PEMAHAMAN PEREMPUAN KORBAN KDRT TERHADAP PERMASALAHANNYA DAN SOLUSI HUKUMNYA. (STUDI KASUS DI LRC-KJHAM) SKRIPSI

Transkripsi

1 PEMAHAMAN PEREMPUAN KORBAN KDRT TERHADAP PERMASALAHANNYA DAN SOLUSI HUKUMNYA. (STUDI KASUS DI LRC-KJHAM) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program strata satu (S1) pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Disusun oleh : Elen Kavarina FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2011 i

2 LEMBAR PERSETUJUAN PEMAHAMAN PEREMPUAN KORBAN KDRT TERHADAP PERMASALAHANNYA DAN SOLUSI HUKUMNYA. (STUDI KASUS DI LRC-KJHAM) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program strata satu (S1) pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Disusun Oleh : Elen Kavarina Semarang, 1 Februari 2011 Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing Skripsi ( Donny Danardono, SH.Mag.Hum ) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2011 ii

3 PENGESAHAN Skripsi disusun oleh : Nama : ELEN KAVARINA NIM : Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal : 8 Februari 2011 Susunan Dewan Penguji Dosen Penguji : 1. Donny Danardono, SH.Mag.Hum (...) 2. Prof. Dr. A. Widanti S.,SH.,CN (...) 3. Drs. Hermawan Pancasiwi, BA., M.Si (..) Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Ilmu Hukum Pada tanggal : Val. Suroto, SH., M.Hum Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata iii

4 ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya suami yang melakukan kekerasan pada istrinya. Padahal tujuan berkeluarga adalah untuk memperoleh kehidupan yang bahagia, namun faktanya banyak rumah tangga yang dijadikan sebagai lumbung kekerasan. Situasi kemasyarakatan yang masih merujuk pada suatu budaya patriarki lah yang menjadi embrio kesewenangan laki-laki. Namun faktanya sejauh ini masih banyak aparat hukum maupun masyarakat Indonesia yang menganggap masalah rumah tangga adalah masalah intern yang lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan tanpa dibawa ke depan aparat sehingga perempuan korban KDRT lebih memilih penyelesaian secara mediasi dari pada memilih penyelesaian secara pidana maupun perdata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, khusus dalam penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan alasan-alasan perempuan-perempuan korban KDRT memilih jalur mediasi, pidana, perdata untuk menyelesaikan masalahmasalahnya. Dengan spesifikasi penelitian deskriptis analisis yaitu dengan menggambarkan tentang tindak pidana KDRT yang dianalisa dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku kemudian dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaan dari hukum positif. Sedangkan metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan data sekunder, kemudian seluruh data yang diperoleh dianalisa dan disajikan. Dalam kerangka teori dipaparkan mengenai pengertian dan bentuk-bentuk KDRT dan faktor-faktor pendukung dan penghambat penyelesaian kasus KDRT baik melalui mediasi, pidana, dan perdata. Hasil penelitian pada penelitian ini adalah analisa kasus hasil wawancara dengan korban KDRT, alasan perempuan-perempuan korban KDRT menyelesaikan kasusnya melalui mediasi yaitu rasa cinta yang masih dirasakan para korban, kurangnya dukungan dari anak-anaknya, budaya patriarki, dan adanya ketergantungan finansial kepada suami. Alasan penyelesaian secara perdata selain dianggap lebih mudah prosesnya, perempuan juga bisa meminta tunjangan kepada bekas suami, dan waktu penyelesaian yang dianggap lebih cepat. Sedangkan alasan penyelesaian secara pidana adalah karena adanya keinginan yang kuat dari korban, benar-benar rasa sakit hatinya para korban kepada suami, dan adanya dukungan dari orang-orang terdekat yang tidak buta hukum. Selain itu dalam pembahasan juga dibahas peranan LRC-KJHAM sebagai LBH pendamping perempuan. Pada bab penutup berisikan kesimpulan-kesimpulan dan tentang semua yang telah dipaparkan sebelumnya dan saran-saran yang seharusnya diupayakan agar KDRT dapat diminalisir. Kata kunci: Perempuan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, alasan penyelesaian, mediasi, pidana, perdata iv

5 HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : orang yang sukses adalah orang yang berhasil melewati rintangan hidup, sebab hidup bagaikan roda yang selalu terus berputar Penulisan Hukum ini kupersembahan untuk : 1. Allah SWT. 2. Keluargaku tercinta, papa dan mama, yang selalu berjuang dan mendoakanku. 3. Adikku yang tercinta yang selalu memberiku semangat. 4. Almarhum kakekku yang sangat menyayangiku. 5. Nenekku yang selalu mendoakanku. 6. Pacarku tercinta yang selalu ada disaat suka dan duka. 7. Teman-temanku yang selalu membawa warna dalam hidupku. v

6 KATA PENGANTAR Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatnya. Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Pemahaman Perempuan Korban KDRT Terhadap Permasalahannya Dan Solusi Hukumnya. (Studi Kasus Di LRC-KJHAM). Sebagai syarat untuk mendapatkan derajat sarjana S-1 pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unika Soegijapranata Semarang. Selama proses Penulisan hukum ini dari Penyusunan rancangan penelitian, studi kepustakaan, Pengumpulan data serta pengolahan hasil penelitian sampai terselesaikannya penulisan hukum ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan baik sumbangan ide maupun tenaga yang tak ternilai harganya, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, MSc, selaku Rektor Unika Soegijapranata Semarang; 2. Bapak Val. Suroto, S.H., M.Hum., Selaku Dekan Fakultas Hukum Unika Soegijapranata Semarang; 3. Bapak B. Danang Setianto, SH., LL.M., Selaku Dosen Wali 2006; 4. Bapak Donny Danardono,SH.Mag.Hum., Selaku Dosen Pembimbing yang di tengah kesibukannya telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan, semangat, serta koreksi dalam Penulisan Skripsi ini; 5. Dosen Penguji Fakultas Hukum Unika Soegijapranata Semarang; vi

7 6. Ibu Evarisan, SH.MH., Selaku direktur LRC-KJHAM yang telah memberikan izin dan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di LRC-KJHAM; 7. Ibu Anny Aisyah, S.Pd.I., selaku Staf Administrasi LRC-KJHAM yang selalu membantu penulis dalam melaksanakan penelitian di LRC- KJHAM;. 8. Ibu Af idah, S.Pd.I., selaku Staf Divisi Advokasi Kebijakan LRC-KJHAM yang selalu memberikan masukan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian di LRC-KJHAM; 9. Seluruh Staf LRC-KJHAM yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini; 10. Para ibu korban KDRT yang telah memberikan waktu dan mau menceritakan pengalaman hidupnya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini; 11. Dosen Dosen Fakultas Hukum Unika Soegijapranata Semarang; 12. Seluruh Staff (Mas sabar & Mbak Rini) Fakultas Hukum Unika Soegijapranata Semarang; 13. Keluargaku Tercinta, Mama, Papa, Adikku, Kekek dan Nenekku yang tersayang; 14. Pacarku Tercinta, Iru Mariyanus, A.Md., yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka dan yang selalu memberikan dukungan bagi penulis; vii

8 15. Sahabatku, Citra Ayu, Theresia Junieta, Lita Foresti, Jean Evelyn, Kristiyana Dewi, Jessika, Nellio Morsoa, dan Gatra Satria Jati, terimakasih untuk kekompakan kita selama ini dan semoga akan selamanya; 16. Kawan-kawanku angkatan 2006 yang selalu kompak; 17. Dan kawan-kawan lainnya di Fakultas Hukum Unika Soegijapranata Semarang. Semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Terima Kasih Semarang, 3 Februari 2011 Penulis Elen Kavarina viii

9 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul.. Halaman Persetujuan Lembar Pengesahan i ii iii Abstraksi iv Halaman Motto & Persembahan v Kata Pengantar vi Daftar Isi. ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Permasalahan. 6 C. Pembatasan Masalah.. 6 D. Tujuan Penelitian... 7 E. Kegunaan Penelitian.. 7 F. Metode Penelitian.. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Dan Bentuk-Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Penyelesaian Kasus KDRT Melalui Hukum Pidana Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Penyelesaian Kasus KDRT Melalui Hukum Perdata Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Penyelesaian Kasus KDRT Melalui Mediasi.. 27 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. LRC-KJHAM Sebagai LBH Perempuan.. 32 Visi dan Misi LRC-KJHAM Analisa Kasus ix

10 a. Penyelesaian KDRT: Dari Pidana ke Perdata. 35 b. Konsultasi Hukum Yang Singkat Sehingga Hanya Menempuh Jalur Hukum Perdata (Perceraian) 40 c. KDRT: Patriarkal Yang Kental Sehingga Korban Minta Diceraikan Suami d. Polisi Yang Tidak Peka Gender Dan Malah Berpihak Ke Pelaku KDRT Yang Mempunyai Kekuasaan Dan Uang Pembahasan BAB IV Rangkuman A. Alasan Perempuan Korban KDRT Menyelesaikan Kasusnya melalui mediasi, perdata, dan pidana 55 B. Bagaimana Perempuan Korban KDRT menyelesaikan Kasusnya Melalui Mediasi Perdata Dan Pidana 59 C. Peranan LRC-KJHAM Sebagai LBH Pendamping Korban KDRT. 62 PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 65 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x