PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR"

Transkripsi

1 i

2 PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR Digandakan oleh Alamat Tahun Anggaran : 2017 ISBN : - : Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Kemdikbud Gedung E Lt , Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Telp. (021) , Fax. (021) Laman: ditpsd.dikdas.kemdikbud.go.id pembelajaran.ditpsd@kemdikbud.go.id ii

3 KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 telah digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran mulai tahun 2013 secara bertahap. Sampai dengan tahun 2016, Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di 25% sekolah dasar dan pada tahun 2017 ditargetkan tambahan sebanyak 35% sekolah dasar atau sekitar sekolah dasar di seluruh Indonesia. Kunci dari pelaksanaan Kurikulum 2013 terletak pada guru, sehingga guru perlu diberikan pembekalan yang cukup dalam bentuk bimbingan teknis (Bimtek) dan pendampingan penerapan Kurikulum 2013 di sekolah. Melalui kegiatan bimtek dan pendampingan kurikulum diharapkan guru mampu dan terampil mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara kreatif, inspiratif, dan konsisten. Panduan Umum Bimbingan Teknis dan Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Sekolah Dasar disusun dalam rangka menyediakan panduan bagi para semua pihak yang terlibat dalam kegiatan bimtek dan pendampingan. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan panduan ini diucapkan terima kasih, semoga panduan ini berfungsi sebagaimana yang diharapkkan. Jakarta, 28 Februari 2017 an. Direktur Jenderal Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Drs. Wowon Widaryat, M.Si NIP iii

4 iv

5 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 3 C. TUJUAN PANDUAN 6 D. SASARAN PANDUAN 7 BAB II BIMBINGAN TEKNIS PELAKSANAAN KURIKULUM A. KONSEP DASAR BIMTEK 8 B. STUKTUR PROGRAM BIMBINGAN TEKNIS 16 C. PENILAIAN PESERTA BIMTEK 21 D. PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGGUNG JAWAB25 E. MONITORING, EVALUASI, PELAPORAN DAN LAYANAN INFORMASI 28 BAB III PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM A. KONSEP DASAR PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR 32 B. METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN 35 C. JADWAL PENDAMPINGAN 42 D. KRITERIA PENDAMPING (KHUSUS PENDAMPING BARU) 44 E. SASARAN PENDAMPING 45 v

6 F. MATERI PENDAMPINGAN 45 BAB IV PEMBAGIAN TUGAS DAN PEMBIAYAAN A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB INSTANSI 46 B. PEMBIAYAAN 48 vi

7 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2020 sekolah tersebut telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal. Sebagai langkah awal, yang telah dilakukan dalam rangka persiapan Pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses pendidikan. Kurikulum 2013 telah diterapkan sejak tahun 2014, 2015, 2016 secara berturut-turut di 6,25%, 18,75%, dan 25% sekolah dasar di seluruh Indonesia. Dengan demikian sampai dengan tahun 2016, Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di sekolah dasar. Pada tahun pelajaran 2017/2018 ditargetkan pelaksanaan Kurikulum 2013 di 35% sekolah dasar sasaran baru atau sebanyak sekolah, sehingga diharapkan sebanyak 60% dari seluruh sekolah dasar telah menerapkan Kurikulum Dalam rangka mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah dasar, perlu dilakukan pelatihan kepada semua 1

8 pihak yang melakukan pembinaan, serta pendampingan terhadap pelaksana di tingkat satuan pendidikan, termasuk kepala seokolah, guru, serta pengawas. Bentuk peningkatan wawasan, pengetahuan dan keterampilan semua instruktur kurikulum mengikuti dinamika perkembangan kebijakan dan peraturan. Merujuk perkembangan kebijakan kementerian, semua pelatih Kurikulum 2013 sekolah dasar, mulai narasumber nasional (NN), instruktur provinsi (IN), dan instruktur kabupaten/kota (IK) penyebutannya pada tahun 2017 disederhanakan menjadi Instruktur Kurikulum. Pelatihan Instruktur Kurikulum pada tahun 2017 perlu dilakukan dengan maksud untuk memberikan penyegaran dan updating terhadap perkembangan terbaru dalam bentuk bimbinga teknis. Dengan kata lain, pelatihan instruktur kurikulum di sekolah dasar dilakukan dalam bentuk bimbingan teknis, sehingga mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan, satuan jam yan dipakai dalam kegiatan bimbingan teknis adalah 60 menit. Bimtek dan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah dasar diselenggarakan secara terkoordinatif antara Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, LPMP, dan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan peran masingmasing. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar akan melaksanakan bimbinga teknis tim pengembang kurikulum 2013 sekolah dasar tingkat pusat yang terdiri atas instruktur kurikulum tingkat pusat dan provinsi, sedangkan LPMP akan menyelenggarakan bimbingan teknis terhadap instruktur kurikulum tingkat kabupaten/ 2

9 kota serta guru sasaran melalui kegiatan bimbingan teknis dan pendampingan. Agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Bimtek dan pendampingan tersebut dapat menjalankan peran/tugasnya dengan baik, perlu disusun Panduan Bimbingan Teknis dan Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Sekolah Dasar. Panduan ini antara lain mencakup latar belakang, landasan hukum, tujuan, sasaran, pendanaan, konsep dasar bimtek, konsep dasar pendampingan, strategi pelaksanaan bimtek dan pendampingan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan. Dengan panduan ini diharapkan ada persamaan persepsi dan langkah pembinaan dalam melaksanakan bimbingan teknis dan pendampingan penerapan Kurikulum 2013 di sekolah dasar. B. LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Tahun ; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan jo Nomor 66 Tahun 2010; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan beserta perubahannya jo Nomor 32 Tahun 2013 jo. Nomor 23 Tahun 2015; 3

10 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan di Kabupaten/Kota jo Nomor 23 Tahun 2013; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Mutan Lokal Kurikulum 2013; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 Tentang 4

11 Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti; 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah; 5

12 22. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. C. TUJUAN PANDUAN Penyusunan panduan secara umum bertujuan untuk menyediakan acuan bagi semua pihak dalam melaksanakan bimbingan teknis dan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 sekolah dasar tahun Secara khusus penyusunan panduan ini bertujuan untuk: 1. Menyediakan acuan bagi semua lembaga tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan bimbingan teknis dan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 di Sekolah dasar; 2. Memfasilitasi semua pihak dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan pelaksanaan bimtek dan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 tahun anggaran 2017; 3. Menyediakan acuan teknis termasuk struktur program dan materi bimbingan teknis di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah sasaran agar pelaksanaan bimtek implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan secara efektif dan efisien. 4. Memfasilitasi semua pihak dalam rangka penguatan, penyegaran, dan peningkatan pemahaman pengawas, 6

13 kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan orangtua serta komite sekolah, untuk mendukung penerapan kurikulum secara efektif dan efisien. D. SASARAN PANDUAN Sasaran pengguna Panduan Bimbingan Teknis dan Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Tahun 2017 antara lain: 1. Penyelenggara bimtek instruktur pusat; 2. Penyelenggara bimtek instruktur kabupaten/kota; 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar; 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan; 5. Pusat Penilaian Pendidikan; 6. P4TK, LPPKS, dan LPMP; 7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 8. Kepala sekolah dasar pelaksana Kurikulum 2013; 9. Pengawas SD; dan 10. Guru kelas, guru mata pelajaran agama, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah dasar. 7

14 BAB II BIMBINGAN TEKNIS PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 A. KONSEP DASAR BIMTEK 1. Pengertian Bimtek kurikulum dalam panduan ini dimaknai sebagai proses fasilitasi pemerolehan dan/atau peningkatan kompetensi implementasi Kurikulum 2013 oleh narasumber/instruktur. Bimtek kurikulum tahun 2017 dilaksanakan secara bertahap sebagai berikut. Peserta bimtek kurikulum di pusat berjumlah 650 orang instrukur kurikulum yang merupakan gabungan dari narasumber nasional, instruktur nasional, dan instruktur provinsi. Komposisi instruktur kurikulum terdiri dari widyaiswara P4TK, LPPKS, LPMP, Pengawas, dan/atau Dosen LPTK yang pernah mengikuti bimtek atau pelatihan Kurikulum Peserta bimtek Kurikulum 2013 di tingkat kabupaten/kota berasal dari seluruh kabupaten/ kota berjumlah orang yang terdiri dari unsur LPMP/P4TK, widyaiswara, kasi kurikulum dinas pendidikan kab/kota, dan praktisi pendidikan yang pernah mengikuti bimtek atau pelatihan Kurikulum Peserta bimtek kurikulum di sekolah sasaran berjumlah orang yang terdiri dari guru kelas 1, guru kelas 4, guru agama/guru PJOK, dan 8

15 kepala sekolah dari sekolah sasaran Kurikulum 2013 tahun Narasumber atau instruktur bimtek pelaksanaan kurikulum 2013 berasal dari unsur tim pengembang kurikulum, praktisi pendidikan, akademisi, dan manajemen bidang pendidikan, dengan rincian sebagai berikut. a. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) dengan kriteria: Penulis KI, KD, Silabus, dan pedoman tematik/ mata pelajaran Penulis pedoman penilaian Penulis buku teks tematik/matapelajaran b. Praktisi pendidikan seperti guru, kepala sekolah, pengawas, pegiat pendidikan dengan kriteria: Telah mengikuti ToT bimtek dan pendampingan Kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh Direktorat PSD, LPMP atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan hasil sekurangkurangnya BAIK. Memiliki sertifikat pendidik. Memiliki pengalaman sebagai narasumber minimal tingkat kabupaten sebagai guru inti atau guru pemandu mata pelajaran. Bila memungkinkan berasal dari sekolah yang telah mengimplementasikan Kurikulum c. Akademisi seperti Dosen LPTK, Widyaiswara P4TK, Widyaiswara LPMP dengan kriteria: Memiliki latar belakang pendidikan sesuai mata pelajaran yang difasilitasi. 9

16 Telah mengikuti ToT bimtek dan pendampingan Kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh Direktorat PSD, LPMP atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan hasil sekurang-kurangnya BAIK. Bersedia melaksanakan tugas d. Manajemen bidang pendidikan yang berasal dari lembaga/instansi: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Pusat Kurikulum dan Perbukuan Pusat Penilaian Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. 2. Prinsip Bimbingan Teknis Bimtek pelaksanaan kurikulum 2013 diberikan oleh fasilitator dengan prinsip-prinsip berikut: a. Menyeluruh, yaitu diikuti oleh semua pemangku kepentingan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebagai peserta dengan materi semua komponen pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah; b. Kolegial, yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima bimtek; c. Profesional, yaitu fasilitator memiliki kompetensi (penguasaan mengenai pelaksanaan kurikulum) yang memadai dan memberikan bimtek dan pendampingan dengan baik; 10

17 d. Sikap percaya, yaitu yang menerima bimtek dan pendampingan memiliki sikap percaya kepada fasilitator bahwa informasi, saran, solusi, dan contoh yang diberikan adalah yang memang sesuai dengan kurikulum dan fasilitator percaya bahwa para peserta bimtek dan pendampingan memiliki kemauan kuat untuk memahami dan akan melaksanakan kurikulum dengan baik; e. Berdasarkan kebutuhan, yaitu materi bimtek dan pendampingan adalah materi yang relevan dan masih belum dikuasai dan/atau memerlukan penguatan; f. Berkelanjutan, yaitu bahwa bimtek dan pendampingan pelaksanaan kurikulum dilanjutkan oleh guru/sekolah sendiri dan/atau melalui KKG dan KKKS di gugus sekolah, forum Komite Sekolah, dan forum lainnya yang relevan. 3. Tujuan Bimbingan Teknis Tujuan umum bimtek Kurikulum 2013 sekolah dasar adalah untuk memberikan penyegaran kepada semua instruktur kurikulum dalam rangka meningkatkan wawasan dan updating sesuai dengan dinamika dan perkembangan kebijakan terkini. Secara khusus kegiatan bimbingan teknis penerapan Kurikulum 2013 sekolah dasar bertujuan untuk: a. Meningkatkan pemahaman instruktur kurikulum dalam melakukan pembinaan dan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 sekolah dasar; 11

18 b. Meningkatkan keterampilan instruktur kurikulum dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 sekolah dasar sesuai dengan perkembangan; c. Memberikan bekal kepada semua instruktur dengan bahan dan materi yang diperlukan untuk mendampingi sekolah dalam menerapkan Kurikulum 2013; d. Memfasilitasi dan mendampingi satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien, sesuai dengan landasan psikologis pengembangan kurikulum; e. Memberikan penguatan kepada peserta bimtek berkenaan dengan materi pokok, materi umum, dan materi penunjang terkait dengan implementasi Kurikulum f. Mengembangkan keterampilan peserta bimtek dalam melaksanakan pendampingan terhadap guru, kepala sekolah, pengawas, dan pemangku pendidikan di sekolah dalam implementasi Kurikulum g. Memberikan fasilitasi kepada sekolah sasaran dalam menerapkan Kurikulum h. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling) dan penguatan secara personal, dan spesifik (coaching) bagi guru, kepala sekolah, pengawas, dan pemangku pendidikan dalam implementasi Kurikulum 2013 secara langsung di sekolah. i. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sekolah 12

19 sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013 di sekolah. j. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran, melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, dan menerapkan literasi serta penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. 4. Tahapan Pelaksanaan Bimtek Bimtek Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2017 dilaksanakan secara bertahap, tergambar seperti pada diagram berikut. a. Bimtek Tim Pengembang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Tingkat Pusat Penyelenggara : Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Tempat Peserta : Jakarta/Pusat : 650 orang Unsur Peserta : Instruktur Kurikulum 2013 tingkat pusat, provinsi, tim manajemen Direktorat PSD, Puskurbuk, Puspendik, LPTK, P4TK, dan LPMP Tahapan : 4 tahap, tahap I untuk 140 orang, dan tahap II IV untuk instruktur 510 instruktur provinsi sisanya. 13

20 b. Bimtek Tim Pembina Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten/Kota Penyelenggara : LPMP Tempat Peserta : LPMP/Provinsi : sekitar orang instuktur kurikulum kabupaten/kota Unsur Peserta : widyaiswara P4TK, LPMP, tim manajemen LPMP, Kasi Kur Dinas Pendidikan Kab/Kota, Pengawas, dan praktisi pendidikan c. Bimtek Tim Pembina Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Tingkat Sekolah Penyelenggara : LPMP Tempat : LPMP/Kab/Kota/Gugus Sasaran : SD dan sekitar orang guru Unsur Peserta : Kepala sekolah, guru kelas I, guru kelas IV, dan guru agama 5. Pendekatan dan Pola Bimtek Bimtek kurikulum 2013 menggunakan pendekatan andragogi dengan menerapkan pola diskusi dan praktik. Paparan isi dilakukan sebagai sisipan untuk memperkuat dan memperkaya materi dalam proses diskusi atau pengambilan kesimpulan. 14

21 POLA BIMTEK K-13 DI SD TAHUN 2017 Penyelenggara: Dit. PSD PUSAT Tempat: Jakarta Narsum: Narasumber dan Instruktur Kurikulum Jumlah: 650 orang Peserta: Instruktur Kurikulum, raktisi, Dit. PSD, Puskurbuk, Puspendik, LPTK, P4TK, LPMP Penyelenggara: LPMP KAB/KOTA Tempat: Provinsi/LPMP/Hotel Narsum: LPMP, Widyaiswara, Instruktur, LPTK, Pengawas, Kepsek, Praktisi Pendidikan Jumlah: orang Peserta: Unsur LPMP, Widyaiswara, Instruktur, Kasi Kur Kab/Kota, Praktisi Pendidikan Penyelenggara: LPMP GURU SASARAN Tempat: Prov/LPMP/Sek/ Gugs Narsum: Unsur LPMP, WI, Instruktur, Kasikur Kab/Kota Jumlah orang [ SD x 4 org (kepsek, guru kls 1 & 4, guru agama)] Bagan 1. Pola Bimtek Pelaksanaan Kurikulum 2013 Bimtek direncanakan secara bertahap, diawali dengan bimtek untuk Instruktur Kurikulum di Pusat. Berikutnya adalah bimtek di Kabupaten/Kota (IK), dengan Instruktur Pusat. Terakhir adalah bimtek untuk Guru Sasaran (GS) dengan instruktur kab./kota (IK). 15

22 Pola Bimtek Pelaksanaan Kurikulum 2013 Sekolah Dasar, dapat menggunakan pola bimtek dengan alokasi waktu menit atau menit. Pelaksanaan bimtek guru sasaran dapat dilakukan dengan sistem swakelola atau sistem bantuan pemerintah. Pelaksanaan bimtek guru sasaran dengan sistem bantuan pemerintah peruntukannya termasuk prosedurnya mengacu apda sistem swakelola B. STUKTUR PROGRAM BIMBINGAN TEKNIS Kegiatan bimbingan teknis pelaksanaan Kurikulum 2013 sekolah dasar tahun 2017 dapat menggunakan struktur program dan pola sebagaimana di bawah ini. Perlu dicatat bahwa struktur program dan pola yang tertera di bawah merupakan contoh, sehingga lembaga penyelenggara bimbingan teknis dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. 1. Bimtek Tim Pengembang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Tingkat Pusat Bimbingan Teknis Tim Pengembang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Tingkat Pusat menggunakan pola 30 menit, selama 4 hari, dengan struktur sebagai berikut. No Materi Alokasi Waktu*) 1 Materi Umum Kebijakan dan Dinamika Perkembangan (1) Kurikulum 1.2 Penguatan Pendidikan Karakter (2) 1.3 Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran (2) 1.4 Penyelenggaraan Bimtek dan (1) Pendampingan 16

23 No Materi Alokasi Waktu*) 2 Materi Pokok Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan (3) Penilaian: a. Praktik Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Pembelajaran,dan Penilaian (Tematik Terpadu) b. Praktik Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian: - Matematika - PJOK 2.2 Bimbingan Psiko-edukatif (1) 2.3 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian: a. Praktik Penyusunan Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes), Pemetaan KD, (5) (3) (2) dan silabus b. Penyusunan RPP 2.4 Inspirasi Pembelajaran melalui (2) Tayangan Video Pembelajaran 2.5 Praktik Penyusunan Instrumen (2) Penilaian: a. Penulisan Soal HOTS b. Penilaian tingkat kelas 2.6 Praktik Pembelajaran dan Penilaian di (6) sekolah, mencakup: a. Pelaksanaan literasi di sekolah b. Pelaksanaan psiko-edukatif di sekolah c. Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter 2.7 Pengolahan dan Pelaporan Penilaian (2) 17

24 No Materi Alokasi Waktu*) Hasil Belajar 3. Materi Penunjang Kuisioner tingkat pemahaman (1) 3.2 Pembukaan: Kebijakan Peningkatan (1) Mutu Pendidikan 3.3 Penutupan: Review dan Evaluasi Bimtek (1) Jumlah 30 *) 1 jam bimtek = 60 menit 2. Struktur Program Bimbingan Teknis Tim Pembina Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Tingkat Kab/Kota Bimbingan Teknis Tim Pembina Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten/Kota menggunakan pola 30 menit, selama 4 hari, dengan struktur sebagai berikut. No Materi Alokasi Waktu*) 1 Materi Umum Kebijakan dan Dinamika Perkembangan (1) Kurikulum 1.2 Penguatan Pendidikan Karakter (2) 1.3 Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran (2) 1.4 Penyelenggaraan Bimtek dan (1) Pendampingan 2 Materi Pokok Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan Penilaian: a. Praktik Analisis Kompetensi, Materi (3) 18

25 No Materi Alokasi Waktu*) Pembelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian (Tematik Terpadu) b. Praktik Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian: - Matematika - PJOK 2.2 Bimbingan Psiko-edukatif (1) 2.3 Perancangan Pembelajaran dan (5) Penilaian: a. Praktik Penyusunan Program (3) Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes), Pemetaan KD, dan silabus b. Penyusunan RPP (2) 2.4 Inspirasi Pembelajaran melalui (2) Tayangan Video Pembelajaran 2.5 Praktik Penyusunan Instrumen (2) Penilaian: - Penulisan Soal HOTS - Penilaian tingkat kelas 2.6 Praktik Pembelajaran dan Penilaian di (6) sekolah, mencakup: a. Pelaksanaan literasi di sekolah b. Pelaksanaan psiko-edukatif di sekolah c. Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter 2.7 Pengolahan dan Pelaporan Penilaian (2) Hasil Belajar 3. Materi Penunjang 3 19

26 No Materi Alokasi Waktu*) 3.1 Kuisioner tingkat pemahaman (1) 3.2 Pembukaan: Kebijakan Peningkatan (1) Mutu Pendidikan 3.3 Penutupan: Review dan Evaluasi Bimtek (1) Jumlah Keseluruhan 30 *) 1 jam bimtek= 60 menit 3. Struktur Program Bimtek Sekolah Dasar Sasaran Kurikulum 2013 Bimbingan Teknis Sekolah Dasar Sasaran Kurikulum 2013 dapat mengunakan pola 39 menit. Berikut adalah struktur program bimtek sekolah dasar sasaran Kurikulum2013 untuk pola 39 menit. No Materi Alokasi Waktu*) 1 Materi Umum Kebijakan dan Dinamika Perkembangan (2) Kurikulum 1.2 Penguatan Pendidikan Karakter (2) 1.3 Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran (2) 1.4 Penyelenggaraan Pendampingan (1) 2 Materi Pokok Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan (2) Penilaian 2.2. Praktik Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Pembelajaran, dan (4) 20

27 No Materi Alokasi Waktu*) Penilaian (Tematik Terpadu, Matematika dan PJOK) 2.3. Psiko-edukatif (1) 2.4. Perancangan Pembelajaran dan (6) Penilaian a. Praktik Penyusunan Program (3) Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes), Pemetaan KD, dan silabus b. Penyusunan RPP (3) 2.5. Inspirasi Pembelajaran melalui (2) Tayangan Video Pembelajaran 2.6. Praktik Penyusunan Instrumen (3) Penilaian 2.7. Praktik Pembelajaran dan Penilaian di (6) sekolah 2.8. Praktik Pengolahan dan Pelaporan (4) Penilaian Hasil Belajar 3 Materi Penunjang Tes Awal (1) 3.2. Pembukaan: Kebijakan Peningkatan (1) Mutu Pendidikan 3.3. Tes Akhir (1) 3.4. Penutupan: Review dan Evaluasi Bimtek (1) Jumlah Keseluruhan 39 *) 1 jam bimtek = 60 menit C. PENILAIAN PESERTA BIMTEK 1. Penilaian Kinerja Bimtek dengan Peserta Instruktur 21

28 Aspek Penilaian peserta bimtek Kurikulum 2013 dengan peserta adalah instruktur kurikulum, baik bimtek pusat maupun kabupaten/kota, bertujuan untuk memberikan gambaran yang objektif tentang pencapaian hasil kinerja. Hasil penilaian untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta. Selain itu, penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan bimtek dalam mencapai tujuan dan sasarannya, serta sebagai usaha penyempurnaan bimtek selanjutnya. 2. Penilaian Peserta Bimtek untuk Sekolah Sasaran Untuk mendapatkan gambaran kemampuan kinerja sekolah sasaran terutama yang terdiri atas guru sasaran (GS) dilakukan penilaian pada aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan dengan pembobotan sebagai berikut. Tabel 1. Pembobotan Kategori Nilai Bobot Bobot Nilai Sikap (NS) 40 % 70% Nilai Keterampilan (NK) 60% Tes Akhir (TA) 30% Nilai akhir diperoleh dari: NA = [{(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% ] + [(TA x 30%)] Hasil penilaian tersebut dikategorikan dengan skala kualifikasi sbb. 22

29 Tabel 2. Skala Kualifikasi Penilaian Nilai Predikat Baik sekali Baik Cukup Kurang 54 kurang sekali 3. Teknik dan Instrumen Penilaian Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang keberhasilan peserta setelah mengikuti bimtek dilakukan evaluasi melalui pengamatan, penilaian pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian tersebut dilakukan oleh setiap narasumber/instruktur pada setiap mata bimtek. Pengukuran pada ranah sikap dilakukan melalui lembar pengamatan yang dilakukan selama peserta mengikuti bimtek. Aspek yang dinilai dalam sikap adalah disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab. Penilaian aspek sikap dilakukan mulai awal sampai akhir bimtek secara terus menerus yang dilakukan oleh narasumber/instruktur pada saat peserta melakukakan hal-hal berikut. a. Menerima materi bimtek. b. Melaksanakan tugas individu dan kelompok. c. Berinteraksi dengan narasumber/instruktur. d. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab. Penilaian keterampilan dilakukan dari kegiatan peserta dalam mendemonstrasikan atau melakukan tugas yang 23

30 diminta oleh narasumber/instruktur/fasilitator. Penilaian keterampilan dilakukan melalui lembar pengamatan. Penilaian pengetahuan diukur dari pemahaman peserta terhadap materi bimtek yang diketahui melalui tes awal dan tes akhir. 4. Tes Awal dan Tes Akhir (untuk bimtek Sekolah Sasaran) Tes awal dilakukan pada awal bimtek untuk mengukur pengetahuan awal peserta bimtek sebelum proses pembelajaran dimulai. Tes akhir dilakukan pada akhir bimtek untuk mengukur pengetahuan secara menyeluruh peserta bimtek setelah mengikuti proses pembelajaran. Penilaian bimtek menggunakan metode penilaian acuan patokan (PAP). Tes awal dan tes akhir mencakup materi, kompetensi, indikator pada ranah pengetahuan dari setiap mata bimtek dalam struktur program bimtek. Tes awal dan tes akhir dimaksudkan untuk mengukur kesiapan dan penguasaan peserta bimtek yang menerima materi bimtek, hasil penyekoran tes awal dan tes akhir dimasukkan ke dalam rekapitulasi penghitungan total yang digunakan untuk penentuan kelayakan pada ranah pengetahuan peserta bimtek. 5. Sertifikat Peserta yang mengikuti seluruh proses bimtek akan mendapatkan sertifikat. Peserta bimtek yang dilaksanakan oleh pusat (Direktorat Pembinaan SD) akan memperoleh sertifikat dari Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, peserta bimtek yang 24

31 dilaksanakan oleh LPMP akan memperoleh sertifikat dari Kepala LPMP setempat sebagai instruktur kurikulum tingkat kabupaten/kota atau sebagai guru sasaran pelaksana Kurikulum2013. D. PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGGUNG JAWAB 1. Tugas dan Tanggung Jawab Direktorat Pembinaan SD a. Menyiapkan panduan dan materi pelaksanaan bimtek dan pendampingan pelaksanaan kurikulum 2013; b. Melakukan sosialisasi kegiatan bimtek dan pendampingan pelaksanaan kurikulum; c. Melakukan pendataan terkait jumlah sekolah sasaran, jumlah guru kelas 1, jumlah guru kelas 4, jumlah guru agama, jumlah pengawas sekolah sasaran, jumlah SD Inti atau gugus sekolah sasaran; d. Menyiapkan nara sumber dan instruktur nasional; e. Menyelenggarakan bimbingan teknis Instruktur Kurikulum; f. Melakukan penjaminan kualitas pelaksanaan bimtek implementasi kurikulum baik di tingkat pusat, kabupaten/kota, dan bimtek guru sasaran; g. Melakukan koordinasi dengan LPMP; h. Merangkum laporan bimtek pelaksanaan bimtek kurikulum dari LPMP. i. Melaksanakan monitoring dan Evaluasi pelaksanaan bimtek dan pendampingan. 25

32 2. Tugas dan Tanggung Jawab LPMP a. Melakukan koordinasi pendataan terkait jumlah sekolah sasaran, jumlah guru kelas 1, jumlah guru kelas 4, jumlah guru agama/guru PJOK, jumlah pengawas, jumlah SD Inti atau gugus sekolah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; b. Mengirim data sekolah sasaran pelaksana kurikulum ke Direktorat Pembinaan SD; c. Melakukan validasi data SD pada saat Asistensi Pendataan Pendampingan pelaksanaan kurikulum; d. Membuat data base di setiap kabupaten/kota; e. Mengikuti Sosialisai tentang Bimtek dan Pendampingan Kurikulum 2013 dari Ditjen Dikdasmen Kemdikbud; f. Mengirimkan data Instruktur Kurikulum ke Direktorat Pembinaan SD; g. Melakukan bimtek kabupaten/kota implementasi Kurikulum 2013 bagi instruktur kabupaten/kota (IK); h. Melakukan bimtek kepada Guru Sasaran implementasi Kurikulum 2013 bagi guru kelas 1, guru kelas 4, guru agama dan kepala sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013 pada tahun 2017; i. Menetapkan Sekolah Penerima Dana Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2017; j. Menyalurkan Dana Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2017; 26

33 k. Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan bimtek dan pendampingan implementasi kurikulum; l. Mengumpulkan laporan pertanggungjawaban akhir dari sekolah inti dan sekolah imbas terkait pemanfaatan dana bantuan pemerintah (blockgrant) implementasi kurikulum; m. Membuat laporan pelaksanaan bimtek implementasi kurikulum. 3. Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Kab/Kota a. Mengusulkan data sekolah pelaksana kurikulum 2013; b. Menghimpun data Gugus SD; c. Menetapkan SK Penetapan Gugus SD; d. Membantu validasi data Gugus SD pada saat Asistensi Pendataan bimtek implementasi kurikulum; e. Mengikuti sosialisasi kegiatan bimtek dan pendampingan implementasi kurikulum; f. Mengikuti bimtek kurikulum Kabupaten/Kota; g. Memfasilitasi sekolah lain dari kabupaten/kota terdekat yang ingin bergabung dalam bimtek Kurikulum 2013 (terutama di daerah perbatasan); h. Mengkoordinir pelaksanaan bimtek Instruktur kabupaten/kota (IK). 27

34 4. Tugas dan Tanggung Jawab Sekolah Inti dan Sekolah Imbas a. Mengusulkan data guru yang akan mengikuti bimtek kurikulum2013; b. Mengikuti asistensi pendataan bimtek implementasi kurikulum; c. Menandatangani MoU Bantuan Dana Pemerintah untuk Bimtek Guru Sasaran dan atau Dana Bantuan Pemerintah untuk Pendampingan dengan LPMP; d. Melakukan pertemuan di SD Inti untuk perencanaan penggunaan dana bantuan pendampingan kurikulum; e. Mengambil dana dan melaporkan penerimaan dana bantuan f. Menyelenggarakan pendampingan implementasi kurikulum dengan menggunakan dana bantuan g. Membuat dan mengirim Laporan Pertanggungjawaban dana bantuan pemerintah pendampingan implementasi kurikulum ke LPMP dan tembusan ke Dinas Pendidikan Kab./Kota. E. MONITORING, EVALUASI, PELAPORAN DAN LAYANAN INFORMASI 1. Monitoring a. Tujuan Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk: 28

35 1) memantau kemajuan program bimtek pelaksanaan kurikulum; 2) mengetahui tingkat keberhasilan program bimtek pelaksanaan kurikulum; dan 3) mengidentifikasi lesson learned (kendala, solusi, dan good practice) selama bimtek pelaksanaan kurikulum. b. Aspek Monitoring dan Evaluasi Beberapa aspek yang dilihat dalam kegiatan monitoring dan evaluasi meliputi: 1) Kesesuaian antara rancangan dan pelaksanaan kegiatan bimtek pelaksanaan kurikulum dalam hal waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, pelaksana, narasumber/instruktur, sasaran, cakupan materi, mekanisme/skenario, dan output (ketercapaian tujuan); 2) Kendala/masalah yang dihadapi serta penyelesaian yang telah dan/atau akan dilaksanakan; 3) Hal-hal yang mempermudah/mendukung terlaksananya bimtek pelaksanaan kurikulum; 4) Lesson learned. c. Pelaksana Monitoring dan Evaluasi Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, LPMP, dan unsur Dinas Pendidikan Kab/Kota. 29

36 d. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi 2. Pelaporan Kegiatan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan SD dilaksanakan pada saat kegiatan bimtek guru sasaran pelaksana kurikulum. Sejumlah sekolah sasaran ditetapkan sebagai sampel. Pelaporan kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 akan dilakukan oleh masing-masing instansi pelaksana bimtek. LPMP menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program bimtek pelaksanaan kurikulum tingkat Kabupaten/Kota dan bimtek guru sasaran, yang mencakup Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan Keuangan. Pelaporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara nasional disusun oleh Direktorat Pembinaan SD berdasarkan laporan yang disusun oleh masingmasing petugas yang melaksanakan monitoring dan evaluasi di semua provinsi di Indonesia. 3. Layanan Informasi Layanan informasi dapat menghubungi: a) Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat: Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan SD Gd. E Lantai 18 Kemendikbud Telp

37 b) LPMP setempat; c) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. 31

38 BAB III PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM A. KONSEP DASAR PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR 1. Pengertian dan Cakupan Pendampingan Pendampingan implementasi Kurikulum adalah proses pemberian bantuan penguatan pelaksanaan Kurikulum yang diberikan oleh pengawas kepada kepala sekolah dan guru yang telah dilatih Kurikulum Pendampingan juga dapat diikuti oleh tenaga kependidikan lainya, orang tua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah dasar sesuai kurikulum yang berlaku. Pendampingan menjadi alat pemberdayaan dan pengembangan personal yang ampuh dan efektif dalam membantu seseorang mengembangkan karirnya. Pendampingan dapat menciptakan kerjasama antara dua orang (pendamping dan sasaran) yang biasanya bekerja di bidang yang sama atau berbagi pengalaman yang mirip. Pendampingan dapat menciptakan hubungan kerja yang bermanfaat didasarkan pada sikap saling percaya dan menghormati. 2. Tujuan Pendampingan Tujuan umum pendampingan implementasi Kurikulum 2013 adalah memberikan penguatan 32

39 pemahaman tentang konsep dan strategi implementasi kurikulum kepada kepala sekolah dan guru yang telah dilatih oleh pendamping dalam hal ini pengawas sekolah untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien. Secara khusus tujuan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 sebagai berikut. a. Memberikan fasilitasi dalam implementasi kurikulum di sekolah. b. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling) dan penguatan secara personal, dan spesifik (coaching) dalam pelaksanaan kurikulum secara langsung di sekolah. c. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum di sekolah. d. Membangun budaya mutu sekolah kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah melalui program pendampingan yang dilakukan secara inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan. e. Meningkatkan pemahaman guru berkenaan dengan isi buku guru dan siswa, rencana pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian, pengelolaan program muatan lokal, dan kegiatan ekstrakurikuler, serta interaksi orang tua dalam pembelajaran anak. f. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), 33

40 mengelola pembelajaran, melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, serta mengelola interaksi orang tua dalam pembelajaran. 3. Prinsip-prinsip Pendampingan Pendampingan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Profesional: yaitu hubungan yang terjadi antara pemberi pendampingan dan penerima pendampingan adalah untuk peningkatan kemampuan profesional dan bukan atas dasar hubungan personal. b. Kolegial: yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima pendampingan. Dengan prinsip ini maka antara pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru pemberi bantuan serta pengawas, kepala sekolah, dan guru yang menerima bantuan memiliki kedudukan setara, yang satu tidak lebih tinggi dibandingkan lainnya. c. Sikap saling percaya: yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru yang menerima pendampingan memiliki sikap percaya kepada pemberi pendampingan bahwa informasi, saran, dan contoh yang diberikan adalah yang memang dikehendaki Kurikulum. d. Berkelanjutan: yaitu hubungan profesional yang terjadi antara pemberi dan penerima pendampingan berkelanjutan setelah pemberi pendampingan secara fisik sudah tidak lagi berada di lapangan, dilanjutkan melalui , sms, atau alat lain yang tersedia. 34

41 e. Kolektif dan menyeluruh: yaitu pendampingan dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur yang meliputi pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan lain. f. Berdasarkan kebutuhan: yaitu materi pendampingan adalah materi teridentifikasi sebagai aspek yang masih memerlukan penguatan dan kegiatan penguatan akan memantapkan pengetahuan dan ketrampilan penerima pendampingan. g. Semangat Maju Bersama: yaitu bahwa semua unsur yang terlibat dalam pendampingan memiliki semangat maju untuk meningkatkan pendidikan Indonesia. B. METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN Pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2017 dilakukan oleh instruktur kurikulum yang telah mengikuti bimtek yang diselenggarakan oleh pusat, pengawas dan kepala sekolah yang telah mengikuti bimtek kurikulum 2013 di kab/kota. Pendampingan diikuti oleh guru kelas 1, guru kelas 4, kepala sekolah yang telah mengikuti bimtek implementasi Kurikulum 2013 di tingkat sekolah sasaran, serta guru agama dan guru PJOK. Pendampingan dilakukan dengan melakukan workshop mini peserta pendampingan di sekolah Inti (IN); kemudian dilanjutkan dengan pendampingan oleh pengawas dan kepala sekolah kepada peserta pendampingan saat melakukan pembelajaran di kelas (ON). Pendampingan implementasi Kurikulum

42 dilaksanakan dengan IN minimal 2 kali, dan ON minimal 2 kali. 1. Pola Pendampingan Pendampingan Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan menggunakan sistem kombinasi antara in-service training (IN) dan on the job training (ON). Pendampingan dimulai dengan pertemuan di gugus (IN-1 Persiapan), sebagai awal sosialisasi Kurikulum 2013 diikuti oleh seluruh kepala sekolah guru dari sekolah sasaran. Pendampingan berikutnya (ON-1) dan (ON-2) adalah pendampingan oleh pendamping pada saat pembelajaran secara operasional di sekolah sasaran, khususnya guru kelas yang melaksanakan Kurikulum Pola pendampingan Kurikulum 2013 sebagai berikut. Gambar 2. Pola Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum

43 2. Tahapan Pendampingan Tahapan pendampingan Kurikulum 2013 di sekolah dasar terdiri dari (a) persiapan, (b) pelaksanaan, (c) monitoring dan evaluasi,dan (d) pelaporan. a. Persiapan Pendampingan, meliputi : 1) Penyusunan Panduan Pendampingan Kurikulum ) Penyusunan bahan dan materi pendampingan yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dengan melibatkan sejumlah unsur seperti perguruan tinggi, Puskurbuk, Puspendik, LPMP, dan tenaga kependidikan, (pengawas, kepala sekolah, guru), praktisi pendidikan dan unsur lain terkait. Bahan pendukung pendampingan antara lain contoh silabus, contoh RPP, contoh penilaian, contoh rapor, contoh pembelajaran berbasis masalah (PBL), contoh pembelajaran berbasis proyek, contoh pembelajaran berbasis penemuan, dan instrumen tentang pemahaman peserta pendampingan dan instrumen observasi kelas. 3) Penetapan sekolah sasaran pendampingan. 4) Penyiapan narasumber pendampingan. 5) Pendataan guru sasaran, yang meliputi data tentang nama guru, pangkat dan golongan, jenjang guru, dan guru kelas yang diampu serta data lain yang diperlukan. 6) Bimtek bagi pendamping. 37

44 b. Pelaksanaan Pendampingan 1) Pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 dilaksanakan di gugus dan sekolah pelaksana Kurikulum 2013 melaui kegiatan IN di gugus/sd Inti dan ON di kelas. Pelaksanaan IN dijadwalkan di luar jam pembelajaran. 2) Waktu pelaksanaan pendampingan (ON di kelas) selama 2,5 hari per sekolah. Setengah hari pertama kegiatan persiapan pendampingan yang dilaksanakan setelah selesai pembelajaran. Hari kedua, pendampingan dilakukan melalui observasi pembelajaran bagi guru kelas I. Hari ketiga pendampingan dilakukan melalui observasi pembelajaran bagi guru kelas IV. 3) Guru Agama dan/ Guru PJOK sebagai guru sasaran pendampingan tetap mengikuti kegiatan pendampingan di sekolah inti sesuai dengan Topik yang terkait muatan pelajaran Agama dan pelajaran PJOK, misalnya RPP, Pelaksanaan Pembelajaran Tematik, dan Penilaian. Pelaksanaan Pendampingan di sekolah tergambar pada diagram berikut: 38

45 Gambar 3. Skema Pelaksanaan Pendampingan Kurikulum

46 4) Sosialisasi hasil pendampingan dilakukan di SD Inti pelaksana Kurikulum Peserta sosialisasi juga berasal dari SD pelaksana Kurikulum 2013 dan SD yang belum melaksanakan Kurikulum Apabila lokasi sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 tidak terjangkau oleh Sekolah Inti (Gugus) maka pendampingan dapat dilaksanakan di sekolah masing- masing. c. Monitoring dan evaluasi Pendampingan 1) Monitoring dan Evaluasi (Monev) pendampingan pelaksanaan kurikulum merupakan serangkaian kegiatan menilai, membandingkan, dan memutuskan himpunan data yang diperoleh secara otentik pada saat pendampingan, oleh petugas monev terhadap sasaran, yaitu pengawas dan Guru Sasaran. 2) Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dimaksudkan untuk menggali berbagai aspek yang terkait dengan pelaksanaan kurikulum, yaitu: buku, sistem dan dampak bimtek, proses pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan saintifik di kelas, proses penilaian otentik, manajemen pelaksanaan kurikulum, dan layanan kesiswaan. - Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diawali dengan penyusunan panduan dan instrumen, bimtek bagi calon petugas 40

47 d. Pelaporan monev agar data dan informasi yang diperoleh lebih tepat, akurat, dan obyektif. - Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan instrumen dalam bentuk hardcopy. Instrumen diisi dan ditandatangani petugas, diketahui oleh Kepala Sekolah dan dibubuhi stempel sekolah. Kemudian dipindahkan ke dalam bentuk instrumen elektronik, di mana petugas monev mengisi langsung data dan informasi yang diperoleh ke dalam format aplikasi digital yang telah disiapkan, sehingga pelaksanaannya lebih efisien dan efektif serta hasilnya dapat lebih cepat diketahui. - Petugas monev berasal dari unsur Direktorat Pembinaan SD, Puskurbuk, Puspendik, Puslitjak, LPMP, LPTK, Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, dan pengawas. - Responden monitoring dan evaluasi meliputi semua unsur yang terlibat dengan pelaksanaan pendampingan kurikulum yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, siswa, dan warga sekolah, serta komite sekolah. 1) Pada setiap tahap kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 wajib disusun laporan pelaksanaan baik secara online maupun offline. Laporan secara offline diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 41

48 setempat, kemudian dikirim ke LPMP. Sedangkan instrumen monev yang telah diisi oleh pendamping secara online diolah dan dianalisis oleh Kemendikbud. 2) Laporan pelaksanaan pendampingan oleh pengawas mencakup informasi kegiatan IN dan ON. C. JADWAL PENDAMPINGAN Jadwal pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah dasar disusun oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dengan memperhatikan ketersediaan anggaran dan proses pencairannya dengan rencana sebagai berikut. NO KEGIATAN WAKTU A. Persiapan Pendampingan Penyiapan Bahan, Materi, dan Panduan Pandampingan Kurikulum 2013 Penyiapan Narasumber Pendampingan Penetapan Sekolah Inti Pendampingan Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah untuk Pendampingan Pendataan guru calon peserta pendampingan Bimtek Tim Pengembang Kurikulum 2013 Januari s.d April 2017 Pebruari s.d Maret 2017 April-Mei 2017 Agustus 2017 Mei

49 NO KEGIATAN WAKTU a Pusat Maret 2017 b Kabupaten/Kota April s.d Mei 2017 c. Tingkat Sekolah (Guru Sasaran) Mei s.d Juni 2017 B. Pelaksanaan Pendampingan C D Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Agustus s.d Oktober 2017 Oktober s.d Nopember 2017 Oktober s.d Nopember 2017 Berikut diberikan contoh jadwal pelaksanaan pendampingan yang pelaksanaannya secara IN dan ON sebagai berikut. 43

50 Contoh ON: Bulan Agustus 2017 Minggu ke-4 (ON-1) dan September 2017 Minggu-1 (ON-2) No Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 Minggu 4 Agustus 2017 (ON-1) Persiapan kelas I dan IV SD Sasaran (SD Inti) Pendampingan di kelas I SD Inti Pendampingan kelas IV SD Inti 2 Minggu 4 September 2017 (ON-2) Persiapan kelas I dan IV SD Imbas 1 Pendampingan di kelas I SD Imbas 1 Pendampingan kelas IV SD Imbas 1 D. KRITERIA PENDAMPING (KHUSUS PENDAMPING BARU) Pendamping Kurikulum 2013 mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Pernah mengikuti bimtek Kurikulum 2013 dengan; 2. Dapat berasal dari unsur pengawas, widyaiswara, kepala sekolah; 3. Pendidikan sekurang-kurangnya S1/D4, diutamakan di bidang pendidikan dan memiliki prestasi akademik; 4. Diutamakan bagi yang memiliki pengalaman sebagai narasumber/pendamping/fasilitator dalam bidang pendidikan; 5. bersedia melaksanakan pendampingan dengan prosedur dan mekanisme yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar; 44

51 6. direkomendasikan oleh atasan/pejabat yang berwenang; 7. dapat mengoperasikan komputer/laptop/notebook; 8. memiliki kemampuan berkomunikasi sebagai master teacher yang profesional. E. SASARAN PENDAMPING 1. Sasaran pendampingan adalah Guru SD Kelas I, II, III, IV, V, VI, guru agama, serta guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) di sekolah sasaran, dan pelaksanaan pendampingan dilakukan melalui metode kunjungan pendamping ke gugus dan sekolah sasaran. 2. Jumlah sekolah sasaran pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 setiap tahun ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disesuaikan dengan sasaran program jangka menengah. F. MATERI PENDAMPINGAN Materi pendampingan disusun berdasarkan kebutuhan pendamping maupun guru sasaran dalam penerapan Kurikulum Materi pendampingan telah disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, yang meliputi materi materi umum, pokok dan penunjang sesuai dengan struktur program bimbingan teknis. Materi pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 sekolah dasar tahun 2017 telah dilakukan revisi oleh tim pengembang tingkat pusat, untuk disesuaikan dengan dinamika perkembangan kebijakan kementerian. 45

52 BAB IV PEMBAGIAN TUGAS DAN PEMBIAYAAN A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB INSTANSI 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai instansi pusat memiliki tugas dan tanggung jawab: a. Menyusun disain pelaksanaan pendampingan b. Menetapkan sasaran pendampingan c. Merumuskan kriteria calon pendamping d. Koordinasi dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Kabupaten/Kota terkait Program Pendampingan. e. Menyusun draf panduan teknis pendampingan f. Menyiapkan materi pendampingan g. Melakukan monitoring pelaksanaan pendampingan h. Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan tingkat nasional. 2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab: a. Mensosialisasikan program pendampingan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota b. Mengajukan calon tim pendamping ke Direktorat Pembinaan SD 46

53 c. Melaksanakan Workshop Koordinasi Pendampingan Tim Pendamping Kab/Kota. d. Menyalurkan Dana Bantuan Pemerintah (Bantah) Pendampingan ke sekolah sasaran. e. Membuat laporan pelaksanaan pendampingan yang akan dilaporkan ke Direktorat Pembinaan SD 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memiliki tugas dan tanggung jawab: a. Mensosialisasikan teknis pendampingan ke gugus. b. Mengajukan calon tim pendamping ke LPMP. c. Memberikan pertimbangan penetapan tim pendamping. d. Menyiapkan dana mandiri bagi gugus yang belum mendapatkan dana pendampingan dari LPMP. e. Membuat laporan pelaksanaan pendampingan yang akan dilaporkan ke LPMP. 4. Pengawas Sekolah Dasar memiliki tugas dan tanggung jawab: a. Mengikuti bimtek pendampingan pelaksanaan kurikulum yang diselenggarakan oleh LPMP. b. Menyusun jadwal kegiatan pendampingan. c. Melaksanakan pendampingan di gugus. d. Melakukan pendampingan kepada SD Pelaksana Kurikulum

54 5. Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar Sasaran memiliki tugas dan tanggung jawab: a. Mengikuti pendampingan yang diselenggarakan di gugus. b. Mendapatkan pendampingan oleh pengawas di sekolah. c. Menerima Dana Bantuan Pemerintah (Bantah) Pendampingan. d. Membuat laporan pelaksanaan pendampingan. B. PEMBIAYAAN 1. Sumber pembiayaan program pendampingan pelaksanaan Kurikulum di Sekolah Dasar, bersumber dari APBN yang dilaksanakan melalui Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Bantuan Pemerintah (Bantah). 2. Bimtek Instruktur Kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh pusat dengan sumber dana dari APBN 3. Bimtek Instruktur Kurikulum 2013 Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, atau bentuk lain yang ditetapkan. 4. Pendampingan sekolah sasaran dilaksanakan oleh sekolah dengan dukungan dana bantuan pemerintah yang bersumber dari APBN dan/atau APBD atau sumber lainnya. 48

55 49

56 50

PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA LPMP BALI Periode Januari s.d. Juli 2017

LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA LPMP BALI Periode Januari s.d. Juli 2017 LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA LPMP BALI Periode Januari s.d. Juli 2017 1. WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM KERJA LPMP BALI TAHUN 2017 a. Tujuan Kegiatan: 1. Tujuan Umum Kegiatan Penyusunan Program Kerja LPMP

Lebih terperinci

Oleh : TRIYANTA, S.Pd., MM NIP

Oleh : TRIYANTA, S.Pd., MM NIP DESKRIPSI PENGEMBANGAN DIRI PELATIHAN INDTRUKTUR KABUPATEN-KOTA TANGGAL 23 s.d. 27 MEI 2016 DI BPAUDNI REGIONAL VI KALIMANTAN BANJARBARU Oleh : TRIYANTA, S.Pd., MM NIP 19661218 198911 1 001 SDN SUNGUP

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PANDUAN UMUM LOMBA BUDAYA MUTU SEKOLAH DASAR TAHUN 2017

PANDUAN UMUM LOMBA BUDAYA MUTU SEKOLAH DASAR TAHUN 2017 PANDUAN UMUM LOMBA BUDAYA MUTU SEKOLAH DASAR TAHUN 207 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA PANDUAN UMUM LOMBA

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Mulai tahun anggaran

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat

Lebih terperinci

MAISYAROH UNIVERSITAS NEGERI MALANG 30 NOVEMBER 2013

MAISYAROH UNIVERSITAS NEGERI MALANG 30 NOVEMBER 2013 MAISYAROH UNIVERSITAS NEGERI MALANG 30 NOVEMBER 2013 Best practice Kerjasama dengan Dinas Kehutanan Kerjasama dengan Dinas Kesehatan serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Ki

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 di Sekolah Dasar

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 di Sekolah Dasar PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun 2016 di Sekolah Dasar DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

GURU PEMBELAJAR PEDOMAN PENJAMINAN MUTU

GURU PEMBELAJAR PEDOMAN PENJAMINAN MUTU GURU PEMBELAJAR PEDOMAN PENJAMINAN MUTU PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 KATA

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 2 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KKG/MGMP UNTUK KETUA KKG/MGMP *) DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN HO-3D-01 PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3 Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING DAN EVALUASI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

Lebih terperinci

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD)

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) KEMENTERIAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

GS-SD/ME-KUR-2013-PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [2014] INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR

GS-SD/ME-KUR-2013-PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [2014] INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR KOMPONEN: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RESPONDEN GURU 1. Nama Guru :... 2. Asal Sekolah :... 3. Kelas : I/II/IV/V* (lingkari salah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai 2017 2017 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian

Lebih terperinci

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PEDOMAN TEKNIS PELATIHAN PEMANDU LAPANG TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Pedoman Teknis Kegiatan Pelatihan Pemandu

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 1 CONTOH INSTRUMEN EVALUASI DIRI ANGGOTA KKG/MGMP *) DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH

PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENINGKATAN KUALIFIKASI S2 BAGI PENGAWAS SEKOLAH / CALON PENGAWAS PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENINGKATAN KUALIFIKASI S2 BAGI PENGAWAS SEKOLAH / CALON PENGAWAS PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN PENINGKATAN KUALIFIKASI S2 BAGI PENGAWAS SEKOLAH / CALON PENGAWAS PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2016 PANDUAN PELAKSANAAN Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan 2016 Panduan Pelaksanaan Pendampingan

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit. KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan

Lebih terperinci

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA KTSP DAN IMPLEMENTASINYA Disampaikan pada WORKSHOP KURIKULUM KTSP SMA MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Tanggal 4-5 Agustus 2006 Oleh : Drs. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KTSP DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional

Olimpiade Sains Nasional MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Olimpiade Sains Nasional PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. PROSEDUR KERJA 4 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi ii Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013 LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013 A. PENDAHULUAN secara bertahap dan terbatas telah dilaksanakan pada tahun 2013 di 6.326 sekolah, mulai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Pada Tahun 2014 Kementerian

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 KATA PENGANTAR Undang-Undang Republik

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 i Pelaksanaan

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DI SEKOLAH DASAR

PANDUAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DI SEKOLAH DASAR PANDUAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DI SEKOLAH DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR TAHUN 2017 i PANDUAN LOMBA

Lebih terperinci

CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK

CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK A. LATAR BELAKANG Peningkatan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran melalui pemerataan mutu sekolah, penilaian proses serta hasil belajar secara bertahap dan berkelanjutan merupakan upaya peningkatan

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Kp. Dadapan RT. 06/RW. 07, Desa Jatikuwung, Gondangrejo Karanganyar, Jawa Tengah-INDONESIA Telp. +62 2718502888/+62 2718502999 Fax:

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1646, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pengujian Mutu Barang. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/12/2013

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN)

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

REKAPITULASI DAN KETEGORISASI FIELDNOTE DATA PENELITIAN

REKAPITULASI DAN KETEGORISASI FIELDNOTE DATA PENELITIAN 241 Lampiran 7 REKAPITULASI DAN KETEGORISASI FIELDNOTE DATA PENELITIAN No. Seri Fieldnote Pokok Masalah Responden P R : 05 (Gabungan) : Proses Penyusunan Kurikulum Pelatihan Penguatan Pengawas Sekolah

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BADAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH (BAP-S/M) D.I. YOGYAKARTA. PENGUMUMAN SELEKSI CALON PESERTA PELATIHAN ASESOR AKREDITASI (Jenjang SD/MI)

BADAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH (BAP-S/M) D.I. YOGYAKARTA. PENGUMUMAN SELEKSI CALON PESERTA PELATIHAN ASESOR AKREDITASI (Jenjang SD/MI) Syarat Pendaftar : BADAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH (BAP-S/M) D.I. YOGYAKARTA PENGUMUMAN SELEKSI CALON PESERTA PELATIHAN ASESOR AKREDITASI (Jenjang SD/MI) 1. Pendidikan minimal Sarjana (S1)/ sederajat/diutamakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI EKSTRAKURIKULER WAJIB PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 BAHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 BAHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 BAHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 DAFTAR ISI 1 Pengertian, Kebijakan,

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Uji Kompetensi merupakan suatu bentuk penilaian berbasis kompetensi telah dicanangkan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Gedung E Lt 5, Komplek Kemdiknas Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp: (021) 5725610-5725613, 5725057,

Lebih terperinci

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP TAHUN 2013

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP TAHUN 2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP TAHUN 2013 Nama Sekolah :... Alamat Sekolah :... Kabupaten/Kota :... Provinsi :...... Nama Petugas :...

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER BAGI GURU PENDIDIKAN DASAR MELALUI PELATIHAN KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) TAILOR MADE PELAKSANAAN PLPG PSG RAYON 107 UNIVERSITAS LAMPUNG UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 Panitia Sertifikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013 SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013 PETUNJUK TEKNIS I. UMUM

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR

BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR i KATA PENGANTAR Buku Panduan Program Magang II ini merupakan salah satu

Lebih terperinci

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN MADRASAH (UM) MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK Panduan Pelaksanaan UM MI Kab. Demak 1 PANDUAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menengah.

KATA PENGANTAR. menengah. KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 164 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan bagian akhir dari tesis, berisi tiga bagian meliputi kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi. A. Kesimpulan Merujuk pada hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MTs Negeri Kendal MTs Negeri Kendal merupakan salah satu lembaga pendidikan formal setingkat pendidikan menengah yang berada di Kendal. Berdirinya MTs

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA KATA PENGANTAR Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah, dan dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci