BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta yang valid serta dapat dipercaya, mengetahui apakah bakat seni menggambar memiliki hubungan dengan apresiasi seni rupa pada siswa kelas V di SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat peneliti melakukan penelitian yaitu Sekolah Dasar Negri Duren Sawit 07 Pagi dan 08 Pagi, tepatnya di jalan kavling agraria RT. 002 RW. 016 Duren Sawit Jakarta Timur. Waktu penelitian pada semester genap dilakukan pada bulan juli tahun ajaran 2017/2018. C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Berdasarkan kajian teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka metode penelitian yang akan peneliti gunakan adalah metode survey dengan teknik korelasi, metode ini digunakan untuk menggali informasi yang akurat pada saat penelitian dilakukan. Data berasal dari sampel atas populasi untuk mewakili populasi. Dengan menggunakan metode survey ini akan menghasilkan data empiris mengenai ada tidaknya hubungan antara bakat seni menggambar siswa dengan apresiasi seni rupa siswa. 31

2 32 2. Desain Penelitian Dari tujuan penelitian di atas yakni untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara bakat seni menggambar dengan apresiasi seni rupa, maka desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstelasi hubungan X dengan Y. Dalam penelitian ini terdiri atas satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat yaitu (Y). 1. Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. 2. Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Apabila variabel-variabel tersebut digambarkan dalam bentuk bagan akan terlihat seperti berikut: X Y Gambar 3.1 Konstelasi Masalah Penelitian Keterangan: X Y = Variabel Bebas yaitu Bakat SeniMenggambar = Variabel Terikat yaitu Apresiasi Seni = Arah Hubungan

3 33 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi menurut I anatut adalah seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian, dimana karakteristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau menjadi benda yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti. 1 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Terdapat 10 sekolah dasar di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Tabel 3.1. Daftar Sekolah Dasar Kecamatan Duren Sawit No Nama Sekolah Dasar Alamat 1 SDN Duren Sawit 01 Pagi Jl. Kelurahan I No SDN Duren Sawit 02 Pagi Jl. Lingkar Timur 4 SDN Duren Sawit 05 Pagi Jl. Pendidikan IX Komplek IKIP 4 SDN Duren Sawit 06 Pagi Jl. BuluhPerindu Raya No. 1 5 SDN Duren Sawit 07 Pagi Jl. Kavling Argraria 6 SDN Duren Sawit 08 Pagi Jl. Kavling Argraria 7 SDN Duren Sawit 13 Pagi Jl. Mushola Al-Ihsan No.13 8 SDN Duren Sawit 15 Pagi Jl. BuluhPerindu Raya No. 1 9 SDN Duren Sawit 16 Pagi Jl. Masjid Al Fallah 10 SDN Duren Sawit 18 Pagi Jl. Lingkar Duren Sawit 1 I anatut Thoifah, Statistika Pendidikan dan Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Madani, 2016), h. 14.

4 34 2. Sampel Penelitian Sampel atau sampling adalah suatu prosedur yang menyebabkan sejumlah elemen khusus digambarkan dari kerangka sampling yang mewakili daftar aktual elemen-elemen yang mungkin dalam populasi. 2 Teknik sampling pada penelitian menggunakan Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling.Simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. 3 Hal pertama yang dilakukan yaitu peneliti memilih secara acak terhadap seluruh sekolah dasar negri yang terdapat di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur yaitu 10 sekolah dasar untuk mendapatkan dua sekolah dasar di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Penggunaan ukuran tersebut representatif untuk mewakili seluruh populasi di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Dari sekolah dasar yang sudah terpilih, yaitu SDN Duren Sawit 07 Pagi dan SDN Duren Sawit 08 Pagi, maka peneliti menetapkan penelitian pada kelas V. Dari dua sekolah tersebut diharapkan cukup untuk mewakili populasi di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. 2 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2008) h I anatut Thoifah, Op.cit., h. 21.

5 35 E. Teknik Pengumpulan Data Metode kuesioner atau angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. 4 Adapun penilaian pada apresiasi diperoleh dalam bentuk angket. penelitian ini menggunakan angket tipe pilihan dimana responden harus memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Adapun penilaian pada bakat seni menggambar diperoleh dengan non-tes yaitu menggambar dengan kriteria tertentu. 1. Variabel bakat seni menggambar ( X ) a. Definisi Konseptual Bakat seni menggambar adalah kemampuan seseorang disertai minat yang kuat untuk terus dilatih dan dikembangkan sehingga mencapai kecakapan dan keterampilan dalam membuat gambar. Penilaian bakat dalam peneliti akan dilakukan dengan tes non obyektif yang memiliki kriteria penilaian. b. Definisi Operasional Bakat seni menggambar adalah skor tentang potensi yang dimiliki siswa dalam menghasilkan sebuah gambar. Menggambar yang dipilih dalam penilaian ini adalah menggambari dengan tema yang diberikan, dengan 4 Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009) h. 76.

6 36 beberapa aspek penilaian yaitu: gagasan/ kesesuaian tema, warna, garis, bentuk/proporsi, dan komposisi. c. Kisi-kisi Variabel bakat seni menggambar Kisi-kisi merupakan bahan untuk menyusun instrumen yang memuat komponen-komponen aspek yang diukur datanya. Untuk memperoleh data tentang bakat seni menggambar, maka digunakan dengan tes membuat gambar. Penilaian yang dibuat dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen bakat seni menggambar No Aspek yang dinilai 1 Gagasan/ Kesesuaian Tema Indikator Adanya kesesuasian gambar dengan objek asli 2 Warna Memiliki perpaduan warna gambar dengan objek asli 3 Garis Adanya berbagai macam bentuk gambar buah 4 Bentuk/ proporsi Memiliki kesesuasian bentuk gambar yang hampir sama dengan objek asli 5 Komposisi Adanya perpaduan warna dan garis sehingga memiliki bentuk gambar yang sesuai dengan objek asli Skor

7 37 Keterangan : 1. Tidak Baik (20-40) 2. Kurang (40-50) 3. Cukup (50-60) 4. Baik (70-80) 5. Sangat Baik (90-100) Skor yang digunakan adalah dengan menggunakan rating scale, menurut Thoifah rating scale yaitu data mentah yang didapatkan berupa angka kemudian ditafsirkan dalam peelitian kualiatatif. 5 Dalam tes bakat seni menggambar di buat rentang 1 5 dengan kriteria tertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Aspek gagasan tema Skor 1 Skor 2 : Gambar ilustrasi tidak sesuai dengan tema : Gambar ilustrasi kurang baik tetapi cukup sesuai dengan tema Skor 3 Skor 4 Skor 5 : Gambar ilustrasi cukup baik tetapi sesuai dengan tema. : Gambar ilustrasi baik dan sesuai dengan tema : Gambar ilustrasi sangat baik dan sesuai dengan tema 5 I anatut Thoifah, Statistika Pendidikan dan Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Madani, 2016), h. 14.

8 38 2. Aspek warna Skor 1 : Gambar ilustrasi tidak di warnai Skor 2 : Gambar ilustrasi diwarmai 1 2 bagian Skor 3 Skor 4 : Pewarnaan gambar ilustrasi baik : Gambar ilustrasi diwarnai penuh dengan perpaduan warna yang cukup baik Skor 5 : Gambar ilustrasi diwarnai penuh dengan perpaduan warna yang tepat 3. Aspek garis Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 : Membentuk gambar 1 macam buah : Membentuk gambar 2 macam buah : Membentuk gambar 3 macam buah : Membentuk gambar 4 macam buah : Membentuk gambar lebih dari 4 macam buah dan menggunakan garis tepi 4. Aspek bentuk Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 : Bentuk gambar sangat tidak sesuai dengan objek : Bentuk gambar tidak sesuai dengan objek : Bentuk gambar cukup sesuai dengan objek : Bentuk gambar sesuai dengan objek : Bentuk gambar sangant sesuai dengan objek

9 39 5. Aspek komposisi Skor 1 : Komposisi warna dan garis sangat tidak sesuai dengan objek Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 : Komposisi warna dan garis tidak sesuai dengan objek : Komposisi warna dan garis cukup sesuai dengan objek : Komoposisi warna dan garis sesuai dengan objek : Komposisi warna dan garis sangat sesuai dengan objek d. Kalibrasi Instrumen 1) Validasi Instrumen akan diuji kepada siswa kelas V SDN Duren Sawit 07 Pagi dan SDN Duren Sawit 08 Pagi Jakarta Timur dengan responden sebanyak 60 siswa. Uji coba dilakukan pada bulan Juli Validasi intrumen bakat seni menggambar diketahui dilakukan dengan tes menggambar kemudian dikonsultasikan dan dinilai pada beberapa pakar atau dosen pembimbing sampai tes tersebut memenuhi syarat untuk dapat diujikan. 2) Reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas untuk instrumen bakat seni menggambar diukur dengan membuat instrumen penilaian dan dinilai oleh beberapa ahli seni

10 40 yang dilaksanakan dengan tes menggambar kemudian instrumen tersebut dikonsultasikan pada pakar atau dosen pembimbing sampai tes tersebut memenuhi syarat. e. Instrumen Final Instrumen dalam penelitian ini telah diperiksa oleh para ahli pada bidangnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes non obyektif performance yaitu suatu pernyataan soal yang jawabannya diamati peneliti dalam proses untuk setiap individu. 1. Variabel apresiasi seni rupa a. Definisi Konseptual Apresiasi seni rupa adalah kegiatan menghargai karya seni rupa dengan proses mengamati, memahami, menganalisi dan berkarya seni. Apresiator yang baik dalam melakukan apresiasi seni harus memiliki pengetahuan tentang seni rupa, kegemaran terhadap karya seni rupa, kepekaan estetik dan sikap penghargaan tentang karya seni rupa. Kriteria tersebut yang akan menjadi tolak ukur untuk menilai apresiasi seni rupa. b. Definisi Operasional Apresiasi seni rupa diperoleh melalui angket yang akan diberikan kepada siswa. Instrumen angket disusun sebanyak 35 butir kepada siswa kelas V dalam bentuk angket tipe pilihan dimana siswa memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Ada empat aspek penilaian yang digunakan dalam menyusun instrumen apresiasi seni rupa yaitu: pengetahuan tentang

11 41 seni rupa, kegemaran terhadap karya seni rupa, kepekaan estetik dan sikap penghargaan tentang karya seni rupa. c. Kisi-kisi variabel apresiasi seni rupa Kisi-kisi merupakan bahan untuk menyusun instrumen yang memuat komponen-komponen aspek yang akan diukur datanya, kisi-kisi tentang apresiasi seni rupa sebelumnya diuji coba terlebih dahulu pada siswa kelas V di SDN Cipingan Besar 20 Pagi Jakarta Timur. Instrumen uji coba dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.3. Kisi-kisi instrumen apresiasi seni rupa No Aspek Penilaian Indikator No. Butir Jumlah (1) Memahami pembelajaran seni rupa dengan baik 9,12,13,16,18,19,22,23, Pengetahuan tentang seni rupa 2 Kegemaran terhadap karya seni rupa (2) Adanya kemauan untuk mencari tahu materi tentang seni rupa di sekolah maupun di luar sekolah. (3) Adanya rasa senang, menyukai dan mencintai seni rupa. 7,15,20,34 4 1,2,4,6,8,11,17,27, 29 9

12 42 3 Kepekaan estetik 4 Sikap penghargaan terhadap karya seni rupa (5) Merasakan makna yang terkandung dari sebuah karya seni rupa (6) Memiliki sikap baik dalam menghargai karya seni rupa 5,10,14,21,25,31, 33 3,24,28,30,32,35 6 Jumlah 35 7 Untuk mengisi setiap butir pernyataan dengan menggunakan model skala Likert, telah disediakan lima alternatif jawaban dan setiap jawaban bernilai 1-5 sesuai dengan jawabannya. Tabel 3.4. Skala penilaian apresiasi seni rupa No Alternatif Jawaban Bobot Skor 1 Sangat Setuju(SS) 5 2 Setuju(S) 4 3 Cukup Setuju (CS 3 4 Tidak Setuju(TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju(STS) 1

13 43 d. Kalibrasi Instrumen Dalam pengembangan instrumen apresiasi seni rupa dimulai dengan membuat angket tipe pilihan. Dalam instrumen ini terdapat 35 butir soal yang mengacu pada dimensi beserta indikator dari variabel apresiasi seni rupa sebagaimana tercantum pada kisi-kisi instrumen sebelumnya. Selanjutnya dilakukan uji coba kepada siswa kelas V di SDN Cipinang Besar 20 Pagi Jakarta Timur sebanyak 28 responden. 1) Validasi Validasi adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalitan dan kesalahan suatu instrumen. Instrumen yang valid dapat dikatakan jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. 6 Validasi instrumen diuji dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total (r hit ) melalui teknik korelasi product moment (person). Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Rumus : n XY ( X) ( Y) r XY = {n( X 2 ) ( X) 2 }{n( Y 2 ) ( Y) 2 } Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dan variabel yang dikorelasikan n = Banyaknya peserta uji coba X = Nilai variabel 1 Y = Nilai variabel 2 XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y 6 Ibid., h. 121.

14 44 X Y = Jumalah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y Kriteria pengujian ditetapkan dengan cara membandingkan r hit berdasarkan hasil perhitungan lebih besar dengan r t (r hit >r t ), maka instrument dianggap valid, sebaliknya jika r hit lebih kecil atau sama dengan r t (r hit >r t ), maka butir instrmen dianggap tidak valid (drop), sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan penelitian. 2) Reliabilitas Reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban yang dapat diandalkan dan dipercaya. Suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Ini berarti semakin reliabel suatu tes memiliki persyaratan maka semakin yakin dapat menyatakan bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama ketika dilakukan tes kembali. 7 Penelitian ini menggunakan angket skala likert maka untuk pengukuran reliabilitasnya digunakan rumus Cronbach Alpha, yaitu: Rumus : Keterangan : r 11 r 11 = [ k k - 1 ] [1 σ b 2 σ ] 1 = Koefisien reliabilitas instrumen 2 7 Ibid., h. 128.

15 45 k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 1 = Bilangan konstan 2 σ b = Jumlah varian butir item 2 σ 1 = Varian total Dari hasil perhitungan relibilitas kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai rt apabila rhit maka butir soal dikatakan reliabel. e. Instrumen Final Dalam butir soal instrumen apresiasi seni rupa terdapat variasi penilaian yang disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditentukan. Skala soal terdapat kriteria dan skala penilaian yang berbeda. Skala penilaian untuk instrumen apresiasi seni rupa tersebut diberi nilai 1-5. Setelah instrumen diuji coba, instrumen yang dinyatakan tidak valid (drop) akan disisihkan dan tidak digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah instrumen yang sudah dinyatakan valid. Instrument yang valid di dapat sebanyak 26 butir pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Final Apresiasi Seni Rupa No 1 Aspek Penilaian Pengetahuan tentang seni rupa Indikator No. Butir Jumlah (1)Memahami pembelajaran seni rupa dengan baik 6,9,10,12,14,15,17, 20 8

16 46 2 Kegemaran terhadap karya seni rupa (2) Adanya kemauan untuk mencari tahu materi tentang seni rupa di sekolah maupun di luar sekolah. (3) Adanya rasa senang, menyukai dan mencintai seni rupa. 11,26 2 1,2,3,4,5,8,13, Kepekaan estetik 4 Sikap penghargaan terhadap karya seni rupa (4) Merasakan makna yang terkandung dari sebuah karya seni rupa (5) Memiliki sikap baik dalam menghargai karya seni rupa 7,16,19, ,21,23,24 4 Jumlah 26 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik, dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial dan dianalisis oleh statistik parametis. Data bakat seni menggambar sebagai variabel bebas atau data X dan apresiasi seni sebagai data Y untuk variabel terikat. Teknik analisis data

17 47 dilakukan dengan uji regresi dan korelasi terlebih dahulu sebelum dilakukan uji hipotesis penelitian. 1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Regresi Persamaan regresi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel dihubungkan dengan variabel lainnya, model persamaan linier sederhana dirumuskan dengan: Ŷ = a + bx Keterangan : Ŷ = nilai yang di prediksikan X = variabel Independ a = konstanta atau bila harga x = 0 b = koefisien regresi Dimana koefisien a dan b dapat dipercaya dengan rumus : a 2 Y X X XY n X 2 X 2 X Y 2 n XY b n X 2 X b. Uji Normalitas Galat Taksir dengan Liliefors Uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak berdasarkan data yang diperoleh. Uji normalitas ini menggunakan Liliefors dimana data dianggap normal apabila L hitung < L tabel. Rumus yang digunakan untuk uji normalitas Liliefors adalah : L o [F(zi) - S(zi)]

18 48 Keterangan : Lo = harga mutlak terbesar F(Zi) = peluang angka baku S(Zi) = proporsi angka baku c. Uji Homogenitas menggunakan uji Bartlet Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui varians data homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Bartlet. Menguji homogenitas varians X atas Y dengan uji Bartlet dengan taraf 2 siginifikan α= 0,05. Kriteria pengujian tolak Ho jika X hitung 2 > X tabel dan Ho 2 2 diterima jika X hitung < X tabel. Rumus yang digunakan adalah X 2 = (ln.10) {(B - (n - i) log Si 2 } d. Uji Keberartian dan Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui keberarian dan kelinieran regresi. Untuk menghitung keberartian dan kelinieran regresi digunakan analisis varian yang lebih dikenal dengan daftar atau tabel ANAVA. Tabel 3.6. Analisis Varians ANAVA Uji Keberartian dan Linieritas Regresi Sumber Varians Dk Jumlah Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK) F hitung F tabel 0,05 Total n Y 2 Rregresi (a) 1 1 Y2 n JKreg = JK(b) 1

19 49 Regresi n-2 JK (b/a) Fo>Ft (b/a) Residu Jkres = Ŷi Ŷi 2 JK(s) n 2 S 2 (reg) S 2 (res) maka regresi berarti Tuna cocok Galat kekeliruan k-2 n-k JK(TC) JK(G) JK(TC) k 2 JK(G) n k S 2 (TC) S 2 (G) Fo<Ft maka regresi linier Keterangan: JK Jkreg Jkres JK (TC) JK(G) = jumlah kuadrat = jumlah kuadrat regresi = jumlah kuadrat residu = jumlah kuadrat tuna cocok = jumlah kuadrat galat kekeliruan 2. Uji Hipotesis a. Perhitungan Koefisien Korelasi Perhitungan produk koefisien korelasi (rxy) menggunakan rumus korelasi product moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval dan ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut sama. 8 Rumus : 8 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 228

20 50 n xy ( x) ( y) r xy = {n( x 2 ) ( x) 2 }{n( y 2 ) ( y) 2 } Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dan variabel yang dikorelasikan n = Banyaknya peserta uji coba x = Nilai variabel 1 y = Nilai variabel 2 xy = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y x y = Jumalah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y Tabel 3.7. Nilai Korelasi Nilai Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 r xy < 0,20 Hubungan lemah ( dianggap tidak ada) 0,20 r xy < 0,40 Hubungan rendah 0,40 r xy < 0,60 Hubungan rendah / cukup 0,60 r xy < 0,80 Hubungan kuat / tinggi 0,90 r xy < 1,0 Hubungan sangat kuat/ sangat tinggi rumus: b. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji-t) Untuk mengetahui signifikan koefisien korelasi digunakan uji t, dengan t hit = r n 2 1 r 2 Keterangan : thit = Skor signifikan koefisien korelasi r = Koefisien korelasi product moment n = banyaknya data

21 51 Hipotesis statistik : Ho : r 0 Ha : r 0 Kriteria pengujian : Tolak Ho jika thit > tt, maka koefisien signifikan. Terima Ho jika thit < tt, maka koefisien korelasi tidak signifikan. Hal ini dilakukan pada taraf signifikan (α) = 0,05 dengan derajat kebebasan (DF) = n-2. Jika Ho di tolak maka koefisien korelasi signifikan, sehingga dapat disimpulkan antara variabel X dan Variabel Y terdapat hubungan positif. c. Perhitungan Koefisien Determinasi Selanjutnya diadakan perhitungan koefisien determinasi (penentu) yaitu untuk mengetahui besarnya variasi variabel Y yang ditentukan oleh variabel X. Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut : KD = rxy 2 X 100% Dimana : KD = Koefisien determinasi Rxy = Koefisien korelasi product moment G. Hipotesis Statistik Hipotesis penelitian seperti yang tertera pada bab sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis statistiknya sebagai berikut: Ho : p= 0

22 52 Ha :p xy > 0 Keterangan : Ho : Tidak ada hubungan yang positif antara bakat seni menggambar dengan apresiasi seni rupa. Ha : Ada hubungan yang positif antara bakat seni menggambar dengan apresiasi seni rupa. p : Hubungan antara bakat seni menggambar dengan apresiasi seni rupa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang empiris berdasarkan data atau fakta yang

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 1. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat dipercaya mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang . Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dipaparkan dalam rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatakan pengetahuan berdasarkan data yang tepat (sahih,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan data yang valid, benar serta dapat dipercaya tentang hubungan antara dividen per saham dengan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat diandalkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh antar variabel dimana hasil analisisnya disajikan dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah dibagikan pada tanggal 16 November 2007 di kantor

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N I Tapa kelas VIII tahun ajaran 2012-2013selama kurang lebih 2 (dua) bulan. 3.2. Metode dan Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan dengan siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 59 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. valid, benar dan dapat di percaya tentang hubungan kepemilikan manajerial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. valid, benar dan dapat di percaya tentang hubungan kepemilikan manajerial 7 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan data yang valid, benar dan dapat di percaya tentang hubungan kepemilikan manajerial dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Surakarta kelas VII Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitiannya adalah field research yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu.1 Penulis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMKN Garut yang berlokasi di Jl. Suherman No. 90 kotak pos 103, Telp./Fax. (06) 33141 Garut. 3. Metode Penelitian Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisis statistik inferensial,. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode III. METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti, sehingga akan memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan dikontrol secara penuh. Penelitian ini

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjelasan maksud dari istilah yang menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu correlation.dalam bahasa Indonesia sering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunuaan tertentu. Pada bagian ini menerapkan tentang pendekatan penelitian;

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan pendapatnya Hadjar (1996 : 3) yang mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu PKBM Bina Terampil Mandiri Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. PKBM Bina

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana metode ini merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Ibādah Maḥḍah Aspek Kognitif pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian, seperti menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas 95 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti adalah berkenaan dengan pengaruh motivasi guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode pada dasarnya merupakan alat yang digunakan untuk mencapai sesuatu. Dalam penelitian memiliki karakteristik yang komplek, tidak sekedar alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu penelitian survei karena penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1. Metode/Jenis Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode survey eksplanatori (explanatory survey). Sugiyono (013:1) menyatakan bahwa:

Lebih terperinci

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang perhatian orang tua, bimbingan belajar dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 39 III. METODELOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan selama bulan november hingga desember 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan selama bulan november hingga desember 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan selama bulan november hingga desember 2012. 3.1.2 Tempat Adapun tempat pelaksaan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode

METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan arah dasar penelitian, sehingga akan memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang dibutuhkan untuk menjawab

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu

Lebih terperinci