DARI PENELITIAN KE KORPORASI DAN DIPLOMASI
|
|
- Verawati Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 DARI PENELITIAN KE KORPORASI DAN DIPLOMASI energi Prof. Riset Dr. Maizar Rahman
3 Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Energi Editor Cover/Layout Dicetak oleh Edisi Cetakan : Irfan Khosirun : Kamil Yuliana Sidik : Badan Litbang ESDM : Pertama : Pertama Hak cipta pada Badan Litbang ESDM, 2014 Data katalog dalam terbitan Rahman, Maizar Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Energi Oleh Maizar Rahman - Jakarta, Badan Litbang ESDM, 2014 xxiii, 496h., 25 cm 1. Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Energi 2. Judul ISBN Badan Litbang ESDM, Jalan Ciledug Raya Kav. 109 Jakarta, Telp , Faks buletin@litbang.esdm.go.id ii
4 Pengantar Pengetahuan adalah milik publik sehingga setiap orang berhak memilikinya dan mengambil manfaat darinya. Pengetahuan terbagi menjadi dua jenis, yaitu tacit dan eksplisit. Pengetahuan eksplisit merupakan pengetahuan yang telah didokumentasikan atau tersimpan dalam wujud nyata berupa media atau semacamnya. Pengetahuan eksplisit tersebut hanya sebesar 20%, sementara pengetahuan tacit sebesar 80%. Pengetahuan tacit ini sangat sulit untuk dikomunikasikan dan disebarkan kepada orang lain karena tersimpan pada masing-masing individu. Oleh karena itu, manajemen pengetahuan (knowledge management) hadir untuk menjawab persoalan ini, yaitu langkahlangkah sistematik (mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan/ menggunakan) untuk mengelola aset pengetahuan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja institusi secara berkelanjutan. Badan Litbang ESDM memiliki institusional memory bertugas untuk melakukan inventarisasi critical knowledge dan pemetaan knowledge source yang terkait dengan kegiatan litbangyasa unggulan. Sebagai langkah awal dalam pengelolaan pengetahuan dan inovasi, kami berupaya untuk mengcapture pengetahuan tacit yang dimiliki oleh para senior di lingkungan Badan Litbang ESDM menjadi pengetahuan yang mudah dikomunikasikan dan didokumentasikan (eksplisit). Para senior tersebut merupakan para pelaku litbang (pakar) di bidang migas, mineral, batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan, maupun geologi kelautan yang telah dan akan memasuki masa purnabakti. Berbagai pengalaman berharga yang dimiliki para pelaku litbang dapat dipakai seterusnya sebagai dasar dan secara berkelanjutan oleh para peneliti, para penyelidik bumi, perekayasa, para koordinator, jajaran manajemen dan iii
5 Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Prof. Riset Dr. Maizar Rahman pelaku litbang lainnya sebagai sumber acuan, inspirasi, dan pembelajaran dalam menyelesaikan berbagai persoalan kelitbangan, baik itu sifatnya substansial keilmuan ataupun penyelenggaraan. Karenanya, kami meminta kepada para senior tersebut untuk meninggalkan warisan kepada generasi selanjutnya dengan menuliskan pengalamannya selama berkiprah di Badan Litbang ESDM dan diterbitkan dalam buku-buku yang disebut knowledge sharing series. Buku yang berjudul Maizar Rahman, dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Energi ini adalah salah satu produk awal dari gagasan tersebut. Prof. Riset Dr. Maizar Rahman adalah seorang peneliti yang memiliki pengalaman beragam karena mendapatkan bermacam-macam penugasan dalam karirnya. Walaupun demikian sampai usia 50 tahun kegiatannya tidak beranjak dari lingkungan penelitian di bidang teknologi proses dan aplikasi di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) LEMIGAS. Kiprahnya di penelitian tersebut telah dapat membawanya ke posisi Profesor Riset, posisi jabatan tertinggi di fungsional peneliti. Kemudian, pada tahun 1998 beliau mendapat penugasan manajerial puncak di PPPTMGB Lemigas. Selesai dari penugasan sebagai Kepala PPPTMGB Lemigas, beliau dipercaya mengemban tugas di luar kelitbangan seperti sebagai Sekretaris DKPP (Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina), Presiden Komisaris PT Chandra Asri Petrochemical, Akting Sekjen OPEC, Gubernur OPEC, dan Komisaris Pertamina. Selesai dari semua penugasan tersebut, pada usia 62 tahun, beliau back to campus PPPTMGB Lemigas dan dipercaya sebagai Ketua Scientific Board di jajaran Badan Litbang ESDM. Buku yang ditulis Prof. Riset Dr. Maizar Rahman ini cukup kental berisikan pengalaman beliau dalam mengelola kelitbangan di PPPTMGB Lemigas, di samping menyajikan aspek teknologi proses dan aplikasi yang digelutinya sebagai peneliti. Tulisan-tulisan lainnya mengenai harga minyak dunia, energi, korporasi Pertamina, dan diplomasi energi merupakan cerminan hasil kegiatannya di berbagai penugasan lainnya. Latar belakangnya sebagai peneliti telah sangat membantunya dalam menuangkan pikiran dan pengamatannya atas berbagai hal tersebut. iv
6 Tulisannya mengenai harga minyak dunia menggambarkan dinamika harga minyak dunia dari waktu ke waktu yang menjadi kerisauan semua pelaku ekonomi global. Uraiannya tentang energi merupakan hasil pengamatan energi nasional dan global disertai masukan saran-saran kepada pemangku kepentingan yang terkait. Catatan tentang restrukturisasi korporasi Pertamina yang disusun bersama tim penulis yang kompeten merupakan cerminan pandangan para begawan energi yang sangat 'concern' kepada keberlanjutan badan usaha ini setelah lahirnya undang-undang Migas yang baru. Tak kurang pula pentingnya kumpulan tulisan tentang diplomasi energi berdasarkan apa-apa yang dialaminya dalam tugas-tugasnya di OPEC. Kiranya buku ini dapat bermanfaat bagi generasi penerus peneliti maupun bagi masyarakat. Kepala Badan, Ir. F.X Sutijastoto. M.A v
7 vi
8 PROF. IR. PURNOMO YUSGIANTORO, MA., Ph.D MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PERIODE Seraya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan bangga saya menyambut baik terbitnya buku yang berjudul Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Energi. Saya sangat menghargai upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menerbitkan seri Knowledge Management yang antara lain berupa buku yang berisikan pengalaman para senior pejabat fungsional di lingkungan Badan Litbang, seperti dicontohkan oleh buku ini, yang ditulis oleh Prof. Dr. Maizar Rahman. Pertama kali saya mengenal Dr Maizar Rahman adalah pada tahun 1997, sewaktu saya sebagai Ketua Kelompok Kerja di DKPP (Dewan Komisaris Pemerintah Untuk Pertamina). Beliau mempresentasikan usulan formula baru minyak pelumas hasil penelitian Lemigas kepada Pertamina. Dari situ saya melihat dia sebagai seorang yang berusaha keras membumikan hasil-hasil penelitian lembaga tersebut kepada industri migas. Pengenalan kedua adalah sewaktu saya berkunjung ke Lemigas selaku menteri ESDM, bulan Desember 2000, di mana beliau mempresentasikan kegiatan riset Lemigas. Keseriusan beliau dalam meningkatkan reputasi vii
9 Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Prof. Riset Dr. Maizar Rahman Lembaga ini terlihat dengan selesainya akreditasi mutu semua laboratorium serta manajemen mutu Lembaga tersebut. Juga diserahkannya untuk pertama kali royalti paten kepada peneliti Lemigas. Saya diminta untuk meresmikan acara-acara tersebut. Dr Maizar juga tetap meneruskan tugas penelitiannya sehingga dapat mencapai tingkat tertinggi jabatan fungsionalnya, Ahli Peneliti Utama, yang kemudian dikukuhkan sebagai Profesor Riset. Pada tahun 2002 DKPP memerlukan pengganti Sekretaris DKPP Roes Aryawijaya, yang dipromosikan ke Kementerian BUMN. Atas saran para staf, Dr Maizar kemudian saya tunjuk sebagai Sekretaris DKPP yang baru. Dengan sendirinya beliau mendapat penugasan langsung dari saya yang saat itu selaku Ketua DKPP. Saudara Maizar dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik yang berakhir waktu Pertamina beralih bentuk menjadi Persero pada akhir Pada tahun2002 tersebut Dr Maizar juga ditunjuk sebagai Presiden Komisaris PT Chandra Asri Petrochemical (yang waktu itu kepemilikannya di tangan Pemerintah) karena latar belakang pendidikannya yang kental dengan bidang petrokimia. Pada Desember 2003, Konperensi OPEC menunjuk saya, selaku Menteri ESDM, sebagai Presiden OPEC sekaligus merangkap Sekretaris Jenderal OPEC, untuk tahun Karena Sekjen OPEC harus berdomisili di kantor pusat OPEC di Wina, Austria, maka konperensi OPEC menyarankan saya untuk menunjuk seorang Acting for Secretary General sebagai pelaksana sehari-hari Sekjen OPEC di Wina. Kemudian, atas saran Duta Besar Indonesia untuk Austria pada waktu itu, Thomas Aquino Samodra Sriwijaya, Dr Maizar lalu diusulkan mengemban tugas tersebut. Pemantauan saya atas kinerja Saudara Maizar di Wina yang saya evaluasi melalui staf manajemen Sekretariat OPEC menunjukkan bahwa Saudara Maizar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan mendapat apresiasi dari Konperensi OPEC dalam sidangnya di Kairo pada bulan Desember Selanjutnya, sejak 2005, saya menugaskan Saudara Maizar sebagai Gubernur OPEC untuk Indonesia yang diembannya dengan baik sampai akhir Sejak tahun 2009 Indonesia mulai membekukan keanggotaannya di OPEC, dikarenakan Indonesia sudah berstatus net importer. Paralel dengan tugasnya sebagai Gubernur OPEC, setiap tahun Dr Maizar juga ditugasi menyampaikan viii
10 analisis mengenai harga minyak dunia sebagai dasar penyusunan RAPBN di Komisi VII DPR. Pada akhir 2006 Saudara Maizar juga ditugaskan sebagai Komisaris Pertamina dengan pertimbangan kompetensinya di bidang teknologi Migas, pengalamannya di korporasi serta wawasan internasionalnya sewaktu di OPEC. Saudara Maizar aktif menulis di media mengenai harga minyak dunia, tentang energi nasional maupun global, perminyakan nasional serta diplomasi energi, seperti disajikan kumpulannya dalam buku ini. Semoga tulisan-tulisan tersebut dapat menjadi acuan yang berguna. Buku ini, yang di dalamnya juga bercerita mengenai perjalanan Dr Maizar Rahman dari peneliti, ke korporasi dan diplomasi energi, kiranya cukup kuat mendukung pemilihan judul dari buku ini. Akhirnya, saya berharap keberadaan buku ini tidak sebatas memperkaya khasanah pengetahuan kita, namun juga dapat digunakan sebagai sumber inspirasi dan pedoman oleh para peneliti muda dan menambah khazanah pengetahuan bagi bangsa kita. Sekian dan terima kasih Wassalamu alaikum, Wr. Wb. Jakarta, Maret 2014 Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MA.,Ph.D ix
11 x
12 Daftar Isi Pengantar...v Daftar Isi...xiii Ucapan Terima Kasih...xix Bab 1 - Manajemen Penelitian... 1 Organisasi Penelitian...5 Kriteria Keberhasilan Penelitian dan Pengembangan...7 Ciri-Ciri Kerja Organisasi Penelitian dan Pengembangan...9 Struktur Organisasi Penelitian Organisasi Matriks dan Tim Kerja...11 Visi dan Misi Organisasi...14 Tata Nilai Organisasi dan Personil...15 Sumber Daya Manusia Karir Pelaku Penelitian dan Pengembangan Rantai Nilai Inovasi Perencanaan Program Penelitian Latar Belakang Penelitian...28 Tujuan Penelitian...29 Peralatan dan Bahan...29 Tenaga Ahli...29 Biaya Penelitian...30 Penugasan Administratif...30 Administrasi dan Keuangan Penelitian Organisasi Litbang Pemerintah Manajemen Mutu Scientific Board Hak Atas Kekayaan Intelektual Kerja Sama Penelitian Interaksi Dengan Pemerintah...36 xi xi
13 Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Prof. Riset Dr. Maizar Rahman Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi Dan Lembaga Penelitian Lain...37 Kerjasama Penelitian Dan Jasa Teknologi Dengan Industri Migas...37 Kerjasama Dengan Pertamina...38 Kerjasama Luar Negeri...40 Pemasaran dan Arsitektur Bisnis Produk Penelitian Insentif dan Penghargaan Peneliti Mempertahankan Keberlangsungan Migas Nasional, Pendekatan Strategis dan Teknologi dalam Mengantisipasi Regulasi Baru Pendahuluan...44 Status Migas Nasional Dewasa Ini...45 Strategi Mempertahankan Keberlangsungan Migas Nasional...48 Status dan Strategi Penguasaan Teknologi Migas Secara Nasional...54 PENUTUP...58 Membumikan Inovasi dan Menata Litbang Bab 2 - Penelitian dan Pengembangan Teknologi Proses Migas Penelitian dan Pengembangan Teknologi Proses Migas Latar Belakang...68 Teknologi Proses Konversi dan Separasi Teknologi Konversi...71 Teknologi Separasi...76 Metodologi Penelitian dan Pengembangan Teknologi Proses...81 Beberapa Pengalaman Penelitian Karya Tulis Ilmiah...91 Bab 3 - Lika-Liku Energi Indonesia Karunia Untuk Kita Ada di Atas Tanah Hukum Fisika dan Masalah BBM Indonesia Masa Depan Sumber BBM Indonesia Titik Rawan Bioenergi Prospek Biofuel Dalam Energi Nasional dan Global Tantangan Energi Dunia Dewasa ini dan ke Depan Prospek Global Biofuel Prospek Biofuel Nasional Kesimpulan Kiat RI Hadapi Krisis Energi Pajak BBM Masyarakat Mampu Berpihak ke NOC (Badan Usaha Migas Milik Negara) NOC di Beberapa Negara Indonesia s Refining Developments: Future Prospects and Challenges Introduction Supply and Demand of Petroleum Fuels Existing Refineries Future Refineries Pertamina Planning The feasibility of New Refinery and The Need of Government Support xii
14 Conclusion Acknowledgement Cadangan Strategis Minyak untuk Keamanan Energi Indonesia Pendahuluan Ketatnya Produksi Minyak Dunia sebagai Faktor Kerawanan Pasokan Gangguan Pasokan Minyak Dunia Pengelolaan Cadangan Strategis Petroleum di Negara-Negara Lain Faktor- Faktor Kerawanan Pasokan Minyak Indonesia Penyimpanan Minyak Mentah di Indonesia Penyimpanan Dan Distribusi Bahan Bakar Minyak Di Indonesia Kerja Sama Regional Ketahanan Cadangan Minyak Mentah dan Bahan Bakar Minyak Strategi Cadangan Strategis Minyak Bumi dan Cadangan Bahan Bakar Minyak Nasional di Indonesia Kesimpulan Technology Challenges In Indonesia Oil And Gas Development Introduction Exploration Production Refining Gas Concluding Remark Pajak Energi Menata Migas Indonesia Mengelola Lapangan Migas Energi Baru Kita Sangat Menjanjikan Subsidi BBM VS Mensejahterakan Rakyat Harga Minyak Mentah Dunia Subsidi BBM Penikmat Subsidi Mensejahterakan Rakyat Penutup Subsidi BBM, Sisi Global Subsidi BBM atau Subsidi Rakyat Miskin? Solusi LPG untuk Rakyat Kilang Minyak Baru, Keharusan yang Mendesak Memperlebar Defisit Pajak dan Insentif Fiskal Bab 4 - Sekitar Harga Minyak Dunia Perilaku Harga Minyak Dunia Pendahuluan Perkembangan Harga Minyak Dunia Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Permintaan Minyak Cadangan dan Pasokan Minyak Dunia Stok Minyak Kapasitas Cadangan Produksi Kapasitas dan Konfigurasi Kilang Dunia Geopolitik xiii
15 Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Prof. Riset Dr. Maizar Rahman Cuaca dan Bencana Alam Pasar Berjangka, Pelemahan Dollar dan Spekulasi Kebijakan Pasokan OPEC Prediksi Ke Depan OPEC dan Makin Rumitnya Harga Minyak Stok Minyak Kebijakan Harga OPEC Pouring Oil on Troubled Waters Fear Factor Harga Minyak Dunia Dampak Badai Katrina dan Rita Kepada Harga Minyak dan Perekonomian Dunia Dampak Isu Iran dan Irak Terhadap Harga Minyak Faktor Fluktuasi Harga Minyak Dunia Akankah Harga Minyak Dunia Turun Terus? Stok Banyak Pengaruh Politik Antisipasi Minyak Dunia Harga Minyak Dunia, Sudah Sampai Puncak? Harga Minyak dan Sikap Kita Harga Minyak dan Spekulasi Meredam Siklus Harga Minyak Dunia Penanganan Global Harga Minyak Kemana Arah Harga Minyak Dunia? The Ghost Of New York, akan Nyatakah? Harga Minyak Dan Stimulus Ekonomi Arah Harga Minyak Kapan Stabilnya Harga Minyak Lenturnya Harga Minyak Dunia Harga Minyak dan Kemelut Afrika Utara Misteri Harga Minyak Dunia Konflik Suriah dan Kemelut Minyak Dunia Bab 5 - Restrukturisasi Korporat Pertamina Restrukturisasi Korpotar Pertamina Pertamina dan Perubahan Undang-Undang Migas Tantangan Pertamina di Masa Depan Politik Harga BBM Di Dalam Negeri Kritisisme Publik dan Good Corporate Governance Restrukturisasi Korporat Pertamina Visi dan Paradigma Manajemen: Spirit Baru dan Perubahan Kultural xiv
16 Strategi Peningkatan Daya Saing Idealisasi Peran Pertamina PENUTUP Harapan dan Legacy Pemikiran Dari Legacy ke Imperatif Baru Bab 6 - OPEC dan Diplomasi Energi OPEC, Optimalisasi Diplomasi Energi dan Strategi Mendatang Penanganan Keanggotaan Indonesia Tujuan Dan Operasionalisasi Opec Pemanfaatan OPEC untuk kepentingan Indonesia Manfaat bagi OPEC atas Kehadiran Indonesia sebagai Anggota Aspek Legal Keanggotaan Indonesia di OPEC Strategi Penentuan Status Keanggotaan Indonesia Saat Ini OPEC, Jendela Indonesia Memandang Halaman Keamanan, Kebijakan, dan Diplomasi Energi Diplomasi Energi Mancanegara OPEC dan Indonesia Konflik Kepentingan Forecast of The World Oil and Gas Market Development Oil and The Challenges of the 21 St Century But there is also a bigger issue at stake OPEC and Non-OPEC Fenomena Energi Bio Keamanan Energi Kawasan Suatu Keharusan Harga Minyak dan Faktor Geopolitik Geopolitik Perparah Harga Minyak Krisis Iran dan Energi Dunia Peta Gas Dunia dan Kebijakan Indonesia OPEC, Pendidikan, dan Hutan Indonesia Pasca-OPEC Rivalitas Pengamanan Sumber Energi Diplomasi Energi untuk Ketahanan Nasional Pendahuluan Status Energi Global Diplomasi Energi dan Geopolitik OPEC dan Indonesia Kerja Sama Energi Internasional Dan Kawasan Ketahanan dan Diplomasi energi Indonesia Bapak Subroto, OPEC dan Pendidikan xv
17 Bab 7 - Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi (Sekilas Cerita Seorang Anak Guru) Lahir dan Besar di Bukit Tinggi Menempuh Pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Mendalami Teknologi Pengolahan Minyak dan Petrokimia di Perancis Kiprah Awal di LEMIGAS Kembali Lagi ke Perancis Karir Penelitian di Lemigas Sebagai Kepala Lemigas Penugasan di Korporasi Ketua Kelompok Kerja Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina Sekretaris Dewan Komisaris Pemerintah Untuk Pertamina Presiden Komisaris PT Chandra Asri Petrochemical Komisaris di Pertamina Penugasan di Diplomasi Acting Sekjen OPEC Gubernur OPEC Kembali ke Kampus Lemigas Pascom Power, Modal Masa Pensiun Speech of Dr Maizar Rahman in Farewell Gathering for Acting for Secretary General Beberapa Kesan-Kesan Terhadap Maizar Rahman Oleh: Majalah Kabare Oleh: DR Adiwar Oleh : Ir Maskurun* Oleh: Komar Tiskana Oleh: Yanni Kussuryani* xvi
18 Ucapan Terima Kasih Pada pertengahan tahun 2013 saya dihubungi oleh Bapak Hermansyah, Kepala Bagian Rencana dan Laporan, Sekretariat Badan Litbang ESDM, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan mengatakan bahwa para Peneliti Senior diminta untuk menuliskan buku Knowledge Sharing. Buku tersebut diharapkan berisikan pengalaman dari sang Peneliti selama berkiprah sebagai Peneliti. Juga agar buku tersebut dapat mengungkapkan pengalaman berharga sang Peneliti yang dapat dipakai sebagai acuan bagi para Peneliti Muda. Pengalaman tersebut dapat berupa kiprah yang bersangkutan, baik dalam kegiatan teknis penelitian maupun penugasan-penugasan lain yang didasari kompetensi yang bersangkutan, pengetahuan yang diperolehnya serta beberapa karya-karya tulisnya. Diharapkan juga dapat diungkapkan pengalaman pribadinya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yang telah membawanya dalam berbagai penugasan sebagai abdi negara. Dalam buku ini saya mencoba menuliskan pada Bab I mengenai manajemen penelitian, sesuai dengan apa yang saya alami dan ketahui baik sewaktu sebagai pejabat peneliti maupun selama memimpin kegiatan penelitian di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS baik sebagai Ketua Kelompok Peneliti Proses, ataupun kemudian sebagai Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Teknologi Proses, serta terakhir sebagai Kepala LEMIGAS sendiri xvii
19 Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Prof. Riset Dr. Maizar Rahman Bab II tentang lingkup dan metode penelitian dan pengembangan teknologi, dengan pendalaman khususnya pada proses konversi/katalisa dan proses separasi, sesuai dengan kompetensi dasar saya, dengan ilustrasi apa-apa yang sudah dilakukan LEMIGAS di bidang ini. Pada Bab III disajikan kumpulan tulisan saya mengenai beberapa permasalahan energi Indonesia, baik energi fosil maupun energi baru, keamanan energi dan lainnya. Bab IV adalah mengenai lika-liku harga minyak dunia. Sewaktu menjabat sebagai Gubernur OPEC di tahun saya selalu mendapat penugasan dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral untuk melakukan kajian harga minyak dunia, terutama pada saat pembahasan RAPBN dengan DPR. Di samping itu berbagai media juga meminta saya untuk menulis tentang hal yang sama dari berbagai sudut pandang. Apalagi pada era tersebut harga minyak dunia sangat berfluktuasi dan selalu meningkat sehingga selalu menjadi kecemasan dunia termasuk Indonesia, yang pada saat itu sudah menuju status net oil importer. Pada Bab V disajikan tulisan mengenai rekstrukturisasi Pertamina, di waktu perubahan dari status di bawah Undang-undang No 8 Tahun 1971, menjadi persero, sebagai konsekuensi Undang-undang No 22 Tahun 2001 mengenai Migas. Tulisan ini merupakan ringkasan buku putih Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP), yang disusun oleh tim yang saya ketuai waktu saya bertugas sebagai Sekretaris DKPP. Pada Bab VI disajikan beberapa tulisan mengenai OPEC dan diplomasi energi. Penugasan saya sebagai sebagai Acting for Secretary General pada tahun 2004 dilanjutkan sebagai Gubernur OPEC selama lima tahun merupakan pengalaman yang tersendiri pula. Hubungan OPEC dan Indonesia sesuatu yang khusus bagi Indonesia maupun bagi negara-negara OPEC. Di samping itu, disajikan pula tulisan mengenai energi global, baik dari sisi keamanan, ketahanan, permintaan dan pasokan. Demikian juga mengenai diplomasi dan geopolitik yang juga merupakan faktor-faktor yang berpengaruh kepada konstelasi energi dunia. Karena itu rasanya cukup bermanfaat kalau materimateri tersebut juga dimasukkan dalam buku ini. xviii
20 Akhirnya pada Bab VII diceritakan pengalaman pribadi atau autobiografi singkat saya dari kecil sampai akhir masa tugas saya sebagai Pegawai Negeri Sipil selama 39 tahun. Rasanya tidak ada yang terlalu istimewa dalam perjalanan karir saya. Namun setelah saya renungkan, semua itu terjadi demikian saja, tanpa diatur atau dikejar, sesuai dengan pegangan saya I never pursue any position but I do not refuse any assignment from my country. Mudah-mudahan buku ini ada manfaatnya bagi pembaca. Buku ini rasanya tidak akan terbit kalau saya tidak didorong untuk menulisnya. Atas dorongan dan kesempatan yang diberikan Badan Litbang kepada saya untuk penulisan buku ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya, khususnya kepada Bapak Sutijastoto, Kepala Badan Litbang. Demikian juga ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS tempat saya dibentuk dan berkiprah selama karir profesional saya dan yang telah memberikan berbagai kesempatan pendidikan dan pembinaan kepada saya. Kepada para adik-adik Kepala LEMIGAS (sesudah saya), yaitu Ibu Dr. Ing. Evita H. Legowo, Bapak Dr. Ir. Hadi Purnomo, M.Sc., Bapak Ir. Rida Mulyana M.Sc., Ibu Dra. Yanni Kussuryani M.Si., yang dengan penuh kesantunan dan ketulusan telah mengakomodasi saya back to campus LEMIGAS, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua segala perhatian dan kebaikan tersebut. Perlu pula saya sampaikan terimakasih kepada media dan wartawan yang juga sudah mendorong dan meminta saya untuk menulis berbagai hal terkait dengan energi. Khususnya kepada Bapak Sabpri Piliang dari Suara Karya yang pertama kali mewawancarai saya tentang OPEC dan berlanjut meminta saya secara periodik untuk menuangkan tulisan mengenai situasi aktual di bidang Migas dan energi. Demikian juga kepada para rekan wartawan lainnya yang tidak dapat saya sebut satu persatu. Kepada para senior saya, Bapak Ir. Sjarif A Lubis (Alm), Bapak Prof. Dr. Wahyudi Wisaksono, Bapak Dr. Rachman Subroto, Bapak Dr. Priyambodo Mulyosudirjo, Bapak Ir. Subijanto, yang adalah para Kepala Pusat sebelum saya, Bapak Ir. E. Jasjfi M.Sc., Bapak Ir. Atung Kontawa (Alm), Bapak Dr. Umar Said, Bapak Dr. xix
21 Dari Penelitian ke Korporasi dan Diplomasi Prof. Riset Dr. Maizar Rahman Wiranto Wiromartono yang semuanya pernah merupakan senior ataupun pimpinan langsung saya dan para senior lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya menyampaikan terimakasih atas semua ketulusan hati mereka dalam membina saya. Semoga mereka selalu dikaruniai kesehatan dan kebahagiaan dan kepada yang sudah kembali ke Khaliknya semoga mendapat tempat yang sebaik-baiknya di sisi-nya. Kepada para rekan saya para Peneliti serta Pejabat Struktural lainnya, baik yang lebih senior, yang seangkatan, maupun yang lebih muda, yang merupakan mitra penting dalam berdiskusi, saling mengasah dalam ilmu dan pandangan hidup, penuh dengan simpati dan empati dan suasana kerja sama yang pekat, dan sebagian juga sudah dipanggil sang Khalik, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Juga terimakasih kepada anak saya Diah Bellani, yang telah memberikan bantuan berharga dalam editing isi buku ini. Dan yang tak terhingga pentingnya adalah terimakasih saya yang sebesarbesarnya kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro M.Sc., MA., Ph.D, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ), yang telah memberi saya berbagai tugas yang sangat bervariasi disertai arahan dan bimbingan dalam perjalanan karir saya sehingga daripada itu saya dapat menikmati wawasan yang luas dan bermakna dalam kehidupan ini. Akhirnya, kami sadar bahwa isi buku ini, yang tentunya memiliki banyak kekurangan, baik pernyataan, data, tanggal dan penyebutan nama, untuk itu saya memohon maaf sebesar-besarnya atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkannya, dan kami siap menerima kritikan dan perbaikan apapun dengan segala kelapangan hati. Maizar Rahman Maret 2014 xx
22 Untuk : Isteri saya : Kussusilowati, anak-anak saya: Diah Bellani, Leila Fatmasari, Nia Triyaniarrinita, yang telah selalu bersama-sama saya mengarungi kehidupan ini, penuh dengan kasih sayang, perhatian, dorongan semangat, nasihat, kesabaran dan keikhlasan. xxi
Birokrat. Berjiwa Wirausaha. Pertambangan SUPRIATNA SUHALA
Birokrat Pertambangan Berjiwa Wirausaha SUPRIATNA SUHALA Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Birokrat Pertambangan
Lebih terperinciPembakaran Batu bara
Penelitian Pembakaran Batu bara Menyeimbangkan Keilmuan, Manajemen, dan Insting dalam Penelitian Sumarjono Pengantar Pengetahuan adalah milik publik sehingga setiap orang berhak memilikinya dan mengambil
Lebih terperinciMembangun dan Mengelola Geomarine III
Membangun dan Mengelola Geomarine III Subaktian Lubis Pengantar Pengetahuan adalah milik publik sehingga setiap orang berhak memilikinya dan mengambil manfaat darinya. Pengetahuan terbagi menjadi dua
Lebih terperinciKarakteristik dan Pemanfaatan. Batu Bara. Solusi dalam Keberlimpahan Batu Bara di Indonesia. Slamet Suprapto
Karakteristik dan Pemanfaatan Batu Bara Solusi dalam Keberlimpahan Batu Bara di Indonesia Slamet Suprapto Pengantar Pengetahuan adalah milik publik sehingga setiap orang berhak memilikinya dan mengambil
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4
i DAFTAR ISI Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 18 Tahun 2010 Tanggal : 22 November 2010 Tentang : Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral BAB I : KEDUDUKAN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1130, 2016 KEMEN-ESDM. Kilang Minyak. Skala Kecil. Pembangunan. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PERESMIAN PROYEK DAN PRODUK BARU PERTAMINA JUMAT, 11 DESEMBER 2015
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PERESMIAN PROYEK DAN PRODUK BARU PERTAMINA JUMAT, 11 DESEMBER 2015 Yang terhormat : Menteri Badan Usaha Milik Negara atau yang mewakili; Menteri Energi dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 16 JUNI 2015
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 16 JUNI 2015 Assalamu alaikum Wr. Wb., Yang Saya Hormati, 1. Saudara Sekretaris Jenderal yang
Lebih terperinciPENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG
PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2014
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Sidang Paripurna I Dewan Energi Nasional, Jakarta, 7 Maret 2012 Rabu, 07 Maret 2012
Sambutan Presiden RI pada Sidang Paripurna I Dewan Energi Nasional, Jakarta, 7 Maret 2012 Rabu, 07 Maret 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SIDANG PARIPURNA KE-1 DEWAN ENERGI NASIONAL
Lebih terperinciDaya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Dan Misi Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral VISI Memasuki era pembangunan lima tahun ketiga, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL RAJA AMPAT TAHUN 2014
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL RAJA AMPAT TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG TRANSPARANSI PENDAPATAN NEGARA DAN PENDAPATAN DAERAH YANG DIPEROLEH DARI INDUSTRI EKSTRAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPeraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
- 2-3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG
L PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013
Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PRASETYA PERWIRA TENTARA NASIONAL INDONESIA
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA BADAN LITBANG KEHUTANAN. PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR IPTEK HASIL LITBANG KEHUTANAN UNTUK MENDUKUNG KPH Bogor, 12 Mei 2014
SAMBUTAN KEPALA BADAN LITBANG KEHUTANAN PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR IPTEK HASIL LITBANG KEHUTANAN UNTUK MENDUKUNG KPH Bogor, 12 Mei 2014 Yth. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Yth. Para Sekretaris Badan,
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT, : a. bahwa penanaman modal merupakan salah
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011
SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum wr. wb, Salam sejahtera bagi kita semua, Para Pejabat
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN STAF AHLI MENTERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 25 MEI 2015
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN STAF AHLI MENTERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 25 MEI 2015 Assalamu alaikum Wr. Wb., Salam Sejahtera dan Selamat Malam, Yang Saya
Lebih terperinciKeterangan Pers Presiden RI pasca penetapan APBN-P 2012, Jakarta, 31 Maret 2012 Sabtu, 31 Maret 2012
Keterangan Pers Presiden RI pasca penetapan APBN-P 2012, Jakarta, 31 Maret 2012 Sabtu, 31 Maret 2012 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENGENAI LANGKAH-LANGKAH PEMERINTAH PASCA PENETAPAN APBN
Lebih terperinci2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); MEMUTUSKAN: Menetapka
No.19, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADMINISTRASI. Nasional. SDA. Dewan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG DEWAN SUMBER DAYA AIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
No.159, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Jabatan. Kelas. Struktural. Fungsional. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. prakarsa dari suatu panitia yang terdiri dari para ahli perminyakan ketika itu yang
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Lembaga Minyak dan Gas Bumi didirikan berdasarkan usulan-usulan atau prakarsa dari suatu panitia yang terdiri dari para
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah
Lebih terperinciAssalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA DR. DARMIN NASUTION PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH 2011 JAKARTA, 16 MARET 2011 Yang terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi Geologi dan
7 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara disingkat Puslitbang tekmira, lahir dari penggabungan Balai Penelitian
Lebih terperinciINSTRUMEN KELEMBAGAAN KONDISI SAAT INI POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ENERGI INDIKASI PENYEBAB BELUM OPTIMALNYA PENGELOLAAN ENERGI
MENUJU KEDAULATAN ENERGI DR. A. SONNY KERAF KOMISI VII DPR RI SEMINAR RENEWABLE ENERGY & SUSTAINABLE DEVELOPMENT IN INDONESIA : PAST EXPERIENCE FUTURE CHALLENGES JAKARTA, 19-20 JANUARI 2009 OUTLINE PRESENTASI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.192, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Harta Kekayaan. Penyelenggara Negara. Laporan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG DEWAN SUMBER DAYA AIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG DEWAN SUMBER DAYA AIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sumber daya air merupakan
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM
PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM Oleh : Darius Agung Prata Widyaiswara Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Dalam rangka mengembangkan kompetensi sumber
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 14 2012 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBirokrat. Tekno Ekonomi Migas Indonesia UMAR SAID
Birokrat Tekno Ekonomi Migas Indonesia UMAR SAID Birokrat Tekno Ekonomi Migas Indonesia Umar Said Birokrat Tekno Ekonomi Migas Indonesia Editor Cover/Layout Dicetak oleh Edisi Cetakan : Didin Kristinawati
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG TRANSPARANSI PENDAPATAN NEGARA DAN PENDAPATAN DAERAH
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG TRANSPARANSI PENDAPATAN NEGARA DAN PENDAPATAN DAERAH YANG DIPEROLEH DARI INDUSTRI EKSTRAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciAssalamualaikum Wr. Wb.
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA FORUM PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua. 1.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL UNTUK PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRESIDEN
Lebih terperincimereka. Seperti telah diketahui misalnya KPI telah melakukan kerjasama sebelumnya dengan pihak Jepang dan Vietnam dalam downstream business di Vietnam
BAB IV KESIMPULAN Harapan akan adanya kerjasama yang menguntungkan dari masing-masing pihak menjadi fondasi terjadinya negosiasi antara kedua belah pihak seperti pembahasan sebelumnya. Ketersediaan minyak
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia
Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL PENYUSUNAN PROGRAM PEMBERDAYAAN IKM TAHUN 2016 PALEMBANG, 21 APRIL 2015 Yang Saya
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN
- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciINDONESIAN MINING INSTITUTE
INDONESIAN MINING INSTITUTE LEMBAGA KONSULTASI YANG FOKUS PADA KAJIAN DAN STUDI STRATEGI BAGI KEBIJAKAN DISEKTOR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA COMPANY PROFILE PROFIL IMI IMI berdiri dari sebuah idealisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi. Oleh karena itu,
1 BAB I PENDAHULUAN Arsip merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, perlu di kelola secara sistematis sedangkan untuk sekarang ini arsip di kantor pemerintah atau di swasta umumnya
Lebih terperinciKonferensi Pers Presiden RI pada Kunjungan Kerja ke DIY, Yogyakarta, 25 Mei 2012 Jumat, 25 Mei 2012
Konferensi Pers Presiden RI pada Kunjungan Kerja ke DIY, Yogyakarta, 25 Mei 2012 Jumat, 25 Mei 2012 KONFERENSI PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA KUNJUNGAN KERJA KE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DI GEDUNG
Lebih terperinciBIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI INEFISIENSI BBM
INEFISIENSI BBM Kenaikan harga minyak yang mencapai lebih dari US$100 per barel telah memberikan dampak besaran alokasi dalam APBN TA 2012. Kondisi ini merupakan salah satu faktor yang mendorong pemerintah
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL UNTUK PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRESIDEN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkas harus dapat diaplikasikam secara tepat dan terpadu, serta memudahkan
BAB I PENDAHULUAN Arsip merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, perlu di kelola secara sistematis sedangkan untuk sekarang ini arsip di kantor pemerintah atau di swasta umumnya
Lebih terperinciBAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak
BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V A. Sejarah PT Pertamina ( Persero ) Sejarah PT Pertamina ( Persero ) dibagi menjadi beberapa sesi sebagai berikut: 1. Tahun 1957 Masa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM.07/HK.001/MPEK/2012
PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM.07/HK.001/MPEK/2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KEMENTERIAN PARIWISATA DAN
Lebih terperinciPERDAGANGAN INTERNASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
w w w.bpkp.go.id KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL UNTUK PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL KOMODO TAHUN 2013
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 2011 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL KOMODO TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciDEWAN ENERGI NASIONAL RANCANGAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL
RANCANGAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL Dasar Hukum RUEN UU No. 30/2007 Energi UU No.22/2001 Minyak dan Gas Bumi UU No.30/2009 Ketenagalistrikan PP No. 79/2014 Kebijakan Energi Nasional Perbaikan bauran
Lebih terperinciPenetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.
- 583 - BB. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah 1. Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI MALINAU
SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II DAN III DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU BEKERJASAMA
Lebih terperinciPEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah PEMERINTAH
- 763 - BB. PEMBAGIAN URUSAN AN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SUB 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah 1. Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.
Lebih terperinciKETERANGAN PERS PRESIDEN RI SETELAH SIDANG KABINET TERBATAS DI KANTOR KEPRESIDENAN, Senin, 12 Januari 2009
KETERANGAN PERS PRESIDEN RI SETELAH SIDANG KABINET TERBATAS DI KANTOR KEPRESIDENAN, 12-01-2009 Senin, 12 Januari 2009 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SETELAH SIDANG KABINET TERBATAS KANTOR
Lebih terperinciSAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT PLN PADA UPACARA TANGGAL 17 JUNI 2009
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT PLN PADA UPACARA TANGGAL 17 JUNI 2009 Assalamu alaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua. Mengawali sambutan saya pada Upacara Bendera ini, marilah kita tidak henti-hentunya
Lebih terperinciSambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB
Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB Sasana Budaya Ganesha, Kampus ITB, 11 November 2006 Yang terhormat, Pimpinan dan Anggota Majelis Wali Amanat, Pimpinan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL KOMODO TAHUN 2013
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL KOMODO TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SERAH TERIMA ARSIP STATIS KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI KEPADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 3 FEBRUARI 2016 Yang terhormat Ketua
Lebih terperinciAssalamualaikum Wr. Wb.
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PRIORITAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2018 Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014 Bismillahirrohmanirrahim Yth. Ketua Umum INAplas Yth. Para pembicara
Lebih terperinciSISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH PROVINSI, DAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH KABUPATEN/KOTA
9 LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH
Lebih terperinciBAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN
BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT - RI PADA RAPAT KERJA DENGAN ACARA
Lebih terperinci2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba
No.1678, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Diklat Teknis PNS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017
SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Jakarta, 30 Oktober 2017 Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN
Lampiran II-1 Pengumuman Nomor : PENG-01/Pansel.MBU/03/2016 Tanggal : 07 Maret 2016 RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN 1. Nama Jabatan Kepala Biro Hukum
Lebih terperinciMEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB
SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB Sasana Budaya Ganesa, Kampus ITB, 12 Agustus 2009 Yang
Lebih terperinciBUPATI PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,
BUPATI PELALAWAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 6 MEI 2015
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 6 MEI 2015 Assalamu alaikum Wr. Wb., Salam Sejahtera dan Selamat Sore, Yang
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
STANDAR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK 2014 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK, SEKRETARIAT JENDERAL Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18 Jakarta 10110 A. PENDAHULUAN Undang-Undang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMKAB SLEMAN TANGGAL : 3 JANUARI 2016
SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMKAB SLEMAN TANGGAL : 3 JANUARI 2016 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua, Yang kami hormati
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009
Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, 8-12-09 Selasa, 08 Desember 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY DI GEDUNG MERDEKA,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia bukanlah negara pengekspor besar untuk minyak bumi. Cadangan dan produksi minyak bumi Indonesia tidak besar, apalagi bila dibagi dengan jumlah penduduk. Rasio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan akan mengalami beberapa fase perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan akan mengalami beberapa fase perkembangan perusahaan, yang lebih biasa disebut organizational life cycle. Organizational life cycle menggambarkan siklus
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN :
PRESIDEN RUPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber daya energi
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-11/M.EKON/08/ 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciLaporan Pengendalian Inflasi Daerah
Gubernur Bank Indonesia Laporan Pengendalian Inflasi Daerah Rakornas VI TPID 2015, Jakarta 27 Mei 2015 Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia Yth. Para Menteri Kabinet Kerja Yth. Para Gubernur Provinsi
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA Badan Litbang ESDM
PERJANJIAN KINERJA 2017 Badan Litbang ESDM PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG
SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR
Lebih terperinciAssalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
KEYNOTE SPEECH MENTERI KEUANGAN PADA ACARA ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TINGKAT SARJANA KEMENTERIAN KEUANGAN DI GEDUNG DHANAPALA KEMENTERIAN KEUANGAN SENIN, 29 NOVEMBER 2010 Yang kami hormati Wakil
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008
No. Urut: 03 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN
Lebih terperinciMENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1454 K/30/MEM/2000 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN TUGAS PEMERINTAHAN DI BIDANG
Lebih terperinciBelajar Dari Sejarah Menjawab Tantangan
Pidato Rektor ITB pada Sidang Terbuka ITB Peringatan Dies Natalis ke-46 ITB Belajar Dari Sejarah Menjawab Tantangan Aula Barat ITB, 2 Maret 2005 Yang terhormat Pimpinan dan Anggota MWA, Pimpinan dan Anggota
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Bambang Tjahjono Bidang Program
Lebih terperinciINDONESIA MENUJU NET OIL EXPORTER
IATMI 520 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 5 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 1618 November 5. INDONESIA MENUJU NET OIL EXPORTER Ir. Oetomo Tri Winarno,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa sumber daya energi merupakan kekayaan alam sebagaimana
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber daya energi merupakan kekayaan alam sebagaimana
Lebih terperinciKeterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011
Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011 KETERANGAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERDANA MENTERI PERANCIS, Y.M. FRANÃ
Lebih terperinciSAMBUTAN PELANTIKAN KETUA PENGADILAN TINGKAT BANDING Jakarta, 28 JULI 2017
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIAN SAMBUTAN PELANTIKAN KETUA PENGADILAN TINGKAT BANDING Jakarta, 28 JULI 2017 Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalamu alaikum Warahmatullahiwabarakaatuh, Salam Sejahtera,
Lebih terperinci