BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dianalisis yaitu dari tahun
|
|
- Sucianty Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui dan sumber-sumber lain yang mendukung. Adapun periode penelitian yang akan dianalisis yaitu dari tahun B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (obyek) penelitian. C. Definisi dan Operasional Variabel Model prediksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah modelmodel prediksi financial distress yang sudah dikembangkan sebelumnya, yaitu model Altman Z-Score, Springate dan Ohlson. Berikut ketiga model tersebut : 42
2 43 1. Z Score Z = 1.2 WCTA RETA EBITTA MVEBVD SATA Dimana : WCTA = Working Capital/Total Asset RETA = Retained Earning/Total Asset EBITTA = EBIT/Total Asset MVEBVD = Market Value of Equity/Book Value of Debt SATA = Sales/Total Asset Model Z - Score memiliki nilai cutoff sebesar 2.99, artinya jika skor yang diperoleh sebuah perusahaan melebihi 2,99, maka perusahaan diprediksi tidak mengalami distress. Sebaliknya, jika skor perusahaan kurang dari 2,99, maka perusahaan diprediksi mengalami distress. Selain itu apabila skor berada diantara 1,81 2,99, maka perusahaan mengalami kesulitan keuangan namun masih ada kemungkinan perusahaan dapat terselamatkan. 2. Springate Z = 1.03 WCTA NPBITTA NPBTCL SATA Dimana : WCTA = Working Capital/Total Asset NPBITTA = Net Profit Before Interest and Taxes/Total Asset NPBTCL = Net Profit Before Taxes/Current Liabilities SATA = Sales/Total Asset
3 44 Model Springate memiliki nilai cutoff sebesar 0,862, artinya jika perusahaan memiliki skor di atas 0,862, maka perusahaan tersebut diprediksi tidak akan mengalami distress. Sebaliknya, jika perusahaan skornya di bawah 0,862, perusahaan diprediksi akan mengalami distress. 3. Ohlson O = -1,32-0,407 LOGTAGNP + 6,03 TLTA 1,43 WCTA + 0,0757 CLCA 2,37 EQNEG 1,83 NITA + 0,285 CFOTL 1,72 NINEG 0,521 DELTANI Dimana : LOGTAGNP = Log (total assets/gnp price-level index) TLTA = Total liabilities/total assets WCTA = Working capital/total assets CLCA = Current liabilities/current assets EQNEG = 1 jika total liabilities > total assets ; 0 jika sebaliknya NITA = Net income/total assets CFOTL = Cash flow from operations/total liabilities NINEG = 1 jika Net income negatif ; 0 jika sebaliknya DELTANI = (NIt NIt-1) / (NIt + NIt-1) Model Ohlson memiliki nilai cutoff sebesar 0,38, artinya jika perusahaan mendapat skor lebih dari 0,38 maka perusahaan tersebut
4 45 diprediksi akan mengalami distress di masa depan. Sebaliknya, jika skornya kurang dari 0,38, perusahaan diprediksi tidak mengalami distress. D. Pengukuran Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh variabel yang terdapat dalam metode Z-Score, Springate dan Ohlson, yaitu: 1. Working Capital/Total Asset (WCTA) Variable ini digunakan di metode Z-Score & Springate. Variabel ini dirumuskan sebagai berikut: WCTA = (Current Asset Current Liabilities) Total Asset 2. Retained Earning/Total Asset (RETA) Variabel ini hanya digunakan di metode Altman, dengan rumus sebagai berikut: RETA = Retained Earning Total Asset 3. EBIT/Total Asset (EBITTA) Variable ini digunakan di metode Z-Score & Springate. Variabel ini dirumuskan sebagai berikut: EBITTA = EBIT Total Asset
5 46 4. Book Value of Equity/Book Value of Debt (MVEBVD) Variabel ini hanya digunakan di metode Altman, dengan rumus sebagai berikut: MVEBVD = Book Value of Equity Book Value of Debt 5. Net Profit Before Taxes/Current Liabilities (NPBTCL) Variabel ini hanya digunakan di metode Springate, dengan rumus sebagai berikut: NPBTCL = Net Profit Before Taxes Current Liabilities 6. Sales/Total Asset (SATA) Variabel ini hanya digunakan di metode Springate, dengan rumus sebagai berikut: SATA = Sales Total Asset 7. Log (Total Asset/GNP Price Level Index) (LOGTAGNP) Variabel ini merupakan variabel yang mengukur ukuran perusahaan (firm size). Variabel ini hanya digunakan di model Ohlson. Cara menghitungnya adalah: LOGTAGNP = Log (Total Asset/GNP Price Level Index)
6 47 Total aset diperoleh dari neraca perusahaan. Sedangkan data GNP index Indonesia diperoleh dari 8. Total Liabilities/Total Assets (TLTA) Variabel ini merupakan variabel yang mengukur likuiditas perusahaan secara total. Variabel ini digunakan dalam 2 model, yaitu Ohlson dan Zmijewski. Cara menghitungnya yaitu: TLTA = Total Liabilities Total Assets Semua data diperoleh dari neraca perusahaan. 9. Current Liabilities/Current Assets (CLCA) Variabel ini merupakan variabel yang mengukur likuiditas perusahaan, namun difokuskan dalam jangka pendek. Variabel ini hanya digunakan di model Ohlson. Cara menghitungnya adalah: CLCA = Current Liabilities Current Assets Semua data diperoleh dari neraca perusahaan Jika Total Liabilities > Total Assets ; 0 Jika Sebaliknya (EQNEG) Variabel ini merupakan variabel yang mengukur likuiditas perusahaan. Variabel ini hanya digunakan di model Ohlson. Cara menghitungnya adalah dengan memberikan nilai 1 jika total kewajiban
7 48 perusahaan melebihi total asetnya dan sebaliknya. 11. Net Income/Total Assets (NITA) Variabel ini merupakan variabel yang mengukur profitabilitas perusahaan. Variabel ini digunakan di model Ohlson dan Zmijewski. Cara menghitungnya adalah: NITA = Net Income Total Assets Laba bersih diperoleh dari laporan laba rugi, sedangkan total aset diperoleh dari neraca. 12. Cash Flow From Operations/Total Liabilities (CFOTL) Variabel ini merupakan variabel yang mengukur likuiditas perusahaan, yaitu dalam hal kemampuan perusahaan untuk menciptakan kas yang cukup untuk membayar kewajibannya. Variabel ini hanya digunakan di model Ohlson. Cara menghitungnya adalah: CFOTL = Cash Flow from Operation Total Liabilities Arus kas dari kegiatan operasi diperoleh dari laporan arus kas, sedangkan total kewajiban diperoleh dari neraca.
8 Jika Net Income Negatif ; 0 Jika Sebaliknya (NINEG) Variabel ini merupakan variabel yang mengukur profitabilitas perusahaan. Variabel ini hanya digunakan di model Ohlson. Cara menghitungnya adalah dengan memberikan nilai 1 jika laba bersih perusahaan negatif dua tahun berturut-turut. 14. (NIt NIt-1) / (NIt + NIt-1) (DELTANI) Variabel ini merupakan variabel yang mengukur perubahan profitabilitas perusahaan. Variabel ini hanya digunakan di model Ohlson. Cara menghitungnya adalah: DELTANI=(Net incomet Net incomet-1)/(net incomet + Net incomet- 1) Semua data diperoleh dari laporan laba rugi perusahaan.
9 50 Dari uraian di atas, dijelaskan lebih informatif pada tabel berikut: TABEL 3.1 VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN No Nama Variabel Pengukuran Skala 1 WCTA CA-CL TA 2 RETA RE TA 3 EBITTA EBIT TA 4 MVEBVD MVE BVD 5 NPBTCL NPBT CL 6 SATA SA TA 7 LOGTAGNP Log (TA/GNP) 8 TLTA TL TA 9 CLCA CL CA 10 EQNEG TL > TA; 0 11 NITA NI TA 12 CFOTL CFO TL 13 NINEG NI Negatif ; 0 14 DELTANI (NIt NIt-1) / (NIt + NIt-1) Sumber : data yang diolah
10 51 E. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagian perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan perusahaan yang dikeluarkan dari daftar perdagangan saham (delisted) di BEI sejak tahun 2011 sampai dengan 2013 yang berjumlah 22 perusahaan manufaktur dan 11 perusahaan delisted. Metode pemilihan sampel ditentukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang ditentukan terdiri dari kriteria umum dan khusus. Kriteria umum merupakan kriteria yang harus dipenuhi semua sampel, yaitu: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan konsisten ada selama periode penelitian (tahun 2011 sampai dengan 2013) 2. Perusahaan manufaktur yang mempublik data laporan keuangan selama kurun waktu penelitian (tahun 2011 sampai dengan 2013) 3. Perusahaan yang dikeluarkan dari daftar perdagangan saham (delisted) di BEI selama periode penelitian (tahun 2011 sampai dengan 2013) Dengan kriteria umum di atas, diperoleh 40 sampel penelitian untuk perusahaan manufaktur dan 11 perusahaan delisted. Dari 40 sampel tersebut, dipilih lagi sampel yang memenuhi kriteria khusus. Salah satu gejala awal bahwa perusahaan mengalami kebangkrutan adalah dengan adanya gejala
11 52 financial distress, sehingga sampel dibagi menjadi 2 kategori, yaitu kategori perusahaan yang mengalami financial distress dan kategori perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Sampel dipilih dengan teknik matched pair, maka dari itu jumlah sampel di masing-masing kategori berjumlah sama. Adapun kriteria khusus untuk sampel yang termasuk kategori 1 (financial distress) adalah: 1. Perusahaan memiliki ekuitas negatif selama 2 tahun berturut-turut, dan 2. Perusahaan memiliki net income negatif selama 2 tahun berturut-turut Sedangkan, kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh sample yang termasuk kategori 2 (tidak financial distress) adalah: 1. Tidak memiliki ekuitas negatif, atau tidak memiliki net income negatif selama 2 tahun berturut-turut 2. Berasal dari tahun yang sama dengan sampel kategori 1 3. Berasal dari sektor yang sama dengan sampel kategori 1 4. Memiliki total aset yang relatif sama dengan total aset sampel kategori 1 Berdasarkan kriteria khusus di atas diperoleh sampel sebanyak 22 perusahaan manufaktur, dimana 11 perusahaan merupakan perusahaan yang mengalami financial distress dan 11 perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Rincian perusahaan
12 53 sampel akan digunakan yaitu : TABEL 3.2 DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN KATEGORI FINANCIAL DISTRESS DAN NON FINANCIAL DISTRESS No Financial Distress Non Financial Distress 1 PT. Apac Citra Centertex Tbk PT. Ever Shine Textile Industry Tbk 2 PT. Asia Pacific Fibers Tbk. PT. Jaya Pari Steel Tbk 3 PT. Eratex Djaja Tbk PT. Nusantara Inti Corpora Tbk 4 PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk PT. Panasia Indo Resources Tbk. 5 PT. Karwell Indonesia Tbk PT. Primarindo Asia Infrastructur Tbk 6 PT. Panasia Filament Inti Tbk PT. Ricky Putra Globalindo Tbk. 7 PT. Siwani Makmur Tb PT. Tifico Fiber Indonesia Tbk 8 PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 9 PT. Surabaya Agung Industry Pulp Tbk. PT. Toba Pulp Lestari Tbk 10 PT. Surya Intrindo Makmur Tbk PT. Trisula International Tbk 11 PT. Unitex Tbk PT. Yanaprima Hastapersada Tbk Sumber :
13 54 TABEL 3.3 DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN KATEGORI DELISTED No Delisted 1 PT. Alfa Retailindo Tbk 2 PT. Amstelco Indonesia Tbk. 3 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 4 PT. BAT Indonesia Tbk 5 PT. Dynaplast Tbk 6 PT. Indosiar Karya Media Tbk 7 PT. Katarina Utama Tbk 8 PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk 9 PT. New Century Development Tbk 10 PT. Panca Wiratama Sakti Tbk 11 PT. Suryainti Permata Tbk Sumber : F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian kepustakaan (library research). Penulis melakukan studi literature dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah data sekunder yang dapat diperoleh dalam kepustakaan Bursa Efek Indonesia. Data tersebut berupa sejarah perusahaan serta data data yang ada kaitannya dengan penelitian, yakni berupa laporan keuangan dari perusahaan yang
14 55 dipilih menjadi sampel penelitian G. Metode Analisis Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS v20.0. Untuk menguji kriteria matched pair dan menguji variabel-variabel yang terdapat di dalam model, digunakan paired sample t-test. Uji ini merupakan salah satu jenis pengujian beda rata-rata, yaitu menguji apakah ada perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel. Hasil yang akan dilihat dalam uji ini adalah nilai t dan signifikansinya. Jika nilai t yang didapat dalam perhitungan (t-hitung) lebih kecil daripada t dalam tabel (t-tabel), maka kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara dua kelompok sampel. Begitu pula jika nilai signifikansinya lebih besar daripada α, maka kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan ratarata antara dua kelompok sampel. Hal ini berlaku kebalikannya, jika t-hitung lebih besar daripada t-tabel atau signifikansi lebih kecil daripada α, maka kesimpulannya adalah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 ( = 5 persen ). Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Input dan olah data menggunakan microsoft excel untuk mencari seluruh variabel yang akan diproses 2. Melakukan uji beda rata-rata untuk memastikan bahwa semua kriteria matched pair terpenuhi dari kedua kategori (financial distress dan
15 56 tidak financial distress) 3. Pengolahan data untuk mendapatkan statistik deskriptif dengan menggunakan software SPSS v Menghitung variabel-variabel dengan menggunakan setiap metode yang diteliti 5. Menentukan hasil prediksi metode terhadap perusahaan dari hasil perhitungan variabel-variabel di atas, apakah akan mengalami kebangkrutan atau tidak 6. Membandingkan hasil prediksi dengan kondisi aslinya 7. Menghitung tingkat akurasi dari metode-metode tersebut Tingkat akurasi setiap metode dihitung dengan cara sebagai berikut: Tingkat Akurasi = Jumlah Prediksi Benar x 100% Jumlah Sampel Jumlah Sampel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan tahun 2013, dengan menggunakan objek penelitian berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang diambil dari Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan Tekstil 2008-2012. Namun sebagian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Untuk mempermudah langkah-langkah dalam melakukan penelitian, peneliti hendaknya merancang sebuah metode penelitian. Menurut Suryana (2010 : 16), metode
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Nama : Nurulinar Handayani NPM : 25212555
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2008 terjadi krisis keuangan global yang bermula dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2008 terjadi krisis keuangan global yang bermula dari krisis keuangan di Amerika Serikat, sehingga ini berpengaruh terhadap kondisi perekonomian dunia termasuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai Desember 2016. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama periode 2010 hingga tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. angka-angka yang menunjukan jumlah atau banyaknya sesuatu, yaitu laporan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Efek Indonsia. Penelitian ini di lakukan pada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar di Bursa 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score )
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score ) Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan Altman
Lebih terperincibidang EKONOMI Keywords : Kebangkrutan, Altman, Springate, Ohlson, Grover
bidang EKONOMI ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN, SPRINGATE, OHLSON, DAN GROVER PADA PERUSAHAAN DI SEKTOR PERTANIAN BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 2015 ANNISA OKTAVIANDRI, ANISAH FIRLI,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 108). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah - property dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Distress. Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan. Financial distress terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Dimana faktor terpenting untuk melihat perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mengoptimalkan keuntungan atau laba. Dimana tujuan ini dapat dicapai jika perusahaan melakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. publikasi Bursa Efek Indonesia dan sumber-sumber lain yang terkait dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang bersumber dari hasil laporan publikasi Bursa Efek Indonesia dan sumber-sumber lain yang terkait dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat / lokasi pada penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009 2012. Alasan mengapa penelitian dilakukan ditempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahan harus terus memperoleh laba agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan lainnya
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN MODEL PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS
SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN MODEL PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS ALTMAN, SPRINGATE, OHLSON, DAN ZMIJEWSKI (Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) disusun dan diajukan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditentukan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil penelitian mengenai analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2013 sampai dengan Februari 2014 dimana penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendukung seperti kerangka penelitian dan hipotesis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian ini membahas antara lain berupa teori-teori yang mendukung atau mendasari dalam penelitian yang meliputi: pengertian kebangkrutan, penyebab kebangkrutan, model prediksi kebangkrutan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah menghasilkan barang atau jasa
Lebih terperinciANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing : Tri Utami Saputri : 2A214851 : S1 - Akuntansi : Dr. Renny, SE., MM LATAR
Lebih terperincideskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian
BAB HI METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi liabilitasnya terhadap bank, supplier, tenaga kerja, pajak, dan
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebangkrutan adalah situasi dimana perusahaan dianggap tidak mampu untuk memenuhi liabilitasnya terhadap bank, supplier, tenaga kerja, pajak,
Lebih terperinciTESIS PERBANDINGAN MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PUBLIK (MODEL ALTMAN, SPRINGATE DAN, OHLSON)
TESIS PERBANDINGAN MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PUBLIK (MODEL ALTMAN, SPRINGATE DAN, OHLSON) STEVANUS ADITYA BAYU ANGGA No.Mhs: 125001764/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh
32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode ini mengkhususkan pada studi kasus. Data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan, baik tujuan perusahaan dalam jangka pendek maupun tujuan dalam jangka panjang. Dimana pada dasarnya tujuan utama perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang dipilih, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinci2016 PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri tekstil dan garmen merupakan salah satu jenis industri primer bagi masyarakat, karena industri tersebut menghasilkan kebutuhan sandang bagi kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Adanya pasar modal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur di Bursa Efek Indonesi (BEI) tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk sebuah perusahaan Telekomunikasi sebagai obyek penelitian dengan menggunakan rasio-rasio
Lebih terperinciPERBANDINGAN PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN, SPRINGATE DAN OHLSON
PERBANDINGAN PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN, SPRINGATE DAN OHLSON Fairuz Zabady Zainal Abidin Putera (Program Studi Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat) Fifi Swandari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para stakeholder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para stakeholder.
Lebih terperinciOleh: Giovanni Edward Margali 1 Paulina Van Rate 2 Joubert B Maramis 3. Universitas Sam Ratulangi Manado
ANALISIS AKURASI MODEL PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS ALTMAN, SPRINGATE, OHLSON DAN GROVER (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PT. DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL TBK DAN PT. SURABAYA AGUNG INDUSTRI KERTAS DAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah: Ukuran Perusahaan (Firm Size),
Lebih terperincidan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (objek) penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Juli 2006. Lokasi penelitian dilakukan di Pusat Referensi Pasar Modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin majunya perekonomian serta teknologi saat ini, ditambah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh profit dan berkembang dalam jangka waktu yang lama. Namun dengan semakin majunya perekonomian serta teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Analisis kebangkrutan penting dilakukan dengan pertimbangan kebangkrutan suatu perusahaan yang go public akan merugikan banyak pihak. Pihak-pihak tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pengambilan semple pada tanggal 29 Maret sampai bulan Desember 2016 pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Hasil Perhitungan Variabel Independen Model Altman (z-score) Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa rumus (formula)
Lebih terperincidengan pada saat ekonomi dalam keadaan normal. Hal ini diakibatkan oleh rupiah terhadap mata uang asing dan kenaikan suku bunga kredit.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebangkrutan merupakan salah satu fenomena yang dapat dilihat dalam semua bidang usaha, baik dimasa krisis maupun dimasa normal. Dimasa krisis potensi terjadinya
Lebih terperinciUJI PENERAPAN MODEL PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS ALTMAN, SPRINGATE, OHLSON DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
UJI PENERAPAN MODEL PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS ALTMAN, SPRINGATE, OHLSON DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA APRILIA SAFITRI ULIL HARTONO Jurusan Manajemen, Fakultas
Lebih terperinciJurnal Akuntansi dan Bisnis
KOMPARASI MODEL KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Liza Novietta 1) Kersna Minan 2) 1)2) STIE Harapan Medan Abstract This research purpose to compare
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua perusahaan yang go public terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) harus melapor dan memperlihatkan hasil audit independen atas laporan keuangan perusahaannya untuk bisa dibaca
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG RIGHT ISSUE TAHUN 2009
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG RIGHT ISSUE TAHUN 2009 LAPORAN SKRIPSI Oleh Susianti 1301007761 Universitas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menjelaskan karakteristik
Lebih terperinciDita Wisnu Savitri Program StudiS1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Universitas Telkom
ANALISIS PREDIKTOR KEBANGKRUTAN TERBAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN,SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN DELISTING DARI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012 (Studi Laporan Keuangan Tahun 2007-2011)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki strategi-strategi manajemen keuangan yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan.keuntungan atau laba maksimal
Lebih terperinciS K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
ANALISIS AKURASI METODE ALTMAN, GROVER, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI DALAM MEMPREDIKSI PERUSAHAAN DELISTING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013) S K R I P S I
Lebih terperinciJURNAL EKONOMI & BISNIS (JEB)
ISSN: 1978-3116 Vol. 7, No. 2, Juli 2013 JURNAL EKONOMI & BISNIS Tahun 2007 JURNAL EKONOMI & BISNIS (JEB) EDITOR IN CHIEF Djoko Susanto STIE YKPN Yogyakarta EDITORIAL BOARD MEMBERS Dody Hapsoro STIE YKPN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Komponen Z-Score Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan oleh Altman untuk negara-negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dimana dihapuskan batasan antar Negara, menyebabkan persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia. Gambar 1.1 Logo Bursa Efek Indonesia Sumber:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Bursa Efek Indonesia Gambar 1.1 Logo Bursa Efek Indonesia Sumber: www.idx.co.id Bursa Efek Indonesia atau yang biasa disingkat BEI, atau Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subjek penelitian Obyek dan subjek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 yang
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE
ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE 2010-2014 YENIASARI RIZKIA BUDI 27212802 PEMBIMBING BU ISTICHANAH, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN Kesimpulan. Terdapat perbedaan hasil pengujian kebangkrutan perusahaan antara model
BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat perbedaan hasil pengujian kebangkrutan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang biasanya ditandai dengan mengalami kerugian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia sebagian besar didukung oleh sektor manufaktur karena perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Liquidity Ratios IV.1.1 Current Ratio Rasio lancar (current ratio), dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan
Lebih terperinciANALISIS PREDIKSI KINERJA KEUANGAN MODEL SPRINGATE DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PREDIKSI KINERJA KEUANGAN MODEL SPRINGATE DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : NAMA : JULAISAH NPM : 0641031054 EMAIL : julaisah@gmail.com
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. theory sebagai suatu bentuk hubungan keagenan (agency relationship) yang
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Agensi Jensen dan Meckling (1976) dalam Rismawaty (2012) menjelaskan agency theory sebagai suatu bentuk hubungan keagenan (agency relationship) yang timbul karena adanya
Lebih terperinciRisa Dwi Asti/ Pembimbing: Dr. Bagus Nurcahyo SE., MM.
Analisis potensi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-score modifikasi, metode Springate dan motode Zmijeski pada Perusahaan Manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia priode
Lebih terperinciANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT
ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana julie.virda@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research is to find
Lebih terperinciPerbandingan Prediksi Financial Distress dengan Model Altman, Grover dan Zmijewski
Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol. 18 No. 1, Hlm: 119-127, Januari 2017 Artikel ini tersedia di website: http://journal.umy.ac.id/index.php/ai DOI: 10.18196/jai.18164 Perbandingan Prediksi Financial
Lebih terperinciPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT
PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT Yuli Kurnia Firdausia julie.virda@gmail.com Erlyana Andikasari erly.yana@gmail.com Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gejolak ekonomi yang selalu mengalami perubahan telah mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Gejolak ekonomi yang selalu mengalami perubahan telah mempengaruhi kegiatan dan kinerja perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Oleh karena
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI
ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis laporan keuangan Laporan keuangan merupakan dasar menyediakan banyak informasi yang diperlukan para pemakai untuk membuat keputusan ekonomis sehubungan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Suatu laporan
Lebih terperinciAnalisis Keakuratan Model Ohlson dalam Memprediksi Kebangkrutan (Delisting) Perusahaan yang Terdaftar di BEI
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 9, November 2016, 1-9 1 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Analisis Keakuratan Model Ohlson dalam Memprediksi Kebangkrutan (Delisting) Perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.
ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN 2008-2012 NAMA : DINO FAJAR C.R. KELAS : 3EB03 NPM : 22210086 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Pada kondisi perekonomian yang akhir-akhir ini mengalami goncangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian suatu Negara akan berpengaruh terhadap kondisi suatu perusahaan. Pada kondisi perekonomian yang akhir-akhir ini mengalami goncangan cukup
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan alat analisis bersifat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang mengalami delisted atau kebangkrutan, antara lain dilakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian penelitian yang terdahulu yang terkait dengan memprediksi perusahaan yang mengalami delisted atau kebangkrutan, antara lain dilakukan oleh: 2.1.1
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB21 23210838 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan ekonomi mengalami perubahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Penyebab, dan Manfaat Informasi Kebangkrutan 2.1.1 Pengertian Kebangkrutan Dalam kenyataannya, tidak semua perusahaan mampu bertahan hidup dalam jangka panjang.
Lebih terperinciPerusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lampiran 1 Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) KRITERIA PENENTUAN SAMPEL EMITEN 1 2 3 1 PT. Roda Vivatex Tbk RDTX 2 PT. Apac Citra Centretex Tbk MYTX 3 PT. Argo Pantes
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksplanatoris
34 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksplanatoris (explanatory research). Penelitian Eksplanatori merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada awal bulan Juli tahun 1997 merupakan suatu peristiwa yang membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awal bulan Juli tahun 1997 merupakan suatu peristiwa yang membawa perubahan besar bagi perekonomian Indonesia, di mana pada saat tersebut Indonesia mengalami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penulisan dalam bab ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).
Lebih terperinciNama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT ADHI KARYA (PERSERO),TBK PERIODE 2007-2011 Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM :23209191 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur pada sektor industri dasar dan kimia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensi yang terjadi di Asia pada tahun 1997, dimana nilai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis multidimensi yang terjadi di Asia pada tahun 1997, dimana nilai mata uang negara-negara dikawasan Asia turun sangat drastis terhadap dollar Amerika Serikat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan tidak hanya merugikan pihak internal perusahaan itu sendiri saja, namun banyak pihak yang akan juga dirugikan terutama
Lebih terperinciObyek penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan metode penelitian populasi yang dibatasi. Kriteria
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang terkait dengan pengelolaan keuangan pada suatu perusahaan. Aktivitas manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin kuat, cerdas dan semakin berisiko. Perluasan industri biasa dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maraknya persaingan di setiap industri saat ini membuat perusahaan harus kreatif untuk selalu melakukan inovasi agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Di era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang diambil dalam penelitian tersebut yaitu pada tanggal 29 Maret sampai bulan Desember 2016. Tempat penelitian yang dipilih ialah Bursa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya artinya perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Distress (Kesulitan Keuangan) Financial distress adalah suatu kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. (Santoso, 2005). Perusahaan property and real estate adalah perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian di Indonesia yang masih belum menentu mengakibatkan tingginya risiko suatu perusahaan sehingga mengalami kesulitan keuangan atau bahkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kinerja Keuangan Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk maka pada bab ini, penulis akan melakukan analisa laporan keuangan periode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Bakrie & Brothers Tbk diprakarsai oleh Achmad Bakrie, seorang entreupreneur yang lahir pada tanggal 11
Lebih terperinciPENDAHULUAN. ke seluruh negara. Dwijayanti (2010) menyatakan bahwa krisis ekonomi pada negaranegara
PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi perekonomian dunia sering kali mengalami krisis dan membawa dampak ke seluruh negara. Dwijayanti (2010) menyatakan bahwa krisis ekonomi pada negaranegara di Eropa dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul..... Lembar pengesahan...... Lembar pernyataan...... Kata pengantar...... Daftar isi...... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv
Lebih terperinci: ROBIATUL ADAWIYAH NPM : : Dr. BAGUS NURCAHYO, SE., MM.
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN METODE SPRINGATE (STUDI PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014) NAMA NPM : 26212658
Lebih terperinci