ANALISIS Z-SCORE UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KANDANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS Z-SCORE UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KANDANGAN"

Transkripsi

1 ANALISIS Z-SCORE UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KANDANGAN Netty Heryati STIE Nasional Banjarmasin Abstract, The aim of this study wanted to see the condition of the financial performance and the level of bankruptcy Regional Water District Upper South River Kandangan that during 2000 to 2008 has always suffered losses by using the Z-Score method proposed by Almant. The method used is the method of observation, the secondary data used is the financial statements and other financial data in 2010 through Analysis of the data using content analysis ie analysis by comparing its antecedents and its Z score consisting of X1 (Working Capital / Total Assets), X2 (Retained Earnings / Total Assets), X3 (EBIT / Total Assets), X4 (Book Value Equity / Debt ) and X5 (Sales / Total Assets) to look at the financial performance and corporate bankruptcy. The results showed that the company's financial performance in 2011 and in 2012 was pretty good views of values X1, X2, X3, X4 and X5 companies, as well as based on a Z-score, the company is healthy and very small probability of bankruptcy occurs. Although the company still carry the burden of past losses are relatively large. A healthy condition is supported by the relatively small debt positions X4 company so high and push the value of Z-score too high. Suggested to the company, although the company was in good health but there are factors supporting the Z-score that needs to be fixed ie X3 and X5 are still declining and aligned to be even better year to come. Keywords: Z - Score, Financial Performance, Corporate Bankcruptcy Abstrak, Penelitian ini bertujuan ingin melihat kondisi kinerja keuangan dan tingkat kebangkrutan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kandangan yang selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2008 selalu mengalami kerugian dengan menggunakan Metode Z-Score yang dikemukakan oleh Almant. Metode yang digunakan adalah metode Observasi, dengan data sekunder yang digunakan adalah data laporan Keuangan dan data keuangan lainnya tahun 2010 sampai dengan tahun Analisa data menggunakan analisa content analysis yakni dengan membandingkan Z score beserta faktor pendukungnya yang terdiri dari X1 ( modal Kerja/Total Aktiva ), X2 ( Laba ditahan /Total Aktiva ), X3 ( EBIT / Total Aktiva ), X4 ( Nilai Buku Saham / Hutang ) dan X5 ( Penjualan / Total Aktiva ) untuk melihat kinerja keuangan dan kebangkrutan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tahun 2011 dan tahun 2012 sudah cukup bagus dilihat dari nilai X1,X2,X3,X4 dan X5 perusahaan, serta berdasarkan nilai Z- score, perusahaan berada dalam keadaan sehat dan kemungkinan kebangkrutan sangat kecil terjadi. Walaupun perusahaan masih memikul beban kerugian masa lalu yang relatif besar. Kondisi yang sehat ini didukung oleh posisi Hutang yang relatif kecil sehingga X4 perusahaan cukup tinggi dan mendorong nilai Z score juga tinggi. Disarankan kepada perusahaan, walaupun perusahaan dalam keadaan sehat tapi ada faktor pendukung Z-score yang perlu diperbaiki yakni X3 dan X5 yang masih mengalami penurunan dan diupayakan agar lebih baik lagi ditahun yang akan datang. Kata kunci : Z Score, Kinerja keuangan, Kebangkrutan Perusahaan 89

2 Netty Heryati, Analisis Z-Score untuk Mengukur Tingkat Kebangkrutan... Sebuah perusahaan didirikan tidak hanya untuk sementara melainkan untuk jangka panjang dan selamanya. Namun dalam kenyataan tidak selalu hal itu terjadi, perusahaan yang beberapa waktu lalu sangat rendebel, tapi sekarang sudah masuk dalam tahap kebangkrutan. Semua tergantung pada kondisi dan pengelolaan usaha yang terjadi pada perusahaan tersebut Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Hulu Sungai Selatan, merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi untuk memenuhi hajat hidup orang banyak yakni memproduksi air bersih untuk dijual kepada masyarakat, yang modal usahanya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kandangan. Kondisi keuangan perusahaan sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2008 selalu mengalami kerugian, karena banyaknya pipa air yang sudah tua sehingga sering terjadi kebocoran serta banyaknya pencurian air diluar meter air oleh masyarakat, sehingga membuat pendapatan perusahaan merosot, sedangkan biaya selalu meningkat setiap tahun, terutama untuk biaya perawatan mesin yang sudah tua. Kerugian ini sampai dengan 31 Desember 2010 tercatat Rp ,- yang apabila tidak dilakukan perubahan maka perusahaan bisa mengarah pada masa kebangkrutan. Di tahun 2011 perusahaan melakukan beberapa usaha perbaikan dalam kinerja keuangannya, yakni mengganti sebagian mesin dan pipa yang sudah tua, dengan menggunakan tambahan modal dari Pemerintah Daerah sebesar Rp ,- serta menaikkan tarif meter air kepada pelanggan, yang akhirnya bisa membuat kinerja keuangannya mengalami perbaikan di akhir tahun 2011, yakni perusahaan sudah tidak rugi lagi bahkan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp ,- Tahun 2012 kembali Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan menambah modalnya sebesar Rp ,- untuk mengganti semua mesin yang sudah tua serta menambah peralatan pengolah air bersih lainnya, dengan harapan kinerja keuangannya akhir tahun 2012 akan lebih baik dari tahun Namun kenyataan yang terjadi justru keuntungan yang diperoleh akhir tahun 2012 turun lebih rendah dari tahun 2011, hanya sebesar Rp ,- Dari kenyataan tersebut seolah tahun 2012 perusahaan kembali berbalik arah menuju penurunan kinerja keuangan, dan dikhawatirkan bisa mengarah pada kerugian kembali yang bisa memicu kebangkrutan perusahaan, sehingga perlu untuk dilakukan penganalisaan terhadap kemungkinannya. 90

3 Analisis multivariate yang cukup terkenal adalah model kebangkrutan yang dikembangkan oleh Edward Altman seorang Professor of finance dari New York University School of Bussines pada akhir tahun 1960-an yang dikenal dengan Altman Z-Score. Model ini menggunakan analisis keuangan yang dibuat dengan mengkombinasikan lima rasio keuangan yang berbeda beda yakni ( Ratio Modal Kerja/total aktiva, Laba ditahan/total Aktiva, Earning before interest and Tax /Total aktiva, Nilai pasar modal/nilai buku Hutang dan Penjualan/Total aktiva ). Dari nilai Z- nya menurut Altman ( 2005 : 241 ) berdasarkan titik cut off. Sebuah perusahaan dapat dimasukan kedalam salah satu klasifikasi perusahaan Sehat, Sehat tapi rawan kebangkrutan ataupun perusahaan yang diprediksikan bangkrut. Tujuan dari menghitung nilai Z adalah untuk memperingatkan adanya problem keuangan yang membutuhkan perhatian serius dan pengarahan. Bila nilai Z lebih rendah dari yang diharapkan, maka kita dapat memulai memeriksa apa yang menjadi penyebabnya. Hal yang menarik dari Z- Score adalah keandalannya sebagai alat analisa tanpa memperhatikan ukuran perusahaan. Meskipun misalnya perusahaan sangat makmur, namun bila Z Score mulai turun dengan tajam, lonceng peringatan harus berdering. Atau apabila perusahaan baru saja survive, Z_Score bisa digunakan untuk mengevaluasi dampak yang telah diperhitungkan dari perubahan upaya manajemen perusahaan ( Sawir : 2003 ) Maka berdasar kondisi yang dialami oleh Perusahaan daerah Air Minum Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang baru bangkit dari kerugian dan sudah mulai bisa mendapatkan laba ditahun 2011 dan tahun 2012, serta dihubungkan dengan pendapat dari Sawir diatas, maka penulis ingin mengangkat permasalahan dalam penelitian ini adalah sbb : 1. Apakah kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2011 dan 2012 mengalami perbaikan dilihat dari faktor faktor pembentuk Z-Score perusahaan 2. Bagaimana tingkat kebangkrutan Perusahaan Daerah Air Minum diatas jika dilihat dari besarnya nilai Z-Score yang terjadi dan faktor apa yang menjadi pendukungnya METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan analisis dokumen yang dikenal dengan content analysis. Indrianto ( 2002 : 159 ) mengatakan Content Analysis 91

4 Netty Heryati, Analisis Z-Score untuk Mengukur Tingkat Kebangkrutan... merupakan metode pengumpulan data penelitian melalui metode observasi dan analisis terhadap isi/pesan dari suatu dokumen (laporan, notulen rapat, surat, jurnal dan lain lain) dengan tujuan untuk melakukan identifikasi terhadap karakteristik atau informasi spesifik yang terdapat pada suatu dokumen untuk menghasilkan deskripsi yang objektif dan sistematik. Variabel yang digunakan di klasifikasi menjadi 2 yaitu : 1. Variabel Dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada model prediksi yang digunakan, Z adalah variabel terikat dan merupakan skore kebangkrutan 2. Variabel independen, yakni variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Pada model predeksi yang digunakan adalah X1 ( Modal Kerja/Total Aktiva ), X2 ( laba ditahan/total aktiva ), X3 ( EBIT/Total aktiva ), X4 ( Nilai Modal / nilai hutang ), X5 ( penjualan/total aktiva ) adalah variabel bebas yang diperkirakan dapat mempengaruhi kebangkrutan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yakni data Laporan Keuangan yang sudah diaudit selama dua tahun yakni tahun 2011 dan tahun 2012 serta informasi keuangan perusahaan lainnya yang terjadi selama tiga tahun yakni tahun 2010 sampai dengan Data di analisa dengan menggunakan model Z-Score yang dikemukakan oleh Altman. Yakni Z-Score bagi perusahaan yang non go public. Menurut Altman ( Mamduh 2004 : 656 ) untuk melihat kondisi keuangan dan kondisi kebangkrutan perusahaan yang non go public, Z-Score dapat dirumuskan sebagai berikut : Z = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42X4 + 0,998 X5 Keterangan : Z = Overall index ( indek keseluruhan ) X1 = Modal Kerja / Total Aktiva X2 = Laba ditahan / Total Aktiva X3 = EBIT / Total Aktiva X4 = Nilai buku saham / Nilai buku hutang X5 = Penjualan / Total aktiva Cutting off dari analisa Z-Score pada formula diatas tampak pada tabel 1, dibawah ini : 92

5 Tabel 1 Cutting off analisa Z Score menurut Altman Perusahaan Public Go Perusahaan non Go Public Keterangan Z < 1,81 Z < 1,20 Perusahaan dalam kondisi bangkrut ( mengalami kesulitan keuangan dan resiko tinggi ) 1,81 < Z < 2,99 1,20 < Z < 2,99 Perusahaan dalam kondisi rawan ( grey area ), pada kondisi ini perusahaan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat 2,99 > Z 2,90 < Z Perusahaan dalam kondidi sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan sangat kecil terjadi Sumber : Mamduh ( 2000 : 657 ) HASIL DAN PEMBAHASAN Altman mengidenfikasikan 5 (lima) variabel bebas yang digunakan dalam formulanya yaitu : X1 = Modal Keja / Total aktiva X2 = Laba ditahan / Total aktiva X3 = EBIT / Total aktiva X4 = Nilai pasar Modal / nilai buku hutang X5 = Penjualan / total aktiva 93 Gambaran variabel bebas yang terdapat pada Laporan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah seperti tabel 2 berikut: Tabel 2 Gambaran Variabel bebas pada laporan keuangan Perusahaan Tahun 2011 dan 2012 dalam ( Rp Juta ) Tahun Total Hutang Modal Laba EBIT Penjualan Modal Aktiva Kerja ditahan saham ,4 152, ,79 (3.946,9 ) 381, , ,3 137, ,18 (3.634,9 ) 232, , Sumber : Laporan keuangan perusahaan PDAM kab HSS tahun 2011 dan 2012

6 Netty Heryati, Analisis Z-Score untuk Mengukur Tingkat Kebangkrutan... Tabel 3 Perhitungan 5 Variabel independen Z- score Perusahaan Tahun X1 X2 X3 X4 X ,123-0,202 0, ,78 0, ,203-0,152 0, ,33 0,348 Sumber : Diolah dari hasil penelitian Z Score tahun 2011 = 0,717 (0,123) + 0,847(-0,202) + 3,107(0,0212) + 0,42(91,78) + 0,998(0,379) = 38,90 Z score tahun 2012 = 0,717 (0,203) + 0,847 (- 0,152 ) + 3,107(0,0105) + 0,42 (131,33 ) + 0,998 ( 0,348 ) = 55,53 Melihat pehitungan 5 variabel bebas pada analisa Z score ini dari tahun 2011 ke tahun 2012, semua variabel menunjukkan posisi yang mengarah pada kondisi bagus kecuali X3 dan X5 yang mengalami kemunduran yakni : 1. X1 mengalami kenaikan dibanding tahun 2011, hal ini menunjukkan kondisi modal kerja dan total aktiva yang bagus, modal kerja bertambah karena ada bantuan tambahan modal dari Pemda yang sebagian ditanam dalam kenaikan kas dan kenaikan piutang melalui kenaikan pembayaran pelanggan. 2. X2 mengalami perbaikan dari -- 0,202 menjadi 0,152, artinya perbandingan antara besarnya saldo kerugian tahun 2012 lebih kecil dibanding tahun 2011, hal ini menunjukkan satu kemajuan karena tahun 2012 perusahaan kembali mendapatkan laba. Hanya laba tahun 2012 tidak sebagus laba tahun X2 menunjukkan angka ( -- ) artinya laba ditahan perusahaan masih ( -- ) karena adanya akumulasi kerugian beberapa tahun yang lalu. Tetapi angka ( -- ) ini telah mengalami penurunan setelah perusahaan mendapat laba mulai tahun 2010 yang menunjukkan kondisi kerugian mulai diperbaiki dengan adanya keuntungan. 3. X3 mengalami penurunan artinya perolehan EBIT tahun 2012 lebih kecil rationya dibanding dengan tahun 2011 yang lalu. Penurunan ini terjadi karena adanya penambahan aktiva perusahaan yakni tambahan peralatan untuk pengolahan penyaringan air dan penggantian beberapa mesin yang sudah tua, sehingga harta bertambah, tetapi 94

7 penambahan harta ini tidak diiringi dengan kenaikan laba (EBIT) yang proporsional dibanding tahun Akibatnya posisi X3 turun. Hal ini terlihat pada jumlah laba (EBIT) tahun 2012 menurun sedangkan total harta mengalami kenaikan. 4. X4 menunjukkan angka yang sangat bagus dan cukup tinggi, dari 91,8 tahun 2011 menjadi 131,33 tahun 2012 hal ini ditunjang oleh sedikitnya hutang yang dimiliki perusahaan, hutang perusahaan menurun sedangkan jumlah modal sendiri meningkat karena ada bantuan dari pemerintah Daerah setempat tahun 2012 sebesar Rp , akibatnya membuat posisi X4 naik mencapai 131,33 5. X5 menurun dari 0,379 menjadi 0,348, yang menunjukkan bahwa naiknya penjualan tidak signifikan dengan kenaikan tambahan harta yang dioperasikan, penjualan menaik karena adanya tambahan pelanggan baru dan pengurangan kebocoran pipa air yang sudah dapat diantisipasi, namun karena perbaikan sarana ini memerlukan tambahan aktiva yang banyak, sehingga walaupun penjualan naik tetapi kenaikan ini belum bisa mengimbangi tambahan modal yang digunakan untuk perbaikan diatas, akibatnya X5 mengalami penurunan. Jika dilihat dari besarnya Z score yang terjadi tahun 2011 yakni Z Score 38,90 jauh lebih besar dari > 2,90 maupun 2012 yakni 55,53 yang jauh > 2,90, maka dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan perusahaan cukup bagus, baik tahun 2011 maupun tahun walaupun dilihat dari X3 yakni perbandingan antara EBIT / Total aktiva mendapat score 0,0212 di tahun 2011 dan turun menjadi 0,0105 ditahun Serta ada penurunan X5 yakni perbandingan antara penjualan dan modal sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang rugi cukup besar pada beberapa tahun yang lalu yang pada saat ini masih tercatat ( - ) Namun karena di tahun 2011 perusahaan sudah tidak rugi lagi bahkan sudah mulai mendapatkan keuntungan sebesar Rp dan tahun 2012 juga mendapatkan keuntungan sebesar Rp maka Z score perusahaan masih berada pada posisi yang bagus. Artinya berdasarkan Cutting off dari analisa Z score posisi Z-score perusahaan sudah jauh diatas tingkat 2,90 baik tahun 2011 maupun tahun 2012 dan perusahaan dikatakan sehat dengan kemungkinan kebangkrutan sangat kecil. Hal ini terjadi karena X4 perusahaan sangat tinggi yang 95

8 Netty Heryati, Analisis Z-Score untuk Mengukur Tingkat Kebangkrutan... disebabkan karena perusahaan tidak mempunyai hutang jangka panjang, hanya punya hutang jangka pendek dan jumlahnya sangat kecil dibanding modal sendirinya, akibatnya X4 tinggi, yang setelah digabung dengan X1,X2,X3 dan X5 menghasilkan angka Z score yang cukup tinggi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Hasil penelitian dan pembahasan yang ada mengatakan bahwa kondisi kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum dilihat dari faktor faktor pembentuk Z- Scoe yang terjadi, antara tahun 2011 dan 2012 masih dapat dikatakan cukup bagus, untuk faktor X1,X2 dan X4. Sedangkan faktor X3 dan X5 mengalami penurunan. Namun jika digabung kedalam Z score kondisinya cukup bagus, karena Z score perusahaan berada jauh diatas cutting off analisa Z score yakni 2,90 baik tahun 2011 maupun tahun Ditahun 2011, dan tahun 2012 kondisi Z score perusahaan menunjukkan angka yang tinggi yakni 38,99 ditahun 2011 dan menaik menjadi 55,53 ditahun 2012, maka berdasarkan cutting off analisa Z score, dapat dikatakan Perusahaan dalam kondisi sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan kecil terjadi. 3. Faktor pendukung terbentuknya Z score yang tinggi adalah posisi hutang yang sedikit, hanya ada hutang jangka pendek dan perusahaan tidak mempunyai hutang jangka panjang, sehingga tidak mempunyai kewajiban tetap yang harus dibayar dalam waktu dekat selain biaya operasional, sedangkan modal sendiri selalu ditambah oleh Pemda setempat akibatnya modal sendiri membesar dan membuat X4 perusahaan naik yang pada akhirnya menaikkan Z score perusahaan Saran 1. Walaupun kondisi perusahaan masih jauh diatas kebangkrutan, tetapi disarankan perusahaan untuk tetap melakukan efesiensi dalam biaya operasional, sehingga di akhir tahun 2013 nanti diharapkan laba yang diperolh paling tidak mencapai laba tahun 2011 yang lalu 2. Perusahaan walaupun berada dalam kondisi sehat dan jauh dari kebangkrutan menurut Z score, perusahaan juga harus waspada bahwa ada faktor pembentuk Z score yang mengalami kemunduran dan perlu dilakukan perbaikan dihari mendatang yakni faktor X3 dan X5 96

9 3. Untuk bahan perbandingan sebaiknya kinerja keuangan perusahaan juga diukur dan dianalisa dengan metode analisa penilaian kinerja keuangan yang lain seperti analisa ratio dll DAFTAR PUSTAKA Gitosudarmo, Indriyo dan Bakri Manajemen Keuangan. BPFE Yogyakarta Mamduh, M Hanafi Manajemen keuangan. BPFE Yogyakarta Mamduh, M. Hanafi dan Abdul halim Analisa Laporan Keuangan. Edisi pertamaupp.amp.ykpn, Yogyakarta Munawir Analisa Laporan Keuangan. Salemba Empat, Jakarta. Sawir, Agnes Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 97

ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE

ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE 2007-2012 Nama : Nur Fadhillah NPM : 25210123 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bertilia Lina Kusrina, SE.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari PT. Advanced Offshore Services yang bertempat di Gedung Ventura Lt. 6 Suite 601, JL. RA. Kartini

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing : Tri Utami Saputri : 2A214851 : S1 - Akuntansi : Dr. Renny, SE., MM LATAR

Lebih terperinci

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R. ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN 2008-2012 NAMA : DINO FAJAR C.R. KELAS : 3EB03 NPM : 22210086 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang

Lebih terperinci

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT ADHI KARYA (PERSERO),TBK PERIODE 2007-2011 Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM :23209191 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode )

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Anggraini Aprilia B anggrainiaprilia@gmail.com Aniek Wahyuati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE 2008-2012 DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE NAMA : Heri Kurniawan NPM : 23210252 JURUSAN : Akuntansi PEMBIMBING : Erna Kustyarini, SE., MMSI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBANGKRUTAN CV. BATUBARA MAS ABADI DI SAMARINDA LISA CINTHIA. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

PREDIKSI KEBANGKRUTAN CV. BATUBARA MAS ABADI DI SAMARINDA LISA CINTHIA. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda PREDIKSI KEBANGKRUTAN CV. BATUBARA MAS ABADI DI SAMARINDA LISA CINTHIA Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda cinthia_08@ymail.com ABSTRACT The company was founded with the hope of generating

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri tekstil dan garmen merupakan salah satu industri prioritas nasional yang masih prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk,

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB I Nengah Arsana, Baehaki Syakbani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram Email: arsana.inengah@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM : ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM : 26210162 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta

BAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta Anak Perusahaan Periode 2007-2011 berdasarkan Analisa Rasio Keuangan Perhitungan rasio-rasio keuangan PT. BAKRIE

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB21 23210838 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan ekonomi mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Komponen Z-Score Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan oleh Altman untuk negara-negara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Hasil Perhitungan Variabel Independen Model Altman (z-score) Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa rumus (formula)

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai rasio working capital terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang di dalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan

Lebih terperinci

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat- syarat untuk mencapai

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode

Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode 2010-2014 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 Pembimbing : Haryono, SE.,MM. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Altman Z-Score, Bankruptcy. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Altman Z-Score, Bankruptcy. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to predict bankruptcy of Telecommunication Companies in BEI using Z Score Altman`s method. This method uses financial statements to be analyzed using Z Score`s

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE 2010-2014 YENIASARI RIZKIA BUDI 27212802 PEMBIMBING BU ISTICHANAH, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kondisi Rasio-Rasio Keuangan Bank di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Altman Z-score. Analisis kesulitan keuangan yang dapat menyebabkan kebangkrutan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh 32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode ini mengkhususkan pada studi kasus. Data yang diperoleh

Lebih terperinci

FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKRIMINAN ALTMAN PADA PT BUKIT DARMO PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKRIMINAN ALTMAN PADA PT BUKIT DARMO PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKRIMINAN ALTMAN PADA PT BUKIT DARMO PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Shervia Email: Sherviaa@yahoo.co.id Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2013 sampai dengan Februari 2014 dimana penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

ALTMAN Z-SCORE SEBAGAI SALAH SATU METODE DALAM MENGANALISIS ESTIMASI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN

ALTMAN Z-SCORE SEBAGAI SALAH SATU METODE DALAM MENGANALISIS ESTIMASI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ALTMAN Z-SCORE SEBAGAI SALAH SATU METODE DALAM MENGANALISIS ESTIMASI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang Terdaftar (Listing) di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat di gunakan sabgai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis laporan keuangan Laporan keuangan merupakan dasar menyediakan banyak informasi yang diperlukan para pemakai untuk membuat keputusan ekonomis sehubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dimana dihapuskan batasan antar Negara, menyebabkan persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah menghasilkan barang atau jasa

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Nama : Nurulinar Handayani NPM : 25212555

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Penyebab, dan Manfaat Informasi Kebangkrutan 2.1.1 Pengertian Kebangkrutan Dalam kenyataannya, tidak semua perusahaan mampu bertahan hidup dalam jangka panjang.

Lebih terperinci

SKRIPSI PENILAIAN TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN KONTRUKSI

SKRIPSI PENILAIAN TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN KONTRUKSI SKRIPSI PENILAIAN TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN KONTRUKSI BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009 OLEH: PUTRI NANDA SIREGAR 090522025

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai Desember 2016. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama periode 2010 hingga tahun

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Financial Ratio Analysis, Bankruptcy Prediction with Altman, Foster, Zmijewski And Springate Model.

ABSTRACT. Key Words: Financial Ratio Analysis, Bankruptcy Prediction with Altman, Foster, Zmijewski And Springate Model. ABSTRACT In 2008 th global crisis had aftermath financial failure and economic failure to many big firms and caused the firm failed to maintain its survival. The firms failure had make disadvantages to

Lebih terperinci

ANALISIS METODE Z SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN INDUSTRI BAJA DI BEI

ANALISIS METODE Z SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN INDUSTRI BAJA DI BEI ANALISIS METODE Z SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN INDUSTRI BAJA DI BEI Gunardiansya Satria perwira Universitas Gunadarma guanar_13@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh : Rafika Sari Dewi NIM. 070810391185 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH EFCA DWIYANTA PASARIBU

SKRIPSI OLEH EFCA DWIYANTA PASARIBU SKRIPSI ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PERBANKKAN YANG TELAH GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE OLEH EFCA DWIYANTA PASARIBU 110522060 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengalami kemajuan ataupun kemunduran dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengalami kemajuan ataupun kemunduran dalam menjalankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi ekonomi yang dalam setiap aktivitasnya memiliki tujuan. Perusahaan membutuhkan informasi sebagai alat pemantau perkembangan dari

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Liquidity Ratios IV.1.1 Current Ratio Rasio lancar (current ratio), dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Adanya pasar modal

Lebih terperinci

Penyusun Penulisan Ilmiah: YOGA KOMARA NPM: Dosen Pembimbing: Lina Kusrina, SE., MM

Penyusun Penulisan Ilmiah: YOGA KOMARA NPM: Dosen Pembimbing: Lina Kusrina, SE., MM ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN DENGA METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN PLASTIK-KEMASAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Penyusun Penulisan Ilmiah:

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode )

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Kepailitan suatu perusahaan biasanya diawali dengan kesulitan keuangan (financial distress) yang ditandai oleh adanya ketidakpastian profi

PENDAHULUAN Kepailitan suatu perusahaan biasanya diawali dengan kesulitan keuangan (financial distress) yang ditandai oleh adanya ketidakpastian profi JURNAL SKRIPSI ANALISIS PENGGUNAAN ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011 Butet Agrina Kurniawanti Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015 ANALISIS PENGGUNAAN Z-Score ALTMAN UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUN PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2010. Hana Tamara Putri 1 Abstract The Background of this research

Lebih terperinci

Nadia Iswari Putri 1), Lucia Ari Diyani 2)

Nadia Iswari Putri 1), Lucia Ari Diyani 2) ISSN 2356-4385 Analisis Rasio Keuangan dan Metode Z-Score untuk Menilai Kinerja Keuangan serta Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Herba Medica Indonesia Tahun 2010-2012 Nadia Iswari Putri 1), Lucia Ari

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. GARUDA TEHNIK DEVELOPMENT

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. GARUDA TEHNIK DEVELOPMENT ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. GARUDA TEHNIK DEVELOPMENT Fitriani Saragih,SE,M.Si Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara e-mail: fitrianisaragih@umsu.ac.id

Lebih terperinci

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI Halaman PRAKATA... ABSTRAK... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR GRAFIK... i iii iv v viii x xi BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk sebuah perusahaan Telekomunikasi sebagai obyek penelitian dengan menggunakan rasio-rasio

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TEXTILE DAN GARMENT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh : Rafika Sari Dewi NIM. 070810391185 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK MANDIRI Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK MANDIRI Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK MANDIRI Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENILAIAN KINERJA KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN ANALISIS MODEL Z-SCORE ALTMAN (Studi Empiris: Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Diajukan Untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2014 Icha Cahyaningtyas 1) Untung Sriwidodo 2) Setyaningsih Sri Utami

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : financial distress, bankruptcy, bankruptcy prediction model, the Z - Score

ABSTRACT. Keywords : financial distress, bankruptcy, bankruptcy prediction model, the Z - Score ABSTRACT Bankruptcy is a situation in which the company's operating cash flows are not sufficient to satisfy the obligations of which are the responsibility of the company. Companies that are not able

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditentukan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil penelitian mengenai analisis

Lebih terperinci

NOVIARINI HANDAYANI. Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi PROGRAM STUDI AKUNTANSI

NOVIARINI HANDAYANI. Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi PROGRAM STUDI AKUNTANSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TERHADAP KONDISI FINANSIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 NOVIARINI HANDAYANI 090462201248 Skripsi

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TELAH GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE ABSTRAK Semakin berkembang

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TELAH GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE ABSTRAK Semakin berkembang ANALYSIS OF THE POTENTIAL BANKRUPTCY SERVICE COMPANIES THAT HAVE TO GO PUBLIC IN INDONESIA STOCK EXCHANGE MODEL WITH ALTMAN Z-SCORE Siti Nurjannah Undergraduate Program, Economy Faculty, 2010 Gunadarma

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata Kunci: Financial Distress, Rasio Keuangan, Altman Z-Score.

ABSTRAK. Kata-kata Kunci: Financial Distress, Rasio Keuangan, Altman Z-Score. ABSTRAK Perusahaan adalah organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya, oleh karena itu perusahaan harus memiliki pengendalian terhadap kegiatan operasional terutama berkaitan dengan keuangan

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk.

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk. PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Arifin Hengan Ejen email: arifinhenganejen98@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. a. Pengertian Laporan Keuangan. mempunyai arti yang sangat penting terutama bagi pihak-pihak yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. a. Pengertian Laporan Keuangan. mempunyai arti yang sangat penting terutama bagi pihak-pihak yang BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan berisi tentang posisi perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya artinya perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya artinya perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Distress (Kesulitan Keuangan) Financial distress adalah suatu kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya

Lebih terperinci

Nama : Dessy Septiyani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie, SE., MMSI

Nama : Dessy Septiyani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie, SE., MMSI ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z - SCORE PADA PT TRIAS SENTOSA Tbk TAHUN 2009 2013 Nama : Dessy Septiyani NPM : 21211902 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan, baik tujuan perusahaan dalam jangka pendek maupun tujuan dalam jangka panjang. Dimana pada dasarnya tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pengambilan semple pada tanggal 29 Maret sampai bulan Desember 2016 pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data laporan

Lebih terperinci

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER 1 ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER Maria Ulfah Febriani mariaulfah.f@yahoo.com Lailatul Amanah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Lebih terperinci

Oleh: Siti Rasikaesti Dewi NIM

Oleh: Siti Rasikaesti Dewi NIM PENGGUNAAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI LAPORAN AKHIR Laporan akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Keuangan

Evaluasi Kinerja Keuangan Evaluasi Kinerja Keuangan Untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan hal yang pertama dilakukan adalah dengan menganalisis kinerja keuangan. Untuk menganalisis kinerja keuangan ada beberapa analisis

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya perekonomian di era globalisasi yang semakin pesat telah mengakibatkan timbulnya persaingan antar perusahaan yang semakin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kebangkrutan. 1. Pengertian Kebangkrutan. Kebangkrutan atau kepailitan adalah biasanya diartikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kebangkrutan. 1. Pengertian Kebangkrutan. Kebangkrutan atau kepailitan adalah biasanya diartikan sebagai BAB II LANDASAN TEORI A. Kebangkrutan 1. Pengertian Kebangkrutan Kebangkrutan atau kepailitan adalah biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV HIDAYAH CARGO KALIMANTAN SELATAN TAHUN Ainun Jariah (Universitas Lambung Mangkurat)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV HIDAYAH CARGO KALIMANTAN SELATAN TAHUN Ainun Jariah (Universitas Lambung Mangkurat) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV HIDAYAH CARGO KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015-2016 ABTRAKSI Ainun Jariah (Universitas Lambung Mangkurat) Penelitian ini dilakukan pada CV HIDAYAH CARGO yang bergerak bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Penelitian 1. PT. Matahari Putra Prima, Tbk Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Matahari Putra Prima, Tbk (perseroan) ditandai dengan pembukaan Toko/Gerai

Lebih terperinci

SKRIPSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISA MODEL Z-SCORE ALTMAN STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL) OLEH

SKRIPSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISA MODEL Z-SCORE ALTMAN STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL) OLEH SKRIPSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISA MODEL Z-SCORE ALTMAN STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL) OLEH ANDOKO 100503065 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN S1 AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen Keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam sebuah perusahaan berskala besar ataupun kecil baik profit maupun non profit, akan

Lebih terperinci

: ROBIATUL ADAWIYAH NPM : : Dr. BAGUS NURCAHYO, SE., MM.

: ROBIATUL ADAWIYAH NPM : : Dr. BAGUS NURCAHYO, SE., MM. ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN METODE SPRINGATE (STUDI PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014) NAMA NPM : 26212658

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat / lokasi pada penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009 2012. Alasan mengapa penelitian dilakukan ditempat

Lebih terperinci

Zanwar Aryo yudanto Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Keywords : Z-Score, Prediction of Potential Bankruptcy

Zanwar Aryo yudanto Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Keywords : Z-Score, Prediction of Potential Bankruptcy ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE (Study kasus pada Sektor Industri Manufaktur Automotif dan Komponen yang listed di BEI selama tahun 2006-2010) Zanwar Aryo yudanto Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Analysis of the level of Health in PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk with Altman Model Modification period

Analysis of the level of Health in PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk with Altman Model Modification period 1 Analisis Tingkat Kean pada PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk dengan Model Altman periode 2008-2011 Analysis of the level of Health in PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk with Altman Model Modification period

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan alat analisis bersifat

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tya Laras Satyastri e-mail : 212201101831@mhs.dinus.ac.id Program Studi Akuntansi, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 PENGERTIAN KINERJA Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN Z-CORE PADA PERUSAHAAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS TINGKAT KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN Z-CORE PADA PERUSAHAAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS TINGKAT KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN Z-CORE PADA PERUSAHAAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2016 ANALYSIS OF BANKRUPTCY RATE BY USING Z-SCORE ON INVESTMENT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan ini dapat terlihat dari adanya satu atau beberapa perusahaan yang baru berdiri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Nazir (2003:84) mengemukakan bahwa Desain dari penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Nazir (2003:84) mengemukakan bahwa Desain dari penelitian adalah 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Nazir (2003:84) mengemukakan bahwa Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN REVISI

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN REVISI APRIL 2013, VOLUME 14 NOMOR 1 ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL ALTMAN REVISI Soelistijono Boedi Devi Tiara Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angkaangka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan assetaset

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis prediksi kebangkrutan

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di situs resmi BI (www.bi.go.id) dan situs resmi masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di situs resmi BI (www.bi.go.id) dan situs resmi masing-masing BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Unit Usaha Syariah (UUS), tetapi peneliti tidak secara langsung kekantor objek penelitian melainkan peneliti mengambil data penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Distress. Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan. Financial distress terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau

Lebih terperinci

ANALISIS RESIKO KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE. (Studi kasus pada PT.Bank Rakyat Indonesia.Tbk tahun )

ANALISIS RESIKO KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE. (Studi kasus pada PT.Bank Rakyat Indonesia.Tbk tahun ) ANALISIS RESIKO KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (Studi kasus pada PT.Bank Rakyat Indonesia.Tbk tahun 2011-2013) NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko perusahaan.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko perusahaan. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Hanafi dan Halim (1996 : 49) laporan keuangan perusahaan merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama didirikan suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan dan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan. Dari dua tujuan utama

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: financial ratios, financial distress, bankruptcy, Altman Z-Score model. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: financial ratios, financial distress, bankruptcy, Altman Z-Score model. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Continuity of life is determined by the success of the management company to manage the various activities of the company. Company is expected to change the threat environment that is turbulent

Lebih terperinci

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

By: Rizky Teguh Wibisono Emrinaldi Nur DP Julita. Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

By: Rizky Teguh Wibisono Emrinaldi Nur DP Julita. Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman, Foster, dan Springate Pada Perusahaan Property and Real Estate Go Public di Bursa Efek Indonesia (Periode 2008-2011) By: Rizky Teguh Wibisono Emrinaldi Nur DP

Lebih terperinci