Wanala Tambah Catatan Keberhasilan Pendakian Puncak Denali
|
|
- Yenny Harjanti Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Wanala Tambah Catatan Keberhasilan Pendakian Puncak Denali UNAIR NEWS Pendakian oleh tim atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Wanala Universitas Airlangga menuju puncak tertinggi di belahan bumi utara telah menuai keberhasilan. Ketiga atlet yang beranggotakan Muhammad Faishal Tamimi (mahasiswa Fakultas Vokasi/2011), Mochammad Roby Yahya (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan/2011), dan Yasak (alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), berhasil mencapai puncak Denali, Kamis (15/6) lalu. Kesuksesan tim atlet AIDeX Wanala dalam menggapai Denali menambah catatan keberhasilan para pendaki yang mendaki tiang langit utara tersebut. Disampaikan oleh pemandu tim atlet AIDeX Sofyan Arief Fesa, sampai tanggal 26 Mei 2017, tercatat sebanyak pendaki yang berusaha mencapai puncak gunung setinggi meter di atas permukaan laut. Menurut data di Denali, tahun ini terdaftar pendaki. Saat ini di gunung ada 465 pendaki yang sudah selesai 131 pendaki, yang sampai puncak baru 20 orang. Berarti, hanya 15 persen tingkat kesuksesannya, tutur pemandu yang akrab disapa Ian itu. Data tersebut diperoleh di Talkeetna Ranger Station sebelum para atlet memulai pendakian tanggal 27 Mei waktu setempat. Mereka berhasil mendaki Denali setelah mereka menempuh jarak sejauh 2,5 mil dari kamp lima di ketinggian kaki. Waktu tempuh pendakian memakan waktu hampir 12 jam dengan kondisi cuaca snow showers (anomali cuaca cerah dan hujan salju) dan ketebalan salju mencapai 27 sentimeter. Selain itu, temperatur
2 di puncak Denali mencapai minus 47 derajat Celcius. Keberhasilan tersebut merupakan buah manis dari persiapan yang berlangsung selama 18 bulan. Persiapan ekspedisi telah dimulai sejak bulan Oktober Dalam persiapan tersebut, mereka melaksanakan rangkaian uji kesehatan, psikologis, hingga melatih teknik pendakian, ketahanan fisik, psikologis, dan mental. Keberhasilan dalam pendakian Gunung Denali merupakan kebanggaan tersendiri bagi tim ekspedisi. Pasalnya, Denali merupakan salah satu gunung tersulit dalam rangkaian seven summit dunia. Trek di Denali cukup panjang. Tim harus menempuh perjalanan sejauh 79 kilometer dari base camp untuk menuju puncak. Bila ditotal mereka harus menghabiskan waktu selama 19 hari dari perjalanan base camp menuju puncak, imbuh Wahyu Nur Wahid yang merupakan manajer ekspedisi. Faishal yang juga ketua ekspedisi menuturkan bahwa seven summits adalah wujud kecintaan organisasi Wanala kepada alam dan tanah air. Sebagai organisasi mahasiswa pecinta alam, maka ini adalah cara kami menunjukkan harga diri kami sebagai sebuah organisasi, ujar Faishal. Selama persiapan hingga pendakian, tim AIDeX banyak dibantu oleh PT. PP Properti dan PT. Pegadaian Persero. Denali bukanlah puncak pertama yang berhasil didaki oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Wanala). Empat dari tujuh puncak tertinggi yang telah digapai tim adalah Puncak Carstenz Pyramid (Indonesia/1994), Kilimanjaro (Tanzania/2009), Elbrus (Rusia/2011), dan Aconcagua (Argentina/2013). Selain ke Denali, ekspedisi ke Vinson Massif di Antartika
3 serta Everest di Himalaya akan menggenapi ekspedisi seven summits anggota UKM Wanala. Penulis: Defrina Sukma S Editor : Nuri Hermawan Ksatria Airlangga Kibarkan Merah Putih di Puncak Denali UNAIR NEWS Setelah melewati perjalanan selama hampir 12 jam, tim atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Wanala Universitas Airlangga berhasil menggapai puncak tertinggi di belahan bumi utara Gunung Denali. Puncak Mc. Kinley Gunung Denali setinggi meter di atas permukaan laut (mdpl) telah digapai pada pukul waktu Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh manajer atlet AIDeX, Wahyu Nur Wahid, Kamis (15/6). Alhamdulillah tim Wanala UNAIR telah mencapai puncak Denali. Keberhasilan tersebut merupakan buah manis persiapan yang dirintis sejak Oktober Tidak sedikit permasalahan yang dilalui, bahkan para tim mengorbankan kuliah, keluarga, waktu dan tenaga untuk menggapai puncak Denali. Ini juga merupakan upaya kami untuk mewujudkan UNAIR sebagai world class university, tutur manajer atlet yang akrab disapa Wahyu. Ketiga atlet yang beranggotakan Muhammad Faishal Tamimi (mahasiswa Fakultas Vokasi/2011), Mochammad Roby Yahya (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan/2011), dan Yasak (alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) tersebut telah
4 menggenapi misi kelima dari pencapaian puncak gunung-gunung tertinggi di dunia. Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso, mewakili rektor memberikan apresiasinya kepada tim atlet dan manajemen yang sudah berhasil mewujudkan mimpi-mimpinya dalam menggapai salah satu gunung tertinggi di dunia. Menurut Djoko, hasil perjuangan yang membanggakan tersebut tak lepas dari keberanian para mahasiswa UNAIR, khususnya tim AIDeX untuk memasang target yang tinggi. Kami memberikan apresiasi yang luar biasa atas daya juangnya dalam mengharumkan nama Universitas Airlangga sekaligus Indonesia. Perjuangan mereka selama mempersiapkan hingga pendakian membuat mereka layak menjadi contoh bagi generasi yang akan datang, ungkap Djoko. Dari kamp lima menuju puncak Perjalanan menuju puncak Mc. Kinley dari kamp lima dimulai pada pukul tiga dini hari Kamis (15/6) waktu Indonesia. Untuk mencapai puncak, mereka menempuh jarak sejauh 2,5 mil. Sebelumnya, pendakian dari kamp lima menuju puncak Denali diperkirakan akan berlangsung selama tujuh jam. Namun, sejumlah faktor internal maupun eksternal mengakibatkan perjalanan para atlet sedikit terhambat. Wahyu mengatakan, saat melakukan pendakian menuju puncak, cuaca Denali cukup bersahabat. Para tim dihadapkan pada keadaan snow showers (anomali cuaca cerah dan hujan salju) dengan ketebalan salju mencapai 27 sentimeter. Selain itu, temperatur di puncak Denali mencapai minus 47 derajat Celcius. Selain suhu, soal pernapasan dan kendali diri menjadi salah satu penentu keberhasilan para atlet. Para atlet harus membiasakan diri dalam hal pernapasan di dataran tinggi karena kadar oksigen yang tipis, tutur manajer ekspedisi.
5 Selama pendakian di Denali termasuk puncak, mereka menggunakan teknik moving together. Teknik moving together adalah mendaki bersama-sama yang dihubungkan dengan tali. Selain itu, ketika melakukan summit attack para atlet juga membawa beban seberat sepuluh kilogram. Beban barang bawaan itu terdiri dari peralatan keamanan, obat P3K, logistik, bendera, alat dokumentasi, dan perlengkapan pribadi. Wahyu yang juga mahasiswa Ilmu Administrasi Negara mengatakan, keberhasilan dalam pendakian Gunung Denali merupakan kebanggaan tersendiri bagi ia dan tim ekspedisi. Pasalnya, Denali merupakan salah satu gunung tersulit dalam rangkaian seven summit dunia. Trek di Denali cukup panjang. Tim harus menempuh perjalanan sejauh 79 kilometer dari base camp untuk menuju puncak. Bila ditotal mereka harus menghabiskan waktu selama 19 hari dari perjalanan base camp menuju puncak, imbuh Wahyu. Awal pendakian Para atlet mendaki Denali tepat pada musim panas waktu setempat. Musim tersebut diyakini paling tepat untuk melakukan pendakian di Denali. Meski demikian, sejak awal pendakian suhu di Denali tak lepas dari temperatur ekstrem. Suhu di Denali berkisar antara minus 2 derajat Celcius hingga minus 67 derajat Celcius. Selain suhu, sejak hari pertama pendakian mereka kerap kali dihadapkan pada ketebalan salju. Ketebalan salju mencapai setinggi lutut orang dewasa. Hal itu terjadi bahkan ketika mereka belum sampai di kamp pertama di ketinggian kaki. Selama pendakian, mereka melakukan aklimatisasi (penyesuaian suhu tubuh di ketinggian) dengan naik turun ketinggian. Selama itu, ketiga atlet melakukan perjalanan dan menimbun bahan logistik (makanan dan bahan bakar) di timbunan salju.
6 Tujuannya, untuk menyimpan makanan dalam keadaan darurat ataupun cadangan makanan ketika sudah turun. Mereka juga dihadapkan pada keadaan geografis Denali yang dipenuhi jurang es, khususnya di titik Below Kahiltna Pass atau kaki. Sebelum mereka dihadapkan pada kondisi-kondisi anomali di Denali, para atlet melatih teknik pendakian, ketahanan fisik, mental, dan psikologis selama 18 bulan di berbagai medan, termasuk di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru. Faishal yang juga ketua ekspedisi menuturkan bahwa seven summits adalah wujud kecintaan organisasi Wanala kepada alam dan tanah air. Sebagai organisasi mahasiswa pecinta alam, maka ini adalah cara kami menunjukkan harga diri kami sebagai sebuah organisasi, ujar Faishal. Selama persiapan, tim AIDeX banyak dibantu oleh PT. PP Properti dan PT. Pegadaian Persero. Denali bukanlah puncak pertama yang didaki oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Wanala). Empat dari tujuh puncak tertinggi yang telah digapai tim adalah Puncak Carztenz Pyramid (Indonesia/1994), Kilimanjaro (Tanzania/2009), Elbrus (Rusia/2011), dan Aconcagua (Argentina/2013). Selain ke Denali, ekspedisi ke Vinson Massif di Antartika serta Everest di Himalaya akan menggenapi ekspedisi seven summits anggota UKM Wanala. Selamat, tim Wanala! Penulis: Defrina Sukma S
7 Selangkah Lagi, Puncak Denali Berhasil Diraih UNAIR NEWS Setelah 18 hari pendakian, para atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Wanala) Universitas Airlangga bersiap menggapai puncak tertinggi Amerika utara, Gunung Denali. Saat ini, Selasa (13/6) waktu Alaska, ketiga atlet AIDeX yang beranggotakan Muhammad Faishal Tamimi (mahasiswa Fakultas Vokasi/2011), Mochammad Roby Yahya (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan/2011), dan Yasak (alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) telah berhasil sampai di kamp lima. Kamp lima yang berada di ketinggian kaki merupakan kamp tertinggi sebelum akhirnya para pendaki melakukan pendakian menuju puncak Denali setinggi kaki atau meter di atas permukaan laut (mdpl). Pendakian menuju kamp lima bukan tak menemui aral melintang. Selama tujuh hari, tim atlet AIDeX dan pendaki lainnya terkendala cuaca buruk berupa badai salju, angin kencang, snow showers (anomali cuaca cerah dan hujan salju), dan whiteout (kondisi kabut tebal). Pada pukul tiga pagi tanggal 13 Juni, tim melakukan perjalanan dari kamp empat ( kaki) menuju kamp lima ( kaki). Tim sampai di kamp lima pada pukul tiga sore, terang Roby. Beberapa faktor menjadi penyebab lamanya perjalanan pendakian. Pertama, kondisi fisik yang sudah lama tak bergerak selama tujuh hari. Kedua, curamnya jalur pendakian yang memiliki sudut antara 50 hingga 60 derajat.
8 Pengaruh cuaca Pada tiga jam awal perjalanan, kecepatan tim atlet AIDeX sempat melambat karena stamina. Selain itu, kondisi cuaca turut mempengaruhi perjalanan tim. Menurut perkiraan cuaca, kecepatan angin di Denali mencapai 30 km per jam dengan suhu mencapai minus 39 derajat Celsius dan ketebalan salju mencapai 18 sentimeter. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama di kamp lima, ketiga atlet AIDeX harus terbiasa mengkonsumsi makanan kering. Tak hanya itu, tim atlet AIDeX juga membangun tenda selama dua jam. Karena kita harus menggali salju dan membuat dinding es yang cukup tebal bahkan lebih tebal dari kamp sebelumnya karena angin kencang dapat mengikis dinding balok es. Ditambah pula dengan badai yang bisa datang kapan saja, tutur Roby. Manajer atlet AIDeX Wahyu Nur Wahid mengatakan, bila kondisi cuaca di medan Denali memungkinkan, tanggal 15 Juni waktu Indonesia para atlet akan melakukan perjalanan menuju puncak. Kami mohon bantuan doa kepada sivitas akademika dan masyarakat agar cuaca di Denali terus bersahabat agar tim dapat mencapai tujuan dan kembali ke tanah air dengan selamat, terang Wahyu. Tim atlet AIDeX telah menghabiskan waktu selama 18 hari di Gunung Denali terhitung sejak tanggal 27 Mei waktu Alaska. Kelancaran tim atlet dalam melalui rintangan di Denali tak lepas dari berbagai persiapan yang telah dilakukan selama berada di Indonesia. Selama 18 bulan, persiapan tim AIDeX banyak dibantu oleh PT. PP Properti (Tbk) dan PT. Pegadaian Persero. Denali bukanlah puncak pertama yang didaki oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Wanala). Empat dari tujuh puncak tertinggi yang telah digapai tim adalah Puncak Carztenz
9 Pyramid (Indonesia/1994), Kilimanjaro (Tanzania/2009), Elbrus (Rusia/2011), dan Aconcagua (Argentina/2013). Selain ke Denali, ekspedisi ke Vinson Massif di Antartika serta Everest di Himalaya akan menggenapi ekspedisi seven summits anggota UKM Wanala. Penulis: Wahyu Nur Wahid (manajer atlet AIDeX) Editor: Defrina Sukma S Satu Kamp Lagi, Para Atlet Wanala Gapai Puncak Denali UNAIR NEWS Tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga telah mencapai kamp empat yang berada di ketinggian kaki atau setara meter di atas permukaan laut (mdpl). Kabar tersebut diterima oleh manajer atlet Wahyu Nur Wahid berdasarkan satelit global positioning system (GPS) yang dikirimkan oleh ketiga atlet yang mendaki Gunung Denali, Alaska, Amerika Serikat, Senin (5/6). Ketiga atlet yang beranggotakan Muhammad Faishal Tamimi (mahasiswa Fakultas Vokasi/2011), Mochammad Roby Yahya (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan/2011, dan Yasak (alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), tengah memasuki hari kesepuluh pendakian. Menurut Roby, para pendaki tengah dihadapkan pada kondisi cuaca snow showers. Snow showers adalah kondisi anomali di waktu mana hujan, cerah, dan hujan salju datang silih berganti. Selain snow showers, para atlet juga menghadapi
10 kondisi cuaca whiteout. Kondisi whiteout oleh salju cukup mereduksi jarak pandang kami. Kondisi whiteout bisa mengakibatkan garis horizon mengabur dan menyebabkan disorientasi arah, tutur Roby. Selain soal cuaca, para atlet juga tengah bertahan di suhu yang mencapai minus tiga puluh derajat Celcius. Dalam kondisi demikian, Roby mengakui bahwa atlet berada dalam kondisi kelelahan. Namun, keadaan rombongan cukup aman dan siap melanjutkan perjuangan menuju puncak Mc. Kinley atau mdpl. Diceritakan sebelumnya, tim atlet mencapai Below Kahiltna Pass di kamp dua dengan ketinggian kaki pada tanggal 1 Juni lalu. Selama di kamp dua, para atlet mengumpulkan tenaga selama seharian untuk melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Dari kamp dua menuju kamp tiga, tim atlet menanggalkan barang bawaannya dan hanya membawa single carrier. Pada tanggal 3 Juni, di kamp tiga dengan ketinggian kaki, mereka menyimpan bahan logistik di timbunan salju (drop cache). Mereka bergerak menuju Windy corner di ketinggian kaki dan kemudian kembali menuju kamp tiga. Windy corner atau sudut berangin merupakan celah yang diapit dua punggungan sehingga mengakibatkan hembusan angin begitu kencang. Pada tanggal 4 Juni atau hari kesembilan pendakian, selama perjalanan dari kamp tiga menuju kamp empat, tim mengalami kejadian ekstrim saat melawan terpaan angin. Oksigen yang tipis dan terpaan wind chill membuat tim kesulitan mencapai target dan beberapa anggota ambruk terpelosok tebalnya salju. Kami selalu meneriakkan jargon tabah sampai akhir agar tetap semangat, terang Roby. Setelah selama delapan jam perjalanan mereka bergelut dengan angin kencang dan kadar oksigen yang tipis, tim atlet akhirnya
11 sampai di kamp empat. Sedangkan, Selasa (6/6) waktu Alaska, mereka dijadwalkan akan turun ke Windy corner di ketinggian kaki (4.038 mdpl) untuk mengambil barang bawaan dan kembali ke kamp empat untuk beristirahat persiapan menuju kamp 5. Untuk menuju puncak Mc. Kinley, para atlet perlu melewati satu kamp lagi yakni kamp kelima. Jika tak ada aral melintang, Wahyu menuturkan para atlet akan mencapai puncak pada Jumat (9/6) mendatang. Pencapaian puncak Denali diperkirakan besok Jumat tanggal 9 Juni. Waktu pendakian tersebut berjalan lebih awal dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan, tuturnya. Kelancaran tim atlet dalam melalui rintangan di Denali tak lepas dari berbagai persiapan yang telah dilakukan selama berada di Indonesia. Selama 18 bulan, persiapan tim AIDeX banyak dibantu oleh PT. PP Properti (Tbk) dan PT. Pegadaian Persero. Denali bukanlah puncak pertama yang didaki oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Wanala). Empat dari tujuh puncak tertinggi yang telah digapai tim adalah Puncak Carztenz Pyramid (Indonesia/1994), Kilimanjaro (Tanzania/2009), Elbrus (Rusia/2011), dan Aconcagua (Argentina/2013). Selain ke Denali, ekspedisi ke Vinson Massif di Antartika serta Everest di Himalaya akan menggenapi ekspedisi seven summits anggota UKM Wanala. Penulis: Defrina Sukma S
12 Hari Keempat di Denali, Tim Atlet Wanala Capai Kamp Dua UNAIR NEWS Tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga tengah mendaki gunung tertinggi di Amerika utara, Mc. Kinley atau yang dikenal dengan Denali. Berdasarkan kabar terbaru yang didapat oleh manajer tim atlet AIDeX, Wahyu Nur Wahid, mereka tengah berada di ketinggian kaki atau mdpl. Kabar perjalanan tersebut didapat melalui satelit global positioning system (GPS) pada Rabu siang (31/5) waktu Indonesia. Pada hari Selasa waktu bagian Alaska Amerika Serikat, tim melakukan perjalanan menuju kamp dua di ketinggian kaki. Namun, ketiga atlet yang beranggotakan Muhammad Faishal Tamimi (mahasiswa Fakultas Vokasi/2011), Mochammad Roby Yahya (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan), dan Yasak (alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) didampingi pemandu memutuskan untuk beristirahat di titik Below Kahiltna Pass atau kaki. Perbedaan ketinggian kaki namun suhu mencapai minus 18 derajat Celcius. Kondisi di Denali cerah meskipun malam hari. Alhamdulillah, kondisi tim atlet sehat, tutur pemandu tim atlet, Sofyan Arief Fesa. Sebelum melanjutkan perjalanan, sehari sebelumnya waktu setempat, tim melakukan perjalanan dan menimbun bahan logistik (makanan dan bahan bakar) di timbunan salju di kamp satu. Tujuannya, untuk menyimpan makanan dalam keadaan darurat ataupun cadangan makanan ketika sudah turun. Selain itu, penyimpanan logistik juga mengurangi berat bawaan dan proses aklimatisasi tim atlet AIDeX. Sempat terhambat cuaca
13 Selama di Alaska, tim atlet AIDeX melakukan berbagai persiapan yang matang. Persiapan tersebut di antaranya melakukan pengecekan barang, kebutuhan logistik, hingga persiapan keberangkatan. Tim atlet berangkat menuju Denali di bandar udara Kahiltna International Airport yang terletak di desa terakhir sebelum Denali, Talkeetna. Mereka terbang dari ketinggian kaki mdpl dengan menggunakan pesawat perintis. Perjalanannya sempat terhambat keadaan alam. Cuaca yang tak bersahabat mengakibatkan pesawat tidak bisa mendarat di gletser sehingga penerbangan harus ditunda keesokan harinya. Sehari setelahnya, Jumat (26/5) waktu Alaska, tim memulai pendakian dari base camp menuju kamp satu. Ada pendaki asal Jerman yang masuk kloter pertama. Mereka kembali ke Talkeetna karena masih belum bisa landing sedangkan kami termasuk kloter ketiga dan berhasil mendarat di base camp dengan selamat, tutur Roby. Setibanya di base camp, tim mendirikan tenda untuk aklimatisasi selama satu hari sebelum memulai pendakian tanggal 27 Mei. Selama pendakian, tim melalui jalur West Buttres. Rute ini merupakan jalur yang sering dilalui oleh pendaki Denali. Tim melakukan perjalanan pukul dua siang menuju kamp 2. Awalnya, cuaca cukup cerah namun tak selang lama kemudian cuaca berubah menjadi angin dan bersalju sehingga jalur yang dilalui cukup berat dengan memakai sepatu salju yang memiliki berat empat kilogram, tutur Faishal. Ketinggian salju sampai ditambah kedalaman jalur selutut yang membuat tim AIDeX menguras tenaga ekstra. Berat bawaan tiap individu rata-rata 50 kilogram yang dibawa di tas punggung dan sledge (kereta luncur), imbuh Faishal yang juga ketua ekspedisi AIDeX. Rencananya, tim atlet AIDeX akan mendaki Denali selama 18
14 sampai 22 hari. Mereka bertolak dari Surabaya ke Jakarta pada 10 Mei, kemudian berangkat ke Amerika Serikat pada 17 Mei. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Anchorage pada tanggal 21 Mei. Sedangkan, pendakian di Denali akan dimulai pada 26 Mei sampai 9 Juni. Denali bukanlah puncak pertama yang didaki oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Wanala). Empat dari tujuh puncak tertinggi yang telah tim digapai adalah Puncak Cartenz (Indonesia/1994), Kilimanjaro (Tanzania/2009), Elbrus (Rusia/2011), dan Aconcagua (Argentina/2013). Selain ke Denali, ekspedisi ke Vinson Massif di Antartika serta Everest di Himalaya akan menggenapi ekspedisi seven summits anggota UKM Wanala. Penulis: Wahyu Nur Wahid (manajer tim AIDeX) Editor: Defrina Sukma S Tak Ada Rintangan, Tim Atlet Siap Mendaki Denali UNAIR NEWS Setelah tiba di Kota San Francisco, Amerika Serikat pada tanggal 18 Mei lalu, kini tim atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga (Wanala UNAIR) bertolak menuju Anchorage, Alaska, Minggu (21/5) waktu setempat. Perjalanan tersebut membuat para atlet AIDeX kian dekat dengan Gunung Mc. Kinley, tempat mereka akan melakukan pendakian. Sesampainya di Anchorage pada pada pukul malam, tim bertemu dengan pemandu Sofyan Arief Fesa yang terlebih dahulu
15 sampai di sana. Suhu di Anchorage berkisar antara sembilan hingga sebelas derajat Celcius. Meskipun sudah memasuki musim panas, kedatangan tim AIDeX disambut gerimis. Esoknya, Senin (22/5) kondisi tubuh masing-masing atlet sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Para atlet sudah mulai bisa menjalani istirahat dan aktivitas seperti biasa. Siangnya, tim AIDeX bertemu dengan Warga Negara Indonesia yang sudah puluhan tahun tinggal di Alaska, Lenny. Mereka mendapatkan rekomendasi tersebut dari Konsul Jenderal RI di San Francisco. Kami mendapat sambutan baik dari beliau (Lenny). Beliau bangga dengan para pemuda yang ingin mengharumkan nama Merah Putih apalagi beliau sudah 27 tahun tinggal di Alaska dan jarang mendapatkan tamu dari Indonesia. Terus terang beliau antusias terhadap tim Airlangga Indonesia Denali Expedition, terang M. Faishal Tamimi, atlet AIDeX. Selama di Alaska, tim AIDeX yang beranggotakan dua atlet lainnya M. Roby Yahya (Fakultas Perikanan dan Kelautan) dan Yasak (alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) kembali mengecek dan membeli perlengkapan pendakian di salah satu toko di sana. Mereka membeli peralatan pendakian seperti kacamata serta memenuhi kebutuhan logistik selama hampir satu bulan di Denali. Sampai saat ini, tim AIDeX tak menghadapi rintangan berarti untuk memulai pendakian yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 26 Mei waktu setempat. Termasuk suhu di Alaska yang memungkinkan para atlet untuk melakukan pendakian. Sejak persiapan di Indonesia hingga sampai di Alaska, tim AIDeX juga dibantu PT. PP Properti (Tbk) dan PT. Pegadaian Persero. Tim AIDeX akan mendaki Denali selama 18 sampai 22 hari. Mereka bertolak dari Surabaya ke Jakarta pada 10 Mei, kemudian berangkat ke Amerika Serikat pada 17 Mei. Mereka kemudian
16 melanjutkan perjalanan ke Anchorage pada tanggal 21 Mei. Sedangkan, pendakian di Denali akan dimulai pada 26 Mei sampai 9 Juni. Denali bukanlah puncak pertama yang didaki oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Wanala). Empat dari tujuh puncak tertinggi yang telah tim digapai adalah Puncak Cartenz (Indonesia/1994), Kilimanjaro (Tanzania/2009), Elbrus (Rusia/2011), dan Aconcagua (Argentina/2013). Selain ke Denali, ekspedisi ke Vinson Massif di Antartika serta Everest di Himalaya akan menggenapi ekspedisi seven summits anggota UKM Wanala. Penulis: Wahyu Nur Wahid (manajer atlet AIDeX) Editor: Defrina Sukma S Inilah Latihan Terakhir Atlet Wanala Sebelum Pergi ke Denali UNAIR NEWS Persiapan para calon atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX), Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga, memasuki tahap akhir. Pada tanggal 22 sampai 29 Maret 2017 lalu, mereka melaksanakan try out ketiga atau terakhir di Gunung Argopuro dan Bromo selama seminggu. Latihan kali ini diikuti oleh Muhammad Faishal Tamimi (alumnus), Mochammad Roby Yahya (Fakultas Perikanan dan Kelautan/2011), dan Yasak (alumnus). Mereka didampingi oleh salah satu summiters organisasi mahasiswa pecinta alam
17 Universitas Katolik Parahyangan, Sofyan Arief Vesa. Latihan ke tiga ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan fisik, penguasaan teknik dan kerjasama tim untuk mendaki Gunung Denali, terang Roby, ketua operasional AIDeX dan salah satu calon atlet. Para calon atlet berangkat dari Surabaya pada tanggal 21 Maret menuju Pos Baderan Situbondo. Setelah menyelesaikan administrasi, keesokan harinya mereka menuju titik Mata Air 1 yang ditempuh selama hampir enam jam. Mereka membawa beban yang proporsional sesuai berat badan masing-masing. Roby membawa beban seberat 38 kilogram, Faishal 32 kg, dan Yasak 30 kg. Keesokan harinya, tim melanjutkan perjalanan menuju Cisentor sepanjang 15,2 kilometer. Keempat orang tersebut dibagi menjadi dua tim yakni Yasak dan Sofyan, serta Roby dan Faishal. Mereka dilatih untuk berjalan nonstop di atas waktu 12 jam. Sebab, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak adalah 12 jam. Tim Yasak-Sofyan berhasil mencapai Cisentor dalam waktu 11 jam 42 menit, sedangkan tim Roby- Faishal 14 jam 56 menit. Dari Cisentor, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Alunalun Lonceng yang berjarak 5,7 kilometer. Rencananya, mereka menuju Rengganis dan Argopuro dengan teknik moving together. Teknik moving together adalah mendaki bersama-sama yang dihubungkan dengan tali. Plan (rencana) awalnya mau ke Rengganis dan Argopuro pakai moving together, namun karena melihat kondisi yang tidak sama dengan plan, akhirnya ditunda, tutur Sofyan. Pada tanggal 25 maret, tim melakukan pendakian menuju puncak Argopuro dan dilanjutkan turun ke Desa Bremi, Probolinggo dengan lama perjalanan selama 11 jam 41 menit. Selama perjalanan, cuaca tengah tak bersahabat. Sejak pagi, tim harus menerjang kabut tebal, dan berkawan dengan hujan yang turun
18 hampir setiap sore. Keesokan harinya, ketika tiba di Bromo, mereka beristirahat sejenak untuk menjaga dan mengembalikan stamina setelah berjalan seharian. Ketika di Bromo, para calon atlet melakukan simulasi di medan salju. Mereka menggunakan peralatan-peralatan seperti crampon, kampak es, pengaman-pengaman salju seperti jangkar. Fungsinya adalah untuk mengenalkan dan membiasakan mereka untuk menggunakan peralatan di medan bersalju, terang Faishal. Mereka kembali berlatih teknik moving together, melakukan sledding atau menarik kereta luncur dengan ban, dan simulasi rescue atau penyelamatan diri. Selama berlatih di Argopuro dan Bromo, mereka melakukan evaluasi diri dan kerjasama tim. Menurut Sofyan selaku pendamping, kondisi fisik masing-masing individu sudah siap untuk melakukan pendakian ke Denali. Selain itu, kerjasama dan kekompakan tim sangat erat. Hanya saja, mereka perlu lebih giat berlatih dengan penggunaan peralatan dan teknik pendakian di medan bersalju. Menurut Faishal, meski latihan uji coba di area pegunungan sudah berakhir, para calon atlet AIDeX akan tetap berlatih fisik secara rutin. Rencananya, nama-nama para atlet terpilih akan diumumkan tanggal 4 April 2017 mendatang. Penulis: Wahyu Nur Wahid Editor: Defrina Sukma S Bersiap Menuju Denali, Atlet
19 WANALA Seret Ban dan Jatuhkan Diri di Bromo UNAIR NEWS Kelima atlet anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (WANALA) Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDEx) semakin intensif mempersiapkan diri untuk pendakian ke Gunung Denali, Alaska, Mei 2017 nanti. Salah satunya, melatih kemampuan pendakian secara fisik dan mental di kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS). Melakukan pendakian ke Gunung Denali, Alaska, Amerika Serikat tentu saja memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang. Selama 14 hari, sejak 20 November sampai 4 Desember, mereka digembleng latihan berbagai teknik pendakian di kawasan Bromo. Roby Yahya, Ketua AIDEx menyatakan, pelatihan di pegunungan Bromo ini termasuk agenda kegiatan pra operasional sebelum berangkat ke Denali. Tujuannya, untuk menyiapkan fisik dan mental sekaligus menghadapi berbagai kemungkinan yang dihadapi oleh atlet saat mendaki Denali. Sebelumnya, tim juga melakukan latihan pendakian (tryout) di Gunung Arjuno-Welirang selama 8 hari. Ini merupakan salah satu pendakian terlama yang kami lakukan. Kawasan Bromo yang memiliki padang pasir luas dan ketebalan yang cukup, membuat atlet AIDEx memilih Bromo sebagai tempat menempa diri. Ditambah tumbuhnya vegetasi alam di kawasan itu, tim memanfaatkan keadaan tersebut untuk melatih berbagai teknik pendakian. Hal yang menarik dari pendakian di Denali adalah penggunaan sled (kereta luncur), karena tidak adanya porter di Alaska. Kondisi ini mengharuskan setiap atlet untuk membawa seluruh beban bawaannya masing-masing.
20 Tim sedang istirahat sejenak di kawasan Gunung Bromo (Sumber: Istimewa) Untuk mengatasi sled, kami melakukan simulasi mengganti sled dengan ban, yang beratnya sekitar kilogram, terang Roby. Selain penggunaan sled, mereka juga melatih kemampuan simulasi jatuh (self rescue). Self rescue atau simulasi jatuh dari tempat ketinggian enam sampai sepuluh meter. Ketika atlet sudah menjatuhkan diri, mereka langsung sigap menyelamatkan diri dengan menancapkan alat di permukaan berpasir sebelum jatuh ke dasar dengan menggunakan ice axe (alat pemecah batu dan alat bantu berjalan). Ada juga simulasi tenik berjalan di permukaan bersalju dengan menggunakan crampon. Ini semacam alat bantu berjalan berbentuk paku-paku tajam yang dipasangkan di telapak sepatu dan berguna untuk mencengkram permukaan salju, sehingga mempermudah untuk berjalan di atas permukaan salju di Denali nantinya. Latihan ini dilakukan untuk berlatih teknik pendakian di
21 gunung es. Sebab, medan yang berpasir mirip dengan permukaan salju. Saya rasa Bromo tempat yang ideal untuk digunakan sebagai latihan para calon atlet tim AIDEx, tutur Yasak atlet AIDEx. Selain latihan teknik pendakian gunung es, kelima calon atlet AIDeX WANALA UNAIR juga melakukan latihan fisik dengan berlari sprint, lari naik turun bukit selama 1 jam. Sprint berawal dari base camp menuju titik B-29 di Bromo menuju puncak kawah Bromo dengan dihitung waktu. Lari di lautan pasir ini terasa sangat berat dibandingkan lari di kota. Mungkin karena permukaan yang berpasir tebal membuat langkah terasa lebih berat. Selain itu, debu yang dihasilkan oleh hentakan langkah kaki dan tiupan angin kencang membuat pasir debu di sekitar beterbangan, sehingga terasa sesak di tenggorokan. Jadi kami juga sedia untuk memakai masker, terang salah satu atlet AIDeX WANALA UNAIR, Septian Rio. (*) Penulis : Wahyu Nur Wahid Editor: Defrina Sukma S Atlet Denali Latihan Tarik Ban Truk Keliling Kampus UNAIR NEWS Mendaki Gunung Denali (6.190 mdpl) tak hanya membutuhkan keterampilan teknik pendakian yang memadai, tetapi pendaki juga harus pandai membawa beban bawaannya sendiri. Bila di gunung-gunung lainnya porter dapat ditemui dengan mudah, namun tidak bagi Denali. Ketidakberadaan porter menghendaki para pendaki untuk bisa mengatur barang bawannya sendiri.
22 Sedangkan, bila ditotal secara keseluruhan, beban yang dibawa pendaki untuk sampai ke puncak gunung tertinggi di Amerika Serikat bagian utara bisa mencapai 100 pon sampai 140 pon atau 50 hingga 70 kilogram. Karena di Denali tidak ada porter, maka beban harus ditarik menggunakan kereta luncur, terang M. Faishal Tamimi, ketua tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDEX) Wanala, Universitas Airlangga. Agar misi menuju puncak gunung yang berlokasi di Amerika Serikat bagian utara bisa tercapai dengan lancar, tim AIDEX berlatih membawa beban yang ditarik menggunakan kereta luncur atau sleds. Latihan dilakukan di area kampus C UNAIR pada Minggu (30/10). Jika seluruh barang bawaan dikemas dalam ransel, besar kemungkinan setiap pendaki membawa 2 ransel karier berukuran 60 liter dan 1 tas ransel daypack 35 liter. Karena itulah, setiap pendaki Denali membagi barang bawaannya di ransel dan kereta luncur. Kereta luncur bukanlah benda asing yang ditemukan di Denali. Namun, atlet AIDEX yang baru akan pertama kali mendaki Denali masih merasa asing dalam menggunakan kereta luncur. Untuk mensiasati kereta luncur, selama berlatih, tim atlet mengganti kereta luncur dengan ban kendaraan truk atau kontainer dengan berat 15 hingga 20 kg. Kegiatan ini sangat berat dan melelahkan, tidak mudah dari yang terlihat, terang Bernat Yogi Abrian, atlet AIDEX yang juga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Tak hanya Bernat yang memandang pelatihan itu tak mudah. Rio, salah satu atlet AIDEX, bahkan turut membayangkan bagaimana cara menarik kereta luncur di McKinley sebutan lain Denali yang medannya bervariasi dan bersalju. Menarik ban bekas di medan datar ini saja terasa sulit, apalagi menarik kereta luncur di medan yang bervariasi dan bersalju, terang Rio.
23 Dengan kondisi yang cukup berat, fisik atlet Denali juga harus terbiasa bekerja dalam tekanan dan fokus yang tinggi. Tentu saja, latihan ini harus dilakukan dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi. Mulai dari jarak 0,5 mil hingga 1 mil. Yasak, atlet AIDEX yang juga pendaki Elbrus pada tahun 2011, menuturkan pendakian di Elbrus (5.642 mdpl) menuntut atlet melewati trek menanjak selama 6 jam tanpa henti. Ibaratnya, mendaki Elbrus, rasa capeknya dikalikan 10 kali lipat. Bila Denali, rasa capeknya mungkin bisa 15 hingga 20 kali lipat, tutur Yasak, mahasiswa FISIP. Penulis : Wahyu Nur Wahid (anggota tim AIDEX) Editor: Defrina Sukma S Menuju Denali, Tim Atlet WANALA UNAIR Jalani Pemeriksaan Kesehatan UNAIR NEWS Mencapai puncak salah satu gunung tertinggi dunia bukanlah perkara mudah. Seseorang perlu mempersiapkan keadaan fisik dan mental untuk dapat mencapai puncak dan kembali dalam keadaan selamat. Begitu pun dengan para anggota mahasiswa pencinta alam Universitas Airlangga (WANALA UNAIR) yang berencana mendaki puncak Gunung McKinley atau Denali di Amerika Serikat. Tim atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDEX) memeriksakan kesehatan fisik ke Rumah Sakit Pendidikan UNAIR, Senin (16/5). Pemeriksaan kesehatan ini merupakan pertama kalinya yang dilakukan oleh tim AIDEX.
24 Ada pun tim atlet yang terdaftar untuk menjalani pemeriksaan kesehatan berjumlah delapan orang, yaitu M. Robby Yahya (Fakultas Perikanan dan Kelautan/23 tahun), M. Faishal Tamimi (Fakultas Vokasi/22 tahun), Syaiful Akbaruddin (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/23 tahun), Wahyu Nur Wahid (FISIP/23 tahun), Bernat Yogi Abrian (FISIP/21 tahun), Yasak (FISIP/26 tahun), Gangga Pamadya (Fakultas Ekonomi dan Bisnis/20 tahun), dan Suci Wulandari (FISIP/23 tahun). Ini merupakan medical checkup kami yang pertama. Medical checkup pertama ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kemampuan fisik tim atlet sebelum mereka menjalani serangkaian pelatihan nantinya, terang Roby. Sehari sebelum pemeriksaan, tim AIDEX diminta untuk tidak melakukan aktivitas berat dalam rentang waktu 24 jam. Selain itu, tim juga diminta untuk berpuasa sejak pukul WIB hingga menjalani medical check up. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebanyak tiga kali. Pertama, pemeriksaan alergi, pengukuran tinggi badan dan tekanan darah. Kedua, pengambilan sampel darah dan urin. Setelah pengambilan darah dan urin, dr. Wasis, selaku dokter pendamping tim atlet AIDEX menyarankan agar tim untuk makan siang dan minum selama 20 menit. Pada tahap terakhir pemeriksaan, tim atlet AIDEX menjalani pemeriksaan faal paru-paru di ruang Poli Paru, RS UNAIR. Mengingat target pendakian adalah Denali dengan ketinggian mencapai 6196 mdpl, penting bagi tim atlet AIDEX untuk mengetahui kemampuan paru-paru tiap atlet. Sebab, dengan ketinggian diatas 6000 mdpl disertai suhu udara yang sangat dingin, kemungkinan seseorang untuk mengalami edema paru sangat tinggi. Pada tes kemampuan paru-paru, setiap atlet diminta untuk memasukkan sebuah alat berbentuk pipa ke dalam mulut. Hidung ditutup sehingga udara dihirup melalui alat yang terpasang
25 pada mulut dan sesuai dengan instruksi dokter. Walau terlihat mudah, pada kenyataannya sebagian besar tim atlet harus mengulang beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang valid. Hasil pemeriksaan kesehatan ini nantinya akan digunakan oleh tim atlet sebagai acuan guna mengetahui perkembangan fisiknya selama menjalani masa pelatihan hingga menjelang pendakian. Rencananya, tim atlet akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebanyak tiga kali. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan pertama, mereka akan memulai latihan pendakian di sejumlah gunung yang memiliki kriteria pendakian yang hampir sama dengan Denali. Salah satu gunung yang digunakan untuk latihan adalah Island Peak di Nepal. Penulis: Ramadhanty Arish Syahputri (anggota WANALA UNAIR) Editor: Defrina Sukma S.
Ditarget 162 Jurnal Terindeks Scopus, FK UNAIR Perkuat Aktivitas Reworking
Ditarget 162 Jurnal Terindeks Scopus, FK UNAIR Perkuat Aktivitas Reworking UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga terus berupaya mengembangkan strategi percepatan demi tercapainya target
Lebih terperinciTim Atlet Denali Bertemu Pendiri Wanala
Tim Atlet Denali Bertemu Pendiri Wanala UNAIR NEWS Sebelum menuju Amerika Serikat untuk mendaki Gunung Mc. Kinley, tim atlet beserta anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga menyambangi
Lebih terperinciWanala Tambah Catatan Keberhasilan Pendakian Puncak Denali
Wanala Tambah Catatan Keberhasilan Pendakian Puncak Denali UNAIR NEWS Pendakian oleh tim atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Wanala Universitas Airlangga
Lebih terperinciBerhasil Mendaki Denali, Tim AIDeX Tiba di Tanah Air
Berhasil Mendaki Denali, Tim AIDeX Tiba di Tanah Air UNAIR NEWS Setelah berhasil mengharumkan nama Indonesia di puncak setinggi 6.194 meter di atas permukaan laut, tim Airlangga Indonesia Denali Expedition
Lebih terperinciMahasiswa UNAIR Borong Juara di Kompetisi Berkuda
Mahasiswa UNAIR Borong Juara di Kompetisi Berkuda UNAIR NEWS Salah satu putra terbaik Universitas Airlangga, kembali menorehkan prestasi di bidang olahraga. Kali ini, Zahlul Yussar, mahasiswa Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciSaya Bersyukur Pernah Capai Puncak Denali
Saya Bersyukur Pernah Capai Puncak Denali UNAIR NEWS Terhitung lebih dari satu bulan ketiga atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam Wanala Universitas
Lebih terperinciHari Keempat di Denali, Tim Atlet Wanala Capai Kamp Dua
Hari Keempat di Denali, Tim Atlet Wanala Capai Kamp Dua UNAIR NEWS Tim Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga tengah mendaki gunung tertinggi
Lebih terperinciMahasiswa FST UNAIR Produksi Masker Terapi Anti Flu dan Batuk
Mahasiswa FST UNAIR Produksi Masker Terapi Anti Flu dan Batuk UNAIR NEWS Kelompok yang terdiri lima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga berhasil berinovasi membuat masker
Lebih terperinciBEM FH UNAIR Adakan Kelas Khusus Seputar Desain
BEM FH UNAIR Adakan Kelas Khusus Seputar Desain UNAIR NEWS Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) FH UNAIR adalah salah satu kementrian yang ada dalam jajaran kementrian Badan Eksekutif Mahasiswa
Lebih terperinciPeringati Hari Hipertensi Sedunia dengan Pemeriksaan Gratis
Peringati Hari Hipertensi Sedunia dengan Pemeriksaan Gratis UNAIR NEWS Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menyelenggarakan pemeriksaan tekanan darah secara gratis, Rabu (17/5). Pemeriksaan
Lebih terperinciAloe-deopads Mahasiswa Farmasi UNAIR dapat Atasi Keringat dan Bau Badan
Aloe-deopads Mahasiswa Farmasi UNAIR dapat Atasi Keringat dan Bau Badan UNAIR NEWS Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki suhu cuaca relatif panas. Suhu panas ini bisa memantik
Lebih terperinciAPS Jalin Keakraban Anggota Lewat Diklat dan Pameran
APS Jalin Keakraban Anggota Lewat Diklat dan Pameran UNAIR NEWS Bulan-bulan terakhir dalam semester gasal selalu diisi dengan penerimaan anggota baru sekaligus pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi Unit
Lebih terperinciMenghidupkan Kampung Majapahit untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Menghidupkan Kampung Majapahit untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat UNAIR NEWS Dibangunnya duplikat rumah khas kampung Majapahit di tiga desa di sekitar situs Kerajaan Majapahit di Desa Sentonorejo, Desa
Lebih terperinciInilah Dampak Positif Sinergi BUMN
Inilah Dampak Positif Sinergi BUMN UNAIR NEWS Business Week Universitas Airlangga 2017 adalah ajang kompetisi yang diadakan oleh Badan Semi Otonom (BSO) Forum Studi Bisnis (FSB) Fakultas Hukum. Serangkaian
Lebih terperinciWanala UNAIR Lakukan Tes Kedua Kebugaran Atlet
Wanala UNAIR Lakukan Tes Kedua Kebugaran Atlet UNAIR NEWS Gunung Denali bukanlah mustahil untuk didaki, tapi juga bukan perkara mudah. Seorang pendaki harus mempersiapkan segalanya mulai dari materi, ilmu
Lebih terperinciCalon Mahasiswa UNAIR Diimbau Teliti dalam Membawa Berkas Pendaftaran
Calon Mahasiswa UNAIR Diimbau Teliti dalam Membawa Berkas Pendaftaran UNAIR NEWS Ratusan calon mahasiswa baru (camaba) melakukan pendaftaran ulang setelah dinyatakan diterima melalui Seleksi Nasional Masuk
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Luna. Pengikut Setia Bumi
Luna Pengikut Setia Bumi Bulan adalah satu-satunya satelit alamiah yang dimiliki Bumi. Masyarakat Romawi menyebut bulan sebagai Luna. Masyarakat Yunani menamakannya dengan Selene dan Artemis. Karena terangnya,
Lebih terperinciDelegasi Fakultas Hukum Juarai Kompetisi Peradilan Semu Nasional
Delegasi Fakultas Hukum Juarai Kompetisi Peradilan Semu Nasional UNAIR NEWS Sebanyak 20 mahasiswa yang bergabung dalam tim dari Fakultas Hukum (FH), Universitas Airlangga (UNAIR), berhasil menjadi juara
Lebih terperinciSOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL
SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL Pilihlah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan beberapa informasi yang diberikan. Kemudian, pilihlah opsion a, b, c, atau d sebagai pilihan jawaban anda. Kerjakan
Lebih terperinciMeningkatkan Etos Kerja di Era MEA
Meningkatkan Etos Kerja di Era MEA UNAIR NEWS Fakultas Hukum Universitas Airlangga menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Perlindungan Hukum Tenaga Kerja dalam Kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN. Acara
Lebih terperinciInilah Perubahan Arus Lalu Lintas di Kampus B
Inilah Perubahan Arus Lalu Lintas di Kampus B UNAIR NEWS Terhitung sejak Jumat (27/1) lalu, ada perubahan arus lalu lintas di area kampus B Universitas Airlangga. Ada area yang memang steril dari kendaraan
Lebih terperinciRektor Buka Khataman Quran Oleh Mahasiswa UNAIR
Rektor Buka Khataman Quran Oleh Mahasiswa UNAIR UNAIR NEWS Suasana di masjid Ulul Azmi di kampus C UNAIR terasa berbeda dari biasanya. Selepas salat Ashar, Kamis (3/11), sivitas muslim, mahasiswa UNAIR
Lebih terperinciMenggunakan Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan dalam Pemecahan Masalah
Bab Menggunakan Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan dalam Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. menuliskan tanda waktu dengan notasi 1
Lebih terperinciSuasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR
Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR UNAIR NEWS Suasana hangat dan guyub dapat dirasakan di hall lantai satu Kantor Manajemen Universitas Airlangga. Segenap sivitas akademika UNAIR turut
Lebih terperinciAhmad Lukman Hakim, Anak Petani dengan Segudang Prestasi
Ahmad Lukman Hakim, Anak Petani dengan Segudang Prestasi UNAIR NEWS Beberapa waktu lalu, Ahmad Lukman Hakim berkesempatan tampil mempresentasikan penelitiannya di sebuah acara kongres internasional bertajuk
Lebih terperinciS, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mendaki Gunung merupakan suatu olahraga ekstrem yang penuh petualangan dan kegiatan ini membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan, dan daya juang yang tinggi. Bahaya
Lebih terperinciSuhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi
Suhu Udara dan Kehidupan Meteorologi Suhu Udara dan Kehidupan Variasi Suhu Udara Harian Bagaimana Suhu Lingkungan Diatur? Data Suhu Udara Suhu Udara dan Rasa Nyaman Pengukuran Suhu Udara Variasi Suhu Udara
Lebih terperinciBagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha
Ditulis oleh: Dennys Kien Yotl www.froztlegend.com Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuhan
Lebih terperinciBadai sandy yaitu sesuatu siklon tropis yang menerjang beberapa karibia, amerika serikat mid-atlantik serta timur laut pada akhir oktober 2012.
Badai sandy yaitu sesuatu siklon tropis yang menerjang beberapa karibia, amerika serikat mid-atlantik serta timur laut pada akhir oktober 2012. Badai ini adalah hurikan atlantik dengan diameter terbesar
Lebih terperinciSD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 14. PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK Latihan Soal 14.2
SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 14. PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK Latihan Soal 14.2 1. Di bawah ini pernyataan yang tidak tepat mengenai angin adalah... Angin merupakan udara yang bergerak Angin bertiup
Lebih terperinciStaf UNAIR Antusias Mengikuti Kelas Bahasa Prancis
Staf UNAIR Antusias Mengikuti Kelas Bahasa Prancis UNAIR NEWS Sebelum memulai kelas, saya akan terlebih dahulu menyapa kalian dengan Bonjour! Ucap Julien ketika mengawali kelas Bahasa Prancis di hadapan
Lebih terperinciRatusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR
Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR UNAIR NEWS Suasana hall lantai satu Kantor Manajemen Universitas Airlangga begitu semarak dengan kehadiran siswa siswi taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak
Lebih terperinciSamudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi
Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.
Lebih terperinciPEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu
BAB 2 PEMANASAN BUMI S alah satu kemampuan bahasa pemrograman adalah untuk melakukan kontrol struktur perulangan. Hal ini disebabkan di dalam komputasi numerik, proses perulangan sering digunakan terutama
Lebih terperinciberada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan
berada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan menempatkan pisau selam di tempatnya, tabung selam
Lebih terperinciSUHU UDARA DAN KEHIDUPAN
BAB 3 14 Variasi Suhu Udara Harian Pemanasan Siang Hari Pemanasan permukaan bumi pada pagi hari secara konduksi juga memanaskan udara di atasnya. Semakin siang, terjadi perbedaan suhu yang besar antara
Lebih terperinciPeta konsep. Geometri dan pengukuran. Menggunakan pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat dalam pemecahan masalah. Alat Ukur.
Peta konsep Geometri dan pengukuran Menggunakan pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat dalam pemecahan masalah Alat Ukur Satuan Ukur Waktu Berat Waktu : Jam Berat : Neraca Jam Detik bulan Menit Hari tahun
Lebih terperinciPerlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain:
Perlengkapan Dasar dan Persiapan Perjalanan Keberhasilan seseorang dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan dan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Gagal dalam melakukan sebuah perencanaan
Lebih terperinciBAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS
BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS Langkah kami setelah mencari tahu dan segala informasi tentang Pulau Nias adalah survey langsung ke lokasi site untuk Tugas Akhir ini. Alangkah
Lebih terperinciTelepon: , , Faksimili: ,
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI JALAN DIPONEGORO NO. 57 BANDUNG 40122 JALAN JEND. GATOT SUBROTO KAV. 49 JAKARTA 12950 Telepon: 022-7212834, 5228424, 021-5228371
Lebih terperinciLebih dekat dengan Mu
Chapter 2 : Semeru Lebih dekat dengan Mu diatas sana Kenapa kau langkahkan kakimu meninggalkan rumahmu yang nyaman? Kenapa kau tinggalkan peraduanmu dan tarik selimut hangatmu? Kenapa kau bersusah payah
Lebih terperinciseribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Global Warming Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 C (1.33 ± 0.32 F)
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.
Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat
Lebih terperinciOUT BOUND KE RINDAM GUNUNG BUNDER
Hal yang saya dapat dari kegiatan ini adalah menambah wawasan, keberanian, kesenangan, pengetahuan dan yang paling penting memperkuat tali silaturrahmi ( M. Irfansyah MTsN Jakarta ) Saya dapat mengetahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Posisi Indonesia yang berada di titik pertemuan lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik telah menciptakan kawasannya berada
Lebih terperinciPilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Hasil dari 8-20 : adalah. A. 0 C. 6 B. 3 D Hasil dari
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!. Hasil dari 8-0 : + A. 0 6 B.. Di sebuah bus terdapat 7 penumpang. Di terminal pertama terdapat 0 penumpang turun. Sisa penumpang akan turun di terminal selanjutnya
Lebih terperinciKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI JALAN DIPONEGORO NOMOR 57 BANDUNG 40122 JALAN JENDERAL GATOT SUBROTO KAV. 49 JAKARTA 12950 TELEPON: 022-7215297/021-5228371 FAKSIMILE:
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinciBAB 6 HASIL PENELITIAN
BAB 6 HASIL PENELITIAN 6.1 Karakteristik Responden Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pengemudi travel X-Trans Jakarta dengan trayek Jakarta-Bandung yang berjumlah 60 orang. Namun seiring dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar
Lebih terperinciPemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas
Pemanasan Bumi Meteorologi Suhu dan Perpindahan Panas Suhu merupakan besaran rata- rata energi kine4k yang dimiliki seluruh molekul dan atom- atom di udara. Udara yang dipanaskan akan memiliki energi kine4k
Lebih terperinciHENDRI AGUSTIN MELANGKAH DI AWAN. Penerbit nulisbuku.com
HENDRI AGUSTIN MELANGKAH DI AWAN Penerbit nulisbuku.com MELANGKAH DI AWAN Oleh: (Hendri Agustin) Copyright 2017 by (Hendri Agustin) Penerbit (Nama Penerbit) (Website) (Email) Desain Sampul: (Hendri Agustin)
Lebih terperinciPERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013 Apakah Erosi Tanah? Erosi tanah adalah proses geologis dimana partikel
Lebih terperinciKOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI
FINAL KNKT-08-12-06-01 KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN BUS PO PENANTIAN UTAMA NOMOR KENDARAAN BE 2334 FC MASUK JURANG JALAN LINTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang sangat rentan akan bencana, diantaranya bencana letusan gunungapi, tsunami, gempa bumi dan sebagainya. Bencana tidak
Lebih terperinciPanitia Pembangunan Masjid Kampus C UNAIR Terima Bantuan Rp 160 Juta
Panitia Pembangunan Masjid Kampus C UNAIR Terima Bantuan Rp 160 Juta UNAIR NEWS Panitia pembangunan masjid Asma ul Husna Universitas Airlangga Surabaya menerima bantuan biaya pembangunan dari alumni UNAIR,
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan
Lebih terperinciProdi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan
Prodi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan UNAIR NEWS Prodi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga menggelar buka puasa bersama dengan anak panti
Lebih terperinciSTRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar
STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju
Lebih terperinciTanggung Jawab Pengangkut di Beberapa Moda Transportasi
Perkeretaapian UU No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 157 (1) Penyelenggara Sarana Perkeretaapian bertanggung jawab terhadap pengguna jasa yang mengalami kerugian, lukaluka, atau meninggal dunia
Lebih terperinciMula Kata, Bismillah
Mula Kata, Bismillah Karena berangkat bukan hanya pergi. Basmalah memilihkan yang tepat dari kebaikan Ada banyak orang pergi ke pasar. Ada yang membeli sayur di pojokan tepat sebelah toko kain. Ada yang
Lebih terperinciLatihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini.
Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Tarif dasar listrik naik. (b) 10 = 50 5 (c) Celana Dono berwarna hitam. (d) Semua jenis ikan bertelur. (e)
Lebih terperinciKebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan
Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga tak hanya memiliki fasilitas akademik yang menunjang kegiatan belajar mahasiswa, tetapi juga
Lebih terperinci24 November 2013 : 2780/45/BGL.V/2013
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI JALAN DIPONEGORO NO. 57 BANDUNG 40122 JALAN JEND. GATOT SUBROTO KAV. 49 JAKARTA 12950 Telepon: 022-7212834, 5228424, 021-5228371
Lebih terperinci1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari
1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat
Lebih terperinciBAB HUBUNGAN ANTARSATUAN
BAB 6 HUBUNGAN ANTARSATUAN Tata pergi ke rumah nenek. Ia berangkat pada hari Sabtu. Empat hari kemudian, Dio berangkat juga ke tempat yang sama. Pada hari apakah Dio berangkat? Setelah 3 hari Dio di rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gunung Merapi merupakan gunung api tipe strato, dengan ketinggian 2.980 meter dari permukaan laut. Secara geografis terletak pada posisi 7 32 31 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan
Venus, Dewi Kecantikan Si Cantik jika dilihat dari jauh Planet kedua dari Matahari adalah Venus. Nama Venus diambil dari cerita Romawi yakni Dewi Kecantikan dan Cinta. Kamu mungkin akan setuju dengan nama
Lebih terperinciEmpat Panelis Indonesia- Australia Bahas Optimalisasi Sektor Maritim
Empat Panelis Indonesia- Australia Bahas Optimalisasi Sektor Maritim UNAIR NEWS Memberantas penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) menjadi salah satu hal yang patut diprioritaskan dalam kebijakan
Lebih terperinciLibatkan Mahasiswa, FKH UNAIR Ternakkan Iguana Hingga Belasan Ekor
Libatkan Mahasiswa, FKH UNAIR Ternakkan Iguana Hingga Belasan Ekor UNAIR NEWS Iguana adalah salah satu kelompok hewan reptil yang berasal dari negara kawasan Amerika Latin. Meski demikian, karena kecocokan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kereta api merupakan sarana transportasi darat yang paling sering digunakan oleh penduduk Indonesia untuk berpergian dari kota yang satu ke kota yang lain, baik untuk
Lebih terperinciAjak Mahasiswa Potret Momen Langka Gerhana Matahari
Ajak Mahasiswa Potret Momen Langka Gerhana Matahari UNAIR News Gerhana matahari total yang terjadi pada Rabu (9/3) lalu menjadi peristiwa yang sangat langka, karena tidak setiap tahun dapat ditemui. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2014). Obesitas
Lebih terperinciMatahari dan Kehidupan Kita
Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.
Lebih terperinciSertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan
Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan UNAIR NEWS Penilaian proses penyelenggaraan pendidikan oleh delapan asesor ASEAN University Networking-Quality Assessment (AUN-QA) di Universitas
Lebih terperinciA. Standar Kompetensi 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah
Kegiatan Belajar 3 A. Standar Kompetensi 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat.
Lebih terperinciPerjuangan Meraih Cita-cita
Perjuangan Meraih Cita-cita Matahari terik membakar ubun-ubun kepala. Senin pagi ini di SMA Negeri 1 Batangan telah berjejer rapi menghadap tiang bendera sekaligus pembina upacara hari ini. Pukul 08.00
Lebih terperinciRADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR
RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR Gerakan Bumi Rotasi, perputaran bumi pada porosnya Menghasilkan perubahan waktu, siang dan malam Revolusi, gerakan bumi mengelilingi matahari Kecepatan 18,5 mil/dt Waktu:
Lebih terperinciFENOMENA KUTUB. Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila
FENOMENA KUTUB Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila 2 0 1 3 THE ELECTROMAGNETIC SPECTRUM 1. Mengapa langit pada saat cerah berwarna biru
Lebih terperinciMAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya
MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya UNAIR NEWS Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menerima kunjungan pada Kamis (7/1). Kali ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan yang datang. Kegiatan
Lebih terperinciKecepatan rata-rata perjalanan = jarak total : waktu total = 80 km : 8 jam = 10 km/jam (C)
NOTE : Ini adalah salah satu solusi dan cara pemecahan masalah yang saya miliki. Pada dasarnya, setiap manusia itu unik dan memiliki caranya tersendiri dalam memecahkan masalah. Di bawah adalah cara saya
Lebih terperinciKemeriahan Dies Natalis FF ke-54
Kemeriahan Dies Natalis FF ke-54 UNAIR NEWS Tak kurang dari seribu orang memadati halaman depan Kantor Manajemen Kampus C Universitas Airlangga, Minggu pagi (24/9). Mereka terlihat bersemangat mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mendaki gunung merupakan salah satu aktivitas berpetualang di alam terbuka menuju tempat yang lebih tinggi yaitu menuju puncak gunung. Seperti yang di ungkapkan Sumitro
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN th > 49 th 2 9. Tidak Tamat SD - - Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi/PT - -
28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Karakteristik Responden Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Responden Petugas Kebersihan Jalan Kabupaten Madiun Tahun 2017 Variabel Frekuensi Persentase Umur 17 48
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PP RI No. 50 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STUDI KASUS
BAB IV ANALISA STUDI KASUS IV.1 GOR Bulungan IV.1.1 Analisa Aliran Udara GOR Bulungan terletak pada daerah perkotaan sehingga memiliki variasi dalam batas-batas lingkungannya. Angin yang menerpa GOR Bulungan
Lebih terperinciSerunya Menjajal Kereta Cepat di China
Serunya Menjajal Kereta Cepat di China Laporan dari Beijing Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance Minggu, 24/04/2016 19:35 WIB http://finance.detik.com/read/2016/04/24/193555/3195460/4/serunya-menjajal-kereta-cepat-di-china
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Judul Penelitian : Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Tidur Pada Atlet Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti : Tegar Rizky Nur Maulidha NIM
Lebih terperinciSurvei Batas Negara, Butuh Lebih dari Sekedar Surveyor. Andriyana Lailissaum, ST Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi Geospasial
Survei Batas Negara, Butuh Lebih dari Sekedar Surveyor Andriyana Lailissaum, ST Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi Geospasial Pada bulan Mei 2014 yang lalu, Pusat Pemetaan Batas Wilayah (PPBW)
Lebih terperinciJUMPA PERS Penyerahan Bendera pada 29 Mei 2017 di 230 Pm di Sekretariat ASEAN
JUMPA PERS Penyerahan Bendera pada 29 Mei 2017 di 230 Pm di Sekretariat ASEAN Misi India untuk ASEAN di Jakarta bersama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Lebih terperinciBaru dapat 1,5 kilogram kotor, kata Tarsin dalam bahasa Jawa, akhir Maret lalu.
Tarsin (70) kelelahan. Matanya menatap lesu. Memegang ember berisi lhem, atau sisa tetes getah karet alam, ia duduk di bawah pohon karet di area perkebunan PT Perkebunan Nusantara XIX di Sedandang, Pageruyung,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini memiliki skema
Lebih terperinciDATA METEOROLOGI. 1. Umum 2. Temperatur 3. Kelembaban 4. Angin 5. Tekanan Udara 6. Penyinaran matahari 7. Radiasi Matahari
DATA METEOROLOGI 1. Umum 2. Temperatur 3. Kelembaban 4. Angin 5. Tekanan Udara 6. Penyinaran matahari 7. Radiasi Matahari Umum Data meteorology sangat penting didalam analisa hidrologi pada suatu daerah
Lebih terperinciPeristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan
Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia a. Banjir dan Kekeringan Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008).
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008). Masing-masing
Lebih terperinci1. Kebakaran. 2. Kekeringan
1. Kebakaran Salah satunya kebakaran hutan adalah bentuk kebakaran yang tidak dapat terkendali dan seringkali terjadi di daerah hutan belantara. Penyebab umum hal ini seperti petir, kecerobohan manusia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan,
Lebih terperinciANALISIS GENDER TERHADAP TINGKAT PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU BURUH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN CV TKB
ANALISIS GENDER TERHADAP TINGKAT PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU BURUH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN CV TKB Tingkat perlindungan tenaga kerja dalam CV TKB dianalisis dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja.
PENDAHULUAN Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Sang pencipta Allah SWT, dimana berkat karunia dan hidayah-nya serta semangat yang tiada henti sehingga saya berhasil menyelesaikan buku perdana
Lebih terperinciSTANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA
STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA Kantor Pusat : Wisma Nugraha Lt. 4 Jl. Raden Saleh No. 6 Jakarta Pusat Telepon (021)31904328 Fax (021)31904329 Kantor Perwakilan : Jl Yos Sudarso No.88
Lebih terperinci