Modul 2. Pengamatan Kesrawan dan Lima
|
|
- Doddy Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul 2 Pengamatan Kesrawan dan Lima Kebebasan Hewan
2 Dengan modul ini anda diharapkan : Memahami Konsep dan penggunaan yang potensial dari Lima Kebebasan Hewan Perbedaan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan (inputs) dan performa sebenarnya dari kesejahteraan (hasil/outcome) Mengamati kesejahteraan menggunakan tolak ukur tingkat keparahan, lama kejadian, dan jumlah yang terkena dampak Menghargai bahwa ilmu pengetahuan dapat memberikan informasi mengenai tingkat keparahan dari masalah kesejahteraan, tetapi bukan hanya untuk diterima namun untuk ditindaklanjuti.
3 Mengamati kesejahteraan manusia Secara keseluruhan, bagaimana perasaan anda saat ini? Beberapa bagian yang berbeda dalam hidup
4 Rangkaian dari kesejahteraan Kesejahteraa n yang baik Kesejahteraa n yang buruk Sangat Baik Cukup Baik Layak Baik Tidak Baik Buruk Sangat Buruk
5 Beberapa aspek dalam kesejahteraan Buruk Baik Kenyaman Rasa lapar Rasa panas /dingin Kerja Kehidupan sosial KESELURUHAN
6 Apa bagian utama dari kesrawan?????? KESELURUHAN?
7 Lima Kebebasan Hewan Farm Animal Welfare Council UK (1992) Bebas dari rasa lapar dan haus Bebas dari rasa tidak nyaman Bebas dari rasa sakit, cedera dan penyakit Bebas untuk mengekspresikan tingkah laku alamiahnya Bebas dari rasa takut dan stress
8 Lima Kebebasan Hewan dan Kesrawan Lapar/Haus Rasa sakit/cedera/penyakit Rasa tidak nyaman Rasa takut/stress Perilaku alamiah Buruk Baik OVERALL
9 Apakah semua kebebasan sama pentingnya? Tingkah laku produsen (344 peternak) Kuisioner dibagikan oleh Tesco plc Menurut pendapat anda, seberapa penting seharusnya kita memberikan Lima Kebebasan pada hewan?
10 Arti penting Lima Kebeasan dimata 344 peternak di UK None Some Great Extreme Hunger and Thirst Pain, Injury and Disease Discomfort Fear and Distress Express Normal Behaviour 0% 25% 50% 75% 100%
11 Apakah arti dari hasil survey diatas? Hasil-hasil yang ditunjukan tidak bersifat umum. Perbandingan yang dihasilkan dari masing- masing individu akan berbeda dengan perbandingan dari kelompok yang berbeda dan negara asal yang berbeda Bahkan untuk survey populasi, terjadi permasalahan kesejahteraan yang signifikan Sebagai contoh : di UK, 20% dari sapi pernah mengalami kelumpuhan dan kematian anak domba lebih dari 20%
12 Permasalahan dalam Lima Kebebasan Konfik Kebebasan Memelihara hewan Bebas dari penyakit dapat menyebabkan mereka Takut dan stress, akibat penanganan saat pengobatan Apabila hewan memeiliki Kebebasan untuk mengekspresikan perilaku alamiah, mereka dapat menderita dari rasa takut dan stress, pada saat mereka sedang melakukan interaksi sosial secara alamiah
13 Semua sistem peternakan membatasi perilaku alamiah hewan
14 Terbatasnya perlikau alamiah Nampak jelas kandang indukan dengan jeruji besi Tidak tampak jelas ruang gerak yang terbatas
15 Ruang gerak & waktu berbaring 80 % waktu berbaring jerami tatakan plastik semen
16 Signifikansi dari Lima Kebebasan Hewan Beberapa Ilmuan dan Plotikus dari banyak negara telah menyetujui Membagi kesejatheraan dalam Lima Kebebasan Hewan Kebebasan tidak merumuskan definisi untuk standar yang terendah (minimum standards) Sangat sulit untuk selalu meyediakan semua kebebasan tersebut Kebebasan dapat sebagai indikasi awal Apa yang seharusnya diamati Apa yang seharusnya dicegah untuk hewan
17 Sanggahan untuk Lima Kebebasan Hewan (Korte et al 2007, dalam media) Lebih memperhatikan etika dibanding ilmu pengetahuan Adalah anthroposentris Membatasi investigasi secara ilmiah dari hewan sebagai mahluk yang memiliki rasa peka Adalah tidak sepenuhnya bersifat realistik Melengkapi kebebasan adalah tidak menguntungkan Diaplikasikan dengan tidak konsisten Contoh : hewan laboratoriun vs hewan ternak
18 Input and Output dari Kesejahteraan INPUT PETERNA K CONTOH : Pelatihan LINGKUNGAN Kandang & makanan HEWAN Berkemban g biak HEWAN BERDASARKAN PENGUKURAN OUTPUT Penyakit/Produksi Tingkah Laku Physologis
19 Input dalam Kesejahteraan Peternak Empati Pengetahuan Kemapuan mengobservasi
20 Input dalam Kesejahteraan Lingkungan Perkandangan Alas Kualitas pakan Persediaan air Hewan Keturunan, umur dan jenis kelamin yang cocok untuk sistem peternakan
21 Lima kebebasan hewan dan input dalam kesejahteraan Bebas dari rasa lapar dan haus dengan memberikan akses terhadap air dan makanan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan mentalnya Bebas dari rasa tidak nyaman dengan menyediakan lingkungan yang layak termasuk tempat penampungan (shelter) dan tempat istirahat yang layak. Bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit dengan pencegahan atau diagnosa yang tepat dan penanganan
22 Lima kebebasan hewan dan input dalam kesejahteraan Bebas untuk mengekspresikan tingkah laku alamiahnya dengan memberikan ruang gerak yang cukup, memberikan fasilitas dan mengelompokan sesuai dengan jenisnya Bebas dari rasa takut dan stress dengan memastikan kondisi dan penanganan yang diberikan menghindari hewan dari penderitaan mental
23 Mengukur masalah kesejahteraan Tingkat keparahan Lama kejadian Jumlah yang terkena dampak
24 Mengukur tingkat keparahan Prilaku contoh: ketakutan Penyakit contoh. Kelumpuhan, pneumonia Produksi Contoh : tingkat pertumbuhan Fisiologi Contoh : detak jantung, cortisol
25 Tingkat Keparahan: contoh Seberapa sulit isolasi sosial dari biri-biri?
26 Tingkat Keparahan: contoh Suara yang diperdengarkan 1.5 per menit 0 Isolasi Ruang gerak Isolasi visual Baldock & Sibley, 1990
27 Tingkat keparahan: contoh 30 Penambahan 20 detak jantung (detak/min) 10 0 Isolasi Ruang Gerak Isolasi Visual Baldock & Sibley, 1990
28 Lama kejadian: contoh Berapa lama domba akan menjadi sensitif terhadap rasa sakit setelah mengalami kepincangan?
29 Lama Kejadian : contoh 5 Threshold stimulus (N) Normal (Tidak pincang) Pincang 3 bulan setelah sembuh dari kepincangan Ley et al.1995
30 Jumlah yang terkena dampak : Contoh Dalam satu kesempatan, perkirakan berapa persen hewan ternak di UK yang mengalami kepincangan? 15% 22% 26%
31 Mengukur kesejahteraan: Babi betina dalam kandang indukan
32 Tingkat Keparahan: Membuat sarang & stress pada babi betina (Lawrence et al 1994) Cortisol (ng/ml) Kandang dengan ruang gerak Kandang indukan 0 Dasar Selama masa indukan
33 Lama Kejadian : Cortisol pasca melahirkan dan menyusui 6 Cortisol (nmol/l) Hari setelah melahirkan dan menyusui
34 Kandang indukan (melahirkan dan menyusui) Tingkat Keparahan Membatasi kebebasan untuk bergerak Membatasi kebebasan untuk membuat sarang Membatasi kebebasan untuk menjauhi anak babi Lama kejadian 3-4 minggu Jumlah yang terkena dampak Kebanyakan dari babi betina berada dalam sistem intensif
35 Permasalahan Intristik Kandang indukan (melahirkan dan menyusui) digunakan diberbagai belahan dunia Sekarang ini pertimbangan intrinsik tidak dapat dipungkiri dalam produksi komersil babi dalam ruangan Contoh : manfaat yang diperoleh anak babi dan keuntungan produksi lebih tinggi dari harga babi betina
36 Mengukur kesejahteraan: Ternak yang kurus Tingkat keparahan Seberapa kurus ternak tersebut (penilaian kondisi tubuh)? Lama kejadian Sudah berapa lama ternak tersebut terlihat kurus? Jumlah yang terkena dampak Berapa banyak ternak yang kurus?
37 Kesimpulan/Ringkasan Kesejahteraan dapat diamati/diukur Lima Kebebasan Hewan adalah acuan yang berguna Mempertimbangkan faktor input dalam kesejahteraan Peternak, Lingkungan, Hewan Termasuk hewan berdasarkan pengukuran Tingkat keparahan, Lama kejadian dan jumlah yang terkena dampak
38 Daftar Pustaka Baldock NM, Sibley RM (1990) Effects of handling and transportation on the heart rate and behaviour of sheep. Applied Animal Behaviour Science 28: Brambell Committee (1965). Report of the Technical Committee to Enquire into the Welfare of Animals Kept under Intensive Livestock Husbandry Systems. Command Report 2836, The Stationery Office, London ( Farm Animal Welfare Council (1992) FAWC updates the Five Freedoms. Veterinary Record 131: 357 Gregory NG (2004). Physiology and Behaviour of Animal Suffering. Blackwell: Oxford. pp Herlin AH (1997) Comparison of lying area surfaces for dairy cows by preference, hygiene, and lying down behaviour. Swedish Journal of Agricultural Research 27: Korte SM, Olivier B, Koolhaas JM. A new animal welfare concept based on allostasis. Physiology and Behaviour 2007; in press
39 Daftar Pustaka Lawrence AB, Petherick JC et al (1994) The effect of environment on behaviour, plasma cortisol and prolactin in parturient sows. Applied Animal Behaviour Science 39: Ley SJ, Waterman AE, Livingston A (1995). A field study of the effect of lameness on mechanical nociceptive thresholds in sheep. Veterinary Record 137: Tucker CB, Weary DM (2001) Stall design: enhancing cow comfort. Advances in Dairy Technology 13: Available from: 013%20Weary.pdf
Kata Kunci: Babi, Matani Helituan, Kandang, Pakan Fermentasi, Kartu Sehat
PERBAIKAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN DALAM MENUNJANG USAHA TERNAK BABI SKALA RUMAH TANGGA, DESA PENFUI TIMUR, KABUPATEN KUPANG Cynthia Gaina *, Nemay Anggadewi Ndaong *, Nancy Foeh* *Fakultas Kedokteran Hewan,
Lebih terperinciPENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN DI RUMAH POTONG HEWAN Oleh. drh. Aryani Widyawati
PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN DI RUMAH POTONG HEWAN Oleh. drh. Aryani Widyawati Kesejahteraan hewan merupakan persoalan sosial yang cukup penting saat ini. Adanya larangan expor sapi dari negara Australia
Lebih terperinciModul 13. Ternak : Penilaian kesejahteraan dan isu-isu (1)
Modul 13 Ternak : Penilaian kesejahteraan dan isu-isu (1) Modul ini akan membuat anda mampu : Mengidentifikasi penyebab utama dari kesejahteraan hewan ternak yang buruk Membedakan antara masalah kesrawan
Lebih terperinciModul 7. Ukuran-ukuran perilaku pada
Modul 7 Ukuran-ukuran perilaku pada kesejahteraan hewan (2) Modul ini akan membuat anda dapat Mengenali dan menginterpretasi indicator perilaku pada kesejahteraan hewan Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taman Wisata Alam Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam (Undang-Undang No.5 Tahun 1990). Taman wisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan hewan untuk dikonsumsi, namun juga untuk beberapa hewan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sumber daya alam hayati yang beranekaragam dan memiliki kedudukan serta peranan penting bagi kehidupan manusia. Hal ini sejalan dengan Pasal
Lebih terperinciPERAWATAN HEWAN DAN ANIMAL WELFARE
PERAWATAN HEWAN DAN ANIMAL WELFARE DISAJIKAN OLEH I Made Sukada 3 oktober 2015 Latar Belakang Manusia Mungkin inginkan hiburan Tidak memerlukan hiburan yang menggunakan hewan Hewan-hewan memiliki sejumlah
Lebih terperinciMENERAPKAN PRINSIP KESEJAHTERAAN HEWAN
BAHAN AJAR PELATIHAN JURU SEMBELIH HALAL KODE UNIT KOMPETENSI : A. 016200.007.01 MENERAPKAN PRINSIP KESEJAHTERAAN HEWAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 1
Lebih terperinciModul 15. Transport Ternak Dan Pasar-pasar
Modul 15 Transport Ternak Dan Pasar-pasar Modul ini akan membuat anda mampu : Mengidentifikasi isu-isu kesrawan yang utama pada transportasi dan penjualan melalui pasar-pasar hewan Menguraikan metode-metode
Lebih terperinciSOSIALISASI ZOONOSIS DAN KESEJAHTERAAN HEWAN (KESRAWAN)
SOSIALISASI ZOONOSIS DAN KESEJAHTERAAN HEWAN (KESRAWAN) Kegiatan : Sosialisasi Zoonosis dan Kesejahteraan Hewan (Kesrawan) Oleh : Drh. Abdul Karnaen, dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. (KPBS) Pangalengan. Jumlah anggota koperasi per januari 2015 sebanyak 3.420
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha peternakan sapi perah di Indonesia saat ini didominasi oleh peternak rakyat yang tergabung dalam koperasi peternak sapi perah. Salah satu koperasi peternak sapi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Mambal Kabupaten Badung
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Mambal Kabupaten Badung Rumah Pemotongan Hewan (RPH) adalah kompleks bangunan dengan desain dan konstruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan persentase kenaikan jumlah penduduk yang tinggi setiap tahunnya. Saat ini, Indonesia menempati posisi ke-4 dalam
Lebih terperinciKAJIAN PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN SATWA DI TAMAN WISATA ALAM PUNTI KAYU PALEMBANG SUMATERA SELATAN
KAJIAN PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN SATWA DI TAMAN WISATA ALAM PUNTI KAYU PALEMBANG SUMATERA SELATAN (Management Assessment of Animal Welfare in Punti Kayu Nature Park, Palembang South Sumatera) IRWANI GUSTINA
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK PTP101 Dasar Produksi Ternak 3(2-3) Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk dapat menjelaskan, memahami tentang arti, fungsi jenis
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. ventilasi tidak memadai, suhu dan kelembaban ekstrem serta kecepatan angin
PENDAHULUAN Latar Belakang Transportasi melibatkan beberapa potensi yang dapat menimbulkan ternak menjadi stres di antaranya penanganan kasar selama bongkar muat, pencampuran dengan ternak baru dan asing
Lebih terperinci4 POTENSI PEMANFAATAN SUSU KUDA SUMBA
17 4 POTENSI PEMANFAATAN SUSU KUDA SUMBA Abstract Mare's milk has long been used as a healthy drink and has a therapeutic effect. In Indonesia, sumbawa mare s milk has been used as a nutritious drink and
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan dapat meningkatkan rata-rata bobot potong ayam (Gunawan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Kampung Super Ayam kampung super merupakan hasil dari proses pemuliaan yang bertujuan untuk peningkatan produksi daging. Dalam jangka pendek metode persilangan dapat meningkatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lampung merupakan daerah yang berpotensi dalam pengembangan usaha
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lampung merupakan daerah yang berpotensi dalam pengembangan usaha peternakan, salah satu jenis ternak yang cocok dikembangkan adalah kambing. Pada tahun 2010 dan 2011,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN ASAS KESEJAHTERAAN TERNAK TERHADAP NILAI PENJUALAN DOMBA (Kasus Di Wilayah Kerja Koperasi Riung Mukti Kabupaten Sukabumi)
PENGARUH PENERAPAN ASAS KESEJAHTERAAN TERNAK TERHADAP NILAI PENJUALAN DOMBA (Kasus Di Wilayah Kerja Koperasi Riung Mukti Kabupaten Sukabumi) THE EFFECT OF ANIMAL WELFARE PRINCIPLE APPLICATION TO SHEEP
Lebih terperinciModul 6. Ukuran perilaku pada
Modul 6 Ukuran perilaku pada kesejahteraan hewan (1) Modul ini dapat membuat anda : Mampu menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hewan Mengidentifikasi bagaimana indikator perilaku berkontribusi
Lebih terperinciPenilaian Penerapan Animal Welfare pada Proses Pemotongan Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Mambal Kabupaten Badung
Penilaian Penerapan Animal Welfare pada Proses Pemotongan Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Mambal Kabupaten Badung (THE ASSESSMENT APPLICATION OF ANIMAL WELFARE IN THE PROCESS OF SLAUGHTERING CATTLE AT SLAUGHTERHOUSE
Lebih terperinciModul 14. Menilai kesrawan pada ternak dan isu-isunya (2)
Modul 14 Menilai kesrawan pada ternak dan isu-isunya (2) Modul ini dapat membuat anda mampu untuk : Menjelaskan sistem-sistem peternakan primer yang digunakan untuk produksi hewan ternak dan mutilasi yang
Lebih terperinciKAJIAN KESEJAHTERAAN HARIMAU SUMATERA PADA KONSERVASI EX-SITU DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN DAN TAMAN MARGASATWA BANDUNG
BIOMA 13 (2), 2017 Biologi UNJ Press ISSN : 0126-3552 E- ISSN : 2580-9040 DOI : 10.21009/Bioma13(2).6 Research Article KAJIAN KESEJAHTERAAN HARIMAU SUMATERA PADA KONSERVASI EX-SITU DI TAMAN MARGASATWA
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Lokasi Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Penelitian Faktor manajemen lingkungan juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ternak. Suhu dan kelembaban yang sesuai dengan kondisi fisiologis ternak akan membuat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. populasi kambing di Provinsi Lampung pada tahun 2009 baru mencapai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi pengembangan usaha peternakan kambing masih terbuka lebar karena populasi kambing di Provinsi Lampung pada tahun 2009 baru mencapai 1.012.705 ekor. Menurut data
Lebih terperincipenampungan [ilustrasi :1], penilaian, pengenceran, penyimpanan atau pengawetan (pendinginan dan pembekuan) dan pengangkutan semen, inseminasi, pencat
Problem utama pada sub sektor peternakan saat ini adalah ketidakmampuan secara optimal menyediakan produk-produk peternakan, seperti daging, telur, dan susu untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) merupakan bangunan atau kompleks bangunan yang dibuat menurut bagan tertentu di suatu kota yang digunakan sebagai tempat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Peternakan Ayam Broiler
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Peternakan Ayam Broiler Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembayaran biaya tertentu untuk pengangkutan tersebut 2. Kedudukan pengirim dan
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Pengangkutan dalam dunia perdagangan, merupakan sarana yang penting dimana dengan adanya angkutan akan memudahkan pendistribusian barang/jasa dari produsen ke
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan penduduk yang semakin pesat, permintaan produk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Seiring dengan perkembangan penduduk yang semakin pesat, permintaan produk hasil peternakan yang berupa protein hewani juga semakin meningkat. Produk hasil
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN A. Kesimpulan Secara umum kinerja produksi ternak sapi dan kerbau di berbagai daerah relatif masih rendah. Potensi ternak sapi dan kerbau lokal masih dapat ditingkatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011
1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Peternakan adalah kegiatan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi. Peternakan merupakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Data Suhu Lingkungan Kandang pada Saat Pengambilan Data Tingkah Laku Suhu (ºC) Minggu
HASIL DAN PEMBAHASAN Manajemen Pemeliharaan Komponen utama dalam beternak puyuh baik yang bertujuan produksi hasil maupun pembibitan terdiri atas bibit, pakan serta manajemen. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciPERBANDINGAN DUA METODE PENDUGAAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH BERDASARKAN CATATAN SEBULAN SEKALI
PERBANDINGAN DUA METODE PENDUGAAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH BERDASARKAN CATATAN SEBULAN SEKALI (Comparison of Two Methods for Estimating Milk Yield in Dairy Cattle Based on Monthly Record) E. Kurnianto
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengandangkan secara terus-menerus selama periode tertentu yang bertujuan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkan daging sebagai produk utamanya. Pemeliharaannya dilakukan dengan cara mengandangkan secara terus-menerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Denyut jantung dan suhu tubuh merupakan dua parameter penting yang digunakan oleh paramedis untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik maupun kondisi mental seseorang.
Lebih terperinciGambar 2. Induk Babi Bunting yang Segera Akan Beranak
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2009 di Peternakan Babi Rachel Farm yang berada di Kampung Cina, Desa Tajur Halang, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten
Lebih terperinciRESPON FISIOLOGIS DOMBA YANG DIBERI MINYAK IKAN DALAM BENTUK SABUN KALSIUM
RESPON FISIOLOGIS DOMBA YANG DIBERI MINYAK IKAN DALAM BENTUK SABUN KALSIUM SKRIPSI R. LU LUUL AWABIEN PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 RINGKASAN
Lebih terperinciKonsep Bangunan Sehat Pada Kandang Sapi Studi Kasus UPTPT dan HMT Kota Batu
Konsep Bangunan Sehat Pada Kandang Sapi Studi Kasus UPTPT dan HMT Kota Batu Pandhu Anugerah 1, Ir. Heru Sufiano, M.Arch.ST, Ph.D 2, Ary Dedy Putranto, ST.,MT 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciAnimal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at :
Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN PADA PETERNAK
Lebih terperinciPROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA JUDUL PROGRAM
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA JUDUL PROGRAM Mini Hospital Farm Sebagai upaya pengobatan dan usaha penggemukan ternak kambing Oleh : Nama Nim : Ananda Saka Prayogo : H0512010 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Lebih terperinciDasar-dasar Diagnosa Penyakit
TOPIK 5. Dasar-dasar Diagnosa Penyakit Pengendalian penyakit adalah usaha untuk melindungi ternak dan manusia melalui sistem pencegahan dan pengobatan terhadap gangguan penyakit baik yang bersifat menular
Lebih terperinciPanduan pengobatan sapi feedlot
Panduan pengobatan sapi feedlot Tentang panduan ini Menjaga kondisi kesehatan dan kesejahteraan hewan adalah penting bagi keberhasilan dan keuntungan perusahaan. Merupakan hal yang penting bahwa staf feedlot
Lebih terperinciK. Budiraharjo dan A. Setiadi Fakultas Peternakan Univesitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHA TERNAK KAMBING DI KOTA SEMARANG BERDASARKAN SKALA PEMILIKAN TERNAK (Comparative Analyse on the Income of Goat Farming in Semarang City Based on the Scale of Livestock
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Lingkungan Mikro Lokasi Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Lingkungan Mikro Lokasi Penelitian Berdasarkan pengambilan data selama penelitian yang berlangsung mulai pukul 06.00 sampai pukul 16.00 WIB, data yang diperoleh menunjukkan
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI VETERINER
PENGANTAR EKONOMI VETERINER Drh. Hj. Fitri Nursanti Poernomo, MSc, MBA. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PRINSIP EKONOMI DALAM KESEHATAN HEWAN Ekonomi selalu berhubungan dengan alokasi
Lebih terperinciBAB IV DIAGNOSA KEBUNTINGAN
BAB IV DIAGNOSA KEBUNTINGAN 4.1 Pendahuluan Deteksi kebuntingan secara dini merupakan hal penting untuk diperhatikan selain karena besar pengaruhnya terhadap aktivitas atau siklus kehidupan ternak tersebut
Lebih terperinciTempat Penampungan Sementara Hewan Kurban
1 1 Tempat Penampungan Sementara Hewan Kurban Tempat penampungan sementara merupakan lokasi penampungan sebelum hewan disembelih pada hari tasyriq Idul Kurban. Tempat penampungan sementara biasanya terletak
Lebih terperinciHUBUNGAN STRES DAN BIOKIMIA NUTRISI PADA TERNAK OLEH : NOVI MAYASARI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAD PADJADJARAN
HUBUNGAN STRES DAN BIOKIMIA NUTRISI PADA TERNAK OLEH : NOVI MAYASARI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAD PADJADJARAN QUESTION???? STRES BIOKIMIA NUTRISI PENDAHULUAN STRES : perubahan keseimbangan biologis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adanya wabah flu burung pada unggas, tidak mustahil untuk memenuhi kebutuhan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Potensi Ternak Kelinci Konsumsi daging kelinci di Indonesia dimasa mendatang diprediksikan akan meningkat. Hal tersebut disebabkan meningkatnya jumlah penduduk dan berkurangnya
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi ransum merupakan jumlah ransum yang dikonsumsi dalam
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsumsi ransum Konsumsi ransum merupakan jumlah ransum yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Ransum yang dikonsumsi oleh ternak digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
Lebih terperinciBAB V INDUKSI KELAHIRAN
BAB V INDUKSI KELAHIRAN 5.1 Pendahuluan Induksi kelahiran merupakan suatu proses merangsang kelahiran dengan mengunakan preparat hormon dengan tujuan ekonomis. Beberapa alasan dilakukannya induksi kelahiran
Lebih terperinci! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1
KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1 "#$%&'()%*&' "#$%&'#$()*+,-+*#.'/0#12.##$.34,./#$5%#'*,+67"894$:(;0;#,&+*3/,)&1/.D.;=#&/+$/$E4,6#$%*+,='/0.,4$#)
Lebih terperinciEVALUASI KESEJAHTERAAN ANJING DI PET SHOP DAN ANIMAL SHELTER DI SEKITAR NEGERI PULAU PINANG, MALAYSIA ASHWINI DEVAGARAN
EVALUASI KESEJAHTERAAN ANJING DI PET SHOP DAN ANIMAL SHELTER DI SEKITAR NEGERI PULAU PINANG, MALAYSIA ASHWINI DEVAGARAN DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI DAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT
Lebih terperinciPENGARUH NAUNGAN TERHADAP RESPONS TERMOREGULASI DAN PRODUKTIVITAS KAMBING PERANAKAN ETTAWA
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP RESPONS TERMOREGULASI DAN PRODUKTIVITAS KAMBING PERANAKAN ETTAWA Arif Qisthon dan Sri Suharyati Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Jl. Prof. Sumantri
Lebih terperinciKejadian Pincang pada Sapi Bali Akibat Trauma Terkait Proses Transportasi Ke Pasar Hewan Beringkit
Kejadian Pincang pada Sapi Bali Akibat Trauma Terkait Proses Transportasi Ke Pasar Hewan Beringkit LAME EVENTS IN BALI CATTLE RELATED INJURIES DUE PROCESS OF TRANSPORTATION TO THE MARKET OF ANIMAL BERINGKIT
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. yang meliputi segala aktivitas teknis dan ekonomis dalam hal pemeliharaan
II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Good Dairy Farming Practice Good Dairy Farming Practice adalah tatalaksana peternakan sapi perah yang meliputi segala aktivitas teknis dan ekonomis dalam hal pemeliharaan sehari-hari
Lebih terperinciSKRIPSI PENERAPAN GOOD BREEDING PRACTICE
SKRIPSI PENERAPAN GOOD BREEDING PRACTICE SAPI POTONG DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMBIBITAN TERNAK DAN PENGEMBANGAN PAKAN TERNAK SALO DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI RIAU Oleh: Firdaus 11181102137
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. sapi Bali relatif tersedia di pasaran. Sapi Bali juga memiliki potensi pasar yang luas
PENDAHULUAN Latar Belakang Sapi Bali merupakan salah satu komoditas ternak penting Indonesia selain kerbau, kambing, ayam dan domba. Sapi bali dikenal sebagai salah satu plasma nutfah provinsi NTB, dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR. II.1 Karakteristik Industri Jasa Pemotongan Hewan DKI Jakarta
BAB II TINJAUAN LITERATUR II.1 Karakteristik Industri Jasa Pemotongan Hewan DKI Jakarta Rumah Pemotongan Hewan atau yang lebih dikenal dengan RPH merupakan suatu industri jasa yang mempunyai peran penting
Lebih terperinciAnjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis
Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis Leptospirosis adalah penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh bakteri Leptospira interrogans sensu lato. Penyakit ini dapat menyerang
Lebih terperinciDepartemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Program Studi : Teknologi Produksi Ternak Capaian Pembelajaran : 1. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah, menemukan solusi alternatif dan menyeleksi
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN TENAGA KERJA RUMAH TANGGA PADA PEMELIHARAAN DOMBA DI KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG
ANALISIS PENGGUNAAN TENAGA KERJA RUMAH TANGGA PADA PEMELIHARAAN DOMBA DI KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG ANALYSIS OF USE FAMILY LABOR CULTIVATION OF SHEEP LIVESTOCK IN THE SUBDISTRICT BUAHDUA DISTRICT
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam anggota KPBS Pangalengan dan memiliki sapi perah produktif.
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah peternak sapi perah yang tergabung dalam anggota KPBS Pangalengan dan memiliki sapi perah produktif. 3.2. Metode
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat. Susu merupakan sumber protein utama
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP. Penulis mulai menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) TK Aisyiyah
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kab. Jember, Jawa Timur pada tanggal 9 Juni 1992. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak Pitono,S.Pd dan Ibu Juma ati. Penulis mulai menempuh
Lebih terperinciTatap muka ke : 10 POKOK BAHASAN VII VII. SISTEM PRODUKSI TERNAK KERBAU
Tatap muka ke : 10 POKOK BAHASAN VII VII. SISTEM PRODUKSI TERNAK KERBAU Tujuan Instruksional Umum : Mengetahui sistem produksi ternak kerbau sungai Mengetahui sistem produksi ternak kerbau lumpur Tujuan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN KACANG KEDELAI ( Glycine max ) DALAM PAKAN TERHADAP POTENSI REPRODUKSI KELINCI BETINA NEW ZEALAND WHITE MENJELANG DIKAWINKAN
PENGARUH PENAMBAHAN KACANG KEDELAI ( Glycine max ) DALAM PAKAN TERHADAP POTENSI REPRODUKSI KELINCI BETINA NEW ZEALAND WHITE MENJELANG DIKAWINKAN S.M. Hadi Saputra, Sri Minarti, dan M.Junus Jurusan Produksi
Lebih terperinci20.1. Mengembangkan Potensi Peternakan Ruminansia Menerapkan Tingkah laku Ternak Ruminansia Menerapkan Penanganan Ternak ruminansia
2 Profesional 20. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung 20.1. Mengembangkan Potensi Peternakan 20.1.1. Menganalisis potensi ternak 20.1.2. Menganalisis kontribusi ternak
Lebih terperinciPEMOTONGAN EKOR, IDENTIFIKASI, KASTRASI, DAN PEMBERIAN Fe PADA ANAK BABI LOU AYY ALZAMAKHSYARI D
MK : Produksi Ternak Babi dan Kuda Dosen : Dr. Ir. Salundilk, M Si Asisten : Desmawita K Barus, S Pt, M Si Jadwal : Kamis, 07.00-10.00 WIB PEMOTONGAN EKOR, IDENTIFIKASI, KASTRASI, DAN PEMBERIAN Fe PADA
Lebih terperinciPEMBERIAN PAKAN PADA PENGGEMUKAN SAPI
Tatap muka ke 7 POKOK BAHASAN : PEMBERIAN PAKAN PADA PENGGEMUKAN SAPI Tujuan Instruksional Umum : Mengetahui program pemberian pakan pada penggemukan sapi dan cara pemberian pakan agar diperoleh tingkat
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG. PROVINSI KALIMANTAN BARAT.
WALIKOTA SINGKAWANG. PROVINSI KALIMANTAN BARAT. PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN TERNAK SAPI BETINA PRODUKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,
Lebih terperinciPELAKSANAAN INSPEKSI SISTEM PANGAN ORGANIK
PELAKSANAAN INSPEKSI SISTEM PANGAN ORGANIK 1. Ruang lingkup Pedoman ini menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi Pangan Organik dalam melaksanakan kegiatan inspeksi kepada operator
Lebih terperinciReny Debora Tambunan, Reli Hevrizen dan Akhmad Prabowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung ABSTRAK
ANALISIS USAHA PENGGEMUKAN SAPI BETINA PERANAKAN ONGOLE (PO) AFKIR (STUDI KASUS DI KELOMPOK TANI TERNAK SUKAMAJU II DESA PURWODADI KECAMATAN TANJUNG SARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN) Reny Debora Tambunan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Termoregulasi Sapi Perah Termoregulasi adalah pengaturan suhu tubuh yang bergantung kepada produksi panas melalui metabolisme dan pelepasan panas tersebut ke lingkungan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Padukuhan Kasihan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa
Lebih terperinciGambar 5. Form Menu Utama Program
HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Aplikasi Evaluasi Pemberian Pakan Sapi Perah Peternakan yang baik memiliki data yang disimpan dan dapat digunakan untuk analisa usaha. Australia sebagai salah satu negara produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah sangat lama manusia akrab dengan sapi. Banyak sekali manfaat yang dihasilkan oleh sapi, dimulai dari daging, susu, kulit, dan tenaganya dapat dimanfaatkan oleh
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Kondisi Lingkungan Kelinci dipelihara dalam kandang individu ini ditempatkan dalam kandang besar dengan model atap kandang monitor yang atapnya terbuat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan, tempat tinggal, eliminasi, seks, istirahat dan tidur. (Perry, 2006 : 613)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Menurut hirarki Maslow tingkat yang paling dasar dalam kebutuhan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan Pengamatan tingkah laku pada ayam broiler di kandang tertutup dengan perlakuan suhu dan warna cahaya yang berbeda dilaksanakan dengan menggunakan metode scan sampling.
Lebih terperinciMATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 1. VISI : Terwujudnya peningkatan kontribusi subsektor peternakan terhadap perekonomian. 2. MISI : 1. Menjamin pemenuhan kebutuhan produk
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten
Lebih terperinciTERNAK KELINCI. Jenis kelinci budidaya
TERNAK KELINCI Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan karena kelinci termasuk hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi dan cepat berkembangbiak. Secara umum terdapat dua kelompok kelinci,
Lebih terperinciSTUDI MORFOMETRIK SAPI BALI YANG DIPELIHARA SECARA EKSTENSIF DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
SKRIPSI STUDI MORFOMETRIK SAPI BALI YANG DIPELIHARA SECARA EKSTENSIF DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI UIN SUSKA RIAU Oleh: Mulyadi 10981008335 JURUSAN ILMU PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN DAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bimtek Penerapan Kesejahteraan Hewan Di BPTUHPT Siborong-Borong
KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya kepada kita semua sehingga penyusunan modul komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) penerapan
Lebih terperinciSTRUKTUR ONGKOS USAHA PETERNAKAN TAHUN 2014
No. 73/12/72/Th. XVII, 23 Desember 2014 STRUKTUR ONGKOS USAHA PETERNAKAN TAHUN 2014 TOTAL BIAYA PRODUKSI PER EKOR PER TAHUN DARI USAHA SAPI POTONG SEBESAR Rp.3,6 JUTA, USAHA KAMBING Rp.578,8 RIBU, USAHA
Lebih terperinciRINGKASAN PENDAHULUAN
POTENSI SUSU KAMBING SEBAGAI OBAT DAN SUMBER PROTEIN HEWANI UNTUK MENINGKATKAN GIZI PETANI ATMIYATI Balai Penelitian Terak, P.O. Box 221, Bogor 16002 RINGKASAN Pengembangan budidaya ternak kambing sangat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung
33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan penelitian berlangsung pada Februari -- April 2015.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Terletak LU dan LS di Kabupaten Serdang Bedagai Kecamatan
TINJAUAN PUSTAKA Geografi Desa Celawan a. Letak dan Geografis Terletak 30677 LU dan 989477 LS di Kabupaten Serdang Bedagai Kecamatan Pantai Cermin dengan ketinggian tempat 11 mdpl, dengan luas wilayah
Lebih terperinciPENGARUH STRES PANAS TERHADAP PERFORMA PRODUKSI SUSU SAPI FRIESIAN HOLSTEIN DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL SAPI PERAH BATURRADEN
PENGARUH STRES PANAS TERHADAP PERFORMA PRODUKSI SUSU SAPI FRIESIAN HOLSTEIN DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL SAPI PERAH BATURRADEN (Effects of Heat Stress on Milk Production Performance of Friesian
Lebih terperincib. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.
1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik
Lebih terperinciSondi Kuswaryan, Dwi Cipto Budinuryanto dan Khairun Nisa Marsuma Fakultas Peternakan - Universitas Padjadjaran e- mail :
DAMPAK PENERAPAN ASAS KESEJAHTERAAN TERNAK TERHADAP NILAITAMBAH USAHATERNAK DOMBA RAKYAT Kasus pada Peternak Anggota Koperasi Peternak Riungmukti Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Sondi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu, proses tumbuh kembang anak merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan baik secara fisik, emosional, sosial
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Susu
HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Susu Masa laktasi adalah masa sapi sedang menghasilkan susu, yakni selama 10 bulan antara saat beranak hingga masa kering kandang. Biasanya peternak akan mengoptimalkan reproduksi
Lebih terperincimenghasilkan keturunan (melahirkan) yang sehat dan dapat tumbuh secara normal. Ternak yang mempunyai kesanggupan menghasilkan keturunan atau dapat
UKURAN KRITERIA REPRODUKSI TERNAK Sekelompok ternak akan dapat berkembang biak apalagi pada setiap ternak (sapi) dalam kelompoknya mempunyai kesanggupan untuk berkembang biak menghasilkan keturunan (melahirkan)
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DIAGNOSIS PENYAKIT SAPI POTONG MENGGUNAKAN K- Nearest Neighbour (K- NN)
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) p-issn: 2355-7699 Vol. 4, No. 2, Juni 2017, hlm. 122-126 e-issn: 2528-6579 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DIAGNOSIS PENYAKIT SAPI POTONG MENGGUNAKAN K-
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu aktivitas ekonomi dalam agribisnis adalah bisnis peternakan. Agribisnis bidang ini utamanya dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kebutuhan masyarakat akan produk-produk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pendekatan Pre test - Post Test Only Control Group Design. Perlakuan hewan coba dilakukan di animal house Fakultas Kedokteran
24 III. METODE PENELITIAN III.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis dari penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
Lebih terperinci