HIKE SAFE AND FUN SAFETY AND FUN SKILL KNOWLED GE ATTITUDE
|
|
- Suhendra Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HIKE SAFE AND FUN
2 HIKE SAFE AND FUN SAFETY AND FUN SKILL ATTITUDE KNOWLED GE
3 HIKE SAFE AND FUN ATTITUDE Aspek yang meliputi perilaku personal untuk memahami tentang aturan dan etika mendaki gunung. SKILL Aspek yang melputi ketrampilan personal untuk memilki keahlian yang bersifat teknis mendaki gunung KNOWLEDGE Aspek yang meliputi pengetahuan personal yang bersifat mendukung baik aspek Attitude maupun Skill.
4 Mendaki Gunung? Mendaki gunung dipandang oleh beberapa orang sebagai olahraga ekstrim, sementara yang lain itu menganggap ini hanya hobi menyenangkan dan menawarkan tantangan tersendiri. Mendaki gunung pun bisa menjadi berbahaya akibat dari ketidak siapan seorang pendaki gunung, baik saat menghadapi medan, cuaca dan kondisi
5 Hal Fatal Yang bisa Terjadi Ada hal utama dalam mendaki gunung yang berkontribusi terhadap kecelakaan baik cedera bahkan sampai pada kematian : Kurangnya ketrampilan dan pengalaman Perencanaan yang buruk dan tidak sistematis Peralatan yang tidak memadai Tidak mengikuti Prosedur Pendakian yang sudah ditetapkan (Aturan dan Etika)
6 Bagaimana Meminimalisir Resiko Saat Mendaki Gunung? SEBELUM MENDAKI GUNUNG SAAT MENDAKI GUNUNG
7 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 1. Lakukan Riset (Mencari Data) Tentukan gunung yang akan didaki, carilah data tentang gunung yang akan didaki baik dengan membaca catper, video perjalanan, korespondensi dengan orang-orang yang pernah mendaki gunung tersebut. Ini sangat penting dikarenakan berkaitan dengan beberapa hal : Kesiapan fisik dan mental Kebutuhan serta jenis perlatan yang dibutuhkan Mengetahui kebutuhan makanan dan air yang akan dibawa Mengetahui kapan waktu terbaik untuk mendaki gunung yang dituju Mengetahui cuaca yang sedang berlangsung. Mengetahui kondisi medan yg akan ditempuh Mengetahui berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk mendaki gunung tersebut Perizinan Akses
8 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 2. Kenali Kekuatan Mental Mendaki gunung adalah tentang sikap dan mental, karena ini akan diperlukan saat kita akan mengambil sebuah keputusan yang berkaitan dengan keselamatan. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penilaian : Apakah anda orang yang mudak panik? Jenis temperamen ini berbahaya saat mendaki gunung. Sikap yang mantap dan tenang dibutuhkan untuk mencari sebuah solusi dengan tepat dan cepat. Apakah anda orang yang mudah menyerah? Ini juga sikap yang akan menghambat apabila ada tindakan yg diperlukan saat mengambil keputusa untuk bertahan (Survive) Apakah anda positive thingking dan jujur pada diri sendiri? Ingat kepercayaan diri yang berlebihan juga tidak baik dalam mendaki gunung. Apakah anda problem solver?
9 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 3. Berolahraga Mendaki gunung membutuhkan kebugaran serta daya tahan, karena dalam aktifitas mendaki gunung salah satu faktor penopang paling utama ada lah fisik, beberapa olahraga yang bisa dilakukan : Jogging termasuk endurance jogging Bersepeda Hill walking, Kenya Hill Fitness ataupun kegiatan fisik yang meningkatkan dan menjaga kebugaran.
10 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 4. Persiapkan Peralatan peralatan mendaki gunung adalah mutlak. Ada dua pilihan dala hal ini : Membeli sendiri peralatan Akan terlihat mahal pada awalnya, tapi jika dilakukan pembelian secara bertahap akan terasa ringan. Selain peralatan sesuai dengan yang anda inginkan dan pas dengan tubuh ini akan menjadi invstasi untuk kegiatan slanjutnya. Menyewa peralatan Tidak ada jaminan jenis peralatan akan sesuai dengan pilihan serta badan anda kecuali anda menyewa dari tempat yang terkemuka atau rekomendasi, kualitas dan sudah diuji berkala. Tapi apabila untuk pemula ini juga baik sebagai pengalaman pertama, apakah jadi senang mendaki gunung dan kemudian berencana membeli peralatan sendiri. Catatan walaupun bisa menyewa ada beberapa hal harus dimiliki sendiri seperti baju, celana, sepatu dan yg bersifat personal. Setelah kedua hal itu salah satunya sudah bisa diputuskan kemdudian dilanjutkan untuk membuat list peralatan yang akan dibawa saat mendaki nanti.
11 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 4a. Packing List Beberapa hal yang harus dilakukan saat membuat packing list yaitu membuat directory list sesuai kategorinya seperti berikut ini : Catatan Packing List List kebutuhan makan, air dan snack untuk X hari (sesuai rencana) List alat memasak dan alat makan List alat untuk camp (bermalam) List pakaian dan jaket (pakaian hangat, jas hujan) atas dan bawah Peralatan pendukung penting (Pisau, first aid kits, survival kits, navigation tools, ekstra batre, headlamp, peluit, power bank) Hiking gear list Dokumen list Extra list Catatan : untuk selalu re-check kembali list yang dibutuhkan dan sesuaikan dengan gunung yang akan didaki.
12 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 5. Pelajari Tentang Aturan dan Etika Mendaki Gunung Mendaki gunung bukan hanya aspek mental dan fisik, banyak gunung berada di daerah terpencil dan kegiatan mendaki gunung bisa berdampak pada lingkungan setempat. Ini sangatlah penting untuk pendaki gunung memeliki rasa menjaga kondisi asli sebuah kawasan pegunungan serta tidak menyalahgunakan dan merusak fasilitas lokal serta mengganggu kehidupan lokal. Ada beberapa hal yang sangat penting di catat dan dilakukan : Pelajari prinsip Leave No Trace. Pelajari dan ikuti aturan yang berlaku Mengurus perijinan (simaksi) Tidak melakukan pendakian sendiri Berlaku sewajarnya
13 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 6. Berlatih Ketrampilan Mendaki Gunung Memiki ketrampilan teknis mendaki gunung adalah hal yang utama yang harus dimiliki, dengan melakukan aktifitas mendaki gunung dimana medan serta cuaca yang tidak biasa dan apapun bisa terjadi saat kita melakukannya, ketrampilan apa saja yang harus dimiliki : Mengetahui tentang tali menali (Simpul) Navigasi darat Survival 1st aid Catatan : Bagi yang baru pertama kali mendaki gunung bisa dengan membaca dan mempraktekan pada level dasar dan didampingi oleh yang sudah memiliki kemampuan dan ketrampilan teknis.
14 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 7. Buat Rencana Pendakian Membuat rencana pendakian (itinerary) adalah hal yang harus dilakukan setelah aspek-aspek personal terpenuhi, ini akan menjadi dasar agar perjalanan pendakian sesuai dengan jadwal yang direncanakan, ada beberapa aspek yang dibutuhkan untuk membuat itinerary: Data tujuan (gunung) yang akan didaki (Medan, lokasi shelter yang tersedia di kawasan pegunungan, akses point, transportasi dan akomodasi) Permit (Perijinan) : Harga tiket perijinan, quota yang berlaku.
15 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 8. Carilah Rekan Untuk Mendaki Gunung Memilih rekan/teman mendaki gunung yang tepat juga menjadi faktor penting dalam mendaki gunung, terutama pada saat kita menemui kondisi yang genting seperti saat terjadi kecelakaan atau mengalami disorientasi jalur. Apabila anda sudah memiliki ketrampilan dan akan mengajak pemula berikan pengetahuan dasar tentang ketrampilan dasar mendaki gunung. Apabila anda pemula carilah rekan pendakian yang sudah/bisa memiliki ketrampilan mendaki gunung dengan baik. Bagilah rencana pendakian anda apabila sudah menemukan rekan mendaki gunung, ini harus dilakukan agar rencana berjalan dengan baik slain itu juga untuk membagi tugas dan kebutuhan baik peralatan dan konsumsi selama mendaki gunung Catatan : Dalam mendaki gunung kita juga memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman.
16 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 9. Informasikan Rencana Pendakian Anda Mempersiapkan hal yang terburuk adalah faktor penting dalam mendaki gunung, termasuk memberikan informasi rencana mendaki gunung yang akan dilakukan, seperti menginformasikan lokasi pendakian, rencana waktu pendakian, tempat dimana anda memulai/menggunakan jalur pendakian baik saat anda mendaki dan kembali turun.
17 Saat Mendaki Gunung 1. Memulai dan Melakukan Pendakian Gunung Memulai pendakian gunung akan lebih udah dilakukan apabila aspekaspek persiapan sudah terpenuhi, baik persiapan fisik, mental, peralatan, ketrampilan, kebutuhan konsumsi, itinerary dan peijinan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat kita melakukan pendakian : Taati aturan yang berlaku Tetap berada di jalur pendakian Lakukan istirahat secara berkala dan hindari dehidrasi Tetap bersama dengan rekan pendakian Buatlah campsite yang tersedia dan taati aturan membuat api Hormatilah pendaki gunung lain Jangan mengambil apapun di gunung Bawalah kembali sampah dari aktifitas anda Buanglah air kecil/besar jauh dari sumber air dan jalur pendakian, buatlah lubang apabila akan membuang air besar. Hindari pemakaian bahan detergen Hormati alam sekitar dengan tidak berisik Nikmatilah saat anda mencapai puncak tanda melakukan hal yang membayakan
18 Saat Mendaki Gunung 2. Turun Dengan Perhitungan Waktu Yang Tepat Untuk kita ketahui bersama bahwa saat turun adalah hal yang berbaha dalam mendaki gunung. Walaupun terlihat lebih mudah dari pada saat kita mendaki justru saat turunlah kebanyakan kecelakaan di gunung tejadi, kehilangan konsetrasi dan keseimbangan. Hal yang perlu diperhatikan saat kita turun : Tetap fokus dalam memilih pijakan Tetap berada pada jalur yang tersedia Tetap fokus memperhatikan tanda jalur Tetap berjalan bersama dengan rekan Kembali ke titik awal apabila anda merasa keluar jalur
19 Saat Mendaki Gunung 3. Selesai Pendakian Dan Kembali Pulang Dengan Selamat Beberapa hal yang kadang terlupa setelah kita selesai melakukan aktifitas pendakian. Hal yang harus dilakukan setelah kita slesai mendaki gunung : Re-check kembali lokasi campsite apabila kita sudah akan kembali turun. Bawalah sampah anda turun. Laporlah kepada petugas yang berwenang bahwa anda sudah selesai mendaki gunung. Informasikan kepada keluarga/teman bahwa anda sudah selesai mendaki gunung.
20 ENJOY YOUR HIKE AND GET FUN Mendakilah dengan mengikuti prosedur yang benar bersama orang yang tepat FEDERASI MOUNTAINEERING INDONESIA
A. Pendahuluan. For Client Service Representative: Phone: Website:
A. Pendahuluan Basic Outlive Training adalah sebuah program latihan/kursus singkat mengenai dasar-dasar pengetahuan tentang hidup (survival) di alam bebas dan manajemen perjalanan umumnya dan pendakian
Lebih terperinciPerlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain:
Perlengkapan Dasar dan Persiapan Perjalanan Keberhasilan seseorang dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan dan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Gagal dalam melakukan sebuah perencanaan
Lebih terperinciAktivitas luar kelas merupakan aktivitas belajar yang cukup menyenangkan apabila
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : PJM 208 : Aktivitas Luar Kelas Materi: Penjelajahan Perencanaan Penjelajahan Aktivitas luar kelas merupakan aktivitas belajar yang cukup menyenangkan apabila dirancang dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mendaki gunung adalah suatu kegiatan berpetualang di alam terbuka menuju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mendaki gunung adalah suatu kegiatan berpetualang di alam terbuka menuju ke tempat yang lebih tinggi ke puncak gunung. Sesuai dengan pendapat Sumitro dkk (1997:1),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jas hujan merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang harus digunakan saat melakukan kegiatan termasuk oleh tim Search And Rescue (SAR). Alat Pelindung Diri
Lebih terperinciAKTIVITAS LUAR YUYUN ARI WIBOWO
AKTIVITAS LUAR KELAS YUYUN ARI WIBOWO DESKRIPSI MATAKULIAH Matakuliah Aktifitas Luas Sekolah bersifat wajib lulus berbobot 2 SKS. Mata kuliah ini akan membantu calon guru guru penjas dalam merencanakan,
Lebih terperinciMOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA
R. Lomba Lintas Alam Lomba Lintas Alam MONACO 2017 adalah perlombaan jelajah alam dengan penilaian ketepatan waktu dan kecepatan serta penekanan pada pendidikan terhadap lingkungan. Hari : Ahad Senin Tanggal
Lebih terperinci1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri
Contoh 1 : SAFETY BRIEFING Assalamualaikum wr wb 1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri bapak dan ibu 3.
Lebih terperinciKODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi
Lebih terperinciMENGAMATI KESELAMATAN PENUMPANG ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU
MENGAMATI KESELAMATAN PENUMPANG ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU Budi Hartanto Susilo 1, Petrus Teguh Esha 2 1 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. drg. Suria Sumantri,
Lebih terperinciKODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG
KODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG TABALONG 2017 i KODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG A. Pendahuluan Yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang digemari oleh berbagai kalangan. Kegiatan ini membuat kita lebih dekat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan olah raga di alam yang digemari oleh berbagai kalangan. Kegiatan ini membuat kita lebih dekat dengan alam dan lebih
Lebih terperinciPendidikan Aktifitas Luar Kelas
Konsep Dasar Pendidikan Aktifitas Luar Kelas Oleh: FATKURAHMAN ARJUNA,M.Or E-Mail: Arjuna@UNY.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Kulayangkan pandang Kutapakkan kaki Kujelajah
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan. ATMI Run 2017
Syarat dan Ketentuan ATMI Run 2017 1. INDIVIDU memastikan dan menyatakan kebenaran segala informasi yang diberikan pada saat melakukan pendaftaran. Penyelenggara ATMI FESTIVAL 2017 memiliki hak untuk mewajibkan
Lebih terperinciSTANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA
STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA Kantor Pusat : Wisma Nugraha Lt. 4 Jl. Raden Saleh No. 6 Jakarta Pusat Telepon (021)31904328 Fax (021)31904329 Kantor Perwakilan : Jl Yos Sudarso No.88
Lebih terperinciSAFETY DRIVING METHOD CARA MENGEMUDI DENGAN AMAN
SAFETY DRIVING METHOD CARA MENGEMUDI DENGAN AMAN Masjid Al Fath Vila Nusa Indah 3 210505 & 170207 & 060908 Presented by : Achmad Johnny HP 1 Firman Allah SWT dalam Al Qur an Allah-lah yang menciptakan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Kecelakaan kerja yang terjadi pada unit usaha las sektor informal adalah luka-luka ringan akibat percikan api dan gerinda. Kecelakaan yang terjadi umumnya disebabkan
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT)
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung
VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional Dengan kemajuan teknik pada masa kini, kecelakaan-kecelakaan pesawat udara relatif jarang terjadi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat kerja dengan mematuhi atau taat pada hukum dan aturan keselamatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat kerja agar tidak
Lebih terperinciFitria Dwi Andriyani, M.Or.
Fitria Dwi Andriyani, M.Or. PERIODISASI LATIHAN Periodisasi adalah pembagian program latihan ke dalam sejumlah periode waktu dimana tiap periode memiliki tujuan-tujuan yang spesifik Perencanaan latihan
Lebih terperinciBagi sebagian orang, mendaki gunung adalah kegiatan yang tidak berguna. Selain kedinginan dan kelelahan, risiko yang bakal dihadapi juga cukup besar.
Bagi sebagian orang, mendaki gunung adalah kegiatan yang tidak berguna. Selain kedinginan dan kelelahan, risiko yang bakal dihadapi juga cukup besar. Banyak cerita para pendaki gunung yang tewas karena
Lebih terperinciPengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana
Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana Gempa yang melanda Prefektur Kumamoto pada tanggal 14 April lalu telah mengakibatkan kerusakan parah. Di situasi seperti inilah, para relawan mengerahkan
Lebih terperinci*SELAMAT MENGERJAKAN DAN TERIMA KASIH*
68 Identitas Diri Nama : Instansi : Skala ini bertujuan untuk melihat Minat Mengikuti Latihan Kebugaran Tubuh ditinjau dari Kepercayaan Diri dan Persepsi Terhadap Kesehatan pada Pegawai Negeri Sipil. PETUNJUK
Lebih terperinciKepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA
Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA Dengan hormat, Salam hangat dari Jaya Institute, The Best Leading Training & Conference Specialist Dalam pengelolaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari semakin meningkat, terutama pada saat akhir pekan kenyamanan berkendara di Bandung menjadi
Lebih terperinciS A H A B A T. Alamat. Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji. UMUM 1. Berumur 10 tahun dan/atau duduk di kelas 5 SD
Nama Alamat Umur Gereja : S A H A B A T : : : Nama Regu: Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji UMUM 1. Berumur 10 tahun dan/atau duduk di kelas 5 SD 2. Seorang anggota Klub Pathfinder yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kepuasan Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan tentang kepuasan, adapun berbagai macam pengertian
Lebih terperinciSTIKOM DINAMIKA BANGSA
YAYASAN DINAMIKA BANGSA SEKOLAH TINGGI IMU KOMPUTER STIKOM DINAMIKA BANGSA STATUS TERAKREDITASI No. Urut PTS : 103056 PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA (S1) SISTEM INFORMASI (S1) SISTEM KOMPUTER (S1)
Lebih terperinci: Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata. Salam Pariwisata,
Kepada Yth Perihal : Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata Salam Pariwisata, Perkenalkan kami Katarda perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa perjalanan wisata, sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keindahan alam di Indonesia menjadi salah satu faktor yang menggerakkan naluri wisatawan nusantara untuk menikmati keindahannya. Olahraga alam bebas seperti mendaki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan alam bebas mempunyai unsur-unsur olahraga melalui cabangcabang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan alam bebas mempunyai unsur-unsur olahraga melalui cabangcabang kegiatannya yang juga terkait dengan unsur-unsur olahraga dan prestasi, seperti arung
Lebih terperinciPERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Tata Tertib Rusunawa Mahasiswa Universitas Sriwijaya 1 BAGIAN I PENDAHULUAN 1. Rusunawa adalah kawasan yang terdiri dari kamar - kamar
Lebih terperinciUSAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang
Tugas lingkungan bisnis Nama : Vicky Niyanda Libriyanto NIM : 10.12.4419 Kelas : S1-SI-2A USAHA RUMAH MAKAN Rumah makan dapat diartikan sebagai suatu tempat yang menyediakan atau menjual makanan untuk
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)
LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN
Lebih terperincidengan penuh hormat. rumah. mata.
Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.
Lebih terperinciItinerary. Lihat Jogjakarta Merapi Volcano TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR FULL DAY BOROBUDUR+MERAPI TOUR ACARA BEBAS+TRANSFER OUT
Lihat Jogjakarta Merapi Volcano Keberangkatan 28 Feb 2017-02 Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR Tue, Feb 28 2017 Selamat Datang di Jogja, Setibanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendakian gunung atau yang disebut mountaineering adalah olahraga, profesi, dan rekreasi. Ada banyak alasan mengapa orang ingin mendaki gunung, terutama di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Manusia sebagai Makhluk Mobile Pada dasarnya manusia memiliki sifat nomaden atau berpindah tempat. Banyak komunitas masyarakat yang suka berpindah-pindah tempat
Lebih terperinciPetunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di
Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di Laboratorium Terpadu. Pedoman ini juga disediakan untuk menjaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu
Lebih terperinciVII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS
VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja.
PENDAHULUAN Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Sang pencipta Allah SWT, dimana berkat karunia dan hidayah-nya serta semangat yang tiada henti sehingga saya berhasil menyelesaikan buku perdana
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )
PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan anda sebenarnya. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas dan terdiri dari lima pulau besar dan belasan ribu pulau kecil. Letak antara satu pulau dengan pulau lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Permasalahan. Pada dasarnya, alat transportasi di Indonesia terbagi dua, yaitu alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Permasalahan Pada dasarnya, alat transportasi di Indonesia terbagi dua, yaitu alat transportasi pribadi dan umum. Dan ternyata masyarakat lebih memilih menggunakan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA
IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA LAPORAN Ditulis Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma IV Program
Lebih terperinciTOGEAN JOURNEY. TRIP 8 Hari 7 Malam Meeting Point Bandara Gorontalo IDR /orang Minimal 4 orang Maximal 6 orang.
TRIP 8 Hari 7 Malam Meeting Point Bandara Gorontalo IDR.4.750.000-/orang Minimal 4 orang Maximal 6 orang. TOGEAN JOURNEY INCLUDE - Mobil antar jempur Bandara Pelabuhan Bandara. - Tiket Kapal FERI ASDP
Lebih terperinciLihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)
Lihat Bali Kintamani Volcano Keberangkatan 28 Jan 2017-30 Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Sat, Jan 28 2017 Setibanya di Bandara
Lebih terperinciSMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1
SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1 1. Semua kegiatan manusia yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia disebut... produksi konsumsi distribusi kegiatan
Lebih terperinciDIENG CULTURE FESTIVAL
DIENG CULTURE FESTIVAL : Kegiatan festival budaya yang akrab disebut DCF ini diselengggarakan setiap tahun dengan ritual adat pemotongan anak berambut gimbal yang menjadi legenda di Dieng. Tak hanya itu,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN 5.1 Kondisi Sistem Setting dan Livabilitas Ruang Terbuka Publik di Lapangan Puputan
BAB V KESIMPULAN Dari hasil analisis, peneliti menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana kondisi sistem setting dan livabilitas di ruang terbuka publik di Lapangan Puputan dan bagaimana bentuk persepsi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Lembah Manding, hutan pinus, kearifan lokal, dan briefing di basecamp sebelum
BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian pada komponen daya tarik wisata jalur pendakian Gunung Merbabu via Dusun Suwanting yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat tiga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Transportasi Transportasi adalah pergerakan orang dan barang bisa dengan kendaraan bermotor, kendaraan tidak bermotor atau jalan kaki, namun di Indonesia sedikit tempat atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,
BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI A. Posbindu 1. Definisi Posbindu Posbindu adalah suatu forum komunikasi alih tehnologi dan pelayanan bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian. Pekerjaan dan
Lebih terperinci3/17/2015 STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI
STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI 1 MASALAH KUALITAS/ MUTU PELAYANAN KESEHATAN SAAT INI 2 PENILAIAN KUALITAS/ MUTU PELAYANAN KESEHATAN 3 MUTU Tingkat kesempurnaan SUATU BARANG yang sesuai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN UNTUK PARTISIPASI DALAM KEM BADMINTON 2017 ( KB 2017 )
1. Pendaftaran dan Rilis 1.1 Formulir Pendaftaran bagi KB 2017 dapat diperoleh di www.tribenow.tv/id/kembadminton atau GOR Bulutangkis Sudirman, Surabaya, Indonesia pada Sabtu, 22 Juli 2017. 1.2 Dengan
Lebih terperinciBab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa
BUKU SAKU Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Siswa Setiap siswa wajib : 1. Mempunyai dan membawa buku saku setiap mengikuti kegiatan di sekolah 2. Memahami, menghayati, dan melaksanakan semua ketentuan
Lebih terperinciBAB 3 PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
BAB 3 PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN 3.1. Kendaraan Rencana Kendaraan rencana adalah kendaraan yang merupakan wakil dari kelompoknya. Dalam perencanaan geometrik jalan, ukuran lebar kendaraan rencana
Lebih terperinciDaftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2
Daftar Isi Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2 1. Tiga Jenis Kecelakaan Yang Sering Terjadi di Tempat Kerja 3 2. Mengapa Kecelakaan Bisa
Lebih terperinciPrioritas Dalam Survival
By Michael Antony Ugiono Sea, Jungle, Desert & Disaster Survival Expert Jika Anda berada dalam situasi Survival, Anda harus berpikir hati-hati dan bertindak sesuai prioritas. Prioritas-prioritas dalam
Lebih terperinciLampiran 1. Peraturan Pendakian
93 Lampiran 1. Peraturan Pendakian 1. Semua pengunjung wajib membayar tiket masuk taman dan asuransi. Para wisatawan dapat membelinya di ke empat pintu masuk. Ijin khusus diberlakukan bagi pendaki gunung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah pertambangan. Salah satu karakteristik industri pertambangan adalah padat modal, padat teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari sumber-sumber potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Ditempat kerja, tenaga kerja kemungkinan
Lebih terperinciPEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C
PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C A. Deskripsi Dalam buku pedoman bentuk latihan ini berisikan tentang variasivariasi
Lebih terperinciPT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016
PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016 MOTTO SAFETY FIRST PT. MEIWA KOGYO INDONESIA ( MADING KORIDOR DAN MADING KANTIN. 14 06 2016 ). PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Motto Safety
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan yang membutuhkan berbagai keterampilan antara lain kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berpetualang mendaki gunung (Ekspedisi) merupakan olahraga penuh tantangan yang membutuhkan berbagai keterampilan antara lain kemampuan menguasai ilmu medan
Lebih terperinciBAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Agenda 1. Sejarah perkembangan perusahaan Fase awal pendirian perusahaan Fase pengembangan I Fase pengembangan II Fase pengembangan III 2. Visi dan Misi Perusahaan 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari berbagai moda transportasi, sepeda motor merupakan yang paling banyak dipilih di Indonesia maupun di negara-negara berkembang lainnya. Hal ini yang menyebabkan
Lebih terperinciBerkemah merupakan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman baru di alam terbuka dan menambah rasa percaya diri Berkemah merupakan kegiatan yang
Berkemah merupakan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman baru di alam terbuka dan menambah rasa percaya diri Berkemah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenal dan menikmati keindahan alam secara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pemeliharaan PT. PLN (Persero) P3B JB Region Jabar untuk mengetahui
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan bidang pemeliharaan PT. PLN (Persero) P3B JB Region Jabar untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan program keselamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang
16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang bermain, aktif bergerak, dan senang bekerja kelompok. Bermain merupakan kegiatan yang penting bagi
Lebih terperinciInforman 1. Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak?
OPEN CODING Informan 1 Pertanyaan Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak? Apa tujuan dari program safety riding sendiri pak? Materinya apa aja ya pak di program
Lebih terperinciTEHNIK HIDUP ALAM BEBAS. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dpt dipertangungjawabkan bila mengadakan kegiatan di alam bebas
TEHNIK HIDUP ALAM BEBAS Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dpt dipertangungjawabkan bila mengadakan kegiatan di alam bebas Problem di Alam Bebas Alam ( cuaca, medan, dll) Diri sendiri (fisik,
Lebih terperinciWAWANCARA. Marheni Eka Saputri
WAWANCARA Marheni Eka Saputri Purpose and Objectives Arti pentingnya wawancara bagi pekerjaan dan perusahaan Mempelajari Jenis Wawancara dan Jenis- Jenis Pertanyaan dalam Wawancara Memahami struktur wawancara
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membawa anak menggunakan motor merupakan hal yang lazim di Indonesia mengingat populasi penggunaan motor di Indonesia mencapai angka penjualan tertinggi ke-3
Lebih terperinciPERATURAN FINALIS LOMBA POSTER ILMIAH 3 rd IMSS 2015
PERATURAN FINALIS LOMBA POSTER ILMIAH 3 rd IMSS 2015 A. PERATURAN UMUM FINALIS 1. Finalis WAJIB mengikuti seluruh rangkaian acara BAPIN 3 rd IMSS 2015, kecuali Post Conference Tour ke Gunung Bromo yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002, tanggal 10 Juni 2002. Selanjutnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan sebagai sumberdaya yang paling berharga dan dominan disetiap perusahaan, merupakan salah satu faktor internal perusahaan yang berperan penting menghasilkan
Lebih terperinciA. Pendahuluan. B. Tujuan
A. Pendahuluan Student Outbound Training Program adalah sebuah program kegiatan outbound yang dirancang khusus untuk anak-anak maupun siswa sekolah, melalui proses pendekatan yang interaktif dan menyenangkan
Lebih terperinciPENTINGNYA PENERAPAN PROGRAM K3 PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA SEKRETARIS
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 612~618 613 PENTINGNYA PENERAPAN PROGRAM K3 PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA SEKRETARIS Suparman HL ASM BSI Jakarta suparman@bsi.ac.id
Lebih terperinciPaket Tour & Gathering Taman Impian Jaya Ancol DUFAN
. (022) 2008154 Paket Tour & Gathering Taman Impian Jaya Ancol DUFAN Dufan atau Dunia Fantasi merupakan tempat hiburan terbesar di Jakarta yang menarik. Dunia Fantasi yang biasa disingkat Dufan yang terletak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Keselamatan Kerja Menurut Tarwaka keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku berlalu lintas masyarakat kita buruk. Cara menggunakan jalan dalam berlalu lintas adalah cermin dari budaya bangsa. Kesantunan dalam berlalu lintas yang dilakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha 63
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUEIONER EVALUAI PENERAPAN ITEM KEELAMATAN DAN KEEHATAN KERJA Data Umum 1. Nama:... 2. Umur:... 3. Pendidikan:... a. D b. LTP c. LTA d. Akademi e. arjana Petunjuk Pengisian: 1. Mohon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sering mengalami kemacetan. Awal mula masuknya sepeda ke Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan olahraga sepeda belakangan ini mulai berkembang kembali dikarenakan sepeda menjadi alat transportasi alternatif selain mobil dan motor yang
Lebih terperinciUsaha Sampingan Jasa Rias Pengantin
Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin Hari pernikahan adalah hari yang sangat istimewa bagi pasangan laki laki dan perempuan. Maka dandanan pada hari itu tentulah spesial dan berbeda dengan hari hari biasanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia di era globalisasi saat ini menjadi promotor utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia di era globalisasi saat ini menjadi promotor utama dalam perkembangan dan kemajuan Negara. Sumber daya manusia saat ini sangat banyak dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan dalam kehidupan masyarakat diatur oleh hukum. Hukum di Indonesia dimuat dalam bentuk konstitusi,
Lebih terperinciPaket Wisata Taman Safari
. (022) 2008154 Paket Wisata Taman Safari Taman Safari Indonesia (TSI) merupakan wahana rekreasi yang cukup menarik untuk dikunjungi. Banyak obyek menarik yang terdapat di kawasan yang banyak mengkoleksi
Lebih terperinciHIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript
2017 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners ( Section I Listening) Transcript Familiarisation Text FE FE Cepatlah, Miriam! Kelas Matematika akan mulai segera. Semua teman kita sudah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Transportasi Menurut Warpani (1990), transportasi atau perangkutan adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG ABSTRAK Kompensasi yang rendah menyebabkan berbagai permasalahan dalam
Lebih terperinci1. Serba serbi sidang. 3. Tanya Jawab. Oleh : Indah Purwandani,M.Kom
1. Serba serbi sidang 2. Praktek Sidang 3. Tanya Jawab Oleh : Indah Purwandani,M.Kom Serba-Serbi Sidang TA Info TA Tata tertib Peserta Ujian Bobot penilaian Penyajian Materi Penguasaan Materi Bagaimana
Lebih terperinci