PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI"

Transkripsi

1 PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013

2 PENGANTAR Puji Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Panduan Akademik untuk penyelenggaraan Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada telah dapat diselesaikan. Panduan Akademik ini disusun atas dasar kesadaran kolektif seluruh sivitas akademika bahwa persaingan dalam era global telah menuntut kualitas, barang maupun jasa, menjadi faktor penentu yang harus diutamakan. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Universitas Gadjah Mada telah dicanangkan pada tahun 2002 dan pelaksanaan secara menyeluruh telah dideklarasikan pada bulan Oktober Sebagai institusi penyelenggara kegiatan akademik, maka Program Studi S2 Ilmu Farmasi memfokuskan diri pada mutu lulusan maupun penyelenggaraan pendidikannya. Untuk itu maka penyelenggaraan akademik harus dirancang secara matang pada tataran konsep yang dituangkan dalam Panduan Akademik yang terdiri atas Kebijakan Akademik, Standar Akademik dan Peraturan Akademik. Panduan Akademik harus memuat aspirasi seluruh sivitas akademika dan pada gilirannya digunakan sebagai dasar acuan dalam penyelenggaraan Program Studi S2 Ilmu Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Kebijakan Akademik merupakan dokumen yang berisi kebijakan dalam lingkup akademik yang harus dijadikan dasar dan arah dalam penyelenggaraan akademik. Standar Akademik merupakan dokumen yang berisi komponen standar yang harus ada dan dipenuhi untuk penyelenggaraan kegiatan akademik; sedangkan Peraturan Akademik merupakan dokumen yang berisi aturan-aturan pokok dalam lingkup akademik yang harus ditaati oleh seluruh sivitas akademika dalam penyelenggaraan kegiatannya. Untuk menjamin dan memastikan bahwa Panduan Akademik ini dilaksanakan dengan baik sehingga dapat menghasilkan lulusan berkualitas dan institusi penyelenggara yang bermutu tinggi, maka diperlukan panduan pelaksanaannya dalam bentuk Sistem Penjaminan Mutu Akademik (Academic Quality Assurance System). Sistem Penjaminan Mutu Akademik dilaksanakan melalui dokumen Manual Mutu (Quality Manual), Manual Prosedur (Procedure Manual), Instruksi Kerja (Working Instruction) dan Dokumen Pendukung (Supporting Document). Acuan yang digunakan dalam menyusun Panduan Akademik ini adalah (1) Kebijakan Akademik UGM , (2) Kebijakan Dasar yang diambil dari Strategi Pengembangan Sekolah Pascasarjana UGM , (3) Kebijakan Penjaminan Mutu Akademik yang dirumuskan dari Pedoman Penjaminan Mutu Akademik-Kementrian Pendidikan Nasional dan (4) Dokumen Akademik Penyelenggaraan Program Studi S2 Ilmu Farmasi Universitas Gadjah Mada, Sekolah Pascasarjana UGM 2005 (5) hasil serangkaian diskusi dan lokakarya yang melibatkan seluruh sivitas akademika dan stakeholders, dengan memperhatikan masukan-masukan dari Kantor Jaminan Mutu Farmasi Universitas Gadjah Mada dan ASEAN University Network for Quality Assurance (AUN-QA). Yogyakarta, Agustus 2013 Ketua Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Farmasi Universitas Gadjah Mada Dr.rer.nat. Triana Hertiani, M.Si, Apt. i

3 TIM PENYUSUN Ketua Pengarah Anggota : Prof. Dr. Subagus Wahyuono, M.Sc., Apt. : Dr. Hilda Ismail, M.Si., Apt. Ketua Sekretaris Anggota : Dr.rer.nat. Triana Hertiani, M.Si, Apt. : Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS, Apt. : Susilo Hadi Puspitasari, SH. Dessy Setyaningrum, SE. Trin Fatma Irawati, SIP. ii

4 DAFTAR ISI Pengantar... i Tim Penyusun... ii Daftar Isi... iii I. STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS FARMASI UGM... 1 A. Bagian-Bagian yang Berfungsi sebagai Pelaksana Akademik... 1 B. Bagian yang Berfungsi Administratif... 4 C. Unit/Badan adalah Satuan Pelaksana Tugas Tertentu yang dikembangkan di Fakultas... 4 D. Senat Fakultas... 4 STRUKTUR ORGANISASI... 5 II. KEBIJAKAN AKADEMIK... 6 A. Kebijakan Dasar... 6 B. Kebijakan Penjaminan Mutu Akademik... 8 III. STANDAR AKADEMIK... 9 A. Tujuan dan Lingkup... 9 Gambar 1. Ruang lingkup Sistem Penjaminan Mutu Akademik Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada... 9 B. Dokumen Acuan... 9 C. Istilah dan Batasan D. Persyaratan Standar E. Sistem Audit F. Sistem Evaluasi IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN S A. Visi Program Studi B. Misi Program Studi C. Tujuan Program Studi D. Sasaran dan Strategi Pencapaian V. KOMPETENSI LULUSAN A. Kompetensi lulusan Program Studi S2 Ilmu Farmasi B. Program Studi Ilmu Farmasi Minat Sains dan Teknologi: C. Program Studi Ilmu Farmasi Minat Farmasi Klinik D. Program Studi Ilmu Farmasi Minat Manajemen Farmasi VI. PERATURAN AKADEMIK VII. KURIKULUM PROGRAM MAGISTER ILMU FARMASI UGM VIII. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN AKADEMIK A. Seleksi Calon Mahasiswa B. Program Matrikulasi/Pengayaan C. Pelaksanaan Tesis D. Yudisium dan Wisuda iii

5 E. Panduan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LAMPIRAN A. Persiapan Tesis Form. kesediaan sebagai pembimbing tesis Form. daftar riwayat hidup pembimbing tesis B. Ujian Seminar Proposal Form. Surat Persetujuan Pendaftaran Ujian Form. Berita Acara dan Nilai Ujian Proposal Form. Daftar Hadir Ujian Proposal C. Ujian Tertutup Tesis Form. Surat Persetujuan Pendaftaran Ujian Tertutup Tesis Form. Nilai Ujian Tesis dan Berita Acara Ujian Tertutup Tesis Form. Surat Pernyataan Sebelum Ujian Terbuka Tesis D. Ujian Terbuka/Seminar Tesis Form. Surat Persetujuan Pendaftaran Ujian Seminar Form. Bukti Selesai Revisi Form. S Form. S Berita Acara Ujian Seminar Tesis Daftar Hadir Seminar Tesis Form. Lembar Pengesahan iv

6 I. STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS FARMASI UGM Fakultas merupakan unsur Pelaksana sebagian tugas pokok Universitas dan dipimpin oleh Dekan yang bertanggungjawab langsung kepada Rektor. Fakultas bertugas melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, disamping harus pula melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan kegiatan pelayanan administrasi. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Dekan dibantu oleh 4 Wakil Dekan, yaitu: Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WD 1), Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan alumni (WD 2), Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistim Informasi (WD 3) dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset (WD 4). Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dilakukan di Bagian yang merupakan unsur pelaksana Fakultas dan Laboratorium yang merupakan sarana penunjang Bagian. Bagian yang dipimpin oleh Ketua Bagian bertanggungjawab langsung kepada Dekan. dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua Bagian dibantu oleh Sekretaris Bagian. Pada saat ini sarana penunjang di masing-masing Bagian adalah sebagai berikut: A. Bagian-Bagian yang Berfungsi sebagai Pelaksana Akademik Bagian adalah unsur pelaksana Fakultas dalam sebagian atau satu cabang ilmu. Bagian terdiri atas kelompok tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan laboratoriumlaboratorium. Setiap bagian dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris. Adapun setiap laboratorium keilmuan di setiap Bagian dipimpin oleh seorang kepala laboratorium. Di Fakultas Farmasi UGM terdapat 4 bagian, yaitu: 1. Bagian Biologi Farmasi (Department of Pharmaceutical Biology) Bagian Biologi Farmasi adalah unsur pelaksana akademik Fakultas Farmasi yang melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu yang berkaitan dengan skrining kandungan organisme terestrial dan kelautan, identifikasi senyawa atau komponen senyawa termasuk senyawa marker. Pengembangan teknik budidaya tumbuhan obat untuk menghasilkan bibit unggul dan metabolit sekunder baik secara konvensional maupun menggunakan teknik kultur jaringan tanaman dan bioteknologi Pengembangan teknik ekstraksi, standardisasi simplisia, standardisasi ekstrak yang mempunyai aktivitas biologi. a. Laboratorium Farmakognosi Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu Farmakognosi. Laboratorium Farmakognosi mengkoordinasi beberapa laboratorium: i. Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan ii. Laboratorium Mikrobiologi Farmasi iii. Laboratorium Biologi Sel iv. Laboratorium Anatomi-Fisiologi Tumbuhan v. Laboratorium Morfologi-Sistematik Tumbuhan vi. Laboratorium Budidaya Tumbuhan Obat vii. Laboratorium Teknologi Pascapanen viii. Laboratorium Obat Tradisional ix. Laboratorium Teknologi Fermentasi 1

7 b. Laboratorium Fitokimia Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu Fitokimia. Laboratorium ini mengkoordinasikan beberapa laboratorium: i. Laboratorium Teknologi Fitofarmasetik ii. Laboratorium Analisis Kandungan Tumbuhan Obat iii. Laboratorium Kimia Produk Alami iv. Laboratorium Kosmetika Alami v. Laboratorium Standardisasi Obat Alami 2. Bagian Farmasetika Bagian Farmasetika adalah unsur pelaksana akademik Fakultas Farmasi yang melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu yang berkaitan dengan Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat, Farmasi Fisik, Biofarmasetika dan Teknologi Farmasi. a. Laboratorium Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu Manajemen Farmasi, Farmasi Masyarakat, Farmasetika, dan Pelayanan Kefarmasian. Laboratorium ini mengkoordinasikan beberapa laboratorium: i. Laboratorium Farmasetika I ii. Laboratorium Farmasetika II b. Laboratorium Farmasi Fisik Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu Farmasi Fisik, Biofarmasetika, Stabilitas Obat dan Sistem Penghantaran Obat. Laboratorium ini mengkoordinasikan beberapa laboratorium: i. Laboratorium Farmasi Fisik ii. Laboratorium Biofarmasetika c. Laboratorium Teknologi Farmasi Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu Teknologi Farmasi, Kosmetika, Obat Tradisional, ilmu-ilmu yang berhubungan dengan Teknologi Farmasi. Laboratorium ini mengkoordinasikan beberapa laboratorium: i. Laboratorium Teknologi dan Formulasi Sediaan Padat ii. Laboratorium Teknologi dan Formulasi Sediaan Cair dan Semipadat iii. Laboratorium Teknologi dan Formulasi Sediaan Steril 3. Bagian Kimia Farmasi Bagian Kimia Farmasi adalah unsur pelaksana akademik Fakultas Farmasi yang melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu yang berkaitan dengan Kimia Analisis, meliputi perbandingan metode, perbaikan metode yang sudah ada, pengembangan metode baru, penerapan metode yang sudah ada dan atau metode baru untuk analisis obat, makanan dan kosmetika dalam berbagai formulasi (lama atau baru) dan metabolitnya. Identifikasi kualitatif dan kuantitatif hasil isolasi, sintesis, maupun produk degradasi. Untuk bidang Kimia Medisinal, meliputi produk obat, bahan baku obat baik secara sintesis maupun biosintesis, berbagai upaya untuk meningkatkan produksi obat dan bahan baku obat. Hubungan struktur secara kualitatif dan kuantitatif dengan aktivitas biologi, modifikasi molekul suatu obat untuk meningkatkan aktivitas atau menurangi toksisitasnya. Pengaruh obat, bahan baku obat, isolat atau perlakuan terhadap aktivitas biologi dan sistem biologi. 2

8 a. Laboratorium Kimia Medisinal Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu Kimia Medisinal. Laboratorium ini mengkoordinasikan beberapa laboratorium: i. Laboratorium Kimia Organik ii. Laboratorium Sintesis Obat iii. Laboratorium Biokimia-Biologi Molekuler iv. Laboratorium Farmakokimia b. Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu Kimia Farmasi Analisis. Laboratorium ini mengkoordinasikan beberapa laboratorium: i. Laboratorium Kimia Farmasi Dasar ii. Laboratorium Kimia Farmasi Analitik Kualitatif-Kuantitatif iii. Laboratorium Kimia Analisis Obat, Makanan dan Kosmetik iv. Laboratorium Kimia Analisis Instrumental 4. Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik adalah unsur pelaksana Akademik Fakultas Farmasi yang melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu yang berkaitan dengan Farmakologi- Toksikologi dan Farmakoterapi-Farmasi klinik. a. Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu penelitian farmakokinetika, ketersediaan hayati, interaksi obat dengan obat, dan obat dengan makanan atau bahan alam, metabolisme obat in vitro dan in vivo, induksi dan inhibisi enzim, interaksi obat dengan reseptor, dan skrining farmakologi obat-obat sintetik, bahan alam, dan tradisional, penelitian ketoksikan umum dan khusus, penelitian tentang evaluasi keamanan suatu senyawa. Laboratorium ini mengkoordinasikan beberapa laboratorium: i. Laboratorium Farmakologi ii. Laboratorium Farmakokinetik iii. Laboratorium Toksikologi b. Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik Laboratorium ini bertanggungjawab dalam disiplin ilmu tinjauan atau evaluasi ketepatan penggunaan obat, analisis Drug Related Problem (DRP), studi kepustakaan tentang pengobatan berbasis bukti (evidance based medicine), analisis peran farmasi klinik dalam pelayanan kesehatan, tinjauan klinik interaksi obat dan Adverse Drug Reaction (ADR), farmakoekonomika, farmakoepidemiologi, uji klinik obat, Therapeutic Drug Monitoring (TDM) dan farmakokinetika klinik. Laboratorium ini mengkoordinasikan beberapa laboratorium: i. Laboratorium Farmasi Klinik ii. Laboratorium Farmakoterapi Selain bagian yang berfungsi pelayanan akademik, ada bagian yang berfungsi administratif, yaitu: 3

9 B. Bagian yang Berfungsi Administratif Bagian tata usaha dipimpin oleh kepala bagian dengan membawahi 2 seksi, yaitu: Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, dan Seksi Administrasi Umum. C. Unit/Badan adalah Satuan Pelaksana Tugas Tertentu yang dikembangkan di Fakultas Pada saat ini Fakultas Farmasi UGM mempunyai unit untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa, pengembangan staf dan keilmuan, yaitu: Perpustakaan, Penelitian dan Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat. Unit/badan tersebut mempunyai tugas pokok sebagai berikut: 1. Perpustakaan: mengelola dan mengembangkan perpustakaan Fakultas sebagai sumber belajar dosen dan mahasiswa. 2. Penelitian dan Pengembangan: mengelola kegiatan pengembangan dan penelitian yang dilakukan oleh sivitas akademika Fakultas Farmasi UGM 3. Pengabdian pada Masyarakat: mengelola dan mengembangkan materi pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa, kerjasama dengan pihak lain untuk tujuan pengabdian pada masyarakat. D. Senat Fakultas Senat Fakultas merupakan badan normatif tertinggi di Fakultas yang anggotanya terdiri atas semua Tenaga Pengajar bergelar Guru Besar, Dekan, Wakil-wakil Dekan, Ketuaketua Bagian dan anggota-anggota yang mewakili anggota Bagian yang jumlahnya satu orang setiap 10 anggota bagian. Ketua Senat Fakultas dipilih diantara semua anggota senat. 4

10 STRUKTUR ORGANISASI Keterangan: WD 1 : Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan WD 2 : Wakil Dekan 2 Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni WD 3 : Wakil Dekan 3 Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi WD 4 : Wakil Dekan 4 Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset GJM : Gugus Jaminan Mutu IT : Informasi Teknologi KKA : Kepala Kantor Administrasi PRODI : Program Studi 5

11 II. KEBIJAKAN AKADEMIK A. Kebijakan Dasar 6 1. Kebijakan Peningkatan Mutu input Mahasiswa Untuk mendapatkan mahasiswa yang bermutu maka Program Studi S2 Ilmu Farmasi: a. Meningkatkan penyebaran informasi Program Studi kepada masyarakat nasional dan internasional; b. Menyusun prosedur dan kriteria penerimaan mahasiswa baru berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas dengan mempertimbangkan kemampuan calon mahasiswa dan memperhatikan wawasan nusantara; c. Meningkatkan jumlah mahasiswa Pascasarjana dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia; d. Meningkatkan selektifitas calon mahasiswa (level of competitiveness). 2. Kebijakan Peningkatan Mutu Proses Pendidikan Untuk meningkatkan mutu proses pendidikan, maka Program Studi S2 Ilmu Farmasi senantiasa: a. Menyelenggarakan proses pendidikan dengan memperhatikan komponen kepemimpinan (leadership), relevansi (Relevance), suasana akademik (Academic atmosphere), manajemen internal (Internal management), keberlanjutan (Sustainability) dan efisiensi (Efficiency), (L-RAISE); b. Mendorong pengembangan kurikulum yang berbasis pada kompetensi (competence-based curriculum); c. Mengembangkan dan melaksanakan proses belajar-mengajar dengan metode, media, sarana dan prasarana, yang dapat mendorong sikap kemandirian, inovasi, kreasi, dan dalam suasana kondusif, dengan memperhatikan nilai-nilai etika dan moral sebagai dasar dan arahan; d. Meningkatkan fasilitas laboratorium penelitian dan pengembangan, sehingga mampu mengikuti dan menciptakan ilmu, teknologi dan seni yang baru dan berorientasi pada pemanfaatan sumberdaya yang terdapat di Indonesia; e. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas perpustakaan dengan menekankan pentingnya mengikuti perkembangan Informasi ilmu pengetahuan, dan teknologi informasi mutakhir; f. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar antar minat Program Studi, serta mengusahakan kuliah elektif pada suatu minat Program Studi terbuka bagi para mahasiswa minat lain, apabila mata kuliahnya sama, dalam rangka efisiensi sumber daya fisik, komunikasi, dan keuangan; g. Mengevaluasi kinerja staf pengajar dan mahasiswa untuk terlaksananya kegiatan belajar mengajar pada setiap Program Studi dan minat Program Studi; h. Memperbaiki sistem pendidikan, pengajaran, dan penilaian mahasiswa supaya lulusannya mempunyai pemikiran yang kritis dan kreatif, serta memiliki motivasi dan daya inovasi tinggi; i. Mengevaluasi Program Studi minat yang ada dan mengembangkan minat baru agar mampu memenuhi tuntutan ilmu kefarmasian dan lapangan kerja; j. Mewujudkan kesadaran pentingnya arti kompetisi positif untuk mencapai yang terbaik, baik bagi staf pengajar maupun mahasiswa, sehingga mereka memiliki cita-cita yang tinggi, berjiwa besar, dan memiliki prakarsa untuk mendalami ilmu, dan teknologi kefarmasian;

12 k. Menggalakkan dokumentasi ilmu dan karya ilmiah, baik karya staf pengajar maupun mahasiswa, supaya Pascasarjana menjadi sumberdaya informasi ilmu, teknologi dan seni sehingga dapat menjadi landasan inspiratif untuk pengembangan karya ilmiah baru dalam menyelesaikan persoalan bangsa, khususnya di bidang kesehatan; l. Meningkatkan komunikasi pembimbingan dosen mahasiswa; m. mencapai rasio dosen/mahasiswa Pascasarjana yang optimal berdasarkan sumber daya yang tersedia; n. Mendorong terselenggaranya pengelolaan Program Studi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Program akademik dengan merumuskan visi, misi, tujuan, spesifikasi minat dan kompentensi lulusannya; o. Menyelenggarakan pengelolaan Program Studi yang memiliki perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindakan perbaikan di setiap tahap proses pendidikan (input, proces, output dan outcome); p. Menyelenggarakan pengelolaan Program Studi yang melaksanakan sistem jaminan mutu akademik mulai dari pembuatan panduan prosedur (procedure manual) dan penyiapan dokumen pendukung (supporting document); q. Menyelenggarakan pengelolaan Program Studi dengan membuat laporan evaluasi diri bidang akademik setiap semester dan setiap akhir tahun akademik pada Program Studi S2 Ilmu Farmasi; r. Memfasilitasi terselenggaranya pengelolaan Program Studi dalam melakukan benchmarking dengan Program Studi sebidang yang bermutu baik di tingkat nasional maupun internasional; s. Menyertakan mahasiswa berpotensi tinggi untuk berpartisipasi secara nyata dalam peningkatan mutu proses pendidikan; t. Mengembangkan sistem penghargaan kepada dosen berprestasi. 3. Kebijakan Peningkatan Mutu Penelitian Untuk meningkatkan mutu penelitian, maka Program Studi S2 Ilmu Farmasi senantiasa: a. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian; b. Mengembangkan suasana ilmiah di lingkungan Program Studi dan minat dan mengembangkan budaya penelitian yang mampu menunjang perkembangan ilmu kefarmasian dan pembangunan nasional; c. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan temuannya dalam bentuk seminar dan publikasi ilmiah yang bertaraf nasional maupun internasional; d. Meningkatkan komunikasi dosen-mahasiswa dan melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen; e. Mengembangkan sistem penghargaan dan etika penelitian; f. Mengarahkan terselenggaranya penelitian unggulan. 4. Kebijakan Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat Mengembangkan penelitian bermutu yang berorientasi pada penyelesaian persoalanpersoalan bangsa. 5. Kebijakan Peningkatan Mutu Lulusan Untuk meningkatkan mutu lulusannya, maka Program Studi S2 Ilmu Farmasi senantiasa: a. Mendorong dosen untuk mengembangkan keahliannya sehingga mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, kefarmasian, serta 7

13 mampu memadukan keahliannya untuk melandasi terciptanya lapangan kerja baru di bidang kesehatan; b. Mendorong setiap Program Studi dan minat agar selalu mengamati relevansi mata kuliah yang diberikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, kefarmasian, serta lapangan kerja; c. Menekankan perlunya peningkatan penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris; d. Meningkatkan hubungan kerjasama baik antar universitas di dalam dan di luar negeri maupun dengan lembaga pemerintah, swasta, industri, badan penelitian dan pengembangan, masyarakat umum dalam bidang pelatihan, penelitian, dan pengembangan; e. Mengembangkan sistem penghargaan kepada mahasiswa berprestasi. 6. Kebijakan Peningkatan Mutu Manajemen Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen, maka Program Studi S2 Ilmu Farmasi senantiasa: a. Menyelenggarakan sistem manajemen sesuai dengan tata pamong perguruan tinggi yang baik (good university governance); b. Menekankan pentingnya peningkatan hubungan kerja antara Penanggung jawab Pengelola Program, dosen, dan karyawan, sehingga di peroleh hasil kerja optimal; c. Mendorong memfasilitasi tenaga kependidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing; d. Mengembangkan sistem pengelolaan yang mampu mengkoordinasikan penyelenggaraan dengan baik dan efisien; e. Membangun kapasitas institusi untuk menjadi organisasi penyelenggara akademik yang memiliki standar internasional; f. Menetapkan SPP mahasiswa yang sesuai dengan perkembangan kegiatan akademik; g. Mengembangkan sistem penghargaan kepada staf berprestasi. B. Kebijakan Penjaminan Mutu Akademik Program Studi S2 Ilmu Farmasi dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi: 1. Mengacu pada visi, misi dan tujuan universitas sebagai universitas penelitian (research university), serta Rencana Strategis Pengembangan Fakultas; 2. Membuat Dokumen Akademik yang terdiri atas Kebijakan Akademik, Standar Akademik dan Peraturan Akademik; 3. Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Akademik melalui Panduan Mutu Akademik, prosedur Mutu Akademik, Instruksi Kerja dan Dokumen Pendukung; 4. Menjalankan Audit Akademik Internal dan menindaklanjuti hasil analisis Audit untuk meningkatkan mutu akademik secara berkelanjutan. 8

14 III. STANDAR AKADEMIK A. Tujuan dan Lingkup Standar Akademik ini dibuat sebagai acuan untuk mengembangkan dan penjaminan mutu akademik, serta mengaudit efektivitas kinerja bagi Program Studi S2 Ilmu Farmasi untuk menuju ke standar internasional dan Sistem Jaminan Mutu Akademik bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (Gambar 1). INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME Promosi Seleksi Kurikulum Pembelajaran dan Evaluasi Pengembangan SDM Mahasiswa & Lulusan Suasana Akademik Infrastruktur Proses Pembelajaran Penelitian Diseminasi hasil Penelitian Pengabdian kepada masyarakat Etika Akademik Peningkatan Mutu Berkelanjutan Pengembangan Jejaring Kerja Kompetensi Evaluasi Studi Pelacakan Gambar 1. Ruang lingkup Sistem Penjaminan Mutu Akademik Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada B. Dokumen Acuan Standar Akademik ini disusun dengan mengacu pada beberapa dokumen acuan yaitu: 1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. UU Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2003; 3. PP No. 60/1999 tentang Pendidikan Tinggi; 4. PP No. 153 Tahun 2000 tentang Penetapan UGM sebagai BHMN; 5. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia tahun 2003; 9

15 6. Keputusan MWA UGM NO. 12/SK/MWA/2003 tentang ART UGM; 7. Kebijakan Akademik UGM 2003; 8. Standar Akademik UGM 2003; 9. Manual Mutu Akademik UGM 2004; 10. Rencana Strategis UGM 2013; 11. Rencana Strategis Fakultas Farmasi UGM 2013; 12. Kebijakan-kebijakan lain yang berhubungan. C. Istilah dan Batasan Dalam dokumen Standar Akademik Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM ini terdapat beberapa istilah sebagai berikut: 1. Institusi adalah badan/lembaga yang ada di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Farmasi yang bertugas untuk mengembangkan sistem penjaminan mutu akademiknya. 2. Input adalah komponen dan proses pada tahap awal dalam pendidikan Pascasarjana. 3. Proses adalah komponen dan proses pada tahap inti berlangsungnya pendidikan Pascasarjana 4. Output adalah hasil akhir pendidikan Program Studi S2 Ilmu Farmasi. 5. Outcome adalah kinerja lulusan Program Studi S2 Ilmu Farmasi. 6. Stakeholders adalah unsur yang terkait dalam proses pendidikan Pascasarjana mulai dari input, proses, output dan outcome (contoh: mahasiswa, orang tua mahasiswa atau Penyandang dana mahasiswa dosen, karyawan, masyarakat, industri, pemerintah, dan sebagainya). 7. Harus kegiatan atau aturan yang wajib dilaksanakan oleh institusi 8. Seharusnya kegiatan atau aturan yang seyogyanya diadakan atau dilaksanakan oleh intitusi. 9. QMR adalah Quality Manager Representative (Penanggung Jawab Mutu) yang merupakan badan normatif tertinggi dalam struktur organisasi jaminan mutu akademik Program Studi S2 Ilmu Farmasi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, mendefinisikan dan mengkoordinasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu. QMR diketuai oleh Pengelola Program Studi S2 Ilmu Farmasi atau orang yang ditunjuk untuk tugas tersebut. 10. Auditor adalah orang yang ditunjuk oleh QMR untuk melakukan proses auditing terhadap pelaksanaan penjaminan mutu akademik oleh badan pelaksana. Auditor memberikan laporan hasil audit kepada QMR. D. Persyaratan Standar 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Rencana Pelaksanaan a. Visi dan Misi Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus mempunyai visi dan misi yang mengacu pada visi dan misi UGM dan Fakultas Farmasi untuk digunakan sebagai acuan dalam menentukan tujuan diselenggarakannya Program. 10

16 b. Tujuan Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus mendefinisikan tujuan secara jelas sebagai acuan dalam mengimplementasikan Program Pendidikan Pascasarjana. c. Rencana Strategis dan Operasional Program Studi S2 Ilmu Farmasi harus menetapkan Rencana Strategis dan Operasional yang selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang menjamin kelayakan rencana yang dibuat. d. Evaluasi Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi secara periodik harus mengevaluasi visi, misi, tujuan rencana strategis dan operasionalnya, dan senantiasa melakukan perbaikan secara terus menerus. 2. Sistem Penjaminan Mutu Akademik (Academic Quality Assurance System) Program Studi S2 Ilmu Farmasi harus membuat Dokumen Akademik yang terdiri atas kebijakan Akademik, Standar Akademik dan Peraturan Akademik. Selain itu, Program Studi S2 Ilmu Farmasi juga harus membuat Dokumen Penjaminan Mutu Akademik yaitu Panduan Mutu Akademik. Program Studi dan minat Program Studi harus membuat Dokumen Penjaminan Mutu Akademik yang terdiri atas Panduan Prosedur (Procedure Manual) Mutu Akademik, Instruksi Kerja (Working Instruction) dan menyiapkan dokumen pendukung (Supporting Document) yang terkait dengan system penjaminan mutu akademik. Dokumen di tingkat Program Studi harus dimengerti oleh seluruh personil yang terlibat dalam organisasi penjaminan mutu akademik dan digunakan sebagai petunjuk dalam melaksanakan audit akademik internal dan eksternal. 3. Input a. Sistem dan Mekanisme Promosi Program Studi S2 Ilmu Farmasi, dan Program Studi harus menciptakan sistem dan mekanisme untuk promosi di tingkat nasional maupun internasional dalam rangka menjaring calon mahasiswa berkualitas. b. Sistem dan Mekanisme Seleksi Program Studi harus menciptakan sistem dan mekanisme untuk seleksi dalam rangka menjaring calon mahasiswa berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri dengan mempertimbangkan kebhinekaan. 4. Process a. Kurikulum Program Studi harus mengembangkan kurikulum secara sistematis, terstruktur, melibatkan stakeholder dan selalu mengacu pada standar internasional sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dan relevan dengan kebutuhan pengguna kurikulum harus dievaluasi secara periodik, dimonitor, dan diperbaiki secara terus menerus untuk menjamin relevansinya dengan tuntutan zaman. 11

17 Kurikulum disesuaikan dengan Kepmendiknas 045/2002 tentang kompetensi dan kurikulum inti. b. Proses Pembelajaran dan Evaluasi Program Studi harus menyusun sebuah sistem proses pembelajaran yang efisien dan bermutu tinggi. Dalam sistem proses pembelajaran harus memuat rencana mengajar, persiapan mengajar, teknik/metode mengajar, inovasi dan evaluasi pembelajaran terhadap mahasiswa dosen maupun proses pembelajarannya sendiri. c. Pengembangan Sumberdaya Manusia Fakultas dan Program Studi harus memiliki sistem pengembangan sumberdaya manusia mulai dari penerimaan, pengembangan dan promosi staf akademik maupun non akademik dengan mempertimbangkan kompetensi, pengalaman, etika dan moral. d. Mahasiswa dan Lulusan Fakultas dan Program Studi harus memiliki sistem pemantauan dan evaluasi terhadap proses pendidikan dan penelitian mahasiswa serta sistem pemantauan dan evaluasi terhadap kualitas dan kinerja lulusan. e. Suasana Akademik Program Studi di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM harus menentukan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan yang mengarah pada pemberian suasana akademik yang mendukung proses pembelajaran sehingga dihasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam hal pengetahuan dan pemahaman bidang ilmu/kefarmasian serta memiliki thinking skill, practical skill dan transferable skill. f. Infrastruktur Proses Pembelajaran Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus: i. menyediakan infrastruktur pendukung proses pembelajaran agar berjalan efisien, efektif dan produktif. Program Studi harus menciptakan sistem untuk menghasilkan buku ajar matakuliah yang diasuh oleh dosen/tim dosen; ii. menciptakan iklim yang kondusif terhadap berbagai bentuk kegiatan pembelajaran; iii. menyediakan ruang perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas information and communication technology (ICT) yang baik, buku ajar, jurnal ilmiah majalah, dan surat kabar yang dilanggan secara teratur dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia; iv. menyediakan komputer, bahan ajar dan alat bantu modern (OHP, LCD projektor, internet) untuk membantu efektivitas proses pembelajaran; v. menyediakan infrastruktur laboratorium dengan peralatan modern yang dapat mendukung proses penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah yang layak dipublikasikan dalam jurnal internasional, paten dan bermanfaat bagi masyarakat. g. Penelitian Institusi di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Farmasi UGM harus membuat kebijakan penelitian, perencanaan, pelaksanaan, peraturan dan evaluasi dan 12

18 penelitian untuk menjamin kualitas hasil penelitian dan mendukung proses pendidikan berbasis penelitian (research-based education) i. Kebijakan penelitian. Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus membuat sistem penelitian mulai dari kebijakan penelitian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. ii. Sumber Dana Penelitian. Institusi di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus mencari sumber-sumber pendanaan untuk penelitian baik dari masyarakat, industri dan pemerintah iii. Pengelolaan Penelitian. Program Studi S2 Ilmu Farmasi harus membuat sistem pengelolaan penelitian mulai dari pembuatan proposal, penentuan pembimbing, sistem pemantauan, pengadaan bahan dan peralatan, perawatan peralatan, keamanan dan evaluasi hasil penelitian iv. Pengelolaan Hasil Penelitian Program Studi S2 Ilmu Farmasi harus memiliki database hasil penelitian yang baik sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat maupun institusi. Hasil penelitian harus disebarluaskan melalui berbagai cara antara lain forum seminar, publikasi ilmiah, paten maupun pengabdian masyarakat. Program Studi harus memiliki sistem penyebarluasan hasil penelitiannya untuk membantu pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat. v. Hasil penelitian dari dosen Program Studi S2 Ilmu Farmasi yang dipublikasikan atau dipresentasikan dalam forum internasional harus diberi insentif h. Pengabdian Pada Masyarakat Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus membuat kebijakan penelitian, perencanaan, pelaksanaan, peraturan dan evaluasi pengabdian masyarakat untuk mendukung proses pengabdian pada masyarakat berbasis penelitian (research-based community services). Pengabdian masyarakat dapat ditujukan bagi masyarakat luas maupun industri i. Kebijakan. Program Studi S2 Ilmu Farmasi harus membuat sistem pengabdian masyarakat mulai dari kebijakan pengabdian masyarakat, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. ii. Sumber Dana. Program Studi S2 Ilmu Farmasi harus mencari sumber-sumber pendanaan untuk pengabdian masyarakat baik dari masyarakat, industri dan pemerintah iii. Pengelolaan. Pengelolaan pengabdian masyarakat diarahkan pada sistem yang berkelanjutan sehingga dapat secara nyata membantu pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat ke arah yang lebih baik. i. Etika Akademik Institusi di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus memiliki aturan dan kegiatan yang mendorong mahasiswa, staf akademik dan non akademik untuk memiliki etika profesional, bertindak hati-hati, jujur, bertanggung jawab dalam berpikir, berbicara, dan bersikap. j. Peningkatan Mutu berkelanjutan Institusi Program Studi S2 Ilmu Farmasi harus memiliki sistem dan mekanisme untuk meningkatkan mutu akademik secara berkelanjutan (continuous quality improvement atau kaizen) 13

19 k. Program Studi i. Program Studi sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program akademik harus merumuskan visi, misi, tujuan, spesifikasi. ii. Program Studi harus memiliki perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindakan perbaikan di setiap tahap proses pendidikan (input, process, output dan outcome) iii. Program Studi harus melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik mulai dari pembuatan panduan prosedur (procedure manual) jaminan mutu akademik, instruksi kerja (working instruction) maupun penyiapan dokumen pendukung (supporting document). iv. Program Studi harus membuat laporan evaluasi diri bidang akademik setiap semester dan laporan evaluasi diri tahunan pada Dekan. 5. Output a. Kompetensi Program Studi harus merumuskan kompetensi lulusan yang dihasilkan dan dituangkan dalam Spesifikasi Program Studi. b. Evaluasi Program Studi harus mengevaluasi dan melaporkan output proses pembelajaran tiap semester dan tiap akhir tahun akademik pada Pengelola Program Studi S2 Ilmu Farmasi dan Dekan 6. Outcome a. Studi Pelacakan Program Studi harus membuat studi pelacakan (tracer study) secara periodik untuk menjaring penilaian pengguna (user) terhadap kulitas kinerja alumni maupun institusi, kesesuaian antara kurikulum, kompetensi dan kebutuhan pengguna. Hasil tracer study harus dipergunakan sebagai feedback untuk perbaikan proses pembelajaran E. Sistem Audit 1. Audit Internal Program Studi harus di audit secara internal oleh Tim Auditor Akademik Internal yang ditunjuk oleh QMR untuk menjamin dan memastikan apakah sistem dan mekanisme penjaminan mutu akademik sudah berjalan dengan baik. Proses auditing meliputi penunjukan tim auditor oleh QMR, penetapan rencana audit, pelaksanaan dan pelaporan hasil audit oleh tim auditor. Hasil audit dilaporkan kepada QMR, Pengelola Program Studi dan Steering Committe. Hasil audit internal harus digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di Program Studi S2 Ilmu Farmasi. 2. Audit eksternal Program Studi S2 Ilmu Farmasi harus memberikan iklim yang kondusif untuk dilaksanakannya audit akademik eksternal oleh Tim Auditor Akademik EBSBED harus dilaporkan kepada QMR, Pengelola Program Studi dan Steering Committee, Hasil audit eksternal harus digunakan untuk memperbaiki proses akademik Program Studi S2 Ilmu Farmasi 14

20 F. Sistem Evaluasi 1. Evaluasi Internal Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus melaksanakan evaluasi akademik internal setiap semester dan evaluasi proses pembelajaran setiap akhir tahun akademik. 2. Evaluasi Eksternal Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi harus melaksanakan evaluasi eksternal terhadap proses pembelajaran secara periodik. 15

21 IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN S2 A. Visi Program Studi Visi Program Studi Magister Farmasi UGM adalah menjadi penyelenggara pendidikan Pascasarjana S2 Ilmu Farmasi bertaraf internasional yang unggul dan terkemuka, yang menghasilkan lulusan bermutu tinggi, berbudaya, dan mengutamakan kepentingan masyarakat. B. Misi Program Studi Misi Program Studi Ilmu Farmasi adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan Pascasarjana Program S2 berbasis penelitian dalam bidang farmasi sains, farmasi klinik, dan manajemen farmasi yang berkualitas, dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan bangsa, memelihara integritas nasional dan berwawasan internasional. 2. Meningkatkan kualitas penelitian dalam bidang farmasi sains, farmasi klinik dan manajemen farmasi yang menopang pendidikan, pengembangan ilmu dan teknologi, serta penerapannya di masyarakat. 3. Menghasilkan lulusan yang bermoral, tangguh, berjiwa pemimpin, dan unggul berdasarkan jati diri dan kearifan lokal bangsa Indonesia. C. Tujuan Program Studi Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 Ilmu Farmasi bertujuan menghasilkan lulusan yang berbudi luhur dan memiliki kualifikasi dengan kompetensi sebagai berikut: 1. Kemampuan pelayanan profesi kefarmasian yang didasarkan pada hasil penelitian dan /atau pengembangan ilmu; 2. Kemampuan mengembangkan bidang ilmu kefarmasian melalui penelitian, penelitian lintas disiplin ilmu dan kewirausahaan; 3. Kemampuan mengembangkan profesinya dalam spektrum yang lebih luas, dengan mengkaitkan bidang ilmu kefarmasian dan profesi yang serupa; 4. Kemampuan merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat dengan cara penalaran ilmiah; 5. Kemampuan melaksanakan pendidikan lanjut. D. Sasaran dan Strategi Pencapaian 1. Sasaran Program Studi Magister Ilmu Farmasi pada 2015 adalah sebagai berikut: a. Rata-rata penyelesaian studi 4 semester. b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan rata-rata 3,65. c. Publikasi karya ilmiah pada seminar internasional/majalah internasional minimal 5 buah /tahun. 16

22 d. Publikasi karya ilmiah pada seminar nasional/ majalah nasional terakreditasi minimal 20 buah/tahun. e. Aplikasi profesional di bidang industri farmasi, rumah sakit, dan atau strategi perencanaan pelayanan kefarmasian sebagai bentuk pengabdian masyarakat minimal 1 (satu) kali per tahun. 2. Strategi Pencapaian: a. Pembimbingan tesis yang intensif melalui pemantauan perkembangan penelitian tesis secara periodik. b. Peningkatan komunikasi pembimbing dan mahasiswa in maupun outclass. c. Penyediaan sarana-prasarana laboratorium dan informasi kepustakaan yang memadai. d. Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan/penelitian dan stakeholders untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik dalam maupun luar negeri. 17

23 V. KOMPETENSI LULUSAN A. Kompetensi lulusan Program Studi S2 Ilmu Farmasi meliputi 3 (tiga) minat sebagai berikut: 1. Kompetensi dalam bidang Sains dan Teknologi Kompetensi lulusan pendidikan Pasca Sarjana S2 Ilmu Farmasi Minat Sains dan Teknologi adalah: a. Menguasai cara merancang penemuan obat baru, baik melalui tahap sintesis atau isolasi dari bahan alam hingga pada pengujian efek farmakologinya, toksikologinya, untuk memberikan jaminan keamanan penggunaan obat baru; b. Menguasai cara merancang Formulasi Obat sesuai dengan Good Manufacturing Practice berbagai sediaan obat dengan memperhatikan sifat fisis-khemis bahan obat sehingga diperoleh formula obat yang tepat untuk digunakan pada terapi suatu penyakit; c. Menguasai cara menganalisis obat dan makanan, dengan metode konvensional atau metode instrumentasi, baik obat sebagai sediaan tunggal maupun dalam campuran serta produk degradasi obat untuk menjamin kualitas obat agar dapat sampai pada tujuan penggunaan dengan benar 2. Kompetensi dalam bidang Farmasi Klinik Kompetensi lulusan pendidikan Pasca Sarjana S2 Ilmu Farmasi Minat Farmasi Klinik adalah farmasis yang mampu menjalankan pelayanan farmasi klinik di rumah sakit atau institusi lain yang terkait, berdasarkan prinsip penggunaan obat yang rasional dan pembiayaan obat yang optimal dengan mengikuti asas asuhan kefarmasian (pharmaceutical care). 3. Kompetensi dalam bidang Manajemen Farmasi Kompetensi lulusan pendidikan Ilmu Farmasi Minat Manajemen Farmasi adalah farmasi yang memiliki kemampuan dan keterampilan manajerial di bidang farmasi dalam segala sektor terkait, yaitu pemerintahan, industri dan rumah sakit, memiliki orientasi kemajuan dan keuntungan bagi pengembangan instansi, memiliki wawasan luas secara multidisipliner, memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam berkomunisi secara operasional yang efektif, mampu menciptakan jaringan kerja yang efektif, memiliki perilaku profesional dalam kerja dan tanggung jawab serta memiliki jiwa enterpreneurship. B. Program Studi Ilmu Farmasi Minat Sains dan Teknologi: 1. Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding) a. Memahami sains lanjut yaitu kimia, fisika dan biologi b. Memahami teknologi mutakhir terkait dengan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Good Laboratory Practice (GLP) dalam bidang farmasi c. Memahami penjaminan mutu disetiap tahapan penemuan obat baru, formulasi obat, dan Pengendalian Kualitas Obat dan Makanan. 18

24 2. Keterampilan intelektual (Intelectual Skill) a. Mengusai penerapan sains lanjut kimia, fisika, biologi dan farmakologi b. Menguasai teknik perancangan dan pelaksanaan GMP dan GLP serta analisis dan interprestasi data. c. Menguasai cara mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan persoalanpersoalan kefarmasian. 3. Keterampilan Praktis (Practical Skill) a. Menguasai metode mutakhir dan penggunaannya dalam bidang farmasi meliputi kimia farmasi, farmasetika, biologi dan farmakologi-toksikologi. b. Menguasai teknologi informasi terkait dengan tata cara mengakses jurnal terkini dan teknik presentasi ilmiah. c. Menguasai teknik penggunaan instrumentasi mutakhir dalam bidang kefarmasian. 4. Keterampilan manajerial dan sikap (Managerial skill and Attitude) a. Menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, etika dan tanggung jawab profesional. b. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan para ahli dibidang kesehatan terkait. c. Mampu bekerja sama dalam suatu tim dan menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan kerja. C. Program Studi Ilmu Farmasi Minat Farmasi Klinik 1. Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding) Mempunyai pemahaman mengenai prinsip penggunaan obat yag rasional dan pembiayaan obat yang optimal ( pharmaceutical care). a. Mengetahui farmakologi, indikasi, dosis, interaksi obat, adverse effect, dan toksikologi dari obat-obat yang banyak digunakan dalam pelayanan kesehatan. b. Mengetahui manifestasi klinik, patofisiologi, penatalaksanaan, dan clinical outcomes dari penyakit-penyakit yang banyak dijumpai c. Mempunyai pemahaman dan pengertian kaidah riset dalam pengembangan, dan penerapan praktek farmasi klinik d. Mempunyai pemahaman dan pengertian prinsip legalitas, aspek sosial, sains dan teknologi yang melandasi pelaksanaan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat. 2. Ketrampilan intelektual (Intelectual Skill) a. Mampu mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pemantauan terapi obat terhadap pasien secara individual b. Mampu melakukan konseling pada pasien dan/atau keluarganya mengenai pengobatan untuk mendapatkan hasil terapi yang optimal c. Mampu mengidentifikasi dan menyarankan strategi penatalaksanaan untuk, dan mendokumentasikan kejadian interaksi obat dan adverse drug reactions. d. Mengetahui dan mampu mencari dan mengevaluasi sumber informasi obat, dan memberikan layanan informasi obat. e. Mampu merancang riset dalam pengembangan, dan penerapan praktek pelayanan farmasi klinik, mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data serta membuat interpretasi secara kualitatif dan kuantitatif. 19

25 3. Ketrampilan praktis (Practical Skill) a. Memiliki ketrampilan dalam mengelola ide, konsep, penemuan, pengembangan dan penerapan praktek pelayanan farmasi klinik b. Memiliki ketrampilan dan aktif berpartisipasi dalam penelitian, pengembangan dan penerapan praktek pelayanan farmasi klinik c. Memiliki ketrampilan menggunakan teknologi informasi (internet) untuk mengakses informasi mengenai perkembangan ilmu farmasi dalam kaitannya dengan praktek farmasi klinik melalui jurnal-jurnal internasional. d. Memiliki ketrampilan dalam berkomunikasi dengan dengan tenaga kesehatan lain di rumah sakit 4. Ketrampilan manajerial dan sikap (Managerial skill and Attitude) a. Memiliki sikap peduli (care) terhadap pasien. b. Memiliki etika, moral dan kepribadian dalam menerapkan ilmu untuk berkarya di bidang farmasi klinik c. Memiliki sikap keterbukaan dan inovasi dalam menjalin kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya. d. Menghargai keaslian ide, konsep dan penemuan lainnya serta mempunyai rasa ingin tahu (curiousity) D. Program Studi Ilmu Farmasi Minat Manajemen Farmasi 1. Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding) a. Memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang manajerial Farmasi dalam sektor pemerintahan, industri dan rumah sakit b. Mempunyai pemahaman dan pengertian kaidah riset dalam pengembangan, dan penerapan praktek manajemen farmasi c. Mempunyai pemahaman dan pengertian prinsip legalitas, aspek sosial, sains dan teknologi yang melandasi pelaksanaan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat. 2. Ketrampilan intelektual (Intelectual Skill) a. Mampu mengembangkan dan mengimplementasikan strategi manajemen bagi pengembangan instansi b. Memiliki wawasan luas secara multidisiplin c. Mampu merancang riset dalam pengembangan, dan penerapan praktek pelayanan farmasi mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data serta membuat interpretasi secara kualitatif dan kuantitatif. d. Memiliki jiwa enterpreneurship 3. Ketrampilan praktis (Practical Skill) a. Memiliki ketrampilan dalam mengelola ide, konsep, penemuan, pengembangan dan penerapan praktek manajerial di bidang farmasi baik di sector pemerintahan, industri dan rumah sakit b. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam berkomunikasi secara operasional yang efektif c. Mampu menciptakan jaringan kerja yang efektif 20

26 4. Ketrampilan manajerial dan sikap (Managerial skill and Attitude) a. Memiliki etika, moral dan kepribadian dalam menerapkan ilmu untuk berkarya di bidang manajemen farmasi b. Memiliki sikap keterbukaan dan inovasi dalam menjalin kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya. c. Menghargai keaslian ide, konsep dan penemuan lainnya serta mempunyai rasa ingin tahu (curiousity) 21

27 VI. PERATURAN AKADEMIK KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/2022/I/02/02 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI S2 (MAGISTER) ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UGM Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa dalam SK Dekan No. UGM/FA/1425/UM/01/39 ada permasalahan teknis yang perlu mendapatkan penjelasan, oleh karena itu perlu dilakukan adendum peraturan tersebut; b. bahwa sehubungan dengan huruf (a) perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 153 tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN); 4. Surat Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; 5. Keputusan Dekan Fakultas farmasi UGM No. UGM/FA/1425/ UM/01/39 tentang Peraturan Akademik Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) 6. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 463/P/SK/KP/2008 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Memperhatikan: Usulan solusi teknis Pengelola Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM. MEMUTUSKAN Menetapkan : ADENDUM S.K. DEKAN FAKULTAS FARMASI UGM NO. UGM/FA/1425/UM/01/39 SEHINGGA MENJADI SEPERTI BERIKUT: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI S2 (MAGISTER) ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 22

28 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas adalah Universitas Gadjah Mada; 2. Fakultas adalah Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; 3. Bagian adalah Bagian di lingkungan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; 4. Laboratorium adalah laboratorium di lingkungan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; 5. Rektor adalah Rektor Universitas Gadjah Mada; 6. Dekan adalah Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; 7. Pengelola Program adalah Pengelola Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; 8. Dosen adalah Dosen Pascasarjana S2 (Magister) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; 9. Tim Seleksi adalah orang-orang yang diberi tugas oleh Dekan melakukan seleksi calon mahasiswa; 10. Tim Penguji adalah orang-orang yang diberi tugas oleh Dekan melakukan ujian terhadap proposal penelitian tesis, ujian tertutup tesis, dan ujian terbuka tesis yang diajukan oleh mahasiswa; 11. Mahasiswa adalah peserta Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Pasal 2 Tujuan Pendidikan Program pendidikan Pascasarjana S2 (Magister) Fakultas Farmasi diarahkan pada hasil lulusan yang berbudi luhur dan memiliki kualifikasi sebagai berikut: 1. kemampuan pelayanan profesi kefarmasian dengan jalan penelitian dan /atau pengembangan ilmunya; 2. kemampuan mengembangkan bidang ilmu kefarmasian melalui penelitian, penelitian lintas disiplin ilmu dan kewirausahaan; 3. kemampuan mengembangkan profesinya dalam spektrum yang lebih luas, dengan mengkaitkan bidang ilmu kefarmasian dan profesi yang serupa; 4. kemampuan merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat dengan cara penalaran ilmiah; 5. kemampuan melaksanakan pendidikan lanjut. Pasal 3 Pelaksana Program Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada diselenggarakan oleh Fakultas dan dilaksanakan oleh Pengelola Program. 23

29 Pasal 4 Kegiatan Akademik 1. Mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan akademik adalah yang terdaftar di universitas pada semester yang bersangkutan. 2. Kegiatan akademik yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah kegiatan yang dapat berupa kuliah, praktikum, praktek kerja lapangan, penelitian tesis, konsultasi, ujian, seminar, dan hal-hal lain yang berkait dengan akademik. 3. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademik harus mentaati peraturan-peraturan Program Studi S2 Ilmu Farmasi, peraturan-peraturan fakultas, peraturan-peraturan universitas dan peraturan-peraturan lain yang berlaku. BAB II CALON MAHASISWA Pasal 5 Syarat-syarat pelamar 1. Persyaratan Akademik Calon Mahasiswa a. Berijazah sarjana (S1) dalam bidang ilmu yang sesuai atau berkaitan; b. Mempunyai IPK Program S1 paling sedikit 2,75; c. Mempunyai kemampuan akademik yang cukup dan dipandang mampu untuk menempuh pendidikan S2 (Magister) yang dibuktikan dengan skor TPA paling sedikit 500; d. Mampu berbahasa Inggris yang ditunjukkan dengan skor TOEFL paling sedikit 450 atau tes yang setara dari Lembaga Bahasa yang diakui oleh Fakultas, atau sesuai persyaratan yang belaku di universitas; e. Dalam hal pada huruf (b) ayat ini tidak dipenuhi dapat dilakukan tambahan matrikulasi atau program pengayaan paling banyak 12 SKS yang pelaksanaannya akan diatur oleh Pengelola Program; 2. Persyaratan Administrasi a. Bukti pembayaran pendaftaran sebagai pelamar; b. Salinan ijazah sarjana (S1) dan transkrip akademik yang telah disahkan; c. Riwayat hidup dan riwayat pekerjaan (bila ada); d. Surat ijin dari instansi tempat bekerja bagi yang telah bekerja; e. Dua rekomendasi dari mantan pembimbing, atau mantan dosen tentang kemampuan akademik pelamar (formulir disediakan oleh Pengelola Program); f. Surat pernyataan tidak terlibat NAPZA. 3. Surat keterangan sehat dari dokter rumah sakit pemerintah atau Puskesmas. Pasal 6 Mahasiswa Asing 1. Mahasiswa Warga Negara Asing yang akan mengikuti pendidikan di Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) Ilmu Farmasi harus mendapat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendididikan Nasional Republik Indonesia, serta harus mengikuti aturan keimigrasian yang berlaku; 2. Semua ketentuan akademik yang berlaku bagi mahasiswa Warga Negara Indonesia berlaku juga bagi mahasiswa Warga Negara Asing, kecuali ketentuan pembiayaan yang diatur secara khusus. 24

30 Pasal 7 Mahasiswa Pindahan 1. Pindah Program Studi hanya dimungkinkan dengan cara melalui prosedur pendaftaran seperti pendaftaran mahasiswa baru. 2. Pindah Program Studi dilakukan dengan ijin tertulis dari Ketua Pengelola Program Studi dan diketahui oleh Dekan dari Perguruan Tinggi asal, dan mendapat persetujuan dari Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) Fakultas Farmasi melalui sistem seleksi yang berlaku. 3. Peraturan tentang transfer nilai akan diatur kemudian Pasal 8 Prosedur Melamar 1. Lamaran diajukan secara tertulis dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan disampaikan kepada Dekan, melalui Pengelola Program Studi S2 Ilmu Farmasi dengan alamat Fakultas Farmasi UGM, Sekip Utara Yogyakarta, Surat lamaran harus menyebutkan minat Program dan dibuat rangkap 2 (dua). 3. Pelamar dapat mengajukan lamaran pada semester gasal (yang dimulai pada bulan September) dan pada semester genap (yang dimulai pada bulan Februari). Lamaran harus sudah diterima Pengelola Program 2 (dua) bulan sebelum kegiatan akademik dimulai. 4. Bagi yang berminat memperoleh beasiswa BPPS Kementerian Pendidikan Nasional, waktu untuk mengajukan lamaran disesuaikan dengan periode anggaran. 5. Kegiatan administratif pendaftaran calon mahasiswa dilakukan melalui Direktorat Administrasi Akademik (DAA) UGM Pasal 9 Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa 1. Seleksi administrasi dilakukan oleh Direktorat Administrasi Akademik UGM, sedangkan seleksi akademik dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Pengelola Program; 2. Kriteria seleksi meliputi: a. kemampuan akademik; b. kelengkapan persyaratan yang telah ditetapkan; c. kesesuaian keinginan dengan latar belakang pendidikan. d. tempat yang tersedia 3. Hasil seleksi dilaporkan secara tertulis oleh ketua tim seleksi kepada Dekan dengan menggunakan formulir yang mencakup: a. nama-nama yang diterima, dan disusun menurut urutan prioritas; b. nama-nama yang tidak diterima. 4. Keputusan terakhir tentang dapat tidaknya calon diterima ditentukan oleh Rektor atas usul Dekan. 5. Penerimaan dan penolakan menjadi mahasiswa diberitahukan secara tertulis. 6. Surat pemberitahuan penerimaan berisi juga surat panggilan untuk mendaftar ulang beserta syarat-syarat pendaftaran sebagai mahasiswa. 7. Pendaftaran sebagai mahasiswa baru dilakukan sesuai aturan yang berlaku di UGM. 25

31 BAB III SISTEM DAN PROSES PENDIDIKAN Pasal 10 Sistem Pendidikan 1. Sistem Pendidikan yang dilaksanakan adalah Sistem Pendidikan berbasis kuliah (by course); 2. Setiap tahun ajaran dibagi menjadi 2 (dua) semester. 3. Beban pendidikan yang menyangkut beban studi mahasiswa dan beban mengajar dosen dinyatakan dalam sks atau satuan kredit semester. 4. Sistem pendidikan dilakukan dengan pentahapan sebagai berikut: a. Semester 1 (satu) sampai 2 (dua) pertama adalah masa perkuliahan. b. Semester 2 (dua) dan selebihnya adalah masa penelitian dan penyelesaian tesis. Pasal 11 Minat Program Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) Ilmu Farmasi menyelenggarakan minat studi sebagai berikut: 1. Magister Farmasi Sains dan Teknologi (MFS); 2. Magister Manajemen Farmasi (MMF); 3. Magister Farmasi Klinik (MFK). Pasal 12 Dosen dan Pembimbing Tesis 1. Dosen Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) minimal bergelar Sarjana S3 (Doktor) atau memiliki jabatan akademik Guru Besar. 2. Pembimbing tesis harus memiliki jabatan akademik Guru Besar atau Lektor berderajad Doktor. 3. Ketentuan lain dari ayat (1) dan (2) pasal ini dapat dilakukan oleh Dekan setelah mendapat masukan dari pengelola Program dengan mempertimbangkan keahlian dan spesialisasi keahlian tertentu dari dosen yang bersangkutan. Pasal 13 Beban dan Lama Studi 1. Beban studi Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) ditetapkan sekurangkurangnya 40 satuan kredit semester (sks) yang terdiri atas mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, praktikum, dan tesis. 2. Lama studi Program Studi S2 Ilmu Farmasi ditetapkan paling sedikit 3 semester dan paling banyak 6 (enam) semester. 3. Mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Farmasi yang tidak berhasil menyelesaikan studi dalam batas waktu maksimum yang ditentukan dinyatakan gagal. 4. Dalam keadaan khusus, perpanjangan waktu masa studi dapat diberikan oleh Dekan, dengan lama perpanjangan paling banyak 2 (dua) semester. 5. Mahasiswa diwajibkan mukim di Yogyakarta dan mengikuti semua kegiatan akademik di kampus UGM selama masa perkuliahan (sekurang-kurangnya 2 semester) sebagai mahasiswa penuh. 26

32 Pasal 14 Kalender Akademik 1. Kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lain untuk semester gasal dimulai awal September sampai akhir Januari. 2. Kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lain untuk semester genap dimulai awal Februari sampai akhir Juni. Pasal 15 Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) 1. Mahasiswa diwajibkan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah disediakan sesuai dengan waktu pengisian yang telah ditentukan sebelum memulai kegiatan akademik tiap semester. 2. Setelah kegiatan akademik perkuliahan berakhir dan setelah pengolahan administrasi akademik selesai mahasiswa menerima Kartu Hasil Studi (KHS). 3. KHS selanjutnya dipergunakan sebagai dasar perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Pasal 16 Ujian Semester 1. Ujian semester adalah Ujian akhir semester (UAS) yang dapat berupa ujian tulis, ujian lisan, ujian praktek atau pemberian tugas khusus. 2. Ujian Akhir Semester terdiri dari ujian utama dan dapat dilakukan ujian ulang yang terjadwal. 3. Syarat mengikuti ujian semester adalah tercatat sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan, dan memenuhi persyaratan administrasi akademik. 4. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UAS karena sakit, keluarga dekat meninggal, melaksanakan tugas fakultas/universitas/negara dapat mengajukan Ujian Susulan, yang penjadwalannya akan diatur oleh Pengelola Program. Pasal 17 Penilaian Hasil Ujian 1. Untuk menilai kegiatan akademik dipergunakan sistem penilaian relatif dan/atau sistem penilaian absolut. 2. Kepada kelompok mahasiswa yang berkemampuan: sangat baik diberi nilai A, baik diberi nilai B, cukup diberi nilai C, kurang diberi nilai D, dan sangat kurang diberi nilai E. 3. Nilai yang tertera pada ayat (1) dan (2) pasal ini adalah nilai UAS dan tugas-tugas lain yang diselenggarakan. 4. Mahasiswa yang membatalkan kegiatan akademik, atau tidak memenuhi persyaratan kegiatan akademik mata kuliah tertentu diberi nilai K (kosong). 5. Mahasiswa diperkenankan memperbaiki nilai dengan cara mengikuti ujian ulang atau mengambil kembali kegiatan yang pernah diikuti dalam batas yang diijinkan. 6. Nilai mata kuliah yang dipergunakan untuk menentukan Indeks Prestasi (IP) adalah nilai yang tertinggi yang pernah dicapai oleh mahasiswa. 27

33 BAB IV TESIS Pasal 18 Definisi, sifat dan ruang lingkup 1. Tesis adalah karya ilmiah hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen Pembimbing untuk dipertahankan dihadapan Penguji sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajad Magister (Master of Science in Pharmacy). 2. Penelitian dapat berupa penelitian eksperimental atau non-eksperimental. 3. Tesis merupakan hasil penelitian yang dapat bersifat memperbaharui, mengembangkan, menemukan, atau menegaskan teori-teori/fakta-fakta dalam ilmu kefarmasian dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian dan kesehatan. 4. Topik tesis dapat diusulkan oleh mahasiswa sesuai dengan minat atau dapat diberikan oleh dosen pembimbing. 5. Jumlah beban kredit tesis adalah 8 (delapan) SKS. Pasal 19 Panitia Tesis 1. Panitia Tesis mempunyai susunan sebagai berikut: Ketua Pengelola Program Studi S2 Ilmu Farmasi sebagai ketua merangkap anggota; Sekretaris Pengelola Program, dan Ketua Program Studi dan Asisten Ketua Program Studi Pascasarjana sebagai anggota. 2. Panitia Tesis bertugas menentukan pembimbing tesis, penguji proposal, dan penguji tesis yang penetapannya dilakukan oleh Dekan. 3. Untuk melaksanakan tugas seperti tersebut pada ayat (2) pasal ini panitia tesis diberi wewenang untuk membuat peraturan teknis pelaksanaannya. Pasal 20 Pembimbing Tesis 1. Tesis dibimbing oleh 1 (satu) orang pembimbing dan dibantu oleh 1 (satu) orang atau lebih pembimbing pendamping yang masing-masing mempunyai bidang keahlian yang berlainan. 2. Pembimbing dan pembimbing pendamping tesis adalah dosen di Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan serendah-rendahnya berjabatan Lektor dan berderajad Doktor atau yang setara, dengan keahlian yang relevan dengan topik tesis. 3. Pengecualian ketentuan pada ayat (1) dan (2) pasal ini dapat dilakukan atas persetujuan Dekan. 4. Pembimbing atau pembimbing pendamping yang karena suatu hal tidak dapat melanjutkan pembimbingan diganti oleh Pembimbing dan atau pembimbing pendamping lain atas usul Panitia Tesis dan ditetapkan oleh Dekan. 5. Seorang dosen diperkenankan menjadi pembimbing tesis maksimum 4 (empat) mahasiswa dan sebagai pembimbing pendamping maksimum 4 (empat) mahasiswa pada saat (tahun ajaran) yang bersamaan. 6. Ketentuan lain dari ayat 5 pada pasal ini dapat dilakukan oleh Dekan atas pertimbangan keahlian dan spesialisasi keahlian calon pembimbing. 28

34 Pasal 21 Pengajuan Proposal Tesis 1. Mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian tesis harus mengajukan proposal penelitian tesis secara tertulis yang sudah disetujui oleh Tim Pembimbing kepada Panitia Tesis. 2. Penelitian tesis dapat dilaksanakan setelah mahasiswa dinyatakan lulus ujian proposal. 3. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian proposal jika nilai ujian proposal sekurangkurangnya 12 dari Susunan penguji proposal ditetapkan oleh Dekan atas usul Panitia Tesis. Pasal 22 Ujian Proposal 1. Ujian proposal wajib diikuti oleh semua mahasiswa dengan tujuan untuk menilai penguasaan mahasiswa terhadap semua mata kuliah yang direpresentasikan melalui proposal penelitian. 2. Ujian proposal dilaksanakan oleh suatu Tim Penguji yang terdiri atas Tim Pembimbing Tesis, dan 2 (dua) orang penguji lain yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Panitia Tesis. 3. Ujian Proposal dapat dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan semua mata kuliah di semester pertama dengan IPK minimal 3,00 atau telah menyelesaikan semua mata kuliah dengan IPK 2,50. Pasal 23 Pelaksanaan dan Biaya 1. Penelitian tesis dapat dilakukan di dalam atau di luar lingkungan fakultas. 2. Apabila penelitian dilakukan di luar fakultas harus mendapat ijin Dekan. 3. Setelah selesai melakukan penelitian, mahasiswa harus mendapatkan keterangan telah melakukan penelitian atau pengambilan data dari instansi tempat melakukan penelitian, dan merupakan bagian dari lampiran tesis. 4. Semua biaya yang muncul karena kegiatan pelaksanaan tesis menjadi beban mahasiswa. 5. Semua fasilitas akademik yang ada di fakultas dapat digunakan oleh mahasiswa dalam penyusunan tesis, dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada di masing-masing unit. 6. Apabila ada pendanaan dari pihak lain, harus diberitahukan kepada Dekan melalui Pengelola Program Studi S2 Ilmu Farmasi dan diketahui Pembimbing. 7. Mahasiswa diwajibkan selalu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Pembimbing dan mengisi buku catatan kegiatan penelitian tesis (log book) yang disahkan oleh teknisi atau penanggung jawab instansi tempat penelitian dan pembimbing. Pasal 24 Bentuk dan Susunan Penulisan Naskah Tesis 1. Naskah tesis disusun menurut Buku Petunjuk Penulisan Tesis dan Disertasi yang berlaku di fakultas. 2. Naskah tesis yang telah selesai disusun dan disahkan oleh pembimbing dapat diajukan kepada pengelola untuk dilakukan ujian tesis. 29

35 Pasal 25 Ujian Tesis dan Penilaian 1. Ujian tesis dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan lulus ujian semua mata kuliah dengan IPK 2, Ujian tesis terdiri atas ujian tertutup yang dihadiri oleh para penguji dan ujian terbuka yang berbentuk seminar dihadiri oleh penguji, dosen lain, dan mahasiswa. 3. Ujian tesis dilaksanakan oleh tim penguji yang terdiri atas tim pembimbing dan 2 (dua) orang atau lebih penguji lain. 4. Tim penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Panitia Tesis. 5. Mahasiswa wajib menyerahkan naskah tesis kepada pengelola paling lambat 1 (satu) minggu sebelum ujian berlangsung. 6. Ujian tertutup dan ujian terbuka dilaksanakan pada waktu yang telah dijadwalkan, dan dipimpin oleh salah seorang penguji yang ditunjuk oleh Pengelola Program. 7. Apabila mahasiswa dinyatakan lulus ujian tertutup dapat melaksanakan ujian terbuka. 8. Ujian tertutup ulangan bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat dilakukan maksimal 2 (dua) kali dan dalam rentang waktu minimal 2 (dua) minggu dan maksimal 2 (dua) bulan. 9. Ujian terbuka dilaksanakan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan : a. telah menghadiri ujian terbuka tesis lain sebelumnya minimal 3 (tiga) kali; b. menyerahkan naskah tesis kapada Pengelola Program 1 (satu) minggu sebelum ujian dilaksanakan. 10. Ujian terbuka dapat diganti dengan presentasi oral seluruh materi tesisnya pada Seminar Nasional/Internasional yang diakui oleh Program Studi S2 Ilmu Farmasi Ilmu Farmasi dengan persetujuan tim penguji, dan berhak mendapat nilai maksimal untuk komponen ujian terbuka. 11. Penilaian terhadap tesis didasarkan pada: a. kualitas tesis yang meliputi materi, metodologi, sistematika penulisan, dan bahasa; b. penampilan saat ujian yang mencakup penguasaan materi dan metodologi. 12. Komponen penilaian tesis adalah: ujian proposal (20), ujian tertutup (65), dan ujian terbuka (15). 13. Mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti ujian terbuka jika gabungan nilai proposal dan ujian tertutup sekurang-kurangnya Nilai akhir ujian tesis dinyatakan dengan huruf A, B atau C. 15. Hasil ujian tesis diberitahukan oleh penguji langsung kepada mahasiswa setelah ujian selesai. 16. Naskah tesis dianggap sah setelah ditandatangani oleh semua tim penguji dan telah disahkan oleh Dekan. 17. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan naskah tesis yang telah disahkan 2 (dua) eksemplar kepada Pengelola Program. 18. Waktu perbaikan tesis paling lama 2 (dua) bulan sejak ujian tesis berlangsung. 19. Apabila dalam waktu 2 (dua) bulan perbaikan tesis belum selesai, mahasiswa diwajibkan menempuh ujian tesis lagi. 20. Mahasiswa yang dalam 2 (dua) semester tidak dapat menyelesaikan tesis disarankan untuk ganti topik dan atau pembimbing dengan persetujuan Pengelola Program. 30

36 Pasal 26 Hak Kepemilikan Tesis 1. Tesis adalah hak milik Fakultas Farmasi UGM, disimpan di perpustakaan dan dapat dibaca oleh pengunjung perpustakaan. 2. Publikasi sebagian atau keseluruhan hasil penelitian tesis menjadi hak mahasiswa dan tim pembimbing dengan sepengetahuan Dekan. BAB V PENILAIAN HASIL BELAJAR Pasal 27 Penghitungan Indeks Prestasi 1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menunjukkan derajad keberhasilan mahasiswa dalam menempuh sejumlah mata kuliah. 2. Nilai mata kuliah yang dipergunakan untuk menentukan Indeks Prestasi (IP) adalah nilai tertinggi yang pernah dicapai oleh mahasiswa. 3. Untuk mengevaluasi hasil studi mahasiswa digunakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang ditentukan dengan formula: jumlah SKS kegiatan pendidikan yang dievaluasi dikalikan nilai harkatnya, kemudian dibagi jumlah SKS kegiatan pendidikan yang dievaluasi. 4. Untuk menghitung IPK, maka nilai huruf diubah menjadi nilai bobotnya, yaitu A = 4,00; B = 3,00; C = 2,00; D = 1,00; dan E = 0. Pasal 28 Evaluasi Hasil Studi 1. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan atau lulus Program Studi S2 Ilmu Farmasi S2 (Magister) melalui yudisium jika memenuhi syarat: a. telah mengambil beban pendidikan yang ditentukan; b. telah menulis naskah publikasi yang telah disetujui oleh Tim Pembimbing; c. mencapai IPK lebih besar atau sama dengan 2,75; d. tidak ada nilai D ataupun E pada semua mata kuliah. 2. Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut: a. memuaskan, apabila IPK = 2,75-3,24; b. sangat memuaskan, apabila IPK = 3,25 4,00 dan; c. dengan pujian atau cum laude, apabila IPK 4,00 dengan lama studi paling lama 4 (empat) Semester, atau apabila IPK 3,75 3,99, lama studi tidak lebih dari 4 (empat) semester, publikasi sebagian hasil penelitian tesis di pertemuan ilmiah tingkat nasional/internasional baik oral atau poster dan/atau di majalah ilmiah. BAB VI YUDISIUM Pasal Yudisium adalah suatu rapat yang dihadiri oleh Penanggung-jawab dan Pengelola Program untuk membuat keputusan tentang hasil studi pada tahap akhir Program Studi S2 Ilmu Farmasi. 2. Mahasiswa yang akan mengikuti yudisium diwajibkan mendaftarkan diri. 3. Hasil rapat yudisium diumumkan oleh Pengelola Program. 31

37 BAB VII CUTI STUDI Pasal Setiap mahasiswa yang berhalangan mengikuti kegiatan akademik, dapat mengajukan ijin cuti studi. 2. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan akademik tanpa ijin cuti studi, tetap diperhitungkan keberadaannya dan diperhitungkan masa studinya serta tetap dikenakan kewajiban membayar SPP dan beaya pendidikan yang lain. 3. Mahasiswa diijinkan mengajukan cuti minimal setelah menyelesaikan kegiatan akademik semester I (pertama). 4. Jumlah keseluruhan cuti paling banyak 2 (dua) semester. Mahasiswa yang akan aktif kembali setelah cuti studi harus mengajukan permohonan kepada Dekan melalui Pengelola Program dengan melampirkan surat ijin cuti. BAB VIII SANKSI AKADEMIK Pasal Mahasiswa dan atau dosen yang melanggar aturan akademik dapat dikenai sanksi akademik yang dimaksudkan untuk tujuan mendidik; 2. Pelanggaran akademik dapat berupa: ketidak jujuran, pemalsuan, penipuan, plagiasi, penyontekan, perbuatan asusila, ketidakdisiplinan, pembangkangan, dan perbuatan lain yang dapat dikategorikan melanggar peraturan akademik; 3. Bentuk sanksi akademik akan ditentukan kemudian oleh Dekan setelah mendapatkan masukan dari Pengelola Program. Sanksi dapat berupa larangan mengikuti kegiatan akademik, pemecatan, atau sanksi lain yang sesuai. BAB IX PENUTUP Pasal Hal-hal yang menyangkut pelaksanaan akademik yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur tersendiri; 2. Sejak berlakunya peraturan ini, maka peraturan-peraturan akademik yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi; 3. Peraturan ini berlaku sejak angkatan 2011/2012, dan akan dilakukan perbaikan seperlunya apabila terdapat kekeliruan dalam pelaksanaannya. Ditetapkan di Yogyakarta Tanggal 25 September 2012 Dekan, Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt NIP

38 VII. KURIKULUM PROGRAM MAGISTER ILMU FARMASI UGM KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/ /UM/01/39 TENTANG ADENDUM KURIKULUM PROGRAM MAGISTER ILMU FARMASI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS FARMASI UGM Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk berlangsungny pelaksanaan proses belajar mengajar di Program Magister Ilmu Farmasi Program Pascasarjana Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada perlu ditetapkan adendum kurikulum Program Magister Ilmu Farmasi; b. bahwa sehubungan dengan huruf (a) perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan; : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 89/P/SK/KP/2006 tentang Pascasarjana Monodisiplin; 4. Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Nomor UGM/FA/8216/UM/0l/39 tentang kurikulum Magister Ilmu Farrnasi 5. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 463/P/SK/HT/2009 tanggal 8 Oktober 2008 Tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada; MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Program Magister Ilmu Farmasi terdiri dari 3 minat dengan kosentrasinya, yaitu: 1. Magister Farmasi Sains dan Teknologi, terdiri dari 4 konsentrasi, yaitu: a. Penemuan Obat b. Formulasi Obat c. Pengendalian Kualitas Obat dan Makanan d. Obat Bahan Alam 2. Magister Farmasi Klinik 3. Magister Manajemen Farmasi, terdiri dari 3 konsentrasi, yaitu: a. Manajemen Farmasi Rumah Sakit b. Manajemen Farmasi Industri c. Manajemen Farmasi Administrasi Kedua : Adendum kurikulum Program Magister Ilmu Farmasi Minat Farmasi Sains dan Teknologi (lampiran 1) sejumlah 40 sks terdiri atas: a. Mata kuliah wajib minat 12 SKS b. Mata kuliah wajib konsentrasi 14 SKS 33

39 c. Mata kuliah pilihan 6 SKS d. Tesis 8 SKS Ketiga Keempat : Adendum kurikulum Program Magister Ilmu Farmasi Minat Farmasi Klinik (lampiran 2) sejumlah 42 sks terdiri atas: a. Mata kuliah wajib minat 22 SKS b. Mata kuliah pilihan 2 SKS c. Pembelajaran Klinik Wajib 4 SKS d. Pembelajaran Klinik Pilihan 6 SKS e. Tesis 8 SKS : Adendum kurikulum Program Magister Ilmu Farmasi Minat Manajemen Farmasi (lampiran 3) sejumlah sks terdiri atas: a. Mata kuliah wajib minat 17 SKS b. Mata kuliah wajib konsentrasi SKS c. Tesis 8 SKS Kelima : Mata Kuliah Pilihan bagi Magister Ilmu Farmasi (lampiran 4); Keenam : Adendum kurikulum Program Magister Ilmu Farmasi berlaku mulai tahun ajaran 2012/2013 dan akan dilakukan perbaikan seperlunya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 30 Juli 2012 Dekan Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. NIP

40 LAMPIRAN 1 : SK Dekan Fakultas Farmasi UGM Nomor: UGM/FA/ /UM/01/39 tanggal 30 Juli 2012 KURIKULUM PROGRAM MAGISTER ILMU FARMASI MINAT FARMASI SAINS DAN TEKNOLOGI No. Kode MK Nama Mata Kuliah SKS Semester I 1 FAF 611 Filsafat Ilmu 1 2 FAF 612 Seminar 1 3 FAF 613 Metodologi Penelitian 2 4 FAF 621 Biologi Molekuler 2 5 FAF 622 Farmakologi-Toksikologi Molekuler 2 6 FAF 623 Analisis Farmasi 2 7 FAF 624 Kimia Medisinal 2 8 Mata kuliah Wajib Konsentrasi-1 4 Jumlah 16 Semester II 1 Mata kuliah Wajib Konsentrasi Mata kuliah Pilihan 6 Jumlah 16 Semester III dan IV 1 FAF 600 Tesis 8 Jumlah Total 40 MATA KULIAH WAJIB KONSENTRASI-1 No. Kode MK Nama Mata Kuliah SKS Konsentrasi Penemuan Obat 1 FAF 631 Kimia Fisika Organik 2 2 FAF 632 Elusidasi Struktur 2 Konsentrasi Formulasi Obat 1 FAF 641 Farmasi Fisika 2 2 FAF 642 Farmakokinetika 2 Konsentrasi Pengendalian Kualitas Obat dan Makanan 1 FAF 632 Elusidasi Struktur 2 2 FAF 653 Instrumentasi Analisis 2 Konsentrasi Obat Bahan Alam 1 FAF 632 Elusidasi Struktur 2 2 FAF 712 Kapita Selekta Metabolit & Produk Bahan Alam 2 35

41 MATA KULIAH WAJIB KONSENTRASI-2 No. Kode MK Nama Mata Kuliah SKS Konsentrasi Penemuan Obat 1 FAF 633 Metabolit Sekunder 2 2 FAF 634 Bioteknologi Farmasi 2 3 FAF 635 Sintesis Obat 2 4 FAF 636 Disain Obat 2 5 FAF 637 Pemisahan dan Pemurnian 2 Konsentrasi Formulasi Obat 1 FAF 643 Biofarmasetika 2 2 FAF 644 Sistem Penghantaran Obat 2 3 FAF 645 Teknologi Farmasi 2 4 FAF 646 Jaminan Kualitas Obat dan Makanan 2 5 FAF 647 Pengembangan Produk 2 Konsentrasi Pengendalian Kualitas Obat dan Makanan 1 FAF 646 Jaminan Kualitas Obat dan Makanan 2 2 FAF 651 Analisis Obat dan Makanan Lanjut 2 3 FAF 652 Analisis Biomedik 2 4 FAF 654 Stabilitas Obat dan Makanan Lanjut 2 5 FAF 655 Analisis Kualitas dan Keamanan Produk Bioteknologi 2 Konsentrasi Obat Bahan Alam 1 FAF 633 Metabolit Sekunder 2 2 FAF 637 Pemisahan dan Pemurnian 2 3 FAF 657 Farmakologi-Toksikologi Eksperimental 2 4 FAF 669 Teknologi Farmasi Bahan Alam 2 5 FAF 661 Fitofarmaka 2 Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 30 Juli 2012 Dekan Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. NIP

42 LAMPIRAN 2 : SK Dekan Fakultas Farmasi UGM Nomor: UGM/FA/ /UM/01/39 tanggal 30 Juli 2012 KURIKULUM PROGRAM MAGISTER ILMU FARMASI MINAT FARMASI KLINIK No. Kode MK Nama Mata Kuliah SKS Semester I 1 MFK 601 Metodologi Penelitian dan Biostatistika 2 2 MFK 623 Patofisiologi 2 3 MFK 602 Interpretasi Data Klinik 2 4 MFK 607 Farmakokinetika Klinik dan Therapeutic Drug Monitoring (TDM) 2 5 MFK 630 Total Parenteral Nutrition dan IV Admixture 2 6 MFK 603 Farmakoterapi I 2 7 MFK 604 Farmakoterapi II 2 8 MFK 605 Farmakoterapi III 2 9 MFK 606 Farmakoterapi IV 2 Jumlah 18 Semester II 1 MFK 637 PIO dan Konseling 2 2 MFK 613 Studi Kasus Farmasi Klinik Terpadu 2 3 Mata Kuliah Pilihan 2 4 Pembelajaran Klinik Wajib (PK Bidang Penyakit Dalam) 4 5 Pembelajaran Klinik Pilihan 6 Jumlah 16 Semester III dan IV 1 MFK 638 Tesis 8 Jumlah Total 42 Pembelajaran Klinik Pilihan No. Kode MK Nama Mata Pembelajaran Klinik SKS 1 MFK 617 PK Bidang Geriatrik 2 2 MFK 620 PK Bidang Pediatrik 2 3 MFK 616 PK Bidang Onkologi 2 4 MFK 635 PK Bidang Kardiologi 2 5 MFK 636 PK Bidang Neurologi 2 6 MFK 639 PK Bidang ICU 2 Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 30 Juli 2012 Dekan Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. NIP

43 LAMPIRAN 3 : SK Dekan Fakultas Farmasi UGM Nomor: UGM/FA/ /UM/01/39 tanggal 30 Juli 2012 KURIKULUM PROGRAM MAGISTER ILMU FARMASI MINAT MANAJEMEN FARMASI No. Kode MK Nama Mata Kuliah SKS Semester I 1 MF 601 Manajemen Organisasi 3 2 MF 602 Manajemen Keuangan 3 3 MF 604 Sistem Informasi Manajemen 2 4 MF 606 Manajemen Pemasaran Farmasi & Produk kesehatan 3 5 MF 607 Manajemen Operasi 3 6 MF 609 Metodologi Penelitian dan Statistik 2 7 MF 616 Asuransi Kesehatan 1 Jumlah 17 Semester II 1 Mata kuliah wajib konsentrasi Manajemen Farmasi Rumah Sakit 20 2 Mata kuliah wajib konsentrasi Manajemen Farmasi Industri 18 3 Mata kuliah wajib konsentrasi Manajemen Farmasi Administrasi 18 Jumlah Semester III dan IV 1 MF 610 Tesis 8 Jumlah Total 42 MATA KULIAH WAJIB KONSENTRASI No. Kode MK Nama Mata Kuliah SKS Konsentrasi Manajemen Farmasi Rumah Sakit 1 MF 603 Perilaku Organisasi 3 2 MF 605 Manajemen Strategi 3 3 MF 608 Mikroekonomi 2 4 MF 612 Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi 2 5 MF 613 Perilaku Penggunaan Perbekalan Farmasi 2 6 MF 614 Hukum Untuk Etika Pelayanan Kesehatan dan Perdagangan Farmasi 2 7 MF 631 Sistem Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit 2 8 MF 632 Manajemen Pengendalian dan Pengembangan Farmasi di Rumah Sakit 2 9 MF 633 Sistem Manajemen Supply Obat di Rumah Sakit 2 Konsentrasi Manajemen Farmasi Industri 1 MF 603 Perilaku Organisasi 3 2 MF 605 Manajemen Strategi 3 38

44 3 MF 608 Mikroekonomi 2 4 MF 615 Kebijakan Obat Nasional 2 5 MF 621 Manajemen Registrasi Perbekalan Farmasi 1 6 MF 622 Manajemen Paten 2 7 MF 623 Manajemen Produksi dan Jaminan Mutu 3 8 MF 624 Manajemen Pengembangan Industri Farmasi 2 Konsentrasi Manajemen Farmasi Administrasi 1 MF 603 Perilaku Organisasi 3 2 MF 605 Manajemen Strategi 3 3 MF 608 Mikroekonomi 2 4 MF 612 Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi 2 5 MF 613 Perilaku Penggunaan Perbekalan Farmasi 2 6 MF 614 Hukum Untuk Etika Pelayanan Kesehatan dan Perdagangan Farmasi 2 7 MF 615 Kebijakan Obat Nasional 2 8 MF 611 Manajemen Distribusi Obat 2 Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 30 Juli 2012 Dekan Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. NIP

45 LAMPIRAN 4 : SK Dekan Fakultas Farmasi UGM Nomor: UGM/FA/ /UM/01/39 tanggal 30 Juli 2012 MATA KULIAH PILIHAN PROGRAM MAGISTER ILMU FARMASI Dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Mata Kuliah Wajib pada suatu minat bisa menjadi Mata Kuliah Pilihan pada minat yang lain 2. Daftar Mata Kuliah Pilihan yang tersedia adalah sebagai berikut: Semester II No. Kode MK Nama Mata Kuliah SKS Mata Kuliah Pilihan yang ditawarkan di Minat Farmasi Sains dan Teknologi 1 FAF 633 Metabolit Sekunder 2 2 FAF 634 Bioteknologi Farmasi 2 3 FAF 635 Sintesis Obat 2 4 FAF 636 Disain Obat 2 5 FAF 637 Pemisahan dan Pemurnian 2 6 FAF 643 Biofarmasetika 2 7 FAF 644 Sistem Penghantaran Obat 2 8 FAF 645 Teknologi Farmasi 2 9 FAF 646 Jaminan Kualitas Obat dan Makanan 2 10 FAF 647 Pengembangan Produk 2 11 FAF 651 Analisis Obat dan Makanan Lanjut 2 12 FAF 652 Analisis Biomedik 2 13 FAF 654 Stabilitas Obat dan Makanan Lanjut 2 14 FAF 655 Analisis Kualitas dan Keamanan Produk Bioteknologi 2 15 FAF 657 Farmakologi-Toksikologi Eksperimental 2 16 FAF 661 Fitofarmaka 2 17 FAF 669 Teknologi Farmasi Bahan Alam 2 18 FAF 655 Biokimia 2 19 FAF 656 Imunofarmakologi 2 20 FAF 658 Teknologi Fermentasi 2 21 FAF 659 Bioteknologi Kultur Jaringan Tanaman 2 22 FAF 663 Enzim Amobil 2 23 FAF 667 Interaksi Obat 2 24 FAF 670 Rekayasa Farmasetika 2 25 FAF 671 Karsinogen 2 26 FAF 713 Farmasi Klinik 2 27 FAF 715 Sistem Evaluasi Obat 2 28 FAF 716 Mikrobiologi Farmasi 2 29 FAF 718 Kosmetologi 2 Mata Kuliah Pilihan yang ditawarkan di Minat Farmasi Klinik 1 MFK 632 Farmakogenetik dan Farmakogenomik 2 40

46 2 MFK 633 Fitoterapi 2 3 MFK 612 Toksikologi Klinik 2 4 MFK 640 Farmakoterapi Penyakit khusus dan degeneratif 2 5 MFK 641 Farmakologi Obat Kardiovaskuler dan Renal 2 6 MFK 642 Farmakologi Obat Infeksi dan Inflamasi 2 7 MFK 643 Onkologi dan kemoterapi 2 8 MFK 644 Interaksi dan Adverse Drug Reaction 2 Mata Kuliah Pilihan yang ditawarkan di Minat Manajemen Farmasi 1 MF 603 Perilaku Organisasi 3 2 MF 605 Manajemen Strategi 3 3 MF 608 Mikroekonomi 2 4 MF 611 Manajemen Distribusi Obat 2 5 MF 612 Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi 2 6 MF 613 Perilaku Penggunaan Perbekalan Farmasi 2 7 MF 614 Hukum Untuk Etika Pelayanan Kesehatan dan Perdagangan Farmasi 2 8 MF 615 Kebijakan Obat Nasional 2 9 MF 621 Manajemen Registrasi Perbekalan Farmasi 1 10 MF 622 Manajemen Paten 2 11 MF 623 Manajemen Produksi dan Jaminan Mutu 3 12 MF 624 Manajemen Pengembangan Industri Farmasi 2 13 MF 631 Sistem Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit 2 Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 30 Juli 2012 Dekan Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. NIP

47 VIII. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN AKADEMIK A. Seleksi Calon Mahasiswa Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana 2013 melalui 3 (tiga) jalur, yaitu: a. Jalur Reguler Diperuntukkan bagi calon pelamar dengan biaya sendiri, calon pelamar dengan biaya dari instansi tempatnya bekerja, dan calon pelamar dari masyarakat umum yang sedang mengajukan beasiswa dari berbagai Kementerian di Republik Indonesia. b. Jalur Kerjasama Diperuntukkan bagi pegawai yang bekerja di institusi mitra UGM dan biaya pendidikannya ditanggung oleh institusi tersebut, dibuktikan dengan adanya MoU. c. Jalur Internasional Diperuntukkan bagi Warga Negara Asing (WNA) atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki ijazah S1/S2 atau sederajat dari universitas di luar negeri 2. Syarat Calon Pelamar Program S2: a. Syarat khusus bagi calon pelamar dengan latar belakang S1 dan sederajat yang lulus pada tahun 2010 dan selanjutnya: a. IPK S1 minimal 2,75 untuk skala 4 atau ekuivalensinya; b. Khusus untuk lulusan program profesi (dokter, dokter gigi, apoteker, dan dokter hewan), IPK yang dimaksud pada poin (a) adalah IPK rata-rata jenjang sarjana dan profesi; c. Mempunyai nilai Tes Potensi Akademik (TPA) BAPPENAS atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) UGM yang masih berlaku dengan skor minimal 500; d. Mempunyai nilai tes kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku berupa: i. Academic English Proficiency Test (AcEPT) UGM dengan skor minimal 209 atau; ii. IELTS dengan skor minimal 5.0 atau; iii. TOEFL Internet-Based (IBT) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag dengan skor minimal 50 atau; iv. TOEFL Computer-Based Test (CBT) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag dengan skor minimal 145 atau; v. TOEFL Institutional Testing Program (ITP) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag dengan skor minimal 450; 3. Syarat khusus bagi calon pelamar dengan latar belakang S1 bukan dari UGM atau sederajat yang lulus sebelum tahun 2010: a. IPK S1 minimal 2,75 untuk skala 4 atau ekuivalensinya; b. Khusus untuk lulusan program profesi (dokter, dokter gigi, apoteker, dan dokter hewan), IPK yang dimaksud pada poin (a) adalah IPK rata-rata jenjang sarjana dan profesi; c. Mempunyai nilai Tes Potensi Akademik (TPA) BAPPENAS atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) UGM yang masih berlaku;

48 d. Mempunyai nilai tes kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku berupa: i. Academic English Proficiency Test (AcEPT) UGM atau; ii. IELTS atau; iii. TOEFL Internet-Based (IBT) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag atau; iv. TOEFL Computer-Based Test (CBT) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag atau; v. TOEFL Institutional Testing Program (ITP) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag. e. Syarat nilai Tes Potensi Akademik (TPA) BAPPENAS atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) UGM dan nilai tes kemampuan Bahasa Inggris sebagaimana disebutkan pada poin (c) dan (d) wajib dipenuhi sebelum pelaksanaan seminar proposal/ujian komprehensif/ujian proposal. 4. Syarat khusus bagi calon pelamar dengan latar belakang alumni S1 UGM yang lulus sebelum tahun 2010 dan lulusan S1 dari/atau bekerja di Daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (T3)/Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK): a. IPK S1 minimal 2,50 untuk skala 4 atau ekuivalensinya; b. Khusus untuk lulusan program profesi (dokter, dokter gigi, apoteker, dan dokter hewan), IPK yang dimaksud pada poin (a) adalah IPK rerata jenjang sarjana dan profesi; c. Mempunyai nilai Tes Potensi Akademik (TPA) BAPPENAS atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) UGM yang masih berlaku; d. Mempunyai nilai tes kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku berupa: i. Academic English Proficiency Test (AcEPT) UGM atau; ii. IELTS atau; iii. TOEFL Internet-Based (IBT) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag atau; iv. TOEFL Computer-Based Test (CBT) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag atau; v. TOEFL Institutional Testing Program (ITP) dari lembaga bahasa milik universitas dibawah Kemendikbud dan Kemenag. e. Syarat nilai Tes Potensi Akademik (TPA) BAPPENAS atau Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) UGM dan nilai tes kemampuan Bahasa Inggris sebagaimana disebutkan pada poin (c) dan (d) wajib dipenuhi sebelum pelaksanaan seminar proposal/ujian komprehensif/ujian proposal. 5. Pelamar yang memenuhi persyaratan dapat melamar untuk menjadi peserta program magister dalam bidang studi yang sama dengan bidang studi kesarjanaannya atau bidang studi lain yang disetujui oleh Pengelola Program Studi. B. Program Matrikulasi/Pengayaan 1. Matrikulasi untuk Mahasiswa Baru Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM Matrikulasi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Program Pengayaan diwajibkan bagi mhs baru dg IPK S1 < 2.75 atau dengan latar belakang non-farmasi b. Pelaksanaan pada bulan September 2013 selama 3 minggu c. Peserta mengambil paket kuliah sesuai minat : 43

49 i. Minat Farmasi Sains dan Teknologi : a) Farmakologi (1 sks) b) Biologi Farmasi (1 sks) c) Kimia farmasi (1 sks) d) Farmasetika (1 sks) ii. iii. Minat Farmasi Klinik a) Anatomi Fisiologi Manusia (2 sks) b) Patofisiologi (1 sks) c) Dasar Farmakoterapi (1 sks) Minat Manajemen Farmasi Dasar-dasar Manejemen Farmasi (4 sks) 2. Program Pengayaan diakhiri dengan ujian. Mahasiswa dinyatakan lulus Program Pengayaan jika memperoleh IP minimal 2,75. Mahasiswa yang belum mencapai IP 2,75 diwajibkan mengikuti ujian ulangan. Sedangkan yang lulus Program Pengayaan dinyatakan berhak melanjutkan studi pada Program Studi S2 Ilmu farmasiugm. 3. Setiap Mahasiswa yang mengikuti Program Pengayaan di wajibkan membayar biaya Program sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Farmasi UGM C. Pelaksanaan Tesis 1. Persiapan Tesis a. Penentuan Dosen Pembimbing Tesis i. Tesis dibimbing oleh 1 (satu) orang pembimbing dan dibantu oleh 1 (satu) orang atau lebih pembimbing pendamping yang masing masing mempunyai bidang keahlian yang berlainan. ii. Pembimbing dan pembimbing pendamping tesis adalah dosen di Program Pascasarjana Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan serendah rendahnya berjabatan Lektor dan berderajad Doktor atau yang setara, dengan keahlian yang relevan dengan topik tesis. iii. Mahasiswa mengajukan usulan pembimbing tesis dan judul tesis kepada Panita Tesis iv. Seorang dosen diperkenankan menjadi pembimbing tesis maksimum 4 (empat) mahasiswa dan sebagai pembimbing pendamping maksimum 4 (empat) mahasiswa pada saat (tahun ajaran) yang bersamaan pada masing-masing minat v. Pembimbing atau pembimbing pendamping yang karena suatu hal tidak dapat melanjutkan pembimbingan diganti oleh Pembimbing dan atau pembimbing pendamping lain atas usul Panitia Tesis dan ditetapkan oleh Dekan. vi. Pengecualian ketentuan pada butir a, b dan d di atas dapat dilakukan atas persetujuan Dekan vii. Panitia Tesis yang dimaksud adalah panitia yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Dekan yang terdiri atas Wakil Dekan yang menangani Bidang Akademik, Pengelola Program, dan wakil dari Bagian-Bagian. 44

50 b. Tata Cara Pengajuan Calon Pembimbing Tesis i. Mahasiswa memilih Dosen Pembimbing Tesis berdasarkan tema penelitian yang akan diajukan dan memohon kesediaan dosen yang bersangkutan dengan membawa Surat Kesediaan menjadi Dosen Pembimbing Utama/Pendamping (Form T-01). ii. Mahasiswa mengisi formulir Pengajuan Pembimbing Tesis dan menyerahkan ke sekretariat Program Studi S2 dengan melampirkan outline rencana penelitian, Surat Kesediaan menjadi Dosen Pembimbing Utama/Pendamping (Form T-01) yang telah ditandatangani paling lambat 2 hari sebelum jadual Rapat Panitia Tesis. iii. Penentuan Pembimbing Tesis dilakukan oleh Panita Tesis berdasarkan hasil rapat yang dijadualkan satu minggu sekali. iv. Jika mahasiswa belum memilih dosen Pembimbing Tesis, maka Panitia Tesis akan menunjuk dosen Pembimbing Tesis sesuai dengan tema penelitian yang diusulkan. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada dosen yang ditunjuk oleh Panitia Tesis dan menyerahkan formulir yang sudah ditandatangani ke sekretariat Program Studi S2 Ilmu Farmasi. v. Mahasiswa yang akan mengajukan penggantian topik penelitian atau dosen pembimbing Tesis setelah hasil rapat diumumkan, wajib mengajukan permohonan pembatalan kepada Ketua Program Studi S2 secara tertulis disertai alasan dan diketahui dosen pembimbing, sebelum ujian proposal. vi. Jika dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan sejak ditetapkan Pembimbing Tesis belum dilakukan ujian proposal, maka Pengajuan Pembimbing Tesis ini dianggap batal dan mahasiswa harus mengajukan kembali Pembimbing Tesis sesuai Tata Cara Pengajuan Calon Pembimbing Tesis dari awal. 2. Proposal Tesis a. Ujian Seminar Proposal i. Ujian proposal wajib diikuti oleh semua mahasiswa dengan tujuan untuk menilai penguasaan mahasiswa terhadap semua mata kuliah yang direpresentasikan melalui proposal penelitian. ii. Ujian proposal dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri atas Tim Pembimbing Tesis, dan 2 (dua) orang penguji lain yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Pengelola. iii. Ujian Proposal dapat dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan semua mata kuliah di semester pertama dengan IPK minimal 3,00 atau telah menyelesaikan semua mata kuliah dengan IPK 2,50. iv. Untuk kepastian pelaksanaan ujian seminar proposal, mahasiswa diminta menghubungi tim penguji untuk penjadwalan ujian. v. Mahasiswa mendaftarkan diri dengan surat persetujuan pengajuan ujian seminar proposal dengan dilampiri 1 eksemplar proposal tesis yang telah dijilid dengan sampul buffalo berwarna biru muda (untuk arsip Pascasarjana) dan mencetak undangan menguji proposal tesis yang kemudian diserahkan ke Sekretariat untuk diproses lebih lanjut. FORM YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEBELUM PELAKSANAAN UJIAN SEMINAR PROPOSAL Form Penilaian Form Berita Acara 45

51 Form tersebut diatas dikumpulkan ke Sekretariat paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan ujian dan form tersebut disimpan di Sekretariat setelah selesai ujian proposal. Proposal yang telah direvisi wajib diserahkan ke Sekretariat sebanyak 1 eksemplar sebagai pengganti proposal yang diserahkan sebelumnya paling tidak 2 bulan dari saat ujian proposal dilaksanakan. vi. Mahasiswa diwajiban menyelesaikan ujian dan revisi proposal sebelum melakukan penelitian vii. Hasil penelitian yang dipublikasikan sebelum ujian proposal dan revisi tidak dapat diikutkan dalam tesis mahasiswa yang bersangkutan. b. Petunjuk Pelaksanaan Seminar Ujian Proposal Tesis i. Ketua Sidang adalah salah satu dari Tim Penguji yang ditunjuk oleh Dekan/Penanggungjawab Program. ii. Tim Penguji dan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian sudah hadir 15 menit sebelum jadual ujian dan mempersiapkan kelengkapan ujian. Baik Tim Penguji maupun mahasiswa mengenakan pakaian sopan, rapi berdasi (pria) atau batik, wanita menyesuaikan, sepatu tertutup. iii. Sidang Seminar Ujian Proposal Tesis a) Ketua Sidang membuka sidang dan menjelaskan proses sidang, memperkenalkan mahasiswa, pembimbing, pembimbing pendamping, dan para penguji. Ujian proposal berlangsung selama 60 menit dan memiliki kontribusi sebesar maksimal 20% dari keseluruhan nilai Tesis. Data yang telah dipublikasikan oleh mahasiswa sebelum diselenggarakannya ujian proposal tidak dapat diikutkan dalam tesis mahasiswa yang bersangkutan. b) Ketua Sidang menjelaskan ketentuan ujian proposal secara singkat dan mempersilahkan mahasiswa mempresentasikan rencana penelitiannya selama maksimum 10 menit. c) Ketua Sidang mempersilahkan anggota Tim Penguji untuk mengajukan pertanyaan/komentar. Diskusi berlangsung selama maksimal 40 menit. Selanjutnya ketua Sidang mempersilahkan peserta sidang untuk mengajukan pertanyaan atau komentar. Diskusi berlangsung selama maksimal 10 menit. d) Ketua Sidang menskors sidang, untuk mengadakan rapat kecil penentuan hasil ujian. e) Sidang penilaian hasil ujian diketuai oleh Ketua Sidang. Ketua Sisang mengumpulkan nilai dari masing-masing penguji dan menjumlah serta membagi sesuai dengan jumlah penguji. Ketua Sidang meminta saran dan pendapat dari Tim Penguji untuk memutuskan hasil ujian dengan hasil: i) Lulus tanpa perbaikan proposal (nilai minimal 12, maksimal 20) ii) Lulus dengan perbaikan proposal (nilai minimal 12, maksimal 20) iii) Tidak Lulus (nilai maksimal <12) Lembar hasil ujian dan berita acara sidang ditandatangani oleh Ketua Sidang dan semua Tim Penguji. f) Sidang Ujian dibuka kembali oleh Ketua Sidang Ketua Sidang membacakan Surat Keputusan Sidang dan memberitahukan hal-hal yang perlu segera diperbaiki oleh mahasiswa. Mahasiswa yang bersangkutan diharuskan mengumpulkan hasil perbaikan proposal kepada Tim Penguji dan menyerahkan proposal yang sudah ditandatangani oleh 46

52 Tim Penguji ke Perpustakaan Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM paling lambat 2 (dua) bulan dari saat dilaksanakannya sidang. Mahasiswa yang tidak dapat menyerahkan perbaikan proposal dalam batas waktu yang telah ditetapkan, diwajibkan melakukan ujian proposal kembali dengan biaya dari mahasiswa yang bersangkutan. g) Ketua Sidang menutup sidang Seminar Ujian Proposal. c. Petunjuk Bagi Mahasiswa i. Persiapan administrasi a) Menyiapkan sejumlah eksemplar proposal yang telah dijilid (sesuai dengan jumlah penguji ditambah untuk sekretariat program) yang telah disetujui atau ditandatangani oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping lalu menyerahkan kepada Sekretariat Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM dan Tim Penguji, paling lambat 5 (lima) hari kerja terhitung sebelum tanggal sidang ujian proposal. b) Menyerahkan ke sekretariat Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM usulan dosen penguji yang ditujukan Panitia Tesis oleh Dosen Pembimbing. c) Melampirkan data hasil ujian TPA/PAPs dan AcEPT/TOEFL. d) Koordinasi dengan Dosen Penguji dan Sekretariat untuk jadual pelaksanaan ujian. e) Data yang telah dipublikasikan oleh mahasiswa sebelum diselenggarakannya ujian proposal tidak dapat diikutkan dalam tesis mahasiswa yang bersangkutan. f) Membuat materi presentasi (maksimal 10 menit) dan sebaiknya dalam bentuk file power point g) Membuat abstrak yang dilengkapi dengan judul proposal tesis, nama, dan nomor mahasiswa sejumlah peserta seminar. h) Mengumpulkan peserta seminar sebanyak minimal 5 (lima) orang. ii. Persiapan Sidang Seminar Ujian Proposal Tesis a) Bersepatu tertutup, berpakaian rapi berdasi untuk mahasiswa pria, mahasiswa wanita menyesuaikan. b) Siap di lokasi ujian minimal 15 menit sebelum ujian dimulai untuk mencek dan mencoba perlengkapan presentasi, overhead projector (OHP), slide projector, LCD projector, dan sebagainya. c) Menyiapkan presentasi selama maksimal 10 menit yang mengandung esensi rencana penelitian, meliputi latar belakang penelitian, permasalahan dan tujuan penelitian, keaslian penelitian, arti penting penelitian, landasan teori dan hipotesis (jika diperlukan), garis besar jalannya penelitian dan kontribusi yang diberikan pada pengembangan ilmu, perkiraan waktu penyelesaian penelitian dll terkait penelitian. d) Membuat transparansi, slide, atau materi presentasi (sebaiknya dalam bentuk file powerpoint) untuk presentasi, bukan copy paste langsung dari halaman proposal. Untuk presentasi 10 menit, jumlah transparansi atau slide disarankan tidak melebihi 15 buah. e) Membuat abstrak yang dilengkapi dengan judul proposal tesis, nama, dan nomor mahasiswa dan diperbanyak sejumlah peserta seminar. f) Hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan langsung ke sekretariat program studi S2 Fakultas Farmasi UGM. 47

53 iii. Sidang Seminar Ujian Proposal Tesis dan Tindak Lanjut terhadap Hasil Ujian a) Memanfaatkan waktu dengan baik untuk presentasi dan tanya jawab selama ujian berlangsung. Ujian proposal dimaksudkan pula untuk memberikan masukan untuk pelaksanaan penelitian. b) Melakukan perbaikan proposal sebagaimana dianjurkan oleh Tim Penguji, mengajukan hasil perbaikan proposal kepada para Tim Penguji untuk ditandatangani pada lembar pengesahan proposal dalam waktu maksimal 2 (dua) bulan setelah dilaksanakannya ujian proposal. c) Menyerahkan proposal yang telah disyahkan oleh Tim penguji ke sekretariat dan perpustakaan Pascasarjana Ilmu Farmasi UGM paling lambat 2 (dua) bulan setelah dilaksanakannya ujian proposal. d) Nilai ujian proposal bagi mahasiswa yang tidak dapat menyerahkan perbaikan proposal dalam waktu maksimal 2 (dua) bulan sejak dilaksanakannya ujian proposal, dibatalkan dan mahasiswa diwajibkan melakukan ujian proposal kembali dengan biaya dari mahasiswa yang bersangkutan. d. Petunjuk Bagi Tenaga Kependidikan i. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan ujian seminar proposal tesis dan menyampaikan pada waktu ujian seminar proposal akan berlangsung. ii. Merekap dan menyimpan berkas-berkas ujian seminar proposal iii. Menyiapkan ruang, overhead projector (OHP), slide projector, LCD projector, dan sebagainya. iv. Menyiapkan daftar honor bagi penguji ujian seminar proposal dan menyampaikan pada waktu ujian seminar proposal akan berlangsung. v. Merekap dan menyimpan daftar honor ujian seminar proposal. 3. Ujian Tesis a. Pelaksanaan Ujian Tesis i. Ujian tesis dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan lulus ujian semua mata kuliah dengan IPK 2,75 dan telah dinyatakan lulus ujian seminar proposal. ii. Ujian tesis terdiri atas ujian tertutup yang dihadiri oleh para penguji dan ujian terbuka yang berbentuk seminar dihadiri oleh penguji, dosen lain, dan mahasiswa. Ujian terbuka dapat digantikan dengan keikutsertaan sebagai presenter oral dalam Seminar Nasional/Internasional sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas Farmasi UGM. iii. Ujian tesis dilaksanakan oleh tim penguji yang terdiri atas tim pembimbing dan 2 (dua) orang atau lebih penguji lain. iv. Tim penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Panitia Tesis. v. Mahasiswa akan diberitahukan hasil rapat penentuan penguji tesis melalui website dan ditempel di papan pengumuman. vi. Untuk kepastian pelaksanaan ujian tertutup tesis, mahasiswa diminta menghubungi tim penguji untuk penjadwalan ujian. vii. Mahasiswa mendaftarkan diri dengan surat persetujuan pengajuan ujian tertutup tesis dengan dilampiri 1 eksemplar naskah tesis (untuk arsip Program Studi S2) dan mencetak undangan menguji ujian tertutup tesis yang kemudian diserahkan ke Sekretariat untuk diproses lebih lanjut. viii. Mahasiswa wajib menyerahkan naskah tesis ke Sekretariat dan ke Tim Penguji paling lambat 1 (satu) minggu sebelum ujian berlangsung. 48

54 b. Petunjuk Pelaksanaan Ujian Tertutup Tesis i. Ketua Sidang adalah salah satu dari Tim Penguji yang ditunjuk oleh Dekan/Penanggungjawab Program. ii. Mahasiswa yang akan melaksanakan ujian sudah hadir 15 menit sebelum jadual ujian dan mempersiapkan kelengkapan ujian. iii. Rapat pendahuluan Tim Penguji (jika diperlukan, tanpa dihadiri mahasiswa) Ketua Sidang menjelaskan proses sidang dan memberi kesempatan kepada Tim Penguji tesis untuk mengajukan pendapat atau penjelasan dari Pembimbing (jika diperlukan) terkait kelayakan tesis untuk diujiankan. iv. Sidang Ujian TertutupTesis a) Ketua Sidang membuka sidang dan menjelaskan proses sidang. Ujian berlangsung selama maksimal 120 menit dan memiliki kontribusi sebesar maksimal 65% dari keseluruhan nilai Tesis. b) Ketua Sidang mempersilahkan mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya selama maksimal 20 menit. c) Ketua Sidang mempersilahkan anggota Tim Penguji 1 untuk mengajukan pertanyaan/komentar diikuti oleh pertanyaan/komentar dari Ketua Sidang dan Pembimbing. Diskusi berlangsung selama maksimal 90 menit. d) Ketua Sidang menskors sidang, untuk mengadakan rapat kecil penentuan hasil ujian. e) Sidang penilaian hasil ujian diketuai oleh Ketua Sidang. Ketua Sidang meminta pandangan dan pendapat dari Tim Penguji untuk : i) Memutuskan hasil ujian dengan hasil: Lulus tanpa perbaikan Tesis (nilai ujian proposal dan ujian tertutup tesis minimal 50,00) dan dapat diteruskan ke ujian Terbuka; Lulus dengan perbaikan Tesis (nilai ujian proposal dan ujian tertutup tesis minimal 50,00) dan dapat diteruskan ke ujian Terbuka; Tidak Lulus (nilai ujian proposal dan ujian tertutup tesis < 50). ii) Mengijinkan/tidak mengijinkan mahasiswa yang bersangkutan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya pada Seminar nasional atau Internasional sebagai pengganti Ujian terbuka Tesis (atas permohonan mahasiswa) f) Sidang Ujian dibuka kembali oleh Ketua Sidang Ketua Sidang membacakan Surat Keputusan Sidang dan memberitahukan hal-hal yang perlu segera diperbaiki oleh mahasiswa. Mahasiswa diharuskan mengumpulkan hasil perbaikan tesis kepada Tim Penguji dan menyerahkan tesis yang sudah ditandatangani oleh Tim Penguji ke Perpustakaan Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM. Nilai ujian tertutup bagi mahasiswa yang tidak dapat menyerahkan perbaikan tesis dan melaksanakan ujian terbuka dalam waktu 2 (dua) bulan sejak dilaksankannya ujian tertutup tesis, dibatalkan dan mahasiswa diwajibkan melakukan ujian tertutup kembali dengan biaya dari mahasiswa yang bersangkutan. g) Lembar hasil ujian dan berita acara sidang ditandatangani oleh Ketua Sidang dan semua Tim Penguji. h) Ketua Sidang menutup sidang Ujian Tertutup Tesis. 49

55 c. Petunjuk Bagi Ketua Sidang i. Waktu yang dialokasikan untuk pertanyaan/sanggahan termasuk jawaban adalah maksimal: 100 menit. ii. Pertanyaan/sanggahan bisa disampaikan sekaligus atau satu persatu setelah ada jawaban dari mahasiswa. iii. Bagi penguji pria harap memakai kemeja berdasi/batik, penguji wanita menyesuaikan. d. Petunjuk Bagi Mahasiswa i. Persiapan administrasi a) Menyiapkan tesis lengkap meliputi naskah tesis yang telah dijilid dengan lampiran, ringkasan dalam bahasa Indonesia dan Inggris dan naskah publikasi (sesuai dengan jumlah penguji ditambah untuk sekretariat program) yang telah disetujui atau ditandatangani oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. b) Menyerahkan surat berisi usulan penguji Tesis dari Pembimbing yang ditujukan ke Pengelola Program (Form Surat Usulan penguji Tesis) dengan menyerahkan draft tesis lengkap, bukti kelulusan test TOEFL/AcEPT dan TPA/PAPS, log book yang ditandatangani Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping, bukti keikutsertaan dalam Seminar Tesis (minimal 3 kali), dan data akademik (KRS, KHS serta bukti monitoring Tesis) kepada Sekretariat Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM. Susunan Tim Penguji Tesis dapat berbeda dengan susunan penguji Proposal Tesis. c) Koordinasi saat dan lokasi pelaksanaan ujian dengan sekretariat program dan Tim Penguji yang sebelumnya telah ditentukan oleh Pengelola Program. d) Menyerahkan tesis lengkap dan surat undangan kepada Tim penguji Tesis, paling lambat 5 (lima) hari kerja terhitung sebelum tanggal sidang ujian. e) Membuat materi presentasi (maksimal 20 menit) dan sebaiknya dalam bentuk file power point. e. Persiapan Sidang Ujian Tesis i. Bersepatu tertutup dan berpakaian yang sopan, bagi mahasiswa pria memakai kemeja berdasi, mahasiswa wanita menyesuaikan. ii. Siap di lokasi ujian minimal 15 menit sebelum ujian dimulai untuk mencek dan mencoba perlengkapan presentasi, overhead projector (OHP), slide projector, LCD projector, dan sebagainya. iii. Menyiapkan presentasi selama maksimal 20 menit yang mengandung esensi rencana penelitian, meliputi latar belakang penelitian, permasalahan dan tujuan penelitian, keaslian penelitian, arti penting penelitian, garis besar jalannya penelitian, hasil dan kesimpulan, ucapan terimakasih dan hal lain terkait penelitian. iv. Membuat transparansi, slide, atau materi presentasi (sebaiknya dalam bentuk file powerpoint) untuk presentasi, bukan copy paste langsung dari halaman tesis. Untuk presentasi 20 menit, jumlah transparansi atau slide disarankan tidak melebihi 25 buah. v. Nilai ujian tertutup bagi mahasiswa yang tidak dapat menyerahkan perbaikan tesis yang telah disahkan Tim Penguji dalam batas waktu maksimal 2 (dua) bulan sejak dilaksanakannya ujian tertutup, dibatalkan dan mahasiswa 50

56 diwajibkan melakukan ujian tertutup Tesis kembali dengan biaya dari mahasiswa yang bersangkutan. vi. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan keikutsertaan sebagai presenter oral dalam Seminar Nasional atau Internasional sebagai pengganti Ujian terbuka tesis sebelum dilaksanakannya ujian tertutup tesis kepada Pengelola dan Tim Penguji Tesis sesuai ketentuan yang berlaku di Program Pascasarjana dengan melampirkan surat keterangan dari Panitia Seminar bahwa naskah yang bersangkutan diterima & Leaflet atau Informasi terkait Seminar yang akan diikuti. f. Sidang Ujian Tertutup Tesis dan Tindak Lanjut terhadap Hasil Ujian i. Bersepatu tertutup, berpakaian rapi berdasi untuk mahasiswa pria, mahasiswa wanita menyesuaikan. ii. Memanfaatkan waktu dengan baik untuk presentasi dan tanya jawab selama ujian berlangsung. iii. Melakukan perbaikan tesis sebagaimana dianjurkan oleh Tim Penguji, mengajukan hasil perbaikan tesis kepada para Tim Penguji untuk ditandatangani pada lembar pengesahan tesis dalam waktu maksimal 2 (dua) bulan setelah dilaksanakannya ujian tertutup tesis. iv. Mengajukan permohonan ujian terbuka tesis kepada Pengelola Program dan melakukan koordinasi saat dan lokasi ujian terbuka dengan Pengelola Program dan Tim penguji. v. Nilai ujian tertutup bagi mahasiswa yang tidak dapat melaksanakan ujian terbuka tesis dalam waktu maksimal 2 (dua) bulan sejak dilaksanakannya ujian tertutup tesis, dibatalkan dan mahasiswa diwajibkan melakukan ujian tertutup tesis kembali dengan biaya dari mahasiswa yang bersangkutan. g. Petunjuk Bagi Tenaga Kependidikan i. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan ujian tertutup tesis dan menyampaikan pada waktu ujian tertutup akan berlangsung. ii. Menyiapkan ruang, overhead projector (OHP), slide projector, LCD projector, dan sebagainya. iii. Menyiapkan daftar honor bagi penguji ujian tertutup tesis. 4. Ujian Terbuka/Seminar Tesis a. Pelaksanaan Ujian Terbuka i. Ujian terbuka/seminar tesis dilaksanakan setelah dinyatakan lulus ujian tertutup tesis. ii. Ujian terbuka/seminar tesis dihadiri oleh penguji, dosen lain, dan mahasiswa. iii. Naskah Publikasi disusun menjadi satu dengan naskah tesis dan format penulisan seperti format penulisan pada Majalah Farmasi Indonesia. iv. Pada Naskah tesis telah dilampirkan surat bukti selesai melakukan penelitian dari instansi terkait. v. Untuk kepastian pelaksanaan ujian terbuka tesis, mahasiswa diminta menghubungi tim penguji untuk penjadwalan ujian. vi. Mahasiswa mendaftarkan diri dengan mengajukan surat persetujuan pendaftaran ujian seminar tesis dilampiri dengan bukti selesai revisi dan mencetak undangan menguji ujian terbuka tesis yang kemudian diserahkan ke Sekretariat untuk diproses lebih lanjut. 51

57 FORM YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEBELUM PELAKSANAAN UJIAN SEMINAR TESIS Form S2 14, Form S2 15 Lembar pengesahan tesis Intisari yang disertai identitas mahasiswa yang bersangkutan, yaitu nama dan NIM, diperbanyak sejumlah peserta Form tersebut diatas dikumpulkan ke Sekretariat paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan ujian dan form tersebut disimpan di Sekretariat setelah selesai. b. Petunjuk Pelaksanaan Seminar Ujian Terbuka Tesis i. Ketua Sidang adalah salah satu dari Tim Penguji yang diberi kewenangan oleh Dekan/Penanggungjawab Program. ii. Mahasiswa yang akan melaksanakan ujian sudah hadir 15 menit sebelum jadual ujian dan mempersiapkan kelengkapan ujian. iii. Sidang Seminar Ujian Proposal Tesis a) Ketua Sidang membuka sidang dan menjelaskan proses sidang, memperkenalkan mahasiswa, Pembimbing, pembimbing pendamping, dan para penguji. Ujian Terbuka tesis berlangsung selama 60 menit dan memiliki kontribusi sebesar maksimal 15% dari keseluruhan nilai Tesis. b) Ketua Sidang menjelaskan ketentuan ujian terbuka tesis secara singkat dan mempersilahkan mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya selama maksimum 20 menit. c) Ketua Sidang mempersilahkan peserta sidang untuk mengajukan pertanyaan atau komentar. Diskusi berlangsung selama maksimal 30 menit. Selanjutnya Ketua Sidang mempersilahkan Tim penguji untuk mengajukan pertanyaan dimulai oleh anggota dilanjutkan Ketua Sidang dan ditutup oleh komentar/penjelasan dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. d) Ketua Sidang menskors sidang, untuk mengadakan rapat kecil penentuan hasil ujian. e) Sidang penilaian hasil ujian diketuai oleh Ketua Sidang. Ketua Sidang meminta pandangan dan pendapat dari Tim Penguji untuk memutuskan hasil ujian dengan hasil: i) Lulus tanpa perbaikan tesis ii) Lulus dengan perbaikan tesis Lembar hasil ujian dan berita acara sidang ditandatangani oleh Ketua Sidang dan semua Tim Penguji. f) Sidang Ujian dibuka kembali oleh Ketua Sidang g) Ketua Sidang membacakan Surat Keputusan Sidang. Mahasiswa yang bersangkutan diharuskan mengumpulkan hasil perbaikan tesis (jika dipersyaratkan) kepada Tim Penguji dan menyerahkan tesis yang sudah ditandatangani oleh Tim Penguji ke Perpustakaan Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM paling lambat 2 (dua) minggu dari saat dilaksanakannya sidang ujian terbuka tesis. h) Ketua Sidang menutup sidang Seminar Ujian Terbuka Tesis. c. Petunjuk Bagi Ketua Sidang Ujian Terbuka Tesis i. Waktu yang dialokasikan untuk pertanyaan/sanggahan termasuk jawaban adalah maksimal: 40 menit. 52

58 ii. Pertanyaan/sanggahan bisa disampaikan sekaligus atau satu persatu setelah ada jawaban dari mahasiswa. iii. Bagi penguji pria harap memakai kemeja berdasi/batik, penguji wanita menyesuaikan. d. Petunjuk Bagi Mahasiswa i. Persiapan Administrasi a) Menyiapkan tesis lengkap meliputi naskah tesis yang telah dijilid bersama dengan lampiran, ringkasan dalam bahasa Indonesia dan Inggris dan naskah publikasi (sesuai dengan jumlah penguji ditambah untuk sekretariat program) yang perbaikannya telah disetujui oleh Tim Penguji tesis. b) Melakukan koordinasi saat dan lokasi pelaksanaan ujian dengan sekretariat program dan Tim Penguji Tesis. c) Menyerahkan tesis lengkap dan surat undangan kepada Tim penguji Tesis, paling lambat 5 (lima) hari kerja terhitung sebelum tanggal sidang ujian. d) Membuat materi presentasi (maksimal 20 menit) dan sebaiknya dalam bentuk file power point. e. Persiapan Sidang Seminar Ujian TerbukaTesis i. Bersepatu tertutup dan berpakaian yang sopan, bagi mahasiswa pria memakai kemeja berdasi, mahasiswa wanita menyesuaikan. ii. Siap di lokasi ujian minimal 15 menit sebelum ujian dimulai untuk mencek dan mencoba perlengkapan presentasi, overhead projector (OHP), slide projector, LCD projector, dan sebagainya. iii. Menyiapkan presentasi selama maksimal 20 menit yang mengandung esensi rencana penelitian, meliputi latar belakang penelitian, permasalahan dan tujuan penelitian, keaslian penelitian, arti penting penelitian, garis besar jalannya penelitian, hasil dan kesimpulan, ucapan terimakasih dan hal lain terkait penelitian. iv. Membuat transparansi, slide, atau materi presentasi (sebaiknya dalam bentuk file powerpoint) untuk presentasi, bukan copy paste langsung dari halaman tesis. Untuk presentasi 20 menit, jumlah transparansi atau slide disarankan tidak melebihi 25 buah. v. Nilai ujian tertutup bagi mahasiswa yang tidak dapat melaksanakan ujian terbuka dalam waktu kurang dari 2 (dua) bulan setelah dilaksanakannya ujian tertutup tesis, dibatalkan dan mahasiswa diwajibkan melakukan ujian tertutup tesis kembali dengan biaya dari mahasiswa yang bersangkutan. vi. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan keikutsertaan sebagai presenter oral dalam Seminar Nasional atau Internasional sebagai pengganti Ujian terbuka tesis sebelum dilaksanakannya ujian tertutup tesis kepada Pengelola dan Tim Penguji Tesis sesuai ketentuan yang berlaku di Program Studi S2. f. Sidang Seminar Ujian Terbuka Tesis dan Tindak Lanjut terhadap Hasil Ujian i. Bersepatu tertutup, berpakaian rapi berdasi untuk mahasiswa pria, mahasiswa wanita menyesuaikan. ii. Memanfaatkan waktu dengan baik untuk presentasi dan tanya jawab selama ujian berlangsung. iii. Melakukan perbaikan tesis sebagaimana dianjurkan oleh Tim Penguji (jika dipersyaratkan), mengajukan hasil perbaikan tesis kepada para Tim Penguji 53

59 untuk ditandatangani pada lembar pengesahan tesis dalam waktu maksimal 2 (dua) minggu setelah dilaksanakannya ujian terbuka tesis. iv. Menyerahkan tesis lengkap yang telah ditandatangani Tim Penguji Tesis dan disyahkan oleh Dekan ke Perpustakaan Pascasarjana dalam waktu maksimal 2 (dua) minggu dari setelah dilaksanakannya ujian terbuka tesis. v. Menyerahkan surat bukti penyerahan tesis ke Perpustakaan Pascasarjana Farmasi dan surat bukti penyerahan tesis ke masing-masing penguji. g. Petunjuk Bagi Tenaga Kependidikan i. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan ujian terbuka tesis dan menyampaikan pada waktu ujian terbuka akan berlangsung. ii. Menyiapkan ruang, overhead projector (OHP), slide projector, LCD projector, dan sebagainya. iii. Menyiapkan daftar honor bagi penguji ujian terbuka tesis. 5. Penilaian Tesis a. Penilaian terhadap tesis didasarkan pada: i. Kualitas tesis yang meliputi materi, metodologi, sistematika penulisan, dan bahasa ii. Penampilan saat ujian yang mencakup penguasaan materi dan metodologi b. Komponen penilaian tesis adalah: ujian proposal (20), ujian tertutup (65), dan ujian terbuka (15). c. Nilai akhir ujian tesis dinyatakan dengan huruf A, B atau C. d. Hasil ujian tesis diberitahukan oleh penguji langsung kepada mahasiswa setelah ujian selesai; e. Naskah tesis dianggap sah setelah ditandatangani oleh semua tim penguji dan telah disahkan oleh Dekan. f. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan naskah tesis yang telah disahkan 2 (dua) eksemplar kepada Pengelola Program dengan menyertakan bukti penyerahan naskah ke setiap Dosen dalam Tim Penguji Tesis mahasiswa yang bersangkutan. g. Waktu perbaikan tesis paling lama 2 (dua) bulan sejak ujian tesis berlangsung; h. Apabila dalam waktu 2 (dua) bulan perbaikan tesis belum selesai, mahasiswa diwajibkan menempuh ujian tesis lagi. 6. Pelaksanaan Dan Biaya a. Penelitian tesis dapat dilakukan di dalam atau di luar lingkungan fakultas. b. Apabila penelitian dilakukan di luar fakultas harus mendapat ijin Dekan. c. Setelah selesai melakukan penelitian, mahasiswa harus mendapatkan keterangan telah melakukan penelitian atau pengambilan data dari instansi tempat melakukan penelitian, dan merupakan bagian dari lampiran tesis. d. Semua biaya yang muncul karena kegiatan pelaksanaan tesis menjadi beban mahasiswa. e. Semua fasilitas akademik yang ada di fakultas dapat digunakan oleh mahasiswa dalam penyusunan tesis, dengan mengikuti ketentuan ketentuan yang ada dimasing masing unit. f. Apabila ada pendanaan dari pihak lain, harus diberitahukan kepada Dekan melalui Pengelola Program Pascasarjana dan diketahui Pembimbing. g. Mahasiswa wajib menuliskan setiap perkembangan penelitian pada log book yang disahkan oleh pihak yang terlibat (Dosen/Supervisor, dll) 54

60 D. Yudisium dan Wisuda 1. Yudisium a. Yudisium adalah suatu rapat yang dihadiri oleh pengelola program, dan para pengampu mata kuliah untuk membuat keputusan tentang hasil studi pada tahap akhir program pasca sarjana. b. Mahasiswa yang akan mengikuti yudisium diwajibkan mendaftarkan diri dengan melengkapi berkas pendaftaran yudisium. c. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan atau lulus Program Pascasarjana S2 (Magister) melalui yudisium jika memenuhi syarat. i. Telah mengambil beban pendidikan yang ditentukan ii. Telah menulis naskah publikasi yang telah disetujui oleh Tim Pembimbing iii. Mencapai IPK lebih besar atau sama dengan 2,75 iv. Tidak ada nilai D ataupun E pada semua mata kuliah d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut: i. Memuaskan, apabila IPK = 2,75 3,24 ii. Sangat memuaskan, apabila IPK = 3,25 4,00 dan iii. Dengan pujian atau cum laude, apabila IPK 3,75 4,00 ditambah syarat: lama studi tidak boleh lebih dari 4 (empat) semester, publikasi sebagian/seluruh hasil penelitian tesis di pertemuan ilmiah tingkat nasional/internasional baik sebagai presenter oral atau poster dan/atau telah diterima untuk publikasi di majalah ilmiah. e. Hasil rapat yudisium diumumkan oleh Pengelola program melalui website dan ditempel di papan pengumuman. 2. Wisuda a. Mahasiswa dapat mendaftarkan wisuda setelah dinyatakan lolos yudisium b. Pendaftaran wisuda dilakukan secara online. 3. Petunjuk Pelaksanaan Yudisium dan Pendaftaran Wisuda a. Mengumpulkan Formulir Data Penulisan Transkrip S2/S3 (dilampiri ijazah S1 & S2) b. Formulir Data Pribadi lulusan (1 lembar, ditempel foto berwarna, kertas foto dof) c. Formulir Penyerahan Tesis/Disertasi Ke Penguji d. Surat Bebas Pinjam Pustaka Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM (akan dikeluarkan jika tidak ada tanggungan pinjam buku pustaka dan telah menyerahkan Naskah Tesis/Disertasi beserta CD berisi Naskah Lengkap Tesis/Disertasi ) e. Melampirkan hasil TPA dan TOEFL yang telah dilegalisir i. Bagi mahasiswa mulai angkatan TA. 2008/2009 semester genap, berlaku skor TPA 500 TOEFL 450 (setara dengan AcEPT 209) ii. Bagi mahasiswa sebelum TA. 2008/2009 semester genap skor TOEFL 400 (setara dengan AcEPT 155) f. Semua harus sudah diserahkan ke Sekretariat 1 minggu sebelum rapat yudisium g. Mengumpulkan berkas-berkas wisuda sesuai ketentuan DAA 55

61 E. Panduan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat 1. Ketentuan Umum a. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan kegiatan mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM yang dipandu oleh dosen. b. Mahasiswa mulai Tahun Angkatan 2012/2013 wajib mengikuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat minimal 1 kali kegiatan selama studi di Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM. c. Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara perseorangan atau dalam kelompok. Kegiatan pengabdian juga dapat dilakukan bersama-sama dengan institusi/organisasi lain yang tidak mengikat. d. Setiap kelompok terdiri dari 5-10 mahasiswa yang akan dibimbing oleh satu orang dosen sebagai dosen Pembimbing. Satu orang dosen dapat membimbing paling banyak 2 kelompok mahasiswa/semester. e. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan dapat berupa : i. pemberian konseling, edukasi atau pelayanan informasi obat kepada pasien/masyarakat, yang dapat dilakukan di apotek, Rumah Sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya. ii. membuat tulisan ilmiah populer yang terbit di surat kabar/majalah berskala regional/nasional, dengan menyebutkan identitas sebagai mahasiwa Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM. iii. pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan atau non-kesehatan kepada kelompok masyarakat. iv. membuat rancangan sistem informasi manajemen di rumah sakit atau apotek. v. membuat rancangan pemberian edukasi(konseling/informasi obat) kepada masyarakat di Taman Pintar, dapat berupa alat peraga, booklet petunjuk praktis pemilihan obat yang rasional, informasi obat untuk anak-anak, dan lain-lain. vi. kegiatan pengabdian kepada masyarakat lainnya (dengan persetujuan dari pengelola Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM). f. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM diutamakan pada kegiatan yang memungkinkan keberlanjutan/berkesinambungan yang sesuai dengan Program Fakultas(untuk program Fakultas dapat langsung menghubungi Bpk. M.Rifqi Rokhman, M.Sc., S.Farm., Apt melalui alamat rifqi_satellite@yahoo.com. Sumber dana dapat melibatkan dana partisipasi masyarakat(dapat berupa in kind). 2. Prosedur a. Mahasiswa perorangan atau kelompok (5-10 mahasiswa) dengan dibimbing oleh satu dosen Pembimbing dapat mengajukan proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM yang disahkan oleh Dosen pembimbing. b. Proposal pengabdian kepada masyarakat yang lolos seleksi akan mendapat dana dari Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM maksimal sebesar Rp ,- (dua juta rupiah)/proposal, dengan mempertimbangkan bentuk dan volume kegiatan yang diusulkan. Dana akan dikeluarkan dengan menyertakan laporan kegiatan. c. Mahasiswa perorangan/kelompok diwajibkan membuat laporan pelaksanaan kegiatan secara perorangan/kelompok, disertai bukti-bukti pelaksanaan. 56

62 d. Mahasiswa yang melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa publikasi tulisan ilmiah populer pada surat kabar/majalah yang berskala regional/nasional dapat melaporkan kegiatannya dengan melampirkan bukti pemuatan tulisannya tersebut. e. Dosen pembimbing dan mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat akan mendapatkan sertifikat dari Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM. 57

63 A. Persiapan Tesis 1. Form. kesediaan sebagai pembimbing tesis Kepada Yth. Ketua Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM SURAT KESEDIAAN MENJADI DOSEN PEMBIMBING UTAMA/PENDAMPING *) (T-01) Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya Nama : Instansi : Bidang Ilmu : Dengan ini bersedia menjadi Pembimbing Utama/Pembimbing Pendamping *) untuk : Nama : No Mahasiswa : Judul Tesis : Kategori Penelitian *) : Proyek (mohon melampirkan fotocopy kontrak dan/atau Dokumen pendukung) Bukan Proyek Yogyakarta,.. Yang menyatakan, Catatan: 1. Susunan Tim Pembimbing dapat diganti berdasarkan hasil rapat Panitia Tesis berdasarkan jumlah batas maksimal pembimbingan Tesis dan atau alasan lain yang sesuai. 2. Sesuai Peraturan Akademik yang berlaku di Program Studi S2 Ilmu Farmasi, batas pembimbingan Tesis adalah sebanyak 4 (empat) mahasiswa sebagai Pembimbing Utama dan 4 (empat) mahasiswa sebagai Pembimbing Pendamping 3. *) Pilih salah satu 58

64 Kepada Yth. Ketua Program Studi S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi UGM FORMULIR PENGAJUAN PEMBIMBING TESIS (T-02) Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya : Nama : No Mahasiswa : Judul Usulan Tesis : Mengajukan Pembimbing Tesis sebagai berikut *) : 1. Pembimbing Utama : sudah/belum dihubungi *) 2. Pembimbing Pendamping : sudah/belum dihubungi *) 3. Belum mempunyai usulan Pembimbing Bersama ini pula saya lampirkan : Outline Rencana Penelitian (mencakup usulan metode, lokasi penelitian, bidang ilmu dan Jurnal nasional/international yang dituju) Surat Kesediaan menjadi Dosen Pembimbing (Form T-01) Yogyakarta, Pemohon.. *) coret yang tidak perlu 59

65 2. Form. daftar riwayat hidup pembimbing tesis DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAN IDENTITAS PEMBIMBING TESIS Nama Tempat, tgl lahir Agama NIP atau yang lain Asal Instansi Pekerjaan Pangkat/Golongan : : : Jenis kelamin : P / L : : : : (terhitung mulai tgl) Jabatan : Struktural Akademik : : Alamat Rumah : Telp. Hp.... Alamat Kantor : Telp. Fax Riwayat Pendidikan : S1.. S2.. S3...,

66 B. Ujian Seminar Proposal 1. Form. Surat Persetujuan Pendaftaran Ujian SURAT PERSETUJUAN PENDAFTARAN UJIAN SEMINAR PROPOSAL TESIS Menerangkan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini : Nama : NIM : Minat : Saintek/Farmasi Klinik/Manajemen Farmasi* Judul Tesis : telah menyusun proposal tesis dan kami tim penguji telah menyetujui untuk mendaftarkan ujian seminar proposal tesis yang akan dilaksanakan pada : Hari :... Tanggal :... Jam :... Disetujui oleh : Ketua :... Anggota :... Anggota :...(nama pembimbing utama)... Anggota :...(nama pembimbing pendamping)... * coret yang tidak perlu 61

67 2. Form. Berita Acara dan Nilai Ujian Proposal BERITA ACARA Pada hari ini... tanggal... jam... WIB bertempat di Fakultas Farmasi UGM telah dilakukan Ujian Seminar Proposal Tesis atas mahasiswa yang tersebut di bawah ini : Nama : NIM : Minat : Judul Proposal Tesis : Susunan panitia penguji : Ketua :... Anggota :... Anggota :...(nama pembimbing utama)... Anggota :...(nama pembimbing pendamping)... Menyatakan hasil ujian Proposal Tesis: LULUS / TIDAK LULUS dengan nilai rata-rata... Yogyakarta,... Ketua Penguji,... NIP.... Catatan : 1. Ketua penguji mengumpulkan nilai dari masing-masing penguji dan menjumlah serta membagi sesuai dengan jumlah penguji. 2. Nilai Rata-rata tersebut di atas akan dimasukkan menjadi bagian dari nilai Tesis. 3. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian proposal jika nilai rata-rata 12 62

68 PENILAIAN SEMINAR PROPOSAL Nama : NIM : Minat : Judul Proposal Tesis : Nilai Proposal & Seminar (meliputi: Penulisan, Isi, Presentasi, Tanya jawab) :...(maksimum 20) Yogyakarta,... Penguji,. NIP. 63

69 3. Form. Daftar Hadir Ujian Proposal Hari / tanggal : Jam : Tempat : Acara : Nama : NIM : Minat : Judul Proposal Tesis : PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS FARMASI UGM DAFTAR HADIR SEMINAR PROPOSAL TESIS No. Nama Tanda tangan 64

70 C. Ujian Tertutup Tesis 1. Form. Surat Persetujuan Pendaftaran Ujian Tertutup Tesis SURAT PERSETUJUAN PENDAFTARAN UJIAN TERTUTUP TESIS Menerangkan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini : Nama : NIM : Minat : Saintek/Farmasi Klinik/Manajemen Farmasi* Judul Tesis : telah menyempurnakan tesisnya dan kami tim penguji telah menyetujui untuk mendaftarkan ujian tertutup tesis yang akan dilaksanakan pada : Hari :... Tanggal :... Jam :... Disetujui oleh : Ketua Anggota Anggota Anggota : : :...(nama pembimbing utama)... :...(nama pembimbing pendamping)... * coret yang tidak perlu 65

71 2. Form. Nilai Ujian Tesis dan Berita Acara Ujian Tertutup Tesis Nama : NIM : Minat : Judul Tesis : PENILAIAN UJIAN TESIS A. Proposal & Seminar ( 20% ) Ujian Seminar proposal telah dilaksanakan pada tanggal... dengan nilai rata-rata... B. Ujian Tertutup Tesis ( 65 % ) Penulisan :... (nilai maksimum 10) Isi :... (nilai maksimum 25) Presentasi :... (nilai maksimum 5) Tanya jawab :... (nilai maksimum 25) + Jumlah B :... C. Ujian Terbuka Tesis ( 15 % ) Presentasi :... (nilai maksimum 5) Tanya jawab :... (nilai maksimum 10) + Jumlah C :... D. Nilai Tesis Jumlah A + B + C :.. Tanggal Ujian Tertutup Tanda tangan Penguji Yogyakarta,... Penguji, (...) NIP. Catatan : Dibuat rangkap 4, masing-masing untuk penguji. Ketua penguji mengumpulkan nilai dari masing-masing penguji dan menjumlah serta membagi sesuai dengan jumlah penguji Mahasiswa dinyatakan berhak melanjutkan untuk ujian terbuka jika nilai total ujian proposal dan ujian tertutup tesis (A+B) 50 4.Perubahan nilai angka ke huruf dipercayakan oleh Ketua penguji dengan ketentuan sebagai berikut : a. Nilai angka lebih besar atau sama dengan 75 diubah menjadi A b. Nilai angka lebih besar atau sama dengan 65 tetapi lebih kecil dari 75 diubah menjadi B c. Nilai angka lebih besar atau sama dengan 55 tetapi lebih kecil dari 65 diubah menjadi C 66

72 BERITA ACARA Pada hari ini... tanggal... jam... WIB bertempat di Fakultas Farmasi UGM., telah dilakukan ujian tertutup tesis atas mahasiswa yang tersebut di bawah ini : Nama : NIM : Minat : Judul Tesis : Susunan panitia penguji : Ketua :... Anggota :... Anggota :...(nama pembimbing utama)... Anggota :...(nama pembimbing pendamping)... Menyatakan hasil ujian tesis: LULUS / TIDAK LULUS Yogyakarta,... Ketua Penguji,... NIP

73 3. Form. Surat Pernyataan Sebelum Ujian Terbuka Tesis Surat Pernyataan Ujian Terbuka / Seminar Tesis Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama : NIM : Minat : Saintek/Farmasi Klinik/Manajemen Farmasi* Judul Tesis : Menyatakan kesediaannya untuk melakukan: Ujian Terbuka/Seminar Tesis paling lambat dilaksanakan Dua (2) Bulan Setelah Ujian Tertutup. Apabila terhitung dua bulan setelah ujian tertutup belum dapat dilaksanakan Ujian Terbuka/Seminar Tesis, kami sanggup melaksanakan Ujian Tertutup Ulang dengan segala konsekuensi tentang pelaksanaan Ujian tersebut yang timbul dibebankan kepada kami. Mengetahui: Ketua Program Studi S2 Ilmu Farmasi Yogyakarta, Yang menyatakan kesediaan Dr.rer.nat.Triana Hertiani, M.Si., Apt.... NIP NIM. 68

74 D. Ujian Terbuka/Seminar Tesis 1. Form. Surat Persetujuan Pendaftaran Ujian Seminar SURAT PERSETUJUAN PENDAFTARAN UJIAN TERBUKA/SEMINAR TESIS Menerangkan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini : Nama : NIM : Minat : Saintek/Farmasi Klinik/Manajemen Farmasi* Judul Tesis : telah menyempurnakan tesisnya dan kami tim penguji telah menyetujui untuk mendaftarkan ujian terbuka/seminar tesis yang akan dilaksanakan pada : Hari :... Tanggal :... Jam :... Disetujui oleh : Ketua Anggota Anggota Anggota : : :...(nama pembimbing utama).... :...(nama pembimbing pendamping).... * coret yang tidak perlu 69

75 2. Form. Bukti Selesai Revisi SURAT BUKTI SELESAI REVISI TESIS Menerangkan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini : Nama : NIM : Minat : Saintek/Farmasi Klinik/Manajemen Farmasi* Judul Tesis : telah menyelesaikan revisi-revisi yang disepakati pada ujian tertutup tesis. Disetujui oleh : Ketua Anggota Anggota Anggota : : :...(nama pembimbing utama).... :...(nama pembimbing pendamping).... * coret yang tidak perlu 70

76 3. Form. S2-14 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM PASCASARJANA Dengan ini dinyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul : judul tesis Oleh : -----nama mahasiswa--- Telah dibaca dengan seksama dan telah dianggap memenuhi standar ilmiah, baik jangkauannya maupun kualitasnya, sebagai tesis jenjang pendidikan Pascasarjana (S2) Pembimbing Tanda tangan Nama terang...(nama pembimbing utama)......(nama pembimbing pendamping)... Tesis ini telah diserahkan kepada Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dan telah diterima sebagai syarat untuk memenuhi jenjang pendidikan Pascasarjana (S2) Yogyakarta,.. Dekan / Penanggung jawab Pelaksana Program S2 Tanda tangan Nama terang Prof. Dr. Subagus Wahyuono, M.Sc., Apt. NIP

77 4. Form. S2-15 Telah dilaksanakan ujian tesis pada : Hari : Tanggal : Jam : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM PASCASARJANA LAPORAN UJIAN TESIS Bagi mahasiswa Program Pascasarjana (S2) : Nama : NIM : Judul tesis : dengan hasil (nilai huruf) : Tidak lulus / Lulus dengan nilai :... *) Laporan ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan dilampiri : a. Tiga Lembar pengesahan (form. S2-14) yang telah ditanda tangani b. Abstrak tesis dua lembar c. Dua naskah asli tesis Yogyakarta,... Mahasiswa yang diuji : Tim Penguji, Tanda tangan Nama Terang (nama mahasiswa) (nama ketua penguji) NIP. (nama anggota penguji) NIP. (nama pembimbing utama) NIP. *) kalau sudah dinyatakan lulus 72 (nama pembimbing pendamping) NIP.

78 5. Berita Acara Ujian Seminar Tesis BERITA ACARA Pada hari ini... tanggal... jam... WIB bertempat di Fakultas Farmasi UGM., telah dilakukan ujian seminar tesis atas mahasiswa yang tersebut di bawah ini : Nama : NIM : Minat : Judul Tesis : Susunan panitia penguji : Ketua Anggota Anggota Anggota :... :... :...(nama pembimbing utama)... :...(nama pembimbing pendamping)... Menyatakan hasil seminar tesis : LULUS / TIDAK LULUS dengan Nilai... Yogyakarta,... Ketua Penguji,... NIP

79 6. Daftar Hadir Seminar Tesis PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UGM DAFTAR HADIR SEMINAR TESIS Hari / tanggal : Jam : Tempat : Acara : Seminar Tesis Nama : NIM : Minat : Judul tesis : No. Nama Tanda tangan 74

80 7. Form. Lembar Pengesahan (diprint warna) Tesis...JUDUL TESIS dipersiapkan dan disusun oleh...nama MAHASISWA......NIM... telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal...(diketik tanggal ujian terbuka)... Pembimbing Utama Mengetahui: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Dekan, Pembimbing Pendamping Prof. Dr. Subagus Wahyuono, M.Sc., Apt. Tim Penguji: Ketua:...nama penguji Anggota: 1....nama penguji nama pembimbing nama pembimbing

81 EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK RAWAT INAP DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA PERIODE SEPTEMBER- NOVEMBER 2007 Tri Yulianti 1, Lukman Hakim 1, Wachid Putranto 2 Intisari Latar Belakang : Evaluasi penggunaan obat khususnya antibiotik merupakan salah satu bentuk tanggung jawab farmasis di lingkungan rumah sakit dalam rangka mempromosikan penggunaan antibiotik yang rasional. Penyakit infeksi sering terjadi pada pasien penyakit ginjal kronik, sehingga penggunaan antibiotik pada populasi ini perlu mendapatkan perhatian. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran penggunaan antibiotik pada pasien penyakit ginjal kronik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang meliputi aspek indikasi, ketepatan dosis dan durasi, hasil terapi, adverse drug reaction dan interaksi obat. Metode : Penelitian dilakukan dengan rancangan studi observasional menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data pasien penyakit ginjal kronik secara prospektif dilakukan pada populasi terbatas di ruang bangsal rawat inap dan HCU Melati I di RSUD Dr. Moewardi selama periode September November Pengolahan data dilakukan secara analisis deskriptif. Hasil dan Pembahasan : Selama penelitian di rumah sakit ditemukan 103 pasien didiagnosis mempunyai penyakit ginjal kronik dan 48 pasien (46,6%) termasuk kriteria inklusi. Berdasarkan 48 pasien kriteria inklusi ditemukan 55 episode infeksi, yaitu mempunyai indikasi pada 52 episode infeksi terdiri atas pneumonia 21 (38,2%), infeksi saluran kemih 22 (40%), sepsis 4 (7,3%), profilaksis bedah 1 (1,8%), amoebiasis 2 (3,6%), gastroenteritis 1 (1,8%), dan tuberkulosis paru 1 (1,8%) serta terdapat 3 (5,5%) penggunaan antibiotik tanpa indikasi.terdapat 45 (81,8%) episode infeksi yang tepat indikasi tepat obat, 6 (10,9%) tepat indikasi tidak tepat obat dan 1 (1,8%) kontraindikasi. Kontraindikasi pemberian antibiotik pada pasien penyakit ginjal kronik yaitu pemberian nitrofurantoin. Terdapat 16,1% dosis antibiotik yang belum disesuaikan untuk pasien penyakit ginjal kronik Berdasarkan hasil terapi pemberian antibiotik didapatkan 45,5% responnya baik. Adverse drug reaction (reaksi obat merugikan) sulit dinilai dalam penelitian ini. Interaksi obat potensial terjadi diantara pemberian antibiotik dengan obat lain. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan dari pemberian antibiotik pada pasien penyakit ginjal kronik hanya terdapat 25 episode infeksi (45,5%) yang memberikan hasil terapi baik. Kata kunci : antibiotik, penyakit ginjal kronik, indikasi, dosis, reaksi obat merugikan, interaksi obat 1 Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Jogjakarta 2 Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD Dr. Moewardi Surakarta 76

82 EVALUATION USE OF ANTIBIOTIK AMONG CHRONIC KIDNEY DISEASE INPATIENT AT RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA SEPTEMBER NOVEMBER 2007 Tri Yulianti 1, Lukman Hakim 1, Wachid Putranto 2 Abstract Background : Drug used evaluation prior to antibiotic is one of pharmacist responsibility in hospital to promoting rational drug use of antibiotic. Infection disease often happened in patient with chronic kidney disease, so that the use of antibiotic in this population are require to get attention. Objective : This research aim is to describe the use of antibiotic at patient with chronic kidney disease at Dr. Moewardi Hospital covering indication aspect, accuracy of duration and dose, therapy outcome, adverse drug reactions and drug interactions. Method : Research conducted with observational study device and use cross-sectional design. Intake of patient chronic kidney disease data done by prospective at limited population in ward and HCU Melati I Dr. Moewardi Hospital during September - November 2007 period. Data processing done descriptively analytic. Result : During research at hospital found 103 patient diagnosed to have chronic kidney disease and 48 patients (46,6%) including inclusion criteria. Pursuant to 48 patients have inclusion criteria found that 55 infection episode that is have indication at 52 infection episode consist of pneumonia 21 (38,2%), urinary tract infection 22 (40%), sepsis 4 (7,3%), prophylaxis surgery 1 (1,8%), amoebiasis 2 (3,6%), gastroenteritis 1 (1,8%), and tuberculosis 1 (1,8%) and also there are 3 cases (5,5%) use of antibiotic do not indication. There are 45 (81,8%) correct infection episode of precise indication of drug, 6 (10,9%) precisely imprecise indication of drug and 1 (1,8%) is contraindication. Contraindication the use of antibiotic in chronic kidney disease that is nitrofurantoin. There are 16,1% antibiotic dose which not yet been accommodated for the patient with chronic kidney disease and duration of antibiotic which not yet according to. Pursuant to outcome of therapy antibiotic got by 45,5% its good. Adverse drug reaction not yet earned to be assessed in this research. Potential drug interaction happened among some antibiotic with other drug. Conclusion : Conclusion of this study show that the use of antibiotic in patient chronic kidney disease there are only 25 infection episode (45,5%) giving good outcome. Key words : antibiotic, chronic kidney disease, indication, dosage, adverse drug reaction, drug interaction. 1 Faculty of Pharmacy, Gadjah mada University Jogjakarta 2 Faculty of Medicine, Sebelas Maret University Surakarta/Dr. Moewardi Hospital Surakarta 77

83 PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Gedung Unit III Lt 3 Fakultas Farmasi UGM Sekip Utara Yogyakarta Telp./Fax.: , , Telp.: pasca_farmasi@ugm.ac.id Website:

PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI KLINIK FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015

PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI KLINIK FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI KLINIK FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 PENGANTAR Bersyukur sekali kehadirat Allah SWT, bahwa akhirnya Panduan Akademik untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

1. KEBIJAKAN AKADEMIK. 1.1 Kebijakan Peningkatan Mutu input Mahasiswa

1. KEBIJAKAN AKADEMIK. 1.1 Kebijakan Peningkatan Mutu input Mahasiswa 1. KEBIJAKAN DASAR 1. KEBIJAKAN AKADEMIK 1.1 Kebijakan Peningkatan Mutu input Mahasiswa Untuk mendapatkan mahasiswa yang bermutu maka Program Pascasarjana: a) meningkatkan penyebaran informasi Program

Lebih terperinci

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller 4.6 PRODI FARMASI 4.6.1 VISI PRODI FARMASI Menjadi salah satu pusat pendidikan dan riset farmasi terbaik di Indonesia yang berbasis kepada pemanfaatan sumber daya alam lokal, serta menghasilkan Sarjana

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada,

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1589/UM/01/39 TENTANG ADENDUM KURIKULUM PROGRAM MAGISTER ILMU FARMASI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS FARMASI UGM Fakultas Farmasi Universitas

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik

Manual Mutu Akademik Manual Mutu Akademik MM 01 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Manual Mutu Akademik ini berisi tentang kebijakan,

Lebih terperinci

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP Kode DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 11 Januari 2011 Direktur SPs Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 11 Januari 2011 Direktur SPs Prof. Dr. Hartono, DEA, DESS i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas perkenannya sehingga buku panduan akademik Sekolah Pascasarjana (SPs) ini dapat diterbitkan. Buku panduan akademik ini merupakan revisi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS FARMASI Jl. Kalimantan 1/2 Kampus Tegal Boto, Telp / Fax (0331) 324736 Jember (68121) KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Landasan yang bersifat normatif-ideologis yang wajib dimiliki oleh setiap institusi penyelenggara kegiatan akademik. Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD. KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM Manual Mutu Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya MM.GJM FE-UB.01 Revisi : Ke - 3 Tanggal : 20 Mei 2009 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik

Lebih terperinci

STIKes Nurliana Medan (STIKNA)

STIKes Nurliana Medan (STIKNA) Susunan Kurikulum Program Studi Farmasi. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) SKS Bertujuan untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur,

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA I. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS A. VISI 1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG MMA.UPM-FE-UNISMA.01 Revisi

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya MM.GJM-FK-UB.01 Revisi : - Tanggal : 27 November 2007 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh : Dekan FK Unibraw

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MM.PJM-UB.01 Manual Mutu Akademik Universitas Brawijaya MM.PJM-UB.01 Revisi : Ke-1 Tanggal : 26 April 2007 Dikaji ulang oleh : Pembantu Rektor I Disetujui oleh

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 Tentang PEDOMAN PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN AKADEMIK PIMPINAN INSTITUT Menimbang : b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, Menimbang : a. bahwa penataan organisasi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi - Dokumen Akademik MMA.PPs-Unhas.MMAK.07 Disetujui

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL MUTU AKADEMIK

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL MUTU AKADEMIK DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru - FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK

Lebih terperinci

Manual Mutu Pengabdian

Manual Mutu Pengabdian Manual Mutu Pengabdian MM 03 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Kehidupan dan perkembangan akademik di Perguruan

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik Universitas Pembangunan Panca Budi

Manual Mutu Akademik Universitas Pembangunan Panca Budi 1 2 3 DAFTAR ISI Hal Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi i ii iii BAB I KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI 1 A. Kebijiakan Umum 1 B. Penjaminan Internal Mutu Akademik 2

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK

MANUAL MUTU AKADEMIK MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2015 KATA PENGANTAR Sesuai dengan perkembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, maka perlu dibuat buku panduan jaminan mutu pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB I MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG BAB I MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG A. Kebijakan Umum 1. Program bidang akademik di Universitas Islam Malang diarahkan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan mampu

Lebih terperinci

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL I II BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PM/UMNAw/LPM/04/01-01 Revisi : 01 Tanggal

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PROFIL LULUSAN 1. Pemberi Pelayanan Kefarmasian 2. Memproduksi Sediaan Farmasi 3. Pengelola Sediaan Farmasi 4. Penjamin Mutu Sediaan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN 2014-2019 A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Sesuai dengan visi dan misi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang terus berupaya berperan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

KEBIJAKAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KEBIJAKAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS Revisi - PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Dokumen Akademik KAK.PPs-Unhas.AKAD.03 Disetujui

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : - Tanggal : 24 Mei 2011 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh : Dekan Fakultas Ekonomi KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Dokumen Akademik KAK.FK-Unhas.AKAD.01 Disetujui

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun KATA PENGANTAR Buku Kebijakan Akademik Program Studi Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Rumah Sakit dr. Saiful Anwar ini disusun berdasarkan Buku Pedoman Akademik Universitas

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR 1 MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR Penjaminan mutu akademik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah adalah tanggungjawab seluruh sivitas akademika. Agar arah kegiatan penjaminan mutu akademik di FKH

Lebih terperinci

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN 2011-2015 BADAN PENJAMINAN MUTU (BJM) UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Gedung Rektorat Lantai 1 - Kampus Utama Reuleut Aceh Utara Universitas Malikussaleh, 2011 All Rights

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011 1 STANDAR

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI S2 ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016 PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas tersusunnya buku Panduan Akademik Program Studi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN AKADEMIK

LAPORAN KINERJA TAHUN AKADEMIK LAPORAN KINERJA TAHUN AKADEMIK 2014-2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2015 VISI FAKULTAS PERTANIAN Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) pertanian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS PANDUAN PEMBENTUKAN PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS ORGANISASI MUTU ITS i Organisasi Mutu ITS Kata Pengantar Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS, Pasal 41 ayat 2 menyebutkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi

Lebih terperinci

Manfaat Evaluasi diri

Manfaat Evaluasi diri Evaluasi Diri Perwajahan Kertas A-4 Spasi: 1.5 Bentuk huruf (Font): Times new Roman atau Arial Ukuran huruf: 12 Sistematis Perwajahan dan tata tulis konsisten Bahasa Indonesia yang baik & benar Tujuan

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 258/MPN.A.4/KP Tahun 2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode ; 1

15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 258/MPN.A.4/KP Tahun 2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode ; 1 PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK NOMOR 101 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

KEGIATAN AKADEMIK DAN KURIKULUM FARMASI UAD. Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt

KEGIATAN AKADEMIK DAN KURIKULUM FARMASI UAD. Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt KEGIATAN AKADEMIK DAN KURIKULUM FARMASI UAD Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt VISI DAN MISI, EIGHT STARS, EMPAT PILAR, KOMPETENSI LOKAL, KURIKULUM FARMASI 013 JUMLAH SKS 146 SKS PEMINATAN: Minat Farmasi Klinis

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.17 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 12 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.17 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 12 BAB

Lebih terperinci

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

SPMI Politeknik Negeri Jakarta Politeknik Negeri Jakarta SATUAN PENJAMINAN MUTU Jln. Prof. Dr.G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok 16425 Telephone : (021) 7270036, Hunting, Fax (021) 7270034 No: KM/PNJ//111 Halaman: 1 dari 15 1. Visi, Misi

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN MANUAL PROSEDUR AKADEMIK SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN 2013-2017 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA RENCANA STRATEGIS 2016-2021 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Disahkan Oleh Direktur Pasca Sarjana UMY Diperiksa Oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Keunggulan human development capital menjadi kunci utama meraih peluang dalam menghadapi kompetisi ketat di era keterbukaan. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk memiliki

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Internal Unand Tahun

Kebijakan Mutu Internal Unand Tahun PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 218 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2013-2016 REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS Menimbang: a. bahwa perkembangan lingkungan strategis

Lebih terperinci

i

i i ii iii PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 218 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2013-2016 REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS Menimbang: a. bahwa perkembangan lingkungan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 14 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 14 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 09 SEMARANG 2O16 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan

Lebih terperinci