KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA AIR LIMBAH LAUNDRY NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA AIR LIMBAH LAUNDRY NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE () DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA AIR LIMBAH LAUNDRY NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Retno Dwi Harwiyanti J PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

2

3 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE () DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA AIR LIMBAH LAUNDRY Retno Dwi Harwiyanti J Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta Jl. A. Yani Trool Pos 1 Pabelan Surakarta ABSTRAK Cheical Oxygen Deand (COD) erupakan salah satu paraeter yang terdapat di dala air libah laundry. Seakin tinggi kadar COD di dala air enunjukkan bahwa pencearan pada air tersebut juga seakin tinggi. Hasil pengukuran air libah Prataa Laundry enunjukkan kadar COD sebesar 385,92 g/l. Nilai ini elebihi baku utu yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk engetahui dosis penabahan koagulan yang paling efektif untuk enurunkan kadar COD pada air libah laundry. Jenis penelitian ini adalah experient) dengan rancangan pretest-posttest with control group. Populasi pada penelitian ini adalah air libah yang dihasilkan dari proses kegiatan pencucian Prataa Laundry yang enghasilkan keluaran air libahnya sebesar liter/hari dan teknik pengabilan sapel enggunakan quota sapling. Uji statistik enggunakan uji Anova dengan hasil analisis data didapatkan p = 0,000 (p<0,01), sehingga Ha diteria artinya ada pengaruh penabahan koagulan dala enurunkan kadar COD pada air libah laundry. Penurunan paling tinggi didapatkan sebesar 71,79% (108,87 g/l) pada dosis 0,75 g/l. Kata kunci : Air libah laundry, COD (Cheical Oxygen Deand), (Poly Aluiniu Chloride) ABSTRACT Cheical Oxygen Deand (COD) is one of the paraeters contained in the laundry waste water. The higher levels of COD in water indicates that the water pollution is also higher. Waste water easureent results Prataa Laundry indicate COD concentration of g/l. This value exceeds the quality standards established. The purpose of this study was to deterine the dose of coagulant addition ost effective way to reduce levels of COD in waste water facilities. This research was experient with a pretest-posttest design with control group. The population in this study is the waste water generated fro the process of laundering activities Prataa Laundry produce waste water output of liters/day and the sapling technique using a quota sapling. Statistical test using ANOVA test with the results of the analysis of data obtained p = (p <0.01), Ha received eans that there is the effect of adding a coagulant in lowering levels of COD in laundry waste water. Obtained the highest decline of 71.79% ( g / l) at a dose of 0.75 g / l. Keywords: Wastewater laundry, COD (Cheical Oxygen Deand), (Poly Aluiniu Chloride). Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 1

4 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry PENDAHULUAN Industri kecil laundry erupakan salah satu industri yang sekarang sedang banyak dikebangkan di kehidupan asyarakat karena dapat ebantu kegiatan ruah tangga, apabila tidak sepat untuk elakukan pencucian sendiri aka jasa laundry enjadi salah satu alternatif yang akan digunakan. Laundry eang erupakan industri yang berskala kecil, naun apabila air libah yang dihasilkan tidak diolah dengan baik akan enjadi pencearan terhadap lingkungan. Banyak usaha laundry yang ebuang air libahnya langsung ke badan air dan selokan, hal ini dapat enyebabkan gangguan aupun dapak bagi lingkungan bahkan bagi kesehatan. Mengingat bahan yang digunakan pada proses pencucian yaitu dengan enggunakan deterjen. Deterjen sendiri eiliki kandungan penyusun yang besar salah satunya surfaktan yang dapat enibulkan buih pada proses pencucian dan juga sebagai salah satu bahan yang berbahaya karena surfaktan terasuk zat yang bersifat toksik. Toksik atau racun bila terkena anusia aupun akhluk hidup lainnya seperti biota air dan tubuh-tubuhan akan engganggu bahkan akan enjadi berbahaya karena bersifat racun. Hasil penelitian Pratiwi dkk (2012), yang elakukan peeriksaan kandungan air libah laundry didapatkan ph 6, suhu 29,0 o C, Daya Hantar Listrik (DHL) 610µhor/c, Biocheical Oxygen Deand (BOD) 150g/l, Cheical Oxygen Deand (COD) 231g/l, Total Suspended Solid (TSS) 120g/l, Total Dissolved Solid (TDS) 309g/l, Deterjen 4,21g/l, Phosphate 5,31. Sedangkan berdasarkan uji pendahuluan pertaa pada tanggal 23 Juni 2015 dengan enggunakan sapel salah satu air libah laundry didapatkan ph sebesar 7,50, kekeruhan sebesar 50,5NTU, TDS sebesar 1269g/l, TSS sebesar 65g/l, COD sebesar 239,17g/l, phosphate sebesar 10,548g/l, deterjen sebesar 23,505g/l dan DHL sebesar 1.952,0µhor/c. Dari hasil peeriksaan uji pendahuluan tersebut dibandingkan dengan baku utu yang diperbolehkan pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Noor 5 tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Noor 10 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Libah khususnya persyaratan pada Baku Mutu Air Libah Industri Sabun dan Deterjen, dari peraturan ini setelah dibandingkan terdapat tiga paraeter yang elebihi angka batas yaitu paraeter TSS, COD dan phosphate. Pada penelitian ini akan dilakukan cara pengolahan untuk enurunkan kadar COD, engingat COD erupakan paraeter yang sering sekali dipakai acuan untuk elihat kondisi air libah. Seakin tinggi kadar COD seakin tinggi pula air tersebut tercear. Koagulasi erupakan salah satu pengolahan air libah yang sering digunakan untuk engolah air libah. Pada pengolahan ini perlu adanya penabahan koagulan. Salah satunya Poly Aluiniu Chloride (), erupakan koagulan yang dapat bekerja pada rentang ph luas dan udah didapatkan. dala air libah laundry dapat enurunkan kandungan beberapa paraeter salah satunya COD. Berdasarkan hasil penelitian Hartati dkk (2008), diketahui bahwa pebubuhan sebanyak pp sebagai Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 2

5 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry koagulan pada air libah industri farasi dapat enurunkan paraeter COD 78,25%. Sedangkan penelitian Nugraheni, dkk (2012), enyipulkan bahwa dengan enabahkan koagulan dengan konsentrasi 500 g/l dapat enurunkan kadar COD libah cair Batik Sasirangan sebesar 74,67% diana kadar COD awal sebesar 554 g/l dan diencerkan sehingga enjadi 208,2 g/l dan setelah diberi perlakuan enjadi 32,5 g/l. Berdasarkan uji pendahuluan kedua pada tanggal 06 Juli 2015, dilakukan koagulasi pada air libah laundry dengan enabahkan koagulan 1g/l dan ferry chloride 1g/l. Dengan penabahan dosis dan julah air yang saa didapatkan penurunan tertinggi yaitu dengan enggunakan diana kadar COD awal sebesar 614,40g/l turun enjadi 175,10g/l sedangkan untuk koagulan ferry chloride hanya turun enjadi 215,04g/l. Sehingga dapat dikatakan bahwa koagulan lebih efektif untuk digunakan sebagai koagulan dala enurunkan kadar COD air libah laundry dibandingkan dengan ferry chloride. Setelah peneliti elakukan uji pendahuluan di Laboratoriu Kiia Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta dan elakukan pengecekan paraeter COD di Balai Laboratoriu Kesehatan Yogyakarta dengan dilakukan penabahan koagulan sebanyak 1 g/l dengan pengadukan cepat 70 rp selaa 1 enit, pengadukan labat 50 rp selaa 15 enit dan pengendapan selaa 30 enit dapat enurunkan kadar COD sebesar 71,5%. Diana kadar awal COD pada air libah tersebut sebesar 614,40 g/l sebelu diberikan koagulan dan engalai penurunan enjadi 175,10 g/l setelah diberikan koagulan 1g/l. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Noor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Noor 10 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Libah khususnya persyaratan pada Baku Mutu Air Libah Industri Sabun dan Deterjen, kadar aksiu COD di dala air libah sebesar 180 g/l. Dapat dikatakan bahwa air libah laundry sebelu diolah asih elebihi baku utu yang ditetapkan. Naun setelah diberi perlakuan dengan penabahan koagulan kadar COD tersebut dapat berada di bawah standar aksiu yang diperbolehkan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk engetahui keefektifan penabahan koagulan dala enurunkan kadar COD pada air libah laundry dengan variasi dosis koagulan 0 g/l; 0,25 g/l; 0,5 g/l, dan 0,75 g/l dengan pengadukan cepat 70 rp selaa 1 enit, pengadukan labat 50 rp selaa 15 enit dan pengendapan selaa 30 enit. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah sungguhan (experient) dengan rancangan pretestposttest with control group. Dala rancangan ini dilakukan pengelopokkan anggota kelopok kontrol dan eksperien secara acak. ditabahkan koagulan 0 g/l (kontrol); 0,25 g/l; 0,5 g/l dan 0,75 g/l dan dilakukan replikasi atau pengulangan asing- asing sebanyak 3 kali. Lokasi pengabilan sapel di Laundry Prataa Jalan Jogja-Solo, Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 3

6 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry Tegalgondo, Klaten. Tepat perlakuan denagn di workshop Progra Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta. Peeriksaan ph, Suhu dan COD di Balai Laboratoriu Kesehatan Yogyakarta. Teknik pengabilan sapel enggunakan quota sapling. Analisis data enggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk endeskripsikan karakteristik setiap variabel dari hasil penelitian dengan enggunakan tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat digunakan untuk engetahui dosis koagulan yang efektif dala enurunkan kadar COD air libah laundry dilakukan uji noralitas didapatkan data berdistribusi noral dilanjutkan dengan uji Anova. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengukuran ph Air Libah Laundry Hasil pengukuran ph air libah laundry dala penelitian ini didapatkan hasil ph sebelu diberi perlakuan rata rata 7,49. Grafik 1 enunjukkan bahwa rata rata ph air libah sesudah diberi perlakuan penabahan dosis koagulan 0 g/l (kontrol) sebesar 7,35, penabahan dosis koagulan 0,25 g/l sebesar 6,92, penabahan dosis koagulan 0,5 g/l sebesar 6,41 dan penabahan dosis koagulan 0,75 g/l sebesar 5, Sebelu Kontrol 0 g/l 0,25 g/l koagulan ,5 g/l koagulan ,75 g/l koagulan Grafik 1. ph air libah laundry sesudah diberi perlakuan Peeriksaan ph air libah laundry ini enggunakan ph eter yang dilakukan sebelu dan sesudah perlakuan dengan penabahan koagulan. Menurut Sugiharto (2008), ph yang baik untuk air libah adalah netral (7) karena apabila konsentrasi ph air libah tidak netral dapat diungkinkan akan engganggu proses penjernihan. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian ini tapak adanya penurunan kadar ph dari sebelu dan sesudah diberi perlakuan. Penurunan tapak jelas pada dosis penabahan koagulan 0,75 g/l diana nilai ph rata rata enjadi 5,56. Penurunan ph ini terjadi disebabkan oleh proses koagulasi karena adanya penabahan kation yang berasal dari koagulan untuk enetralisasi uatan partikel oleh koagulasi yang dapat terjadi jika uatan partikel epunyai gaya tarik yang kuat untuk engadakan tarik enarik antar partikel koloid. Menurut Asadi dan Suharno (2012), seakin tinggi konsentrasi koagulan yang ditabahkan aka akan enyebabkan penurunan ph yang seakin tinggi pula. Hasil pengukuran ini saa Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 4

7 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry prinsipnya dengan penelitian Nugraheni dkk (2012) bahwa terjadi penurunan ph libah cair Batik Sasirangan setelah dilakukan koagulasi dengan engalai penurunan ph 16,61% dari 8,73 enjadi 7,28. Dapat disipulkan bahwa ph pada air libah ini berpengaruh terhadap penurunan kadar COD, hal ini dikarenakan koagulan apu bekerja efektif pada rentang ph 6 9 (Asadi dan Suharno, 2012). Dapat diungkinkan untuk penabahan koagulan 0,75 g/l apabila kadar phnya berada pada rentang tersebut dapat lebih optial lagi dala penurunan kadar COD. Berdasarkan penelitian Isyuniarto dan Agus (2006), enyatakan bahwa seakin tinggi ph dala air libah dapat enurunkan kadar COD seakin tinggi dala proses pengolahannya. Adapun salah satu cara untuk enetralkan ph pada air libah ini dapat enggunakan kapur tohor (CaO). Kapur tohor dapat enetralkan ph pada air libah yang bersifat asa karena kapur tohor jika dicapur dengan air akan bereaksi enghasilkan Ca(OH) 2 (kalsiu hidroksida) yang disebut slaked lie (kapur ati) dan enghasilkan gugus hidroksil yaitu Ca(OH) 2 yang bersifat basa. B. Pengukuran Suhu Air Libah Laundry Hasil peeriksaan suhu dala penelitian ini diketahui bahwa rata - rata suhu air libah sebelu dilakukan perlakuan sebesar 27,6 o C. Grafik 2 enunjukkan bahwa rata rata suhu sesudah diberikan perlakuan dengan penabahan dosis koagulan 0 g/l; 0,25 g/l; 0,5 g/l dan 0,75 g/l adalah 26,97 o C; 26,83 o C; 27,17 o C dan 27,37 o C ,6 Sebelu Kontrol 0 g/l ,25 g/l 0,5 g/l 0,75 g/l koagulan koagulan koagulan Grafik 2. Suhu air libah laundry sesudah diberi perlakuan Rata rata suhu air libah laundry ini sebesar 27,37 o C dan asih berada di bawah baku utu air libah yaitu 38 O C. Suhu pada air libah ini tidak epengaruhi dala proses penurunan kadar COD dikarenakan kandungan COD tinggi dipengaruhi oleh zat zat organik dan anorganik. Selain itu dala pengolahan kiia khususnya dengan proses koagulasi yang epengaruhi di dalanya adalah ph, konsentrasi koagulan dan kecepatan pengadukan. C. Pengukuran Penurunan Kadar COD dengan Penabahan Koagulan (0 g/l; 0,25 g/l; 0,5 g/l dan 0,75 g/l) Berdasarkan hasil penelitian ini, kadar COD sebelu diberi perlakuan sebesar 385,92 g/l. Hasil pengukuran COD dala penelitian ini dengan enggunakan koagulan sesudah diberi perlakuan pengadukan cepat 70 rp selaa 1 enit, pengadukan labat 50 rp selaa 15 enit dan pengendapan selaa 30 enit didapatkan pada Grafik 3 hasil rata Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 5

8 ARTIKEL PENELITIA AN Keefeektifan Dosiis Koagulan n Poly Alu iniu Chloride () dala Menurunkan K Kadar Che ical Oxygeen Deand (COD) ( padaa Air Liibah Laun ndry rata penurunan COD sesuudah diberi bahan koaagulan 0 g/ll (kontrol); pena 0,25 g/l; 0,5 g/ll dan 0,75 g/l adalah 328,777 g/l; 177 7,17g/l; 139,44 g/l dan 108,87 g/l Peerlakuan Kontrol 0 g/l 0,25 (0 g/l 0,5 g/l 0,75 g/l ) Pre Post Selissih (g/l) Grafik 3. Hasil Kaddar COD sebbelu dan sesudah diberrikan perlakkuan d PA AC dapat Kooagulasi dengan enurun nkan nilai COD C karena sebagian besar paartikulat yaang berada dala air libah telah terikkat dan engendap bersaa dengan koagulan sehingga enurun nkan julah h partikel yaang berada dala air a libah. Penurunan COD ini disebabk kan flok yanng terbentuk k oleh ion senyawa organic berikatan b d dengan ion koagulann yang bersiifat positif. Molekul olekul pada libah terbentuuk enjadi flok, parrtikel koloidd pada lib bah bersifat engikatt partikel attau senyawaa lain yang ada pad da libah. Dengan enurunnya julah partikel, aka oksiigen yang diperlukaan untuk engoksidas si senyawa organik juga j enuruun, sehinggaa nilai COD setelah koagulasi k juuga rendah. Sedangkan pada kellopok konntrol (0 g/ll koagulan ) dapat d enu urunkan kaadar COD sebesaar 328,77 g/l dikaren nakan terjaddi pengen ndapan sellaa 30 enit yanng enyeebabkan ppartikel turun t ataau engeendap secara gravitasi. koagulan telaah M Meskipun apu u enurunnkan kadar COD padda un terdappat hal hal penelittian ini, na yang perlu diperrtibangkann lagi dala proses pengolahannnya antara laain : 1. Koonsentrasi Kooagulan koagulaan Koonsentrasi perllu dip perhatikan ddala prosses koagulaasi karrena konseentrasi koaagulan akaan eepengaruhii efisiensi pengolahann. Naaun, sebaggian besar sifat koagulaan apaabila diaasukkan kee dala air a li bah akan elepaskann sifat asa yanng enyebaabkan ph seeakin turunn. Daala peneliitian ini enggunaka an konnsentrasi kkoagulan PA AC asingg aasing 0 g/l; 00,25 g/l; 0,55 g/l dan 0,775 g/l yang enyebabkan rata raata pen nurunan ph H asing asing yaittu 7,3 35; 6,92; 66,41 dan 5,,56. Seakiin tinggi pena bahan koaggulan dala pen nelitian inni dapat enyebabka an pen nurunan kaddar phnya. 2. Keecepatan Peengadukan dan Wakttu Penngendapan Keecepatan dapat pengadukaan eepengaruhii efisiennsi prosees pen ngolahan, tingginya kecepataan dapat pen ngadukan enyebabka an terppecahnya fflok flokk yang telaah terbbentuk. Seakin S b besar wakttu pen ngendapan jjuga dapat enyebabka an flo ok flok yang y terben ntuk seakiin ban nyak dan aaksial. Dalla penelitiaan ini enggunakkan pengaduukan cepat 70 7 rp selaa 1 enit, pengadukaan la bat 50 rp selaa 15 1 enit daan Fakultas Iluu Kesehatan Universitas M Muhaadiyaah Surakarta 6

9 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry pengendapan selaa 30 enit. Telah apu enurunkan kadar COD di bawah baku utu. 3. Jenis Koagulan Perlu dipertibangkan jenis koagulan yang digunakan dala proses koagulasi. Pada penlitian ini koagulan sudah apu enurunkan kadar COD hingga di bawah baku utu, naun ph air juga seakin turun hingga enjadi asa. Pertibangan yang perlu dilakukan hendaknya eilih koagulan berdasarkan karakteristik air libahnya terutaa ph dan keefektifan kerja koagulan itu sendiri. 4. Biaya Salah satu hal yang perlu diperhatikan lagi yaitu biaya pengolahan air libah itu sendiri apabila diterapkan di tepat tersebut. terasuk ke dala koagulan yang urah dan udah didapatkan, naun apabila digunakan dala jangka panjang perlu diperhatikan lagi berapa banyak yang diperlukan, dari penelitian ini dapat dipertibangkan lagi untuk penerapan dan penggunaan koagulan ini. Dari hasil telah didapatkan bahwa untuk dosis 0,25g/l; 0,5g/l dan 0,75g/l telah apu enurunkan hingga di bawah baku utu. Jika elihat hasil tersebut seua sudah efektif dala penurunannya, walaupun untuk dosis 0,25 asih sedikit endekati kadar aksiu yang diperbolehkan naun sudah dapat digunakan untuk engolah air libah dengan pertibangan biaya yang perlu dikeluarkan nantinya. Seakin sedikit dosis koagulan yang dipakai aka seakin sedikit pula biaya yang perlu dikeluarkan. 5. Penerapan di Tepat Laundry Penelitian ini enggunakan etode koagulasi, flokulasi dan sedientasi. Dala penerapannya di tepat laundry yang berskala industri kecil asih perlu dipertibangkan lagi karena engingat proses koagulasi ini harus enggunakan alat yang tidak cukup urah dan udah didapatkan, naun dapat digunakan cara lain untuk penerapannya. Prinsipnya pengolahan air libah dengan penabahan koagualan ini adalah engontakkan koagulan dengan air tersbeut. Jadi salah satu cara yang lebih udah yaitu yang pertaa dengan cara ebuat pipa berbentuk zigzag dengan engarah ke badan air dengan ebuat lubang di bagian tengah pipa untuk tepat pebubuhan atau pengontakan koagulan dengan air. Cara ini lebih udah karena air langsung terbuang ke badan air. Adapun cara kedua yaitu dengan cara ebuat bak penapungan sebesar banyaknya air libah ynag ditapung lalu dilakukan pebubuhan atau pengontakan koagulan dengan air dan diaduk sebentar lalu diendapkan. Naun penerapan dengan cara ini tidak dapat langsung ebuang air ke badan air tapi perlu adanya perlakuan lagi yaitu engalirkan air yang sudah diberi koagulan tersebut dan harus elakukan pebuangan flok-flok yang sudah terbentuk dari koagulasi. Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 7

10 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry D. Keefektifan Dosis Koagulan dala Menurunkan Kadar COD Air Libah Laundry Berdasarkan data hasil penelitian pengukuran kadar COD air libah laundry ini, perlu dilakukan uji noralitas data dengan enggunakan uji Saphiro-Wilk. Hasil uji Saphiro- Wilk didapatkan hasil bahwa nilai signifikasi >0,01 (p>0,01) artinya data berdistribusi noral. Sedangkan untuk engetahui varian erupakan kelopok yang hoogen aka dibuktikan dengan tes hoogenitas diana didapatkan hasil nilai signifikasi 0,059, diana nilai tersebut > 0,01 (p> 0,01) aka Ha ditolak artinya varian erupakan kelopok yang hoogen. Berdasarkan hasil uji Anova didapatkan hasil bahwa nilai signifikasi yaitu 0,000 (p-value < 0,01), sehingga Ha diteria artinya ada pengaruh penabahan koagulan dala enurunkan kadar COD pada air libah laundry. Tujuan dala penelitian ini adalah untuk engetahui keefektifan penabahan koagulan dala enurunkan kadar COD pada air libah laundry. Keefektifan koagulan pada penelitian ini erupakan perbandingan antara kadar COD awal dikurangi kadar COD akhir dibagi dengan kadar COD awal dinyatakan dala bentuk persentase, persentase yang tinggi dan penurunan yang sudah eenuhi baku utu itulah yang dinyatakan efektif untuk enurunkan kadar COD. Adapun dosis koagulan yang efektif untuk enurunkan kadar COD air libah laundry yaitu pada variasi dosis 0,25 g/l; 0,5 g/l dan 0,75 g/l yang engalai penurunan rata-rata sebesar 14,81% (177,17 g/l); 54,09% (139,44 g/l); 63,87% (108,87 g/l) dan 71,79% (108,87 g/l). Pada Grafik 4 enunjukkan rata-rata tingkat keefektifan setiap perlakuan penabahan dosis koagulan Kontrol (0 g/l ) 14,81% 0,25 g/l 54,09% 63,87% 0,5 g/l 71,79% 0,75 g/l Grafik 4. Rata rata keefektifan penurunan setiap dosis Pada penelitian ini dapat disipulkan bahwa ada dosis koagulan yang efektif untuk enurunkan kadar COD air libah Prataa Laundry. Naun, dari hasil penelitian ini dapat disipulkan bahwa untuk dosis yang efektif dan efisien dala enurunkan kadar COD air libah laundry terdapat pada dosis 0,5 g/l dengan penurunan sebesar 54,09% (139,44 g/l), hal ini dikarenakan pada dosis ini sudah apu enurunkan hingga di bawah baku utu Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Noor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Noor 10 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Libah khususnya persyaratan pada Baku Mutu Air Libah Industri Sabun dan Deterjen diana kadar aksiu COD yang diperbolehkan di dala air libah Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 8

11 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry sebesar 180 g/l. Selain itu, ph dala dosis ini asih berada pada rentang ph untuk air libah yang diperbolehkan pada peraturan tersebut yaitu 6 9, serta pertibangan biaya yang akan dikeluarkan karena seakin sedikit koagulan yang digunakan seakin sedikit pula biaya yang dikeluarkan. Walaupun untuk dosis 0,25 g/l telah apu enurunkan hingga di bawah baku utu dan ph sesuai naun penurunan pada dosis ini asih endekati kadar aksiu yang diperbolehkan. SIMPULAN DAN SARAN Sipulan 1. Kadar COD air libah laundry sebelu diberikan perlakuan sebesar 385,92 g/l sedangkan untuk kadar COD rata rata air libah laundry sesudah diberi perlakuan dengan koagulan dengan kadar 0 g/l (kontrol); 0,25 g/l; 0,5 g/l dan 0,75 g/l adalah 328,77 g/l; 177,17 g/l; 139,44 g/l dan 108,87 g/l. 2. Dosis koagulan yang efektif dala enurunkan kadar COD air libah laundry pada penelitian ini adalah 0,75 g/l dengan penurunan sebesar 71,79%. Saran 1. Bagi Peilik Laundry Peilik laundry dapat eanfaatkan koagulan dengan dosis 0,5 g/l sebagai alternatif utaa untuk elakukan pengolahan air libah laundry dengan cara ebuat saluran libah dengan odel zig zag. 2. Bagi Peneliti Lain a. Diharapkan dapat elakukan penelitian lanjutan dengan ebandingkan koagulan dengan koagulan lainnya isalnya tawas dan kapur tohor untuk enurunkan kadar COD air libah laundry. b. Diharapkan dapat elakukan penelitian air libah laundry dengan epertibangkan konsentrasi koagulan dengan dosis yang sudah enurunkan hingga di bawah baku utu. DAFTAR PUSTAKA Asadi dan Suharno Dasar Dasar Teknologi Pengolahan Air Libah. Yogyakarta : Gosyen Publishing. Hartati E, Muu S, dan Windi NS Perbaikan Kualitas Air Libah Industri Farasi Menggunakan Koagulan Biji Kelor (Moringa Oleifera La) (Poly Aluuniu Chloride). Jurnal Teknik Lingkungan. No.2, Vol.4 Juni Isyunarto dan Agus P Kajian Penggunaan Oksidan Ozon pada Pengolahan Libah Cair Industri Udang. Ganendra. No. 1, Vol IX Januari Nugraheni IK, Ui B, dan Utai I Aplikasi Arang Akif Cangkang Kelapa Sawit Terlapis Kitosan sebagai Filter dala Pengolahan Libah Cair Sasirangan setelah Koagulasi dengan Poly Aluiniu Chloride. Jurnal Teknologi dan Industri. Vol.2, No.1 Tahun Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 9

12 Keefektifan Dosis Koagulan Poly Aluiniu Chloride () dala Menurunkan Kadar Cheical Oxygen Deand (COD) pada Air Libah Laundry Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Noor Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Noor 10 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Libah untuk Kegiatan Industri. Jawa Tengah. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Pratiwi Y, Sri S, dan Winda FW Uji Toksisitas Air Libah Laundry sebelu dan sesudah diolah dengan Tawas dan Karbon Aktif terhadap Bioindikator (Cryprinuscarpio L). Prosiding Seinar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi (SNAST) Periode III. Yogyakarta 3 Noveber Yogyakarta: Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta. Sugiharto Dasar Dasar Pengolahan Air Libah. Jakarta : UI-Press. Fakultas Ilu Kesehatan Universitas Muhaadiyah Surakarta 10

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin besarnya laju perkembangan penduduk dan industrialisasi di Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Padatnya pemukiman dan kondisi

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA AIR LIMBAH LAUNDRY

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA AIR LIMBAH LAUNDRY KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA AIR LIMBAH LAUNDRY Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN FERI KLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) PADA AIR LIMBAH BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN FERI KLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) PADA AIR LIMBAH BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN FERI KLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) PADA AIR LIMBAH BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN FERRI CHLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK CV. BROTOSENO MASARAN SRAGEN

KEEFEKTIFAN FERRI CHLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK CV. BROTOSENO MASARAN SRAGEN KEEFEKTIFAN FERRI CHLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK CV. BROTOSENO MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : PUTRI ANGGI SAYUTI

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016

KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016 KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai sa satu syarat enyelesaikan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENAMBAHAN DOSIS TAWAS DALAM MENURUNKAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) PADA LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN NASKAH PUBLIKASI.

KEEFEKTIFAN PENAMBAHAN DOSIS TAWAS DALAM MENURUNKAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) PADA LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN NASKAH PUBLIKASI. KEEFEKTIFAN PENAMBAHAN DOSIS TAWAS DALAM MENURUNKAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) PADA LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN NASKAH PUBLIKASI Di Susun Oleh : SISKA TRI LESTARI J 410 110 084 PROGRAM STUDI KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum sehingga merupakan modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya kegiatan manusia akan menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air karena menerima beban pencemaran yang melampaui

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN FERI KLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) PADA AIR LIMBAH BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN FERI KLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) PADA AIR LIMBAH BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN FERI KLORIDA (FeCl 3 ) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) PADA AIR LIMBAH BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Siti Norjannah J410110010

Lebih terperinci

PERBAIKAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI FARMASI MENGGUNAKAN KOAGULAN BIJI KELOR (Moringa oleifera Lam) DAN PAC (Poly Alumunium Chloride)

PERBAIKAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI FARMASI MENGGUNAKAN KOAGULAN BIJI KELOR (Moringa oleifera Lam) DAN PAC (Poly Alumunium Chloride) PERBAIKAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI FARMASI MENGGUNAKAN KOAGULAN BIJI KELOR (Moringa oleifera Lam) DAN PAC (Poly Alumunium Chloride) Etih Hartati, Mumu Sutisna, dan Windi Nursandi S. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

UJI TOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK SEBELUM DAN SESUDAH DIOLAH DENGAN TAWAS DAN SUPER FLOK TERHADAP BIOINDIKATOR (Cyprinus carpio L)

UJI TOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK SEBELUM DAN SESUDAH DIOLAH DENGAN TAWAS DAN SUPER FLOK TERHADAP BIOINDIKATOR (Cyprinus carpio L) UJI TOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK SEBELUM DAN SESUDAH DIOLAH DENGAN TAWAS DAN SUPER FLOK TERHADAP BIOINDIKATOR (Cyprinus carpio L) Yuli Pratiwi 1*, Sri Hastutiningrum 2, Dwi Kurniati Suyadi 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai usaha telah dilaksanakan oleh pemerintah pada akhir-akhir ini untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. air dapat berasal dari limbah terpusat (point sources), seperti: limbah industri,

BAB 1 PENDAHULUAN. air dapat berasal dari limbah terpusat (point sources), seperti: limbah industri, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencemaran air yang terus meningkat telah menurunkan kualitas air di seluruh dunia. Pencemaran air disebabkan oleh jumlah manusia dan kegiatan manusia yang beragam.

Lebih terperinci

KAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH

KAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH Spectra Nomor 8 Volume IV Juli 06: 16-26 KAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH Sudiro Ika Wahyuni Harsari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya kegiatan manusia adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air karena menerima beban pencemaran yang melampui daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi dan peningkatan jumlah industri di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi dan peningkatan jumlah industri di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penurunan kualitas air merupakan salah satu bentuk penurunan kualitas lingkungan sebagai akibat dari tingkat pertambahan penduduk yang semakin tinggi dan peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan di bidang industri dan teknologi membawa kesejahteraan khususnya di sektor ekonomi. Namun demikian, ternyata juga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian true experiment (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : SKRIPSI KEEFEKTIFAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DESA KLIWONAN MASARAN SRAGEN Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGAN, DAN PENGENCERAN

LAPORAN PRAKTIKUM PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGAN, DAN PENGENCERAN LAPORAN PRAKTIKUM PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGAN, DAN PENGENCERAN NAMA PRAKTIKAN : Raadhan Bestari T. Barlian GRUP PRAKTIKAN : Grup Pagi (08.00-11.00) KELOMPOK : 2 HARI/TGL. PRAKTIKUM : Kais, 17

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Hasil Percobaan Pengumpulan data hasil percobaan diperoleh dari beberapa pengujian, yaitu: a. Data Hasil Pengujian Sampel Awal Data hasil pengujian

Lebih terperinci

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1) RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) AIR LIMBAH LAUNDRY NASKAH PUBLIKASI

KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) AIR LIMBAH LAUNDRY NASKAH PUBLIKASI KEEFEKTIFAN DOSIS KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) AIR LIMBAH LAUNDRY NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : RIZA YUNI KARTIKA J 410 110 062 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM 25 PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM Budi Hartono Fakultas Teknik, Universitas Ibnu Chaldun, Jl. Raya Serang Cilegon K.5, Serang Banten. Telp. 254-82357 / Fax. 254-82358

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamaryndus indica) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK

KEEFEKTIFAN KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamaryndus indica) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK KEEFEKTIFAN KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamaryndus indica) DALAM MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya sektor industri pertanian meningkatkan kesejahteraan dan mempermudah manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak

Lebih terperinci

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Vol. 2, 2017 Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Widiarti 1*, Rifa Raha Pertiwi 2, & Agus Sutrisno 3 Jurusan Mateatika, Fakultas Mateatika

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN DOSIS POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR PHOSPHATE PADA AIR LIMBAH LAUNDRY DI GATAK GEDE, BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

KEEFEKTIFAN DOSIS POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR PHOSPHATE PADA AIR LIMBAH LAUNDRY DI GATAK GEDE, BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI KEEFEKTIFAN DOSIS POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN KADAR PHOSPHATE PADA AIR LIMBAH LAUNDRY DI GATAK GEDE, BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : SANDY WAHYU SETYO HUTOMO J410110002 PROGRAM

Lebih terperinci

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016 ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sektor industri menjadi salah satu sektor penting, dimana keberadaannya berdampak positif dalam pembangunan suatu wilayah karena dengan adanya industri maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

OPTIMASI PENGGUNAAN KOAGULAN ALAMI BIJI KELOR

OPTIMASI PENGGUNAAN KOAGULAN ALAMI BIJI KELOR OPTIMASI PENGGUNAAN KOAGULAN ALAMI BIJI KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MOCAF Natural Coagulant Optimization Using Moringa Seeds (Moringa oleifera) in Mocaf Wastewater Treatment Elida

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFEKTIVITAS FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM PENURUNAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU INDUSTRI RUMAH TANGGA

PERBEDAAN EFEKTIVITAS FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM PENURUNAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU INDUSTRI RUMAH TANGGA PERBEDAAN EFEKTIVITAS FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM PENURUNAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU INDUSTRI RUMAH TANGGA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE

KEEFEKTIFAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE KEEFEKTIFAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE () DALAM MENURUNKAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DESA KLIWONAN MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : WIWIN FITRIANA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembekuan

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembekuan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pebekuan Pebekuan berarti peindahan panas dari bahan yang disertai dengan perubahan fase dari cair ke padat dan erupakan salah satu proses pengawetan yang uu dilakukan untuk penanganan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN METODE FITOREMIDIASI MENGGUNAKAN TANAMAN ECENG GONDOK UNTUK MENURUNKAN KADAR COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) LIMBAH RUMAH SAKIT

KEEFEKTIFAN METODE FITOREMIDIASI MENGGUNAKAN TANAMAN ECENG GONDOK UNTUK MENURUNKAN KADAR COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) LIMBAH RUMAH SAKIT KEEFEKTIFAN METODE FITOREMIDIASI MENGGUNAKAN TANAMAN ECENG GONDOK UNTUK MENURUNKAN KADAR COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) LIMBAH RUMAH SAKIT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISM-4) DALAM MENURUNKAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK

KEEFEKTIFAN EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISM-4) DALAM MENURUNKAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK KEEFEKTIFAN EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISM-4) DALAM MENURUNKAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serius. Penyebabnya tidak hanya berasal dari buangan industri pabrikpabrik

BAB I PENDAHULUAN. serius. Penyebabnya tidak hanya berasal dari buangan industri pabrikpabrik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pencemaran lingkungan khususnya masalah pencemaran air di kota besar di Indonesia, sudah menunjukkan gejala yang cukup serius. Penyebabnya tidak hanya berasal

Lebih terperinci

SKRIPSI. KEEFEKTIFAN PENAMBAHAN KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica) UNTUK MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA LIMBAH CAIR TAHU

SKRIPSI. KEEFEKTIFAN PENAMBAHAN KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica) UNTUK MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA LIMBAH CAIR TAHU SKRIPSI KEEFEKTIFAN PENAMBAHAN KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica) UNTUK MENURUNKAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA LIMBAH CAIR TAHU Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017 Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN VARIASI DOSIS TAWAS DALAM MENNURUNKAN KANDUNGAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT MAGETAN

KEEFEKTIFAN VARIASI DOSIS TAWAS DALAM MENNURUNKAN KANDUNGAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT MAGETAN KEEFEKTIFAN VARIASI DOSIS TAWAS DALAM MENNURUNKAN KANDUNGAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT MAGETAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Pristian Pradina J410110046 PROGRAM

Lebih terperinci

PENENTUAN KARAKTERISTIK AIR WADUK DENGAN METODE KOAGULASI. ABSTRAK

PENENTUAN KARAKTERISTIK AIR WADUK DENGAN METODE KOAGULASI.   ABSTRAK PENENTUAN KARAKTERISTIK AIR WADUK DENGAN METODE KOAGULASI Anwar Fuadi 1*, Munawar 1, Mulyani 2 1,2 Jurusan Teknik kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Email: arfirosa@yahoo.co.id ABSTRAK Air adalah elemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu air berperan penting dalam berlangsungnya sebuah kehidupan. Air

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu air berperan penting dalam berlangsungnya sebuah kehidupan. Air BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah salah satu elemen atau unsur yang berdiri sebagai pemegang tonggak kehidupan makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, oleh karena itu air berperan

Lebih terperinci

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: )

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: ) Pengaruh Lama Waktu Kontak Dan Diameter Media Karang Jahe (Acropora Sp.) Terhadap Penurunan Kadar Logam Chromium (Cr) Limbah Cair Batik Home IndustryKota Pekalongan Maulana Syarif Hidayat*) *) mahasiswa

Lebih terperinci

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co

Lebih terperinci

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI 85 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2 PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI Fitri Ayu Wardani dan Tuhu Agung. R Program Studi

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Koagulasi, Sedimentasi dan Variasi Filtrasi terhadap Penurunan Kadar TSS, COD dan Warna pada Limbah Cair Batik

Pengaruh Metode Koagulasi, Sedimentasi dan Variasi Filtrasi terhadap Penurunan Kadar TSS, COD dan Warna pada Limbah Cair Batik Pengaruh Metode Koagulasi, Sedimentasi dan Variasi Filtrasi terhadap Penurunan Kadar TSS, COD dan Warna pada Limbah Cair Batik Rahmah 1, *, Surahma Asti Mulasari 2 1,2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST Andry Budian Sutanto dan Abdullah Shahab Progra Studi Magter Manajeen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopeber

Lebih terperinci

Jurusan. Teknik Kimia Jawa Timur C.8-1. Abstrak. limbah industri. terlarut dalam tersuspensi dan. oxygen. COD dan BOD. biologi, (koagulasi/flokulasi).

Jurusan. Teknik Kimia Jawa Timur C.8-1. Abstrak. limbah industri. terlarut dalam tersuspensi dan. oxygen. COD dan BOD. biologi, (koagulasi/flokulasi). KINERJA KOAGULAN UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU KETUT SUMADA Jurusan Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur email : ketutaditya@yaoo.com Abstrak Air

Lebih terperinci

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurul Faqih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang   Nurul Faqih 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini di lndonesia, khususnya di kota-kota besar masalah pencemaran sungai akibat buangan limbah cair industri semakin meningkat, di sisi lain pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari proses soaking, liming, deliming, bating, pickling, tanning, dyeing,

BAB I PENDAHULUAN. dari proses soaking, liming, deliming, bating, pickling, tanning, dyeing, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri penyamakan kulit merupakan salah satu industri rumah tangga yang sering dipermasalahkan karena limbahnya yang berpotensi mencemari lingkungan yang ada di sekitarnya

Lebih terperinci

PENGARUH TAWAS DAN WAKTU PENGADUKAN TERHADAP KADAR FOSFAT PADA LIMBAH CAIR LAUNDRY DI MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

PENGARUH TAWAS DAN WAKTU PENGADUKAN TERHADAP KADAR FOSFAT PADA LIMBAH CAIR LAUNDRY DI MARTAPURA KABUPATEN BANJAR PENGARUH TAWAS DAN WAKTU PENGADUKAN TERHADAP KADAR FOSFAT PADA LIMBAH CAIR LAUNDRY DI MARTAPURA KABUPATEN BANJAR Rifani Alfian, Sulaiman Hamzani, Abdul Khair Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan 2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit

BAB I PENDAHULUAN. Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit bebas bulu dan urat di bawah kulit. Pekerjaan penyamakan kulit mempergunakan air dalam jumlah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY

BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY 3.1 Analisis Dinaika Model Hodgkin Huxley Persaaan Hodgkin-Huxley berisi epat persaaan ODE terkopel dengan derajat nonlinear yang tinggi dan sangat sulit

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN BITTERN PADA LIMBAH CAIR DARI PROSES PENCUCIAN INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN

PENGARUH PENAMBAHAN BITTERN PADA LIMBAH CAIR DARI PROSES PENCUCIAN INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN PENGARUH PENAMBAHAN BITTERN PADA LIMBAH CAIR DARI PROSES PENCUCIAN INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN ABSTRACT Dian Yanuarita P 1, Shofiyya Julaika 2, Abdul Malik 3, Jose Londa Goa 4 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA TEKNIK II

TERMODINAMIKA TEKNIK II DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE

PENGARUH PENAMBAHAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE PENGARUH PENAMBAHAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) TERHADAP TINGKAT KEKERUHAN, WARNA, DAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA LEACHATE (AIR LINDI) DI TPAS PUTRI CEMPO MOJOSONGO SURAKARTA Abstract Sri Darnoto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang berjudul Tingkat Toksisitas Limbah Cair Industri Gula Tebu Tanpa Melalui Proses IPAL Terhadap Daphnia magna telah dilakukan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

STUDI PENDAHULUAN : PENGOLAHAN LIMBAH CAIR HASIL PRODUKSI PATI BENGKUANG DI GUNUNGKIDUL

STUDI PENDAHULUAN : PENGOLAHAN LIMBAH CAIR HASIL PRODUKSI PATI BENGKUANG DI GUNUNGKIDUL SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013

Lebih terperinci

Pengaturan Debit Seragam terhadap Kualitas Effluent pada Pengolahan Limbah Cair di PT. XYZ

Pengaturan Debit Seragam terhadap Kualitas Effluent pada Pengolahan Limbah Cair di PT. XYZ Pengaturan Debit Seragam terhadap Kualitas Effluent pada Pengolahan Limbah Cair di PT. XYZ Laksmita Nararia Dewi *1), Retno Wulan Damayanti *2) 1,2) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PENURUNAN TURBIDITY, TSS, DAN COD MENGGUNAKAN KACANG BABI (Vicia faba) SEBAGAI NANO BIOKOAGULAN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (GREYWATER)

PENURUNAN TURBIDITY, TSS, DAN COD MENGGUNAKAN KACANG BABI (Vicia faba) SEBAGAI NANO BIOKOAGULAN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (GREYWATER) PENURUNAN TURBIDITY, TSS, DAN COD MENGGUNAKAN KACANG BABI (Vicia faba) SEBAGAI NANO BIOKOAGULAN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (GREYWATER) Irawan Widi Pradipta*), Syafrudin**), Winardi Dwi Nugraha**)

Lebih terperinci

PENENTUAN DOSIS OPTIMUM KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus Indica L) DALAM PENURUNAN TSS DAN COD LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI KOTA MALANG

PENENTUAN DOSIS OPTIMUM KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus Indica L) DALAM PENURUNAN TSS DAN COD LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI KOTA MALANG PENENTUAN DOSIS OPTIMUM KOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus Indica L) DALAM PENURUNAN TSS DAN COD LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI KOTA MALANG Evy Hendriarianti, Humairoh Suhastri Program Studi

Lebih terperinci

Serbuk Biji Kelor Sebagai Koagulan Harimbi Mawan Dinda Rakhmawati

Serbuk Biji Kelor Sebagai Koagulan Harimbi Mawan Dinda Rakhmawati SERBUK BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES KOAGULASI FLOKULASI LIMBAH CAIR PABRIK TAHU Harimbi Setyawati 1), Mawan Kriswantono 2), Dinda An Nisa 3), Rakhmawati Hastuti 4) 1,3,4 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Sept. ) ISSN: 3-9X D-77 Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Tiur dengan Pendekatan Regresi Nonparaetrik Spline Riana Kurnia Dewi, I Nyoan Budiantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari suatu kegiatan industri merupakan suatu masalah yang sangat umum dan sulit untuk dipecahkan pada saat

Lebih terperinci

VOLUME 5 NO. 1, JUNI 2009

VOLUME 5 NO. 1, JUNI 2009 VOLUME 5 NO. 1, JUNI 2009 PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA ALUMINIUM Studi Kasus: Limbah Cair Gedung Syarif Thajeb (M), Universitas Trisakti Bambang Iswanto,

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

BAB II AIR LIMBAH PT. UNITED TRACTORS Tbk

BAB II AIR LIMBAH PT. UNITED TRACTORS Tbk BAB II AIR LIMBAH PT. UNITED TRACTORS Tbk 2.1. Sumber Limbah ini antara lain: Sumber air limbah yang ada di PT. United Tractors Tbk saat Dari proses produksi, (proses produksi/ bengkel, dan cuci unit),

Lebih terperinci

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

BAB V ANALISA AIR LIMBAH BAB V ANALISA AIR LIMBAH Analisa air limbah merupakan cara untuk mengetahui karakteristik dari air limbah yang dihasilkan serta mengetahui cara pengujian dari air limbah yang akan diuji sebagai karakteristik

Lebih terperinci

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI al Kimiya, Vol. 2, No. 1, Juni 215 PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI DYAH DWI POERWANTO, 1 EKO PRABOWO HADISANTOSO, 1*

Lebih terperinci

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PERCETAKAN DENGAN PENAMBAHAN KOAGULAN TAWAS DAN FeCl 3 SERTA PENJERAPAN OLEH ZEOLIT RETNO SUDIARTI

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PERCETAKAN DENGAN PENAMBAHAN KOAGULAN TAWAS DAN FeCl 3 SERTA PENJERAPAN OLEH ZEOLIT RETNO SUDIARTI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PERCETAKAN DENGAN PENAMBAHAN KOAGULAN TAWAS DAN FeCl 3 SERTA PENJERAPAN OLEH ZEOLIT RETNO SUDIARTI DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV asil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Isolasi Kitin dari Limbah Udang Sampel limbah udang kering diproses dalam beberapa tahap yaitu penghilangan protein, penghilangan mineral, dan deasetilasi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia banyak memerlukan berbagai macam bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya tersebut manusia melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan dan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Di

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LARUTAN KAPUR DALAM MENURUNKAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH CAIR RSUD KOTA SEMARANG

EFEKTIVITAS LARUTAN KAPUR DALAM MENURUNKAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH CAIR RSUD KOTA SEMARANG EFEKTIVITAS LARUTAN KAPUR DALAM MENURUNKAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH CAIR RSUD KOTA SEMARANG Wiwin Tipuk Dwi Astuti, Tri Joko, Nikie Astorina Yunita Dewanti Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Copetititon Tingkat SMA 1. Ujian Eksperien berupa Naskah soal beserta lebar jawaban dan kertas grafik. 2. Waktu keseluruhan dala eksperien dan

Lebih terperinci

Kata Kunci: arang aktif, tempurung kelapa, kayu meranti, COD.

Kata Kunci: arang aktif, tempurung kelapa, kayu meranti, COD. UJI PERBEDAAN EFEKTIVITAS ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA DAN KAYU MERANTI TERHADAP NILAI COD PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU Muhammad Hidayat Koem, Dian Saraswati, Ekawaty Prasetya 1 muhammadhidayatkoem@gmail.com

Lebih terperinci

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI KONSTAN: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika (ISSN.460-919) Volue 1, No., Maret 016 MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI 1 Suraidin, Islahudin, 3 M. Firan Raadhan 1 Mahasiswa Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pakaian. Penyebab maraknya usaha laundry yaitu kesibukan akan aktifitas sehari-hari

BAB 1 PENDAHULUAN. pakaian. Penyebab maraknya usaha laundry yaitu kesibukan akan aktifitas sehari-hari BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laundry adalah salah satu penyedia jasa layanan dalam hal cuci mencuci pakaian. Penyebab maraknya usaha laundry yaitu kesibukan akan aktifitas sehari-hari yang

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 1 (2017)

Tersedia online di:  Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 1 (2017) STUDY PENURUNAN TURBIDITY, TSS, COD MENGGUNAKAN BIJI KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI NANOBIOKOAGULAN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (GREY WATER) Dimas Kreshna Wibawarto*) Syafrudin**) Winardi Dwi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 74 81 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST RELIGEA

Lebih terperinci

RACE-Vol.4, No.1, Maret 2010 ISSN PENGARUH PASANGAN ELEKTRODA TERHADAP PROSES ELEKTROKOAGULASI PADA PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

RACE-Vol.4, No.1, Maret 2010 ISSN PENGARUH PASANGAN ELEKTRODA TERHADAP PROSES ELEKTROKOAGULASI PADA PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL RACE-Vol.4, No.1, Maret 21 ISSN 1978-1979 PENGARUH PASANGAN ELEKTRODA TERHADAP PROSES ELEKTROKOAGULASI PADA PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL Oleh Agustinus Ngatin Yunus Tonapa Sarungu Mukhtar Gozali

Lebih terperinci

PENJERAPAN TEMBAGA (II) DALAM AIR LIMBAH DENGAN BEBERAPA JENIS TANAH PADA REAKTOR BATCH (Tanah Berlempung, Tanah Lempung Berpasir Dan Tanah Pasir)

PENJERAPAN TEMBAGA (II) DALAM AIR LIMBAH DENGAN BEBERAPA JENIS TANAH PADA REAKTOR BATCH (Tanah Berlempung, Tanah Lempung Berpasir Dan Tanah Pasir) PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : 1411-4216 PENJERAPAN TEMBAGA (II) DALAM AIR LIMBAH DENGAN BEBERAPA JENIS TANAH PADA REAKTOR BATCH (Tanah Berlepung, Tanah Lepung Berpasir

Lebih terperinci

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015 Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 1 TANJUNG BATU

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 1 TANJUNG BATU PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 1 TANJUNG BATU Meidahrianti 1, Zulheran 2, Taufiq 2 1 Aluni Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

Gambar 3. Penampakan Limbah Sisa Analis is COD

Gambar 3. Penampakan Limbah Sisa Analis is COD IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Limbah Laboratorium Limbah laboratorium yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah sisa analisis COD ( Chemical Oxygen Demand). Limbah sisa analisis COD

Lebih terperinci

PENGARUH PENGOLAHAN MULTY STAGE SYSTEM (MSS) TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS LIMBAH CAIR LAUNDRY DI BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENGOLAHAN MULTY STAGE SYSTEM (MSS) TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS LIMBAH CAIR LAUNDRY DI BANTUL YOGYAKARTA PENGARUH PENGOLAHAN MULTY STAGE SYSTEM (MSS) TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS LIMBAH CAIR LAUNDRY DI BANTUL YOGYAKARTA Yamtana*, Bambang Suwerda*, Lilik Hendrarini* Abstract The purpose of this research is

Lebih terperinci

WASTEWATER TREATMENT AT PT. X BY ACTIVE SLUDGE ( Pengolahan Limbah Cair PT. X Secara Lumpur Aktif )

WASTEWATER TREATMENT AT PT. X BY ACTIVE SLUDGE ( Pengolahan Limbah Cair PT. X Secara Lumpur Aktif ) WASTEWATER TREATMENT AT PT. X BY ACTIVE SLUDGE ( Pengolahan Limbah Cair PT. X Secara Lumpur Aktif ) Dea Soraya, Dra. Ani Iryani, M.Si. dan Ade Heri Mulyati, M.Si. Program Studi Kimia Fakultas Matematika

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaan i iii I PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 11 Latar Belakang 1 12 Fungsi Pengawas dan Peeriksa 2 13 Pengawasan 2 14 Peeriksaan 3 II PEMERIKSAAN ISIAN DAFTAR VIMK14-L2

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENGUKURAN 35 BAB IV ANALISIS HASIL PENGUKURAN Skripsi ini bertujuan untuk elihat perbedaan hasil pengukuran yang didapat dengan enjulahkan hasil pengukuran enggunakan kwh-eter satu fasa pada jalur fasa-fasa dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kesehatan lingkungan. Hampir semua limbah binatu rumahan dibuang melalui. kesehatan manusia dan lingkungannya (Ahsan, 2005).

I. PENDAHULUAN. kesehatan lingkungan. Hampir semua limbah binatu rumahan dibuang melalui. kesehatan manusia dan lingkungannya (Ahsan, 2005). 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah binatu mengandung sisa deterjen, pewangi, pelembut, pemutih, dan senyawa aktif metilen biru yang sulit terdegradasi dan berbahaya bagi kesehatan lingkungan. Hampir

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan

Lebih terperinci

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 85 91 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS FERDY NOVRI

Lebih terperinci