ANALISIS SISTEM INFORMASI KAS KECIL PADA SMK MUHAMMADIYAH CIKOTOK KABUPATEN LEBAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS SISTEM INFORMASI KAS KECIL PADA SMK MUHAMMADIYAH CIKOTOK KABUPATEN LEBAK"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 7~16 ANALISIS SISTEM INFORMASI KAS KECIL PADA SMK MUHAMMADIYAH CIKOTOK KABUPATEN LEBAK Yuli Yanti 1, Andi Riyanto 2, Susilawati AMIK BSI Sukabumi yuliyanti2220@gmail.com 2 AMIK BSI Sukabumi andi.iji@bsi.ac.id 3 STMIK Nusa Mandiri Sukabumi susilawati.ssl@bsi.ac.id Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini membawa perubahan yang sangat besar. Sumber daya manusia yang semakin berkembang menjadi informasi sangat penting dan dicari. Tidak terkecuali pada sektor pengelolaan kas kecil di sekolah juga memanfaatkan dari perkembangan sistem informasi yang sudah berkembang sedemikian pesatnya. SMK Muhammadiyah merupakan sekolah yang dalam pengolahan datanya masih mengunakan sistem manual khususnya pada pengelolaan kas kecil. Salah satu kendala yang dirasakan dalam sistem manual ini adalah tidak mudah dalam mengecek data, dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat mengetahui data yang diperlukan sehingga mengakibatkan lambatnya proses pengambilan keputusan. Untuk itulah penelitian ini mengenai sistem informasi pengelolaan kas kecil. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan riset, wawancara dan studi perpustakaan pada SMK Muhammadiyah Cikotok Kabupaten Lebak. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan maka diberikan alternatif solusi yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dengan melakukan perancangan sistem yang baru yang terkomputerisasi agar data yang di input akurat dan membantu memperlancar proses perhitungan dan pelaporan hasil akhir dari kas kecil nantinya. Keywords: Sistem Informasi, 1. Pendahuluan Telah diketahui bersama bahwa perkembangan dunia informasi dan teknologi dewasa ini mengalami kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer yang semakin mengalami kemajuan dari generasi kegenerasi yang berkembang diseluruh pelosok dunia. Disadari maupun tidak disadari, dengan adanya teknologi komputer memberikan berbagai keuntungan atau manfaat yang sangat banyak bagi dunia bisnis dan instansi pemerintah karena dengan adanya sistem komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari sehingga pekerjaan lebih efektif dan efisien serta lengkap dan akurat bagi suatu sekolah atau perusahaan. Dengan adanya kelebihan dari sistem yang terkomputerisasi tersebut, membuat pemanfaatan komputer di segala bidang pengolahan data informasi dan perhitungan menjadi hal yang sangat penting dan mutlak diperlukan oleh berbagai entitas, tidak terkecuali lembaga pendidikan. Pembentukan kas kecil ditunjukan untuk membiayai pengeluaranpengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. Dana kas kecil ini ditangani oleh seorang pengelola kas kecil yang telah ditunjuk oleh pimpinan (Kepala Sekolah). Walaupun jumlah dana yang dikelola dalam dana kas kecil ini relatif kecil, akan tetapi penanganannya harus tetap dilakukan dengan baik. Pada sistem pengelolaan kas kecil di SMK Muhammadiyah Cikotok masih manual belum terkomputerisasi, oleh karena itu masih banyak kesalahan-kesalahan dalam pencatatan kas kecilnya. Diterima 23 Januari 2015; Revisi 13 Februari 2015; Disetujui 15 Maret 2015

2 Kajian Literatur Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mendatangi langsung ke obyek penelitian (field research). Dengan tujuan untuk melakukan pengumpulan data melalui pengamatan (observation) secara langsung. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan penelitian langsung kelapangan terhadap sistem pengelolaan kas kecil pada sekolah SMK Muhammadiyah Cikotok dengan cara melakukan peninjauan dokumen dan catatan sekolah, baik yang terkait dengan administrasi maupun bukti-bukti keuangan sekolah. Pengumpulan data selanjutnya adalah dengan melakukan interview atau tanya jawab langsung kepada sumbersumber atau pihak-pihak yang terkait, khususnya bagian keuangan sekolah, agar dapat memperoleh informasi yang akurat dan bermanfaat. Untuk melengkapi berbagai data yang dibutuhkan, dilakukan juga dengan studi pustaka (library research), data yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai buku referensi yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas untuk membantu membuat konsepkonsep dalam penulisan. Ruang lingkup penelitian ini diambil dari aktivitas SMK Muhammadiyah Cikotok, khususnya pada pembahasan sistem pengelolaan kas kecil mulai dari, pembentukan dana kas kecil, permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil, pengisian kembali kas kecil sampai pembuatan laporan. Pada umumnya setiap entitas selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan menyimpan, melihat dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena di dorong oleh\ kebutuhan akan informasi yang sangat meningkat yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem yang terdiri dari bagian komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri. Komponen-komponen dan subsitem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. Menurut Sutarman (2009:5), system adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian tujuan utama. Sedangkan Goal (2008:9) mengartikan sistem sebagai hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan serta saling melangkapi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Mulyanto (2009:2),menjelaskan beberapa karakteristik sistem sebagai berikut; 1. Mempunyai komponen system (Components System) Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sisitem lain yang lebih besar, maka akan di sebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebuat adalah lingkuangannya. 2. Mempunyai batasan system (Boundary) Batasansistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Mempunyai lingkungan (Environment) Lingkungan luar adalah apapun di luar batas dari system mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem. 4. Mempunyai penghubung (Interface) antar komponen Penghubungan (interface) merupakan media penghubung antar satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output) dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan 8

3 5. Mempunyai masukan (Input) Masukan (input) merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenanceinput) yaitu bahan yang dimasukan agar system tersebut dapat beroperasi dan memasukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Mempunyai pengelolaan (Processing) Pengelolaan (processing) merupakan bagian yang melakuan perubahan darimasukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. 7. Mempunyai sasaran (Objective) dan tujuan (Goal) Suatu sistem pasti memilik sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunayi sasaran dan tujuan maka sistem ini tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, system menjadi tidak terarah dan terkendali. 8. Mempunyai Keluaran (Output) Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. 9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikan ke dalam kondisi normal. Aktivitas keuangan entitas, dalam hal ini adalah sekolah, terdiri dari berbagai aktivitas operasional keuangan, yang akhirnya membentuk sebuah informasi yang berguna bagi pemangku kepentingan untuk memutuskan berbagai kebijakan operasional sekolah. CSistem informasi ini akan terus ada sepanjang periode operasional sekolah, sebagai sebuah aktivitas rutin yang dilakukan oleh pihak SMK Muhammadiyah Cikotok. Menurut Sutabri (2012:22), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan tertentu. Sutarman (2012:13), mengatakan sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data instruksi) dan output (kalkulasi). Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia (hardware) dan software berupa jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sistem informasi yang memproses, mengolah dan melaporkan berbagai transaksi keuangan dikelola dalam sistem informasi akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan system informasi sumber daya manusia. Sistemsistem informasi ini membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi. Hal ini menunjukan bahwa suatu perusahaan atau instansi yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain: mengumpulkan dan menyiapkan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses tersebut. Menurut Puspitawati dan Anggadini (2010:57), sistem informasi akuntansi adalah sebagai satu system yang berfungsi untuk mengorganisir formulir, catatan serta laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan satu informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan serta dapat memudahkan perusahaan. Salah satu komponen terpenting dalam sistem informasi akuntansi adalah pengelolaan kas. Tersedianya uang kas yang cukup pada entitas sekolah dapat menjamin berbagai aktivitas manajemen sekolah. Suhayati dan Anggadini (2009:143), mengatakan kas sebagai alat bayar atau alat tukar dalam transaki keuangan, untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, tidaklah efesien atau dilihat dengan giro bilyet oleh karena itu, dibentuklah dana kas kecil yang berfungi untuk membantu bendahara dalam pengeluaranpengeluaran rutin yang jumlahnya relative kecil. Terdapat beberapa macam prosedur dalam pencatatan kas kecil diantaranya adalah: 9

4 a. Metode dana tetap (imprest system) Sistem dana kas kecil selalu tetap yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Tiap kali melakukan pembayaran, kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran, apa bila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode kasir kas kecil akan meminta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dikeluarkan. Prosedur akuntansi dana kas kecil dengan metode imprest system yaitu: 1) Saldo dana kas kecil selalu tetap kecuali ada perubahan kebijakan. 2) Pada saat dana kas kecil digunakan tidak ada jurnal. 3) Pada saat permintaan kembali dana kas kecil, jurnal yang dibuat adalah mendebet rekeningrekening pengeluaran (dasarnya adalah bukti pengeluaran dan mengkredit rekening kas). Operasi dana kas kecil yang sering disebut sistem dana kas kecil (imprest system) terdiri atas: 1) Pembentukan kas kecil 2) Penggunaan kas kecil 3) Pengisian kembali kas kecil b. Metode dana berubah (Fluctuating system) Metode ini saldo kas kecil tidak tetap tetapi berfluktuasi dengan jumlah pengeluaran-pengeluaran kas kecil. Metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran langsung dicatat, jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagi jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan ke rekening-rekening buku besar. Prosedur akuntansi dana kas kecil dengan metode dana berubah (fluktuating system): 1) Saat pembentukan kas kecil akan dilakukan pencatatan dengan mendebet akun kas kecil dan mengkredit akun kas kecil. 2) Setiap ada pengeluaran kas kecil langsung dilakukan pencatatan dengan mendebet akun biaya dan mengkredit akun kas kecil 3) Pengisian kembali dapat dilakuakan sebesar jumlah yang sama, lebih besar atau pun lebih kecil seperti pada saat pembentukan tanpa memperhatikan beberapa kas kecil yang sudah di keluarkan. Sedangkan ayat jurnal untuk kas kecil adalah sebagai berikut: 1) Membentuk dana kas kecil pada mulanya: Kas kecil Rp.xxx Kas Rp.xxx 2) Waktu kas kecil digunakan, sama sekali tidak di buat ayat-ayat jurnal. 3) Waktu pengisian kembali kas kecil, misalkan pengeluaran kas kecil yang sudah dibuat adalah: Perlengkapan kantorrp.xxx Peralatan peralatan Rp.xxx Transportasi Rp.xxx Keperluan kantor Rp.xxx Kas kecil Rp.xxx Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah: a. Bukti kas kecil b. Penerimaan pengeluaran kas kecil c. Bukti pengeluaran kas kecil. Prosedur dalam pemasukan (penerimaan) kas sebagai berikut: a. Pembagian tugas, petugas yang menyimpan, menerima, dan mencatat pemasukan (penerimaan uang). b. Laporan kas dibuat setiap hari,untuk dan dibuat oleh bendahara sekolah. c. Uang langsung disetor ke bank setelah uang diterima. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaranpengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Untuk menganalisa dan memberikan gambaran yang sebenarnya dari prosedur sistem akuntansi berjalan maupun rancangan usulan dari pengelolaan kas kecil SMK Muhammadiyah Cikotok, digunakan alat bantu berupa diagram alir data (Data Flow Diagram). Menurut Wijaya (2007:20), Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang memtransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. Berikur penjelasan mengenai masingmasing DAD (data Flow Diagram) 1) Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. ia akan memberi gambaraan keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. 2) Diagram Nol atau zero (Overview Diagram) Diagram nol adalah diagram yang 10

5 menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai system yang ditangani, menunjukan tentang fungsifungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan external entity. Level ini sudah dimungkinkan adanya atau gambaran data store yang digunakan, untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya, simbol * atau P (functional primitive) dapat ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram konteks harus terpelihara. 3) Diagram Rinci (Level Diagram) Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses pada yang ada dalam diagram zero atau diagram level diatasnya. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam diagram arus data untuk mewakilinya antara lain. a. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem). Digunalan untuk mengambarkan suatu sumber atau tujauan pada arus data. b. Data flow (arus data) Digunakan untuk menggambarkan suatu arus data. c. Process (proses) Digunakan untuk mengambarkan suatu proses yang sedang berlangsung. d. Data store (simpanan data) Digunakan untuk menggambarkan suatau tempat untuk menyimpan atau mengambil data yang diperlukan. 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif analitis. Sedangkan jenis penelitiannya adalah survai. Survai disini adalah dengan cara mendatangi langsung ketempat yang menjadi objek penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: 1. Pengamatan (Observation) Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan penelitian langsung kelapangan terhadap system pengelolaan kas kecil pada SMK Muhammadiyah Cikotok dengan cara melakukan peninjauan berbagai dokumen dan catatan keuangan sekolah. 2. Wawancara(interview) Pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung kepada sumbersumber atau pihak-pihak yang terkait, khususnya bagian keuangan, agar dapat memperoleh informasi yang akurat dan bermanfaat. 3. Studi pustaka (Library Reseach) Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai buku referensi yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas untuk membantu membuat konsep-konsep dalam penulisan. Setelah itu baru dibuat system akuntansi berjalan dengan mengambil data dan dokumen terkait yang telah dikumpulkan tadi dan mengolahnya dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). 3. Pembahasan Analisa sistem berjalan memberikan gambaran tentang system yang diamati saat ini yang sedang berjalan, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan dapat diketahui dan diidentifikasi Sedangkan pengelolaan kas kecil SMK Muhammadiyah Cikotok Kabupaten Lebak Banten masih menggunakan sistem manual yang dilihat dari prosedur berjalan yang diawali dengan pengajuan dana kas kecil, prosedur pembentukan dana kas kecil dan prosedur pembuatan laporan, dalam proses ini masih sering terjadi kesalahan. Salah satu kendala yang dirasakan dalam sistem manual ini adalah tidak mudah dalam mencetak data, dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat mengetahui data yang diperlukan, kurangnya efektifitas dan efesiensi ini mengakibatkan lambatnya proses pengambilan keputusan dan ketidaktepatan keputusan yang diambil, maka diperlukan sistem berjalan yang sudah terkomputerisasi. SMK Muhammadiyah Cikotok berdiri sesuai dengan Surat Keputusan Izin Operasional Sekolah No. 421/1236- Dindik/Kab/2007. Seiring berkembangnya waktu SMK Muhammadiyah berkembang dengan baik. Hingga saat ini mempunyai kurang lebih 380 murid yang terdiri dari Kelas X, XI dan XII dengan Jurusan Farmasi, Akuntansi dan Pemasaran dan mempunyai 10 staf dan guru. Struktur organisasi SMK Muhammadiyah Cikotok terlihat dalam gambar berikut ini: 11

6 0.0 Bendahara harian FPDKK BKM, BKK BPKK BPKKacc Perancangan Sistem pengelolaan kas kecil FPDKK FPDKKacc BKM, BKK BKMacc,BKKacc BPKK BPKKacc Bendahara umum Laporan Pengelolaan kas kecil Kepala sekolah Prosedur sistem akuntansi berjalan merupakan suatu tahapan untuk menganalisa proses atau kegiatan yang sedang berjalan pada sitem pengelolaan kas kecil pada SMK Muhammadiyah Cikotok. Tujuan dari pembahasan prosedur sistem berjalan ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bentuk permasalahan yang ada pada SMK Muhammadiyah Cikotok. Berikut adalah prosedur system akuntansi berjalan pengelolaan kas kecil di SMK Muhammadiyah Cikotok Kabupaten Lebak Banten. 1. Pengisian kas kecil Pengisian dana kas kecil diawali dari bendahara harian mengisi form pengajuan dana kas kecil yang diserahkan ke Bendahara Umum untuk di acc dan diarsipkan ke arsip Buku Kas Umum (BKU). 2. Transaksi kas kecil Setelah melakukan transaki bendahara harian mengeluarkan bukti kas masuk dan bukti kas keluar, yang diserahkan kepada Bendahara Umum, kemudian dicatat dan diarsipkan ke arsip BKU. 3. Pengisian kembali dana kas kecil Bendahara harian membuat permintaan pengisian kas kecil berdasarkan buktibukti pengeluaran kas kecil, yang diserahkan kepada Bendahara Umum. Berdasarkan dokumen-dokumen, Bendahara Umum mengisi cek kembali untuk diserahkan kepada Bendahara Harian. 4. Prosedur laporan Bendahara Umum membuat laporan kas kecil berdasarkan bukti-bukti transaksi kas kecil kepada Kepala Sekolah. Dari prosedur sistem akuntansi berjalan SMK Muhammadiyah Cikotok tersebut, dapat digambarkan melalui diagram alir data (Data Flow Diagram) sebagai berikut: Keterangan: BKkeluar : Bukti Kas keluar SPPKK : Surat Permintaan Pengeluaran SPPKKacc: Surat Permintaan Pengeluaran acc BPKK : Bukti Pengeluaran Gambar 2. Diagram Konteks Sistem Berjalan Kemudian dari diagram konteks, dapat dijabarkan kembali melalui diagram nol sistem akuntansi berjalan pengelolaan kas kecil pada SMK Muhammadiyah Cikotok sebagai berikut: Keterangan: BKkeluar : Bukti Kas keluar SPPKK :Surat Permintaan Pengeluaran SPPKKacc: Surat Permintaan Pengeluaran acc BPKK : Bukti Pengeluaran BKK : Buku Gambar 3. Diagram Nol Sistem Berjalan 12

7 Dari diagram nol tersebut, kemudian dibuat diagram detail dari proses 2.0 yang digambarkan sebagai berikut: Bendahara harian BKKacc BKM 2.1 Penerimaan kas kecil 2.2 Pengeluaran kas kecil BKM Bendahara umum Keterangan: SPPKK : Surat Permintaan Pengeluaran SPPKKacc: Surat Permintaan Pengeluaran acc Gambar 4. Diagram Detail Sistem Berjalan Berdasarkan permasalahan yang ada maka alternatif pemecahan masalah yang diberikan adalah dengan melakukan pembuatan perancangan sistem yang baru dengan cara membuat sistem yang terkomputerisasi agar data yang diinput akurat dan akan memperlancar proses pelaporan. Dibawah ini akan dijelaskan prosedur sistem berjalan usulan yang terkomputerisasi tentang pengelolaan kas kecil pada SMK Muhammadiyah Cikotok. a. Prosedur Pembentukan dana kas kecil Bendahara Harian mengeluarkan Bukti Kas Keluar (BKK) berupa cek untuk diserahkan kepada Bendahara Umum. Kemudian Bendahara Umum mencairkan cek ke Bank, lantas menginput ke file BKkeluar dan mengambil data BKkeluar untuk di input kan kembali ke file BKK. b. Permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil Bendahara harian mengisi surat permintaan pengeluaran kas kecil dan di berikan ke bendahara umum untuk di acc dan di input ke file SPPKK. Kemudian Bendahara Umum menyerahkan uang dan Surat Permintaan Pengeluaran kas kecil yang sudah di acc. Bendahara Harian harus mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil dangan membuat Bukti Pengeluaran kas kecil. c. Pengisian kembali dana kas kecil BKK Bendahara Harian membuat permintaan pengisian kas kecil berdasarkan bukti-bukti pengeluaran kas kecil, yang diserahkan kepada Bendahara Umum. Berdasarkan filefile BPKK acc, Bendahara Umum mengisi cek kembali untuk diserahkan kepada Bendahara Harian. d. Prosedur penjurnalan Prosedur penjurnalan penerimaan dan penggunaan data menggunakan file perkiraan, data BKkeluar (Bukti Kas keluar), data BKK (Buku ), data SPPKK dan hasil jurnal akan disimpan dalam file jurnal dan file detail Jurnal e. Prosedur laporan File jurnal dan detail jurnal sebagai dasar dalam membuat laporan untuk diserahkan kepada Kepala Sekolah dan untuk diarsipkan. Diagram konteks dari sistem akuntansi usulan tergambar sebagai berikut ini: Bendahara Harian BKkeluar SPPKK,BPKK SPPKKacc,BPKKacc 0.0 Perancangan sistem informasi pengelolaan kas kecil Laporan Pengelolaan kas kecil Kepala Sekolah BKkeluar,DBKkeluar DBKKeluar SPPKK,BPKK SPPKKacc,BPKKacc Bendahara umum Keterangan: BKkeluar : Bukti kas keluar SPPKK : Surat Permintaan Pengeluaran SPPKKacc : Surat Permintaan Pengeluaran acc BPKK : Bukti Pengeluaran Gambar 5. Diagram Konteks Sistem Usulan Sedangkan diagram nol sistem akuntansi usulan terlihat dibawah ini: 13

8 DBKkeluar F2 File BKK SPPKKacc : Surat Permintaan Pengeluaran acc Bendahara harian BKkeluar 1.0 Prosedur Pembentukan dana kas kecil DBKkeluar BKkeluar DBKkeluar Bendahara Umum Gambar 7. Diagram Detail Sistem Usulan BPKK BPKKacc F5 SPPKKacc SPPKK File jurnal Data Jurnal Data jurnal DBKkeluar DBKkeluar 2.0 Permitaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil 3.0 Pengisian kembali dana kas kecil 4.0 Penjurnalan 5.0 Laporan DSPPKKacc DataJD F1 F3 F4 Laporan Pengelolaan Kas kecil File BKkeluar File SPPKK File perkiraan Data Perkiraan F6 DataJD Detail jurnal SPPKK SPPKKacc BPKK BPKKacc Kepala Sekolah Keterangan : BKkeluar : Bukti kas keluar DataJD : Detail Jurnal SPPK : Surat Permintaan Pengeluaran SPPKKacc : Surat Permintaan Pengeluaran acc BPKK : Bukti Pengeluaran BKK : Buku Gambar 6. Diagram Nol Sistem Usulan Diagram detail sistem akuntansi usulan diambil dari proses 2.0 dan tergambar sebagai berikut: Bendahara harian SPPKKacc SPPKK 2.1 Permintaan kas kecil Data SPPKK Data SPPKKacc 2.2 Pengeluaran kas kecil f3 SPPKK File SPPKK Bendahara Umum SPPKKacc Keterangan : SPPKK : Surat Permintaan Pengeluaran Data Bkkeluar Data BKK Data SPKK Spesifikasi sistem komputer akan menjelaskan tentang perangkat apa saja yang mendukung sistem yang dirancang, seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan konfigurasi sistem komputer. Satu sistem yang baik tidak akan berhasil diterapkan dengan baik jika tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang baik pula. Sistem dibentuk dengan baik dan berhasil diterapkan jika didukung dengan beberapa unsur atau beberapa aspek seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pemakai. Diantara unsur tersebut peralatan pendukung yang dibutuhkan harus sesuai dengan spesifikasi system yang diusulkan, oleh karena itu akan diuraikan peralatan pendukung yang harus tersedia pada sistem yang diusulkan. Perangkat keras berkaitan dengan peralatan komputer fisik dan alat-alat yang berkaitan dengannya. Pemilihan komputer antara lain ditentukan oleh kapasitas komputer dan unit pengelolahan data CentralProcessing Unit (CPU) unit pemasukan data ke memori komputer sehingga dapat diolah menjadi suatu keluaran. Adapun perangkat keras yang digunakan adalah : 1. Processor : Intel(R) Core(TM) i RAM : 2.00 GB 3. Harddisk : 500 GB 4. Monitor : Super VGA Keyboard : 101 Keys 6. Mouse : Standar Mouse 7. Printer : Inject Perangkat lunak merupakan istilah yang diberikan kepada instruksiinstruksi yang mengarah kepada pengoperasian perangkat keras. Dalam sistem usulan yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Sistem Operasi :Microsoft Windows7 2. Bahasa Program :Microsoft Visual Basic Database Program :Microsoft Acces 2010 Merancang sistem baru, maka terlebih dahulu harus dibuat dan disusun langkah-langkah kegiatan yang disebut dengan jadwal implementasi. Agar suatu jadwal implementasi dapat berjalan dengan efisien baik dari segi waktu 14

9 maupun biaya, maka diperlukan penjadwalan kegiatan sebagai berikut: 1. Analisa Sistem dan Penyiapan Data Awal Analisa sistem dengan mempelajari sistem yang berjalan beserta masalah yang ada, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk permasalahan yang ada. Penyiapan data awal adalah dengan mengumpulkan data yang nantinya akan digunakan pada sistem usulan setelah selesai diimplementasikan. Kegiatan ini direncanakan membutuhkan waktu selama satu minggu yaitu minggu pertama pada bulan pertama. 2. Pembuatan File Pada kegiatan ini akan dibuat satu file database yang berfungsi sebagai tempat penampungan data yang telah dikumpulkan pada kegiatan pertama diatas. Untuk itu diperlukan waktu selama satu minggu yaitu minggu kedua pada bulan pertama. 3. Pembuatan Program dan Tes Program Pembuatan program pada system ini bertujuan agar program yang dibuat dapat digunakan untuk mengelolah semua data yang telah ada pada file database nya. Pembuatan program ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingakan dengan tahap yang lain. Program yang dibuat diharapkan menghasilkan sebuah program yang benarbenar mampu menjalankan sistem usulan yang baik. Sebagai tahap pengetesan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan user. Kegiatan ini memerlukan waktu mulai dari minggu ketiga bulan pertama hingga minggu kedua bulan kedua. 4. Pembuatan Buku Petunjuk dan Operasi Pembuatan buku petunjuk di maksud agar dapat membantu para pengguna untuk memahami lebih lanjut akan system pengoperasian komputer. Pembuatan buku petunjuk diperlukan waktu selama dua minggu yaitu minggu ketiga hingga minggu keempat bulan kedua. 5. Pelatihan dan Training N Pelatihan ini dilakuakan agar calon user o. dapat mengenal keunggulan lebih lanjut keunggulan sistem yang nantinya akan 1 dipakai untuk menggantikan sistem ISBN: lama atau yang sedang berjalan. Tahap ini memerlukan waktu satu minggu yaitu minggu pertama pada bulan ketiga. 6. Tes Sistem Tes sistem adalah suatu kegiatan untuk menguji kelayakan dari sistem yang diusulkan secara keseluruhan dan dilakukan oleh user yang sedang di training sebelumnya. Waktu yang diperlukan adalah dua minggu, yaitu minggu kedua bulan ketiga hingga minggu ketiga bulan ketiga. 7. Peralihan Sistem Peralihan sistem adalah suatu kegiatan yang akan dialami oleh suatu sistem yaitu penggantian sistem yang lama dengan sistem yang baru. Peralihan dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu secara langsung dan bertahap. Peralihan secara langsung yaitu penggantian sistem yang lama dengan yang baru secara langsung, sedangkan peralihan secara bertahap yaitu penggantian sistem baru dengan melakukan pembagian, apabila bagian yang lain berhasil maka akan dilanjutkan, data yang terakhir adalah penggantian sistem paralel yaitu sistem yang lama akan ditinggalkan dan beralih ke sistem yang baru, pada tahap ini diperlukan waktu dua minggu, yaitu minggu ketiga bulan ketiga beriringan dengan tes sistem di minggu terakhir dan minggu keempat bulan ketiga hingga minggu pertama bulan keempat. 8. Kegiatan untuk mengoperasikan sistem baru secara keseluruhan dan menggunakan data yang sesungguhnya dan masih diperlukan adanya pengawasan secara keseluruhan terhadap sistem agar terhindar dari kesalahan-kesalahan yang ada. Waktu yang diperlukan yaitu tiga minggu yaitu mulai minggu kedua bualan keempat sampai minggu keempat bulan keempat. Berikut adalah tabel implementasi untuk masing-masing kegiatan: Keterangan Penyiapan data awal 2 Pembuatan Tabel 1. Jadwal Implementasi Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan

10 file Pembuatan 3 program dan tes Pembuatan 4 buku petunjuk operasi Pelatihan dan 5 training 6 Tes sistem Peralihan 7 Sistem Evaluasi dan 8 operasional 4. Simpulan Sistem pengolahan data kas kecil pada SMK Muhammadiyah Cikotok masih dikatakan cukup sederhana dan bahkan masih manual. Hal tersebut dapat menimbulkan lambatnya informasi yang dihasilkan mengenai laporan kas kecil yang nantinya akan diserahkan kepada Kepala Sekolah, disamping itu sering terjadi kesalahan dalam pencatatan sehingga menyebabkan hasil akhir yang tidak sesuai dengan kenyataan. Begitupun dengan data yang ada sering hilang dikarenakan menggunakan media kertas yang rentan terjadi kehilangan dan kerusakan fisik. Dengan sistem yang diusulkan berupa sistem terkomputerisasi akan lebih cepat dan akurat dalam perhitungan bukti-bukti transaksi khusunya yang terkait dengan pengelolaan kas kecil. Kemudian dengan sistem yang sudah terkomputerisasi pula, pembuatan laporan kas kecil dapat lebih cepat, mudah dan akurat serta selalu update karena pencatatan file nya langsung di input dan terupdate ke computer sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam pencatatan. Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka diajukan beberapa saran yang dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam menjalankan sistem pengelolaan kas kecil pada penelitian selanjutnya. Perancangan sistem yang telah dibuat hendaknya diimplementasikan secara baik dan benar untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan mengingat pentingnya data yang tersimpan dalam file, maka sebaiknya perlu dibuatkan file duplikat (back-up) untuk setiap file yang digunakan agar tidak kehilangan data. Kemudian untuk keberhasilan sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi di lingkungan sekolah, sangat ditentukan oleh user atau operator yang melakukan kegiatan tersebut, oleh karena itu diperlukan pelatihan-pelatihan secara kontinyu terlebih dahulu untuk menjalankan program system komputerisasi pengelolaan kas kecil yang baru diterapkan. Selanjutnya perlu dilakukan perawatan secara berkala baik terhadap hardware maupun software sistem komputer agar system komputerisasi dapat berjalan dengan baik. Referensi Goal, L., Jimmy Sistem Informasi Manajemen, Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo. Puspitawati, L., dan Anggadini, S.D Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suhayati, E, & Anggadini, S.D Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sutabri, Tata Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Sutarman Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara. Sutabri, Tata Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Wijaya Data Flow diagram (DFD). Jakarta: Mediakita. 16

PENERAPAN HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING PADA BENGKEL LAS JAYA MANDIRI SUKABUMI

PENERAPAN HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING PADA BENGKEL LAS JAYA MANDIRI SUKABUMI Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 23-28 PENERAPAN HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING PADA BENGKEL LAS JAYA MANDIRI SUKABUMI 23 Nuryatman 1, Lis Saumi Ramdhani 2, Rina Riniawati

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 348~356 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN 348 1 Rusmana, 2 Siti Masripah AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor AMIK BSI Jakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

TELAAH SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA APOTEK ADYA SUKABUMI

TELAAH SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA APOTEK ADYA SUKABUMI Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 335~343 TELAAH SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA APOTEK ADYA SUKABUMI 335 Rani Apriliani 1, Andi Riyanto

Lebih terperinci

KAJIAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA GUDANG FARMASI KABUPATEN SUKABUMI

KAJIAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA GUDANG FARMASI KABUPATEN SUKABUMI Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 175~180 KAJIAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA GUDANG FARMASI KABUPATEN SUKABUMI Febya Eskawati 1, Rusli

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1. Definisi Perancangan BAB II LANDASAN TEORI Perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG RIFKI PUSPA WARDANI* 1 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada elemennya atau komponennya.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 91~97 PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI Renny Oktapiani 1, Doni Prianto

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 161~166 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Irza asrita 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

Kajian Sistem Informasi Harga Pokok Produksi Pada Aneka Bolu Alam Jaya Sukabumi

Kajian Sistem Informasi Harga Pokok Produksi Pada Aneka Bolu Alam Jaya Sukabumi Kajian Sistem Informasi Harga Pokok Produksi Pada Aneka Bolu Alam Jaya Sukabumi Imas Damayanti 1), Susilawati 2), Andi Riyanto 3 1) AMIK BSI Sukabumi Jl. Cemerlang No. 8 Sukakarya Email: imasdamayanti123@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL Juwita Eka Putri Salimin Bahar Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Koperasi Cermat Bank Sumsel adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan atau instansi yang memberikan jasa peminjaman uang atau penjualan barang dengan sistem kredit sekarang ini banyak bermunculan dan berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Dunia Informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak lembaga yang berusaha meningkatkan usahanya. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Pada Hotel

Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Pada Hotel Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Pada Hotel 1 Imas Wahyuni, 2 Siti Masripah AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor AMIK BSI Jakarta Jl. Kramat Raya No.18 Jakarta Pusat *e-mail: siti.stm@bsi.ac.id

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 323~327 PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU Marlina 1, Oky Irnawati 2, Ida Darwati 3 1 AMIK BSI Tangerang e-mail: marlina.mln@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya (Jogiyanto

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat pesat menyebabkan kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Aplikasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang sangat penting di suatu perpustakaan atau organisasi karena sangat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

Telaah Sistem Informasi Persediaan Obat Menggunakan Metode Fifo Pada Apotek Adya Sukabumi

Telaah Sistem Informasi Persediaan Obat Menggunakan Metode Fifo Pada Apotek Adya Sukabumi Telaah Sistem Informasi Persediaan Obat Menggunakan Metode Fifo Pada Apotek Adya Sukabumi Rani Apriliani 1), Andi Riyanto 2), Susilawati 3) 1) AMIK BSI Sukabumi Jl. Cemerlang No. 8 Sukakarya, Kota Sukabumi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA Lia Lis Setyawati Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131

Lebih terperinci

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM A. MATERI 1. DEFINISI SISTEM Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.. DAFTAR SIMBOL.... Hal. i ii iv vii ix x BAB I

Lebih terperinci

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TUGAS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 PANJANG KUDUS YOGYAKARTA Oleh : SITI FAJAR ALDILHA 1205664 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Jogiyanto (2005), sistem merupakan kumpulan dari elemenelemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang permasalahan dan landasan teori tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di zaman era global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Indonesia harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA PT. JOGLO ARTHA RAYA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA PT. JOGLO ARTHA RAYA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 374~381 SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA PT. JOGLO ARTHA RAYA 374 Titik Misriati 1, Agus Dwi Hastuti 2, Nurvi Oktiani 3 1

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH Ari Faturrohmaniyah Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto system dapat di definisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen / subsistem yang berinteraksi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Ada pertanyaan dari mana informasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kegiatan organisasi tak lepas dari surat-menyurat dan dokumen sebagai pendukung vital pelaksanaan tugas, baik yang diciptakan maupun yang diterima. Surat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian 1) Sistem komputer dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor Intel Core i5 2.4 GHz. - RAM 2 GB. - 250 GB hard disk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan kenyataan yang ada, mendiagnosa persolan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Gordon B. Davis ( 1984 : 12) : Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA BAGIAN KEUANGAN DI STMIK JAKARTA STI&K. Ani Rachmaniar. Abstrak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA BAGIAN KEUANGAN DI STMIK JAKARTA STI&K. Ani Rachmaniar. Abstrak PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA BAGIAN KEUANGAN DI STMIK JAKARTA STI&K Ani Rachmaniar 92103029 Abstrak Aktivitas kas merupakan salah satu bagian dari mata rantai siklus akuntansi, Aktivitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun pegertian

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA TOKO ANUGRAH KOMPUTER BOGOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA TOKO ANUGRAH KOMPUTER BOGOR Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 625~630 625 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA TOKO ANUGRAH KOMPUTER BOGOR Kudiantoro Widianto AMIK BSI Jakarta e-mail: kudiantoro.kdw@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HASIL UJIAN KOMPETENSI BERBASIS WIRELESS APLICATION PROTOCOL (WAP) (Studi Kasus SMK Mandiri Percut Seituan)

SISTEM INFORMASI HASIL UJIAN KOMPETENSI BERBASIS WIRELESS APLICATION PROTOCOL (WAP) (Studi Kasus SMK Mandiri Percut Seituan) SISTEM INFORMASI HASIL UJIAN KOMPETENSI BERBASIS WIRELESS APLICATION PROTOCOL (WAP) (Studi Kasus SMK Mandiri Percut Seituan) Fahmy Syahputra Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jln. Sisingamangaraja No.

Lebih terperinci

Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Bekasi 2. Manajemen Informatika AMIK BSI Bekasi 3.

Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Bekasi 2. Manajemen Informatika AMIK BSI Bekasi 3. 1 Muchamad Qomaruz Zaman 2 Rennior 3 Herlawati 1 Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Bekasi much.zaman@gmail.com 2 Manajemen Informatika AMIK BSI Bekasi rennior@bsi.ac.id 3 Sistem Informasi STMIK Nusa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen harus mengetahui tujuan yang akan dicapai, ha-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. manajemen harus mengetahui tujuan yang akan dicapai, ha-hal yang harus BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang khususnya teknologi informasi perlahan namun pasti sudah menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam peningkatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan berdasarkan cara pendekatannya, yaitu berdasarkan prosedur dan elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah suatu alat pendukung manusia dalam menjalankan aktifitas. Saat ini, teknologi komputer banyak mengalami kemajuan. Dalam perkembangan teknologi, komputer

Lebih terperinci

OUTLINE PERANCANGAN SISTEM

OUTLINE PERANCANGAN SISTEM OUTLINE PERANCANGAN SISTEM Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir Lembar Konsultasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang permasalahan dan landasan teori tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

1.2. Latar Belakang Masalah

1.2. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010 STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010 APLIKASI BUKU BESAR PADA PT MANUNGGAL PRATAMA PALEMBANG Susan Meyranti Putri (2008130001) Tsunaiyatul

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur, 19 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis system dapat di artikan sebagai suatu proses untuk memahami system yang ada yaitu system informasi. System ini meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di zaman era global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Indonesia harus mampu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari analisa dan perancangan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ANGGARAN KESEHATAN SWAKELOLA PEGAWAI DAN KELUARGA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI ANGGARAN KESEHATAN SWAKELOLA PEGAWAI DAN KELUARGA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG SISTEM INFORMASI ANGGARAN KESEHATAN SWAKELOLA PEGAWAI DAN KELUARGA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG Edwin Rahmat Widodo, Dwi Agus Diartono, Rara Sri Artati R. ABSTRAK Dengan adanya peradaban dunia yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan komputer dalam menyelesaikan pekerjaan sangat dibutuhkan peranannya untuk dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi mewarnai aspek kehidupan manusia. Manusia selalu mengikuti kemajuan teknologi dan berupaya untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDOkhususnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Perusahaan Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi serta uraian tugas dari masing masing bagian yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN PADA PDAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh AGUS SUHARMANTO PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN PADA PDAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh AGUS SUHARMANTO PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN PADA PDAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Oleh AGUS SUHARMANTO PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK PRINGSEWU 2013 stmikgading@gmail.com ABSTRAK PDAM Kalianda

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGRI 3 PRINGSEWU

PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGRI 3 PRINGSEWU PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGRI 3 PRINGSEWU Ari Saputra Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung Telp.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Penggunaan komputer dalam mengolah data dari tiap transaksi yang terjadi mampu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain : Menurut Andri

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 83~88 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA 83 Ropiyan 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI

Lebih terperinci

Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan

Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan 6 Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic Ruslan PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC Ruslan Dosen Tetap AMIK SIGMA Palembang ruslankaswari@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). yang ingin mendirikan rumah idaman, dengan adanya KPR, kita dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). yang ingin mendirikan rumah idaman, dengan adanya KPR, kita dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan dalam bidang Teknologi Informasi merupakan pembaharuan yang dapat mempengaruhi perkembangan dalam berbagai seperti: sektor bisnis, sektor telekomunikasi,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA SYMPHOSIUM DAN WORKSHOP BERBASIS WEB PADA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA SYMPHOSIUM DAN WORKSHOP BERBASIS WEB PADA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA SYMPHOSIUM DAN WORKSHOP BERBASIS WEB PADA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Rizki Fajar Kurniasih Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, perkembangan Teknologi Informasi sudah semakin pesat. Banyak perusahaan yang sudah memakai sistem terkomputerisasi untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan

Lebih terperinci

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi memiliki Terminologi sebagai berikut : Analisa Sistem Informasi : Suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. masih bersifat manual yang membuat keterlambatan dalam pekerjaannya. Sistem BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya konsinyasi yaitu penyerahan barang dari pihak pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, disertai amanat untuk dijual dengan upah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan dari suatu badan usaha akan mengambil keputusan yang salah dan tanpa

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BARANG PADA PT. KIKIJAYA AIRCONINDO

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BARANG PADA PT. KIKIJAYA AIRCONINDO Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 551~558 SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BARANG PADA PT. KIKIJAYA AIRCONINDO 551 Sri Muryani AMIK BSI Bekasi e-mail: sri.smy@bsi.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

penambahan contact person customer. Gambar Tampilan Halaman Supplier

penambahan contact person customer. Gambar Tampilan Halaman Supplier 271 Halaman ini user dapat mengubah data customer yang tersimpan dalam database. Dapat dilakukan penghapusan contact person customer ataupun penambahan contact person customer. Gambar 4.103 Tampilan Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi,semua sistem pada bidangbidang tersebut

Lebih terperinci

SISTEM INVENTORY OBAT PADA PUSKESMAS SUKOREJO

SISTEM INVENTORY OBAT PADA PUSKESMAS SUKOREJO SISTEM INVENTORY OBAT PADA PUSKESMAS SUKOREJO Saifudin Zuhri, Rara Sri Artati Rejeki ABSTRAK Puskesmas Sukorejo merupakan satu-satunya puskesmas yang terdapat di daerah Sukorejo yang melayani rawat inap.

Lebih terperinci