BAB 3 METODE PERANCANGAN Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan. Gedung Marketing Office Metro Park yang akan dijadikan untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PERANCANGAN Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan. Gedung Marketing Office Metro Park yang akan dijadikan untuk"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Studi Fisik Bangunan dan Lingkungan Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan Gedung Marketing Office Metro Park yang akan dijadikan untuk lokasi klinik gigi terletak di daerah kedoya selatan, Jakarta Barat. Gambar 3.1 Peta Jakarta Barat Sumber : agenacemaxss.blogspot.com,pukul 19.38, 23/2/ Analisa Mikro Bangunan dan Lingkungan Denah yang akan di buat menjadi klinik gigi dapat diakses melalui Jalan Pilar Mas Raya dan juga Jalan Kedoya Raya, denah tersebut dekat dengan kantor Media Indonesia Harian yang terletak di Jl. Pilar Mas Raya Kav A-D Kedoya Selatan Kebon Jeruk Jakarta Barat DKI Jakarta. 44

2 45 Denah yang akan dibuat menjadi klinik gigi juga dekat dengan akses Rumah Sakit Umum Puri Mandiri Kedoya yang terletak di Jalan Kedoya Raya, daerah tersebut juga cukup dekat dengan Jalan pesanggrahan dan Jalan Puri Kembangan. Gambar 3.2 Akses jalan Sumber: google earth pukul 19.40,26/2/2013 Gambar 3.3 Akses Mikro Sumber: google earth pukul 19.40,26/2/2013

3 Berikut adalah gambar denah pada Marketing Office Metro Park yang akan digunakan untuk klinik gigi. 46 Gambar 3.4 Denah Gambar 3.5 lantai 1 Lantai 1 pada Marketing Office Metro Park terdiri dari lobby, cafe, dealing table, sales back office, tempat 3d model, sales, kasir, ruang komplain, ruang showroom, tangga emergency dan tangga utama.

4 47 Gambar 3.6 lantai 2 Lantai 2 dari Marketing Office Metro Park terdiri dari ruang meeting room, divisi IWA, divisi RW, divisi HR&GA, divisi promotion, divisi CR, divisi SA, divisi legal, divisi F&A, area fotocopy, ruang WIN, tangga emergency dan tangga utama. Gambar 3.7 lantai 3 Lantai 3 dari Marketing Office Metro Park terdiri dari ruang pantry, ruang legal store, ruang promotion storage, ruang HR & GA storage, ruang F & A Storage, ruang server, ruang janitor, ruang wudhu, ruang mushola dan tangga emergency.

5 48 Gambar 3.8 lantai atap Berikut dibawah ini merupakan gambar tampak dari gedung Marketing Office Metro Park dari tampak timur, barat, utara dan selatan. Gambar 3.9 Tampak Timur Gambar 3.10 Tampak Barat

6 49 Gambar 3.11 Tampak Utara Gambar 3.12 Tampak Selatan 3.2 Studi Aktifitas Manusia Data Pemakai a. Dokter bertugas untuk melakukan perawatan pada pasien yang datang ke klinik gigi, juga untuk memberikan resep dokter dan memberikan rujukan pada rumah sakit bila dokter tidak mampu menangani pasien tersebut. b. Asisten dokter Bertugas untuk membantu dokter yang sedang bekerja dengan memberikan alat-alat medis, mempersiapkan peralatan medis dan obat yang akan digunakan oleh dokter untuk merawat pasien.

7 50 c. Karyawan Non- medis Bertugas untuk mengurusi hal-hal diluar medis, antar lain seperti mengurus administrasi pembayaran pasien dan menjaga kebersihan lingkungan klinik Tugas dan Tanggung Jawab a. Dokter Menurut SK No /DIR.UT/RSK/VIII/2010 kewajiban dokter gigi adalah sebagai berikut : - Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien. - Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan. - Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia. - Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. - Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi. b. Perawat / Asisten Dokter - Memberikan pelayanan pada pasien gigi - Melakukan sterilisasi peralatan gigi - Melakukan administrasi klinik gigi - Melayani pendaftaran pasien c. Radiografer/Penata Radiologi

8 51 Melayani pasien dalam hal foto rontgen gigi. d. Teknisi Gigi - Menerima pesanan dari dokter gigi untuk pembuatan kawat gigi dan gigi palsu. - Membuat kawat gigi dan gigi palsu. e. Karyawan Non-medis - Mengurus kegiatan administrasi dan keuangan. - Menyediakan fasilitas keperluan operasional. - Mengawasi karyawan baik dalam hal keuangan maupun lingkungan pelayanan kepada pengunjung. - Mengadakan pertemuan /rapat. - Merawat dan memelihara bangunan dan lingkungannya. f. Kegiatan pasien dan pengunjung - Memperoleh informasi kesehatan gigi dan mulut. - Melakukan registrasi untuk memperoleh pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Menunggu giliran pemeriksaan/pengobatan.

9 Pola Aktifitas Penghuni a. Pengunjung Daftar Bagan 3.1 Aktifitas pengunjung. b. Dokter Daftar Bagan 3.2Aktifitas Dokter.

10 53 c. Perawat/Asisten dokter Daftar bagan 3.3 Aktifitas perawat. d. Karyawan Non-Medis Daftar Bagan 3.4 Aktifitas Karyawan Non-Medis.

11 54 e. Radiografer/Penata Radiologi Daftar Bagan 3.5 Aktifitas Radiografer. f. Teknisi Gigi Daftar Bagan 3.6 Aktifitas Teknisi gigi.

12 Pola Aktifitas Pengelola Daftar Bagan 3.7 pola aktifitas pengelola Pola Aktifitas Barang Daftar Bagan 3.7 pola aktifitas barang.

13 Analisa dan Kesimpulan Hasil Survey Analisa Hasil Survey Keterangan Klinik dent smile Ultimo Aesthetic & Dental d D & d Restorative Dentistry Lokasi Jl. Sultan Iskandar Muda No. 35, Jakarta Selatan. Tampak Memiliki desain yang Depan colorful. Fasilitas -3 lantai -ruang tunggu -3 ruang perawatan -Ruang tunggu yang nyaman -ruang ibadah -1 WC Resepsionis Menggunkan banyak permainan warna dan material pada respsionisnya. Plaza asia lantai 18, Jl. Jend. Sudirman Kav 59. Jakarta Pusat. Menunjukan sisi feminim dan modern -1 lantai -ruang tunggu -1 ruang tunggu VIP -5 ruan gperawatan -1 ruang rapat -1 ruang owner -1 back office -1ruang staff Mengunakan gaya minimalis dan hanya menggunakan warna hitam marmer pada meja resepsionis agar terlihat mewah di Kemang Utara No 27 Kemang, Jakarta Selatan. Memiliki konsep homey dengan menggunakan ekspos bata pada pilar-pilar depan bangunan -1 lantai Ruang tunggu -2 ruang perawatan -1 ruang kursi pijat -ruang peralatan medis -1 ruang istirahat dokter -1 ruang istirahat staff -1 WC Menggunakan kesan Homey pada area resepsionis dan hanya menggunkan warna-warna natural.

14 57 Keterangan Klinik dent smile Ultimo Aesthetic & Dental d D & d Restorative Dentistry Ruang tunggu Menggunkan banyak permainan warna dan material, serta permainan pada ceiling. Ruang istirahat dokter Tidak memiliki ruang istirahat dokter Area kursi Tidak memiliki area pijat pijat Ruang VIP Sirkulasi luas, mendapat pencahayaan alami. Mengunakan gaya minimalis dan hanya menggunakan warna hitam dan putih pada ruang tunggu sehingga ruangan terasa sejuk. Tidak memiliki ruang istirahat dokter Tidak memiliki area pijat Ruangan memiliki suasana yang nyaman dan sejuk, karena penggunaan armchair warna putih dan partisi kayu berwarna coklat tua Menggunakan kesan Homey dengan warna natural dan material kayu yang ada pada ruang tunggu. Memiliki ruang istirahat untuk dokter yang cukup nyaman, hanya saja sirkulasinya kurang besar. Memiliki area kecil yang diunakan untuk kursi pijat, yang bisa digunkan oleh pasien saat menunggu antrian. Tidak memiliki ruang VIP Ruang Tidak memiliki ruang Ruang arsip yang Memiliki ruangan Backoffice dan arsip sendiri, melainkan tidak terlalu besar, arsip pasien yang arsip dilteakan bersama pada penempatannya di cukup rapih dan tidak ruang tunggu dilantai 2 ruang tunggu tidak terlihat pada area terlihat. publik. -1ruang staff

15 58 Keterangan Klinik dent smile Ultimo Aesthetic & Dental d D & d Restorative Dentistry Ruang Tidak memiliki raung Tidak memiliki Ruangan tidak peralatan peralatan medis ruang peralatan memilik elemen medis medis estetik Ruang Memiliki ruang interior Memiliki ruang Memiliki ruang perawatan 1 yang baik secara interior yang baik interior yang pencahayaan dan secara pencahayaan sepenuhnya sirkulasi. alami, akan tetapi bergantung pada area jalan sangat lampu. Sirkulasi minimal. yang dimiliki oleh klinik ini cukup baik. Ruang Tidak memilik raung Menggunakan warna Tidak memiliki perawatan perawatan kulit merah jambu pada ruang perawatan kulit salah satu treatment kulit dinding, sehingga ruangan terasa feminim. Ruang rapat Tidak memiliki ruang Memiliki ruang rapat Tidak memiliki rapat yang cenderung ruang rapat menggunakan warna putih sebagai warna utamanya, sehingga ruangan terasa bersih dan sejuk. Ruang istirahat Tidak memiliki area Tidak memiliki area Memiliki ruangan staff istirahat staff istirahat staff yang sangat tidak teratur dan berantakan karena barang-barang yang tidak dirapihkan.

16 59 Keterangan Klinik dent smile Ultimo Aesthetic & Dental d D & d Restorative Dentistry Ruang istirahat Tidak memiliki area Tidak memiliki area Memiliki ruangan staff istirahat staff istirahat staff yang sangat tidak teratur dan berantakan karena barang-barang yang tidak dirapihkan. Area duduk Tidak memiliki area Tidak memiliki area Memiliki area outdoor outdoor outdoor outdoor yang terasa nyaman, tapi tidak terlalu baik secara estetika. Area terlihat tidak terawat. Area pemilik Ruang an pemilik Ruangan meiliki Tidak memiliki ruang digabung dengan ruang ambiance yang sejuk untuk pemilik. perawatan VIP, memiliki ruangan dengan sirkulasi dan pencahayaan nyaman. alami yang luas dan pencahyaan sangat baik karena alami yang baik langsung jendela. menghadap Tabel 3.1 Analisa hasil survei

17 Kesimpulan Hasil Survey Kesimpulan yang didapat setelah melakukan perbandingan pada flipchart adalah sebagai berikut : - Pada perancangan clinic dental center akan dibuat tempat istirahat untuk dokter dan non-dokter. - Pada perancangan clinic dental center akan dibuat tempat rapat untuk dokter dan staff. - Pada perancangan clinic dental center akan diperbanyak ruangan perawatannya. - Pada perancangan clinic dental center akan dibuat tempat pantry untuk pengunjung dan area makanan ringan. - Pada perancangan clinic dental center akan dibuat ruang peralatan medis dan obat. - Pada perancangan clinic dental center akan dibuat area steril.

18 Studi Fasilitas Ruang Program Aktifitas dan Fasilitas

19 62 table 3.2 Tabel aktifitas dan fasilitas lampiran 1. Untuk lebih jelas, tabel aktifitas dan fasilitas akan di sertakan dalam

20 Matriks Hubungan Antar Ruang Gambar 3.13 Matriks hubungan antar ruang Diagram Sirkulasi Antar Ruang Gambar 3.14 Diagram sirkulasi antar ruang

21 Studi Permasalahan Khusus Interior Tinjauan Karakteristik Garis dan Bentuk Garis tidak mempunyai ukuran tertentu, hanya memiliki dimensi memanjang berarah, mempunyai sifat-sifat pendek, panjang, vertikal horizontal, lengkung, berombak dan sebagainya, dalam elemen interior garis dapat memberikan karakteristik sendiri. Bentuk adalah suatu permukaan yang dibatasi oleh garis dan mempunyai dua dimensi, bentuk yang terdapat pada suatu desain terdiri dari bentuk yang terjadi atas perpaduan antara hubungan garis lurus seperti bentuk segitiga, segi empat, lingkaran dan elips. Bentuk tersebut bahkan dapat pula merupakan gabungan kedua jenis garis Melihat bentuk layout dari gedung yang digunakan oleh Marketing Office Metropark memiliki bentuk layout berupa garis-garis tegas dan lebih mementingkan kepada pemakaian ruang yang maksimal, sehingga tidak terlalu banyak bentuk yang melengkung-melengkung agar lebih fungsional Tinjauan Sistem Furniture terdapat 2 jenis furniture yaitu : Built-in Furniture: furniture yang menjadi satu kesatuan dengan bangunan dan tidak bisa di pindah-pindahkan. Gambar 3.15 Built in furniture Sumber : trendzona.com,pukul 3.38,4/4/2013

22 Loose Furniture: furniture yang bisa dipindah-pindahkan dan tidak selalu berada disatu titik. 65 Gambar 3.16 loose furniture Sumber : next.com.my,pukul 3.38,4/4/2013 Perencanaan furniture pada clinic dental center merupakan hal yang harus sangat diperhatikan, karena keselamatan dan keamanan merupakan hal yang sangat penting pada klinik gigi Tinjauan Material lantai, dinding dan ceiling Lantai Bahan Karakteristik Tidak mudah kotor Tahan gores Mudah dibersihkan Marmer Memberi kesan hangat dan alami Dapat meredam suara Tidak tahan bentur/benda tajam

23 66 Parket tidak tahan panas Tahan gores Mudah dibersihkan permukaan halus tersedia berbagai warna Keramik Memberi kesan hangat Perawatan agak sulit Dapat meredam suara Karpet Daftar tabel 3.3 Karakteristik Material lantai Dinding Pada klinik akan lebih baik apabila dinding tersebut merupakan kertas wallpaper yang dapat di bershikan atau cat yang dapat dibersihkan, agar dapat menjaga kebersihan pada klinik. Berikut adalah beberapa jenis pelapis dinding yang biasa digunakan : - Wallpaper Memiliki banyak pola, warna dan ukuran yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan. - Cat jenis pelapis dinding ini memiliki berbagai macam warna yang sangat beragam, pengerjaannya juga sangat mudah, penggunaan cat pada dinding klinik akan lebih

24 67 baik apabila juga mempertimbangkan jenis catnya yang ramah lingkungan atau tidak, agar dapat membuat klinik aman dari racun. Ceiling Material yang akan digunakan pada klinik yang baik adalah yang tidak mudah terbakar dan mudah perawatannya. Berikut adalah beberapa jenis konstruksi ceiling yang dapat menjadi pertimbangan, antara lain : - Tripleks Material tripleks merupakan bahan yang paling sering digunakan karena harganya yang relatif murah. - Gipsum Papan gipsum memiliki penyerapan suara yang baik, yang sangat tepat apabila digunakan pada ruangan perawatan pada klinik gigi. Papan gipsum juga memiliki fleksibilitas yang lebih baik serta bahan ini tidak menjalarkan api Tinjauan Karakteristik Warna Berikut adalah pengaruh warna pada psikologi manusia : Merah : kegembiraan, vitalitas, kekuatan fisik, panas, kekuatan, agresif, dan bahaya. penggunaan warna merah dapat diterapkan pada ruangan yang memilii fungsi sosial. Oranye : hangat, membangkitakan semangat, penghormatan, optimisme dan keterbukaan. Kuning : bijaksana, bahagia, hangat. Hijau : perenungan, kepercayaan, keabadian, kesegaran, pertumbuhan, kehidupan, harapan dan kelahiran kembali.

25 68 Biru : damai, sejahtera, setia, konservatif, sejukm harapan, besar, lembut, tenang dan stabil. Ungu : kesucian, supermasi, kepemilikan dan keagungan. Cokelat : warna netral. Putih : kepolosan, kejujuran, kemurnian, kemengangan, suci, sederhana dan lembut. Abu-abu : kesopanan, rendah hati, kesabaran dan ketengangan. Hitam : misteri, tegas, kokoh, formal dan kuat Tinjauan Sistem Pencahayaan Pencahayaan pada area perawatan gigi sangat penting sekali karena para dokter membutuhkan penerangan yang baik agar dapat melihat ke dalam mulut pasien untuk memeriksa gigi agar terhindar dari kesalahan operasi/praktik. General Lighting Penerangan umum yang sinarnya mampu menenrangi keseluruhan bangunan atau ruang. Accent Lighting biasanya digunakan untuk menampilkan unsur estetika suatu benda atau bagian, daripada digunakan sesuai fungsinya sebagai alat penerangan. Task Lighting jenis penerangan ini biasanya sangat dibutuhkan untuk membantu dan mempermudah pekerjaan spesifik yang dilakukan dalan ruang bekerja. Decorative Lighting selain fungsinya sebagai penerangm jenis lampu ini juga dapat digunakan untuk elemen dekoratif pada ruangan.

26 Tinjauan Sistem Penghawaan Indonesia merupakan negara tropis yang hanya memiliki dua musim, kemarau dan hujan. Pada musim kemarau suhu rata-rata dapat mencapai C, Karena itu untuk mencapai kenyamanan fisik maka tinggi temperatur yang direkomendasikan rata-rata adalah 23 c. Untuk mendukung penghawaan pada ruangan yang stabil makan dipakai Air Conditioner yang secara otomatis mengatur suhu dan kelembaban dalam ruang Tinjauan Sistem Akustik Ruang Untuk sistem penataan suara secara umum dapat menggunakan speaker, sementara untuk pengendalian suara dapat menggunakan beberapa material interior yang dapat menyerapa suara seperti pemakaian dinding gipsum dan lantai karpet Tinjauan Sistem Keamanan dan Signange Untuk sistem keamanan pada umumnya mempergunakan kamera CCTV ( Closed Circuit terevision ), biasanya diletakan pada ruangan-ruangan private. Untuk keamanan apabila terjadi kebakaran menggunakan smoke detector, Flame detector, heat detector,water sprinkler, alat pemadam ringan dan fire hydrant. Signage sendiri adalah simbol atau tanda yang berguna untuk menunujukan pintu masuk, nama area sebuah ruangan, pintu masuk dan pintu keluar.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU BAB IV KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU 4.1. Tema Desain Penderita TB maupun penderita penyakit paru lainnya akan memiliki perasaan dan pikiran negatif, bahkan setelah sembuh penderita penyakit

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Perancangan

Bab IV. Konsep Perancangan Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak

Lebih terperinci

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PADA CLINIC DENTAL CENTER

PERANCANGAN INTERIOR PADA CLINIC DENTAL CENTER PERANCANGAN INTERIOR PADA CLINIC DENTAL CENTER Vendy Christian Valentino Jl. Pulau Damar 2 D9/27 082123580004 vendyvalentino@ymail.com ABSTRAK Tujuan Perancangan adalah merancang interior klinik dokter

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan, terutama pada kesehatan kulit karena kulit merupakan permukaan terluar dari tubuh manusia.

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...

Lebih terperinci

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA 2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan BAB IV KONSEP PERANCANGAN DAN WELLNESS CENTER 4.1 Konsep Umum Beauty Clinic (aesthetic) Wellness Center (health) Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan Gambar 4.1 Diagram Konsep Umum Sumber : analisa penulis

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis dan Bahasan

BAB 4. Analisis dan Bahasan BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik 4.1 Tema Tema yang diambil dalam perancangan Museum Mobil Klasik ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan Industrial. Vintage

Lebih terperinci

ABSTRAK. manapun ia berada. Kematian adalah hal mutlak yang harus diterima setiap. manusia dalam menjalani kehidupan. Seseorang

ABSTRAK. manapun ia berada. Kematian adalah hal mutlak yang harus diterima setiap. manusia dalam menjalani kehidupan. Seseorang ABSTRAK Kematian merupakan suatu hal yang tidak diinginkan oleh banyak orang di manapun ia berada. Kematian adalah hal mutlak yang harus diterima setiap manusia dalam menjalani kehidupan. Seseorang yang

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN 1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi

Lebih terperinci

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The

Lebih terperinci

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN 4.1 Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi 4.1.1 Konsep Ruang Pada ruang ruang klinik kejiwaan ini memakai sifat ruang tertutup dan semi tertutup. Ruangan yang tertutup

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain

Lebih terperinci

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi AUDITORIUM BENTUK WARNA MATERIAL Menggunakan sistem dinding panel berporiyang terdiri dari dua konfigurasi : 1. Konfigurasi penyerap (pori terbuka) 2. Konfigurasi pemantul (pori tertutup) Dan dapat di

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. UNIPET (Universal Petshop) Universal Petshop atau yang lebih dikenal dengan Unipet merupakan petshop ternama di Yogyakarta yang bekerja sama dengan brand ternama Royal Canin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merawat kesehatan gigi memang sangat penting. Dengan gigi yang baik juga dapat menambah kepercayaan diri orang tersebut saat menjalani aktifitas sehari-hari. Saat masih

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 123 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba didasarkan pada pentingnya memberikan sebuah kenyamanan bagi pasien/residen supaya dapat mempercepat

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dantemaperancangan 5.1.1 Tinjauan Terhadap Gaya (MODERN) Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Puri Kencana ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep dan Tema perancangan interior Terminal 1 area Check-in dan area Komersial Bandar Udara Soekarno-Hatta mempunyai Tema Beautiful of Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN. 3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat

BAB III KAJIAN LAPANGAN. 3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat BAB III KAJIAN LAPANGAN 3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat Gambar 3. 1. RSGM FKG Universitas Trisakti 3.A.1 Sejarah Berdirinya

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Di zaman yang dimana umur bumi sudah tidak lagi muda terjadi isuisu mengenai pemanasan global yang menyebabkan kerusakan pada bumi semakin parah. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan, BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN IV. 1 ZONING DAN GROUPING Gambar 4.1Zoning lantai 1 ANALISIS ZONING Peletakkan area semi private terjaga privasinya dan tidak mengganggu pengunjung yang datang. Area Private

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III BAB III KONSEP DESAIN Sebagaimana fungsinya sebagai Museum Budaya Propinsi Jawa Barat, museum ini mewakili kebudayaan Jawa Barat, sehingga tema yang diangkat adalah Kesederhanaan Jawa Barat dengan mengadaptasi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bintaro ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan gaya modern natural didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi 1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis. BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penelitian Kualitatif Penelitian untuk perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam mendesain sebuah fasilitas kesehatan hewan peliharaan, faktor teknis adalah yang utama, dimana dalam keputusan penggunaan material yang mudah dirawat,

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Bandung Concert Hall - Song in Architecture

Laporan Tugas Akhir Bandung Concert Hall - Song in Architecture ME room accoustic deck reparat ion and control janit or lobby toilet service room function room funtion room functi on room funct ion room lobby auditorium changing scenery room f unction room function

Lebih terperinci

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior pada Tempat Perawatan Kulit dan Tubuh Cantik memang dambaan setiap insan wanita namun jika ditelaah dengan pikiran yang terbuka, kecantikan memiliki

Lebih terperinci

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto Daftar Isi Judul Kata Pengantar Abstrak.. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Foto Daftar Tabel ii iii v viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.1.1 Sekolah Musik 1 1.1.2 Musik.. 2 1.2 Tema dan

Lebih terperinci

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program a. Kelompok Kegiatan Utama Terminal Antarmoda Tabel 5.1 Program Kegiatan Utama Fasilitas Utama Terminal

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila

Lebih terperinci

BAB I. 1.1.Latar Belakang

BAB I. 1.1.Latar Belakang 1.1.Latar Belakang BAB I Klinik Pratama Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar (KPRIPMD) adalah salah satu bentuk amal Muhammadiyah dalam bidang kesehatan yang disebut Pembina Kesehatan Umat. Klinik Muhammadiyah

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115 BAB I PENDAHULUAN Laporan perancangan ini sebagai tindak lanjut dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dan menjadi satu rangkaian dengan perancangan fisik Rumah sakit Islam Madinah

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Konsep Perencanaan Dalam menonton sebuah film, sebuah imajinasi dan fantasi perlu untuk dijaga dan tersampaikan sehingga penonton dapat menikmati sebuah film

Lebih terperinci

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Definisi Klinik Gigi Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1.Konsep Dasar Konsep dasar pada bangunan baru ini adalah dengan pendekatan arsitektur kontekstual, dimana desain perancangannya tidak lepas dari bangunan eksisting yang ada.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan Rumah sakit Sulianti Saroso ini menggunakan tema Arsitektur sirkulasi. Hal ini ditekankan pada : 1. Pemisahan akses dari dan ke instalasi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA 5.1 Konsep Ruang dan Bangunan Permasalahan dalam perencanaan dan perancangan Galeri Seni Lukis Modern di Yogyakarta adalah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Kerangka Konsep Aktif Fashionable Berjiwa Muda Semangat Produktif Mapan Dewasa Merah Muda Organis Biru & Hijau Karakteristik Warna Bentuk Warna Wanita Urban Refresh TEA SPA

Lebih terperinci

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN

Lebih terperinci

BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS

BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS Pengolahan interior medical spa ini berdasarkan inspirasi dari kebudayaan Sunda dan unsur spa itu sendiri yaitu air. Penggabungan unsur natural dari budaya setempat

Lebih terperinci

BAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN

BAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN BAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Konsep secara umum Konsep Bandung Art and Design College secara umum menggunakan pendekatan berdasarkan citra dan misi utama dari BADC ini. Citra

Lebih terperinci