KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA"

Transkripsi

1 KAJIAN KINERJA DAN PREFERENSI PENGGUNA JASA TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Assessment Of Performance And Preferences Of Service Users Terminal Passenger Ships At The Port Of Tanjung Perak Surabaya Heny Wijayanti 1, M Zainul Arifin 2, Achmad Wicaksono 3 1,2,3 Jurusan Teknik Sipil,Fakultas Teknik,Universitas Brawijaya, Jl. M.T. Haryono No. 167, Malang-65145, Jawa Timur henywijayanti99@gmail.com Abstract The objective of this research is to know the performance of operational service ships Passenger Terminal in terms of the needs and wants of users, know the preferences of service users in choosing marine transport modes in the Passenger Ship Terminal Tanjung Perak Surabaya. The analysis method used in this study are Importance-Performance Analysis (IPA) to know which service attributes that have low performance, stated preference techniques to get the model of service user preferences in choosing a mode of transport. Operational service performance ship passenger terminal in terms of the needs and wants of users are the cleanliness of the passenger terminal waiting room, a comfortable waiting room, the accuracy and speed of service time, the length of waiting times for vessels when in the passenger terminal of Tanjung Perak, easy to complain, willingness of the port to accept criticism and suggestions, giving attention to the complaints of passengers. Model preferences of service users in choosing the mode of sea transport in the Ship Passenger Terminal Tanjung Perak Surabaya, for the purpose of Sampit Y = ÄX3, Makassar Y = ÄX3, Benoa Y = ÄX ÄX3, Banjarmasin Y = ÄX1, Kumai Y = ÄX3, Balikpapan Y = ÄX3, Pontianak Y = ÄX ÄX3, Batulicin Y = ÄX3, Masalembo Y= ÄX ÄX3, Maumere Y= ÄX ÄX3, Merauke Papua Y= ÄX3 where ÄX1 is the difference in rates and ÄX3 is the long waiting time at the passenger terminal. Keywords: passanger terminal, ships, IPA, Stated Preference, Tanjung Perak Surabaya. Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna, mengetahui preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah Importance-Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna, Teknik stated preference untuk mengetahui model preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan. Kinerja pelayanan operasional terminal penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna adalah kebersihan ruang tunggu terminal penumpang, ruang tunggu yang nyaman, ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan, lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak, kemudahan untuk menyampaikan keluhan, keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran, memberikan perhatian terhadap keluhan calon penumpang. Model preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya yaitu untuk tujuan kota Sampit Y = ÄX3, Makassar Y = ÄX3, Benoa Y = ÄX ÄX3, Banjarmasin Y = ÄX1, Kumai Y = ÄX3, Balikpapan Y = ÄX3, Pontianak Y = ÄX ÄX3, Batulicin Y = ÄX3, Masalembo Y= ÄX ÄX3, Maumere Y= ÄX ÄX3, Merauke Papua Y= ÄX3 dimana ÄX1 adalah selisih tarif dan ÄX3 adalah selisih lamanya waktu tunggu di terminal penumpang. 146 Agustus 2015, Hal

2 Volume 13, Nomor 2 Versi online: Kata kunci : terminal penumpang, kapal laut, IPA, Stated Preference, Tanjung Perak Surabaya PENDAHULUAN Permasalahan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak adalah Arus Penumpang terus menurun setiap tahunnya, kar ena angkutan penumpang kapal laut masih belum bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang. Pembangunan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak tentu sangat berkaitan dengan potensi hinterland dan sistem transportasi di Kota Surabaya dan sekitarnya. Realisasi jumlah penumpang kapal laut melalui Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang terus menurun sejak tahun Pada tahun 2013, tercatat orang, turun 12 persen dibandingkan tahun 2012, orang, dan turun 7 persen dibandingkan tahun 2011, orang, serta turun 22 persen dibandingkan tahun 2010, orang. Tujuan kajian ini yaitu : Mengetahui kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna. Mengetahui preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya. Mendapatkan pengaruh kinerja pelayanan operasional terminal penumpang terhadap pemilihan moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak. Mendapatkan rekomendasi perbaikan kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya. METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data pada kajian ini yaitu metode primer dan sekunder. Metode pengumpulan data sekunder yaitu dengan pengumpulan data dari instansi terkait di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak, meliputi Denah Terminal Penumpang Modern dan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya, meliputi Data Naik-Turun Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Tanjung Perak 3 Tahun terakhir. Data primer yang diperlukan pada kajian ini yaitu dengan pengambilan data langsung dilapangan yaitu penggunaan angket/kuisioner, melalui survei kuisioner terhadap 417 responden dan terhadap 40 pegawai dari pihak pengelola dan regulator sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yaitu pihak Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan metode analisa sebagai berikut : Metode Importance-Performance Analysis (IPA) Metode Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengetahui kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang kapal laut ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna. Persepsi tersebut di dapatkan dari 417 responden di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Teknik Stated Preference Teknik stated preference digunakan untuk mengetahui preferensi responden dalam pemilihan moda. Pada kondisi saat ini, paling tidak terdapat dua pilihan moda transportasi dari kota Surabaya ke luar pulau, yaitu angkutan laut (Kapal Laut) dan angkutan udara (Pesawat Terbang). Rencana penerapan terminal penumpang dan perubahan kebijakan untuk penumpang Kapal Laut tentu akan mempengaruhi pengguna transportasi, apakah tetap akan menggunakan moda yang selama ini digunakan atau berpindah menggunakan Pesawat Terbang. Probabilitas Pemilihan Moda Probabilitas perpindahan dapat didefinisikan dengan model logit biner sebagai berikut: Probabilitas pengguna moda Kapal Laut Bentuk Persamaannya : P k = exp (U k U p ) 1 + e (U k U p ) Kajian Kinerja dan Preferensi Pengguna Jasa Terminal Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 147

3 Probabilitas pengguna moda Pesawat Terbang Bentuk Persamaannya : P p = 1 - P k P p = 1 1+e (U k U p ) dimana: PK = peluang pemilihan moda Kapal Laut PP = peluang pemilihan moda Pesawat Terbang UK = utilitas pemilihan moda Kapal Laut UP = utilitas pemilihan moda Pesawat Terbang Gambar 2. Usia Responden Fungsi utilitas, baik Kapal Laut maupun Pesawat Terbang, didapatkan dari hasil survei dengan memakai teknik stated preference. Untuk mengetahui model persamaan utilitas dari data yang terkumpul dilakukan dengan menggunakan analisis regresi, model-model yang didapat berdasarkan analisis regresi dengan program statistik. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Penumpang Gambar 3. Pendidikan Responden Karakteristik Responden pada penelitian ini yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan responden, maksud perjalanan responden, frekuensi rensponden naik kapal laut, alasan menggunakan kapal laut, jumlah orang yang pergi bersama, jumlah barang yang dibawa, lama menjadi pengguna jasa. Hasil dari karakteritik sosial ekonomi responden adalah sebagai berikut : Gambar 4. Pekerjaan Responden Gambar 1. Jenis Kelamin Responden Gambar 6. Maksud Perjalanan Responden 148 Agustus 2015, Hal

4 Volume 13, Nomor 2 Versi online: Gambar 7. Frekuensi Responden Naik Kapal Gambar 11. Lama Menjadi Pengguna Jasa Analisis Kinerja Pelayanan dengan Metode Importance-Performance Analysis (IPA) Gambar 8. Alasan Menggunakan Kapal Laut Gambar 9. Jumlah Orang yang Pergi Bersama Kinerja Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak menurut persepsi pengguna Terminal, yang dinilai dengan metode IPA pada penelitian ini dibagi dalam empat dimensi pelayanan yaitu: dimensi fisik, dimensi kehandalan, dimensi ketanggapan, dimensi jaminan dan dimensi empati. Plotting penilaian penumpang pada semua tingkat kepentingan dan tingkat kinerja seperti gambar 12. Kuadran I (prioritas utama) Dengan tingkat kepentingan tinggi tapi tingkat kinerjanya rendah, berisi item nomor : 1.3 Kebersihan r uang tunggu terminal penumpang 1.4 Ruang tunggu yang nyaman 2.4 Ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan 2.6 Lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak 5.2 Kemudahan untuk menyampaikan keluhan Gambar 10. Jumlah Barang yang dibawa. Kajian Kinerja dan Preferensi Pengguna Jasa Terminal Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 149

5 Gambar 12. Diagram Kartesius Untuk 24 Item Kepentingan & Kepuasan 5.2 Kemudahan untuk menyampaikan keluhan 5.3 Keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran 5.4 Memberikan perhatian terhadap keluhan calon penumpang Sedangkan plotting penilaian penumpang pada semua tingkat kepentingan dan tingkat kinerja seperti gambar 13. Gambar 13. Diagram Kartesius Untuk 24 Item Kepentingan & Kepuasan Staf 150 Agustus 2015, Hal

6 Volume 13, Nomor 2 Versi online: Kuadran I (prioritas utama) 1.3 Kebersihan ruang tunggu terminal penumpang 1.4 Ruang tunggu yang nyaman 1.6 Fasilitas Ruang Tunggu Lengkap 2.2 Pihak pelabuhan akan member ikan pelayanan yang baik 2.3 Prosedur pelayanan yang tidak membingungkan calon penumpang 2.4 Ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan 2.6 Lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak. Analisis Preferensi Penumpang dengan Metode Survei Stated Preference Selanjutnya dilakukan analisis untuk data survei menggunakan teknik stated preference. Fungsi utilitas, baik Kapal Laut maupun Pesawat Terbang, didapatkan dari hasil survei dengan memakai teknik stated preference. Untuk mengetahui model persamaan utilitas dari data yang terkumpul dilakukan dengan menggunakan analisis regresi, model-model yang didapat berdasarkan analisis regresi dengan program statistik. Uji sensivitas ini dilakukan untuk mengetahui, dan memahami perubahan nilai dari probabilitas pemilihan Moda, seandainya dilakukan perubahan nilai atribut pelayanannya. Untuk menggambarkan sensitivitas ini dapat dilakukan beberapa perubahan atribut terhadap model pada masing-masing kelompok, tarif dikurangi atau ditambah. Dari uji sensitivitas juga akan diperlihatkan bagaimana nilai probabilitas dari setiap perubahan atribut. II Tujuan Makassar Gambar 15. Grafik Probabilitas Tujuan Makassar III Tujuan Benoa Gambar 16. Grafik Probabilitas Tujuan Benoa IV Tujuan Banjarmasin I Tujuan Sampit Gambar 17. Grafik Probabilitas Tujuan Banjarmasin Gambar 14. Grafik Probabilitas Tujuan Sampit Kajian Kinerja dan Preferensi Pengguna Jasa Terminal Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 151

7 V Tujuan Kumai IX Tujuan Masalembo Gambar 18. Grafik Probabilitas Tujuan Kumai VI Tujuan Balikpapan Gambar 22. Grafik Probabilitas Tujuan Masalembo X Tujuan Maumere Gambar 19. Grafik Probabilitas Tujuan Balikpapan VII Tujuan Pontianak Gambar 23. Grafik Probabilitas Tujuan Maumere XI Tujuan Merauke Papua Gambar 20. Grafik Probabilitas Tujuan Pontianak VIII Tujuan Batulicin Gambar 24. Grafik Probabilitas Tujuan Merauke Papua Gambar 21. Grafik Probabilitas Tujuan Batulicin 152 Agustus 2015, Hal

8 Volume 13, Nomor 2 Versi online: Rekapitulasi Model dari masing-masing kota tujuan seperti pada Tabel 1. Pengaruh Kinerja Pelayanan Operasional Terminal Penumpang Terhadap Pemilihan Moda Angkutan Laut Di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Pada Pembahasan Metode IPA yang berada pada Kuadran 1 yaitu : Item Y1.3 (Kebersihan ruang tunggu terminal penumpang) Item Y1.4 (Ruang tunggu yang nyaman) Item Y2.4 (Ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan) Item Y2.6 (Lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak). Item Y5.2 (Kemudahan untuk menyampaikan keluhan) Item Y5.3 (Keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran) Item Y5.4 (Memberikan perhatian terhadap keluhan calon penumpang) Tabel 1. Rekap Model Pemilihan Moda Masing-masing Kota No. Kota Model Probabilitas 1 SAMPIT 2 MAKASSAR 3 BENOA 4 BANJARMASIN 5 KUMAI 6 BALIKPAPAN 7 PONTIANAK 8 BATULICIN 9 MASALEMBO 10 MAUMERE 11 MERAUKE Y = Y = Y = ΔX Y = ΔX1 Y = Y = Y = ΔX Y = Y = ΔX Y = ΔX Y = e X 3 1+ e X 3 e X 3 P K = 1+ e X 3 e X X 3 1+ e X X 3 e X 1 1+ e X 1 e X 3 1+ e X 3 e X 3 1+ e X 3 e X X 3 1+ e X X 3 e X 3 1+ e X 3 e X X 3 P K = 1+ e X X 3 e X X e X X 3. e X 3 1+ e X 3 dimana : ÄX1 adalah selisih tarif dan ÄX3 adalah lamanya waktu tunggu di terminal penumpang. Pemilihan Moda Berdasarkan Selisih Tarif dan Selisih Tarif Selisih Tarif dan Selisih Tarif dan Selisih Tarif dan Pada Pembahasan Hasil Metode Stated Preference yang mempengaruhi yaitu Item no. X2.6 (Lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak) dan Item no. X2.7 (Tarif angkutan laut yang berangkat melalui terminal Kajian Kinerja dan Preferensi Pengguna Jasa Terminal Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 153

9 penumpang Tanjung Perak) Dari hasil analisa korelasi menggunakan software komputer (lampiran 8) diperoleh hasil sebagai berikut: - Korelasi antara Y dengan X2.7 kurang dari 0,500 atau lemah artinya X2.7 tidak - memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Y maka X2.7 bisa dikeluarkan. - Korelasi antara Y dengan Y1.3, Y1.4, Y2.4, Y5.2, Y5.3, Y5.4, dan X2.6 diatas 0,500 atau kuat (Santoso, 2004) artinya Y1.3, Y1.4, Y2.4, Y5.2, Y5.3, Y5.4, dan X2.6 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Y sehingga layak. - Korelasi antara Y1.3, Y1.4, Y2.4, dengan Y5.2, Y5.3, Y5.4, dan X2.6 adalah tidak kuat atau kurang dari 0,500, ini berarti antara variabel penjelas tidak terlalu saling mempengaruhi. Y1.3 memiliki korelasi yang paling kuat dengan Y sehingga Y1.3 layak. Sehingga Y1.4 dan Y2.4 dikeluarkan - Korelasi antara Y5.2 dengan Y1.3, Y1.4, dan Y2.4, adalah tidak kuat tetapi dengan Y5.3 dan Y5.4 adalah kuat demikian juga korelasi antara Y5.2 dengan X2.6 adalah tidak kuat. sehingga apabila dilihat dari korelasi antara Y5.2, Y5.3 dan Y5.4 dengan Y maka Y5.3 memiliki korelasi yang paling kuat dengan Y. sehingga Y5.2 dan Y5.4 dikeluarkan. - Dengan demikian variabel penjelas yang saling mempengaruhi adalah Y1.3, dan Y5.3 (metode IPA), dan X2.6 (metode SP) karena memiliki pengaruh yang kuat terhadap variable respon yaitu Y tetapi hubungan antara Y1.3 dengan Y5.3 tidak kuat atau lemah sehingga layak atau saling mempengaruhi. Hasil Korelasi dari kedua metode, atribut yang berhubungan yaitu Item no 2.6 pada Metode Stated. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa : Penilaian kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya ditinjau dari kebutuhan dan keinginan pengguna adalah - Kebersihan ruang tunggu terminal penumpang, - Ruang tunggu yang nyaman, - Ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan, - Lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak, - Kemudahan untuk menyampaikan keluhan, - Keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran, - Memberikan perhatian terhadap keluhan calon penumpang. Preferensi pengguna jasa dalam memilih moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya seperti ditunjukkan pada tabel 5.1 berikut ini : penumpang Tanjung Perak dan yang mempengaruhi pada Metode IPA yaitu : - Item no. 1.3 (Kebersihan ruang tunggu terminal penumpang) - Item no. 5.3 (Keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran) Ketiga atribut tersebut berhubungan karena pada saat menunggu di terminal penumpang, semakin lama calon penumpang berada di terminal, kebersihan ruang tunggu menjadi kurang diperhatikan karena terlalu padat. Demikian juga semakin banyaknya penumpang menunggu, pihak operator pelabuhan menjadi kurang bisa menerima kritik dan saran karena yang dilayani menjadi sangat banyak. Tabel 2. Rekap Model Pemilihan Moda Masing-masing Kota No. Kota Model 1 SAMPIT Y = MAKASSAR Y = BENOA 4 BANJARMASIN Y = ΔX Y = ΔX1 5 KUMAI Y = BALIKPAPAN Y = PONTIANAK Y = ΔX Agustus 2015, Hal

10 Volume 13, Nomor 2 Versi online: 8 BATULICIN Y = MASALEMBO 10 MAUMERE 11 MERAUKE, PAPUA Y = ΔX Y = ΔX Y = Dimana : ÄX1 adalah selisih tarif dan ÄX3 adalah lamanya waktu tunggu di terminal penumpang. Berdasarkan Model Pemilihan Moda diatas, menunjukkan hampir seluruh kota tujuan sensitif terhadap selisih waktu tunggu di terminal dan beberapa lagi di pengaruhi oleh keduanya yaitu Benoa, Pontianak, Masalembo, dan Maumere, sedangkan tujuan Banjarmasin hanya dipengaruhi oleh selisih tarif. Dari semua model diatas tidak ada yang sensitif terhadap frekuensi perjalanan. Pengaruh kinerja pelayanan operasional terminal penumpang terhadap pemilihan moda angkutan laut di Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak, dari hasil korelasi dari kedua metode, atribut yang berhubungan yaitu Item no 2.6 pada Metode Stated Preference adalah lamanya waktu tunggu kapal ketika di terminal penumpang Tanjung Perak dan yang mempengaruhi pada Metode IPA yaitu :Item no. 1.3 (Kebersihan ruang tunggu terminal penumpang) dan Item no. 5.3 (Keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran) Ketiga atribut tersebut berhubungan karena pada saat menunggu di terminal penumpang, semakin lama calon penumpang berada di terminal, kebersihan ruang tunggu menjadi kurang diperhatikan karena terlalu padat. Demikian juga semakin banyaknya penumpang menunggu, pihak operator pelabuhan menjadi kurang bisa menerima kritik dan saran karena yang dilayani menjadi terlalu banyak. Rekomendasi perbaikan kinerja pelayanan operasional Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya berdasarkan hasil tersebut diatas bahwa - perlu adanya perhatian terhadap penyediaan pelayanan, lamanya waktu Saran tunggu kapal ketika di terminal penumpang. Pihak operator kapal setidaknya bisa memberikan informasi yang jelas kepada pengguna jasa perkiraan kapal akan datang seperti melalui sms. Sedangkan pihak pengelola Terminal Penumpang setidaknya bisa memberikan informasi yang jelas kepada pengguna jasa dengan menyediakan papan/layar informasi. - Perlu adanya perhatian lebih untuk kebersihan r uang tunggu terminal penumpang yaitu dengan menambah bak sampah disekitar ruang tunggu dan menambah petugas kebersihan terutama pada saat ramai. - Perlu adanya perhatian lebih untuk memberikan wadah agar keinginan pihak pelabuhan untuk menerima kritik dan saran dapat tertampung dan terjawab dengan baik. Diantaranya dengan menyediakan kotak saran di terminal penumpang dan saran bisa disampaikan melalui website. Sehingga segala kritik dan saran diharapkan dapat menjadikan perbaikan pelayanan terminal penumpang ke depan. Adapun saran yang dapat disampaikan terkait hasil kajian ini adalah sebagai berikut : Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, perlu juga dipertimbangkan atribut lainnya pada model pemilihan moda, disamping ketiga atribut yang digunakan pada penelitian ini, seperti atribut biaya dari rumah ke pelabuhan (dalam satuan rupiah), dan lain-lain. Untuk penelitian selanjutnya yang menggunakan survei stated preference, agar menggunakan pilihan atribut secara simultan sehingga masing-masing pilihan tidak berdiri sendiri-sendiri. DAFTAR PUSTAKA Aritonang, R. L Kepuasan Pelanggan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Ghufroni, Alfian Zaki Analisis Kinerja Pelayanan dan Tanggapan Penumpang terhadap Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar di Kabupaten Kajian Kinerja dan Preferensi Pengguna Jasa Terminal Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 155

11 Situbondo. Malang : Universitas Negeri Malang. Hariastuti, Ni Luh Putu. Ardiansyah, Dwi Rifky Peningkatan Kualitas Layanan Kepada Pelanggan di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Surabaya: Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Adhi Tama. Hastuti, S Kajian Variabel Layanan Angkutan Umum Bus Kota Menurut Persepsi Penumpang Dengan Teknik Stated Preference (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta). Surakarta: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung. Supranto, S Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Rhineka Cipta. Jakarta. 156 Agustus 2015, Hal

KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Gilang Satrio, M. Zainul Arifin, dan Achmad Wicaksono Jurusan Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada dipersinggahan rute

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PERPINDAHAN PENUMPANG DARI BUS PATAS KE KERETA API EKSEKUTIF BIMA (RUTE MALANG-SURABAYA)DENGAN METODE STATED PREFERENCE

KAJIAN POTENSI PERPINDAHAN PENUMPANG DARI BUS PATAS KE KERETA API EKSEKUTIF BIMA (RUTE MALANG-SURABAYA)DENGAN METODE STATED PREFERENCE KAJIAN POTENSI PERPINDAHAN PENUMPANG DARI BUS PATAS KE KERETA API EKSEKUTIF BIMA (RUTE MALANG-SURABAYA)DENGAN METODE STATED PREFERENCE Budi Utomo, Fadhana Anggara Putra, Achmad Wicaksono, dan Rahayu Kusumaningrum

Lebih terperinci

STUDI POTENSI PENUMPANG PADA RENCANA PEMBANGUNAN BANDAR UDARA DI TULUNGAGUNG NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL

STUDI POTENSI PENUMPANG PADA RENCANA PEMBANGUNAN BANDAR UDARA DI TULUNGAGUNG NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL STUDI POTENSI PENUMPANG PADA RENCANA PEMBANGUNAN BANDAR UDARA DI TULUNGAGUNG NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik RAHMASARI KHAIRUNNISA NIM.

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima)

KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima) 1 KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima) Ahmad Afif Afiyat, Bietrix Rosalina, M. Zainul Arifin, Achmad Wicaksono Jurusan

Lebih terperinci

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DAN BUS RUTE MAKASSAR PAREPARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DAN BUS RUTE MAKASSAR PAREPARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DAN BUS RUTE MAKASSAR PAREPARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Andi Hadid Septi Nugraha Djoeddawi, M. Ruslin Anwar, Rahayu Kusumaningrum Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan membawa konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk pemenuhan kebutuhan barang dan

Lebih terperinci

STUDI POTENSI JUMLAH PENUMPANG BUS PEMADU MODA RUTE MALANG BANDAR UDARA JUANDA PP ABSTRAK

STUDI POTENSI JUMLAH PENUMPANG BUS PEMADU MODA RUTE MALANG BANDAR UDARA JUANDA PP ABSTRAK STUDI POTENSI JUMLAH PENUMPANG BUS PEMADU MODA RUTE MALANG BANDAR UDARA JUANDA PP Gefrin K.R. Yuniar, Anindya Tasha M.P., Achmad Wicaksono, Rahayu K. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PEMILIHAN MODA TENAGA PENGAJAR UNIVERSITASS SEBELAS MARET KE KAMPUS METODE STATED PREFERENCE

PEMILIHAN MODA TENAGA PENGAJAR UNIVERSITASS SEBELAS MARET KE KAMPUS METODE STATED PREFERENCE PEMILIHAN MODA TENAGA PENGAJAR UNIVERSITASS SEBELAS MARET KE KAMPUS DENGAN METODE STATED PREFERENCE Modal Choice of Sebelas Maret University s Lecturers to Campus with Stated Preference Method SKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PELAYANAN DAN TANGGAPAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN JANGKAR DI KABUPATEN SITUBONDO

ANALISIS KINERJA PELAYANAN DAN TANGGAPAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN JANGKAR DI KABUPATEN SITUBONDO ANALISIS KINERJA PELAYANAN DAN TANGGAPAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN JANGKAR DI KABUPATEN SITUBONDO Alfian Zaki Ghufroni Universitas Negeri Malang E-mail: al_ghufroni@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ANGKUTAN LAUT DI PELABUHAN REGIONAL SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA PROVINSI MALUKU UTARA

ANALISIS PERSEPSI PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ANGKUTAN LAUT DI PELABUHAN REGIONAL SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA PROVINSI MALUKU UTARA TESIS ANALISIS PERSEPSI PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ANGKUTAN LAUT DI PELABUHAN REGIONAL SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA PROVINSI MALUKU UTARA BUDIMAN SOAMOLE No. Mhs : 115101735/PS/MTS PROGRAM

Lebih terperinci

THESIS ABDUL GAUS NRP :

THESIS ABDUL GAUS NRP : THESIS ABDUL GAUS NRP : 3108206009 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN DAN REKAYASA TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perpindahan orang dan/atau barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perpindahan orang dan/atau barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara yang mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Transportasi merupakan

Lebih terperinci

MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG KAPAL ROLL ON ROLL OFF (PT.ASDP) & KAPAL CEPAT (SWASTA)

MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG KAPAL ROLL ON ROLL OFF (PT.ASDP) & KAPAL CEPAT (SWASTA) MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG KAPAL ROLL ON ROLL OFF (PT.ASDP) & KAPAL CEPAT (SWASTA) RUTE SINGKIL SINABANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan melengkapi syarat untuk menempuh

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA PELAYANAN BUS AKDP PATAS DAN EKONOMI PADA TRAYEK SURABAYA - MALANG

KAJIAN KINERJA PELAYANAN BUS AKDP PATAS DAN EKONOMI PADA TRAYEK SURABAYA - MALANG KAJIAN KINERJA PELAYANAN BUS AKDP PATAS DAN EKONOMI PADA TRAYEK SURABAYA - MALANG Aditya Bhaswara, Daniel Julio, Prof. Ir. Harnen Sulistio M.Sc, Ph.D, MT. dan Ir. A. Wicaksono, M. Eng, Ph.D Mahasiswa S1

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM LOGISTIK DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

EVALUASI SISTEM LOGISTIK DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA EVALUASI SISTEM LOGISTIK DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Sugeng Adi Prasetyo *1, Achmad Wicaksono 2, M. Ruslin Anwar 2 1 Mahasiswa / Program Magister / Jurusan Teknik Sipil / Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA I CIKARANG

KAJIAN KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA I CIKARANG KAJIAN KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA I CIKARANG Panji Pasa Pratama *1, Harnen Sulistio 2, Achmad Wicaksono 2 1 Mahasiswa / Program Magister / Jurusan

Lebih terperinci

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3 MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3 ABSTRAK : Peningkatan mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi dipengaruhi oleh kurangnya

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS Ika Setiyaningsih 1, Renaningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

ANALISA PROBABILITAS PENGGUNA JEMBATAN SURAMADU DAN KAPAL FERRY PADA RUTE SURABAYA MADURA

ANALISA PROBABILITAS PENGGUNA JEMBATAN SURAMADU DAN KAPAL FERRY PADA RUTE SURABAYA MADURA ANALISA PROBABILITAS PENGGUNA JEMBATAN SURAMADU DAN KAPAL FERRY PADA RUTE SURABAYA MADURA Dina Pramita Dewi 1, dan Hera Widyastuti 2 1 Mahasiswa Pascasarjana Teknik Sipil FTSP ITS Surabaya Kampus ITS Surabaya

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil survei kuisioner memberikan hasil sebagai berikut:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil survei kuisioner memberikan hasil sebagai berikut: BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1 Kesimpulan 1. Hasil survei kuisioner memberikan hasil sebagai berikut: a. Hasil kuisioner rating Stated Preference menunjukkan atribut-atribut yang lebih diutamakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang terdiri dari segi keamanan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang terdiri dari segi keamanan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di tempat lain objek tersebut lebih bermanfaat

Lebih terperinci

Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro

Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro Kuadran A, prioritas utama atribut pelayanan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya yaitu : 1. Waktu menunggu

Lebih terperinci

PERBEDAAN FASILITAS PARKIR UNTUK MENDORONG MAHASISWA BERKENDARA BERSAMA KE KAMPUS

PERBEDAAN FASILITAS PARKIR UNTUK MENDORONG MAHASISWA BERKENDARA BERSAMA KE KAMPUS PERBEDAAN FASILITAS PARKIR UNTUK MENDORONG MAHASISWA BERKENDARA BERSAMA KE KAMPUS Rudy Setiawan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencaanan Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

ABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang.

ABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang. ABSTRAK Semakin banyaknya perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia baik itu perusahaan domestik maupun perusahaan mancanegara tentunya akan membuat persaingan semakin ketat untuk memperebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri dari ribuan pulau yang besar dan kecil, sehingga tanpa sarana angkutan transportasi yang memadai

Lebih terperinci

KAJIAN PERPINDAHAN MODA (MODE SHIFTING) DARI PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG)

KAJIAN PERPINDAHAN MODA (MODE SHIFTING) DARI PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG) KAJIAN PERPINDAHAN MODA (MODE SHIFTING) DARI PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG) Tilaka Wasanta Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

Lebih terperinci

KOMPETISI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG ANTAR KOTA ANTARA MODA KERETA API DAN BUS (Studi Kasus : Rute Bandung Jakarta) TESIS MAGISTER

KOMPETISI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG ANTAR KOTA ANTARA MODA KERETA API DAN BUS (Studi Kasus : Rute Bandung Jakarta) TESIS MAGISTER KOMPETISI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG ANTAR KOTA ANTARA MODA KERETA API DAN BUS (Studi Kasus : Rute Bandung Jakarta) TESIS MAGISTER Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pasca Sarjana

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini III. METODOLOGI PENELITIAN A. Umum Metodologi penelitian merupakan suatu cara peneliti bekerja untuk memperoleh data yang dibutuhkan yang selanjutnya akan digunakan untuk dianalisa sehingga memperoleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kriteria Angkutan Umum Menurut PP No.55 Tahun 2012 tentang kendaraan menyebutkan bahwa pengkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil

Lebih terperinci

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya Devina Octavianti, dan Ir. Hera Widyastuti, MT., Ph.D.

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN MODA KERETA API DAN BUS (STUDI KASUS: MEDAN PEMATANG SIANTAR)

ANALISA PEMILIHAN MODA KERETA API DAN BUS (STUDI KASUS: MEDAN PEMATANG SIANTAR) ANALISA PEMILIHAN MODA KERETA API DAN BUS (STUDI KASUS: MEDAN PEMATANG SIANTAR) Dapot Adiatma Sihombing, Medis S. Surbakti 2 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. Kampus

Lebih terperinci

ANALISIS LAYANAN SHUTTLE UNTUK MENGOPTIMALKAN FASILITAS PARKIR DI KAMPUS

ANALISIS LAYANAN SHUTTLE UNTUK MENGOPTIMALKAN FASILITAS PARKIR DI KAMPUS ANALISIS LAYANAN SHUTTLE UNTUK MENGOPTIMALKAN FASILITAS PARKIR DI KAMPUS Daniel Hotber Nadapdap 1, Rudy Setiawan 2 ABSTRAK: Pada era modern, pendidikan menjadi salah satu hal utama untuk menunjang kualitas

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

STUDI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM ANTAR PROVINSI MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS : MEDAN LHOKSEUMAWE)

STUDI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM ANTAR PROVINSI MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS : MEDAN LHOKSEUMAWE) STUDI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM ANTAR PROVINSI MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS : MEDAN LHOKSEUMAWE) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Pola Migrasi Penduduk dengan Transportasi Laut (Studi Kasus: Jawa Kalimantan)

Analisis Hubungan Pola Migrasi Penduduk dengan Transportasi Laut (Studi Kasus: Jawa Kalimantan) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-38 Analisis Hubungan Pola Migrasi Penduduk dengan Transportasi Laut (Studi Kasus: Jawa Kalimantan) Rizky Ramadhan Eka Putra

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA OPERASIONAL BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (AKAP) KELAS EKSEKUTIF TRAYEK MALANG-JAKARTA

KAJIAN KINERJA OPERASIONAL BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (AKAP) KELAS EKSEKUTIF TRAYEK MALANG-JAKARTA KAJIAN KINERJA OPERASIONAL BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (AKAP) KELAS EKSEKUTIF TRAYEK MALANG-JAKARTA Ahmad Sahara, Eny Setyaningsih, M. Zainul Arifin, Rahayu Kusumaningrum Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pelayanan, Tarif, Bus Ekonomi, Bus Eksekutif, Malang Surabaya, IPA, BOK, ATP, WTP.

Kata Kunci: Pelayanan, Tarif, Bus Ekonomi, Bus Eksekutif, Malang Surabaya, IPA, BOK, ATP, WTP. KAJIAN KINERJA OPERASIONAL BUS ANTAR KOTA DALAM PROVINSI (AKDP) KELAS EKONOMI AC DAN KELAS EKSEKUTIF TRAYEK MALANG SURABAYA Intan Sulistyo Warni, Syela Angela Febrianti, M. Zainul Arifin, Hendi Bowoputro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang terjadi bukan hanya disebabkan oleh terbatasnya sistem

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang terjadi bukan hanya disebabkan oleh terbatasnya sistem BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum Banyak negara sedang berkembang menghadapi permasalahan transportasi. Permasalahan yang terjadi bukan hanya disebabkan oleh terbatasnya sistem prasarana transportasi yang ada,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

Analisis Pelayanan Penumpang Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) Trayek Yogyakarta - Solo

Analisis Pelayanan Penumpang Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) Trayek Yogyakarta - Solo JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 16, No. 1, 49-56, Mei 2013 49 Analisis Pelayanan Penumpang Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) Trayek Yogyakarta - Solo (Analysis of Passenger Service in Prambanan

Lebih terperinci

BAB VIII APLIKASI MODEL

BAB VIII APLIKASI MODEL BAB VIII APLIKASI MODEL 8.1. Umum Seluruh tahapan dalam proses pengembangan model pemilihan moda, pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh prediksi jumlah penumpang yang menggunakan moda tertentu jika

Lebih terperinci

PROBABILITAS PERPINDAHAN MODA DARI BUS KE KERETA API DALAM RENCANA RE-AKTIVASI JALUR KERETA API JEMBER-PANARUKAN

PROBABILITAS PERPINDAHAN MODA DARI BUS KE KERETA API DALAM RENCANA RE-AKTIVASI JALUR KERETA API JEMBER-PANARUKAN PROBABILITAS PERPINDAHAN MODA DARI BUS KE KERETA API DALAM RENCANA RE-AKTIVASI JALUR KERETA API JEMBER-PANARUKAN Willy Kriswardhana 1 dan Hera Widyastuti 2 1 Mahasiswa Program Pascasarjana Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan suatu kota ataupun wilayah. Adanya perbedaaan potensi dan tata ruang suatu daerah menyebabkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL

NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL KAJIAN KINERJA PELAYANAN SISI DARAT BANDAR UDARA NOTOHADINEGORO KABUPATEN JEMBER DAN POTENSI PENUMPANG PESAWAT TERBANG RUTE JEMBER DENPASAR NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL Ditujukan untuk memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN KAPAL LAUT TUJUAN SURABAYA MAKASSAR NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN KAPAL LAUT TUJUAN SURABAYA MAKASSAR NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL EVALUASI KINERJA ANGKUTAN KAPAL LAUT TUJUAN SURABAYA MAKASSAR NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik MIFTAHUR RIDLO 115060100111047-61 BIMANTORO

Lebih terperinci

PEMILIHAN MODA TENAGA PENGAJAR UNIVERSITASS SEBELAS MARET KE KAMPUS METODE STATED PREFERENCE

PEMILIHAN MODA TENAGA PENGAJAR UNIVERSITASS SEBELAS MARET KE KAMPUS METODE STATED PREFERENCE PEMILIHAN MODA TENAGA PENGAJAR UNIVERSITASS SEBELAS MARET KE KAMPUS DENGAN METODE STATED PREFERENCE Modal Choice of Sebelas Maret University s Lecturers to Campus with Stated Preference Method SKRIPSI

Lebih terperinci

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK Volume 8, Nomor 1, Pebruari 010 Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo Ibnu Sholichin Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil FTSP UPN Veteran Jatim

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Terminal Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan menyatakan bahwa terminal penumpang adalah prasarana transportasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan transportasi dengan baik akan menciptakan interkoneksi antar wilayah menjadi lebih cepat dan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi regional maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandara baru untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandara baru untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak beroperasinya Bandara Internasional Kuala Namu tanggal 25 Juli 2013 yang lalu sebagai pengganti Bandara Polonia, menyebabkan semakin meningkatnya mobilitas (pergerakan)

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN

KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN Johan Wahyudi* 1, M. Zainul Arifin 2, Agus Dwi Wicaksono 3 1 Mahasiswa / Program Magister /Teknik Sipil /

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun oleh: DANIEL SAHAT IMATUA NIM : AGIL ALATAS NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

TUGAS AKHIR. Disusun oleh: DANIEL SAHAT IMATUA NIM : AGIL ALATAS NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK TUGAS AKHIR ANALISIS PERPINDAHAN MODA TRANSPORTASI DARAT KORIDOR SEMARANG - KENDAL DENGAN METODE STATED PREFERENCE Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S1) Pada Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bandara perlu didukung oleh sarana angkutan umum yang handal dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bandara perlu didukung oleh sarana angkutan umum yang handal dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar udara merupakan salah satu simpul transportasi yang memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan transportasi antarmoda, khususnya antara moda udara, moda

Lebih terperinci

KAJIAN PEMILIHAN MODA ANTARA TRAVEL RESMI DAN TIDAK RESMI RUTE BALIKPAPAN - BONTANG NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL

KAJIAN PEMILIHAN MODA ANTARA TRAVEL RESMI DAN TIDAK RESMI RUTE BALIKPAPAN - BONTANG NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL KAJIAN PEMILIHAN MODA ANTARA TRAVEL RESMI DAN TIDAK RESMI RUTE BALIKPAPAN - BONTANG NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik BIMA FITRA PRASETYA

Lebih terperinci

PEMODELAN PEMILIHAN MODA ANTARA BUS DAN TRAVEL DENGAN METODE STATED PREFERENCE RUTE PALANGKARAYA BANJARMASIN

PEMODELAN PEMILIHAN MODA ANTARA BUS DAN TRAVEL DENGAN METODE STATED PREFERENCE RUTE PALANGKARAYA BANJARMASIN PEMODELAN PEMILIHAN MODA ANTARA BUS DAN TRAVEL DENGAN METODE STATED PREFERENCE RUTE PALANGKARAYA BANJARMASIN Yanda Christian, A. Wicaksono, Rahayu Kusumaningrum Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 E-75 Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya Devina Octavianti dan Hera Widyastuti Jurusan

Lebih terperinci

MODEL PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN DALAM PROVINSI

MODEL PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN DALAM PROVINSI MODEL PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN DALAM PROVINSI Erlangga Kawengian Freddy Jansen, Semuel Y. R. Rompis Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi Email: erlanggakaw15@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LADASA TEORI 3.1 Umum Hal utama yang menjadi pokok pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah kepuasan penumpang angkutan umum perkotaan. Tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan angkutan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELAS KERETA API

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELAS KERETA API FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELAS KERETA API Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : B.ERICKSON SITUMEANG

Lebih terperinci

KAJIAN TARIF KERETA API PENATARAN JURUSAN BLITAR-SURABAYA

KAJIAN TARIF KERETA API PENATARAN JURUSAN BLITAR-SURABAYA KAJIAN TARIF KERETA API PENATARAN JURUSAN BLITAR-SURABAYA Fakhrul Hartasantoso, Rina Puspita Wahyuningaji Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan M.T. Haryono 167, Malang 65145

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 15/06/62/Th.X, 1 Juni PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI Selama April, Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Masing-Masing 14.053 Orang dan 117.098 Orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lautan 38% : 62%, memiliki pulau, dimana 6000 di antaranya telah

BAB I PENDAHULUAN. lautan 38% : 62%, memiliki pulau, dimana 6000 di antaranya telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan perbandingan daratan dan lautan 38% : 62%, memiliki 17.508 pulau, dimana 6000 di antaranya telah bernama dan 1000 pulau

Lebih terperinci

KAJIAN TARIF DAN PELAYANAN BUS DALAM KOTA SURABAYA KELAS EKONOMI NON TOL TRAYEK PURABAYA-OSOWILANGON

KAJIAN TARIF DAN PELAYANAN BUS DALAM KOTA SURABAYA KELAS EKONOMI NON TOL TRAYEK PURABAYA-OSOWILANGON KAJIAN TARIF DAN PELAYANAN BUS DALAM KOTA SURABAYA KELAS EKONOMI NON TOL TRAYEK PURABAYA-OSOWILANGON (Study Of Tariff and Performance Of Buses In Non-Toll Economic Class Route Purabaya-Osowilangon, Surabaya)

Lebih terperinci

Keseimbangan antara Pendapatan dan Biaya Operasional Kapal Penyeberangan Lintas Jangkar-Kalianget

Keseimbangan antara Pendapatan dan Biaya Operasional Kapal Penyeberangan Lintas Jangkar-Kalianget ISSN 2355-4721 Keseimbangan antara Pendapatan dan Biaya Operasional Kapal Penyeberangan Lintas Jangkar-Kalianget Keseimbangan antara Pendapatan dan Biaya Operasional Kapal Penyeberangan Lintas Jangkar-Kalianget

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI PT. BALI SUN TOURS

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI PT. BALI SUN TOURS ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI PT. BALI SUN TOURS I GA. Gede Luhur Winata Putra I Putu Sudana Ni Putu Eka Mahadewi Email : gedeluhur@yahoo.com PS. S1 Industri Perjalanan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro.

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro. M. Taufiq Yuda Saputra Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS e-mail : opiys_94uh@yahoo.co.id A. Agung Gde Kartika Staf Pengajar Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS ABSTRAK Terminal

Lebih terperinci

STUDI KEBUTUHAN TAKSI DI KOTA MALANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE

STUDI KEBUTUHAN TAKSI DI KOTA MALANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE STUDI KEBUTUHAN TAKSI DI KOTA MALANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE ABSTRAK LALU MUHAMAD GIAN FARISKY, APRIANSYAH SAPUTRA, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Juni 2015, STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Umum. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan. manusia, karena transportasi mempunyai pengaruh besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Umum. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan. manusia, karena transportasi mempunyai pengaruh besar terhadap BAB I PENDAHULUAN I.1. Umum Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, karena transportasi mempunyai pengaruh besar terhadap perorangan, masyarakat, pembangunan ekonomi, dan sosial

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN KAPAL FERRY PENYEBERANGAN RUTE PELABUHAN MERAK-BAKAHUENI

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN KAPAL FERRY PENYEBERANGAN RUTE PELABUHAN MERAK-BAKAHUENI SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN KAPAL FERRY PENYEBERANGAN RUTE PELABUHAN MERAK-BAKAHUENI Fadel Mohammad Islam NPM: 2012410183 PEMBIMBING: Prof. Wimpy Santosa, Ph.D. KO-PEMBIMBING: Yustina Niken

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA STASIUN PASAR TURI SURABAYA

EVALUASI KINERJA STASIUN PASAR TURI SURABAYA JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (014) 1-4 1 EVALUASI KINERJA STASIUN PASAR TURI SURABAYA Maulya W Sulistiyani, Ir.Hera Widyastuti, M.T.Ph.D Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula,

BAB I PENDAHULUAN. Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Sanana saat ini adalah Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Terminal Nilam Dalam Melayani Komoditi Curah Cair Di Pelabuhan Tanjung Perak

Analisis Kinerja Terminal Nilam Dalam Melayani Komoditi Curah Cair Di Pelabuhan Tanjung Perak 120 Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia, 2016 Analisis Kinerja Dalam Melayani Komoditi Curah Cair Di Pelabuhan Tanjung Perak Aries Prabowo a, Achmad Wicaksono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (atau Jogja, Yogya, Jogjakarta, Yogyakarta) dan sering kali disingkat DIY, adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan

Lebih terperinci

NILAI WAKTU KENDARAAN PRIBADI DI KOTA BANDA ACEH

NILAI WAKTU KENDARAAN PRIBADI DI KOTA BANDA ACEH ISSN 2407-733X E-ISSN 2407-9200 pp. 43-48 Jurnal Teknik Sipil Unaya NILAI WAKTU KENDARAAN PRIBADI DI KOTA BANDA ACEH Noer Fadhly 1, Roni Agusmaniza 2 1) Mahasiswa Program Doktor Perencanaan Wilayah, Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi perkotaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini. Perkembangan moda transportasi pribadi yang semakin pesat,ternyata berbanding

Lebih terperinci

Nur Safitri Ruchyat Marioen NIM Program Studi Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung ABSTRAK

Nur Safitri Ruchyat Marioen NIM Program Studi Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung ABSTRAK ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA BANDUNG JENIS MOBIL PENUMPANG UMUM MENURUT PERSEPSI PENGGUNA STUDI KASUS : TRAYEK PANYILEUKAN-SEKEMIRUNG Nur Safitri Ruchyat Marioen NIM 15009121 Program

Lebih terperinci

ALTERNATIF PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UMUM (STUDI KASUS: BUS DAN KERETA API TRAYEK KOTA PADANG- KOTA PARIAMAN)

ALTERNATIF PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UMUM (STUDI KASUS: BUS DAN KERETA API TRAYEK KOTA PADANG- KOTA PARIAMAN) ALTERNATIF PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UMUM (STUDI KASUS: BUS DAN KERETA API TRAYEK KOTA PADANG- KOTA PARIAMAN) Oktaviani 1, Andre Yudi Saputra 2. 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

1. PERUBAHAN BIAYA PERJALANAN (COST) ANTARA KAPAL RORO & KAPAL CEPAT. Pasti Pilih Kapal Roro. Mungkin Pilih Kapal Roro

1. PERUBAHAN BIAYA PERJALANAN (COST) ANTARA KAPAL RORO & KAPAL CEPAT. Pasti Pilih Kapal Roro. Mungkin Pilih Kapal Roro Untuk setiap pertanyaan dibawah ini, silahkan anda memilih jawaban yang sesuai dengan pilihan terbaik anda Dengan cara memberi tanda ( ) pada kotak yang tersedia. 1. PERUBAHAN BIAYA PERJALANAN (COST) ANTARA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kriteria Angkutan Umum Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan menyatakan bahwa pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari

Lebih terperinci

No.73/11/33/Th.XI, 01 November 2017

No.73/11/33/Th.XI, 01 November 2017 Perkembangan Statistik Transportasi Jawa Tengah Bulan September 2017 No.73/11/33/Th.XI, 01 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Transportasi Udara penumpang penerbangan domestik yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN MOBIL PRIBADI DI JAKARTA

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN MOBIL PRIBADI DI JAKARTA MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN MOBIL PRIBADI DI JAKARTA Yumen Kristian Wau 1 dan Najid 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara, Jl. Let. Jend S. Parman No.1 Jakarta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan menguraikan mengenai kesimpulan studi yang merupakan ringkasan hasil studi yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran dalam melakukan studi, serta

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini III. METODOLOGI PENELITIAN A. Umum Metodologi penelitian merupakan suatu cara peneliti bekerja untuk memperoleh data yang dibutuhkan yang selanjutnya akan digunakan untuk dianalisa sehingga memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara sedang berkembang, maka perencanaan transportasi sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. negara sedang berkembang, maka perencanaan transportasi sangat erat BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum Sistem Transportasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari infrastruktur setiap daerah, baik daerah perkotaan maupun pedesaan, negara maju ataupun negara sedang berkembang,

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG

KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG Anang Bakhtiar Program Magister Teknik Sipil Universitas Brawijaya anangbakhtiar@gmail.com ABSTRAK Terminal Madyopuro merupakan sub terminal dan

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA KERETA API KALIGUNG MAS DALAM MELAYANI PENUMPANG JURUSAN TEGAL SEMARANG

KAJIAN KINERJA KERETA API KALIGUNG MAS DALAM MELAYANI PENUMPANG JURUSAN TEGAL SEMARANG KAJIAN KINERJA KERETA API KALIGUNG MAS DALAM MELAYANI PENUMPANG JURUSAN TEGAL SEMARANG Agus Bambang Siswanto Dosen Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Semarang ABSTRAKSI Salah satu transportasi darat

Lebih terperinci

KAJIAN PERMINTAAN BUS KORIDOR CIBIRU DAGO MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE

KAJIAN PERMINTAAN BUS KORIDOR CIBIRU DAGO MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE KAJIAN PERMINTAAN BUS KORIDOR CIBIRU DAGO MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL Oleh: Rino

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISKA DI IBI DARMAJAYA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISKA DI IBI DARMAJAYA ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISKA DI IBI DARMAJAYA Firmansyah Yunialfi Alfian* 1, Benny Nuansyah 2 1,2 Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93 Telp. (0721)

Lebih terperinci

No.68/10/33/Th.XI, 02 Oktober 2017

No.68/10/33/Th.XI, 02 Oktober 2017 Perkembangan Statistik Transportasi Jawa Tengah Bulan Agustus 2017 No.68/10/33/Th.XI, 02 Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Transportasi Udara penumpang penerbangan domestik yang datang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DI TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DI TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DI TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Ni Luh Putu Hariastuti 1 dan Dwi Rifki Ardiansyah 2 Abstract: To be able to retain its customer, PT

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PRASARANA TRANSPORTASI DI WILAYAH JAWA TIMUR BERDASARKAN PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN

ARAH KEBIJAKAN PRASARANA TRANSPORTASI DI WILAYAH JAWA TIMUR BERDASARKAN PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN ARAH KEBIJAKAN PRASARANA TRANSPORTASI DI WILAYAH JAWA TIMUR BERDASARKAN PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN Achmad Wicaksono Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjend Haryono 167 Telp: (0341) 580120

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENUMPANG PESAWAT TERBANG RUTE MALANG-BALIKPAPAN DAN MALANG-BANJARMASIN JURNAL SKRIPSI

KAJIAN POTENSI PENUMPANG PESAWAT TERBANG RUTE MALANG-BALIKPAPAN DAN MALANG-BANJARMASIN JURNAL SKRIPSI KAJIAN POTENSI PENUMPANG PESAWAT TERBANG RUTE MALANG-BALIKPAPAN DAN MALANG-BANJARMASIN JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun Oleh : ABZAR GHIFARULLOH

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2017 No.62/09/33/Th.XI, 04 September 2017 PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2017 Transportasi Udara Jumlah keberangkatan (embarkasi) penumpang angkutan udara komersial dari Jawa Tengah

Lebih terperinci

PENILAIAN MASYARAKAT NON PENUMPANG TERHADAP ANGKUTAN PERKOTAAN

PENILAIAN MASYARAKAT NON PENUMPANG TERHADAP ANGKUTAN PERKOTAAN onferensi Nasional Teknik Sipil 4 (onteks 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 PENILAIAN MASYARAAT NON PENUMPANG TERHADAP ANGUTAN PEROTAAN Imam Basuki 1, Siti Malkhamah 2, Ahmad Munawar 3 dan Danang Parikesit

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2014 No. 12/02/33/Th.IX, 02 Februari 2015 PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2014 Jumlah keberangkatan (embarkasi) penumpang angkutan udara komersial dari Jawa Tengah pada 2014 secara

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI MALANG JAWA TIMUR

KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI MALANG JAWA TIMUR KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI MALANG JAWA TIMUR (Study on Potential Development of International Airport in Malang East Java) Khafid Ubaidillah, Garin Nurahman, M. Zainul Arifin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi memiliki peranan penting terhadap kehidupan manusia dalam mendukung, mendorong, dan menunjang segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, sosial budaya,

Lebih terperinci