ANALISIS REDUCED ADVERBIAL CLAUSES

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS REDUCED ADVERBIAL CLAUSES"

Transkripsi

1 ANALISIS REDUCED ADVERBIAL CLAUSES Maria Yosephin Widarti Lestari 1, Lukman Nurjaman 2 1. Universitas Widyatama Jalan Cikutra 204A Bandung maria.yosephin@widyatama.ac.id 2. Sony Sugema College lotexandruzaxco@gmail.com ABSTRAK Penyampaian informasi melalui media cetak memerlukan kemampuan menulis efektif yang mencakup penggunaan unsur-unsur bahasa dari diksi hingga kalimat agar pembaca mudah memahaminya. Sebaliknya, penggunaan struktur bahasa yang rumit dan bertele-tele akan membingungkan pembaca. Salah satu unsur kebahasaan yang sering digunakan adalah bentuk klausa. Namun, penggunaan klausa dengan bentuk yang sama secara terus-menerus memberikan kesan redudansi sehingga diperlukan keragaman bentuk klausa, salah satunya adalah reduced adverbial clauses. Di sisi lain, klausa jenis ini memiliki risiko terjadinya ketidakefektifan dalam penyampaian informasi apabila unsur unsur bahasa digunakan dengan tidak tepat. Oleh karena itu penulis memfokuskan penelitian ini pada bentuk beserta posisi reduced adverbial clause pada kalimat, peran semantis, dan unsur-unsur klausa yang dihilangkan sebelum klausa itu direduksi. Hasil penelitian menujukkan bahwa bentuk reduced adverbial ing clause muncul lebih banyak dibanding reduced adverbial ed clause dan reduced adverbial ing clause muncul pada semua posisi baik initial, medial, maupun final sedangkan reduced ed clause muncul hanya pada posisi initial dan final. Untuk peran semantis, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis peran semantis yang muncul yaitu clause of time, conditional clause, dan reason clause. Adapun unsurunsur yang hilang ialah subjek, verba bantu, dan subordinator meskipun sebagian data menunjukkan bahwa subordinator masih tetap digunakan sedangkan unsur klausa yang mengalami perubahan bentuk ialah verba bentuk non-finite ing verb. Kata kunci: unsur bahasa, reduced adjective clause, peran semantis 1. PENDAHULUAN Penyampaian informasi baik lisan maupun tertulis biasanya menggunakan keragaman unsur-unsur kebahasaan yang mencakup diksi hingga pemilihan struktur bahasa. Keefektifan penyampaian informasi dari segi isi informasinya dan alat penyampaian informasi tersebut yaitu bahasa harus diperhatikan. Penggunaan bahasa yang baik akan berpengaruh terhadap keefektifan penyampaian informasi karena apabila seorang penulis menggunakan struktur bahasa yang rumit dan bertele-tele maka penyampaian informasi menjadi tidak efektif. Unsur pembentuk kebahasaan ini di antaranya ialah klausa dan kalimat. Penggunaan klausa secara baik dan benar akan membentuk kalimat yang baik pula, sehingga penyampaian informasi menjadi mudah untuk dipahami. Salah satu jenis klause yang sering dipakai adalah klausa adverbial yang memberikan informasi yang lebih lengkap dan terperinci sehingga informasi dapat diberikan secara maksimal. Namun, penggunaan klausa adverbial dengan bentuk yang sama secara terus menerus memberikan kesan redudansi dalam penyampaian informasi. Oleh karena itu diperlukan keragaman bentuk klausa adverbial, salah satunya dengan penggunaan reduced adverbial clause yang merupakan bentuk reduksi klausa yang mengubah klausa bentuk finite clause menjadi nonfinite clause. Dalam bahasa Inggris, terdapat dua klausa yang dapat direduksi yaitu klausa adjektiva dengan menghilangkan relative pronoun dan mengganti verba dengan bentuk present/past participle dan klausa adverbial yang mengubah finite adverbial clause kepada bentuk yang lebih sederhana yaitu non-finite adverbial clause dengan menggunakan participle ing (present 145

2 participle) dan ed (past participle), infinitive, atau verbless. Namun demikian, penggunaan reduced adverbial clause sering memiliki risiko terjadinya ketidakefektifan penyampaian informasi sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman. Hal ini dikarenakan, misalnya, dalam proses reduksi, bagian penting yang seharusnya ada menjadi hilang, seperti kata penghubung dan subjek. Fenomena penggunaan reduced adverbial clause ini dapat ditemukan dalam majalah Time yang merupakan majalah mingguan Amerika. Penulis mengambil data dari majalah ini dan memakai sudut pandang sintaksis untuk menganalisis bentuk reduced adverbial clause, struktur klausa yang hilang, dan bentuk sebelum reduksi dan semantis untuk menganalisis peran semantis reduced adverbial clause. 2. KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Sintaksis merupakan sistem yang memungkinkan kata-kata saling berkombinasi dalam membentuk kalimat. Hal ini serupa dengan pendapat O Grady dan Finer yaitu Syntax, a system of rules and categories that allows words to be combined to form a sentence (1989:126). Sintaksis juga merupakan ilmu yang dalam pembahasaannya mencakup struktur pembentukan frasa, klausa, dan kalimat (Miller:2002). Klausa walaupun memiliki subjek dan predikat namun dalam tata bahasa ia merupakan unit yang lebih kecil dari kalimat namun lebih besar dari frasa, morfem, dan kata sesuai dengan pernyataan Crystal (2001) yaitu Clause a term used in some models of grammar to refer to a unit of grammatical organization smaller than the sentence but larger than phrase, word or morphemes. Secara mendasar terdapat 2 jenis klausa yaitu klausa bebas dan klausa terikat. Downing dan Locke (2006:13) memaparkan perbedaan antara keduanya yaitu, An independent clause (indep.cl) is complete in itself, that is, it does not form part of a larger structure, whereas a dependent clause (dep.cl) is typically related to an independent clause...and all grammatically independent clauses are finite. Dependent clauses may be finite or non-finite.. Misalnya dalam kalimat berikut: They locked up the house (indep.cl), before they went on holiday (dep.cl). Dalam klausa bebas terdapat istilah matrix clause yaitu Another term for a main clause, a term for a main clause minus the subordinate clause. Leech (2006:63). Perhatikan kalimat berikut ini; You can drink your orange if you like. Pada kalimat di atas struktur matrix clause adalah you can drink your orange. Namun Leech (2006:63) juga menyatakan bahwa Although a matrix clause, so defined, is not strictly speaking a clause at all, it is sometimes useful to distinguish it from the material in the subordinate clause. Ia juga membagi klausa terikat kedalam 4 jenis menurut posisi dan fungsinya dalam kalimat yaitu, Nominal clause, Adverbial clauses, Relative clauses dan Comparative clauses Klausa Adverbial Klausa adverbial adalah salah satu jenis dari klausa terikat yang berfungsi sebagai adverbial dalam kalimat. Pernyataan ini selaras dengan yang diungkapkan Greebaum dan Nelson (2002:128) Adverbial Clauses function as the adverbial element in sentence or clause structure. Klausa adverbial seperti halnya klausa terikat yang lainnya biasanya diawali dengan subordinator. Mengenai hal ini Leech pun berpendapat bahwa Most adverbial clauses begin with a conjunction, signaling their link with the main clause (2006:16). Leech memberikan contoh konjungsi yang biasanya muncul dalam klausa adverbial yaitu when, since, before, after, until, as, while (conjunctions of time); if, unless (conditional conjunctions); although, though (concessive conjunctions); because, as, since (conjunctions of cause or reason) (2006:16-17) Reduced Adverbial Clause Terdapat dua bentuk adverbial clause yaitu finite adverbial clause dan non-finite adverbial clause. Finite adverbial clause merupakan klausa adverbial yang memiliki unsur klausa seperti subjek dan finite verb sedangkan non-finite adverbial clause merupakan jenis klausa adverbial yang 146

3 subjek dan elemennya seperti verba bantu dihilangkan. Bentuk non-finite ini biasa disebut reduced adverbial clause. Murcia (1999:498) menyatakan Some adverbial clauses of time, both initial and final, may appear in subordinate clause in which the subject and sometimes the auxiliary verb seem to have deleted. Dalam proses reduksi berdasarkan keterangan Murcia di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa unsur klausa adverbial yang hilang yaitu subjek dan verba bantu. Namun Murcia (1999:501) menambahkan bahwa Not all adverbial participials retain an adverbial subordinator; in fact, many simply begin with an ing verb form or an en verb form. Dalam menentukan unsur yang hilang terutama subjek dan subordinator, belum ada teori yang secara jelas menerangkan cara untuk mengidentifikasinya karena terkadang peran semantis yang terkandung dalam klausa adverbial tidak jelas apabila dilihat secara sempit. Hal ini diungkapkan Greenbaum (1996:337) In the absence of a subordinator, the meaning of the adverbial clause in relation to its host clause may be vague when the sentence is viewed in isolation. Subjek yang hilang dalam klausa adverbial biasanya merupakan subjek pada matrix clause, artinya subjek pada reduced adverbial clause sama dengan subjek pada matrix clause. Hal serupa diungkapkan oleh Greenbaum (1996:337) If the non-finite or verbless clause does not have a subject, its understood subject is normally interpreted as identical with the subject of the host clause. Mengenai hal ini Danielson dan Porter (1990) dalam Murcia (1999:502) menyatakan Participles can usefully be viewed as reduced forms of adverbial clauses; however, they caution that the reduction is grammatically acceptable only if both clauses have the same underlying subject. Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa ada sebuah aturan yang menjadi inti yaitu subjek dari klausa adverbial dan klausa utama harus sama untuk dapat dikatakan sebagai reduced adverbial clause. 2.2 Semantik Semantik secara sederhana diartikan sebagai ilmu bahasa yang membahas makna. Hal ini diungkapkan O Grady et. al. (1989:169) semantics, the study of meaning in human language. Hal serupa pun diungkapkan Kreidler (1998:3) Semantics is the systematic study of meaning, and linguistic semantics is the study of how languages organize and express meanings. Kreidler menambahkan bahwa semantik secara linguistik merupakan ilmu yang membahas bagaimana suatu bahasa dalam menyampaikan dan mengatur suatu makna. Dalam kaitannya dengan reduced adverbial clause, ilmu semantis dapat diterapkan terutama dalam menjelaskan hubungan makna yang dimiliki reduced adverbial clause dan matrix clause-nya Peran Semantis Adverbial Clause dan Reduced Adverbial Clause Klausa adverbial memiliki kesamaan fungsi dengan adverbial apabila dilihat berdasarkan peran semantis. Namun berbeda dengan adverbial yang penentuan peran semantisnya dilihat berdasarkan makna yang terkandung dalam bentuk adverbial tersebut seperti frasa perposisi atau adverbia, peran semantis klausa adverbial ditentukan atau dapat dilihat dari subordinator yang menghubungkan klausa adverbial dengan klausa utamanya. Dalam menjelaskan peran semantis yang dimiliki klausa adverbial penulis menggunakan teori Quirk et.al. (1985: ) yang membaginya dalam (a) Clause of Time yang ditandai dengan subordinator yaitu, after, as, before, once, since, till, until, when, whenever, while, whilst, now (that), as long as, so long as, as soon as, immediately, directly, (b) Clause of Contingency yang memberikan makna suatu ide atau suatu kemungkinan yang muncul berulang-ulang, seperti when, whenever, once, where, wherever, if, (c) Clause of Place yang secara umum ditandai oleh where atau wherever, where untuk menandai tempat yang spesifik, sedangkan wherever menandai tempat yang tidak spesifik, (d) Conditional Clause yang ditandai dengan if dan unless, (e) Clause of Concession yang biasanya ditandai dengan subordinator although atau yang tidak begitu formal ialah though, (f) Reason Clause yang biasanya ditandai dengan subordinator because and since, dan (g) Clause of Similarity or Comparison yang ditandai dengan subordinator as, as if, dan as though untuk menerangkan nonfinite dan verbless clauses, 147

4 3. HASIL DAN DISKUSI Data yang berupa reduced adverbial clauses diklasifikasikan menurut bentuk -ed participle clause dan ing participle clause. Berikut penjelasannya. 3.1 Reduced adverbial ed participle clause dengan subordinator. Data 1a When compared to the ten year period prior to Order 888, 1996 to 2005 saw the number of new generations added each year increase... (Time, 23 Agustus 2010 Halaman 15) Data 1b When 1996 to 2005 was compared to the ten year period prior to Order 888, 1996 to 2005 saw the number of new generations added each year... Data 2a Yamada s top wrestlers shrug when asked about the hallowed nature of sumo. (Time, 23 Agustus 2010 Halaman 21) Data 2b Yamada s top wrestlers shrug when Yamada s top wrestlers are asked about the hallowed nature of sumo. Struktur yang digarisbawahi pada data 1a dan 2a menunjukkan bentuk reduced adverbial ed participle clause. Dikatakan klausa adverbial karena klausa ini memberikan keterangan waktu yang sama antara klausa terikat dan pada matrix clausenya. Hal ini pun diperjelas dengan terdapatnya subordinator when pada awal klausa yang merupakan penanda clause of time yang berkategori same time karena matrix clause pada kalimat di atas merupakan durative. Adapun unsur-unsur yang dihilangkan adalah subjek dan verba bantu. Penentuan subjek didasarkan atas attachment rule yang ditandai dengan subjek yang sama pada reduced adverbial clause dan matrix clausenya. Sedangkan verba bantu didasarkan atas subjek yang berupa singula/plural noun dan hubungan waktu antar klausa sesuai dengan tenses yang dipakai. 3.2 Reduced adverbial ed participle clause tanpa subordinator. Data 3a Launched 16 days apart, the voyagers were intended to fly by only Jupiter and Saturn. (Time, 2 Agustus 2010 Halaman 16) Data 3b After the voyagers were launched 16 days apart, the voyagers were intended to fly by only Jupiter and Saturn Data 4a Blessed with a gift for depicting the kinds of characters and situations that ordinary Chinese flock in their millions to see, Feng has just released his latest blockbuster. Data 4 b Because/Since Feng is blessed with a gift for depicting the kinds of characters and situations that ordinary Chinese flock in their millions to see, Feng has just released his latest blockbuster. Struktur yang digarisbawahi adalah reduced adverbial clause yang berupa adverbial ed clause dan berposisi initial. Dikatakan klausa adverbial karena memiliki fungsi untuk memberikan keterangan mengenai situasi dalam matrix clause yang muncul setelah situasi waktu pada klausa terikatnya. Peran semantis reduced adverbial clause ini ialah clause of time dan secara spesifik dikategorikan sebagai time after karena situasi waktu pada matrix clause muncul setelah waktu pada klausa adverbial (data 3b), untuk data 4b klausa ini memberikan hubungan sebab akibat yang secara langsung menghubungkan situasi yang terjadi antar klausa tapi lebih memberikan suatu informasi agar kesimpulan situasi pada matix clause mempunyai suatu latar belakang sehingga peran semantisnya ialah indirect reason clause. Bedasarkan bentuk sebelum reduksi klausa adverbial di atas, unsur struktur kalimat yang hilang dalam proses reduksi ialah subordinator yang menunjukkan waktu. Penentuan subordinator didasarkan atas peran semantis yaitu clause of time yang secara spesifik merupakan jenis hubungan waktu time after. Penentuan subjeknya didasarkan atas subjek matrix clause yang berdasarkan attachment rule, subjek klausa terikat sama dengan subjek pada matrix clause Verba bantu diperoleh dengan melihat bentuk subyek dan tenses yang digunakan. 148

5 Data 5a Given the energy intensity of major point source heat emitters and the propensity for heavy industry to be located among other industrial consumers, suitable retrofit locations will have enough local demand... (Time, 23 Agustus 2010 Halaman 15) Data 5b If suitable retrofit locations are given the energy intensity of major point source heat emitters and the propensity for heavy industry to be located among other industrial consumers, suitable retrofit locations will have enough local demand... Klausa terikat pada data 5a ini merupakan reduced adverbial clause yang berbentuk ed dan berposisi initial. Dikatakan klausa adverbial karena klausa ini memberikan keterangan kondisi pada matrix clause hanya dapat terjadi karena kondisi pada klausa terikatnya terpenuhi dan kondisi pada matrix clause merupakan suatu prediksi. Sehingga peran semantis klausa adverbial ini ialah conditional clause. Dari data 5b dapat dilihat ada unsur-unsur klausa yang hilang yaitu subordinator if, subjek suitable retrofit locations dan verba bantu are. Penentuan subordinator if didasarkan atas peran semantis yaitu conditional clause. Penentuan subjek berdasarkan attachment rule sehingga subjek pada reduced adverbial clause sama dengan subjek pada matrix clause-nya yaitu suitable retrofit locations, dan penentuan verba bantu are didasarkan atas subjek yang berupa plural noun dan hubungan waktu antara klausanya dimana waktu pada matrix clause-nya merupakan future tense sehingga situasi waktu yang sesuai dengan situasi waktu matrix clause ialah present tense. 3.3 Reduced adverbial ing participle clause dengan subordinator Data 6a She is relentlessly on message... and even after meeting her, one leaves with little sense of who she is. (Time, 2 Agustus 2010 Halaman 38) Data 6b after one meets her, one leaves with little sense of who she is. Data 7a I ask him if this sort of... is something that he has developed since serving as mayor of Oakland and attorney general. (Time, 2 Agustus 2010 Halaman 38) Data 7b I ask him if this sort of... is something that he has developed since he served as mayor of Oakland and attorney general. Data 8a When telling a story about someone kissing someone else s hand, Robbins kisses my hand. Data 8b When Robbins is telling a story about someone kissing someone else s hand, Robbins kisses my hand. Data 6, 7 dan 8 merupakan kalimat yang mempunyai reduced adverbial clause yang berbentuk ing dengan posisi yang berbeda yaitu medial, final, dan initial serta situasi yang berbeda pula yaitu clause of time yang secara spesifik dikategorikan time after (data 6 dan 7) dan same time (data 8). Adapun unsur klausa yang hilang yaitu subjek one (6b), he (7b) dan Robbins (8b). Penentuan subjek pun didasarkan atas attachment rule yang menyatakan subjek pada klausa terikat dan pada matrix clausenya sama. Sedangkan unsur yang mengalami perubahan adalah verba yang ditentukan berdasarkan tenses yang digunakan. Subordinator pada tiap kalimat masih tetap dipertahankan untuk memperjelas hubungan waktu antar klausa. 3.4 Reduced adverbial ed participle clause tanpa subordinator Data 9a They might be living with their parents, saving their salaries for designer handbags. (Time, 2 Agustus 2010 Halaman 25) Data 9b They might be living with their parents, while they saved their salaries for designer handbags. Data 10a Reading his quotes now, you re struck by two things. (Time, 23 Agustus 2010 Halaman 36) Data 10b (When) (you) (read) his quotes now, you re struck by two things. Data 9 dan 10 merupakan kalimat yang mempunyai klausa terikat reduced 149

6 adverbial clause berbentuk ing, berposisi initial (9a) dan final (10a) dan situasi waktu antara klausa terikat dan matrix clause yang terjadi bersamaan sehingga peran semantis reduced adverbial clause ini ialah clause of time dan secara spesifik dikategorikan sebagai same time. Adapun unsur klausa yang hilang ialah subordinator while (9b), when (10b), dan subjek they (9b), you (10b) sedangkan unsur klausa yang berubah ialah saving yang menjadi saved (9b) dan reading yang berubah menjadi read (10b). Penentuan subordinator ini berdasarkan atas hubungan antara klausa terikat dan matrix clause-nya yaitu clause of time yang secara spesifik dikategorikan same time. Untuk menentukan subjek, dilakukan berdasarkan attachment rule yang menyatakan bahwa subjek pada matrix clause merupakan subjek pada klausa terikatnya. Perubahan bentuk verba mengikuti perubahan jenis klausa, yaitu saat diubah ke bentuk finite adverbial clause, secara grammatikal non-finite verb dalam reduced adverbial clause tersebut berubah ke bentuk finite dan bentuk finitenya berdasarkan tense pada matrix clause yaitu past tense untuk data 9b dan present tense untuk data 10b. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terhadap reduced adverbial clause pada majalah Time bulan Agustus 2010 yang terdiri dari tiga edisi, edisi 2 Agustus 2010, 16 Agustus 2010, dan 23 Agustus 2010, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu, 1. Bentuk reduced adverbial clause yang ed maupun ing muncul baik dengan subordinator maupun tanpa subordinator. 2. Pada reduced adverbial ing clause, posisi reduced adverbial clause terdapat di semua posisi baik initial, medial, maupun final, sedangkan pada reduced adverbial ed clause hanya muncul pada posisi final dan medial. 3. Peran semantis yang muncul ada tiga jenis yaitu clause of time, conditional clause, dan reason clause. 4. Unsur-unsur klausa yang hilang dalam reduced adverbial clause yaitu subjek dan verba bantu pada reduced adverbial ed clause dan reduced adverbial ing clause terutama yang mengandung progressive tense. Sedangkan subordinator pada beberapa data masih dipertahankan sedangkan pada data lainnya hilang. 5. Sedangkan unsur-unsur klausa yang berubah ialah finite verb yang diubah ke bentuk non-finite ing verb terutama pada data berupa reduced adverbial ing clause. 5. DAFTAR PUSTAKA [1]. Downing, Angela dan Philip Locke English Grammar: A University Course. Oxon: Routledge. [2]. Greenbaum, Sydney dan Gelard Nelson An Introduction to English Grammar. New York: Longman [3]. Greenbaum, Sydney The Oxford English Grammar. Oxford: Oxford University Press [4]. Huddleston, Rodney dan Geoffrey K. Pullum A Student s Introduction to English Grammar. Cambridge: Cambridge University Press [5]. Kreidler, Chrales W An Introduction to English Semantics. London: Routledge [6]. Leech, Geoffrey A Glossary of English Grammar. Edinburg University Press [7]. Miller, Jim An Introduction to English Syntax. Edinburg: Edinburg University Press [8]. Murcia, Marianne, et. al The Grammar Book. Heinle & Einle Publisher [9]. O Grady, William, et. al Contemporary Linguistics: An Introduction. New York: St. Martin Press [10]. Quirk, Randolph, et. al A Comprehensive Grammar of English Language. New York: Longman [11]. Radford, Andrew English Syntax: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press [12]. Saeed, John I Semantics. Massachusetts: Blackwell Publishing Ltd. 150

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

Makalah Parts of Speech

Makalah Parts of Speech Makalah Parts of Speech BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of speech karena bagian-bagian dari ucapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi bahasa menurut Halliday (1978:21) adalah fungsi imaginative, yaitu bahasa digunakan untuk melahirkan karya sastra yang berbasis pada kekuatan

Lebih terperinci

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh:

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh: Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek dalam Klausa Bahasa Inggris 1 oleh: Eva Tuckyta Sari Sujatna, M.Hum 2 1. Pengantar Frasa nomina (yang kemudian saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN. Belajar. Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan forms of participles dalam tuturan dan tulisan dengan benar.

SATUAN ACARA PENGAJARAN. Belajar. Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan forms of participles dalam tuturan dan tulisan dengan benar. MATA KULIAH : STRUCTURE 4 SATUAN ACARA PENGAJARAN DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini berisi materi review of structure 1, 2, 3, serta language and meaning, linguistic forms and syntactic functions, syntactic

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris Eva Tuckyta Sari Sujatna I. Pengantar Kurikulum Nasional telah memasukkan mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klausa merupakan satuan sintaksis yang memiliki ciri seperti kalimat, tapi klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya agar dapat membentuk

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah APPENDICES APPENDIX ONE The source text: LUBUK-LINGGAU Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah Palembang. Palembang adalah sebuah kota yang terkenal dengan makanan kahasnya, pempek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS 2 KODE / SKS : IT042138 / 1 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran 1 UNIT 1 Vocabulary Structure Supplement

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa merupakan alat komunikasi yang

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 1 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS I KODE MATA KULIAH / SKS : 390152037 / 2 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia lain. Interaksi tersebut dikemas dalam suatu wadah yang disebut komunikasi. Salah

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-05/R2

FM-UDINUS-BM-08-05/R2 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.03203/ Intermediate English Grammar Revisi ke : 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam

Lebih terperinci

TOEFL SCORE BOOSTER Creative Handbook 1. Copyright 2016 Oleh English For All Indonesian Bandung, Jawa Barat - Indonesia

TOEFL SCORE BOOSTER Creative Handbook 1. Copyright 2016 Oleh English For All Indonesian Bandung, Jawa Barat - Indonesia TOEFL SCORE BOOSTER Creative Handbook 1 Copyright 2016 Oleh English For All Indonesian Bandung, Jawa Barat - Indonesia Penulis: Tim English For All Indonesian Penerbit: Englishforall.id JL. Gegerkalong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : BAHASA INGGRIS 1 Kode Mata : DK - 11202 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum :

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Pola Kalimat, Noun Phrase, Article, Number Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa mengetahui / memahami Pola Kalimat, Noun Phrase, Article, Number 1 Setelah mempelajari materi ini 1. Menjelaskan Pola Kalimat,

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (GD 100) Program

SILABUS PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (GD 100) Program SILABUS PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (GD 100) Program : S1 PGSD Reguler Konsentrasi : - Semester : 2 (dua) Bobot SKS : 2 (dua) Disusun Oleh: Dra. Charlotte A. Harun, M.Pd Winti Ananthia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional

BAB I PENDAHULUAN. Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional components yang lebih luas secara struktur di antara grup lainnya, sebagaimana yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa

BAB II KAJIAN TEORI. Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Cohesion Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa yang merujuk kepada hubungan makna yang terdapat dalam sebuah teks seperti yang dikatakan oleh Halliday

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Text for questions 1 and 2 To : Fahmi (The chair student of 8 B) 06/01/2017 Please forward to your classmates. During the long holiday, all

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai seseorang yang bukan merupakan penutur asli, penulis dapat memahami bahwa belajar bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah. Bagian yang penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 1. Rita :Dont leave me alone, Bondan! Bondan :What did she say, Wan? Iwan :. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 She told you that you dont leave me alone. She told you

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 Kode / SKS : AK012105 / 1 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Subject, Verb, Complement & Modifier. fungsi unsur.

Lebih terperinci

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P Halaman 1 dari 18 PERTEMUAN KE 1-2 SKS/Semester : 2 / 4 STANDAR KOMPETENSI Students are able to use the English word classes in correct and appropriate sentences or utterances for communication for various

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 2. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 2. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 2 * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat dan laksanakan selalu

Lebih terperinci

Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense Menggunakan Metode Bottom Up Parsing

Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense Menggunakan Metode Bottom Up Parsing Meilani, Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense. 9 Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense Menggunakan Metode Bottom Up Parsing Budanis Dwi Meilani 1, Muhamad

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dari seluruh bab yang telah dipaparkan. Dari data di atas dapat disimpulkan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dari seluruh bab yang telah dipaparkan. Dari data di atas dapat disimpulkan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Pada bab terakhir penulisan skripsi ini ditarik beberapa kesimpulan dari seluruh bab yang telah dipaparkan. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa data yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO KONJUNGSI DALAM LIRIK LAGU-LAGU KELOMPOK BAND AVENGED SEVENFOLD PADA ALBUM NIGHTMARE JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra RELIGA GONIBALA 110912087 SASTRA INGGRIS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 (0274) 550843, 548207 Fax. (0274) 548207 http:

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Foundation of English Grammar IG100 Disusun oleh Riesky, S.Pd.,M.Ed. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada bahasa tulis, cara penulisan yang baik dan benar akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis. Pada skripsi ini penulis

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Media: 1 OHP 2 Kertas Kerja 3. Papan Tulis Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Program Studi Kredit Semester Semester : : : : : Bahasa

Lebih terperinci

PRAGMATIK. Disarikan dari buku:

PRAGMATIK. Disarikan dari buku: PRAGMATIK Disarikan dari buku: Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Graha Ilmu: Yogyakarta. Cutting, Joan. 2006. Pragmatics and Discourse 2 nd Edition. New York: Rouledge. Wijana, I Dewa

Lebih terperinci

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat ix M Course Overview ata kuliah Translation 6 bertujuan memberikan bekal kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya secara akurat, tepat dan wajar. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS. Dyah Kusumastuti. Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto

ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS. Dyah Kusumastuti. Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS Dyah Kusumastuti Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto Abstract Indonesia has its national language which is used

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggabungkan katakata untuk membentuk kalimat dan aturan yang menentukan pembentukan kalimat. Pengertian sintaksis

Lebih terperinci

Syntactic Structure of Ditransitive Verbs Found in the Sentences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life

Syntactic Structure of Ditransitive Verbs Found in the Sentences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life yntactic tructure of Ditransitive Verbs Found in the entences Used in Eugene O neill s One-Act Play: A Wife For A Life Riana Lie 1*, I Gede Putu udana. 2, Ni Made Ayu Widiastuti 3 [123] English Department,

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 5 (07 Des 13 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 5 (07 Des 13 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 5 (07 Des 13 Des 2015) * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A22.53107 / Bahasa Inggris 1 Revisi ke : 3 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 2 Januari 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK MANAJEMEN I (*) PROGRAM STUDI: S1/ MANAJEMEN 2015 (*)MKK 3021- Bahasa Inggris untuk Manajemen I (Bahasa Inggris untuk Ekonomi)-Program

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124105 / Bahasa Inggris 1 Revisi ke : 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Pelajaran 33: Bentuk Kata Tanya "be going to, be verb ~ ing" untuk Mengekspresikan Waktu yang Akan Segera Datang

Lebih terperinci

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made PREFACE First of all I would like to express my gratitude to Ida Sang Hyang Widhi Wasa, the almighty God for His blessing so that I could finish this paper at the proper time. I am indebted to Drs. Nyoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi dan juga digunakan sebagai alat untuk menyampaikan. pesan atau maksud pembicara kepada pendengar.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi dan juga digunakan sebagai alat untuk menyampaikan. pesan atau maksud pembicara kepada pendengar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam menyampaikan dan menerima informasi yang dapat mempengaruhi hidup setiap manusia. Bahasa memegang

Lebih terperinci

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat Jenis dan Contoh Noun Noun merupakan salah satu part of speech ( unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa orang atau sesuatu seperti benda,

Lebih terperinci

Memahami Konsep Subjek dalam Klausa Deklaratif Bahasa Inggris dengan Menggunakan Pendekatan Fungsional

Memahami Konsep Subjek dalam Klausa Deklaratif Bahasa Inggris dengan Menggunakan Pendekatan Fungsional Memahami Konsep Subjek dalam Klausa Deklaratif Bahasa Inggris dengan Menggunakan Pendekatan Fungsional Puspita Sari Prodi Bahasa Inggris-Fakultas Bahasa Universitas Widyatama Bandung Email : puspita.sari@widyatama.ac.id

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang bermakna dengan dan tatein yang bermakna menempatkan. Matthews (1982:1) berpendapat bahwa Traditionally, it refers

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESISS BY MAULIDA CAHYANING YUWANTI NIM. 0911110057 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH Nomor Dokumen: Revisi ke : 00 Tanggal : Dibuat oleh : Direvisi oleh : Disetujui : Hepny Samosir, S.Pd., M.Pd. Tanda Tangan : Tanda Tangan: Tanda Tangan: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

KETERANGAN WAKTU, KATA DEPAN & KATA PENGUHUBUNG NO KATA BHS INGGRIS

KETERANGAN WAKTU, KATA DEPAN & KATA PENGUHUBUNG NO KATA BHS INGGRIS 1 akhir pekan ini this weekend 2 akhir-akhir ini lately 3 akhir-akhir ini nowadays 4 asalkan provided (that) 5 bahkan even 6 banyak a lot 7 banyak much 8 banyak many 9 barangkali probably 10 baru saja

Lebih terperinci

1/5. while and do Loops The remaining types of loops are while and do. As with for loops, while and do loops Praktikum Alpro Modul 3.

1/5. while and do Loops The remaining types of loops are while and do. As with for loops, while and do loops Praktikum Alpro Modul 3. Judul TIU TIK Materi Modul Perulangan Ganjil 204/205 Mahasiswa memahami Konsep Perulangan. Mahasiswa mampu menggunakan perintah perulangan For, While do, do While 2. Mahasiswa mampu menggunakan perintah

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 STANDARD AMERICAN ENGLISH AND AFRICAN AMERICAN VERNACULAR ENGLISH (AAVE) IN THE HELP (2011) BY

Lebih terperinci

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : BAHASA INGGRIS : Leginem,S.S Kelas / Semester : Non Reguler / 3 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

RESUME FRASA NOMINA dari Buku Tranformational Grammar Andrew Radford

RESUME FRASA NOMINA dari Buku Tranformational Grammar Andrew Radford RESUME FRASA NOMINA dari Buku Tranformational Grammar Andrew Radford (ra. Nuny Sulistiany Idris, M.Pd./FPBS UPI) 1. Pengantar alam bahasa dikenal dua kategori berikut ini. (1) (i) Kategori kelas kata N

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. kata dengan kata yang lain menjadi frase, dan gabungan antara frase dengan frase

BAB II KAJIAN TEORI. kata dengan kata yang lain menjadi frase, dan gabungan antara frase dengan frase 7 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Pengertian sintaksis menurut Miller (2002 : 346) adalah: Syntax has to do with how words are put together to build phrases, with how phrases are put together to build

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN DAN PERBANKAN 2015 1 9 Nama Mata Kuliah : Basic English for Business Kode Mata Kuliah/sks : DK20-020 / 2 sks

Lebih terperinci

BAB II. Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan. dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam

BAB II. Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan. dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam analisis data pada Bab III. 2.1 Sintaktis

Lebih terperinci

USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH

USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH JAWABAN & PEMBAHASAN STRUCTURE AND WRITTEN EXPRESSION 121. B (neither does Ita) 122. A (passes) 123. C (made) USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH (bagi nomor seri soal yang urutan soalnya

Lebih terperinci

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (GD 100) Program : S1 PGSD Reguler Konsentrasi : - Semester : 2 (dua) Bobot SKS : 2 (dua) Disusun Oleh: Dra. Charlotte A. Harun, M.Pd PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SYNTACTIC STRUCTURE OF RELATIVE CLAUSES WITH REFERENCE TO JOHN GREEN S NOVEL LOOKING FOR ALASKA. Abstrak

SYNTACTIC STRUCTURE OF RELATIVE CLAUSES WITH REFERENCE TO JOHN GREEN S NOVEL LOOKING FOR ALASKA. Abstrak SYNTACTIC STRUCTURE OF RELATIVE CLAUSES WITH REFERENCE TO JOHN GREEN S NOVEL LOOKING FOR ALASKA Ni Kadek Yuniantari 1*, I Nyoman Udayana 2, I Nyoman Aryawibawa 3 123 [English Department Faculty Of Letters

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika APPENDICES

Perpustakaan Unika APPENDICES APPENDICES APPENDIX 1 DAFTAR ANGKET UNTUK PARA MURID ANGKET A Petunjuk : 1. Bacalah terlebih dahulu setiap pertanyaan dengan teliti sebelum menjawabnya. 2. Setiap pertanyaan hanya boleh diisi dengan satu

Lebih terperinci

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Muhammad Noer Click here if your download doesn"t start automatically Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail. A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.com INDONESIAN PASSIVES With the Prefix di- Rumah itu akan dijual.

Lebih terperinci

PERBEDAAN ANTARA KLAUSA SUBORDINATIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS. Keywords: subordinate clause, conjunction, ellipsis, non-finite

PERBEDAAN ANTARA KLAUSA SUBORDINATIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS. Keywords: subordinate clause, conjunction, ellipsis, non-finite PERBEDAAN ANTARA KLAUSA SUBORDINATIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS Anisak Syaid Fauziah, Mustofa Kamal, Djatmika, Sumarlam Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta, Indonesia Email:

Lebih terperinci

ANALISIS DESKRIPTIF PENGGUNAAN GRAMMATICAL METAPHOR DALAM TULISAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS JAMBI

ANALISIS DESKRIPTIF PENGGUNAAN GRAMMATICAL METAPHOR DALAM TULISAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS JAMBI Volume 12, Nomor 2, Hal. 17-22 ISSN 0852-8349 Juli Desember 2010 ANALISIS DESKRIPTIF PENGGUNAAN GRAMMATICAL METAPHOR DALAM TULISAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS JAMBI Melati dan Hustarna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sering kali kita temukan banyak informasi yang dituliskan di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

Lebih terperinci

Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN

Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN LATIHAN SOAL TES CPNS Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN 1. I have the homework a. doing b. done c. does d. did e. do b. done I have the homework. Kalimat di atas menggunakan causative verb, yaitu sebuah

Lebih terperinci

KONJUNGSI DALAM ALBUM 21 OLEH ADELE ADKINS ARTIKEL. Oleh ATIKA KARIATI MULERU. Jurusan Sastra Inggris

KONJUNGSI DALAM ALBUM 21 OLEH ADELE ADKINS ARTIKEL. Oleh ATIKA KARIATI MULERU. Jurusan Sastra Inggris KONJUNGSI DALAM ALBUM 21 OLEH ADELE ADKINS ARTIKEL Oleh ATIKA KARIATI MULERU 080912057 Jurusan Sastra Inggris FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2013 ABSTRACT This research entitled

Lebih terperinci

KLAUSA KOMPLEMEN DALAM KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN

KLAUSA KOMPLEMEN DALAM KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN KLAUSA KOMPLEMEN DALAM KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN Suhardi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRACT This article reexamines Samsuri

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 Program Studi Teknik Mesin S SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS KODE / SKS : IT0420 / Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan bahasa,

Lebih terperinci

Akhmad Arif Dosen Pembimbing: Diah Puspito Wulandari, ST., MSc.

Akhmad Arif Dosen Pembimbing: Diah Puspito Wulandari, ST., MSc. SISTEM TUTOR CERDAS DENGAN PENDEKATAN BERBASIS ATURAN UNTUK MEMPELAJARI KALIMAT MAJEMUK DALAM BAHASA INGGRIS Akhmad Arif 2209105085 Dosen Pembimbing: Diah Puspito Wulandari, ST., MSc. Daftar Isi Latar

Lebih terperinci

THE SYNTACTIC STRUCTURE OF RELATIVE CLAUSE WITH REFERENCE TO JOHN GREEN S NOVEL THE FAULT IN OUR STARS. Ni Luh Putu Benedetta Permata Sari

THE SYNTACTIC STRUCTURE OF RELATIVE CLAUSE WITH REFERENCE TO JOHN GREEN S NOVEL THE FAULT IN OUR STARS. Ni Luh Putu Benedetta Permata Sari 1 THE SYNTACTIC STRUCTURE OF RELATIVE CLAUSE WITH REFERENCE TO JOHN GREEN S NOVEL THE FAULT IN OUR STARS Ni Luh Putu Benedetta Permata Sari English Department Non Regular Program Faculty of Letters and

Lebih terperinci

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DARI BERBAGAI METODA PEMBEBANAN BERLEBIH

PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DARI BERBAGAI METODA PEMBEBANAN BERLEBIH PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DARI BERBAGAI METODA PEMBEBANAN BERLEBIH ABSTRAK Pembebanan Wardrop's equilibrium (inelastis) mengasumsikan bahwa jumlah total perjalanan akan seluruhnya dibebankan ke seluruh

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS. Universitas ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN. Kompetensi

SILABUS MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS. Universitas ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN. Kompetensi SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah : BAHASA INGGRIS Semester Jurusan Fakultas :I : Semua Jurusan : Semua Fakultas Universitas ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 205. Analisis Pembelajaran Kompetensi MAHASISWA

Lebih terperinci