Christina Marthaulina Triyanti. Universitas Bina Nusantara, Jakarta Barat Phone :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Christina Marthaulina Triyanti. Universitas Bina Nusantara, Jakarta Barat Phone :"

Transkripsi

1 ANALISA PENGARUH PENERAPAN ASEAN CHINA FREE TRADE AREA (ACFTA) TERHADAP FINANCIAL DISTRESS DAN RETURN SAHAM (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TEKSTIL, ALAS KAKI, DAN ELEKTRONIKA YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ) Christina Marthaulina Triyanti Universitas Bina Nusantara, Jakarta Barat Phone : christina.sebayang08@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) terhadap financial distress dan return saham pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun dengan melihat perbedaan sebelum dan sesudah ACFTA berlaku. Metode penelitian yang digunakan adalah pengukuran financial distress menggunakan model diskriminan Altman dan model Springate serta return saham dan uji statistik menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ACFTA tidak berpengaruh terhadap kesulitan keuangan (financial distress) dan return saham pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI. Kata Kunci : ACFTA, financial distress, Altman, Springate, Return Saham. Abstract This study aims to find out, is there any influence implementation of the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) to financial distress and stock returns on the textile, footwear, and electronics industry which listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) year period from 2007 to 2012 with see the difference before and after the ACFTA applicable. The method used is the measurement of financial distress using discriminant model Altman and Springate as well as stock returns and the statistical test using paired samples t-test. These results indicate that the ACFTA have no effect on the financial distress and the company's stock return on the textile, footwear, and electronics industry which listed on the Stock Exchange. Keywords : ACFTA, financial distress, Altman, Springate, Stock Return.

2 PENDAHULUAN Awal tahun 2010 dimulai dengan pemberlakuan ACFTA atau ASEAN-China Free Trade Area. ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) merupakan kesepakatan antara negara-negara anggota ASEAN dengan China untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas dengan menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan dalam perdagangan baik secara individual maupun antar perusahaan. Kesepakatan ini memiliki pengaruh yang cukup luas di bidang ekonomi, industri, dan perdagangan di Indonesia. Dari sisi konsumen atau masyarakat, kesepakatan ini membuat pasar dibanjiri oleh produkproduk dengan harga lebih murah dan banyak pilihan. Kesepakatan ini juga dapat memberikan peluang dan meningkatkan daya saing komoditas produksi dalam negeri. Di sisi lain, kesepakatan ini dikhawatirkan akan menghancurkan industri lokal. Sebab, tarif bea masuk barang-barang dari China ke ASEAN, khususnya Indonesia menjadi nol persen yang akan membuat produk dari China semakin dapat bebas masuk ke Indonesia. Hal ini tentu akan mengancam industri dalam negeri, dikarenakan produk dalam negeri dinilai belum mampu bersaing dengan produk dari China. Karena biaya produksi di dalam negeri masih tinggi sehingga menyebabkan harga jual produk jauh di atas produk China. Serta produk China terkenal dengan harga yang murah dan kualitas yang baik. Berdasarkan Global Competitiveness Report tahun 2012 mengenai daya saing industri di beberapa negara asia menunjukan bahwa, daya saing industri Indonesia masih dibawah China. Dimana Indonesia berada di peringkat 46 dan China di peringkat 26. Sehingga, daya saing produk China lebih unggul dibanding dengan produk Indonesia. Demikian juga berdasarkan informasi dari Kemenperin (2011) peningkatan impor hasil industri dari China dapat dilihat dengan peningkatan nilai impor hasil industri dari China pada periode Januari- November tahun 2011 sebesar US$ 22,14 miliar atau naik sebesar 31,49 persen terhadap impor pada periode sama tahun 2010 yang mencapai 16,8 miliar. Beberapa industri Indonesia yang merasakan dampak dari adanya ACFTA ini adalah industri Tekstil, Alas Kaki dan Elektronika. Dampak dapat dilihat dari perkembangan impor pada sektor industri Tekstil, Alas Kaki dan Elektronika selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan impor dari tahun 2009 ke tahun 2010 (periode penerapan ACFTA), meningkat cukup besar. Meningkatnya impor tersebut mengakibatkan pasar domestik Indonesia dibanjiri oleh produk impor China, sehingga barang buatan dalam negeri mengalami persaingan yang hebat. Produk lokal harus mempertahankan kualitasnya dengan menekan biaya serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produk China agar produk dalam negeri bisa lebih kompetitif dengan produk China, dan hal ini tentu harus didukung oleh pemerintah. Sejumlah penelitian mengenai pengaruh ACFTA terhadap Indonesia telah dilakukan. Lemhannas (2012) melakukan penelitian tentang peningkatan daya saing industri Indonesia guna menghadapi ACFTA dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional. Lemhannas menemukan industri dalam negeri masih menghadapi berbagai permasalahan yang masih menghambat peningkatan daya saing, baik dari segi kualitas maupun harga. Sektor industri dalam negeri yang dikhawatirkan belum mampu bersaing dengan China antara lain : industri tekstil dan produk tekstil, industri alas kaki, dan industri elektronik. Kemudian Gandhi pawitana (2012) meneliti mengenai karakteristik industri manufaktur kecil dan menengah - SMMI di Propinsi Jawa Barat di era ACFTA. ACFTA akan membuat produk China bebas didistribusikan ke Pasar Indonesia. Oleh karena itu, produk dalam negeri akan kehilangan daya saing, terutama dalam harga produk dibandingkan dengan China. Penelitian ini menunjukan bahwa sektor yang paling terpengaruh dari adanya produk China adalah industri tekstil. Kemenperin (2011) melakukan penelitian mengenai perkembangan pelaksanaan perdagangan ACFTA tahun 2010 di sektor industri. Berdasarkan survei yang dilakukan, Kemenperin menemukan bahwa pemberlakuan ACFTA pada umumnya berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan pada cabang industri elektronika, furnitur, logam, permesinan, dan tekstil. Terdapat korelasi antara pemberlakuan ACFTA terhadap kinerja 5 cabang industri dalam negeri yang diteliti. Hubungan dimaksud diantaranya adalah terjadinya penurunan produksi, penurunan jumlah tenaga kerja, penurunan penjualan, dan penurunan keuntungan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian ini ingin melanjutkan untuk mengetahui pengaruh ACFTA terhadap Indonesia pada sektor Industri Tekstil, Alas Kaki, dan Elektronika. Dampak dari lemahnya daya saing yang dimiliki produk lokal terhadap produk China yang semakin marak dengan adanya ACFTA, akan berpengaruh terhadap pertumbuhan industri yang akan terus mengalami penurunan yang akan berdampak pada kelangsungan usaha. Penyebabnya adalah terjadinya penurunan produksi, penurunan penjualan yang akan mengakibatkan pada pendapatan berkurang atau kemudian akan mengalami kerugian yang kemudian dampak terburuknya perusahaan akan mengalami kesulitan

3 keuangan (financial distress). Dan jika kondisi keuangan tersebut tidak cepat diatasi bisa berakibat pada kebangkrutan usaha. Financial distress adalah suatu kondisi di mana perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. Financial distress terjadi ketika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya khususnya dalam hal pembayaran utang. Menurut Karen Wruck dalam Ahmad R. dan Herni A (2010:172), financial distress adalah situasi dimana arus kas operasi perusahaan tidak cukup, untuk memenuhi kewajiban perusahaan dan perusahaan ditekan untuk melakukan kegiatan perbaikan. Untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah pada kebangkrutan perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan mengetahui kondisi financial distress sejak dini. Untuk mengukur kondisi keuangan dan meminimalisir terjadinya kebangkrutan, dapat dilakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi yang tersaji menjadi lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan, data keuangan harus dikonversi menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis. Hal ini ditempuh dengan cara melakukan analisis laporan keuangan. Analisis kebangkrutan yang sering digunakan ialah model diskriminan Altman dan model Springate. Analisis kebangkrutan tersebut dilakukan untuk memprediksi suatu perusahaan sebagai penilaian dan pertimbangan akan suatu kondisi perusahaan. Dengan mengetahui kondisi keuangan perusahaan sejak dini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan serta dapat membantu pihak pihak yang berkepentingan dalam mengambil suatu keputusan dan/atau untuk melakukan kebijakan untuk mengantisipasi kebangkrutan. Serta mengetahui apakah kesepakatan antara negara ASEAN-China untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas mempunyai pengaruh terhadap financial distress perusahaan di Indonesia dengan melihat perbedaan yang terjadi sebelum dan setelah ACFTA diterapkan. Dengan menurunnya pendapatan yang diperoleh perusahaan akibat rendahnya daya saing yang dimiliki dengan produk China hal ini kemudian akan berpengaruh terhadap return saham. Tujuan investor dalam menanamkan sebuah investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan atau return dalam investasi yang mereka lakukan. Keputusan investor dalam memilih suatu saham sebagai objek investasinya membutuhkan data historis dalam pegerakan saham di bursa. Harga saham dapat terus berubah seiring dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Jika kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan meningkat maka harga saham akan naik dan demikian juga sebaliknya akan menyebabkan harga saham akan turun. Untuk itu penulis juga ingin mengetahui apakah kesepakatan antara negara ASEAN-China untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas mempunyai pengaruh terhadap return saham perusahaan di Indonesia dengan melihat perbedaan yang terjadi sebelum dan setelah ACFTA diterapkan. Mengacu pada latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut : 1. Apakah penerapan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) berpengaruh terhadap prediksi financial distress (model Altman Z-Score) pada perusahaan industri industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? 2. Apakah penerapan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) berpengaruh terhadap prediksi financial distress (model Springate) pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? 3. Apakah penerapan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) terhadap financial distress dan return saham pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun dengan melihat perbedaan sebelum dan sesudah ACFTA berlaku. METODE PENELITIAN Desain penelitian digunakan untuk menjelaskan tentang jenis dan sumber data, jumlah sampel, metode analisis dan variabel penelitian yang digunakan serta metode yang akan digunakan dalam pengolahan data.

4 Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data yang digunakan penulis adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan audited perusahaan Tekstil, Alas Kaki, dan Elektronika yang tercatat (listed) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia ( dan Indonesian capital market electronic library Bursa Efek Indonesia (BEI) serta data laporan saham perusahaan tekstil, alas kaki, dan elektronika tahun yang diperoleh dari Indonesian capital market electronic library Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun data periode 2007 sampai 2009 digunakan sebagai data sebelum penerapan ACFTA dan periode 2010 sampai 2012 digunakan sebagai data setelah penerapan ACFTA. Penentuan Jumlah Sampel Dalam penelitian ini, populasi yang akan menjadi pengamatan adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, alas kaki, dan elektronika yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dalam penelitian ini digunakan teknik purposive sampling, dimana sampel yang diambil didasarkan pada alasan dan kriteria yang jelas. Penentuan jumlah sampel dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk membatasi penelitian yang dilakukan. Adapun kriteria pemilihan sampel sebagai berikut: 1. Perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak di sektor tekstil, alas kaki dan elektronika. 2. Perusahaan tekstil, alas kaki dan elektronika yang dipilih adalah perusahaan yang secara rutin melaporkan laporan keuangan dam mempunyai kelengkapan data dari tahun Tabel 1 Daftar Sampel Perusahaan Tektil, Alas Kaki, dan Elektronika NO KODE NAMA SEKTOR TEKSTIL TANGGAL PENCATATAN 1 ARGO Argo Pantes Tbk 07 Januari CNTX Century Textile Industry Tbk 22 Mei ERTX Eratex Djaja Tbk 21 Agustus ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 13 Oktober INDR Indorama Synthetics Tbk 03 Agustus MYTX APAC Citra Centertex Tbk 10 Oktober PBRX Pan Brothers Tbk 16 Agustus POLY Asia Pacific Fibers Tbk. Tbk 12 Maret RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 22 Januari SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk 20 Agustus TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 26 Februari UNTX Unitex Tbk 16 Juni 1989 SEKTOR ALAS KAKI 13 BATA Sepatu Bata Tbk 24 Maret 1982 Primarindo Asia Infrastructure 14 BIMA Tbk 30 Agustus 1994 SEKTOR ELEKTRONIKA 15 PTSN Sat Nusapersada Tbk 08 Nopember 2007

5 Variabel Penelitian Menurut Indriantoro dan Supomo (2009), variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Variabel merupakan mediator antara construct yang abstrak dengan fenomena nyata. Construct adalah abstraksi fenomena-fenomena nyata yang diamati. 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). ACFTA mulai berlaku pada tahun 2010, sehingga penelitian dilakukan pada periode sebelum ACFTA berlaku dan sesudah ACFTA berlaku Variabel Dependen Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dimana ACFTA dapat mempengaruhi variabel dependen dalam penelitian ini. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Model Altman Z-Score Fungsi diskriminan Z adalah sebagai berikut: Z = 0,012X1+ 0,014X2+ 0,033X3+ 0,006X4+ 0,999X5 Dimana X 1 = Modal kerja/total aktiva (dalam %) X 2 = Laba ditahan/total aktiva (dalam %) X 3 = EBIT/Total aktiva (dalam %) X 4 = Nilai pasar modal/nilai buku hutang (dalam %) X 5 = Penjualan/Total Aktiva (kali) Terdapat angka-angka cutoff nilai z yang dapat menjelaskan apakah perusahaan akan mengalami kegagalan atau tidak pada masa mendatang yang dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu: Jika nilai Z < 1,8 maka termasuk perusahaan yang bangkrut, jika nilai 1,8 < Z < 2,99 maka termasuk grey area (tidak dapat ditentukan apakah perusahaan sehat ataupun mengalami kebangkrutan), dan jika nilai Z > 2,99 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut. b. Model Springate c. Model Springate dirumuskan sebagai berikut: Z = 1,03A + 3,07B + 0,66C + 0,4D Dimana: A = Working Capital / Total Asset B = Net profit before interest and taxes / total asset C = Net profit before taxes / current liability D = Sales / total asset Model tersebut mempunyai standar dimana perusahaan yang mempunyai skor Z > 0,862 diklasifikasikan sebagai perusahaan sehat, sedangkan perusahaan yang mempunyai skor Z < 0,862 diklasifikasikan sebagai perusahaan potensial bangkrut. d. Return Saham Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividennya, maka rumusnya menjadi : Uji Statistik Dimana: R i = Return sekuritas (saham) ke-i selama periode t-1 sampai t P it = Harga saham i pada saat t P it-1 = Harga saham i pada saat t-1 Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang terlihat dari nilai ratarata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

6 (kemencengan distribusi) (Imam Ghozali, 2012). Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean (nilai rata-rata), standar deviasi, maksimum, dan minimum. 2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini akan digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0, Uji Hipotesis Uji Paired Sample T-Test dilakukan terhadap dua sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti subjek A akan mendapat perlakuan I dan kemudian perlakuan II (Santoso, 2009). Uji Paired Sample T-Test populer digunakan untuk model penelitian pre-post atau sebelumsesudah. Uji beda digunakan untuk mengevaluasi perlakuan (treatment) tertentu pada satu sampel yang sama pada dua periode pengamatan yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah adanya treatment. Treatment tertentu pada penelitian ini adalah peristiwa ACFTA. Langkahlangkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Merumuskan hipotesis Hipotesis Pertama : H 01 : Kedua rata-rata prediksi financial distress model diskriminan Altman sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. H a1 : Kedua rata-rata prediksi financial distress model diskriminan Altman sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah berbeda secara signifikan. Hipotesis kedua : H 02 : Kedua rata-rata prediksi financial distress model Springate sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. H a2 : Kedua rata-rata prediksi financial distress model Springate sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah berbeda secara signifikan. Hipotesis ketiga : H 03 : Kedua rata-rata return saham sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. H a3 : Kedua rata-rata return saham sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah berbeda secara signifikan. b. Tingkat signifikan (α) sebesar 0,05 c. Menentukan hasil : Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel : Tolak H 0 jika thitung >= (lebih besar) dari t-tabel α 0,05 dengan df n-1 Terima H 0 jika thitung < (lebih kecil) dari t-tabel α 0,05 dengan df n-1. Berdasarkan nilai probabilitas : Jika probabilitas > 0.05, maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak. HASIL DAN BAHASAN 1. Perhitungan Model Altman dan Springate Model Altman Penggunaan data Argo Pantes Tbk tahun 2007 pada perhitungan nilai Z X1 = = -17,24% X2 = = -88,36% X3 = = -3,55% X4 = = 27,87% X5 = = 0,5602 Nilai Z :

7 Z = 0,012X1+ 0,014X2+ 0,033X3+ 0,006X4+ 0,999X5 = 0,012(-17,24)+0,014(-88,36)+0,033(-3,55)+0,006(27,87)+0,999(0,5602) = -0,8342 (Lihat lampiran halaman L-1) Model Springate Penggunaan data Argo Pantes Tbk tahun 2007 pada perhitungan nilai Z A = = -0,1724 B = = -0,0355 C = = -0, D = = 0,5602 Nilai Z : Z = 1,03A + 3,07B + 0,66C + 0,4D = 1,03 (-0,1724) + 3,07 (-0,0355) + 0,66 (-0,1649) + 0,4 (0,5602) = -0,1714 (Lihat lampiran halaman L-1) 2. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan uji statistik paired sample t-test, diketahui bahwa H 01 diterima yaitu kedua rata-rata prediksi financial distress dengan model diskriminan Altman sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. Sehingga dapat disimpulkan ACFTA tidak berpengaruh terhadap kesulitan keuangan (financial distress) pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI. Hal tersebut ditunjukan dari hasil olah data yang menyatakan nilai thitung < (lebih kecil) dari ttabel yaitu 1,812 < 2,1448 serta dengan hasil signifikansi yaitu 0,092 lebih besar dari 0,05. Tabel 2 Paired Sample Test Financial Distress Model Altman Paired Samples Test Paired Differences Pair 1 SEBELUM - SESUDAH Mean -, Std. Deviation 11,784,070 Std. Error Mean, % Confidence Interval of the Difference Lower - 12,038,472 Upper, t -1,812 df 14 Sig. (2-tailed), Berdasarkan pengujian dengan menggunakan uji statistik paired sample t-test, diketahui bahwa H 02 diterima yaitu kedua rata-rata prediksi financial distress dengan model Springate sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. Sehingga dapat

8 disimpulkan ACFTA tidak berpengaruh terhadap kesulitan keuangan (financial distress) pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI. Hal tersebut ditunjukan dari hasil olah data yang menyatakan nilai thitung < (lebih kecil) dari ttabel yaitu 0,781 < 2,1448 serta dengan hasil signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,448 > 0,05. Tabel 3 Paired Sample Test Financial Distress Model Springate Paired Samples Test Paired Differences Pair 1 SEBELUM - SESUDAH Mean -, Std. Deviation, Std. Error Mean, % Confidence Interval of the Difference Lower -, Upper, T -,781 Df 14 Sig. (2-tailed), Berdasarkan pengujian dengan menggunakan uji statistik paired sample t-test, diketahui bahwa H 03 diterima yaitu kedua rata-rata return saham sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ACFTA tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI. Hal tersebut ditunjukan dari hasil olah data yang menyatakan nilai thitung < (lebih kecil) dari ttabel yaitu yaitu 0,115 < 2,1448 serta dengan hasil signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,910 > 0,05.

9 Tabel 4 Paired Sample Test Return Saham Paired Samples Test Pair 1 SEBELUM - SESUDAH Mean -, Std. Deviation, Std. Error Mean, Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Lower -, Upper, t -,115 df 14 Sig. (2-tailed), Berdasarkan data BPS diketahui bahwa impor dari China untuk barang-barang tekstil, alas kaki, dan elektronika terus mengalami peningkatan, hal ini mengakibatkan pasar domestik dibanjiri oleh barang-barang dari China. Meskipun dengan adanya ACFTA produk impor dari China di Indonesia semakin marak, namun Indonesia masih bisa mendapatkan peluang yaitu dengan meningkatkan ekspor produk-produk dalam negeri. Berikut merupakan grafik ekspor-impor antara Indonesia dan China, untuk hasil industri tekstil, kulit, barang kulit, dan sepatu/alas kaki, serta elektronika. Grafik 1 Ekspor Impor Produk Hasil Industri Tekstil, Kulit, Barang Kulit, dan Sepatu/Alas Kaki, dan Elektronika Antara Indonesia dan China Tahun

10 Berdasarkan hasil pengujian sampai tiga tahun berlakunya ACFTA, ACFTA belum mempengaruhi kesulitan keuangan (financial distress) dan return saham bagi perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI. Dengan maraknya produk China di pasar domestik dalam negeri, perusahaan pada industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI belum mengalami pengaruh negatif. Hal tersebut terjadi karena ditengah maraknya produk Cina di pasar domestik Indonesia, produk perusahaan pada industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI masih diserap di dalam negeri. Serta dalam penelitian ini menggunakan perusahaan besar, sehingga perusahaan tidak mendapatkan pengaruh dengan adanya ACFTA. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengujian penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kedua rata-rata prediksi financial distress model diskriminan Altman sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. Yang berarti financial distress dengan model diskriminan Altman pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI tidak dipengaruhi ACFTA. 2. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kedua rata-rata prediksi financial distress model Springate sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. Yang berarti financial distress dengan model Springate pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI tidak dipengaruhi ACFTA. 3. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kedua rata-rata return saham sebelum ACFTA dan sesudah ACFTA adalah tidak berbeda secara signifikan. Yang berarti return saham pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI tidak dipengaruhi ACFTA. 4. Ditengah maraknya produk impor dari China di Indonesia, ACFTA tidak mempengaruhi kesulitan keuangan (financial distress) dan return saham bagi perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI. Hal tersebut terjadi karena perusahaan besar digunakan sebagai objek penelitian, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang untuk melakukan ekspor. Hal ini ditunjukan dari adanya peningkatan ekspor untuk hasil industri tekstil, kulit, barang kulit, dan sepatu/alas kaki, dan elektronika pada periode penerapan ACFTA. Adapun saran yang dapat diajukan atas hasil pengujian adalah : 1. Bagi Investor Dengan diketahui bahwa return saham pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI tidak dipengaruhi ACFTA, maka dapat diketahui bahwa saham pada perusahaan industri tekstil, alas kaki, dan elektronika yang terdaftar di BEI masih dapat untuk dijadikan sebagai objek investasi pada era ACFTA ini. 2. Bagi Industri Hendaknya dapat melakukan inovasi-inovasi terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Sehingga dengan diterapkannya ACFTA dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perusahaan. 3. Bagi Pemerintah Pemerintah hendaknya melakukan strategi serta menerapkan peraturan demi membantu industriindustri dalam negeri dengan melakukan peningkatan daya saing serta memproteksi produk dalam negeri sehingga tercipta peluang yang lebih besar untuk produk-produk dalam negeri untuk menguasai pasar sendiri serta dapat meningkatkan ekspor produk dalam negeri. Agar dengan adanya ACFTA dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap industri di Indonesia. 4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengunakan industri-industri lainnya yang diduga dipengaruhi oleh ACFTA, seperti industri otomotif dan komponen serta industri makanan dan minuman dalam penelitian, sebagai pembanding.

11 REFERENSI Altman, E. (1968). Financial ratios, discriminant analysis and the prediction of corporate bankruptcy. The Journal of Finance Vol XXIII, September, Fahmi, Irham. (2011). Analisis laporan keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar akuntansi keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Indriantoro, N. & Supono, B. (2009). Metode penelitian bisnis : Untuk akuntansi dan manajemen edisi pertama. Yogyakarta: Penerbit BPFE-Yogyakarta. Kasmir. (2010). Analisis laporan keuangan (edisi 1). Jakarta: Penerbit Rajagrafindo Persada. Latif, Syahid. & Pratomo, Harwanto Bimo. (2011). Kalah dari China, Ini Alasan Menperin. Diakses tanggal 12 Juni 2013 dari Lemhannas. (2012). Peningkatan daya saing industri Indonesia guna menghadapi Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI. Edisi 14. Desember Pawitana, Gandhi. (2012). Characteristics of small medium manufacturing industries in the era of ACFTA : Case study from west java. Procedia Economics and Finance 4 ( 2012 ) Peter & Yoseph. (2011). Analisis kebangkrutan dengan metode z-score altman, springate dan zmijewski pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk periode Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 04 Tahun ke-2, Januari-April Purba, Djahotman & Syahrial, Dermawan. (2011). Analisa laporan keuangan - cara mudah dan praktis memahami laporan keuangan (edisi pertama). Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. Purna, Ibnu., Hamidi., & Prima. (2010). ACFTA sebagai tantangan menuju perekonomian yang kompetitif. Diakses tanggal 9 April 2013 dari Rodono, Ahmad. & Ali, Herni. (2012). Manajemen keuangan (Edisi Pertama). Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. Sarwono, Jonathan. (2012). Metode riset skripsi : Pendekatan Kuantitatif (Menggunakan prosedur SPSS). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Subramanyam, K.R. & Wild, John J. (2010). Analisis laporan keuangan buku 1 (edisi 10). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Tendelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan investasi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Zubir, Zalmi. (2011). Manajemen portofolio : Penerapannya dalam investasi saham. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.. (2011). Perkembangan pelaksanaan perdagangan ACFTA tahun 2010 di sektor industri. Jakarta:Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perindustrian RIWAYAT PENULIS Christina Marthaulina Triyanti lahir di kota Jakarta pada 15 April Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan Tekstil 2008-2012. Namun sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka yang menunjukan jumlah atau banyaknya sesuatu, yaitu laporan

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka yang menunjukan jumlah atau banyaknya sesuatu, yaitu laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Efek Indonsia. Penelitian ini di lakukan pada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar di Bursa 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif,

Lebih terperinci

Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampiran 1 Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) KRITERIA PENENTUAN SAMPEL EMITEN 1 2 3 1 PT. Roda Vivatex Tbk RDTX 2 PT. Apac Citra Centretex Tbk MYTX 3 PT. Argo Pantes

Lebih terperinci

Daftar Populasi Perusahaan

Daftar Populasi Perusahaan Lampiran i Daftar Populasi Perusahaan 1 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 2 ARGO Argo Pantes Tbk 3 CNTX PT Century Textile Industry (CENTEX) Tbk 4 DOID PT Delta Dunia Makmur Tbk (Sebelumnya: PT Delta Dunia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber dari laporan publikasi Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan audit

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan alternatif investasi yang semakin memasyarakat namun banyak hal yang harus diketahui oleh investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekstil terutama bagi para pengusaha industri kecil dan menengah yang lebih mengalami

BAB I PENDAHULUAN. tekstil terutama bagi para pengusaha industri kecil dan menengah yang lebih mengalami BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan global merupakan masalah besar bagi industri tekstil dan produk tekstil terutama bagi para pengusaha industri kecil dan menengah yang lebih mengalami masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para stakeholder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. para stakeholder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para stakeholder.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nia Kania Nur aeni, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nia Kania Nur aeni, 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang pesat mengakibatkan dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, khususnya dalam hal manajemen keuangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subjek penelitian Obyek dan subjek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score ) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score ) Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan Altman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutang. Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. hutang. Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini, pasar modal atau bursa merupakan pendanaan yang sangat penting. Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Anlisis Deskripsi Variabel Penelitian Analisis pertama yang dilakukan adalah analisis deskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Perubahan telah masuk ke semua negara,tak heran globalisasi membawa dampak yang baik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dianalisis yaitu dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui www.idx.co.id dan sumber-sumber lain yang mendukung. Adapun periode penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana julie.virda@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research is to find

Lebih terperinci

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT Yuli Kurnia Firdausia julie.virda@gmail.com Erlyana Andikasari erly.yana@gmail.com Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi,

Lebih terperinci

2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA

2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur saat ini menyebabkan semakin pesatnya laju perekonomian dan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk.

Lebih terperinci

2016 PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

2016 PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri tekstil dan garmen merupakan salah satu jenis industri primer bagi masyarakat, karena industri tersebut menghasilkan kebutuhan sandang bagi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014 : 3). Jenis penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kode Nama Emiten Tanggal IPO No. Saham

Lampiran 1 Kode Nama Emiten Tanggal IPO No. Saham Lampiran 1 Daftar perusahaan yang memenuhi kriteria sampel pada sektor industri tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013 adalah : No. Kode Saham Nama Emiten Tanggal IPO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan kinerja keuangan perusahaan

Lebih terperinci

Indra Saputra Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin ABSTRACT

Indra Saputra Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin ABSTRACT PENGARUH QUICK RATIO, CURRENT RATIO, INVENTORY TURN OVER TERHADAP RETURN ON INVESMENT PADA PERUSAHAAN GARMEN DAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Indra Saputra Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Nama : Nurulinar Handayani NPM : 25212555

Lebih terperinci

Oleh : VENTI LINDA VERAWATI NPM :

Oleh : VENTI LINDA VERAWATI NPM : PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : VENTI LINDA VERAWATI NPM : 09.1.02.04180

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksplanatoris

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksplanatoris 34 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksplanatoris (explanatory research). Penelitian Eksplanatori merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen Keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam sebuah perusahaan berskala besar ataupun kecil baik profit maupun non profit, akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah menghasilkan barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama didirikan suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan dan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan. Dari dua tujuan utama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split di BEI pada tahun 2010

Lebih terperinci

SKRIPSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, GROVER, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH

SKRIPSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, GROVER, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH SKRIPSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, GROVER, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH ELYASI MANIK 110502190 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO, CASH RATIO, CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN KAS (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA DI BEI PERIODE 2010-2013) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Studi Empiris Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. publikasi Bursa Efek Indonesia dan sumber-sumber lain yang terkait dengan

III. METODE PENELITIAN. publikasi Bursa Efek Indonesia dan sumber-sumber lain yang terkait dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang bersumber dari hasil laporan publikasi Bursa Efek Indonesia dan sumber-sumber lain yang terkait dengan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN PT MALINDO FEEDMILL, TBK. DAN ENTITAS ANAK

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN PT MALINDO FEEDMILL, TBK. DAN ENTITAS ANAK PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN PT MALINDO FEEDMILL, TBK. DAN ENTITAS ANAK Lusianawati lucyana2193@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, Dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitiaan Sebagai stretegi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid, sesuai dengan karakterisitik variabel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Direktorat Kerjasama Regional, Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional. (2010), memberikan definisi sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Direktorat Kerjasama Regional, Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional. (2010), memberikan definisi sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) Direktorat Kerjasama Regional, Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional (2010), memberikan definisi sebagai berikut: ASEAN-China Free Trade

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan tidak hanya merugikan pihak internal perusahaan itu sendiri saja, namun banyak pihak yang akan juga dirugikan terutama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal berfungsi menghubungkan perusahaan terbuka pada investor dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal berfungsi menghubungkan perusahaan terbuka pada investor dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal berfungsi menghubungkan perusahaan terbuka pada investor dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang. Pasar

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal study. Causal study adalah penelitian yang melihat hubungan sebab akibat apakah dalam

Lebih terperinci

MEIDI PRATAMA Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

MEIDI PRATAMA Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1 ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE DAN NET PROFIT MARGIN BERDASARKAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN EMITEN FARMASI DI BEI PERIODE 2003 2007 MEIDI PRATAMA Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. III.1. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. III.1. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN III.1. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel III.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

Jurnal Akuntansi dan Bisnis KOMPARASI MODEL KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Liza Novietta 1) Kersna Minan 2) 1)2) STIE Harapan Medan Abstract This research purpose to compare

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri tekstil dan garmen merupakan salah satu industri prioritas nasional yang masih prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk,

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Compare Analysis the Financial Ratios Before and After Implementation of PSAK 55 (Revised 2011) on the Banks Listed on the Indonesian Stock Exchange period 2009-2013 This study aimed to compare

Lebih terperinci

PERFORMANCE KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR TEKSTIL DAN GARMENT YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

PERFORMANCE KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR TEKSTIL DAN GARMENT YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE PERFORMANCE KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR TEKSTIL DAN GARMENT YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014 Dania Yunitasari Sunardi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula 1 No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Industri Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode waktu pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebangkrutan Metode Altman Z-Score Tabel 4.1 Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score No Perusahaan KODE Tahun Keterangan 1 Akasha Wira International

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI DALAM MENILAI KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BEI

ANALISIS PERBANDINGAN METODE SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI DALAM MENILAI KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BEI ANALISIS PERBANDINGAN METODE SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI DALAM MENILAI KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BEI Ika Agustina Sari Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas PGRI Madiun ikanasya39@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Semakin terglobalisasi perekonomian menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat, tidak hanya dalam suatu negara tetapi juga pada perusahaan

Lebih terperinci

Komposisi Dewan Komisaris Nama Perusahaan

Komposisi Dewan Komisaris Nama Perusahaan Lampiran 5. Data Rekapitulasi Variabel Variabel Komposisi Dewan Komisaris (X1) Komposisi Dewan Komisaris Nama Perusahaan 2010 2011 2012 2013 PT POLYCHEM INDONESIA TBK 7 7 5 5 PT ARGO PANTES TBK 6 6 5 5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 perusahaan manufaktur, sesuai publikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring ketatnya persaingan pada perekonomian global, terjadi beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring ketatnya persaingan pada perekonomian global, terjadi beberapa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring ketatnya persaingan pada perekonomian global, terjadi beberapa fenomena yang menyebabkan turunnya pendapatan dan belanja Negara tahun 2015 yang dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam melakukan transaksi perdagangan, pembeli dihadapkan pada berbagai produk dan jenis barang. Salah satu produk yang bisa dijual belikan adalah efek,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Merger dan akuisisi adalah salah satu tindakan strategis perusahaan untuk menjaga eksistensi dan mengembangkan usahanya. Dalam merger, entitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website :  ( ANALISIS METODE ALTMAN Z-SCORE SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEBANGKRUTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016 Oleh : Farah

Lebih terperinci

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris dan melakukan uji hipotesis atas perbedaan abnormal return dan

Lebih terperinci

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Latar Belakang Pada dasarnya para investor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja perusahaan tercatat dan factbook terbit tahun pada perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja perusahaan tercatat dan factbook terbit tahun pada perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan penulis pada Desember 2016 s/d Juli 2017, dengan mengambil data variabel X dan Y dari laporan keuangan, ringkasan

Lebih terperinci

Karisma Tejo Widaghdo

Karisma Tejo Widaghdo ANALISIS KOMPARATIF REAKSI PASAR SEBELUM DAN SETELAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT PADA ENTITAS PUBLIK (Studi Kasus Pada Saham yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2013-2014) Karisma Tejo Widaghdo 23211906 LATAR

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil LAMPIRAN I Nama Industri Tekstil dan Otomotif Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil No Nama Perusahaan 1 PT. Argo Pantes Tbk 2 PT. Polychem Indonesia tbk 3 PT. Centex Tbk 4 PT. Eratex Djaya Tbk 5 PT. Ever

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global yang terjadi mulai tahun 2008. Daniri (2008) menyatakan bahwa krisis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perbankan di indonesia yang terdaftar di BEI periode penelitian

BAB V PENUTUP. perbankan di indonesia yang terdaftar di BEI periode penelitian BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan dan kinerja keuangan terhadap harga saham perusahaan perbankan di indonesia yang terdaftar di BEI periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk 85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI Pengaruh Pengumuman Dividen... (Ekaliya JTS) 298 PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI THE ANNOUNCEMENT EFFECT OF STOCK DIVIDEND ON ABNORMAL

Lebih terperinci

NOVIARINI HANDAYANI. Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi PROGRAM STUDI AKUNTANSI

NOVIARINI HANDAYANI. Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi PROGRAM STUDI AKUNTANSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TERHADAP KONDISI FINANSIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 NOVIARINI HANDAYANI 090462201248 Skripsi

Lebih terperinci

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011 NURUL IKHSAN 090462201257 Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Oleh : Windy Zafitri.A (NPM: ), Djoko Hanantijo

Oleh : Windy Zafitri.A (NPM: ), Djoko Hanantijo ANALISIS Z-SCORE UNTUK MENDETEKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR APPAREL AND OTHER TEXTILE PRODUCT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Windy Zafitri.A (NPM: 200915005), Djoko Hanantijo

Lebih terperinci

PENGARUH NET PROFIT MARGIN

PENGARUH NET PROFIT MARGIN PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), CURRENT RATIO (CR), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL & GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Adanya pasar modal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2013 sampai dengan Februari 2014 dimana penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2009-2012 sebagai subject penelitian. Dari 139

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama periode

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama periode BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di peusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia mulai bulan September 2014. Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umun Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Gedangan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Desa Gedangan Jl.Raya Muncul-Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif Gambaran Umum Perusahaan PT.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif Gambaran Umum Perusahaan PT. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Telkomsel Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faisal Basri (2006) mengatakan bahwa pertumbuhan sektor pertanian dan

BAB I PENDAHULUAN. Faisal Basri (2006) mengatakan bahwa pertumbuhan sektor pertanian dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal Basri (2006) mengatakan bahwa pertumbuhan sektor pertanian dan industri manufaktur pada tahun 2005 memang nyata-nyata merosot dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat persaingan antar perusahaan sejenis semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan perusahaan dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Likuiditas, Sales Growth dan Leverage dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Effect of Liquidity, Sales Growth and Leverage in Predicting The Condition

Lebih terperinci

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan... 1 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012 (Analysis of Influence Financial Performance to Share Price at

Lebih terperinci

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT Oleh: Yogo Heru Prayitno 1) E-mail: yogo.heru@widyatama.ac.id 1) Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT The researcher observed the announcement

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Nama : Ana Mufidah NPM : 20213809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Heny Mehrani Lili Syafitri Jurusan Manajemen STIE MDP

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di BEI tahun 2010-2013) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci