BAB III KAJIAN LAPANGAN. 3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KAJIAN LAPANGAN. 3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat"

Transkripsi

1 BAB III KAJIAN LAPANGAN 3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat Gambar RSGM FKG Universitas Trisakti 3.A.1 Sejarah Berdirinya RSGM FKG Universitas Trisakti RSGM FKG Universitas Trisakti berdiri sejak tahun 2003 yang merupakan Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan juga digunakan sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan, dan penelitian bagi profesi tenaga kesehatan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya yang terikat melalui kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi. Sesuai keputusan Menkes RI Nomor 189/Menkes/SK/I/2011 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Universitas Trisakti telah ditetapkan bahwa RSGM FKG Usakti sebagai Rumah Sakit Khusus dengan klasifikasi Kelas A. Ijin operasional RSGM berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1625/Menkes/SK/XII/2005 tentang pemberian izin tetap Penyelenggaraan Rumah Sakit Gigi Universitas Trisakti, dilanjutkan dengan SK Kepmenkes RI Nomor 232/Menkes/SK/VII/2012 dan diperpanjang melalui surat Dir.BUKmno.KN.02.02/III/4/4400/2013 tentang proses ijin Operasional Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. ( Fasilitas RSGM Usakti, 2016, diakses pada 12/03/2016) 84

2 85 3.A.2 Jenis Pelayanan RSGM FKG Universitas Trisakti RSGM FKG Universitas Trisakti yang berada di Kampus B Universitas Trisakti dan terdiri dari 7 lantai, buka setiap hari Senin- Jumat pukul WIB ini, mempunyai berbagai jenis pelayanan, diantaranya: a. Rawat Jalan b. Konsultasi dan Penyuluhan c. Kontrol Plak dan Skeling d. Aplikasi Flour & Fissure Sealant e. Kontrol Kebersihan Mulut f. Perawatan Bedah Mulut dan Pencabutan (Oral Surgery dan Maxillofacial Surgery) g. Perawatan Kesehatan Gigi Anak (Pedodonti) h. Penambalan dan Perawatan Saluran Akar (Konservasi dan Endodonti) i. Perawatan Penyakit Mulut j. Perawatan Gigi Khusus (Disable Clinic) k. Pembuatan Gigi Tiruan Lepas dan Cekat (Prostodonti) l. Perawatan Merapikan Gigi (Ortodonti) m. Perawatan Implan (Dental Implant) n. Perawatan Kecantikan Gigi (Cosmetic Dentistry, Bleaching, Labial Vaneering) o. Perawatan Micro Endodontic Surgery p. Rawat Inap ( Fasilitas RSGM Usakti, 2016, fasilitas&sw=rsgm, diakses pada 12/03/2016)

3 86 3.A.3 Fasilitas Pelayanan RSGM FKG Universitas Trisakti Terdapat beberapa fasilitas ruang yang ada di RSGM FKG Universitas Trisakti ini, diantaranya: a. 8 Klinik Intergrasi (Klinik Integrasi A, Klinik Integrasi B, Klinik Integrasi C, Klinik Integrasi D, Klinik Integrasi E, Klinik Integrasi F, Klinik Integrasi G, Klinik Integrasi H) merupakan klinik yang digunakan mahasiswa FKG yang sedang melakukan praktik tindakan medis dengan pasien umum yang menjadi objek penelitian mahasiswa. Ruangan ini terdapat di tiap lantai RSGM yaitu dari lantai 1-5. Tiap klinik integrasi memiliki fungsinya masing-masing yaitu sebagai klinik orthodonti, klinik pedodonti, klinik prosthodonti, klinik gigi bedah mulut, klinik gigi konservasi, dan klinik periodonti untuk praktik mahasiswa jenjang pendidikan sarjana serta 2 klinik untuk praktik mahasiswa jenjang pendidikan spesialis. Di setiap klinik integrasi, terdapat ruang alat dan sterilisasi yang digunakan mahasiswa sebagai tempat meminjam alat dan bahan untuk melakukan tindakan, beberapa dental unit sebagai alat untuk melakukan tindakan, serta area multimedia. Secara interior, klinik integrasi ini menggunakan warna putih sebagai finishing pada dinding, lantai, dan ceiling. Hal tersebut dimaksudkan untuk membuat efek cerah pada ruangan. Secara pencahayaan, klinik integrasi ini menggunakan lampu TL sebagai pencahayaan buatan dan jendela besar sebagai pencahayaan alami. Untuk penghawaan, klinik ini menggunakan AC split dengan jumlah yang cukup untuk besaran ruangan serta untuk keamanan menggunakan CCTV dan sprinkler.

4 87 Gambar Bagian Depan Klinik Integrasi dengan Ruang Sterilisasi di Sebelahnya Gambar Interior Klinik Integrasi Gambar Tindakan Medis di Klinik Integrasi Gambar Klinik Integrasi (Pedodonti)

5 88 Gambar Area Multimedia di Klinik Integrasi Gambar Area Sterilisasi dan Alat Bahan di Klinik Integrasi

6 89 b. Klinik Eksekutif Klinik ini merupakan klinik umum dengan penanganan langsung dari dokter spesialis. Terdapat beberapa fasilitas di dalamnya diantaranya ruang pendaftaran dan kasir, ruang tunggu yang lengkap dengan sofa dewasa dan tempat duduk anak-anak di area depan serta ruang tunggu di depan ruang tindakan, LCD TV, 5 kamar tindakan dengan tema warna ruangan yang berbeda yaitu biru, hijau, kuning, orange, dan ungu, ruang arsip, ruang sterilisasi, ruang rontgen serta klinik integrasi untuk mahasiswa kedokteran gigi spesialis. Secara interior, klinik eksekutif ini di finishing dengan warna-warna yang cerah agar memberikan efek menyenangkan bagi pasien, tetapi tidak ada perancangan khusus untuk lantai dan ceilingnya. Dari segi pencahayaan, klinik ini menggunakan lampu TL sebagai pencahayaan buatan dan jendela besar dengan curtain sebagai pencahayaan alami. Khusus untuk ruang rontgen, dinding dibuat lebih tebal dengan standar khusus, serta area pendaftaran dengan kaca terbuka agar memberikan kesan ramah pada pasien. Selain itu untuk keamanan menggunakan CCTV dan sprinkler. Gambar Bagian Depan Klinik Integrasi dan Ruang Pendaftaran

7 90 Gambar Ruang Tunggu di Klinik Eksekutif Gambar Ruang Tindakan di Klinik Eksekutif

8 91 Gambar Ruang Arsip dan Sterilisasi di Klinik Eksekutif Gambar Ruang Rontgen 2D di Klinik Eksekutif c. Ruang Rawat Inap Ruangan ini berfungsi sebagai ruang rawat inap bagia pasien yang memerlukan rawat inap. Di ruang ini, terdapat beberapa fasilitas yaitu area perawat, ruang tunggu, ruang pemeriksaan, 2 kasur pasien kelas standar, 1 kamar pasien VIP lengkap dengan pantry serta toilet pasien. Dari segi interiornya, ruang ini di finishing menggunakan warna biru yang akan memberikan efek menenangkan bagi pasien dan diaplikasikan pada dinding dan curtain, sementara ceiling dan lantainya tidak di desain secara khusus. Untuk pencahayaan, ruang ini menggunakan lampu TL sebagai pencahayaan buatan dan jendela sebagai pencahayaan alami. Sementara untuk penghawaan, ruang ini menggunakan AC split yang jumlahnya sesuai dengan besaran ruang serta dari segi keamanan menggunakan CCTV dan sprinkler.

9 92 Gambar Area Perawat dan Ruang Tunggu Gambar Kamar Pasien Kelas Standar Gambar Kamar Pasien Kelas VIP Lengkap dengan Pantry

10 93 d. Ruang Radiologi Pada ruang radiologi terdapat beberapa fasilitas diantaranya area perawat, ruang pegawai, ruang tunggu, ruang rontgen 2D, ruang rontgen 3D, dan ruang rontgen panoramic. Dari segi interiornya, di ruang tunggu terdapat meja perawat dan kursi tunggu dengan dinding yang di finishing menggunakan perpaduan warna biru gelap dan biru muda. Hal tersebut mempunyai tujuan agar memberikan efek menenangkan bagi pasien. Sementara untuk lantai dan ceilingnya tidak dirancang secara khusus tetapi menggunakan CCTV dan sprinkler untuk keamanan serta memakai AC split untuk penghawaan. Berbeda pula dengan ruang rontgen, yang dinding dan ceilingnya di desain secara khusus agar dapat menahan radiasi. Gambar Ruang Radiologi Gambar Ruang Rontgen 2D

11 94 Gambar Ruang Rontgen 3D Gambar Ruang Rontgen Panoramic e. Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Ruang IGD ini terletak di bagian depan RSGM dengan tujuan untuk mempermudah akses pasien dengan kondisi parah agar cepat mendapatkan penanganan. Di ruangan ini terdapat beberapa fasilitas yaitu 2 meja dokter, 3 kasur pasien lengkap dengan kabinet serta peralatannya, lemari obat, toilet, wastafel serta terdapat pintu yang menghubungkan dengan ruang rawat inap. Dari segi interiornya, ruang IGD ini di desain menggunakan dinding keramik agar mudah dibersihkan dan terkesan steril serta pemilihan warna krem dengan tujuan agar dapat memberikan efek menenangkan bagi pasien.

12 95 Gambar Bagian Depan Ruang IGD Gambar Kasur Pasien dan Meja Dokter di Ruang IGD Gambar Pintu Penghubung, Area Obat, dan Toilet di Ruang IGD

13 96 f. Ruang Arsip Gambar Ruang Arsip g. Apotik Gambar Apotik h. Ruang Pendaftaran dan Ruang Tunggu Ruang pendaftaran terletak di pintu masuk RSGM FKG Usakti tepatnya di bagian tengah gedung, dengan dua jenis ruang tunggu yaitu ruang tunggu mahasiswa dan ruang tunggu pasien. Tidak ada perancangan khusus secara interior pada ruang pendaftaran dan ruang tunggu ini. Tetapi dari segi antropometri pengguna sangat diperhatikan dan terlihat dari penggunaan kursi tunggu yang jumlahnya disesuaikan dengan banyaknya pengguna serta penataannya yang disesuaikan dengan besaran ruang.

14 97 Gambar Ruang Pendaftaran dan Ruang Tunggu Gambar Ruang Tunggu Mahasiswa dan Pasien d. Interior RSGM FKG Universitas Trisakti Sebagian ruangan interior di RSGM FKG Universitas Trisakti ini dirancang dengan warna-warna yang menarik tetapi sebagian ruangan lagi tidak dirancang dengan tema khusus. Hal tersebut terlihat dari perancangan lantai dan ceilingnya yang sesuai dengan standar. Meskipun begitu, semua ruangan yang ada di RSGM Usakti ini dirancang sesuai dengan antropometri dan kebutuhan pengguna seperti penggunaan lift untuk pasien, mahasiswa, dan orang jompo, tangga di bagian tengah gedung, serta tangga darurat yang biasa digunakan oleh pegawai untuk beraktivitas antar lantai. Selain itu, dari

15 98 segi kebutuhan ruang, besaran ruang, pencahayaan, penghawaan, dan keamanan pun sudah sesuai dengan standar. Hal tersebut terlihat dari penggunaan CCTV, fire extinguisher, dan sprinkler di setiap sudut ruangan, baik koridor maupun ruangan lain. e. Elemen Interior RSGM FKG Universitas Trisakti 1) Dinding Dinding pada bangunan ini secara keseluruhan menggunakan cat dinding berwarna putih, tetapi pada beberapa ruang lain menggunakan cat cerah seperti warna biru serta keramik pada dinding. Hal tersebut tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing ruang. 2) Ceiling Ceiling pada bangunan ini secara keseluruhan terbuat dari gypsum tanpa list profil sebagai elemen estetika. 3) Lantai Lantai pada bangunan ini secara keseluruhan memakai keramik putih dengan ukuran 30x30 cm. Terkecuali pada ruang pendaftaran dan ruang tunggu yang menggunakan lantai bertekstur dengan ukuran 30x30 cm agar lantai tidak licin sehingga tidak membahayakan orang yang sedang beraktivitas. 4) Penghawaan Penghawaan pada bangunan ini menggunakan AC sebagai penghawaan buatan yang diletakkan di seluruh ruangan, kecuali pada ruang pendaftaran dan ruang tunggu yang tidak menggunakan apapun sebagai penghawaan karena letaknya di semi outdoor serta kamar mandi yang menggunakan exhause fan.

16 99 5) Pencahayaan Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan sistem pencahayaan buatan yaitu downlight dan lampu TL serta menggunakan pencahayaan alami yang berasal dari beberapa jendela besar maupun kaca masif yang berada di atas pintu semua ruangan. 6) Furniture Furniture pada bangunan ini terdiri dari banyak furniture diantaranya sofa, loker, kasur pasien, dental unit, dental chair, dan sebagainya yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna. 3B. RS Bayukarta dan Eye Center di Jl. Kertabumi No.44, Karawang Gambar RS. Bayukarta dan Eye Center (Sumber : ) 3.B.1 Sejarah Berdirinya RS Bayukarta dan Eye Center Rumah Sakit Bayukarta merupakan rumah sakit swasta terbesar di kota Karawang dengan luas areal Rumah Sakit yaitu m2 dan jumlah pegawai 495 orang, telah memiliki pengalaman lebih dari 74 tahun. Didirikan pada tanggal 20 Juli 1940 oleh Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja Kristen Pasundan (GKP) dengan Akte Notaris No. 2 dan mendapatkan ijin mendirikan Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan Nomor: 503/SK.778 PPI/2010 tanggal 8 Februari 2010.

17 100 Rumah Sakit ini dikelola oleh Badan Rumah Sakit GKP, adapun satuan kerja Yayasan BRS GKP adalah: 1. Rumah Sakit Immanuel Bandung 2. Rumah Sakit Bayukarta Karawang 3. Rumah Sakit Ridogalih Sukabumi 4. Balai Pengobatan Silih Asih Sumedang ( RS. Bayukarta, 2016, diakses pada 12/03/2016) 3.B.2 Visi dan Misi RS Bayukarta dan Eye Center a. Visi Visi Rumah Sakit Bayukarta adalah menjadi Rumah Sakit terkemuka di Jawa Barat tahun 2030 melalui pelayanan kesehatan yang dikelola secara etis dan profesional serta memenuhi harapan masyarakat sebagai perwujudan cinta kasih Allah. b. Misi Untuk mencapai visi tersebut, maka misi RS Bayukarta sebagai berikut: 1) Memacu terwujudnya pelayanan Rumah Sakit bayukarta yang profesional, etis, efektif efisien, memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan oleh pemerintah dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. 2) Mewujudkan tersedianya sumber daya untuk peningkatan dan pengembangan pelayanan Rumah Sakit Bayukarta. 3) Memfasilitasi tersedianya SDM yang jumlahnya cukup, profesional, akuntabel, berorientasi pelanggan yang berlandaskan moral, etika, dan hukum serta berwawasan regional. 4) Mewujudkan iklim kerja yang mendorong terciptanya SDM yang mandiri dan termotivasi.

18 101 5) Memacu pemanfaatan dan pengembangan teknologi tepat guna untuk mendukung pelayanan holistik yang berdayaguna dan berhasil guna. 6) Mewujudkan kerjasama yang optimal, harmonis, dan saling memberi manfaat dengan seluruh stake holder. ( Visi dan Misi RS. Bayukarta dan Eye Center, 2016, diakses pada 12/03/2016) 3.B.3 Jenis Pelayanan RS Bayukarta dan Eye Center a. Poli Umum b. Poli Spesialis (Poli Anak, Poli Kangungan, Poli THT, Poli Jantung, Poli Kesehatan Jiwa, Poli Kulit dan Kelamin, Poli Paru, Poli Bedah Mulut, Poli Penyakit Dalam, Poli Akupuntur) c. Poli Sub Spesialis (Poli Bedah Syaraf, Poli Bedah Urologi, Poli Bedah Tulang, Poli Bedah Digestive, Poli Bedah Anak) d. Poli Gigi Dan Mulut (Spesialis Kesehatan Gigi Dan Anak) e. Diagnostic Center (USG 4D, EKG, Laboratorium, Radiologi (Rontgen 2D, 3D, Panoramic)) f. CT Scan 16 Slice g. Endoscopy h. Rawat Inap i. Radiologi ( Jenis Pelayanan RS. Bayukarta dan Eye Center, 2016, diakses pada 12/03/2016) 3.B.4 Fasilitas Pelayanan RS Bayukarta dan Eye Center a. Ruang Pendaftaran dan Ruang Tunggu Ruang pendaftaran ini menggunakan meja counter yang terdiri dari 3 jenis pendaftaran yaitu untuk pasien umum, pasien dengan asuransi swasta, dan pasien BPJS.

19 102 Gambar Ruang Pendaftaran dan Ruang Tunggum RS. Bayukarta b. Kasir dan Ruang Tunggu Kasir ini menggunakan perpaduan warna hijau dengan coklat sebagai dominan. Hal tersebut dimaksudkan agar terlihat kontras dengan dinding lainnya sehingga memudahkan pasien untuk mengetahui dimana letak kasir. Untuk penghawaan menggunakan AC split serta untuk keamanan menggunakna CCTV, fire extinguisher, dan sprinkler.

20 103 Gambar Kasir dan Ruang Tunggu RS. Bayukarta c. Apotek Gambar Apotek RS. Bayukarta d. Poliklinik Gambar Poliklinik RS. Bayukarta

21 104 e. Ruang Rawat Inap Gambar Ruang Rawat Inap di RS. Bayukarta f. Eye Center Eye Center ini terdiri dari beberapa fasilitas diantaranya ruang pendaftarann, ruangan tindakan, 2 ruang tunggu, optik, ruang pegawai, dan toilet. Ruang tunggu untuk tindakan medis berada di bagian tengah ruang dengan dikelilingi ruang tindakan dan jumlah kursi disesuaikan dengan banyaknya pengunjung. Bagian dinding ruang tunggu dan ruang tindakan di finishing dengan perpaduan warna hijau dan putih agar memberikan efek menenangkan bagi pasien, sementara untuk lantai dan ceilingnya tidak ada perancangan khusus. Selain itu, untuk ruang tunggu optik menggunakan sofa sebagai kursi tunggu dan menggunakan permainan perpaduan warna coklat tua dan coklat muda pada lantai, permainan bentuk pada dinding, dan pembatas ruang yang menggunakan kaca dengan sticker cuting sebagai unsur estetik.

22 105 Gambar Ruang Tindakan di Eye Center Gambar Ruang Tunggu di Eye Center Gambar Ruang Optik Eye Center Gambar Ruang Tunggu Optik Eye Center

23 106 g. Kantin Gambar Kantin RS. Bayukarta h. Koridor Gambar Koridor, Lift, dan Tangga Untuk Pasien RS. Bayukarta Gambar Sistem Pencahayaan dan Penghawaan Alami pada Tangga

24 107 Gambar Sistem Ramp dan Koridor RS. Bayukarta 3.B.5 Interior RS Bayukarta & Eye Center Interior di RS Bayukarta & Eye Center ini dirancang dengan perpaduan warna hijau dan putih yang merupakan ciri khas warna pada rumah sakit ini. Hal tersebut terlihat dari perancangan dinding, lantai, dan ceilingnya. Ceiling pada beberapa area pun dibuat upceiling agar tidak monoton. Meskipun begitu, semua ruangan dan fasilitas yang ada di RS Bayukarta & Eye Center ini dirancang sesuai dengan antropometri dan kebutuhan pengguna seperti penggunaan lift untuk pasien atau orang jompo, tangga dengan pencahayaan dan penghawaan alami, serta tangga darurat dengan ramp. Selain itu, dari segi kebutuhan ruang, besaran ruang, pencahayaan, penghawaan, dan keamanan pun sudah sesuai dengan standar. Hal tersebut terlihat dari penggunaan CCTV, fire extinguisher, dan sprinkler di setiap sudut ruangan, baik koridor maupun ruangan lain. 3.B.6 Elemen Interior RS Bayukarta & Eye Center a. Dinding Dinding pada bangunan ini secara keseluruhan menggunakan cat dinding perpaduan warna putih dan hijau yang merupakan identitas rumah sakit. Dengan menggunakan warna yang cerah, diharapkan dapat memberi kesan segar dan ceria pada pasien.

25 108 b. Ceiling Ceiling pada bangunan ini secara keseluruhan terbuat dari gypsum dengan list profil sebagai elemen estetika. c. Lantai Lantai pada bangunan ini secara keseluruhan memakai lantai keramik bercorak warna cream dengan ukuran 60 x 60 cm. Terkecuali toilet yang menggunakan lantai bertekstur dengan tujuan agar lantai tidak licin, sehingga tidak membahayakan orang yang sedang beraktivitas di tempat tersebut. d. Penghawaan Penghawaan pada bangunan ini menggunakan AC split sebagai penghawaan buatan yang diletakkan di seluruh ruangan, kecuali toilet yang menggunakan exhause fan. e. Pencahayaan Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan sistem pencahayaan buatan yaitu downlight dan lampu TL serta menggunakan pencahayaan alami yang berasal dari beberapa jendela besar. f. Furniture Furniture pada bangunan ini terdiri dari banyak furniture diantaranya meja, kursi tunggu, sofa, meja counter, kasur pasien, kabinet, dan sebagainya yang dirancang agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

26 109 3C. Ladera Ranch Pediatric Dentistry di 600 Corporate Drive Suite 200, Ladera Ranch, Amerika Gambar Ladera Ranch Pediatric Dentistry, Amerika (Sumber : 27/02/2016) 3.C.1 Tentang Ladera Ranch Pediatric Dentistry Pediatric Dentistry adalah klinik gigi yang fokus pada kesehatan gigi dan mulut anak-anak. Anak-anak, remaja, dewasa membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda dalam penanganan perilaku, membimbing pertumbuhan gigi, dan membantu agar ke depannya terhindar dari masalah gigi. Dokter gigi spesialis pedodonti lah yang paling tepat untuk menangani masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak. Anak-anak memiliki kebutuhan emosional dan fisik yang berbeda dengan orang dewasa. Klinik Pediatric Dentistry ini dapat melayaninya dengan aspek-aspek seperti desain khusus pada klinik, dental chair yang nyaman, dan sebagainya sehingga diharapkan hal ini akan menyenangkan untuk anak-anak. Selain itu, dokter gigi pun melakukan sosialisasi agar anak tidak terkena penyakit gigi atau mulut, dan waktu yang tepat untuk mengedukasi anak adalah sebelum mereka memiliki penyakit gigi atau mulut. Dalam hal ini, Pediatric Dentistry fokus pada pencegahan, deteksi dini, pengobatan penyakit gigi, dan mengikuti perkembangan terbaru dari dunia kedokteran gigi untuk anak atau pedodonti. ( Pediatric Dentisry, 2016, diakses pada 27/02/2016)

27 110 3.C.2 Waktu Operasional Ladera Ranch Pediatric Dentistry Senin - Kamis : 8 a.m 5 p.m. Istirahat : 12 p.m p.m. 3.C.3 Fasilitas Pelayanan Ladera Ranch Pediatric Dentistry a. Denah Layout Ladera Ranch Pediatric Dentistry Gambar Denah Layout Ladera Ranch Pediatric Dentistry (Sumber : 27/02/2016) b. Atrium Ladera Ranch Pediatric Dentistry Gambar Atrium Ladera Ranch Pediatric Dentistry (Sumber : 27/02/2016) c. Resepsionis Ladera Ranch Pediatric Dentistry Resepsionis pada Ladera Ranch Pediatric Dentistry ini di desain dengan tema jungle. Hal tersebut terlihat dari penggunaan warna dengan unsur alam seperti hijau, kuning, dan coklat yang diterapkan pada meja resepsionis. Lantai pun menggunakan parquette coklat tua dan coklat muda serta perancangan ceiling yang konsep desainnya disesuaikan dengan bentuk meja resepsionis.

28 111 Gambar Resepsionis Ladera Ranch Pediatric Dentistry (Sumber : Andrea Boekel, 2008: 86) d. Ruang Tunggu Ladera Ranch Pediatric Dentistry Desain dengan konsep Jungle pada ruang tunggu ini sangat terlihat pada penerapan mural di dinding, serta penggunaan warna seperti orange, coklat tua, coklat muda, hijau yang merupakan unsur alam. Selain itu, lantai di finishing dengan menggunakan warna coklat muda serta ceiling yang di desain dengan aksen perpaduan warna kuning dan coklat. Terdapat pula akuarium yang akan memperkuat kesan jungle dalam ruangan. Gambar Ruang Tunggu Ladera Ranch Pediatric.Dentistry (Sumber : Andrea Boekel, 2008: 138)

29 112 e. Ruang Bermain Ladera Ranch Pediatric Dentistry Pada ruang bermain ini menggunakan finishing pada dinding dengan perpaduan warna hijau dan kuning. Selain itu, penggunaan parquette coklat tua juga diterapkan pada lantai agar memperkuat kesan jungle, tidak licin serta tidak berbahaya untuk anak. Gambar Ruang Bermain Ladera Ranch Pediatric.Dentistry (Sumber : 27/02/2016) f. Ruang Tindakan Ladera Ranch Pediatric Dentistry Pada ruang tindakan ini menggunakan finishing cat warna hijau dan mural pada dinding. Selain itu, parquette coklat tua dan coklat muda pun digunakan agar lantai tidak licin serta ceiling yang di desain khusus untuk mempertegas batas ruang tindakan. Tidak hanya itu, digunakan pula ornamen lain seperti replika pohon dan bunga untuk memperkuat kesan jungle. Gambar Ruang Tindakan Ladera Ranch Pediatric.Dentistry (Sumber : Andrea Boekel, 2008: 187)

30 113 g. Ruang Sterilisasi Ladera Ranch Pediatric Dentistry Gambar Ruang Sterilisasi Ladera Ranch Pediatric.Dentistry (Sumber : 27/02/2016) h. Area Multimedia Ladera Ranch Pediatric Dentistry Gambar Area Multimedia Ladera Ranch Pediatric Dentistry (Sumber : 27/02/2016) 3.C.4 Interior Ladera Ranch Pediatric Dentistry Interior di Ladera Ranch Pediatric Dentistry ini dirancang dengan berbagai warna yang merupakan unsur konsep jungle seperti hijau, kuning, orange, biru, coklat dan sebagainya. Hal tersebut terlihat dari perancangan dinding, lantai, dan ceilingnya. Dinding di finishing dengan cat berwarna serta mural yang menggambarkan suasana hutan dengan flora faunanya. Selain itu, lantai di desain dengan menggunakan warna coklat agar terkesan seperti tanah dan ceiling yang di desain menyesuaikan dengan bentuk pada pembagian ruangnya. Aksen seperti jendela buatan, pohon-pohonan, dan sebagainya pun digunakan untuk memperkuat konsep jungle.

31 114 3.C.5 Elemen Interior RS Bayukarta & Eye Center a. Dinding Dinding pada bangunan ini secara keseluruhan menggunakan cat dinding berbagai warna yang merupakan unsur konsep jungle serta dipadukan dengan mural yang menggambarkan suasana hutan dengan flora faunanya. Dengan menggunakan warna yang cerah, diharapkan dapat memberi kesan segar dan ceria pada pasien. b. Ceiling Ceiling pada bangunan ini secara keseluruhan terbuat dari gypsum dan di desain sesuai dengan bentuk pada pembagian ruangnya. c. Lantai Lantai pada bangunan ini secara keseluruhan memakai finishing dengan perpaduan warna coklat tua dan coklat muda. d. Penghawaan Penghawaan pada bangunan ini menggunakan AC split sebagai penghawaan buatan yang diletakkan di seluruh ruangan. e. Pencahayaan Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan sistem pencahayaan buatan yaitu downlight dan lampu TL. f. Furniture Furniture pada bangunan ini di finishing dengan warna yang merupakan unsur jungle seperti merah, orange, kuning, hijau, biru, dan coklat. Selain itu, bahan furniturenya pun menggunakan bahan alami seperti rotan.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bagi masyarakat Indonesia, pergi ke dokter gigi merupakan suatu hal yang sangat menakutkan, biaya yang telatif mahal, antrean yang lama serta tidak jarang pula

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Perancangan

Bab IV. Konsep Perancangan Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. UNIPET (Universal Petshop) Universal Petshop atau yang lebih dikenal dengan Unipet merupakan petshop ternama di Yogyakarta yang bekerja sama dengan brand ternama Royal Canin,

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU BAB IV KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU 4.1. Tema Desain Penderita TB maupun penderita penyakit paru lainnya akan memiliki perasaan dan pikiran negatif, bahkan setelah sembuh penderita penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi

Lebih terperinci

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah sebuah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan

Lebih terperinci

DESAIN INTERIOR DENTAL CENTER DI KARAWANG DENGAN PENDEKATAN KONSEP JUNGLE

DESAIN INTERIOR DENTAL CENTER DI KARAWANG DENGAN PENDEKATAN KONSEP JUNGLE DESAIN INTERIOR DENTAL CENTER DI KARAWANG DENGAN PENDEKATAN KONSEP JUNGLE TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Desain Interior Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Definisi Klinik Gigi Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Citra Gambar 5.32 Konsep Citra 5.2 Latar Belakang Pemilian Tema Pada perancangan Rumah Sakit An-Nisa ini menggunakan tema Modern Islami hal ini di sebabkan backgraund

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

NASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010

NASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010 NASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010 ISSUES TEMU RSGMP SE INDONESIA 25 Agustus 2010 1. Pedoman

Lebih terperinci

BAB 2 DESKRIPSI PROYEK

BAB 2 DESKRIPSI PROYEK BAB 2 DESKRIPSI PROYEK Laporan Tugas Akhir 2.1 Tijauan Umum Proyek Deskipsi Proyek Kasus : Kampus Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut Tema : Modern Kontekstual Sifat Proyek : Semi Fiktif Pemilik Proyek

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Perancangan Rumah Sakit Umum Daerah ( kelas B ) Jakarta selatan. dengan penekanan bangunan yang ICONIC melalui Green Architecture BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1 Data

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Hasil Analisa Kondisi Penerapan Healing Environment Hasil penelitian studi banding menyimpulkan bahwa rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 38 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Rumah sakit Sansani adalah sebuah Rumah Sakit, Berawal dari klinik sederhana dan sebuah wujud kepercayaan dari masyarakat serta pasien.

Lebih terperinci

Perencanaan dan Perancangan Desain Interior Dental Center di Karawang Dengan Pendekatan Konsep Jungle

Perencanaan dan Perancangan Desain Interior Dental Center di Karawang Dengan Pendekatan Konsep Jungle 1 Perencanaan dan Perancangan Desain Interior Dental Center di Karawang Dengan Pendekatan Konsep Jungle Agie Widya Eswari Iik Endang Siti Wahyuningsih Djoko Panuwun Desain Interior, Fakultas Seni Rupa

Lebih terperinci

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Pegadaan Proyek

BAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Pegadaan Proyek BAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Pegadaan Proyek Fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta secara umum masih sangat kurang mengingat perkembangan jumlah penduduk yang sangat cepat. Hal ini juga menuntut

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2) BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat untuk tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Berbagai macam sarana pelayanan kesehatan telah

Lebih terperinci

Desain Interior Nahdlatul Ulama Jombang dengan Konsep Therapeutic Environment

Desain Interior Nahdlatul Ulama Jombang dengan Konsep Therapeutic Environment JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-7 Desain Interior Nahdlatul Ulama Jombang dengan Konsep Therapeutic Environment Miftah A. Rahmati, Anggra Ayu Rucitra, dan Thomas

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum RSUD Bekasi 1. Sejarah berdirinya RSUD Bekasi RSUD Bekasi didirikan pada tahun 1939, pada waktu itu masih berupa poliklinik dengan sarana yang sangat minim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya peyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, yang

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemenkes RI menyatakan mutu pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

BAB III DESKIRIPSI. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta

BAB III DESKIRIPSI. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta BAB III DESKIRIPSI A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Rumah Sakit Panti Waluyo awal berdirinya hanya merupakan sebuah balai pengobatan yang dirintis pada tanggal 1 September 1937

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Perencanaan 6.1.1 Program Ruang A. Berdasarkan Kelompok Ruang Pada gedung paviliun II garuda RSUP Dr. Kariadi, ruang-ruang dibuat sesuai No. dengan

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja BAB II: STUDI 2.1. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang telah diberikan sebagai pedoman awal dalam perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hal itu terbukti dengan tidak pernah kosongnya rumah sakit yang ada di Indonesia. Rumah sakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Rumah Sakit Izza merupakan rumah sakit swasta yang berada dibawah naungan PT. Sapta Kurnia Abadi berdasarkan dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemerintah sebagai abdi masyarakat merupakan pihak yang bertanggung

I. PENDAHULUAN. Pemerintah sebagai abdi masyarakat merupakan pihak yang bertanggung 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah sebagai abdi masyarakat merupakan pihak yang bertanggung jawab memberi pelayanan publik kepada masyarakat sesuai dengan standar pelayanan publik yang

Lebih terperinci

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara. LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 bahwa Rumah Sakit adalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 bahwa Rumah Sakit adalah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

BAB I. 1.1.Latar Belakang

BAB I. 1.1.Latar Belakang 1.1.Latar Belakang BAB I Klinik Pratama Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar (KPRIPMD) adalah salah satu bentuk amal Muhammadiyah dalam bidang kesehatan yang disebut Pembina Kesehatan Umat. Klinik Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat

ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat ABSTRAK Rumah Sakit Bersalin ini dirancang di jalan Pajajaran Bandung dengan luas lahan 1890 m2 dan luas bangunan 7666 m2. Rumah sakit ini setara dengan rumah sakit kelas E. Fasilitas yang terdapat pada

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115 BAB I PENDAHULUAN Laporan perancangan ini sebagai tindak lanjut dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dan menjadi satu rangkaian dengan perancangan fisik Rumah sakit Islam Madinah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya disebabkan oleh pelayanan sarana kesehatan yang belum memadai. Dengan memperbaiki pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO, rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,

BAB I PENDAHULUAN. tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Haliman dan Wulandari, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Haliman dan Wulandari, 2012). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan, terutama pada kesehatan kulit karena kulit merupakan permukaan terluar dari tubuh manusia.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Prikasih Yayasan Putra Prikasih bertujuan membantu program pemerintah dibidang pelayanan kesehatan melalui usaha mengelola Rumah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi 37 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi Sejarah berdirinya RSUD Dr Soeselo Kabupaten Tegal berawal dari Balai Pengobatan Karyawan

Lebih terperinci

arsitektur fakultas teknik sipil dan perencanaan

arsitektur fakultas teknik sipil dan perencanaan TUGAS AKHIR RA 091381 RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT green dentistry LIZA DEWI 3207 100 092 Dosen Pembimbing : Ir. Erwin Sudarma, MT Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MT arsitektur fakultas teknik sipil

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung 45 BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya RSUD Kota Bandung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung merupakan salah satu instansi pemerintah kota Bandung yang bergerak dibidang layanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN 4.1 Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi 4.1.1 Konsep Ruang Pada ruang ruang klinik kejiwaan ini memakai sifat ruang tertutup dan semi tertutup. Ruangan yang tertutup

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Bali merupakan suatu pulau kecil yang berada di bagian tengah Indonesia dan terdiri dari 9 Kabupaten, salah satunya adalah kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merawat kesehatan gigi memang sangat penting. Dengan gigi yang baik juga dapat menambah kepercayaan diri orang tersebut saat menjalani aktifitas sehari-hari. Saat masih

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1 Pengertian Tema yang akan diangkat dalam perancangan Rumah Sakit Islam Ini adalah Habluminallah wa Habluminannas yang berarti hubungan Manusia dengan Tuhan dan hubungan Manusia

Lebih terperinci

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 65 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek pada mulanya merupakan Rumah Sakit Onderneming Pemerintahan hindia belanda yang

Lebih terperinci

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia No.322, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU Rs. Bhayangkara Tingkat III Kendari. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PMK.05/2018 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM

Lebih terperinci

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH 2.1. Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Islam AL UMMAH didirikan pada tahun 1995 oleh Yayasan Masjid Raya Pusat Pasar. Pendirian Rumah Sakit Islam AL UMMAH didasarkan atas pemikiran pengurus Yayasan Masjid

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan. Gedung Marketing Office Metro Park yang akan dijadikan untuk

BAB 3 METODE PERANCANGAN Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan. Gedung Marketing Office Metro Park yang akan dijadikan untuk BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Studi Fisik Bangunan dan Lingkungan 3.1.1 Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan Gedung Marketing Office Metro Park yang akan dijadikan untuk lokasi klinik gigi terletak di

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Dasar Pendekatan Gedung paviliun garuda RSUP Dr. Kariadi kota Semarang akan berfungsi secara optimal jika mempunyai kriteria umum yang

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).

Lebih terperinci

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

4.3. Sistem Penyampaian Jasa, Citra Rumah Sakit dan Kepercayaan Pelanggan. Sistem penyampaian jasa terdiri dari physical support dan contact personnel

4.3. Sistem Penyampaian Jasa, Citra Rumah Sakit dan Kepercayaan Pelanggan. Sistem penyampaian jasa terdiri dari physical support dan contact personnel 120 4.3. Sistem Penyampaian Jasa, Citra Rumah Sakit dan Kepercayaan Pelanggan 4.3.1. Sistem Penyampaian Jasa Sistem penyampaian jasa terdiri dari physical support dan contact personnel pada rumah sakit

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan Penyusunan Kebutuhan Jumlah Pegawai Landasan Hukum UndangUndang Nomor 5 Tahun 04 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat () Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia dimana keadaan dari badan dan jiwa tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.Lokasi Penelitian Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang menjadi objek penelitian penulis merupakan Rumah Sakit umum swasta yang berlokasi

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

Rumah Sakit Jantung di Surakarta. Desti Ayinalita Dosen Pembimbing : Dr. Yudi Nugraha, ST., M Ars.

Rumah Sakit Jantung di Surakarta. Desti Ayinalita Dosen Pembimbing : Dr. Yudi Nugraha, ST., M Ars. Rumah Sakit Jantung di Surakarta Desti Ayinalita 21312903 Dosen Pembimbing : Dr. Yudi Nugraha, ST., M Ars. LATAR BELAKANG Kebutuhan masyarakat akan kesehatan jantung Ketika jantung sehat = Tubuh juga sehat.

Lebih terperinci

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin 01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN INSTALASI

BAB III PERANCANGAN INSTALASI BAB III PERANCANGAN INSTALASI 3.1 Tujuan Perencanaan Tujuan perencanaan adalah untuk untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam merealisasikan ide atau gagasan yang akan dicapai berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 133 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam perancangan interior klinik dermatologi di Jakarta metode penelitian kualitatif. Menurut Sudarsono (2014), Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

PERMENKES 340/2010 NOVOTEL, 2-3 SEPTEMBER Ketua ARSGMPI

PERMENKES 340/2010 NOVOTEL, 2-3 SEPTEMBER Ketua ARSGMPI PERMENKES 340/2010 NOVOTEL, 2-3 SEPTEMBER 2010 Ketua ARSGMPI POSISI RSGM SESUAI PERMENKES 340/2010 A. PELAYANAN NO. JENIS PELAYANAN UMY UNPAD UNHAS UNEJ USAKTI UNMAS UGM UNAIR UPDM I. 1. Pelayanan Medik

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Teori dan Data

BAB II. Tinjauan Teori dan Data BAB II Tinjauan Teori dan Data 2.1 Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bintaro ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan gaya modern natural didasarkan pada

Lebih terperinci

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PADA CLINIC DENTAL CENTER

PERANCANGAN INTERIOR PADA CLINIC DENTAL CENTER PERANCANGAN INTERIOR PADA CLINIC DENTAL CENTER Vendy Christian Valentino Jl. Pulau Damar 2 D9/27 082123580004 vendyvalentino@ymail.com ABSTRAK Tujuan Perancangan adalah merancang interior klinik dokter

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum RSAB Harapan Kita 3.1.1 Sejarah RSAB Harapan Kita Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita pada awal berdirinya memiliki nama Rumah Sakit Anak

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien di sarana

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY

BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY 3.1. DESKRIPSI UMUM PROYEK 3.1.1. Data Proyek Gambar 3.13 Tampak Depan Rumah Sakit An - Nisa Nama Proyek Status Kepemilikan : RSU An-Nisa : Swasta, SK: N0. 004/Kpts-PT.

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega No. 236, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. RS Bhayangkara Tingkat III Nganjuk. POLRI. Tarif Layanan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.05/2016 TENTANG TARIF

Lebih terperinci