BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas belajar siswa di Madrasah aliyah sabrun jamil kecamatan botupingge.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas belajar siswa di Madrasah aliyah sabrun jamil kecamatan botupingge."

Transkripsi

1 0 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab kurangnya aktivitas belajar siswa di Madrasah aliyah sabrun jamil kecamatan botupingge. Dari hasil pengolahanan angket siswa yang di kembangkan melalui indikator variabel penelitian diperoleh data sebagai berikut :.. Faktor Psikologis Dari hasil penelitian terkait indikator faktor psikologis dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel : Belajar dalam Kondisi Sehat Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Presentase 69,%,%,%,% Jumlah 9 00% Tabel tersebut menunjukan bahwa orang siswa atau 69,% responden menyatakan sangat setuju jika belajar dalam kondisi sehat, orang siswa atau,% responden menyatakan setuju. Sedangkan yang menyatakan kurang setuju terdapat orang siswa atau,% responden, dan yang menyatakan tidak setuju belajar dalam kondisi sehat ada orang siswa atau,%.

2 Tabel : Malas Belajar karena Pelajaran yang di sampaikan tidak dapat di dengar dengan baik Tanggapan responden Bobot Frekuensi Presentase 9 8,% 6,6% 6,5%,5% JUMLAH 9 00% Perolehan persentase yang ditunjukan tabel tersebut bahwa sebanyak 9 orang siswa atau 8,% responden yang menyatakan sangat setuju untuk malas belajar karena pelajaran yang di sampaikan tidak dapat di dengar dengan baik. Sebanyak 6 orang siswa atau,6% responden memilih setuju malas belajar karena pelajaran yang disampaikan tidak dapat di dengar dengan baik, orang siswa atau 6,5% kurang setuju serta orang siswa atau,5% tidak setuju untuk malas belajar karena pelajaran yang di sampaikan tidak dapat di dengar sengan baik... Kecerdasan Data hasil penelitian terkait indikator kecerdasan diuraikan sebagai berikut : Tabel Merasa Percaya Diri Tanggapan responden Bobot Frekuensi Presentase,5% 6,5% 6,5%,5% JUMLAH 9 00%

3 Dari hasil pengolahan yang sangat setuju karena memiliki rasa percaya diri di peroleh orang siswa atau,5% responden sedangkan yang setuju merasa percaya diri orang siswa atau 6,5% responden,sebanyak orang siswa atau 6,5% responden menyatakan kurang setuju dan orang siswa atau,5% responden memilih tidak setuju. Tabel : Merasa Malas Mengarjakan Tugas yang Tidak Sanggup Untuk di Kerjakan Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Presentase 9 8,8%,9% 6,% 6,% JUMLAH 9 00% Tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak 9 orang siswa atau 8,8% responden menyatakan sangat setuju, sebanyak orang siswa atau,9% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 6 orang siswa atau,% responden menyatakan kurang setuju, serta sebanyak orang siswa atau 6,% responden menyatakan tidak setuju mereka merasa malas mengerjakan tugas yang tidak sanggup untuk di kerjakan.

4 .. Motivasi Data hasil penelitian terkait indikator motivasi di uraikan sebagai berikut: Tabel 5 : Senang Membaca Buku Untuk Menambah Referensi Tanggapan responden Bobot Frekuensi Presentase 6,7% 0 0,8% 8 6,% 5 0,% JUMLAH 9 00% Tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak 6 orang siswa atau,7% responden menyatakan sangat setuju membaca buku guna untuk menambah referensi dari mata pelajaran yang di dapat di kelas, sebanyak 0 orang siswa atau 0,8% responden yang memilih setuju,8 orang siswa atau 6,8% responden menyatakan kurang setuju, serta 5 orang siswa atau 0,% responden tidak setuju. Tabel 6 : tidak malu mengungkapkan pendapat saat berdiskusi di kelas Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Persentase 8 6,7%,9% 7,%, % Jumlah 9 00% Persentase dalam tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak 8 orang siswa atau 6,7% responden menyatakan sangat setuju untuk tidak malu dalam

5 mengungkapkan pendapat saat berdiskusi di kelas, sebanyak orang siswa atau,9% responden menyatakan setuju dan sebanyak 7 orang siswa atau,% responden menyatakan kurang setuju, orang siswa atau,% memilih tidak setuju... Minat Data hasil penelitian terkait indikator minat diuraikan sebagai berikut: Tabel 7 : Selalu Membuat Ringkasan Materi Sebelum Pelajaran di mulai Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Presentase 8,6% 5 0,6%,5% 8 6,% Jumlah 9 00% Tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak orang siswa atau 8,6% responden menyatakan sangat setuju untuk selalu membuat ringkasan materi sebelum pelajaran di mulai, sedangkan sebanyak 5 orang siswa atau 0,6% responden menyatakan setuju dan sebanyak orang siswa atau,5% memilih kurang setuju,8 orang siswa atau 6,% menyatakan tidak setuju.

6 5 Tabel 8 : Pergi ke Perpustakaan Apabila tidak Paham dengan Penjelasan Guru Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Persentase 6,6% 9 8,8%,5% 6,% Jumlah 9 00% Tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak 6 orang siswa atau,6% responden menyatakan sangat setuju untuk pergi ke perpustakaan apabila tidak paham dengan penjelasan guru, sedangkan sebanyak 9 orang siswa atau 8,8% responden menyatakan setuju dan sebanyak orang siswa atau,5% memilih kurang setuju, sementara orang siswa atau 6,% menyatakan tidak setuju...5 Sikap Data hasil penelitian terkait indikator sikap diuraikan sebagai berikut : Tabel 9 : Senang Dengan Guru yang Banyak Menjelaskan Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Persentase 6,9%,5%,% 6,% Jumlah 9 00%

7 6 Presentase dalam tabel di atas menggambarkan tentang siswa yang senang dengan guru yang banyak menjelaskan pelajaran di papan tulis. Dari hasil yang di peroleh orang siswa atau 6,9% responden merasa sangat setuju ketika guru banyak menjelaskan pelajaran di papan tulis, orang siswa atau,5% responden memilih setuju, sebanyak orang siswa atau,% responden menyatakan kurang setuju dan orang siswa atau 6,% tidak setuju. Tabel 0 : Merasa Mengantuk pada Saat Pelajaran Matematika Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Persentase,9% 8 6,7% 5 0,% 8,% Jumlah 9 00% Tabel 0 menunjukan bahwa sebanyak orang siswa atau,9% responden menyatakan sangat setuju sedangkan 8 orang siswa atau 6,7% responden setuju dan 5 orang siswa atau 0,% responden menyatakan kurang setuju jika mereka merasa mengantuk pada saat pelajaran matematika, orang siswa atau 8,% memilih tidak setuju.

8 7 Tabel : Merasa tidak Betah Berada di dalam Kelas Jika Melihat Teman-teman Berada di luar Kelas Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Persentase 8 57,% 8,6% 8,% 6,% Jumlah 9 00% Tabel menggambarkan bahwa sebanyak 8 orang siswa atau 57,% responden menyatakan bahwa mereka merasa tidak betah di dalam kelas jika melihat teman-teman yang lain berada di luar kelas, sebanyak orang siswa atau 8,6% responden menyatakan setuju, sedangkan orang siswa atau 8,% responden kurang setuju dan orang siswa atau 6,% memilih tidak setuju...6 Bakat Data hasil penelitian terkait indikator bakat diuraikan sebagai berikut : Tabel : Malas Belajar Bahasa Inggris Karena Tidak Memiliki Bakat Pada Pelajaran Bahasa Inggris Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Persentase 6,9% 6,6% 6,% 7,% Jumlah 9 00%

9 8 Tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak orang siswa atau 6,9% responden menyatakan sangat setuju jika siswa malas belajar bahasa inggris karena mereka tidak memiliki bakat pada pelajaran bahasa inggris sedangkan yang memilih setuju ada orang siswa atau 6,6% responden,6 orang siswa atau,% responden menyatakan kurang setuju dan 7 orang siswa atau,% responden memilih tidak setuju...7 Faktor lingkungan sosial Data hasil penelitian terkait indikator faktor lingkungan sosial diuraikan sebagai berikut : Tabel : Senang Belajar karena Guru yang Mengajar Tidak Selalu Marah Tanggapan responden Bobot Frekuensi Persentase 9% 8 6,7% 5 0,%,% Jumlah 9 00% Dalam tabel di atas sebanyak orang siswa atau 9% responden menjawab sangat setuju karena mereka senang guru yang mengajar tidak selalu marah,8 orang siswa atau 6,7% responden menyatakan setuju ketika guru mengajar di dalam kelas tidak selalu marah,sebanyak 5 orang siswa atau 0,% responden memilih kurang setuju dan orang siswa atau,% responden tidak setuju.

10 9 Tabel : Rajin Mengerjakan Tugas Karena Guru Selalu Membimbing Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Persentase 7% 5 0,6% 9 8,%,% Jumlah 9 00% Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak orang siswa atau 7% responden menyatakan sangat setuju,sebanyak 5 orang siswa atau 0,6% responden menyatakan setuju guru membimbing siswa sehingga mereka rajin dalam mengerjakan tugas,9 orang siswa atau 8,% responden menyatakan kurang setuju dan orang siswa atau,% responden menyatakan tidak setuju. Tabel 5 : guru selalu memberi tugas yang banyak sehingga siswa merasa bosan Tanggapan responden Bobot Frekuensi Persentase 6,6% 6,6% 6,6% 8,% Jumlah 9 00% Perolehan persentase yang di tunjukan tabel di atas bahwa sebanyak orang siswa atau 6,6% responden menyatakan sangat setuju karena mereka akn

11 0 merasa bosan jika guru selalu memberikan tugas yang banyak,6 orang siswa atau,6% responden menyatakan setuju dan 6 orang siswa atau,6 responden menyatakan kurang setuju, orang siswa atau 8,% responden menyatakan tidak setuju. Tabel 6 : Tidak Merasa Nyaman Berada di dalam Kelas Karena Teman-teman Selalu Menghindari Tanggapan responden Bobot Frekuensi Persentase 8 57,% 6,6% 6,%,% Jumlah 9 00% Tabel 6 menunjukan bahwa sebanyak 8 orang siswa atau 57,% responden menyatakan sangat setuju dan orang siswa atau 6,6% responden setuju,6 orang siswa atau,% responden memilih kurang setuju,sebanyak orang siswa atau,% responden menyatakan tidak setuju.

12 ..8 Faktor lingkungan non sosial Data hasil penelitian terkait indikator faktor lingkungan non sosial diuraikan sebagai berikut : Tabel 7 : Merasa Betah Berada Di dalam Kelas Karena Udara Di dalam Kelas Terasa Sejuk Tanggapan responden Bobot Frekuensi Persentase,5% 0 0,8%,5% 6,% Jumlah 9 00% Dalam tabel 7 menggambarkan bahwa sebanyak orang siswa atau,5% responden menyatakan sangat setuju karena mereka merasa betah berada di dalam kelas udara di dalam kelas terasa sejuk, dan sebanyak 0 orang siswa atau 0,8% responden memilih setuju, orang siswa atau,5% responden menyatakan kurang setuju dan 6 orang siswa atau,% responden memilih tidak setuju.

13 Tabel 8 : Senang Menerima Pelajaran karena Ruangan Kelas Tidak Sempit Tanggapan responden Bobot Frekuensi Persentase,5% 8 6,7%,5% 7,% Jumlah 9 00% Tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak orang siswa atau,5% responden menyatakan sangat setuju untuk menerima pelajaran karena ruangan kelas tidak sempit sedangkan 8 orang siswa atau 6,7% responden memilih setuju dan orang siswa atau,5% responden memilih kurang setuju,7 orang siswa atau,% responden menyatakan tidak setuju. Tabel 9 : Rajin embaca Buku karena Tersedia Perpustakaan yang Bersih Tanggapan responden Bobot Frekuensi Persentase 8 6,7% 7,7% 0 0,% 8,% Jumlah 9 00% Tabel ini menggambarkan bahwa sebanyak 8 orang siswa atau 6,7% responden menyatakan sangat setuju untuk membaca buku karena tersedia

14 perpustakaan yang bersih sedangkan 7 orang siswa atau,7% responden memilih setuju,0 orang siswa atau 0.% responden memilih kurang setuju dan orang siswa atau 8,% responden tidak setuju. Tabel 0 : Senang Belajar Biologi karena Sudah Terdapat Laboratorium Tersendiri Tanggapan responden Bobot Frekuensi Persentase 8 6,% 6.6% 5 0,6% 0 0,% Jumlah 9 00% Tabel ini menggambarkan bahwa sebanyak 8 orang siswa atau 6,% responden menyatakan sangat setuju senang belajar biologi karena sudah terdapat laboratorium tersendiri sedangkan 7 orang siswa atau,7% responden memilih setuju,0 orang siswa atau 0.% responden memilih kurang setuju dan orang siswa atau 8,% responden tidak setuju.. Interpretasi Data Berdasarkan paparan data yang telah diuraikan sebelumnya diperoleh deskripsi tentang penyebab kurangnya aktivitas belajar siswa di Madrasah Aliyah Sabrun Jamil Kecamatan Botupingge.

15 Tabel. Rekapitulasi Indikator Faktor Psikologis No Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Belajar dalam kondisi SS 69, 9,8 Baik sehat. S, KS, 8, Tidak Baik TS, Malas belajar karena pelajaran yang di sampaikan tidak dapat di dengar dengan baik. Rata rata SS 9 8, 5 Kurang S 6,6 KS 6,5 9 Kurang TS,5 SS 7, cukup S KS 8,6 Tidak baik TS Tabel di atas menjelaskan tentang kriteria yang diperoleh dari indikator faktor psikologi adalah 7,% dengan klasifikasi cukup untuk kriteria sangat setuju dan setuju, sedangkan untuk kriteria kurang setuju dan tidak setuju adalah 8,6% dengan klasifikasi tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa dalam aspek faktor psikologis rata-rata dalam kategori cukup (7,%) dan kategori tidak baik (8,6%).

16 5 Tabel. Rekapitulasi Indikator Kecerdasan No Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Merasa percaya diri SS,5 9 Kurang S 6,5 KS 6,5 5 Kurang TS,5 Merasa malas mengarjakan tugas yang tidak sanggup untuk di kerjakan Rata - rata SS 9 8,8 8,7 Baik S,9 KS 6, 8, Tidak Baik TS 6, SS 65,5 Cukup S KS,65 Tidak baik TS Tabel di atas menjelaskan tentang kriteria yang diperoleh dari indikator kecerdasan adalah 65,5% dengan klasifikasi cukup untuk kriteria sangat setuju dan setuju, sedangkan untuk kriteria kurang setuju dan tidak setuju adalah,65% dengan klasifikasi tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa dalam aspek kecerdasan rata-rata dalam kategori cukup (65,5%) dan kategori tidak baik (,65%).

17 6 Tabel. Rekapitulasi Indikator Motivasi No Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Senang membaca buku S 6,7 7,5 Cukup untuk menambah referensi S 0 0,8 KS 8 6, 6,5 Tidak Baik TS 5 0, Tidak malu mengungkapkan pendapat saat berdiskusi di kelas Rata - rata SS 8 6,7 8,6 Baik S,9 KS 7, 8, Tidak baik TS, SS 77,55 Baik S KS,5 Tidak baik TS Tabel tersebut menjelaskan tentang kriteria yang diperoleh dari indikator motivasi adalah 77,55% dengan klasifikasi baik untuk kriteria sangat setuju dan setuju, sedangkan untuk kriteria kurang setuju dan tidak setuju adalah,5% dengan klasifikasi tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa dalam aspek motivasi rata-rata dalam kategori baik (77,55%) dan kategori tidak baik (,5%).

18 7 Tabel. Rekapitulasi indikator minat No Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Selalu membuat ringkasan S 8,6 59, Cukup materi sebelum pelajaran S 5 0,6 di mulai KS,5 0,8 Kurang TS 8 6, Pergi ke perpustakaan SS 6,6 7, Cukup apabila tidak paham S 9 8,8 dengan penjelasan guru KS,5 8,6 Tidak baik TS 6, SS 65, Cukup Rata - rata S KS,7 Tidak baik TS Tabel di atas menjelaskan tentang kriteria yang diperoleh dari indikator minat adalah 65,% dengan klasifikasi cukup untuk kriteria sangat setuju dan setuju, sedangkan untuk kriteria kurang setuju dan tidak setuju adalah,7% dengan klasifikasi tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa dalam aspek minat rata-rata dalam kategori cukup (65,%) dan kategori tidak baik (,7%).

19 8 Tabel 5. Rekapitulasi indikator sikap No Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi senang dengan guru yang S 6,9 7, Cukup banyak menjelaskan S,5 KS, 8,5 Tidak baik TS 6, merasa mengantuk pada SS,9 8,6 Baik saat pelajaran matematika S 8 6,7 KS 5 0, 8, Tidak baik TS 8, merasa tidak betah berada SS 8 57, 85,7 Baik di dalam kelas jika melihat S 8,6 teman-teman berada di KS 8,, Tidak baik luar kelas TS 6, SS 79,6 Baik Rata - rata S KS 0. Tidak baik TS Tabel di atas menjelaskan tentang kriteria yang diperoleh dari indikator sikap adalah 79,6% dengan klasifikasi baik untuk kriteria sangat setuju dan setuju, sedangkan untuk kriteria kurang setuju dan tidak setuju adalah 0,% dengan klasifikasi tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa dalam aspek sikap rata-rata dalam kategori baik (79,6%) dan kategori tidak baik (0,%).

20 9 Tabel 6. Rekapitulasi Indikator Bakat No Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Malas belajar bahasa S 6,9 7,5 Cukup inggris karena tidak S 6,6 memiliki bakat pada KS 6, 6,5 Tidak baik pelajaran bahasa inggris TS 7, SS 7,5 Cukup Rata - rata S KS 6,5 Tidak baik TS Tabel di atas menjelaskan tentang kriteria yang diperoleh dari indikator bakat adalah 7,5% dengan klasifikasi cukup untuk kriteria sangat setuju dan setuju, sedangkan untuk kriteria kurang setuju dan tidak setuju adalah 6,5% dengan klasifikasi tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa dalam aspek bakat rata-rata dalam kategori cukup (7,5%) dan kategori tidak baik (6,5%).

21 0 Tabel 7. Rekapitulasi Indikator Faktor lingkungan Sosial No Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Senang belajar karena guru S 9 85,7 Baik yang mengajar tidak selalu S 8 6,7 marah KS 5 0,, Tidak baik TS, Rajin mengerjakan tugas SS 7 77,6 Baik karena guru selalu S 5 0,6 membimbing KS 9 8,, Tidak baik TS, Guru selalu memberi tugas SS 6,6 59, Cukup yang banyak sehingga S 6,6 siswa merasa bosan KS 6,6 0,8 Kurang TS 8, Tidak merasa nyaman SS 8 57, 8,7 Baik berada di dalam kelas S 6,6 karena teman-teman selalu KS 6, 6, Tidak baik menghindari TS, SS 76,55 Baik Rata - rata S KS,5 Tidak Baik TS Tabel di atas menjelaskan tentang kriteria yang diperoleh dari indikator faktor lingkungan sosial adalah 76,55% dengan klasifikasi baik untuk kriteria sangat setuju dan setuju, sedangkan untuk kriteria kurang setuju dan tidak setuju adalah,5% dengan klasifikasi tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa dalam aspek faktor lingkungan sosial rata-rata dalam kategori baik (76,55%) dan kategori tidak baik (,5%).

22 Tabel 8. Rekapitulasi Indikator Faktor Lingkungan Non-sosial No Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Merasa betah berada di S,5 6, Cukup dalam kelas karena udara S 0 0,8 di dalam kelas terasa sejuk KS,5 6,7 Tidak baik TS 6, Senang menerima SS,5 6, Cukup pelajaran karena ruangan S 8 6,7 kelas tidak sempit KS,5 8,8 Tidak baik TS 7, Rajin membaca buku SS 8 6,7 7, Cukup karena tersedia S 7,7 perpustakaan yang bersih KS 0 0, 8,6 Tidak baik TS 8, Senang belajar biologi SS 8 6, 9 Kurang karena sudah terdapat S 6,6 laboratorium tersendiri KS 5 0,6 5 Kurang TS 0 0, SS 6, Cukup Rata - rata S KS 8,78 Tidak baik TS Tabel di atas menjelaskan tentang kriteria yang diperoleh dari indikator faktor lingkungan non-sosial adalah 6,% dengan klasifikasi cukup untuk kriteria sangat setuju dan setuju, sedangkan untuk kriteria kurang setuju dan tidak setuju adalah 8,78% dengan klasifikasi tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas belajar siswa dalam aspek faktor lingkungan non-sosial ratarata dalam kategori cukup (6,%) dan kategori tidak baik (8,78%).

23 Tabel 9. Ringkasan Variabel Penyebab Kurangnya Aktivitas Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Sabrun Jamil Kecamatan Botupingge No Indikator Persentase Kategori Faktor Psikologis Kecerdasan Motivasi Minat Sikap Bakat Faktor lingkungan sosial Faktor lingkungan non-sosial 7, 65,5 77,55 65, 79,6 7,5 76,55 6, Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa faktor psikologis, kecerdasan, minat, bakat dan faktor lingkungan non-sosial dengan klasifikasi cukup dengan perolehan masing-masing indikator adalah 7,%, 65,5%, 65,5%, 7,5, dan 6,%. Hal ini menggambarkan bahwa faktor tersebutlah yang menjadi penyebab kurangnya aktivitas belajar siswa di Madrasah Aliyah Sabrun Jamil Kecamatan Botupingge. Sementara untuk indikator motivasi, sikap dan faktor lingkungan sosial pada kalsifikasi baik dengan perolehan persentase 77,55%, 79,6% dan 76,55%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator ini bukan merupakan faktor penyebab kurangnya aktivitas belajar siswa di Madrasah Aliyah Sabrun Jamil Kecamatan Botupingge.

24 . Pembahasan Hasil penelitian yang di laksanakan terkait dengan deskripsi penyebab kurangnya aktivitas belajar siswa di madrasah aliyah sabrun jamil kecamatan botupingge, menunjukan bahwa secara umum terdapat 5 faktor yang menyebabkan kurangnya aktivitas belajar siswa yaitu faktor psikologis, kecerdasan, minat, bakat dan faktor lingkungan nonsosial. Sedangkan faktor lainnya adalah motivasi, sikap dan faktor lingkungan sosial yang tidak merupakan penyebab kurangnya aktivitas belajar siswa di Madrasah Aliyah Sabrun Jamil Kecamatan Botupingge. Faktor tersebut dapat di uraikan sebagai berikut : a. Faktor Psikologis Faktor psikologis merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Kondisi pisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegitan belajar seseorang. Tabel menunjukkan rata-rata siswa faktor psikologis berada pada kategori cukup dengan persentase 7,%. Hal ini ditunjukkan berdasarkan temuan bahwa banyak siswa yang sering sakit dan Malas belajar karena pelajaran yang di sampaikan tidak dapat di dengar dengan baik sehingga tidak masuk kelas. b. Kecerdasan Kecerdasan merupakan kemampuan psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Semakin tinggi tingkat inteligensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat

25 inteligensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. Tabel menunjukkan rata-rata siswa kecerdasan / intelejensia berada pada kategori cukup dengan persentase 65,5%. c. Minat Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Tabel menunjukkan ratarata siswa minat mereka untuk belajar berada pada kategori cukup dengan persentase 65,%. d. Bakat Bakat (aptitude) merupakan kemampuan seseorang yang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Tabel 6 menunjukkan rata-rata siswa bakat mereka berada pada kategori cukup dengan persentase 7,5%. e. Faktor lingkungan non-sosial Faktor llingkungan non-sosial meliputi faktor lingkungan alamiah (kondisi udara segar, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, sinar yang tidak terlalu silau atau bahkan tidak terlalu gelap.), faktor instrumental (perangkat belajar seperti gedung sekolah,alat-alat belajar, kurikulum, peraturan sekolah, buku panduan.), faktor materi pelajaran (bahan yang akan diajarkan ke siswa, hendaknya sesuai dengan usia perkembangan, metode dan kondisi siswa). Tabel 8 menunjukkan rata-rata siswa faktor lingkungan non-sosial mereka berada pada kategori cukup dengan persentase 6,%

26 5 f. motivasi Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasi mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Tabel menunjukkan rata-rata siswa motivasi mereka (baik dari orang tua dan diri sendiri) berada pada kategori baik dengan persentase 77,55%. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perhatian orang tua terhadap anak-anaknya. g. Sikap Dalam proses belajar, sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran atau lingkungan sekitarnya. Tabel 5 menunjukkan rata-rata siswa sikap mereka untuk berada pada kategori baik dengan persentase 79,6%. h. Faktor lingkungan sosial Faktor lingkungan sosial meliputi lingkungan sosial sekolah (guru, administrasi, teman-temansekelas), lingkungan sosial masyarakat (tempat tinggal siswa), lingkungan sosial keluarga (Ketegangan di dalam keluarga, sifat-sifat orang tua,pengelolaan keluarga). Tabel 7 menunjukkan rata-rata siswa faktor lingkungan sosial mereka untuk berada pada kategori baik dengan persentase 76,55%. Berdasarkan penjelasan di atas dapat di lihat yang menjadi penyebab kurangnya aktivitas belajar siswa di Madrasah Aliyah Sabrun Jamil Kecamatan Botupingge adalah faktor psikologis, kecerdasan, minat, bakat, faktor lingkungan non-sosial sedangkan faktor lainnya seperti motivasi,bakat dan faktor lingkungan

27 6 sosial merupakan faktor yang ikut andil di dalam membangkitkan aktivitas belajar siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan Untuk memperoleh data tentang pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika menggunakan instrumen angket, dengan item

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis, beserta interpretasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara kualitas pengajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan prestasi belajar. Prestasi itu sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu prestasi yang ditinjau dari bidang akademik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan bertujuan utnuk menciptakan kualitas individu yang memiliki karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang diharapkan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X TGB SMK Negeri 1 Kota

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab. III ini, Penulis akan menyajikan data yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas responden penelitian, mulai dari

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas L A M P I R A N UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS Variabel Dukungan Sosial Wali Kelas (X) No Item Koefisien Validitas Titik Kritis Keterangan 1 0,788 0,300 Valid 2 0,487 0,300 Valid 3 0,629 0,300 Valid

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh : JUFRI AFRIANTO ERA1D08043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah SMK Negeri Gorontalo terutama pada layanan informasi, konseling individual, bimbingan kelompok

Lebih terperinci

ETIK UMB. Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer.

ETIK UMB. Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Modul ke: ETIK UMB Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras Fakultas Ilmu Komputer Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras Apa yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian 46 LAMPIRAN A Lembar Item Skala Penelitian 47 No: Usia:.. Dalam rangka penyusunan skripsi saya di Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, maka saya memohon Anda untuk mengisi 2

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENT DI BAGIAN CALL CENTER 147 PADA PT INFOMEDIA NUSANTARA

BAB IV ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENT DI BAGIAN CALL CENTER 147 PADA PT INFOMEDIA NUSANTARA BAB IV ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENT DI BAGIAN CALL CENTER 147 PADA PT INFOMEDIA NUSANTARA Pada bab ini akan dipaparkan dan dijelaskan hasil analisis data penelitian

Lebih terperinci

Validitas Item Self-Esteem

Validitas Item Self-Esteem Lampiran I : Hasil Uji Validitas Validitas Item No. Item Nilai Validitas Keterangan 1 0.844 Item diterima 2 0.866 Item diterima 3 0.440 Item diterima 4 0.674 Item diterima 6 0.521 Item diterima 7 0.575

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN X O. Gambar 3.1.One-Shot Case Study Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Observasi

BAB III METODE PENELITIAN X O. Gambar 3.1.One-Shot Case Study Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Observasi BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan desktiptif kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen atau alat pengumpul

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika kelas IV MI Miftahus

Lebih terperinci

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Tolitoli

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Tolitoli Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Tolitoli Posia, Jamaluddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Siti Mariam Banjarmasin

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Siti Mariam Banjarmasin BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Siti Mariam Banjarmasin MTs Siti Mariam Banjarmasin adalah suatu yayasan pendidikan tingkat pertama

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.554 22 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hasil Belajar Matematika a. Pengertian Hasil Belajar Matematika Hasil belajar adalah sebagai hasil yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hasil Belajar Matematika a. Pengertian Hasil Belajar Matematika Hasil belajar adalah sebagai hasil yang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hasil Belajar Matematika a. Pengertian Hasil Belajar Matematika Hasil belajar adalah sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jika seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia, yaitu berupa standar nilai kelulusan siswa SMP (Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia, yaitu berupa standar nilai kelulusan siswa SMP (Sekolah Menengah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah telah menetapkan sebuah aturan dalam dunia pendidikan di Indonesia, yaitu berupa standar nilai kelulusan siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengembangan (development research). Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Pengumpulan Data 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk menjaring data dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Lampiran 1. Skala Uji Coba RAHASIA SKALA PSIKOLOGIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI Sukmawati 1 Program Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian ( ) SS TS STS

Petunjuk Pengisian ( ) SS TS STS LAMPIRAN LAMPIRAN SKALA Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Usia : Petunjuk Pengisian a. Isilah angket ini sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya b. Berilah tanda ( ) pada jawaban yang anda berikan c. Jawablah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan penyajian data dan hasil analisis data, maka pada bab ini akan. Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan penyajian data dan hasil analisis data, maka pada bab ini akan. Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan penyajian data dan hasil analisis data, maka pada bab ini akan dideskripsikan temuan temuan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah di uji pada bab sebelumnya,

Lebih terperinci

Oleh : AGUS SANTOSO : Q Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan

Oleh : AGUS SANTOSO : Q Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan Oleh : AGUS SANTOSO NIM : Q.100.060.352 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI LABORATORIUM SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI

PERSEPSI SISWA TENTANG KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI LABORATORIUM SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI PERSEPSI SISWA TENTANG KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI LABORATORIUM SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI Afreni Hamidah, Eka Novita Sari, Retni S. Budianingsih Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian.1.1 Deskripsi Perilaku Assertif Perilaku assertif adalah perilaku individu, dimana individu tersebut dapat mengekspresikan perasaan,

Lebih terperinci

PERAN PENGAJAR DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA. Oleh :

PERAN PENGAJAR DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA. Oleh : PERAN PENGAJAR DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Oleh : Sumargiyani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta e-mail : sumargiyani04@yahoo. com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2 Seputih Mataram. B. Populasi dan Sampel Penelitian Pengambilan sampel pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis tentang Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah Dengan Produktivitas Guru Di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Untuk mengetahui Kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian akan menjawab

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN OLAHRAGA RENANG di SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PADANG

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN OLAHRAGA RENANG di SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PADANG BIORMTIK Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. o September 06 ISS (p) 6-6 (e) 0-6 PERSEPSI SISW TERHDP PROSES PEMBELJR OLHRG REG di SEKOLH MEEGH TS EGERI PDG Universitas Singaperbangsa Karawang Rolly

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah Mencerdaskan kehidupan bangsa. Strategi untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. adalah Mencerdaskan kehidupan bangsa. Strategi untuk mencerdaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah Mencerdaskan kehidupan bangsa. Strategi untuk mencerdaskan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL KEJENUHAN

BAB IV ANALISIS HASIL KEJENUHAN BAB IV ANALISIS HASIL KEJENUHAN A. Kejenuhan Belajar Mata Pelajaran SKI Dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, para siswa kadang kala mengalami gangguan psikologis dalam belajar seperti kejenuhan

Lebih terperinci

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi Skala 1 Skala Kecerdasan Emosional 1. UNFAVORABLE Kesadaran Diri o Saya merasa tidak mengerti perasaan saya sendiri o Saya kurang tahu penyebab kekecewaan yang saya rasakan o Saya malas bergaul dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 14/1 SUNGAI BAUNG SKRIPSI

HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 14/1 SUNGAI BAUNG SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 14/1 SUNGAI BAUNG SKRIPSI Oleh: AGUS HARDIANSAH NIM A1D109038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan untuk

Lebih terperinci

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI ALJABAR MELALUI MODEL ACADEMIC CONSTRUCTIVE CONTROVERSY (AC) Masrita 1, Febryanti 2, Muhammad Assaibin 3 Pendidikan Matematika, Universitas Al Asyariah

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL Oleh : OKNI LIZA MAWARNI 11060290 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 34 a. Surat Ijin Penelitian 34 35 b. Validasi Instrumen oleh Ahli 35 36 36 37 37 38 38 39

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dirancang dengan menggunakan metode deskriptif, dengan maksud untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia ( SDM ). Sumber daya manusia

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Berikut ini terdapat 60 pernyataan untuk teman-teman isi. Teman-teman diminta untuk memberikan tanda centang (V) pada kolom yang telah disediakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, sebanyak 232 responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, sebanyak 232 responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki 82 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Berikut disajikan hasil analisis data yang didapat dari lapangan, Pada bagian awal disajikan karakteristik responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kelangsungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan

Lebih terperinci

No: IDENTITAS RESPONDEN

No: IDENTITAS RESPONDEN No: IDENTITAS RESPONDEN Dikosongkan Usia Status Marital Jumlah Anak Kepada Ibu yang terhormat, Saya NIMAS DWITA FEBRIARIMA dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang memohon bantuan

Lebih terperinci

3. Hasil dan Pembahasan

3. Hasil dan Pembahasan FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM PROSES BELAJAR MATA PELAJARAN JARINGAN KOMPUTER DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA Ridwan Danur Frehassangka PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, berbagai sektor kehidupan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, berbagai sektor kehidupan mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, berbagai sektor kehidupan mengalami banyak perubahan. Salah satu penyebab dari perubahan tersebut adalah semakin berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok sekolah yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok sekolah yang mengutamakan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam konteks edukatif, sehingga terjadi perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui dengan melihat tinggi rendahnya prestasi yang diraih oleh siswa. Prestasi belajar merupakan

Lebih terperinci

LIDYA MAKU Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling

LIDYA MAKU Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling 1 DESKRIPSI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 TELAGA KABUPATEN GORONTALO LIDYA MAKU Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Tuti Wantu, Irvan Usman ABSTRAK Lidya Maku, 2013. Deskripsi Minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat ilmu pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat ilmu pengetahuan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat ilmu pengetahuan yang berkembang dalam kehidupan warga negaranya. Salah satu ilmu yang sangat berperan penting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan mengenai pembahasan dan hasil penelitian dari data yang telah dikumpulkan (angket) dan dianalisis melalui

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT Budi Santoso 1, Susanah 2 1 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Surabaya 2 Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 88 siswa yang dijadikan sampel penelitian. Adapun skala intensitas melaksanakan Shalat Dhuha terdiri dari 30

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 88 siswa yang dijadikan sampel penelitian. Adapun skala intensitas melaksanakan Shalat Dhuha terdiri dari 30 58 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil perolehan data skala intensitas melaksanakan Shalat Dhuha dan skala motivasi belajar merupakan hasil skala yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Dengan menggunakan model Kurt Lewin. Jenis penelitian ini melibatkan guru yang bersangkutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah diprogramkan secara tepat. Dalam

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI. PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengetahui peranan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengetahui peranan 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengetahui peranan kegiatan praktikum dengan guided inquiry pada pembelajaran sistem saraf. Instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, mulai dari siswa Taman Kanak-kanak yang biasa disebut belajar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, mulai dari siswa Taman Kanak-kanak yang biasa disebut belajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah sebuah ilmu yang sering disebut ilmu hitung atau ilmu yang mempelajari tentang perhitungan. Matematika disajikan disetiap tingkat pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Harum Sejahtera merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2 lalu, perusahaan ini adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu pengetahuan mendasar yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu pengetahuan mendasar yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu pengetahuan mendasar yang dapat menumbuhkan kemampuan penalaran siswa dan berfungsi sebagai dasar pengembangan sains dan teknologi.

Lebih terperinci

ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI IPA DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 KABUPATEN BATANG HARI

ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI IPA DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 KABUPATEN BATANG HARI ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI IPA DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 KABUPATEN BATANG HARI Sri Wahyuni Universitas Jambi Sriwahyuni_june@yahoo.com Abstrak. Motivasi berprestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali persaingan di dalam dunia usaha maupun dunia kerja. Perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA Negeri 4 Gorontalo terletak di jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili Kelurahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA Negeri 4 Gorontalo terletak di jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili Kelurahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 4 Gorontalo terletak di jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek kehidupan, salah satunya persaingan di dunia usaha terlebih usaha dalam bidang

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 79

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 79 LAMPIRAN 79 LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 Kemampuan Mengelola Konflik Interpersonal A-2 Komitmen pada Organisasi 80 LAMPIRAN A-1 Skala Kemampuan Mengelola Konflik Interpersonal 81 Nama Bagian Masa Kerja

Lebih terperinci

PEMBINAAN EKTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMP PGRI PEKANBARU

PEMBINAAN EKTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMP PGRI PEKANBARU PEMBINAAN EKTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMP PGRI PEKANBARU Rivo Hariyanda 1, Drs.Saripin.M.Kes,AIFO 2, Zainur,S.Pd,M.Pd 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD 1 PENGARUH BUKU PENUNJANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH ALKHAIRAAT TONDO PALU RENA A 351 09 033 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN I Kisi-kisi Instrumen Variabel X dan Varibel Y

LAMPIRAN I Kisi-kisi Instrumen Variabel X dan Varibel Y LAMPIRAN I Kisi-kisi Instrumen Variabel X dan Varibel Y Hubungan Penerapan Model Pembelajan Kooperatif Tipe think Pair Share dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN Koto XI Tarusan No Variabel Penelitian

Lebih terperinci

P - 88 ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

P - 88 ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 P - 88 ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA AJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Suhas Caryono, S.Pd., S.E., M.M. 1, Drs. Suhartono, M.M. 2 1, 2 SMA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. tersebut bisa dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Terlampir

BAB IV GAMBARAN UMUM. tersebut bisa dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Terlampir BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Koperasi di Kabupaten Bantul dari tahun 2011 2015 perkembangannya cenderung berfluktuatif dari segi jumlah, modal sendiri, modal luar, volume usaha

Lebih terperinci

Astry Evana P.Y.H. Universitas Sumatera Utara

Astry Evana P.Y.H. Universitas Sumatera Utara Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi di Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Saya bermaksud mengadakan penelitian. Untuk itu Saya membutuhkan sejumlah data yang hanya Saya peroleh dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Keterampilan Mengajar Guru 2.1.1 Pengertian Keterampilan Mengajar Guru. Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah sesuatu hal menjadi lebih bernilai dan memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Darmadi (2011: 165) penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian berbentuk Pretest-Postest Control Group Design atau desain kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden. Masa Kerja Jumlah Presentase

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden. Masa Kerja Jumlah Presentase 52 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Responden atas 5 tahun. Berikut ini dipaparkan karakteristik responden berdasarkan masa kerja di Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden Masa Kerja Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rata-rata skor persepsi LKS adalah sebesar 24,644 dengan standar deviasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rata-rata skor persepsi LKS adalah sebesar 24,644 dengan standar deviasi Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persepsi Siswa terhadaplks Rata-rata skor persepsi LKS adalah sebesar 4,644 dengan standar deviasi sebesar 3,039. Nilai rata-rata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data. A.

Lebih terperinci

Pembelajaran Matematika Realistik Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 55 Kota Bima

Pembelajaran Matematika Realistik Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 55 Kota Bima Pembelajaran Matematika Realistik Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 55 Kota Bima Nurrahmah STKIP Taman Siswa Bima ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

Lampiran-lampiran. viii. repository.unisba.ac.id

Lampiran-lampiran. viii. repository.unisba.ac.id Lampiran-lampiran viii KISI-KISI PENELITIAN Analisis Pengelolaan Pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) Berbasis Multimedia (Studi Deskriptif Pada Kelas X MIA (Matematika dan Ilmu Alam)-1 di SMAN 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitis karena analisis hanya sampai taraf deskripsi yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

Pengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid

Pengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 JEK Pengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid Muhammad

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data yang diperoleh dari hasil jawab quisioner Kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan itu sendiri. Perubahan zaman yang serba cepat menuntut sumber

BAB I PENDAHULUAN. perubahan itu sendiri. Perubahan zaman yang serba cepat menuntut sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia ini segalanya berubah, tidak ada yang abadi melainkan perubahan itu sendiri. Perubahan zaman yang serba cepat menuntut sumber daya manusia menyesuaikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran E KATEGORISASI Kategori Skala Stres Kerja Aitem Valid : 45 Skor : 1,2,3,4 RERATA EMPIRIK : 85,333 RERATA HIPOTETIK : 45 x 2,5 = 112,5 Skor tinggi 4 x 45 = 180 Skor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i i iii iv v i iv vii ix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci