Saya Bersyukur Pernah Capai Puncak Denali
|
|
- Herman Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Saya Bersyukur Pernah Capai Puncak Denali UNAIR NEWS Terhitung lebih dari satu bulan ketiga atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam Wanala Universitas Airlangga telah berhasil menyelesaikan pendakiannya di ketinggian meter di atas permukaan laut (mdpl) pada bulan Juni lalu. Meski begitu, memori tentang perjalanan masih terpatri erat di benak dan pikiran mereka. Kedua atlet AIDeX Muhammad Faishal Tamimi (alumnus Fakultas Vokasi) dan Mochammad Roby Yahya (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan tahun angkatan 2011) berbagi tentang kisah-kisah pendakian. Tentang alam gunung es, aktivitas, dan pesan moral selama pendakian. Di San Francisco sudah mulai dingin dan berangin. Suhu di sana berkisar antara 13 sampai 17 derajat Celcius. Ya sudah kita tinggal pakai jaket biar (suhu tubuh) terjaga agar tidak terlalu dingin dan kena angin, kisah Faishal mengawali ceritanya. Beranjak dari San Francisco, Amerika Serikat, mereka masih harus menempuh perjalanan panjang menuju desa terakhir sebelum Denali, Talkeetna, Alaska. Tiba di sana, mereka mesti menyelesaikan urusan administrasi dan memulai perjalanan panjang hingga ke puncak. Selama 21 hari berada di gunung es menyisakan banyak cerita di kepala mereka. Misalnya saja, pada hari kedua pendakian, ketiga atlet termasuk Yasak (alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), mereka benar-benar mempraktikkan teknik evakuasi diri. Pemandunya terjatuh selang beberapa meter sebelum mencapai kamp pertama. Beruntungnya, berkat teknik moving together dan pengamanan
2 diri yang telah mereka tempa selama latihan sebelum keberangkatan, ketiganya langsung sigap menyelamatkan rekan satu timnya. Kita benar-benar sudah waspada. Cuma crevasse (ceruk salju) tertutup salju yang baru. Tiba-tiba, guide-nya jatuh dan hilang gitu saja. Untungnya, ada sistem moving together. Tiap atlet dipasang tali pengaman. Mas Yasak dan saya langsung jadi anchor atau pengaman, tutur Faishal. Kita dibekali sistem vertical rescue pada saat latihan dulu. Kita narik teman yang jatuh dengan sistem zip drive, timpal Roby. Oksigen menipis Ketiga atlet juga harus beraklimatisasi untuk mengondisikan keadaan tubuh dengan ketinggian. Mereka naik hingga mencapai ketinggian tertentu, istirahat sejenak selama beberapa jam kemudian turun lagi ke tempat yang lebih rendah. Keesokannya, mereka kembali melakukan pendakian ke tempat yang lebih tinggi. Begitu terus yang mereka lakukan hingga mencapai kamp terakhir sebelum puncak. Kondisi cuaca di kamp empat berangin sedangkan laju angin di kamp lima cukup kencang. Sementara, suhunya berkisar antara minus 28 derajat Celcius hingga minus 32 derajat Celcius. Ditambah, tinggi salju mencapai ukuran sepaha orang dewasa. Akibatnya, langkah para atlet sempat terhenti selama beberapa hari. Namun, dari aspek medan dan kadar oksigen, kamp sebelum puncak menjadi rintangan terberat bagi Roby dan Faishal. Soalnya, dingin banget, anginnya juga kencang, dan itu sudah mulai di ketinggian mdpl, kadar oksigen sudah mulai menipis. Kita harus ambil nafas yang dalam dulu beberapa kali baru bisa sekali jalan, terang Roby yang juga mahasiswa Program Studi S-1 Budidaya Perairan.
3 Kita kan bawa termometer. Angkanya menunjukkan itu minus 40 derajat Celcius. Itu sudah paling mentok. Kalau dari laporan Taman Nasional Denali mencapai minus 55 derajat Celcius, timpal Faishal. Meski rintangan terus ada di depan mata, tim atlet merasa optimis untuk mengibarkan Merah Putih dan UNAIR di tiang tertinggi Langit Utara. Di benak Faishal, tak pernah terbersit sekalipun untuk menyerah. Ia optimis bahwa mereka bisa kembali ke Indonesia dengan selamat. Begitu pun Roby. Ia merasa rintangan yang ditemui tim AIDeX selama pendakian tak sekalipun menyurutkan niatnya untuk mundur. Ketika kita berangkat saja udah white out di hari kedua. Itu sejak kita berada di basecamp, kata Roby. Terkesan pengalaman Meski para atlet ini hobi mendaki gunung, mereka menyisihkan waktu untuk melepas lelah. Ketiganya mendirikan tiga tenda untuk memenuhi kebutuhan melepas penat. Dan, tentu saja menghangatkan tubuh. Tempat tidur yang tersusun dari matras berbusa dan matras tidur membuat mereka seolah lupa dengan gigitan dingin Denali yang letaknya tak jauh dari Kutub Utara. Apalagi kalau sudah masuk sleeping bag (kantong tidur). Aduh itu anget (hangat) banget, imbuh Roby. Urusan kuliner juga tak boleh terlupakan. Para atlet membawa bahan-bahan makanan Indonesia dan Amerika Serikat selama pendakian. Bahan-bahan makanan mereka olah sendiri menjadi masakan-masakan berupa rendang, balado, dan soto. Faishal mengaku, makanan yang mereka olah relatif cepat masak. Pendakian selama lebih dari tiga minggu di Denali menyisakan kesan tersendiri bagi Faishal dan Roby. Kesadaran para pendaki untuk menjaga kebersihan alam patut diterapkan di Indonesia. Faishal menerangkan, Gunung Denali benar-benar putih dan bersih. Ia tak melihat ada sampah tergeletak selama mendaki
4 gunung tertinggi di Amerika Serikat itu. Bila Faishal terkesan dengan kebersihan, maka Roby lebih mengagumi ketersediaan tenaga medis dan pasukan keamanan (ranger) di sana. Ia melihat di setiap kamp selalu diisi dengan tenaga medis dan keamanan. Pendakian dari Denali juga membuat ketiga atlet terkena radang dingin. Roby mengaku, tangannya terasa dingin dan membeku ketika sedang menuju puncak. Namun, ia merasa puncak Denali sudah di depan mata sehingga dirinya merasa urung untuk kembali. Tiba di puncak, ia membuka sarung tangannya dan mendapati dua jarinya menghitam. Meski sadar akan kejadian tersebut, Roby beranggapan bahwa pendakian puncak Denali sebagai sebuah keberhasilan. Bagaimana tidak, tak semua orang memiliki kesempatan untuk menapakkan kaki di puncak setinggi mdpl. Saya bersyukur. Tidak semua orang punya kesempatan untuk mencapai puncak Denali, tutup Roby. Penulis: Defrina Sukma S Editor: Nuri Hermawan Inilah Latihan Terakhir Atlet Wanala Sebelum Pergi ke Denali UNAIR NEWS Persiapan para calon atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX), Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga, memasuki tahap akhir. Pada tanggal
5 22 sampai 29 Maret 2017 lalu, mereka melaksanakan try out ketiga atau terakhir di Gunung Argopuro dan Bromo selama seminggu. Latihan kali ini diikuti oleh Muhammad Faishal Tamimi (alumnus), Mochammad Roby Yahya (Fakultas Perikanan dan Kelautan/2011), dan Yasak (alumnus). Mereka didampingi oleh salah satu summiters organisasi mahasiswa pecinta alam Universitas Katolik Parahyangan, Sofyan Arief Vesa. Latihan ke tiga ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan fisik, penguasaan teknik dan kerjasama tim untuk mendaki Gunung Denali, terang Roby, ketua operasional AIDeX dan salah satu calon atlet. Para calon atlet berangkat dari Surabaya pada tanggal 21 Maret menuju Pos Baderan Situbondo. Setelah menyelesaikan administrasi, keesokan harinya mereka menuju titik Mata Air 1 yang ditempuh selama hampir enam jam. Mereka membawa beban yang proporsional sesuai berat badan masing-masing. Roby membawa beban seberat 38 kilogram, Faishal 32 kg, dan Yasak 30 kg. Keesokan harinya, tim melanjutkan perjalanan menuju Cisentor sepanjang 15,2 kilometer. Keempat orang tersebut dibagi menjadi dua tim yakni Yasak dan Sofyan, serta Roby dan Faishal. Mereka dilatih untuk berjalan nonstop di atas waktu 12 jam. Sebab, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak adalah 12 jam. Tim Yasak-Sofyan berhasil mencapai Cisentor dalam waktu 11 jam 42 menit, sedangkan tim Roby- Faishal 14 jam 56 menit. Dari Cisentor, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Alunalun Lonceng yang berjarak 5,7 kilometer. Rencananya, mereka menuju Rengganis dan Argopuro dengan teknik moving together. Teknik moving together adalah mendaki bersama-sama yang dihubungkan dengan tali. Plan (rencana) awalnya mau ke Rengganis dan Argopuro pakai
6 moving together, namun karena melihat kondisi yang tidak sama dengan plan, akhirnya ditunda, tutur Sofyan. Pada tanggal 25 maret, tim melakukan pendakian menuju puncak Argopuro dan dilanjutkan turun ke Desa Bremi, Probolinggo dengan lama perjalanan selama 11 jam 41 menit. Selama perjalanan, cuaca tengah tak bersahabat. Sejak pagi, tim harus menerjang kabut tebal, dan berkawan dengan hujan yang turun hampir setiap sore. Keesokan harinya, ketika tiba di Bromo, mereka beristirahat sejenak untuk menjaga dan mengembalikan stamina setelah berjalan seharian. Ketika di Bromo, para calon atlet melakukan simulasi di medan salju. Mereka menggunakan peralatan-peralatan seperti crampon, kampak es, pengaman-pengaman salju seperti jangkar. Fungsinya adalah untuk mengenalkan dan membiasakan mereka untuk menggunakan peralatan di medan bersalju, terang Faishal. Mereka kembali berlatih teknik moving together, melakukan sledding atau menarik kereta luncur dengan ban, dan simulasi rescue atau penyelamatan diri. Selama berlatih di Argopuro dan Bromo, mereka melakukan evaluasi diri dan kerjasama tim. Menurut Sofyan selaku pendamping, kondisi fisik masing-masing individu sudah siap untuk melakukan pendakian ke Denali. Selain itu, kerjasama dan kekompakan tim sangat erat. Hanya saja, mereka perlu lebih giat berlatih dengan penggunaan peralatan dan teknik pendakian di medan bersalju. Menurut Faishal, meski latihan uji coba di area pegunungan sudah berakhir, para calon atlet AIDeX akan tetap berlatih fisik secara rutin. Rencananya, nama-nama para atlet terpilih akan diumumkan tanggal 4 April 2017 mendatang. Penulis: Wahyu Nur Wahid Editor: Defrina Sukma S
7 Aksi Nyata Mahasiswa Wanala Cintai Lingkungan UNAIR NEWS Dalam rangka menyambut hari air yang jatuh pada 22 Maret, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wanala Universitas Airlangga mengadakan penanaman pohon bersama di area Kampus C UNAIR, Minggu (19/03). Sebagai wadah kegiatan mahasiswa di bidang cinta alam, UKM Wanala mengajak serta seluruh komponen masyarakat dan mahasiswa untuk bersama-sama menjaga keseimbangan alam. Di kampus C UNAIR, penanaman pohon dilakukan mulai dari area berdekatan dengan Asrama Putri hingga area sekitar Airlangga Convention Center (ACC). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Univeristas se-surabaya, Siswa Pecinta Alam (SISPALA), Komunitas Pencinta Alam, Mahasiswa UNAIR, 100 Anak Taman Kanak-kanak (TK), dan masyarakat umum. Kami di sini mengajak semua kalangan masyarakat untuk mencintai alam, tidak hanya menikmatinya saja, ujar Gangga Pamadya Bagaskara Ketua Wanala UNAIR. Setelah sambutan dari Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Shubhan., S.H., M.H., CN, seluruh peserta yang telah melakukan registrasi mulai menanam pohon. Para peserta menggali lubang dengan peralatan yang disediakan. Ada juga dari mereka yang membawa sendiri peralatan dari rumah. Pada aksi penanaman pohon ini, terdapat peserta yang mengajarkan anaknya untuk menanam pohon sejak dini. Nantinya, perawatan pohon-pohon yang sudah ditanam di bawah kendali Wanala UNAIR sesuai dengan SOP yang telah diatur.
8 Mahasiswa Jurusan Manajemen ini menuturkan, bulan yang bagus untuk melakukan penanaman pohon adalah bulan September karena menyambut musim penghujan. Namun, kegiatan ini sudah didiskusikan dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Penanaman pohon dilakukaan bulan Maret ini dengan pertimbangan bahwa musim hujan akan terus berlangsung. Usai penanaman pohon ini, pemupukan akan dilakukan secara intensif dan akan diadakan penyiraman berkala sehingga pohonpohon yang telah ditanam mampu membawa dampak bagi lingkungan. Gangga menambahkan, cuaca yang semakin panas khususnya di Surabaya dapat dikurangi dengan penanaman pohon karena memiliki daya untuk mengurangi emisi karbon. Kegiatannya seru dan menyenangkan. Kegiatan semaca ini mengajarkan anak-anak untuk mencintai lingkungan sejak dini, kata Betris, salah satu peserta kegiatan menanam pohon. Diujung acara, para peserta diberi kesempatan untuk fun dayung bersama-sama di danau yang terletak di depan Kantor Manajemen UNAIR. Kegiatan menanam pohon Wanala UNAIR ini tidak berhenti di area Kampus UNAIR saja. Kegiatan akan berlanjut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, Desa Sitiarjo Kabupaten Malang (Minggu (23/4) ), dan Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto (Minggu (26/3) ). (*) Penulis : Siti Nur Umami Editor : Binti Q. Masruroh Mahasiswa Wanala Ajak
9 Ramaikan Aksi Tanam Sejuta Pohon UNAIR NEWS Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wanala Universitas Airlangga mengajak masyarakat untuk menjaga bumi dengan kegiatan penanaman sejuta pohon. Ajakan tersebut dalam rangka peringatan hari air yang jatuh pada 22 Maret serta hari bumi 22 April. Rencananya, penanaman sejuta pohon akan dilangsungkan di empat titik lokasi. Empat lokasi tersebut yaitu Kampus C UNAIR (Minggu 19/3) ), Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, Desa Sitiarjo Kabupaten Malang (Minggu (23/4) ), dan Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto (Minggu (26/3) ). Dalam penanaman pohon ini Wanala bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Pohon yang akan ditanam bermacam-macam. Mulai dari pohon matoa (2000 bibit), jambu (250 bibit), sirsak (250 bibit), tabebuya (100 bibit), sukun (100 bibit), nangka (100 bibit), sengon dan seloliman (2200 bibit). Selain aksi penanaman sejuta pohon, Wanala juga mengundang 100 anak-anak TK untuk mengikuti lomba mewarnai dengan tema Hari Air. Untuk itu, Wanala UNAIR berharap partisipasi masyarakat sekitar untuk bahu-membahu menjaga lingkungan dengan turut serta mensukseskan aksi penamanan sejuta pohon. Di Kampus C UNAIR, aksi akan dipusatkan di lahan baru berdekatan dengan asrama putri, sepanjang jalan baru, dan di lapangan sebelah garasi. (*) Penulis : Binti Q. Masruroh
10 Mahasiswa Pecinta Alam Adakan Konservasi Penyu Hijau di Meru Betiri UNAIR NEWS Sebanyak 12 mahasiswa anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (WANALA) Universitas Airlangga ikut serta dalam kegiatan konservasi penyu hijau di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Jember, Jawa Timur. Kegiatan tersebut berlangsung selama delapan hari pada tanggal 1 sampai 8 Maret Dalam kegiatan konservasi bertajuk Studi Pelestarian Penyu Hijau dan Identifikasi Hutan Pantai di TN Meru Betiri, peserta dari WANALA bekerja sama dengan Kepolisian Resor Sukamade. Sekadar informasi, Pantai Sukamade adalah salah satu tempat pendaratan penyu hijau. Dalam kegiatan konservasi penyu hijau, mereka menggunakan prinsip kerja 3P yakni pengolahan dan perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan. Kami dari WANALA berangkat dengan membawa misi untuk belajar bagaimana cara melestarikan penyu. Menurut data, status keberadaan penyu hijau saat ini hampir punah, tutur Citra Nurul Ariadi, salah satu peserta konservasi. Pada saat konservasi dilakukan, peserta dari WANALA didampingi oleh polisi hutan. Tim WANALA yang berasal dari berbagai program studi dibagi menjadi dua tim. Mereka akan menganalisis vegetasi dan mengamati penyu. Tim analisis vegetasi bertugas mengumpulkan data tumbuhan di kawasan rumah penyu atau bibir pantai, sedangkan tim
11 pengamatan penyu bertugas mengobservasi pola perilaku penyu yang mendarat untuk bertelur. Inisiatif kegiatan tahunan UKM WANALA yang befokus untuk menyelematkan lingkungan hidup tersebut mendapat respon positif dari berbagai pihak. Pihak kepolisian setempat merasa terbantu dengan adanya kegiatan itu. Saya harap ada penelitipeneliti dari UNAIR yang mau mampir kesini untuk membantu memberi solusi, kata Polres Sukamade. Selama ini, konservasi penyu hijau memiliki sejumlah permasalahan. Tumbuhan waru dan pandan yang berada di area bibir pantai tak dapat beradaptasi sehingga jumlahnya berkurang. Selain itu, tumbuh-tumbuhan di wilayah Meru Betiri juga mengalami kerusakan akibat ulah penyu, babi hutan, serta kondisi cuaca. Selain itu, penyu hijau sensitif terhadap cahaya sehingga petugas mengupayakan pantai terbebas dari adanya cahaya. Cahaya tersebut datang dari perahu nelayan yang menangkap benur di malam hari. Dari hasil kegiatan konservasi yang dilakukan, tim WANALA akan mendokumentasikan kegiatan menjadi buku yang berisi catatan perjalanan serta data-data sebagai wujud sumbangsih pembelajaran lingkungan hidup. Harapannya, buku-buku tersebut dapat menambah wawasan pembaca terkait konservasi sekaligus menumbuhkan kecintaan dan keinginan untuk melestarikan penyu di Indonesia. Penulis: Citra Nurul Ariadi (anggota UKM WANALA) Editor: Defrina Sukma S
12 Anggota Wanala Isi Liburan dengan Senam Yoga free instagram followermake up wisudamake up jogjamake up prewedding jogjamake up wedding jogjamake up pengantin jogjaprewedding jogjaprewedding yogyakartaberita indonesiayogyakarta wooden craft Bersiap Menuju Denali, Para Atlet Seret Ban Truk di Cangar UNAIR NEWS Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga (WANALA) yang tergabung dalam tim Airlangga Indonesia Denali Exepedition (AIDEX) kembali menempa fisik. Kali ini, calon atlet AIDEX berlatih melakukan teknik sledding (menyeret ban truk) dan menggendong beban di jalanan menanjak penuh tikungan di Cangar, Pacet, Mojokerto. Pelatihan yang dilakukan, Sabtu (11/2), ini merupakan aktivitas pengganti trail running yang biasanya dilaksanakan dua minggu sekali di kawasan Gunung Arjuno. Kegiatan sledd ini diikuti oleh 4 orang calon atlet, yaitu Septian Rio, Muhammad Faishal Tamimi, Yasak, Moch Roby Yahya. Selain tim atlet ada pula tim pendukung dari anggota WANALA yaitu Ignatius Cristian Wicaksono (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Novi Dwanty (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Panji Layang (Fakultas Ilmu Budaya), Nahdiyatul Ifa (Fakultas Vokasi), serta Revin Gilang (FIB). Para calon atlet mulai mendaki pada ketinggian 678 meter di
13 atas permukaan laut (mdpl), sedangkan titik akhir berada di ketinggian mdpl. Para atlet harus menempuh jarak sejauh 19,6 kilometer dari bumi perkemahan Obech ke Pemandian Air Panas Cangar. Sledd ini dimulai dari Basecamp obech camping ground Pacet menuju pemandian air panas Cangar dan kembali lagi ke titik start, terang Faishal. Menurut Faishal, tim operasional ini bertugas untuk menyertai para calon atlet karena kondisi wilayah Cangar yang cukup ramai. Selain itu, tim operasional juga berperan sebagai tim medis, dokumentasi kegiatan, dan konsumsi. Pada pukul tim melakukan sarapan pagi, kemudian pukul tim melakukan pemanasan dilanjutkan dengan doa dan mulai start kegiatan mountaineering ini pada jam 7.56 pagi dengan cuaca mendung mesra dengan kondisi berkabut. Namun, pada jam 10 pagi, cuaca sangat tidak mendukung dengan adanya hujan angin yang cukup deras. Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat juang para tim ekspedisi, terang Faishal. Tim sampai di pemandian air panas cangar pada pukul kemudian tim melakukan makan siang dan istirahat hingga pukul dan dilanjutkan perjalanan kembali ke basecamp hingga pukul 18.10, imbuhnya. Berdasarkan pengukuran termometer, suhu terpanas pada waktu itu mencapai 28,9C, sedangkan suhu terdingin ketika hujan angin yaitu 19,8C. Menurut Yasak, kondisi di Cangar memang jauh berbeda dengan Denali. Namun, dengan kondisi tempat latihan yang cukup menanjak, bisa dijadikan sebagai sarana bagi para atlet berlatih. Kondisi ini belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan di Alaska, bisa saja blizzard (angin keras dan dingin disertai salju, red) terjadi secara tiba-tiba, dengan cuaca ekstrem yang seperti ini mampu menambah semangat para atlet untuk tabah sampai akhir, tutur Yasak.
14 Penulis: Wahyu Nur Wahid (tim AIDEX) Editor: Defrina Sukma S Atlet Denali: Berlatih di Semeru, Berkawan dengan Hujan UNAIR NEWS Setelah menjalani latihan selama berbulan-bulan, anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga yang tergabung dalam tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDEx), kembali menguji fisik dan mental dengan melakukan latihan yang ekstrim. Latihan dilakukan selama 14 hari sejak 20 November sampai 4 Desember di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Latihan fisik kali ini merupakan latihan kedua bagi atlet AIDEx. Dulunya, mereka berlatih selama delapan hari di Gunung Arjuno-Welirang. Pada latihan kedua ini, kelima calon atlet melatih beberapa teknik pendakian terutama sled atau menarik kereta luncur. Latihan kedua, di TNBTS ini wajib diiikuti atlet untuk mengukur hasil peningkatan latihan selama ini, papar M. Faishal Tamimi selaku Ketua AIDEx. Setiap atlet harus terbiasa dengan menarik beban, ujar Rio, salah satu calon atlet. Selama di TNBTS, keadaan cuaca menjadi salah satu tantangan bagi tim AIDEx. Cuaca di area pegunungan silih berganti. Kadang berkabut, hujan, panas, dan angin kencang. Yasak, calon atlet lainnya yang pernah menggapai puncak Elbrus
15 di Rusia mengatakan cuaca seperti ini tak sebanding dengan cuaca di Denali (6.190 mdpl) nanti, yang bisa saja sewaktuwaktu terjadi longsor salju, atau terjatuh ke crevarse. Tantangannya, setiap atlet harus terbiasa dengan cuaca ekstrim, membangun semangat dan tetap fokus dengan target. Para calon atlet AIDEx yang tengah berlatih di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. (Sumber: Istimewa) Selama latihan di Semeru, kondisi cuaca tidak cukup bersahabat. Pada hari pertama di Semeru atau hari kesembilan mereka berada di TNBTS, gerimis turun di pagi hari, sedangkan siang hingga sore terjadi hujan. Hujan adalah teman. Setiap siang hingga sore hari selalu gerimis atau hujan karena saat ini intensitas hujan cukup tinggi, tutur Roby, calon atlet yang juga ketua operasional AIDEx. Akibatnya, lumut yang tumbuh subur di bebatuan sehingga para pendaki perlu ekstra hati-hati ketika melakukan summit attack di Mahameru, terutama ketika melewati Pos Watu Rajeng. Saat tim melakukan trail run melewati pos tersebut sempat terjadi longsor di kawasan yang sama.
16 Meski dihadapkan cuaca yang silih berganti, para atlet tetap melaksanakan summit attack ke Mahameru sebanyak enam kali sampai hari ke-13. Keesokan harinya, tim kembali pulang ke Surabaya. Summit attack memang dilakukan berulang kali, untuk meningkatkan volume oksigen maksimal, ketahanan, manajemen kegiatan, fisik, team building serta aklimatisasi di ketinggian mdpl dan yang terpenting menempa mental para atlet, tutur Rio. Latihan ini merupakan bagian dari persiapan ekspedisi kelima seven summits WANALA UNAIR yang akan dilaksanakan sekitar Mei tahun Mereka akan mendaki Gunung McKinley atau Denali, puncak tertinggi di belahan bumi utara. Rencananya, tiga orang pendaki terpilih dari WANALA UNAIR akan mencoba menaklukkan gunung setinggi kaki. Ekspedisi seven summits merupakan serangkaian pendakian ke tujuh puncak gunung tertinggi di masing-masing benua. Empat dari tujuh puncak tertinggi telah dicapai oleh tim yakni Puncak Cartenz, Gunung Jaya Wijaya, Indonesia (1994), Puncak Kilimanjaro, Tanzania (2009), Puncak Elbrus, Rusia (2011), serta puncak Aconcagua, Argentina (2013). Selain ke Denali, ekspedisi ke Vinson Massif di Antartika serta Everest di Himalaya akan menggenapi ekspedisi seven summits mereka. Penulis : Wahyu Nur Wahid Editor: Defrina Sukma S Bersiap Menuju Denali, Atlet WANALA Seret Ban dan
17 Jatuhkan Diri di Bromo UNAIR NEWS Kelima atlet anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (WANALA) Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDEx) semakin intensif mempersiapkan diri untuk pendakian ke Gunung Denali, Alaska, Mei 2017 nanti. Salah satunya, melatih kemampuan pendakian secara fisik dan mental di kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS). Melakukan pendakian ke Gunung Denali, Alaska, Amerika Serikat tentu saja memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang. Selama 14 hari, sejak 20 November sampai 4 Desember, mereka digembleng latihan berbagai teknik pendakian di kawasan Bromo. Roby Yahya, Ketua AIDEx menyatakan, pelatihan di pegunungan Bromo ini termasuk agenda kegiatan pra operasional sebelum berangkat ke Denali. Tujuannya, untuk menyiapkan fisik dan mental sekaligus menghadapi berbagai kemungkinan yang dihadapi oleh atlet saat mendaki Denali. Sebelumnya, tim juga melakukan latihan pendakian (tryout) di Gunung Arjuno-Welirang selama 8 hari. Ini merupakan salah satu pendakian terlama yang kami lakukan. Kawasan Bromo yang memiliki padang pasir luas dan ketebalan yang cukup, membuat atlet AIDEx memilih Bromo sebagai tempat menempa diri. Ditambah tumbuhnya vegetasi alam di kawasan itu, tim memanfaatkan keadaan tersebut untuk melatih berbagai teknik pendakian. Hal yang menarik dari pendakian di Denali adalah penggunaan sled (kereta luncur), karena tidak adanya porter di Alaska. Kondisi ini mengharuskan setiap atlet untuk membawa seluruh beban bawaannya masing-masing.
18 Tim sedang istirahat sejenak di kawasan Gunung Bromo (Sumber: Istimewa) Untuk mengatasi sled, kami melakukan simulasi mengganti sled dengan ban, yang beratnya sekitar kilogram, terang Roby. Selain penggunaan sled, mereka juga melatih kemampuan simulasi jatuh (self rescue). Self rescue atau simulasi jatuh dari tempat ketinggian enam sampai sepuluh meter. Ketika atlet sudah menjatuhkan diri, mereka langsung sigap menyelamatkan diri dengan menancapkan alat di permukaan berpasir sebelum jatuh ke dasar dengan menggunakan ice axe (alat pemecah batu dan alat bantu berjalan). Ada juga simulasi tenik berjalan di permukaan bersalju dengan menggunakan crampon. Ini semacam alat bantu berjalan berbentuk paku-paku tajam yang dipasangkan di telapak sepatu dan berguna untuk mencengkram permukaan salju, sehingga mempermudah untuk berjalan di atas permukaan salju di Denali nantinya. Latihan ini dilakukan untuk berlatih teknik pendakian di
19 gunung es. Sebab, medan yang berpasir mirip dengan permukaan salju. Saya rasa Bromo tempat yang ideal untuk digunakan sebagai latihan para calon atlet tim AIDEx, tutur Yasak atlet AIDEx. Selain latihan teknik pendakian gunung es, kelima calon atlet AIDeX WANALA UNAIR juga melakukan latihan fisik dengan berlari sprint, lari naik turun bukit selama 1 jam. Sprint berawal dari base camp menuju titik B-29 di Bromo menuju puncak kawah Bromo dengan dihitung waktu. Lari di lautan pasir ini terasa sangat berat dibandingkan lari di kota. Mungkin karena permukaan yang berpasir tebal membuat langkah terasa lebih berat. Selain itu, debu yang dihasilkan oleh hentakan langkah kaki dan tiupan angin kencang membuat pasir debu di sekitar beterbangan, sehingga terasa sesak di tenggorokan. Jadi kami juga sedia untuk memakai masker, terang salah satu atlet AIDeX WANALA UNAIR, Septian Rio. (*) Penulis : Wahyu Nur Wahid Editor: Defrina Sukma S Selama Dua Minggu, Atlet Denali Summit Attack Enam Kali ke Mahameru UNAIR NEWS Mendaki puncak tertinggi di belahan Bumi Utara bukanlah hal mustahil. Namun, fisik dan mental para atlet pendaki perlu dipersiapkan secara matang agar bisa meminimalisir risiko yang terjadi saat pendakian.
20 Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga atau Wanala UNAIR dijadwalkan akan berangkat dan mendaki Gunung Denali di Amerika Serikat pada medio tahun Kegiatan ini mereka namai Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDEx). Ada banyak rangkaian persiapan fisik dan mental, salah satunya mereka akan menempa diri selama 15 hari di Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS). Rencananya, kegiatan itu akan dilaksanakan pada tanggal 20 November (Minggu) sampai 4 Desember (Minggu). Selama pelatihan, mereka akan didampingi Huda, pendaki tujuh puncak tertinggi dunia dari organisasi Indonesia Expedition. Selama pelatihan di TNBTS, mereka akan melatih teknik, mematangkan fisik, melatih endurance, membiasakan diri dengan ketinggian, dan untuk membuat tim yang solid. TNBTS dipilih dengan alasan kesesuaian medan. Di Alaska, semuanya salju. Medannya hampir sama dengan pasir sehingga yang paling pas di Semeru untuk simulasi pendakian, tutur Wahyu Nur Wahid yang bertindak selaku Sekretaris AIDEx. Wahyu melanjutkan, para atlet AIDEx membutuhkan dataran tinggi dan terbuka untuk berlatih. Meski tak setinggi Denali, TNBTS adalah tempat yang sesuai untuk melatih diri. Pelatihan ini akan diikuti oleh ketujuh atlet ekspedisi, yakni Bernat Yogi Abrian (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/2013), Gangga Pamadya Bagaskara (Fakultas Ekonomi dan Bisnis/2014), M. Faishal Tamimi (alumnus), M. Roby Yahya (Fakultas Perikanan dan Kelautan/2011), Syaifful Akbarudin (FISIP/2011), Septian Rio (FISIP/2013), dan Yasak (alumnus). Membangun tim, fisik, dan mental Ada sepuluh jenis teknik latihan yang akan dilakukan oleh para atlet AIDEx. Mereka akan melakukan latihan beban, ketahanan fisik, manajemen kegiatan, kekompakan, aklimatisasi di
21 ketinggian, kecepatan, moving together, self arrest, running belay, dan sledding. Pada hari pertama, tim berangkat menuju lokasi di Bromo dan berlatih menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu Bromo (aklimatisasi). Pada hari kedua, mereka akan mengasah teknik pendakian moving together dan self arrest. Self arrest merupakan teknik mountaineering. Dalam teknik ini, pendaki menjatuhkan diri, terpelosok, tergelincir di gunung es atau medan salju, dan pendaki tersebut melakukan penyelamatan diri dengan menggunakan ice axe serta kombinasi dari anggota tubuh seperti kaki, siku, lutut dan tangan. Jadi, latihan ini merupakan simulasi jatuh ke jurang, terang Roby Yahya, Ketua AIDEx. Pada hari ketiga, mereka akan fokus pada kegiatan running belay dan sledding. Pada teknik running belay, para atlet dilatih untuk mengenakan pengaman saat pendakian. Sebab, nantinya, atlet akan bergantian dalam mendaki gunung. Sedangkan, dalam latihan sledding, atlet akan kembali berlatih menarik ban truk seberat kg. Pada hari keempat, atlet akan fokus pada rescue dan speed play. Teknik rescue harus dikuasai oleh setiap calon atlet, karena hanya anggota tim sendiri yang dapat melakukan evakuasi saat pendakian. Sedangkan, speed play digunakan untuk melatih daya tahan calon atlet. Selanjutnya, pada hari kelima, para atlet akan kembali mengulang teknik moving together, sledding serta loadcarry. Loadcarry ini adalah berjalan jarak jauh disertai membawa beban. Di hari keenam, atlet akan melakukan kombinasi loadcarry beserta sledding dari Bromo menuju Ranu Pane yang berjarak 16,3 kilometer. Hari ketujuh dilakukan recovery tubuh calon atlet, karena aktivitas aktivitas yang dilakukan butuh tenaga cukup banyak, jelas Rio yang juga calon atlet AIDEx.
22 Pada hari kedelapan, tim akan melakukan trekking dan loadcarry menuju Kalimati disertai aklimatisasi suhu di ketinggian dan beristirahat. Pada jam 1 dini hari atau hari kesembilan, tim melakukan summit attack atau menuju puncak Mahameru dari Kalimati. Kemudian turun dan melakukan summit attack lagi sebanyak dua kali. Sore harinya tim melakukan speed play di lokasi Kalimati selama satu jam. Pada hari kesepuluh, mereka kembali melakukan summit attack dari Kalimati ke Mahameru, sebaliknya. Setelah sampai ke Kalimati, mereka menuju Ranu Pani untuk beristirahat dan memulihkan kondisi tubuh hingga hari kesebelas. Pada hari ke-12, tepatnya waktu setelah Magrib, tim kembali melakukan summit attack dari Ranu Pani ke Mahameru. Pada summit attack yang rencananya akan berlangsung pada jam hingga 07.00, setiap atlet diharuskan membawa beban seberat 10 kilogram. Pada hari ke-13, tim kembali melakukan summit attack mulai pukul 19.00, sampai keesokan harinya. Pada hari terakhir, tim dijadwalkan pulang ke Surabaya. Summit attack memang dilakukan berulang kali, untuk meningkatkan volume oksigen maksimal, ketahanan, manajemen kegiatan, fisik, team building, serta aklimatisasi di ketinggian 3000 mdpl dan yang terpenting menempa mental para atlet, tutur Rio. (*) Penulis: Wahyu Nur Wahid (Sekretaris AIDEx) Editor: Defrina Sukma S
Mahasiswa UNAIR Borong Juara di Kompetisi Berkuda
Mahasiswa UNAIR Borong Juara di Kompetisi Berkuda UNAIR NEWS Salah satu putra terbaik Universitas Airlangga, kembali menorehkan prestasi di bidang olahraga. Kali ini, Zahlul Yussar, mahasiswa Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciTim Atlet Denali Bertemu Pendiri Wanala
Tim Atlet Denali Bertemu Pendiri Wanala UNAIR NEWS Sebelum menuju Amerika Serikat untuk mendaki Gunung Mc. Kinley, tim atlet beserta anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga menyambangi
Lebih terperinciWanala Tambah Catatan Keberhasilan Pendakian Puncak Denali
Wanala Tambah Catatan Keberhasilan Pendakian Puncak Denali UNAIR NEWS Pendakian oleh tim atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Wanala Universitas Airlangga
Lebih terperinciDitarget 162 Jurnal Terindeks Scopus, FK UNAIR Perkuat Aktivitas Reworking
Ditarget 162 Jurnal Terindeks Scopus, FK UNAIR Perkuat Aktivitas Reworking UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga terus berupaya mengembangkan strategi percepatan demi tercapainya target
Lebih terperinciBerhasil Mendaki Denali, Tim AIDeX Tiba di Tanah Air
Berhasil Mendaki Denali, Tim AIDeX Tiba di Tanah Air UNAIR NEWS Setelah berhasil mengharumkan nama Indonesia di puncak setinggi 6.194 meter di atas permukaan laut, tim Airlangga Indonesia Denali Expedition
Lebih terperinciWanala Tambah Catatan Keberhasilan Pendakian Puncak Denali
Wanala Tambah Catatan Keberhasilan Pendakian Puncak Denali UNAIR NEWS Pendakian oleh tim atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Wanala Universitas Airlangga
Lebih terperinciAPS Jalin Keakraban Anggota Lewat Diklat dan Pameran
APS Jalin Keakraban Anggota Lewat Diklat dan Pameran UNAIR NEWS Bulan-bulan terakhir dalam semester gasal selalu diisi dengan penerimaan anggota baru sekaligus pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi Unit
Lebih terperinciHari Keempat di Denali, Tim Atlet Wanala Capai Kamp Dua
Hari Keempat di Denali, Tim Atlet Wanala Capai Kamp Dua UNAIR NEWS Tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga tengah mendaki gunung tertinggi
Lebih terperinciBEM FH UNAIR Adakan Kelas Khusus Seputar Desain
BEM FH UNAIR Adakan Kelas Khusus Seputar Desain UNAIR NEWS Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) FH UNAIR adalah salah satu kementrian yang ada dalam jajaran kementrian Badan Eksekutif Mahasiswa
Lebih terperinciDelegasi Fakultas Hukum Juarai Kompetisi Peradilan Semu Nasional
Delegasi Fakultas Hukum Juarai Kompetisi Peradilan Semu Nasional UNAIR NEWS Sebanyak 20 mahasiswa yang bergabung dalam tim dari Fakultas Hukum (FH), Universitas Airlangga (UNAIR), berhasil menjadi juara
Lebih terperinciPeringati Hari Hipertensi Sedunia dengan Pemeriksaan Gratis
Peringati Hari Hipertensi Sedunia dengan Pemeriksaan Gratis UNAIR NEWS Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menyelenggarakan pemeriksaan tekanan darah secara gratis, Rabu (17/5). Pemeriksaan
Lebih terperinciJalin Kerja Sama dengan UNAIR, Pokphand Siap Berikan Beasiswa
Jalin Kerja Sama dengan UNAIR, Pokphand Siap Berikan Beasiswa UNAIR NEWS Universitas Airlangga kedatangan tamu dari Lembaga Karya Pokphand (LKP), Kamis (17/11). Pertemuan antara keduanya dalam rangka penandatanganan
Lebih terperinciSelama Dua Minggu, Atlet Denali Summit Attack Enam Kali ke Mahameru
Selama Dua Minggu, Atlet Denali Summit Attack Enam Kali ke Mahameru UNAIR NEWS Mendaki puncak tertinggi di belahan Bumi Utara bukanlah hal mustahil. Namun, fisik dan mental para atlet pendaki perlu dipersiapkan
Lebih terperinciMahasiswa FST UNAIR Produksi Masker Terapi Anti Flu dan Batuk
Mahasiswa FST UNAIR Produksi Masker Terapi Anti Flu dan Batuk UNAIR NEWS Kelompok yang terdiri lima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga berhasil berinovasi membuat masker
Lebih terperinciInilah Perubahan Arus Lalu Lintas di Kampus B
Inilah Perubahan Arus Lalu Lintas di Kampus B UNAIR NEWS Terhitung sejak Jumat (27/1) lalu, ada perubahan arus lalu lintas di area kampus B Universitas Airlangga. Ada area yang memang steril dari kendaraan
Lebih terperinciWanala UNAIR Lakukan Tes Kedua Kebugaran Atlet
Wanala UNAIR Lakukan Tes Kedua Kebugaran Atlet UNAIR NEWS Gunung Denali bukanlah mustahil untuk didaki, tapi juga bukan perkara mudah. Seorang pendaki harus mempersiapkan segalanya mulai dari materi, ilmu
Lebih terperinciAloe-deopads Mahasiswa Farmasi UNAIR dapat Atasi Keringat dan Bau Badan
Aloe-deopads Mahasiswa Farmasi UNAIR dapat Atasi Keringat dan Bau Badan UNAIR NEWS Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki suhu cuaca relatif panas. Suhu panas ini bisa memantik
Lebih terperinciRatusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR
Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR UNAIR NEWS Suasana hall lantai satu Kantor Manajemen Universitas Airlangga begitu semarak dengan kehadiran siswa siswi taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak
Lebih terperinciInilah Dampak Positif Sinergi BUMN
Inilah Dampak Positif Sinergi BUMN UNAIR NEWS Business Week Universitas Airlangga 2017 adalah ajang kompetisi yang diadakan oleh Badan Semi Otonom (BSO) Forum Studi Bisnis (FSB) Fakultas Hukum. Serangkaian
Lebih terperinciSamudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi
Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.
Lebih terperinciPEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu
BAB 2 PEMANASAN BUMI S alah satu kemampuan bahasa pemrograman adalah untuk melakukan kontrol struktur perulangan. Hal ini disebabkan di dalam komputasi numerik, proses perulangan sering digunakan terutama
Lebih terperinciProdi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan
Prodi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan UNAIR NEWS Prodi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga menggelar buka puasa bersama dengan anak panti
Lebih terperinciErni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera
Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera UNAIR NEWS Perempuan berkulit sawo matang dengan rambut dikuncir miring ini kembali menjejakkan kakinya di kampus almamater Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002, tanggal 10 Juni 2002. Selanjutnya
Lebih terperinciBuka Cakrawala Siswa Melalui Kunjungan
Buka Cakrawala Siswa Melalui Kunjungan UNAIR NEWS Berasal dari sekolah yang masih tergolong muda dan memiliki program-program belajar yang beda dari sekolahsekolah lain, membuat siswa-siswi SMA Islam Terpadu
Lebih terperinciHIKE SAFE AND FUN SAFETY AND FUN SKILL KNOWLED GE ATTITUDE
HIKE SAFE AND FUN HIKE SAFE AND FUN SAFETY AND FUN SKILL ATTITUDE KNOWLED GE HIKE SAFE AND FUN ATTITUDE Aspek yang meliputi perilaku personal untuk memahami tentang aturan dan etika mendaki gunung. SKILL
Lebih terperinciMahasiswa Baru Terkesan dengan Amerta-PKKMB
Mahasiswa Baru Terkesan dengan Amerta-PKKMB UNAIR NEWS Para mahasiswa baru Universitas Airlangga (UNAIR) merasa terkesan dengan pengalaman yang mereka dapatkan setelah mengikuti program Angkatan Muda Ksatria
Lebih terperinciSUHU UDARA DAN KEHIDUPAN
BAB 3 14 Variasi Suhu Udara Harian Pemanasan Siang Hari Pemanasan permukaan bumi pada pagi hari secara konduksi juga memanaskan udara di atasnya. Semakin siang, terjadi perbedaan suhu yang besar antara
Lebih terperinciSuhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi
Suhu Udara dan Kehidupan Meteorologi Suhu Udara dan Kehidupan Variasi Suhu Udara Harian Bagaimana Suhu Lingkungan Diatur? Data Suhu Udara Suhu Udara dan Rasa Nyaman Pengukuran Suhu Udara Variasi Suhu Udara
Lebih terperinciTelepon: , , Faksimili: ,
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI JALAN DIPONEGORO NO. 57 BANDUNG 40122 JALAN JEND. GATOT SUBROTO KAV. 49 JAKARTA 12950 Telepon: 022-7212834, 5228424, 021-5228371
Lebih terperinciBAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS
BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS Langkah kami setelah mencari tahu dan segala informasi tentang Pulau Nias adalah survey langsung ke lokasi site untuk Tugas Akhir ini. Alangkah
Lebih terperinciOUT BOUND KE RINDAM GUNUNG BUNDER
Hal yang saya dapat dari kegiatan ini adalah menambah wawasan, keberanian, kesenangan, pengetahuan dan yang paling penting memperkuat tali silaturrahmi ( M. Irfansyah MTsN Jakarta ) Saya dapat mengetahui
Lebih terperinciLibatkan Mahasiswa, FKH UNAIR Ternakkan Iguana Hingga Belasan Ekor
Libatkan Mahasiswa, FKH UNAIR Ternakkan Iguana Hingga Belasan Ekor UNAIR NEWS Iguana adalah salah satu kelompok hewan reptil yang berasal dari negara kawasan Amerika Latin. Meski demikian, karena kecocokan
Lebih terperinciCalon Mahasiswa UNAIR Diimbau Teliti dalam Membawa Berkas Pendaftaran
Calon Mahasiswa UNAIR Diimbau Teliti dalam Membawa Berkas Pendaftaran UNAIR NEWS Ratusan calon mahasiswa baru (camaba) melakukan pendaftaran ulang setelah dinyatakan diterima melalui Seleksi Nasional Masuk
Lebih terperinciMatahari dan Kehidupan Kita
Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.
Lebih terperinciPengukuran Waktu. Tema: Kegiatan Sehari-hari
Pengukuran Waktu Tema: Kegiatan Sehari-hari Setiap hari Ami bangun pagi. Saat Ami bangun, ibu sedang menyiapkan sarapan pagi. Ayah sedang membersihkan halaman. Setelah mandi, Ami segera sarapan. Sebelum
Lebih terperinciberada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan
berada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan menempatkan pisau selam di tempatnya, tabung selam
Lebih terperinciPemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas
Pemanasan Bumi Meteorologi Suhu dan Perpindahan Panas Suhu merupakan besaran rata- rata energi kine4k yang dimiliki seluruh molekul dan atom- atom di udara. Udara yang dipanaskan akan memiliki energi kine4k
Lebih terperinciCARA MEMBAWA TEMAN PEMULA MENDAKI GUNUNG
CARA MEMBAWA TEMAN PEMULA MENDAKI GUNUNG Mendaki gunung adalah sebuah kegiatan yang tidak mudah untuk sembarang orang, bahkan tidak sedikit pula para orang-orang yang masih pemula mengalami kecelakaan
Lebih terperinciMitos Hujan Ikan dan Ibu Kota yang Senyap
DIMAS WAHYU Mitos Hujan Ikan dan Ibu Kota yang Senyap Kompas.com - 16/07/2017, 09:13 WIB Tim Terios 7-Wonders mencari tahu mitos hujan cakalang di Ternate, Maluku Utara. Ikan-ikan berjatuhan di kapal setelah
Lebih terperinciKebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan
Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga tak hanya memiliki fasilitas akademik yang menunjang kegiatan belajar mahasiswa, tetapi juga
Lebih terperinciAjak Mahasiswa Potret Momen Langka Gerhana Matahari
Ajak Mahasiswa Potret Momen Langka Gerhana Matahari UNAIR News Gerhana matahari total yang terjadi pada Rabu (9/3) lalu menjadi peristiwa yang sangat langka, karena tidak setiap tahun dapat ditemui. Selain
Lebih terperinciPengalaman Sahabatku. Belajar Apa di Pelajaran 4? Menjelaskan urutan petunjuk penggunaan sesuatu melalui kegiatan membaca
4 Pengalaman Sahabatku Pepatah mengatakan, Pengalaman adalah guru kehidupan. Setiap pengalaman baik dan buruk akan tetap bernilai dan menjadi pemicu agar kita lebih hatihati melangkah atau lebih giat lagi
Lebih terperinciPeringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos
Peringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos UNAIR NEWS Sivitas akademika Ilmu Gizi FKM UNAIR mengadakan kegiatan bakti sosial di Mulyorejo Surabaya Jum at (12/2). Kegiatan ini adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Posisi Indonesia yang berada di titik pertemuan lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik telah menciptakan kawasannya berada
Lebih terperinciLebih dekat dengan Mu
Chapter 2 : Semeru Lebih dekat dengan Mu diatas sana Kenapa kau langkahkan kakimu meninggalkan rumahmu yang nyaman? Kenapa kau tinggalkan peraduanmu dan tarik selimut hangatmu? Kenapa kau bersusah payah
Lebih terperinciMenggali Kearifan Lokal Bumi Kediri
Menggali Kearifan Lokal Bumi Kediri UNAIR NEWS Alam dan cerita sejarah membentuk nilai-nilai budaya. Masyarakat, sebagai subjek budaya, bertugas untuk mewarisi nilai-nilai serta melestarikannya hingga
Lebih terperinciMenghidupkan Kampung Majapahit untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Menghidupkan Kampung Majapahit untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat UNAIR NEWS Dibangunnya duplikat rumah khas kampung Majapahit di tiga desa di sekitar situs Kerajaan Majapahit di Desa Sentonorejo, Desa
Lebih terperinciUNICEF Berharap Program GELIAT Berkelanjutan
UNICEF Berharap Program GELIAT Berkelanjutan UNAIR NEWS Program Gerakan Peduli Ibu Hamil dan Anak Sehat (GELIAT) mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk UNICEF. Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Lebih terperinciIklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinciBagaimana kondisi cuaca di pantai? Cuaca di pantai sangat dingin di siang hari. Cuaca di pantai mendung di malam hari.
1. SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 8. TEMA 8 Daerah Tempat TinggalkuLatihan Soal 8.1 Aku tinggal di daerah pantai. Setiap hari aku dibangunkan oleh suara ombak. Angin bertiup setiap hari dengan cukup
Lebih terperinci1. Kebakaran. 2. Kekeringan
1. Kebakaran Salah satunya kebakaran hutan adalah bentuk kebakaran yang tidak dapat terkendali dan seringkali terjadi di daerah hutan belantara. Penyebab umum hal ini seperti petir, kecerobohan manusia,
Lebih terperinciDisusun oleh Malang Eyes Lapwing, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang
Disusun oleh Malang Eyes Lapwing, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang Mengapa kita mengamati burung? Berbagai jawaban bias diberikan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ada yang tertarik karena
Lebih terperinciHENDRI AGUSTIN MELANGKAH DI AWAN. Penerbit nulisbuku.com
HENDRI AGUSTIN MELANGKAH DI AWAN Penerbit nulisbuku.com MELANGKAH DI AWAN Oleh: (Hendri Agustin) Copyright 2017 by (Hendri Agustin) Penerbit (Nama Penerbit) (Website) (Email) Desain Sampul: (Hendri Agustin)
Lebih terperinciMeningkatkan Etos Kerja di Era MEA
Meningkatkan Etos Kerja di Era MEA UNAIR NEWS Fakultas Hukum Universitas Airlangga menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Perlindungan Hukum Tenaga Kerja dalam Kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN. Acara
Lebih terperincisedangkan sisanya berupa massa air daratan ( air payau dan air tawar ). sehingga sinar matahari dapat menembus kedalam air.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perairan merupakan ekosistem yang memiliki peran sangat penting bagi kehidupan. Perairan memiliki fungsi baik secara ekologis, ekonomis, estetika, politis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta film, karena film bukan hanya sebagai sarana hiburan masyarakat yang dapat dinikmati
Lebih terperinciTingkatkan Nilai Bisnis, Benahi Manajemen SDM
Tingkatkan Nilai Bisnis, Benahi Manajemen SDM UNAIR NEWS Membenahi manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah cara untuk mrningkatkan nilai tambah pada bisnis. Itulah inti dari kuliah tamu yang dipaparkan
Lebih terperinciProgram Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang
PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa : Berilah tanda silang ( x ) pada pernyataan - pernyataan di bawah ini: No. Pernyataan Benar Salah 1. 2. 3. 4.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UU No 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
Lebih terperinciI Love My Job and My Family:
I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki
Lebih terperinciRahwana dan Rama akan bertarung di UNAIR
Rahwana dan Rama akan bertarung di UNAIR UNAIR NEWS Rama akan segera merebut kembali sang istri, Sinta yang diculik oleh Rahwana. Rama juga akan meminta bantuan Anoman untuk mengirimkan surat pada Sinta
Lebih terperinciPerlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain:
Perlengkapan Dasar dan Persiapan Perjalanan Keberhasilan seseorang dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan dan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Gagal dalam melakukan sebuah perencanaan
Lebih terperinciAksi Kafilah Airlangga Bersiap Jadi Juara
Aksi Kafilah Airlangga Bersiap Jadi Juara UNAIR NEWS Berbagai kesiapan dan persiapan telah dilakukan kafilah Universitas Airlangga untuk menampilkan peforma yang terbaik di ajang Musabaqah Tilawatil Quran
Lebih terperinciKata Mereka tentang KUMCER Pasir
Kata Mereka tentang KUMCER Pasir "Membaca buku ini seperti berkaca terhadap hal-hal sederhana dalam hidup yang perlu kita kenang dan hargai. Buku kumpulan cerita pendek karya Hasdevi bisa membangkitkan
Lebih terperinciSTRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar
STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju
Lebih terperinciBAB II RINGKASAN CERITA. prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka
BAB II RINGKASAN CERITA Cerita ini berawal dari lima orang sahabat, yang mempunyai prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka memiliki hobbi yang sama nonton dan membaca,
Lebih terperinciA. Pendahuluan. For Client Service Representative: Phone: Website:
A. Pendahuluan Basic Outlive Training adalah sebuah program latihan/kursus singkat mengenai dasar-dasar pengetahuan tentang hidup (survival) di alam bebas dan manajemen perjalanan umumnya dan pendakian
Lebih terperinciMitos Sixpack Orang menghabiskan uang jutaan setiap tahun untuk mendapatkan tubuh ideal. Sekarang ini terdapat sekitar 200 lebih alat-alat latihan untuk perut. Sebagian alat-alat ini tidak berguna sama
Lebih terperinciKemeriahan Dies Natalis FF ke-54
Kemeriahan Dies Natalis FF ke-54 UNAIR NEWS Tak kurang dari seribu orang memadati halaman depan Kantor Manajemen Kampus C Universitas Airlangga, Minggu pagi (24/9). Mereka terlihat bersemangat mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendakian gunung atau yang disebut mountaineering adalah olahraga, profesi, dan rekreasi. Ada banyak alasan mengapa orang ingin mendaki gunung, terutama di Indonesia.
Lebih terperinciLampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri Koripan 04
LAMPIRAN 76 Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri Koripan 04 77 Surat Izin Penelitian SD Negeri Koripan 04 78 Surat Izin Penelitian SD Negeri Koripan 01 79
Lebih terperinciJUMPA PERS Penyerahan Bendera pada 29 Mei 2017 di 230 Pm di Sekretariat ASEAN
JUMPA PERS Penyerahan Bendera pada 29 Mei 2017 di 230 Pm di Sekretariat ASEAN Misi India untuk ASEAN di Jakarta bersama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Lebih terperinciMula Kata, Bismillah
Mula Kata, Bismillah Karena berangkat bukan hanya pergi. Basmalah memilihkan yang tepat dari kebaikan Ada banyak orang pergi ke pasar. Ada yang membeli sayur di pojokan tepat sebelah toko kain. Ada yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pulau-pulau tersebut memiliki pulau-pulau berukuran kecil, memiliki
BAB I PENDAHULUAN I. I. Latar belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari beribu-ribu pulau, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sejumlah besar dari pulau-pulau tersebut
Lebih terperinciPROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)
PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG Oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) (Untuk memenuhi tugas pengganti UTS mata kuliah Manajemen
Lebih terperinciSOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL
SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL Pilihlah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan beberapa informasi yang diberikan. Kemudian, pilihlah opsion a, b, c, atau d sebagai pilihan jawaban anda. Kerjakan
Lebih terperinciIndahnya Berbagi Bareng Satuan Resimen Mahasiswa UNAIR
Indahnya Berbagi Bareng Satuan Resimen Mahasiswa UNAIR UNAIR NEWS Di bulan Ramadan yang penuh berkah, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Satuan Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Airlangga, melaksanaan berbagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkurangnya sabuk hijau (green belt) di Indonesia terutama didaerah Jakarta, disebabkan oleh gelombang air laut yang langsung mengenai daratan sehingga mengakibatkan
Lebih terperinciAmabelle BooksABDULLA MUTIARA HITAM ADNAN ABDULLAH
Amabelle BooksABDULLA MUTIARA HITAM ADNAN ABDULLAH DAFTAR ISI Daftar Isi.. 7 Bab I Pendahuluan.... 9 Bab II Menjadi Tawanan... 53 Bab III Melarikan Diri... 137 Bab IV Petualangan Maut. 210 Bab V Cinta...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sapikerep yaitu Gunung Bromo yang merupakan gunung terkenal di Jawa. Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desa Sapikerep adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Desa ini berada dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taman merupakan fasilitas publik yang disediakan oleh Pemerintah Kota, yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial dan memperindah
Lebih terperinciKunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c
Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi sudah ada sejak jaman dahulu. Bumi merupakan sebuah tempat hunian yang di dalamnya terdapat makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Bentuk bumi tidaklah
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang melimpah. Kekayaan hayati Indonesia dapat terlihat dari banyaknya flora dan fauna negeri ini. Keanekaragaman sumber
Lebih terperinci1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari
1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Wilayah pesisir adalah wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang seluruh anggota komunitasnya (manusia, hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan abiotis) saling
Lebih terperinciLompat Jauh. A. Pengertian Lompat Jauh
Lompat Jauh A. Pengertian Lompat Jauh Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pemanfaatan hutan dilakukan dengan cara
Lebih terperinciBagi-bagi Telur Ayam dan Sate ala FKH UNAIR
Bagi-bagi Telur Ayam dan Sate ala FKH UNAIR UNAIR NEWS Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga yang tergabung dalam Kelompok Minat Profesi Veteriner (KMPV) Unggas dan Burung bagi-bagi
Lebih terperinciSuasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR
Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR UNAIR NEWS Suasana hangat dan guyub dapat dirasakan di hall lantai satu Kantor Manajemen Universitas Airlangga. Segenap sivitas akademika UNAIR turut
Lebih terperinci8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI
8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI Aktivitas-aktivitas perikanan tangkap yang ada di PPI Jayanti dan sekitarnya yang dapat dijadikan sebagai aktivitas wisata bahari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengembangan potensi wisata bertujuan untuk meningkatkan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam hayati dan non hayati. Kekayaan sumberdaya alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan
Lebih terperinciProlog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka
Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja, saat ini aku menuliskan kisah perjalanan, petualangan fisik dan jiwa saat mulai melakukan penelitian di daerah
Lebih terperinciPENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini
PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia, sama seperti halnya dengan semua binatang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia, sama seperti halnya dengan semua binatang membutuhkan tidur, makan, air dan oksigen untuk bertahan hidup. Untuk manusia sendiri, tidur adalah suatu
Lebih terperinciStaf UNAIR Antusias Mengikuti Kelas Bahasa Prancis
Staf UNAIR Antusias Mengikuti Kelas Bahasa Prancis UNAIR NEWS Sebelum memulai kelas, saya akan terlebih dahulu menyapa kalian dengan Bonjour! Ucap Julien ketika mengawali kelas Bahasa Prancis di hadapan
Lebih terperinciFENOMENA KUTUB. Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila
FENOMENA KUTUB Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila 2 0 1 3 THE ELECTROMAGNETIC SPECTRUM 1. Mengapa langit pada saat cerah berwarna biru
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam dan/ atau faktor non alam
Lebih terperinciGandeng Pelajar SMA, Erasmus University dan FK UNAIR Kenalkan Bahaya Virus
Gandeng Pelajar SMA, Erasmus University dan FK UNAIR Kenalkan Bahaya Virus UNAIR NEWS Sebuah ungkapan mengatakan, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Selama ini, upaya preventif dinilai lebih efektif
Lebih terperinci