PENGARUH PROGRAM ACARA KOKI CILIK DI TRANS 7 TERHADAP MINAT ANAK UNTUK BELAJAR MEMASAK (STUDI PADA MURID KELAS 4, 5, 6 SDN 11 PAGI KEBON JERUK) By :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PROGRAM ACARA KOKI CILIK DI TRANS 7 TERHADAP MINAT ANAK UNTUK BELAJAR MEMASAK (STUDI PADA MURID KELAS 4, 5, 6 SDN 11 PAGI KEBON JERUK) By :"

Transkripsi

1 PENGARUH PROGRAM ACARA KOKI CILIK DI TRANS 7 TERHADAP MINAT ANAK UNTUK BELAJAR MEMASAK (STUDI PADA MURID KELAS 4, 5, 6 SDN 11 PAGI KEBON JERUK) By : Ni Ketut Resky Satyawati Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat Telp. (62-21) penulis : eqysatsya@yahoo.com Nama Dosen Pembimbing : D3655- Dra. Endang Setiowati.M.Si Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh program acara Koki Cilik di Trans 7 terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak. Analisis menggunakan Teori Kognitif Sosial, dimana konsep utama dari teori ini adalah observational learning atau proses belajar dengan mengamati. Yang meliputi Disinhibitory effect terjadi ketika seseorang melihat model yang diberi penghargaan atau imbalan untuk suatu perilaku tertentu, Vicarious reinforcement terjadi karena adanya konsep pengaharapan hasil, Selfefficacy dipandang sebagai sebuah prasayarat kritis dari perubahan perilaku. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan format yang digunakan eksplanatif. Dengan sampel sebanyak 57 responden dan populasi dari SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Proportional Stratified random Sampling. Hasil yang dicapai tayangan Program Koki Cilik di Trans 7 terbukti mempunyai pengaruh yang sedang terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak. Simpulan adalah terbukti variabel Tayangan Program Koki Cilik di Trans 7 mempunyai pengaruh sebesar 47.3% atau bisa dibilang mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap minat anak untuk belajar memasak pada SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kata Kunci Observational learning, Disinhibitory effect, Vicarious reinforcement, Self-efficacy

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang lainnya, seperti radio ataupun surat kabar. Ini disebabkan karena televisi selain memiliki daya tarik seperti yang dimiliki radio, yaitu kata-kata, musik, dan sound effect, televisi juga memiliki unsur visual, berupa gambar (Effendy, 2003 : 177). Pertelevisian di Indonesia dimulai dengan munculnya Televisi Nasional TVRI pada Agustus Kemudian disusul dengan bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta lainnya seperti RCTI, MNCTV, SCTV, ANTV, INDOSIAR, METRO TV, TVONE, GLOBALTV, TRANS TV, dan TRANS 7. TRANS7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan KKG, TV7 melakukan re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai TRANS7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7. TRANS7 mempunyai komitmen untuk menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Trans 7 merupakan televisi yang banyak menyajikan program acara yang berkualitas, menghibur, dan mendidik bagi penontonnya. Salah satu program acara yang menarik untuk anak-anak adalah Koki Cilik. Program Koki Cilik dipilih penulis sebagai penelitian untuk skripsi dikarenakan sajian program sangat unik, dimana Koki Cilik hadir membahas tentang memasak. Yang dimana biasanya hal tentang masak memasak hanya disajikan untuk ibu rumah tangga tetapi Koki Cilik ini hadir dengan sajian untuk anak-anak. Program Koki Cilik ini juga mengajak pemirsa cilik untuk mengenal tentang dunia masak memasak dan sekitarnya. Ruang Lingkup Judul di dalam skripsi ini adalah Pengaruh Program Acara Koki Cilik di Trans 7 Terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak. Teori yang akan digunakan dalam penelitian adalah teori kognitif sosial. konsep utama dari teori kognitif sosial adalah Observational learning atau proses belajar dengan mengamati. Dimana jika ada seorang di dalam lingkungan atau dunia hiburan, proses belajar ini akan terjadi melalui cara memperhatikan model tersebut. Yang akan diliat adalah proses belajar anak dari program Koki Cilik yang ditontonnya. Dimana proses belajar terjadi dengan cara anak memperhatikan isi setiap segmennya, METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang di pilih oleh peneliti adalah penelitian kuantitaif, dimana penelitian ini menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, karena itu menuntut sampel yang representative dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep serta alat ukut yang valid dan reliabel (Kriyantono, 2006). Menurut smith (dalam Rahmat 2005 : 24), penelitian kuantitatif adalah penelitian, yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan, (skor atau yang dianalisis dengan menggunakan statistik) untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis peneitian yang bersifatnya spesifik dan untuk melakukan predeksi bahwa suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Jenis penelitian Format yang digunakan dalam penelitian adalah eksplanatif. Penelitian eksplanasi bertujuan menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain disertai dengan perhitungan statistik.(sugiyono, 2004 :11) Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelasakan hubungan antara tayangan KOKI CILIK (sebagai variable X) dengan perubahan minat anak untuk belajar memasak (sebagai variable Y). Strategi Peneliti

3 Metode penelitian akan menggunakan metode survey riset yang menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu (Kriyantono, 2007). Obyek Peneliti Obyek penelitian yang diambil adalah tentang satu program acara untuk anak yaitu berjudul Koki Cilik yang disiarkan di Trans 7 dan anak-anak yang menjadi siswa-siswi kelas 4,5, dan 6 di SDN 11 pagi kebon jeruk, Jakarta barat. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Irawan Soehartono mengatakan populasi adalah jumblah keseluruhan unit analisis, yaitu obyek yang akan diteliti. (Soehartono, 2002 :57). Populasi di dalam penelitian ini adalah SDN 11 Pagi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses, dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.(riduwan, 2009 : 240). Teknik pengambilan sampel Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Proportional Stratified random Sampling. (Sugiyono, 2005) menjelaskan bahwa Proportional Stratified random Sampling adalah cara pengambilan sampel populasi yang mempunyai anggota/unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara proposional dan setiap elemen populasi yang dijadikan sampel dan pengambilan sampel dilakukan secara random Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu didapat melalui data primer. Data primer Data primer dalam penelitian ini didapat dari kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2009 : 137). Kuesioner juga dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup dan terbuka. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang suatu hal. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia (Soehartono, 2000 : 65) Teknik Analisis Data 1. Analisis Univariat Data univariat disampaikan melalui distribusi frekuensi untuk memperlihatkan sebaran jawaban dari tiap-tiap indikator. Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel. Jenis analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penghitungan deskriptif ini nantinya merupakan dasar bagi penghitungan analisis berikutnya, misalnya untuk menghitung hubungan antar variabel (Rachmat Kriyantono, 2010 : 168). 2. Analisis Bivariat Analisis ini untuk melihat hubungan dua variabel. Pertama ada hubungan tetapi sifatnya simestris, yaitu tidak saling mempengaruhi..kedua, dua variabel itu terdapat hubungan dan saling mempengaruhi. Ketiga, sebuah variabel mempengaruhi variabel lainnya.

4 Keabsahan Penelitian 1. Reliabilitas Untuk reliabel instrument dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha croncbach menunjukkan bahwa alat ukur tersebut adalah >0,6. Jadi, semakin besar alpha (>0,6) maka semakin reliabel alat ukur tersebut. 2. Validitas Analisis faktor merupakan suatu teknik statistik untuk mengidentifikasikan jumblah faktor yang reakif kecil yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara beberapa variabel yang berhubungan. Analisis faktor menghasilkan suatu tabel dimana baris menunjukkan variabel indikator mentah yang diamati dna kolom menunjukkan faktor atau variabel tersembunyi yang menjelaskan sebanyak mungkin perbedaan di dalam variabel ini. Dengan teknik ini akan diperoleh nilai Kaiser Meyer Olkin (KMO), yaitu uji statistik yang digunakan untuk menunjukkan kecepatan analisis faktor terhadap variabel-variabel yang diukur. Bila KMO >0,5 dengan signifikasi <0,005 maka variabel tersebut layak diuji dengan menggunakan analisis faktor (Malhotra, 1997 : 647). HASIL PENELITIAN Tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu program atau tayangan televisi yang bersifat edukasi terhadap minat anak. Oleh karena itu peneliti meneliti salah satu program anak yaitu Koki Cilik di Trans 7, dengan mengangkat judul Pengaruh Program Acara Koki Cilik di Trans 7 Terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak studi kasusnya siswa-siswi SDN 11 Pagi Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dalam penelitian ini menggunakan teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang di kembangkan oleh Albert Bandura Konsep utama dari teori kognitif sosial adalah pengertian tentang obvervational learning atau proses belajar dengan mengamati. Jika ada seorang model di dalam lingkungan seorang individu, misalnya saja teman atau anggota keluarga di dalam lingkungan internal atau di lingkungan publik seperti para tokoh publik di bidang berita dan hiburan proses belajar dari individu ini akan terjadi melalui cara memperhatikan model tersebut. Terkadang perilaku seseorang bisa timbul hanya karena proses modeling. Modeling atau peniruan merupakan the direct, mechanical reproduction of behavior, reproduksi perilaku yang langsung dan mekanis. Di dalam peneltian ini bisa dilihat dari tabel 4.44 tentang saya merasa wawasan bertambah dengan menoton tayangan Koki Cilik, dimana 66.7% menyatakan setuju. Selanjutnya pada tabel 4.34 tentang saya ingin mengenakan kostum yang digunakan pembawa acara di tayangan Koki Cilik, dimana 63.2% menyatakan setuju, dan pada tabel 4.35 saya merasa resep yang diberikan dalam tayangan Koki Cilik mengandung gizi dimana yang menyatakan setuju sebesar 63.2%. Ini berarti bahwa mayoritas pendengar melakukan proses belajar dengan cara mengamati (observational learning) program Koki Cilik tersebut. Proses belajar akan terjadi jika seseorang mengamati model yang menampilkan suatu perilaku dan mendapatkan imbalan atau hukuman karena perilaku tersebut. Melalui pengamatan ini, orang tersebut akan mengembangkan harapan harapan tentang apa yang akan terjadi jika ia melakukan perilaku yang sama dengan sang model. Dalam penelitian ini hanya akan diteliti tentang pengaruh yang ditimbulkan yaitu berupa minat anak untuk belajar memasak yang dipengaruhi oleh tayangan program Koki Cilik. Pada regresi variabel program Koki Cilik (X) terhadap minat anak untuk belajar memasak (Y), t hitung > t tabel yaitu > serta koefisien korelasi 68.7% menunjukkan bahwa variabel program Koki Cilik (X) di Trans7 mempunyai hubungan yang kuat terhadap minat anak untuk belajar memasak (Y).

5 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil kajian teoritik dan analisis statistik yang digunakan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, tayangan Program Koki Cilik di Trans 7 terbukti mempunyai pengaruh yang sedang terhadap Minat Anak Untuk Belajar Memasak. 2. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa variabel Tayangan Program Koki Cilik di Trans 7 mempunyai pengaruh sebesar 47.3% atau bisa dibilang mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap minat anak untuk belajar memasak. Saran Dari hasil penelitian yang didapat, maka peneliti memberikan saran bagi program Koki Cilik untuk terus meningkatkan kualitas programnya agar lebih bermanfaat bagi khalayak. Saran tersebut antara lain sebagai berikut: Program acara Koki Cilik diharapkan lebih empati terhadap perasaan pemirsa ciliknya, karena pembawaan diri presenter dalam program Koki Cilik tersebut terkadang terlihat terlalu dewasa. Dengan demikian, diharapkan program Koki Cilik dapat mencapai target audiencenya.

6 DAFTAR PUSTAKA BUKU : Akbar, R., & Hawadi. (2001). Psikologi Perkembangan Anak Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Ardianto, Elvinaro & Lukiati Komala Erdiyana. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.. (2005). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. New Jersey: Prentise Hall. Baranosky, T. C., & Parecel, G. (1997). Social Cognitive Theory. San Fransisco: Jossey Bass. Bungin, B. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Cangara, H. (2003). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo. Darmanto, Antonius. (1998). Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta Effendy, O. U. (2002). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan teori komunikasi. Universitas Muhammadiyah Malang. Imam, G. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro. Kriyantono. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Malhotra, K. N. (1997). Marketing Research. New Jersey: Person Prentice Hall. Morissan. (2005). Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Tangerang: Ramdina Prakarsa. Muda, D. I. (2005). Jurnalistik Televisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Naratama. (2004). Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta: Grasindo. Nurudin, H. D. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rakhmat, J. (2003). Psikologi komunikasi. Bandung : PT Remaja.. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

7 . (2009). Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik. Bandung: Alfabeta Romli, A. S. (2002). Panduan Menjadi Penulis. Bandung: Batic Press. Sarwono, S. W. (2003). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: CV Rajawali. Singarimbun, M. (1989). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Ip3es. Soehartono, I. (2002). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Sugiyono. (2002). Statistika Untuk Peneltian. Bandung: CV. Alfabeta.. (2003). Statistika Untuk Peneltian. Bandung: CV. Alfabeta. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta. Syahputra. (2006). Jurnalistik Infotainment Kancah Baru Jurnalistik Dalam Industri Televisi. Yogyakarrta: Pilar Media. Umar, H. (2003). Metode riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wibowo, Fred. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta. : Pinus Book Publiser. Wiryanto. (2000). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo. Zettl, Herbert. (2009). Television Production Handbook TenthEdition. USA : Wads Worth Cengage Learning. Zulkifli, L. (1986). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. WEB : diakses pada 1 Maret 2012 pk WIB.

8 RIWAYAT PENULIS Ni Ketut Resky Satyawati, lahir pada 28 November 1989, di kota Denpasar. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Jurusan Marketing Communication tahun 2012.

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN Febricia Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Media merupakan salah satu alat yang tidak lepas dari hidup manusia, media dapat memberikan banyaknya informasi dan pemberitaan dari orang ke orang yang lainnya atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

Reino Harry Sandi. Abstrak

Reino Harry Sandi. Abstrak PENGARUH PROGRAM ON THE SPOT DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON ANGGOTA KARANG TARUNA (SURVEI PADA ANGGOTA KARANG TARUNA RT 06 RW 06 KOMPLEK TAMAN MANGU INDAH BLOK F KELURAHAN PONDOK AREN TANGERANG) Reino

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi dan teknologi, dua kata yang erat kaitannya. Komunikasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia, sedangkan teknologi pun turut merubah peradaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV (Studi pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi Audio Visual Angkatan 2008) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan hasil penelitian berdasarkan uraian-uraian dan penjelasan pada bab sebelumnya, khususnya pada bab IV tentang pembahasan dan hasil analisis penelitian data. Ditemukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Persetujuan... iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi... vi Abstrak... iv Prakata...

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA Christopher Halim Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. Pengertian komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannnya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA)

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) Evan Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode 3.1.1 Pengertian Penelitian Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui penelitian berbagai masalah yang dialami manusia dapat dicari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media TV, tidak lagi di pungkiri, adalah media yang paling mendominasi di Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia, memperoleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang tingkat pengetahuan penonton di Surabaya mengenai Program acara MTMA di Trans TV, maka didapatkan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE Muhammad Asad Chalik Binus University, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Era sekarang sering disebut sebagai era informasi, dimana manusiasangat memprioritaskan informasi. Manusia selalu merasa haus akan informasi. Informasi sudah menjadi

Lebih terperinci

Adelia Hildtruida ABSTRAK

Adelia Hildtruida ABSTRAK PENGARUH PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE AUDISI DI RCTI TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI KASUS MAHASISWA BINA NUSANTARA JURUSAN MARKETING COMMUNICATION 2014) Adelia Hildtruida Binus University, Marketing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kurangnya 51 tahun. Sampai detik ini, terdapat banyak stasiun televisi nasional yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kurangnya 51 tahun. Sampai detik ini, terdapat banyak stasiun televisi nasional yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan penyiaran di Indonesia melalui televisi dimulai sejak lama lebih kurangnya 51 tahun. Sampai detik ini, terdapat banyak stasiun televisi nasional yang ada di

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Malang) Diajukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media 109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

PANDANGAN REMAJA TENTANG KEKERASAN NON VERBAL DALAM ACARA OPERA VAN JAVA (Studi Pada SMA ISLAM Malang) SKRIPSI

PANDANGAN REMAJA TENTANG KEKERASAN NON VERBAL DALAM ACARA OPERA VAN JAVA (Studi Pada SMA ISLAM Malang) SKRIPSI PANDANGAN REMAJA TENTANG KEKERASAN NON VERBAL DALAM ACARA OPERA VAN JAVA (Studi Pada SMA ISLAM Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM RELIGI KATA USTADZ SOLMED DI SCTV TERHADAP PERILAKU BERIBADAH PENONTON

PENGARUH PROGRAM RELIGI KATA USTADZ SOLMED DI SCTV TERHADAP PERILAKU BERIBADAH PENONTON PENGARUH PROGRAM RELIGI KATA USTADZ SOLMED DI SCTV TERHADAP PERILAKU BERIBADAH PENONTON Trima Selviani dan Endang Setiowati Binus University, Jakarta, +6283873895000, trima.selvi@yahoo.com dan Binus University,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat. Sejak dulu televisi telah menjadi sumber hiburan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat. Sejak dulu televisi telah menjadi sumber hiburan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi atau yang sering disebut TV merupakan media elektronik yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Sejak dulu televisi telah menjadi sumber hiburan dan informasi.

Lebih terperinci

PENGARUH DURASI KEMUNCULAN DAN PENGGUNAAN SINGKATAN PADA RUNNING TEXT NEWS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PENONTON

PENGARUH DURASI KEMUNCULAN DAN PENGGUNAAN SINGKATAN PADA RUNNING TEXT NEWS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PENONTON PENGARUH DURASI KEMUNCULAN DAN PENGGUNAAN SINGKATAN PADA RUNNING TEXT NEWS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PENONTON (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media Angkatan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga analisis data, peneliti dapat menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah alat atau perantara untuk proses pengiriman atau penyampaian sebuah pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdapat pada komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dianalisis dan dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan Faktor Penyiar

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Indonesian Idol Indonesian Idol

PENDAHULUAN Indonesian Idol Indonesian Idol PENGARUH TAYANGAN PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE SPEKTAKULER SHOW DI RCTI TERHADAP MOTIVASI DALAM LATIHAN TARIK SUARA (STUDI KASUS SISWA YAMAHA RELASI MUSIC & SCHOOL BIDANG VOCAL) Windy Adiyatna Weldani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Profil Singkat TRANS7 TRANS7 yang pada awalnya bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur.

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur. BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Profil Trans 7 3.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Komisaris Utama Chairul Tanjung Komisaris Ishadi S. K Direktur Utama Atiek Nur Wahyuni Direktur Wishnutama Gambar 3.1 Struktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program pada media televisi saat ini membutuhkan strategi dalam bersaing. Untuk menghadirkan program dengan memiliki strategi programming yang berbeda agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI Oleh Ika Windarti 1100056041 DISUSUN OLEH : UNIVERSITAS

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sudah pasti melakukan kegiatan komunikasi, karena manusia adalah mahluk sosial, dimana artinya manusia tidak bisa hidup sendiri

Lebih terperinci

PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI)

PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI) PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI) IRMA RAHIM Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk

Lebih terperinci

Sumber Lain : Data dari ketua RT:007/07 Srengseng, Kembangan-Jakarta Barat

Sumber Lain :  Data dari ketua RT:007/07 Srengseng, Kembangan-Jakarta Barat DAFTAR PUSTAKA Alatas, Fahmi. Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa, Jakarta : YPKMD, 1997. Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997. Bungin, Burhan.

Lebih terperinci

PENGARUH USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MEDIA

PENGARUH USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MEDIA PENGARUH USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MEDIA Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media DAFTAR PUSTAKA Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007 Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memberikan banyak sekali kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini informasi menjadi hal utama yang sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat. Semakin berkembangnya media komunikasi, masyarakat dapat semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian mengenai Motif Penonton Remaja Surabaya dalam Menonton Sinetron Komedi Kelas Internasional Net, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat, maka komunikasi dapat menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya. Dalam penulisan

Lebih terperinci

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM SUKA-SUKA NIZAM ANTV TERHADAP RESPON ANAK (Studi pada siswa-siswi kelas 4 & 5 SD Budaya Tambora Jak-Bar)

PENGARUH PROGRAM SUKA-SUKA NIZAM ANTV TERHADAP RESPON ANAK (Studi pada siswa-siswi kelas 4 & 5 SD Budaya Tambora Jak-Bar) PENGARUH PROGRAM SUKA-SUKA NIZAM ANTV TERHADAP RESPON ANAK (Studi pada siswa-siswi kelas 4 & 5 SD Budaya Tambora Jak-Bar) Stephanie Tjahyadi / Rahmat Edi Irawan PT. Cakrawala Andalas Televisi, Komplek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber informasi yang disajikan oleh media. Masyarakat menjadikan media sebagai subjek pembicaraan di

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN

PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN SHANDY ARISAPUTRA 1401081936 Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. pada bab-bab sebelumnya khususnya mengenai pengaruh menonton program acara

BAB IV KESIMPULAN. pada bab-bab sebelumnya khususnya mengenai pengaruh menonton program acara BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan uraian, uji statistik dan penjelasan yang sudah penulis paparkan pada bab-bab sebelumnya khususnya mengenai pengaruh menonton program acara BE A MAN di Global TV terhadap

Lebih terperinci

RESPON PENONTON TERHADAP PRESENTER PROGRAM MANTAP ANTV

RESPON PENONTON TERHADAP PRESENTER PROGRAM MANTAP ANTV RESPON PENONTON TERHADAP PRESENTER PROGRAM MANTAP ANTV Chessy Saputri Insani Universitas Bina Nusantara, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia chessysaputriinsani@yahoo.com, Chessy Saputri Insani,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Hal yang penting bagi seorang peneliti dalam melakukan penelitian adalah pengetahuan mengenai pendekatan yang digunakan, karena pendekatan akan menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis disini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu merupakan penelitian yang hasilnya berupa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa elektronik modern yang sangat efektif karena memiliki kandungan informasi yang jauh lebih besar dari pada media lain nya, baik itu media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang pengertian BAB III METODE PENELITIAN Sebelum membahas lebih lanjut tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang pengertian metodologi penelitian. Terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media informasi khususnya televisi, membuat dunia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media informasi khususnya televisi, membuat dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media informasi khususnya televisi, membuat dunia semakin hari semakin dekat saja. Meskipun arus informasi yang mengalir tersebut akan mempunyai

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tersangka oleh KPK di Media Massa terhadap tingkat kepercayaan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tersangka oleh KPK di Media Massa terhadap tingkat kepercayaan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh terpaan pemberitaan penetapan Budi Gunawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang menuntut teknologi media penunjang informasi. Dalam media

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang menuntut teknologi media penunjang informasi. Dalam media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, media penyiaran televisi telah mengalami peningkatan signifikan akibat semakin berkembangnya pola pikir manusia yang menuntut teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING

PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING Aditya Muhara Putra Program Studi S1 Fakultas Marketing Communication, Binus University Jl. Beringin Raya B 10 Jatibening

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti oleh peneliti harus sudah jelas 1. variable terikat (motivasi belajar) melalui pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti oleh peneliti harus sudah jelas 1. variable terikat (motivasi belajar) melalui pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dimana masalah yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi

Lebih terperinci

MARIA YULIATY. Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta, RAHMAT EDI IRAWAN ABSTRAK

MARIA YULIATY. Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta, RAHMAT EDI IRAWAN ABSTRAK PENGARUH SEPUTAR INDONESIA PAGI DI RCTI TERHADAP MINAT MAHASISWA PADA ISU SOSIAL (STUDI KASUS PADA MAHASISWA JURUSAN MARCOMM BINUSIAN 2015 KELAS 04 PIO DAN PHO UNIVERSITAS BINA NUSANTARA) MARIA YULIATY

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu bentuk media massa elektronik yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Dunia pertelevisian di Indonesia

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan dengan pengukuran terhadap fenomena sosial. Tujuan utama dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga analisis data, peneliti dapat menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Sesuai dengan tujuannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci