TEKNIK KOMUNIKASI PT. BANK SULTRA KANTOR KAS BARUGA DALAM PENGENALAN MENABUNG SEJAK DINI PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA KENDARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNIK KOMUNIKASI PT. BANK SULTRA KANTOR KAS BARUGA DALAM PENGENALAN MENABUNG SEJAK DINI PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA KENDARI"

Transkripsi

1 TEKNIK KOMUNIKASI PT. BANK SULTRA KANTOR KAS BARUGA DALAM PENGENALAN MENABUNG SEJAK DINI PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA KENDARI * Asriani Al-ma ruf ** Zulfiah Larisu ***La Iba. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, asrianialmaruf25@yahoo.com Abstract The purpose of this research is to know in what way the technique of communication used by PT. Bank Sultra of the cash office at Baruga in giving orientation for saving money since early junior high school students in Kendari. This research is carried out at PT. Bank Sultra of thecash office at Baruga, Sulawesi Tenggara. The informant decision is done using purposive sampling as much 5 persons. The techniques of data collection are by using observation, interview, and documentation. The type of data is qualitative. The results of this research shows that the technique of communication that used by PT Bank Sultra of the cash Office at Baruga in giving orientation for saving money since early junior high school students in Kendari are by using informative communication technique and persuasive communication. The communicators are the staffs of PT. Bank Sultra of the cash office at Baruga, the message is conveyed about introducing the government program such as special savings for students called simple and the used channel is by using direct channel by doing socialization at schools and indirect channel by way of spreading the brochures to students. Keyword: Communication Technique, Saving, bank

2 Abstrak Tujuan Penelitian Ini Adalah mengetahui Bagaimana Teknik Komunikasi Yang Digunakan PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga Dalam Memberikan Pengenalan Menabung Sejak Dini Pada Anak Sekolah Menengah Pertama Di Kota Kendari. Penelitian Ini Dilakukan Di PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga Sulawesi Tenggara. Penentuan Informan Dilakukan Dengan Cara Purposive Sampling Sebanyak 5 Orang. Adapun Teknik Pengumpulan Data Yaitu Dengan Cara Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Jenis Data Yang Digunakan Adalah Kualitatif. Hasil Penelitian Ini Menunjukan Bahwa Teknik Komunikasi Yang Digunakan Pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga Dalam Memberikan Pengenalan Menabung Sejak Dini Pada Anak Sekolah Menengah Pertama Di Kota Kendari Adalah Dengan Menggunakan Teknik Komunikasi Informatif Dan Teknik Komuikasi Persuasive. Komunikatornya Adalah Staf PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga, Pesan Yang Disampaikan Tentang Memperkenalkan Program Pemerintah Yaitu Program Tabungan Khusus Pelajar Yang Dinamakan Simpel Dan Saluran Yang Digunakan Adalah Dengan Menggunakan Saluran Langsung Dengan Sosialisasi Ke Sekolah-Sekolah Dan Saluran Tidak Langsung Dengan Menyebarkan Brosur Kepada Pelajar. Kata Kunci: Teknik, Komunikasi, Menabung, bank

3 PENDAHULUAN Perbankan perlu melakukan beberapa kegiatan untuk menarik para siswa Sekolah khususnya untuk menabung. Aktivitas menabung akan menciptakan minat siswa-siswi sekolah untuk gemar menabung. Gemar menabung akan menimbulkan suatu kebiasaan siswa-siswi untuk berhemat. Kebiasaan ini dimulai dari kesadaran yang timbul akibat berminatnya siswa-siswi sekolah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak perbankan. Kesadaran akan pentingnya minat menabung di kalangan para siswa sekolah masih perlu digalakkan. Diharapkan keikutsertaan Kementerian Pendidikan dalam membantu pihak perbankan untuk meningkatkan minat menabung seperti halnya melakukan penyuluhan tentang manfaat menabung dan mempromosikan program perbankan secara merata ke sekolah-sekolah. Selain itu, tidak hanya Perbankan, Otoritas Jasa Keuangan juga mengalakkan budaya menabung di lembaga perbankan bagi para pelajar tersebut dari semua jenjang pendidikan mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Terkait ini terlihat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara serius mengajak dan mengupayakan para pelajar menabung di Bank, dengan mengajak berbagai bank untuk mengembangkan tabungan khusus pelajar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menamai tabungan khusus untuk pelajar tersebut sebagai tabungan bersama Simpanan Pelajar (SimPel) dan untuk syariah di namai tabungan SimPel ib. Namun, untuk menggalakan menabung di usia dini pada remaja tidaklah mudah, butuh komunikasi yang efektif dan dilakukan secara terus-menerus.

4 Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana teknik komunikasi yang digunakan PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga dalam memberikan pengenalan menabung sejak dini pada anak sekolah. Tujuan penelitian ini manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan pada bidang ilmu komunikasi, khususnya pada teknik komunikasi. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar informasi untuk mengajukan saran dan rekomendasi kepada pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga sehingga bisa menggunakan teknik komunikasi yang tepat dalam memberikan pengenalan mengenai menabung sejak dini pada anak sekolah. manfaat metodologis penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan rujukan untuk peneliti selanjutnya dalamrangka memperkaya literatur hasil penelitian khususnya yang berkaitan dengan teknik komunikasi yang digunakan oleh pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga. Teori Teori komunikasi yang dianggap paling awal (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who says in which channel to whom with what effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa). Menurut Lasswell, suatu fungsi penting komunikasi adalah menyediakan informasi yang penting bagi masyarakat untuk menemukan dan mengendalikan factor-faktor yang mungkin mengganggu komunikasi yang efisien.

5 METODE PENELITIAN Subjek dan Informan Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh Staff PT. Bank Sultra yang berjumlah 10 Karyawan. Adapun informan dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan yang berjumlah 5 orang dari Karyawan PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga. Teknik Penentuan Informan Dalam menentukan informan, Penulis menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja. Dimana informan yang dipilih dapat memberikan data yang jelas, akurat,dan valid yang berhubungan dengan masalah penelitian. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki. 2. Wawancara mendalam ( in depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancara, dengan atau tanpa menggunakan pedoman ( guide) wawancara dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. 3. Studi pustaka yaitu dengan cara menelaah berbagai buku-buku referensi, laporan-laporan, majalah, jurnal-jurnal, dan media lainnya yang erat kaitannya dengan permasalahan penelitian.

6 4. Dokumentasi yang merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi yang digunakan oleh peneliti yaitu berupa foto, gambar atau datadata lainnya. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya apabila di dukung oleh foto-foto. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana penulis mengumpulkan data yang ada, menyusun secara sistematis, kemudian mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan gambaran atau data yang didapatkan ketika penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Teknik Komunikasi PT. BankSultraKantor Kas Baruga dalam Pengenalan Menabung Sejak Dini Pada Anak Sekolah Menengah Pertama Di Kota Kendari Teknik komunikasi adalah cara atau seni penyampaian suatu pesan yang dilakukan seorang komunikator sedemikian rupa, sehinggga menimbulkan dampak tertentu pada komunikan. Tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa kemampuan teknik komunikasi yang baik, efek yang diharapkan oleh si komunikator bisa saja tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Karena dalam berkomunikasi tidak hanya mengenai seberapa banyak kita berbicara, tetapi teknik apa yang digunakan sehingga para pendengar bisa memahami apa yang disampaikan.

7 Salah satu faktor yang mempengaruhi faktor keberhasilan kita dalam menyampaikan pesan adalah teknik komunikasi yang digunakan seperti apa. Sama halnya yang dilakukan oleh karyawan PT. Bank Sultra Cabang Kantor Kas Baruga. Setiap karyawan bertanggung jawab untuk memberikan edukasi berupa pesan kepada anak sekolah tentang memperkenalkan program pemerintah yaitu program tabungan yang dinamakan SIMPEL yang baru saja diluncurkan.simpel yang merupakan singkatan dari Simpanan Pelajar, yaitu tabungan anak yang diciptakan khusus untuk kalangan pelajar, mengajarkan perencanaan keuangan kepada pelajar dan pentingnya menabung sejak dini untuk mereka para pelajar.setiap karyawan baik pimpinan maupun staf harus mempunyai kemampuan yang mencukupi baik bagi pelayanan formal maunpun non formal. Ilmu saja tidak cukup karena tanpa didukung dengan kemampuan komunikasi yang baik antara karyawan bank dengan siswa-siswi sekolah dan juga pihak sekolah maka kegiatan untuk memperkenalkan menabung sejak dini pada anak sekolah tidak akan optimal. Dengan teknik komunikasi yang digunakan oleh pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga informasi yang diberikan kepada siswa-siswi sekolah akan menentukan sejauh mana siswa-siswi dapat memahami dan mengerti tentang petingnya mengenal kegiatan menabung yang di sampaikan dari pihak Bank. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, secara garis besar teknik komunikasi oleh PT. Bank Sultra dalam pengenalan menabung sejak dini dapat diuraikan sebagai berikut.

8 Teknik Komunikasi Informatif Informative communication yang dimaksud dalam penelitian yang berdasarkan hasil observasi oleh penulis adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga dalam memperkenalkan menabung kepada anak sekolah, khususnya sekolah menengah pertama di wilayah sekitar Baruga dengan memberikan suatu pesan berisi informasi yang disampaikan kepada sejumlah siswa, pesan kepada anak sekolah tentang memperkenalkan program pemerintah yaitu program tabungan yang dinamakan SIMPEL yang baru saja diluncurkan. SIMPEL yang merupakan singkatan dari Simpanan Pelajar, yaitu tabungan anak yang diciptakan khusus untuk kalangan pelajar, mengajarkan perencanaan keuangan kepada pelajar dan pentingnya menabung sejak dini untuk mereka para pelajar. Komunikasi informatif juga merupakan suatu bentuk atau metode berupa arahan yang digunakan oleh pihak komunikator dalam hal ini pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga mempunyai tugas untuk memperkenalkan budaya menabung sejak dini kepada anak sekolah. Komunikasi ini bersifat informasi, edukatif dan stimulatif.apabila informasi disampaikan bertujuan memberikan pengetahuan maka komunikasi bersifat informatif, jika bertujuan membangkitkan semangat atau memotivasi komunikan bersifat stimulatif dan apabila informasi yang disampaikan bertujuan memberikan pengalaman baru itu sifatnya edukatif. Komunikasi Informatif yang dilakukan pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga seperti pemberian informasi, pesan ataupun arahan kepada siswa-siswi SMP yang bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya menabung sejak dini di kalangan pelajar. Komununikator, pesan dan saluran yang di pakai dalam

9 pengenalan menabung sejak dini dalam penelitian dari hasil wawancara dan observasi penulis adalah sebagai berikut: Komunikator Lasswell dalam teorinya mengatakan Who? (siapa/sumber) komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator. Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai komunikator adalah pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Cabang Baruga. Dimana pihak bank yang memperkenalkan mengenai pentingnya menabung, memberikan informasi, dan melakukan teknik komunikasi dengan tujuan menambah ilmu pengetahuan siswa-siswi tentang menabung sehingga mereka memutuskan untuk menabung pada usia dini Komunikasi informatif adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya komunikasi informatif dilakukan oleh karyawan PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga. Teknik komunikasi informatif digunakan dalam memberikan informasi tentang menabung kepada anak sekolah menengah pertama di wilayah Baruga.Dalam hal ini melalui kegiatan yang dilakukan dengan sosialisasi mengenai pentingnya menabung sejak dini yang di lakukan ke sekolah-sekolah di wilayah Baruga.Karena dengan melakukan teknik komunikasi tersebut, pelajar bisa berubah yang dari tidak tahu menjadi tahu, yang dari tidak mau menabung sejak dini menjadi mau, dan sampai saat ini teknik komunikasi informatif masih memberikan pengaruh yang baik dalam peningkatan jumlah nasabah dari kalangan pelajar.

10 Pesan Says what (pesan) Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan), dari sumber(komunikator)atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Pesan pada penelitian ini berupa Informasi yang disampaikan melalui pesan pesan tentang menabung secara informatif yaitu pesan yang diberikan berupa informasi tentang menabung kepada anak sekolah menengah pertama di wilayah Baruga. Dalam hal ini pemberian informasi melalui kegiatan yang dilakukan dengan sosialisasi mengenai pentingnya menabung sejak dini yang di lakukan ke sekolah-sekolah di wilayah Baruga. Saluran atau Media In which channel (saluran/media) Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dan lain-lain). Adapun penggunaan saluran teknik komunikasi PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga dalam memberikan informasi perihal menabung kepada pelajar yaitu: Melakukan Sosialisasi Secara Langsung Ke Sekolah-Sekolah Sosialisasi secara langsung ke sekolah-sekolah adalah sosialisasi secara langsung yang dilakukan PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga dengan para pelajar. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemberian informasi perihal menabung.dalam melakukan sosialisasi di sekolah, proses interaksi yang baik antara pihak karyawan PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga dan para pelajar serta pihak sekolah diharapkan menyenangkan antara kedua belah pihak. Teknik

11 komunikasi yang digunakan untuk mendukung pihak karyawan PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga dalam memberikan sosialisasi perihal menabung kepada pelajar menggunakan teknik komunikasi informatif. Pembagian Brosur Produk Tabungan Khusus Pelajar Selain mengadakan sosialisasi langsung PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga jg membagikan brosur yang digunakan untuk memberikan informasi kepada pelajar yang berkaitan dengan perusahaan menganenai Produk tabungan khusus pelajar. Dimana di dalam brosur terdapat informasi tentang keuntungan dan kemudahan dalam menabung, dan tata cara menabung di bank. Brosur digunakan sebagai alat iklan atau promosi bagi PT. Bank Sultra, yang menarik dan memungkinkan untuk mempromosikan satu atau lebih produk atau jasa.dari bank. Hasil observasi dan wawancara dengan informan menunjukan tingkat keseringan penggunaan teknik komunikasi informatif, dapat dilihat dari komunikasi pihak bank ketika melakukan sosialisasi secara langsung kesekolah dan melakukan pembagian brosur produk tabungan khusus pelajar. Dimana ketika melakukan sosialisasi ke sekolah komunikasi pihak bank lebih bersifat informatif dengan memberikan informasi tentang menabung dan melakukan pembagian brosur produk tabungan khusus pelajar dalam memberikan informasi kepada pelajar yang berkaitan dengan perusahaan menganenai Produk tabungan khusus pelajar khususnya keuntungan dan kengunggulan produk tabungan khusus untuk pelajar tersebut.

12 Persuasif Communication (Komunikasi Persuasif) Komunikasi persuasif yang dimaksud dalam penelitian yang berdasarkan hasil observasi oleh penulis adalah yang dilakukan oleh PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku siswa-siswi yang lebih menekan sisi psikologis. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku. Tetapi persuasif dilakukan dengan cara menyenangkan dan tidak membosankan agar menarik perhatian siswa-siswi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang untuk menabung. Karena jika dilakukan dengan cara yang terkesan datar maka siswa nanti akan mudah merasa bosan, sulit untuk mendengarkan, sehingga efek yang diharapkan tidak tercapai. Komunikasi persuasif adalah proses mempengaruhi sikap, pendapat dan tindakan seseorang dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak sesuai atas kemauannya sendiri. Tujuan komunikasi itu sendiri adalah mengubah sikap dan perilaku. Sikap timbul dari pengalaman, tidak dibawa sejak lahir dan merupakan proses belajar, oleh karena itu sikap dapat diperteguh dan diubah. Komunikasi persuasif dilakukan dengan jalan mempengaruhi dan membujuk para pelajar yang belum mau menabung melalui sosialisasi secara langsung ke sekolah-sekolah pelajar diharapkan mampu merubah pola hidup yang boros sebelumnya menjadi seseorang yang pandai hidup hemat.dalam memberikan sosialisasi perihal menabung kepada pelajar di gunakan pendekatan persuasif karena pendekatan ini dapat membangkitkan rasa ingin tahu pelajar sehingga

13 pelajar dapat melakukan sesuatu tanpa paksaan berdasarkan kesadaran pelajar itu sendiri. Untuk dapat menjalankan teknik persuasif diperlukan beberapa komponen komunikasi yang harus terlibat secara utuh dan berkaitan satu sama lain dengan erat. Berikut akan diuraikan masing komponennya. Komunikator Lasswell dalam teorinya mengatakan Who? (siapa/sumber) komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai komunikator adalah pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Cabang Baruga. Dimana pihak bank yang memperkenalkan mengenai pentingnya menabung, memberikan informasi, dan melakukan teknik komunikasi dengan tujuan mengubah sikap, pendapat dan perilaku para pelajar sehingga mereka memutuskan untuk menabung pada usia dini. Pesan Says what (pesan) Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Pesan Pesuasif yang disampaikan pihak bank adalah sebagai berikut pada penelitian ini berupa informasi mengenai pentingnya menabung, program-program

14 apa saja yang dimiliki oleh Bank Sultra, keuntungan menabung, proses menabung, serta program menabung khsusus pelajar yang ada di Bank Sultra. Pesan persuasif pihak bank dapat membujuk dan mempengaruhi pelajar baik pikiran maupun perasaan sehingga bertindak mengedepankan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup hemat dengan cara menabung. Saluran atau Media In which channel (saluran/media) Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dan lain-lain). Pemilihan media dilakukan setelah pihak Bank mengetahui media yang paling sering diakses oleh sasaran (dengan alasan mudah diperoleh, dimiliki dan digunakan oleh sasaran). Dengan pengetahuan ini maka tingkat jaminan bahwa pesan akan terbaca (accessed/ reached) oleh sasaran yaitu pelajar menjadi cukup tinggi. Adapun pengunaan saluran atau media komunikasi PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga dalam memberikan informasi perihal menabung kepada pelajar yaitu: Melakukan Sosialisasi Secara Langsung Ke Sekolah-Sekolah Melalui komunikasi persuasif secara langsung kepada pelajar memudahkan pihak bank mengetahui sejauh mana para pelajar memahami apa yang disampaikan oleh pihak bank perihal menabung kepada mereka, di samping itu dengan komunikasi persuasif yang diberikan pihak bank memberikan pengarahan kepada

15 para pelajar tentang perilaku hidup hemat agar dapat mengajarkan sejak dini untuk menabung. Pembuatan Brosur Produk Tabungan Khusus Pelajar Yang Menarik Brosur merupakan salah satu bagian yang sangat penting sebagai media mengiklankan satu ataupun beberapa produk yang di tawarkan pihak bank untuk pelajar.identifikasi : Design Brosur yang sangat baik, yang memungkinkan digunakan pada setiap Brosur yang di buat oleh pihak bank. Akan memudahkan pelajar mengenali profil bank dan produk tabungan khusus bagi mereka. Menyediakan Situs Web Dan Sosial Media Yang Dapat Di Akses Pelajar PT. Bank Sultra juga menyediakan web dengan situs dapat di akses para pelajar melalui internet selain web, PT. Bank Sultra juga memiliki sosial media berupa facebook dan instagram. Pengontrolan Terhadap Siswa-Siswi Yang Menabung Pihak Bank terlebih dahulu harus mengetahui sejauh mana minat siswa siswi dalam menabung apakah meningkat atau tidak setelah dilakukannya sosialisasi. oleh karena itu pihak bank akan kembali melakukan interaksi dengan pelajar guna terus memotivasi minat pelajar dalam menabung. Pihak Bank memberikan hadiah berupa alat tulis agar minat pelajar untuk menabung semakin meningkat cara ini diyakini dapat mempengaruhi pelajar yang tadinya tidak maau menabung jadi berminat untuk menabungkan uangnya di bank.

16 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas kesimpulan pada penelitian ini bahwa teknik komunikasi yang digunakan pihak PT. Bank Sultra Kantor Kas Baruga dalam memberikan pengenalan menabung sejak dini pada anak sekolah adalah dengan menggunakan teknik informatif dan teknik persuasif.pesan yang di sampaikan tentang memperkenalkan program pemerintah yaitu program tabungan yang dinamakan SIMPEL yang baru saja diluncurkan. SIMPEL yang merupakan singkatan dari Simpanan Pelajar, yaitu tabungan anak yang diciptakan khusus untuk kalangan pelajar, mengajarkan perencanaan keuangan kepada pelajar dengan membuka rekening dan menabung di bank, memperkenalkan tentang apa itu perbankan dan pentingnya menabung sejak dini untuk mereka para pelajar. Saluran yang digunakan adalah dengan melakukan komunikasi langsung dengan pelajar dengan mengadakan sosialisasi kesekolah-sekolah mereka dan saluran tidak langsung dengan menyebarkan brosur ke pelajar. Untuk itu pesan yang di sampaikan dengan menggunakan dua teknik komunikasi yang dilakukan secara langsung melalui sosialisasi kepada pelajar itu memberikan dampak yang positif, karena para pelajar berhasil diajak untuk menabung sejak dini.

17 DAFTAR PUSTAKA Daryanto dan Muljo Teori Komunikas. Malang: Gava Media Berger, Charles R dkk Handbook Ilmu Komunkasi. Bandung: Nusa Media Komala, Lukiati dan Siti Karlinah. Komunikasi Massa. Simbiosa Rekatama Media Effendy, Onong Uchjaha Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mulyana, Deddy. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Liliweri, Alo Komunikasi Antarpribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif. Depok: Raja Grafindo Persada Foss, Karen A dan Stephen W. Littlejohn Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika Musthan, Zulkifli Teori-Teori Komunikasi. Jakarta: Mazhab Ciputat Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grameia Wiiasarana Indonesia. Suranto A. W 2005, Pengertian Komunikasi. Conrad (dalam Tubbs dan Moss, 2005) Tiga Komunikasi Organisasi. (Jeni, Amirlah. Unsur-Unsur Komunikasi. 30 Maret Sumber Elektronik komunikasi/html) (Heri Setiabudi Pengertian Menabung 11 April ( (Attar.Alfadil. KarakteristikSiswaSMP kteristik-siswa-smp.html) ( (

STORYTELLING PAV. Sebuah penuturan yang menjelaskan sebuah peristiwa (fiksi & non fiksi)

STORYTELLING PAV. Sebuah penuturan yang menjelaskan sebuah peristiwa (fiksi & non fiksi) STORYTELLING PAV Sebuah penuturan yang menjelaskan sebuah peristiwa (fiksi & non fiksi) Keterampilan Verbal Mahir dalam berbicara dapat memberikan kontribusi kemampuan pribadi dalam menyelesaikan konflik

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: - Integritas, adanya saling pengertian.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: - Integritas, adanya saling pengertian. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain, untuk memberikan informasi, secara lisan maupun non lisan melalui

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA

POLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA POLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA * Ikzal, **Muh. Najib Husain, ***Jumrana Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan FISIP Universitas Halu

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA)

TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA) TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA) *Jainal **H. La Ode Muh. Umran ***Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

TEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI 1 TEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI *Ita Sugnilitas **Zulfiah Larisu, ***Sutiyana Fachruddin

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA.

MODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA. MODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA. *Siska Yulianti ** Sitti Harmin *** Hasriany Amin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Komunikasi Visual Komunikasi visual adalah komunikasi yang terjadi melalui indera penglihatan. Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Elisabeth Manga**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh :

PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : *Asri Wati **Masrul *** Harnina Ridwan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan

Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan Tommy Pramantio 1, Neneng Komariah 2, Nuning Kurniasih 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Lebih terperinci

PERAN HUMAS PT IFISHDECO DALAM MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT PEMILIK LAHAN KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN

PERAN HUMAS PT IFISHDECO DALAM MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT PEMILIK LAHAN KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN PERAN HUMAS PT IFISHDECO DALAM MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT PEMILIK LAHAN KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN *Devi Esrawati**Zulfiah Larisu***Harnina Ridwan. Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL KOMUNIKASI KARYAWAN KANTOR BPJS KESEHATAN DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI PADA MASYARAKAT KOTA KENDARI

ANALISIS MODEL KOMUNIKASI KARYAWAN KANTOR BPJS KESEHATAN DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI PADA MASYARAKAT KOTA KENDARI ANALISIS MODEL KOMUNIKASI KARYAWAN KANTOR BPJS KESEHATAN DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI PADA MASYARAKAT KOTA KENDARI *Sarlija **Muh. Zein Abdullah ***Saidin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU *Eddy Yudha Putra* Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga-lembaga ekonomi harus melaksanakan pola tersebut agar

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga-lembaga ekonomi harus melaksanakan pola tersebut agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara membutuhkan pola pengaturan sumber-sumber daya yang tersedia secara terarah dan terpadu, sehingga hasil yang optimal dapat digunakan

Lebih terperinci

Muhammad Ghozali

Muhammad Ghozali PICTURE HEALTH WARNING DI KOTAK ROKOK TERHADAP MINAT MEROKOK SISWA (Studi korelasional komunikasi visual peringatan bahaya merokok di kotak rokok terhadap minat merokok siswa SMA Swasta YPI Amir Hamzah)

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DOSEN JURUSAN ILMU KOMUNIKASI DI MATA MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN S.

KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DOSEN JURUSAN ILMU KOMUNIKASI DI MATA MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN S. KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DOSEN JURUSAN ILMU KOMUNIKASI DI MATA MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN S. Bekti Istiyanto, Nana Sutikna, Shinta Prastyanti, Edi Santosa Abstrak

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI *Eni Sulistianingsih**Laode Muh Umran*** Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen 44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELAKUKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA REMAJA (STUDY DI KELURAHAN WUA WUA KECAMATAN WUA WUA KOTA KENDARI ).

KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELAKUKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA REMAJA (STUDY DI KELURAHAN WUA WUA KECAMATAN WUA WUA KOTA KENDARI ). KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELAKUKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA REMAJA (STUDY DI KELURAHAN WUA WUA KECAMATAN WUA WUA KOTA KENDARI ). *La Rafi**La Ode.Muh.Umran***Hasriani Amin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI. *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin

KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI. *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki ciri khas masing-masing, berbeda antara satu dengan yang lain, karena cara

Lebih terperinci

Peran Komunikasi Horizontal Dalam Menangani Konflik Antar Pegawai di Dinas Bina Marga Kota Medan. Tira Syahrina Harahap. Abstrak

Peran Komunikasi Horizontal Dalam Menangani Konflik Antar Pegawai di Dinas Bina Marga Kota Medan. Tira Syahrina Harahap. Abstrak Peran Komunikasi Horizontal Dalam Menangani Konflik Antar Pegawai di Dinas Bina Marga Kota Medan Tira Syahrina Harahap Abstrak Penelitian ini berjudul Peran Komunikasi Horizontal Dalam Menangani Konflik

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan Indonesia sekarang ini semakin berkembang terutama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan Indonesia sekarang ini semakin berkembang terutama dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan Indonesia sekarang ini semakin berkembang terutama dalam pemberian fasilitas jasa-jasa perbankan, baik yang dilakukan oleh bank-bank konvensional, bank syariah

Lebih terperinci

*Romanus **La Tarifu ***Saidin

*Romanus **La Tarifu ***Saidin PERAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA GUNA MENINGKKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ( Studi Kasus Desa Kalo-kalo Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan) *Romanus **La Tarifu ***Saidin Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, masing-masing bank berlomba-lomba dalam menyediakan produk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, masing-masing bank berlomba-lomba dalam menyediakan produk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dan masyarakat yang membutuhkan dana. Menurut Kasmir (2002:23) Bank adalah perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KOTA KENDARI DALAM MENSUKSESKAN PEMILIHAN WALIKOTA LANGSUNG DAN SERENTAK TAHUN 2017

MODEL KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KOTA KENDARI DALAM MENSUKSESKAN PEMILIHAN WALIKOTA LANGSUNG DAN SERENTAK TAHUN 2017 MODEL KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KOTA KENDARI DALAM MENSUKSESKAN PEMILIHAN WALIKOTA LANGSUNG DAN SERENTAK TAHUN 2017 *Ober Yunus**Muh. Najib Husain*** Hasriani Amin Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Paulina Palin**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan terjun langsung ke lapangan dan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). 1 Pada penelitian ini data yang dikumpulkan oleh penulis

Lebih terperinci

*Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti Utami Rezkiawati Kamil

*Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti Utami Rezkiawati Kamil PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI EKSTERNAL DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI KESEHATAN PADA MASYARAKAT PESISIR (STUDI DI KELURAHAN TONDONGGEU KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI) *Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

Effendy menyatakan bahwa efek komunikasi diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, efek kognitif (pengetahuan), efek afektif (emosional), dan efek konatif

Effendy menyatakan bahwa efek komunikasi diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, efek kognitif (pengetahuan), efek afektif (emosional), dan efek konatif BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Website Pusat Informasi Kompas merupakan suatu website yang menjadi akses utama masyarakat untuk memperoleh informasi berita yang pernah diterbitkan sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan Public Relations. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh

Lebih terperinci

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL 1 PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan untuk Menyusun Skripsi Derajat Sarjana Pendidikan Strata

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994) BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang kelompok, organisasi dan masarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada). Momen-momen politik. berjalannya proses politik di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dan pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada). Momen-momen politik. berjalannya proses politik di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia pada saat ini momen-momen politik begitu banyak terjadi dan melibatkan masyarakat secara luas seperti melalui pemilihan umum secara langsung anggota

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh :

ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh : ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh : *Wa Oha **M. Najib Husain*** Muh. Zein Abdullah Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, baik dari sisi pertumbuhan aset maupun pertumbuhan kelembagaan atau jaringan. Namun pertumbuhan

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G.

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G. 1 MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI *Muh. Isnaeni**C1D1 14191**Sitti Harmin**Marsia Sumule G. Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan) Oleh : FENNY WONGSO 110904030

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Modul ke: 1 Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Pengertian Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan Pengertian Komunikasi

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI. Oleh :

ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI. Oleh : ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI Oleh : *Aldilal** La Ode Muh. Umran *** Sirajuddin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Oleh. Desy Sylvia Indra Visnu. MC Ninik Sri Rejeki ABSTRAK

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Oleh. Desy Sylvia Indra Visnu. MC Ninik Sri Rejeki ABSTRAK STRATEGI KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Kelompok Swadaya Wanita Di Yayasan Sosial Bina Sejahtera Cilacap) Oleh Desy Sylvia Indra Visnu MC Ninik Sri Rejeki Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu akan mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam setiap penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif. Penentuan

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian Strategi Komunikasi Pro 2 RRI Denpasar Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian Strategi Komunikasi Pro 2 RRI Denpasar Dalam 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Dalam proses penelitian Strategi Komunikasi Pro 2 RRI Denpasar Dalam Menghadapi Perubahan Format Programa penulis menggunakan beberapa penelitian terdahulu

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

sebagai bentuk eksistensi.

sebagai bentuk eksistensi. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan umat manusia. Karena definisi dakwah sendiri adalah mnegajak atau menyeru

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan umat manusia. Karena definisi dakwah sendiri adalah mnegajak atau menyeru BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam ajaran agama Islam dakwah merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan umat manusia. Karena definisi dakwah sendiri adalah mnegajak atau menyeru manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan stimulus/pesan yang biasanya dalam bentuk kata-kata dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan stimulus/pesan yang biasanya dalam bentuk kata-kata dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu proses di mana seorang komunikator menyampaikan stimulus/pesan yang biasanya dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara guru dengan anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran yang dilakukan SLB-B Asuhan Kasih Kupang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. namun juga dari apa yang diterima dalam proses komunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. namun juga dari apa yang diterima dalam proses komunikasi tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berkomunikasi untuk membuat dirinya mengerti perihal segala sesuatu. Komunikasi tersebut tidak terbatas hanya dari apa yang diberikan namun juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila terdapat komunikator dan komunikan. Tentunya peranan media pun sangat penting dalam melakukan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila terdapat komunikator dan komunikan. Tentunya peranan media pun sangat penting dalam melakukan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh manusia dalam kegiatan sehari-hari, baik komunikai verbal maupun non verbal. Komunikasi terjadi apabila terdapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi kelompok Proses komunikasi kelompok tidak bisa terlepas dari hubungan dengan orang lain. Sekumpulan orang yang melakukan suatu proses komunikasi tentunya memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini mengambil lokasi di bank Mandiri Area Solo, yaitu di Cabang Solo Slamet Riyadi dan Menara Mandiri, dimana di dalamnya ada perwakilan Financial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karena meningkatnya permintaan konsumen terhadap kebutuhan manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini membahas mengenai pengetahuan Nasabah Bank Sampah Bintang Mangrove mengenai isi pesan pada banner kegiatan CSR PT. PLN (Persero) Distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

POLA JARINGAN KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL. (Studi pada anggota Komunitas Timbang Melaku Club di Kota Mojokerto) SKRIPSI

POLA JARINGAN KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL. (Studi pada anggota Komunitas Timbang Melaku Club di Kota Mojokerto) SKRIPSI POLA JARINGAN KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL (Studi pada anggota Komunitas Timbang Melaku Club di Kota Mojokerto) SKRIPSI Diajukan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA. TEKNIK BERKOMUNIKASI Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari 2009 Dinn Wahyudin, MA. APA YANG BISA DIBACA, DIDENGAR DARINYA? APA KOMUNIKASI ITU? Penyampaian/pertukaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif, yaitu memandu peneliti untuk mengungkapkan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia (human communication ) bahwa komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode secara etimologi diartikan sebagai jalan atau cara melakukan atau mengerjakan sesuatu. Sedang menurut istilah metode merupakan titik awal menuju proposisi-proposisi akhir

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Model-Model Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 07 Abstract Modul ini membahas pengertian dan funsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun terakhir tergolong pesat, khususnya pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang mendominasi

Lebih terperinci

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta 74 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015 CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF CULTURE SHOCK SANTRI ETNIS LUAR JAWA DENGAN SANTRI ETNIS

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura) i TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan data an analisa data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi, sebagai rencana pemecahan masalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) Sepfiany Evalina Ginting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7

MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7 MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7 1. Fungsi Penyampaian informasi media komunikasi yang berfungsi untuk komunikasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. CIMB Niaga Auto Finance cabang Medan II) SALMI HENGKI 090904004 Abstrak Permasalahan

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yaitu penelitian yang menekankan praktek di lapangan. Penelitian lapangan adalah penelitian yang bertujuan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana Manajemen Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan hakikat manusia pada dasarnya untuk memperoleh suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan hakikat manusia pada dasarnya untuk memperoleh suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan hakikat manusia pada dasarnya untuk memperoleh suatu komunikasi, yang mampu mengarahkan dirinya ke suatu tujuan dan dapat memproses menjadi berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah 35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada penelitian ini, peneliti ingin meneliti mengenai tingkat pengetahuan masyarakat pembaca brosur di Surabaya mengenai Surat Izin Mengemudi (SIM) online. Menurut

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PERTANAHAN NASIONAL MELALUI PROGRAM LARASITA DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PUBLIK TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN SIJUNJUNG

STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PERTANAHAN NASIONAL MELALUI PROGRAM LARASITA DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PUBLIK TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN SIJUNJUNG STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PERTANAHAN NASIONAL MELALUI PROGRAM LARASITA DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PUBLIK TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN SIJUNJUNG Oleh Gilang Fijar Prasasty Utama Pembimbing : Ir. Rusmadi

Lebih terperinci