ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER DI DKI JAKARTA SKRIPSI.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER DI DKI JAKARTA SKRIPSI."

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER DI DKI JAKARTA SKRIPSI Oleh : Yosia Alvin Amadeo Kevin Ilona Cecilia Kelas/Kelompok : 07PAT/10 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 i

2 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER DI DKI JAKARTA SKRIPSI Disusun oleh : Yosia Alvin Amadeo Kevin Ilona Cecilia Budiman Disetujui oleh : Djauharry Noor, Ir, M.Sc Kddsn : D1348 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 ii

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMANTAU PERSEBARAN DEALER PADA PT. PIONEER DI DKI JAKARTA Yosia Alvin Amadeo,Kevin, Ilona Cecilia Budiman ABSTRACT Research purposes, is to analyze and design a geographic information system to monitor the spread of dealers in Jakarta in which includes spatial and attributive information for PT.Pioneer. The method used is the fact finding techniques that study the documents, observation, and literature study. Database design method used is DBLC (Database Life Cycle). While designing application used is SDLC (System Development Life Cycle) is the Waterfall Model. The results were achieved after making this application consists of dealer-based distribution of VB.Net applications. The conclusion that can be obtained from this research is to produce a Geographic Information System applications to assist in developing the company persahaan and not inferior to other companies. Keyword : analysis, design, system, information, geographic, distribution, dealer, Pioneer ABSTRAK Tujuan penelitian, ialah menganalisi dan merancang suatu sistem informasi geografis untuk memantau persebaran dealer di DKI Jakarta yang didalamnya mencakup informasi spasial dan atributif bagi PT.Pioneer. Metode penelitian yang digunakan adalah fact finding techniques yaitu mempelajari dokumen, observasi, dan studi kepustakaan. Metode perancangan database yang digunakan adalah DBLC (Database Life Cycle). Sedangkan perancangan aplikasi yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yaitu Waterfall Model. Hasil yang dicapai setelah pembuatan aplikasi ini berisikan tentang persebaran dealer berbasis aplikasi VB.Net. Kesimpulan yang dapat didapatkan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk membantu persahaan dalam mengembangkan perusahaannya dan tidak kalah dengan perusahaan lainnya. Kata kunci : analisa, perancangan, sistem, informasi, geografis, persebaran, dealer, Pioneer 1

4 PENDAHULUAN Latar Belakang Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi Geografis) yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian Land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1: Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis. Pada saat ini, SIG tidak hanya digunakan untuk memetakan informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, dan alam bebas, melainkan dapat diimplementasikan juga untuk perencanaan pembangunan perusahaan. Misalnya saja, membantu pencarian daerah dengan populasi tinggi, penentuan peletakan dealer ataupun pencarian jarak tempuh terdekat. Dewasa ini, sebagian besar perusahaan memiliki banyak dealer yang tersebar di beberapa daerah. Sebelum teknologi mengalami kemajuan pesat, perusahaan mengorganisir dealer secara manual. Hal ini membuat perusahaan sedikit kesulitan dalam mengorganisir letak dari dealer perusahaan. Kemajuan teknologi memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mengorganisir dealer persusahaan. Dengan kemajuan teknologi Sistem Informasi Geografis, perusahaan dapat melihat secara eksplisit yang dipaparkan dalam bentuk peta digital. Dengan adanya peta digital, perusahaan dapat dengan mudah melihat lokasi dari dealer secara spasial dan juga mempermudah untuk menganalisis penentuan lokasi dealer baru yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Dalam membuat skripsi ini, penulis akan menggunakan bantuan software ArcGIS. ArcGIS adalah suatu perangkat lunak untuk ilmu Sistem Informasi Geografis yang 2

5 mempu melakukan proses vektor dan raster. Penulis menggunakan ArcGISkarena penggunaannya yang cukupuser friendly dan merupakan software SIG yang cukup powerful. TEORI PENDUKUNG Teori Satu Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis (SIG) secara umum membahas masalah penyimpanan informasi tentang bumi secara otomatis melalui komputer. Menurut Murai (1999)SIG diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Menurut Gistut (1994)SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristikkarakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi Teori Dua Komponen Sistem Informasi Geografis SIG dapat disajikan sebagai suatu paket perangkat lunak dan perangkat keras dimana komponen-komponen pendukungnya terdiri dari alat untuk menginput, memanipulasi, menganalisis, dan menghasilkan data. 1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardwareadalah perangkat fisik berupa komputer serta instrumen pendukungnya. Secara garis besar, perangkat keras SIG dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : 3

6 i. Alat masukkan (input) Alat-alat yang digunakan untuk memasukkan data ke jaringan komputer. Contohnya, scanner, CD-ROM, digitizer, dan disket. ii. Alat pemrosesan Alat-alat dalam sistem komputer yang berfungsi untuk mengoilah, menganalisis, dan menyimpan data yang sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, CPU (Central Processing Unit) iii. Alat keluaran (output) Alat-alat yang berfungsi untuk menayangkan informasi geografis dalam proses SIG. Contohnya, VDU (Visual Display Unit), plotter, dan printer. 2. Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan, dan menghasilkan data yang diperlukan. SIG merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis data memegang peranan kunci. Setiap subsistem diimpementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang tersusun dari beberapa modul. 3. Data dan Informasi Geografis SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung, dengan cara meng-import-nya dari perangkat lunak SIG yang lainnya, maupun secara langsung dengan melakukan digitasi data spasial yang ada dan memasukkannya ke tabel-tabel. 4. Manajemen Suatu proyek Sistem Informasi Geografis akan berhasil dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang tepat. Manajemen sering disebut juga sumber daya manusia. 4

7 Teori Tiga Representasi Grafis Suatu Objek Pada Sistem Informasi Geografis Informasi grafis suatu objek dapat dimasukkan dalam bentuk : i. Titik Titik adalah representasi paling sederhana untuk suatu objek. Pada skala besar suatu bangunan ditampulkan dengan poligon, tetapi dalam skala kecil ditampilkan menggunakan titik. Beberapa contoh penggunaan titik anatara lain : penempatan lokasi gedung, penempatan lokasi dealer, dan lain-lain. ii. Garis Garis adalah bentuk linear yang akan menguhubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentaskan objek-objek satu dimensi. Beberapa contoh penggunaan garis antara lain : representasi jalan raya, sungai, jalur kereta api dan lain-lain. iii. Poligon Digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Beberapa contoh penggunaan poligon antara lain : batas provinsi, batas wilayah, danau, dan lain-lain Teori Empat Data Sistem Informasi Geografis Secara garis besar, data-data yang digunakan pada Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua. Data pada sistem infomasi geografis ini, secara garis besar, dibagi menjadi dua bagian, data-data tersebut adalah : 1. Data Spasial Data spasial adalah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Data spasial ini mempunyai berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) atau koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi. 5

8 1. Sumber Data Spasial Data spasial dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : i. Citra Satelit Citra satelit menggunakan satelit sebagai wahananya. Satelit tersebut menggunakan sensor untuk dapat merekam kondisi atau gambaran dari permukaan bumi. Umumnya diaplikasikan dalam kegiatan yang berhubungan dengan pemantauan sumber daya alam di permukaan bumi (bahkan ada beberapa satelit yang sanggup merekam hingga dibawah permukaan bumi), studi perubahan lahan dan lingkungan, dan aplikasi lain yang melibatkan aktifitas manusia di permukaan bumi. Kelebihan dari teknologi terutama dalam dekade ini adalah dalam kemampuan merakam cakupan wilayah yang luas dan tingkat resolusi dalam merekam obyek yang sangat tinggi. Data yang dihasilkan dari citra satelit kemudian diturunkan menjadi data tematik dan disimpan dalam bentuk basis data untuk digunakan dalam berbagai macam aplikasi. ii. Peta Analog Peta analog merupakan versi awal dari data spasial, dimana yang mebedakannya adalah hanya dalam bentuk penyimpanannya saja. Peta analog merupakan bentuk tradisional dari data spasial, dimana data ditampilkan dalam bentuk kertas atau film. Oleh karena itu dengan perkembanganteknologi saat ini peta analog tersebut dapat di scan menjadi format digital untuk kemudian disimpan dalam basis data. iii. Foto Udara (Aerial Photographs) Foto udara merupakan salah satu sumber data yang banyak digunakan untuk menghasilkan data spasial selain dari citra 6

9 satelit. Perbedaannya dengan citra satelit adalah hanya pada wahana dan cakupan wilayahnya. Biasanya foto udara menggunakan pesawat udara. Secara teknis proses pengambilan atau perekaman datanya hampir sama dengan citra satelit. Sebelum berkembangan teknologi kamera digital, kamera yang digunakan adalah menggunakan kamera konvensional menggunakan negatif film, saat ini sudah menggunakan kamera digital, dimana data hasil perekaman dapat langsung disimpan dalam basis data. Sedangkan untuk data lama (format foto film) agar dapat disimpan dalam basis data harus dilakukan conversi dahulu dengan mengunakan scanner, sehinggadihasilkan foto udara dalam format digital. iv. Data Tabular Data tabular berfungsi sebagai atribut bagi data spasial. Data ini umumnya berbentuk tabel. Salah satu contoh data ini yang umumnya digunakan adalah data sensus penduduk, data sosial, data ekonomi, dll. Data tabular ini kemudian di relasikan dengan data spasial untuk menghasilkan tema data tertentu. 2. Format Data Spasial Format data spasial ada dua, yaitu : i. Data Vektor Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam bentuk nodes (titik), garis, dan poligon. ii. Data Raster Data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem pengindraan jauh. Pada data raster, objek geografis direpresentasikan dalam bentuk pixel. 7

10 2. Data Non-Spasial Data non-spasial, sering disebut juga data deskriptif, adalah keteranganketerangan yang menjelaskan suatu lokasi dan berkaitan dengan lokasi itu. Contohnya : jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya. Teori Lima Pengertian Peta Secara umum, peta dapat diartikan sebagai gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar yang dilengkapi skala, mata angin, dan simbolsimbol. Menururt ICA (International Cartographic Association) peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi atau benda-beda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Teori Enam Buffering Ada beberapa fungsi dalam SIG yang memungkinkan entitas spasial mempengaruhi sekitarnya, ataupun sebalikan dimana lingkungan sekitar mempengaruhi karakteristik entitas. Contoh yang paling umum adalah buffering yaitu pembuatan suatu daerah kepentingan (zone of interest) di sekitar suatu entitas. Jika suatu titik dijadikan buffer makan akan terbentuk area lingkaran, buffering pada garis atau area akan menghasilkan suatu area lingkaran, buffering pada garis atau area akan menghasilkan suatu area yang baru. Buffering merupakan suatu konsep yang sederhana naum operasi perhitungan yang rumit dan juga beragam. 8

11 Teori Tujuh Dealer Pengertian dealer (pedagang), secara garis besar, dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. Pedagang besar (wholeseler) Wholesaler, adalah pedagang perantara yang membeli dari produsen atau pabrikan dan menjual kembali barang tersebut kepada pedagang eceran atau pedagang lainnya tetapi tidak menjual secara langsung kepada konsumen akhir. 2. Pengecer (retailer) Retailer adalah perantara pembeli dari wholeseler (dealer) dan menjual kembali barang dagangannya secara langsung kepada konsumen akhir. Retailer dapat pula berbentuk dealer kecil. Teori Delapan Mesin Diesel Diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam. Atau pengertian yang lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakardinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari1893. ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Tata Laksana / Prosedur yang Sedang Berjalan Pada saat ini sistem yang digunakan lebih menggunakan manual. Laporan dari tiaptiap dealer di fax ke kantor pusat baru kemudian dimasukkan ke dalam database. Setelah dimasukkan ke dalam dabatase, hasil dari data-data yang didapatkan akan diolah menjadi laporan dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, grafik, ataupun chart. 9

12 Untuk pemesanan barang dari dealer eceran ke pusat, dilakukan secara by phone yang kemudian diproses oleh pihak marketing, di cek stoknya, kemudian dikonfirmasikan kembali apakah barang tersebut siap atau tidak, kemudian hasilnya akan diberitahukan pada dealer yang memesan dan dikonfirmasikan kembali apakah barang tersebut jadi diambil atau tidak. Hal ini dilakukan agar tidak ada penumpukan barang yang berlebihan di dealer kecil. Jika ternyata stok di dealer pusat tidak ada, maka akan dilakukan pemesanan ke produsen yang berlokasi di negeri sakura, Jepang. Permasalahan yang Dihadapi Setelah melihat sistem yang sedang berjalan dan masukan dari hasil observasi yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1. Perusakaan kesulitan dalam mengetahui dan mengontol persebaran dealer berdasarkan letak dan posisi geografisnya. 2. Perusahaan kesulitan dalam mengumpulkan serta membandingkan data-data transaksi yang ada dari setiap dealer pada PT.Pioneer 3. Perusaahan sedikit kesulitan dalam menetukan lokasi untuk pembukaan dealer baru. Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka diusulkan pemecahan masalah : 1. Proses digitasi titik titik dealer di wilayah DKI Jakarta. 2. Penambahan informasi jumlah transaksi dalam aplikasi map pada setiap dealer. 3. Penambahan tool buffering pada aplikasi. 4. Penambahan tool select point pada aplikasi. 10

13 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tampilan Start Gambar 1 Tampilan Start Ini adalah tampilan awal ketika program dimulai. Jika user memilih Start, maka akan muncul Tampilan Select User. Jika memilih Help, maka akan tampil User s Guide atau manual penggunaan aplikasi. Pilihan Exit akan menutup aplikasi. Tampilan Select User Gambar 2 Tampilan Select User 11

14 Tampilan ini muncul untuk melakukan verifikasi status pengguna, apakah sebagai user biasa atau admin. Jika memilih User maka akan dimunculkan Tampilan User. Jika memilih Admin maka akan dimunculkan Tampilan Login Admin. Tombol Kembali akan memunculkan Tampilan Start Tampilan User Gambar 3 Tampilan User Tampilan ini akan muncul bila user memilih untuk login dengan status User. Komponen komponen yang ada akan dijelaskan pada tahap berikutnya. Tampilan User Peta Dealer Gambar 4 Tampilan User Peta Dealer 12

15 Komponen yang ditandai dengan lingkaran merah merupakan tampilan peta persebaran dealer dari PT. Pioneer di DKI Jakarta. Lokasi yang ditandai dengan titik warna hijau adalah lokasi yang terdapat dealer dari PT. Pioneer. Tampilan User TOC Control Gambar 5 Tampilan TOC Control Komponen yang ditandai dengan lingkaran merah dinamakan komponen TOC (Table of Contents) Control. Komponen ini berguna untuk memilih layer yang ingin ditampilkan pada komponen peta utama. Yang ditampilkan pada peta utama adalah layer yang diberi tanda centang. Tools User - Buffer Gambar 6 Tampilan User - Buffer 13

16 Tampilan di atas akan muncul ketika user memilih tool Buffer. User bisa memilih properti properti yang dibutuhkan untuk keperluan buffering. Tampilan User Hasil Buffering Gambar 7 Tampilan User Hasil Buffering Tampilan di atas menunjukkan hasil buffering yang telah dilakukan. Untuk mendapatkan hasil di atas, maka user harus memilih tool Add Data, lalu memilih layer hasil buffering yang telah disimpan sebelumnya. Jarak buffering akan ditandai dengan lingkaran di sekitar layer yang dijadikan dasar untuk buffering. Tampilan Login Admin Gambar 8 Tampilan Login Admin 14

17 Tampilan ini berguna untuk melakukan validasi jika user ingin membuka aplikasi dengan status Admin. Jika Login berhasil, maka akan dimunculkan Tampilan Admin. Tampilan Admin Gambar 9 Tampilan Admin Tampilan ini akan muncul bila user memilih untuk login dengan status Admin dan berhasil melakukan validasi login admin. Komponen komponen yang ada akan dijelaskan pada tahap berikutnya. Tampilan Admin Peta Dealer Gambar 10 Tampilan Admin Peta Dealer 15

18 Komponen yang ditandai dengan lingkaran merah merupakan tampilan peta persebaran dealer dari PT. Pioneer di DKI Jakarta. Lokasi yang ditandai dengan titik warna hijau adalah lokasi yang terdapat dealer dari PT. Pioneer. Tampilan Admin TOC Control Gambar 11 Tampilan Admin TOC Control Komponen yang ditandai dengan lingkaran merah dinamakan komponen TOC (Table of Contents) Control. Komponen ini berguna untuk memilih layer yang ingin ditampilkan pada komponen peta utama. Yang ditampilkan pada peta utama adalah layer yang diberi tanda centang. Tampilan Admin Lihat Lokasi Gambar 12 Tampilan Admin Lihat Lokasi Bagian yang dilingkari dengan warna merah adalah tombol untuk menunjukkan lokasi dealer yang namanya ditampilkan pada combo box. 16

19 Jika tombol Lihat Lokasi dipilih, maka posisi dealer yang bersangkutan akan berubah menjadi warna biru muda. Tampilan Admin Tools Gambar 13 Tampilan Admin - Tools Komponen yang ditandai lingkaran merah dinamakan Tools untuk tampilan peta utama user. Tools tersebut terdiri dari Pan Tool, Add Data, Zoom In, Zoom Out, Identify, Buffer, Clear Selected Features, dan Editor. Tiap tools tersebut akan dijelaskan di tahap tahap berikutnya. Tools Admin - Buffer Gambar 14 Tampilan Admin - Buffer 17

20 Tampilan di atas akan muncul ketika adminmemilih tool Buffer. Adminbisa memilih properti properti yang dibutuhkan untuk keperluan buffering. Tampilan Admin Buffer Sukses Gambar 15 Tampilan Admin Buffer Sukses Tampilan di atas menunjukkan saat adminsudah selesai melakukan proses buffering. Setelah tampilan di atas muncul, maka adminbisa memilih tombol Dismiss untuk kembali ke tampilan peta untuk admin. Tampilan Admin Hasil Buffering Gambar 16 Tampulan Admin Hasil Buffering Tampilan di atas menunjukkan hasil buffering yang telah dilakukan. Untuk mendapatkan hasil di atas, maka adminharus memilih tool Add Data, lalu memilih layer hasil buffering yang telah disimpan sebelumnya. Jarak 18

21 buffering akan ditandai dengan lingkaran di sekitar layer yang dijadikan dasar untuk buffering. Tampilan Help Gambar 17 Tampilan Help Tampilan di atas akan muncul saat user ataupun admin memilih tombol Help pada halaman Start. Tampilan di atas berisi tentang langkah langkah penggunaan aplikasi ini secara keseluruhan baik dari sisi user ataupun sisi admin. Tampilan Help ini akan dimunculkan dalam format PDF sehingga lebih user-friendly. Evaluasi Sistem Berdasarkan hasil uji dengan melakukan pengetesan program, masih terdapat beberapa error baik error logika, error compile, maupun error pada saat runtime. Kelebihan a. Bisa menampilkan data spasial dari dealer dealer PT. Pioneer. b. Memberikan kemudahan dalam melihat serta memanipulasi informasi dealer dari PT. Pioneer di DKI Jakarta. c. Memberikan kemudahan dalam melihat serta memanipulasi informasi transaksi dari PT. Pioneer di DKI Jakarta. d. Buffering sudah dapat langsung dilakukan pada layer yang diinginkan. e. Dapat melihat semua transaksi yang dilakukan oleh semua dealer maupun melihat transaksi yang dilakukan per-dealer. 19

22 Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem informasi geografis yang dilakukan pada PT. Pioneer, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut : 1. Setelah dilakukan analisa terhadap PT.Pioneer, ternyata PT.Pioneer belum memiliki suatu sistem informasi geografis dalam praktiknya dan masih menggunakan sistem manual dalam melakukan pemantauan atas persebaran dealer miliknya. 2. Perancangan database Sistem Informasi Geografis dilakukan dengan metode Database Life Cycle (DBLC) yang dilakukan dengan tiga langkah utama yang meliputi Conceptual Database Design yang menghasilkan kamus data, Logical Database Design yang menghasilan Entity Relationship Diagram (ERD), dan Physical Database Design yang merupakan implementasi database yang dilakukan dengan pembuatan database ke dalam sistem. 3. Perancangan aplikasi Sistem Informasi Geografis dilakukan dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan Waterfall Model yang menghasilkan suatu sistem aplikasi berbasis VB.NET untuk memembantu perusahaan memantau persebaran dealer yang dimiliki. Saran Sistem yang sudah dikembangkan saat ini, masih belum sempurna dan juga terdapat cukup banyak kekurangan. Berikut adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan aplikasi ini menjadi lebih lanjut : 1. Dapat menampilkan informasi visual mengenai dealer yang bersangkutan. 2. Pengambilan data dari tiap dealer diharapkan dapat dilakukan dengan secara otomatis dan real-time. 3. Setelah melakukan buffering, hasil yang ada diharapkan untuk dapat langsung dimunculkan, tidak diperlukan untuk memilih tool add data terlebih dahulu. 4. Diharapkan penentuan lokasi yang ada pada peta SIG, untuk kedepannya, lebih mendekati aslinya (dunia nyata). 5. Adanya tambahan fitur print atau cetak pada aplikasi ini di kemudian hari. 6. Diharapkan adanya fitur untuk menampilkan grafik yang dibuat untuk melakukan perbandingan transkasi yang terjadi pada tiap-tiap dealer. 20

23 DAFTAR PUSTAKA Connolly, Thomas. dan Begg, Carolyn. (2002). Database Systems: a Practical Approach to Design, Implementation, And Management (3 rd edition). Addison Wesley, England ESRI. n.d. ArcObjects SDK 10 Microsoft.NET Framework. Diperoleh ( ) dari Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Dittman, Kevin C.(2004). Systems Analysis Design Methods (6 th edition). New York: McGraw-Hill Kurniawan, Erick.(2011).Cepat Mahir Visual Basic 2010.Yogyakarta : Andi Ormsby, Timothy James.(2010).Getting To Know ArcGIS. New York: ESRI. Parthasarathi, Rengarajan Querying Shapefile. Diperoleh ( ) dari Prahasta, Eddy.(2011).Tutorial ArcGIS Desktop untuk Bidang Geodesi dan Geomatika. Bandung:Informatika Sutrisno, Handi Aplikasi SIG dengan ARC VIEW 3.3 Untuk Mensimulasi Perancangan Pipa Pada Di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Sub Zona Bukit Sari. Diperoleh ( ) dari TA_Handi_Sutrisno.pdf Wardiyatmoko, K. (2006). Geoggrafi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga. Wikipedia Mesin Diesel. Diperoleh ( ) dari wiki/mesin_diesel 21

24 RIWAYAT PENULIS Yosia Alvin Amdeolahir di Jakarta pada tanggal 5 November Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAK Abdi Siswa Jakarta dalam bidang IPA pada tahun Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara. Kevin lahir di Jakarta pada tanggal 11 Febuari Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAK Abdi Siswa Jakarta dalam bidang IPA pada tahun Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara. Ilona Cecilia Budimanlahir di Jakarta pada tanggal 20 September Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAK Abdi Siswa Jakarta dalam bidang IPA pada tahun Saat ini penulis sedang menempuh program kuliah Strata 1 di Universitas Bina Nusantara. 22

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi Geografis) yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis Dalam sub-bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari Sistem Informasi Geografis. 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi dari sistem akan

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi

Lebih terperinci

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Session_01. - Definisi SIG - Latar Belakang - Keunggulan SIG dibanding sistem perpetaan konvensional - Contoh pemanfaatan SIG

Session_01. - Definisi SIG - Latar Belakang - Keunggulan SIG dibanding sistem perpetaan konvensional - Contoh pemanfaatan SIG Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) Oleh: Ardiansyah, S.Si GIS & Remote Sensing Research Center Syiah Kuala University, Banda Aceh Session_01 - Definisi SIG - Latar Belakang - Keunggulan SIG dibanding

Lebih terperinci

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI 1. Sistem Informasi Geografi merupakan Sistem informasi yang memberikan gambaran tentang berbagai gejala di atas muka bumi dari segi (1) Persebaran (2) Luas (3) Arah (4) Bentuk 2. Sarana yang paling baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi geografis adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi

Lebih terperinci

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016 Model Data pada SIG Arna fariza Politeknik elektronika negeri surabaya Tujuan Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 1 Materi Sumber data spasial Klasifikasi

Lebih terperinci

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN Informasi geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi. Sehingga informasi tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan, atribut

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT Eva Ayustina Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wendra Binus University,

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO Outline presentasi Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Komponen SIG Pengertian data spasial Format data spasial Sumber

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN 16/09/2012 DATA Data adalah komponen yang amat penting dalam GIS SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN Kelas Agrotreknologi (2 0 sks) Dwi Priyo Ariyanto Data geografik dan tabulasi data yang berhubungan akan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas Pemodelan Profil Prasarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kebumen Menggunakan Sistem Informasi Geografis / GIS Mahmud Husein S Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian

Lebih terperinci

3/17/2011. Sistem Informasi Geografis

3/17/2011. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis Pendahuluan Data yang mengendalikan SIG adalah data spasial. Setiap fungsionalitasyang g membuat SIG dibedakan dari lingkungan analisis lainnya adalah karena berakar pada keaslian

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER OLEH ORIZA STEVA ANDRA (1201575) JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang

Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi

Lebih terperinci

Tujuan. Pengenalan SIG

Tujuan. Pengenalan SIG Pengenalan SIG Tujuan Mengerti konsep sistem informasi geografis Mengerti model data pada SIG Memahami proses membangun SIG Dapat merancang dan membangun sistem informasi geografis 1 Materi Pengenalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Aetra Air Tangerang merupakan perusahaan hasil kerjasama pemerintah kabupaten Tangerang dengan pihak swasta (KPS) yang menyuplai kebutuhan air bersih bagi penduduk

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 Matakuliah Waktu : Sistem Informasi Geografis / 3 SKS : 100 menit 1. Jelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG). Jelaskan pula perbedaan antara SIG dan

Lebih terperinci

Pengenalan Sistem Informasi Geografis

Pengenalan Sistem Informasi Geografis Pengenalan Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis Pertemuan 1 Rakhmat Arianto, S.ST., M.Kom Tujuan Mengerti Konsep Sistem Informasi Geografis Mengerti model data pada SIG Memahami proses

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PERSEBARAN HUTAN BERDASARKAN FUNGSINYA DI PAPUA PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PERSEBARAN HUTAN BERDASARKAN FUNGSINYA DI PAPUA PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PERSEBARAN HUTAN BERDASARKAN FUNGSINYA DI PAPUA PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Angger Satrio Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA? PENGUKURAN KEKOTAAN Geographic Information System (1) Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng Geomatic Engineering Study Program Dept. Of Geodetic Engineering Permohonan GIS!!! Karena tidak pernah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - PENGENALAN AWAL MENGENAI SIG & KONSEP DASAR SIG OUTLINE

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - PENGENALAN AWAL MENGENAI SIG & KONSEP DASAR SIG OUTLINE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - PENGENALAN AWAL MENGENAI SIG & KONSEP DASAR SIG MINGGU KE 2 Materi 1 OUTLINE 2 1. SEKILAS TENTANG PETA Komponen Peta 2. SUMBER INFORMASI GEOGRAFIS 3. DEFINISI SIG 4. SEJARAH

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-11 Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Definisi GIS

Lebih terperinci

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING APLIKASI GIS UNTUK PEMBUATAN PETA INDIKATIF BATAS KAWASAN DAN WILAYAH ADMINISTRASI DIREKTORAT PENGUKURAN DASAR DEPUTI BIDANG SURVEI, PENGUKURAN DAN PEMETAAN BADAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto

SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto Pengertian SIG Sistem informasi yang menggunakan komputer untuk mendapatkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data yang mengacu pada lokasi geografis

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA Ivan Alexander, David Presly Cornelius, Fredick Soputra, Abdul Aziz Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara Email

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA BERBASIS WEB UNTUK PENGELOLAAN PAKET PADA KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SISTEM BASIS DATA BERBASIS WEB UNTUK PENGELOLAAN PAKET PADA KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA SISTEM BASIS DATA BERBASIS WEB UNTUK PENGELOLAAN PAKET PADA KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA 1 Nathalia Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat, nathaliasetiawann@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E- LEARNING BERBASIS WEB PADA SMAN 101 JAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E- LEARNING BERBASIS WEB PADA SMAN 101 JAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E- LEARNING BERBASIS WEB PADA SMAN 101 JAKARTA Febri Karver; Anton Miyantono; Ariadi Cahyo Wibowo; Gintoro, S.Kom., MM Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science,

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut adalah langkah-langkah penginstalasian aplikasi sebelum digunakan, yakni : 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PEMETAAN JARINGAN PIPA DAN TITIK PROPERTI PELANGGAN DI PT AETRA AIR TANGERANG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PEMETAAN JARINGAN PIPA DAN TITIK PROPERTI PELANGGAN DI PT AETRA AIR TANGERANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PEMETAAN JARINGAN PIPA DAN TITIK PROPERTI PELANGGAN DI PT AETRA AIR TANGERANG Ardiansyah 1, Kardono 2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Hasil dari pembangunan sistem informasi di Lab PP adalah didapatkan sebuah sistem informasi yang dapat digunakan untuk mendata produk hasil inovasi laboratorium.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 3 1.4 Batasan Masalah...

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA Agus Rudiyanto 1 1 Alumni Jurusan Teknik Informatika Univ. Islam Indonesia, Yogyakarta Email: a_rudiyanto@yahoo.com (korespondensi)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Windhu Purnomo FKM UA 2013 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasi, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT SKRIPSI Oleh Benidicto Ady Prasetya 0900807646 Sigit Pramono 0900817136 Adhityo Priasmoro 0900823542

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA Disusun Oleh : Widya Lestafuri K3513074 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PEMESANAN TIKET, PAKET TUR, DAN VOUCHER HOTEL PADA PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PEMESANAN TIKET, PAKET TUR, DAN VOUCHER HOTEL PADA PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PEMESANAN TIKET, PAKET TUR, DAN VOUCHER HOTEL PADA PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF Lenka Rena Marendra, Kanyadian Idananta, Refa Nathanael Jusuf, Dr. Ir. Abdul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Barat menyebabkan meningkat pula kebutuhan akan bahan bakar kendaraan bermotor. Berbagai tingkatan profesi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKI Jakarta merupakan kota dengan penduduk terpadat di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah 9.607.787 jiwa. Salah satu

Lebih terperinci

A. Pendahuluan Sistem Informasi Geografis/GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk cara penyajian informasi terkait dengan objek berupa

A. Pendahuluan Sistem Informasi Geografis/GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk cara penyajian informasi terkait dengan objek berupa A. Pendahuluan Sistem Informasi Geografis/GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk cara penyajian informasi terkait dengan objek berupa wilayah dalam bentuk informasi spatial (keruangan). GIS

Lebih terperinci

[Type the document title]

[Type the document title] SEJARAH ESRI Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data yang mempunyai referensi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG Oleh Hari Wijaya 1301057564 Sevira Alvini Thomas 1301059891 Djauharry Noor D1348 ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI SISTEM IFORMASI GEOGRAFI A. DEFINISI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) Informasi permukaan bumi telah berabad-abad disajikan dalam bentuk peta. Peta yang mulai dibuat dari kulit hewan, sampai peta yang dibuat

Lebih terperinci

ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3

ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3 ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3 Alan Rama Budi Email : alan.rama16@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan, Bogor ABSTRAK Fungsi Utama dari jalan adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS APLIKASI SIG OBJEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA OLEH : Zahrotul Husna 04018033 Eka Prasetyowati 04018048 Anggi Ningtyas 04018069 Definisi SIG : SIG merupakan sistem informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi merupakan hal yang paling mendukung khususnya teknologi komputerisasi yang sangat membantu dalam penyajian informasi serta mempercepat proses pengolahan data

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TITIK RAWAN KRIMINAL DI JAKARTA

PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TITIK RAWAN KRIMINAL DI JAKARTA PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TITIK RAWAN KRIMINAL DI JAKARTA Ahmad Mirza 1), Haidir Rahman 2) dan R. Dimas M.R.K 3) 1),2)&3) Jurusan Tehnik Informatika Fasilkom-BINUS University, Jakarta

Lebih terperinci

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler 159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA UNTUK SISTEM PELAPORAN PADA LKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA UNTUK SISTEM PELAPORAN PADA LKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA UNTUK SISTEM PELAPORAN PADA LKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Aziz Rasyidin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Rieka Persiana Binus University,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) 24/09/2012 10:58 Sistem (komputer) yang mampu mengelola informasi spasial (keruangan), memiliki kemampuan memasukan (entry), menyimpan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL

PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS 2.14.5 UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL Jeri Kurniawan 1, Bebas Purnawan 2, Dessy Apriyanti 3 ABSTRAK Ketersediaan berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi - Vol. 4 No. 1 Maret 2013 ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA Agus Santoso Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang bigsevencode@gmail.com

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMESANAN HOTEL PEONY BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMESANAN HOTEL PEONY BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMESANAN HOTEL PEONY BERBASIS WEB Nama Penulis : Febby Utamy Ronny Pembimbing : Djauharry Noor, Ir, M. Sc Hotel Peony, Jl. Gajahmada No. 80 86A, Pontianak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang sama pernah dilakukan sebelumnya oleh Bambang Pramono (2016) di STMIK AKAKOM dalam skripsinya yang berjudul Sistem Informasi

Lebih terperinci

Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasif 2008) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008

Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasif 2008) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008 PEMANFAATAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBAGAI SEBUAH SOLUSI PADA PENGATURAN RUTE ANGKUTAN UMUM PADA DINAS LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN (DLLAJ) SURAKARTA Ema Utami 1, Anisa Rahmanti 2 1,2 Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH SMA NEGERI 2 JAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH SMA NEGERI 2 JAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH SMA NEGERI 2 JAKARTA Ingrid Bernadette Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Angga Priya Nugraha Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR KARTOGRAFI DIGITAL Oleh Gondang Riyadi hal 1 Perkembangan Teknologi Pemetaan Teknologi pemetaan yang pada awalnya dilakukan secara manual (konvensional) bergeser kearah digital. Termasuk di dalamnya teknik

Lebih terperinci

Pembangunan Basis Data Guna Lahan Kabupaten Bengkalis

Pembangunan Basis Data Guna Lahan Kabupaten Bengkalis Jurnal Rekayasa LPPM Itenas No.1 Vol. XV Institut Teknologi Nasional Januari Maret 2011 Pembangunan Basis Data Guna Lahan Kabupaten Bengkalis M. ABDUL BASYID, DIAN SURADIANTO Jurusan Teknik Geodesi FTSP

Lebih terperinci

C. Prosedur Pelaksanaan

C. Prosedur Pelaksanaan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan peta-peta digital beserta data tabulernya, yaitu peta administrasi, peta tanah, peta geologi, peta penggunaan Lahan (Landuse), peta lereng,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR 9 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka Dalam rangka memecahkan masalah yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan beberapa pendapat ahli yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12) SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12) SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Oleh: Dr.Ir. Yuzirwan Rasyid, MS Beberapa Subsistem dari SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 1. Subsistem INPUT 2. Subsistem MANIPULASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertanian memberikan kontribusi banyak terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, terutama kontribusinya sebagai sumber pangan, sumber lapangan pekerjaan bagi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN Untuk keperluan penelitian ini, sangat penting untuk membangun basis data SIG yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan variabel yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENANGANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENANGANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENANGANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Ika Arum Puspita, Budi Sulistyo, Devi Pratami Program Studi Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University, Bandung,

Lebih terperinci

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo - Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo B. Tools MapInfo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Tulungagung terletak pada jalur primer yang menghubungkan kota Tulungagung dengan Kediri arah ke utara, ke timur menuju Blitar, dan ke barat menuju Trenggalek.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 439 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang M. Rico Ratu Adil* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Sistem Informasi Geografis Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 5 Cara Memperoleh Data / Informasi Geografis 1. Survei lapangan Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

E-GUIDANCE SEBAGAI INTERPRETASI YANG INFORMATIF PADA WATERWORLD TAMAN SAFARI INDONESIA

E-GUIDANCE SEBAGAI INTERPRETASI YANG INFORMATIF PADA WATERWORLD TAMAN SAFARI INDONESIA E-GUIDANCE SEBAGAI INTERPRETASI YANG INFORMATIF PADA WATERWORLD TAMAN SAFARI INDONESIA Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Merdeka Malang Abstract Development of mapping technology to explore the

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENCARIAN HYPERMART DI INDONESIA BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENCARIAN HYPERMART DI INDONESIA BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENCARIAN HYPERMART DI INDONESIA BERBASIS ANDROID The Denny Lesmana 1, Denis Lesmana 2, Willy Yacop 3, Djauharry Noor 4 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN Suzi Oktavia Kunang 1, Ilman Zuhriyadi 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani 3 Palembang, Sumatera Selatan,Indonesia

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PENJADWALAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN SEKOLAH MUSIK CITRAS

ANALISA DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PENJADWALAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN SEKOLAH MUSIK CITRAS ANALISA DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PENJADWALAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN SEKOLAH MUSIK CITRAS Adnan Mihadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Tanto Binus University, Jakarta, DKI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA DAN INFORMASI TATA RUANG KABUPATEN/KOTA BERBASIS CITRA SATELIT DAN GIS PENGANTAR Pesatnya perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang termasuk bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kotamadya Jakarta Pusat yang terletak di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota Jakarta, merupakan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Tirta Mangutama

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Tirta Mangutama Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Tirta Mangutama A.A Ngurah Hary Susila, I Nyoman Piarsa, Putu Wira Buana Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Bukit Jimbaran,

Lebih terperinci

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS Software SIG/GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Spesifikasi Hardware ArcGIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Table Of

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... iii BAB I PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Definisi GIS... 2

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... iii BAB I PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Definisi GIS... 2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa memberikan kemudahan dalam menyelesaikan segala urusan hingga kami mampu menyelesaikan buku PANDUAN PENGGUNAAN QUANTUM GIS DALAM SISTEM

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI A. MODEL DATA SPASIAL Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. a. Model Data Vektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum tahun 1940-an analisis geografis dilakukan dengan melakukan tumpung tindih (overlay) beberapa jenis peta pada area tertentu. Namun sejak tahun 1950- an dikembangkan

Lebih terperinci

DESAIN DAN PEMBUATAN PURWARUPA SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI

DESAIN DAN PEMBUATAN PURWARUPA SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI DESAIN DAN PEMBUATAN PURWARUPA SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI Ja far Numeiri, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab ini akan membahas tentang: - Pengenalan ArcGIS Desktop - Pembuatan project pada ArcMap - Penambahan layer pada ArcMap 1.1 Sekilas tentang ArcGIS Desktop ArcGIS Desktop

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi hardware minimum yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan baik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SKRIPSI SARJANA KOMPUTER SEMESTER GENAP 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW Suryadi, H.S *), Tri Agustini **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Depok,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Retno Mufidah 1, Arif Basofi S.Kom., M.T., OCA 2, Arna Farizza S.Kom., M.Kom 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Coding SIG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Coding SIG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Coding SIG Disusun Oleh : ADI MAHENDRA (201031118) AGUSTINUS SUAGO (200931057) HENDRA TANGDILINTIN (200831113) MUHAMMAD ISHAK (201231014) ZUHRUF F.H (200631021) SUTRISNO (200931046)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Geografis 2.1.1. Pengertian SIG Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografi merupakan gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, dan geografi.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI Lingga Prayoga (11104008) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : yoga_206@yahoo.com ABSTRAK Informasi tentang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS E - WAKAF PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS E - WAKAF PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS E - WAKAF PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURAKARTA Suryo Adi Nugroho Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang

Lebih terperinci