I. PENDAHULUAN. prestasi yang telah mereka raih selama menjalani proses pendidikan, apa saja

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. PENDAHULUAN. prestasi yang telah mereka raih selama menjalani proses pendidikan, apa saja"

Transkripsi

1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan perannya di dunia pendidikan Perguruan Tinggi, mahasiswa pada umumnya dihadapkan pada pemikiran tentang seberapa besar prestasi yang telah mereka raih selama menjalani proses pendidikan, apa saja yang telah mereka dapatkan dalam bangku kuliah. Berawal dari pemikiranpemikiran tersebut mahasiswa cenderung mencari cara maupun alasan agar mereka dapat lebih maju dan terdorong untuk dapat mencapai hasil yang optimal. Persoalan prestasi akademis merupakan isu penting yang selalu menjadi pembicaraan hangat di banyak lembaga pendidikan termasuk tak luput dalam dunia Perguruan Tinggi. Banyak lembaga pendidikan yang menerapkan berbagai kebijakan dalam upaya untuk mendongkrak prestasi akademik, mulai dari membuat kebijakan baru, melaksanakan monitoring dan evaluasi, pengawasan melekat kepada mahasiswa, membuat sistem terobosan baru, peninjauan kurikulum, pembenahan silabus dan sebagainya. Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu Universitas pelopor yang ingin berkontribusi maksimal terhadap peningkatan mutu Sumber Daya Manusia Indonesia, melalui upaya peningkatan prestasi akademik kepada mahasiswa yang menjadi anak didiknya. UGM memiliki jumlah mahasiswa yang terbesar, baik mahasiswa jenjang diploma, sarjana maupun pascasarjana. Berdasarkan materi Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana 1

2 2 2013, UGM memiliki program diploma yang terdistribusi ke dalam 24 Program Studi, sementara mahasiswa sarjana terdistribusi dalam 68 program studi (jurusan) dan untuk jenjang mahasiswa pascasarjana terdistribusi ke dalam 162 program studi jenjang S2, 44 program studi jenjang S3 yang tersebar di semua fakultas dan Sekolah Pascasarjana. Sekolah Pascasarjana UGM mengelola berbagai macam program studi multidisiplin. Berdasarkan SK Rektor UGM No. 519/P/SK/HT/2008, program studi multidisiplin didefinisikan sebagai pendidikan magister dan doktor lintas bidang ilmu yang substansi kurikulum intinya berasal dari minimal 3 (tiga) disiplin ilmu. Berdasarkan data Direktorat Akademik, UGM sampai tahun akademik 2012/2013 memiliki lebih dari mahasiswa aktif secara keseluruhan. Mengacu pada statistik Direktorat Akademik UGM dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012, penerimaan mahasiswa baru dalam setiap tahunnya rata-rata ,17 mahasiswa 1. Jumlah tersebut mencakup keseluruhan mahasiswa baru untuk semua jenjang dari mulai Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana yang mana dimungkinkan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan dan pertambahan jumlah Program Studi. Animo calon mahasiswa yang mendaftar seleksi masuk melalui jalur ujian tulis terus bertambah dalam setiap tahunnya. 2 1 Diolah dari data penerimaan mahasiswa baru Direktorat Akademik 2 Seperti disampaikan Kepala Humas UGM dalam Harian Pagi Tribun Jogja 20/03/2013

3 3 Jumlah mahasiswa yang diterima untuk Program Sarjana yang didalamnya termasuk mahasiswa profesi dan ekstensi dari tahun 2007 hingga 2012 dapat dilihat dalam Tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1. Data jumlah mahasiswa Program S1 (Sarjana) yang melakukan registrasi 3 dari tahun MAHASISWA ANGKATAN JALUR STUDI JUMLAH REGULER EKSTENSI PROFESI Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun (Sumber: Data Statistik Direktorat Akademik 2013) Dari tabel tersebut diketahui bahwa materi mahasiswa jenjang sarjana angkatan tahun 2007, 2008, dan 2009 terdapat mahasiswa reguler ditambah mahasiswa program ekstensi. Mulai tahun akademik 2010/2011 penerimaan mahasiswa jenjang sarjana hanya menerima jalur reguler saja, sementara untuk jalur ekstensi tidak dibuka lagi. Kebijakan ini ditetapkan UGM melalui SK Rektor No.518/SK/HT/2008, yang mengatur tentang perubahan sistem pengelolaan Program Diploma di bawah institusi Sekolah Vokasi, dan bukan lagi terintegrasi ke dalam fakultas-fakultas. Implikasi berlakunya SK Rektor tersebut adalah mahasiswa program diploma tidak diijinkan melanjutkan studi ke jenjang sarjana seperti pada waktu-waktu sebelumnya, yang mana setiap mahasiswa diploma bisa langsung melanjutkan studinya ke jalur sarjana 3 Registrasi adalah daftar ulang mahasiswa baru untuk mendapatkan NIM

4 4 melalui kelas ekstensi. Jumlah mahasiswa UGM secara keseluruhan baik jenjang diploma, sarjana, maupun pascasarjana mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini karena pertumbahan mahasiswa khususnya jenjang sarjana selalu naik secara progresif. Kondisi ini tergambar dengan jelas dalam grafik angka pertumbuhan mahasiswa di UGM dalam semua jenjang seperti dalam Grafik 1.1 berikut: Gambar 1.1 Grafik penerimaan mahasiswa Universitas Gadjah Mada tahun 2007 hingga tahun 2012 (Sumber: Data Statistik Direktorat Akademik UGM 2013) Sesuai dengan grafik tersebut terlihat bahwa program D3 dan S1 secara umum mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Khususnya untuk program sarjana, tingkat kenaikannya cukup signifikan dan naik secara progresif. Kenaikan jumlah mahasiswa tersebut harus pula diikuti dengan penyelenggaraan proses belajar-mengajar yang baik sehingga akan menghasilkan jumlah output yang seimbang dengan inputnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan arus dan akhirnya terjadi

5 5 sumbatan arus keluar (output) sehingga antara arus penerimaan (input) dengan arus kelulusan (output) tidak sebanding. Arus input yang lebih besar daripada arus output disebut sebagai istilah fenomena bottle neck. Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti guru, siswa, manajemen sekolah (Kepala Sekolah, karyawan, dan dewan komite), lingkungan, kualitas pembelajaran, dan kurikulum (Suhartoyo, 2005). Dalam konteks pendidikan tinggi guru disebut sebagai dosen, siswa disebut sebagai mahasiswa, karyawan disebut sebagai tenaga kependidikan. Untuk menjaga kualitas proses belajar mengajar, dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah tersebut maka harus diikuti oleh peningkatan fasilitas terkait yang mengikutinya, mulai dari penyediaan ruang publik, lahan parkir, ruang kuliah, gedung kuliah, perpustakaan, laboratorium, ruang terbuka hijau, prasarana dan sarana olahraga, penyediaan media sistem informasi, penyediaan fasilitas penyaluran dan pengembangan bakat mahasiswa (unit kegiatan mahasiswa) dan fasilitas pendukung lainnya, termasuk ketersediaan SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai. Menurut Subroto (2012) fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha, dapat berupa benda-benda maupun uang. Ketersediaan SDM tenaga pendidik yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas akan berimplikasi terhadap rasio jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa, rasio jumlah mahasiswa bimbingan setiap dosen, rasio beban dosen mengajar, dan sebagainya yang

6 6 semua itu akan berkorelasi dengan kelancaran studi mahasiswa. Menurut Muhroji dan kawan-kawan (2004), fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar-mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien. Berdasarkan data Direktorat Akademik UGM, diketahui adanya permasalahan ketimpangan arus sirkulasi mahasiswa. Jumlah mahasiswa masuk (input) tidak seimbang dengan mahasiswa lulus (output) sehingga terjadi apa yang disebut dengan istilah bottle neck, yang mana arus input mahasiswa yang demikian lancar, namun arus outputnya mengalami ketersendatan sehingga terjadi penumpukan di dalam proses belajar-mengajar seperti yang terjadi dalam aliran pada leher botol. Ketersendatan arus keluar mahasiswa tersebut direfleksikan dengan terjadinya banyak masalah mahasiswa yang berupa: 1. Mahasiswa tidak aktif, Mereka menghilang begitu saja tanpa adanya kejelasan keberadaannya dan progres belajarnya. Mahasiswa ini tidak melakukan registrasi sehingga statusnya tidak aktif, akan tetapi tidak ada kabar berita terhadapnya karena mereka tidak melaporkan halnya kepada pihak universitas terkait dengan ketidakaktifan tersebut melalui surat tertulis.

7 7 2. Mahasiswa Cuti, Kelompok ini tercatat secara akademik karena yang bersangkutan mengajukan surat ijin cuti secara tertulis kepada Universitas melalui fakultas masing-masing. Banyak alasan yang melatarbelakangi mengapa mereka melakukan cuti akademik. Dimulai dari persoalan biaya, persoalan keluarga, persoalan akademik, persoalan kesehatan, persoalan kerja, maupun persoalan internal mahasiswa lainnya. 3. Mahasiswa Mengundurkan Diri, Kelompok mahasiswa ini sesungguhnya terdiri dari 2 (dua) kelompok: a. Kelompok mahasiswa yang murni melakukan pengunduran diri karena kebanyakan dari mereka adalah alasan bekerja atau alasan diterima di Perguruan Tinggi lain atau Program studi lain, dan sebagainya. Kelompok ini adalah murni kelompok yang memang mengundurkan diri secara resmi. b. Kelompok mahasiswa yang mengundurkan diri karena sesungguhnya mereka tergolong dalam daftar sebagai mahasiswa yang harus di Drop Out (DO) oleh Universitas melalui fakultas masing-masing, tetapi mereka disarankan untuk melakukan pengunduran diri sebelum di DO. Pertimbangannya adalah dari pada mereka berstatus ter-drop Out oleh UGM yang mana akan memberi kesan tidak baik (negatif) bagi institusi, maupun bagi dirinya sendiri, mereka lebih baik membuat

8 8 surat pengunduran diri secara resmi ke UGM. Tujuannya adalah mereka tetap memproleh image positif serta mereka tetap dimungkinkan dapat melakukan transfer mata kuliah ke Universitas swasta lain yang mereka kehendaki. Hal ini berbeda jika mereka di DO oleh Universitas yang akan memberi image negatif bagi yang bersangkutan dan hal ini mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat pindah kuliah di universitas lain yang baginya dinilai akan lebih mudah dalam menyelesaikan studi, kecuali harus mendaftarkan diri dari awal. 4. Mahasiswa Drop Out (DO) Kelompok ini merupakan mahasiswa yang dinilai tidak mampu menyelesaikan studi dengan berbagai macam persoalan kompleks yang melingkupinya dan mereka secara resmi mendapatkan surat Drop Out dari Universitas. Berdasarkan data Direktorat Akademik, mahasiswa DO dalam setiap tahunnya menunjukkan jumlah yang cukup tinggi di UGM. Berikut ini tabel data mahasiswa jenjang sarjana yang DO, mengundurkan diri dan cuti akademik mulai periode tahun 2009 hingga tahun 2012 semester Ganjil.

9 9 Tabel 1.2 Data mahasiswa jenjang sarjana yang DO, mengundurkan diri, dan cuti akademik mulai periode tahun 2009 hingga tahun 2012 semester gasal SEMESTER STATUS MAHASISWA CUTI MENGUNDURKAN DIRI DROP OUT Gasal 2009/ Genap 2009/ Gasal 2010/ Genap 2010/ Gasal 2011/ Genap 2011/ Gasal 2012/ JUMLAH (Sumber: Data Statistik Direktorat Akademik UGM 2013) Berdasarkan data di atas terlihat bahwa angka mahasiswa drop out dan mengundurkan diri tergolong cukup tinggi. Diindikasi bahwa permasalahannya bukan masalah ketidakmampuan secara akademik. Mereka sesungguhnya secara akademik memenuhi syarat (mampu). Kemampuan tersebut setidaknya ditunjukkan dari lolosnya proses seleksi pada saat menempuh UM (ujian masuk) kuliah, yang mana mereka memperoleh nilai yang layak untuk dipertimbangkan lolos sebagai mahasiswa UGM. Kemampuannya juga ditunjukkan dari data bahwa tidak semua mahasiswa yang di-do disebabkan karena perolehan nilai IPK-nya yang kurang. Bahkan di antara dari mereka juga memiliki nilai IPK yang

10 10 kategorinya baik, tetapi dalam kenyataannya mereka tidak dapat menyelesaikan studinya dan akhirnya ter-drop Out Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi secara tepat waktu. Mereka adalah mahasiswa yang dapat menyelesaikan studinya, namun mereka tidak mampu menyelesaikan studinya secara tepat waktu. Menurut Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 Bab.III ayat 1 disebutkan bahwa: Beban Studi Program sarjana sekurang-kurangnya 144 sks dan sebanyakbanyaknya 160 sks yang dijadwalkan untuk 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 semester setalah pendidikan menengah. Untuk mahasiswa jenjang sarjana, waktu tempuh studi rata-rata masih di atas angka 4,5 tahun. Jika dikaitkan dengan peraturan pemerintah di atas, waktu tempuh studi di UGM belum menunjukkan angka yang ideal. Keadaan ini merupakan raport merah bagi Universitas, karena terjadi bottle neck sehingga menyebabkan terjadi kesenjangan arus sirkulasi (Circulation Flow Gap) antara input dengan outputnya. Fenomena penumpukan jumlah ini akan berdampak negatif bagi UGM, karena akan terbangun persepsi bahwa studi di UGM sulit, disamping sulit juga lama. Berikut daftar jumlah mahasiswa baru, mahasiswa aktif, dan mahasiswa lulus jenjang Sarjana (S1) di UGM, yang menggambarkan adanya penumpukan arus sirkulasi mahasiswa, dan lama studi yang belum ideal (ada 4 Seperti pernyataan yang disampaikan kepala seksi registrasi dan statistik Direktorat Administrasi Akademik

11 11 di lampiran 1.3). Dalam gambar tersebut terlihat adanya penumpukan mahasiswa selama lima tahun mulai dari tahun 2007 hingga tahun Angka mahasiswa masuk terlihat adanya peningkatan progresif dalam setiap tahunnya, sementara angka kelulusannya tidak seimbang dengan angka inputnya. Sehingga yang terjadi adalah penumpukan jumlah mahasiswa aktif yang makin bertambah besar dalam setiap tahun. Ditinjau dari segi prosentase kelulusan, berdasarkan data angka prosentase kelulusan per fakultas, angka terendah adalah Fakultas Ilmu Budaya (53,71%) dan angka tertinggi dicapai oleh Fakultas Psikologi dengan angka 94,24% (lihat di lampiran tabel Prosentase Kelulusan). Masalah inilah yang manjadi daya tarik peneliti untuk melakukan penelitian di Fakultas Ilmu Budaya. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) memiliki 11 jurusan yakni: 1). Antropologi Budaya, 2). Sejarah, 3). Arkeologi, 4). Sastra Korea, 5). Sastra Arab, 6). Sastra Indonesia, 7). Sastra Inggris, 8). Sastra Prancis, 9). Sastra Jepang, 10). Sastra Nusantara, dan 11). Pariwisata. Masalah bottle neck ini jika dibiarkan akan menimbulkan suasana akademik yang tidak sehat, over capacity, ruang penuh sesak, lingkungan tidak sehat, rasio dosen dan mahasiswa tidak proporsional yang tentunya akan mengganggu kelancaran proses belajar-mengajar dan pada akhirnya akan mengganggu peran Perguruan Tinggi dalam melaksanakan fungsi TRI DHARMA. Mengacu surat edaran Direktorat Jenderal DIKTI No. 2920/DT/2007 perihal penetapan daya

12 12 tampung mahasiswa dalam rangka untuk memberikan layanan pendidikan prima bagi peserta didik, standar rasio jumlah dosen tetap dengan mahasiswa yang ideal adalah 1:25. 5 Sementara pendapat lain disebutkan bahwa rasio dosen dengan mahasiswa adalah 1:20 mahasiswa. 6 Imbas dari over capacity bagi UGM sendiri dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat (social trust) terhadap sistem penyelenggaraan belajar-mengajar. Tingginya mahasiswa yang Drop Out (DO) juga akan menjadikan nilai merah yang implikasinya akan berdampak terhadap nilai akreditasi Universitas oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi. Jika tidak diantisipasi keadaan ini akan menurunkan nama besar UGM dalam kancah persaingan yang semakin ketat dengan universitas-universitas besar baik negeri maupun swasta yang notabene mereka berlomba ingin menjadi menjadi Perguruan Tinggi yang terbaik di tengah persaingan global yang ketat dan kompetitif. Loyalitas mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas layanan universitas. Dalam pendidikan tinggi loyalitas mahasiswa menjadi aspek yang sangat penting untuk meningkatkan posisi tawar Perguruan Tinggi (Helgesen dan Nelset, 2007). Loyalitas mahasiswa berhubungan positif dengan kemampuan institusi untuk mendapatkan mahasiswa baru dan sekaligus berperan dalam 5 Surat Edaran tertanggal 28 September 2007 diedarkan ke Universitas dan institute se-indonesia 6 Diberitakan pada Harian KOMPAS, Rabu 15 Desember 2010 dalam tajuk Pendidikan Tinggi.

13 13 mempertahankan mahasiswa yang sudah ada (Dick dan Basu, 1994; Oliver 1997; Thorsten, Langer, Ursula 2001). Diindikasi bahwa penyebab lamanya masa studi tersebut disebabkan oleh adanya berbagai macam persoalan terkait seperti sistem akademik yang mencakup antara lain: sistem pembimbingan yang kurang optimal, kurangnya monitoring dan evalusi program studi terhadap mahasiswa, rasio jumlah dosen dengan mahasiswa yang belum ideal, kurikulum yang kurang efisien, lemahnya kemampuan mahasiswa dalam menulis skripsi, atau juga faktor internal dari mahasiswa (efikasi diri rendah, motivasi dan semangat belajar rendah, perilaku menunda pekerjaan dan sebagainya.) 1.2. Rumusan Masalah Kelancaran waktu tempuh studi harus menjadi perhatian serius bagi Universitas Gadjah Mada karena menjadi bagian penting dalam sistem penyelenggaraan pendidikan yang berimplikasi terhadap kelancaran sirkulasi mahasiswa. Bagi calon pendaftar yang akan masuk kuliah di UGM, tentunya mengharapkan dapat menyelesaikan studi dengan lancar sehingga dapat lulus dengan lama tempuh studi normal, bahkan singkat dengan hasil nilai yang maksimal. Jenjang studi sarjana merupakan salah satu bagian ujung tombak penyelenggaraan pendidikan di UGM dalam mewujudkan visinya menuju World Class Research University (WCRU), sehingga sistem pengelolaan pendidikan yang bermutu akan berdampak sangat signifikan terhadap capaian kemajuan Universitas dalam mewujudkan visi dan misnya tersebut. Dari

14 14 paparan latar belakang masalah maka peneliti memiliki hipotesis bahwa terdapat pengaruh positif antara intensitas bimbingan dosen dan efikasi diri dalam menyelesaikan skripsi terhadap prestasi akademik mahasiswa. Peneliti bermaksud mengetahui bagaimana pengaruh intensitas bimbingan dosen dan efikasi diri mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi terhadap prestasi akademik yang mana hal ini akan berimplikasi terhadap kelancaran studi di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Sehubungan dengan hal tersebut maka dapat diajukan permasalahan sebagai berikut: a. Bagaimana gambaran umum bimbingan dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya UGM? b. Bagaimana gambaran umum efikasi diri mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di Fakultas Ilmu Budaya UGM? c. Seberapa besar pengaruh intensitas bimbingan dosen dan efikasi diri mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi terhadap prestasi akademiknya? 1.3. Keaslian Penelitian Sejauh pengetahuan penulis dari hasil kajian pustaka serta penelusuran yang telah dilakukan, apa yang diteliti ini belum pernah ada yang melakukan penelitian serupa. Penulis hanya menemukan satu topik penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli N. yang melakukan penelitian dengan topik Persepsi tentang Peranan Dosen Pembimbing Dalam Pembuatan Tugas Akhir (Skripsi) Mahasiswa Pada Program Studi Administrasi Pendidikan FKIP Universitas

15 15 Riau Pekanbaru yang dilakukan pada tahun Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang peranan dosen pembimbing skripsi dan kualitas pembimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing terhadap mahasiswa dalam penulisan skripsi pada Program Studi Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Riau Batasan Penelitian Program pendidikan sarjana di UGM terbagi ke dalam 18 fakultas, sehingga konteksnya sangat luas. Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka penelitian ini akan difokuskan pada subyeknya yang lebih spesifik. Oleh karena itu penelitian akan dibatasi untuk mahasiswa jenjang sarjana Fakultas Ilmu Budaya UGM. Pembatasan subyek penelitian ini dilakukan agar kualitas penelitian lebih fokus dan dapat terjamin kualitasnya. Selain itu, pembatasan ini juga dilakukan karena keterbatasan biaya dan waktu bagi peneliti untuk dapat segera menyelesaikan studinya Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh peneliti agar memiliki arah serta tolok ukur keberhasilan yang dapat dijadikan panduan sesuai dengan variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan antara lain:

16 16 1. Memperoleh informasi mengenai intensitas bimbingan dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM. 2. Memperoleh gambaran tentang bagaimana efikasi diri mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. 3. Mengetahui sejauhmana hubungan antara intensitas bimbingan dosen dan efikasi diri dalam menyelesaikan skripsi terhadap prestasi akademik mahasiswa Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi terhadap stakeholders Universitas, khususnya pengaruh intensitas bimbingan dosen dan efikasi diri dalam menyelesaikan skripsi terhadap prestasi akademik mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM. b. Manfaat Praktis Penelitian ini sebagai masukan konstruktif bagi pengembangan manajemen pendidikan Fakultas Ilmu Budaya UGM dalam kaitannya dengan intensitas bimbingan dosen yang dapat mendukung prestasi akademik mahasiswa. Manfaat lebih luas yang ingin diberikan adalah memberikan informasi yang dapat memajukan dan mengoptimalkan Universitas dalam mengembangkan sistem pendidikan.

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting dalam kehidupan seseorang. Pendidikan sejatinya bisa didapat dari mana saja dan kapan saja; formal

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG 2.1. Sejarah Universitas Pamulang UNPAM dapat dikatakan sebagai PTS yang tengah tumbuh dengan pesat. Hal tersebut dimduga distimulasi oleh biaya perkuliahan yang relatif

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari keseluruhan proses pendidikan, belajar merupakan kegiatan paling pokok, berhasil tidaknya tujuan pendidikan biasanya diukur melalui prestasi belajar. Prestasi

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja dosen pada kondisi saat ini banyak dikeluhkan masyarakat, baik oleh mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami penurunan.

Lebih terperinci

Kebijakan Akademik ETIKA AKADEMIK

Kebijakan Akademik ETIKA AKADEMIK Kebijakan Akademik ETIKA AKADEMIK Dalam dunia akademik, kejujuran akademik dan hak atas kekayaan intelektual adalah sangat penting. Program Magister Sains dan Doktor FEB UGM tidak akan mentoleransi setiap

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara : Skema B : 1. Erlina Marfianti 2. Joko Mulyanto 1. Komentar Umum Selama dua hari visitasi, tanggal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 835/SK/R/UI/2006

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 835/SK/R/UI/2006 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 835/SK/R/UI/2006 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sanggup menghadapi tantangan zaman yang akan datang. Udiono,Tri;2007

I. PENDAHULUAN. sanggup menghadapi tantangan zaman yang akan datang. Udiono,Tri;2007 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2018/2019

Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2018/2019 Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2018/2019 1. Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UKI Tahun Akademik 2018/2019 berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah kesertaan mahasiswa secara nyata dan langsung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu lembaga atau institusi

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 04 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi dasar bagi Universitas Gadjah Mada untuk

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

Tips Memilih Perguruan Tinggi

Tips Memilih Perguruan Tinggi Tips Memilih Perguruan Tinggi Oleh: Ali Mahmudi. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Makalah Disampaikan Pada Seminar Tips Memilih Jurusan, Kembangkan Bakatmu, Tentukan Pilihanmu di SMA N 3 Klaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN M. Syaom Barliana Universitas Pendidikan Indonesia L A T A R B E L A K A N G Peningkatan kualitas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010 TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2014 Panduan Penggunaan (Sistem Penjaminan Mutu Internal) User Jurusan ITS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 1.1 HALAMAN LOGIN Halaman awal dari tampilan web adalah halaman login. Halaman login merupakan

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Universitas adalah Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan Kode Dokumen : 0040205000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Mei 2010 Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan (ttd) Dr.Ir. Sugeng Prijono, MS Disetujui

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 I. PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING A. Latar Belakang Mahasiswa Program Pascasarjana

Lebih terperinci

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2012 BADAN

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2012 BADAN Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2012 BADAN Tujuan Strategis Sasaran Strategi Program Aktifitas Institutional Re- Engineering melalui Penguatan Tata Kelola yang Baik pengelolaan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar Prodi S.1 Keperawatan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar Prodi S.1 Keperawatan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Penerimaan Mahasiswa Baru Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Program S.1 Keperawatan Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang

Lebih terperinci

Universitas Esa Unggul Tahun 2016

Universitas Esa Unggul Tahun 2016 Laporan Tahunan Universitas Esa Unggul Tahun 2016 A. Latar Belakang Perubahan dalam sebuah proses dapat diketahui melalui infromasi yang tercatat dalam jangka waktu tertentu. Dalam tahun 2016 sistem informasi

Lebih terperinci

L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi 2. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga

L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi 2. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga 106 L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi Sebagai wujud pengelolaan dan pengendalian mutu secara internal, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia melakukan langkah-langkah

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL 29-4 - 2015 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu wadah dalam meningkatkan kemajuan suatu bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi persaingan global.

Lebih terperinci

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Landasan yang bersifat normatif-ideologis yang wajib dimiliki oleh setiap institusi penyelenggara kegiatan akademik. Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

MAHASISWA PINDAH ANTAR PT

MAHASISWA PINDAH ANTAR PT MANUAL PROSEDUR MAHASISWA PINDAH ANTAR PT PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP/MP/05.03.3 REVISI KE : TANGGAL : 0 September 204 DIKAJI ULANG OLEH : Pembantu Dekan

Lebih terperinci

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali) ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali) TESIS Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Universitas

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 06 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

STANDAR 2 STANDAR ISI

STANDAR 2 STANDAR ISI STANDAR 2 STANDAR ISI Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi terdiri dari: 1. Standar kerangka

Lebih terperinci

Page 1 SISTEM PENERIMAAN

Page 1 SISTEM PENERIMAAN SISTEM PENERIMAAN Persyaratan Calon Mahasiswa Calon mahasiswa yang dapat diterima sebagai mahasiswa Program Program Magister (S-2) yang memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Mengisi Formulir Pendaftaran

Lebih terperinci

Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2017/2018

Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2017/2018 Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2017/2018 1. Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UKI Tahun Akademik 2017/2018 berlangsung

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Agenda Landasan dan Prinsip Metode Data dan Analisis Hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang tidak terbatas terjadi setiap hari, menit, bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap belahan dunia.

Lebih terperinci

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018 Panduan Pelaksanaan BEASISWA SERTIFIKASI KOMPETENSI MAHASISWA BIDIKMISI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN,

Lebih terperinci

PERMOHONAN PINDAH KULIAH DARI FK PTN LAIN KE FK UNDIP

PERMOHONAN PINDAH KULIAH DARI FK PTN LAIN KE FK UNDIP Lembar Pengendalian PERMOHONAN PINDAH KULIAH DARI FK PTN LAIN KE FK UNDIP SUBBAG AKADEMIK SPMI-UNDIP MP 04 10 SEMARANG 2010 Lembar Pengendalian PERMOHONAN PINDAH KULIAH DARI FK PTN LAIN KE FK UNDIP SUBBAG

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kancah internasional. Kemajuan PT berimbas pada kemajuan dunia ekonomi,

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kancah internasional. Kemajuan PT berimbas pada kemajuan dunia ekonomi, BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi (PT) merupakan elemen penting dalam pendidikan di sebuah negara dan menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan suatu negara di kancah internasional. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dalam rangka mempertahankan hidup. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan investasi penting bagi setiap orang. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya melanjutkan sekolah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN AKHIR STUDI TENTANG DAMPAK SERTIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN ENROLLMENT LPTK, 2009

RINGKASAN LAPORAN AKHIR STUDI TENTANG DAMPAK SERTIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN ENROLLMENT LPTK, 2009 RINGKASAN LAPORAN AKHIR STUDI TENTANG DAMPAK SERTIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN ENROLLMENT LPTK, 2009 Hasil berbagai assessment internasional menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia saat ini masih

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN

STANDAR KEMAHASISWAAN 1 STIE YASA ANGGANA GARUT STANDAR KEMAHASISWAAN Kode Tanggal Revisi - Halaman STANDAR KEMAHASISWAAN PROSES 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian PENANGGUNG JAWAB Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Pendidikan itu sendiri merupakan

Lebih terperinci

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG PENERIMAAN MAHASISWA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 814/P/SK/HT/2010 TENTANG KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 814/P/SK/HT/2010 TENTANG KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN AKADEMIK 2011/2012 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 814/P/SK/HT/2010 TENTANG KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN AKADEMIK 2011/2012 REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa untuk keseragaman

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL TAHUN AJARAN 2015/2016

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL TAHUN AJARAN 2015/2016 LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL TAHUN AJARAN 2015/2016 PUSAT PENJAMINAN MUTU SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO 2016 A. PENDAHULUAN Audit Mutu Akademik Internal yang dilaksanakan pada Tahun Akademik

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

1. Bimbingan dan Konseling 2. Administrasi Pendidikan, dengan orientasi : Manajemen Sekolah Manajemen Pendidikan Tinggi 3.

1. Bimbingan dan Konseling 2. Administrasi Pendidikan, dengan orientasi : Manajemen Sekolah Manajemen Pendidikan Tinggi 3. PENGUMUMAN Nomor: 1417/UN35/AK/2015 Tentang Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Gelombang II Tahun Akademik 2015/2016 Semester Juli - Desember 2015 di Lingkungan Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN. Semester Ganjil 2016/ 2017

LAPORAN PENGENDALIAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN. Semester Ganjil 2016/ 2017 LAPORAN PENGENDALIAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN Semester Ganjil 2016/ 2017 UP2SMP POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya menyelenggarakan

Lebih terperinci

Lampiran : A. Latar Belakang

Lampiran : A. Latar Belakang Lampiran : SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM STUDI KETAHANAN NASIONAL KONSENTRASI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA - UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2011 A. Latar Belakang Kepemimpinan

Lebih terperinci

EP BED EVALUASI PROGRAM STUDI BERBASIS EVALUASI DIRI

EP BED EVALUASI PROGRAM STUDI BERBASIS EVALUASI DIRI EP BED EVALUASI PROGRAM STUDI BERBASIS EVALUASI DIRI Dasar Hukum Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada

Lebih terperinci

1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH

1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini banyak orang orang yang harus bekerja sehingga kesempatan mereka untuk menempuh pendidikan tinggi kurang dapat dilakukan karena pada umumnya kuliah

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUA N. mensejahterakan kehidupan masyarakat. Ketatnya persaingan dunia dengan

BAB I PENDAHULUA N. mensejahterakan kehidupan masyarakat. Ketatnya persaingan dunia dengan BAB I PENDAHULUA N A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia saat ini pendidikan sangatlah penting, sebagai sarana dalam mengembangkan generasi muda di era globalisasi untuk mensejahterakan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. Isu sentral yang

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI Oleh: Rispantyo Disampaikan pada OPTKK Mahasiswa Baru UNISRI September 2016 1 Jenis-jenis Perguruan Tinggi 1. Universitas: Lembaga Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR YUDISIUM KELULUSAN PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

MANUAL PROSEDUR YUDISIUM KELULUSAN PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO MANUAL PROSEDUR YUDISIUM KELULUSAN PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP/MP/05.03.8 REVISI KE : TANGGAL : 0 September 04 DIKAJI ULANG OLEH : Pembantu

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.

Lebih terperinci

Hasil Sidang Komisi 5 REMBUK NASIONAL Pendidikan dan Kebudayaan 2012

Hasil Sidang Komisi 5 REMBUK NASIONAL Pendidikan dan Kebudayaan 2012 Hasil Sidang Komisi 5 REMBUK NASIONAL Pendidikan dan Kebudayaan 2012 Integrasi Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Bojongsari-Depok, 26-28 Februari 2012 1 HASIL SIDANG KOMISI SUB TEMA 1 (Integrasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE SEPTEMBER 2016 UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE SEPTEMBER 2016 UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE SEPTEMBER 2016 UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2017 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Audit mutu internal (AMI) merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) SMK Telkom Pariwasta Bandung (SMK TPB) didirikan di Bandung dengan alamat di Jalan Palasari No. 1 Bandung, dengan

Lebih terperinci

Panduan Rekrutment Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017

Panduan Rekrutment Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017 Panduan Rekrutment Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017 Biro Humas dan Pemasaran Universitas Kristen Indonesia Jakarta, 10 Oktober 2015 Panduan Rekrutmen Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan salah satu elemen penyelenggara pendidikan tinggi yang tidak hanya mampu bertahan di tengah

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan pada hakikatnya adalah salah suatu proses pembinaan sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek pribadi peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di

BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan universitas yang bersifat nasional. Selain itu, Universitas Gadjah Mada juga berperan

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN UMUM AKADEMIK 1 PERATURAN UMUM AKADEMIK A. PROGRAM PENDIDIKAN DI STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Program D-IV. Program Diploma IV STTN merupakan pendidikan profesional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan upaya perluasan kesempatan kerja, penyediaan lapangan kerja, tetapi juga mencakup upaya perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor: 979/UN35/AK/2016

PENGUMUMAN Nomor: 979/UN35/AK/2016 PENGUMUMAN Nomor: 979/UN35/AK/2016 Tentang Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Tahun Akademik 2016/2017 di Lingkungan Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang Tahun Akademik

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 PENDAFTARAN 3.1 PERSYARATAN 3.1.1 Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa telah dilaksanakan

Lebih terperinci