BAB II GAMBARAN TENTANG PERJALANAN KE JEPANG. ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN TENTANG PERJALANAN KE JEPANG. ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu."

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN TENTANG PERJALANAN KE JEPANG 2.1. Perjalanan ke Jepang Jepang merupakan suatu Negara kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang. Untuk itu banyak sekali orang yang ingin pergi ke Jepang. Dan melakukan sebuah perjalanan ke Jepang, untuk menikmati keindahan yang ada di Jepang Perkiraan Biaya Perjalanan ke Jepang Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Jepang sangat mahal. Hampir semua harga yang ditulis di sini adalah harga paling minimal, sepertinya hal ini lebih cocok ditujukan pada para turis Type Backpacker atau

2 bagi yang mempunyai anggaran terbatas. Walaupun harga yang ditulis sudah yang paling murah sepertinya tetap saja terlihat mahal kalau dirupiahkan. Bagi yang merasa "beruntung" karena mendapatkan sponsor atau kenalan yang bersedia membayar semua biaya perjalananya ke negeri ini, tentu rasanya tidak ethis kalau sampai sama sekali tidak tahu sedikitpun berapa biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak yang bersangkutan. Jadi tulisan ini dibuat untuk berbagai pihak, sebagai bahan perbandingan. Harga barang dan jasa di negara Jepang sangat stabil dan nyaris tidak berubah. Harga (dalam satuan Yen) tetap masih up to dated dengan kondisi saat ini. Sedangkan harga yang ditulis dalam rupiah harap disesuaikan dengan kondisi dan kurs sekarang. Biaya yang harus dikeluarkan di Indonesia mulai dari awal (zero) adalah sekitar Rp an dengan perincian : Biaya passport : Rp Airport Tax : Rp dan Fiskal tax : Rp Kalau sudah memiliki pasport sebelumnya atau telah memiliki NPWP atau nomor pajak tentu menjadi lebih murah karena cukup hanya membayar Airport Tax saja. Bagi yang tidak punya NPWP, harus membayar Fiskal Rp Biaya Visa Saat ini warga Indonesia hanya bisa bebas tanpa visa memasuki beberapa negara saja yaitu semua negara anggota Asean (Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Philipina, Vietnam ) Hongkong, Macao, Chili, Maroko, Turki dan Peru. Sedangkan untuk kunjungan ke negara Jepang, visa mutlak diperlukan.

3 Kebijakan Visa on Arrival juga sama sekali tidak berlaku untuk pemegang passport Indonesia, jadi semua urusan visa harus di diselesaikan jauh hari sebelumnya. Biaya visa untuk ke Jepang adalah sekitar : Rp Biaya Pesawat Harga rata rata yang bisa dituliskan adalah sekitar 800 s/d USD. Maskapai Jepang (JAL dan ANA), Singapore Airlines dan Thai Air tergolong maskapai papan atas di jajaran maskapai Asia bahkan dunia karena terkenal dengan keamanan dan pelayanannya sehingga harganya sedikit di atas tarif Garuda Indonesia. Namun hal ini tidak selalu bisa dijadikan patokan karena terkadang bisa juga sebaliknya. Disamping itu harus cerdas memilih maskapai dan membandingkan harga, kemudian harus memperhitungkan musim ramai (peak season) dan musim sepi. Di Jepang dikenal masa liburan yang namanya Golden Week. Di masa ini harga tiket pesawat bisa mahal. Disamping itu juga ada istilah Open dates ticket yang berlaku satu tahun atau Fix dated ticket disamping juga Economy Class dan Bussines Class. Perbedaan harga ini sangat mencolok bahkan hampir dua kali lipat. Fluktuasi harga ini juga terjadi pada variabel lainnya seperti hotel, sedangkan hal lainnya hampir tidak mengalami perubahan berarti. Kebanyakan orang membeli tiket melalui agen perjalanan, karena biasanya jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli langsung ke Airline yang bersangkutan. Bahkan tidak jarang selain harga tiket yang murah (sekitar 1500 USD), kadang sudah termasuk hotel dan makan pagi dan transportasi khususnya kalau membeli paket tour. Harus cek dan bandingkan harga terlebih dahulu.

4 Disamping beberapa Airlines yang umum seperti di atas, ada juga Airlines alternatif lain yang sangat menarik seperti Continental Airlines. Namun salah satu kelemahannya adalah karena Maskapai ini (sepertinya) tidak ada Direct Flight langsung dari Indonesia ke Jepang, maka harus singgah dan Transit di satu atau bahkan beberapa negara yang berarti membuat jam perjalanan sampai ke Negara tujuan semakin lebih panjang Biaya Hotel atau Tempat Tinggal Harga hotel berbintang di Jepang adalah berkisar antara Yen (Rp 5 juta - 35 juta). Hotel bisnis Yen (Rp s/d ). Perbedaan utama dari kedua hotel ini tampaknya terletak pada fasilitas dan juga luas kamar. Bisnis hotel biasanya ukurannya relatif sempit, dengan harga yang lebih murah. Disamping dua katagori hotel di atas masih banyak hotel lainnya yang menawarkan harga lebih rendah yaitu sekitar Yen (Rp s/d ). Alternatif lain adalah Ryokan yaitu hotel tradisional bergaya Jepang. dengan variasi harga antara s/d Yen (Rp s/d ) per hari. Biasanya ciri khas dari Ryokan adalah kamar dengan nuansa khas Jepang yaitu lantai rumput tatami, pintu geser dan kasur lipatnya. Makanan yang disuguhkan juga sepenuhnya adalah makanan Jepang dan yang paling utama adalah tersedianya tempat pemandian air panas. Untuk rate yang termurah, biasanya harga makanan belum termasuk didalamnya.

5 Biaya Makan Harga rata-rata makan di warung atau restoran termurah adalah sekitar Yen (Rp ) untuk makan siang dan Yen (Rp ) atau lebih untuk makan malam. Kalau Anda memilih waktu makan tepat pada saat jam makan siang, maka akan tersedia set menu yang terdiri dari beberapa makanan, minuman Dessert, dengan harga 750 s/d Yen. Sedangkan kalau memesan hidangan yang sama di luar jam tersebut maka bisa jadi harganya akan lebih mahal. Untuk harga yang lebih ekonomis bisa dilakukan dengan membeli nasi bungkus di mini market atau Convenience Store seperti Family Mart atau Seven Eleven dengan harga berkisar 350 s/d 600 Yen (Rp ) per bungkus. Minuman (coffe, juice dll) bisa dibeli di Vending Machine atau ditoko yang sama dengan harga berkisar Yen (Rp ) per botol/can. Untuk alternatif yang lebih murah, makanan bisa dibeli di Lowson 100 yaitu sejenis warung Chain yang semua harga barangnya adalah seragam yaitu seharga 100 Yen. Sedangkan untuk minuman cukup minum air ledeng yang banyak tersedia di taman kota. Umumnya air PAM di Jepang dijamin kebersihannya sehingga bisa diminum secara langsung. Disamping itu sejumlah warung makan yang dikelola dengan sistem franchise juga menawarkan harga yang sangat murah yaitu sekitar 350 Yen untuk satu porsi makanan. Warung semacam ini bisa dikenali dengan mudah dari papan nama dan dekorasi interiornya (tampak jelas dari luar) yang cerah dan meriah. Beberapa contohnya adalah Sukiya, dan Matsuya.

6 Biaya Transportasi Tranportasi di Jepang sangat bagus dan nyaman. Hampir semua tempat wisata penting bisa dijangkau dengan angkutan umum dengan harga yang sudah pasti atau fix. Untuk angkutan bus didalam kota harga yang harus dibayar adalah sekitar 200 Yen (Rp ) Jauh atau dekat sama saja. Sedangkan untuk jalur luar kota biasanya sekitar yen (Rp ). Kereta api adalah angkutan masal termurah yaitu sekitar 200 Yen untuk satu sampai tiga stasiun yang jarak masing masing stasiun berkisar antara 1-3 km, sedangkan untuk jarak yang cukup jauh atau antar provinsi biasanya hampir sama dengan bus yaitu 1500 Yen. Disamping itu ada juga One Day Ticket, yaitu karcis yang bisa dipakai sepuasnya selama satu hari untuk jalur mana saja dengan harga yang tidak lebih dari Yen (Rp ). Alternatif lain adalah dengan menyewa sepeda yaitu seharga Yen untuk satu hari. Namun tempat penyewaan sepeda sedikit susah untuk didapatkan kecuali untuk daerah wisata semacam Kyoto. Untuk sewa motor ataupun mobil, sebaiknya dilupakan saja karena untuk SIM Internasional keluaran Indonesia umumnya akan ditolak oleh hampir semua rental mobil di negara ini. Berkunjung ke Jepang rasanya kurang lengkap kalau tidak mencoba naik Shinkansen atau kereta peluru yang mampu meluncur dengan kecepatan rata-rata 270 km/jam. Harga tiketnya lumayan mahal yaitu Yen (Rp ) untuk perjalanan Tokyo Osaka yang berjarak 552 km dan bisa ditempuh dalam waktu 3 jam. Namun rute ini akan melewati gunung Fuji yang sangat terkenal itu, sehingga harga yang bayarkan sepertinya cukup sesuai dengan yang didapatkan.

7 Sedikit perbandingan, kalau memakai pesawat udara, harga ticketnya adalah Yen (Rp ) Tiket Masuk Tempat Wisata dan Hiburan Lainya Setiap tempat wisata seperti kuil, temple, benteng tua, biasanya memungut karcis masuk yang umumnya harganya sekitar an Yen (Rp ). Bagi yang gemar dengan kunjungan ke museum sepertinya harus membayar dengan harga yang sedikit lebih mahal yaitu sekitar Yen (RP ). Tempat wisata terbesar yang sangat terkenal dan digemari oleh berbagai kalangan usia mungkin adalah Tokyo Disneyland dan Disney Sea. Harga tiket masuknya lumayan mahal yaitu Yen (Rp )untuk orang dewasa sedangkan anak anak umur dibawah 17 tahun serta dibawah 11 tahun (dua katagori anak) mendapat potongan harga yang lumayan besar demikian juga dengan orang tua berumur di atas 60 tahun. Walaupun tergolong mahal, semua atraksi di dalamnya bisa dinikmati secara gratis, namun untuk waktu satu hari umumnya tidak akan cukup untuk bisa mengikuti semua atraksi yang ada sehingga disediakan juga tiket khusus yang bisa dipakai selama dua hari. Biaya makan tidak termasuk didalamnya. Untuk daerah selatan Jepang yaitu Osaka, juga ada hiburan sejenis yang namanya Universal Studio Japan. Hiburan dan atraksi yang disajikan sedikit berbeda yaitu lebih banyak ke tokoh film. Harga tiket masuknya relatif sama dengan hiburan sejenis yang ada di Tokyo.

8 Oleh-oleh, Cendramata atau Omiyage Cendramata bisa dibeli di sembarang tempat. Setiap daerah atau setiap obyek wisata biasanya mempunyai Omiyage-nya sendiri-sendiri. Harga paling murah seperti gantungan kunci misalnya adalah 500 Yen (Rp ). Barang lain yang berharga lebih murah mungkin ada, namun sepertinya cukup sulit untuk didapatkan. Yang terbaik mungkin adalah dengan tidak membelinya di tempat wisata namun di tempat lain seperti komplek pertokoan atau supermarket lainnya Alternatif Lainnya yang Lebih Murah dan Mudah Menggunakan travel agent adalah merupakan cara paling murah dan mudah. Hampir 99% kemungkian visa akan bisa didapatkan. Dan yang lebih menarik lagi adalah biayanya yang jauh lebih murah yaitu sekitar harga USD (14 juta rupiah) atau bahkan 1000 USD (10 juta rupiah) untuk kunjungan 3-5 hari sudah termasuk tiket pesawat, hotel, makan pagi dan bahkan sudah termasuk tiket ke tempat hiburan paling terkenal dan "wajib dikunjungi" di Jepang bertiket masuk 500 ribuan rupiah yaitu Tokyo Disney Land. A. Waktu atau bulan terbaik untuk berkunjung Bulan Maret sampai Mei adalah murupakan musim semi, tanda berakhirnya musim dingin beralih ke musim panas. Cuaca sangat sejuk dan menyenangkan serta berbagai macam bunga seperti bunga Sakura dan Ume akan mekar pada bulan tersebut atau tepatnya akhir Maret sampai pertengahan Juni. Bagi yang senang suasana romatis atau lagi berbulan madu, bulan ini tentu merupakan waktu kunjungan terbaik.

9 Pakaian yang perlu dipersiapkan adalah pakaian lengan panjang dan berbahan sedikit tebal serta jaket tipis. Awal bulan Juli sampai September, adalah musim panas di Jepang. hampir tidak ada bedanya dengan cuaca di Indonesia. Kebanyakan orang berpakaian lebih longgar dan cendrung minimalis. Bagi yang tidak suka suasana panas, lembab dan berkeringat, tentu bulan ini harus dihindari. Namun walau begitu bagi yang ingin melihat Festival, tentu harus datang pada bulan ini karena kebanyakan perayaan budaya digelar pada musim panas. Di berbagai tempat kita bisa menjumpai anak anak atau para gadis berpakaian pakaian yukata (kimono musim panas) dengan warna cerah. Jadi bulan ini, yang merupakan surganya perayaan budaya. Bagi yang ingin melihat salju atau berniat merasakan suasana musim dingin bisa berkunjung sekitar akhir tahun yaitu Oktober sampai sekitar bulan Februari. Agar suasana musim dingin lebih terasa maka tempat atau kota yang harus dikunjungi adalah wilayah Jepang bagian utara seperti Hokaido dan sekitarnya yang berdekatan dengan wilayah Rusia. Di wilayah ini salju jauh lebih tebal dan lebih sering turun dibandingkan daerah Jepang bagian tengah. Atau setidaknya harus berkunjung ke daerah desa atau pegunungan karena di daerah kota besar, salju sepertinya hanya turun dalam jumlah sedikit dan tidak sampai menimbulkan gundukan atau menutup jalan dan rumah. Sedangkan Jepang bagian selatan seperti Okinawa yang hampir dekat

10 dengan Philiphina, salju kemungkinan besar tidak akan pernah ada. Untuk masalah pakaian tentu saja yang serba tebal atau khusus dibuat untuk musim dingin. Sarung tangan dan juga topi penghangat kepala juga sebaiknya tidak dilupakan. Selain dingin, udara juga sangat kering dan berpotensi membuat bibir pecah sehingga cream pelembab bibir juga perlu dipertimbangkan, atau di beli di negara tujuan dengan harga 250 Yen Sejarah Singkat Tentang Jepang Jepang adalah sebuah Negara kepulauan yang eksotis, yang mampu memadukan antara kemajuan industri dan budaya yang tetap terpelihara. Tokyo yang metropolis dengan gedung-gedungnya yang tinggi mencakar langit, begitu harmonis berpadu dengan Kyoto yang mewakili sisi tradisional jepang. Dengan pendapatan domestic bruto nomor dua di dunia, jepang sungguh menjadi magnet bagi begitu banyak orang untuk datang. sekadar berkunjung atau tinggal, menetap di negara ini. Tak dapat dipungkiri, bagi orang jepang, tradisi dan budaya adalah napas kehidupan mereka. Mereka selalu mengemas setiap peristiwa besar kehidupan, pergantian musim, mekarnya bunga, gugurnya daun, ranumnya buah, biaknya serangga dengan aneka kegiatan yang unik, khas, dan menarik. Disana tersimpan hikmah dan pelajaran berharga tentang kearifan memperlakukan alam, keperluan, sekaligus ungkapan syukur kepada Tuhan.

11 Geografis Jepang adalah sebuah Negara kepulauan seperti Indonesia. Jika dilihat dari atas, bentuknya mirip busur yang membentang dari selatan ke utara. Luas wilayahnya sekitar km². Letaknya di belahan bumi utara. Di ujung selatan terdapat kepulauan Okinawa yang berbatasan langsung dengan Taiwan. Kepulauan Okinawa terkenal karena di sana terdapat pangkalan militer Amerika Serikat. Adat dan bahasanya sedikit berbeda dengan penduduk di kepulauan jepang yang lain karena memang berbeda nenek moyang. Di ujung utara terdapat Pulau Hokkaido yang berbatasan dengan kepulauan Rusia. Dingin dan membeku pada musim dingin. Pulau-pulau utamanya yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97 % wilyah daratan jepang berada di keempat pulau terbesarnya itu. Jepang termasuk salah satu Negara berpenduduk terpadat di dunia. Pemukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir (pinggir pantai) ini mungkin yang menyebabkan penduduk jepang suka sekali makan ikan. Daratannya bergununggunung dengan pepohonan hijau dan sungai yang bersih terawat. Jepang sering sekali di landa gempa, Letusan gunung berapi. Jepang terletak di dalam zona gunung berapi, yaitu di atas lingkaran api pasifik, di pertemuan sekaligus tiga lempeng tektonik. Gempa menimbulkan tsunami. Terletak hampir di pusat daerah beriklim sedang, iklim jepang umumnya lembut dengan perubahan empat musin yang jelas. Musim semi dan musim gugur sangat nyaman, angin bertiup menyejukkan. Namun, pada musim panas (juli-

12 agustus) angin bertiup dari samudera pasifik sehingga menjadikan jepang sangat panas dan lembab. Kelembapan hampir mencapai 80%. Kelembapannya itu yang benar-benar menguras tenaga. Pada musim dingin (Desember-Februari) angin bertiup dari daratan menjadikan jepang sangat dingin. Kecuali kepulauan Hokkaido, pada juni berlangsung tsuyu(musim hujan) dan hampir setiap hari turun hujan. Wilayah jepang dibagi menjadi 47 prefektur (ken) yang memiliki otonomi untuk menjalankan pemerintahan sendiri, tidak tergantung sepenuhnya kepada pusat. Dari utara ke selatan yaitu : 1. Hokkaido 2. Aomori 3. Iwate 4. Miyagi 5. Akita 6. Yamagata 7. Fukushima 8. Ibaraki 9. Tochigi 10. gunma 11. Saitama 12. Chiba 13. Tokyo 14. Kanagawa 15. Niigata 16. Toyama 17. Ishikawa 18. Fukui 19. Yamanashi 20. Nagano 21. Gifu 22. Shizuoka 23. Aichi 24. Mie 25. Shiga 26. Kyoto

13 27. Osaka 28. Hyogo 29. Nara 30. Wakayama 31. Tottori 32. Shimane 33. Okayama 34. Hiroshima 35. Yamaguchi 36. Tokushima 37. Kagawa 38. Ehime 39. Kochi 40. Fukuoka 41. Saga 42. Nagasaki 43. Kumamoto 44. Oita 45. Miyazaki 46. Kagoshima 47. Okinawa

14 Iklim, Musim, dan Budaya Jepang Kepulauan jepang memiliki struktur daratan yang rumit dan memanjang, terbentang seperti busur dari selatan ke utara, terdapat perbedaaan iklim yang mencolok antar daerah. Di Hokkaido dan Honshu sekitar laut jepang, pada musin dingin curah saljunya tinggi, sementara daerah Okinawa di ujung selatan tak pernah merasakan salju. Iklim jepang terbagi atas enam zona yaitu : A. Hokkaido Hokkaido mempunyai iklim yang di sertai musim dingin yang panjang dan sejuk pada musim panas bersuhu rendah dan sejuk. Penguapan tidak besar, tetapi kepulauannya sering membentuk tebing salju yang tinggi ketika musim dingin. B. Laut jepang Tiupan angin barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk di bandingkan kawasan pasifik. Namun, kadang kala suhu kawasan ini dapat mencapai angka yang sangat tinggi, karena fenomena angin fohn (angin yang menghembuskan hawa panas). C. Dataran Tinggi Tengah (chuo-kochi) Mempunyai iklim kawasan pedalaman. Perbedaan suhu antara musim panas dan musim dingin serta waktu malam dan siang yang sangat ekstrem. Penguapan ringan. D. Laut Pedalaman Seto

15 Iklim sedang sepanjang tahun karena kawasan gunung Chugoku dan Gunung Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim. E. Lautan Pasifik Mengalami musim dingin dengan sedikit penurunan salju, serta terasa panas dan lembab pada masa musim panas. Hal ini disebabkan oleh tiupan angin musim dari tenggara. F. Nansei-shoto (Ryukyu) atau kepulauan di barat daya jepang Mempunyai iklim subtropis. Mengalami musim salju yang agak panas dan musim panas yang bersuhu tinggi. Penguapan sangat berat terutama pada musim hujan. Tradisi dan budaya jepang berkaitan erat dengan musim dan perubahan alam yang mengikutinya. Secara umum bias digambarkan sebagai berikut. 1. Musim Semi (Haru) Terjadi pada Maret, April, dan Mei. Musim semi ditandai dengan munculnya kuncup bunga plum (ume), menyusul bunga persik (momo), dan mekarnya sakura pada akhir maret. Pada musim ini terdapat tradisi Hanami, yaitu duduk sambil minum-minum menikmati keindahan bunga sakura. 2. Musim panas (Natsu) Terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus. Diawali dengan hujan (Tsuyu) yang hamper setiap hari turun pada Juni. Musim panas di Jepang sangat panas, suhu bisa mencapai 35 derajat celcius dengan

16 kelembapan 80%. Pada musim ini banyak orang jepang yang terkena netchubyo, jatuh sakit, bahkan meninggal karena suhu panas yang ekstrem (overheat). Meskipun tiap musim selalu ada festival (matsuri), musim panas adalah saat terbanyak diadakan festival. 3. Musim gugur (Aki) Terjadi pada September, Oktober, dan November. Berakhirlah udara panas dan gerah. Angin mulai bertiup, binatang liar mulai mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin, dedaunan mulai berubah warna (momiji), dan orang-orang bersukaria. 4. Musim Dingin (Fuyu) Terjadi pada Desember, Januari, dan Februari. Ditandai dengan turunnya butiran salju pada awal Desember. Suhu mulai terjun bebas, dingin menusuk. Di Hokkaido suhu mencapai angka minus, sementara di Tokyo dan sekitarnya suhu paling melorot di titik dua derajat celcius. Pada malam hari, pohon-pohon gundul yang dihiasi lampu warna-warni terlihat sangat indah. Orang jepang melewati musim dingin dengan mengunjungi onsen (pemandian air panas) yang tersebar di jepang dan minum sake untuk mengusir dingin Penduduk Penduduk jepang pada 2009 menurut Biro Statistik Jepang, diperkirakan berjumlah juta jiwa (perkiraan 1 Februari 2009). Jumlah keluarga kaya

17 sebanyak 1,23 juta jiwa, menduduki peringkat kedua setelah Amerika. Populasi orang asing di jepang sangat sedikit. Mayoritas berasal dari Korea, Cina, Filipina, keturunan Brazil-Jepang, dan keturunan Peru-Jepang. Dari total jumlah penduduk tersebut, 1,71% di antaranya adalah ekspatriat. Jumlah penduduknya terus berkurang karena menurunnya tingkat kelahiran secara drastis, sementara jumlah manula terus meningkat. Tercatat pada 2009 jumlah penduduknya berkurang orang, pengurangan yang terbesar sejak perang dunia II. Jumlah kelahiran tahun 2009 tercatat jiwa, sementara jumlah kematian sebanyak jiwa. Hal ini akan menjadi ledakan masalah bagi jepang 15 sampai 20 tahun lagi. Negeri industri maju tetapi angka tenaga kerja produktifnya sangat kecil. Mereka akhirnya menciptakan banyak robot untuk menggantikan tenaga kerja manusia. Lebih dari 99 % penduduknya berbicara bahasa jepang sebagai bahasa ibu. Bahasa jepang ditulis memakai aksara kanji, hiragana, serta huruf kanji romawi (latin) dan penulisan angka arab. Budaya jepang adalah hasil dari interaksi antara budaya asli jomon yang kukuh dengan pengaruh luar, terutama cina dan korea.ada beberapa sifat dominan yang dimiliki orang jepang yaitu : A. Pekerja keras, pantang menyarah, dan selalu berinovasi B. Malu C. Hidup hemat D. Loyal E. Gemar Membaca

18 F. Kerja Sama Kelompok G. Mandiri H. Menjaga Tradisi I. Menghindari Konflik

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Ketetapan KONGRES XXVI PPI-Jepang di Osaka, 6 September 2003 No. 5/TAP/KONG XXVI/PPI/2003 PEMBUKAAN Kami putra-putri Indonesia

Lebih terperinci

DARI HATI KE HATI ONOHARA MASAKAN PADANG

DARI HATI KE HATI ONOHARA MASAKAN PADANG DARI HATI KE HATI ONOHARA MASAKAN PADANG Masakan padang merupakan salah satu masakan Indonesia yang sudah terkenal kelezatannya, tidak saja di Indonesia tapi diluar negeripun sudah mengetahui keunggulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG 2.1. Letak Geografis Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, membentang seperti busur yang ramping sepanjang 3.800 KM. Luas totalnya adalah 377.815

Lebih terperinci

Japan University Tour dengan harga murah (untuk

Japan University Tour dengan harga murah (untuk Japan University Tour dengan harga murah (untuk Sekolah ekolah) Tokyo University, Kyoto University, Nagoya University, Hokkaido University, Kyushu University, Shizuoka University, Waseda University, Keio

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ISTANA KAISAR TOKYO. 30 LU - 47 LU dan 128 BT BT, sedangkan secara geografis terletak di

BAB II GAMBARAN UMUM ISTANA KAISAR TOKYO. 30 LU - 47 LU dan 128 BT BT, sedangkan secara geografis terletak di BAB II GAMBARAN UMUM ISTANA KAISAR TOKYO 2.1 Letak Istana Kaisar Tokyo Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di timur laut Benua Asia dan sebelah barat laut Samudera Pasifik. Secara astronomis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Lautan Pasifik dengan luas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Lautan Pasifik dengan luas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Lautan Pasifik dengan luas 377.944 km 2, dan terdiri dari 6.852 pulau. Pulau-pulau utama yang membentang dari utara

Lebih terperinci

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI 2.1 Geografi Jepang Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya terletak di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara astronomis,

Lebih terperinci

Lihat Kanto Buffet Kusatsu Onsen

Lihat Kanto Buffet Kusatsu Onsen Lihat Kanto Buffet Kusatsu Onsen CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 18 Feb 2017 LENGTH 2 DAYS PRICE Rp 870.000 ROUTE TYO-TYO Day 01 Sat, Feb 18 2017 UENO-RYOKAN Hari ini Anda akan menuju Kusatsu Onsen

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Ara, dan Sungai Tone. Peta wilayah Kanto diberikan dalam Gambar 5.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Ara, dan Sungai Tone. Peta wilayah Kanto diberikan dalam Gambar 5. V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kanto adalah wilayah geografis yang terletak di sebelah tenggara Pulau Hoshu yang meliput provinsi Gunma, Tochigi, Ibaraki, Saitama, Tokyo, Chiba, dan Kanagawa. Di daerah

Lebih terperinci

ABSTRAK. empat di Jepang, setelah Yokohama, Osaka, dan Nagoya. Kota Sapporo kota yang

ABSTRAK. empat di Jepang, setelah Yokohama, Osaka, dan Nagoya. Kota Sapporo kota yang ABSTRAK Kota Sapporo adalah ibu kota Prefektur Hokkaido, Jepang. Kota ini berada di Sub prefektur Ishikari, Hokkaido, dan merupakan kota berpenduduk terbanyak nomor empat di Jepang, setelah Yokohama, Osaka,

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2014 12 MARKET BRIEF: SEKTOR JASA Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Sektor 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO. Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di

BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO. Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO 2.1 Kota Kyoto Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di Pulau Honshu Jepang. Kota ini merupakan bagian dari daerah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto.

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap

Bab 1. Pendahuluan. Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan bangsanya. Hal ini dapat dilihat pada sejarah, tabiat dan watak bangsa tersebut.

Lebih terperinci

Pedoman pendidikan untuk digunakan sebelum penugasan trainee. Untuk Pelatihan Kerja dan Kehidupan Sehari-hari

Pedoman pendidikan untuk digunakan sebelum penugasan trainee. Untuk Pelatihan Kerja dan Kehidupan Sehari-hari UIDE LINE Pedoman pendidikan untuk digunakan sebelum penugasan trainee Untuk Pelatihan Kerja dan Kehidupan Sehari-hari Daftar Isi Pendahuluan 1Untuk staf dari organisasi pengiriman: 6 2Untuk para trainee

Lebih terperinci

Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Budaya Jepang Berbasis WEB

Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Budaya Jepang Berbasis WEB Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Budaya Jepang Berbasis WEB Mohammad Chotibul Umam 1, Ire Puspa Wardhani 2, Susi Widayati 3 Sistem Informasi STMIK Jakarta STI&K irewardhani@jak-stik.ac.id ; widayatisusi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Letak dan kondisi Geografis a. Batas Administrasi Daerah Secara geografis Kabupaten Magetan terletak pada 7 o 38` 30 LS dan 111

Lebih terperinci

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Ekonomi Pertanian di Indonesia Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah

Lebih terperinci

KEHIDUPAN ORANG JEPANG. tertentu saja. Misalnya pada waktu sejin shiki (hari kedewasaan), kekkon shiki (hari

KEHIDUPAN ORANG JEPANG. tertentu saja. Misalnya pada waktu sejin shiki (hari kedewasaan), kekkon shiki (hari KEHIDUPAN ORANG JEPANG 1. Pakaian Pakaian khas Jepang adalah kimono. Kimono dipakai oleh orang Jepang hanya pada waktu tertentu saja. Misalnya pada waktu sejin shiki (hari kedewasaan), kekkon shiki (hari

Lebih terperinci

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia a. Banjir dan Kekeringan Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan perjalanan telah lama dilakukan oleh manusia. Di dalam hidupnya manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ciri itulah

Lebih terperinci

Lihat Tateyama Alpine Route. Keberangkatan 03 Jun Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Tateyama Alpine Route. Keberangkatan 03 Jun Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Tateyama Alpine Route Keberangkatan 03 Jun 2017-04 Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 Tiba di Nagano Station Sat, Jun 03 2017 Berangkat dengan Express Bus menuju

Lebih terperinci

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 769/XV Sebentar lagi Idul Fitri tiba. Bagi sebagian dari Anda, hari raya ini menjadi saat yang tepat untuk berkumpul bersama

Lebih terperinci

Itinerary. Lihat Jogjakarta Merapi Volcano TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR FULL DAY BOROBUDUR+MERAPI TOUR ACARA BEBAS+TRANSFER OUT

Itinerary. Lihat Jogjakarta Merapi Volcano TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR FULL DAY BOROBUDUR+MERAPI TOUR ACARA BEBAS+TRANSFER OUT Lihat Jogjakarta Merapi Volcano Keberangkatan 28 Feb 2017-02 Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR Tue, Feb 28 2017 Selamat Datang di Jogja, Setibanya

Lebih terperinci

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki

1. PENDAHULUAN. Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan (nusantara) yang terdiri dari 17.508 pulau Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB II Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan hal yang sangat melekat dalam kehidupan manusia. Kebutuhan manusia terhadap barang yang tidak dapat dipenuhi disatu tempat tertentu

Lebih terperinci

ASEAN JOURNEY. 14 Hari Eksplorasi ASEAN Singapura Malaysia Thailand

ASEAN JOURNEY. 14 Hari Eksplorasi ASEAN Singapura Malaysia Thailand ASEAN JOURNEY 14 Hari Eksplorasi ASEAN Singapura Malaysia Thailand Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di

I. PENDAHULUAN. beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas dengan penduduk yang beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di

Lebih terperinci

Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya

Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya BAB III Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya Potensi pariwisata di Indonesia sangat tinggi, dari Aceh hingga Papua dengan semua macam obyek pariwisata, industri pariwisata Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan beberapa wilayah lainnya di Pulau Jawa. Tingkat kehidupan Jakarta dan sekitarnya

Lebih terperinci

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi LAPORAN INDUSTRI Juli 2013 STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.... 1.1 Kata Pengantar. 1 2 IV. PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

Serunya Menjajal Kereta Cepat di China

Serunya Menjajal Kereta Cepat di China Serunya Menjajal Kereta Cepat di China Laporan dari Beijing Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance Minggu, 24/04/2016 19:35 WIB http://finance.detik.com/read/2016/04/24/193555/3195460/4/serunya-menjajal-kereta-cepat-di-china

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propinsi Lampung merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan Propinsi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Berkembangnya pariwisata pada suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makan adalah kebutuhan dasar manusia agar dapat tetap hidup. Di seluruh dunia, ada banyak tempat dengan jenis makanan, cara makan, dan suasana. Selain dari segi makanan,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Deskripsi umum lokasi penelitian 3.1.1 Perairan Pantai Lovina Kawasan Lovina merupakan kawasan wisata pantai yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali dengan daya tarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara maju di Asia yang kedudukannya di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara maju di Asia yang kedudukannya di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang merupakan negara maju di Asia yang kedudukannya di dunia setingkat dengan negara-negara di Eropa dan Amerika. Letak geografis Jepang terletak di Timur

Lebih terperinci

INFORMASI SEPUTAR LOKASI DAN RUTE PERJALANAN MENUJU MASJID ASAKUSA TOKYO DAURAH TOKYO 2010, 30 DESEMBER JANUARI 2011

INFORMASI SEPUTAR LOKASI DAN RUTE PERJALANAN MENUJU MASJID ASAKUSA TOKYO DAURAH TOKYO 2010, 30 DESEMBER JANUARI 2011 INFORMASI SEPUTAR LOKASI DAN RUTE PERJALANAN MENUJU MASJID ASAKUSA TOKYO DAURAH TOKYO 2010, 30 DESEMBER 2010 2 JANUARI 2011 Alhamdulillah, segala puji milik Allah yang telah memberikan nikmat-nya bagi

Lebih terperinci

Panduan Naik Kereta di Jepang

Panduan Naik Kereta di Jepang Panduan Naik Kereta di Jepang Panduan ini disusun untuk kasus penggunaan kereta paling yang umum, yaitu menggunakan tiket biasa (bukan 18 kippu), kereta biasa (bukan shinkansen), dan bangku non-reserved

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau utama dan ribuan pulau kecil disekelilingnya. Dengan 17.508 pulau, Indonesia menjadi negara

Lebih terperinci

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp www.indoanalisis.co.id Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Industri Terbit : Juli 2013 Halaman : 174 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan:

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota

Lebih terperinci

Lihat Eksotis Ambon & Ora Beach

Lihat Eksotis Ambon & Ora Beach Lihat Eksotis Ambon & Ora Beach CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 17 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 038.000 ROUTE AMQ-AMQ Day 01 Fri, Feb 17 2017 TIBA DI AMBON-TRANSFER ORA BEACH RESORT Setibanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang pesat, dalam hal ini pariwisata akan berkembang menjadi salah satu industri yang tumbuh

Lebih terperinci

Lihat Bangkok Rose Garden

Lihat Bangkok Rose Garden Lihat Bangkok Rose Garden CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 26 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 538.000 ROUTE BKK-BKK Day 01 Sun, Feb 26 2017 TIBA BANGKOK Tiba di Bangkok, anda akan di jemput dan

Lebih terperinci

Lihat Eksplor Makassar & Tana Toraja. Keberangkatan 27 Feb Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Eksplor Makassar & Tana Toraja. Keberangkatan 27 Feb Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Eksplor Makassar & Tana Toraja Keberangkatan 27 Feb 2017-02 Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary 01 TIBA DI MAKASSAR + CITY TOUR Mon, Feb 27 2017 Setibanya di Bandara Sultan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, ibukota negara Indonesia, merupakan kota yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, ibukota negara Indonesia, merupakan kota yang terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta, ibukota negara Indonesia, merupakan kota yang terus berkembang di berbagai aspek, baik itu dari aspek sosial, budaya, ekonomi maupun teknologi. Banyak sekali

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di NEGARA FILIPINA a. Profil Negara Nama internasional Luas wilayah Ibu kota Bentuk pemerintahan : Republic of The Philippines : ± 330.324 km2 : Manila : Republik Hari kemerdekaan : 12 Juni 1898 Kepala negara

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

Lihat Honeymoon Osaka. Keberangkatan 21 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Honeymoon Osaka. Keberangkatan 21 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Honeymoon Osaka Keberangkatan 21 Apr 2017-23 Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA OSAKA Fri, Apr 21 2017 Setibanya di Kansai Airport anda akan dijemput oleh Guide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. objek atau menyenangi suatu objek (Sumadi Suryabrata, 1988 : 109). Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. objek atau menyenangi suatu objek (Sumadi Suryabrata, 1988 : 109). Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada suatu objek atau menyenangi suatu objek (Sumadi Suryabrata, 1988 : 109). Menurut Crow and

Lebih terperinci

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS Langkah kami setelah mencari tahu dan segala informasi tentang Pulau Nias adalah survey langsung ke lokasi site untuk Tugas Akhir ini. Alangkah

Lebih terperinci

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa Kecamatan Salahutu Kecamatan Salahutu dengan ibukotanya Tulehu, yang Luas Wilayahnya 151,82 km2 terletak di bagian timur Pulau Ambon dengan 6 buah Negeri. Kecamatan ini memiliki daya tarik wisata yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlipatnya pertumbuhan maskapai penerbangan yang berkembang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. berlipatnya pertumbuhan maskapai penerbangan yang berkembang sangat cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mobilitas masyarakat dewasa ini meningkat pesat. Hal ini dapat dilihat dari berlipatnya pertumbuhan maskapai penerbangan yang berkembang sangat cepat dari

Lebih terperinci

7D JAPAN SUPERSALE+3 THEMEPARK BY SQ

7D JAPAN SUPERSALE+3 THEMEPARK BY SQ 7D JAPAN SUPERSALE+3 THEMEPARK BY SQ 16 Jul 2017-22 Jul 2017 Singapore (SQ) / 1 JAKARTA-X/SINGAPORE-TOKYO (SQ 965 CGK-SIN 19.00-21.45) (SQ 638 SIN-NRT 23.55-07.30+1) Pada waktu yang sudah ditentukan 3

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

Data Iklim Rata-Rata Bulanan di Wilayah Penelitian Bulan Curah Hujan (mm)*) Suhu ( C)*)

Data Iklim Rata-Rata Bulanan di Wilayah Penelitian Bulan Curah Hujan (mm)*) Suhu ( C)*) LAMPIRAN 9 Lampiran 1. Tabel Iklim Kawasan GKC Data Iklim RataRata Bulanan di Wilayah Penelitian Bulan Curah Hujan (mm)*) Hari Hujan (Hari)*) Suhu ( C)*) Kelembaban relatif udara (%)*) Lama Penyinaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak ragam pariwisata dan budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari tempat wisata dan objek wisata

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH P erpustakaan Anak di Yogyakarta BAB 3 TINJAUAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati:

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati: Daya tarik wisata alam Ujung Genteng memang membuat banyak orang penasaran karena keragaman objek wisatanya yang bisa kita nikmati dalam sekali perjalanan, mulai dari pantai berpasir putih, melihat penyu

Lebih terperinci

PROFIL NEGARA JEPANG

PROFIL NEGARA JEPANG PROFIL NEGARA JEPANG Kepala Negara Kaisar (Akihito, 7 Januari 1989- sekarang) Kepala pemerintahan Perdana Menteri (Yukio Hatoyama, 16-9- 2009-sekarang Bentuk pemerintahan Kekaisaran Ibukota Tokyo Pemerintah

Lebih terperinci

SISTEM DEMOKRASI DI NEGARA AMERIKA SERIKAT, JEPANG DAN INDONESIA DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 1

SISTEM DEMOKRASI DI NEGARA AMERIKA SERIKAT, JEPANG DAN INDONESIA DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 1 SISTEM DEMOKRASI DI NEGARA AMERIKA SERIKAT, JEPANG DAN INDONESIA DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 1 Menurut Abraham Maslow, ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang berusaha menyelesaikan

Lebih terperinci

7D JAPAN TAKASHIMURA + SHIBUYA BY SQ

7D JAPAN TAKASHIMURA + SHIBUYA BY SQ 7D JAPAN TAKASHIMURA + SHIBUYA BY SQ 3 Dec 2017-9 Dec 2017 Singapore (SQ) / 1 JAKARTA - X/SINGAPORE - TOKYO Pada waktu yang sudah di tentukan 3 Jam sebelum keberangkatan Anda akan berkumpul di bandara

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP BONEKA TRADISIONAL ANAK ANAK DIJEPANG

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP BONEKA TRADISIONAL ANAK ANAK DIJEPANG BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP BONEKA TRADISIONAL ANAK ANAK DIJEPANG 2.1. Sejarah Boneka Tradisional Anak anak DiJepang Boneka bisa dikatakan salah satu mainan yang paling tua karena pada zaman Yunani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, trans berarti

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, trans berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare mengangkut atau membawa. Jadi pengertian transportasi

Lebih terperinci

Super Sale Japan Tokyo + Mt. Fuji & Yokohama

Super Sale Japan Tokyo + Mt. Fuji & Yokohama Super Sale Japan Tokyo + Mt. Fuji & Yokohama CARRIER Malaysia Airlines DEPARTURE 07 Mar 2017 LENGTH 5 DAYS PRICE Rp 1998.000 ROUTE HND-HND Day 01 Tue, Mar 07 2017 JAKARTA-KUALA LUMPUR-TOKYO Hari ini Anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

Dimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya?

Dimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya? Dimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya? Tempat rekreasi di surabaya, tempat wisata dan tempat yang tepat untuk memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga, ada beberapa catatan tempat wisata

Lebih terperinci

itinerary Jepang Agustus Holiday Agustus Hari 3 Malem Min. 25 Orang

itinerary Jepang Agustus Holiday Agustus Hari 3 Malem Min. 25 Orang itinerary Jepang Agustus Holiday 17 21 Agustus 2017 5 Hari 3 Malem Min. 25 Orang 17 Agustus 2017 JAKARTA HANEDA (MP/MS/MM) Hari ini anda berkumpul di bandara untuk memulai perjalanan menuju negeri matahari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keindahan alam dan beraneka ragam budaya. Masyarakat Indonesia dengan segala hasil budayanya dalam kehidupan bermasyarakat,

Lebih terperinci

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Bali Kintamani Volcano Keberangkatan 28 Jan 2017-30 Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Sat, Jan 28 2017 Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Kabupaten Pati terletak di daerah pantai Utara Pulau Jawa dan di bagian Timur dari Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan segi letaknya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 54/10/73/Th. X, 3 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang penting, dimana dalam perekonomian suatu Negara, apabila dikembangkan secara terencana dan terpadu, peran pariwisata

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka percepatan pembangunan daerah, salah satu sektor yang menjadi andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata. Pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Program Komputer Acuan Bahasa c 2010 Ferli Deni Iskandar

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Program Komputer Acuan Bahasa c 2010 Ferli Deni Iskandar BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Judul Pengertian Judul Pusat Wisata Kuliner Danau Toba dengan Pendekatan Eko Wisata menurut kamus 1 adalah : Pusat : tempat yang letaknya di bagian tengah ; titik yang di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang peranan penting dalam perekonomian terutama kebutuhan mobilisasi manusia dari satu tempat ke tempat

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami proses terjadinya angin dan memahami jenis-jenis angin tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Parwisata berasal dari Bahasa Sanskerta, yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap. Wisata berarti perjalanan, bepergian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat berarti terhadap pembangunan, karena melalui pariwisata dapat diperoleh dana dan jasa bagi

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas dan terdiri dari lima pulau besar dan belasan ribu pulau kecil. Letak antara satu pulau dengan pulau lainnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STUDI KASUS

BAB IV ANALISA STUDI KASUS BAB IV ANALISA STUDI KASUS IV.1 GOR Bulungan IV.1.1 Analisa Aliran Udara GOR Bulungan terletak pada daerah perkotaan sehingga memiliki variasi dalam batas-batas lingkungannya. Angin yang menerpa GOR Bulungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu industri yang berkembang sangat pesat dan mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor yang berkembang relative pesat pada saat ini, bahkan pariwisata telah menjadi industri terbesar di dunia. Usaha

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Geografis Daerah Kota Bengkulu merupakan ibukota dari Provinsi Bengkulu dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah

Lebih terperinci

Lihat Explore Komodo - Pink Beach Labuan Bajo

Lihat Explore Komodo - Pink Beach Labuan Bajo Lihat Explore Komodo - Pink Beach Labuan Bajo CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 25 Feb 2017 LENGTH 3 DAYS PRICE Rp 478.000 ROUTE LBJ-LBJ Day 01 Sat, Feb 25 2017 TIBA DI LABUANBAJO + CITY TOUR Setibanya

Lebih terperinci

Keberangkatan 27 Feb Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Keberangkatan 27 Feb Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Bangkok Hua Hin Damnoen Saduak Tour Keberangkatan 27 Feb 2017-02 Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary 01 TIBA BANGKOK Mon, Feb 27 2017 Tiba di Bangkok, anda akan di jemput

Lebih terperinci

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 42/08/73/Th. X, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci