BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan Menurut sumber yang diperoleh dari website resmi BCA (2015), PT. Bank Central Asia (BCA) secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama sebelumnya adalah Bank Central Asia NV. PT. Bank Central Asia (BCA) merupakan bank swasta terbesar di Indonesia, dengan berbagai fitur dan layanan perbankan modern. Salah satu bank swasta yang memiliki jaringan pelayanan paling canggih serta mendapatkan kepercayaan masyarakat yang tinggi. Sampai tahun 2015 ini, banyak hal yang telah dilalui Bank Central Asia (BCA) dan yang paling signifikan yaitu adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun Krisis tersebut sangatlah berdampak secara signifikan terhadap sistem perbankan yang ada di Indonesia. Secara tidak langsung kondisi tersebut sangatlah berdampak terhadap aliran dana tunai di Bank Central Asia (BCA) dan bahkan sempat akan mengancam kelanjutanya. Namun tidak berlangsung lama, dengan pengambilan keputusan dan kebijakan yang tepat, Bank BCA mampu bangkit kembali dan melakukan recovery pada tahun Aset bank mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 53,36 triliun menjadi Rp 67,93 triliun. Pada tahun 2000, Bank BCA diserahkan ke Bank Indonesia oleh BPPN. Pada tahun yang sama, bank tersebut mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan penjualan saham sebesar 22,55% dari divestasi BPPN. Divestasi BPPN kembali dilakukan pada tahun 2001, yaitu sebesar 10%. Setahun kemudian, yaitu pada tahun 2002, BPPN kembali melepas kepemilikan sahamnya sebesar 51% melalui tender penempatan private. Tender tersebut dimenangkan oleh Farindo Investment, Ltd. Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan private yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut (Laporan Tahunan BCA 2014: 12) BCA memiliki kantor cabang dan ATM BCA yang terhubung secara online di seluruh Indonesia serta layanan internet dan mobile banking agar dapat 1

2 memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi. BCA dan entitas anak perusahaan didukung oleh karyawan yang andal dan professional. BCA terus mengembangkan diri dengan pengelolaan perusahaan yang kokoh, serta berpegang pada prinsip kepatuhan regulasi, pengelolaan resiko yang baik, serta layanan nasabah berkualitas Visi dan Misi Adapun visi dan misi PT. Bank Central Asia (BCA) menurut Laporan Tahunan BCA (2014:10) adalah: a. Visi: Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia b. Misi: Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA Logo Perusahaan Sejak berdiri di tahun 1957 hingga 2015, BCA menggunakan logo yang sama. Seiring perubahan lingkungan, tantangan dan peluang bisnis, kini tampilan logo diperbaharui dengan konsep grafis yang disebut blueliner (Laporan Tahunan BCA 2014:14). Gambar 1.1 adalah logo dari Bank BCA hingga saat ini. 2

3 Gambar 1.1 Logo Perusahaan Bank Central Asia (BCA) Sumber: Arsip BCA 2015 Aplikasi Blueliner mencerminkan semangat baru BCA dalam upaya mewujudkan visi dan misi korporasi. Implementasi konsep Blueliner yang terdapat pada Gambar 1.1 merupakan kesinambungan dedikasi dan kontribusi BCA terhadap industri perbankan khusunya dan perekonomian Indonesia pada umumnya (Laporan Tahunan BCA 2014:14) Produk dan Layanan Produk dan layanan BCA terus melakukan pengembangan bisnis terutaman pada perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit BCA, Tunai BCA, internet banking, Klik BCA, mobile banking BCA, Edc Bizz, dan lain-lain. Tahun 2013, BCA memperkuat bisnis perbankan transaksi melalui pengembangan produk dan layanan yang inovatif, diantaranya adalah aplikasi mobile banking pada smartphone (BCA, 2015) Berikut beberapa jenis produk dan layanan yang ditawarkan oleh BCA: a. Simpanan: Produk Simpanan BCA yaitu Tahapan BCA, Tahapan Xpresi, Tahapan Gold, Tapres, Tabunganku, BCA Dollar, Deposito Berjangka. b. Kartu Kredit: Merupakan fasilitas kartu kredit yang diterbitkan oleh BCA. c. Pinjaman: Ada beberapa jenis Pinjaman yaitu kredit kendaraan bermotor, kredit pemilikan apartemen, kredit pemilikan rumah, KPR refinancing, KPR xtra, kredit sepeda motor. d. Remittance: Ada beberapa jenis produk remittance yaitu Outward Remittance dan Inward Remittance. e. Layanan Asuransi: Jenis layanan asuransi yaitu Maxi Kid Investa, Maxi Health, Maxi Legacy, Maxi retirement, Provisa Max. 3

4 f. Perbankan Elektronik: BCA Mobile, Klik BCA, ATM BCA, Debit BCA, Tunai BCA, Flazz, SMS Top Up, Call Center, Internet Banking. Banyaknya produk dan layanan yang ditawarkan BCA, layanan mobile banking pada mobile device ini akan memudahkan untuk mengetahui informasi mengenai produk-produk yang lainya dan dapat digunakan siapa saja dan dimana saja cukup dengan menyambungkan mobile device ke internet. Mobile banking BCA dapat diunduh oleh nasabah sesuai dengan device antara lain Android, ios, Windows Phone dan Blackberry (BCA, 2015). Fitur dalam menggunakan layanan mobile banking BCA yang dirasakan oleh nasabah dijelaskan pada tabel 1.1. Tabel 1.1 Fitur mobile banking BCA No. Kategori Layanan Informasi saldo Mutase rekening 1 m-info Info kode bank Info kode perusahaan Info saldo dan transaksi kartu kredit BCA 2 m-transfer Transfer ke rekening BCA maupun Bank lain. 3 m-payment Pembayaran tagihan kartu kredit, PLN, handphone, telepon, asuransi, pendidikan dan lain-lain. 4 m-commerce Pembelian pulsa isi ulang, kartu Blitz, dan lain-lain. 5 m-admin Aktivasi, ganti pin. 6 KlikBCA Pembelian, pembayaran, e-commerce, transfer dana, informasi rekening, administrasi. 7 InfoBCA BCA promo, aplikasi online, lokasi cabang dan ATM BCA, reward BCA, sambungan langsung ke HaloBCA via telepon. Sumber: BCA,

5 1.2 Latar Belakang Penelitian Era digital membuat perubahan besar pada perusahaan untuk menghantarkan nilai bagi para pelanggan. Perkembangan teknologi telah mampu membuat mobilitas kegiatan manusia menjadi lebih mudah dan cepat (Laukkanen, T. 2010). Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan internet menyebabkan munculnya aplikasi yang berbasis internet pada smartphone (Shaikh, A., 2014). Terutama bank, penggunaan teknologi informasi dalam banyak aspek bisnis telah mempengaruhi perkembangan teknologi informasi, mulai dari peluncuran produk-produk perbankan yang lebih efisien dan paling menguntungkan yang ditujukan untuk kepuasan nasabah yang menggunakan jasa mereka (Aghadaie, S. F., et al, 2012). Perkembangan internet di Indonesia menurut data statistik yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sampai dengan 2014 menunjukan angka 88,1 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah ini menunjukan sekitar 34,9% penduduk Indonesia telah menggunakan internet. Hasil survei tersebut telah menunjukan peningkatan dari tahuntahun sebelumnya pengguna internet di Indonesia pada 2011 sampai 2014 (APJII, 2014). Berikut adalah tabel 1.2 mengenai jumlah dan penetrasi pengguna internet di Indonesia. Tabel 1.2 Jumlah Dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Tahun Jumlah Penduduk Pengguna Internet Penetrasi Indonesia ,7% ,7% ,6% ,9% Sumber: APJII 2014 Trend pertumbuhan pengguna internet kini dengan kehadiran smartphone merupakan potensi yang biasa dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan perbankan dalam mengembangkan layanan yang disesuaikan dengan perkembangan masyarakat (Kurniawan, D., 2013). Perusahaan perbankan di Indonesia berlomba-lomba dalam meningkatkan kemajuan 5

6 dibidang teknologi dan layanan mobile banking (Noviadhista, U., 2015). Ketatnya persaingan membuat perkembangan perbankan kini dilakukan secara self service. Inovasi self service kepada konsumen merupakan cara untuk memberikan lebih banyak kontrol di tangan mereka sendiri (Supriadi, C., 2014). Salah satu fasilitas yang dilakukan dengan self service adalah layanan teknologi mobile banking. Mobile banking merupakan bagian dari teknologi e-banking yang merupakan suatu terobosan layanan informasi perbankan via wireless terbaru mesikipun sudah didahului dengan adanya ATM, telepon dan internet banking dalam mendukung kegiatan perbankan, tetapi mobile banking memliki keunggulan lain untuk transaksi menjadi lebih singkat dan efisien (Shaikh, A., 2014). Adanya layanan mobile banking membuat penelitian yang dilakukan oleh Statista tahun 2014 menyajikan penggunaan mobile banking di beberapa negara dengan 82,914 responden. Berikut adalah statistik pengguna mobile banking di negara-negara Asia Statistik Pengguna Mobile Banking Di Negara-Negara Asia 0 China Indonesia Thailand India Singapore Malaysia Hongkong Gambar 1.2 Statistik Pengguna Mobile Banking Di Negara-Negara Asia Sumber: Olahan Penulis, Diadopsi Dari Statista Statistik pada Gambar 1.2 menjelaskan bahwa negara Cina merupakan negara dengan pengguna terbesar dengan 77% responden yang mengaku telah menggunakan mobile banking. Setelah Cina, Indonesia merupakan negara dengan penggunaan sebesar 73% dan Thailand sebesar 64% (Statista, 2014). Mobile banking merupakan trobosan yang menarik karena dapat dilakukan 24 jam dan transaksi perbankan dapat dilakukan dimana saja, selama nasabah dapat 6

7 mengakses mobile banking dengan menggunakan internet. Nasabah tidak perlu membawa uang keluar dan datang ke bank atau ke ATM untuk membayar tagihan kartu kredit atau tagihan lainya, sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan (Kurniawan, D., et al, 2013). Lembaga-lembaga perbankan di Indonesia kini mulai memanjakan nasabahnya dengan mengurangi kegiatan konvensional dari perbankan (Santoso, I., 2014). Hasil survei di Indonesia pada tahun 2013, jumlah transaksi menggunakan ATM mencapai 59% namun pada 2014 terjadi penurunan yaitu menjadi 42%. Sedangkan untuk transaksi menggunakan mobile banking pada tahun 2013 mencapai 26% dan mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi 48%. Hal ini menunjukan terjadi pergeseran pelayanan transaksi ke teknologi digital dengan smartphone (Apriyani, 2015). Menurut riset yang dilakukan oleh Yahoo dan Mindshare pada tahun 2013 adalah sekitar 41,3 juta orang menggunakan smartphone, sedangkan yang menggunakan tablet sekitar 6 juta orang (Maulana, 2014). Jumlah pengguna smartphone di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan hasil survei MARS Indonesia tahun 2013 di 5 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan) dari nasabah yang disurvei menunjukan bahwa sebanyak 50,4% mengaku telah aware dengan mobile banking. Tabel 1.3 menunjukan presentase awareness masyarakat Indonesia dari 5 kota besar di Indonesia terhadap mobile banking. Tabel 1.3 Presentase Awareness Terhadap Mobile banking No. Kota Mengetahui Tidak Mengetahui 1 Jakarta 58,4% 41,6% 2 Bandung 57,6% 42,4% 3 Semarang 55,1% 44,9% 4 Surabaya 41,9% 58,1% 5 Medan 36,4% 63,6% Rata-rata presentase 50,4% 49,6% Sumber: MARS Indonesia

8 Pengetahuan mengenai teknologi inovasi mobile banking sudah dapat dirasakan oleh seluruh nasabah. Ini menunjukan bahwa tingkat awareness di Kota Jakarta merupakan yang paling tinggi sekitar 58,4% dan Bandung menduduki posisi kedua yaitu sebesar 57,6%. Produk mobile banking tersebut sudah bukan sesuatu hal yang asing lagi bagi nasabah perbankan (Zumar, D., 2013). Survei yang dilakukan MARS Indonesia tahun 2013 juga menghitung presentase kepemilikan akun mobile banking di kota tersebut dan didominasi oleh nasabah yang tidak memiliki akun, namun tingkat kepemilikan yang paling terendah berada pada Kota Bandung yaitu sekitar 33%. Tabel 1.4 menunjukan presentase jumlah nasabah pengguna mobile banking di 5 kota di Indonesia. Tabel 1.4 Persentase Jumlah Nasabah Pengguna Mobile banking No. Kota Memiliki mobile banking Tidak memiliki mobile banking 1 Jakarta 39,2% 60,8% 2 Bandung 33% 67% 3 Semarang 56,8% 43,2% 4 Surabaya 33,5% 66,5% 5 Medan 51,5% 48,5% Rata-rata presentase 41,2% 58,8% Sumber: MARS Indonesia 2013 Berdasarkan data dalam Tabel 1.4, tingkat kepemilikan akun mobile banking tertinggi terdapat di Semarang dengan persentase sebesar 56,8%. Tingkat persentase di Jakarta, Bandung dan Surabaya masing-masing masih di bawah 40%. Kota Bandung menempati peringkat paling rendah dalam penggunaan mobile banking sebesar 33%. Hal ini menunjukan bahwa nasabah di Kota Bandung dalam pengetahuan dan mengenali fasilitas layanan mobile banking terbilang baik akan tetapi untuk penggunaan layanan mobile banking masih tergolong sedikit dan diposisi terburuk (Zumar, D., 2013). 8

9 Total pertumbuhan pengguna mobile banking dari 4 bank (Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI) di Indonesia mencapai angka 23,65 juta pengguna di awal tahun Jumlah tersebut meningkat 25% dari jumlah pengguna mobile banking pada 2014 yang mencapai 18,8 juta pengguna dari 4 bank tersebut (Maulana, 2014). Tabel 1.5 merupakan jumlah pengguna mobile banking dari beberapa bank di Indonesia yang sudah menggunakan layanan mobile banking. Tabel 1.5 Jumlah Pengguna Mobile Banking Nama Bank Jumlah Nasabah Pengguna Bank Mandiri BCA BNI BRI Sumber: Sharing Vision 2015 Hingga saat ini, berdasarkan penelitian diatas pengguna terbesar dimiliki oleh BRI yang mencapai 8.8 juta pengguna di Indonesia, sementara Bank BCA dengan konsumen yang menggunakan mobile banking hanya digunakan sebesar 5.2 juta (Maulana, 2014). Salah satu bank di Indonesia yang menerapkan sistem layanan mobile banking adalah Bank Central Asia (BCA). BCA merupakan bank pertama yang meluncurkan sistem layanan mobile banking di Indonesia (Ganjar, M., 2015). Mobile banking BCA atau yang lebih dikenal dengan BCA Mobile, memberikan pilihan transaksi yang lebih efisien dan nyaman. BCA Mobile mengintegrasikan jaringan Internet Banking (KlikBCA) dan jaringan mobile yang terdahulu (m-bca) dalam satu interface. Proses BCA Mobile ini tidak hanya berhubungan dengan bank, akan tetapi juga melibatkan teknologi telepon seluler dalam penggunaanya sehingga dengan adanya BCA Mobile ini dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi operator seluler (Rahayu, 2015). Adanya tren tersebut, BCA mulai melakukan transformasi mobile banking melalui aplikasi BCA Mobile. BCA menangkap peluang dengan memanfaatkan fasilitas layanan BCA Mobile yang berguna untuk memberikan kemudahan nasabah dalam bertransaksi. Jika dilihat dari segi efisiensi, dengan menggunakan transaksi pada BCA Mobile 9

10 relatif lebih murah dan semakin mendorong nasabah untuk bertransaksi. Jika dilihat dari segi bank, pengguna BCA Mobile mengurangi biaya investasi untuk pengeluaran mesin ATM. Dengan demikian nasabah yang menggunakan BCA Mobile, menyediakan handset dan pulsa untuk dirinya sendiri (Erichson, S. 2012). Kepuasan pelanggan merupakan hal yang menjadi perhatian khusus oleh Bank BCA dalam memberikan layanan terhadap nasabah (Laporan Tahunan Bank BCA, 2014). Oleh karena itu, dalam mencapai kepuasan nasabah, kualitas layanan merupakan kunci dari ukuran kepuasan nasabah. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan akan sangat puas dan senang (Kotler & Keller, 2012: 151). Fitur keamanan menjadi salah satu isu penggunaan mobile banking ini. Hal ini setelah para ahli keamanan secara umum setuju bahwa mobile banking lebih aman daripada online banking karena sangat sedikit virus dan trojan yang menyerang smartphone, namun demikian pengguna mobile banking BCA ternyata lebih rentan diserang penipuan (Abadi, R., 2015). Beberapa hal kualitas layanan dari mobile banking BCA yang dapat terjadi menyebabkan masalah atau kemanan yang rentan pada layanan tersebut di tabel 1.6. Tabel 1.6 Masalah Pada Mobile Banking Bank BCA. No. Item Masalah Pada Keterangan Mobile Banking 1 Aktivitas Transaksi Terjadinya transaksi error atau maintenance. Tidak adanya informasi jika akan terjadinya offline dalam bertransaksi. 2 Sistem Keamanan Pembobolan data individu maupun korporat karena sistem keamanan mobile banking yang masih rentan terkena dampak kejahatan dunia maya. Sumber: SWA 2014 Sistem keamanan mobile banking dinilai rawan kejahatan dunia maya, misalnya pembobolan data serta masalah lain terkait privasi. Pada Tabel 1.6 menjabarkan mengenai masalah 10

11 yang ada dalam mobile banking merupakan masalah yang berbahaya dan beresiko tinggi, karena kejahatan duni maya ini bukan hanya mengakses ke korporat tetapi juga ke user atau masyarakat yang paling rentan dikhawatirkan terkena kejahatan ini (Rizky, 2014). Beberapa masalah yang masih dirasakan oleh nasabah BCA yang menggunakan layanan mobile banking yang berbasis pada smartphone dan tablet maka BCA harus memperbaiki layanan mobile banking karena layanan ini dirasa memiliki dampak terhadap kepuasan pelanggan. Dengan demikian kualitas layanan mobile banking BCA harus mendapat perhatian agar kinerja perusahaan tetap terjaga (Yoga., P, 2015). Penelitian ini berusaha untuk meneliti pengaruh dimensi kualitas layanan Mobile banking BCA terhadap kepuasan nasabah. Penelitian ini menggunakan variabel kepuasan konsumen Mobile banking sebagai variabel dependen. Sedangkan untuk variabel independenya, penelitian ini menggunakan variabel kualitas layanan Mobile banking BCA. Alasan memilih bank BCA karena bank BCA merupakan market leader mobile banking pada sektor perbankan di Indonesia dan Kota Bandung merupakan kota dengan jumlah nasabah yang terendah dalam menggunakan layanan mobile banking BCA. Maka dari itu, untuk mengakomodasi itu semua dilakukanlah penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Layanan Mobile banking Terhadap Kepuasan Nasabah Bank BCA Di Kota Bandung. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, adapun masalah penelitian ini adalah dengan semakin meningkatnya pengguna internet di Indonesia, mobile banking akan memudahkan nasabah perbankan dalam melakukan transaksi. Namun, kualitas layanan dalam mobile banking masih kurang dapat meyakinkan para nasabah untuk menggunakan layanan tersebut. Beberapa dari lima kota besar di Indonesia yang mengetahui mengenai mobile banking lebih banyak dibandingkan dengan yang sudah menggunakan mobile banking dalam bertransaksi, salah satunya di Kota Bandung. Perbankan sebagai salah satu penyedia jasa keuangan di Indonesia juga turut mengembangkan inovasi mobile banking untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Keandalan (reliability) dari sistem mobile banking perlu diperhatikan untuk dapat membuat nasabah mendapatkan informasi yang jelas dan akurat dari layanan sistem tersebut. Informasi 11

12 yang diberikan layanan tersebut kepada pelanggan tidak selalu dapat dimengerti oleh pengguna mobile banking karena keterbatasan sistem layanan tersebut. Adanya keterbatasan itu membuat pengelola layanan mobile banking menanggapi (responsiveness) jika sewatktu-waktu informasi yang diberikan pengelola perbankan tidak mencukupi apa yang di inginkan nasabah. Daya tanggap yang diberikan oleh perbankan dari layanan mobile banking belum sepenuhnya dapat ditanggapi oleh pihak bank, baik itu melalui telepon maupun dari layanan personal chat kepada customer service. Jaminan dan keamanan (assurance and security) yang terdapat dari layanan mobile banking memang belum optimal, karena dari adanya para peretas yang menjadi ancaman untuk jaminan dan keamanan yang sudah diberikan oleh pihak bank yang masih rentan untuk melakukan transaksi melalui mobile banking. Walaupun masih rentan pada sistem keamanan tersebut, kenyamanan (convenience) pada mobile banking memang memudahkan para nasabah untuk melakukan transaksi dimanapun. Akan tetapi, kenyamanan ini masih dapat menimbulkan sedikit masalah karena adanya masa maintenance atau perbaikan sistem yang dilakukan pihak bank yang tidak memberitahukan informasi tersebut kepada nasabah. Kemudahan dari layanan mobile banking dapat memberikan efek yang baik bagi nasabah, karena nasabah akan mudah untuk mengakses transaksi dari smartphone dalam memberikan layanan yang efisien (efficiency). Nasabah akan cepat mencari informasi yang inginkan yang berkaitan dengan transaksi maupun mutasi rekening, akan tetapi tidak semua nasabah dapat mendapatkan kemudahan layanan yang efisien ini karena untuk menggunakanya harus mempunyai smartphone dan harus mengunduh layanan tersebut. Mobile banking yang diperuntukan untuk memudahkan para nasabahnya untuk mengakses transaksi mereka menggunakan smartphone harus mengerti bagaimana mengoperasikan layanan tersebut (easiness to operate). Layanan mobile banking memudahkan nasabah dalam mengoperasikan berbagai macam transaksi, namun tidak semua transaksi dapat dilakukan oleh mobile banking karena masih ada beberapa transaksi yang belum dapat dilakukan dalam layanan tersebut. Hasil dari pencarian literature, studi ini belum menemukan artikel terpublikasi mengenai kualitas layanan mobile banking akan kepuasan nasabah dalam menggunakan BCA Mobile di Kota Bandung. 12

13 1.4 Pertanyaan Penelitian Adapun rumusan pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kualitas layanan mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung? 2. Bagaimana reliability mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung? 3. Bagaimana responsiveness mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung? 4. Bagaimana assurance & security mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung? 5. Bagaimana efficiency mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung? 6. Bagaimana convenience mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung? 7. Bagaimana easiness to operate mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung? 1.5 Tujuan Penelitian Suatu penelitian dilakukan tentunya akan memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengkaji: 1. Mengetahui kualitas layanan mobile banking BCA di Kota Bandung. 2. Mengetahui reliability mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung. 3. Mengetahui responsiveness mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung. 4. Mengetahui assurance & security mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung. 5. Mengetahui efficiency mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung. 13

14 6. Mengetahui convenience mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung. 7. Mengetahui easiness to operate mobile banking BCA menurut tanggapan nasabah Bank BCA di Kota Bandung. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pengaruh kualitas layanan mobile banking terhadap kepuasan nasabah di Kota Bandung. Dalam bidang perbankan, hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk menambah khasanah teori mengenai dimensi kualitas jasa online (e-service quality), dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu produk-produk yang ditawarkan oleh bank. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan juga dapat berkontribusi sebagai literature untuk penelitian selanjutnya mengenai kepuasan konsumen pengguna mobile banking. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dan bermanfaat untuk perusahaan perbankan, khususnya Bank BCA untuk dapat merumuskan strategi mereka guna mempertahankan keunggulan kompetitif Mobile banking BCA dan mengembangkan inovasi baru dari system m-bca di masa yang akan datang dengan fitur yang lebih menarik dan lebih memudahkan nasabah, sehingga nasabah Bank BCA dapat tetap menerima dan selalu menggunaka fasilitas yang disediakan oleh Bank BCA. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian ini adalah layanan mobile banking BCA dari Bank Central Asia dimana studi kasus adalah pada pengguna layanan mobile banking BCA di Kota Bandung. Variabel dalam penelitian ini adalah dengan e-servqual. Waktu dan periode penelitian ini mulai dilakukan bulan September

15 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari gambaran umum, latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini terdiri dari rangkuman teori-teori terkait penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari karakteristik penelitian, alat pengumpulan data, tahapan pelaksanaan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, teknik analisis data dan pengujian hipotesis dan uji hipotesis. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan pemaknaan dan penafsiran peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian dan saran yang merupakan implikasi dari kesimpulan yang berhubungan dengan masalah dan alternatif. 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk Menurut sumber yang diperoleh dari website resmi BCA (2014), pada tahun 1955 NV Perseroan Dagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen nasabah, baik nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, dan telekomunikasi, seperti website melalui internet atau teknologi lain yang terkait, telah mampu mengubah cara maupun arah

Lebih terperinci

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from  to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN A-PDF Manual Split Demo. Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Bank Central Asia Tbk. KCU Tasikmalaya PT Bank Central

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Bank Mandiri, Tbk Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan jaman yang semakin modern dan banyak nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi menjadi kebutuhan yang

Lebih terperinci

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Pada era globalisasi saat ini transaksi barang dan jasa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mobilitas masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya perekonomian Indonesia, sektor jasa memiliki potensi dan prospek yang cerah di masa depan. Banyak jenis jasa yang masih bisa digali dan

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bank XYZ Tbk.(Bank XYZ) didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank XYZ NV. Sejak berdiri hingga sekarang banyak hal yang telah dilalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu perusahaan tergantung keberhasilan mereka dalam menarik minat konsumen apakah melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri keuangan atau perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking. baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking. baik dari produk yang sifatnya konvensional maupun yang baru. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Internet Banking dan Mobile Banking Internet banking merupakan suatu bentuk pemanfaatan media internet oleh bank untuk mempromosikan dan sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah 1.1 Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Berbagai aktivitas dapat dikerjakan dengan mengadopsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan sistem berbasis teknologi khususnya yang berkaitan dengan internet berpengaruh terhadap perusahaan termasuk perbankan untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Profil PT. Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia,Tbk (per 30 Juni 2015). PT Bank Central Asia,Tbk (BCA) merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah. Kontribusi ini dapat dilihat melalui konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah. Kontribusi ini dapat dilihat melalui konsumen yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, seperti website melalui internet atau teknologi lain yang terkait, telah mampu merubah cara serta arah proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan di era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan saat ini berupaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah sehingga dapat menarik minat konsumen lebih banyak dan menjaga kesinambungan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tren global saat ini menunjukan jumlah pengguna yang terkoneksi dengan jaringan internet melalui perangkat gengam cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau disingkat APJII menunjukkan tingkat penetrasi Internet di Indonesia mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis industri perbankan di Indonesia dewasa ini telah berkembang dengan pesat. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti masifnya pemasaran jasa perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi perantara (intermediasi) antara pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi. Perubahan lingkungan bisnis menuntut organisasi untuk menyesuaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran teknologi penting dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi di masyarakat

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN MOBILE BANKING

PENGARUH KUALITAS LAYANAN MOBILE BANKING PENGARUH KUALITAS LAYANAN MOBILE BANKING TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK BCA DI KOTA BANDUNG INFLUENCE OF MOBILE BANKING SERVICE QUALITY TO CUSTOMER SATISFACTION BANK BCA IN BANDUNG Andika Febrianta 1,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi telah memberi dampak yang signifikan terhadap perkembangan layanan jasa perbankan. Jika dahulu nasabah harus berkunjung ke bank setiap kali akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat dan merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mobile banking atau dapat disebut juga dengan M-banking adalah suatu sistem layanan yang berfungsi untuk melakukan berbagai transaksi keuangan yang dapat diakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman saat ini membuat orang semakin kritis dalam menanggapi sesuatu hal, termasuk saat menggunakan jasa sebuah perusahaan seperti perbankan.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Central Asia (BCA) secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup tinggi, meningkatkan loyalitas nasabah muncul sebagai suatu tantangan penting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi.

BAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi kian pesat. Diiringi dengan kesibukan masyarakat yang padat dan kebutuhan yang kompleks sehingga masyarakat cenderung lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang ditandai dengan hadirnya internet membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan pemasaran. Konsumen saat ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan operasional suatu perusahaan terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi yaitu internet banking. Inovasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi yaitu internet banking. Inovasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia perbankan sedang melakukan inovasi layanan berbasis internet untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi yaitu internet banking. Inovasi layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemampuan sumber daya manusia yang sangat inovatif dan kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang tinggi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On Investment (ROI) yang lebih tinggi dari perusahaan dengan mutu produk dan jasa yang biasa, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking. Di Indonesia bank-bank yang sudah menawarkan layanan internet banking antara lain Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan telah berkembang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangatlah pesat. Banyaknya pesaing menyebabkan perusahaan sulit untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN PT Bank Central Asia, Tbk. ( BCA ) merupakan perusahaan swasta nasional dengan kedudukan kantor pusat di Jalan Jenderal Sudirman kav. 22-23, Jakarta. Dalam laporan tahunan tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada media teknologi berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia dari kota besar hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi tidak dapat lepas dari manusia dikarenakan teknologi sudah menjadi suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang, perkembangan teknologi begitu pesat. Perkembangan teknologi membuat kebutuhan manusia terhadap informasi semakin komplek. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan perbankan dalam situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat memudahkan dalam pekerjaan atau kegiatan sehari hari. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. sangat memudahkan dalam pekerjaan atau kegiatan sehari hari. Teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi semakin maju dan berkembang dengan pesat, teknologi sangat memudahkan dalam pekerjaan atau kegiatan sehari hari. Teknologi membuat kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk penyempurnaan kebijakan mengikuti perubahan undang undang yang berlaku. Salah satu implementasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan tidak hanya berfokus tentang bagaimana perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada pembelinya. Namun sekarang cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan bagian penting dari sistem keuangan guna kelancaran kegiatan perekonomian suatu negara. Berbagai upaya telah dilakukan oleh industri perbankan termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia ingin mengubah dirinya menjadi pembangit daya (power house) bisnis global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih di era modern saat ini, membuat sebagian orang dituntut untuk mampu dan paham mengenai perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Loyalitas nasabah menjadi hal yang sangat diharapkan pelaku bisnis perbankan. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menjadi penyebar kabar baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero)

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran UmumPerusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. BANK XXX, Tbk bergerak di bidang Perbankan, berdiri sejak 21 Februari 1957 dengan Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan merupakan salah satu Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan industri perbankan semakin kompetitif dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Tingginya jumlah pengguna Internet yang melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan bagi penggunannya serta membuat lebih efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan bagi penggunannya serta membuat lebih efektif dan efisien 1 BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power house)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk Menurut sumber yang diperoleh dari website resmi BCA (2014), pada tahun 1995 NV Perseroan Dagang

Lebih terperinci

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini tidak perlu diragukan lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi membantu kelancaran sistem pembayaran dan juga sebagai lembaga atau sarana dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

APLIKASI BCA MOBILE. Yully Brigita. Abstrak. Pendahuluan

APLIKASI BCA MOBILE. Yully Brigita. Abstrak. Pendahuluan APLIKASI BCA MOBILE Yully Brigita yully@raharja.info Abstrak PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung penuh perkembangan perbankan berbasis digital dan teknologi dalam kehidupan masa kini untuk mempermudah

Lebih terperinci

Panduan KlikBCA. Halo BCA (021) l fb.com/goodlifebca

Panduan KlikBCA. Halo BCA (021) l fb.com/goodlifebca Panduan Halo BCA 1500888 / www.bca.co.id BCA terdaftar dan diawasi oleh OJK Halo BCA (021) 500888 www.bca.co.id l fb.com/goodlifebca l @GoodLifeBCA Selamat datang di layanan! Teknologi informasi membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi perbankan yang ada dewasa ini berkembang secara pesat. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan berbagai variasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan lebih baik dan menjadi semakin dekat dengan masyarakat. Kini

BAB I PENDAHULUAN. hubungan lebih baik dan menjadi semakin dekat dengan masyarakat. Kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehadiran Teknologi informasi yang sudah sangat canggih secara cepat telah mengubah cara berperilaku pengguna, media tersebut menciptakan hubungan lebih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Layanan online yang diberikan oleh BRI pada dasarnya terdiri dari penyediaan layanan ATM, mobile banking, phone banking, dan internet banking. Semua fasilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking) BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan layanan perbankan tidak lagi hanya dengan slogan layanan yang aman dan terpercaya, namun juga mampu memberikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan

Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi layanan perbankan yang rendah. Dibanding negara berkembang lainnya, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya smartphone dan aplikasi mobile memberikan kesempatan yang unik kepada bank untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang saat ini. Konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Telkomsel merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler GSM di Indonesia, dengan layanan paskabayar yang diluncurkan pertama kali pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa pertumbuhan ekonomi di Indonesia, perkembangan dalam sektor perbankan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Industri perbankan semakin

Lebih terperinci

BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG

BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diduga akan mengakibatkan perubahan bagi layanan jasa, perubahan layanan ini diduga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang sangat pesat. Jarak dan waktu sekarang ini, bukan lagi menjadi masalah karena adanya bantuan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan yang ingin berkembang dan meningkatkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah Pada era globalisasi dengan kemajuan informasi dan teknologi yang pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking merupakan salah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dari sekian banyak negara di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam memengaruhi pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang memiliki pengaruh besar dalam roda perekonomian masyarakat. Bank adalah sebuah lembaga bagi masyarakat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang akan memaparkan tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakin modern saat ini, teknologi informasi bukan sesuatu yang asing lagi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi aktifitas ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan industri secara global, baik dampak positif maupun dampak negatif.

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan industri secara global, baik dampak positif maupun dampak negatif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada era globalisasi sekarang ini mempunyai dampak dalam persaingan industri secara global, baik dampak positif maupun dampak negatif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan ukuran hasil yang akan dicapai atas pelaksanaan suatu program atau merupakan suatu usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan industri perbankan yang semakin kompetitif dan dengan banyaknya jumlah bank yang berdiri belakangan ini, terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak institusi menggunakan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat adalah bank. Bank mempunyai peranan penting dalam kehidupan perekonomian. Fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam nomor satu di dunia, yang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Tapi sayangnya banyak hambatan-hambatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu oleh peneliti sebelumnya. Berikut ini akan menguraikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu oleh peneliti sebelumnya. Berikut ini akan menguraikan 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Suatu penelitian yang dilakukan akan merujuk pada beberapa penelitian terdahulu oleh peneliti sebelumnya. Berikut ini akan menguraikan secara garis besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang mengalami perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat menentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru, diantaranya transaksi-transaksi bisnis makin banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci