A. LATAR BELAKANG MASALAH
|
|
- Suparman Wibowo
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bagi masyarakat Indonesia, pergi ke dokter gigi merupakan suatu hal yang sangat menakutkan, biaya yang telatif mahal, antrean yang lama serta tidak jarang pula ditemukan orang yang fobia akan dokter gigi atau dentophobia. Hal tersebut umumnya diakibatkan oleh rasa takut akan sakit yang ditimbulkan oleh suntikan pada gusi, pencabutan gigi, penambalan gigi, dan sebagainya, sedangkan setiap orang sebaiknya memeriksakan gigi secara teratur tiap enam bulan sekali. Menurut drg. Ratu Mirah selaku Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Tbk memaparkan bahwa fenomena tersebut sering terjadi pada anak-anak usia 6-7 tahun dengan 94% mengalami satu gigi berlubang pada gigi susu dan usia tahun dengan 82% mengalami gigi berlubang sehingga mempengaruhi kepercayaan diri dalam akademis dan bersosialisasi di masyarakat. (Daniel,m2015,mhttp://tribunews.com/kesehatan/2015/03/04/masalah-gigiberlubang-pada-anak-berdampak-pada-nilai-matematika, diakses pada 27/ 02/2016) Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Dibutuhkan kesadaran dari tiap individu untuk menjaga kesehatannya agar tidak menimbulkan penyakit, termasuk kesehatan akan gigi dan mulut yang juga tidak kalah penting. Masih kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut dibuktikan oleh fakta bahwa 1 dari 4 orang di Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut dan menjadi penyakit di urutan enam teratas yang paling dikeluhkan seperti gigi kuning, sariawan, bau mulut, gigi berlubang, gigi ompong pada orang lanjut usia, dan gigi berjejal (dr. Reisa Brotoasmoro, 2016). Menurut Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar pada , sebanyak 72,1% penduduk Indonesia mengalami masalah gigi berlubang. (Dewanto, 2015, permasalahan-gigimeningkat61persen, diakses pada 27/02/
2 2 Adapun peran dari lembaga seperti PDGI (Persaturan Dokter Gigi Indonesia) yang bertugas membantu pemerintah dalam terbentuknya pemerataan tenaga dan akses dalam mendapatkan pelayanan kesehatan gigi yang bermutu di masyarakat, salah satunya yaitu dengan mengadakan kegiatan BKGN (Bulan Kesehatan Gigi Nasional). BKGN mempunyai tujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi bahwa perawatan gigi dan mulut itu penting untuk mencegah timbulnya permasalahan gigi dan mulut. Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Pengurus Besar PDGI Tri Erri Astoeti mengatakan bahwa sebanyak 76,6% orang Indonesia sudah sikat gigi sehari dua kali, namun hanya 23% yang menyikat giginya sesuai dengan rekomendasi dokter yaitu setelah makan dan sebelum tidur. (Duwi, 2015, 8/106/457000/baru-23-orang-indonesia-sikat-gigi-sesuairekomendasi-dokter diakses pada 27/02/2016) Di era yang semakin maju ini, kesehatan gigi tidak hanya dibutuhkan sebagai kebutuhan pengobatan saja tetapi juga sebagai kebutuhan estetika yang mampu menunjang penampilan seseorang, sehingga kesehatan gigi kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Trend estetika gigi yang semakin berkembang menyebabkan banyak orang yang melakukan perbaikan gigi seperti pemasangan kawat gigi, invisalign, scalling, dan sebagainya. Beberapa Dental Center pun sudah menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mendukung perawatan tersebut seperti tersedianya ruang tunggu yang nyaman, ruang tindakan dengan interior yang di desain khusus, ruang rawat inap, ruang radiologi, apotek, ruang manager, ruang dokter, ruang perawat, ruang bermain, ruang apresiasi, ruang arsip, ruang sterililsasi, gudang, mushola, pantry, dan lavatory. Trend estetika gigi juga ditemukan pada kehidupan bermasyarakat di kota Karawang. Karawang merupakan kota industri yang ada di Jawa Barat dengan masyarakat bergaya hidup tinggi. Trend yang ada seakan harus diikuti oleh masyarakat agar lebih merasa percaya diri. Hal ini sangat sesuai dengan trend estetika gigi yang sedang berkembang baik tetapi terdapat kendala yaitu belum adanya fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
3 3 Karawang yang mempunyai peralatan dan fasilitas yang lengkap, sehingga Dental Center ini sangat tepat diasumsikan di pusat kota Karawang dengan menyediakan berbagai fasilitas lengkap yang diharapkan dapat menunjang proses pengobatan dan perawatan estetika gigi dan mulut. Dalam perancangan desain, Dental Center ini menerapkan konsep Jungle dengan tujuan untuk menciptakan efek menyenangkan bagi pasien sehingga tidak berkesan menakutkan saat memasuki tempat ini. Selain itu, untuk menghadirkan suasana berbeda yaitu kesan alam dengan flora dan fauna, dimana di kota Karawang kini jarang ditemui tempat yang masih asri menjadi sarana edukasi dan rekreasi pada pasien melalui bentuk dan warna yang ada. Dengan seperti itu, diharapkan dapat menjadi fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang lengkap bagi masyarakat Karawang. B. BATASAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan batasan masalah sebagai berikut : 1. Perancangan dibatasi dengan batas luas bangunan m Sasaran konsumen adalah anak-anak usia 2-12 tahun dan remaja usia tahun yang diambil berdasarkan siklus pertumbuhan gigi susu dan gigi permanen pada usia tertentu. 3. Perencanaan dan perancangan interior ditekankan pada lobby (resepsionis dan kasir), ruang tunggu pasien anak dan dewasa, ruang tindakan pasien anak dan dewasa, unit rawat inap pasien anak dan dewasa, dan ruang bedah minor pasien anak dan dewasa dengan memperhatikan kebutuhan ruang dan furniture guna mendukung kegiatan yang dilakukan. C. RUMUSAN MASALAH PERANCANGAN Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana perancangan desain interior Dental Center dengan pendekatan konsep Jungle?
4 4 2. Bagaimana penyelesaian desain interior Dental Center dengan pendekatan konsep Jungle sebagai sarana edukasi dan rekreasi? 3. Bagaimana desain interior Dental Center sesuai dengan fungsinya berdasarkan prinsip-prinsip desain interior? D. TUJUAN PERANCANGAN Perancangan yang dilakukan mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Merancang desain interior Dental Center dengan pendekatan konsep Jungle. 2. Merancang penyelesaian desain interior Dental Center dengan pendekatan konsep Jungle sebagai sarana edukasi dan rekreasi. 3. Merancang desain interior Dental Center sesuai dengan fungsinya berdasarkan prinsip-prinsip desain interior. E. MANFAAT PERANCANGAN Adapun manfaat perancangannya yaitu: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. 2. Memberikan pengetahuan dan informasi mengenai perancangan yang telah di desain untuk mewujudkan Dental Center ini. 3. Mengetahui sejauh mana perancangan dari segi kebutuhan ruang dan sistem interiornya dalam penanganan pasien anak maupun dewasa pada Dental Center. 4. Menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi pasien anak maupun dewasa. 5. Menambah pengetahuan perkembangan interior khususnya pada penerapan konsep Jungle pada desain interior Dental Center. F. METODE PERANCANGAN Metode desain dalam perancangan Dental Center ini menggunakan metode analisis dan observasi. Hal pertama yang dilakukan dalam perancangan desain interior Dental Center ini yaitu dengan cara mempelajari permasalahan yang ada serta menganalisis kegiatan yang
5 5 dilakukan, pengumpulan data literatur dari berbagai sumber seperti buku, internet, atau media cetak serta melakukan survey lapangan terkait proyek perancangan serta pemilihan lokasi dengan menganalisa potensi yang ada pada lingkungan sekitar. Selanjutnya membuat analisis programming yang sangat mempengaruhi hasil akhir desain dikarenakan produk desain merupakan jawaban dari permasalahan kebutuhan pengguna.
6 6 SKEMA POLA PIKIR PERANCANGAN Latar Belakang - Kebutuhan perawatan kesehatan gigi dan mulut semakin meningkat. - Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut semakin meningkat. - Adanya trend estetika gigi. - Belum adanya fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang lengkap, khususnya di Karawang. Judul Desain Interior Dental Center di Karawang dengan Konsep Jungle Permasalahan - Bagaimana perancangan desain interior Dental Center dengan pendekatan konsep Jungle. - Bagaimana penyelesaian desain interior Dental Center dengan pendekatan konsep Jungle sebagai sarana edukasi dan rekreasi. - Bagaimana desain interior Dental Center sesuai dengan fungsinya berdasarkan prinsip-prinsip desain interior. Ide - Dental Center di Karawang dengan konsep Jungle. - Fasilitas ruang yang di desain khusus serta menjadi sarana edukasi dan rekreasi. - Sosialisasi mengenai kesehatan gigi dan mulut melalui informasi yang terdapat pada mading Tujuan Mendukung pasien pada saat menjalani pengobatan dan perawatan estetika gigi dengan cara menyediakan berbagai fasilitas, diantaranya fasilitas pengobatan (ruang tindakan, unit rawat inap, radiologi, dan apotek), fasilitas pendidikan seperti area membaca, fasilitas bermain (ruang bermain dan ruang apresiasi) serta fasilitas edukasi seperti sosialisasi. Studi Lapangan RSGM Universitas Trisakti, Jakarta Barat RS Bayukarta & Eye Center, Karawang Studi Literatur Analisa Desain (Analisa Kondisi Tapak, Analisa Fungsional, dan Analisa Prinsip Konsep Desain) Konsep Perancangan Dental Center ini menerapkan konsep Jungle dengan tujuan untuk menciptakan efek menyenangkan bagi pasien sehingga tidak berkesan menakutkan saat memasuki tempat ini Pra Perancangan Desain Akhir Tabel Skema Pola Pikir Perancangan (Sumber : Penulis, 2016)
7 7 G. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN Terdiri atas latar belakang masalah mengenai fakta mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut serta kebutuhan akan fasilitas untuk pengobatan dan perawatan estetika gigi dan mulut, batasan masalah, rumusan masalah perancangan, tujuan perancangan, manfaat, metode perancangan, dan sistematika pembahasan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi tahap kajian pustaka mengenai proyek desain interior Dental Center yang meliputi : 2A. Penjelasan Judul A.1. Tinjauan Umum Dental Center A.2. Jenis-Jenis Klinik Gigi Spesialis A.3. Syarat-Syarat Pembangunan Dental Center A.4. Peralatan-Peralatan Pada Dental Unit A.5. Pertumbuhan Gigi Berdasarkan Tingkat Usia A.6. Daftar Aktivitas Tindakan Pada Dental Center A.7. Kewajiban dan Hak Antara Dokter Gigi dan Pasien 2B. Pendekatan Desain B.1. Tinjauan Tentang Konsep Jungle 2C. Tinjauan Umum Lokasi C.1. Tinjauan Tentang Kota Karawang C.2. Tinjauan Interior Perancangan Dental Center BAB III KAJIAN LAPANGAN Penjelasan tentang data-data hasil survey lapangan yang berhubungan dengan proyek interior yang akan dikerjakan yaitu di RS Bayukarta & Eye Center, RSGM FKG Universitas Trisakti, dan Ladera Ranch Pediatric Dentistry Amerika, baik secara umum maupun khusus. BAB IV ANALISA DESAIN Berisi tahap konsep perancangan berupa uraian tentang Programming (Definisi, Proyek, Asumsi Lokasi, Status
8 8 Kelembagaan, Struktur Organisasi, Sistem Operasional, Program Kegiatan, Program Ruang, Besaran Ruang, Elemen Pembentuk Ruang, Pengisi Ruang, Sistem Interior, Sistem Keamanan, Sistem Organisasi Ruang, Sistem Sirkulasi, Pola Hubungan Antar Ruang, Zonning, dan Grouping) serta Konsep Desain (Ide Gagasan, Tema, Suasana Ruang, Pola Penataan Ruang, Elemen Pembentuk Ruang, Pengisi Ruang, Furniture, Sistem Interior, dan Sistem Keamanan). BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Meliputi kesimpulan evaluasi konsep perancangan dan keputusan desain serta saran-saran penulis mengenai Perencanaan dan Perancangan Desain Interior Dental Center di Karawang dengan Pendekatan Konsep Jungle. B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merawat kesehatan gigi memang sangat penting. Dengan gigi yang baik juga dapat menambah kepercayaan diri orang tersebut saat menjalani aktifitas sehari-hari. Saat masih
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bagi masyarakat Indonesia, Pusat Kebudayaan dirasa sangat monoton dan kurang menarik perhatian, khususnya bagi kaum muda. Hal tersebut dikarenakankan pusat budaya
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN. 3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat
BAB III KAJIAN LAPANGAN 3A. Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Trisakti di Jl. Kyai Tapa No. 260, Grogol, Jakarta Barat Gambar 3. 1. RSGM FKG Universitas Trisakti 3.A.1 Sejarah Berdirinya
Lebih terperinci2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan rumah sakit sebagai suatu lembaga yang menyediakan pelayanan jasa kesehatan sering kali menimbulkan tekanan psikologis dan ekonomi bagi konsumennya. Selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya disebabkan oleh pelayanan sarana kesehatan yang belum memadai. Dengan memperbaiki pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan, terutama pada kesehatan kulit karena kulit merupakan permukaan terluar dari tubuh manusia.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Perencanaan dan perancangan interior rumah sakit umum di Surakarta (lobby, ruang rawat inap anak dan perpustakaan)
TUGAS AKHIR Perencanaan dan perancangan interior rumah sakit umum di Surakarta (lobby, ruang rawat inap anak dan perpustakaan) Diajukan Untuk Melengkapi Tugas tugas dan Memenuhi Syarat syarat Guna Kelulusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic sudah ada sejak 3000-2000 SM, yang digunakan hanya untuk mengatasi gigi yang tidak rata.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan gaya hidup masyarakat terutama perkotaan, memberikan pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan dimasa sekarang ini
Lebih terperinciDESAIN INTERIOR DENTAL CENTER DI KARAWANG DENGAN PENDEKATAN KONSEP JUNGLE
DESAIN INTERIOR DENTAL CENTER DI KARAWANG DENGAN PENDEKATAN KONSEP JUNGLE TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Desain Interior Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC
PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR Oleh: Siswanti Asri Trisnanih (1401083134) 08 PAC School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciTugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) adalah sebuah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan
Lebih terperinci2015 RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT KELAS ADI KOTA BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Kota Bandung merupakan kota pendukung dari Ibu Kota Indonesia yaitu Kota Jakarta. Selayaknya, Kota Bandung memiliki wajah kota yang harus dapat mengangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung merupakan rumah sakit khusus yang diklasifikasikan ke dalam rumah sakit tipe B menurut ketetapan mentri kesehatan no 340
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia setiap harinya tidak luput dari masalah, baik masalahmasalah kecil yang mudah terselesaikan hingga masalah-masalah berat yang terkadang kita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan
BAB 1 PENDAHULUAN Munculnya tren atau gaya hidup memelihara hewan peliharaan sudah bukan hal baru bagi kalangan masyarakat Jakarta. Bahkan tidak jarang, banyak orang yang sekedar ingin mengikuti tren yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik merupakan suatu seni yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Melalui Musik bisa menjadi salah satu sarana untuk mengekspresikan perasaan yang kita rasakan,dan
Lebih terperinciPerencanaan dan Perancangan Desain Interior Dental Center di Karawang Dengan Pendekatan Konsep Jungle
1 Perencanaan dan Perancangan Desain Interior Dental Center di Karawang Dengan Pendekatan Konsep Jungle Agie Widya Eswari Iik Endang Siti Wahyuningsih Djoko Panuwun Desain Interior, Fakultas Seni Rupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebagian besar wanita penampilan fisiknya merupakan hal yang sangat penting. Seorang wanita kecantikan fisik adalah hal yang wajib untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini banyak kemajuan yang dicapai oleh manusia, sejalan dengan perkembangan teknologi, perekonomian, industri, komunikasi, dan rekreasi. Sehingga membawa masyarakat
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara. Gambar 1.2 Area parkir yang kurang memadai, akibatnya lobby menjadi area parkir. Sumber: (peneliti 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gedung Asrama Putra (USU) sudah tidak layak dihuni mahasiswa dikarenakan tidak mengalami perkembangan dalam konteks pembangunan sejak tahun 1987 dan juga minimnya fasilitas-fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain Interior - Universitas Mercu Buana Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan seseorang ibu di dalam keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Bukan hanya sebagai seorang yang telah melahirkan kita dan mengurus rumah tangga namun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Love of beauty is taste. The creation beauty is art adalah kutipan yang berasal dari seorang penulis, dosen dan penyair Amerika pada pertengahan abad 19
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu, proses tumbuh kembang anak merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan baik secara fisik, emosional, sosial
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigi yang sehat, kuat, rapi, dan putih adalah impian setiap orang. Demikian pentingnya peran gigi dari segi estetika maupun kesehatan. Tetapi banyak hal bisa menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi di masyarakat masih menjadi sebuah masalah di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi di masyarakat masih menjadi sebuah masalah di Indonesia. Berdasarkan hasil wawancara oleh Departemen Kesehatan sebesar 25,9% penduduk Indonesia mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Bali merupakan suatu pulau kecil yang berada di bagian tengah Indonesia dan terdiri dari 9 Kabupaten, salah satunya adalah kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi di dunia mengalami kemajuan yang begitu pesat. Dari perkembangan teknologi yang sangat pesat ini telah memberikan perubahan yang luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengandung, melahirkan dan mempunyai anak adalah fase yang paling penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah indikator bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan rajin berlatih yang sering diartikan sebagai berolahraga.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hal ini akan semakin berkembang. Karena itu hal tersebut perlu didukung. berkembang di dalam maupun luar negri.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini rumah sakit menjadi salah satu kebutuhan utama dalam pembangunan di kota-kota besar. Demikian pula halnya dengan kota Bandung dan sekitarnya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tidak sedikit pasangan suami istri menghabiskan waktu untuk berkarir di luar rumah. Hal ini disebabkan karena perubahan arus globalisasi yang di ikuti dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini bisnis pariwisata sudah menjadi suatu trend, kebutuhan, serta sumber pemasukan yang besar bagi para pengusaha dan negara. Di Indonesia, Bandung merupakan
Lebih terperinci2015 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Dewasa ini kehidupan modern telah menjadi prioritas utama bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, khususnya kalangan masyarakat ekonomi menengah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup penelitian, kontribusi penelitian, metode perancangan, sistematika penulisan, serta daftar pustaka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. JUDUL B. LATAR BELAKANG MASALAH. Desain Interior Lansia Therapist Center di Surakarta dengan Konsep. Surga
BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL Surga Desain Interior Lansia Therapist Center di Surakarta dengan Konsep B. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan salah satu negara dengan proses penuaan paling cepat di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I. A Latar Belakang Masalah Pola kehidupan masyarakat kota besar /urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Hal- hal itu memaksa masyarakat modern harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga, manusia menginginkan sesuatu yang praktis dan serba cepat. Era globalisasi dan teknologi sekarang ini sangat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pembangunan dan kemajuan teknologi dan pariwisata. Dilain pihak
- 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang gencar mengembangkan perekonomian, pembangunan dan kemajuan teknologi dan pariwisata. Dilain pihak perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan-kebutuhan baru sebagai kebutuhan dasar mutu layanan. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman, yang semakin maju menyebabkan kebutuhan manusia pun terus berkembang. Dewasa ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhan-kebutuhan baru
Lebih terperinciABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat
ABSTRAK Rumah Sakit Bersalin ini dirancang di jalan Pajajaran Bandung dengan luas lahan 1890 m2 dan luas bangunan 7666 m2. Rumah sakit ini setara dengan rumah sakit kelas E. Fasilitas yang terdapat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern dewasa ini. Selain sebagai unsur pendukung dalam kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern dewasa ini. Selain sebagai unsur pendukung dalam kehidupan, teknologi telah merambah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini kerusakan alam akibat pemanasan global semakin meningkat. Untuk perlunya kesadaran untuk lebih bersahabat dengan alam harus ditanamkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gudang tempat menyimpan barang-barang antik seperti anggapan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, museum-museum baik di Indonesia maupun di dunia telah mengalami suatu perkembangan. Museum tidak lagi ingin disebut sebagai gudang tempat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003 menunjukkan bahwa dari 10 (sepuluh) kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat,
Lebih terperinciNASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010
NASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010 ISSUES TEMU RSGMP SE INDONESIA 25 Agustus 2010 1. Pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak tahu dengan kota Bandung? Bandung dikenal dengan kota bunga. Kota Bandung sangat terkenal dengan keindahannya, keberanekaragaman makanannya,
Lebih terperincibangunan saung dengan struktur kayu berfokus pada pengolahan layout dan furniture yang sesuai dengan karakteristik saung tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan sarana yang penting dalam dunia pendidikan untuk mendidik generasi penerus bangsa. Saat ini telah banyak sekolah yang didirikan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.INDOSAT,Tbk merupakan perusahaan penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini berperan aktif dalam menawarkan berbagai jaringan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Khusus Kanker di Jakarta 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia adalah Indonesia. Urutan tertinggi penderita kanker serviks ada
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Pegadaan Proyek
BAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Pegadaan Proyek Fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta secara umum masih sangat kurang mengingat perkembangan jumlah penduduk yang sangat cepat. Hal ini juga menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di zaman modern ini manusia sudah tidak bisa lepas dengan masalah transportasi, dimana transportasi merupakan sesuatu yang vital dalam kehidupan manusia. Transportasi
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PADA CLINIC DENTAL CENTER
PERANCANGAN INTERIOR PADA CLINIC DENTAL CENTER Vendy Christian Valentino Jl. Pulau Damar 2 D9/27 082123580004 vendyvalentino@ymail.com ABSTRAK Tujuan Perancangan adalah merancang interior klinik dokter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Galeri merupakan sebuah bangunan yang memiliki fungsi mirip dengan museum dan memiliki kegiatan utama yang sama yaitu kegiatan pameran. Galeri memiliki fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Cahaya merupakan sumber kehidupan bagi setiap manusia. Cahaya sangat membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali, manusia menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan satu hal. Maka dari itu pada perancangan ini menerapkan konsep pelangi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tumbuh kembang pada usia balita sangatlah menentukan kepribadian mereka di usia mendatang, sehingga sangat dibutuhkan pendampingan dalam proses belajarnya terutama dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11
BAB I PENDAHULUAN 1.8. Latar Belakang Dalam upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, maka salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah tersedianya sarana penunjang kesehatan yang lengkap.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, masyarakat menggunakan pencahayaan karena dianggap sebagai sarana pokok dalam berbagai kegiatan, misalnya memasak, membaca, menulis dan juga dapat menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Jadi, komunikasi menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makan adalah kebutuhan dasar manusia agar dapat tetap hidup. Di seluruh dunia, ada banyak tempat dengan jenis makanan, cara makan, dan suasana. Selain dari segi makanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAPORAN TUGAS AKHIR
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beragam budaya dan tradisi Indonesia membuat banyaknya kerajinan tradisional di Indonesia. Contohnya yang saat ini lagi disukai masyarakat Indonesia yaitu kerajinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan modern yang beredar tersebut menarik minat para generasi muda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara yang mempunyai identitas budaya yang sangat beragam. Namun pada saat ini identitas tersebut mulai pudar karena adanya pengaruh globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah memasuki usia 60 tahun, manusia pada umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, manusia mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bandung merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki potensi besar sebagai daerah
Lebih terperinciBAB I. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini
BAB I A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini sangat cepat berkembang. Perkembangan dalam hal yang berkaitan dengan kecepatan turbotrain, interior gerbong, pengontrolan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian esensial dari kesehatan secara umum. Seseorang dikatakan sehat apabila secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di pulau Jawa. Di kota ini banyak terjadi sejarah penting seperti kebakaran besar Bandung Lautan Api, Konfrensi Asia Afrika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Latar Belakang Judul Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1. I.1.1 LATAR BELAKANG Latar Belakang Judul Proyek Pembangunan pada era globalisasi saat ini berkembang sangat pesat, didorong dari peningkatan pertumbuhan masyarakat tentunya. pembangunan
Lebih terperinciTugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat pertumbuhan penduduk di indonesia semakin hari semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh dinas kependudukan tahun 2000-2025
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak faktor yang menyebabkan adanya kehamilan diluar nikah, dari tindak kriminal dan kenakalan remaja. Tindak kriminalsemakin meningkat jumlahnya, terutama pada kasus
Lebih terperincimereka dalam masyarakat. Anak-anak juga dapat mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkannya.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masa anak-anak merupakan periode penting dalam tumbuh kembang seseorang. Pada periode itu anak belajar banyak mengenai segala hal. Proses pembelajaran bisa dimulai
Lebih terperinciUniversitas Mercu Buana BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut data WHO (Wold Health Organzation), Indonesia memiliki angka kematian ibu dan anak yang termasuk tinggi di dunia. Tentu saja hal ini menjadi suatu keprihatinan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. perancangan ialah merupakan metode dalam sebuah perancangan. Yang hal ini bisa
BAB III METODE PERANCANGAN Mengembangkan, menciptakan, dan menentukan konsep dan teori dalam perancangan ialah merupakan metode dalam sebuah perancangan. Yang hal ini bisa diuraikan dengan mengumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG merupakan salah satu Universitas negeri yang berlokasi di Medan, dan merupakan universitas negeri terbaik dan ternama yang ada untuk Sumatera Utara. Dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.
Lebih terperinciDESAIN INTERIOR MUSEUM PURBAKALA TROWULAN DENGAN PENDEKATAN KONSEP MODERN
DESAIN INTERIOR MUSEUM PURBAKALA TROWULAN DENGAN PENDEKATAN KONSEP MODERN Disusun untuk Memenuhi Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dan mulai bergesernya nilai-nilai gaya hidup masyarakat, bekerja adalah suatu kewajiban bagi hampir setiap golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi 1.2 Latar Belakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Pengertian judul Rumah sakit pendidikan UMS (dengan Pendekatan Arsitektur Islam). Rumah Sakit : Gedung tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi
Lebih terperinciTugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut
Tugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut Disusun oleh : Noval Agung Prasetyo : 1341177004163 Lidiana Syahrul : 1441177004048 Ratih Dewi Suranenggala : 1441177004054 Desi Wulandari : 1441177004122
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi pencernaan makanan tahap awal dan berperan dalam komunikasi, fungsi lainnya adalah dari segi estetika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Peningkatan kualitas hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, hal tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandara merupakan tempat dimana pesawat tinggal landas dan mendarat, dengan bangunan yang berfungsi sebagai tempat menyelesaikan segala macam administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gigi merupakan organ di dalam mulut yang bersinggungan langsung dengan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dan rentan terserang penyakit. Salah satu penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan gigi dan mulut saat ini masih menjadi keluhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan gigi dan mulut saat ini masih menjadi keluhan masyarakat Indonesia. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001, penyakit gigi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam pertumbuhan. Pada masa ini mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, menanggapi dan belajar
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PUSAT PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN DI JAKARTA
PERANCANGAN INTERIOR PUSAT PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN DI JAKARTA Patricia Mellisa Christie Hp 085714994157, Email Mellisa_Christie@hotmail.com ABSTRAK Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi di pusat-pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kecantikan adalah: anggapan untuk suatu objek yang molek dan lainnya tampak serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) Kecantikan juga mulai menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Proyek Pembangunan perekonomian Jakarta sebagai ibu kota semakin meningkat.seiring dengan pembangunan ini telah menjadikan jakarta dan menuntut ibu kota ini
Lebih terperinci2015 RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT KELAS ADI KOTA BANDUNG
DAFTAR ISI PENGESAHAN...i PERNYATAAN... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecantikan dan kesehatan lahir batin merupakan vitalitas hidup yang sudah dimiliki oleh setiap orang, baik wanita maupun pria. Penilaian norma-norma kecantikan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang optimal meliputi kesehatan fisik, mental dan sosial. Terdapat pendekatanpendekatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal meliputi kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui upaya peningkatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Latar Belakang Pengadaan Proyek. Proyek yang diadakan adalah Rumah Sakit Anak yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Proyek yang diadakan adalah Rumah Sakit Anak yang memiliki fasilitas dan kapasitas tempat tidur setara dengan Rumah Sakit Tipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Perencanaan interior merupakan proses kreatif menciptakan elemen elemen pembentuk ruang, pengisi ruang dan perlengkapan lain agar mempunyai fungsi bagi kegiatan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Panti asuhan merupakan lembaga yang bergerak di bidang sosial untuk membantu anakanak yang sudah tidak memiliki orang tua. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (2011),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat juga terasa kian beragam. Saat ini konsumen dalam. pengaruhi oleh beberapa faktor lainnya seperti untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi masyarakat sebagai konsumen berbagai jenis produk dewasa ini semakin menunjukkan kemajuan. Hal ini tentunya terjadi seiring dengan meningkatnya daya
Lebih terperinci