BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global
|
|
- Suharto Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global yang terjadi mulai tahun Daniri (2008) menyatakan bahwa krisis ini merupakan krisis ekonomi global yang terjadi paling buruk setelah sekitar 80 tahun terakhir juga dialami krisis ekonomi yang sama secara global. Krisis ini terjadi akibat krisis keuangan di Amerika Serikat. Hal ini dipicu oleh krisis subprime mortgage pada periode 2006 yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan banyak perusahaan di sektor manufaktur mengalami kesulitan keuangan (financial failure) dan kegagalan ekonomi (economic failure). Menurut Tatikonda (1998), perusahaan yang ingin bertahan dan menang dalam persaingan bisnis sangat perlu untuk beradaptasi secara cepat terhadap perubahan-perubahan eksternal. Sistem pengukuran kinerja finansial yang dahulunya sukses, sekarang ini telah usang dan tidak bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Lingkungan usaha yang sangat dinamis sekarang ini membutuhkan sistem pengukuran kinerja finansial yang lebih baik lagi. Ukuran kinerja keuangan yang banyak digunakan selama ini adalah ROI (Return on Investment). Perusahaan yang memiliki ROI yang positif berarti perusahaan itu menghasilkan laba. Namun penelitian ini menghasilkan temuan
2 2 bahwa tidak semua perusahaan yang memiliki nilai ROI yang positif dan meningkat dari tahun sebelumnya akan meningkatkan laba yang didapatnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 Laba setelah pajak, Total Aktiva dan ROI perusahaan Manufaktur tahun Kode Tahun EAT (Rp Juta) Total Asset (Rp juta) ROI (%) 2005 Rp Rp ,99 BRPT 2006 Rp Rp , Rp Rp , Rp Rp ,57 CPIN 2006 Rp Rp , Rp Rp , Rp Rp ,97 HMSP 2006 Rp Rp , Rp Rp , Rp Rp ,84 INDF 2006 Rp Rp , Rp Rp , Rp Rp ,37 INDR 2006 Rp Rp , Rp Rp ,37 Sumber : ICMD 2008 (data diolah kembali) Pada tabel 1.1 diketahui bahwa tidak selamanya peningkatan Roi akan berbanding lurus dengan meningkatnya Laba bersih. Hal ini karena dipengaruhi oleh jumlah aktiva perusahaan. Meskipun aktiva perusahaan mengalami peningkatan namun aktiva tersebut tidak dimanfaatkan untuk kegiatan operasional perusahaan maka peningkatan tersebut tidak akan meningkatkan jumlah pendapatan. Namun dengan semakin banyaknya aktiva yang tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Jika hal ini terus terjadi secara berkelanjutan maka tidak menutup kemungkinan kerugian
3 3 yang ditanggung perusahaan akan semakin besar karena semakin menurunnya pendapatan yang diperoleh. Dengan besarnya risiko perusahaan tidak segera diatasi maka perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan sehingga akan mengakibatkan kebangkrutan. Namun penelitian yang dilakukan oleh Lucky F. Tamengkel (2005) mengenai hubungan antara kinerja financial dan kesehatan financial dengan variabel ROI, ROE dan SEVA terhadap kesehatan finansial yang diukur dengan menggunakan Z-score Altman. Diketahui bahwa ROI memiliki hubungan korelasi terbesar terhadap Z-score dibandingkan dengan hubungan korelasi antara ROE dan SEVA terhadap Z-score. Untuk mengatasi dan meminimalisir terjadinya kebangkrutan, perusahaan dapat mengawasi kondisi keuangan dengan menggunakan teknik-teknik analisis laporan keuangan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan maka dapat diketahui kondisi dan perkembangan financial perusahaan. Selain itu juga dapat diketahui kelemahan serta hasil yang dianggap cukup baik dan potensi kebangkrutan perusahaan tersebut. Prediksi kebangkrutan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Altman Z-Score. Haryadi Sarjono (2004) menganalisis prediksi kebangkrutan pada sepuluh perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menggunakan metode Altman Z-Score periode Setelah dianalisis diketahui bahwa enam dari sepuluh perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sedang mengalami kondisi kinerja keuangan yang tidak sehat dan diindikasikan sedang
4 4 menghadapi ancaman kebangkrutan yang serius. Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan. Tingkat pertumbuhan pada penjualan pun sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan. Semakin besar tingkat penjualan maka semakin besar pendapatan yang diperoleh sehingga akan berpengaruh terhadap kesehatan keuangan perusahaan karena pada dasarnya tujuan perusahaan yang utama adalah mendapat keuntungan yang maksimal. Namun penelitian yang dilakukan oleh Priscilla Desiserata Sari Prawiro (2004) menyatakan bahwa penjualan memiliki hubungan negatif dan signifikan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia baik secara parsial maupun simultan. Artinya tingkat penjualan dengan kesehatan perusahaan memiliki hubungan berbanding terbalik yaitu semakin tinggi penjualan maka kinerja keuangan perusahaan akan semakin rendah dan kesehatan pada perusahaan akan melemah begitu sebaliknya semakin rendah penjualan maka kinerja keuangan perusahaan akan semakin tinggi dan kesehatan pada perusahaan akan kuat. Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian ulang untuk menelaah kembali mengenai sejauh mana tingkat ROI dan Rate of Sales Growth berpengaruh terhadap pertumbuhan kesehatan perusahaan dengan mengangkatnya sebagai tugas akhir dengan judul PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), DAN RATE OF SALES GROWTH TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
5 5 MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah Return on Investment (ROI) berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah Rate of Sales Growth berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah ROI dan Rate of Sales Growth berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Penulis sehingga dilakukannya penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terutama rasio rentabilitas dan tingkat pertumbuhan perjualan perusahaan yang bersangkutan. 2. Untuk mengetahui kebangkrutan perusahaan pada manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
6 6 3. Untuk menganalisis pengaruh Return on Investment (ROI) terhadap kelangsungan hidup pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 4. Untuk menganalisis pengaruh Rate of Sales Growth terhadap kelangsungan hidup pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5. Untuk menganalisis pengaruh ROI dan Rate of Sales Growth terhadap kelangsungan hidup perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Perusahaan dapat mengetahui kondisi kinerja keuangan terutama rasio rentabilitas dan tingkat pertumbuhan perjualan perusahaan yang bersangkutan b. Perusahaan dapat mengetahui rasio kebangkrutannya pada saat periode c. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masalah keuangan. 1.4 Kerangka Pemikiran Kinerja keuangan merupakan suatu indikator yang sering dianalisis untuk mengetahui kondisi perusahaan. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan
7 7 suatu perusahaan adalah dengan melihat laporan keuangan perusahaan seperti neraca, laporan laba/rugi, maupun arus kas yang terjadi di perusahaan. Dalam menganalisis dan menilai kinerja keuangan perusahaan, faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas perusahaan. Dengan mengetahui kondisi keuangan yang tercermin pada laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan suatu model penganalisaan terhadap laporan keuangan maka dapat diketahui kelangsungan hidup perusahaan tersebut untuk kedepannya. Semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan maka akan semakin bagus pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Salah satu penyebab kebangkrutan perusahaan adalah karena faktor internal perusahaan yaitu manajemen yang gagal dalam mencapai tujuannya karena kurang adanya kemampuan, pengalaman, keterampilan, sikap adaptif dan inisiatif dari manajemen. Ketidakmampuan manajemen menghadapi situasi diantaranya : 1. Hasil penjualan yang tidak memadai 2. Struktur biaya 3. Tingkat investasi aktiva tetap dan persediaan yang melampaui batas. 4. Kekurangan modal kerja 5. Ketidakseimbangan dalam struktur permodalan. Berdasarkan fenomena diatas maka rumusan masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah tentang analisis kinerja keuangan dan pengaruhnya terhadap kebangkrutan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis variabel yaitu return on investment
8 8 (ROI) dan rate of sales growth. Diharapkan semakin tinggi ROI dan tingkat pertumbuhan penjualan, maka kesehatan perusahaan akan semakin baik sehingga kedua rasio ini berpengaruh positif terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Berdasarkan teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara ROI dan tingkat pertumbuhan penjualan dengan kebangkrutan perusahaan maka kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan dalam bentuk gambar 1.1 dan gambar 1.2 sebagai berikut: Kerangka Pemikiran Teoritis tentang ROI dan Tingkat Pertumbuhan Penjualan terhadap Kebangkrutan Perusahaan Laporan Keuangan Neraca Laba/Rugi ROI Rate of Sales Growth Altman Z-score Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian secara Teori Sumber : data diolah kembali, 2012
9 9 Kerangka Pemikiran secara Empiris tentang ROI dan Tingkat Pertumbuhan Penjualan terhadap Kebangkrutan Perusahaan ROI 1. Laba setelah pajak 2. Total Aktiva Rate of Sales Growth 1. Penjualan tahun sekarang 2. Penjualan tahun sebelumnya Altman Z-score Z i =1,2X 1 +1,4X 2 +3,3 X 3 +0,420 X 4 +1,0X 5 Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Penelitian secara Data Empiris Sumber : Data diolah kembali, Hipotesis Berdasarkan kerangka berfikir diatas, diajukan hipotesis deskriptif penelitian sebagai berikut : Bahwa Return on Investment dan Rate of Sales Growth berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelangsungan hidup perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan kerangka berpikir diatas, diajukan hipotesis statistik penelitian sebagai berikut : H 0 : b = 0 artinya Return on Investment (ROI) dan Rate of Sales Growth tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. H 1 : b 0 artinya Return on Investment (ROI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
10 10 H 2 : b 0 artinya Rate of Sales Growth berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelangsungan hidup perusahaan. H 3 : b 0 artinya Return on Investment (ROI) dan Rate of Sales Growth berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan hidup perusahaan. 1.6 Metode Penelitian Objek penelitian Objek dari penelitian ini mencakup diantaranya : a. Populasi penelitian Populasi yang diteliti adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 yang berjumlah 138 perusahaan manufaktur. b. Sampel penelitian Pemilihan sampel ditentukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria untuk dipilih menjadi sampel adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan konsisten ada selama periode penelitian (tahun ). 2. Perusahaan manufaktur yang menyediakan data laporan keuangan selama kurun waktu penelitian (tahun ). 3. Perusahaan tidak menghasilkan laba negatif, laba ditahan negatif dan ROI negatif selama periode Berdasarkan pada kriteria ini, jumlah perusahaan manufaktur yang
11 11 terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan konsisten ada selama periode penelitian (tahun ) sebanyak 138 perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan baik laba negatif, laba ditahan negatif, maupun ROI negatif selama periode sebanyak 86 perusahaan. Sehingga diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 perusahaan manufaktur. c. Variable penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Variabel bebas (X) yang berupa rasio rentabilitas (Return On Investment) sebagai X 1, dan Sales Growth sebagai X Variabel terkait dalam hal ini berupa rasio kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan rumus Altman Z-Score, yaitu Y Data Penelitian Jenis Data Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisis secara statistic guna melakukan uji hipopenelitian terhadap data-data yang diperoleh, proses perhitungannya menggunakan PASW Statistics 18 atau SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 18 for windows.
12 Alat Analisis Alat analisis kuantitatif yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Analisis rasio keuangan Rasio keuangan yang digunakan untuk menyediakan data historis sebagai berikut: 1) Rasio Rentabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Rasio ini adalah ROI (Return on Investment) 2) Rate of Sales Growth adalah perhitungan untuk melihat pertumbuhan penjualan perusahaan dengan melakukan perbandingan penjualan pada tahun berjalan dengan penjualan tahun sebelumnya yang menjadi tahun dasar. b. Uji Asumsi Klasik 1) Normalitas Menurut Imam Ghozali (2009:147), tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen atau independen memiliki distribusi normal. Cara untuk mendeteksi apakah variabel berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji statistic kolmogorov-smirnov. 2) Autokorelasi Menurut R. Gunawan Sudarmanto (2003:142), autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu (seperti sata time series) atau urutan
13 13 tempat/ruang (data cross section), atau korelasi yang timbul pada dirinya sendiri. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas autokorelasi. Salah satu cara untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson. 3) Multikoliniearitas Menurut R. Gunawan Sudarmanto (2003:136), uji asumsi tentang multikolinearitas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas (independen) satu dengan variable bebas (independen) lainnya. 4) Heteroskesdastisitas Menurut R. Gunawan Sudarmanto (2003:147), uji asumsi heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. c. Rasio kelangsungan hidup perusahaan Menurut Altman, kebangkrutan perusahaan dapat diukur dengan Z- score adalah alat ukur yang digunakan untuk menganalisis atau memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan sehingga kondisi kelangsungan hidup perusahaan dapat diketahui sejak dini. Rumusan Z-score untuk perusahaan manufaktur yang sudah go public digunakan rumus sebagai berikut: Z i = 1,2X 1 + 1,4X 2 + 3,3X 3 + 0,6 X 4 + 1,0 X 5 Keterangan: X 1 = rasio antara aktiva lancar-utang lancar terhadap total aset
14 14 X 2 = rasio antara laba yang ditahan terhadap total aset X 3 = rasio antara laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset X 4 = kapitalisasi pasar terhadap nilai buku utang X 5 = rasio antara penjualan terhadap total aset Dari model Altman Z-Score tersebut, maka kondisi kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan, dibagi menjadi 3 kategori, diantaranya: 1) Apabila nilai Z-Score diatas 2,99 (Z > 2,99) maka dapat diklasifikasikan bahwa perusahaan dalam kondisi sehat dan memiliki risiko kebangkrutan yang rendah, 2) Apabila nilai Z-Score berada diantara 1,81-2,99 (1,81<Z<2,99) maka dapat diklasifikasikan bahwa perusahaan dalam posisi grey area atau daerah kelabu, 3) Apabila nilai Z-Score dibawah 1,81 (Z < 1,81) maka dapat diklasifikasikan bahwa perusahaan dalam kondisi tidak sehat atau berpotensi kebangkrutan yang tinggi. ( d. Analisis regresi berganda Adalah suatu analisis yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara beberapa variable bebas (X 1, X 2, X 3,..., X n ) terhadap variable terikat (Y). Analisis regresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut (Haryono Subiyakto, 1995): Y= b 0 +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 Keterangan:
15 15 Y b 0 b 1,2,3 X 1 X 2 = prediksi skor kelangsungan hidup = konstanta = koefisien regresi = rentabilitas = rate of sales growth e. Uji Regresi Linier Berganda 1) Uji F (Simultan) a) Menentukan H 0 dan H a H 0 : b1,2 = 0 (berarti tidak terdapat pengaruh ROI dan Rate of Sales Growth secara simultan terhadap kelangsungan hidup pada perusahaan yang bersangkutan) H 0 : b1,2 1 0 (berarti terdapat pengaruh ROI dan Rate of Sales Growth secara simultan terhadap kelangsungan hidup pada perusahaan yang bersangkutan) b) Menentukan level of significance Taraf keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. c) Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah hipotesa nol diterima atau tidak Ho diterima apabila F hitung F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
16 16 Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. d) Menentukan uji statistik nilai F e) Kesimpulan Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai F tabel yang diperoleh dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variable independen dengan variable dependen. 2) Uji t (Parsial) a) Menentukan H 0 dan H a H 0 : b1,2 = 0 (berarti tidak terdapat pengaruh ROI dan Rate of Sales Growth secara parsial terhadap kelangsungan hidup pada perusahaan yang bersangkutan) H 0 : b1,2 1 (berarti terdapat pengaruh ROI dan Rate of Sales Growth secara parsial terhadap kelangsungan hidup pada Perusahaan yang bersangkutan) b) Menentukan level of significance / taraf nyata (α) Taraf keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05, dengan: df = n k
17 17 dimana: df n k = Degree of freedom/ derajat kebebasan = Jumlah sampel = Banyaknya koefisien regresi + konstanta c) Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah hipotesa nol diterima atau tidak. Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan variable sebagai berikut. Ho diterima apabila t (α / 2; n k) t hitung t (α / 2; n k), artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Ho ditolak apabila t hitung > t (α / 2; n k) atau t hitung < -t (α / 2; n k), artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. d) Menentukan uji statistik (Rule of the test) e) Kesimpulan Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai t tabel yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh pada variabel dependent. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
18 Sumber Data Data sekunder adalah data yang telah tersedia, dibukukan dan publikasikan dalam bentuk laporan keuangan, meliputi neraca keuangan dan laporan rugi laba untuk periode dan gambaran umum perusahaan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berdasarkan kepustakaan baik melalui buku referensi yang berhubungan dengan kinerja keuangan maupun melalui browsing internet untuk laporan keuangan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia melalui situs Laporan keuangan perusahaan tercantum dalam ICMD Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Penelitian dilakukan selama perkuliahan semester 6 di Politeknik Negeri Bandung hingga waktu yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang paling efektif untuk para investor dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. Pengembangan pasar modal sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu & Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Perusahaan Disektor Industri Barang Konsumsi periode 2011 2013. Data yang diambil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat dan empat variable bebas. 1.1. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di BEI. Laporan keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun 2008-2010. Daftar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sekunder, yakni dengan cara mengunduh laporan ringkasan kinerja keuangan perusahaan melalui
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (2012:80) mengatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Penggunaan objek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaporan tahunan perusahaan. Pelaporan tahunan perusahaan merupakan yang mengikuti PROPER dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik
71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Jenis dan desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di situs web www.idx.com. BEI dipilih sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor menaruh harapan akan memperoleh manfaat dari setiap transaksi penanaman modal. Investor perlu memilih sejumlah informasi sebelum melakukan transaksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data tersebut adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2008
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung mulai bulan Maret sampai Juni 2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2011. Sedangkan sampel merupakan
Lebih terperinciPENGARUH PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN ASSET TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUF SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI
PENGARUH PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN ASSET TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUF SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Pipit Nurfitriyati NPM : 20208953 Pembimbing :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui website www.idx.co.id, Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi penelitian ini menunjukkan pada keseluruhan elemen atau obyek yang menjadi sasaran
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
26 BAB III Metodologi Penelitian A. Obyek Penelitian Menurut Arikunto (1998) Objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan subjek penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
21 BAB III Metodologi Penelitian A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur, sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah laporan keuangan dari perusahaan manufaktur yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Jenis data yang diperlukan adalah data sekunder yang berupa nama perusahaan, data mengenai ukuran perusahaan, likuiditas, leverage,dan profitabilitas serta
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia sudah tidak terbatas lagi jumlahnya. Kecepatan perekonomian yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah neraca dan laporan laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk,
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29) objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel dependen: audit report lag. 2. Variabel independen:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. B. Teknik Pengambilan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Objek dan Sample Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber dan Jenis Data 3.1.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. yang bertujuan sebagai ilmu terapan. Sedangkan menurut tingkat eksplanatorinya
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/DesainPenelitian Jenis penelitian ini menurut bidangnya merupakan penelitian akademis yang bertujuan sebagai ilmu terapan. Sedangkan menurut tingkat eksplanatorinya adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama tahun Sedangkan sampelnya adalah dengan
49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah semua perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2014. Sedangkan sampelnya adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan alat analisis bersifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga SBI, serta IHSG yang dibatasi pada penutupan tiap akhir bulan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv v viii xiii xv xvi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif yang mana penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sutau variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru.
BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Astra Agro Lestari, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui Pusat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang menggambarkan tingkat hubungan dan pengaruh antar variabel yang berbeda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, mengambil dari data dari BEI. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode
Lebih terperinci