BAB III METODE PENELITIAN. Hening Widowati, M.Si. yang berjudul Model Manajemen Budidaya Sayuran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Hening Widowati, M.Si. yang berjudul Model Manajemen Budidaya Sayuran"

Transkripsi

1 4 A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya merupakan bagian dari hibah bersaing Dr. Hening Widowati, M.Si. yang berjudul Model Manajemen Budidaya Sayuran untuk Perlindungan Konsumen terhadap Pencemaran Logam Berat. Penulis terlibat dalam penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir mahasiswa membantu pelaksanaan penelitian. Penelitian pada tahap yang penulis lakukan tentang kemampuan tanaman sayuran air dalam menyerap logam berat serta manajemen yang tepat untuk keamanan dalam mengkonsumsi sayuran air. Selanjutnya dari proses dan data hasil penelitian, penulis membuat LKPS untuk memberikan inovasi baru dalam proses pembelajaran biologi pada materi Pencemaran Lingkungan. Penelitian tahap I ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Rancangan percoban yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dengan 3 faktor. Faktor pertama yaitu jenis sayuran air; kangkung air (Ipomoea aquatica). Faktor kedua yaitu jenis media tumbuh, medium Hoagland dengan penambahan logam berat Cd. Faktor ketiga adalah bagian organ sayuran yang dikonsumsi, yaitu batang dan daun kangkung air. Pengambilan data berdasarkan pada pertumbuhan vegetatif sayuran yang masih layak konsumsi, yaitu pada waktu pemanenan sayuran air, sebelum waktu panen (5 hari, W 1 ), waktu panen (10 hari, W ), setelah waktu panen (15 hari, W 3 ).

2 5 Tabel 1. Tata Letak Sampel Percobaan TPWBU1 PWICU1 TPWAU PW1EU1 PW3EU TPWICU1 PW1DU1 TPW3EU TPW3BU PW1AU PWCU TPW3DU PW3EU1 TPW3CU TPW1BU1 PWBU TPW1DU1 TPWEU1 TPW1AU1 TPW3CU1 PWAU TPW1DU TPWCU TPW1EU1 PWEU1 TPW3DU1 TPW3BU1 TPW1AU PW3BU TPW1CU TPW1EU TPWAU1 TPW1BU TPWDU1 TPWCU1 PWEU TPWBU PW3DU PW3AU PW1CU TPW3AU1 PW1EU TPW3EU1 PWCU1 PWIBU1 PW3BU1 PW1DU TPW3AU PWDU TPWEU1 PW3CU1 PW1BU PW1AU1 PWDU1 PWAU1 PW3DU1 PW3CU TPWDU PWBU1 PW3AU1 Keterangan: TPW1AU1 TP: Tanpa Pemangkasan, W1: Waktu Panen Pertama, A: Logam Berat Cd, U1: Ulangan Pertama TPW1AU TP: Tanpa Pemangkasan, W1: Waktu Panen Pertama, A: Logam Berat Cd, U: Ulangan Kedua PW1AU1 P: Pemangkasan, W1: Waktu Panen Pertama, A: Logam Berat Cd, U1: Ulangan Pertama PW1AU P: Pemangkasan, W1: Waktu Panen Pertama, A: Logam Berat Cd, U1: Ulangan Pertama Warna Hijau Pemangkasan Warna Biru Tanpa Pemangkasan

3 6 Dengan demikian variabel bebas pada penelitian ini masa panen Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar vitamin C pada tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica), dan paparan logam berat Cd. Penelitian tahap II adalah pembuatan LKPS Biologi, kemudian divalidasi oleh tiga orang ahli, yaitu ahli kelayakan isi, ahli kebahasaan, dan ahli kegrafikan. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Penelitian Populasi dapat diartikan sebagai kumpulan individu-individu pada suati tempat yang dipergunakan untuk penelitian. Agung (003) menyatakan bahwa suatu himpunan individu dengan sifat-sifat yang ditentukan atau dipilih oleh si peneliti sedemikian rupa sehingga setiap individu dapat dinyatakan dengan tepat apakah individu tersebut menjadi anggota populasi atau tidak. Dari pendapat Agung (003) dalam penelitian tahap I yang dapat disebut sebagai populasi yaitu keseluruhan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) yang berada pada semua lahan penelitian, yaitu 1 pot tanaman kangkung air yang ditanam secara hidroponik pada media yang sudah dicemari logam berat Cd. Penelitian ini dilakukan di Greenhouse milik Dr. Hening Widowati, M. Si., mulai dari tanggal Juni 015 sampai dengan 9 Juni Sampel Penelitian Sampel merupakan suatu himpunan bagian (sub-set) dari sebuah populasi tertentu. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat, Agung (003) sampel adalah himpunan individu yang jumlahnya terbatas atau sangat terbatas yang dipilih atau dipilih dari populasi individu tertentu. Dari penyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan sebagian dari populasi yang di anggap mewakili dari populasi tersebut. Pada penelitian ini dapat diambil 6 pot tanaman kangkung air.

4 7 C. Defenisi Operasional Definisi operasional yang diidentifikasi dalam penelitian ini, adalah: 1. Definisi Operasional Variabel Bebas: Masa Panen adalah jangka waktu yang diperhitungkan untuk memanen, berdasarkan kecepatan pertumbuhan vegetatif tanaman, khususnya batang dan daun yang siap untuk dikonsumsi maka dilakukan tiga waktu pemanenan, yaitu selama 5 hari penanaman, 10 hari penanaman, dan 15 hari penanaman. Pemilihan jangka waktu ini untuk antisipasi akumulasi logam berat pada tanaman yang berlebihan dikarenakan suhu lingkungan yang cukup panas sehingga dapat menimbulkan penyerapan air yang cukup banyak pada tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica).. Definisi Operasional Variabel Terikat: Kadar vitamin C pada kangkung air yang terpapar logam berat Cd merupakan jumlah vitamin C yang terdapat pada kangkung air, dimana tempat tumbuh kangkung air ini sudah diberikan perlakuan dengan penambahan logam berat Cd pada media tanam dalam jangka waktu 5 hari, 10 hari, dan 15 hari. Pengukuran kadar vitamin C menggunakan metode Goodwin Column Chromatoghraphy Spectromhotometer, pengukuran ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Universitas Muhammadiyah Malang. Satuan untuk jumlah kadar vitamin C ialah mg.

5 8 D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel. Pada umumnya penelitian akan berhasil apabila banyak menggunakan instrumen, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui intrumen. Berikut penjelasan mengenai alat dan bahan serta proses penelitian yang dilakukan: 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: a) Alat Tulis g) Gunting b) Ember plastik h) Spatula c) Gelas ukur i) Botol d) Neraca Ohaus j) Plastik e) Label k) Karet f) Bak besar. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: a) Tanaman kangkung air b) Aquades c) Hoagland yang berisi: 1) KH PO 4 ) MnCl.4H O 3) MgSO 4.7H O 4) H 3 BO 3

6 9 5) ZnSO 4 6) KNO 3 7) Fe-tartal 8) H NO 4.4H O 9) CuSO 4.5H O 10) Ca (NO 3 ).4H O 11) Cd Cara Kerja a) Aklimatisasi Proses aklimatisasi dilakukan untuk mempersiapkan tanaman kangkung air yang akan diberi perlakuan. Prosedur aklimasitasi tanaman kangkung adalah: 1) Menyiapkan bahan berupa kangkung air segar dan air, serta menyiapkan alat berupa ember, steroform penyangga kangkung, dan gelas ukur. ) Mengisi ember dengan air sebanyak liter 3) Memilih kangkung dengan ukuran yang sama dan ditimbang seberat 150 gr, dan tata di dalam ember dengan menggunakan steroform sebagai penyangganya 4) Membiarkan tanaman kangkung air untuk tumbuh selama 1 minggu b) Penanaman dan pemeliharaan tanaman kangkung air 1) Mengambil tanaman yang telah diaklimatisasi selama semingu dan dicuci bersih, setelah ditiriskan beberapa saat. ) Menyiapkan 6 ember yang berisi media tanam yang berisi Hoagland dengan logam berat Cd.

7 30 3) Memindahkan kangkung yang telah diaklimatisasi ke dalam ember yang sudah berisi media dengan cara meletakkan ke steroform yang telah diberi lubang agar tidak tenggelam ketika berada di dalam ember. 4) Melakukan perawatan terhadap tanaman tersebut, proses perawatan dilakukan setiap hari. Pemeliharaan tanaman berupa menghilangkan hama yang terdapat pada tanaman, dan melakukan pengamatan tentang jumlah tunas, jumlah daun, dan perubahan warna daun pada tanaman. 5) Melakukan pengadukan setiap hari yaitu pada pagi hari agar logam berat Cd tidak mengendap di dasar ember, hal ini untuk membuat kondisi di dalam ember tetap homogen. Apabila terjadi pengurangan air akibat proses transpirasi maka perlu ditambahkan aquades. c) Pemanenan tanaman kangkung air 1) Proses pemanenan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yaitu hari ke 5, hari ke 10 dan hari ke 15. ) Pada waktu yang telah ditetapkan kangkung dipanen. Kangkung air dikeluarkan dari ember kemudian ditiriskan dan kemudian ditimbang berat basahnya. 3) Setelah ditimbang maka kangkung bisa langsung dibungkus dengan plastik, hal ini agar pada saat pengiriman kangkung tidak rusak. 4) Selain kangkung sampel air dari media juga dimasukkan di dalam botol sebanyak 4 botol, botol yang digunakan adalah botol plastik berukuran kecil.

8 31 5) Hal yang sama dilakukan pada pemanenan pada hari ke 10 dan hari ke 15 Ada parameter yang diamati pada penelitian ini, tertuang pada Tabel. E. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan cara observasi/pengamatan langsung. Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut: 1. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan. Adapun alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengamatan ini, antara lain; a. Pulpen b. Buku c. Penggaris d. Laptop e. Kamera

9 3 Tabel. Aspek yang Diteliti No Jenis Perlakuan dan pengulangannya 1 TPW1AU1 TPW1AU 3 TPWAU1 4 TPWAU 5 TPW3AU1 6 TPW3AU Perubahan yang Diamati Kondisi Fisik Ket Warna daun Lebar daun Jumlah daun Layu Agak layu F. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul, disusun, dan dianalisis dengan bantuan software Microsoft Excel 007. Untuk melihat ada tidaknya serapan logam berat Cd, vitamin C, dan setelah perlakuan waktu pemanenan W 1, W, W 3, dianalisis dengan Analisis Kovarian, dan analisis Varian Faktorial. Adapun syarat uji statistik yang akan dilakukan. 1. Persyaratan Uji a. Uji Normalitas Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test Uji ini menggunakan metode uji Kolmogrorv-Smirnov untuk mengetahui normal tidaknya suatu data yang diperoleh menurut Cahyono (006:17) metode Kolmogrorv-Smirnov tidak jauh beda dengan metode

10 33 Liliefors. Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogrorv- Smirnov menggunakan Tabel pembanding Kolmogrorv-Smirnov. Langkahlangkahnya sebagai berikut: 1) Rumus Normalitas Uji normalitas dapat lebih mudah dengan menggunakan rumus yang disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Tabel Kerja Normalitas No Xi Z = Fr Fs Fr Fs Dst. Keterangan : X i Z F t F s = Angka pada data = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal = Probobilitas komulatif normal = Probobilitas komulatif empiris

11 34 F r = Komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Z i, dihitung dari luasan kurva mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan titik Z. Fs = ) Signifikansi uji, terbesar dibandingkan dengan nilai Tabel Kolmogrorv-Smirnov. Jika nilai terbesar kurang da ri nilai Tabel Kolmogorov-Smirnov, maka Ho diterima H 1 ditolak dan sebaliknya. b. Uji Homogenitas Untuk melakukan pengujian ini digunakan uji Barlett. Menurut Sudjana (005:61) sebagai berikut: 1) Menyusun data hasil pengamatan dalam bentuk tabulasi data ) Menghitung variansi masing-masing ialah S 1, S,..., S 3. 3) Membuat daftar uji Barlett H 0 : 1 = =... = dapat dilihat pada Tabel 4.

12 35 Tabel 4. Daftar Uji Barlett Sampel ke Dk S i 1 n 1 1 1/(n 1-1 ) S 1 n 1 1/(n -1 ) S. K n k 1 1/(n k-1 ) S k Log S i Log S 1 Log S (dk) log S i (n 1-1 ) log S 1 (n -1 ) log S Log S k (n k-1 ) log S k Jumlah (n i-1 ) - - (n i-1 ) log S i Sumber: Sudjana (005) 4) Menghitung variansi gabungan dari semua sampel S = (n i-1 ) S i / (n i-1 ) 5) Menghitung harga satuan B dengan rumus B = (log S i ) (n i-1 ) 6) Uji Barlett menggunakan statistik chi-kuadrat = (In 10) Dengan In 10 =,306 disebut logaritma asli dari bilangan 10. Dengan taraf nyata α, kita tolak hipotesis H 0 jika (1-α)(k-1), dengan (1-α)(k-1) didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1- α) dan dk = (k-1). c. Uji Hipotesis

13 36 Langkah-langkah yang ditempuh untuk menghitung uji hipotesis Anava satu jalur menurut Winarsunu (009:10) adalah sebagai berikut: 1) Menghitung jumlah kuadrat (Sum Of Squares) total (Jk 1 ), antar kelompok (Jk a ), dan dalam kelompok (Jk d ). Menghitung masingmasing harga Jk digunakan rumus sebagai berikut: a) Jk t = Dimana disebut juga dengan suku koreksi (sk) atau correction (c). b) JK a = - sk c) JK d = JK t JK a ) Menghitung derajat kebebasan (Degree of Freedom) total (db t ), antar kelompok db a dan kelompok (db 4 ), dengan rumus : a) db t = N 1 b) db a = K 1 c) db d = N K dimana N = jumlah subyek, K = jumlah kelompok data. 3) Menghitung rata-rata kuadrat (Mean Of Squares) antar kelompok (RK a ), dan dalam kelompok (RK d ), dengan rumus: a) RK a = b) RK d =

14 37 4) Menghitung nisbah atau rasio F dengan rumus: F = 5) Melakukan interpretasi dengan uji signifikansi pada rasio F yang diperoleh dengan membandingkannya dengan harga F teoritik yang terdapat dalam Tabel nilai-nilai F. Rasio F yang diperoleh disebut F empirik (F c ) sedangkan harga F yang terdapat dalam tabel disebut F teoritik (F t ). Apabila F c F t maka diinterpretasikan tidak signifikan yang berarti terdapat perbedaan, dan apabila F c F t maka diinterpretasikan tidak signifikan yang berarti tidak terdapat perbedaan kategori data yang diteliti. Prosedur untuk melihat Tabel nilai F adalah dengan menggunakan db a sebagai pembilang dan db d sebagai penyebut. d. Koefisien Keragaman (KK) Menurut Hanafiah (010:39) koefisien keragaman merupakan suatu koefesien yang menunjukkan derajat kejituan (Precision atau Accuracy) dan keandalan kesimpulan atau hasil yang diperoleh dari suatu percobaan, yang merupakan deviasi baku per unit percobaan. Koefisien keragaman dinyatakan sebagai persen rerata dari rerata umum percobaan sebagai berikut:

15 38 KK = x 100% = Dimana = rerata seluruh data percobaan. Jika dihubungkan dengan derajat ketelitian hasil uji beda pengaruh-pengaruh perlakuan terhadap data percobaan, maka dapat dibuat hubungan nilai KK dan macam uji beda yang sebaiknya dipakai, yaitu: 1) Jika KK besar, (minimal 10% pada kondisi homogen) uji lanjut yang sebaiknya dipakai adalah uji Duncan karena sebagai uji yang paling teliti. ) Jika KK sedang, (antara 5-10% pada kondisi homogen) uji lanjut yang sebaiknya dipakai adalah uji Beda Nyata Terkecil (BNT) karena sebagai uji yang berketelitian sedang. 3) Jika KK kecil, (maksimal 5% pada kondisi homogen) uji lanjut yang sebaiknya dipakai adalah uji Beda Nyata Jujur (BNJ) karena uji kurang teliti. e. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) Uji BNJ dilakukan untuk mengetahui perlakuan mana yang terbaik pada hasil yang didapatkan. Menurut Hanafiah (010:79) bahwa rumus umum uji BNJ ini adalah: Kriteria uji:

16 39 maka kedua rata-rata berbeda nyata Jika maka kedua rata-rata tidak berbeda nyata. S dimana nilai baku q pada taraf uji α, jumlah perlakuan p dan derajat bebas galat v. 1) Menentukan nilai Tukey HSD KTG = Nilai Tukey HSD ( = q a (p,v) ) Selisih nilai tengah rata-rata 3) Membuat daftar Tabel selisih nilai tengah rata-rata perlakuan dengan uji BNJ.. Penelitian Tahap II Penelitian tahap II adalah pembuatan LKPS yang menerapkan proses pendekatan ilmiah (saintifik) pada materi Pencemaran Lingkungan kemudian divalidasi oleh para ahli. Penelitian ini berbentuk penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Research and Development, atau yang selanjutnya disebut R&D. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan LKPS hanya melaksanakan langkah 1 sampai 5 saja, mulai dari pengumpulan informasi dan penelitian pendahuluan (studi literature dan observasi) sampai pada revisi terhadap

17 40 produk. Dalam mengumpulkan data penelitian menggunakan angket, observasi, wawancara dan tes. Adapun instrument dalam penelitian ini yaitu : 1) Instrumen Pembelajaran yaitu Lembar Kerja Praktikum Siswa (LKPS) ) Instrumen Penelitian a. Lembar Angket Validasi LKPS b. Lembar Telaah Pengamatan c. Lembar Angket Respon Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian menggunakan uji validasi ahli yaitu: Uji Validasi Lembar kegiatan pratikum siswa yang akan disusun divalidasi oleh 3 Dosen, dimana terdapat 3 aspek penilaian sesuai dengan yang dikemukan oleh Muljono (007:1) yaitu: a. Aspek kelayakan isi, dengan beberapa indikator penilaian, yaitu: 1) Kesesuaian LKPS dengan kompetensi inti ) Kesesuaian LKPS dengan kompetensi dasar 3) Kesesuaian materi pokok dengan kompetensi inti 4) Kesesuaian materi pokok dengan kompetensi dasar 5) Materi pokok terurut dan membantu peserta didik 6) Pertanyaan diskusi mengacu pada materi pokok

18 41 7) LKPS memberikan informasi baru kepada peserta didik b. Aspek kebahasaan, dengan beberapa indikator penilaian, yaitu: 1) Menggunakan bahasa yang tepat ) Penggunaan jenis huruf dan ukuran huruf yang sesuai 3) Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar 4) Penggunaan kalimat dan istilah yang tepat 5) Memperhatikan logika berbahasa c. Aspek kegrafikan, dengan beberapa indikator penilaian, yaitu: 1) Ukuran kertas yang digunakan ) Desain halaman judul 3) Desain bagian isi 4) Kualitas kertas 5) Kualitas cetakan Aspek-aspek penilaian tersebut akan termuat dalam angket validasi ahli, adapun penskoran angket penilaian tersebut adalah: Persentase penskoran validasi ahli = X 100% LKPS dikatakan layak digunakan apabila skor yang didapatkan lebih dari 60% sesuai dengan pendapat Arikunto (013:319) pada Tabel 5 di bawah ini.

19 4 Tabel 5. Kriteria Presentase Angket PERSENTASE KRITERIA 80,1% - 100% Sangat Tinggi 60,1% - 80% Tinggi 40,1%-60% Sedang 0,1% - 40% Rendah 0,0% - 0% Sangat Rendah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan kangkung air sebagai objek penelitian, dikarenakan kangkung air memiliki kemampuan dalam menyerap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain : perlu dilakukan pengujian lanjutan melacak perbedaan diantara nilai-nilai rerata perlakuan uji perbandingan berganda: LSD : least Significant Difference Uji Tukey : Honestly Significant Difference DMRT

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan BAB III METODA PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah preview (membaca selintas dengan cepat),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian merupakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan persoalan yang diteliti, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan persoalan yang diteliti, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh perlakuan 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen.penelitian eksperimen adalah suatu percobaan yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

UJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih

UJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih UJI HOMOGENITAS Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas terbagi

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari April 2016.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 di Desa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 di Desa 34 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 di Desa Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode ini digunakan karena ingin mengetahui tingkat kematian pada variabel dari setelah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inquiry tantangan (challenge inquiry) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inquiry tantangan (challenge inquiry) merupakan 5 A III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inquiry tantangan (challenge inquiry) merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rawalo Kabupaten Banyumas pada siswa kelas XI IPA semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen murni (Pure Eksperimen) pada skala laboratorium, dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Garut yang beralamatkan di Jalan Raya Bayongbong Km.07 Desa Panembong Tlp. (0262) 4772522 Garut. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015. 12 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Desain penelitian merupakan cara atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat

Lebih terperinci

- Volume bak : -Tinggi = 14 cm. - Volume = 14 cm x 30 cm x 40 cm = 16,8 liter

- Volume bak : -Tinggi = 14 cm. - Volume = 14 cm x 30 cm x 40 cm = 16,8 liter LAMPIRAN 50 51 Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Jerami Padi Pengukuran kapasitas bak - Volume bak : -Tinggi = 14 cm -Lebar -Panjang = cm = 40 cm - Volume = 14 cm cm 40 cm = 16,8 liter Perhitungan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

III. TATA CARA PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green House untuk melakukan fermentasi dari urin kelinci dan pengomposan azolla, dilanjutkan dengan pengaplikasian pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 6 Surakarta dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X Multimedia semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat untuk proses penanaman, pengamatan dan pengolahan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi UIN Raden Fatah Palembang dan Waktunya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti serta untuk mencapai tujuan penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (TREATMENT) TERHADAP OBJEK PENELITIAN SERTA ADANYA KONTROL PENELITIAN. 50

BAB III METODE PENELITIAN. (TREATMENT) TERHADAP OBJEK PENELITIAN SERTA ADANYA KONTROL PENELITIAN. 50 BAB III METODE PENELITIAN. (TREATMENT) TERHADAP OBJEK PENELITIAN SERTA ADANYA KONTROL PENELITIAN. 50 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini jenis penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2017 di Rumah Paranet

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2017 di Rumah Paranet 18 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2017 di Rumah Paranet Kampung Muteran, Pudak Payung, Banyumanik, Semarang dan Laboratorium Fisiologi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan 38 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 7 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dari pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan kering, Desa Gading PlayenGunungkidul Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini berjenis Pre-Experimental Design. Kelas yang diberi perlakuan hanya satu kelas dan hanya ingin melihat peningkatan keterampilan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan Kehutanan dan rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/0 yang berjumlah 04 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

PENGARUH DOMINASI CEKAMAN Pb TERHADAP KLOROFIL KANGKUNG AIR SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN

PENGARUH DOMINASI CEKAMAN Pb TERHADAP KLOROFIL KANGKUNG AIR SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN ISBN : 978-6-7313--6 PENGARUH DOMINASI CEKAMAN Pb TERHADAP KLOROFIL KANGKUNG AIR SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN Ratna Septiana 1, Hening Widowati, Widya Sartika Sulistiani 3 1 Universitas Muhammadiyah Metro,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini ada dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada ditempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Lampiran. Alat yang digunakan dalam penelitian Termometer ph meter Hand Refractometer DO meter Timbangan Penggaris DR/890 Colorimeter Botol sampel Lampiran. Rancangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS A. Uji Normalitas 1. Dengan Kertas Peluang Normal Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari berdasarkan sample yang ada dan gambarkan ogivenya. Pindahkan ogive

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan terhadap objek dan adanya kontrol sebagai pembanding. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan terhadap objek dan adanya kontrol sebagai pembanding. Penelitian 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, karena adanya perlakuan terhadap objek dan adanya kontrol sebagai pembanding. Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun penelitian Fakultas Pertanian, Universitas Lampung di belakang Masjid Alwasi i (komplek perumahan dosen), dari bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental). Penelitian eksperimen murni bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penambahan berat badan Mencit (Mus musculus). Jarak penimbangan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. penambahan berat badan Mencit (Mus musculus). Jarak penimbangan pada BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data yang diambil berdasarkan dari penambahan berat badan Mencit (Mus musculus). Jarak penimbangan pada objek penelitian berkisar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar biologi tidak hanya berasal dari buku saja, melainkan seperti proses

BAB I PENDAHULUAN. belajar biologi tidak hanya berasal dari buku saja, melainkan seperti proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup. Seperti struktur yang membentuk makhluk hidup, komponen yang dibutuhkan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen (eksperimen semu) yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Koleksi Lembaga Penelitian Hutan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Koleksi Lembaga Penelitian Hutan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Koleksi Lembaga Penelitian Hutan Palembang di Tanjung Agung, Kecamatan Tanjungan, Kabupaten Lampung Selatan. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan istilah penggabungan dua metode yang termasuk ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi operasonal Untuk memperjelas variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan tentang: 1. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam

Lebih terperinci

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN 2012-2013 1 KATA PENGANTAR Buku ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari, melilih dan melakukan prosedur analisis data berdasarkan rancangan percobaan yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Serang 3, kecamatan Serang, kabupaten Serang Provinsi Banten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian merupakan suatu rangkaian strategi yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan guna tercapainya suatu tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No.229,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2012 di Perum Polda 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2012 di Perum Polda 2 16 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2012 di Perum Polda 2 Gang Mawar no 7 Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam Malik No. 12 Medan. Penelitian ini pelaksanaannya pada Tahun Pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 24 Bandar Lampung terdiri dari

METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 24 Bandar Lampung terdiri dari 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bandar Lampung. Kelas VIII di SMP Negeri 4 Bandar Lampung terdiri dari sepuluh kelas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 28 Padang, yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data, penguraian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian ini merupakan suatu percobaan untuk mencari hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini penulis mengambil 5 tahap pengembangan multimedia menurut Munir (2003), yaitu: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kadar Bilangan Peroksida dan Pengamatan Warna Minyak Goreng Bekas LAMPIRAN 4. Hasil Pengukuran Kadar Bilangan Peroksida dan Pengamatan Warna Sebelum Penambahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode Penugasan mini-riset dalam penelitian adalah metode mengajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode Penugasan mini-riset dalam penelitian adalah metode mengajar 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL 1. Metode Penugasan mini-riset dalam penelitian adalah metode mengajar dengan memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan penelitian kecil berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014. Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian selama 2 bulan, yang dimulai Februari sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Peneletian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan variabel terikat keterampilan berpikir kritis (Y), variabel bebas

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dimulai pada bulan April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci