BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN"

Bambang Hamdani Budiaman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Perusahaan Philips Kisah perusahaan Philips ini dimulai pada tahun 1891 oleh Gerard Philips. Siapapun tahu, kalo Philips terkenal sebagai produsen lampu. Saat ini, Koninklijke Philips Electronics N.V. (Royal Philips Electronics) yang bermarkas di Amsterdam, terdiri dari 6 divisi yang lingkup bisnisnya sangat luas meliputi berbagai bidang elektronika. Pabrik pertama Philips, kini telah menjadi museum. Era 1920-an, di pabrik inilah Philips mulai memproduksi produk-produk lain. 19 tahun kemudian, dibawah kendali Frans Otten, perusahaan ini mulai membuat pisau cukur listrik pertamanya, Philipshave. Pisau cukur ini cukup laris manis di AS dengan nama Norelco. Philips mulai masuk sebagai produsen ponsel pada sekitar tahun Dibawah bendera Philips Consumer Communications (PCC), vendor ini menangani disain, manufaktur, dan pemasaran ponsel. Selain ponsel, PCC juga menangani PSTN, telepon cordless, fax, dan answering machine. 50

2 Tepat pada 27 Juni 2001, Gerard Kleisterlee, CEO Philips yang baru saja menggantikan Cor Boonstra, kemudian mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi ponselnya serta mengalihkan unit riset dan pengembangan ponselnya kepada China Electronics Corporation, rekanan bisnisnya dari China. Apa yang dilakukan oleh Jan Timmer kali ini bisa jadi didasari oleh lemahnya minat masyarakat Eropa terhadap Ponsel Philips. Maklum saja, saat itu pasar ponsel dominasi oleh trio raksasa Siemens, Nokia dan Ericsson yang tak terkalahkan oleh merk baru. Seiring dengan berjalannya waktu Philips melakukan inovasi besar-besaran dengan produknya. Mereka mengembangkan bermacam-macam produknya, salah satu produknya yakni Earphone. Kekuatan utama perusahaan Philips terletak pada visi pemasaran yang terus-menerus membangun merek-merek yang kuat dan mengembangkan ragam produk elektronik untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Untuk hal ini PT. Philips Indonesia melakukan investasi yang signifikan dalam aktifitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk, dan yang paling penting distribusi. Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki jaringan yang cukup luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari Sumatra di ujung barat hingga Papua di ujung timur. Hal ini dapat dicapai oleh adanya system distribusi yang terdiri dari banyaknya grosir untuk melayani puluhan ribu ritel/toko di seluruh Indonesia 51

3 4.2 Sejarah Perusahaan Sony Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888). Ketika Tokyo Thususin Togyo sedang mencari nama untuk memasarkan perusahaan mereka, mereka mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan mereka,tkk. Alasan mereka tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TKK. Seiring berkembangnya perusahaan tersebut, kini memiliki investasi di berbagai belahan dunia salah satunya yaitu Indonesia. Sony adalah perusahaan elektronik yang berpusat di Tokyo Jepang. Sekarang ini Sony merupakan produsen elektronik terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Jepang dan dunia. PT. Sony Indonesia didirikan pada tahun Kantor pusat mereka berada di Kuningan Jakarta Selatan. Sony pernah mempunyai pabrik di Cikarang namun sudah ditutup. Selama lebih dari 30 tahun, Sony dikenal sebagai produsen alat-alat elektronik salah satu produknya yaitu earphone. dalam memproduksi produk-produnya perusahaan Sony memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. 52

4 4.3 Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah 83 responden untuk konsumen Philips dan 43 responden untuk konsumen Sony. Karakteristik responden dalam penelitian ini menggambarkan data pribadi responden berdasarkan jenis kelamin. Selanjutnya data diolah dalam bentuk frekuensi jenis kelamin responden Philips dan responden Sony dan tabulasi silang antara jenis kelamin dan pembelian earphone Philips dan Sony. 1. Jenis Kelamin Responden Tabel 4.1. Jenis kelamin responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid pria wanita Total Sumber : Data yang diolah dengan SPSS Dari hasil kuesioner mengenai jenis kelamin responden yang berjumlah 83 orang untuk responden Philips dan 43 orang untuk responden Sony menunjukan bahwa mayoritas responden adalah pria dengan total sebanyak 68 responden sedangkan sisanya adalah wanita sebanyak 58 responden. 2. Tabulasi silang antara kelamin dan pembelian earphone Tabel 4.2. Tabulasi antara jenis kelamin dan pembelian Earphon Philips dan Sony (siap pakai) 53

5 earphone* jeniskelamin Crosstabulation Count jeniskelamin Total pria wanita Earphone Philips Sony Total Sumber : Data yang diolah dengan SPSS Dari table 4.2 di atas dapat diketahui bahwa responden yang terbanyak adalah responden yang berjenis kelamin pria 68 orang, dimana sebanyak 41 orang membeli earphone Philips dan 27 orang membeli earphone Sony. Sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 58 orang yang terdiri dari 42 orang membeli earphone Philips dan 16 orang membeli earphone Sony. 54

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. produk elektronik seperti HP (handphone), TV, I-pod dan sound system yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. produk elektronik seperti HP (handphone), TV, I-pod dan sound system yang sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tiap tahun persaingan pasar produk elektronik semakin berkembang. Bisnis produk elektronik di Indonesia nampaknya menarik untuk dicermati. Selain para pemainnya