ABSTRAK Audit pemasaran merupakan aktivitas yang penting bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses audit pemasaran dan hasilny

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK Audit pemasaran merupakan aktivitas yang penting bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses audit pemasaran dan hasilny"

Transkripsi

1 AUDIT OF MARKETING AT PT. NUSA RAYA CIPTA Rosiasih Astuti, Dr. Masodah dan Suryandari Sedyo Utami, SE, MM Undergraduate Program, Economy Faculty, 2010 Gunadarma University Keywords: Audit, Marketing, Customer satisfaction (customer satisfaction), SWOT Analysis ABSTRACT Marketing audit is an important activity for the company. This study aims to determine the audit process and results of marketing at PT. Nusa Raya Cipta. The result showed that the audit practice of marketing at PT. Nusa Raya Cipta carried out following the procedure of planning, preparation, execution and follow-up (audit findings). The audit findings are based on a questionnaire measuring customer satisfaction. While the marketing audit questionnaire instrument distributed researchers, the result of six components of the marketing audit and SWOT analysis is used for corrective action the company.

2 ABSTRAK Audit pemasaran merupakan aktivitas yang penting bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses audit pemasaran dan hasilnya pada PT. Nusa Raya Cipta. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa praktik audit pemasaran di PT. Nusa Raya Cipta dilakukan mengikuti prosedur perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut (temuan audit). Temuan audit didasarkan pada kuesioner pengukuran kepuasan pelanggan. Sedangkan melalui instrumen kuesioner audit pemasaran yang disebarkan peneliti, diperoleh hasil berupa enam komponen audit pemasaran dan analisis SWOT yang digunakan untuk tindak korektif perusahaan. Kata kunci : Audit Pemasaran, Kepuasan pelanggan (customer satisfaction), Analisis SWOT I. PENDAHULUAN Audit manajemen merupakan suatu penilaian dari organisasi manajerial dan efisiensi dari suatu perusahaan, departemen, atau setiap entitas dan subentitas yang dapat di audit. Penekanannya adalah untuk mencapai efisiensi yang lebih besar, efektivitas, dan ekonomisasi dalam usaha dan organisasi yang lain (Amin Widjaja Tunggal, 2003). Pendekatan audit yang biasa dilakukan dalam suatu audit manajemen adalah menilai efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan dari masing-masing fungsi yang terdapat dalam perusahaan. Misalnya : fungsi penjualan dan pemasaran, fungsi produksi, fungsi pergudangan dan distribusi, fungsi sumber daya manusia, fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Prosedur audit yang dilakukan dalam suatu audit manajemen tidak seluas audit prosedur yang dilakukan dalam suatu general audit, karena ditekankan pada evaluasi terhadap kegiatan usaha perusahaan. Prosedur audit yang dilakukan mencakup : 1. Prosedur Penelaahan Analitis, 2. Evaluasi atas Management Control System yang Terdapat di Perusahaan, 3. Compliance Test (Pengujian Ketaatan). Dari beberapa fungsi yang perlu diperiksa oleh audit manajemen, salah satunya adalah fungsi marketing (pemasaran). Jika program yang ditetapkan untuk bagian marketing tidak bisa dicapai dan budget yang ditetapkan tidak bisa dipenuhi, berarti fungsi marketing tidak berjalan efektif. Misalnya market share perusahaan tidak bisa ditingkatkan sesuai rencana. Pemasaran memegang kunci keberhasilan dalam menggali, memelihara (mempertahankan), dan mengembangkan sumber-sumber penghasilan perusahaan. Karakteristik lingkungan bisnis yang penuh turbulence dan tingkat persaingan yang sangat ketat sudah merupakan sebuah keniscayaan. Oleh karena itu untuk dapat terus survive maka audit pemasaran merupakan salah satu kunci yang senantiasa harus selalu di perhatikan oleh kalangan bisnis. Karena di dalam iklim bisnis pasar yang semakin kompetitif dan penuh gejolak harus disadari bahwa keberhasilan dimasa depan hanya akan datang dari perencanaan pemasaran yang sangat cermat (McDonald, 2002) dan pelaksanaan audit pemasaran akan sangat menentukan keberhasilan implementasi perencanaan pemasaran tersebut.

3 Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang dan permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya audit keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti ketika mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit pemasaran bukan suatu proses pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami hambatan mungkin digunakan untuk mengisolasi permasalahan dan mencarikan solusinya (IBK Bayangkara, 2008). Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari audit ini, hasil audit dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.. Didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu: 1. audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagianbagian yang diaudit tersebut, 2. audit menyeluruh 3 (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan (IBK Bayangkara, 2008). Dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari perusahaan itu sendiri akan seberapa penting audit pemasaran dibutuhkan oleh perusahaan dan seberapa besar pula dana yang sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut untuk melakukan audit pemasaran, karena untuk melakukan audit menyeluruh diperlukan dana yang cukup besar. Audit pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan yang sedang dirundung persoalan. Dalam situasi dan kondisi perusahaan yang berjalan normal, berbagai industri yang dapat melaksanakan audit pemasaran dan menindaklanjuti hasilnya dengan baik sehingga mampu untuk memperkecil kesenjangan negatif antara lingkungan bisnis dengan strategi, taktik dan kapasitas internal perusahaan akan memiliki tingkat return of investment (ROI) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit pemasaran sebagaimana mestinya (Wilson Arafat, 2005). Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang akan dipetik dengan melaksanakannya dengan baik. Karena dengan melaksanakan audit pemasaran dengan baik dan benar maka akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti : 1. memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap programprogram pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas suatu perusahaan. 2. dapat mengidentifikasi area-area yang

4 dibutuhkan dalam menigkatkan dan menghasilkan saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana memperbaikinya. 3. identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk memperbaiki respons pemasaran. 4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik dan new direction pada masa mendatang. 5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya pemasaran, mengcreate serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil yang lebih baik (Wilson Arafat, 2005). Dengan demikian, audit pemasaran adalah merupakan aktivitas vital yang sangat menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Karena, didalam iklim bisnis pasar yang semakin kompetitif dan penuh turbulence harus disadari bahwa keberhasilan dimasa depan akan sangat ditentukan oleh kesuksesan pelaksanaan audit pemasaran. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul untuk melakukan penelitian mengenai AUDIT PEMASARAN DI PT. NUSA RAYA CIPTA II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Audit Pemasaran Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteriakriteria yang telah ditetapkan (Alvin A.Arens et al., 2003). Sebelum mengetahui pengertian Audit Pemasaran, terlebih dahulu penulis jelaskan pengertian dari Audit. Pada dasarnya, Audit merupakan suatu alat perusahaan agar dapat mengerti bagaimana perusahaan berhubungan dengan lingkungan tempat perusahaan beroperasi. Audit merupakan alat perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya sebagaimana mereka berhubungan dengan peluang dan ancaman (Amin Widjaja Tunggal, 2003). Menurut Amin Widjaja Tunggal (2003) Audit Pemasaran merupakan sejumlah cara titik mulai yang benar untuk proses perencanaan pemasaran strategist, karena melalui audit, strategist sampai pada suatu tolak ukur baik dari peluang dan ancaman lingkungan ataupun kemampuan pemasaran organisasi. 4 Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran Menurut (IBK Bayangkara, 2008), tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari audit ini, hasil audit dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan. Rekomendasi yang diberikan auditor dapat menjadi alternatif solusi atas kekurangan yang terjadi sehingga perbaikan-perbaikan yang diperlukan segera dapat dilakukan. Tipe Audit Pemasaran Ada dua tipe audit pemasaran, pertama audit fungsional (vertikal), merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian-bagian yang diaudit tersebut. Kedua adalah audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.

5 Bentuk Audit Pemasaran Menurut (Amin Widjaja Tunggal, 2003) : 1. Audit eksternal berhubungan dengan variabel yang tidak dapat dikendalikan, dimulai dengan suatu pengujian informasi atas ekonomi umum dan kemudian berpindah pada pandangan atas kesehatan dan pertumbuhan dari pasar yang dilayani oleh perusahaan. 2. Audit internal berkaitan dengan variabel yang dapat dikendalikan yang bertujuan untuk menilai sumber daya organisasi bagaimana mereka berhubungan dengan lingkungan dan berhadapan dengan sumber daya dari pesaing. Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Menurut (IBK Bayangkara, 2008) Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai berikut : 1. Audit Lingkungan Pemasaran Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik. 2. Audit Strategi Pemasaran Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya. 3. Audit Organisasi Pemasaran Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan. Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya. 4. Audit Sistem Pemasaran Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran. 5. Audit Produktivitas Pemasaran Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, 5 atau unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran. 6. Audit Fungsi Pemasaran Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain (IBK Bayangkara, 2008). III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan mengambil data langsung dari perusahaan menggunakan alat instrumen berupa kuesioner yang diberikan pada pihak perusahaan yang bersangkutan. Alat Analisis yang digunakan Analisis SWOT dapat digunakan sebagai salah satu alternatif tools di dalam melakukan audit pemasaran. Analisis SWOT dapat membantu perusahaan dalam merumuskan strategi untuk mencapai keunggulan bersaingnya. Perusahaan harus melakukan analisis terhadap lingkungan pemasarannya untuk menentukan berbagai ancaman yang mungkin dihadapi dan beberapa peluang yang mungkin untuk dikelola. Di samping itu,

6 perusahaan juga harus melakukan analisis terhadap kekuatan dan kelemahannya. Hasil analisis pemasaran ini merupakan informasi penting yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pada fungsi perencanaan pemasaran, implementasi pemasaran, dan pengendalian pemasaran (IBK Bayangkara, 2008). Empat faktor dalam Analisis SWOT adalah sebagai berikut : a. Sterngth / Kekuatan (S), adalah kemampuan internal yang menonjol dari sebuah perusahaan secara relatif dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Strength merupakan suatu kompetensi yang ada dalam perusahaan yang disajikan sebagai perbandingan dengan competitor. b. Weakness / Kelemahan (W), merupakan sifat-sifat dari suatu perusahaan yang cenderung mengurangi nilai-nilai kompeten dan perbandingan dengan pesaingpesaingnya. c. Opportunities / Peluang (O), merupakan peluang-peluang yang ada dalam diri perusahaan atau peluang-peluang yang dimiliki oleh perusahaan. d. Threats / Ancaman (T), merupakan kejadian-kejadian yang sangat mungkin terjadi yang dapat mengakibatkan kerugian tertentu bagi perusahaan. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Audit Pemasaran di PT. Nusa Raya Cipta Hasil dari audit pemasaran mencakup enam komponen diantaranya adalah : 1. Lingkungan Pemasaran Lingkungan Makro Dalam lingkungan makro, perkembangan dan kecenderungan demografis utama tidak memberikan peluang ataupun ancaman bagi perusahaan karena perusahaan dapat memanfaatkan kecenderungan tersebut dengan adanya kantor cabang dan perwakilan di wilayah Timur dan Barat untuk kemajuan perusahaan. Untuk menanggapi perkembangan dan kecenderungan tersebut, perusahaan menambah atau memperluas wilayah. Perusahaan memiliki ketersediaan sumber daya alam serta energi yang cukup baik, dan dapat mengantisipasi perkembangan utama dalam pendapatan, harga, penghematan, kredit yang dapat mempengaruhi perusahaan dengan meningkatkan kinerja sumber daya keuangan. Perusahaan mendapat tanggapan baik dari masyarakat mengenai bisnis dan produk/jasa 6 yang ditawarkan perusahaan, disamping itu perusahaan melakukan peningkatan kinerja Direktorat Teknik & Pengembangan dalam upaya meningkatkan upaya pemasaran terhadap gaya hidup dan nilai-nilai pelanggan. Lingkungan Mikro Di dalam lingkungan mikro terdapat segmen pasar utama perusahaan yaitu pelaku bisnis/komersial, dan terdapat pesaing utama yaitu konstruksi BUMN. Perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan melakukan analisa pasar dan telah menetapkan saluran distribusi yang tepat untuk menyalurkan produk/jasa kepada pelanggan, sehingga memiliki tingkat efisiensi dan potensi pertumbuhan yang baik dalam masing-masing saluran distribusi. 2. Strategi Pemasaran Dalam strategi pemasaran terdapat tujuan dan sasaran pemasaran perusahaan yang telah dinyatakan dengan jelas untuk dapat membimbing perencanaan pemasaran dan pengukuran kinerja juga terdapat misi bisnis perusahaan yang telah dinyatakan dengan jelas dan berorientasi pasar, tujuan pemasaran

7 yang tepat dan mempertimbangkan sumber daya, posisi persaingan dan peluang. 3. Organisasi Pemasaran Dalam organisasi pemasaran, wakil direktur bidang pemasaran memiliki wewenang dan tanggung jawab yang memadai dalam merencanakan, mengelola dan mengendalikan upaya pemasaran perusahaan dan otoritas final decision terdapat di wakil direktur. Di dalam perusahaan terdapat komunikasi dan hubungan kerja yang baik antara pemasaran dan tenaga penjualan. 4. Sistem Pemasaran Dalam sistem pemasaran perusahaan, sistem intelijen pemasaran menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan memadai mengenai perkembangan pasar yang berkaitan dengan pelanggan, calon pelanggan, pesaing dan masyarakat. Perusahaan, departemen, atau divisi memanfaatkan riset pemasaran untuk perencanaan sebagaimana halnya pemecahan masalah, seperti pengambilan keputusan pemasaran didasarkan pada hasil riset pemasaran yang memadai. Perusahaan juga memberikan cukup dorongan pada riset pemasaran. Perusahaan memiliki prosedur pengendalian untuk memastikan bahwa rencana tahunan tercapai yaitu yang tercatat pada Annual Bussiness Plan dan Management Review dan perusahaan terorganisasi dengan baik untuk mengumpulkan, menghasilkan, dan menyaring ide-ide tentang produk baru melalui Rapat Triwulan dan Review Proyek. 5. Produktivitas Pemasaran Dalam produktivitas pemasaran, perusahaan memperluas segmen bisnis yang ada agar tercipta profitabilitas yang meningkat, disamping itu perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan untuk melakukan kegiatan pemasaran. 6. Fungsi Pemasaran o Kebijakan produk Pada fungsi pemasaran, perusahaan menyatakan secara tegas lini produknya yaitu melalui analisis order yang ada berupa tender atau non tender yang saat ini mampu mencapai tujuan dalam memuaskan kebutuhan pasar dan kontribusinya pada laba perusahaan. Lini produk yang ditetapkan perusahaan adalah merentang kedua arah yaitu pada saat posisinya di tingkat menengah tersebut mulai diserang pesaing, perusahaan memasuki pasar di tingkat bawah atau di tingkat atas atau mungkin secara bersamaan. Di samping itu perusahaan perlu menambah beberapa lini produknya untuk meningkatkan pangsa pasar melalui peningkatan strategi produk/jasa yang dibutuhkan pelanggan. o Kebijakan penetapan harga Dalam hal penetapan harga, perusahaan memiliki tujuan, kebijakan, strategi dan prosedur penetapan harga yang dinyatakan secara tegas untuk pencapaian tujuan pemasaran perusahaan. 7 o Kebijakan Distribusi Perusahaan memiliki tujuan dan strategi distribusi yang dinyatakan secara tegas dan dapat disosialisasikan secara memadai dan dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan distribusi. o Kebijakan promosi dan publikasi Perusahaan memiliki rencana promosi menyeluruh dengan menyeimbangkan komponen-komponen promosi dalam program tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan pemasaran. Tujuan dari Audit Pemasaran adalah untuk menunjukkan sasaran dan strategi pemasaran organisasi diperlukan suatu format untuk mengatur penemuan-penemuan besar

8 dari hasil audit. Caranya adalah dengan melakukan analisis SWOT untuk setiap produk utama atau segmen pasar. Melalui SWOT akan didapat kekuatan dan kelemahan internal yang membedakannya dengan kekuatan dan kelemahan kompetitor dan dengan peluang maupun ancaman eksternal kunci. SWOT juga harus mencakup sebabsebab adanya kinerja yang baik ataupun buruk. Tabel 4.3 Hasil Analisis SWOT PT. Nusa Raya Cipta Periode 2009 Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknes) memiliki keunggulan kompetitif yang tidak mudah ditiru oleh pesaing yaitu dalam hal jaringan kerja (Network) pada Group Surya. cukup memiliki sumber daya manusia. dapat mengerjakan pernah mengalami penurunan pada saat krisis moneter (periode ) namun saat ini sudah kembali pulih. - Organisasi pemasaran perusahaan tidak memiliki posisi sesuatu lebih baik dibandingkan pesaing khususnya dalam segmen produk tertentu/unggulan. memiliki kesan positif terhadap pelanggan dengan adanya Repeat order. termasuk dikenal sebagai pemimpin pasar karena masuk dalam kelompok sepuluh besar. memiliki teknologi yang sesuai dengan perkembangan jaman karena selalu mengikuti perkembangan IPTEK yang tepat guna. dapat memproduksi dan memasarkan dengan biaya yang relatif lebih murah melalui pemberdaya sumber daya yang dimiliki dan IPTEK. Biaya produksi dan pemasaran dapat ditekan tanpa mengabaikan Mutu /Customer Satisfaction. memiliki tim

9 manajemen dengan reputasi yang baik dengan adanya beberapa piagam penghargaan yang strategis di dalam struktur organisasi untuk mengoptimalkan perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. - Profitabilitas yang diperoleh perusahaan plusminus mendekati angka sesuai Bussiness Plan dan Annual Bussiness Plan selama lima tahun. 8 diperoleh. - Perubahan yang terjadi di masyarakat tidak mempengaruhi bisnis yang dijalankan perusahaan, karena perusahaan selalu mengikuti Tread & Tendensi yang ada di masyarakat, kecuali bila perubahan yang sangat ekstrim (misal penjarahan tahun 1998). Peluang (Opportunity) Ancaman (Treath) dapat memasuki segmen market baru dapat memperluas lini produk - Pasar tumbuh secara signifikan - Kondisi ekonomi sampai saat ini secara umum cukup menggairahkan. memprediksikan sampai saat ini posisi pasar tidak akan menurun. mendapat beberapa serangan pesaing baru, pesaing yang lebih kuat diantaranya pesaing BUMN. - Secara mikro kebijakan pemerintah sangat mempengaruhi bisnis yang sedang dijalankan perusahaan, seperti BBM dll. Dengan melihat dampak-dampak tersebut maka PT. Nusa Raya Cipta dapat melakukan tindakan-tindakan sebagaimana yang diungkapkan oleh David (2002) yaitu : - Menggunakan strength untuk memanfaatkan opportunities dan menggunakan strengths untuk menghindari treaths. Strength perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang tidak mudah ditiru oleh pesaing membuka opportunities bagi perusahaan untuk memasuki segmen market baru, dan mengantisipasi apabila perusahaan mendapat serangan pesaing baru. Sehingga opportunities yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan threats yang timbul dapat diatasi

10 dengan baik. - Mengatasi weakness dengan memanfaatkan opportunities, dan meminimalkan weakness dan menghindari treaths, yaitu mengatasi profit yang plus-minus dengan memanfaatkan kondisi ekonomi yang sampai saat ini secara umum cukup menggairahkan, dan perusahaan memprediksikan sampai saat ini posisi pasar tidak akan menurun, sehingga apabila suatu saat kebijakan pemerintah mempengaruhi bisnis yang sedang dijalankan perusahaan, maka posisi pasar tetap tumbuh secara signifikan. Sehingga opportunities yang diharapkan dan treaths yang akan terjadi dapat dimanfaatkan serta diatasi berdasarkan strength yang ada. V. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pelaksanaan audit pemasaran di PT. Nusa Raya Cipta adalah : Audit Pemasaran dilakukan oleh pihak Management Representative dan bekerja sama dengan konsultan. Dilakukan dua kali dalam setahun (untuk menentukan posisi perusahaan) dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang terdiri dari enam komponen, diantaranya yaitu lingkungan pemasaran, strategi pemasaran, organisasi pemasaran, sistem pemasaran. Produktivitas pemasaran, dan fungsi pemasaran. Setelah itu evaluasi dan pengukuran audit pemasaran dilakukan dengan melakukan tools Analisis SWOT berdasarkan informasi (data-data) yang didapat. Hasil dari Audit pemasaran menjadi gambaran perusahaan untuk ditindak 9 lanjuti dengan melakukan tindakan-tindakan korektif yang dibutuhkan oleh perusahaan, sesuai dengan hasil atau rekomendasi yang didapat dari pelaksanaan audit pemasaran. Saran Berdasarkan hasil pembahasan maka saran yang dapat diberikan pada perusahaan yaitu mengacu pada David (2002) dengan menggunakan strength untuk memanfaatkan opportunities dan menggunakan strengths untuk menghindari treaths. Strength perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang tidak mudah ditiru oleh pesaing membuka opportunities bagi perusahaan untuk memasuki segmen market baru, dan mengantisipasi apabila perusahaan mendapat serangan pesaing baru. Sehingga opportunities yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan threats yang timbul dapat diatasi dengan baik. Mengatasi weakness dengan memanfaatkan opportunities dan meminimalkan weakness dan menghindari treaths, sehingga opportunities yang diharapkan dan treaths yang akan terjadi dapat dimanfaatkan serta diatasi berdasarkan strength yang ada. DAFTAR PUSTAKA Aeker, D., Kumar, V., & Day, G., 2001, Marketing Reaserch. 7th Edition, John Willey and Sons Inc., New York, NY. Alvin A.Arens et al., 2003, Auditing dan Pelayanan Verifikasi : Pendekatan Terpadu, Edisi 9, Jilid 1, Jakarta : PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Amin Widjaja Tunggal, 2003, Audit Manajemen Kontemporer, Edisi revisi, Jakarta : Penerbit Harvarindo. David, F.R., 2002, Manajemen Strategis. Edisi Bahasa Indonesia, PT Perhallindo, Jakarta. Erita Dwi Cahyani, 2005, Audit Pemasaran Berdasarkan Strategic Marketing Plus 2000 CV. Morinda House Bogor, SINERGI Kajian Bisnis dan Manajemen, Hal : 1-29

11 IBK Bayangkara, 2008, Audit Manajemen : Prosedur dan Implementasi, Penerbit Salemba empat. Kotler, P., 2000, Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium, PT. Perhalindo, Jakarta. McDonald, M., 2002, How Come Your Marketing Plans Aren t Working : Kunci Sukses Perencanaan Pemasaran. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Philip Kotler et al, 2004, Manajemen Pemasaran : Perspektif Asia, Edisi 3, Jilid 1, Penerbit PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Trisno Musanto, 2004, Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan : Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 6, No. 2: Wilson Arafat, 2005, The Real Power of Marketing Audit, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

AUDIT PEMASARAN. Makalah. disusun untuk bahan presentasi pada mata kuliah audit manajemen. oleh. Chairanisa Natasha Miraza ( )

AUDIT PEMASARAN. Makalah. disusun untuk bahan presentasi pada mata kuliah audit manajemen. oleh. Chairanisa Natasha Miraza ( ) AUDIT PEMASARAN Makalah disusun untuk bahan presentasi pada mata kuliah audit manajemen oleh Chairanisa Natasha Miraza (1301103010021) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru. Persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini membuat pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. baru. Persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini membuat pelaku bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya pengusaha-pengusaha atau pelaku bisnis yang baru. Persaingan bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN Pengertian dan Tujuan Audit Operasional

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN Pengertian dan Tujuan Audit Operasional BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN 2.1 Konsep Dasar Audit Operasional 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Audit Operasional Pada umumnya audit operasional memberi penekanan pada efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:

Lebih terperinci

100

100 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 LAPORAN AUDIT MANAJEMEN PEMASARAN TAMAN SARI MADIUN Madiun, 9 Mei 2012 No Lampiran Perihal : 23/KAP/IV/2012 : 3 eksemplar : Laporan Hasil Audit Manajemen Kepada Yth.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan pembangunan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 KELOMPOK 1 1. Apa pengertian dari Audit Manajemen? Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati MANAJEMEN USAHA Oleh: Lina Nur Hidayati Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal perusahaan, agar perusahaan benar-benar memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur, dan terencana

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

STIE Putra Perdana Indonesia. STIE Putra Perdana. Indonesia. STIE Putra Perdana. Indonesia. Indonesia

STIE Putra Perdana Indonesia. STIE Putra Perdana. Indonesia. STIE Putra Perdana. Indonesia. Indonesia AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PEMASARAN PADA PT. XIN YUAN STEEL INDONESIA, BALARAJA TANGERANG BANTEN Oleh : H. Bahrul Fikri, S.E., M.M. Dosen Tetap PPI ABSTRACT This research is to know and analyze the results

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI LINGKUNGAN PASAR PADA CV. BINA KARYA DI TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI LINGKUNGAN PASAR PADA CV. BINA KARYA DI TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN 50 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI LINGKUNGAN PASAR PADA CV. BINA KARYA DI TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN KUSWARAK Dosen Tidak Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Saburai ABSTRAK Perusahaan

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI LINGKUNGAN PASAR PADA CV. BINA KARYA DI TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN. Oleh :

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI LINGKUNGAN PASAR PADA CV. BINA KARYA DI TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN. Oleh : 110 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI LINGKUNGAN PASAR PADA CV. BINA KARYA DI TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN Oleh : Husna Purnama Dosen Tetap Yayasan Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

Strategi E-Commerce. Fauziah mayasari

Strategi E-Commerce. Fauziah mayasari Strategi E-Commerce 1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Yaitu metode yang meninjau peluang dan ancaman dari luar dan menghubungkannya dengan kekuatan dan kelemahan internal. Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro ANALISIS Sumberdaya atau kapabilitas yang dapat dikendalikan atau dimiliki perusahaan yang memberikan keunggulan relatif dibandingkan pesaing dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. TRENGTH 2 Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Upaya-upaya Audit Pemasaran dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan pada PT. Chandra Sakti Utama Leasing

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Upaya-upaya Audit Pemasaran dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan pada PT. Chandra Sakti Utama Leasing BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Upaya-upaya Audit Pemasaran dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan pada PT. Chandra Sakti Utama Leasing Dalam menjalankan aktivitas penjualan, PT. Chandra Sakti Utama Leasing menerapkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional BAB IV ANALISIS PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KEGIATAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH (PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Gubeng Surabaya) A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN PADA PT.FESTO VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S R TS STS 1. Kualifikasi Audit internal Penjualan a.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negaranegara

Lebih terperinci

MK - MANAJEMEN PEMASARAN* IT UMMU KALSUM

MK - MANAJEMEN PEMASARAN* IT UMMU KALSUM MK - MANAJEMEN PEMASARAN* IT - 021231 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 KONTRAK KULIAH Keterlambatan : MOHON KETERLAMBATAN TIDAK >15 MENIT Sanksi atau hukuman, sebagai contoh: Menguraikan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit dan Jenis-jenis Audit II.1.1. Pengertian Audit Perusahaan-perusahaan harus melakukan audit atas laporan keuangan maupun audit atas operasi dan audit atas ketaatan,

Lebih terperinci

AFLY YESSIE, SE, Msi

AFLY YESSIE, SE, Msi MANAJEMEN AUDIT MATERI KULIAH TUJUAN AUDIT MANAJEMEN Penyusun Oleh: AFLY YESSIE, SE, Msi PROGRAM S1 JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Ta. 2010/2011 TUJUAN AUDIT MANAJEMEN 1 Audit manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. Setelah memperoleh bekal pendidikan selama masa perkuliahan,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan usaha ritel seperti swalayan atau minimarket saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: www.ritelwaralaba.com. Hampir disetiap

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh: ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh: Nama : DAKSINA SYALSA PERTIWI NPM : 11213979 Pembimbing : ENNY SUKOWATI, SE., MM BAB I LATAR

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BAB 1 KONSEP DASAR Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan terstruktur pada mata kuliah Manajemen yang dibimbing oleh Bapak Nasikhin, SE., Ak Disusun Oleh: 1. I Dewa Made Ganesha (115020000000000)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SCABIMITE DAN LAXADINE PADA PT. GALENIUM PHARMASIA LABORATORIES Nama : DEWI SAWITRI NPM : 12214888 Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M LATAR BELAKANG MASALAH Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Perusahaan perusahaan yang ada bukan lagi hanya dihadapkan

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam menjalankan operasi perusahannya. kewajaran atas suatu kinerja operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam menjalankan operasi perusahannya. kewajaran atas suatu kinerja operasional perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa era globalisasi saat ini banyak badan usaha melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya dapat bertahan dan semakin meningkatnya operasi dalam perusahaannya.

Lebih terperinci

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 Mata Kuliah : MANAGEMEN STRATEGIK Lucky B Pangau, S.Sos MM Email : lucky_pangau@yahoo.com Phone : 0877-3940-4649 KONSEP MANAJEMEN STRATEJIK Untuk menyusun STRATEGI

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN 10.11.4098 S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan hidupnya, berkembang

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David 41 digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David (2006:104) sebagai identifikasi dan evaluasi trend dari kejadian

Lebih terperinci

Strategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran

Strategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran Strategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran Oleh : Adelia Kumara Alvionita / 125020305111006 Dosen : Nanang Suryadi, SE., MM. Corporate Mission Strategic Unit Business Corporate New-

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha pada sekarang ini semakin berkembang dengan sangat cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha pada sekarang ini semakin berkembang dengan sangat cepat. 13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha pada sekarang ini semakin berkembang dengan sangat cepat. Pasar dipenuhi oleh berbagai jenis produk barang dan jasa yang memberikan banyak pilihan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh karena itu pada bagian dibawah ini akan dikemukakan teori teori yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut mampu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut mampu untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa globalisasi saat ini sering terjadi perubahan-perubahan yang sangat yang sangat cepat, konstan, pesat, serentak, dan radikal hal ini menuntut perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT

Lebih terperinci

PROPOSAL LAPORAN AKHIR

PROPOSAL LAPORAN AKHIR IDENTIFIKASI STRATEGI PEMASARAN CIRCLE SHOP DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT PROPOSAL LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Administrasi Bisnis Program

Lebih terperinci

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Pemeriksaan Operasional Pada Kegiatan Pemasaran PT Sekawan Kontrindo Palembang

Pemeriksaan Operasional Pada Kegiatan Pemasaran PT Sekawan Kontrindo Palembang Pemeriksaan Operasional Pada Kegiatan Pemasaran PT Sekawan Kontrindo Palembang Swanny Maretta (swannymaretta@yahoo.com) Rika Kharlina E (rikachan@stmik-mdp.net) Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak : Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi perusahaan serta melakukan analisis strategi perusahaan berdasarkan metode SWOT Matrix

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SISTEM INFORMASI PEMASARAN D3 - MANAJEMEN PEMASARAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SISTEM INFORMASI PEMASARAN D3 - MANAJEMEN PEMASARAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SISTEM INFORMASI PEMASARAN D3 - MANAJEMEN PEMASARAN Pertem Tugas Referensi 1 Pendahuluan dan Konsep Secara Umum Mahasiswa diharapkan dapat memahami Konsep Secara Umum 1.

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Suhartini Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Program Pemasaran 2.1.1 Definisi Program Pemasaran Sejumlah ahli tentang pemasaran telah berupaya untuk merumuskan definisi program pemasaran yang konklusif, namun hingga sekarang

Lebih terperinci

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang 29 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT. Mind Mapping Anaysis. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

ACCOUNT MANAGEMENT. Mind Mapping Anaysis. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Mind Mapping Anaysis SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id 1. Analisis Competitive

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MANAJER DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN

KEPUTUSAN MANAJER DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN KEPUTUSAN MANAJER DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN Qurbani Ismail, Abdurrahman Qurbani.ismail@gmail.com Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama ABSTRAK Tujuan dari studi ini adalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINAL SKRIPSI... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 TENTANG INTERNAL AUDIT CHARTER (PIAGAM AUDIT INTERNAL) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) 1. VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci