PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN INFORMASI KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN INFORMASI KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis"

Transkripsi

1 PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN INFORMASI KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan dan Perusahaan Pertanian Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Periode ) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi oleh: Siti Zahra Alawiah NIM: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

2 ii

3 iii

4 iv

5 v

6 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS DIRI 1. Nama : Siti Zahra Alawiah 2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Oktober Alamat : Pondok Pekayon Indah Blok DD 24 No 14 RT 07 RW 01 Kel. Pekayon Jaya Kec. Bekasi Selatan Telepon : arhazitis@yahoo.co.id 6. Ayah : Bachrudin 7. Ibu : Siti Mashanah 8. Adik : Abdul Halim 9. Anak ke-, dari : 1 dari 2 bersaudara II. PENDIDIKAN 1. Tahun : SDN Pekayon Jaya IV 2. Tahun : SMP Negeri 12 Bekasi 3. Tahun : SMA Negeri 5 Bekasi 4. Tahun 2013 Sekarang : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta III. PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota SEISDANCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Wakil Ketua Traditional Dance SMAN 5 Bekasi vi

7 ABSTRACT The Influence of CSR Disclosure and Financial Information Against Abnormal Return (Empirical Study on Mining Companies and Agriculture Companies Listed on Indonesia Stock Exchange in the Period) This study aimed to examine the effect of CSR disclosure and financial information on abnormal return. Financial Information was proxied with ROE, ROA and company size. This research was a quantitative study. The type of data used was secondary data obtained from and company website. The analysis method used was multiple linear regression analysis using SPSS version 22 software. The populations in this research were mining and agricultural companies listed in Indonesia Stock Exchange during period. While the samples of this study were determined by using purposive sampling method to obtain a total of 118 data that could be processed. The results of this study indicated that the disclosure of CSR, ROE and ROA had no significant effect on abnormal return. While the size of the company negatively affected the abnormal return. Keywords: Corporate Social Responsibility Disclosure, Return on Equity, Return on Assets, Company Size, Financial Information, Abnormal Return. vii

8 ABSTRAK Pengaruh Pengungkapan CSR dan Informasi Keuangan Terhadap Abnormal Return (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan dan Perusahaan Pertanian Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Periode ) Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan CSR dan informasi keuangan terhadap abnormal return. Informasi Keuangan yang diproksikan dengan ROE, ROA dan size perusahaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari dan website perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS versi 22. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan dan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh total 118 data yang dapat diolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan CSR, ROE dan ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return. Sedangkan size perusahaan berpengaruh negatif terhadap abnormal return. Kata kunci: Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Return on Equity, Return on Asset, Size Perusahaan, Informasi Keuangan, Abnormal Return. viii

9 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah memberikan karunia-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada: 1. Kedua orang tua yang paling saya cintai yaitu Ayahanda Bachrudin dan Ibunda Siti Mashanah yang dengan ikhlas memberikan dukungan dengan penuh kasih sayang selalu mencurahkan perhatian, cinta, bimbingan, nasihat, serta dukungan moril maupun materil serta doa tiada henti kepada penulis. 2. Adik saya Abdul Halim yang senantiasa selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis. 3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Ibu Yessi Fitri, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, mencurahkan perhatian, membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis. Terima kasih atas semua saran yang telah Ibu berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi. 5. Ibu Yessi Fitri, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada penulis. ix

10 7. Seluruh staf Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis. 8. Sahabat seperjuangan dari awal semester hingga sekarang Eillenia, Fitri Dwi, Kartika, Fitriyani, Jehan, Muthia, Sita, Vivi, Chika yang saling membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Terimakasih sudah menjadi sahabat yang baik bagi penulis di masa kuliah. 9. Teman-teman jurusan Akuntansi Angkatan 2013 khususnya Akuntansi B. 10. Teman-teman KKN SERDADU Dede, Icha, Eka, Aput, Kiki, Ian, Fajar, Rinaldi, Derma, Emil. Terimakasih sudah memberikan kenangan indah saat KKN. 11. Pihak pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Jakarta, Juli 2017 Siti Zahra Alawiah x

11 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF... iii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... v DAFTAR RIWAYAT HIDUP... vi ABSTRACT... vii ABSTRAK... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian... 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Signaling Theory B. Tinjauan Literatur Corporate Social Responsibility (CSR) Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Informasi Keuangan a. Return on Equity (ROE) b. Return on Asset (ROA) xi

12 c. Size Perusahaan Abnormal Return C. Penelitian Terdahulu D. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis Pengaruh Pengungkapan CSR dengan Abnormal Return Pengaruh ROE dengan Abnormal Return Pengaruh ROA dengan Abnormal Return Pengaruh Size Perusahaan dengan Abnormal Return E. Kerangka Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian B. Metode Penentuan Sampel C. Metode Pengumpulan Data D. Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolineritas c. Uji Autokorelasi d. Uji Heteroskedastisitas Analisis Regresi Berganda Analisis Hipotesis Penelitian a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) b. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) E. Definisi dan Operasional Antar Variabel Pengungkapan CSR (X 1 ) Return on Equity (X 2 ) Return on Asset (X 3 ) Size Perusahaan (X 4 ) Abnormal Return (Y) BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian B. Hasil Uji Instrumen Penelitian Analisis Statistik Deskriptif Hasil Uji Asumsi Klasik xii

13 3. Pengujian Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) b. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t) BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka Lampiran xiii

14 DAFTAR TABEL No Keterangan Halaman Tabel 2.1 Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G Tabel 2.2 Kategori Ukuran Perusahaan Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu Tabel 3.1 Pengukuran Operasional Variabel Penelitian Tabel 4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian Tabel 4.2 Sampel Data Penelitian Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Dengan Uji Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.5 Coefficients a Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Tabel 4.8 Hasil Uji t Tabel 4.9 Rata-rata Size dan Abnormal Return xiv

15 DAFTAR GAMBAR No Keterangan Halaman Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram Normal Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik Normal Plot Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot xv

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama yang ingin dicapai oleh semua perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan seringkali mengabaikan dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari aktivitas atau kegiatan ekonomi perusahaan. Kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan berpotensi menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan, misalnya penggundulan hutan, polusi udara, air, dan perubahan iklim. Begitu pula yang terjadi di Indonesia, banyak perusahaan yang hanya berorientasi pada maksimalisasi laba untuk menunjukkan kinerjanya dan mengabaikan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan. Hal tersebut kemudian merugikan masyarakat. Kasus seperti yang dilansir pada website regional kompas bahwa 70% kerusakan lingkungan diakibatkan oleh operasi tambang. Kemudian terdapat beberapa perusahaan tambang yang tidak menghiraukan peraturan pemerintah tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (PPLH) yaitu UU No. 32 tahun 2009 dan mereka menganggap bahwa undang-undang tersebut sebagai penghambat investasi (Messwati, 2012). Ada pula berita kerusakan 1

17 alam yang terjadi di daerah Maluku Utara yang dikarenakan aktivitas dari perusahaan tambang nikel. Di mana daerah Soagimalaha, desa di bibir Teluk Buli, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, dulunya dikenal sebagai kampung nelayan ikan teri namun, kini di sekitar Teluk Buli itu sudah rusak parah. Hal ini dikarenakan buruknya penanganan lingkungan sehingga menyebabkan hilangnya habitat ikan teri (CSR Indonesia, 2016). Pada era ini, tanggung jawab sosial semakin mendapatkan perhatian oleh kalangan dunia usaha. Hal ini memicu perusahaan dalam mengungkapkan pertanggungjawaban sosial (corporate social responsibility) perusahaan pada seluruh stakeholders yang terdiri dari karyawan, investor, pemerintah, masyarakat, konsumen dan pemasok, serta kelangsungan generasi penerus. Pentingnya corporate social responsibility, telah mendapat perhatian pemerintah dan perusahaan yang ada di Indonesia. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (pasal 74 ayat 1a) mewajibkan perusahaan yang usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam untuk melakukan Corporate Social Responsibility (CSR). Pengembangan CSR sebaiknya didasari pada pemikiran bahwa sumber daya alam adalah terbatas, sehingga pembangunan ekonomi harus dilakukan secara berkelanjutan dan perusahaan harus dapat menggunakan sumber daya secara efisien dan memastikan bahwa sumber daya tersebut tidak habis, sehingga tetap dapat dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya. CSR merupakan salah satu bukti bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada kepentingan 2

18 shareholders dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, namun juga pada kepentingan stakeholders. Penerapan CSR dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan, karena pada saat ini investor cenderung menanamkan modal kepada perusahaan yang melakukan kegiatan CSR. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dapat menggunakan informasi CSR sebagai salah satu keunggulan kompetitif perusahaan. Menurut Arya dan Zhang (2009) dalam Nuzula dan Kato (2010), upaya perusahaan untuk melakukan CSR bukanlah sesuatu yang sia-sia dan investor memberikan respon yang baik pada perusahaan-perusahaan tersebut. Respon investor dapat dilihat melalui pasar yang efisien, pada saat ini bentuk pasar efisien di Indonesia adalah pasar efisien bentuk setengah kuat, yang tercermin dari cepatnya investor bereaksi terhadap masuknya informasi baru. Suatu informasi dapat dikatakan mempunyai nilai guna bagi investor apabila informasi tersebut memberikan reaksi untuk melakukan transaksi di pasar modal. Hal ini dapat dilihat dari abnormal return yang merupakan salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat keadaan pasar yang sedang terjadi. Menurut Sidik (2008) dalam Nelvianti (2013) menyatakan bahwa pada umumnya investor mengharapkan return normal yang proposional dengan pengorbanan yang dikeluarkan. Namun bagi investor yang canggih (sophisticated) dapat memperoleh return tidak normal. Return ini disebut abnormal return, yang dihitung dari selisih antara return yang sesungguhnya 3

19 terjadi (actual return) dengan return yang diharapkan oleh investor (expected return). Menurut Rosida dan Fitria (2015) abnormal return akan positif jika return yang didapatkan lebih besar dari return yang diharapkan. Sedangkan abnormal return akan negatif jika return yang didapat lebih kecil dari return yang diharapkan. Dalam melakukan investasi di pasar modal investor memerlukan berbagai informasi sebagai landasan dalam pengambilan keputusan. Salah satu sumber informasi yang digunakan oleh para investor sebagai dasar pengambilan keputusan adalah laporan keuangan. Informasi dalam laporan keuangan yang menjadi salah satu pertimbangan investor dalam pengambilan keputusan investasi adalah laba dan laporan arus kas. Investor dalam melakukan investasi juga perlu untuk mempertimbangkan analisis rasio keuangan. Dalam pengambilan keputusan investasi, investor sekarang tidak hanya berdasarkan pada informasi keuangan perusahaan saja, tetapi kini investor juga mempertimbangkan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diungkapkan dalam laporan tahunan (annual report) perusahaan. Dengan adanya pengungkapan CSR, maka informasi yang terkandung dalam annual report akan semakin lengkap karena investor dapat melihat kinerja keuangan, resiko, prospek bisnis, serta berkelanjutan dari perusahaan (Anugrawati dan Wahidahwati, 2015). Karena untuk menilai baik atau buruknya kinerja perusahaan tidak cukup hanya dilihat dari besarnya laba yang dihasilkan 4

20 perusahaan. Pada penelitian ini penulis memilih informasi keuangan yang diproksi dengan ROE, ROA, dan Size Perusahaan. Anugrawati dan Wahidahwati (2015) melakukan penelitian mengenai pengaruh pengungkapan CSR dan informasi keuangan yang diproksi dengan laba akuntansi, arus kas operasi, investasi, pendanaan, ROE, dan debt to equity ratio terhadap abnormal return, sebuah studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pengungkapan CSR, arus kas operasi dan debt to equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap abnormal return. Sedangkan laba akuntansi, arus kas investasi arus kas pendanaan dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return. Cheng dan Christiawan (2011) melakukan penelitian mengenai pengaruh pengungkapan CSR terhadap abnormal return dengan menggunakan ROE dan PBV sebagai variabel kontrol. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh signifikan terhadap abnormal return. Variabel kontrol ROE berpengaruh signifikan negatif terhadap abnormal return. Sedangkan variabel kontrol PBV tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return. Nuzula dan Kato (2011) juga melakukan penelitian mengenai Do Japanese Capital Markets Respond to The Publication of CSR Reports?. Penelitian ini menggunakan 34 perusahaan di Jepang yang mempublish laporan CSR dari tahun sebagai sampelnya. Hasil dari penelitian 5

21 ini adalah CSR berpengaruh positif terhadap penilaian harga saham perusahaan. Berdasarkan latar belakang dan penelitian-penelitian sebelumnya, maka penelitian ini akan mencoba untuk membahas pengaruh pengungkapan CSR dan informasi keuangan yang diproksikan dengan ROE, ROA dan size perusahaan terhadap abnormal return. Pada penelitian kali ini, mengambil sampel dari perusahaan pertambangan dan pertanian yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Penelitian ini merupakan pengembangan atas penelitian yang dilakukan oleh Anugrawati dan Wahidahwati (2015), Cheng dan Christiawan (2011), Nuzula dan Kato (2011). Penelitian ini mempunyai perbedaan dengan penelitian terdahulunya, yaitu: 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian yang digunakan Anugrawati dan Wahidahwati (2015) adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu sebanyak 90 perusahaan. Cheng dan Christiawan (2011) menggunakan 40 perusahaan industri yang berhubungan dengan sumber daya alam. Nuzula dan Kato (2011) menggunakan 34 perusahaan di Jepang yang melaporkan laporan CSR. Sedangkan populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan dan pertanian yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). 6

22 2. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang dilakukan oleh Anugrawati dan Wahidahwati (2015) adalah pengungkapan CSR dan informasi keuangan yang diproxy dengan laba akuntansi, arus operasi, investasi, pendanaan, ROE dan Debt to Equity Ratio dan abnormal return. Penelitian Cheng dan Christiawan (2011) menggunakan pengungkapan CSR, abnormal return dan menggunakan variabel kontrol ROE dan price to book value (PBV). Penelitian Nuzula dan Kato (2011) menggunakan variabel pengungkapan CSR dan abnormal return. Sedangkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengungkapan CSR, ROE, ROA, size perusahaan dan abnormal return. 3. Periode Penelitian Penelitian yang dilakukan Anugrawati dan Wahidahwati (2015) menggunakan periode Cheng dan Christiawan (2011) menggunakan periode Nuzula dan Kato (2011) menggunakan periode Sedangkan penelitian ini menggunakan periode

23 Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Pengungkapan CSR dan Informasi Keuangan Terhadap Abnormal Return. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap abnormal return? 2. Bagaimana pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap abnormal return? 3. Bagaimana pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap abnormal return? 4. Bagaimana pengaruh size perusahaan terhadap abnormal return? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bukti empiris tentang hal-hal berikut: 1. Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap abnormal return. 2. Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap abnormal return. 3. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap abnormal return. 4. Pengaruh size perusahaan terhadap abnormal return. 8

24 D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penulis berharap bahwa penelitian ini akan memiliki manfaat bagi: 1. Manfaat Untuk Pengembangan Akademik Agar dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik dan dengan variabelvariabel yang berbeda, sehingga diperoleh pemahaman baru yang lebih baik dan lebih luas bagi pengetahuan mahasiswa. 2. Manfaat Praktis a. Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahan, khususnya para pemakai laporan keuangan dan manajemen perusahaan dalam memahami praktek corporate social responsibility. b. Calon Investor Dapat memberikan gambaran tentang laporan keuangan tahunan sehingga dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan investasi. c. Pembaca dan Publik Sebagai referensi kepustakaan, dan untuk penelitian berikutnya kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini diharapkan memberikan kesempurnaan dalam penelitian yang berkaitan dengan pengaruh mekanisme CSR terhadap abnormal return. 9

25 d. Pemerintah Sebagai acuan untuk membuat regulasi atau aturan perundangundangan dalam pengawasan perusahaan dalam penerapan aktivitas pertanggungjawaban sosial. Agar dampak dari operasi terhadap lingkungan sekitar dapat berkurang. 10

26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signaling Theory Menurut Brigham (2005) dalam Susilowati dan Turyanto (2011) teori sinyal menjelaskan tentang bagaimana para investor memiliki informasi yang sama tentang prospek perusahaan sebagai manajer perusahaan. Namum dalam kenyataannya manajer sering memiliki informasi lebih baik dari investor luar. Hal ini disebut informasi asimetris, dan ini memiliki dampak penting pada struktur modal yang optimal. Pihak internal perusahaan secara umum mempunyai lebih banyak informasi mengenai kondisi nyata perusahaan saat ini dan prospeknya di masa yang akan datang, dibandingkan dengan pihak eksternal. Menurut Meythi (2002) dalam Agustina dan Kianto (2012) asimetri informasi ini dapat diminimalkan dengan mengungkapkan informasi sebanyak-banyaknya. Informasi yang diungkap diharapkan adalah menunjukkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Pelaporan laba rugi, selain laporan lainnya, merupakan salah satu usaha untuk meminimalkan asimetri informasi. Laporan laba rugi dapat dijadikan informasi alternatif 11

27 dalam menilai kinerja dan prospek perusahaan, pada saat laba mempunyai peluang besar untuk tersentuh praktik manipulasi. Jika melihat pentingnya informasi laba akuntansi bagi pengguna laporan keuangan, maka pelaporan laba rugi diharapkan akan direaksi oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga pasar (return saham) perusahaan tertentu yang cukup mencolok pada saat pengumuman laba. Yang dimaksud mencolok adalah terdapat perbedaan yang cukup besar return yang terjadi (actual return) dengan return harapan (expected return). Dengan kata lain, terjadi return kejutan atau abnormal (unexpected atau abnormal return) pada saat pengumuman laba. Angka-angka akuntansi yang dilaporkan perusahaan dapat digunakan sebagai signal jika angka-angka tersebut dapat mencerminkan informasi mengenai atribut-atribut keputusan perusahaan yang tidak dapat diamati. Angka-angka ini ketika perusahaan melaporkan kepada publik komponen labanya maka hal tersebut merupakan good news karena pasar menganggap perusahaan memberikan informasi yang lengkap mengenai perusahaan. B. Tinjauan Literatur 1. Corporate Social Responsibility (CSR) Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya 12

28 perusahaan (namun bukan hanya) yang memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Menurut World Business Council for Sustainable Development menjelaskan CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak secara etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat secara luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya (Cheng dan Christiawan, 2011). Versi lain mengenai definisi CSR dinyatakan oleh World Bank. Lembaga keuangan global ini memandang CSR sebagai komitmen dunia usaha untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui kerjasama dengan karyawan dan komunitas masyarakat umum dengan cara yang baik bagi perusahaan dan juga baik bagi pembangunan. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi CSR yaitu suatu mekanisme proses bisnis perusahaan yang mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dalam aktivitasnya sebagai salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan (Sari dan Padmono, 2014). 13

29 Dauman dan Hargreaves (1992) dalam Iryanie (2009) menyatakan bahwa tanggung jawab perusahaan (CSR) dapat dibagi menjadi tiga level sebagai berikut : a. Basic responsibility (BR) pada level pertama, menghubungkan tanggung jawab yang pertama dari suatu perusahan yang muncul karena keberadaan perusahaan tersebut seperti; perusahaan harus membayar pajak, memenuhi hukum, memenuhi standar pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham. Bila tanggung jawab pada level ini tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak yang sangat serius. b. Organization responsibility (OR) pada level kedua ini menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi perubahan kebutuhan stakeholder seperti pekerja, pemegang saham, dan masyarakat di sekitarnya. c. Sociental responses (SR) pada level ketiga, menunjukan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat memberikan berbagai manfaat potensial bagi perusahaan (Widodo, 2014). Dalam ISO disebutkan manfaat CSR bagi perusahaan yaitu : 14

30 a. Mendorong lebih banyak informasi dalam pengambilan keputusan berdasarkan peningkatan pemahaman terhadap ekspektasi masyarakat, peluang jika kita melakukan tanggung jawab sosial (termasuk manajemen risiko hukum yang lebih baik) dan risiko jika tidak bertanggung jawab secara sosial. b. Meningkatkan praktek pengelolaan risiko dari organisasi. c. Meningkatkan reputasi organisasi dan menumbuhkan kepercayaan publik yang lebih besar. d. Meningkatkan daya saing organisasi. e. Meningkatkan hubungan organisasi dengan para stakeholder dan kapasitasnya untuk inovasi, melalui paparan perspektif baru dan kontak dengan para stakeholder. f. Meningkatkan loyalitas dan semangat kerja karyawan, meningkatkan keselamatan dan kesehatan baik karyawan laki-laki maupun perempuan dan berdampak positif pada kemampuan organisasi untuk merekrut, memotivasi dan mempertahankan karyawan. g. Memperoleh penghematan terkait dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi sumber daya, konsumsi air dan energi yang lebih rendah, mengurangi limbah, dan meningkatkan ketersediaan bahan baku. h. Meningkatkan keandalan dan keadilan transaksi melalui keterlibatan politik yang bertanggung jawab, persaingan yang adil, dan tidak adanya korupsi. 15

31 i. Mencegah atau mengurangi potensi konflik dengan konsumen tentang produk atau jasa. j. Memberikan kontribusi terhadap kelangsungan jangka panjang organisasi dengan mempromosikan keberlanjutan sumber daya alam dan jasa lingkungan. k. Kontribusi kepada masyarakat dan untuk memperkuat masyarakat umum dan lembaga. 2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pengungkapan sosial perusahaan merupakan suatu cara bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan kepada para stakeholder bahwa perusahaan memberikan perhatian pada pengaruh sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan. Ada dua jenis pengungkapan dalam pelaporan keuangan yang telah ditetapkan oleh badan yang memiliki otoritas di pasar modal (Anugrawati dan Wahidahwati, 2015). Yang pertama adalah pengungkapan wajib (mandatory disclosure) yaitu, informasi yang harus diungkapkan oleh emiten yang diatur oleh peraturan pasar modal di suatu Negara. Yang kedua adalah pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) yaitu pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh standar yang ada. 16

32 Pada perusahaan yang memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan dan masyarakat akan mengungkapkan lebih banyak informasi sosial seperti yang telah disebutkan dalam UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 bahwa: a. Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. b. Tanggung jawab dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya yang pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran. c. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundangundangan. d. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah. Standar pengungkapan CSR yang berkembang di Indonesia merujuk pada standar yang diterapkan GRI (Global Reporting Initiative). Standar GRI dipilih karena lebih memfokuskan pada standar pengungkapan sebagai kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan perusahaan dengan tujuan 17

33 untuk meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sustainability reporting ( Saat ini standar GRI versi terbaru adalah versi G4. GRI-G4 menyediakan kerangka kerja yang relevan secara global untuk mendukung pendekatan yang terstandarisasi dalam pelaporan yang mendorong tingkat transparansi dan konsistensi yang diperlukan untuk membuat informasi yang disampaikan menjadi berguna dan dapat dipercaya oleh pasar dan masyarakat. Fitur yang ada di GRI-G4 menjadikan pedoman ini lebih mudah digunakan baik bagi pelapor yang berpengalaman dan bagi mereka yang baru dalam pelaporan keberlanjutan sektor apapun dan didukung oleh bahan-bahan dan layanan GRI lainnya ( Dalam standar GRI-G4, indikator kinerja dibagi menjadi tiga komponen utama, yaitu ekonomi, lingkungan hidup dan sosial. Kategori sosial mencakup hak asasi manusia, praktik ketenagakerjaan dan lingkungan kerja, tanggung jawab produk dan masyarakat. Total indikator yang terdapat dalam GRI mencapai 91 item ( Tabel 2.1 Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 1 Aspek: Kinerja Ekonomi G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemenuntuk Kinerja Ekonomi 2 G4-EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan 18

34 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 3 G4-EC2 Implikasi finansial dan risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan organisasi karena perubahan iklim 4 G4-EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas program imbalan pasti 5 G4-EC4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah 6 Aspek: Keberadaan di Pasar G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Keberadaan di Pasar 7 G4-EC5 Rasio upah standar pegawai pemula (entry level) menurut gender dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi operasional yang signifikan 8 G4-EC6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat lokal di lokasi operasi yang signifikan 9 Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Dampak Ekonomi Tidak Langsung 10 G4-EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan 11 G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk besarnya dampak 12 Aspek: Praktik Pengadaan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Praktik Pengadaan 13 G4-EC9 Perbandingan pembelian dari pemasoklokal di lokasi operasional yang signifikan 19

35 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 14 Aspek: Bahan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Bahan yang digunakan 15 G4-EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan bobot atau volume 16 G4-EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang 17 Aspek: Energi G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Energi yang digunakan 18 G4-EN3 Konsumsi energi dalam organisasi 19 G4-EN4 Konsumsi energi di luar organisasi 20 G4-EN5 Intensitas energi 21 G4-EN6 Pengurangan konsumsi energi 22 G4-EN7 Pengurangan kebutuhan energi pada produk dan jasa 23 Aspek: Air G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Air yang digunakan 24 G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber 25 G4-EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air 26 G4-EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali 27 Aspek: Keanekaragaman Hayati G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Keanekaragaman Hayati 20

36 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 28 G4-EN11 Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola di dalam, atau yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung 29 G4-EN12 Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati di kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung 30 G4-EN13 Habitat yang dilindungi atau dipulihkan 31 G4-EN14 Jumlah total spesies dalam IUCN Red List dan spesies dalam daftar spesies yang dilindungi nasional dengan habitat di tempat yang dipengaruhi operasional, berdasarkan tingkat risiko kepunahan 32 Aspek: Emisi G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Emisi 33 G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan 1) 34 G4-EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung (Cakupan 2) 35 G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan 3) 36 G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) 37 G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) 21

37 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 38 G4-EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO) 39 G4-EN21 NOX, SOX, dan emisi udara signifikan lainnya. 40 Aspek: Efluen dan Limbah G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Efluen dan Limbah 41 G4-EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan 42 G4-EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan 43 G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan 44 G4-EN25 Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan konvensi Basel2 Lampiran I, II, III, dan VIII yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah, dan persentase limbah yang diangkut untuk pengiriman internasional 45 G4-EN26 Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari badan air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak dari pembuangan dan air limpasan dari organisasi 46 Aspek: Produk dan Jasa G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Produk dan Jasa 47 G4-EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingungan produk dan jasa 22

38 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 48 G4-EN28 Persentase produk yang terjual dan kemasannya yang direklamasi menurut kategori 49 Aspek: Kepatuhan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kepatuhan 50 G4-EN29 Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan 51 Aspek: Transportasi G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Trasportasi 52 G4-EN30 Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk dan barang lain serta bahan untuk operasional organisasi, dan pengangkutan tenaga kerja 53 Aspek: Lain-lain G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Lain-lain 54 G4-EN31 Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan jenis 55 Aspek: Asesmen Pemasok atas Lingkungan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Asesmen Pemasok atas Lingkungan 56 G4-EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria lingkungan 57 G4-EN33 Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil 58 Aspek: Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan 23

39 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 59 G4-EN34 Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi 60 Aspek: Kepegawaian G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kepegawaian 61 G4-LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah 62 G4-LA2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu, berdasarkan lokasi operasi yang signifikan 63 G4-LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan, menurut gender 64 Aspek: Hubungan Industrial G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Hubungan Industrial 65 G4-LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan operasional, termasuk apakah hal tersebut tercantum dalam perjanjian bersama 66 Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja 24

40 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 67 G4-LA5 Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama formal manajemenpekerja yang membantu mengawasi dan memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja 68 G4-LA6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender 69 G4-LA7 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang terkait dengan pekerjaan mereka 70 G4-LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja 71 Aspek: Pelatihan dan Pendidikan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Pelatihan dan Pendidikan 72 G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan 73 G4-LA10 Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang mendukung keberkelanjutan kerja karyawan dan membantu mereka mengelola purna bakti 25

41 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 74 G4-LA11 Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan pengembangan karier secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan 75 Aspek: Keberagaman dan Kesetaraan Peluang G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Keberagaman dan Kesetaraan Peluang 76 G4-LA12 Komposisi badan tata kelola dan pembagian karyawan per kategori karyawan menurut gender, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan indikator keberagaman lainnya 77 Aspek: Kesetaraan Remunerasi Perempuan dan Laki-laki G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kesetaraan Remunerasi Perempuan dan Laki-laki 78 G4-LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki menurut kategori karyawan, berdasarkan lokasi operasional yang signifikan 79 Aspek: Asesmen Pemasok atas Praktik Ketenagakerjaan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Asesmen Pemasok atas Praktik Ketenagakerjaan 80 G4-LA14 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria praktik ketenagakerjaan 26

42 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 81 G4-LA15 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap praktik ketenagakerjaan dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil 82 Aspek: Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan 83 G4-LA16 Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi 84 Aspek: Investasi G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Investasi 85 G4-HR1 Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang signifikan yang menyertakan klausul terkait hak asasi manusia atau penapisan berdasarkan hak asasi manusia 86 G4-HR2 Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait dengan aspek hak asasi manusia yang relevan dengan operasi, termasuk persentase karyawan yang dilatih 87 Aspek: Non-diskriminasi G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Nondiskriminasi 88 G4-HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan korektif yang diambil 27

43 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 89 Aspek:Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama 90 G4-HR4 Kemungkinan dilanggarnya atau ada risiko besar tidak dilaksanakannya hak berserikat dan perjanjian kerja bersama di unit kerja perusahaan dan di unit kerja pemasok 91 Aspek: Pekerja Anak G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Pekerja Anak 92 G4-HR5 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif 93 Aspek: Pekerja Paksa atau Wajib Kerja G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Pekerja Paksa atau Wajib Kerja 94 G4-HR6 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan tindakan untuk berkontribusi dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja 95 Aspek: Praktik Pengamanan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Praktik Pengamanan 28

44 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 96 G4-HR7 Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relevan dengan operasi 97 Aspek: Hak Adat G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Hak Adat 98 G4-HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan yang diambil 99 Aspek: Asesmen G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Asesmen 100 G4-HR9 Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan reviu atau asesmen dampak hak asasi manusia 101 Aspek: Asesmen Pemasok atas Hak Asasi Manusia G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Asesmen Pemasok atas Hak Asasi Manusia 102 G4-HR10 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi manusia 103 G4-HR11 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil 104 Aspek: Mekanisme Pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Mekanisme Pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia 29

45 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 105 G4-HR12 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan formal 106 Aspek: Masyarakat Lokal G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Masyarakat Lokal 107 G4-SO1 Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan 108 G4-SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokal 109 Aspek: Anti-korupsi G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Antikorupsi 110 G4-SO3 Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risiko terkait dengan korupsi dan risiko signifikan yang teridentifikasi 111 G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-korupsi 112 G4-SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil 113 Aspek: Kebijakan Publik G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kebijakan Publik 114 G4-SO6 Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan penerima/penerima manfaat 30

46 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 115 Aspek: Anti Persaingan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Anti Persaingan 116 G4-SO7 Jumlah total tindakan hukum terkait Anti Persaingan, antitrust, serta praktik monopoli dan hasilnya 117 Aspek: Kepatuhan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kepatuhan 118 G4-SO8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan 119 Aspek: Asesmen Pemasok atas Dampak pada Masyarakat G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Asesmen Pemasok atas Dampak pada Masyarakat 120 G4-SO9 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria untuk dampak terhadap masyarakat 121 G4-SO10 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil 122 Aspek: Mekanisme Pengaduan Dampak terhadap Masyarakat G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Mekanisme Pengaduan DampakterhadapMasyarakat 123 G4-SO11 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi 124 Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan 31

47 Tabel 2.1 (lanjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 125 G4-PR1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatan 126 G4-PR2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa sepanjang daur hidup, menurut jenis hasil 127 Aspek: Pelabelan Produk dan Jasa G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Pelabelan Produk dan Jasa 128 G4-PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, serta persentase kategori produk dan jasa yang signifikan harus mengikuti persyaratan informasi sejenis 129 G4-PR4 Jumlah total Insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, menurut jenis hasil 130 G4-PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan Pelanggan 131 Aspek: Komunikas Pemasaran G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Komunikasi Pemasaran 132 G4-PR6 Penjualan produk yang dilarang atau Disengketakan 32

48 Tabel 2.1 (lannjutan) Daftar Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI-G4 NO ASPEK INDEKS KETERANGAN 133 G4-PR7 Jumlah total Insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela tentang komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan sponsor, menurut jenis hasil 134 Aspek: Privasi Pelanggan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Privasi Pelanggan 135 G4-PR8 Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan pelanggaran privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan 136 Aspek: Kepatuhan G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen untuk Kepatuhan 137 G4-PR9 Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan produk dan jasa Sumber: Global Reporting Initiative G4 ( 3. Informasi Keuangan a. Return on Equity (ROE) Jika, investor ingin memilih salah satu di antara banyak jenis saham, maka unsur-unsur neraca dan laporan laba rugi harus diperbandingkan untuk mengetahui perusahaan mana yang paling produktif dilihat dari segi return on equity. 33

49 Menurut Sartono (2001) dalam Yuliana, dkk (2013) Return on Equity adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang perusahaan. Apabila proporsi hutang makin besar maka rasio ini juga akan semakin besar. Tetapi pada rasio ini terdapat satu kelemahan, yaitu tidak memperhitungkan adanya deviden maupun capital gain untuk pemegang saham (Hartono dan Sihotang, 2009). Secara matematis ROE dapat dirumuskan sebagai berikut: Laba Bersih Setelah Pajak ROE = Total Ekuitas Harahap (2008) dalam Anugrawati dan Wahidahwati (2015) menyatakan bahwa return on equity digunakan untuk mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang saham. Rasio ini mengukur besarnya tingkat pengembalian modal dari perusahaan. Rasio ini dihitung dengan rumus membagi laba bersih dengan modal pemegang saham. Pada umunya investor yang akan membeli saham akan tertarik dengan ukuran profitabilitas ini, atau bagian dari total profitabilitas yang dapat dialokasikan ke pemegang saham. Semakin tinggi nilainya, 34

50 maka perusahaan semakin baik dalam meningkatkan kekayaan pemegang saham, sebaliknya jika nilai ROE menurun maka bukti bahwa investasi baru yang dilakukan perusahaan memiliki nilai ROE yang lebih rendah dibandingkan investasi masa lalu (Faizah dan Priyadi, 2014). Tingkat pengembalian yang tinggi ini akan menujukkan keberhasilan perusahaan sehingga dapat menghasilkan peningkatan harga saham. Hal ini mengakibatkan perusahaan dapat mudah menarik dana baru dan melakukan ekspansi usaha yang pada akhirnya menghasilkan peningkatan keuntungan menurut Mulyono (2008) dalam Faizah dan Priyadi (2014). b. Return on Asset (ROA) Investor di pasar modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan, menunjang, dan meningkatkan profit. Salah satu alternatif apakah informasi laporan keuangan yang dihasilkan bermanfaat memprediksi harga atau return saham di pasar modal, termasuk kondisi keuangan perusahaan di masa depan adalah rasio keuangan. Untuk menguji kemampuan prediksi informasi akuntansi dalam memprediksi return saham dapat menggunakan rasio keuangan yang tercermin, karena dengan informasi yang tercermin dalam laporan 35

51 keuangan. Kita dapat menilai kinerja perusahaan dalam mengelola bisnisnya. Informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan memiliki kemampuan prediksi ketika diasosiasi dengan return. Oleh karena itu dengan memprediksi manfaat informasi akuntansi dalam memprediksi return saham yang dihubungkan dengan karakteristik industri tertentu dapat memberikan acuan bagi investasi dalam membuat keputusan bisnis. Salah satu rasio yang digunakan adalah rasio profitabilitas. Menurut Sartono (2001) dalam Yuliana, dkk (2013) rasio ini mengukur seberapa kemampuan perusahaan memperoleh laba atau keuntungan (profitabilitas), baik hubungannya dengan penjualan, aset maupun laba bagi modal sendiri. Profitabilitas untuk kelangsungan hidup perusahaan. Suatu perusahaan haruslah dalam keadaan yang menguntungkan. Pada penelitian ini profitabilitas diukur dengan salah satu rasio keuangan yaitu return on asset (ROA). Return on asset (ROA) adalah kemampuan perusahaan memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba (Prastowo dan Yulianty, 2005). ROA mengukur seberapa efisien laba dapat dihasilkan dari aset yang digunakan atau dimiliki perusahaan (Syuta dan Widjaja, 2009). ROA dapat dijadikan indikator earning power perusahaan yang mencerminkan kinerja manajeman dalam menggunakan seluruh asset yang dimiliki. Tinggi rendahnya Return 36

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN No Aspek Indikator Indikator Ekonomi 1 Kinerja Ekonomi Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. 117 DAFTAR PUSTAKA Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 1 (edisi II). Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: Alfabeta. Fahmi, Irham. 2012.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN I Cara. Indikator. Kualitas (esensi) Ada/Tidak

LAMPIRAN I Cara. Indikator. Kualitas (esensi) Ada/Tidak LAMPIRAN I Indikator INDIKATOR KINERJA EKONOMI Kinerja Ekonomi Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung yang meliputi pendapatan, biaya operasional, imbal jasa EC1 (kompensasi) karyawan, donasi,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Rincian Beban Tidak Terikat RSUD Tarakan.

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Rincian Beban Tidak Terikat RSUD Tarakan. L 1 LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Rincian Beban Tidak Terikat RSUD Tarakan. Keterangan 2012 2011 Beban Layanan : Beban Pegawai XX XX Beban Farmasi XX XX Beban Laboratorium XX XX Beban Bahan Makanan XX XX Beban

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Corporate Social Responsibility 2.1.1 Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) Menurut Sir. Adrian Cadbury dalam Hartman (2011:153) perusahaan harus bertanggung jawab

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Servaes, Henri, dan Ane Tamayo The Impact of Corporate Social Responsibility onfirm Value: The Role of Customer Awareness.

DAFTAR PUSTAKA. Servaes, Henri, dan Ane Tamayo The Impact of Corporate Social Responsibility onfirm Value: The Role of Customer Awareness. 77 DAFTAR PUSTAKA Ardimas, Wahyu., dan Wardoyo. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan pada Bank Go Public yang terdaftar di BEI. Debbianita dan Elyzabet

Lebih terperinci

No Kode Nama Perusahaan

No Kode Nama Perusahaan Lampiran 1. Sampel Nama Perusahaan No Kode Nama Perusahaan 1 ADRO Adaro Energy 2 ADHI Adhi Karya 3 ANTM Aneka Tambang 4 AALI Astra Agro Lestari 5 ASII Astra International 6 UNSP Bakrie Sumatra Plantations

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan (annual report ) dan laporan

Lebih terperinci

ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN. 3 EC 3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti

ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN. 3 EC 3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti 71 ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN NO kode GRI KETERANGAN 1 EC 1 2 EC2 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung,meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Signaling Theory Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan harus menjalankan fungsinya dengan tepat. Menurut Sudana (2011) Manajemen

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan, annual report atau

Lebih terperinci

Daftar Nama BUMN Tahun Singkatan Perusahaan KAEF. PT. Kimia Farma ANTM. PT. Aneka Tambang PT. Bukit Asam TINS. PT. Timah. PT.

Daftar Nama BUMN Tahun Singkatan Perusahaan KAEF. PT. Kimia Farma ANTM. PT. Aneka Tambang PT. Bukit Asam TINS. PT. Timah. PT. Lampiran 1 Daftar Nama BUMN Tahun Singkatan Perusahaan KAEF PT. Kimia Farma ANTM PT. Aneka Tambang 2010 PTBA PT. Bukit Asam TINS PT. Timah SMGR PT. Semen Indonesia/ PT Semen Gresik KAEF PT. Kimia Farma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal berakibat pada meningkatnya investor yang beralih

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal berakibat pada meningkatnya investor yang beralih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama perekonomian dunia termasuk Indonesia, karena melalui pasar modal tersebut perusahaan dapat memperoleh sumber

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI

LAMPIRAN 1. Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI L1 LAMPIRAN 1 Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI Indikator Kinerja Ekonomi Aspek: Kinerja Ekonomi EC1 EC2 EC3 EC4 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya

Lebih terperinci

DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Industri Barang Konsumsi 2 ADMG PT. Polyhem Indonesia Tbk Aneka Industri

DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Industri Barang Konsumsi 2 ADMG PT. Polyhem Indonesia Tbk Aneka Industri Lampiran 1 DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR No Kode Nama Emiten Sektor 1 ADES PT. Akasha Wira Internasional Tbk 2 ADMG PT. Polyhem Indonesia Tbk Aneka Industri 3 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur

LAMPIRAN. Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ALDO Alkindo Naratama Tbk 2 ALKA Alaska Industrindo Tbk 3 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk 4 DPNS Duta Pertiwi Nusantara

Lebih terperinci

BAB 1. membiayai dan mengembangkan proyek-proyeknya sehingga meningkatkan. dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan

BAB 1. membiayai dan mengembangkan proyek-proyeknya sehingga meningkatkan. dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan BAB 1 PENDAHULUAN xviii 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modalmerupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas (Tandelilin,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Indikator - Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI Versi 3.0

LAMPIRAN 1. Indikator - Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI Versi 3.0 95 LAMPIRAN 1 Indikator - Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI Versi 3.0 EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7 EC8 EC9 EN1 EN2 EN3 EN4 EN5 EN6 EN7 EN8 EN9 EN10 EN11 EN12 EN13 EN14 EN15 EN16 EN17 INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang pesat di Indonesia dapat dilihat dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen dibandingkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan penelitian Oksidea (2013) adalah untuk menjelaskan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan penelitian Oksidea (2013) adalah untuk menjelaskan dan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1 Oksidea (2013) Tujuan penelitian Oksidea (2013) adalah untuk menjelaskan dan mengevaluasi implementasi PSAK No. 64 (2011) tentang Aktivitas Eksplorasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya kegiatan operasional dan berkumpulnya semua faktor pendukung kegiatan operasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para

BAB I PENDAHULUAN. dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, laporan keuangan merupakan sumber informasi yang dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pendekatan Berbasis Sumber Daya(Resources Based Theory/Resources

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pendekatan Berbasis Sumber Daya(Resources Based Theory/Resources BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pendekatan Berbasis Sumber Daya(Resources Based Theory/Resources Based View (RBV)) Pendekatan dengan basis sumber daya (resources based view of the firm/rbv)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory) Teori Stakeholder ini berfokus pada cara-cara yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengelola hubungan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH NILAI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP BURSA EFEK INDONESIA OLEH SYAFFAN CHAIR SUKRI

SKRIPSI PENGARUH NILAI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP BURSA EFEK INDONESIA OLEH SYAFFAN CHAIR SUKRI SKRIPSI PENGARUH NILAI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH SYAFFAN CHAIR SUKRI 100503177 PROGRAM

Lebih terperinci

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Profitabilitas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat

PENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan didirikan mempunyai tujuan yang jelas, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Legitimasi Legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan kedepan. Hal itu, dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signal Theory Teori sinyal atau signal theory menjelaskan mengenai bagaimana manajemen mampu memberikan sinyal-sinyal keberhasilan atau kegagalan yang akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen ABSTRAK Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dimiliki perusahaan untuk membagikan labanya kepada para pemegang saham. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kebijakan dividen dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan oleh : Desi Saraswati /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

SKRIPSI. Diajukan oleh : Desi Saraswati /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014 PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI INVESTOR : STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. DisusunOleh : LIMBANG PRASTIWI NIM :

SKRIPSI. DisusunOleh : LIMBANG PRASTIWI NIM : PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia PeriodeTahun 2010-2013) HALAMAN

Lebih terperinci

Disusun oleh : RISKA FAJAR SUNDARI B

Disusun oleh : RISKA FAJAR SUNDARI B PENGARUH TIPE AUDITOR, UMUR PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN JENIS INDUSTRI TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat banyaknya perusahaan menjadi semakin berkembang, maka pada saat itu pula kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang memiliki tujuan. Salah satu tujuan perusahaan yaitu untuk memenuhi kepentingan para stakeholder.

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURN OVER

PENGARUH TOTAL ASSET TURN OVER PENGARUH TOTAL ASSET TURN OVER (TATO) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008 2010 The Influence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya kegiatan operasional dan berkumpulnya semua faktor pendukung kegiatan operasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Earnings response coefficient merupakan indikator yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Earnings response coefficient merupakan indikator yang dapat digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Earnings response coefficient merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas laba yang sesungguhnya melalui informasi dalam keresponan laba

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE SKRIPSI PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN TOTAL ASSET TURN OVER (TATO) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam Indeks Likuiditas Bursa Efek Indonesia (Indeks LQ45) periode 2014. Metode

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur. No Nama Perusahaan Kode Perusahaan

LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur. No Nama Perusahaan Kode Perusahaan LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur No Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1 PT. Ultrajaya Milk Tbk 2 PT. Indo Acidatama Tbk 3 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk 4 PT. Berlina Tbk 5 PT Lionmesh Prima

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN KATEGORI INDEKS KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN KATEGORI INDEKS KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN KATEGORI INDEKS KOMPAS 100 PERIODE 2009-2013 SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh SUZANNA ELISABETH SEMBIRING K

SKRIPSI. Oleh SUZANNA ELISABETH SEMBIRING K SKRIPSI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh SUZANNA ELISABETH

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : ENNY MARTANINGTYAS NIM

Diajukan Oleh : ENNY MARTANINGTYAS NIM PENGARUH PROFITABILITAS, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP CORPORATE SOSIAL RESPONSBILITY PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif merupakan metode yang mempelajari hubungan sebab akibat antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang kemudian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membangun sebuah perusahaan membutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit, dimana dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri. Dana yang diperoleh

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF PRUDENCE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITY, LEVERAGE, PROFITABILITY AND SIZE AGAINST TAX AVOIDACNCE

THE INFLUENCE OF PRUDENCE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITY, LEVERAGE, PROFITABILITY AND SIZE AGAINST TAX AVOIDACNCE iii THE INFLUENCE OF PRUDENCE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, CAPITAL INTENSITY, PROFITABILITY, LEVERAGE, PROFITABILITY AND SIZE AGAINST TAX AVOIDACNCE IN MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi di sekitar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi di sekitar BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi di sekitar lingkungan masyarakat. Selain menggunakan dana dari pemegang saham, perusahaan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH

SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH RINI LESTARI DAULAY 120522040 PROGRAM STUDI STRATA I AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan manufaktur yang sangat pesat menciptakan persaingan usaha yang semakin ketat di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaporan merupakan komponen penting dalam setiap kegiatan, baik sebagai media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring bagi perusahaan terbuka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu isu menarik di tahun ini adalah pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen perusahaan dalam berkontribusi terhadap

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERUSAHAAN JASA DI BURSA EFEK INDONESIA (TAHUN )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERUSAHAAN JASA DI BURSA EFEK INDONESIA (TAHUN ) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERUSAHAAN JASA DI BURSA EFEK INDONESIA (TAHUN 2009-2014) Diajukan Oleh: ANNA ARISKA AYUNINGTYAS NIM. 2012-12-091

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan telah menjadi isu perkembangan utama perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORTING PADA PERUSAHAAN PESERTA INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARDS (ISRA)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORTING PADA PERUSAHAAN PESERTA INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARDS (ISRA) PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORTING PADA PERUSAHAAN PESERTA INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARDS (ISRA) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maraknya isu kedermawanan sosial perusahaan belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat sejalan dengan berkembangnya konsep tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Earnings Per Share ( EPS ), Return On Investment (ROI), Price To Book Value (PBV) and Price Earnings Ratio (PER) To Share Price: An Empirical Study of Food and Beverage Sector

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan : perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang beralamat Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 6, Jl. Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility sejak beberapa tahun belakangan seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

Lebih terperinci

PENGARUH PRICE BOOK VALUE (PBV), PRICE TO EARNING RATIO (PER), DEBT TO EARNING RATIO (DER) DAN BETA

PENGARUH PRICE BOOK VALUE (PBV), PRICE TO EARNING RATIO (PER), DEBT TO EARNING RATIO (DER) DAN BETA SKRIPSI PENGARUH PRICE BOOK VALUE (PBV), PRICE TO EARNING RATIO (PER), DEBT TO EARNING RATIO (DER) DAN BETA TERHADAP STOCK RETURN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI ROKOK DI BEI OLEH: SRI DEWI MANTALENTA BR TARIGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi

BAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan menjadi perhatian utama bagi penggunanya sebagai informasi akuntansi kepada pihak internal maupun pihak eksternal untuk pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN OLEH

SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN OLEH SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011 OLEH ISABRINA SABELLA SEBAYANG 110522002 PROGRAM STUDI STRATA 1

Lebih terperinci

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar Di BEI Periode 2013-2015)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan pada masa kini mengalami pergeseran paradigma. Perusahaan tidak satu-satunya mempunyai tujuan utama dalam menghasilkan laba, namun perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Laporan Tahunan Perusahaan Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun. Termasuk di dalam laporan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI OLEH: DEFVARA ADVENSYA AUW YONG 3203010335 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS

Lebih terperinci

DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun )

DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun ) DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2009-2013) Diajukan Oleh : ZULFA NOOR AZIZAH NIM. 2010-12-121 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya selalu berusaha untuk memaksimalkan laba untuk mempertahankan keberlangsungannya. Dalam upaya memaksimalkan laba

Lebih terperinci

Bab III. Metode Penelitian

Bab III. Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah perusahaan perusahaan manufaktur (manufacturing companies) yang tercatat di Bursa Efek

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan GRI

Lampiran 1. Panduan GRI Lampiran 1. Panduan GRI Kategori Sosial (HAM, Tenaga Kerja, Tanggung Jawab Produksi dan Masyarakat) HAM HR1 HR2 HR3 HR4 HR5 HR6 HR7 HR8 Persentase dan jumlah total perjanjian investasi yang signifikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI diajukan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : earnings ratio, cash flow ratio, and stock price. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : earnings ratio, cash flow ratio, and stock price. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to understand the influence of earnings ratio and cash flow ratio partially and simultaneously to the stock price on manufacture companies listed in Bursa Efek

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH GRACE D C PURBA 100503080 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha sangat dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi baik secara nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan website remsi perusahaan (www.astraagro.co.id).

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan website remsi perusahaan (www.astraagro.co.id). 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan PT. Astra Agro Lestari, Tbk. Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diakses melalui situs

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE HALAMAN JUDUL PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2014 Diajukan oleh : DENIS

Lebih terperinci

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PENGARUH KUALITAS PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING DAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) TESIS Untuk memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peneliti Terdahulu Pada penelitian ini menggunakan hasil dari para penelitian terdahulu sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut panelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

CHOIRI AFIFAH NIM

CHOIRI AFIFAH NIM PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DI DALAM SUSTAINABILITY REPORT (STUDI PADA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan pasar, perusahaan harus secara serius dan terbuka memperhatikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN

ANALISIS PERBANDINGAN LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN i ANALISIS PERBANDINGAN LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Teori) Hal pertama mengenai teori stakeholder adalah bahwa stakeholder adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Teori) Hal pertama mengenai teori stakeholder adalah bahwa stakeholder adalah 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Teori) Hal pertama mengenai teori stakeholder adalah bahwa stakeholder adalah sistem yang secara eksplisit berbasis pada pandangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : ROA, ROE, PBV,EPS,Harga Saham. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : ROA, ROE, PBV,EPS,Harga Saham. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjadinya pengaruh pada harga saham yang dimana ROA (Return On Asset),ROE (Return On Equity), PBV(Price to Book Value) dan EPS (Earning Per Share) merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH GUAN JUNIARDI PUTRA 100503023 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci