BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan berasal dari database akademik yang terdapat dalam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Database tersebut adalah : a. SIAKAD yang menggunakan DBMS MySQL untuk menyimpan data-data kemahasiswaan dan perkuliahan pada sistem informasi akademik dimana data-data tersebut terdapat di pusat komputer (PUSKOM) UNS. b. SPMB yang menggunakan DBMS MySQL untuk menyimpan data-data calon mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran di UNS dimana data-data tersebut terdapat di kantor SPMB UNS. c. SIGEJE yang menggunakan DBMS SQL Server untuk menyimpan data-data penjadwalan matakuliah dan beban SKS dosen semua program studi dan fakultas di UNS dimana data-data tersebut terdapat di kantor BAAPSI UNS Analisis Sistem Berikut ini pada Gambar 4.1 merupakan schema diagram SPMB, Gambar 4.2 merupakan schema diagram SIAKAD sedangkan Gambar 4.3 merupakan schema diagram SIGEJE. Gambar 4.1 Sumber Data SPMB 23

2 24 Gambar 4.2 Sumber Data SIGEJE Gambar 4.3 Sumber Data SIAKAD

3 25 Dari sumber data tersebut dan hasil dari studi literatur dapat dilakukan analisa untuk mengetahui informasi-informasi apa saja yang harus disediakan oleh sistem. Berikut adalah fungsi yang dapat ditangani sistem beserta sumber data yang dibutuhkan : a. Tabel 4.1 merupakan sumber data untuk melihat jumlah mahasiswa, jumlah lulusan, jumlah mahasiswa yang diwisuda, jumlah calon mahasiswa baru dari berbagai dimensi. Tabel 4.1 Sumber Data Jumlah Camaba, Mahasiswa dan Lulusan Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIAKAD Replika_camaba SIAKAD Replika_camaba SIAKAD Repilka_alumni SIAKAD Repilka_alumni SIAKAD Replika_mahasiswa SIAKAD Replika_mahasiswa SIGEJE PRODI SIGEJE FAKULTAS b. Tabel 4.2 merupakan sumber data untuk melihat profil IPK dan lama studi lulusan. Tabel 4.2 Sumber Data IPK dan Lama Studi Lulusan Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIAKAD Replika_alumni SIAKAD Replika_alumni SIGEJE PRODI SIGEJE FAKULTAS c. Tabel 4.3 merupakan sumber data untuk melihat profil beban sks dosen. Tabel 4.3 Sumber Data Beban SKS Dosen Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIGEJE Plot_dosen SIGEJE DOSEN SIGEJE PRODI SIGEJE FAKULTAS SIGEJE TAS SIGEJE KELAS SIGEJE MATAKULIAH d. Tabel 4.4 merupakan sumber data untuk melihat nilai mahasiswa. Tabel 4.4 Sumber Data Nilai Mahasiswa Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIAKAD Replika_khs_mipa SIAKAD Replika_mahasiswa SIAKAD Replika_khs_fk SIGEJE PRODI SIAKAD Replika_khs_hukum SIGEJE FAKULTAS

4 26 SIAKAD Replika_khs_ekonomi SIGEJE TAS SIAKAD Replika_khs_fisip e. Tabel 4.5 merupakan sumber data untuk melihat persentase pemakaian ruang. Tabel 4.5 Sumber Data Pemakaian Ruang Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIGEJE RUANGWAKTU SIGEJE RUANG SIGEJE RUANG SIGEJE TAS SIGEJE WAKTU SIGEJE GEDUNG SIGEJE FAKULTAS f. Tabel 4.6 merupakan sumber data untuk melakukan pengelompokkan data. Tabel 4.6 Sumber Data Pengelompokkan Data Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIAKAD Replika_alumni SIAKAD Replika_alumni SIAKAD Replika_mahasiswa SIGEJE PRODI SIGEJE FAKULTAS Dari analisis yang dilakukan maka dibuatlah sebuah skema model data dimensional menggunakan snowflake schema yang akan digunakan untuk membangun data warehouse seperti pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Rancangan Snowflake Schema

5 27 Agar data-data yang terdapat dalam schema diagram SIAKAD dan SIGEJE dapat digunakan dalam data warehouse, maka beberapa tipe data dalam database tersebut akan diolah sesuai dengan format dalam data warehouse, se nvarchar dan data-data yang akan digunakan untuk proses perhitungan, tipe datanya akan diubah sesuai dengan kebutuhan seperti dari format ke format atau dari format integer Desain Sistem Gambar 4.5 Arsitektur Perangkat Lunak Dalam proses pengambilan data dari data sumber sampai dengan pembuatan laporan akan dilakukan seperti arsitektur perangkat lunak pada Gambar 4.5. Pada sumber data SIAKAD, SPMB dan SIGEJE akan dilakukan proses ETL dimana dalam proses ETL ini data-data akan ditransformasikan sesuai dengan kebutuhan data warehouse. Setelah proses ETL selesai dilakukan maka proses selanjutnya adalah membuat OLAP dan clustering K-means. Setelah itu proses terakhir adalah pembuatan report atau laporan OLAP dan clustering. Gambar 4.6 Arsitektur Perangkat Keras

6 28 Pada sistem ini, seperti arsitektur perangkat keras pada Gambar 4.6, arsitektur yang digunakan berupa client server, dimana semua data disimpan database di server. Dan sistem dapat diakses oleh klien pada lingkungan sistem operasi apapun yang mempunyai aplikasi penjelajah situs (web browser). Pengguna akan berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka GUI (Graphical User Interface). Tahapan-tahapan proses dalam membangun data warehouse menggunakan tools SQL Server 2008R2 dijelaskan dalam Tabel 4.7 berikut: Proses Data Sumber ke Staging Area Staging Area ke Data warehouse Pembuatan Cube Tabel 4.7 Tahapan pembangunan data warehouse Sumber dan Tujuan SQL Server dan MySQL ke SQL Server SQL Server ke SQL Server SQL Server ke Analysis Service Database 4.4. Implementasi Sistem Tools yang Digunakan SQL Server Integration Service SQL Server Integration Service SQL Server Analysis Services Implementasi Pembersihan Data (ETL) Tahapan Dalam Proses Membuat package baru Menentukan Control Flow Item yang akan digunakan Menentukan sumber metadata Menentukan staging area untuk metadata Membersihkan, menggabungkan dan me-load tabel-tabel pada staging area Execute Package Load data ke staging area Membuat package baru Menentukan Control Flow Item yang akan digunakan Menentukan sumber metadata Menentukan metadata untuk data warehouse Me-load data ke tabel dimensi dan tabel fakta Execute Package Load data ke data warehouse Menentukan data source Menentukan data source views Membuat cube Mengubah attribut, measure dan hirarki pada cube Mendefinisikan kalkulasi pada cube Deploy Analysis Services database Sebelum dilakukan proses ETL, database-database yang digunakan seperti data staging dan data warehouse harus disiapkan terlebih dahulu dan

7 29 berada di server sebelum membuat proyek dengan SQL Server Integration Service (SSIS). 1. Loading Data Sumber ke Staging Area Pada Tabel 4.8 merupakan daftar tabel data sumber yang akan di-load dan daftar tabel pada database DB_Staging2 yang merupakan daerah tujuan pemetaan (staging area). Tabel 4.8 Daftar Tabel Sumber Data dan Staging Area No Database Sumber Tabel Sumber Staging Area 1 SIGEJE FAKULTAS fakultas 2 SIGEJE PRODI prodi 3 SIGEJE LOKASI lokasi 5 SIAKAD replika_identitas_mahasiswa r_mahasiswa 6 SIGEJE DOSEN dosen 7 SIGEJE MATAKULIAH matakuliah 8 SIGEJE TAS TAS 9 SPMB replika_camaba r_camaba 10 SIAKAD replika_alumni r_alumni 11 SIGEJE KELAS Kelas 12 SIGEJE GEDUNG gedung 13 SIGEJE PLOTDOSEN plot_dosen 14 SIGEJE MAKULPENAWARAN mapen 15 SIAKAD replika_khs_mipa r_khs replika_khs_ekonomi replika_khs_fk replika_khs_fisip replika_khs_fkip replika_khs_hukum replika_khs_teknik replika_khs_sastra 16 SIGEJE RUANG ruang 17 SIGEJE WAKTU waktu 18 SIGEJE RUANGWAKTU ruang_waktu Untuk proses loading dari data sumber ke staging area pada container Staging akan dibuat desain proses seperti pada Gambar 4.7 berikut :

8 30 Gambar 4.7 Desain Control Flow pada Container Staging Pada sequence container erdapat Execute SQL Task bernama yang digunakan untuk menghapus isi data staging sebelum proses ETL dijalankan. Untuk menjalankan sequence container tersebut mengguna taging2 Sedangkan dalam sequence container erdapat beberapa data flow task yang digunakan untuk melakukan proses ETL dari data sumber ke data staging. Data flow task tersebut adalah : 1) Fakultas Gambar 4.8 Desain Data Flow Task Fakultas Pada desain Gambar 4.8, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data fakultas dari SIGEJE dimana nama fakultas tidak boleh null. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging fakultas.

9 31 2) Prodi Gambar 4.9 Desain Data Flow Task Prodi Pada desain Gambar 4.9, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data prodi dari SIGEJE dimana kode prodi tidak boleh kosong atau null dan id fakultas tidak null. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging prodi. 3) Lokasi Gambar 4.10 Desain Data Flow Task Lokasi Pada desain Gambar 4.10, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data lokasi dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging lokasi. 4) Matakuliah Gambar 4.11 Desain Data Flow Task Matakuliah Pada desain Gambar 4.11, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data matakuliah dari SIGEJE dimana kode makul, sks makul, semester makul dan nama makul tidak boleh null. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. Sedangkan Derived Column digunakan untuk menggabungkan kode matakuliah dan nama matakuliah. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging matakuliah. 5) lot Dosen Gambar 4.12 Desain Data Flow Task Plot Dosen

10 32 Pada desain Gambar 4.12, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data plot_dosen dari SIGEJE. Kemudian pada Derived Column digunakan untuk mengubah koma menjadi titik. Sedangkan Derived Column1 digunakan untuk mengubah data yang bernilai NULL Data Conversion 1 digunakan untuk mengubah tipe data pada kolom SKS menjadi decimal. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging plot_dosen. 6) TAS Gambar 4.13 Desain Data Flow Task TAS Pada desain Gambar 4.13, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data TAS dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. Sedangkan pada Derived Column akan mengganti IDSEMESTER yang OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging TAS. 7) Ruang Gambar 4.14 Desain Data Flow Task Ruang Pada desain Gambar 4.14, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data ruang dari SIGEJE dimana id prodi dan daya tampung ruang tidak boleh null. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. Pada Derived Column digunakan untuk mengganti IDGEDUNG yang bernilai NULL dengan OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging ruang. 8) Waktu Gambar 4.15 Desain Data Flow Task Waktu Pada desain Gambar 4.15, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data waktu dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel

11 33 tujuan. Pada Derived Column digunakan untuk mengganti nilai IDFAKULTAS yang bernilai NULL OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging waktu. 9) Kelas Gambar 4.16 Desain Data Flow Task Kelas Pada desain Gambar 4.16, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data kelas dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging kelas. 10) Gambar 4.17 Desain Data Flow Task Ruang Waktu Pada desain Gambar 4.17, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data ruang_waktu dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging ruang_waktu. 11) Dosen Gambar 4.18 Desain Data Flow Task Dosen Pada desain Gambar 4.18, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data dosen dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. Pada Derived Colomn data yang bernilai kosong atau NULL diganti - OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging dosen. 12) Gedung Gambar 4.19 Desain Data Flow Task Gedung

12 34 Pada desain Gambar 4.19, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data gedung dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging gedung. 13) Mapen Gambar 4.20 Desain Data Flow Task Mapen Pada desain Gambar 4.20, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data mapen dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging mapen. 14) r_camaba Gambar 4.21 Desain Data Flow Task r_camaba Pada desain Gambar 4.21, ADO NET Source digunakan untuk mengambil data camaba dari SIAKAD. Pada Data Conversion digunakan untuk mengubah Data Conversion 1 mengubah string. Kemudian pada Derived Colomn - bernilai 1 menja digunakan untuk meload data ke data staging r_camaba. OLE DB Destination 15) Gambar 4.22 Desain Data Flow Task r_alumni

13 35 Pada desain Gambar 4.22, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data alumni dari SIAKAD. Lalu Data Conversion akan mengubah tipe data Data Conversion 1 sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging r_alumni. 16) r_khs Gambar 4.23 Desain Data Flow Task r_khs Pada desain Gambar 4.23, ADO NET Source digunakan untuk mengambil data khs per fakultas dari SIAKAD dimana data yang diambil memiliki semester A,B,C atau D. Kemudian data tersebut digabungkan menjadi satu menggunkan Union All. Kemudian Data Conversion akan mengubah tipe data menjadi Data Conversion 1 sesuai dengan format tabel tujuan. Pada Derived Colomn NIL_AKHIR yang bernilai NULL A OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging r_khs. 17) Gambar 4.24 Desain Data Flow Task r_mahasiswa

14 36 Pada desain Gambar 4.24, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data mahasiswa dari SIAKAD. Lalu Data Conversion akan mengubah tipe data Data Conversion 1 sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging r_mahasiswa. Saat package dijalankan, warna pada item (task) menandakan status eksekusi dari item (task) tersebut. Warna kuning berarti eksekusi sedang dijalankan pada item (task) tersebut. Warna hijau berarti eksekusi sukses dijalankan. Warna merah berarti gagal dan eksekusi dihentikan pada item (task) tersebut. 2. Loading Staging Area ke Data warehouse Di bawah ini merupakan daftar tabel pada DB_Staging2 yang akan di-load dan daftar tabel pada database data_warehouse2 yang merupakan daerah tujuan pemetaan. Tabel 4.9 Daftar Tabel DB_Staging2 dan Tabel data_warehouse2 Staging Area Data Warehouse (Result) Data Warehouse (Area) Fakultas dim_fakultas - Prodi dim_prodi - Lokasi dim_lokasi - r_mahasiswa dim_provinsi - r_mahasiswa dim_kabupaten dim_provinsi Dosen dim_dosen - r_camaba dim_smta - r_mahasiswa r_mahasiswa dim_mahasiswa dim_smta, dim_kabupaten, dim_provinsi Mapen dim_matakuliah - Matakuliah Ruang dim_ruang - TAS dim_tahun_ajar - r_khs r_camaba dim_camaba dim_smta r_alumni dim_lulusan dim_mahasiswa kelas dim_kelas - lokasi dim_lokasi - gedung dim_gedung - - fact_camaba dim_camaba, dim_mahasiswa plot_dosen fact_beban_dosen dim_matakuliah, dim_kelas,

15 37 mapen dim_tahun_ajar, dim_dosen r_khs fact_nilai dim_mahasiswa, dim_matakuliah, dim_tahun_ajar ruang Fact_ruang - waktu ruang_waktu Untuk proses loading dari staging area ke data warehouse pada container Warehouse akan dibuat desain proses seperti pada Gambar 4.25 berikut : Gambar 4.25 Desain Control Flow pada Container Pada sequence container Warehouse erdapat Execute SQL Task bernama Warehouse yang digunakan untuk menghapus isi data warehouse sebelum proses ETL dijalankan. Untuk menjalankan sequence container tersebut menggunakan koneksi ke database warehouse Sedangkan dalam sequence container erdapat beberapa data flow task yang digunakan untuk melakukan proses ETL dari data staging ke data warehouse. Garis hijau pada sequence container tersebut

16 38 menunjukkan bahwa proses ETL akan dilakukan sesuai urutan data flow task. Data flow task tersebut adalah : 1) Gambar 4.26 Desain Data Flow Task DimFakultas Pada Gambar 4.26, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data fakultas dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_fakultas. 2) Gambar 4.27 Desain Data Flow Task DimProdi Pada Gambar 4.27, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data prodi dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_prodi. 3) Gambar 4.28 Desain Data Flow Task DimDosen Pada Gambar 4.28, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data dosen dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_dosen. 4) Gambar 4.29 Desain Data Flow Task DimSMTA

17 39 Pada Gambar 4.29, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data SMTA dari data staging r_camaba dan r_mahasiswa. Kemudian data SMTA digabungkan menggunakan Union All lalu data diurutkan menggunakan Sort. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_smta. 5) Gambar 4.30 Desain Data Flow Task DimProvinsi Pada Gambar 4.30 Desain Data Flow Task DimProvinsi, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data provinsi dari data staging r_mahasiswa. Kemudian Script Component digunakan untuk memberi nilai ID Provinsi. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_provinsi. 6) Gambar 4.31 Desain Data Flow Task DimKabupaten Pada Gambar 4.31, OLE DB Source r_mahasiswa digunakan untuk mengambil data kabupaten dan provinsi dari data staging r_mahasiswa. Sedangkan OLE DB Source dim_provinsi untuk mengambil data provinsi data warehouse. Kemudian data diurutkan sebelum digabungkan dengan merge join. Penggabungan ini bertujuan untuk mengganti nama provinsi pada r_mahasiswa menjadi id_provinsi pada dimensi provinsi. Lalu Script Component digunakan untuk memberi nilai ID kabupaten. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_kabupaten.

18 40 7) Gambar 4.32 Desain Data Flow Task DimMahasiswa Pada Gambar 4.32, OLE DB Source stg_mahasiswa digunakan untuk mengambil data mahasiswa dari data staging r_mahasiswa. Sedangkan OLE DB Source dwh_kabupaten, dwh_provinsi dan dwh_smta digunakan untuk mengambil data yang dimilikinya agar dapat digabungkan dengan data mahasiswa dimana sebelumnya data telah diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk mengganti nama kabupaten, nama provinsi dan nama SMTA menjadi id kabupaten, id provinsi dan id SMTA. Setelah itu OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_mahasiswa. 8) Gambar 4.33 Desain Data Flow Task DimMakul Pada Gambar 4.33, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data matakuliah dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_matakuliah. 9) Gambar 4.34 Desain Data Flow Task DimTahunAjar

19 41 Pada Gambar 4.34, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data tahun ajaran dan semester dari data staging TAS dan r_khs. Kemudian data dijadikan satu dengan fungsi Merge. Setelah itu, data diurutkan menggunakan Sort2 sekaligus menghilangkan duplikasi data. Kemudian Script Component digunakan untuk memberi nilai ID TAS secara auto increment. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_tahun_ajar. 10) Gambar 4.35 Desain Data Flow Task DimCamaba Pada Gambar 4.35, OLE DB Source r_camaba digunakan untuk mengambil data camaba dari data staging yang akan digabungkan dengan OLE DB Source smta dari data warehouse setelah data diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk mengganti nama SMTA menjadi ID SMTA. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_camaba. 11) Gambar 4.36 Desain Data Flow Task DimLulusan Pada Gambar 4.36 Desain Data Flow Task DimLulusan, OLE DB Source r_alumni digunakan untuk mengambil data lulusan dari data staging yang akan digabungkan dengan OLE DB Source dim_mahasiswa dari data warehouse setelah data diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk memastikan nim lulusan juga terdapat dalam nim mahasiswa. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_lulusan.

20 42 12) Gambar 4.37 Desain Data Flow Task DimKelas Pada Gambar 4.37, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data kelas dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_kelas. 13) Gambar 4.38 Desain Data Flow Task DimLokasi Pada Gambar 4.38, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data matakuliah dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_matakuliah. 14) Gambar 4.39 Desain Data Flow Task DimGedung Pada Gambar 4.39, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data gedung dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_gedung. 15) Gambar 4.40 Desain Data Flow Task DimRuang Pada desain Gambar 4.40, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data ruang dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_ruang.

21 43 16) Gambar 4.41 Desain Data Flow Task FactCamaba Pada desain Gambar 4.41, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data dim_camaba dan dim_mahasiswa dari data warehouse dimana dalam pengambilan data ini jika pilihan camaba sama dengan kode prodi maka pilihan tersebut bernilai 1 sedangkan yang lain 0 dan jika no test dim_camaba tersebut terdapat dalam no test dim_mahasiswa maka registrasi bernilai 1 karena camaba tersebut telah melakukan registrasi. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse fact_camaba. 17) Gambar 4.42 Desain Data Flow Task FactBebanDosen Pada Gambar 4.42, OLE DB Source stg plot dosen digunakan untuk mengambil data plot dosen dari data staging yang akan digabungkan dengan dwh tahun ajar untuk menambah id TAS sesuai dengan tahun ajar dan semester setelah data diurutkan. Kemudian data digabungkan lagi dengan OLE DB Source dwh dosen, dwh matakuliah, dwh kelas dari data warehouse setelah data diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk memastikan data dosen, matakuliah, dan kelas yang terdapat dalam plot dosen juga ada dalam data warehouse. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse fact_beban_dosen.

22 44 18) Gambar 4.43 Desain Data Flow Task FactNilai Pada Gambar 4.43, OLE DB Source r_khs digunakan untuk mengambil data khs mahasiswa dari data staging yang akan digabungkan dengan OLE DB Source dwh mahasiswa, dwh tahun ajar dan dwh matakuliah dari data warehouse setelah data diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk menambah id TAS sesuai dengan tahun ajaran dan semester pada r_khs mahasiswa dan memastikan NIM mahasiswa dan kode matakuliah pada r_khs terdapat dalam NIM mahasiswa dan kode matakuliah dalam data warehouse. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse fact_nilai setelah data kembali diurutkan. 19) Gambar 4.44 Desain Data Flow Task FactRuang Pada Gambar 4.44, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data ruang, waktu dan ruang waktu dari data staging yang digabungkan untuk menghitung jumlah pemakaian ruang berdasarkan id prodi, id ruang, dan id tas. Kemudian data dikonversi sesuai dengan tabel tujuan. Setelah itu, data ruang akan digabungkan dengan dwh tahun ajar setelah diurutkan. Penggabungan ini untuk menambah id TAS dalam data ruang sesuai dengan tahun ajaran dan semester data ruang. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse fact_ruang.

23 45 Saat package dijalankan, warna pada item (task) menandakan status eksekusi dari item (task) tersebut. Warna kuning berarti eksekusi sedang dijalankan pada item (task) tersebut. Warna hijau berarti eksekusi sukses dijalankan. Warna merah berarti gagal dan eksekusi dihentikan pada item (task) tersebut Implementasi Pembuatan Online Analytical Processing (OLAP) Sebuah cube dibutuhkan untuk menganalisis data warehouse agar dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Pembuastan cube untuk kepentingan analisis data warehouse tersebut akan dilakukan dengan menggunakan tools SQL Server Analysis Service (SSAS). 1. Mendefinisikan Data Source Data source merepresentasikan koneksi ke data yang akan digunakan dalam proses analisa data warehouse. Untuk menciptakan data source hal-hal yang diperlukan adalah : a. Mendefinisikan koneksi yang akan digunakan. Pada data connection pilih localhost.data_warehouse2. b. Pada data source name Data warehouse koneksi ke database 2. Mendefinisikan Data Source View Data Source View digunakan untuk fitur-fitur tingkat tinggi seperti caching metadata, menambah relationship dan menciptakan kalkulasi. Berikut adalah hal-hal yang diperlukan dalam Data Source View : a. Data source yang akan digunakan. Pada relational data source menggunakan Data warehouse data source yang dibuat sebelumnya). b. Menentukkan objek dari relational database yang akan digunakan dalam data source view. Pilih semua tabel dimensi dan tabel fakta karena semua tabel akan digunakan dalam analisis. c. Pada data source view Data warehouse

24 46 Pada Gambar 4.45 merupakan keterkaitan antar tabel setelah data source view selesai dibuat. Gambar 4.45 Data Source View 3. Mendefinisikan Cube Untuk membuat cube dari data source view, hal-hal yang diperlukan adalah : a. Mendefinisikan Data Source View Data warehouse Data Source View yang dibuat sebelumnya). Pilih tabel measure yang akan digunakan. b. Memilih measure-mesaure yang akan digunakan dan membuang measuremeasure yang tidak terpakai. c. Memilih dimensi yang akan digunakan dan membuang dimensi yang tidak terpakai. d. Memberi nama cube Data warehouse textbox cube name.

25 47 e. Warna tabel pada Data Source View akan berubah menjadi kuning untuk tabel fakta dan berubah menjadi biru untuk tabel dimensi seperti pada Gambar 4.46 Gambar 4.46 Hasil Pembuatan Cube 4. Modifikasi Dimensi, Measure, Atribut, dan Hirarki pada Cube Tahapan ini dilakukan untuk mengubah cube sesuai dengan kebutuhan analisis dan lebih mudah digunakan dalam analisis : a. Modifikasi pada Dimensi Mahasiswa 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Mahasiswa : NIM, ANGKATAN, GENDER, KABUPATEN, NAMA FAKULTAS, NAMA PRODI, NAMA PROVINSI, NAMA SMTA 2) Menambah hirarki baru -Prov- yang memiliki tingkatan hirarki tahun angkatan nama provinsi nama kabupaten seperti pada Gambar 4.47

26 48 Gambar 4.47 Hirarki Angkatan, Provinsi, Kabupaten - yang memiliki tingkatan hirarki tahun angkatan nama SMTA seperti pada Gambar 4.48 Gambar 4.48 Hirarki Angkatan, SMTA tahun angkatan yang memiliki tingkatan hirarki jenis kelamin (gender) seperti pada Gambar Gambar 4.49 Hirarki Angkatan Gender -Prodi- yang memiliki tingkatan hirarki nama fakultas nama prodi tahun angkatan seperti pada Gambar 4.50 Gambar 4.50 Hirarki Fakultas, Prodi, Angkatan b. Modifikasi pada Dimensi Prodi 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Prodi : JENJANG, NAMA PRODI, NAMA FAKULTAS

27 49 2) Menambah hirarki baru dengan nama - tingkatan hirarki nama fakultas nama prodi seperti pada Gambar 4.51 Gambar 4.51 Hirarki Fakultas, Prodi c. Modifikasi pada Dimensi Lulusan 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Lulusan : NIM LULUSAN, ANGKATAN, GENDER, IPK, KAB, LAMA STUDI, NAMA FAKULTAS, NAMA PRODI, NAMA PROVINSI, NAMA SMTA, STATUS, TAHUN LULUS 2) Menambah hirarki baru -Prov- miliki tingkatan hirarki tahun wisuda nama provinsi nama kabupaten seperti pada Gambar 4.52 Gambar 4.52 Hirarki Tahun Wisuda, Provinsi, Kabupaten - hirarki tahun wisuda nama SMTA seperti pada Gambar 4.53 Gambar 4.53 Hirarki tahun Wisuda, SMTA -Prodhirarki nama fakultas nama prodi angkatan alumni seperti pada Gambar 4.54

28 50 Gambar 4.54 Hirarki Fakultas, Prodi, Angkatan - tahun wisuda jenis kelamin (gender) seperti pada Gambar 4.55 Gambar 4.55 Hirarki Tahun Wisuda, Gender - tahun wisuda jenis kelamin (gender) seperti pada Gambar 4.56 Gambar 4.56 Hirarki Tahun Wisuda, Status d. Modifikasi pada Dimensi Kelas 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Kelas : ID KELAS, ID PRODI, NAMA KELAS, NAMA PRODI e. Modifikasi pada Dimensi Tahun Ajar 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Tahun Ajar : ID TIME, SEMESTER, TAHUN AKAD 2) - tingkatan hirarki tahun akademik semester seperti pada Gambar 4.57 Gambar 4.57 Hirarki Tahun Akademik, Semester

29 51 f. Modifikasi pada Dimensi Matakuliah 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Matakuliah : ID MATKUL, ID PRODI, JENIS, KODE MATKUL, SKS, SMT g. Modifikasi pada Dimensi Dosen 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Dosen : ID DOSEN, ID PRODI, NAMA DOSEN, NAMA FAKULTAS, NAMA PRODI 2) -Prodmemiliki tingkatan hirarki nama fakultas nama prodi nama dosen seperti pada Gambar 4.58 Gambar 4.58 Hirarki Fakultas, Prodi, Dosen h. Modifikasi pada Dimensi Camaba 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Camaba : ID CAMABA, ID SMTA, AGAMA, ANGKATAN, GENDER, NAMA SMTA, PILIHAN1, PILIHAN2, PILIHAN3 2) Menambah hirarki baru Dengan - angkatan camaba nama SMTA seperti pada Gambar 4.59 Gambar 4.59 Hirarki Angkatan, SMTA - angkatan camaba agama seperti pada Gambar 4.60

30 52 Gambar 4.60 Hirarki Angkatan, Agama angkatan camaba gender Gambar i. Modifikasi pada Dimensi Gedung Gambar 4.61 Hirarki Angkatan, Gender 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Gedung : ID GEDUNG, ID FAKULTAS, NAMA GEDUNG j. Modifikasi pada Dimensi Ruang 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Ruang : ID PRODI, ID RUANG, JENIS, KAPASITAS, NAMA RUANG k. Modifikasi pada Fakta Lulusan Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure Min IPK Usage : Minimum Source Tabel : dim_lulusan Source Column : IPK Digunakan untuk mencari nilai minimum dari kolom IPK pada tabel fact_lulusan. 2) Measure Max IPK Usage : Maximum Source Tabel : dim_lulusan Source Column : IPK Digunakan untuk mencari nilai maksimum dari kolom IPK pada tabel fact_lulusan. 3) Measure MIN LAMA STUDI Usage : Minimum

31 53 Source Tabel : dim_lulusan Source Column : LAMA_STUDI Digunakan untuk mencari nilai minimum dari kolom LAMA_STUDI pada tabel fact_lulusan. 4) Measure MAX LAMA STUDI Usage : Maxsimum Source Tabel : dim_lulusan Source Column : LAMA_STUDI Digunakan untuk mencari nilai minimum dari kolom LAMA_STUDI pada tabel fact_lulusan. l. Modifikasi pada Fakta Beban Dosen Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure BEBAN Usage : Sum Source Tabel : fact_beban_dosen Source Column : BEBAN Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom BEBAN pada tabel fact_beban_dosen. 2) Measure Beban Dosen Count Usage : Count of row Source Tabel : fact_beban_dosen Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel fact_beban_dosen. m. Modifikasi pada Fakta Camaba Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure JML_PILIHAN1 Usage : Sum Source Tabel : fact_camaba Source Column : JML_PILIHAN1 Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom JML_PILIHAN1 pada tabel fact_camaba. 2) Measure JML_PILIHAN2 Usage : Sum Source Tabel : fact_camaba Source Column : JML_PILIHAN2

32 54 Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom JML_PILIHAN2 pada tabel fact_camaba. 3) Measure JML_PILIHAN3 Usage : Sum Source Tabel : fact_camaba Source Column : JML_PILIHAN3 Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom JML_PILIHAN3 pada tabel fact_camaba. 4) Measure REGISTRASI Usage : Sum Source Tabel : fact_camaba Source Column : REGISTRASI Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom REGISTRASI pada tabel fact_camaba. 5) Measure Camaba Count Usage : Count of row Source Tabel : fact_camaba Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel fact_camaba. n. Modifikasi pada Fakta Nilai Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure NILAI Usage : Sum Source Tabel : fact_nilai Source Column : NILAI Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom NILAI pada tabel fact_nilai. 2) Measure SKS Usage : Sum Source Tabel : fact_nilai Source Column : SKS Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom SKS pada tabel fact_nilai. 3) Measure JUMLAH Usage : Sum Source Tabel : fact_nilai Source Column : JUMLAH

33 55 Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom JUMLAH pada tabel fact_nilai. 4) Measure Nilai Count Usage : Count of row Source Tabel : fact_nilai Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel fact_nilai. o. Modifikasi pada Fakta Ruang Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure PRS RUANG Usage : Sum Source Tabel : fact_ruang Source Column : PRS_RUANG Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom PRS_RUANG pada tabel fact_ruang. 2) Measure Ruang Count Usage : Count of row Source Tabel : fact_ruang Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel fact_ruang. p. Modifikasi pada Fakta Mahasiswa Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure Mahasiswa Count Usage Source Tabel : Count of row : dim_mahasiswa Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel dim_mahasiswa. 5. Mendefinisikan Relationship Antara Dimensi dengan Measure pada Cube Tahapan ini dilakukan untuk menghubungkan tabel fakta ke berbagai anggota dimensi melalui definisi Reguler Relationship atau Referenced Relationship. Berikut adalah hal-hal yang diperlukan untuk mendefinisikan relationship antara dimensi dengan measure : a. Akses cube designer dan klik tab Dimension Usage. b. Melakukan definisi untuk Reguler Relationship atau Referenced Relationship pada sel persimpangan measure dan dimension. c. Gambar 4.62 merupakan gambar perubahan pada Dimension Usage setelah relationship selesai didefinisikan.

34 56 Gambar 4.62 Dimension Usage Cube 6. Mendefinisikan Kalkulasi pada Cube Kalkulasi pada cube perlu didefinisikan untuk memenuhi kebutuhan analisis. Calculated Member merupakan anggota measure yang didefinisikan berdasarkan kombinasi data cube, operator aritmatika, angka dan fungsi. Berikut ini adalah Calculated Member yang dibuat : a. Fakta Fact Lulusan 1) [<2.75] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan dibawah Spesifikasi pada measure ini : Name : [<2.75] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([DimLulusan].[IPK].MEMBERS,[Dim Lulusan].[IPK]. MEMBERVALUE<2.75 ),[Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 2) [ ] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan diantara 2.75 sampai Spesifikasi pada measure ini : Name : [ ] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[IPK].MEMBERS,[Dim Lulusan].[IPK]. MEMBERVALUE>=2.75 AND [Dim Lulusan].[IPK].MEMBERVALUE<=3.50 ),[Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan

35 57 3) [>3.50] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan diatas Spesifikasi pada measure ini : Name : [>3.50] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[IPK].MEMBERS,[Dim Lulusan].[IPK]. MEMBERVALUE>3.50 AND [Dim Lulusan].[IPK].MEMBERVALUE<4),[Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 4) [<2.75 (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan dibawah Spesifikasi pada measure ini : Name : [<2.75 (%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[<2.75]/[Measures].[Lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 5) [ (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai IPK lulusan antara 2.75 sampai Spesifikasi pada measure ini : Name : [ (%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[ ]/[Measures].[Lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 6) [>3.50 (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan diatas Spesifikasi pada measure ini : Name : [>3.50 (%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[>3.50]/[Measures].[Lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan

36 58 7) [<4 tahun] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai lama studi dibawah 4 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [<4 tahun] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[LAMA STUDI].MEMBERS, [Dim Lulusan]. [LAMA STUDI].MEMBERVALUE<48 ),[Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 8) [4-5 tahun] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai lama studi diantara 4 samapi 5 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [4-5 tahun] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[LAMA STUDI].MEMBERS,[Dim Lulusan]. [LAMA STUDI].MEMBERVALUE>=48 AND [Dim Lulusan].[LAMA STUDI]. MEMBERVALUE<=60 ), [Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 9) [>5 tahun] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai lama studi diatas 5 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [>5 tahun] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[LAMA STUDI].MEMBERS,[Dim Lulusan]. [LAMA STUDI].MEMBERVALUE>60 AND [Dim Lulusan].[LAMA STUDI]. MEMBERVALUE<=96 ), [Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 10) [<4 tahun (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai lama studi dibawah 4 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [<4 tahun (%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[< 4 tahun]/[measures].[lulusan Count] Format string

37 59 Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 11) [4-5 tahun (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah lulusan yang mempunyai lama studi antara 4 sampai 5 tahun. Spesifikasi pada measure ini: Name : [4-5 tahun(%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[4-5 tahun]/[measures].[lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 12) [>5 tahun (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai lama studi diatas 5 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [>5 tahun(%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[> 5 tahun]/[measures].[lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 13) [Rata-rata IPK] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung rata-rata IPK alumni dengan membagi measure IPK dan measure Fact Lulusan Count. Spesifikasi pada measure ini : Name : [Rata2 IPK] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[IPK]/[Measures].[Lulusan Count] Format string : "#,#.00" Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 14) [Rata-rata Lama Studi] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung rata-rata lama studi alumni dengan membagi measure LAMA STUDI dan measure Fact Lulusan Count. Spesifikasi pada measure ini : Name : [Rata2 lama studi] Parent Hierarchy : Measure

38 60 Expression : [Measures].[LAMA STUDI]/[Measures].[Lulusan Count] Format string : "#,#.00" Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan b. Fakta Fact Ruang 1) [Pemakaian Ruang (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase pemakaian gedung perkuliahan. Spesifikasi pada measure ini : Name : [Pemakaian Ruang(%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[PRS RUANG]/(14*5*[Measures].[Fact Ruang Count]) Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Ruang c. Fakta Fact Nilai 1) [IP Mahasiswa] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase pemakaian gedung perkuliahan. Spesifikasi pada measure ini : Name : [IP Mahasiswa] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[JUMLAH]/ [Measures].[SKS] Format string : "#,#.00" Visible : true Associated Measure Group : Fact Nilai Proyek harus di-deploy agar data dapat dilihat dari cube "Data warehouse2". Setelah deploy sukses dijalankan, cube dapat diakses dari microsoft Sharepoint 2010 untuk membuat dashboard laporan Implementasi Pembuatan Report OLAP Dalam pembuatan report OLAP sesuai dengan kebutuhan diinginkan. Pembuatan report OLAP ini menggunakan tool Sharepoint yang

39 61 Gambar 4.63 Penggunaan OLAP Dalam Sharepoint Gambar 4.63 merupakan tampilan dalam pembuatan report OLAP menggunakan sharepoint yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Bagian A adalah data connections OLAP yang akan digunakan untuk membuat report. 2. Bagian B adalah Performancepoint yang dapat diisi tabel atau grafik sesuai dengan kebutuhan report. 3. Bagian C adalah Details yang berisi tabel fakta dan dimensi yang berasal dari data connections OLAP. 4. Bagian D adalah Rows dan Colomn dimana pada bagian ini nanti akan diisi tabel fakta dan dimensi pada bagian C sesuai dengan kebutuhan report. 5. Bagian E adalah design tampilan hasil dari bagian D yang sudah diisi. Pada bagian E ini dapat berupa grafik atau tabel sesuai dengan kebutuhan report. Berikut ini merupakan hasil dari tampilan laporan sesuai dengan fungsi sistem: a. Melihat jumlah mahasiswa dari dimensi fakultas, prodi, tahun masuk, provinsi dan kabupaten seperti pada Gambar 4.64

40 62 Gambar 4.64 Dashboard Laporan Alamat Mahasiswa b. Melihat jumlah mahasiswa dari dimensi fakultas, prodi, tahun masuk dan asal SMTA seperti pada Gambar 4.65 Gambar 4.65 Dashboard Laporan Asal SMTA Mahasiswa c. Melihat jumlah mahasiswa dari dimensi fakultas, prodi, tahun masuk dan gender seperti pada Gambar 4.66

41 63 Gambar 4.66 Dashboard Laporan Gender Mahasiswa d. Melihat jumlah lulusan dari dimensi fakultas, prodi, tahun wisuda, provinsi dan kabupaten seperti pada Gambar 4.67 Gambar 4.67 Dashboard Laporan Alamat Lulusan e. Melihat jumlah lulusan dari dimensi fakultas, prodi, tahun wisuda dan asal SMTA seperti pada Gambar 4.68 Gambar 4.68 Dashboard Laporan asal SMTA Lulusan

42 64 f. Melihat jumlah lulusan dari dimensi fakultas, prodi, tahun wisuda dan gender seperti pada Gambar 4.69 Gambar 4.69 Dashboard Laporan Gender Lulusan g. Melihat jumlah lulusan dari dimensi fakultas, prodi, tahun wisuda dan status seperti pada Gambar 4.70 Gambar 4.70 Dashboard Laporan Status Lulusan h. Melihat profil IPK lulusan yang terdiri dari nilai ipk minimal, ipk maksimal, rata-rata IPK dan persentase IPK yang dilihat dari dimensi fakultas, prodi dan tahun wisuda seperti pada Gambar 4.71

43 65 Gambar 4.71 Dashboard Laporan Profil IPK i. Melihat profil lama studi lulusan yang terdiri dari lama studi terlama, lama studi tercepat, rata-rata lama studi dan persentase lama studi yang dilihat dari dimensi fakultas, prodi, angkatan dan tahun wisuda seperti pada Gambar 4.42 Gambar 4.72 Dashboard Laporan Profil Lama Studi j. Melihat data calon mahasiswa baru dari dimensi fakultas, prodi, tahun dan SMTA seperti pada Gambar 4.73

44 66 Gambar 4.73 Dashboard Laporan asal SMTA Camaba k. Melihat data calon mahasiswa baru dari dimensi fakultas, prodi, tahun dan gender seperti pada Gambar 4.74 Gambar 4.74 Dashboard Laporan Gender Camaba l. Melihat data calon mahasiswa baru dari dimensi fakultas, prodi, tahun dan agama seperti pada Gambar 4.75 Gambar 4.75 Dashboard Laporan Agama Camaba

45 67 m. Melihat data calon mahasiswa baru dari dimensi fakultas, prodi, tahun, jumlah pilihan 1, jumlah pilihan 2, jumlah pilihan 3, total camaba yang melakukan registrasi seperti pada Gambar 4.76 Gambar 4.76 Dashboard Laporan Pilihan Camaba n. Melihat data beban sks dosen dari dimensi fakultas, prodi, dosen dan tahun ajaran seperti pada Gambar 4.77 Gambar 4.77 Dashboard Laporan Beban SKS Dosen o. Melihat data pemakaian ruang dari dimensi fakultas, prodi, ruang, tahun ajaran dan semester seperti pada Gambar 4.78

46 68 Gambar 4.78 Dashboard Laporan Pemakaian Ruang p. Melihat nilai IP mahasiswa dari dimensi fakultas, prodi, NIM, tahun ajaran dan semester seperti pada Gambar 4.79 Gambar 4.79 Dashboard Laporan Nilai IP Mahasiswa Implementasi K-means Clustering K-means clustering digunakan untuk mengelompokkan data-data alumni UNS sesuai dengan attribute yang digunakan. Dalam penggunaan K-means ini attribute yang digunakan adalah lama studi dan nilai IPK setiap alumni UNS. Dalam penelitian ini, data yang digunakan untuk melakukan clustering adalah data alumni jurusan S1 Informatika Fakultas MIPA dari tahun lulus 2013 sampai 2014 dengan jumlah cluster sebanyak 3 buah. Berikut ini adalah perhitungan K-means menggunakan sample data seperti pada Tabel 4.10:

47 69 Tabel 4.10 Sample Data K-means NIM_LULUSAN LAMA_STUDI IPK M Langkah pertama dalam proses perhitungan ini adalah menentukan k cluster yang diinginkan yaitu 3 buah. 2. Langkah kedua adalah menentukan centroid setiap cluster. a. Pusat cluster 1 (4.48 ; 3.17) b. Pusat cluster 2 (4.29 ; 3.43) c. Pusat cluster 3 (4.10 ; 3.69) 3. Langkah ketiga adalah menghitung jarak obyek ke pusat cluster (centriod). Tabel 4.11 merupakan hasil perhitungan jarak obyek ke pusat cluster (centriod). P1(xi j) = = = Tabel 4.11 Hasil perhitungan jarak obyek ke centroid Pusat Lama Studi IPK Jarak P P P Kemudian data dikelompokkan berdasarkan jarak minimum obyek ke pusat cluster. Tabel 4.11 merupakan tabel hasil perhitungan jarak obyek ke pusat cluster. Dari tabel tersebut diketahui bahwa jarak terdekat sample data adalah dengan pusat cluster 1 (P1) sehingga sample data masuk kedalam kelompok cluster Selanjutnya dilakukan pengecekan kelompok data sample terhadap kelompok data sebelumnya, apabila data mengalami perubahan cluster maka nilai centriod akan diperbarui dimana nilai centroid yang baru diperoleh dari ratarata kelompok cluster yang sama. Kemudian kembali ke langkah nomer 3. 1 = =

48 = 4 = = = = = Tabel Hasil Perhitungan Pusat Cluster Baru Pusat Lama Baru P1 (4.48 ; 3.17) (4.56 ; 3.173) P2 (4.29 ; 3.43) (4.29 ; 3.405) P3 (4.10 ; 3.69) (4.11 ; 3.660) Jika sudah tidak ada lagi data yang berpindah kelompok pada masingmasing cluster maka proses dinyatakan selesai. Berikut adalah report hasil dari proses k-means clustering : a. Chart hasil clustering Gambar 4.80 Chart hasil K-means Clustering Pada Gambar 4.80 diatas merupakan tampilan hasil clustering yang ditampilkan dalam bentuk chart. Dalam chart tersebut terdapat pusat cluster dan data-data yang telah dikelompokkan. Setiap warna dalam chart tersebut menunjukkan sebuah kelompok. Warna biru menunjukkan

49 71 kelompok 1, warna hijau menunjukkan kelompok 2, sedangkan warna merah menujukkan kelompok 3. b. Pusat Cluster Terakhir Gambar 4.81 Hasil Pusat Cluster Dari pusat cluster pada Gambar 4.81 tersebut, terlihat bahwa kelompok 1 merupakan kelompok yang buruk karena mempunyai IPK paling rendah dan lama studi paling lama. kemudian kelompok 2 merupakan kelompok biasa/sedang. Sedangkan kelompok 3 merupakan kelompok yang paling bagus karena mempunyai lama studi paling cepat dan IPK paling tinggi. c. Dimensi IPK Gambar 4.82 Dimensi IPK Hasil Clustering Pada Gambar 4.82 merupakan tampilan hasil clustering dimensi IPK lulusan. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi IPK lulusan yang terbagi menjadi 3 yaitu rentang IPK 2.00 sampai 2.75, IPK 2.76 sampai 3.50 dan IPK 3.51 sampai 4.00.

50 72 d. Dimensi Lama Studi Gambar 4.83 Dimensi Lama Studi Hasil Clustering Pada Gambar 4.83 merupakan tampilan hasil clustering dimensi lama studi lulusan. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masingmasing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi lama studi lulusan yang terbagi menjadi 3 yaitu lama studi kurang dari 4 tahun, lama studi 4 sampai 5 tahun dan lama studi lebih dari 5 tahun. e. Dimensi Gender Gambar 4.84 Dimensi Gender Hasil Clustering Pada Gambar 4.84 merupakan tampilan hasil clustering dimensi gender. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi gender lulusan dimana gender P adalah perempuan sedangkan gender L adalah laki-laki.

51 73 f. Dimensi SMTA Gambar 4.85 Dimensi SMTA Hasil Clustering Pada Gambar 4.85 merupakan tampilan hasil clustering dimensi SMTA. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi asal SMTA lulusan. g. Dimensi Provinsi Gambar 4.86 Dimensi Provinsi Hasil Clustering

52 74 Pada Gambar 4.86 merupakan tampilan hasil clustering dimensi Provinsi. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi asal provinsi lulusan. h. Dimensi Kabupaten Gambar 4.87 Dimensi Kabupaten Hasil Clustering Pada Gambar 4.87merupakan tampilan hasil clustering dimensi Kabupaten. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi asal kabupaten lulusan Pengujian Hasil Clustering Berikut ini adalah hasil pengujian K-means clustering menggunakan metode Sum Square Error (SSE).

53 75 Gambar 4.88 Hasil Pengujian SSE Dari Gambar 4.88 terlihat bahwa dalam proses pengelompokkan data menggunakan K-means clustering. Setiap kali iterasi dilakukan, nilai SSE selalu berkurang. Pada iterasi pertama nilai SSE adalah sedangkan pada iterasi kedua turun menjadi Hal ini menunjukkan bahwa proses clustering berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan Pembahasan Dalam penelitian ini berhasil mengembangkan sistem OLAP dan clustering yang dimulai dari perancangan snowflake schema, pembangunan data warehouse, pembuatan cube, pengelompokkan data menggunakan k-means clustering dan pembuatan report. Hal ini dibuktikan dengan warna hijau saat package ETL dijalankan dan tidak ada pesan error saat melakukan deploy OLAP dan deploy report OLAP dan juga saat melakukan pengelompokkan data lulusan dan report k-means clustering. Sistem dalam penelitian ini berhasil memenuhi fungsionalitas sistem yang diinginkan seperti yang terlihat dalam implementasi report OLAP Gambar 4.64 sampai dengan Gambar Sistem juga berhasil mengelompokkan data IPK dan lama studi lulusan menggunakan k-means clustering dan dari hasil pengujian pengelompokkan data dapat disimpulkan bahwa setiap kali iterasi dilakukan nilai SSE selalu berkurang. Hal ini menunjukkan bawaha hasil algoritma K-means clustering bersifat konvergen.

PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS AKADEMIS MENGGUNAKAN OLAP DAN DATA CLUSTERING STUDI KASUS : AKADEMIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS AKADEMIS MENGGUNAKAN OLAP DAN DATA CLUSTERING STUDI KASUS : AKADEMIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS AKADEMIS MENGGUNAKAN OLAP DAN DATA CLUSTERING STUDI KASUS : AKADEMIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata

Lebih terperinci

JURNAL ITSMART Vol 4. No 1. Juni 2015 ISSN :

JURNAL ITSMART Vol 4. No 1. Juni 2015 ISSN : PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS AKADEMIS MENGGUNAKAN OLAP DAN DATA CLUSTERING STUDI KASUS : AKADEMIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Bakharudin Yusuf Bakhtiar Jurusan Informatika Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN INTELEGENSI BISNIS UNTUK SUBJEK KEGIATAN AKADEMIK PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

PEMBANGUNAN INTELEGENSI BISNIS UNTUK SUBJEK KEGIATAN AKADEMIK PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PEMBANGUNAN INTELEGENSI BISNIS UNTUK SUBJEK KEGIATAN AKADEMIK PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN INTELIGENSI BISNIS PADA PERUSAHAAN ASURANSI PENSIUN XYZ TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN INTELIGENSI BISNIS PADA PERUSAHAAN ASURANSI PENSIUN XYZ TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN INTELIGENSI BISNIS PADA PERUSAHAAN ASURANSI PENSIUN XYZ TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika DISUSUN OLEH: HENDRIKUS

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI

PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Disusun oleh : Cindy Lestari

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Pembangunan Aplikasi OLAP (Online Analytical Processing) untuk Analisis Sumber Daya Manusia pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta

TUGAS AKHIR. Pembangunan Aplikasi OLAP (Online Analytical Processing) untuk Analisis Sumber Daya Manusia pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta TUGAS AKHIR Pembangunan Aplikasi OLAP (Online Analytical Processing) untuk Analisis Sumber Daya Manusia pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta PRICILLIA ULINA SIRINGO RINGO 110706662 PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE UNTUK MONITORING AKTIVITAS PENGGUNA SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA BERBASIS INTELEGENSI BISNIS

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE UNTUK MONITORING AKTIVITAS PENGGUNA SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA BERBASIS INTELEGENSI BISNIS PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE UNTUK MONITORING AKTIVITAS PENGGUNA SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA BERBASIS INTELEGENSI BISNIS TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II LANDASAN TEORI... 6

DAFTAR ISI BAB II LANDASAN TEORI... 6 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Pembatasan Masalah... 3 1.4. Tujuan... 4 1.5. Sistematika Penulisan... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 6 2.1.

Lebih terperinci

xv Gambar Rancangan Antarmuka Custon Chart Akademik PDPT Gambar Rancangan Antarmuka Home Akademik Borang Gambar Rancanga

xv Gambar Rancangan Antarmuka Custon Chart Akademik PDPT Gambar Rancangan Antarmuka Home Akademik Borang Gambar Rancanga DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Arsitektur Data Warehouse... 10 Gambar 2. 2 Contoh Star Schema... 12 Gambar 2. 3 Contoh Snowflake Schema... 13 Gambar 2. 4 Contoh Starflake Schema... 13 Gambar 2. 5 Relational

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE

BUSINESS INTELLIGENCE OVERVIEW BUSINESS INTELLIGENCE Business Intelligence (BI) merupakan perkembangan dari aplikasi Knowlegde Management (KM), dengan menambahkan proses data analytics, yaitu dengan memanfaatkan data yang ada

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil Implementasi dan Analisis

Bab 4 Hasil Implementasi dan Analisis Bab 4 Hasil Implementasi dan Analisis 4.1 Pengantar Pada bagian keempat ini akan dibahas implementasi dari perancangan skenario perbandingan yang sudah dibuat pada bagian sebelumnya, yaitu implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penentuan Subyek Pada tahun 2014 pihak universitas memiliki program kerja untuk mengembangkan suatu sistem pangkalan data. Pangkalan data dibuat untuk menunjang pengisian

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BUSINESS INTELLIGENCE SUPRA DESA DAN KAWASAN PERDESAAN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN TUGAS AKHIR

PEMBANGUNAN BUSINESS INTELLIGENCE SUPRA DESA DAN KAWASAN PERDESAAN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN BUSINESS INTELLIGENCE SUPRA DESA DAN KAWASAN PERDESAAN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK Novia Busiarli 1), Mardhiya Hayati 2) 1), 2,)3) Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul DAFTAR ISI aman Judul... i aman Pengesahan... ii aman Pernyataan... iii aman Persembahan dan Motto... iv Kata Pengantar... v Abstrak... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel...

Lebih terperinci

PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA.

PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA. Oleh : Tugas Akhir PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA Kurnia Widyaningtias NRP. 5107100607 Pembimbing 1 Pembimbing

Lebih terperinci

TESIS. PENGEMBANGAN SOSIAL INTELIJENSI BISNIS AKADEMIK MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi Kasus : Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

TESIS. PENGEMBANGAN SOSIAL INTELIJENSI BISNIS AKADEMIK MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi Kasus : Universitas Atma Jaya Yogyakarta) TESIS PENGEMBANGAN SOSIAL INTELIJENSI BISNIS AKADEMIK MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi Kasus : Universitas Atma Jaya Yogyakarta) MEIKO PRIS HADIANTO No. Mhs. : 145302230/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN NEAR REAL-TIME BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK SUBJEK KEUANGAN PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

PEMBANGUNAN NEAR REAL-TIME BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK SUBJEK KEUANGAN PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PEMBANGUNAN NEAR REAL-TIME BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK SUBJEK KEUANGAN PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK STMIK KADIRI. Abstract. Keywords: Database, DataWarehouse, ETL, PowerPivot, Star Schema.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK STMIK KADIRI. Abstract. Keywords: Database, DataWarehouse, ETL, PowerPivot, Star Schema. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK STMIK KADIRI Umi Fadilah 1, Wing Wahyu Winarno 2, Armadyah Amborowati 3 1,2 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta farilah_07@yahoo.co.id 1, wing@amikom.ac.id

Lebih terperinci

TESIS PENGEMBANGAN APLIKASI REAL-TIME BUSINESS INTELLIGENCE BERBASIS WEB UNTUK SUBJEK KEGIATAN AKADEMIK PADA UNIVERSITAS

TESIS PENGEMBANGAN APLIKASI REAL-TIME BUSINESS INTELLIGENCE BERBASIS WEB UNTUK SUBJEK KEGIATAN AKADEMIK PADA UNIVERSITAS TESIS PENGEMBANGAN APLIKASI REAL-TIME BUSINESS INTELLIGENCE BERBASIS WEB UNTUK SUBJEK KEGIATAN AKADEMIK PADA UNIVERSITAS STEPHANIE PAMELA ADITHAMA No. Mhs. : 105301528/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dipersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari aplikasi yang akan diimplementasikan dari

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dipersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari aplikasi yang akan diimplementasikan dari BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Program Implementasi program adalah implementasi jalannya sistem yang telah dibuat sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini dan dipahami jalannya

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Penelitian ini dimulai dari pengambilan data penjualan PT. Sinar Niaga Sejahtera Point Ambarawa yang kemudian diteruskan dengan permintaan ijin untuk melakukan replikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: ETL, Data Warehouse, Visualisasi Data, Bagan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: ETL, Data Warehouse, Visualisasi Data, Bagan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Implementasi dari sistem ETL (Extract-Transform-Load) basis data, Data Warehouse, dan Visualisasi Data akan dilakukan untuk PT.Wahana Karet Persada sebagai bentuk tindak lanjut pengolahan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ditunjukkan dengan munculnya beragam perangkat teknologi yang mempermudah manusia dalam memonitor perkembangan usahanya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING Marlindawati 1) Andri 2) 1) Manajemen Informatika Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No. 3, Palembang

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 82 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur yang Baru Gambar 4.1 Flowchart Usulan Sistem Reporting yang Baru Usulan prosedur baru untuk reporting anggaran operasional mill production pada

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 INDONESIA Agus Suparno, S.Si., M.Eng. IT - Profesional Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 Business Intelligence The power full self service Apa itu Business Intelligence? Business Intelligence

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR 11 ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci

JURNAL ITSMART Teknik Informatika FMIPA UNS

JURNAL ITSMART Teknik Informatika FMIPA UNS JURNAL ITSMART Teknik Informatika FMIPA UNS Penanggung Jawab Kepala Program Studi Informatika FMIPA UNS Pemimpin Redaksi Rini Anggrainingsih, M.T Sekretaris Afrizal Doewes, S.Kom, M.eng Bendahara Esti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bahasan ini berisi pemaparan mengenai hasil dari perancangan sistem dalam bentuk pembahasan hasil dan pengujian efektivitas data dalam sistem. Pengujian atas hasil penjualan

Lebih terperinci

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING Marlindawati1), Andri2) 1), 2) Sistem Informasi UNIVERSITAS BINA DARMA Palembang Jl, Jend. A.Yani

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi pengerjaan tugas akhir serta dijelaskan pula sistematika penulisan tugas akhir. 1.1

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN INTELEGENSI BISNIS UNTUK SUBJEK SUMBER DAYA MANUSIA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

PEMBANGUNAN INTELEGENSI BISNIS UNTUK SUBJEK SUMBER DAYA MANUSIA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN INTELEGENSI BISNIS UNTUK SUBJEK SUMBER DAYA MANUSIA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Amellia Diatony Putri 09 07 05790 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI Masfulatul Lailiyah, Umi Laili Yuhana, Dini Adni Navastara Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai tujuan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi perguruan tinggi perlu dimanfaatkan secara optimal seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perguruan tinggi

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis pada jaman sekarang, para pelaku bisnis senantiasa selalu berusaha mengembangkan cara-cara untuk dapat mengembangkan usaha mereka dan memperhatikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR Randy Permana, S. Kom, M. Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : randy.permana@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan Sebelum melakukan perancangan database tahap yang di lakukan adalah analisis kebutuhan. Pada penelitian ini analisis kebutuhan berasal dari tabel

Lebih terperinci

Pembangkitan Borang Akreditasi Nasional di Perguruan Tinggi Berbasis OLAP pada Data SDM dan Penelitian

Pembangkitan Borang Akreditasi Nasional di Perguruan Tinggi Berbasis OLAP pada Data SDM dan Penelitian 1 Pembangkitan Borang Akreditasi Nasional di Perguruan Tinggi Berbasis OLAP pada Data SDM dan Penelitian Kurnia Widyaningtias 1, Umi Laili Yuhana 2, Nurul Fajrin Ariyani 3 Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN Tujuan... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii viii xii xv DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART PADA PT EBDESK TEKNOLOGI (Studi Kasus : Divisi Chief Technology Officer)

PERANCANGAN DATA MART PADA PT EBDESK TEKNOLOGI (Studi Kasus : Divisi Chief Technology Officer) PERANCANGAN DATA MART PADA PT EBDESK TEKNOLOGI (Studi Kasus : Divisi Chief Technology Officer) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 2) Membuat tabel-tabel dimensi dan fakta yang sesuai dengan skema bintang yang. if exists (select * from dbo.sysobjects where id = object_id

LAMPIRAN. 2) Membuat tabel-tabel dimensi dan fakta yang sesuai dengan skema bintang yang. if exists (select * from dbo.sysobjects where id = object_id LAMPIRAN Langkah-langkah pembuatan data warehouse : 1) Membuat database baru untuk menampung data warehouse, yang bernama OLAP_mobs. 2) Membuat tabel-tabel dimensi dan fakta yang sesuai dengan skema bintang

Lebih terperinci

KONSOLIDASI DATA WAREHOUSE UNTUK APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE

KONSOLIDASI DATA WAREHOUSE UNTUK APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE KONSOLIDASI DATA WAREHOUSE UNTUK APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE Rudy Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di Program Studi (Prodi) S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya, secara garis besar permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahapan dimana peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH KELAS PADA PENJADWALAN MATA KULIAH

BUSINESS INTELLIGENCE SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH KELAS PADA PENJADWALAN MATA KULIAH BUSINESS INTELLIGENCE SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH KELAS PADA PENJADWALAN MATA KULIAH Susan Dian Purnamasari 1), Yesi Novaria Kunang 2) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni BAB IV PEMBAHASAN Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni 2013-2015, rentan waktu itu di jadikan sebagai bahan penelitian karena cukup relevan dengan tahun sekarang, faktor

Lebih terperinci

MIGRASI BASIS DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS

MIGRASI BASIS DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MIGRASI BASIS DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS Fadhilah Kurnia Putri 5110100201 Dosen Pembimbing I Umi Laili Yuhana, S.Kom., M.Sc. Dosen Pembimbing II Dr. Ir. Siti Rochimah, MT. LATAR BELAKANG Penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Hardware Perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan sistem yaitu laptopdengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Processor : Intel Core

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pada awalnya, perancangan data warehouse dimulai dengan mencari data dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, yang

Lebih terperinci

Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse

Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse IGKG Puritan Wijaya ADH 1), Luh Made Yulyantari 2) STMIK

Lebih terperinci

APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA SQL SERVER

APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA SQL SERVER APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA SQL SERVER Dalam kesempatan kali ini penulis akan memberikan beberapa cara yang dipakai dalam pembuatan Data Warehouse, dimana konsep datawarehouse ini banyak sekali dipelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan untuk membahas penyelesaian permasalahan-permasalahan dalam tugas akhir. Tahapan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tugas-tugas yang akan dilakukan dalam tahap implementasi. Berikut penjadwalan. Gambar 4.1 Gambar Jadwal Implementasi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tugas-tugas yang akan dilakukan dalam tahap implementasi. Berikut penjadwalan. Gambar 4.1 Gambar Jadwal Implementasi 88 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Untuk menghasilkan implementasi yang baik dibutuhkan penjadwalan tugas-tugas yang akan dilakukan dalam tahap implementasi.

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI.. (Andreas Handojo, et al.) PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik.

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. 5 4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. Lapis atas: Web browser Grafik Laptop JpGraph Line Plot Presentasi

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Latar Belakang Ketergantungan perusahaan-perusahaan modern terhadap kekuatan informasi, kini, semakin terasa. Namun, selama ada data, kesalahan pun ada. Di masa lalu, pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi data warehouse ini, antara lain : 1. Server Konfigurasi hardware

Lebih terperinci

Perancangan Data Warehouse

Perancangan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Data yang disimpan dalam data warehouse adalah data historis berorientasi subjek yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Artinya data tersebut harus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 65 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

Physical Modeling of Data Warehouse using Unified Modeling Language (UML) Muhammad Iqbal Dzulhaq Dendy Jonas Rudi Triwibowo

Physical Modeling of Data Warehouse using Unified Modeling Language (UML) Muhammad Iqbal Dzulhaq Dendy Jonas Rudi Triwibowo Physical Modeling of Data Warehouse using Unified Modeling Language (UML) Muhammad Iqbal Dzulhaq Dendy Jonas Rudi Triwibowo Data Warehouse Design Framework Arsitektur dari sebuah data warehouse biasanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan dalam membangun Aplikasi Data Mining. Analisis meliputi analisis data mining, analisis lingkungan sistem serta

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Akademik Untuk Meningkatkan Kinerja Manajemen (Studi Kasus : Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire)

Perancangan Sistem Informasi Akademik Untuk Meningkatkan Kinerja Manajemen (Studi Kasus : Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire) Perancangan Sistem Informasi Akademik Untuk Meningkatkan Kinerja Manajemen (Studi Kasus : Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire) Arfan Natan Palumpun 1, Abraham Lomi 2, Fourry Handoko 3 1) Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DAN BI

BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DAN BI 56 BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DAN BI 4.1 Perancangan Data Warehouse 4.1.1 Memilih Porses Berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan terhadap kegiatan bisnis yang berjalan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pembangunan intelegensi bisnis yang menyerupai dengan pembangunan intelegensi bisnis untuk subjek kegiatan keuangan pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta sudah ada. Seperti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan terkait dengan

Lebih terperinci

Perancangan cube. Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP. dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services.

Perancangan cube. Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP. dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services. 81 4.3.2.2 Perancangan cube Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services. Gambar berikut ini adalah Console root dari Microsoft SQL Server

Lebih terperinci

OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ

OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ Hendro Poerbo Prasetiya 1), Yogi Eka Sakti 2) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Ma Chung Jl Villa Puncak Tidar N-01, Malang

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN Aulia Paramita Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: aulia.pps@gmail.com Abstrak Data merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail. Berdiri pada tahun 2008,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8 Pemrograman Visual. Presented by : Sity Aisyah, M.Kom Blog : yeshasalsabila.blogspot.com

PERTEMUAN 8 Pemrograman Visual. Presented by : Sity Aisyah, M.Kom   Blog : yeshasalsabila.blogspot.com PERTEMUAN 8 Pemrograman Visual 1 Presented by : Sity Aisyah, M.Kom Email : dryesha@gmail.com Blog : yeshasalsabila.blogspot.com Pokok Bahasan : Database 2 Mengenal Database Database (basis data) dapat

Lebih terperinci

Membangun Prototipe Pembelajaran Studi Data Warehouse Dengan Sampel Explore Sistem di Jurusan Teknik Informatika Universitas Dr.

Membangun Prototipe Pembelajaran Studi Data Warehouse Dengan Sampel Explore Sistem di Jurusan Teknik Informatika Universitas Dr. Membangun Prototipe Pembelajaran Studi Data Warehouse Dengan Sampel Explore Sistem di Jurusan Teknik Informatika Universitas Dr. Soetomo Surabaya Tjatursari Widiartin, Taufik Universitas Dr.Soetomo Surabaya

Lebih terperinci

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sebuah elemen penting dalam kehidupan manusia yang semakin lama semakin maju. Dengan adanya informasi, kita bisa mengetahui beberapa hal

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Dalam perancangan data warehouse ini, arsitektur yang akan digunakan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Bentuk ini terlihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peminatan atau konsenterasi merupakan fokus mahasiswa terhadap suatu bidang studi tertentu yang sesuai dengan minatnya. Tujuannya yaitu untuk lebih memfokuskan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP Uji Query Uji query adalah tahap untuk menguji temporal data warehouse apakah telah sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi dengan baik serta memeriksa apakah operasi dasar data warehouse dan fungsi agregat

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal

Lebih terperinci

PANDUAN LENGKAP: MICROSOFT ACCESS 2010

PANDUAN LENGKAP: MICROSOFT ACCESS 2010 DAFTAR ISI BUKU PANDUAN LENGKAP: MICROSOFT ACCESS 2010 Karya: Haer Talib Penerbit: Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011 Bab 1 Mengenal Database 1.1 Database 1.2 Sistem Database 1.3 Record dan Field 1.4

Lebih terperinci

Lecture s Structure. Bagaimana Strukturnya. Data Warehouse Methodology (I) Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 5

Lecture s Structure. Bagaimana Strukturnya. Data Warehouse Methodology (I) Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 5 Data Warehouse Methodology (I) Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 5 Copyright Yudi Agusta, PhD 2006 Lecture s Structure Teknik Data Warehouse Pengidentifikasian Keperluan Pengambilan,

Lebih terperinci

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report Gambar 4.19 Tampilan Layar Report 160 Gambar 4.20 Tampilan Layar Sales Chart 161 Gambar 4.21 Tampilan Layar Chart (Bar) 162 Gambar 4.22 Tampilan Layar Chart (Line) 163 Gambar 4.23 Tampilan Layar Chart

Lebih terperinci