BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yuliana Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Penelitian Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara langsung oleh para rektor dan pimpinan empat (4) universitas swasta di Dili-Timor Leste. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21 Februari sampai dengan 14 Maret Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 120 kuesioner, namun yang berhasil dikembalikan sebanyak 105 dan memenuhi persyaratan untuk diproses lebih lanjut Karakteristik Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada seluruh rektor dan pimpinan di empat universitas swasta di Dili-Timor Leste dengan total 105 responden, diperoleh karakteristik responden meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, masa kerja, jabatan kerja dan lembaga dimana para rektor dan pimpinan bekerja. Ringkasan berbagai karakteristik tersebut dapat dilihat pada table 4.1. berikut ini. 60
2 Tabel 4.1. Karakteristik Responden Karakteristik Kategori Jumlah Responden Presentase (%) Jenis Kelamin Laki-laki 73 69,53 Perempuan 32 30,48 Pendidikan Terakhir S ,76 S ,48 S3 5 4,76 Masa Kerja < 5 Tahun 51 48,57 5 Tahun 54 51,43 Jabatan Rektor 4 3,80 PR1 5 4,76 PR2 3 2,85 PR3 4 3,80 PR4 2 1,9 Direktur 14 13,33 Kepala 11 10,47 Kaprodi 2 1,9 Dekan 10 9,52 61
3 PD1 10 9,52 PD2 8 7,61 PD3 9 8,58 Kajur 20 19,04 Wakajur 3 2,85 Lembaga IOB 30 28,57 DIT 26 24,76 UNPAZ 27 25,71 UNDIL 22 20,95 Sumber : data primer yang diolah 2014 Tabel 4.1 memaparkan tentang karakterisitik responden, dan dapat diketahui bahwa jumlah responden laki-laki lebih banyak yaitu sebesar 73 orang, daripada responden perempuan sebesar 32 orang. Hasil yang diperoleh dari pendidikan terakhir, dilihat bahwa 26 responden (24,76%) dengan pendidikan terakhir strata satu, jumlah responden dengan pendidikan terakhir strata dua sebanyak 76 responden (70,48%) sedangkan responden dengan tingkat pendidikan strata tiga berjumlah 5 responden (4,76%). Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki masa kerja lebih dari sama dengan lima tahun dengan total responden sebanyak 54 responden (51,43%) sedangkan sisanya memiliki masa kerja kurang dari lima tahun dengan total responden sebanyak 51 responden (48,57%). Hasil yang diperoleh dari jabatan antara lain : responden yang memiliki jabatan sebagai 62
4 rektor berjumlah 4 responden (3,80%), pembantu rektor 1 berjumlah 5 responden (4,76 %), pembantu rektor 2 berjumlah 3 responden (2,85%), pembantu rektor 3 berjumlah 4 responden (3,80%), pembantu rektor 4 berjumlah 2 responden (1,9 %), dekan berjumlah 10 responden (9,52%), pembantu dekan 1 berjumlah 10 responden (9,52%), pembantu dekan 2 berjumlah 8 responden (7,61%), pembantu dekan 3 berjumlah 9 responden (8,58%), ketua jurusan berjumlah 20 responden ( 19,04%), wakil ketua jurusan berjumlah 3 responden (2,85%), para direktur divisi berjumlah 14 responden (13,33%), Kepala bidang berjumlah 11 responden (10,47%), dan kepala program studi berjumlah 2 responden (1,9%). Tabel di atas juga menunjukkan bahwa total responden yang berasal dari empat universitas swasta yang diteliti jumlahnya berbeda yaitu IOB berjumlah 30 responden (28,57%), DIT berjumlah 26 responden (24,76%), UNPAZ berjumlah 27 responden (25,71%) dan UNDIL dengan jumlah responden 22 responden (20,95 %) Statistik Deskriptif Untuk mengetahui kecenderungan responden dalam menjawab pertanyaan kuesioner berupa nilai-nilai (mean) maka pada bagian ini dilakukan statistik deskriptif. Skor rata-rata tersebut kemudian dikelompokkan dalam interval variabel-variabel penelitian. Perhitungan interval dengan menggunakan rumus: 63
5 I = (B max B min) KL I = Interval B max = Rentang Tersetuju B min = Rentang Tertidak setuju KL = Kelas Dengan perhitungan sebagai berikut : I = 5 1 = 0,8 5 Dengan demikian didapatkan rentang nilai perkategori jawaban sebagai berikut: Tabel 4.2 Rentang Nilai Per-Kategori Kategori Rentang Nilai Sangat Tidak Setuju < 1,8 Tidak Setuju 1,81 2,6 Ragu-ragu 2,61 3,4 Setuju 3,41 4,2 Sangat Setuju >4,2 Sumber : data primer
6 Selanjutnya akan dijelaskan mengenai data deskriptif dari penelitian ini. Data deskriptif ini didasarkan dari tanggapan responden terhadap pertanyaan pada kelima variabel. Statistik deskriptif merupakan penilaian responden terhadap variabel dan indikator-indikatornya yang dikategorikan mulai dari sangat rendah sampai dengan sangat tinggi. Berikut adalah statistik deskriptif dari variabel self control, illusion of control, dukungan teknologi informasi, decision making dan performance individu. Tabel 4.3 Statistik Deskripsi Variabel Self Control No Pernyataan STS TS RR S SS Ratarata 1. Saya merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaan saya dengan baik demi mencapai hasil yang sudahditentukan 2. Saya menunda segala sesuatu yang sifatnya tidak penting dalam menjalankan pekerjaan saya karena saya mempunyai skala prioritas dalam pekerjaan saya 3. Saya bertanggung jawab dan memegang teguh , , ,15 65
7 komitmen dalam pekerjaan saya tanpa berbuat hal-hal yang menyeleweng dari pekerjaan saya 4. Saya tidak terburu-buru dan gegabah dalam menjalankan pekerjaan saya walaupun pekerjaan tersebut sudah biasa saya lakukan 5. Saya menetapkan tujuan yang perlu dicapai dalam pekerjaan yang diberikan kepada saya agar apa yang saya lakukan tidak terbengkalai , ,92 Total Rata-rata 3,97 Sumber : data primer 2014 Dari tabel 4.3 dilihat rata-rata skor per indikator menunjukkan indikator bertanggung jawab dan memegang teguh komitmen tanpa berbuat hal-hal yang menyeleweng dari pekerjaan memiliki rata-rata paling tinggi yaitu 4,15, sedangkan empat indikator lainnya memiliki rata-rata 3,82-4,08. Ini menunjukkan bahwa variabel self control masuk dalam kategori tinggi dilihat dari total rata-rata skor sebesar 3,97. 66
8 Tabel 4.4 Statistik Deskripsi Variabel Illusion of Control No Pernyataan STS TS RR S SS Rata -rata 1. Saya memiliki keyakinan yang besar dan lebih terhadap pekerjaan saya 2. Saya mempunyai kemampuan yang cukup dalam memilih sesuatu hal yang penting dalam pekerjaan saya tanpa harus meminta saran dari orang lain 3. Saya mampu dan merasa tenang dengan kompetensi yang saya miliki dalam menghadapi konsekuensi dalam pekerjaan saya 4. Dalam situasi darurat, segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan saya mudah saya lakukan , , , ,49 5. Saya percaya dengan segala sesuatu yang saya kerjakan pasti berhasil karena saya mempunyai ,76 67
9 kemampuan yang memadai untuk merealisasikan pekerjaan tersebut. Total Rata-Rata 3,56 Sumber : data primer 2014 Dari tabel 4.4 dilihat rata-rata skor per indikator menunjukkan indikator mampu dan merasa tenang dengan kompetensi yang saya miliki dalam menghadapi konsekuensi dalam pekerjaan memiliki rata-rata paling tinggi yaitu 3,77, sedangkan empat indikator lainnya memiliki rata-rata 3,06-3,76. Ini menunjukkan bahwa variabel illusion of control masuk dalam kategori tinggi dilihat dari total rata-rata skor sebesar 3,56. Tabel 4.5 Statistik Deskripsi Variabel Dukungan Teknologi Informasi No Pernyataan STS TS RR S SS Ratarata 1. Di tempat kerja saya tersedia komputer yang memadai yang mendukung pekerjaan saya 2. Di tempat kerja saya tersedia jaringan internet yang bisa diakses dengan mudah 3. Di tempat kerja saya tersedia hotspot yang masih , , ,68 68
10 berfungsi dengan baik dan mudah dijangkau 4. Di tempat kerja saya terdapat database sebagai sarana penyimpanan datadata penting yang dapat dimanfaatkan 5. Di tempat kerja saya ketersediaan perangkat computer sesuai dengan kuantitas atau jumlah orang 6. Di tempat kerja saya, terdapat Software yang up to date yang masih bis adipakai , , ,81 Total Rata-Rata 3,87 Sumber : data primer 2014 Dari tabel 4.5 dilihat rata-rata skor per indikator menunjukkan indicator di tempat kerja terdapat database sebagai sarana penyimpanan data-data penting yang dapat dimanfaatan memiliki rata-rata paling tinggi yaitu 3,99, sedangkan lima indikator lainnya memiliki rata-rata 3,68-3,93. Ini menunjukkan bahwa variabel dukungan teknologi informasi masuk dalam kategori tinggi dilihat dari total rata-rata skor sebesar 3,87. 69
11 Tabel 4.6 Statistik Deskripsi Decision Making No Pernyataan STS TS RR S SS Ratarata 1. Saya memperhatikan dan mencari informasi dari berbagai sumber dan pendapat dari para pakar atau ahli sebelum mengambil keputusan. 2. Saya mengambil keputusan berdasarkan fakta yang ada yang saya hadapi di tempat kerja saya 3. Saya berdiskusi dan meminta pendapat dari bawahan saya sebelum saya mengambil keputusan 4. Saya memiliki visi yang jelas dalam setiap pengambilan keputusan 5. Segala sesuatu yang saya putuskan sudah melalui pertimbangan dan pemikiran yang terstruktur 6. Dalam situasi tertentu saya mengandalkan kemampuan , , , , , ,41 70
12 saya sendiri dalam mengambil keputusan 7. Saya menggunakan kemungkinan-kemungkinan tanpa memperhatikan fakta di lapangan dalam mengambil keputusan 8. Saya cepat mengambil keputusan yang menurut saya mudah tanpa mempertimbangkan konsekuensi logis dari keputusan saya , ,92 Total Rata-Rata 3,63 Sumber : data primer 2014 Dari tabel 4.6 dilihat rata-rata skor per indikator menunjukkan indicator memiliki visi yang jelas dalam setiap pengambilan keputusan memiliki rata-rata paling tinggi yaitu 4,05, sedangkan tujuh indikator lainnya memiliki rata-rata 2,92-3,99. Ini menunjukkan bahwa variabel decision making masuk dalam kategori tinggi dilihat dari total rata-rata skor sebesar 3,63. 71
13 Tabel 4.7 Statistik Deskripsi Variabel Performance Individu No Pernyataan STS TS RR S SS Ratarata 1. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya dengan teliti dan tepat waktu 2. Saya mampu mengerjakan pekerjaan saya dengan baik berdasarkan tanggung jawab yang diberikan kepada saya 3. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya sesuai target yang sudah ditentukan 4. Saya tidak menunda atau berlama-lama dalam pekerjaan yang saya kerjakan sehingga apa yang saya kerjakan tidak terbengkalai 5. Saya merasa puas dengan pekerjaan yang saya kerjakan selama ini karena sesuai dengan apa yang sudah saya rencanakan 6. Saya merasa nyaman dan tidak terbebani dengan , , , , , ,93 72
14 pekerjaan saya karena semua yang saya kerjakan sudah terjadwal dengan baik 7. Saya merasa memiliki karier yang baik karena pekerjaan yang saya lakukan selama ini berhasil dengan baik ,11 Total Rata-Rata 4,03 Sumber : data primer 2014 Dari tabel 4.7 dilihat rata-rata skor per indikator menunjukkan indikator mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang sudah ditentukan memiliki rata-rata paling tinggi yaitu 4,12, sedangkan enam indikator lainnya memiliki ratarata 3,86-4,11. Ini menunjukkan bahwa variabel performance individu masuk dalam kategori tinggi dilihat dari total rata-rata skor sebesar 4, Uji Outer Model (Measurement Model) Dalam penelitian ini, variabel konstruk dibentuk dengan menggunakan indikator refleksif. Kriteria untuk mengevaluasi outer model oleh Ghozali (2006) adalah sebagai berikut : 1. Skor loading ( cross loading) > 0,5 2. Skor AVE > 0,5 3. Skor Communality> 0,5 4. Redundancy sebaiknya mendekati 1 5. Cronbach s alpha> 0,6 73
15 6. Composite reliability> 0,7 Langkah pertama pada pengujian outer model adalah dengan menguji validitas konvergennya. Validitas konvergen dapat diukur dengan menggunakan nilai cross loading (skor loading). Jika nila cross loading> 0,5 maka indikator dianggap signifikan. Nilai cross loading dapat dilihat pada lampiran 2. Dari lampiran 2 terlihat bahwa masih ada beberapa indikator yang nilai loadingnya < 0,5. Indikator-indikator tersebut adalah DM7, DM8, IC4, IC3 * DTI4, IC3 * DTI1, IC4 * DTI1, IC4 * DTI2, IC4 * DTI3, IC4 * DTI4, IC4 * DTI5, dan IC4 * DTI6. Selanjutnya, perlakuan terhadap indikator yang mempunyai nilai skor loading < 0,5 adalah dengan mengeliminasinya jika AVE variabel dan communality variabel < 0,5. Nilai communality dan AVE dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.8 Hasil Uji AVE dan Communality Variabel Variabel AVE Communality Decision Making (dm) 0, ,46164 Dukungan Teknologi Informasi (dti) 0, , Illusion of Control (ic) 0, , Ic * dti 0, , Performance Individu (pi) 0, ,
16 Self Control (sc) 0, , Sc * dti 0, , Sumber : data primer 2014 Dari tabel 4.8 di atas tampak bahwa nilai AVE dan communality dari 2 variabel yakni DM dan IC * DTI masih di bawah 0,5. Konsekuensinya adalah indicator DM7, DM8, IC3 * DTI4, IC4 * DTI1 sampai IC4 * DTI6 harus dieliminasi dari model. Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai redundancy. Nilai redundancy (seperti pada tabel 4.9 di bawah ini) dari kedua variabel endogen masih dapat dipakai dalam analisis lanjutan. Tabel 4.9 Redudancy Variabel Redudancy Decision Making (dm) 0, Dukungan Teknologi Informasi (dti) Illusion of Control (ic) Ic * dti Performance Individu (pi) 0, Self Control (sc) Sc * dti Sumber : data primer 2014 Nilai validitas diskriminan (seperti terlihat pada tabel 4.10 di bawah ini) menunjukkan bahwa jika ada 2 instrumen berbeda 75
17 yang mengukur 2 konstruk yang diprediksikan tidak berkorelasi yang memang tidak berkorelasi. Hal ini membuktikan bahwa alat ukur secara tepat hanya mengukur konstruk yang diukur bukan konstruk lain. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Diskriminan Variabel AVE Akar AVE Decision Making ( dm) 0, , Dukungan Informasi (dti) Teknologi 0, , Illusion of control (ic) 0, , Ic * dti 0, , Performance Individu (pi) 0, , Self control (sc) 0, , Sc * dti 0, , Sumber : data primer 2014 Validitas diskriminan dapat dievaluasi dengan membandingkan skor AVE dan akar AVE. jika nilai akar AVE > AVE maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel tersebut valid. Hasil uji di tabel 4.10 menunjukkan bahwa semua variabel adalah valid. Uji reliabilitas merupakan pengujian terakhir. Pengujian ini menggunakan nilai Cronbach salpha sebagai acuannya. Jika nilai 76
18 cronbach s alpha lebih dari 0,6 maka sebuah variabel dinyatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel yang diuji adalah reliabel (nilai cronbach s alpha> 0,6). Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini : Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Decision Making (dm) 0, Dukungan teknologi informasi (dti) 0, Illusion of control (ic) 0, Ic * dti 0, Performance Individu (pi) 0, Self control (sc) 0, Sc * dti 0, Sumber : data primer 2014 Eliminasi terhadap indikator yang tidak valid menunjukkan bentuk model yang baru yang mempuyai nilai cross loading> 0,5. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini : 77
19 Gambar 4.1 Hasil Uji PLS (Measurement Model) Sumber : data primer Uji Inner Model (Struktural Model) Evaluasi terhadap struktural model dapat dilakukan dengan melihat nilai R square untuk konsruk dependen dan nilai t- hitung dari path coefficient. Interpretasi terhadap R square sama halnya dengan interpretasi R square pada uji regresi. Nilai R square dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini : 78
20 Tabel 4.12 Hasil Uji R square Variabel R Square Decision making (dm) 0, Dukungan teknologi informasi (dti) Illusion of control Ic * dti Performance Individu (pi) 0, Self control (sc) Sc * dti Sumber : data primer 2014 Dari tabel 4.12 terlihat bahwa R square dari variabel DM (Decision making) adalah sebesar Ini berarti bahwa total sumbangan pengaruh dari variabel-variabel yang membentuk DM (SC, IC, DTI, IC * DTI dan SC * DTI) adalah sebesar 69,24%. Sedangkan sumbangan pengaruh dari DM terhadap PI adalah sebesar 39,03%. Hal ini terlihat dari nilai R squarenya yang sebesar 0, Selanjutnya dilakukan uji hipotesis, uji hipotesis dilakukan dengan melihat t-statistik dan path-coefficient. Nilai t- statistik menunjukkan signifikasi konstruk (t > 1,96). Sedangkan 79
21 path-coefficient menunjukkan sifat hubungan (positif atau negatif). Pada tabel 4.13 terlihat bahwa hasil uji hipotesis yang dibangun signifikan seluruhnya. Ketidaksignifikan hanya terjadi pada pengaruh antara variabel IC dengan DM. Hubungan antar semua variabel umumnya bersifat positif kecuali pada hubungan antara SC*DTI dengan DM yang bersifat negatif. Selengkapnya mengenai hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini : Tabel 4.13 Uji Hipotesis Hipotesis Path Path Coefficient T-Statistic (t hitung Keputusan Terdapat pengaruh SC terhadap DM Terdapat pengaruh IC terhadap DM Sc- DM Ic - DM 0,592 7, Signifikan 0,07 1, Tidak Signifikan Terdapat pengaruh DM terhadap PI DM PI 0,625 6, Signifikan 80
22 Terdapat pengaruh sc * dti terhadap DM Terdapat pengaruh ic * dti terhadap DM Terdapat pengaruh dti terhadap DM SC * DTI DM IC * DTI DM DTI DM -0,213 2, Signifikan 0,18 2, Signifikan 0,201 2, Signifikan Dari hasi uji hipotesis juga ditemukan model struktural dari penelitian. Model struktural dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini : 81
23 Gambar 4.2 Gambar Model Struktural Penelitian Self Control 7,78 Illusion of Control 1,46 Sc * dti 2,38 Decisio n 6,89 Perfor m 2,47 Ic * dti 2,96 Duk Tek Info Hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa self control berpengaruh positif secara signifikan terhadap decision making. Berdasarkan hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel self control berpengaruh positif 82
24 secara signifikan terhadap decision making dengan nilai keofisien beta sebesar 0,59 dan t-statistik 7,78. Maka hipotesis pertama diterima. Hipotesis kedua ( H2) menyatakan bahwa illusion of control tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap decision making. Hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel illusion of control tidak memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap decision making dengan nilai koefisien beta sebesar 0,07 dan t-statistik 1,46. Berdasarkan hasil ini, hipotesis kedua tidak diterima / ditolak. Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa decision making berpengaruh positif secara signifikan terhadap performance individu. Berdasarkan hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel decision making berpengaruh positif secara signifikan terhadap performance individu dengan nilai koefisien beta sebesar 0,625 dan t-statistik 6,89. Maka, hipotesis ketiga diterima. Hipotesis keempat ( H4) menyatakan bahwa dukungan teknologi informasi secara signifikan memperlemah self control dalam hubungannya dengan decision making. Hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel dukungan teknologi informasi memiliki pengaruh negatif dalam memperlemah self control dalam hubungannya dengan decision making dengan nilai koefisien beta sebesar -0,21 dan t-statistik sebesar 2,38. Berdasarkan hasil ini maka hipotesis keempat diterima. 83
25 Hipotesis kelima ( H5) menyatakan bahwa dukungan teknologi informasi secara signifikan memperkuat illusion of control dalam hubungannya dengan decision making. Hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel dukungan teknologi informasi memiliki pengaruh positif dalam memperkuat illusion of control dalam hubungannya dengan decision making dengan nilai koefisien beta sebesar 0,18 dan t-statistik sebesar 2,47. Berdasarkan hasil ini maka hipotesis kelima diterima. Penemuan baru yang ditemukan dalam hasil penelitian menyatakan bahwa dukungan teknologi informasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap decision making. Berdasarkan hasil perhitungan software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel dukungan teknologi informasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap decision making dengan nilai keofisien beta sebesar 0,201 dan t-statistik 2,96. Berdasarkan keputusan atas hipotesis-hipotesis yang telah dibangun maka model akhir penelitian ini adalah sebagai berikut : 84
26 Gambar 4.3 Model Akhir Penelitian Yang Ditemukan Self Control 7,78 Sc * dti 2,47 2,38 Decisio n Making 6,89 Perfor m Individ Ic * dti 2,96 Duk Tek Info 4.6 Pembahasan Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh self control terhadap decision making adalah signifikan atau dengan kata lain dari hasil perhitungan yang dilakukan maka hipotesis pertama diterima. Penelitian ini mendukung pernyataan dari Chaplin (2002) yang menyatakan Self- 85
27 control dalam pengambilan keputusan yang rasional adalah kemampuan membimbing tingkah laku sendiri, berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menekan dan merintangi impulsimpuls atau tingkah laku impulsif. Selain itu hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Roman dan Kaplan (1995). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Roman dan Kaplan mengemukakan bahwa orang dengan self control yang tinggi mampu mengambil keputusan lebih baik dan tepat dari orang lain, lebih teliti dan berhati-hati atau dengan kata lain orang dengan self-control berkorelasi positif dengan sikap kehati-hatian dalam pengambilan keputusan (Romal & Kaplan, 1995). Berbeda dengan self control, dalam penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh illusion of control terhadap decision making tidak signifikan atau dengan kata lain dari hasil perhitungan yang dilakukan maka hipotesis kedua ditolak. Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian dari Taylor & Brow (1998) dalam jurnal yang ditulis oleh Grou & Tabak (2008) mengungkapkan bahwa illusion of control sebagai persepsi yang tidak nyata dari sebuah kejadian. Oleh karena itu, Illusion of control pada umumnya terjadi pada orang yang merasa mampu mengendalikan hasil dari keputusan yang diambilnya dan tidak memperhitungkan resiko yang akan dihadapi. Selain itu juga penelitian ini bertolak belakang dengan pendapat dari Nofsinger (2005) yang mengemukakan bahwa illusion of control adalah 86
28 kepercayaan seseorang (investor) bahwa dapat memiliki pengaruh terhadap hasil sehingga orang tersebut menaksir terlalu tinggi kontrol yang mereka miliki terhadap hasil yang akan diperoleh nantinya. Hasil hipotesis ketiga membuktikan bahwa ada pengaruh dari decision making terhadap performance individu ini berarti bahwa hipotesis ketiga ini diterima atau signifikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Fashami & Moghadam (2013) dan Han-Loo & See Beh (2013). Fashami & Moghadam (2013) dalam penelitian di Iran mengenai Studying the Relation Between Organizational Mission as an Encouraging Factor and Performance Improvement of Human Resources menegaskan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara kejelasan misi organisasi dan pengambilan keputusan pemimpin dalam mendorong peningkatan kinerja kerja karyawan. Han-Loo & See-Beh (2013) dalam penelitian di Malaysia mengenai The Effectiveness of Strategic Human Resources Management Practices on Firm Performance in the Malaysian Insurance Industry mengungkapkan bahwa decision making dengan komunikasi yang jelas dan perencanaan yang terpogram berpengaruh terhadap performance karyawan (individu). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Salusu (1996). Salusu (1996) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai tindakan pemimpin untuk menyelesaikan masalah-masalah strategik pengembangan organisasi yang dihadapi 87
29 dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan. Pengambilan keputusan ditanggung dan diputuskan oleh pemimpin organisasi dan untuk menghasilkan keputusan yang baik dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai permasalahan, inti masalah, penyelesaian masalah, dan konsekuensi dari keputusan yang diambil bagi pengembangan performance individu yang bekerja di perusahaan atau organisasi yang dipimpin oleh pimpinan tersebut. Hasil hipotesis keempat membuktikan bahwa dukungan teknologi informasi memperlemah self control dalam hubungan dengan decision making, ini berarti hipotesis keempat ini diterima atau signifikan. Self-control tanpa adanya dukungan teknologi informasi yang memadai tidaklah cukup untuk menghasilkan keputusan yang efektif demi tercapainya performance atau kinerja individu yang baik (Oswari, 2008). Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Orbit (2012). Orbit mengemukakan bahwa teknologi Informasi yang digunakan pada suatu organisasi mempunyai hubungan yang erat terhadap berbagai karakteristik organisasi seperti kualifikasi karyawan, sikap pengambilan keputusan pemimpin, struktur organisasi dan pola organisasi. Pemanfaatan atau implementasi teknologi informasi dalam kegiatan operasional organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar unit, maupun keseluruhan institusi serta keputusan rasional yang diambil oleh pemimpin 88
30 karena dengan pengetahuan dan penguasaan teknologi informasi yang baik, seorang pemimpin akan secara rasional memikiran berbagai alternatif pilihan sebelum sampai pada keputusan final dalam memecahkan sebuah persoalan (Orbit, 2012). Namun perlu diketahui bahwa hasil dari path coefficient dalam penelitian ini adalah bernilai negatif ( -0,213). Hal ini mau mengatakan bahwa adanya dukungan teknologi informasi di universitas-universitas yang diteliti di Dili-Timor Leste justru membuat para pimpinan lebih mengandalkan teknologi yang ada dan terjebak dalam ketidakrasionalan pribadi dalam mengambil keputusan dan acapkali terksesan gegabah dan seolah-olah mampu mengendalikan segala keputusan karena sudah merasa nyaman dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Kenyamanan dan mengandalkan teknologi dari segalanya tidak terlepas dari situasi Timor Leste sebagai Negara yang baru menikmati kemerdekaan (12 tahun) dimana berbagai tawaran teknologi membanjiri kehidupan masyarakat termasuk lingkungan universitas sehingga para pimpinan terbuai dengan kecanggihan teknologi dan melupakan kecanggihan berpikir manusia sebagai makhluk rasional. Hipotesis kelima membuktikan bahwa dukungan teknologi infomasi memperkuat illusion of control dalam hubungan dengan decision making, ini berarti hipotesis kelima diterima atau signifikan. Sama halnya dengan Self-control, illusion of control tanpa adanya dukungan teknologi informasi yang memadai tidaklah 89
31 cukup untuk menghasilkan keputusan yang efektif demi tercapainya performance atau kinerja individu yang baik (Oswari, 2008). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Thomas dalam Orbit (2012) yang mengatakan bahwa beberapa peneliti memaparkan illusion of control dengan sikap optimis seseorang dan tingkat kepercayaan diri yang berlebihan atau overconfidence (Michael & Wohl, 2009). Seseorang yang memiliki keyakinan dan rasa percaya diri berlebihan akan cenderung menilai segala sesuatu mudah untuk dilakukan. Sikap illusion of control acapkali membuat individu gegabah dalam mengambil keputusan, namun adanya teknologi informasi sebagai sarana dapat membantu individu dalam mengambil keputusan yang pada akhirnya dapat menghasilkan keputusan yang berdaya guna dalam konteks organisasi. Namun hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Nofsinger (2005) yang mengatakan salah satu hal yang dapat mengembangkan illusion of Control adalah informasi. Semakin orang tersebut memiliki dukungan teknologi informasi yang memadai orang tersebut cenderung percaya diri dan merasa mampu menentukan hasil dari keputusan yang diambil yang merupakan sikap illusion of control. Dalam penelitian ini ditemukan juga penemuan baru di luar hipotesis yang ditentukan peneliti yang memperlihatkan bahwa ada pengaruh dukungan teknologi informasi secara langsung terhadap decision making tanpa melalui self control maupun illusion of control. Adanya teknologi bisa membantu seseorang dalam 90
32 menentukan pilihan dalam menghadapi sebuah persoalan terlepas dari apapun kepribadian atau karakter orang tersebut. Dari penelitian di konteks Timor Leste, jelas terlihat bahwa adanya teknologi bisa membuat orang yang memiliki self control lebih mengandalkan teknologi ketimbang rasionalitas pribadi dan orang yang memiliki illusion of control semakin percaya diri dan merasa yakin dapat menebak hasil dari apa yang diputuskannya, jelas ini menunjukkan begitu besar peranan teknologi dalam kehidupan manusia. Tentunya hal ini merupakan sumbangan yang baik dalam penelitian selanjutnya yang hendak meneliti variabel yang sama. 91
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah rektor dan pimpinan di beberapa Universitas swasta di kota Dili-Timor Leste. Dalam penelitian ini, dipilih 4 dari 8
Lebih terperinciBAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,
54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemahaman bahwa manusia sering bertindak berdasarkan ciri kepribadian mereka daripada logika adalah satu kebenaran yang terjadi dalam hubungan antar manusia. Feingold
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, ( Sugiyono, 2010:
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta
Lebih terperinciD. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.
65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut
Lebih terperinciBerikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:
METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITAN
BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI Kata Pengantar...iv Daftar Isi...vii Daftar Gambar...x Daftar Tabel...xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 9 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 10 1.3.1 Maksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek
BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii DAFTAR
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
37 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan alasan waktu tersebut karena peneliti ingin mendapatkan data selama waktu tersebut. Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian
45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk
4.1. Hasil Pengumpulan Data BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
40 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan responden masyarakat yang berdomisili di Semarang dengan kriteria mengetahui dan pernah mengunjungi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Demografi Objek Penelitian Bagian ini akan membahas demografi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, penghasilan setahun, dan status hutang pajak tahun lalu. Ringkasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan penelitian. Desain penelitian memberikan kerangka dan prosedur bagaimana mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian
BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali
Lebih terperinciPROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
LAMPIRAN 41 Lampiran 1 Kuesioner penelitian PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Diskominfomas
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil
Lebih terperinciSTRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows
STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini
BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1.3 KEASLIAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN BAB-II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI... 11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II HALAMAN PERNYATAAN... III PRAKATA...IV ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN...VI ABSTRACT... VII INTISARI... VIII DAFTAR ISI...IX DAFTAR GAMBAR... XII DAFTAR
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau
Lebih terperinciSampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk
23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS Rational Decision Making(Pengambilan Keputusan Rasional)
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Definisi dan Nalar Konsep 2.1.1Rational Decision Making(Pengambilan Keputusan Rasional) Menurut Siagian (1993) pengambilan keputusan rasional sebagai usaha sadar untuk menentukan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner penelitian dengan bagian Manufacturing
LAMPIRAN 68 Lampiran 1. Kuesioner penelitian dengan bagian Manufacturing Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini dalam membantu penelitian tentang Analisis Pengaruh Penerapan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Obyek dan Lokasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah mahasiswa Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univeritas Katolik Soegijapranata. Lokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Sehubungan dengan penelitian ini, lokasi yang akang dijadikan tempat penelitian yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Gorontalo. Pemilihan tempat penelitian pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul... ii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... iii Halaman Persetujuan... iv Halaman Berita Acara Ujian.. v Halaman Motto... vi Halaman Persembahan... vii Kata
Lebih terperinciBAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN
BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal (sebab akibat) dan statistik deskriptif dengan metode penelitian Kuantitatif (Quantitative Research).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis 5.1.1 Uji Validitas Pengujian terhadap kuesioner dilakukan dengan uji validitas yang bertujuan untuk menilai kemampuan suatu instrumen (kuesioner) dapat mengukur
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden dan tanggapan responden. Jumlah kuesioner yang diedarkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak.
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai pengaruh perilaku oportunistik, etika dan komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Berdasarkan teori yang dipaparkan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Reksadana Syariah oleh PT. Danareksa Investment management pada 3. berkerjasama dengan PT. Danareksa investment
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Pasar Modal syariah Pasar modal syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksadana Syariah oleh PT. Danareksa Investment
Lebih terperinci