 BAB III 2. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber data Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data pengeluaran beban listrik harian sepanjang tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 yang didapat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi komputer dari waktu ke waktu membawa dampak semakin banyaknya sarana-sarana yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Dampak perkembangannya

Lebih terperinci

FUNGSI ACKLEY DAN PENCARIAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Muhamad Fadilah Universitas Jenderal Soedirman

FUNGSI ACKLEY DAN PENCARIAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Muhamad Fadilah Universitas Jenderal Soedirman Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 06 p-issn : 550-0384; e-issn : 550-039 FUNGSI ACKLEY DAN PENCARIAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI Muhamad Fadilah Universitas Jenderal

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat yang terjadi dewasa ini menuntut manusia untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Upaya adaptasi yang dilakukan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 2 Hal. 1 9 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL MULIA AFRIANI KARTIKA

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ) Dimas Wahyu Wibowo 1, Eka Larasati Amalia 2 1,2 Teknik Informatika, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan manusia. Salah satu pengaruh tersebut di bidang informasi yaitu dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang terdapat diatmosfer, titik-titik air di udara atau awan yang sudah terlalu

Lebih terperinci

Partisi Data Secara Vertikal Untuk Menentukan Aturan Asosiasi Item Set Data Cuaca

Partisi Data Secara Vertikal Untuk Menentukan Aturan Asosiasi Item Set Data Cuaca Partisi Data Secara Vertikal Untuk Menentukan Aturan Asosiasi Item Set Data Cuaca Wiwin Suwarningsih 1, Andria Arisal 2 Pusat Penelitian Informatika, Komplek LIPI Email: wiwin@informatika.lipi.go.id 1

Lebih terperinci

PENGOPTIMALAN UMPAN BALIK LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA LOAD FREQUENCY CONTROL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

PENGOPTIMALAN UMPAN BALIK LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA LOAD FREQUENCY CONTROL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION PENGOPTIMALAN UMPAN BALIK LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA LOAD FREQUENCY CONTROL MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Oleh : Febriana Kristanti NRP. 1208201011 Dosen Pembimbing : 1. Dr. Erna Apriliani,

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL Swaditya Rizki Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

KOMPUTASI PARALEL UNTUK SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

KOMPUTASI PARALEL UNTUK SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION KOMPUTASI PARALEL UNTUK SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Agustinus Kristiadi

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu Arif Ismul Hadi, Suwarsono dan Herliana Abstrak: Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran siklus bulanan dan tahunan curah hujan maksimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibangun dan digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

Lebih terperinci

Particle Swarm Optimization

Particle Swarm Optimization Particle Swarm Optimization Budi Santosa Dosen Teknik Industri ITS Surabaya Email: budi_s@ie.its.ac.id Tutorial ini disadur dari buku: Budi Santosa dan Paul Willy, Metoda Metaheuristik, Konsep dan Implementasi,

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN DATA ANGIN PUTING BELIUNG DENGAN MENGGUNAKAN LVQ

PENGELOMPOKAN DATA ANGIN PUTING BELIUNG DENGAN MENGGUNAKAN LVQ PENGELOMPOKAN DATA ANGIN PUTING BELIUNG DENGAN MENGGUNAKAN LVQ Fenny Fitriani Fakultas Keguruan Ilmu Pidikan, Univeritas PGRI Adi Buana Surabaya email: fennyftiriani@gmail.com Abstrak Pada tahun 2007,

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER

PERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER PERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER Kristian Telaumbanua 1, Susanto 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan

Lebih terperinci

SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION. Taufan Mahardhika 1

SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION. Taufan Mahardhika 1 SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Taufan Mahardhika 1 1 Prodi S1 Kimia, Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih 1 taufansensei@yahoo.com Abstrak Swarm

Lebih terperinci