INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG"

Transkripsi

1 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR : / / /2015 TANGGAL : TANGGUNG JAWAB : BUPATI LUMAJANG VISI INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG : Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Sejahtera dan Bermartabat MISI : 1. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan. 2. Meningkatkan Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya. 3. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat. 1

2 1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan 2 Meningkatnya minat baca masyarakat 1. Penduduk yang berusia < 15 melek huruf ( tidak buta aksara) 2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B 4. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C 5. Angka Kelulusan (AL) SD/MI 6. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 7. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 8. Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Penduduk usia 15 th ke atas dapat baca tulis X 100% Pendidikan Penduduk usia 15 th ke atas Jumlah siswa usia 7-12 thn dijenjang SD/MI/Paket A Jumlah penduduk kelompok X 100% Pendidikan usia 7-12 thn. Jumlah siswa usia thn dijenjang SMP/MTs/Paket B Jumlah penduduk kelompok X 100% Pendidikan usia thn. Jumlah siswa usia thn dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C X 100% Pendidikan Jumlah penduduk kelompok usia thn. Jumlah siswa yang lulus tingkat SD/MI Jumlah siswa yang mengikuti X 100% Pendidikan ujian tingkat SD/MI Jumlah siswa yang lulus tingkat SMP/MTs Jumlah siswa yang mengikuti X 100% Pendidikan ujian tingkat SMP/MTs Jumlah siswa yang lulus tingkat SMA/SMK/MA Jumlah siswa yang mengikuti X 100% Pendidikan ujian tingkat SMA/SMK/MA Jumlah koleksi buku yang tersedia Perpustakaan dan Arsip Pendidikan Perpustakaan dan Arsip 2

3 3 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah 4 Meningkatnya derajat kesehtan masyarakat 9. Jumlah pengunjung di perpustakaan daerah 10. Jumlah kegiatan festival seni dan budaya 11. Cakupan fasilitas seni Jumlah pengunjung di perpustakaan dalam 1 Jumlah kegiatan festival seni dan budaya dalam 1 Jumlah kegiatan fasilitasi seni 12. Cakupan desa siaga aktif Jumlah desa siga yang aktif Jumlah desa siaga yang dibentuk 13. Prosentase jumlah rujukan pasien miskin yang dilayani 14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar keluarga miskin 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 16. Cakupan peserta KB Aktif Jumlah pasien miskin rujukan Jumlah pasien miskin rujukan yang dilayani Jumlah pasien maskin di sarkes strata 2 dan strata 3 Jumlah masyarakat miskin Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah Seluruh PUS di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama Kebudayaan dan Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata Kesehatan X100% Kesehatan Kesehatan Kesehatan Badan Keluarga Berencana Kebudayaan dan Pariwisata Kesehatan Badan Keluarga Berencana 5 Meningkatnya pelayanan keluarga 17. Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif Jumlah peserta KB aktif Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Badan Keluarga Berencana Badan Keluarga Berencana 3

4 berencana 18. Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat Kebutuhan alat dan Obat - Penyediaan oleh Pemerintah Pusat (BKKBN) ( dikurangi) Pelayanan swasta Badan Keluarga Berencana 6 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan 7 Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga 8 Meningkatnya usaha perdagangan 9 Meningkatnya sektor industri 19. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu 20. Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif 21. Jumlah cabang olahraga berprestasi Jumlah pengaduan/laporan yang ditindaklanjuti oleh unit pelayanan terpadu Jumlah pengaduan/laporan yang masuk ke unit pelayanan terpadu pemberdayaan Masyarakat Jumlah organisasi pemuda yang aktif Pemuda dan Olahraga Jumlah cabang olahraga Pemuda berprestasi dan Olahraga - POPDA Jumlah Prestasi POPDA - PORPROV Jumlah Prestasi PORPROV 22. Ekspor bersih Perindsutrian dan Perdagangan 23. Kontribusi sektor perdagangan terhadap total PDRB Jumlah kontribusi PDRB sector Perdagangan X100% Jumlah total PDRB Perindsutrian dan Perdagangan 24. Pertumbuhan industry Jumlah industri Perindsutrian dan Perdagangan 25. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Jumlah kontribusi PDRB sector Industri X100% Perindsutrian dan Perdagangan pemberdayaan Masyarakat Pemuda dan Olahraga Perindsutrian dan Perdagangan Jumlah total PDRB 10 Meningkatnya 26. Peningkatan kuantitas Jml koperasi (X+1) - Koperasi Koperasi 4

5 kualitas koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) 11 Meningkatnya investasi di daerah 12 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, lancer dan terjangkau koperasi (x) dan UKM dan UKM Jml koperasi (x) 27. Peningkatan UMKM Jumlah UMKM ini-jumlah Koperasi 28. Kenaikan realisasi nilai PMDN 29. Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang unggulan 30. Persentase penyelesaian permohonan UMKM lalu Nilai realisasi PMDN ini- Jumlah nilai realisasi PMDN lalu Informasimpeluang usaha selama 1 - Ijin gangguan (HO) Jml Izin HO Diterbitkan Jml Pengajuan Izin HO - Ijin Mendirikan Jml IMB Diterbitkan Bangunan (IMB) Jml Pengajuan IMB 31. Tersedianya angkutan Jumlah jaringan jalan umum yang melayani kabupaten/kota terlayani wilayah yang telah angkutan umum tersedia jaringan jalan Total jaringan jalan kabupaten/ untuk jaringan jalan kota Kabupaten 32. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang sudah ada pada jalan kabupaten Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) pada jalan kabupaten Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (marka) yang sudah ada pada jalan kabupaten Jumlah kebutuhan fasilitas dan UKM Perindsutrian dan Perdagangan Perindsutrian dan Perdagangan Pelayanan Terpadu Pelayanan Terpadu Perhubungan Perhubungan Perhubungan Perindsutrian dan Perdagangan Pelayanan Terpadu Perhubungan 5

6 13 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja 14 Meningkatnya perlindungan terhadap tenaga kerja 33. Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten 34. Tingkat partisipasi angkatan kerja 35. Pencari kerja yang ditempatkan 36. Kepesertaan tenaga kerja terhadap program Jamsostek 37. Kepesertaan perusahaan terhadap program Jamsostek perlengkapan jalan (marka) pada jalan kabupaten Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (guardril) yang sudah ada pada jalan kabupaten Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (guardril) pada jalan kabupaten Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (PJU) yang sudah ada pada jalan kabupaten Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (PJU) pada jalan kabupaten Jumlah angkutan umum yang melayani trayek di dalam kabupaten/kota yang sudah menerapkan standar keselamatan Jumlah Angkatan Kerja yang Bekerja Jumlah Angkatan Kerja Jumlah Pencari kerja yang ditempatkan Jumlah Pencari kerja yang mendaftar Perhubungan Perhubungan Perhubungan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi 15 Meningkatnya 38. Produksi Tanaman Pertanian Pertanian 6

7 produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultira Pangan : - Padi Jumlah produksi selama 1 - Jagung Jumlah produksi selama 1 - Kedelai Jumlah produksi selama 1 - Kacang Tanah Jumlah produksi selama 1 - Kacang Hijau Jumlah produksi selama 1 - Ubi Kayu Jumlah produksi selama 1 - Ubi Jalar Jumlah produksi selama Produksi Tanaman Buah : - Pisang Jumlah produksi selama 1 - Manggis Jumlah produksi selama 1 - Durian Jumlah produksi selama 1 - Rambutan Jumlah produksi selama 1 - Alpukad Jumlah produksi selama 1 - Nangka Jumlah produksi selama 1 - Jeruk Keprok Jumlah produksi selama 1 - Salak Jumlah produksi selama 1 Pertanian 7

8 - Pepaya Jumlah produksi selama 1 - Petai Jumlah produksi selama 1 - Buah Naga Jumlah produksi selama Produksi Tan. Sayur & buah semusim - Kentang Jumlah produksi selama 1 - Kubis Jumlah produksi selama 1 - Cabe Rawit Jumlah produksi selama 1 - Cabe Besar Jumlah produksi selama 1 - Bawang Daun Jumlah produksi selama 1 - Semangka Jumlah produksi selama Produktivitas Tanaman Pangan : - Padi Jumlah produksi / luas panen - Jagung Jumlah produksi / luas panen - Kedelai Jumlah produksi / luas panen - Kacang Tanah Jumlah produksi / luas panen - Kacang Hijau Jumlah produksi / luas panen - Ubi Kayu Jumlah produksi / luas panen - Ubi Jalar Jumlah produksi / luas panen 42. Produktivitas Tanaman Buah : - Pisang Jumlah produksi / luas panen Pertanian Pertanian 8

9 - Manggis Jumlah produksi / luas panen - Durian Jumlah produksi / luas panen - Rambutan Jumlah produksi / luas panen - Alpukad Jumlah produksi / luas panen - Nangka Jumlah produksi / luas panen - Jeruk Keprok Jumlah produksi / luas panen - Salak Jumlah produksi / luas panen - Pepaya Jumlah produksi / luas panen - Petai Jumlah produksi / luas panen - Buah Naga Jumlah produksi / luas panen 16 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan 43. Produktivitas Tan. Sayur & buah semusim - Kubis Jumlah produksi / luas panen - Cabe Rawit Jumlah produksi / luas panen - Cabe Besar Jumlah produksi / luas panen - Bawang Daun Jumlah produksi / luas panen - Semangka Jumlah produksi / luas panen 44. Produksi Tanaman Tahunan : Jumlah produksi selama 1 - Kopi Jumlah produksi selama 1 - Kelapa Jumlah produksi selama 1 - Cengkeh Jumlah produksi selama 1 - Kakao Jumlah produksi selama 1 - Pinang 45. Produksi Tanaman Semusim : Pertanian Perkebunan Perkebunan Perkebunan 9

10 Jumlah produksi selama 1 - Tebu Jumlah produksi selama 1 - Tembakau 46. Produktivitas Tanaman Tahunan : - Kopi Jumlah produksi / luas panen - Kelapa Jumlah produksi / luas panen - Cengkeh Jumlah produksi / luas panen - Kakao Jumlah produksi / luas panen - Pinang Jumlah produksi / luas panen 47. Produktivitas Tanaman Semusim : - Tebu Jumlah produksi / luas panen - Tembakau Jumlah produksi / luas panen 48. Persentase Peningkatan Prod. Tanaman Tahunan : Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Kopi Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Kelapa Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Cengkeh Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Kakao Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi - Pinang lalu Perkebunan Perkebunan Perkebunan 10

11 49. Persentase Peningkatan Prod. Tanaman Semusim : - Tebu - Tembakau 50. Persentase Peningkatan Produktivitas Tanaman Tahunan : - Kopi - Kelapa - Cengkeh - Kakao - Pinang 51. Persentase Peningkatan Produktivitas Tanaman Semusim : - Tebu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Perkebunan Perkebunan Perkebunan 11

12 17 Meningkatnya produksi dan populasi peternakan Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Tembakau Jumlah produksi lalu 52. Produksi Peternakan Peternakan - Daging Jumlah produksi selama 1 - Telur Jumlah produksi selama 1 - Susu Jumlah produksi selama Populasi Ternak Peternakan - Sapi potong Jumlah populasi selama 1 - Sapi Perah Jumlah populasi selama 1 - Kerbau Jumlah populasi selama 1 - Kuda Jumlah populasi selama 1 - Kambing Jumlah populasi selama 1 - Domba Jumlah populasi selama 1 - Babi Jumlah populasi selama 1 - Ayam Buras Jumlah populasi selama 1 - Ayam Petelur Jumlah populasi selama 1 - Ayam Pedaging Jumlah populasi selama 1 Peternakan 12

13 18 Meningkatnya rehabilitasi dan konservasi lingkungan 19 Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan - Itik Jumlah populasi selama Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 55. Kerusakan Kawasan Hutan 56. Peningkatan Produksi Perikanan Budi Daya : - Udang Vannamae Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Nila Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Lele Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Gurami Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Penangkapan Laut Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Perairan Umum Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu 57. Pengolahan Hasil Perikanan 58. Produktivitas Lahan Tambak : - Payau Jumlah produksi / luas panen - Tawar Jumlah produksi / luas panen Kehutanan Kehutanan Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Kehutanan Kelautan dan Perikanan 13

14 20 Meningkatnya kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 59. Peningkatan Produksi Perikanan : - Penangkapan dilaut Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Penangkapan diperaiaran umum Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Budidaya perikanan Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu 60. Meningkatnya Konsumsi Ikan (Kg//Kapita/Thn) 61. Peningkatan pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan 62. Prosentase jumlah usaha/kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air 63. Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan ini- pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan lalu pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan lalu Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang wajib mentaati persyaratan adminstrasi dan tenis pencegahan pencemaran air Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Hidup 14

15 21 Meningkatnya penanganan persampahan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara 64. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dengan pencemaran dan / atau perusakan lingkungan hidup 65. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. bergerak yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang wajib mentaati persyaratan adminstrasi dan tenis pencegahan pencemaran udara Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Jumlah pengaduan yang diterima instansi lingkungan hidup kabupaten/kota dalam 1 (satu) satu Jumlah fasilitas pengurangan sampah perkotaan yang tersedia Jumlah fasilitas pengurangan sampah perkotaan yang dibutuhkan (ideal) Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup 22 Meningkatnya jumlah kunjungan 66. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. 67. Prosentase Jumlah kunjungan wisata : Jumlah sistem penanganan sampah perkotaan yang tersedia Jumlah sistem penanganan sampah perkotaan yang dibutuhkan (ideal) Lingkungan Hidup Kebudayaan dan Kebudayaan 15

16 wisata Pariwisata dan Pariwisata - Wisatawan Lokal Jumlah kunjungan wisatawan local ini - jumlah kunjungan wisatawan local 23 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah lalu Jumlah kunjungan wisatawan local lalu - Wisatawan Asing Jumlah kunjungan wisatawan asing ini - jumlah kunjungan wisatawan asing lalu Jumlah kunjungan wisatawan asing lalu 68. Prosentase kondisi jalan Jumlah Panjang Jalan dengan mantap Kondisi Mantap Jumlah Panjang Jalan dengan KOndisi Mantap yang Seharusnya (ideal) 69. Konektivitas jalan Jumlah Konektivitas Jalan yang ada sbg penghubung pusat kegiatan 70. Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi setiap Jumlah Konektivitas Jalan sbg penghubung pusat kegiatan yang Seharusnya ada (ideal) Jumlah Informasi Jasa Konstruksi yang dipublikasikan ke masyarakat Jumlah Informasi Jasa Konstruksi yang seharusnya dipublikasikan ke masyarakat (sesuai PP No. 30 Tahun 2000) Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum 16

17 24 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi 25 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat 26 Meningkatnya kualitas sarana dasar pemukiman 71. Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. 72. Prosentase Jaringan irigasi kondisi Baik 73. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 74. Penanganan Rawan Pangan 75. Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari Persentase luas Lahan pertanian produktif yang dapat diairi oleh Irigasi Teknis Jumlah Jaringan Irigasi yg Kondisinya Baik Jumlah Jaringan Irigasi yg Kondisinya Baik Seharusnya ada (ideal) Skor PPH Thn Berjalan Skor PPH Ideal Jumlah Terkena atau Termasuk Rawan Pangan umlah Terkena atau Termasuk Rawan Pangan yang sudah atau sedang ditangani sesuai dengan Standar yang berlaku Jumlah Masyarakat yang memiliki Akses Air Minum Yang Aman Proyeksi jumlah penduduk Kota pada akhir pencapaian SPM Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan Pekerjaan Umum Ketahanan Pangan Pekerjaan Umum 76. Berkurangnya luasan permukiman kumuh di Jumlah kumulatif kawasan permukiman kumuh yang telah Pekerjaan Umum 17

18 27 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW kawasan perkotaan. 77. Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital di tingkat : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) - Kabupaten tertangani di Kota Pada akhir Tahun Pencapaian SPM Jumlah seluruh luasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan oleh Bupati/Walikota di Kab/Kota Badan Perencanaan Pembangunan - Kecamatan Jumlah peta analog/digital RTRW Kota di Tingkat Kecamatan Jumlah Kecamatan - Kelurahan Jumlah peta analog/digital RTRW Kota di Tingkat kelurahan/desa Rencana Rinci Tata Ruang (RDTRK) - Kabupaten Jumlah Kelurahan/desa - Kecamatan Jumlah peta analog/digital RDTRK Kota di Tingkat Kecamatan Jumlah Kecamatan Badan Perencanaan Pembangunan 18

19 28 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan - Kelurahan Jumlah peta analog/digital RDTRK Kota di Tingkat kelurahan/desa 78. Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang 79. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan 80. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 81. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk 82. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Jumlah Kelurahan/desa Jumlah RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan konsultasi publik dalam proses penyusunan dilakukan minimal 2 (dua) kali. luas RTH publik yang tersedia (Ha) luas RTH publik seharusnya (Ha) Jumlah KK yg diterbitkan Jumlah Kepala Keluarga Jumlah KTP elektronik yg diterbitkan Jumlahn penduduk wajib ber KTP elektronik Jumlah kutipan akta kelahiran yg diterbitkan x 100% Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kependudukan Kependudukan dan Pencatatan Sipil 19

20 29 Meningkatnya system komunikasi, informasi dan media massa 30 Meningkatnya penanganan pertanahan 31 Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan 32 Tersedianya data statistic daerah yang akurat dan tepat waktu 33 Meningkatnya kualitas dan 83. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian 84. Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan 85. Pensertifikatan tanah untuk keluarga miskin 86. Program RKPD yang diakomodasi dalam APBD 87. Keberadaan dokumen "Lumajang Dalam Angka" 88. Keberadaan dokumen "PDRB" 89. Keberadaan dokumen "IPM" 90. Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang Jumlah kelahiran yang terjadi Jumlah kutipan akta kematian yg diterbitkan Jumlah kelahiran yang terjadi Jumlah Kecamatan yang memiliki KIM aktif Jumlah Kecamatan Jumlah persertifikatan tanah untuk keluarga miskin Jumlah Usulan Program/ Kegiatan dalam RKPD Jumlah Usulan Program/ Kegiatan RKPD yang didanai dengan APBD Ada/ tidak Ada/ tidak Ada/ tidak Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial dan Pencatatan Sipil Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bagian Humas Bagian Humas Bagian Tata Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Bagian Tata Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Sosial Sosial 20

21 jangkauan pelayanan sosial 34 Meningkatnya pengawasan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan 35 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar 91. Prosentase jumlah LHP reguler dibanding jumlah target obyek pemeriksaan 92. Prosentase jumlah kasus dan pengaduan yang ditangani 93. Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat yang selesai ditindaklanjuti 94. Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga pemeriksa lainnya yang selesai ditindaklanjuti 95. Hasil Evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (IKK LPPD) dalam 1 Jumlah PMKS skala kabupaten/ kota dalam 1 yang seharusnya memperoleh bantuan sosial Jumlah dan obyek pemeriksaan yang diselenggarakan diaudit Jumlah seluruh dan Inspektorat obyek pemeriksaan yang diselenggarakan Jumlah kasus dan pengaduan yang ditangani Jumah kasus dan pengaduan Inspektorat yang ada Jumlah rekomendasi hasil pengawasan inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah rekomendasi hasil Inspektorat pengawasan inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga pemeriksa lainnya yang selesai ditindaklanjuti Inspektorat Jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga pemeriksa lainnya yang ada Nilai IKK LPPD dari Pemerintah Pusat Bagian Tata Pemerintahan Inspektorat Bagian Tata Pemerintahan 21

22 36 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan asset daerah 37 Meningkatnya peran legislative dalam tugas pemerintahan 38 Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional 39 Meningkatnya akuntabilitas 96. Laporan keuangan tersusun tepat waktu 97. APBD ditetapkan tepat waktu 98. Prosentase peningkatan PAD 99. Prosentase prolegda yang ditetapkan menjadi perda 100. Prosentase aspirasi dan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 101. Rasio pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai jenjangnya Laporan Keuangan Disusun DPKD Sebelum tgl 31 Maret Perda Penetapan APBD sesuai DPKD jadwal menurut Peraturan DPKD Jumlah Realisasi PAD ini (Jumlah Realisasi PAD DPKD ini-realisasi PAD Lalu)/ Realisasi PAD lalu Jumlah prolegda yang ditetapkan menjadi perda Sekretariat Jumlahn prolegda yang Dewan diusulkan Sekretariat Jumlah aspirasi dan Dewan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Sekretariat Jumlah aspirasi dan Dewan pengaduan masyarakat yang ada Jumlah pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai jenjangnya Diklat Diklat Jumlah pejabat struktural yang ada 102. Rasio jabatan yang terisi Jumlah jabatan struktural yang telah terisi Jumlah jabatan struktural yang ada 103. Kesesuian SOTK JUmlah SOTK yang dengan pedoman/ sesuai pedoman peraturan peraturan tentang SOTK JUmlah 104. Keberadaan E- procurement Badan Kepegawaian Bagian Organisasi Bagian Pembangunan Badan Kepegawaian Bagian Organisasi Bagian Pembangunan 22

23 pengadaan barang dan jasa Meningkatnya 40 suasana yang santun dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara 41 Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundangan 42 Meningkatnya pencegahan, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana 105. Petugas yang lulus ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa Pemerintah 106. Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 107. Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di kabupaten / kota 108. Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di Kabupaten/Kota 109. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten/Kota 110. Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) Jumlah petugas yang lulus ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa Jumlah petugas linmas Jumlah Rukun Warga Jumlah pelanggaran atas Perda/SK Bupati/ th ini Jumlah pelanggaran atas Perda/SK Bupati/ th dasar Jumlah luas WMK (luas lingkaran) Jumlah luas potensi kebakaran Jumlah kasus kebakaran di WMK yg tertangani dlm waktu tanggap Jumlah kasus kebakaran dlm jangkauan WMK Diklat Satpol PP Diklat Satpol PP Bakesbangpol Bakesbangpol Satpol PP BPBD 23

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TANGGUNG JAWAB : BUPATI LUMAJANG VISI LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI LUMAJANG NOMOR : 188.45/ /427.12/2016 TANGGAL : - - 2016 INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG : Terwujudnya Masyarakat

Lebih terperinci

SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100% Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 99,98% Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100% Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 99,98% Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Lampiran 2: RENCANA KERJA TAHUNAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016 Misi 1 : Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan

Lebih terperinci

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KABUPATEN : LUMAJANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN : 2016 MISI I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 2 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT : Meningkatkan Perekonomian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 2 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT : Meningkatkan Perekonomian

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB 2

PERENCANAAN KINERJA BAB 2 BAB 2 PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menyusun kerangka perencanaan strategis jangka menengah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 3 Tujuan 1 : Tujuan : 1 2 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun = TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992. RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. SD/MI/Paket A. SMP/MTs

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. SD/MI/Paket A. SMP/MTs PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016 Urusan Pendidikan SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET 1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan 1) Pendidikan Anak Usia Dini 54,45% (PAUD) 2) Penduduk

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB 2

PERENCANAAN KINERJA BAB 2 BAB 2 PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menyusun kerangka perencanaan strategis jangka menengah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 RENCANA KINERJA TAHUNAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APM) SD/ MI 92 Persen Dituntaskannya program wajib

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun DAFTAR TABEL Tabel. 2.1. Perbandingan Penduduk Kabupaten Pati dan Prov Jateng Tahun 2007- II 8 Tabel. 2.2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan & Atas Dasar Harga II 8 Berlaku Kabupaten Pati Tahun 2007- Tabel.

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Desa Jatilor dalam kurun tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : 9.1 Aspek

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : Bali Mandara Jilid 2, Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan,, Indikator dan Target Visi : " Mandara Jilid 2", yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera No 1 Misi Mewujudkan yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern Tujuan Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN PENETAPAN TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN : LAMANDAU TAHUN : 2014 1. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah. 2. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat. 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP. PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2017 No (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya implementasi UUPA 1.1 Jumlah Qanun Aceh yang ditetapkan. * 13 Qanun dalam percepatan pembangunan dan 1.2 Jumlah Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat 5.1 Visi Visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan berdasarkan segala sumber daya yang dimiliki. Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh aparatur serta masyarakat

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) 3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (vii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016...

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

KABUPATEN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. Urusan Pendidikan. 1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan

KABUPATEN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. Urusan Pendidikan. 1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan KABUPATEN : LUMAJANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN : 2015 MISI I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala daerah pada akhir

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Pemalang Tahun 2013 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mencapai sasaran

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh *

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh * PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2014 No 1. Meningkatnya Jumlah Peraturan dan 1.1 Jumlah Peraturan Pemerintah yang ditetapkan 1 PP Implementasi UUPA dalam Percepatan 1.2 Jumlah Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL

KEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL KEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL BUPATI ACEH SINGKIL, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah uraian ringkas yang menggambarkan tentang suatu kinerja yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu kebijakan terhadap tujuannya. Penetapan

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN RANCANGAN LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR : TANGGAL : INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN VISI : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Magetan yang adil, mandiri dan bermartabat

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A. RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR : 431 / 02 / XI / 2015 TANGGAL : 3 NOVEMBER 2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PROVINSI GORONTALO 1. Nama Organisasi : Pemerintah Provinsi

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi

Lebih terperinci

Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014

Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) PROVINSI PAPUA TAHUN 2014 2018 Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014 Misi 1 : Mewujudkan Suasana Aman, Tentram dan Nyaman

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lamandau Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Lamandau telah

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29 TARGET INDIKATOR Rasio Petugas Perlindungan Masyarakat (linmas) Rasio 1,64 1,59 1,59 1,60 1,60 1,62 1,62 1,62 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH AGRARIS BERWAWASAN LINGKUNGAN, MEMILIKI MASYARAKAT AGAMIS,

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan

Lebih terperinci

Lampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Lampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Lampiran 2 Matrix Pengukuran Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat No. Sasaran Strategis Indikator Target erangan Program Pagu I efektifitas birokrasi yang akuntabel Perolehan Hasil Pemeriksaan BPK

Lebih terperinci

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Kerja Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, diamanatkan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 200-205 No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Satuan MISI PERTAMA :Meningkatkan profesionalisme birokrasi. Tujuan : Mewujudkan pelayanan publik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yang merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Sasaran. Jumlah siswa pada jenjang SD/MI di 100% Jumlah siswa pada jenjang SMAMK/MA. thn x 100% thn x 100%

Sasaran. Jumlah siswa pada jenjang SD/MI di 100% Jumlah siswa pada jenjang SMAMK/MA. thn x 100% thn x 100% Lampiran 2 PENGUKURAN KINERJA PENCAPAIAN SASARAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA AMBON TAHUN 2014 No Sasaran Capaian Realisasi Uraian Indikator Sasaran Penjelasan Satuan Target Kinerja

Lebih terperinci

2015 Pendidikan Anak Usia Dini. 52,35% - Pendidikan anak usia (PAUD) pendidikan dasar aksara) 0,05% SD/MI Angka Putus Sekolah (APS)

2015 Pendidikan Anak Usia Dini. 52,35% - Pendidikan anak usia (PAUD) pendidikan dasar aksara) 0,05% SD/MI Angka Putus Sekolah (APS) Lampiran 2: RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 Misi 1 : Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Ngawi

Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Ngawi Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Ngawi No. Misi / Tujuan / Sasaran / Indikator Kinerja Pembangunan Capaian kinerja 2007

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci