PENANGANAN BUDIDAYA KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh: GINA RAHMA UTAMI A

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENANGANAN BUDIDAYA KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh: GINA RAHMA UTAMI A"

Transkripsi

1 PENANGANAN BUDIDAYA KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT Oleh: GINA RAHMA UTAMI A DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

2 PENANGANAN BUDIDAYA KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT Handling of Potato Cultivation (Solanum tuberosum L.) at Hikmah Farm, Pangalengan, Bandung, West Java Gina Rahma Utami 1, Megayani Sri Rahayu 2, Asep Setiawan 2 1 Mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB 2 Staf Pengajar Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB Abstract This internship has been done to learn management aspect of potato cultivation and to train the ability of the author to work on field as technician or manager. This internship was implanted at Hikmah Farm, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, West Java on 14 February until 14 June The internship was divided into three work section, as field labor for one month, as the assistant foreman for one month, and as the assistant head of estates for two months. The particular aspect that has been observed is influence of early ridging against the growth of potato plant. The treatment that has been done is height of ridging on 10, 15, 20 cm and observed variable was percentage of seedling growth, height of plant, number of stolons per stem and tuber weight at harvest. Analysis result has shown that the treatment height of ridging has significantly influence on percentage of seedling growth on 21 st day after planting and has very significantly influence on height of plant on 28 th day after planting.

3 RINGKASAN Gina Rahma Utami. Penanganan Budidaya Kentang (Solanum tuberosum L.) di Hikmah Farm, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. (Dibimbing oleh MEGAYANI SRI RAHAYU dan ASEP SETIAWAN). Magang ini dilakukan untuk mempelajari aspek pengelolaan budidaya komoditas kentang dan sarana untuk melatih kemampuan aplikasi kerja di lapangan baik secara teknis ataupun manajerial. Magang dilaksanakan di Hikmah Farm, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari sampai dengan 14 Juni Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman sayuran semusim, berumur hari, dan termasuk tanaman herbacious. Permasalahan yang sering dihadapi dalam produksi kentang nasional adalah hasil yang berfluktuatif. Salah satu penyebabnya terjadi saat kegiatan budidaya dilaksanakan yaitu perlakuan pembumbunan. Pembumbunan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapatkan. Kegiatan aspek khusus yang dilakukan yaitu mengamati pengaruh pembumbunan awal terhadap tanaman kentang. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembumbunan awal 10 cm, 15 cm, dan 20 cm berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh bibit pada 21 HST, berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman saat 28 HST, dan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah stolon/batang dan bobot umbi hasil panen. Produktivitas rata-rata umbi kentang Granola G3-G4 di Hikmah Farm yaitu ton/ha, lebih besar daripada produktivitas nasional tahun 2009 sebesar ton/ha. Hal ini menunjukkan Hikmah Farm sudah cukup baik dalam melaksanakan kegiatan budidaya kentang. Sentra produksi kentang di Indonesia salah satunya adalah Pangalengan. Iklimnya sangat sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang. Hikmah Farm merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis hortikultura, dengan produk andalannya adalah kentang.

4 LEMBAR PERSYARATAN PENANGANAN BUDIDAYA KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh: GINA RAHMA UTAMI A DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

5 LEMBAR PENGESAHAN Judul :PENANGANAN BUDIDAYA KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT Nama : GINA RAHMA UTAMI NIM : A Pembimbing I Menyetujui: Pembimbing II Ir. Megayani Sri Rahayu, MS Dr. Ir. Asep Setiawan, MS NIP : NIP : Mengetahui: Ketua Departeman Agronomi dan Hortikultura Tanggal Lulus: Dr. Ir. Agus Purwito, MSc. Agr NIP:

6 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 4 Oktober Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak Sugiawan Hadianaprawira dan Ibu Masayu Sofia Magdalena (alm). Penulis lulus dari TK Insan Takwa Bogor tahun 1996, kemudian lulus dari SDN Sirnagalih 02 Bogor tahun Tahun 2004 penulis lulus dari SMPN 4 Bogor. Selanjutnya penulis lulus dari SMAN 5 Bogor pada tahun Penulis diterima di IPB melalui USMI jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian dengan minor Arsitektur Lanskap pada tahun Tahun penulis aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkung Seni Sunda Gentra Kaheman.

7 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan dan hidayah sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul Penanganan Budidaya Kentang (Solanum tuberosum L.) di Hikmah Farm, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak, ibu (alm), teteh, aa, dan seluruh keluarga besar Memed Hadiprawira dan Masagus M. Asyik Abdullah atas segala restu, iringan doa, perhatian serta dorongan yang tak pernah putus untuk penulis hingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 2. Ir. Megayani Sri Rahayu, MS dan Dr. Ir. Asep Setiawan, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang memberi banyak arahan, bimbingan dan dorongan serta nasihat yang berguna kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Prof. Dr. Ir. G.A.Wattimena sebagai dosen penguji yang memberi banyak arahan dan masukan yang berguna kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Ir. Adolf Pieter Lontoh, MS sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberi arahan, bimbingan, nasihat serta doa kepada penulis selama menjalani perkuliahan. 5. Seluruh staf pengajar Departemen Agronomi dan Hortikultura yang telah bersedia untuk berbagi ilmu dan pengalaman tentang ilmu agronomi dan hortikultura. 6. Pak H. Adung, Bu Hj. Cucun, Pak Wildan, Bu Atieq, Bu Ela, Bu Neni, Pak Sofa, dan Bu Rini, atas kerjasamanya selama penulis melaksanakan magang. 7. Pak Bunyan sebagai pembimbing lapang selama kegiatan magang atas segala bimbingan dan arahannya kepada penulis sehingga kegiatan magang berjalan lancar.

8 8. Pak Shoheh, Pak Dadan, Pak Awes, Bu Titi, Bu Eneng, dan Pak Acep yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman di lapangan selama kegiatan magang. 9. Mak Eneh, Mak Basih, Bu Neneng, Bu Eti, Bu Cici, Bu Iin, Mak Empon, Mak Edah, Bu Nani, Bu Unyi, Mak Jua, Pak Engkon atas segala doa, nasihat, dan pelajaran hidup yang sangat berharga bagi penulis. 10. Pak Jajat, Bu Imas, Kiki, Neng Alma, dan De Irma atas kebersamaannya sebagai keluarga baru selama magang. 11. Afifah Farida atas kebersamaannya selama magang, menjadi teman berbagi kebahagian, kesedihan, berkeluh kesah, dan teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi. 12. Andika Adityawarman atas segala doa, dukungan, motivasi, perhatian, dan bantuannya selama penyusunan skripsi. 13. Seluruh teman-teman di Departemen Agronomi dan Hortikulturan angkatan 2007, khususnya Esta, Ari, Angela, Gatra, Dian Ayu dan Eva. 14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis, walaupun nama tak dapat terurai satu per satu, namun doa dan dukungan kalian sangatlah berharga hingga tak dapat teruraikan. Bogor, September 2011 Penulis

9 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 TINJAUAN PUSTAKA... 4 Botani Kentang... 4 Budidaya Kentang... 4 Pembumbunan... 5 METODE MAGANG... 7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan... 7 Metode Pelaksanaan... 7 Pengamatan dan Pengumpulan Data... 7 Analisis Data dan Informasi... 8 KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan Sarana dan Prasarana Perusahaan Letak Geografis atau Letak Wilayah Administratif Keadaaan Iklim dan Tanah Luas Areal dan Tata Guna Lahan Keadaan Tanaman dan Produksi Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Kemitraan Perusahaan PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Aspek Teknis Persiapan Lahan Persiapan Bahan Tanam Pemeriksaan oleh BPSBTPH Penanaman Pemeliharaan Tanaman Panen Pasca Panen Pengolahan Hasil Pemasaran Aspek Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN x xi xii

10 Hikmah Farm Produktivitas Ketenagakerjaan Pengaruh Pembumbunan Awal terhadap Tanaman Kentang KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 53

11 DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Fasilitas Perusahaan Hikmah Farm Luas Area dan Komoditas yang ditanam di Hikmah Farm Upah Karyawan Borongan berdasarkan Prestasi Kerja Standar Toleransi Pemeriksaan Lapangan untuk Sertifikasi Kentang Bibit Standar Toleransi Pemeriksaan Umbi Kentang di Gudang untuk Sertifikasi Kentang Bibit Pestisida untuk Tanaman Kentang yang digunakan di Pasir Angin Kapasitas Jenis-jenis Kemasan Kentang Harga Jual Kentang Bibit (Rp/kg) Harga Jual Kentang Konsumsi ke Pasar Tradisional Harga Jual Keripik Kentang Produktivitas Tiap berdasarkan Persamaan Generasi Kentang Granola G3 di Hikmah Farm Usia Karyawan Hikmah Farm Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam Pengaruh Pembumbunan Awal terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kentang Pengaruh Pembumbunan Awal terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kentang Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam Pengaruh Pembumbunan Awal terhadap Hasil Panen Kentang Pengaruh Pembumbunan Awal Terhadap Hasil Panen Kentang Persentase Serangan Penyakit di Hikmah Farm... 49

12 DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Produksi Kentang Granola di Hikmah Farm Pengolahan Lahan dengan Cara Ngalaci Penanaman Bahan Tanam Kentang (stek) Pembibitan Kentang G0 di Green House Pembibitan Kentang G1 di Screen House Pembibitan Kentang G2-G4 di Lapangan Pemeriksaan di Lapangan oleh BPSBTPH Aplikasi Pemupukan Bibit Kentang Siap Tanam Penanaman Kentang Penyiangan Gulma Tanaman Kentang yang Sehat Tanaman Kentang yang Terserang Busuk Daun Sistem Irigasi di Hikmah Farm Pengendalian Hama dan Penyakit Tahapan Panen Kentang Mesin Grading Pencucian Kentang Konsumsi Kemasan Polinet Kemasan Peti Kayu Keripik Kentang Kentang Bibit berdasarkan Ukuran Pengaruh Pembumbunan terhadap Umbi Kentang Tanaman Kentang yang Terserang Layu Bakteri Umbi Kentang yang Busuk... 49

13 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian Lepas (KHL) di Hikmah Farm Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Pendamping Mandor di Hikmah Farm Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Pendamping Kepala di Hikmah Farm Peta Lokasi Hikmah Farm Kebutuhan Kentang Bibit/ ha berdasarkan Jarak Tanam Data Pengamatan Persentase Tumbuh Bibit Data Pengamatan Tinggi Tanaman Data Pengamatan Jumlah Stolon/Batang Data Pengamatan Hasil Panen di Gambung Struktur Organisasi Hikmah Farm Produksi Kentang Konsumsi dan Kentang Bibit di Hikmah Farm Data Panen di Hikmah Farm Data Curah Hujan Kecamatan Pangalengan Analisis Usaha Tani Pembibitan Kentang G3 Granola per Hektar Tahun 2009 di Hikmah Farm... 73

14 PENDAHULUAN Latar Belakang Sayuran merupakan istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk pada tunas, daun, buah, dan akar tanaman yang lunak dan dapat dimakan secara utuh atau sebagian, mentah atau dimasak, sebagai pelengkap pada makanan berpati atau daging. Sayuran biasanya dipanen dalam keadaan segar dan kandungan airnya tinggi (Williams et al., 1993). Berdasarkan perbedaan tanggapan terhadap suhu untuk pertumbuhan, sayuran dapat diklasifikasikan menjadi sayuran iklim panas dan iklim dingin. Kentang merupakan salah satu contoh sayuran yang termasuk ke dalam kategori sayuran iklim dingin karena selama masa pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan suhu 10 o -18 o C. Tanaman ini berasal dari wilayah Pegunungan Andes di Peru dan Bolivia, kemudian menyebar ke Cili, Kolumbia, Ekuador, Spanyol, dan seluruh benua Eropa (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Kentang yang masuk Indonesia adalah kentang yang berasal dari Belanda yaitu kentang Eigenheimer. Kentang tersebut ditemukan di sekitar Cimahi, Bandung pada tahun 1794, kemudian disebarkan di daerah Karo, Aceh, Padang, Bengkulu, Minahasa, Bali, Seram dan Timor (Setiadi dan Nurulhuda, 2008). Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman sayuran semusim, berumur hari, dan termasuk tanaman herbacious. Kentang menyukai tanah yang diolah baik dan gembur. Kentang lebih cocok ditanam pada daerah yang memilki suhu malam antara 8 o -12 o C (Samadi, 2007). Prospek serapan untuk konsumsi dan permintaan pasar terhadap komoditas kentang dapat dilihat dari jumlah penduduk dan peningkatannya dari tahun ke tahun, karena kebutuhan untuk konsumsi pangan meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk (Samadi, 2007). Produksi kentang di Indonesia cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2001 sebesar ton menjadi ton pada tahun Produksi tahun 2001 diperoleh dari lahan seluas ha dengan produktivitas sebesar ton/ha, sedangkan tahun 2009 didapat dari lahan seluas ha yang tersebar di seluruh Indonesia dengan produktivitas sebesar ton/ha (BPS, 2010).

15 2 Permasalahan yang sering dihadapi dalam produksi kentang nasional adalah hasil yang berfluktuatif. Salah satu penyebabnya terjadi saat kegiatan budidaya dilaksanakan yaitu perlakuan pembumbunan. Pembumbunan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapatkan. Keadaan bumbunan yang baik dan ideal sangat diharapkan yaitu bumbunan yang tidak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi (Setiadi dan Nurulhuda, 2008). Bumbunan yang terlalu rendah akan membuat umbi muncul ke permukaan dan terkena sinar matahari sehingga umbi berwarna hijau, sedangkan bumbunan yang terlalu tinggi akan menyebabkan umbi lebih mudah terserang penyakit (Cortbaoui, 1997). Kenyataan yang terjadi di lapangan, pembuatan bumbunan sering kali tidak seragam tergantung dari pekerja yang membuat bumbunan tersebut sehingga akan didapatkan tinggi bumbunan yang berbeda-beda. Alternatif menangani masalah ini adalah dengan melakukan pembumbunan dengan ketinggian yang ideal sejak awal penanaman. Pembumbunan dengan ketinggian yang ideal sejak awal penanaman diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang terjadi dari pembumbunan yang tidak sesuai. Tujuan akhir dari pembumbunan ideal ini adalah mendapatkan produksi kentang yang tinggi. Sentra produksi kentang di Indonesia salah satunya adalah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Iklim di daerah tersebut sangat sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang sehingga banyak perusahaan kentang di daerah Pangalengan. Hikmah Farm merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis hortikultura, dengan produk andalannya adalah kentang (MB-IPB, 2010). Salah satu permasalahan yang terjadi di Hikmah Farm adalah kegiatan teknis pembumbunan, dimana tinggi pembumbunan sering tidak seragam sehingga berpengaruh terhadap tanaman kentang.

16 3 Tujuan Umum Kegiatan magang bertujuan untuk mempelajari aspek pengelolaan budidaya kentang dan sarana untuk melatih kemampuan aplikasi kerja di lapangan baik secara teknis ataupun manajerial. Khusus Kegiatan magang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembumbunan awal terhadap persentase tumbuh, tinggi tanaman, jumlah stolon/batang dan hasil panen.

17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk jenis tanaman sayuran semusim, berumur pendek, dan termasuk tanaman herbacious. Kentang merupakan tanaman semusim karena hanya satu kali berproduksi dan setelah itu mati (Samadi, 2007). Tanaman kentang berdaun majemuk dan berwarna hijau muda sampai hijau gelap (Samadi, 2007). Batang berbentuk segi empat atau segi lima, tidak berkayu, dan bertekstur agak keras (Sunarjono, 2007). Akar tanaman berwarna keputihputihan, menjalar dan berukuran sangat kecil bahkan sangat halus. Kedalaman daya tembusnya bisa mencapai 45 cm (Setiadi dan Nurulhuda, 2008). Bunganya bergerombol membentuk tandan simosa, memiliki lima lembar mahkota yang menyatu, dengan warna berkisar antara putih hingga merah jambu dan keunguan (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Umbi terbentuk dari stolon. Bentuk umbi ada yang bulat, oval agak bulat, dan bulat panjang. Warna umbi kentang ada yang berwarna kuning, putih, dan merah (Samadi, 2007). Kentang diklasifikasikan ke dalam kelas Dicotyledonae (berkeping dua), Ordo Tubiflorae (berumbi), Famili Solanaceae (berbunga terompet), Genus Solanum dan spesies Solanum tuberosum L. (Sunarjono, 2007). Varietas kentang bermacam-macam diantaranya Granola, Nadia, Marita, Desiree, Eigenheimer, Donate, dan lain-lain (Setiadi dan Nurulhuda, 2008). Budidaya Kentang Kentang (Solanum tuberosum L.) menghendaki tanah yang diolah baik, gembur, dan berporus baik sehingga air mudah diserap dan hara dapat tersimpan. Kelembaban yang cocok untuk umbi kentang adalah 70%. Kelembaban lebih dari itu menyebabkan penyakit busuk batang. Tanah dengan ph (agak asam) cocok untuk pertumbuhan kentang lokal, namun untuk kentang French fries menghendaki ph 7 (Williams et al., 1993). Kentang cocok ditanam pada daerah dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian lebih dari 700 m dpl. Kentang akan berproduksi lebih baik apabila suhu di sekitar lingkungan tumbuh tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 18 o C-21 o C.

18 5 Suhu tersebut ideal bagi kentang untuk pertumbuhan umbi, apabila suhu terlalu tinggi kentang akan menggunakan energi hanya untuk pertumbuhan vegetatif akibat laju respirasi yang tinggi (Samadi, 2007). Budidaya kentang dimulai dari persiapan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan dan panen. Jumlah bibit yang diperlukan tergantung dari jarak tanam. Bibit yang dipersiapkan sekitar tanaman per ha (Setiadi dan Nurulhuda, 2008). Hal-hal yang berpengaruh selama kegiatan penanaman adalah pengaturan waktu tanam, pengaturan jarak tanam dan cara menanam. Kegiatan pemeliharaan meliputi pemupukan, pengairan, penyiangan, pembumbunan, pengaturan pola tanam, dan pemangkasan bunga. Pemeliharaan tanaman diperlukan untuk menjaga agar pertumbuhan normal dan tetap sehat (Samadi, 2007). Kentang dipanen pada usia 90 sampai120 hari, setelah umbi benar-benar tua dengan ciri-ciri daunnya menguning rata, kulit umbi sudah kuat dan tidak mudah lecet (Sunarjono, 2007). Waktu pemananen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, saat cuaca cerah atau tidak hujan. Umbi dipanen dengan cara menggali guludan dengan mencangkul secara hati-hati supaya tidak melukai umbinya (Samadi, 2007). Kegiatan-kegiatan pasca panen yang dilakukan untuk komoditas kentang meliputi pembersihan, sortasi dan grading, penyimpanan, pengemasan, dan pengangkutan. Frekuensi dan tingkat penyakit dan hama kentang pada pasca panen pun memerlukan pengelolaan yang nyata dari produsen agar kualitas kentang tetap terjaga (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Pembumbunan Pembumbunan pada tanaman kentang dilakukan dengan mempertinggi permukaan tanah di sekitar tanaman agar lebih tinggi dari tanah di sekelilingnya. Manfaat pembumbunan yaitu dapat melindungi suhu tanah, berfungsi mencegah terbukanya umbi yang menyebabkan umbi menjadi warna hijau (solanin), dan mencegah tanaman menjadi rebah akibat penyiangan/pencabutan gulma dan pembuangan air saat hujan (Higashiyama, 1994). Kegiatan pembumbunan dapat

19 6 merangsang pembentukan akar baru sehingga menambah lebih banyak tempat bagi tumbuhnya umbi, dan membantu pembesaran umbi (Samadi, 2007). Bumbunan yang lebar dengan puncak bumbunan yang rata lebih disarankan dalam kegiatan budidaya karena posisi tanaman akan semakin kokoh dan tanah tidak mudah longsor. Bumbunan dengan puncak berbukit atau miring lebih mudah terjadi longsor sehingga kurang baik dilakukan dalam budidaya. Pembumbunan yang memadai akan membantu pertumbuhan umbi lebih baik (Beukema dan van der Zaag, 1990). Kegiatan pembumbunan di Hikmah Farm dilakukan saat awal tanam dan saat pemeliharaan. Tingginya pembumbunan berbeda-beda tergantung karyawan yang mengerjakannya. Perusahaan tidak menetapkan standar tinggi pembumbunan yang harus dilakukan oleh karyawan.

20 7 METODE MAGANG Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang dilaksanakan mulai 14 Februari hingga 14 Juni Kegiatan ini dilaksanakan di Hikmah Farm, jalan PTPN VIII Kertamanah, KM 1, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Metode Pelaksanaan Kegiatan magang dilakukan selama empat bulan, meliputi aspek teknis dan manajerial. Aspek teknis adalah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan teknik budidaya kentang, sedangkan aspek manajerial adalah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sistem manajemen di Hikmah Farm. Kegiatan aspek teknis yaitu bekerja sebagai Karyawan Harian Lepas (KHL) selama satu bulan. Kegiatannya meliputi persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan (pemupukan, pengairan, penyiangan gulma dan pembumbunan), panen dan pasca panen. Kegiatan aspek manajerial yaitu bekerja sebagai pendamping mandor selama satu bulan, yaitu membuat perencanaan biaya dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, membantu mengawasi pekerjaan KHL, membuat jurnal harian yang berisi waktu kegiatan, jenis pekerjaan dan jumlah karyawan yang diawasi, membuat laporan harian, mingguan dan bulanan mandor, serta membuat analisis setiap kegiatan. Kegiatan aspek manajerial lainnya yaitu bekerja sebagai pendamping kepala kebun selama dua bulan. Kegiatannya meliputi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), membantu pengawasan dan pengelolaan tenaga kerja yang menjadi tanggung jawab kepala kebun dan melakukan analisis terhadap setiap kegiatan. Pengamatan dan Pengumpulan Data Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari seluruh kegiatan yang dilakukan baik di lapangan maupun di gudang dan wawancara langsung. Data sekunder adalah data yang

21 8 diperoleh dari literatur, instansi terkait, dan data perusahaan meliputi data luas kebun, struktur organisasi perusahaan, jumlah karyawan, dan lain-lain. Data primer yang diambil saat menjadi KHL meliputi data jarak tanam, dosis pupuk, waktu dan cara pemberian pupuk, produksi dan produktivitas kentang, waktu dan cara panen, alat yang digunakan untuk panen, cara sortasi, metode penyimpanan dan pengemasan. Data primer yang diambil saat menjadi asisten mandor yaitu prestasi kerja dan jumlah pekerja yang dikontrol dari setiap kegiatan. Data primer yang diambil saat menjadi asisten kebun yaitu jumlah mandor yang dikontrol dalam setiap kegiatan. Data sekunder meliputi data jenis tanaman, jenis tanah, topografi, iklim dan curah hujan, struktur organisasi, jumlah karyawan dan status karyawan. Aspek umum yang diamati adalah seluruh kegiatan budidaya meliputi persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Aspek khusus yang diamati adalah pembumbunan awal saat tanam, untuk mengetahui pengaruh pembumbunan awal terhadap tanaman kentang. Tinggi pembumbunan awal yaitu 10 cm, 15 cm dan 20 cm. Setiap perlakuan terdiri dari tiga kali ulangan sehingga didapatkan sembilan satuan percobaan. Setiap ulangan terdiri dari tiga baris tanaman. Setiap baris terdiri dari 20 bibit kentang. Total tanaman yaitu berjumlah 540 tanaman. Kegiatan dilakukan di Gambung, Ciwidey, Bandung Selatan. Peubah yang diamati yaitu persentase tumbuh pada 14, 21, dan 28 HST (hari setelah tanam). Tinggi tanaman dilakukan pada tanaman contoh sebanyak 54 tanaman pada 28, 49, dan 56 HST, jumlah stolon/tanaman yang pengamatannya dilakukan hanya satu kali pada saat umur tanaman 56 HST. Tiga tanaman dari setiap satuan percobaan dijadikan contoh (dicabut) untuk diamati jumlah stolonnya. Pengamatan bobot umbi/tanaman dilakukan pada 97 HST saat panen. Analisis Data dan Informasi Analisis data dan informasi dilakukan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor dengan tiga jenis tinggi pembumbunan awal yaitu 10 cm, 15 cm, dan 20 cm. Tiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga percobaan seluruhnya berjumlah sembilan satuan percobaan.

22 9 Model statistik yang digunakan untuk rancangan tersebut adalah: Yij = µ + τ i + β j + ε ij Dimana: i = 1, 2, 3 dan j = 1,2, 3 Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j µ = Rataan umum τ i β j ε ij = Pengaruh perlakuan ke-i = Pengaruh kelompok ke-j = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j Data yang menunjukkan nilai yang berbeda nyata atau sangat nyata akan dilakukan uji lanjut setelah analisis ragam dengan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT). Selain itu akan dideskripsikan data dan informasi yang diperoleh dari seluruh kegiatan.

23 KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan Hikmah Farm adalah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang agribisnis hortikultura, yang didirikan oleh H. Moch. Adung. Ayahnya yang seorang petani dan juga peternak sapi perah telah mendorongnya untuk meneruskan profesi tersebut. Putra ketiga dari 14 bersaudara ini menjalankan masa mudanya dengan bertani membantu ayahnya di kebun dan bekerja sebagai mandor. Kegiatan bertani kentang berawal saat menanam kentang varietas Marita sebanyak 14 kg di lahan sewaan seluas 11 tumbak (176 m 2 ) pada bulan Januari Kentang bibit yang digunakan merupakan bibit generasi kedua yang diimpor. Tanaman kentang dipanen sendiri oleh H. Adung pada bulan Mei 1963 dengan hasil kentang sebanyak 453 kg. Kemampuan dan semangat H.Adung yang besar untuk berwirausaha kentang ternyata tidak sebanding dengan modal yang dimiliki. Modal usaha diperoleh H. Adung dengan melakukan kerjasama dengan pihak lain, membuka dua buah kios pupuk, bekerja menjadi bandar sayuran di Pangalengan dan mendapatkan pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun Semakin tercukupinya modal usaha maka lahan produksi dan produksi kentang semakin meningkat, pemasarannya pun semakin meluas. Tahun 1982 H. Adung mendirikan perusahaan yang bernama PD. Hikmah. Tahun Hikmah Farm bekerjasama dengan PT.Indofood di Solo menyuplai kentang bibit. Tahun 1990 perusahan ini mulai dapat memproduksi kentang bibit bersertifikat secara mandiri dan mulai dipercaya sebagai pemasok kentang untuk industri dan supermarket. Sejak tahun 1991 Hikmah Farm memproduksi kentang bibit Granola. Tahun 2005 PD. Hikmah berganti nama menjadi Hikmah Farm. Produksi kentang bibit semakin meningkat setelah Hikmah Farm menjalin kerjasama dengan PTPN VIII dalam hal penggunaan lahan untuk pembibitan tahun Berdasarkan Surat Keputusan Pendaftaran Pedagang Bibit No. 074/ BPSBTPH/ HAT/ Prod/ II/ 2003, Hikmah Farm terdaftar sebagai produsen dan pedagang kentang bibit bersertifikat.

24 11 Sarana dan Prasarana Perusahaan Hikmah Farm memiliki sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan produksi kentang. Fasilitas tidak hanya untuk keperluan di kebun tetapi untuk di luar kebun, seperti pendataan di kantor. Fasilitas perusahaan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Fasilitas Perusahaan Hikmah Farm No. Fasilitas Jumlah (unit) 1 Kantor 1 2 Komputer 5 3 Gudang 7 4 Screen house 6 5 Green house 4 6 Cool storage 2 7 Truk 6 8 Mobil box 1 9 Mobil jeep 3 Sumber: Hikmah Farm, 2011 Hikmah Farm memiliki fasilitas tujuh buah gudang penyimpanan, yaitu gudang hitam, gudang kuning, gudang biru, gudang ritel, gudang wetan, gudang kidul, dan gudang pupuk. Gudang hitam berfungsi sebagai tempat penyimpanan kentang bibit. Kentang bibit disimpan dalam cool storage bersuhu 4 o C dan 12 o C. Gudang kuning merupakan tempat sortasi dan grading kentang bibit. Gudang biru adalah tempat sortir terakhir kentang dan sebagai tempat pemeriksaan kentang bibit bersertifikat oleh BPSBTPH (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Hortikultura). Gudang ritel merupakan tempat menyimpan dan mengemas kentang konsumsi. Gudang wetan dan kidul merupakan tempat menyimpan dan sortasi kentang konsumsi dan kentang bibit. Gudang pupuk merupakan tempat menyimpan pupuk anorganik dan sebagai tempat menyampurkan berbagai macam pupuk anorganik. Fasilitas untuk kegiatan produksi kentang bibit yaitu screen house dan green house. Hikmah Farm memiliki empat unit screen house di Sukamenak dengan luas masing-masing m 2, m 2, m 2, m 2 dan dua unit di Cikole dengan luas masing-masing m 2 dan m 2. Green house

25 12 berjumlah empat unit, dengan luas masing-masing 900 m 2, 480 m 2, dan dua unit seluas 200 m 2. Fasilitas lainnya yaitu berupa alat-alat transportasi. Enam unit truk yang biasa digunakan untuk mengantar jemput karyawan kebun, membawa hasil panen dari kebun menuju gudang penyimpanan, dan digunakan untuk mengantar pesanan kentang bibit atau kentang konsumsi dalam jumlah yang banyak ke dalam maupun luar kota. Satu unit mobil box digunakan untuk mengantar pesanan kentang konsumsi ke supermarket-supermarket tertentu. Mobil jeep biasanya digunakan oleh para karyawan pemeliharaan tanaman, khususnya pengendalian hama dan penyalit tanaman. Letak Geografi atau Letak Wilayah Administratif Kantor pusat Hikmah Farm terletak di Jalan PTPN VIII, KM 1, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Secara astronomis Hikmah Farm berada pada 07 o sampai dengan 07 o LS dan 107 o sampai dengan 107 o BT, dengan batas-batas wilayah administratif sebagai berikut: Utara : Kecamatan Cimaung Selatan : Kecamatan Telegong dan Kecamatan Bungbulang Timur : Kecamatan Kertasari Barat : Kecamatan Pasir Jambu Secara geografis, di sebelah barat di batasi oleh Gunung Tilu, Gunung Palima, dan Gunung Lamajang, sebelah timur dibatasi oleh Gunung Nini, Gunung Kahari, dan Puncak Gede, sebelah selatan dibatasi oleh Gunung Waring. -kebun produksi Hikmah Farm tersebar di beberapa lokasi, yaitu di Desa Margamukti, Margamulya, Tribaktimulya, Banjarsari, Margaluyu, dan Ciwidey. Peta lokasi kebun dapat dilihat pada Lampiran 4. Keadaan Iklim dan Tanah Pangalengan merupakan dataran tinggi yang terletak di sebelah selatan Bandung. Hikmah Farm terletak pada ketinggian ± m dpl, suhu berkisar o C dan curah hujan mm/tahun.

26 13 Jenis tanah yang paling mendominasi di daerah Pangalengan yaitu tanah andosol dengan ph Tanah jenis ini umumya berwarna hitam, biasanya subur, kaya bahan organik dan bertekstur gembur sehingga petani menyukainya karena mudah dalam pengolahan. Pori-pori tanahnya memudahkan sirkulasi udara masuk ke akar tanaman dan baik untuk pertumbuhan mikroorganisme penyubur tanah. Struktur tanahnya yang gembur dan remah menyebabkan tanah jenis ini mudah terbawa air hujan, angin, dan erosi. Luas Areal dan Tata Guna Lahan Luas lahan produksi Hikmah Farm yaitu 204 Ha yang terdiri dari lima area. Setiap tahunnya luas lahan produksi tersebut dapat berubah-ubah karena beberapa lahan merupakan tanah milik perkebunan teh yang sewaktu-waktu akan ditanami teh kembali oleh pihak perkebunan. Luas area kebun dan komoditas yang ditanam di Hikmah Farm dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Luas Area dan Komoditas yang ditanam di Hikmah Farm Area Luas (Ha) Komoditas yang ditanam Legok Bako 2 Kentang, kubis, wortel, jagung Pasir Angin 3 Kentang, kubis, wortel, jagung Cikole 11 Kentang, kubis, wortel, jagung 1 Ciarileu 17 Kentang, kubis, jagung Kiara Jeuntas 20 Kentang, kubis, wortel, jagung Sukamenak 7 Kentang, kubis, rumput gajah, jagung Gunung Cupu 25 Kentang, teh 2 Purbasari 25 Kentang, kubis, wortel, jagung 3 Gambung 27 Kentang, kubis, wortel, jagung, sawi, cabe 4 Purbasari 27 Kentang, kubis, wortel, jagung 5 Ciberecek 40 Teh, kopi Jumlah 204 Sumber: Hikmah Farm, 2011 Keadaan Tanaman dan Produksi Varietas kentang yang ditanam yaitu 75% Granola, 20% Nadia, dan 5% varietas lainnya. Varietas Granola berpotensi tinggi, umur tanamannya tergolong pendek, dan umumnya tahan terhadap beberapa jenis penyakit yang sering

27 14 menyerang tanaman kentang. Varietas Nadia merupakan varietas kentang yang dilepas oleh Hikmah Farm pada tahun Kegiatan budidaya kentang di Hikmah Farm yaitu untuk memproduksi kentang bibit bersertifikat dan kentang konsumsi. Kentang bibit bersertifikat yang diproduksi mulai dari benih sumber G0 sampai G4. Hikmah Farm memperoleh kentang bibit untuk produksi kentang G1 hingga G5 berasal dari hasil membibitkan sendiri. G0 ditanam menghasilkan G1, G1 ditanam menghasilkan G2, G2 ditanam menghasilkan G3, G3 ditanam menghasilkan G4, dan G4 ditanam menghasilkan G5. Bahan tanam untuk menghasilkan kentang G0 varietas Granola berasal dari Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), sedangkan varietas Nadia berasal dari Institut Pertanian Bogor. Kentang G0 diperoleh dari bahan tanam berupa kultur jaringan yang ditanam secara stek dengan media tanam berupa arang sekam. Total produksi kentang varietas Granola di Hikmah Farm tahun 2007 yaitu ton, kemudian meningkat menjadi ton pada tahun Terjadi penurunan angka produksi tahun 2009 menjadi ton. Produksi (ton) Tahun G1 G2 G3 G4 G5 Gambar 1. Produksi Kentang Granola di Hikmah Farm Kegiatan rogueing harus dilakukan dalam kegiatan budidaya kentang bibit dan dilakukan pemeriksaan oleh BPSBTPH untuk mendapatkan bibit bersertifikat. Pemeriksaan dilakukan sebanyak lima kali, yaitu pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan pertama, kedua, ketiga, dan pemeriksaan di gudang.

28 15 Seluruh kentang bibit G4 yang ditanam akan menghasilkan kentang G5 atau kentang konsumsi. Apabila hasil pemeriksaan lapang tidak sesuai dengan standar pemeriksaan yang sudah ditetapkan, maka kegiatan pembibitan dibatalkan dan keseluruhan umbi kentang yang akan dihasilkan akan dijadikan kentang konsumsi. Selain tanaman kentang, Hikmah farm melakukan produksi tanaman jagung, kubis, wortel dan rumput gajah sebagai tanaman rotasi. Rotasi tanaman sangat diperlukan dalam kegiatan budidaya tanaman kentang. Penanaman suatu tanaman yang berbeda famili pada periode penanaman berikutnya akan memutus daur hidup hama atau penyakit. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Perusahaan Hikmah Farm dipimpin oleh seorang direktur utama yang bertugas mengelola perusahaan secara umum. Direktur utama dibantu oleh auditor internal yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kebijakankebijakan yang dilakukan perusahaan. Direktur utama membawahi direktur operasional, direktur pemasaran, dan direktur administrasi dan keuangan. Direktur operasional membawahi manajer PPIC (Production Planning and Inventory Control), manajer penelitian dan pengembangan, manajer bibit, manager area, dan mitra perusahaan. Direktur operasional bertugas mengelola seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan produksi di lapangan. Direktur pemasaran membawahi manajer humas, manajer pengembangan bisnis dan manajer penjualan. Direktur pemasaran bertugas untuk mengelola seluruh aspek pemasaran meliputi perencanaan pemasaran, manajemen penjualan, dan kegiatan distribusi. Manajer pengembangan bisnis bertugas untuk mencari pasar, bertanggung jawab atas kepuasan karyawan, kegiatan promosi, dan perluasan jaringan usaha. Manajer penjualan bertanggung jawab dalam pengaturan distribusi dan hasil penjualan. Direktur administrasi dan keuangan membawahi manajer sumber daya manusia dan manager keuangan. Manajer sumber daya manusia bertugas dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam berhubungan masyarakat. Manager

29 16 keuangan bertanggung jawab terhadap pengeluaran keuangan perusahaan beserta pembukuannya. Struktur organisasi Hikmah Farm dapat dilihat pada Lampiran 10. -kebun produksi dibagi menjadi lima area. Setiap area dipimpin oleh manajer area. Manajer area dibantu oleh kepala kebun. Kepala kebun dibantu oleh mandor kebun dan mandor pengendalian hama dan penyakit tanaman. Mandor bertanggung jawab kepada kepala kebun terhadap seluruh kegiatan produksi dan manajemen karyawan kebun. Mandor pengendalian hama dan penyakit tanaman bertanggung jawab dalam mengendalikan hama dan penyakit di kebun. Kepala kebun bertanggung jawab langsung kepada manajer area dan manajer area bertanggung jawab kepada direktur operasional. Perusahaan Hikmah Farm memiliki karyawan tetap dan tidak tetap. Karyawan tetap terdiri dari satu orang internal audit, empat manager area, lima staf administrasi, dua staf penjualan produk, tujuh orang kepala kebun, dua puluh empat mandor, dan enam orang sopir. Karyawan harian dan karyawan borongan termasuk karyawan tidak tetap. Hari kerja karyawan di Hikmah Farm adalah setiap hari. Khusus bagi karyawan di beberapa kebun, pada hari Jumat tidak ada kegiatan di kebun karena bagi karyawan laki-laki harus melakukan shalat Jumat. Karyawan di kebun bekerja mulai pukul sampai 12.30, istirahat pukul sampai Staf kantor mulai bekerja pukul sampai 15.00, istirahat pukul sampai Bagi staf kantor, dalam sebulan mereka mendapat jatah libur sebanyak maksimal 4 kali dan dilakukan secara bergilir dengan staf lain. Seluruh karyawan mendapatkan libur pada hari-hari libur nasional seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Karyawan kebun menerima upah setiap bulan. Gaji harian dihitung berdasarkan jumlah hari kerjanya dalam sebulan, sedangkan gaji borongan dihitung berdasarkan prestasi kerja karyawan. Upah harian tenaga kerja wanita yaitu sebesar Rp ,00 dan tenaga kerja pria sebesar Rp ,00. Upah borongan dihitung berdasarkan prestasi kerja karyawan. Upah karyawan borongan Hikmah Farm disajikan pada Tabel 3.

30 17 Tabel 3. Upah Karyawan Borongan berdasarkan Prestasi Kerja Jenis Pekerjaan Upah (Rp) Keterangan Pengolahan lahan /tumbak Penanaman 650/tumbak 1 tumbak= 16 m 2 Pemupukan 400/tumbak Pengangkutan pupuk kandang 750/karung 1 karung=33-35 kg Pengangkutan hasil panen /karung Pengangkutan hasil panen (ojeg) /karung 1 karung=40 kg Bongkar-muat 12/kg Sumber: Hikmah Farm, 2011 Kemitraan Perusahaan Perusahaan Hikmah Farm memiliki beberapa mitra dan menjalin suatu kerjasama. Mulai tahun 1995 hingga sekarang, Hikmah Farm bekerjasama dengan PTPN VIII dalam hal penggunaaan lahan produki. Hikmah Farm menyewa lahan perkebunan selama satu tahun, setelah itu sewa lahan dapat diperpanjang ataupun tidak tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak. produksi yang menggunakan lahan perkebunan tersebut yaitu Ciarileu, dan Purbasari. Selain dengan PTPN VIII, Hikmah Farm juga bekerjasama dengan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung yaitu dengan menyewa lahan untuk kegiatan produksi tanaman di Gambung. produksi di Kiara Jeuntas merupakan lahan milik desa. Cikole, Pasir Angin, Sukamenak, Legok Bako, Ciberecek, dan Gunung Cupu merupakan kebun milik Hikmah Farm. Hikmah Farm juga menjalin kerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam hal pengadaan bahan tanam kentang berupa kultur jaringan untuk kegiatan produksi kentang G0. Kentang bibit bersertifikat merupakan salah satu produk utama Hikmah Farm, sebagai komitmen terhadap jaminan mutu Hikmah Farm bekerjasama dengan BPSBTPH. Mitra utama Hikmah Farm dalam kegiatan penjualan kentang konsumsi yaitu beberapa supermarket diantaranya PT. Yogya Toserba, PT. Lion Superindo, Hero, Lotte, Setibudi, dan Circle-K. Pemesanan dilakukan 3-4 kali tiap bulannya. Hikmah Farm juga bekerjasama dengan PT.Siantar Top untuk mensuplai kentang konsumsi.

31 PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Aspek Teknis Kegiatan budidaya yang dilakukan di Hikmah Farm yaitu, persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan (pemupukan, pengairan, pembumbunan, pengendalian HPT), panen, dan pasca panen. Persiapan Lahan a. Pengolahan Lahan Pengolahan lahan merupakan salah satu kegiatan awal dalam bercocok tanam kentang. Lahan untuk bertanam kentang harus diolah sebelum tanam, baik lahan yang baru dibuka atau lahan yang telah produktif. Lahan harus bersih dari semak dan sisa-sisa akar tanaman sebelumnya. Pengolahan tanah dapat memutuskan atau memusnahkan siklus hidup hama/penyakit dalam tanah, dan melancarkan sirkulasi udara dalam tanah. Hikmah Farm mengolah lahan produksi menggunakan dua cara yaitu ngalaci dan sistem cangkul. Gambar 2. Pengolahan Lahan dengan Cara Ngalaci Ngalaci adalah cara mengolah lahan untuk menanam kentang bekas pertanaman jagung atau kubis. Bedengan bekas jagung atau kubis memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama dengan bedengan untuk menanam kentang, sehingga tidak perlu membuat bedeng baru. Mengolah tanah dengan ngalaci lebih

32 19 cepat dan hemat biaya dibandingkan sistem cangkul. Sistem cangkul merupakan cara mengolah lahan bekas lahan tanaman kentang. Lahan bekas kentang biasanya sudah hancur dan rata setelah kegiatan panen, sehingga perlu membuat bedengan baru. Pengolahan lahan di screen house dilakukan menggunakan traktor. Sisa-sisa dedaunan dan gulma dibenamkan ke dalam tanah. Tanah yang sudah remah kemudian ditaburi pestisida (Basamid) untuk mengendalikan nematoda, serangga, dan penyakit, kemudian tanah ditutup dengan mulsa plastik hitam kurang lebih selama satu minggu, lalu mulsa dibuka dan tanah dicangkul kembali agar gas yang berasal dari pestisida dapat menguap. Pemasangan mulsa menjaga kestabilan suhu tanah dan mempertahankan kelembaban tanah (Hamdani, 2009). Tanah tersebut baru dapat ditanami setelah dua minggu kemudian. Pengolahan di lahan datar lebih praktis menggunakan traktor, sedangkan di lahan berbukit menggunakan cangkul. Persiapan lahan untuk tanaman kentang pada lahan miring, diantaranya pengolahan tanah menurut kontur dan yang lebih aman adalah dengan pembuatan teras. b. Pembuatan Bedengan Bedengan merupakan gundukan tanah yang sengaja dibuat oleh petani untuk menanam sayuran dengan lebar dan tinggi tertentu. Bedengan tersebut dipisahkan dengan saluran drainase yang berguna untuk aliran air agar kelembaban tanah bedeng tetap terjaga. Akar tanaman kentang sangat peka terhadap genangan air sehingga mudah busuk atau terganggu pertumbuhannya. Pembuatan bedeng di Hikmah Farm dilakukan dengan cara yang berbedabeda. Tahap pembuatan bedeng bekas lahan jagung atau kubis, mula-mula membersihkan gulma-gulma yang ada pada bedeng dan di sekitarnya. Gulmagulma dan brangkasan jagung atau kubis yang masih tertinggal di lahan tersebut kemudian dibenamkan diantara bedeng yang sudah dibentuk seperti parit, lalu menutupnya menggunakan tanah dengan meninggikan tanah hingga membentuk seperti bedengan. Melalui pembenaman sisa-sisa tanaman tersebut dapat diperoleh tanah dengan kegemburan tanah yang baik (Williams et al., 1993). Tahap pembuatan bedeng bekas lahan kentang mula-mula tanah dicangkul kembali agar tanah menjadi remah dan gembur. Setelah itu, dilakukan pembuatan

33 20 bedeng baru dengan ukuran panjang 5-6 m, lebar cm, dan jarak antar bedeng dibuat seukuran dengan lebar cangkul yaitu sekitar 25 cm. Keadaan kebun di Hikmah Farm sebagian besar merupakan lahan berbukit dan lahan tidak dibuat terasering, karena lahan merupakan lahan sewa milik perkebunan teh. Ada pula kebun yang lahannya berbukit dan dibuat teras, yaitu Cikole. tersebut merupakan tanah milik perusahaan sehingga lahannya dapat dibuat teras-teras untuk mencegah erosi. Pembuatan bedengan pada lahan yang datar dibuat lurus dan teratur baik panjang maupun jarak antar bedengan, sedangkan pada lahan terasering dibuat sesuai dengan kondisi lahan dengan memperhitungkan kemudahan karyawan saat aplikasi pestisida dan irigasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bedengan, yaitu kedalaman, arah, dan panjang bedengan (Sulaeman et al., 1997). Persiapan Bahan Tanam Langkah awal dalam kegiatan budidaya kentang adalah persiapan kentang bibit. Bibit yang berkualiatas baik dapat berproduksi tinggi dan memberikan keuntungan besar. Kriteria umbi bibit yang baik adalah umbi dari tanaman yang sehat, yaitu tanaman yang tidak terserang hama dan penyakit, pertumbuhannya baik dan berukuran seragam. Varietas kentang yang digunakan di Hikmah Farm yaitu 75% Granola, 20% Nadia, dan 5% lain-lain. Produksi kentang bibit G0 diperoleh dari bahan tanam yang berasal dari kultur jaringan. Bahan tanam dipotong menjadi beberapa bagian (stek) untuk selanjutnya ditanam pada media arang sekam. Arang sekam bersifat porous, ringan, dan dapat menahan air. Jarak tanam yang digunakan adalah 5 cm x 5 cm. Kegiatan penanaman bahan tanam kentang (stek) dapat dilihat pada Gambar 3. Bahan tanam berupa kultur jaringan diperoleh dari hasil kerjasama antara Hikmah Farm dengan Balitsa dan IPB. Bahan tanam kentang varietas Granola diperoleh dari Balitsa, sedangkan varietas Nadia diperoleh dari IPB. Penyiapan stek harus dilakukan dalam keadaan bersih. Tangan dan alat-alat seperti gunting harus disemprotkan terlebih dahulu dengan alkohol agar steril. Stek dilakukan dengan memotong 2-3 buku, kemudian ditanam. Arang sekam

34 21 yang digunakan dalam setiap penanaman stek haruslah arang sekam yang baru, bukan arang sekam bekas pertanaman sebelumnya. Tanaman yang sudah berusia tiga minggu, dapat dilakukan penyetekan kembali sebanyak lima kali untuk kegiatan penanaman berikutnya. Kegiatan penanaman hasil stek dilakukan di green house. Green house dapat menghindari terpaan air hujan yang dapat merusak tanaman, menghindari lahan dari kondisi yang becek, mengurangi intensitas cahaya yang masuk sehingga daun tidak terbakar pada saat terik, dan mengurangi serangan hama dan penyakit tanaman. Penanaman G0 dilakukan di screen house. Screen house terbuat dari kasa yang dapat memecah bulir air apabila terjadi hujan sehingga air tidak langsung mengenai tanaman dan mengurangi serangan hama dan penyakit tanaman. Penanaman bibit G1 hingga G4 dilakukan dengan menanam di lapangan. Satu bedeng ditanami satu baris bibit, jumlah bibit dalam satu bedeng tergantung ukuran bibit dan jarak tanam yang dipakai. Tempat pembibitan dapat dilihat pada Gambar 4, 5, dan 6. Gambar 3. Penanaman Bahan Tanam Kentang (stek) Gambar 4. Pembibitan Kentang G0 di Green House Gambar 5. Pembibitan Kentang G1 di Screen House Gambar 6. Pembibitan Kentang G2-G4 di Lapangan

35 22 Hikmah Farm merupakan perusahaan penangkar kentang bibit. Tanaman kentang yang akan dibibitkan harus sehat dan bebas serangan penyakit, oleh karena itu harus dilakukan rogueing. Rogueing merupakan kegiatan menyingkirkan tanaman tipe simpang (off type) dari lahan. Tujuannya untuk menjaga kemurnian kentang bibit. Kentang bibit yang diproduksi Hikmah Farm adalah kentang bibit bersertifikat, untuk memperoleh sertifikasi tersebut harus dilakukan pemeriksaan oleh BPSBTPH. Pemeriksaan oleh BPSBTPH Penangkar (Hikmah Farm) mengajukan permohonan kepada BPSBTPH Provinsi Jawa Barat. BPSBTPH akan melaksanakan pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan lapangan, dan pemeriksaan umbi (calon bibit) di gudang. Pemeriksaan pendahuluan dilakukan sebelum tanam. Hal-hal yang diperiksa yaitu keterangan benih/label, lokasi penangkaran, isolasi lahan, rotasi tanaman dan keberadaan Nematoda Sista Kuning. Pengawas memeriksa lahan dan benih sumber yang akan ditanam serta mencocokannya dengan permohonan. Gambar 7. Pemeriksaan di Lapangan oleh BPSBTPH Pemeriksaan pertanaman/lapangan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pemeriksaan pertama pada umur tanaman hari, pemeriksaan kedua pada umur tanaman hari, dan pemeriksaan ketiga hari. Kegiatan pemeriksaan di lapangan dapat dilihat pada Gambar 7. Hal-hal yang diperiksa adalah isolasi lahan, virus, layu bakteri, Nematoda Sista Kuning, busuk daun dan penyakit lainnya, pengelolaan lapang. Pengawas memeriksa setiap lapangan dan

36 23 setiap unit penangkaran dengan cara memeriksa lebih dari 1000 tanaman contoh dari setiap unit penangkaran. Kriteria lulus pemeriksaan di lapangan dan di gudang dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5. No Tabel 4. Standar Toleransi Pemeriksaan Lapangan untuk Sertifikasi Kentang Bibit Faktor Benih Penjenis/ G1 Benih Dasar/ G2 Benih Pokok/ G3 Benih Sebar/ G4 1 Isolasi (min) - 10 m 10 m 10 m 2 Virus (max) 0.0 % 0.1 % 0.5 % 2.0 % 3 Layu Bakteri (max) 0.1 % 0.5 % 1.0 % 1.0 % 4 Busuk daun dan penyakit lain (max) 2.0 % 10.0 % 10.0 % 10.0 % 5 Nematoda sista kuning 0.0 % 0.0 % 0.0 % 0.0 % 6 Campuran varietas lain (max) 0.0 % 0.0 % 0.1 % 0.5 % Sumber: BPSBTPH, 2011 No Tabel 5. Standar Toleransi Pemeriksaan Umbi Kentang di Gudang untuk Sertifikasi Kentang Bibit Faktor Benih Penjenis/ G1 Benih Dasar/ G2 Benih Pokok/ G3 Benih Sebar/ G4 1 Busuk cokelat dan busuk lunak (max) 0.0 % 0.3 % 0.5 % 0.5 % 2 Kudis, powdery scab, kudis lak, hawar daun (max) 0.5 % 3.0 % 5.0 % 5.0 % 3 Busuk kering (max) 0.1 % 1.0 % 3.0 % 3.0 % 4 Kerusakan oleh penggerek umbi (max) 0.5 % 3.0 % 5.0 % 5.0 % 5 Nematoda bintil akar (max) 0.5 % 3.0 % 5.0 % 5.0 % 6 Nematoda Sista Kuning 0.0 % 0.0 % 0.0 % 0.0 % 7 Campuran varietas lain (max) 0.0 % 0.0 % 0.1 % 0.5 % 8 Kerusakan mekanis, serangga, hewan kecil (max) 0.5 % 3.0 % 5.0 % 5.0 % Sumber: BPSBTPH, 2011 Pemeriksaan umbi di gudang dilaksanakan oleh BPSBTPH setelah panen, sortasi, dan pembuatan kelompok umbi, tetapi sebelum pengemasan dan pengiriman. Hal-hal yang diperiksa yaitu konfirmasi kelulusan pemeriksaan lapangan, hama dan penyakit yang distandarkan, kerusakan mekanis dan serangga, campuran varietas lain. Pengawas akan memeriksa lebih dari 1000 butir secara acak dari setiap kelompok/lot umbi satu lot umbi maksimal 20 ton. Pengawas akan menyampaikan hasil pemeriksaan lapangan dan gudang apabila pemeriksaan sudah selesai. Jika penangkar setuju dengan keputusan

37 24 tersebut, penangkar harus menandatangani catatan hasil pemeriksaan. Apabila tidak lulus pemeriksaan maka penangkar dapat meminta pemeriksaan ulang hanya satu kali. Pemeriksaan ulang dilakukan satu minggu setelah pemeriksaan sebelumnya. Jika pemeriksaan lulus maka BPSBTPH akan mengeluarkan sertifikat sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Kentang bibit bersertifikat yang dipasarkan harus diberi label pada setiap kemasanya. Label yang terpasang harus sudah dilegalisasi oleh BPSBTPH Jawa Barat. Penanaman a. Pemberian Pupuk Dasar Pupuk dasar adalah pupuk yang diberikan sebelum penanaman dilakukan. Pupuk dasar terdiri atas pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk anorganik. Pupuk kandang yang digunakan harus yang sudah matang, dengan ciri yaitu pupuk berwarna gelap, jika dipegang terasa dingin, jika dibolak-balik dengan cangkul tidak ada asap yang mengepul, dan apabila dikepal tidak menggumpal (Sulaeman et al., 1997). Pupuk kandang yang belum matang, mengeluarkan suhu panas yang berasal dari pupuk sehingga dapat menyebabkan kematian tanaman, selain itu mengandung banyak penyakit yang membahayakan bagi tanaman. Pupuk kandang yang sering digunakan adalah kotoran sapi, ayam, dan kambing dengan dosis 16 ton/ha sampai 20 ton/ha. Tujuan penggunaan pupuk kandang adalah untuk memperbaiki struktur tanah, menambah bahan organik, dan mengikat unsur hara. Pupuk anorganik diberikan juga untuk memenuhi unsur hara makro yang diperlukan terutama N, P, dan K. Dosis hara yang diberikan pada tanaman kentang di Hikmah Farm yaitu kg/ha N, 250 kg/ha P 2 O 5, dan 200 kg/ha K 2 O. Pupuk diberikan dengan dua cara yaitu pupuk disebar di larikan dan diletakkan diantara bibit dalam larikan. Pemberian pupuk kandang dan pupuk anorganik yang dilakukan oleh Hikmah Farm yaitu dengan cara disebar di larikan. Kegiatan pemupukan dapat dilihat pada Gambar 8. Mula-mula Pupuk Hayati Emas (PHE) disebar di larikan sebanyak kurang lebih satu genggam, selanjutnya pupuk kandang disebar kurang lebih dua ember tiap larikan dan pupuk kimia

38 25 sekitar dua sampai tiga genggam tiap larikannya. Setiap larikan yang sudah diberi pupuk tersebut, selanjutya ditimbun dengan tanah setebal kurang lebih 5-6 cm. Hal tersebut dilakukan agar bibit kentang tidak tersentuh pupuk secara langsung sehingga umbi kentang tidak membusuk. a b Gambar 8. Aplikasi Pemupukan (a) pupuk organik (b) pupuk anorganik Pupuk Hayati Emas (PHE) adalah pupuk hayati yang memiliki kemampuan untuk menambah populasi bakteri dan jamur dalam tanah. Jenis bakteri yang terkandung dalam PHE adalah Azospirillum lipoverum, Azotobacter beijerinckii, dan Aeromonas punctata. Jenis jamur yang terkandung yaitu Aspergillus niger. Manfaat PHE yaitu dapat mengikat N 2 dari udara, meningkatkan jumlah hara yang dapat diserap oleh akar, dan meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah. Dosis PHE yang diberikan yaitu sekitar 200 kg/ha. b. Penanaman Bibit Hal-hal yang berpengaruh selama kegiatan penanaman adalah pengaturan waktu tanam, pengaturan jarak tanam, dan cara penanaman. Waktu tanam berpengaruh terhadap produktivitas kentang. Masa tanam yang tepat untuk tanaman kentang adalah musim kemarau, tepatnya pada akhir musim hujan. Tanaman kentang menyukai iklim kering, tetapi pada masa awal pertumbuhan diperlukan air yang cukup banyak (Higashiyama, 1994). Penanaman dapat dilakukan pada musim hujan, namun perlu diimbangi dengan penanganan yang lebih intensif, seperti penyemprotan pestisida, penyiangan dan pembumbunan lebih sering, pembuatan selokan lebih dalam.

39 26 Upaya untuk mengatur lingkungan sebagai akibat terjadinya kompetisi tanaman dapat dilakukan dengan mengatur jarak tanam, dimana jarak tanam akan mempengaruhi persaingan dalam hal penggunaan air dan hara sehingga akan mempengaruhi hasil umbi (Sutapradja, 2008). Jarak tanam penanaman kentang di Hikmah Farm tergantung ukuran umbi yang diinginkan. Jarak tanam yang rapat akan menghasilkan umbi berukuran kecil dan jumlahnya banyak, sedangkan jarak tanam renggang akan menghasilkan umbi yang besar tetapi jumlahnya sedikit. Jarak tanam juga mempengaruhi jumlah bibit (knol) yang diperlukan tiap hektarnya. Data dapat dilihat pada Lampiran 5. Penanaman kentang di Hikmah Farm dilakukan dengan dua cara, yaitu menanam langsung di larikan dan pada lubang tanam yang dibuat dengan cara ditugal. Bibit yang ditanam adalah umbi yang sudah bertunas sekitar 2-3 cm. Bibit ditanam berjajar teratur satu arah dengan tunas menghadap ke atas, kemudian bibit ditutup dengan tanah hingga membentuk bumbunan. Gambar 9. Bibit Kentang Siap Tanam Gambar 10. Penanaman Kentang Penanaman bibit G0 dilakukan dengan sistem tugal, karena ukuran bibit yang sangat kecil/sebesar kelereng. Ukuran bedeng untuk menanam bibit G0 lebih besar dibandingkan dengan ukuran bedeng untuk menanam bibit G1 sampai G4. Bibit ditanam sebanyak empat baris dalam setiap bedengnya, dengan jarak tanam 30 cm x 20 cm. Setiap bedeng diberi ajir dan tali rafia yang diletakkan di samping kanan dan kiri tanaman, untuk mencegah terjadinya rebah karena ukuran tanaman yang relatif lebih kecil.

40 27 Pemeliharaan Tanaman a. Pemupukan Susulan Pemupukan susulan dilakukan bersamaan dengan pembumbunan pertama atau nyemped saat umur tanaman kentang sekitar 30 HST. Pupuk yang digunakan yaitu phonska sebanyak 250 kg/ha. Pemupukan dilakukan dengan dua cara, yaitu pupuk disebar di larikan dan pupuk diletakkan diantara bibit dalam larikan. Pupuk disebar dilarikan sebanyak satu genggang tangan tiap larikan. Pupuk tersebut disebar sebelum dilakukan pembumbunan. Tanah yang sudah disebar oleh pupuk, digunakan untuk membuat bumbunan. b. Pengendalian Gulma Gulma yang banyak tumbuh di kebun Hikmah Farm yaitu Cyperus rotundus. Penyiangan gulma dilakukan dengan cara manual yaitu mencabut gulma menggunakan tangan dan cangkul. Cangkul digunakan untuk menggemburkan tanah sekaligus untuk mengangkat perakaran gulma sehingga memudahkan saat mencabut gulma dengan tangan. Penyiangan dilakukan setelah terlihat adanya pertumbuhan rumput atau saat gulma masih muda. Kegiatan penyiangan gulma harus hati-hati jangan sampai menggangu sistem perakaran kentang atau hingga terjadi luka pada akar karena dapat mempermudah terjadinya penularan penyakit dari tanah. a b Gambar 11. Penyiangan Gulma dengan (a) Tangan (b) Cangkul c. Rogueing Rogueing adalah kegiatan untuk membuang tanaman yang tidak dikehendaki dari kebun pembibitan kentang, bertujuan untuk menjaga kemurnian

41 28 kentang bibit. Hal-hal yang tidak dikehendaki dalam kegiatan pembibitan kentang adalah campuran varietas lain, tanaman abnormal, tanaman sakit, tanaman terserang virus, dan tanaman penggangu (Sulaeman et al., 1997). Gambar 12. Tanaman Kentang yang Sehat Gambar 13. Tanaman Kentang yang Terserang Busuk Daun Kegiatan rogueing hanya dilakukan dalam produksi kentang bibit (G0-G4) dan tidak dilakukan dalam kegiatan produksi kentang konsumsi (G5). Rogueing dilakukan sebanyak dua kali, yaitu saat tanaman kentang berumur 30 HST dan 40 HST. Pelaksanaan rogueing bisa dilakukan secara sendirian atau beberapa orang. Rogueing merupakan salah satu kunci keberhasilan dari pembibitan kentang di lapangan, jika rogueing tidak dilakukan dengan baik dan benar, maka kegiatan pembibitan kentang sangat sulit untuk berhasil dengan baik. d. Pengairan Air merupakan faktor penting dalam kehidupan tanaman. Fungsi air untuk melarutkan unsur-unsur hara dalam tanah dan mengangkutnya ke seluruh bagian tanaman, selain itu untuk mengatur kelembaban dan temperatur tanah. Sistem pengairan di Hikmah Farm yaitu tadah hujan, irigasi sprinkler dan irigasi alur (furrow). produksi kentang di Hikmah Farm sebagian besar pengairannya menggunakan sistem tadah hujan dengan jadwal penanaman pada musim hujan. Hikmah Farm menerapkan sistem irigasi sprinkler di Cikole dan green house karena lahan tersebut milik Hikmah Farm dan sumber air tidak jauh dari kebun. Jenis sprinkler yang digunakan yaitu sistem permanen dengan jaringan pipa dan sprinklernya ditempatkan secara permanen pada lahan.

42 29 Penyiraman tanaman kentang di green house dilakukan setiap hari tiga kali pada pagi, siang, dan sore dengan durasi penyiraman 15 menit. Alat yang digunakan untuk mengatur penentuan waktu dan lamanya penyiraman yaitu irrigation controler. Sistem irigasi sprinkler di kebun hanya dilakukan saat musim kemarau. Sistem irigasi alur (furrow) dilakukan dengan mengalirkan air ke saluransaluran air diantara bedengan saat musim kemarau. Sumber air berasal dari selokan di sekitar bedengan yang kemudian dibendung terlebih dahulu sebelum dialirkan saluran air diantara bedengan sehingga air menggenang 2/3 dari tinggi bedengan. a b e. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Hikmah Farm menerapkan aplikasi pestisida preventif dan kuratif. Aplikasi preventif adalah aplikasi pestisida yang dilakukan sebelum ada serangan hama dan penyakit dengan tujuan untuk melindungi tanaman, sedangkan aplikasi kuratif dilakukan setelah ada serangan dengan tujuan untuk menghentikan serangan atau menurunkan populasi hama/penyakit. Alat yang digunakan untuk menyemprotan hama dan penyakit adalah power sprayer yang berbahan bakar bensin dengan panjang selang antara 100 hingga 250 meter tergantung jarak sumber airnya. Beberapa macam pestisida dilarutkan dalam drum berkapasitas 200 liter, satu hektar biasanya menghabiskan dua hingga empat drum. Gambar 14. Sistem Irigasi di Hikmah Farm (a) Sprinkler (b) Furrow Penyemprotan dimulai saat tanaman berumur ± 14 HST menggunakan pestisida yang disesuaikan dengan hama dan penyakit yang menyerang. Kegiatan pengendalian hama dan penyakit dilihat pada Gambar 15.

43 30 Gambar 15. Pengendalian Hama dan Penyakit Jenis fungisida yang biasa digunakan adalah rotanil, ridomil, revus, dan lain-lain. Jenis insektisida yang biasa digunakan adalah Imidor, Rampage, Fury, dan lain-lain. Jenis herbisida yang biasa digunakan adalah Gramoxon dan jenis perekat yang digunakan adalah Apsa. Penyemprotan pestisida dilakukan dua sampai tiga hari sekali saat musim hujan, sedangkan saat musim kemarau empat sampai lima hari sekali. Fungsida lebih banyak digunakan saat musim hujan karena tanaman kentang lebih banyak terserang penyakit daripada terserang hama, sedangkan insektida lebih banyak digunakan saat musim kemarau karena tanaman lebih banyak terserang hama. Tabel 6. Pestisida untuk Tanaman Kentang yang digunakan di Pasir Angin Tanaman Merk Dagang Dosis/200L Apsa 50 cc Sangat muda Imidor 250 cc Revus 125 cc Rotanil 400 gr Apsa 50 cc Muda Imidor 250 cc Revus 125 cc Rotanil 400 gr Apsa 50 cc Tua Imidor 250 cc Revus 125 cc Rotanil 400 gr Sumber: Hikmah Farm, 2011

44 31 Setiap pestisida memiliki cara kerja yang berbeda-beda, yaitu secara sistemik, non sistemik atau kontak dan sistemik lokal. Pestisida sistemik diserap oleh organ-organ tanaman dan ditranslokasikan ke bagian tanaman lainnya. Pestisida non sistemik tidak dapat diserap oleh jaringan tanaman, tetapi hanya menempel dibagian luar tanaman tempat pestisida disemprotkan. Pestisida sistemik lokal dapat diserap oleh jaringan tanaman tetapi tidak ditranslokasikan ke bagian tanaman lainnya. Pengendalian hama dan penyakit pada musim hujan lebih sering menggunakan jenis pestisida sistemik karena mampu menghambat infeksi penyakit yang sudah masuk ke dalam jaringan tanaman, dapat diserap oleh tanaman dan masuk ke seluruh bagian tanaman, dan pestisida yang sudah diserap tidak tercuci oleh hujan sehingga aplikasi tidak terlalu sering (Djojosumarto, 2008). Beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman kentang di kebun Hikmah Farm, yaitu: Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Ulat ini berwarna abu-abu atau hitam dan biasanya menyerang tanaman yang baru muncul ke permukaan tanah. Pengendaliannya dengan membersihkan sisa-sisa tanaman yang menjadi sarang ulat tersebut. Ulat Grayak (Spodoptera) Hama ini merupakan larva dari ngengat yang menyerang dedaunan. Pemberantasannya dapat dilakukan dengan memangkas daun yang tertempeli telur atau menyemprotkan insektisida. Orong-orong (Gryllotalpa hirsuta) Hama ini lebih sering menyerang umbi kentang pada saat musim kemarau. Penggunaan pupuk kandang yang sudah matang dapat mengurangi hama orongorong. Kutu Daun (Myzus persicae) Hama ini menginfeksi daun lalu menghisap cairannya sehingga daun berkerut atau keriting. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan memangkas daun yang terserang hama tersebut.

45 32 Busuk Daun (Phytophthora infestans) Penyakit busuk daun disebabkan oleh cendawan Phytophthora infestans yang umumnya terjadi bila kondisi lingkungan dingin, berkabut, lembab, atau musim hujan. Daun berbercak kelabu kekuningan dan bentuknya tidak teratur dan pada sisi bawah daun terdapat beludru berwarna putih kelabu. Cara pengendaliannya yaitu dengan menggunakan bibit kentang yang tidak berpenyakit, dikendalikan dengan fungsida, dan sebaiknya tidak menanam kentang pada musim hujan. Penyakit Mozaik (Potato virus) Tanaman yang terserang virus mozaik memiliki gejala bercak-bercak kuning pada daun, tepi daun bergelombang/keriting, dan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil. Cara pengendaliannya yaitu dengan mencabut, membuang dan membakar/membenamkan dalam tanah agar tidak menyebar ke tanaman lain. Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum yang mengakibatkan daun menjadi layu dan menguning karena tanaman tidak dapat menyerap air dari dalam tanah. Cara pengendaliannya yaitu dengan melakukan rotasi tanaman, memperbaiki drainase, dan menggunakan kentang bibit yang benar-benar sehat. Penyakit Kudis (Streptomuces scabies) Penyakit scab disebabkan oleh cendawan Streptomyces scabies yang menyerang kulit umbi sehingga terdapat noda kecoklatan. Cara pengendaliannya dengan menggunakan bibit umbi yang sehat dan bebas scab dan melakukan rotasi tanaman. Penyakit Kanker Batang (Rhizoctonia solani) Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani yang menyerang tanaman muda. Gejala yang muncul yaitu bagian tanaman yang berada dalam tanah membusuk, layu, dan mati. Cara pengendaliannya yaitu tidak menanam umbi bibit terlalu dalam, tidak menggunakan bibit yang terinfeksi, dan melakukan rotasi tanaman.

46 33 Busuk Lunak (Erwinia carotovora) Penyakit ini disebabkan oleh Erwinia carotovora yang menyerang melalui luka. Penyakit ini menular melalui tanah dan menyerang umbi, batang tanaman, dan umbi di gudang penyimpanan. Cara pengendaliannya yaitu tidak memanen umbi dalam keadaan tanah yang masih basah, menggunakan pupuk kandang yang sudah matang. f. Pembumbunan Pembumbunan adalah penimbunan tanah dipangkal rumpun tanaman sehingga menutup akar/umbi yang mungkin muncul di permukaan tanah. Pembumbunan dilakukan saat tanaman kentang berumur 30 HST dan 40 HST. Ada dua jenis pembumbunan yang dilakukan di Hikmah Farm, yaitu pembumbunan kecil dan pembumbunan besar. Para petani di Pangalengan menyebutnya dengan istilah nyemped dan nyaeur. Nyemped adalah pembumbunan pertama yang dilakukan saat tanaman berumur 30 HST. Bumbunan dibuat tidak terlalu tinggi dengan bentuk lebih persegi, membentuk pondasi agar tanah tidak mudah longsor saat dilakukan pembumbunan yang kedua. Nyaeur adalah pembumbunan kedua yang dilakukan saat tanaman kentang berumur 40 HST, bumbunan dibuat tinggi dan berbentuk lebih menggunung. Keterlambatan pembumbunan akan berakibat tanaman rebah, umbi akan keluar (tidak tertimbun tanah), dan stolon yang tidak terkubur dapat tumbuh menjadi cabang. Panen Umur panen kentang yaitu antara 90 sampai 120 HST. Umbi yang dipanen adalah umbi yang sudah kuat atau tidak terkelupas bila terkena gesekan. Tujuh hingga sepuluh hari sebelum panen tanaman dipangkas dari bagian atas tanaman hingga permukaan tanah atau disemprot Gramoxon dengan dosis 200 hingga 300 ml/200liter. Hal itu dilakukan untuk menghentikan proses pertumbuhan dengan harapan kulit umbi menjadi kuat dan tidak mudah terkelupas pada saat panen. Cara panen yang dilakukan di Hikmah Farm yaitu dengan menggunakan cangkul dan cungkil bambu. Panen kentang G1 dan G2 biasanya menggunakan

47 34 cungkil bambu, dengan cara mencungkil-cungkil tanah bedengan lalu mengambil umbi-umbi kentang dan langsung memasukkannya ke dalam ember. Umbi-umbi selanjutnya diletakkan di atas hamparan terpal yang sudah disiapkan sebelumnya, sehingga umbi-umbi yang berukuran kecil tidak tertimbun lagi dalam tanah. Panen kentang G3 hingga G5 biasanya menggunakan cangkul. Bedengan harus dibongkar secara hati-hati agar tidak melukai umbi. Panen menggunakan cangkul membuat pekerjaan lebih cepat, namun sering terjadi kerusakan mekanik pada umbi karena banyak umbi yang terkena cangkul. Panen menggunakan cangkul lebih cepat dibandingkan menggunakan cungkil bambu. Kegiatan panen dilakukan dengan sistem tiga-satu, yaitu karyawan menempati tiga bedengan setiap akan membongkar bedengan. Salah satu dari tiga bedengan tersebut merupakan tempat untuk menyimpan umbi-umbi kentang yang baru dipanen. Umbi dibiarkan terjemur di bawah sinar matahari agar umbi tidak lembab sebelum disortasi di lapang. Umbi digolongkan berdasarkan tiga macam ukuran yaitu AL, AB, ABC/ares. Umbi-umbi kentang disortasi berdasarkan umbi yang baik, afkir dan busuk. Kentang yang afkir adalah umbi yang mengalami kerusakan mekanik atau terserang hama. Kentang yang berkualitas baik dimasukkan ke dalam karung jala, kentang yang afkir dimasukkan ke dalam karung putih, dan kentang yang busuk dibiarkan di lapangan. Turunnya hujan merupakan salah satu kendala yang dihadapi saat panen karena dapat menyebabkan umbi menjadi busuk sehingga kegiatan panen dihentikan. Kendala lainnya adalah proses pengangkutan hasil panen yang sulit apabila jalan menuju kebun terjal dan tidak bisa dilalui oleh truk atau mobil kecil. Kentang-kentang yang belum terangkut oleh truk disimpan di tempat yang terlindung dari hujan. Kegiatan panen kentang dapat dilihat pada Gambar 16. Kegiatan yang dilakukan setelah panen adalah ngasag, yaitu mengambil umbi-umbi kentang yang masih tertinggal di lapangan. Lahan-lahan pasca panen digali kembali dan mengumpulkan umbi-umbi yang tertinggal. Lahan pasca panen tersebut disewakan kepada bandar dengan harga 40 % dari harga pokok kentang per tumbak. Apabila umbi yang diasag adalah kentang G1, G2, G3, maka umbi

48 35 hasil ngasag tersebut akan dibeli kembali oleh Hikmah Farm. Apabila umbi yang diasag adalah kentang G4 dan G5, maka kentang akan diambil oleh bandar. a b c d Gambar 16. Tahapan Panen Kentang (a)membongkar Bedengan (b)sortasi Kentang di Lapangan (c)kentang dimasukkan ke Karung Jala (d)kentang diangkut menggunaka motor Pasca Panen Kegiatan pasca panen kentang yang dilakukan di Hikmah Farm yaitu sortasi dan grading di lapang, sortasi dan grading di gudang, pencucian umbi, dan pengemasan. Kentang-kentang yang sudah dipanen disimpan di gudang penyimpanan. Gudang terbagi menjadi gudang penyimpanan kentang bibit dan kentang konsumsi. Umbi kentang yang berukuran AL dan AB yang sudah disortasi di lapang kemudian dibawa dan disimpan ke gudang penyimpanan kentang konsumsi (gudang ritel), sedangkan umbi berukuran ares disimpan di gudang penyimpanan bibit (gudang kuning/hitam/biru). Kentang-kentang tersebut disortasi kembali di gudang. Kegiatan grading untuk kentang bibit dilakukan menggunakana mesin

49 36 grading dan bibit akan terbagi menjadi beberapa ukuran berdasarkan diameter umbi. Mesin Grading dapat dilihat pada Gambar 17. Umbi yang berdiameter lebih dari 60 mm termasuk ukuran L, umbi yang berdiameter antara mm termasuk ukuran M, sedangkan untuk umbi berukuran S memiliki diameter antara mm, umbi yang berdiameter kurang dari 35 mm termasuk ukuran SS. Bibit yang sudah disortasi dan grading di gudang kuning akan disimpan di gudang biru untuk disortasi kembali dan dilakukan pemeriksaan oleh BPSBTPH untuk mendapatkan bibit bersertifikat. Kegiatan pasca panen lainnya adalah pencucian dan pengemasan kentang. Pencucian hanya dilakukan untuk kentang konsumsi yang akan dijual ke supermarket. Tahap pencuciannya adalah mula-mula kentang dimasukkan ke dalam seperempat isi karung jala, kemudian dimasukkan ke dalam bak yang berisi air. Kentang dalam karung digoyang-goyangkan ke kanan dan kiri agar tanah yang melekat dapat tercuci. Kentang yang sudah bersih diletakkan di lantai kayu untuk dikeringanginkan selama 1 hari. Kegiatan pencucian kentang dapat dilihat pada Gambar 18. Jenis kemasan kentang yang digunakan di Hikmah Farm yaitu peti kayu, karung jala, dan polinet. Setiap jenis kemasan memiliki kapasitas yang berbedabeda. Kapasitas masing-masing kemasan kentang dapat dilihat pada Tabel 7. Peti kayu digunakan untuk mengemas kentang bibit yang akan dikirim ke lokasi yang jauh, misalnya ke luar pulau. Karung jala digunakan untuk mengemas kentang konsumsi dan kentang bibit. Polinet digunakan untuk mengemas kentang konsumsi khusus ke supermarket. Jenis kemasan kentang dapat dilihat pada Gambar 19 dan 20. Tabel 7. Kapasitas Jenis-jenis Kemasan Kentang Jenis Kemasan Kapasitas (kg) Peti kayu 30 Karung jala 5, 10, 20, dan 40 Polinet 1, 1.5, dan 2 Sumber: Hikmah Farm, 2011

50 37 Gambar 17. Mesin Grading Gambar 18. Pencucian Kentang Konsumsi Gambar 19. Kemasan Polinet Gambar 20. Kemasan Peti Kayu Pengolahan Hasil Produk lain yang dihasilkan oleh Hikmah Farm selain kentang bibit dan kentang konsumsi yaitu produk olahan kentang berupa keripik kentang dengan merk dagang Balados, Orito, dan Kendo. Seratus kilogram kentang akan menghasilkan 25 kg keripik kentang. Pembuatan keripik kentang hanya dilakukan apabila ada pesanan. Produk keripik kentang dapat dilihat pada Gambar 21. a b Gambar 21. Keripik Kentang (a)balados (b)kendo

51 38 Pemasaran Pemasaran kentang bibit sudah hampir ke seluruh Indonesia. Harga jual kentang bibit dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Harga Jual Kentang Bibit (Rp/kg) Ukuran Bibit Bobot Umbi (gr) G1 G2 G3 G4 SS s/d S M L >60 ditanam s/d sendiri Sumber: Hikmah Farm, 2011 Harga kentang bibit tiap generasi berbeda-beda. Semakin kecil generasi bibit maka akan semakin mahal harga jualnya. Hal ini menyebabkan modal yang digunakan akan semakin tinggi, sehingga mempengaruhi analisis usaha tani. Analisis usaha tani pembibitan kentang G3 Granola tahun 2009 di Hikmah Farm dapat dilihat pada Lampiran 14. Pemasaran kentang konsumsi ke pasar tradisional yaitu Pasar Induk Caringin Bandung, Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Pasar Induk Kemang Bogor, dan Pasar Pangalengan. Supermarket di Bandung diantarannya Yogya, Lotte, dan Setiabudi, sedangkan supermarket yang berada di Jakarta yaitu Hero dan Superindo. Pengiriman ke Bandung dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu, sedangkan ke Jakarta dilakukan seminggu sekali. Proses pengiriman dilakukan setelah pihak supermarket melakukan pemesanan yang biasanya dilakukan melalui telepon. Pesanan akan diantar oleh petugas Hikmah Farm menggunakan truk atau mobil box. Kegiatan pemasaran untuk pasar tradisional, biasanya para bandar mendatangi langsung gudang kentang di Hikmah Farm dan membawa langsung kentang yang dibeli. Harga jual kentang konsumsi dapat dilihat pada Tabel 9.

52 39 Tabel 9. Harga Jual Kentang Konsumsi ke Pasar Tradisional Ukuran Kentang Harga (Rp/kg) AL (afkir) AB ABC Sumber: Hikmah Farm, 2011 Pemasaran keripik kentang lebih banyak di wilayah Bandung. Biasanya konsumen mendatangi langsung pabrik pengolahan keripik kentang. Keripik kentang Balados pemasarannya hingga Bali dan produk dikirim ke lokasi tujuan. Harga jual keripik kentang dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Harga jual Keripik Kentang Merk Dagang Harga (Rp) Netto (gram) Orito Kendo Balados Keripik original (tanpa merk) Keripik balado (tanpa merk) Sumber: Hikmah Farm, 2011

53 40 Aspek Manajerial Mandor Mandor bertugas untuk mengawasi dan membimbing karyawan dalam setiap kegiatan budidaya serta bertanggung jawab kepada kepala kebun. Mandor di Hikmah Farm terbagi menjadi dua, yaitu mandor kebun dan mandor pengendalian hama dan penyakit atau yang lebih sering disebut mandor ngobat. Mandor memberi arahan atas pekerjaan yang akan dilakukan oleh karyawan, menentukan jumlah karyawan dalam setiap pekerjaan, dan menghitung prestasi kerja karyawan. Mandor ngobat bertugas mengawasi kegiatan pengendalian hama dan penyakit tanaman. Mandor menentukan jenis, dosis, volume pestisida yang digunakan. Setiap mandor biasanya membawahi karyawan berjumlah orang. Mandor memeriksa kehadiran karyawan setiap hari dengan menulisnya pada buku absensi. Absensi juga digunakan untuk perhitungan pembayaran gaji karyawan tiap bulan. Ada pekerjaan yang sifatnya harian dan borongan. Gaji karyawan harian ditentukan berdasarkan jumlah hari kerja dalam satu bulan. Gaji karyawan borongan ditentukan berdasarkan prestasi kerja. Kepala Kepala kebun bertugas membuat laporan berupa daftar hadir karyawan, modal kebun dan modal karyawan yang diperoleh dari laporan mandor. Laporan kebun berisi jumlah bibit yang digunakan, hasil panen yang diperoleh, dan biaya produksi lainnya. Laporan modal karyawan berisi prestasi kerja karyawan setiap bulannya. Laporan-laporan tersebut dimasukkan dalam buku besar kebun yang ada di kantor. Masing-masing kebun memiliki buku besar untuk mengetahui biaya produksi. Laporan kegiatan dan modal tersebut dapat dilakukan setiap hari, tiga hari sekali dan seminggu sekali. Kepala kebun mempertanggungjawabkan seluruh pekerjaannya kepada manajer area.

54 HASIL DAN PEMBAHASAN Hikmah Farm Hikmah Farm adalah perusahaan yang kegiatannya dikontrol dan dijalankan oleh sebuah keluarga. Meskipun demikian, tidak semua karyawan Hikmah Farm merupakan anggota keluarga. Partisipasi pihak keluarga sangatlah besar dalam manajemen perusahaan. Anggota keluarga menduduki jabatan sebagai direktur utama, direktur operasional, manajer pemasaran, manajer sumber daya manusia, manajer keuangan, manajer area, kepala kebun dan kepala gudang, sedangkan yang bukan anggota keluarga sebagian besar bekerja sebagai mandor, karyawan harian dan borongan. Hikmah Farm mengalami kekosongan jabatan dalam struktur organisasi diantaranya direktur pemasaran, direktur keuangan, manager penelitian dan pengembangan, sehingga terjadi rangkap jabatan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia pada tingkat manajerial. Selain itu, terjadi ketidakseimbangan antara jumlah mandor dengan jumlah yang karyawan harian lepas di salah satu kebun karena banyaknya karyawan yang berhenti bekerja di Hikmah Farm. Perusahaan keluarga umumnya juga memiliki fleksibilitas dan kecepatan pengambilan keputusan yang tinggi karena perusahaan dikelola oleh manajermanajer yang sekaligus menjadi pemilik. Partisipasi keluarga dalam perusahaan dapat memperkuat perusahaan tersebut karena biasanya anggota keluarga sangat loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan milik keluarganya. Meskipun demikian, seringkali timbul masalah-masalah dalam mengatur perusahaan keluarga, terutama dalam hal pergantian kepemimpinan. Sering pula muncul benturan-benturan antara kepentingan keluarga dengan kepentingan perusahaan.

55 42 Produktivitas -kebun di Hikmah Farm memiliki produktivitas yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor yaitu: a. Kondisi lahan yang meliputi jenis tanah, kesuburan tanah, dan ketinggian tempat. b. Faktor iklim meliputi suhu udara, curah hujan, dan kelembaban. c. Faktor teknis budidaya untuk memanipulasi lahan yang kurang subur menjadi lahan yang subur. d. Faktor varietas dan mutu bibit. Varietas unggul yang resisten terhadap hama dan penyakit menentukan keberhasilan usaha tani kentang. Mutu bibit meliputi ukuran dan kesehatan bibit. e. Faktor serangan hama dan penyakit. Serangannya dapat mengakibatkan bagian-bagian tanaman menjadi busuk atau mati. Pelaksanaan produksi kentang yang berkualitas dan produktivitas tinggi sangat membutuhkan kesungguhan dan disiplin yang tinggi dari semua pihak yang terkait terutama yang secara langsung menanganinya di lapangan. Tabel 11. Produktivitas Tiap Berdasarkan Persamaan Generasi Kentang Granola G3 di Hikmah Farm Produktivitas Total Panen Kentang (kg) (ton/ha) Luas Lahan (ha) Kentang Konsumsi Bakal Bibit BS* Ciarileu Pasir Angin Kiara Jeuntas Gambung Rata-rata Produktivitas Sumber: Hasil Pengamatan *BS=Below Standard ton/ha Tabel 11 menunjukkan bahwa Kiara Jeuntas memiliki produktivitas tertinggi diantara kebun yang lain. Hal ini disebabkan oleh teknik budidaya yang dilaksanakan sudah baik seperti penggunaan bibit yang berkualitas baik, pelaksanaan pemeliharaan tepat waktu, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat. yang memiliki produktivitas paling rendah yaitu Ciarileu. Hal

56 43 ini disebabkan oleh penggunaan bibit yang kurang sehat karena terinfeksi seed borne disease sehingga produktivitas kentang di Ciarileu menjadi rendah. Sistem irigasi yang kurang terkontrol menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya umbi kentang yang busuk akibat tanah yang terlalu lembab karena genangan air di kebun. Keempat kebun di atas memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas nasional tahun 2009 yaitu sebesar 16.51ton/ha. Ciarileu dengan produktivitas terendah dari empat kebun di atas masih lebih tinggi produktivitasnya dari produktivitas nasional. Hal ini menunjukkan bahwa Hikmah Farm sudah cukup baik dalam melaksanakan kegiatan budidaya kentang. Masalah produktivitas kentang yang utama di Hikmah Farm adalah serangan penyakit yang sangat tinggi akibat dari cuaca yang ekstrim yaitu hujan yang terus-menerus. Penyakit yang merugikan bagi pertanaman di Hikmah Farm diantaranya layu bakteri (Ralstonia solanacearum), busuk daun (Phytopthora infestans), dan penyakit kudis (Streptomyces scabies). Keadaan tersebut membuat pertanaman di Hikmah Farm mengalami kehilangan hasil dan penurunan produktivitas. Masalah budidaya yang sering terjadi di Hikmah Farm yaitu pada saat penyiangan gulma yang tidak bersih, masih banyak akar dan umbi gulma yang tertinggal sehingga gulma dapat tumbuh kembali. Kerusakan mekanik pada saat panen akibat kurangnya kehati-hatian pekerja saat membongkar bedengan sehingga banyak kehilangan hasil. Keterlambatan dalam melakukan pembumbunan dan pemupukan atau pembumbunan yang hanya sekali. Alternatif untuk kembali meningkatkan produktivitas kentang adalah dengan rotasi tanaman yang bukan famili dari Solanaceae. Tanaman yang digunakan sebagai rotasi adalah wortel, jagung, kubis dan rumput gajah. Rotasi ini digunakan untuk memutus rantai penyakit yang ada di lapangan. Tanaman rotasi ini juga dapat menutupi kerugian dari pertanaman kentang yang kurang berhasil. Penanganan untuk masalah teknik budidaya adalah dengan meningkatkan pengawasan dari manager area, kepala kebun, dan mandor. Pengarahan yang lebih

57 44 terarah bagi karyawan dapat mengurangi kesalahan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Good Agricultural Practices (GAP) dapat menjadi salah satu solusi yang baik dan inovatif bagi permasalahan produktivitas ini. GAP merupakan gabungan dari beberapa kegiatan yang akan menuju pada produktivitas tinggi dengan memperhatikan aspek-aspek budidaya dan ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan adalah ketenagakerjaan. Ukuran keberhasilan kinerja seseorang dapat dilihat melalui prestasi kerja yang diperolehnya. Hikmah Farm belum memiliki standar prestasi kerja karyawan sampai sekarang, sehingga perusahaan tidak dapat menilai kesuksesan karyawan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Hikmah Farm tidak membuat standar prestasi kerja karyawan karena menilai bahwa kemampuan bekerja setiap orang berbeda-beda sehingga akan sulit membuat standar prestasi kerja. Penetapan standar prestasi kerja karyawan sangat diperlukan oleh suatu perusahaan untuk melakukan penilaian hasil kerja. Hal-hal yang dapat dinilai yaitu kualitas dan kuantitas kerja karyawan, sikap, inisiatif dalam bekerja, dan kehadiran karyawan pada hari kerja. Suatu perusahaan biasanya memberikan premi atau hadiah kepada karyawan yang telah bekerja dengan baik, melebihi dari apa yang distandarkan oleh perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan lebih semangat dalam bekerja bagi karyawan. Menurut Sari (2010) premi berpengaruh secara nyata terhadap kuantitas, kualitas dan kehadiran kerja. Hikmah Farm belum melaksanakan kegiatan premi bagi karyawankaryawannya sehingga keefektifan dan keefesienan dalam bekerja masih kurang. Hal ini menyebabkan Hikmah Farm mengalami kesulitan dalam memacu karyawan untuk bekerja lebih baik. Pendapatan karyawan yang masih dibawah upah minimun dan tidak adanya premi kerja di Hikmah Farm membuat karyawan lebih memilih bekerja di tempat lain seperti pabrik.

58 45 Usia karyawan yang bekerja di Hikmah Farm sangat beragam dari yang masih muda hingga yang sudah sangat tua. Tidak ada batasan usia karyawan yang jelas di Hikmah Farm. Data usia karyawan dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Usia Karyawan Hikmah Farm Karyawan Usia (tahun) Gudang Hitam Gudang Kuning Gudang Ritel Gudang Biru Karyawan berusia muda lebih dipekerjakan di kebun karena tenaga masih kuat dan karyawan tua dipekerjakan di gudang dengan jenis pekerjaan yang tidak terlalu berat seperti sortasi kentang di gudang. Karyawan tua tetap dipekerjakan oleh Hikmah Farm karena masalah ekonomi dari karyawan dan rasa kemanusiaan dari Hikmah Farm. Hikmah Farm juga mengalami kekurangan sumberdaya manusia (SDM) pada tingkat manajerial. Jabatan dalam struktur organisasi masih banyak yang kosong akibat dari kurangnya SDM tersebut. Fakta yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa satu orang dapat mengisi beberapa posisi dalam struktur organisasi. Hal ini menjadikan aspek manajerial tidak efisien dalam pengerjaannya. Hikmah Farm saat ini sedang dalam masa peralihan dari bentuk perusahaan keluarga menjadi perusahaan yang profesional. Berbagai perbaikan aturan akan dilakukan sehingga manajemen Hikmah Farm lebih efektif dan efisien. Pembatasan usia kerja karyawan, standar kerja perusahaan, dan premi kerja bagi karyawan akan diberlakukan. Hikmah Farm juga akan lebih terbuka untuk menerima karyawan tingkat manajerial di luar keluarga. Pengaruh Pembumbunan Terhadap Tanaman Kentang Perlakuan pembumbunan awal saat penanaman berpengaruh terhadap persentase tumbuh, tinggi tanaman, jumlah stolon per batang, dan bobot umbi hasil panen. Rekapitulasi hasil sidik ragam dan uji beda nyata pengaruh pembumbunan dapat dilihat pada Tabel 13 dan 14.

59 46 Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam Pengaruh Pembumbunan Awal terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kentang Peubah Waktu (HST) Perlakuan Koefisien Keragaman Persentase tumbuh (%) 14 tn * tn 5.11 Tinggi tanaman (cm) 28 ** tn tn 8.55 Jumlah stolon/batang 56 tn Keterangan: (tn) Tidak berbeda nyata; (*) Berbeda nyata pada taraf 5%; (**) berbeda nyata pada taraf 1%. Tabel 14. Pengaruh Pembumbunan Awal terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kentang Peubah Waktu (HST) Pembumbunan Awal (cm) Persentase tumbuh (%) a 58.89ab 39.44b Tinggi tanaman (cm) a 12.44b 10.47b Jumlah stolon/batang Keterangan: angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada baris yang sama berbeda nyata menurut uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5% Pertumbuhan tanaman kentang terbagi menjadi tiga stadium yaitu stadium awal pertumbuhan, stadium pertumbuhan tertinggi, dan stadium penyempurnaan umbi (Sulaeman, 1997). Pertumbuhan awal tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air, kesiapan tunas, dan gangguan hama dan penyakit tanaman. Perkembangan tunas yang prima akan membentuk organ tumbuh lainnya seperti batang, daun, stolon, dan umbi. Sejak bibit ditanam sampai muncul tunas ke permukaan tanah memerlukan waktu antara 10 sampai 14 HST. Tabel 13 dan 14 menunjukkan bahwa perlakuan pembumbunan awal dengan tinggi bumbunan 10 cm, 15 cm, dan 20 cm berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh saat umur tanaman 21 HST. Tunas keluar menembus permukaan tanah lebih lama karena perlakuan pembumbunan tersebut dan umbi bibit yang digunakan berukuran kecil (S) sehingga energi yang diperlukan untuk menembus permukaan tanah lebih besar dibandingkan dengan umbi bibit yang berukuran

60 47 besar. Bibit kentang berukuran S dapat dilihat pada Gambar 22. Menurut Sofiari (2009) umbi yang berukuran besar memiliki cadangan makanan lebih banyak dibandingkan dengan umbi yang berukuran kecil sehingga energi yang dimiliki lebih besar. Hikmah Farm tidak memiliki standar tinggi pembumbunan awal saat penanaman. Perusahaaan ini biasanya melakukan pembumbunan awal tidak lebih dari 10 cm, kemudian dilakukan pembumbunan pemeliharaan sebanyak dua kali untuk menjaga kondisi bumbunan agar tidak turun.tinggi bumbunan biasanya berbeda-beda tergantung karyawan yang melakukan pekerjaan tersebut. L M S SS SSS Gambar 22. Kentang Bibit berdasarkan Ukuran Perlakuan pembumbunan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman saat 28 HST. Tinggi tanaman dihitung dari atas permukaan bumbunan hingga titik tumbuh tanaman. Tanaman akan lebih mudah menembus tinggi bumbunan yang tidak terlalu tinggi sehingga dapat lebih dahulu muncul ke atas permukaan tanah dan terus berkembang. Tanaman kentang yang sudah muncul ke permukaan akan tumbuh sangat cepat antara minggu kedua sampai minggu kelima (Asandhi et al., 1989). Pertumbuhan batang paling aktif kira-kira pada umur tanaman 25 hari sampai 30 hari setelah tunas muncul ke permukaan tanah. Satu hari bisa bertambah panjang kira-kira 3 cm. Memasuki minggu ketujuh pertumbuhan tinggi tanaman akan relatif konstan.

61 48 Tabel 15. Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam Pengaruh Pembumbunan Awal terhadap Hasil Panen Kentang Bobot Umbi Waktu Perlakuan Koefisien Keragaman Kentang (kg) (HST) ABC 97 tn Ares 97 tn Busuk 97 tn Total 97 tn 6.60 Keterangan: (tn) Tidak berbeda nyata Bersamaan dengan munculnya tunas ke permukaan tanah, tumbuh pula stolon. Jumlah stolon yang terbentuk ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya kedalaman penanaman, ukuran umbi bibit, kelembaban tanah, dan nutrisi. Pemberian air yang cukup saat pembentukan stolon akan menstimulasi tumbuhnya stolon yang banyak. Sebaliknya, pemberian air yang kurang pada awal masa pertumbuhan berakibat rendahnya jumlah umbi yang dihasilkan (Sofiari, 2009). Tabel 16. Pengaruh Pembumbunan Awal terhadap Hasil Panen Kentang Waktu Pembumbunan Awal (cm) (HST) Bobot Umbi Kentang (kg) ABC Ares Busuk Total Tinggi bumbunan mempengaruhi jumlah dan ukuran umbi, semakin tinggi bumbunan tanah maka stolon yang tertimbun semakin banyak sehingga persaingan makanan semakin ketat sehingga ukuran umbi akan kecil-kecil namun jumlahnya banyak (Ummah, 2010). Pengaruh pembumbunan terhadap umbi kentang dapat dilihat pada Gambar 23. Pertumbuhan stolon mencapai jumlah terbanyak sekitar umur tanaman 25 hari setelah tunas muncul ke permukaan. Tabel 14 dan 15 menunjukkan bahwa perlakuan pembumbunan tidak berpengaruh nyata terhadap bobot hasil panen. Jumlah umbi per tanaman berpengaruh terhadap bobot hasil. Semakin banyak umbi yang dihasilkan, semakin besar bobot umbi. Hal tersebut tidak mutlak karena apabila umbi yang dihasilkan berukuran kecil, maka bobotnya akan rendah. Hasil yang tinggi menjadi kurang berarti apabila umbi yang dihasilkan berukuran kecil, karena umbi berukuran kecil memiliki harga jual yang rendah untuk kentang konsumsi.

62 49 Varietas yang mampu menghasilkan umbi berukuran besar, tetapi jumlahnya sedikit juga bermasalah dalam pengadaan pembibitan. Gambar 23. Pengaruh Pembumbunan terhadap Umbi Kentang Tabel 17. Persentase Serangan Penyakit di Hikmah Farm Serangan Layu Bakteri dan Busuk Daun Gambung >40% Ciarileu <10% Pasir Angin <10% Kiara Jeuntas <10% Sumber: Hikmah Farm, 2011 Tabel 17 menunjukkan bahwa kondisi tanaman di Gambung paling banyak terserang penyakit dibandingkan kebun yang lain. Tanaman menjadi layu dan saat panen banyak sekali umbi yang busuk. Kondisi tanaman dan umbi dapat dilihat pada Gambar 24 dan 25. Hal ini terjadi karena curah hujan sangat tinggi sehingga keadaan tanah menjadi lembab. Tanah yang lembab tidak hanya merusak pertumbuhan akar, tetapi juga merusak kualitas tunas, memperbanyak tanaman yang terjangkit penyakit yang menjadi penyebab kebusukan kentang. Gambar 24. Tanaman Kentang yang Terserang Layu Bakteri Gambar 25. Umbi Kentang yang Busuk

63 50 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Perlakuan pembumbunan awal 10 cm, 15 cm, dan 20 cm berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh pada 21 HST, berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada 28 HST, dan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah stolon per batang dan bobot umbi hasil panen. Produktivitas rata-rata umbi kentang Granola G3-G4 di Hikmah Farm yaitu ton/ha, lebih besar dari produktivitas nasional tahun 2009 sebesar ton/ha. Hal ini menunjukkan Hikmah Farm sudah cukup baik dalam melaksanakan kegiatan budidaya kentang. Saran Tinggi pembumbunan untuk tanaman kentang sebaiknya tidak terlalu tinggi agar tunas dapat mudah muncul ke permukaan tanah, selain itu dapat mengurangi serangan infeksi penyakit dari dalam tanah.

64 DAFTAR PUSTAKA Asandhi, A.A., S. Sastrosiswojo, Suhardi, Z. Abidin, dan Subhan Kentang Edisi 2. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. 209 hal. Badan Pusat Statistik Produksi Sayuran Nasional. [02 Oktober 2010]. Badan Pusat Statistik Luas lahan, Produksi dan Produktivitas Kentang tahun [02 Oktober 2010]. Beukema, H.P., dan D.E.van der Zaag Introduction to Potato Production. International Agricultural Centre Wageningen. Den Hag. 180 hal. Cortbaoui, R Menanam Kentang, Edisi Buletin (diterjemahkan dari: Planting Potato, Technical Information Buletin, E. Priatna). Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. 22 hal. Djojosumarto, P Yogyakarta. 211 hal. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Kanisius. Hamdani, J.S., Pengaruh jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil 3 kultivar kentang yang ditanam di dataran medium. J. Agron. Indonesia. 37(1): Higashiyama, K Penanaman Bibit Kentang. Japan International Cooperation Agency. Bandung. 32 hal. MB-IPB Ceo Forum : Manajemen Pertanian Terpadu Melalui Pemberdayaan Masyarakat. [02 Oktober 2010] Rubatzky, V.E. and M. Yamaguchi Sayuran Dunia 1 : Prinsip, Produksi dan Gizi (diterjemahkan dari : World Vegetable 1 : Principal, Production and Nutrition, penerjemah : C. Herison). Institut Teknologi Bandung. Bandung. 313 hal. Samadi, B Kentang dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta. 115 hal. Sari, P Pengaruh Premi Panen terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Panen Kelapa Sawit. Skripsi. Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan. 84 hal. Setiadi dan S. F. Nurulhuda Kentang : Varietas dan Pembudidayaan. Penebar Swadaya. Jakarta. 89 hal.

65 52 Sofiari, E Daya hasil beberapa klon kentang di Garut dan Banjarnegara. J.Hort. 19(2) : Sulaeman, E.R., W. Wintarasa, dan N. Sumarna Perbanyakan Bibit Kentang Berkualitas Tinggi Bebas Penyakit. Balai Benih Induk. Bandung. 41 hal. Sunarjono, H Petunjuk Praktis Budidaya Kentang. Agromedia Pustaka. Jakarta. 110 hal. Sutapraja, H Pengaruh jarak tanam dan ukuran umbi bibit terhadap pertumbuhan dan hasil kentang varietas granola untuk bibit. J. Hort. 18(2) : Ummah, K Produksi Bibit Kentang (Solanum tuberosum L.) di Hikmah Farm, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 86 hal. Williams, C.N., J. O. Uzo, and W. T. H. Peregrine Produksi Sayuran Daerah Tropika (diterjemahkan dari : Vegetable Production in the Tropics, penerjemah : S. Ronoprawiro). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 374 hal.

66 LAMPIRAN Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian Lepas di Hikmah Farm Prestasi Kerja (m2/hk) Tanggal Uraian Kegiatan Lokasi Penulis Karyawan 14/02/ /02/ /02/2011 Diskusi dengan pembimbing lapang Perkenalan dengan karyawan Survei kebun - - Pembersihan screen house Sortasi benih kentang Perataaan lahan untuk menanam kubis Kantor Hikmah Farm Kantor dan kebun Kertamanah Screen house kertamanah Gudang Hitam Kertamanah Diskusi dengan Kantor - - pembimbing lapang Hikmah Farm Sortasi kentang Granola G Gudang Hitam 17/02/2011 Pembukaan mulsa Kertamanah Pemasangan mulsa Kertamanah Mengukur umbi Gudang - - kentang kuning 18/02/2011 Pemupukan lahan untuk kubis Kertamanah Sortasi kentang Granola G1 600 kg kg Gudang hitam 19/02/2011 Pemanenan dan sortasi kentang Nadia Gambung G4 20/02/2011 Libur /02/2011 Penanaman kentang Kiara Nadia G3 Jeuntas 22/02/2011 Sortasi kentang Nadia Gudang 500 kg 708.6kg G3 Kuning

67 54 Lampiran 1. (Lanjutan) Tanggal 23/02/ /02/ /02/ /02/2011 Uraian Kegiatan Pemeliharaan (menyiang gulma) kentang Pemanenan dan sortasi kentang Granola G4 Sortasi kentang konsumsi Pemanenan kentang Nadia G1 Prestasi Kerja (m2/hk) Penulis Karyawan Lokasi Kiara Jeuntas Ciarileu 476 kg - Gudang ritel Screen House Kertamanah 27/02/2011 Libur /02/2011 Pengolahan lahan "ngalaci" Cikole 01/03/2011 Penyemprotan Kiara pestisida Jeuntas Pemanenan dan Kiara sortasi kentang Jeuntas Granola G2 02/03/ /03/ /03/2011 Pemanenan dan sortasi kentang Granola G2 Pengupasan kentang untuk keripik kentang Menggoreng keripik kentang Pengupasan kentang untuk keripik kentang 25 35,5 20 kg 30 kg - 33 kg 12.5 kg 12.5 kg Kiara Jeuntas Pabrik pengolahan kentang Pabrik pengolahan kentang Pabrik pengolahan kentang 05/03/2011 Sortasi kentang Granola G4 217 kg 746 kg Gudang Biru 06/03/2011 Libur /03/2011 Penanaman kentang ,3 Granola G4 Gambung 08/03/2011 Pemanenan dan Kiara sortasi kentang jeuntas Granola G2 09/03/2011 Sortasi kentang konsumsi (var. Granola) 600 kg 738 kg Gudang ritel 10/03/2011 Sortasi kentang bibit 600 kg 738 kg Gudang Kuning 11/03/2011 Pengolahan lahan Cikole

68 55 Lampiran 1. (Lanjutan) Prestasi Kerja (m2/hk) Tanggal Uraian Kegiatan Lokasi Penulis Karyawan rogueing tanaman Kiara 12/03/ kentang jeuntas Pemanenan dan sortasi Kiara kentang Nadia G4 jeuntas 13/03/2011 Libur - - -

69 56 Tanggal 14/03/ /03/2911 Lampiran 2. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Pendamping Mandor di Hikmah Farm Uraian Kegiatan Jumlah KH yang diawasi (orang) Pencucian, penyortiran dan 5 Pengemasan kentang konsumsi Prestasi Kerja Lama kegiatan (jam) kg kentang 5.5 Pemanenan dan sortasi kentang m2 4 Nadia G2 dan Granola G3 Pemanenan dan sortasi kentang Nadia m2 5.5 Lokasi Gudang Ritel Legok Bako Legok Bako 16/03/2011 G2 Pengemasan kentang kg 17/03/2011 konsumsi 9 kentang 5 Granola berukuran L, M-S, M Penanaman kentang 18/03/2011 Granola G m2 5 Pemanenan dan sortasi kentang 19/03/2011 Granola G m /03/2011 Libur Pemupukan susulan tanaman 21/03/2011 kentang m2 4 Pembumbunan Gudang Ritel Screen house Purbasari Kiara Jeuntas

70 57 Lampiran 2. (Lanjutan) Tanggal 22/03/ /03/ /03/ /03/ /03/2011 Uraian Kegiatan Jumlah KHL yang diawasi (orang) Prestasi Kerja Lama kegiatan (jam) Penyiangan gulma m2 4.5 Pemupukan susulan dan pembumbunan Pencampuran beberapa jenis untuk 2.5 pupuk untuk 4 hektar 2.5 pupuk dasar tanaman kentang Pengolahan keripik kentang 2 40 kg kentang 5 Pengolahan lahan "Ngalaci" m2 4 Pemupukan susulan tanaman kentang m2 5 Lokasi Kiara Jeuntas Kiara Jeuntas Gudang pupuk Pabrik pengolahan Cikole Kiara Jeuntas Pembumbunan pertama - 27/03/2011 Libur /03/2011 " Ngagarit" m2 5 Pemanenan kentang Nadia 29/03/2011 G m2 5 Pemupukan dasar untuk 30/03/2011 lahan kentang m2 4 31/03/2011 Cikole Ciarileu Cikole Mengunjungi kebun teh, kebun kopi, Pusat Cibeber Penelitian Teh dan Kina Gambung

71 58 Lampiran 2. (Lanjutan) Tanggal 01/04/2011 Uraian Kegiatan Jumlah KH yang diawasi (orang) Grading kentang Nadia G1 17 Prestasi Kerja Lama kegiatan (jam) kg kentang 2.5 Lokasi Gudang Kuning Penanaman 02/04/2011 kentang Nadia G m2 5 Cikole 03/04/2011 Libur /04/ /04/ /04/ /04/ /04/ /04/2011 Pengamatan (aspek Khusus) Penanaman kentang Nadia G m2 5 Sortasi kentang Nadia G Bongkar dan tanam teh 12-5 Pemupukan dasar untuk lahan kentang m2 4 Pencucian kentang konsumsi (AL) kg kentang 2.5 Sortasi kentang konsumsi 14-4 Gambung Cikole Gudang kuning Gunung Cupu Cikole Gudang Ritel Gudang kidul 10/04/2011 Libur

72 59 Lampiran 3. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Pendamping Kepala di Hikmah Farm Jumlah Tanggal Uraian Kegiatan mandor Lama Prestasi Lokasi yang kegiatan Kerja diawasi (jam) (orang) 11/04/ /04/ /04/ /04/ /04/ /04/2011 Pemanenan dan sortasi kentang Granola G4 Pemanenan dan sortasi kentang Granola G4 Pengiriman kentang konsumsi ke supermarket Penanaman kubis Pengamatan bibit kentang Pemanenan dan sortasi kentang Granola G m Ciarileu Ciarileu Bandung m m2 5 17/04/2011 Libur /04/ /04/ /04/ /04/2011 Pemanenan dan sortasi kentang Granola G4 Stek dan penanaman kentang Persiapan tanam kentang Penanaman kentang Granola G3 Penanaman kentang Granola G3 22/04/2011 Pengamatan bibit kentang m m m Legok Bako Gudang Hitam Pasir Angin Pasir Angin Green House Cikole Cikole Gudang Hitam

73 60 Lampiran 3. (Lanjutan) Jumlah Tanggal Uraian Kegiatan mandor Lama Prestasi Lokasi yang kegiatan Kerja diawasi (jam) (orang) 23/04/2011 Pengupasan kentang konsumsi Pengamatan (aspek khusus) Pembumbunan pertama tanaman kentang kg 5 Pabrik pengolahan 24/04/2011 Libur /04/2011 Pengamatan aspek khusus Gambung 26/04/2011 Penanaman kentang Granola m2 5 Cikole G1 27/04/2011 Sortasi kentang Gudang 1 3 ton 5.5 konsumsi Ritel 28/04/2011 Penyiangan m2 5 gulma Cikole 29/04/2011 Gudang Pengamatan Hitam 30/04/2011 Penyiangan m2 5 gulma Cikole 01/05/2011 Libur /05/ Gambung 03/05/ /05/2011 Pengamatan (aspek khusus) 05/05/2011 Mencari data curah hujan 06/05/2011 Pengamatan bibit kentang m Cikole Gambung Kantor PTPN VIII Gudang Hitam 07/05/2011 Sortasi kentang Gudang 1 2 ton 5 konsumsi Wetan 08/05/2011 Libur

74 61 Lampiran 3. (Lanjutan) Jumlah Tanggal Uraian Kegiatan mandor Lama Prestasi Lokasi yang kegiatan Kerja diawasi (jam) (orang) 09/05/2011 Mencari hari Balitsa 10/05/2011 literatur 11/05/ /05/ /05/ /05/2011 Pembumbunan kedua 'nyaeur' Pencarian data curah hujan Pengamatan bibit kentang Pemanenan dan sortasi kentang Granola G m m2 5 15/05/2011 Libur /05/ /05/ /05/ /05/ /05/2011 Ngagalo pupuk kimia Pengamatan (penyakit kentang) Sortasi kentang konsumsi Pemeriksaan pertama tanaman kentang Pengamatan bibit kentang 21/05/2011 Pembumbunan kedua 'nyaeur' 22/05/2011 Libur 23/05/2011 Sortasi kentang konsumsi 1 untuk 25000m ton m ton Cikole Kantor PTPN VIII Gudang Hitam Screen House Sukamenak Gudang pupuk Gambung Gudang ritel Cikole Gudang Hitam Cikole Gudang Kidul

75 62 Lampiran 3. (Lanjutan) Tanggal 24/05/ /05/ /05/ /05/ /05/2011 Uraian Kegiatan Pemasaran ke pasar tradisional Sortasi kentang bibit Nadia G2 Sortasi kentang bibit Nadia G2 Pengamatan bibit kentang Sortasi kentang bibit Granola G2 Jumlah mandor yang diawasi (orang) Prestasi Kerja Lama kegiatan (jam) /05/2011 Libur /05/2011 Sortasi kentang konsumsi 31/05/2011 Sortasi kentang konsumsi Pembukuan 01/06/2011 stok gudang kuning Pembukuan 02/06/2011 stok gudang kuning 1 5 ton ton /06/2011 Pengamatan bibit kentang /06/2011 Pengairan (furrow) /06/2011 Libur Pembukuan 06/06/2011 stok gudang kuning 07/06/2011 Pengiriman pupuk untuk jagung,kubis Lokasi Pasar Pangalengan Gudang Kuning Gudang Kuning Gudang Hitam Gudang Kuning Gudang Ritel Gudang Kidul Gudang Kuning Gudang Kuning Cikole Gudang Kuning Gambung

76 63 Lampiran 3. (Lanjutan) Jumlah Tanggal Uraian Kegiatan mandor Lama Prestasi Lokasi yang kegiatan Kerja diawasi (jam) (orang) 08/06/ /06/ /06/2011 Mencari data suhu,kelembaban Pemanenan dan sortasi kentang Nadia G3 Pengolahan kentang BBI m kg 5 11/06/2011 Libur /06/ /06/ /06/2011 Pengamatan bibit kentang Pemanenan kentang Granola G5 Pengamatan hasil panen m Kiara Jeuntas Pabrik pengolahan Gudang Hitam Gambung Gudang Ritel

77 64 Lampiran 4. Peta Lokasi Hikmah Farm U Keterangan: Kantor Hikmah Farm (0 km) SMI (500 m) Pasir Angin (2 km) Cikole (3 km) Legok Bako (6 km) K Ciarileu (6 km) Kiara Jeuntas (8 km) Gn. Cupu (10 km) Purbasari (20 km) Gambung ( 23 km)

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan Hikmah Farm adalah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang agribisnis hortikultura, yang didirikan oleh H. Moch. Adung. Ayahnya yang seorang petani dan juga peternak

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG 13 KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG Sejarah Perusahaan Hikmah Farm merupakan salah satu produsen kentang bibit yang didirikan oleh H. Moch. Adung Safei bersama istrinya Hj. Cucun Cunarsih. Awal berdirinya Hikmah

Lebih terperinci

METODE MAGANG Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data

METODE MAGANG Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data METODE MAGANG Waktu dan Tempat Kegiatan magang dilaksanakan selama 4 bulan dari 12 Februari 2009 sampai dengan 12 Juni 2009 di Hikmah Farm, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Metode Pelaksanaan Metode yang

Lebih terperinci

Penanganan Budidaya Kentang (Solanum tuberosum L.) di Bandung, Jawa Barat. Handling of Potato Cultivation (Solanum tuberosum L.) at Bandung, West Java

Penanganan Budidaya Kentang (Solanum tuberosum L.) di Bandung, Jawa Barat. Handling of Potato Cultivation (Solanum tuberosum L.) at Bandung, West Java Penanganan Budidaya Kentang (Solanum tuberosum L.) di Bandung, Jawa Barat Handling of Potato Cultivation (Solanum tuberosum L.) at Bandung, West Java Gina Rahma Utami, Megayani Sri Rahayu*, Asep Setiawan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG 13 KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG Sejarah Perusahaan Hikmah Farm merupakan sebuah perusahaan keluarga dengan sistem manajemen modern dan professional yang bergerak dalam bidang agribisnis dengan komoditas

Lebih terperinci

PENANGANAN PASCA PANEN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh : LIA RISMAWATI A

PENANGANAN PASCA PANEN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh : LIA RISMAWATI A PENANGANAN PASCA PANEN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT Oleh : LIA RISMAWATI A24051922 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 50 HASIL DAN PEMBAHASAN Produktivitas Kebun Air sangat diperlukan tanaman untuk melarutkan unsur-unsur hara dalam tanah dan mendistribusikannya keseluruh bagian tanaman agar tanaman dapat tumbuh secara

Lebih terperinci

kg/hk kg/hk Kebun Kiara Jeuntas 19/02/2009 Penanaman stek kentang

kg/hk kg/hk Kebun Kiara Jeuntas 19/02/2009 Penanaman stek kentang LAMPIRAN 67 Lampiran 1. Jurnal Kegiatan Harian Magang sebagai Karyawan Harian Lepas (KHL) Tanggal Uraian Kegiatan Prestasi Kerja Keterangan Penulis Standar Pekerja Satuan (m 2 /HK) 12/02/2009 Survey kebun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian di Hikmah Farm. Prestasi Kerja Penulis Karyawan

Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian di Hikmah Farm. Prestasi Kerja Penulis Karyawan LAMPIRAN 58 59 Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian di Hikmah Farm Tanggal Uraian Kegiatan Prestasi Kerja Penulis Karyawan Lokasi 14/02/2011 Survey lapangan dan diskusi dengan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang 4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) dikenal sebagai The King of Vegetable dan produksinya menempati urutan keempat dunia setelah beras, gandum dan jagung (The International

Lebih terperinci

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bawang merah, peran benih sebagai input produksi merupakan tumpuan utama

Lebih terperinci

PENANGANAN PENYIMPANAN KENTANG BIBIT (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT OLEH: AFIFAH FARIDA JUFRI A

PENANGANAN PENYIMPANAN KENTANG BIBIT (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT OLEH: AFIFAH FARIDA JUFRI A PENANGANAN PENYIMPANAN KENTANG BIBIT (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT OLEH: AFIFAH FARIDA JUFRI A24070013 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Cikabayan-University Farm IPB, Darmaga Bogor. Areal penelitian bertopografi datar dengan elevasi 250 m dpl dan curah

Lebih terperinci

PEMBAHASAN Hikmah Farm Produksi Kentang Bibit

PEMBAHASAN Hikmah Farm Produksi Kentang Bibit 45 PEMBAHASAN Hikmah Farm Hikmah Farm merupakan perusahaan yang dikelola oleh keluarga dimana jabatan-jabatan penting di perusahaan dipegang oleh anggota keluarga. Anggota keluarga tersebut memegang jabatan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kentang Panen

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kentang Panen 4 TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kentang Kentang (Solanum tuberosum L.) berasal dari wilayah pegunungan Andes di Peru dan Bolivia. Tanaman kentang liar dan yang dibudidayakan mampu bertahan di habitat tumbuhnya

Lebih terperinci

BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DENGAN ASPEK KHUSUS PEMBIBITAN DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT

BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DENGAN ASPEK KHUSUS PEMBIBITAN DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 2009 BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DENGAN ASPEK KHUSUS PEMBIBITAN DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG. Aspek Teknis

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG. Aspek Teknis PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Aspek Teknis Kegiatan budidaya yang dilakukan di Hikmah Farm yaitu, persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan (pemupukan, pengairan, pembumbunan, pengendalian

Lebih terperinci

PERCEPATAN KETERSEDIAAN BENIH KENTANG BERMUTU DI INDONESIA MELALUI KEPMENTAN NOMOR : 20/Kpts/SR.130/IV/2014

PERCEPATAN KETERSEDIAAN BENIH KENTANG BERMUTU DI INDONESIA MELALUI KEPMENTAN NOMOR : 20/Kpts/SR.130/IV/2014 PERCEPATAN KETERSEDIAAN BENIH KENTANG BERMUTU DI INDONESIA MELALUI KEPMENTAN NOMOR : 20/Kpts/SR.130/IV/2014 Kentang merupakan unggulan kelima besar dari komoditas sayuran utama yang dikembangkan di Indonesia,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

SERTIFIKASI BENIH KENTANG DI INDONESIA

SERTIFIKASI BENIH KENTANG DI INDONESIA SERTIFIKASI BENIH KENTANG DI INDONESIA BALAI PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA BARAT 1 SERTIFIKASI: Proses pemberian sertifikat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Kentang

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Kentang TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Kentang Kentang merupakan tanaman yang termasuk dalam kelas dikotil yang ditanam untuk diambil umbinya. Tanaman kentang diperbanyak secara aseksual dari umbinya. Kentang memiliki

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Agronomis Bawang prei termasuk tanaman setahun atau semusim yang berbentuk rumput. Sistem perakarannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) Menurut Rahayu dan Berlian ( 2003 ) tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 1. Botani Bawang Merah

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian 15 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu Lembang Balai Penelitian Tanaman Sayuran 1250 m dpl mulai Juni 2011 sampai dengan Agustus 2012. Lembang terletak

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG. Aspek teknis

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG. Aspek teknis 20 PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Aspek teknis Aspek teknis yang dilakukan dalam budidaya kentang oleh Hikmah Farm meliputi: pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca panen dan pemasaran.

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan 11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di Kebun Jagung University Farm IPB Jonggol, Bogor. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Tanah, Departemen Tanah, IPB. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris yang beriklim tropis dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat cerah. Hortikultura

Lebih terperinci

PRODUKSI BIBIT KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT KHOIRUL UMMAH A

PRODUKSI BIBIT KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT KHOIRUL UMMAH A PRODUKSI BIBIT KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT KHOIRUL UMMAH A24050394 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis 16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur

Lebih terperinci

PENANGANAN PASCA PANEN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh : LIA RISMAWATI A

PENANGANAN PASCA PANEN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh : LIA RISMAWATI A PENANGANAN PASCA PANEN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT Oleh : LIA RISMAWATI A24051922 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Pendahuluan Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl,

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan 21 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR 13 BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan di Dusun Kwojo Wetan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. B. Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

Teknologi Produksi Ubi Jalar

Teknologi Produksi Ubi Jalar Teknologi Produksi Ubi Jalar Selain mengandung karbohidrat, ubi jalar juga mengandung vitamin A, C dan mineral. Bahkan, ubi jalar yang daging umbinya berwarna oranye atau kuning, mengandung beta karoten

Lebih terperinci

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. I. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2010 sampai dengan panen sekitar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemupukan pada Tanaman Tomat 2.1.1 Pengaruh Aplikasi Pupuk Kimia Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada tanaman tomat tertinggi terlihat pada

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan Tumbuh

Lebih terperinci

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah Oleh : Juwariyah BP3K garum 1. Syarat Tumbuh Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat tumbuh yang sesuai tanaman ini. Syarat tumbuh tanaman

Lebih terperinci

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh 45 4.2 Pembahasan Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman dan melakukan pemupukan dengan baik. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pakchoy (Brassica rapa L.) Pakchoy (Sawi Sendok) termasuk tanaman sayuran daun berumur pendek yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. 43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada

Lebih terperinci

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU Ubi kayu diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Alasan dipergunakan bahan tanam dari perbanyakan vegetatif (stek) adalah selain karena lebih mudah, juga lebih ekonomis bila

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Paprika. Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Paprika. Syarat Tumbuh 4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Paprika Tanaman paprika (Capsicum annum var. grossum L.) termasuk ke dalam kelas Dicotyledonae, ordo Solanales, famili Solanaceae dan genus Capsicum. Tanaman paprika merupakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BERBAGAI UKURAN DAN PERIODE SIMPAN UMBI KENTANG BIBIT (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT

PENGGUNAAN BERBAGAI UKURAN DAN PERIODE SIMPAN UMBI KENTANG BIBIT (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT PENGGUNAAN BERBAGAI UKURAN DAN PERIODE SIMPAN UMBI KENTANG BIBIT (Solanum tuberosum L.) DI HIKMAH FARM, PANGALENGAN, BANDUNG, JAWA BARAT CARINA NURAISYIAH DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Famili ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk

Lebih terperinci

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.

Lebih terperinci

Penyiapan Benih G0 untuk Benih generasi G1 sampai G4

Penyiapan Benih G0 untuk Benih generasi G1 sampai G4 Penyiapan Benih G0 untuk Benih generasi G1 sampai G4 1. Benih Kentang terdiri dari : (a) Benih dari biji (TPS) (b) Stek mikro (dalam botol kultur) (c) Umbi mikro (umbi kecil dalam botol kultur) (d) Stek

Lebih terperinci

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN Sistem Petikan

PEMBAHASAN Sistem Petikan PEMBAHASAN Sistem Petikan Sistem petikan yang dilaksanakan perkebunan akan menentukan kualitas pucuk, jumlah produksi, menentukan waktu petikan selanjutnya dan mempengaruhi kelangsungan hidup tanaman itu

Lebih terperinci

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN APEL (Malus sylvestris Mill.) DI PT KUSUMA AGROWISATA, BATU-MALANG JAWA TIMUR BAITURROHMAH A

PENGELOLAAN PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN APEL (Malus sylvestris Mill.) DI PT KUSUMA AGROWISATA, BATU-MALANG JAWA TIMUR BAITURROHMAH A PENGELOLAAN PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN APEL (Malus sylvestris Mill.) DI PT KUSUMA AGROWISATA, BATU-MALANG JAWA TIMUR BAITURROHMAH A24051966 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan

Lebih terperinci

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU ( Nicotiana tabacum L. ) Oleh Murhawi ( Pengawas Benih Tanaman Ahli Madya ) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya A. Pendahuluan Penanam dan penggunaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Tanaman Gladiol Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang sesuai dengan bentuk daunnya yang meruncing dan memanjang.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kentang merupakan komoditi hortikultura yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Komoditi kentang yang diusahakan oleh petani di Indonesia sebagian besar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi Tanaman Pakcoy Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy berasal dari China dan telah dibudidayakan

Lebih terperinci

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara BAWANG MERAH Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bawang merah tumbuh optimal di daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0-400

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung pada letak 5 22' 10" LS dan 105 14' 38" BT dengan ketinggian 146 m dpl

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UD. Sabila Farm terletak di Desa Pakembinangun yaitu Jalan Kaliurang

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UD. Sabila Farm terletak di Desa Pakembinangun yaitu Jalan Kaliurang IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis UD. Sabila Farm terletak di Desa Pakembinangun yaitu Jalan Kaliurang KM 18.5, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Pakembinangun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dikenal oleh masyarakat Indonesia. Komoditi kentang yang diusahakan

I. PENDAHULUAN. dikenal oleh masyarakat Indonesia. Komoditi kentang yang diusahakan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kentang merupakan komoditi hortikultura yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Komoditi kentang yang diusahakan oleh petani di Indonesia sebagian besar

Lebih terperinci

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI Jln. Pramuka No. 83, Arga Makmur, Bengkulu Utara 38111 Phone 0737-521330 Menjadi Perusahaan Agrobisnis Nasional Terdepan dan Terpercaya Menghasilkan sarana produksi dan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung, III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KEBUN RUMPUN SARI ANTAN I, PT SUMBER ABADI TIRTASANTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH

PENGELOLAAN PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KEBUN RUMPUN SARI ANTAN I, PT SUMBER ABADI TIRTASANTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH PENGELOLAAN PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KEBUN RUMPUN SARI ANTAN I, PT SUMBER ABADI TIRTASANTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH Oleh IKA WULAN ERMAYASARI A24050896 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Kedelai Suprapto (1999) mennyatakan tanaman kedelai dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisi: Spermatophyta, Kelas: Dicotyledone, Ordo:

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian Indonesia memiliki potensi yang besar dalam segi sumberdaya dan kualitas, sehingga dapat menjadi sektor unggulan dalam meningkatkan pendapatan negara. Saat ini

Lebih terperinci

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR 16 III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Desa Sidoharjo Rt 5 Rw 10 Kelurahan Banaran Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Kedelai Berdasarkan klasifikasi tanaman kedelai kedudukan tanaman kedelai dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut (Cahyono, 2007):

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH. Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida

TUGAS KULIAH TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH. Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida TUGAS KULIAH TEKNLGI PRDUKSI BENIH Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida leh : Nimas Ayu Kinasih 115040201111157 Nur Izzatul Maulida 115040201111339 KELAS L PRGRAM STUDI AGREKTEKNLGI FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lahan pertanian milik masyarakat Jl. Swadaya. Desa Sidodadi, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang 17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PERKEBUNAN RUMPUN SARI ANTAN I PT SUMBER ABADI TIRTASENTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH

PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PERKEBUNAN RUMPUN SARI ANTAN I PT SUMBER ABADI TIRTASENTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PERKEBUNAN RUMPUN SARI ANTAN I PT SUMBER ABADI TIRTASENTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH Oleh SUER SEPWAN ANDIKA A24052845 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bawang Merah Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas sayuran ini termasuk

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 Wahyu Asrining Cahyowati, A.Md (PBT Terampil Pelaksana) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. Pendahuluan Tanaman kakao merupakan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai dengan panen sekitar

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat 16 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor mulai bulan Desember 2009 sampai Agustus 2010. Areal penelitian memiliki topografi datar dengan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu 8 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Darmaga, Bogor, pada bulan Januari sampai April 2008. Lokasi percobaan terletak pada ketinggian 220 m di

Lebih terperinci

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Papilionaceae; genus Arachis; dan spesies Arachis hypogaea L. Kacang tanah

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)) TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)) termasuk ke dalam Kelas : Magnoliopsida, Ordo : Fabales, Famili : Fabaceae, Genus : Pachyrhizus, Spesies

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

Lebih terperinci

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit J. Hort. 18(2):155-159, 2008 Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit Sutapradja, H. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Jl. Tangkuban

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate,

Lebih terperinci

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO RuangTani.Com Cengkeh adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh

Lebih terperinci

MENGKAJI HASIL DAUN BAWANG MERAH PADA JARAK TANAM BERBEDA.

MENGKAJI HASIL DAUN BAWANG MERAH PADA JARAK TANAM BERBEDA. MENGKAJI HASIL DAUN BAWANG MERAH PADA JARAK TANAM BERBEDA. OLEH: I PUTU DHARMA PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR. 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : MARIA MASELA S. SITANGGANG/ AGROEKOTEKNOLOGI

SKRIPSI OLEH : MARIA MASELA S. SITANGGANG/ AGROEKOTEKNOLOGI RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BIBIT KENTANG (Solanum tuberosum L.) DENGAN PERBEDAAN BOBOT BIBIT (G1) DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DI RUMAH KASSA SKRIPSI OLEH : MARIA MASELA S. SITANGGANG/ 090301196

Lebih terperinci

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN PENGARUH DOSIS PUPUK AGROPHOS DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capsicum Annum L.) VARIETAS HORISON Pamuji Setyo Utomo Dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri (UNISKA)

Lebih terperinci

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU 1. Pemilihan Lokasi Tanah gembur, rata dan subur. Bukan endemik hama atau penyakit. Aman dari gangguan ternak dan pencurian. Bukan merupakan lahan bekas pertanaman ubi kayu.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh 3 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Teh termasuk famili Transtromiceae dan terdiri atas dua tipe subspesies dari Camellia sinensis yaitu Camellia sinensis var. Assamica dan Camellia sinensis var.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi merupakan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas 17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan titik

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) 15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum, Geografis, dan Iklim Lokasi Penelitian Desa Ciaruten Ilir merupakan desa yang masih berada dalam bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten

Lebih terperinci

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C. KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA TALAS DENGAN SISTEM MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI Danty Rinjani Aristanti Permadi 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dantybanana91@gmail.com Suyudi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mentimun Papasan Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota Cucurbitaceae yang diduga berasal dari Asia dan Afrika. Tanaman mentimun papasan memiliki

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium 14 TINJAUAN PUSTAKA Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dalam dunia tumbuhan, tanaman bawang merah diklasifikasikan dalam Divisi : Spermatophyta ; Sub Divisi : Angiospermae ; Class : Monocotylodenae ;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura tergolong komoditas yang bernilai ekonomi tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura tergolong komoditas yang bernilai ekonomi tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komoditas hortikultura tergolong komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi wilayah (Badan Litbang Pertanian

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij 11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, University Farm IPB Darmaga Bogor pada ketinggian 240 m dpl. Uji kandungan amilosa dilakukan di

Lebih terperinci

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny TEKNIK PENANAMAN RUMPUT RAJA (KING GRASS) BERDASARKAN PRINSIP PENANAMAN TEBU Bambang Kushartono Balai Penelitian Ternak Ciawi, P.O. Box 221, Bogor 16002 PENDAHULUAN Prospek rumput raja sebagai komoditas

Lebih terperinci

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk Penanganan pascapanen sangat berperan dalam mempertahankan kualitas dan daya simpan buah-buahan. Penanganan pascapanen yang kurang hati-hati dan

Lebih terperinci