BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Yandi Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cara menganalisis perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian di SKH Kompas dan Jurnal Bogor. Rakhmat (2004), menyatakan bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk mencari, menjelaskan atau menguji hipotesis, atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif adalah untuk memaparkan situasi atau peristiwa. Deskriptif dapat diartikan sebagai penggambaran variabelvariabel, satu demi satu, sama dengan analisis deskriptif dalam statistik. Penelitian deskriptif bukan hanya menjabarkan (analitis), tetapi juga memadukan (sintesis), bukan hanya melakukan klasifikasi tetapi juga organisasi. Alasan lain dipilih dua SKH yaitu Kompas dan Jurnal Bogor, yaitu mengacu pada pedoman metode penelitian analisis isi Holsti (1969), bahwa hipotesis juga dapat diuji dengan membandingkan pesan-pesan yang diproduksi dari dua atau lebih sumber yang berbeda. Tujuannya adalah menghubungkan teori dengan atribut agar jelas perbedaanya pesan-pesan yang mereka hasilkan. Desain penelitian ini dapat digambarkan: Berita ekonomi rakyat diproduksi oleh SKH Kompas Berita ekonomi rakyat diproduksi oleh SKH Jurnal Bogor Variabel Isi Berita SKH Kompas SKH Jurnal Bogor Ekonomi Rakyat Perbandingan diantara SKH tentang berita ekonomi rakyat Gambar 8. Kerangka Desain Penelitian Analisis Isi Berita Ekonomi Rakyat Analisis isi ini dilakukan dengaan membuat kategori-kategori yang berkaitan dengan ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian. Pengkategorian ini bertujuan untuk mengetahui arah berita, sumber berita, lokasi
2 peliputan berita. Kategori berita pertanian dan non pertanian akan diukur menggunakan frekuensi dan volume berita untuk melihat bagaimanakah perbandingan pada masing-masing kategori berita pertanian dan non pertanian pada masing-masing SKH tersebut. 3.2 Unit Analisis, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil SKH Kompas dan Jurnal Bogor sebagai bahan yang dianalisis. Alasan penggunaan SKH Kompas dan Jurnal Bogor karena Kompas dapat digunakan untuk surat kabar nasional dan Jurnal Bogor dapat surat kabar lokal. Unit analisis yang diambil dari SKH Kompas dan Jurnal Bogor adalah item-item berita yang meliputi kata, kalimat, alinea, judul, lead yang berkaitan dengan berita-berita ekonomi rakyat khususnya, pertanian dan non pertanian yang terdapat pada rubrik bisnis dan keuangan pada masing-masing SKH, bukan pada keseluruhan halaman yang terdapat berita-berita yang berkaitan dengan ekonomi rakyat. Kantor redaksional Jurnal Bogor yang beralamat di Ruko Bangbarung Grande, Bogor dipilih menjadi lokasi pengambilan data berkaitan dengan beritaberita yang akan dianalisis dan profil dari perusahaan Jurnal Bogor sendiri. Selain itu juga dipilih lokasi Gedung Kompas yang beralamat di Jl. Palmerah Selatan 26-28, Jakarta sebagai lokasi pengambilan data dan profil perusahaan dari SKH Kompas. Penelitian tentang analisis isi ini akan dilaksanakan mulai bulan Mei- Juni Teknik Penentuan Populasi dan Sampel Penetapan populasi pada penelitian ini dilakukan secara teknik purposive. Populasi dari SKH Kompas dan Jurnal Bogor yang dipilih adalah tahun terakhir yaitu tahun 2010, dengan pengambilan edisi terbit tiga bulan pada awal tahun 2010 yaitu, bulan, Februari dan Maret Populasi ini dipilih dengan asumsi bahwa berita-berita yang didapat adalah berita yang masih dapat diikuti dan masih tergolong berita baru. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik rotated random sampling. Menurut Krippendorff (1991) tidak semua terbitan selama satu tahun diteliti,
3 sebab berdasarkan penelitian Stempel yang membandingkan penelitian menggunakan 6, 12, 18, 24, dan 48 sampel, penambahan jumlah sampel lebih dari 12 tidak membuat penelitian menjadi lebih akurat. Berdasarkan teknik tersebut maka pengambilan sampel secara rotasi dilakukan dengan pemilihan tanggal terbit yang dapat pertama, kedua, ketiga dan keempat. Teknik rotated random sampling dapat digambarkan dengan skema berikut ini: Populasi Penelitian SKH Kompas SKH Jurnal Bogor Februari Maret Februari Maret ke ke Februari ke Maret ke ke mewakil i ke Februari ke Maret ke 2 Gambar 9. Skema Teknik Rotated Random Sampling pada SKH Kompas dan Jurnal Bogor Edisi hari Minggu tidak disertakan karena alasan pola berita edisi Minggu yang berbeda dari hari-hari lainnya, dalam bentuk perbandingan untuk memberi tempat lebih banyak untuk berita seperti soft news. Dengan teknik penarikan sampel yang telah diuraikan diatas, akan didapatkan sampel: 6 hari x 4 edisi penerbitan, didapat 24 edisi penerbitan untuk setiap SKH, jadi untuk dua SKH didapatkan sampel sebanyak 48 edisi penerbitan.
4 3.4 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer berupa berita-berita tentang ekonomi rakyat yang berkaitan dengan pertanian dan non pertanian pada SKH Kompas dan Jurnal Bogor. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan pengkategorian berita dan memasukkannya pada tabel kategori berita. Berita-berita dalam SKH Kompas dan Jurnal Bogor dipilah menurut kategori bidang masalah yang dibuat kemudian diukur dengan volume dan frekuensi. Selanjutnya, untuk mengetahui arah berita, sumber berita, lokasi peliputan berita dilakukan perhitungan frekuensi berita untuk melihat bagaimanakah perbandingan berita pertanian dan non pertanian pada masing-masing SKH tersebut. Frekuensi pemunculan berita adalah frekuensi kemunculan berita ekonomi rakyat yang berkaitan dengan pertanian dan non pertanian. Untuk volume diukur dengan mengalikan panjang dan lebar tulisan dalam centimeter kolom (cmk). 3.5 Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila dipakai lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama (Bungin, 2001 dalam Luthfie, 2005). Uji reliabilitas amat penting dalam penelitian analisis isi. Menurut Krippendorff (1991) tujuan pengujian kehandalan (reliabilitas) adalah memantapkan, apakah data yang diperoleh dalam penelitian dapat memberikan suatu dasar yang dapat dipercaya untuk menarik inferensi, membuat rekomendasi, mendukung keputusan atau menerima fakta. Stempel dan Westley (1981) dalam Luthfie (2005) menyatakan bahwa untuk memperoleh reliability yang diharapkan, maka peneliti perlu meminta orang lain menjadi juri untuk mengkode item-item berita yang kemudian akan dihitung atau melakukan uji reliabilitas terhadap kategorisasi yang telah ditetapkan dengan cara yang sama sebagaimana dilakukan oleh peneliti. Dari hasil uji reliabilitas akan diketahui berapa yang disetujui bersama oleh peneliti dan juri. Holsti (1969) juga menyatakan bahwa reliabilitas analisis isi menggunakan pengujian reliabilitas antar coder. Coder yang akan ditunjuk adalah orang yang
5 mengerti tentang konsep ekonomi rakyat. Formula ini berdasar atas uji reliabilitas dimana dua orang coder atau lebih mengkode seperangkat item berdasarkan kategori yang ditetapkan. Rumusnya adalah: C.R. = 2M N1+N2 Keterangan: C.R. : Coefficient Reliability M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua pengkode (peneliti dan juri) N1, N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkode Meski belum ada standar reliabilitas yang mutlak, namun menurut Wimmer dan Dominick (Bungin, 2001 dalam Luthfie, 2005), ambang penerimaan yang sering digunakan adalah 0,75. Menurut Lasswell (Sutopo, 1989 dalam Luthfie, 2005), nilai keandalan persen dapat diterima sebagai keandalan yang mencukupi. Untuk keperluan uji reliabilitas, peneliti mengambil 10persen berita dari keseluruhan jumlah berita (karena terdapat 24 edisi maka didapat 2,4 lalu dibulatkan menjadi 3 edisi dari masing-masing surat kabar yang akan dijadikan sebagai uji reliabilitas). Masing-masing edisi tidak hanya memiliki satu item berita saja. Meskipun dari kedua SKH, sama-sama 24 edisi yang diambil namun pada SKH Kompas terdapat 56 item berita yang berkaitan dengan berita pertanian dan non pertanian, sedangkan pada Jurnal Bogor dari 24 edisi terdapat 43 item berita yang berkaitan dengan pertanian dan non pertanian. Total item berita dari SKH Kompas dan Jurnal Bogor yang digunakan sebagai reliabilitas adalah 16 berita. Coder yang ditunjuk untuk melakukan reliabilitas adalah dua orang mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat yang saat ini sedang menulis skripsi. Hasil antara coder 1, coder 2, dan peneliti akan dibandingkan kemudian dilihat berapakah kesepakatan yang didapat dan berapa banyak ketidaksepakatan yang muncul antara masing-masing coder dan penelti. Kesepakatan yang didapat antara coder 1 dengan coder 2 pada kategori berita adalah 12 item, sedangkan ketidaksepakatan yang didapat adalah empat
6 item, maka nilai realibilitas yang diperoleh sebesar 0,75. Kesepakatan yang diperoleh antara coder 1 dengan peneliti pada kategori berita adalah 12 dan ketidaksepakatan diperoleh empat item, maka nilai reliabilitas yang diperoleh sebesar 0,75. Kesepakatan yang terakhir untuk pengkategorian berita adalah antara coder 2 dan peneliti sebesar 13 item, dengan hasil ketidaksepakatan sebesar tiga item, maka nilai reliabilitas yang diperoleh 0,81. Keandalan majemuk yang diperoleh dari reliabilitas kategori berita adalah 0,90. Tabel 1. Reliabilitas untuk Kategori Berita Antar juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai Peneliti dan Coder ,75 Peneliti dan Coder ,81 Coder 1 dan Coder ,75 Keandalan majemuk 0,90 Kesepakatan yang didapat antara coder 1 dengan coder 2 pada kategori arah adalah 12 item, sedangkan ketidaksepakatan yang didapat adalah empat item, maka nilai realibilitas yang diperoleh sebesar 0,75. Kesepakatan yang diperoleh antara coder 1 dengan peneliti pada kategori arah adalah 12 dan ketidaksepakatan diperoleh empat item, maka nilai reliabilitas yang diperoleh sebesar 0,75. Kesepakatan yang terakhir untuk pengkategorian arah adalah antara coder 2 dan peneliti sebesar 13 item, dengan hasil ketidaksepakatan sebesar tiga item, maka nilai reliabilitas yang diperooleh 0,81. Keandalan majemuk yang diperoleh dari reliabilitas kategori arah adalah 0,90. Tabel 2. Reliabilitas untuk Kategori Arah Antar juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai Peneliti dan Coder ,75 Peneliti dan Coder ,81 Coder 1 dan Coder ,75 Keandalan majemuk 0,90 Kesepakatan yang didapat antara coder 1 dengan coder 2 pada kategori sumber adalah sembilan item, ketidaksepakatan adalah tujuh item, maka nilai
7 realibilitas yang diperoleh sebesar 0,56. Kesepakatan yang diperoleh antara coder 1 dengan peneliti pada kategori sumber adalah 15 dan ketidaksepakatan diperoleh satu item, maka nilai reliabilitas yang diperoleh 0,93. Kesepakatan yang terakhir untuk pengkategorian sumber adalah antara coder 2 dan peneliti sebesar sepuluh item, dengan hasil ketidaksepakatan sebesar lima item, maka nilai reliabilitas yang diperoleh 0,68. Keandalan majemuk yang diperoleh dari reliabilitas kategori sumber adalah 0,88. Tabel 3. Reliabilitas untuk Kategori Sumber Antar juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai Peneliti dan Coder ,93 Peneliti dan Coder ,68 Coder 1 dan Coder ,56 Keandalan majemuk 0,88 Kesepakatan yang didapat antara coder 1 dengan coder 2 pada kategori lokasi adalah 13 item, ketidaksepakatan yang didapat tiga item, maka nilai realibilitas yang diperoleh sebesar 0,81. Kesepakatan yang diperoleh antara coder 1 dengan peneliti adalah 16 dan tidak terdapat ketidaksepakatan antara coder 1 dan peneliti, maka nilai reliabilitas yang diperoleh 1,00. Kesepakatan yang terakhir untuk pengkategorian lokasi adalah antara coder 2 dan peneliti sebesar 14 item, hasil ketidaksepakatan dua item, maka nilai reliabilitas yang diperoleh 0,87. Keandalan majemuk yang diperoleh dari reliabilitas kategori lokasi adalah 0,96. Tabel 4. Reliabilitas untuk Kategori Lokasi Peliputan Antar juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai Peneliti dan Coder ,00 Peneliti dan Coder ,87 Coder 1 dan Coder ,81 Keandalan majemuk 0.96 Berdasarkan pada pernyataan Lasswell (Sutopo, 1989 dalam Luthfie, 2005), nilai keandalan persen dapat diterima sebagai keandalan yang mencukupi, hasil keandalan majemuk pada perhitungan realibilitas ini
8 menunjukkan bahwa keandalan yang didapat mempunyai nilai diambang penerimaan, karena bernilai diatas 80 persen. Keandalan majemuk yang didapat dari realibilitas untuk masing-masing kategori memiliki nilai 0,90; 0,90; 0,88; dan 0, Teknik Pengolahan dan Analisis Data Tehnik untuk menganalisis berita, arah berita, sumber berita, dan lokasi peliputan berita dilakukan pengkodean pada item-item berita. Perhitungan rataan volume berita dilakukan dengan membagi volume keseluruhan per kategori berita dengan jumlah berita per kategori. Perhitungan persentase frekuensi berita dilakukan dengan menjumlahkan pemunculan berita mengenai bidang masalah ekonomi rakyat khususnya pertanian dan non pertanian. Identifikasi arah, sumber dan lokasi peliputan berita diolah secara statistik deskriptif dengan menggunakan software SPSS for Windows versi 17.0 dan Microsoft Excel Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan data berupa tabel frekuensi dan tabulasi silang (crosstab). Tabulasi silang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk baris dan kolom. Selanjutnya, untuk menganalisis adakah perbandingan yang signifikan mengenai berita, arah berita, sumber berita dan lokasi peliputan berita ekonomi rakyat pada SKH Kompas dan Jurnal Bogor maka digunakan analisis Chi Square. Secara manual perhitungan untuk mencari Chi Square langkah pertama adalah menghitung frekuensi teoritis, yaitu frekuensi yang diharapkan, yang terjadi bila tidak terdapat perbedaan dalam frekuensi pada dua variabel pokok. Frekuensi teoritis (ft) dihitung dari jumlah kolom dikalikan jumlah baris pada setiap kotak (Singarimbun, 2006). Rumusnya adalah sebagai berikut: ft ax = T Keterangan: Ft ax Ka Bx T = frekuensi teoritis pada kotak dengan kolom a pada baris x = jumlah pada kolom a = jumlah pada baris x = jumlah sampel total
9 Perolehan angka Chi Square, fo (frekuensi yang diperoleh dari survai) dikurangi ft, dan hasilnya dikuadratkan kemudian dibagi ft. Hasil setiap kotak kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan Chi Square (χ 2 ), rumus lengkap untuk Chi Square adalah: Keterangan: χ 2 = Chi Square fo = frekuensi yang diperoleh dari survei ft = frekuensi teoritis χ 2 = [ (fo ft) 2 ] ft
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu kantor redaksi Sinar Tani yang berada di Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan dan kantor Balai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Metode utama yang digunakan dalam penelitian dengan pendekatan
Lebih terperinciPROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi
PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi. Analisis isi didefinisikan sebagai suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini memadukan metode content analysis research dan survei deskriptif korelasional. Analisis isi untuk mengukur agenda media sedangkan survei
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penalitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan tentang langkah-langkah sistematika dan logis tentang pencarian data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dulu perlu dipahami metode penelitian, metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah dengan metode survai,
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif korelasional yang didukung dengan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai hubungan komunikasi pemasaran dengan kualitas daya saing UMKM merupakan penelitian survai dengan tujuan explanatory. Metode survai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan
Lebih terperinciMETODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian analisis isi deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian analisis isi deskriptif. Dalam Eriyanto (2010: 47) analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Pemilihan tempat pada penelitian ini dilakukan secara purposive didasarkan pada cakupan wilayah siaran (coverage area) RRI Bogor Pro 1 FM 93,75 MHz yakni
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... vii. Daftar Bagan... x. Daftar Tabel... xi. Daftar Lampiran... xiii
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa pencinta alam di Universitas X Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam mengkaji sebuah penelitian terdapat dua pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Setiap melakukan penelitian ilmiah perlu ditetapkan metode. Suatu metode penelitian akan memberikan arah dan cara untuk memecahkan suatu permasalahan penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di desain sebagai suatu penelitian survai yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian survai adalah penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai metode survei yang menurut Singarimbun dan Effendi (2011) adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian dengan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan untuk menunjang hasil akhir dari masalah penelitian, yaitu bagaimana guru berperan dalam mengajak siswanya memanfaatkan perpustakaan
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
17 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu desa penerima Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yaitu Desa Citapen, Kecamatan Ciawi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Objek pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif tahun ajaran 2013, Universitas Katolik Soegijapranata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan: metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, rancangan penelitian, instrumen penelitian,
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Seperti variasi metode misalnya : angket, wawancara, pengalamatan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2012:7) menjelaskan
24 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2012:7) menjelaskan bahwa metode kuantitatif disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan analisis isi deskriptif kuantitatif dipakai untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari isi yang dilakukan secara kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan analitik,adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.(
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 014. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di Kota Kudus yang merupakan kedudukan dari R&D PT Pura Group Kudus. 3.1.2. Waktu Penelitian Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB VI ARAH BERITA EKONOMI RAKYAT PADA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN JURNAL BOGOR
BAB VI ARAH BERITA EKONOMI RAKYAT PADA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN JURNAL BOGOR 6.1 Perbandingan Frekuensi Arah Berita Pertanian pada SKH Kompas dan Jurnal Bogor Arah berita menunjukkan bagaimana masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Bogor yang merupakan kawasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian memiliki arti yang sangat penting di dalam suatu kegiatan penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan metode penelitian yang tepat dan akurat. Oleh karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek
50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah analisis isi deskriptif. Analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai deskriptif dan korelasionel yang terkait dengan Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus. Menurut Singarimbun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang
Lebih terperinciBab III. Objek Penelitian
Bab III Objek Penelitian 3.1 Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang merupakan sebuah penyelidikan mengenai masalah sosial atau masalah manusia yang berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.
Lebih terperinciSoeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab dan diuji
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Sifat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis isi yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan perangkat statistik sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya penelitian yang menjelaskan secara keseluruhan dari obyek yang diteliti dalam batas-batas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang digunakan untuk mengukur hubungan (korelasi) tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELTIAN
BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Jallaludin Rahmat, Penelitian Deskriptif adalah Suatu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang bersifat rasional, dapat diamati melalui panca indera dan menggunakan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. penelitian berkaitan dengan jenis-jenis pelanggaran iklan jasa periode 1 Agustus 31
BAB III PEMBAHASAN Dalam bab pembahasan memuat penjelasan secara rinci mengenai hasil penelitian berkaitan dengan jenis-jenis pelanggaran iklan jasa periode 1 Agustus 31 Agustus 2016 berdasarkan Etika
Lebih terperinci3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi.
3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi teknik penjelasan tentang jenis penelitian; jenis data, lokasi dan waktu penelitian; kerangka sampling, pemilihan responden dan informan; teknik pengumpulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan bersifat survey dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III ini, peneliti akan menjelaskan bagian mengenai lokasi, subjek dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, variavel penelitian, definisi operasional,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan kuantitatif adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA CODER (DOKTER DAN PERAWAT) DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012
HUBUNGAN ANTARA CODER (DOKTER DAN PERAWAT) DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi
38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory confirmation) dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian sangat memerlukan suatu metode penelitian. Sugiono (009:3) mengemukakan bahwa Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di dua lokasi. Lokasi pertama yaitu di kantor Unilever Indonesia Tbk, yaitu di Jl. Gatot Subroto kavling 15, Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian (Masyhuri dan M. Zainuddin, 2008 : 91). Menurut Sulistyo-Basuki
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tiga sekolah menengah kejuruan di Phuket, Thailand pada siswa jurusan Pariwisata, tiga sekolah yang digunakan yaitu; Phuket
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatoris, yaitu untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Datanya diperoleh
Lebih terperinci