ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN NO. 95/1 OLAK OLEH DANIEL TRI PRASETYO NIM : A1D110157

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN NO. 95/1 OLAK OLEH DANIEL TRI PRASETYO NIM : A1D110157"

Transkripsi

1 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN NO. 95/1 OLAK OLEH DANIEL TRI PRASETYO NIM : A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESEMBER, 2014 FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 1

2 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN NO. 95/1 OLAK OLEH DANIEL TRI PRASETYO NIM : A1D PGSD FKIP UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK Prasetyo, Daniel Tri Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN No. 95/I Olak. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing I Drs. Nelyahardi Gutji, M.Pd, Pembimbing II Drs. H. Admizal M.Pd. Kata Kunci : Pola asuh orang tua, hasil belajar Pola asuh orang tua adalah pola prilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu, pola perilaku ini dapat dirasakan anak dari segi negatif maupun positif, sedangkan hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang memiliki nilai rendah yang nilainya jauh dari nilai KKM. Bahkan pada saat mid semester, lebih dari 50% siswa yang nilai rata-rata mid semesternya dibawah nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak. Populasi dan sampel penelitian kelas VI SDN No. 95/I Olak sebanyak 24 orang tua siswa. Penelitian ini dilaksanankan di SDN No. 95/I Olak selama 2 minggu pada semester ganjil tahun ajaran Instrumen penelitian ini mengunakan instrumen angket dokumentasi, dan observasi. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Untuk pengumpulan data dilakukan pembagian angket untuk mengetahui pola asuh orang tua dan dokumentasi terhadap hasil belajarnya. Kemudian data dikorelasikan dengan rumus Korelasi Pearson Product Moment dengan taraf kepercayaan α 5%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak dapat disimpulkan sebagai berikut : Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak ini dibuktikan dengan hasil dari pengolahan data dengan menggunakan rumus korelasi pearson product moment yaitu menghasilkan r hitung > r tabel (0,603 > 0,404). Sehingga memiliki kategori hubungan yang kuat dan Ha diterima. Dengan menggunakan uji signifikan diperoleh t hitung 3.55 FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 2

3 sedangkan untuk t tabel 2,064 pada taraf signifikan α 5% dengan derajat kebebasan dk n-2. Jadi bila dibandingkan t hitung dengan t tabel (3.55 > 2,064) sehingga Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengasuh anak merupakan cara yang kompleks. Dalam mengasuh anak membutuhkan beberapa macam kemampuan yang harus dilakukan diantaranya adalah kemampuan orangtua dalam memberikan kasih sayang, penanaman rasa disiplin, pemberian hukuman dan hadiah, pemberian teladan, penanaman sikap dan moral, perlakuan yang adil, pembuatan peraturan serta kecakapan mengatur anak. Kehadiran keluarga sangatlah besar artinya bagi perkembangan kepribadian anak. Keluarga merupakan lingkungan paling pertama dan utama yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap beberapa aspek perkembangan anak, termasuk diantaranya adalah perkembangan sosial. Pola asuh anak dalam keluarga tampaknya mencakup ranah yang sangat luas. Karena sebenarnya bersifat menyeluruh dari aspek asupan gizi, interaksi sosial, bermain, beragama, dan lain sebagaimya. Namun intensitas anak mendapatkan aspekaspek tersebut itu sangat bervariasi. Ada yang kuat dan adapula yang tidak begitu kuat. Mengacu pada psikologi keluarga, bahwasannya pola asuh dalam keluarga tersebar dalam rentang tipe pemberian kebebasan yang sebebas-bebasnya hingga pengekangan yang sepatuh-patuhnya (otoriter). Diantara dua tipe tersebut terdapat tipe antara pola pendidikan dalam keluarga yaitu pola demokratis. Seperti yang kita ketahui bahwa tiaptiap anak dibentuk dari variasi yang besar antara pengaruh hereditas dan lingkungannya. Oleh karena itu, dalam tiap-tiap fase perkembangan manusia relatif amat sukar untuk melihat adanya perbedaan yang tegas antara hal-hal yang tidak dipelajari dan yang dipelajari. Sampai saat ini pendidikan keluarga belum mendapatkan banyak pola asuh yang baik dari para pendidik formal ataupun informal dalam kaitannya dengan perkembangan anak secara keseluruhan. Perhatian yang diberikan baru sebatas peranan pengasuhan keluarga terhadap perkembangan fisik anak. Padahal pendidikan keluarga memiliki peranan yang sangat penting terhadap perkembangan kognitif, sosial, emosional maupun spiritual anak. II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pola Asuh Orang Tua Pengertian Pola Asuh Menurut Shochib (2011:6) Pola asuh merupakan gaya pendidikan dan metode disiplin yang ditetapkan orag tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya dalam kehidupan. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh orang tua adalah sebuah cara perlakuan ayah atau ibu ataupun orang tua yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga dalam mendidik anak mereka. Keluarga memberikan hubungan sosial dan lingkungan yang penting pada proses pembelajaran mengenai manusia, situasi, dan keterampilan. Pembelajaran yang pertama ini ssangat berpengaruh. Dalam keluarga, yang memegang peranan penting adalah orang tua. Pengasuhan orangtualah yang mempengaruhi pembelajaran tersebut. Proses menjadi orang tua meliputi melahirkan anak, memberi perlindungan, perawatan, dan memberi petunjuk pada anak. Mengasuh anak dikenal sebagai hal penting yang FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 3

4 mempengaruhi pengalaman manusia dan dapat mengubah manusia secara emosional, sosial, dan intelektual. Mengasuh anak merupakan sebuah proses menunjukkan bahwa hal ini merupakan suatu interaksi antara orang tua dan anak yang berkelanjutan dan proses suatu perubahan, baik pada orang tua maupun pada anak. Pada dasarnya, ada tiga tujuan orangtua dalam mengasuh anak. Yang pertama, orang tua ingin anaknya mampu bertahan dan sehat secara jasmani. Kedua, mereka berharap anak-anaknya dapat mengembangkan kemampuan yang mereka miliki agar nantinya dapat mandiri secara finansial. Ketiga, berkaitan dengan cita-cita, kepercayan religious, dan kepuasan pribadi. Pada dasarnya, alasan untuk memiliki anak antara lain adalah memenuhi bantuan kebutuhan ekonomi, kasih sayang, kesenangan, status kedewasaan, dan identitas sosial Pengertian Orang Tua Berbicara mengenai orang tua pastilah tidak terlepas dari yang namanya keluarga. Menurut Shochib (2010:7), ditinjau dari dimensi hubungan darah, keluarga dibedakan menjadi keluarga besar dan keluarga kecil, sedangkan dalam dimensi hubungan sosial keluarga yaitu keluarga psikologis. Sedangkan Soelaiman (dalam Shochib, 2010:7) mengatakan bahwa dalam pengertian psikologis, keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri Pengertian Pola Asuh Orang Tua Menurut Rusdijana (dalam Shochib, 2010:9), Pola asuh orang tua adalah pola prilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu, pola perilaku ini dapat dirasakan anak dari segi negatif maupun positif. Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tau mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Di dalam kehidupan mayarakat, keluarga merupakan unit terkecil yang memiliki peranan besar bagi keluarganya hidup bermasyarakat. Keluarga memiliki fungsi penting yang berkaitan dengan peranya sebagai media sosialisasi Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Menurut Edward (dalam Shochib, 2010:10), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola asuh yaitu : a. Pendidikan orang tua Pendidikan dan pengalaman orang tua dalam perawatan anak akan mempengaruhi persiapan mereka menjalankan pengasuhan. Orang tua yang sudah mempunyai pengalaman sebelumnya dalam mengasuh anak akan lebih siap menjalankan peran asuh. Selain itu orang tua akan lebih mampu mengamati pertumbuhan dan perkembangan yang normal. b. Lingkungan Lingkungan banyak mempengaruhi perkembangan anak, maka tidak mustahil jika lingkungan juga ikut serta mewarnai pola-pola pengasuhan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. c. Budaya Sering sekali orang tua mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam mengasuh anak. Karena pola-pola tersebut dianggap berhasil dalam mendidik anak kearah kematangan. 2.2 Kerangka Berfikir POLA ASUH ORANG TUA FKIP UNIVERSITAS JAMBI HASIL BELAJAR Page 4 SISWA

5 Gambar 2.1 Kerangka berfikir Menjadi orang tua tidak berarti menjadi arif, serba tahu dan serba benar. Mencasri dan menyayangi anak adalah suatu naluri tetapi bagaimana menyatakan rasa sayang dan cinta adalah suatu ketrampilan yang bisa dipelajari dan dilatih. Orang tua yang memutuskan untuk bersama-sama berkarir, perlu saling memberi dukungan psikologis satu sama lain sehingga memperkuat, melengkapi dan menunjang karir masing-masing, tetapi kualitas hubungan dengan anak perlu dijaga dengan cara meningkatkan kepedulian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Empati perlu dipertajam sehingga orang tua bisa menempatkan pikiran dan perasaannya ke dalam pikiran dan perasaan anak dalam kondisi khusus misalnya si anak sedang belajar maka dibutuhkan lebih banyak perhataian dari orang tua. Pola hidup sibuk dapat menjadi model bagi anak untuk mengembangkan sikap dan perilaku produktif, motivasi tinggi untuk berprestasi, bertanggung jawab dan mandiri. 2.3 Hipotesis Penelitian Menurut Purwanto (2011:141) menyebutkan bahwa Hipotesis penelitian adalah hipotesis yang digunakan dalam satuan penelitian. Berdasarkan uraian teoritik di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar. III. METODE/METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Deskriptif kuantitatif. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif korelasional. Penjabaran mengenai metode penelitian kuantitatif salah satunya dijabarkan oleh Sugiyono (2009:14) yaitu : Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Disebut korelasional, karena penelitian ini berusaha menghubungkan suatu variabel dengan variabel yang lain untuk memahami fenomena tingkat hubungan dari variabel-variabel tersebut. Menurut Taniredja (2011:95) menyebutkan bahwa Teknik analisis korelasi ialah teknik analisis statistik mengenai hubungan antardua variabel atau lebih. 3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober s/d 12 November Penelitian ini dilakukan di SDN No. 95/I Olak, yang berlokasi di Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Pemilihan lokasi penelitian karena lokasi ini pernah digunakan sebagai tempat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) oleh peneliti, dan di lokasi ini orang tua bersifat majemuk dari segi suku bangsa dan juga pekerjaannya. 3.4 Sumber Data Dalam penelitian kuantitatif sumber data utama dalam penelitian ini adalah katakata dan angka-angka yang diperoleh dari angket dan nilai mid semester. FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 5

6 3.5 Variabel Penelitian Variabel adalah data yang diamati dari objek penelitian. Berdasarkan judul Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN No. 95/I Olak : 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua, variabel ini dilambangkan dengan X. 2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak, variabel ini dilambangkan dengan Y. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Nasir (dalam Riduwan, 2010:96) mengatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan alat-alat ukur yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian, data yang akan dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan, dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang akan diteliti. Sehubungan dengan pengertian teknik pengumpulan data yang akan dikumpulkan. Maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik studi dokumentasi, angket, dan observasi. 3.7 Instrument penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket yang disebarkan keorang tua siswa yang bertujuan mengambil data pola asuh orang tua, dengan menggunakan studi dokumentasi untuk mendapatkan hasil belajar dari nilai mid semester, dan observasi untuk mendapatkan data tentang pola pengasuhan. 3.9 Teknik Analisis Data 1. Analisis pendahuluan Dimana pertama-tama kita menganalisa hasil jawaban dari 25 item pernyataan yang diberiakan. Satu item didalam angket diberi 5 alternatif jawaban. Untuk memudahkan penggolongan statistiknya dari ke-lima alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut : Untuk pernytaan yang bernilai positif : a) Untuk alternatif jawaban SS diberi skor 5 b) Untuk alternatif jawaban S diberi skor 4 c) Untuk alternatif jawaban KS diberi skor 3 d) Untuk alternatif jawaban TS diberi skor 2 e) Untuk alternatif jaawaban STS diberi skor 1 Untuk pernyataan yang bernilai negative : a) Untuk alternatif jawaban SS diberi skor 1 b) Untuk alternatif jawaban S diberi skor 2 c) Untuk alternatif jawaban KS diberi skor 3 d) Untuk alternatif jawaban TS diberi skor 4 e) Untuk alternatif jaawaban STS diberi skor 5 2. Analisis Statistik Langkah- langkah ini yaitu: 1) Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 6

7 2) Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r 0 3. Analisis Hipotesis Dimana analisis hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan yaitu, terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa. Pengolahan data dalam penelitian ini terlebih dahulu diadakan langkah-langkah statistik dimana sebelum data dikorelasikan harus di uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas untuk mendapat kepastian apakah data mempersyaratkan distribusi normal. Sedangkan uji linearitas dapat memperoleh kapasitas untuk mempertanggungjawabkan asumsi-asumsi penelitian ini mendapatkan persamaan regresi linear. Untuk menguji analisis ini menggunakan rumus statistik Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Person. Alasan peneliti menggunakan rumus korelasi ini karena teknik Korelasi Product Moment ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama (Sugiyono, 2012:228). Rumus Korelasi Product Moment: Keterangan : r xy X Y n (Riduwan dan Sunarto 2011:80) koefesien korelasi antara x dan y jumlah skor item jumlah skor total jumlah responden Setelah peneliti mengetahui nilai r, maka peneliti harus menganalisis nilai r tersebut. Yang berfungsi untuk menentukan adakah hubungan diantara variabel X (pola asuh orang tua) dengan variabel Y (hasil belajar siswa). Dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 < r < +1). Apabila nilai r -1 artinya korelasi negatif sempurna; r 0 artinya tidak ada korelasi; dan r 1 berarti korelasinya sangat kuat. Setelah itu barulah diketahui apakah Ha (Hipotesis alternatif/hipotesis kerja) yang diterima atau Ho (Hipotesis nol) yang diterima. Didalam menafsirkan nilai r tersebut menggunakan alat bantu tabel koefisien korelasi nilai r. Sedangkan kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut: Tabel 3.4 Interprestasi Koofesien Korelasi nilai r Interval Koofesien Tingkat Hubungan 0,800-1,000 0,600-0,799 0,400 0,599 0,200 0,399 0,000 0,199 Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah 4. Mencari kontribusi variabel X terhadap Y (Riduwan dan Sunarto, 2011:81) FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 7

8 Untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi/sumbangan variabel X (pola asuh orang tua) dengan Y (hasil belajar siswa), dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut: KP r 2 x100% (Riduwan dan Sunarto 2011:81) Keterangan: KP r Nilai Koefisien Diterminan Nilai Koefisien Korelasi 5. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data akan diuji dengan uji Liliefors. Langkah-langkah melakukan uji normalitas dengan uji Liliefors pada Ms Excel sebagai berikut : 1. Pilih nilai signifikansi alpha biasanya 5% (0,05). 2. Data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. 3. Cari rata-rata, simpangan baku (standar deviasi) dari sampel data. 4. Tentukan nilai Z (angka baku) 5. Tentukan peluang dari F(Zi) P(Zi) 6 Hitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan Zi yaitu S(Zi) 7. Hitung selisih mutlak dari nomor 5 dan 6 yaitu F(Zi) - S(Zi) 8. Statistik ujinya adalah nilai terbesar dari F(Zi) - S(Zi) 9. Berdasarkan nilai alpha 5% yang dipilih, tentukan titik kritis L 6. Uji linieritas Menurut Riduwan (2012: ) langkah- langkah dalam melakukan uji linieritas sebagai berikut : 1. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: n. XY X ( Y) b Keterangan: n. X 2 ( X) 2 b nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variable y n jumlah siswa Ʃ X total nilai variable X Ʃ Y total nilai variable Y Ʃ XY total perkalian variable X dan Y 2. Mencari jumlah kuadrat Regresi (JKreg [a] dengan rumus : JKreg (a) ( Y)2 Keterangan: n FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 8

9 JKreg(a) jumlah kuadrat regresi koefisien a ( Y) 2 total jumlah nilai variabel Y dikuadratkan n jumlah siswa 3. Mencari jumlah kuadrat Regresi ( JKreg [b a] ) dengan rumus: X. ( Y) JKreg (b a) b. XY n Keterangan : JKreg (b a) jumlah kuadrat regresi (b a) XY total perkalian variable X dan Y X total nilai variable X Y total nilai variable Y b nilai arah atau koefisien Regresi n jumlah siswa 4. Mencari jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JK Res Y 2 - JKreg (b a) - JKreg (a) Keterangan : JK Res jumlah kuadrat residu Y 2 jumlah variable Y dikuadratkan 5. Mencari jumlah kuadrat error (JK E) dengan rumus: JK E K Y 2 ( Y2 ) n Keterangan : JK E jumlah kuadrat error Y 2 jumlah variable Y dikuadratkan n jumlah kelompok yang sama 6. Mencari jumlah kuadrat tuna cocok JK TC dengan rumus: JK TC JK RES + JK E 7. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK TC ) dengan rumus : RJK TC JK TC K 2 Keterangan : K jumlah kelompok 8. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK E ) dengan rumus RJK E JK E n k 9. Mencari nilai F hitung dengan rumus: RJK F TC hitung RJK E Kaidah pengujian linieritas: Jika F hitung F tabel maka tolak Ho artinya data berpola linier F hitung F tabel maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan: α 0,01 atau α 0,05 Carilah nilai F tabel menggunakan Tabel F dengan rumus: F tabel F { 1 α dk TC, dk E } (Riduwan, 2012: ) FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 9

10 6. Menguji Signifikasi atau uji tingkat kebermaknaan hubungan Tahapan terakhir dari penelitian ini adalah dengan melakukan uji signifikasi yang berfungsi untuk mencari makna hubungan variabel X (Pola Asuh Orang Tua) dengan Y (Hasil Belajar Siswa). Signifikasi memberikan gambaran mengenai hasil penelitian yang baik dan benar. Hal ini dikarenakan pada hipotesis disebut terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa, maka hasil korelasi Pearson Product Moment kembali diuji dengan menggunakan rumus uji signifikasi yang sering disebut dengan rumus t hitung. Rumus t hitung : t hitung r n 2 1 r 2 ( Riduwan dan Sunarto, 2011: 81) dimana t hitung Nilai t r nilai koefisien korelasi n jumlah sampel Didalam menguji tingkat signifikasi ini, peneliti harus memperhatikan kaidah pengujian hipotesis. Kaidah pengujian ini berfungsi untuk menentukan hipotesis manakah yang akan diambil dalam pengambilan kesimpulan. Kaidah pengujian tingkat signifikasi dengan rumus t hitung : Jika t hitung > t tabel maka Ha akan diterima yang artinya signifikan Jika t hitung < t tabel maka yang diterima adalah Ho yang artinya tidak signifikan 7. Membuat kesimpulan IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil yang didapat dari penyebaran angket pada tanggal 29 Oktober s/d 12 November 2014 terdapat 24 orang tua siswa kelas VI SDN No 95/I Olak tahun ajaran 2014/2015 di dapat nilai tertinggi sebesar 71 dan nilai terendah sebesar 56. Dari hasil penjumlahan nilai masing-masing responden yaitu 24 orang didapat keseluruhan yaitu 1545 dan didapat rata-rata nilai angket responden adalah 64. Maka berdasarkan penjelasan diatas didapat: x 1545 n 24 x 1545 X n Maka X pola asuh orang tua kelas VI adalah Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dengan observasi kepada orang tua siswa dimana hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa pola pengasuhan yang banyak diterapkan orang tua kepada anaknya adalah pola asuh demokratis. Selanjutnya menyebarkan angket kepada 24 orang tua siswa dengan 16 deskriptor dengan 18 item pertanyaan, rata-rata FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 10

11 hasil analisis keseluruhan indikator pola asuh orang tua 64 dengan 78% persentase dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh secara umum tingkat pola asuh orang tua siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak termasuk kedalam kategori kuat, karena frekuensi pola asuh orang tua terdapat pada skor >75% terdapat 4 orang. Sedangkan frekuensi untuk pola asuh orang tua terdapat pada skor 65%-75% terdapat 14 orang siswa yang memiliki pola asuh orang tua cukup baik, dan untuk pola asuh orang tua kategori kurang terdapat pada skor >65% tidak ada siswa yang memiliki pola asuh orang tua kurang. Dari hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak diperoleh bahwa 24 orang siswa terdapat 4 orang siswa atau 16% yang memperoleh hasil belajar yang sangat baik, 2 orang atau 8% memperoleh hasil belajar baik, 12 orang atau 50% memperoleh hasil belajar cukup baik, dan 6 orang atau 25% memperoleh hasil belajar kurang baik. Perhitungan statistik dengan menggunakan rumus korelasi product moment, yaitu : N 24 x 1545 y 1566 x y x y r xy n( XY ) ( X).( Y) n. X 2 ( X) 2. n. Y 2 ( Y) (1566 ) ( 1545) ( 1566) r xy 0,603 Jadi hasil yang didapat yaitu r hitung > r tabel (0,603 > 0,404). Perhitungan Koefisien Determinan : KP r²x 100% (0,603)²x 100% 36% Jadi variabel X menyumbangkan 36% terhadap hasil dari variaabel Y. Perhitungan uji signifikan dengan rumus t hitung : r n 2 t hitung 1 r 2 0, , , FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 11

12 0, α 5% dk 24-2 adalah Jadi t hitung dengan t tabel (3.55 > 2,064) Perhitungan statistik menunjukkan koefisien korelasi antara variabel pola asuh orang tua (X) dengan hasil belajar (Y) kelas VI SDN No. 95/I Olak adalah sebesar 0,603 dengan kategori kuat. Nilai r hitung 0,603 pada n 24 dan α 5% dengan r tabel 0,404. Hal ini r hitung > r tabel 0,603 > 0,404. Untuk mengetahui sumbangan X terhadap Y maka dilakukan perhitungan koefisien determinan dimana variabel X menyumbangkan 36% terhadap variabel Y. Selanjutnya untuk mengetahui terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa digunakan rumus t hitung, dan dari perhitungan diperoleh hasil t hitung > t tabel 3.55 > 2,064 berarti menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak. Tabel 4.5 Hasil Analisis Korelasi Data Angket Nilai Korelasi N Tingkat Hubungan Signifikan t Korelasi hitung r xy Kuat 0, V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak dapat disimpulkan sebagai berikut : Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak ini dibuktikan dengan hasil dari pengolahan data dengan menggunakan rumus korelasi pearson product moment yaitu menghasilkan r hitung > r tabel (0,603 > 0,404). Sehingga memiliki kategori hubungan yang kuat dan Ha diterima. Dengan menggunakan uji signifikan diperoleh t hitung 3,55 sedangkan untuk t tabel 2,064 pada taraf signifikan α 5% dengan derajat kebebasan dk n-2. Jadi bila dibandingkan t hitung dengan t tabel (3,55 > 2,064) sehinga Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VI SDN No. 95/I Olak. 5.2 Saran Sehubungan dengan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan: 1. Kepada orang tua siswa untuk lebih memberikan pola asuh yang baik kepada anaknya, mulai dari bentuk yang kecil ataupun yang besar. Kepada pihak guru untuk lebih memberikan pola asuh yang baik kepada anak didiknya supaya jika terjadi masalah pada siswa dapat berkoordinasi dengan orang tua siswa. 2. Kepada peneliti lain yang akan meneliti mengenai pola asuh orang tua dapat menggunakan skripsi ini sebagai bahan rujukan. FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 12

13 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Joko Prasetyo Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Putra. Arikunto, Suharsimin Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. B. Hurlock, Elizabeth Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangg a. Budiningsih, C. Asri Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Dimyati, Mudjiono Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta. Gunawan, Imam Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Penerbit Bumi Akasara. Ilahi. Muhammad Takdir Quantum Parenting Kiat Sukses Mengasuh Anak Secara Efektif dan Cerdas. Yogyakarta: Kata Hati. Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar. Riduwan Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta R. Semiawan Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Riduwan, Sunarto Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta. Shochib, Muhammad Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri Sebagai Pribadi Yang Berkualitas. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Tanireja, Tukiran Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi. Penerbit. Universitas Jambi Panduan Penulisan Skripsi. Penerbit. Universitas Jambi. FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 1. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat dipercaya mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi diadakan penelitian ini adalah SD Negeri No.111/I Komplek Air Panas, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi diadakan penelitian ini adalah SD Negeri No.111/I Komplek Air Panas, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi diadakan penelitian ini adalah SD Negeri No.111/I Komplek Air Panas, dengan alamat jalan Letnan Abu Bakar komplek air panas kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu correlation.dalam bahasa Indonesia sering

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang warkintin@hotmail.com Abstract: Keyword: Abstrak: Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Manajemen Penerbangan Medan.Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng No.37A Bandung.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah dibagikan pada tanggal 16 November 2007 di kantor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Pemahaman Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Setelah melakukan penelitian di SMK Diponegoro Kabupaten Batang, peneliti memperoleh hasil berupa data

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu PKBM Bina Terampil Mandiri Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. PKBM Bina

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang empiris berdasarkan data atau fakta yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif Verifikatif, dengan menggunakan metode pendekatan Ex Post Fakto dan Survey. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang . Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya dilakukan karena keinginan manusia untuk mengetahui tentang alam sekitar, yang melingkupi baik yang bersifat fisik maupun sosial. Sesuatu yang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data pendidikan shalat dalam keluarga dan akhlak siswa kelas VIII di MTs Fatahillah Semarang diperoleh dari hasil angket yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Ibādah Maḥḍah Aspek Kognitif pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH SINGLE PARENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD SEKELURAHAN GUNUNGTUMPENG TAHUN 2014/ 2015

PENGARUH POLA ASUH SINGLE PARENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD SEKELURAHAN GUNUNGTUMPENG TAHUN 2014/ 2015 PENGARUH POLA ASUH SINGLE PARENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD SEKELURAHAN GUNUNGTUMPENG TAHUN 04/ 05 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH POLA ASUH DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PURWOREJO NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhui sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Data Kompetensi Pedagogik Pendidik TK Data yang dikumpul dari hasil Test lisan, menunjukkan harga nilai ratarata

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data tentang Intensitas Latihan Membaca Al-Qur an Siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 Data tentang intensitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3 MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. Hubungan 1, April 2016: Kecerdasan Page 29-35 Emosional Terhadap Prestasi Belajar Matematika ISSN: 2443-1435 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian seringkali disebut juga metodologi, adalah cara-cara untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Desrianty Abdullah, Surya Kobi*, Yusni Pakaya** Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat pula dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode pada dasarnya merupakan alat yang digunakan untuk mencapai sesuatu. Dalam penelitian memiliki karakteristik yang komplek, tidak sekedar alat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SDN NO. 34/1 TERATAI MUARA BULIAN. Oleh : SUCI ULAN SUNDARI NIM.

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SDN NO. 34/1 TERATAI MUARA BULIAN. Oleh : SUCI ULAN SUNDARI NIM. PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SDN NO. 34/1 TERATAI MUARA BULIAN SKRIPSI Oleh : SUCI ULAN SUNDARI NIM. A1D110196 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta yang valid serta dapat dipercaya, mengetahui apakah bakat seni menggambar memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas 95 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti adalah berkenaan dengan pengaruh motivasi guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (00:160) Penentuan dan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan dengan siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berbentuk kuantitatif yang bersifat regresional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pelaksanaan shalat berjamaah dan kedisiplinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan tentang Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kedisiplinan Ṣalat Farḍu Peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci