HIKE SAFE AND FUN SAFETY AND FUN SKILL KNOWLED GE ATTITUDE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HIKE SAFE AND FUN SAFETY AND FUN SKILL KNOWLED GE ATTITUDE"

Transkripsi

1 HIKE SAFE AND FUN

2 HIKE SAFE AND FUN SAFETY AND FUN SKILL ATTITUDE KNOWLED GE

3 HIKE SAFE AND FUN ATTITUDE Aspek yang meliputi perilaku personal untuk memahami tentang aturan dan etika mendaki gunung. SKILL Aspek yang melputi ketrampilan personal untuk memilki keahlian yang bersifat teknis mendaki gunung KNOWLEDGE Aspek yang meliputi pengetahuan personal yang bersifat mendukung baik aspek Attitude maupun Skill.

4 Mendaki Gunung? Mendaki gunung dipandang oleh beberapa orang sebagai olahraga ekstrim, sementara yang lain itu menganggap ini hanya hobi menyenangkan dan menawarkan tantangan tersendiri. Mendaki gunung pun bisa menjadi berbahaya akibat dari ketidak siapan seorang pendaki gunung, baik saat menghadapi medan, cuaca dan kondisi

5 Hal Fatal Yang bisa Terjadi Ada hal utama dalam mendaki gunung yang berkontribusi terhadap kecelakaan baik cedera bahkan sampai pada kematian : Kurangnya ketrampilan dan pengalaman Perencanaan yang buruk dan tidak sistematis Peralatan yang tidak memadai Tidak mengikuti Prosedur Pendakian yang sudah ditetapkan (Aturan dan Etika)

6 Bagaimana Meminimalisir Resiko Saat Mendaki Gunung? SEBELUM MENDAKI GUNUNG SAAT MENDAKI GUNUNG

7 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 1. Lakukan Riset (Mencari Data) Tentukan gunung yang akan didaki, carilah data tentang gunung yang akan didaki baik dengan membaca catper, video perjalanan, korespondensi dengan orang-orang yang pernah mendaki gunung tersebut. Ini sangat penting dikarenakan berkaitan dengan beberapa hal : Kesiapan fisik dan mental Kebutuhan serta jenis perlatan yang dibutuhkan Mengetahui kebutuhan makanan dan air yang akan dibawa Mengetahui kapan waktu terbaik untuk mendaki gunung yang dituju Mengetahui cuaca yang sedang berlangsung. Mengetahui kondisi medan yg akan ditempuh Mengetahui berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk mendaki gunung tersebut Perizinan Akses

8 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 2. Kenali Kekuatan Mental Mendaki gunung adalah tentang sikap dan mental, karena ini akan diperlukan saat kita akan mengambil sebuah keputusan yang berkaitan dengan keselamatan. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penilaian : Apakah anda orang yang mudak panik? Jenis temperamen ini berbahaya saat mendaki gunung. Sikap yang mantap dan tenang dibutuhkan untuk mencari sebuah solusi dengan tepat dan cepat. Apakah anda orang yang mudah menyerah? Ini juga sikap yang akan menghambat apabila ada tindakan yg diperlukan saat mengambil keputusa untuk bertahan (Survive) Apakah anda positive thingking dan jujur pada diri sendiri? Ingat kepercayaan diri yang berlebihan juga tidak baik dalam mendaki gunung. Apakah anda problem solver?

9 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 3. Berolahraga Mendaki gunung membutuhkan kebugaran serta daya tahan, karena dalam aktifitas mendaki gunung salah satu faktor penopang paling utama ada lah fisik, beberapa olahraga yang bisa dilakukan : Jogging termasuk endurance jogging Bersepeda Hill walking, Kenya Hill Fitness ataupun kegiatan fisik yang meningkatkan dan menjaga kebugaran.

10 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 4. Persiapkan Peralatan peralatan mendaki gunung adalah mutlak. Ada dua pilihan dala hal ini : Membeli sendiri peralatan Akan terlihat mahal pada awalnya, tapi jika dilakukan pembelian secara bertahap akan terasa ringan. Selain peralatan sesuai dengan yang anda inginkan dan pas dengan tubuh ini akan menjadi invstasi untuk kegiatan slanjutnya. Menyewa peralatan Tidak ada jaminan jenis peralatan akan sesuai dengan pilihan serta badan anda kecuali anda menyewa dari tempat yang terkemuka atau rekomendasi, kualitas dan sudah diuji berkala. Tapi apabila untuk pemula ini juga baik sebagai pengalaman pertama, apakah jadi senang mendaki gunung dan kemudian berencana membeli peralatan sendiri. Catatan walaupun bisa menyewa ada beberapa hal harus dimiliki sendiri seperti baju, celana, sepatu dan yg bersifat personal. Setelah kedua hal itu salah satunya sudah bisa diputuskan kemdudian dilanjutkan untuk membuat list peralatan yang akan dibawa saat mendaki nanti.

11 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 4a. Packing List Beberapa hal yang harus dilakukan saat membuat packing list yaitu membuat directory list sesuai kategorinya seperti berikut ini : Catatan Packing List List kebutuhan makan, air dan snack untuk X hari (sesuai rencana) List alat memasak dan alat makan List alat untuk camp (bermalam) List pakaian dan jaket (pakaian hangat, jas hujan) atas dan bawah Peralatan pendukung penting (Pisau, first aid kits, survival kits, navigation tools, ekstra batre, headlamp, peluit, power bank) Hiking gear list Dokumen list Extra list Catatan : untuk selalu re-check kembali list yang dibutuhkan dan sesuaikan dengan gunung yang akan didaki.

12 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 5. Pelajari Tentang Aturan dan Etika Mendaki Gunung Mendaki gunung bukan hanya aspek mental dan fisik, banyak gunung berada di daerah terpencil dan kegiatan mendaki gunung bisa berdampak pada lingkungan setempat. Ini sangatlah penting untuk pendaki gunung memeliki rasa menjaga kondisi asli sebuah kawasan pegunungan serta tidak menyalahgunakan dan merusak fasilitas lokal serta mengganggu kehidupan lokal. Ada beberapa hal yang sangat penting di catat dan dilakukan : Pelajari prinsip Leave No Trace. Pelajari dan ikuti aturan yang berlaku Mengurus perijinan (simaksi) Tidak melakukan pendakian sendiri Berlaku sewajarnya

13 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 6. Berlatih Ketrampilan Mendaki Gunung Memiki ketrampilan teknis mendaki gunung adalah hal yang utama yang harus dimiliki, dengan melakukan aktifitas mendaki gunung dimana medan serta cuaca yang tidak biasa dan apapun bisa terjadi saat kita melakukannya, ketrampilan apa saja yang harus dimiliki : Mengetahui tentang tali menali (Simpul) Navigasi darat Survival 1st aid Catatan : Bagi yang baru pertama kali mendaki gunung bisa dengan membaca dan mempraktekan pada level dasar dan didampingi oleh yang sudah memiliki kemampuan dan ketrampilan teknis.

14 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 7. Buat Rencana Pendakian Membuat rencana pendakian (itinerary) adalah hal yang harus dilakukan setelah aspek-aspek personal terpenuhi, ini akan menjadi dasar agar perjalanan pendakian sesuai dengan jadwal yang direncanakan, ada beberapa aspek yang dibutuhkan untuk membuat itinerary: Data tujuan (gunung) yang akan didaki (Medan, lokasi shelter yang tersedia di kawasan pegunungan, akses point, transportasi dan akomodasi) Permit (Perijinan) : Harga tiket perijinan, quota yang berlaku.

15 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 8. Carilah Rekan Untuk Mendaki Gunung Memilih rekan/teman mendaki gunung yang tepat juga menjadi faktor penting dalam mendaki gunung, terutama pada saat kita menemui kondisi yang genting seperti saat terjadi kecelakaan atau mengalami disorientasi jalur. Apabila anda sudah memiliki ketrampilan dan akan mengajak pemula berikan pengetahuan dasar tentang ketrampilan dasar mendaki gunung. Apabila anda pemula carilah rekan pendakian yang sudah/bisa memiliki ketrampilan mendaki gunung dengan baik. Bagilah rencana pendakian anda apabila sudah menemukan rekan mendaki gunung, ini harus dilakukan agar rencana berjalan dengan baik slain itu juga untuk membagi tugas dan kebutuhan baik peralatan dan konsumsi selama mendaki gunung Catatan : Dalam mendaki gunung kita juga memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman.

16 Persiapan Sebelum Mendaki Gunung 9. Informasikan Rencana Pendakian Anda Mempersiapkan hal yang terburuk adalah faktor penting dalam mendaki gunung, termasuk memberikan informasi rencana mendaki gunung yang akan dilakukan, seperti menginformasikan lokasi pendakian, rencana waktu pendakian, tempat dimana anda memulai/menggunakan jalur pendakian baik saat anda mendaki dan kembali turun.

17 Saat Mendaki Gunung 1. Memulai dan Melakukan Pendakian Gunung Memulai pendakian gunung akan lebih udah dilakukan apabila aspekaspek persiapan sudah terpenuhi, baik persiapan fisik, mental, peralatan, ketrampilan, kebutuhan konsumsi, itinerary dan peijinan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat kita melakukan pendakian : Taati aturan yang berlaku Tetap berada di jalur pendakian Lakukan istirahat secara berkala dan hindari dehidrasi Tetap bersama dengan rekan pendakian Buatlah campsite yang tersedia dan taati aturan membuat api Hormatilah pendaki gunung lain Jangan mengambil apapun di gunung Bawalah kembali sampah dari aktifitas anda Buanglah air kecil/besar jauh dari sumber air dan jalur pendakian, buatlah lubang apabila akan membuang air besar. Hindari pemakaian bahan detergen Hormati alam sekitar dengan tidak berisik Nikmatilah saat anda mencapai puncak tanda melakukan hal yang membayakan

18 Saat Mendaki Gunung 2. Turun Dengan Perhitungan Waktu Yang Tepat Untuk kita ketahui bersama bahwa saat turun adalah hal yang berbaha dalam mendaki gunung. Walaupun terlihat lebih mudah dari pada saat kita mendaki justru saat turunlah kebanyakan kecelakaan di gunung tejadi, kehilangan konsetrasi dan keseimbangan. Hal yang perlu diperhatikan saat kita turun : Tetap fokus dalam memilih pijakan Tetap berada pada jalur yang tersedia Tetap fokus memperhatikan tanda jalur Tetap berjalan bersama dengan rekan Kembali ke titik awal apabila anda merasa keluar jalur

19 Saat Mendaki Gunung 3. Selesai Pendakian Dan Kembali Pulang Dengan Selamat Beberapa hal yang kadang terlupa setelah kita selesai melakukan aktifitas pendakian. Hal yang harus dilakukan setelah kita slesai mendaki gunung : Re-check kembali lokasi campsite apabila kita sudah akan kembali turun. Bawalah sampah anda turun. Laporlah kepada petugas yang berwenang bahwa anda sudah selesai mendaki gunung. Informasikan kepada keluarga/teman bahwa anda sudah selesai mendaki gunung.

20 ENJOY YOUR HIKE AND GET FUN Mendakilah dengan mengikuti prosedur yang benar bersama orang yang tepat FEDERASI MOUNTAINEERING INDONESIA

A. Pendahuluan. For Client Service Representative: Phone: Website:

A. Pendahuluan. For Client Service Representative: Phone: Website: A. Pendahuluan Basic Outlive Training adalah sebuah program latihan/kursus singkat mengenai dasar-dasar pengetahuan tentang hidup (survival) di alam bebas dan manajemen perjalanan umumnya dan pendakian

Lebih terperinci

Perlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain:

Perlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain: Perlengkapan Dasar dan Persiapan Perjalanan Keberhasilan seseorang dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan dan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Gagal dalam melakukan sebuah perencanaan

Lebih terperinci

Aktivitas luar kelas merupakan aktivitas belajar yang cukup menyenangkan apabila

Aktivitas luar kelas merupakan aktivitas belajar yang cukup menyenangkan apabila Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : PJM 208 : Aktivitas Luar Kelas Materi: Penjelajahan Perencanaan Penjelajahan Aktivitas luar kelas merupakan aktivitas belajar yang cukup menyenangkan apabila dirancang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mendaki gunung adalah suatu kegiatan berpetualang di alam terbuka menuju

BAB I PENDAHULUAN. Mendaki gunung adalah suatu kegiatan berpetualang di alam terbuka menuju BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mendaki gunung adalah suatu kegiatan berpetualang di alam terbuka menuju ke tempat yang lebih tinggi ke puncak gunung. Sesuai dengan pendapat Sumitro dkk (1997:1),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.

BAB I PENDAHULUAN. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jas hujan merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang harus digunakan saat melakukan kegiatan termasuk oleh tim Search And Rescue (SAR). Alat Pelindung Diri

Lebih terperinci

AKTIVITAS LUAR YUYUN ARI WIBOWO

AKTIVITAS LUAR YUYUN ARI WIBOWO AKTIVITAS LUAR KELAS YUYUN ARI WIBOWO DESKRIPSI MATAKULIAH Matakuliah Aktifitas Luas Sekolah bersifat wajib lulus berbobot 2 SKS. Mata kuliah ini akan membantu calon guru guru penjas dalam merencanakan,

Lebih terperinci

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA R. Lomba Lintas Alam Lomba Lintas Alam MONACO 2017 adalah perlombaan jelajah alam dengan penilaian ketepatan waktu dan kecepatan serta penekanan pada pendidikan terhadap lingkungan. Hari : Ahad Senin Tanggal

Lebih terperinci

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri Contoh 1 : SAFETY BRIEFING Assalamualaikum wr wb 1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri bapak dan ibu 3.

Lebih terperinci

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi

Lebih terperinci

MENGAMATI KESELAMATAN PENUMPANG ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU

MENGAMATI KESELAMATAN PENUMPANG ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU MENGAMATI KESELAMATAN PENUMPANG ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU Budi Hartanto Susilo 1, Petrus Teguh Esha 2 1 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. drg. Suria Sumantri,

Lebih terperinci

KODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

KODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG KODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG TABALONG 2017 i KODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG A. Pendahuluan Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang digemari oleh berbagai kalangan. Kegiatan ini membuat kita lebih dekat

BAB I PENDAHULUAN. yang digemari oleh berbagai kalangan. Kegiatan ini membuat kita lebih dekat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan olah raga di alam yang digemari oleh berbagai kalangan. Kegiatan ini membuat kita lebih dekat dengan alam dan lebih

Lebih terperinci

Pendidikan Aktifitas Luar Kelas

Pendidikan Aktifitas Luar Kelas Konsep Dasar Pendidikan Aktifitas Luar Kelas Oleh: FATKURAHMAN ARJUNA,M.Or E-Mail: Arjuna@UNY.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Kulayangkan pandang Kutapakkan kaki Kujelajah

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan. ATMI Run 2017

Syarat dan Ketentuan. ATMI Run 2017 Syarat dan Ketentuan ATMI Run 2017 1. INDIVIDU memastikan dan menyatakan kebenaran segala informasi yang diberikan pada saat melakukan pendaftaran. Penyelenggara ATMI FESTIVAL 2017 memiliki hak untuk mewajibkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA Kantor Pusat : Wisma Nugraha Lt. 4 Jl. Raden Saleh No. 6 Jakarta Pusat Telepon (021)31904328 Fax (021)31904329 Kantor Perwakilan : Jl Yos Sudarso No.88

Lebih terperinci

SAFETY DRIVING METHOD CARA MENGEMUDI DENGAN AMAN

SAFETY DRIVING METHOD CARA MENGEMUDI DENGAN AMAN SAFETY DRIVING METHOD CARA MENGEMUDI DENGAN AMAN Masjid Al Fath Vila Nusa Indah 3 210505 & 170207 & 060908 Presented by : Achmad Johnny HP 1 Firman Allah SWT dalam Al Qur an Allah-lah yang menciptakan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Kecelakaan kerja yang terjadi pada unit usaha las sektor informal adalah luka-luka ringan akibat percikan api dan gerinda. Kecelakaan yang terjadi umumnya disebabkan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional Dengan kemajuan teknik pada masa kini, kecelakaan-kecelakaan pesawat udara relatif jarang terjadi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja dengan mematuhi atau taat pada hukum dan aturan keselamatan

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja dengan mematuhi atau taat pada hukum dan aturan keselamatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat kerja agar tidak

Lebih terperinci

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

Fitria Dwi Andriyani, M.Or. Fitria Dwi Andriyani, M.Or. PERIODISASI LATIHAN Periodisasi adalah pembagian program latihan ke dalam sejumlah periode waktu dimana tiap periode memiliki tujuan-tujuan yang spesifik Perencanaan latihan

Lebih terperinci

Bagi sebagian orang, mendaki gunung adalah kegiatan yang tidak berguna. Selain kedinginan dan kelelahan, risiko yang bakal dihadapi juga cukup besar.

Bagi sebagian orang, mendaki gunung adalah kegiatan yang tidak berguna. Selain kedinginan dan kelelahan, risiko yang bakal dihadapi juga cukup besar. Bagi sebagian orang, mendaki gunung adalah kegiatan yang tidak berguna. Selain kedinginan dan kelelahan, risiko yang bakal dihadapi juga cukup besar. Banyak cerita para pendaki gunung yang tewas karena

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana

Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana Gempa yang melanda Prefektur Kumamoto pada tanggal 14 April lalu telah mengakibatkan kerusakan parah. Di situasi seperti inilah, para relawan mengerahkan

Lebih terperinci

*SELAMAT MENGERJAKAN DAN TERIMA KASIH*

*SELAMAT MENGERJAKAN DAN TERIMA KASIH* 68 Identitas Diri Nama : Instansi : Skala ini bertujuan untuk melihat Minat Mengikuti Latihan Kebugaran Tubuh ditinjau dari Kepercayaan Diri dan Persepsi Terhadap Kesehatan pada Pegawai Negeri Sipil. PETUNJUK

Lebih terperinci

Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA

Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA Kepada Yth, DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH, SWASTA, POLRI, TNI, BUMN Di SELURUH INDONESIA Dengan hormat, Salam hangat dari Jaya Institute, The Best Leading Training & Conference Specialist Dalam pengelolaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari semakin meningkat, terutama pada saat akhir pekan kenyamanan berkendara di Bandung menjadi

Lebih terperinci

S A H A B A T. Alamat. Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji. UMUM 1. Berumur 10 tahun dan/atau duduk di kelas 5 SD

S A H A B A T. Alamat. Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji. UMUM 1. Berumur 10 tahun dan/atau duduk di kelas 5 SD Nama Alamat Umur Gereja : S A H A B A T : : : Nama Regu: Sekolah : Tuntutan-tuntutan Paraf Pembina Tgl. Diuji UMUM 1. Berumur 10 tahun dan/atau duduk di kelas 5 SD 2. Seorang anggota Klub Pathfinder yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kepuasan Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan tentang kepuasan, adapun berbagai macam pengertian

Lebih terperinci

STIKOM DINAMIKA BANGSA

STIKOM DINAMIKA BANGSA YAYASAN DINAMIKA BANGSA SEKOLAH TINGGI IMU KOMPUTER STIKOM DINAMIKA BANGSA STATUS TERAKREDITASI No. Urut PTS : 103056 PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA (S1) SISTEM INFORMASI (S1) SISTEM KOMPUTER (S1)

Lebih terperinci

: Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata. Salam Pariwisata,

: Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata. Salam Pariwisata, Kepada Yth Perihal : Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata Salam Pariwisata, Perkenalkan kami Katarda perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa perjalanan wisata, sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keindahan alam di Indonesia menjadi salah satu faktor yang menggerakkan naluri wisatawan nusantara untuk menikmati keindahannya. Olahraga alam bebas seperti mendaki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan alam bebas mempunyai unsur-unsur olahraga melalui cabangcabang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan alam bebas mempunyai unsur-unsur olahraga melalui cabangcabang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan alam bebas mempunyai unsur-unsur olahraga melalui cabangcabang kegiatannya yang juga terkait dengan unsur-unsur olahraga dan prestasi, seperti arung

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Tata Tertib Rusunawa Mahasiswa Universitas Sriwijaya 1 BAGIAN I PENDAHULUAN 1. Rusunawa adalah kawasan yang terdiri dari kamar - kamar

Lebih terperinci

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang Tugas lingkungan bisnis Nama : Vicky Niyanda Libriyanto NIM : 10.12.4419 Kelas : S1-SI-2A USAHA RUMAH MAKAN Rumah makan dapat diartikan sebagai suatu tempat yang menyediakan atau menjual makanan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

Itinerary. Lihat Jogjakarta Merapi Volcano TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR FULL DAY BOROBUDUR+MERAPI TOUR ACARA BEBAS+TRANSFER OUT

Itinerary. Lihat Jogjakarta Merapi Volcano TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR FULL DAY BOROBUDUR+MERAPI TOUR ACARA BEBAS+TRANSFER OUT Lihat Jogjakarta Merapi Volcano Keberangkatan 28 Feb 2017-02 Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR Tue, Feb 28 2017 Selamat Datang di Jogja, Setibanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendakian gunung atau yang disebut mountaineering adalah olahraga, profesi, dan rekreasi. Ada banyak alasan mengapa orang ingin mendaki gunung, terutama di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Manusia sebagai Makhluk Mobile Pada dasarnya manusia memiliki sifat nomaden atau berpindah tempat. Banyak komunitas masyarakat yang suka berpindah-pindah tempat

Lebih terperinci

Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di

Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di Laboratorium Terpadu. Pedoman ini juga disediakan untuk menjaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja.

PENDAHULUAN. Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja. PENDAHULUAN Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Sang pencipta Allah SWT, dimana berkat karunia dan hidayah-nya serta semangat yang tiada henti sehingga saya berhasil menyelesaikan buku perdana

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = ) PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan anda sebenarnya. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas dan terdiri dari lima pulau besar dan belasan ribu pulau kecil. Letak antara satu pulau dengan pulau lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Permasalahan. Pada dasarnya, alat transportasi di Indonesia terbagi dua, yaitu alat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Permasalahan. Pada dasarnya, alat transportasi di Indonesia terbagi dua, yaitu alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Permasalahan Pada dasarnya, alat transportasi di Indonesia terbagi dua, yaitu alat transportasi pribadi dan umum. Dan ternyata masyarakat lebih memilih menggunakan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA

IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA LAPORAN Ditulis Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma IV Program

Lebih terperinci

TOGEAN JOURNEY. TRIP 8 Hari 7 Malam Meeting Point Bandara Gorontalo IDR /orang Minimal 4 orang Maximal 6 orang.

TOGEAN JOURNEY. TRIP 8 Hari 7 Malam Meeting Point Bandara Gorontalo IDR /orang Minimal 4 orang Maximal 6 orang. TRIP 8 Hari 7 Malam Meeting Point Bandara Gorontalo IDR.4.750.000-/orang Minimal 4 orang Maximal 6 orang. TOGEAN JOURNEY INCLUDE - Mobil antar jempur Bandara Pelabuhan Bandara. - Tiket Kapal FERI ASDP

Lebih terperinci

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Bali Kintamani Volcano Keberangkatan 28 Jan 2017-30 Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Sat, Jan 28 2017 Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1 SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1 1. Semua kegiatan manusia yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia disebut... produksi konsumsi distribusi kegiatan

Lebih terperinci

DIENG CULTURE FESTIVAL

DIENG CULTURE FESTIVAL DIENG CULTURE FESTIVAL : Kegiatan festival budaya yang akrab disebut DCF ini diselengggarakan setiap tahun dengan ritual adat pemotongan anak berambut gimbal yang menjadi legenda di Dieng. Tak hanya itu,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kondisi Sistem Setting dan Livabilitas Ruang Terbuka Publik di Lapangan Puputan

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kondisi Sistem Setting dan Livabilitas Ruang Terbuka Publik di Lapangan Puputan BAB V KESIMPULAN Dari hasil analisis, peneliti menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana kondisi sistem setting dan livabilitas di ruang terbuka publik di Lapangan Puputan dan bagaimana bentuk persepsi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Lembah Manding, hutan pinus, kearifan lokal, dan briefing di basecamp sebelum

BAB IV KESIMPULAN. Lembah Manding, hutan pinus, kearifan lokal, dan briefing di basecamp sebelum BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian pada komponen daya tarik wisata jalur pendakian Gunung Merbabu via Dusun Suwanting yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat tiga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Transportasi Transportasi adalah pergerakan orang dan barang bisa dengan kendaraan bermotor, kendaraan tidak bermotor atau jalan kaki, namun di Indonesia sedikit tempat atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy, BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI A. Posbindu 1. Definisi Posbindu Posbindu adalah suatu forum komunikasi alih tehnologi dan pelayanan bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian. Pekerjaan dan

Lebih terperinci

3/17/2015 STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI

3/17/2015 STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI 1 MASALAH KUALITAS/ MUTU PELAYANAN KESEHATAN SAAT INI 2 PENILAIAN KUALITAS/ MUTU PELAYANAN KESEHATAN 3 MUTU Tingkat kesempurnaan SUATU BARANG yang sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UNTUK PARTISIPASI DALAM KEM BADMINTON 2017 ( KB 2017 )

SYARAT DAN KETENTUAN UNTUK PARTISIPASI DALAM KEM BADMINTON 2017 ( KB 2017 ) 1. Pendaftaran dan Rilis 1.1 Formulir Pendaftaran bagi KB 2017 dapat diperoleh di www.tribenow.tv/id/kembadminton atau GOR Bulutangkis Sudirman, Surabaya, Indonesia pada Sabtu, 22 Juli 2017. 1.2 Dengan

Lebih terperinci

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa BUKU SAKU Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Siswa Setiap siswa wajib : 1. Mempunyai dan membawa buku saku setiap mengikuti kegiatan di sekolah 2. Memahami, menghayati, dan melaksanakan semua ketentuan

Lebih terperinci

BAB 3 PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

BAB 3 PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN BAB 3 PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN 3.1. Kendaraan Rencana Kendaraan rencana adalah kendaraan yang merupakan wakil dari kelompoknya. Dalam perencanaan geometrik jalan, ukuran lebar kendaraan rencana

Lebih terperinci

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2 Daftar Isi Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2 1. Tiga Jenis Kecelakaan Yang Sering Terjadi di Tempat Kerja 3 2. Mengapa Kecelakaan Bisa

Lebih terperinci

Prioritas Dalam Survival

Prioritas Dalam Survival By Michael Antony Ugiono Sea, Jungle, Desert & Disaster Survival Expert Jika Anda berada dalam situasi Survival, Anda harus berpikir hati-hati dan bertindak sesuai prioritas. Prioritas-prioritas dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peraturan Pendakian

Lampiran 1. Peraturan Pendakian 93 Lampiran 1. Peraturan Pendakian 1. Semua pengunjung wajib membayar tiket masuk taman dan asuransi. Para wisatawan dapat membelinya di ke empat pintu masuk. Ijin khusus diberlakukan bagi pendaki gunung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah pertambangan. Salah satu karakteristik industri pertambangan adalah padat modal, padat teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari sumber-sumber potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Ditempat kerja, tenaga kerja kemungkinan

Lebih terperinci

PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C

PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C A. Deskripsi Dalam buku pedoman bentuk latihan ini berisikan tentang variasivariasi

Lebih terperinci

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016 PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016 MOTTO SAFETY FIRST PT. MEIWA KOGYO INDONESIA ( MADING KORIDOR DAN MADING KANTIN. 14 06 2016 ). PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Motto Safety

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang membutuhkan berbagai keterampilan antara lain kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang membutuhkan berbagai keterampilan antara lain kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berpetualang mendaki gunung (Ekspedisi) merupakan olahraga penuh tantangan yang membutuhkan berbagai keterampilan antara lain kemampuan menguasai ilmu medan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Agenda 1. Sejarah perkembangan perusahaan Fase awal pendirian perusahaan Fase pengembangan I Fase pengembangan II Fase pengembangan III 2. Visi dan Misi Perusahaan 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari berbagai moda transportasi, sepeda motor merupakan yang paling banyak dipilih di Indonesia maupun di negara-negara berkembang lainnya. Hal ini yang menyebabkan

Lebih terperinci

Berkemah merupakan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman baru di alam terbuka dan menambah rasa percaya diri Berkemah merupakan kegiatan yang

Berkemah merupakan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman baru di alam terbuka dan menambah rasa percaya diri Berkemah merupakan kegiatan yang Berkemah merupakan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman baru di alam terbuka dan menambah rasa percaya diri Berkemah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenal dan menikmati keindahan alam secara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pemeliharaan PT. PLN (Persero) P3B JB Region Jabar untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pemeliharaan PT. PLN (Persero) P3B JB Region Jabar untuk mengetahui BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan bidang pemeliharaan PT. PLN (Persero) P3B JB Region Jabar untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan program keselamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang 16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang bermain, aktif bergerak, dan senang bekerja kelompok. Bermain merupakan kegiatan yang penting bagi

Lebih terperinci

Informan 1. Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak?

Informan 1. Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak? OPEN CODING Informan 1 Pertanyaan Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak? Apa tujuan dari program safety riding sendiri pak? Materinya apa aja ya pak di program

Lebih terperinci

TEHNIK HIDUP ALAM BEBAS. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dpt dipertangungjawabkan bila mengadakan kegiatan di alam bebas

TEHNIK HIDUP ALAM BEBAS. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dpt dipertangungjawabkan bila mengadakan kegiatan di alam bebas TEHNIK HIDUP ALAM BEBAS Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dpt dipertangungjawabkan bila mengadakan kegiatan di alam bebas Problem di Alam Bebas Alam ( cuaca, medan, dll) Diri sendiri (fisik,

Lebih terperinci

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri WAWANCARA Marheni Eka Saputri Purpose and Objectives Arti pentingnya wawancara bagi pekerjaan dan perusahaan Mempelajari Jenis Wawancara dan Jenis- Jenis Pertanyaan dalam Wawancara Memahami struktur wawancara

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membawa anak menggunakan motor merupakan hal yang lazim di Indonesia mengingat populasi penggunaan motor di Indonesia mencapai angka penjualan tertinggi ke-3

Lebih terperinci

PERATURAN FINALIS LOMBA POSTER ILMIAH 3 rd IMSS 2015

PERATURAN FINALIS LOMBA POSTER ILMIAH 3 rd IMSS 2015 PERATURAN FINALIS LOMBA POSTER ILMIAH 3 rd IMSS 2015 A. PERATURAN UMUM FINALIS 1. Finalis WAJIB mengikuti seluruh rangkaian acara BAPIN 3 rd IMSS 2015, kecuali Post Conference Tour ke Gunung Bromo yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002,

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002, BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002, tanggal 10 Juni 2002. Selanjutnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan sebagai sumberdaya yang paling berharga dan dominan disetiap perusahaan, merupakan salah satu faktor internal perusahaan yang berperan penting menghasilkan

Lebih terperinci

A. Pendahuluan. B. Tujuan

A. Pendahuluan. B. Tujuan A. Pendahuluan Student Outbound Training Program adalah sebuah program kegiatan outbound yang dirancang khusus untuk anak-anak maupun siswa sekolah, melalui proses pendekatan yang interaktif dan menyenangkan

Lebih terperinci

PENTINGNYA PENERAPAN PROGRAM K3 PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA SEKRETARIS

PENTINGNYA PENERAPAN PROGRAM K3 PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA SEKRETARIS Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 612~618 613 PENTINGNYA PENERAPAN PROGRAM K3 PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA SEKRETARIS Suparman HL ASM BSI Jakarta suparman@bsi.ac.id

Lebih terperinci

Paket Tour & Gathering Taman Impian Jaya Ancol DUFAN

Paket Tour & Gathering Taman Impian Jaya Ancol DUFAN . (022) 2008154 Paket Tour & Gathering Taman Impian Jaya Ancol DUFAN Dufan atau Dunia Fantasi merupakan tempat hiburan terbesar di Jakarta yang menarik. Dunia Fantasi yang biasa disingkat Dufan yang terletak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan. BAB II LANDASAN TEORI A. Keselamatan Kerja Menurut Tarwaka keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku berlalu lintas masyarakat kita buruk. Cara menggunakan jalan dalam berlalu lintas adalah cermin dari budaya bangsa. Kesantunan dalam berlalu lintas yang dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha 63

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha 63 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUEIONER EVALUAI PENERAPAN ITEM KEELAMATAN DAN KEEHATAN KERJA Data Umum 1. Nama:... 2. Umur:... 3. Pendidikan:... a. D b. LTP c. LTA d. Akademi e. arjana Petunjuk Pengisian: 1. Mohon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sering mengalami kemacetan. Awal mula masuknya sepeda ke Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang sering mengalami kemacetan. Awal mula masuknya sepeda ke Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan olahraga sepeda belakangan ini mulai berkembang kembali dikarenakan sepeda menjadi alat transportasi alternatif selain mobil dan motor yang

Lebih terperinci

Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin

Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin Hari pernikahan adalah hari yang sangat istimewa bagi pasangan laki laki dan perempuan. Maka dandanan pada hari itu tentulah spesial dan berbeda dengan hari hari biasanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia di era globalisasi saat ini menjadi promotor utama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia di era globalisasi saat ini menjadi promotor utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia di era globalisasi saat ini menjadi promotor utama dalam perkembangan dan kemajuan Negara. Sumber daya manusia saat ini sangat banyak dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan dalam kehidupan masyarakat diatur oleh hukum. Hukum di Indonesia dimuat dalam bentuk konstitusi,

Lebih terperinci

Paket Wisata Taman Safari

Paket Wisata Taman Safari . (022) 2008154 Paket Wisata Taman Safari Taman Safari Indonesia (TSI) merupakan wahana rekreasi yang cukup menarik untuk dikunjungi. Banyak obyek menarik yang terdapat di kawasan yang banyak mengkoleksi

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript 2017 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners ( Section I Listening) Transcript Familiarisation Text FE FE Cepatlah, Miriam! Kelas Matematika akan mulai segera. Semua teman kita sudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Transportasi Menurut Warpani (1990), transportasi atau perangkutan adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG ABSTRAK Kompensasi yang rendah menyebabkan berbagai permasalahan dalam

Lebih terperinci

1. Serba serbi sidang. 3. Tanya Jawab. Oleh : Indah Purwandani,M.Kom

1. Serba serbi sidang. 3. Tanya Jawab. Oleh : Indah Purwandani,M.Kom 1. Serba serbi sidang 2. Praktek Sidang 3. Tanya Jawab Oleh : Indah Purwandani,M.Kom Serba-Serbi Sidang TA Info TA Tata tertib Peserta Ujian Bobot penilaian Penyajian Materi Penguasaan Materi Bagaimana

Lebih terperinci