Bab 6 PENILAIAN KINERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 6 PENILAIAN KINERJA"

Transkripsi

1 Bab 6 PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DR. SENTOT IMAM WAHJONO

2 Tujuan Pembelajaran Menjelaskan Manajemen Kinerja Mengidentifikasi Metode Penilaian kinerja Mendiskusikan Penilaian Kinerja yang Efektif

3 MANAJEMEN KINERJA MANAJEMEN KINERJA Berlangsung sepanjang tahun (proses) Peningkatan berterusan Interaksi berterusan Goal directed Penilaian berterusan PENILAIAN KINERJA Kejadian sesaat (Event) Memotret kinerja Pertemuan (meeting) Performance review Penilaian sesaat

4 MANAJEMEN KINERJA Sistem manajemen kinerja adalah salah satu fokus utama bisnis saat ini. Manajemen kinerja mungkin merupakan penyumbang terbesar tunggal untuk keefektifan organisasi dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun setiap fungsi MSDM telah menyumbang kepada manajemen kinerja berupa pelatihan, penilaian kinerja, dan penilaian kompensasi, namun manajemen kinerja itu sendiri masih memainkan peran yang signifikan. Karena sifat manajemen kinerja yang berterusan (continuous) maka dianya bersifat dinamis yang memungkinkan adanya interaksi harian antara karyawan dengan manajer sebagai penjaga tujuan organisasi. Manajemen kinerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja dengan membuat sasaran dan indikator kinerja kunci (key performance indicators = KPI) dan mengelola kinerja melalui hadiah (reward), dan/atau penegakan kembali aturan (reinforcement) untuk kinerja diatas harapan, serta coaching, penyuluhan atau penegakan disiplin untuk kinerja dibawah harapan. Jadi cara mencapai manajemen kinerja itu melalui 2 jalan yaitu jalan pertama bagi karyawan yang kinerjanya di atas harapan dan jalan kedua bagi karyawan yang kinerjanya di bawah harapan.

5 MANAJEMEN KINERJA Terdapat 6 elemen dasar manajemen kinerja 1. Berbagi arahan, 2. Keselarasan tujuan, 3. Pemantauan kinerja berkelanjutan (ongoing monitoring), 4. Umpan balik berkelanjutan (ongoing feedback) 5. Coaching dan bantuan sebagai bagian umpan balik. 6. Pengakuan dan penghargaan. Pengakuan dan penghargaan Coaching dan bantuan Berbagi arahan Manajemen Kinerja Keselarasan Tujuan Pemantauan kinerja berkelanjutan Umpan balik berkelanjutan

6 MANAJEMEN KINERJA

7 METODE PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Manfaat Penilaian Kinerja karyawan 1. Penyesuaian kompensasi, 2. Keputusan-keputusan penempatan, 3. Kebutuhan latihan dan pengembangan, 4. Perencanaan dan pengembangan karier, 5. Mengetahui kesalahan-kesalahan tentang: penyimpangan proses staffing, ketidakakuratan informasi, kesalahan desain pekerjaan, kesempatan kerja yang kurang adil, dan lain-lain tantangan eksternal.

8 Metode Penilaian Kinerja Karyawan

9 Pendekatan sifat Penilaian Kinerja dengan pendekatan sifat bertujuan untuk memusatkan perhatian pada seberapa jauh individu memiliki karakter atau sifat tertentu yang dapat diandalkan untuk mendukung keberhasilan organisasi. Beberapa karakter atau sifat yang dimaksud antara lain: inisiatif, kepemimpinan dan daya saing. Pendekatan sifat ini sering juga disebut dengan Metode penilaian yang berorientasi pada masa lalu. Meskipun pendekatan sifat ini dianggap sulit memotivasi karyawan, tetapi dalam praktek dilapangan masih sering dipakai.

10 Pendekatan sifat Hal ini bisa dimengerti karena pendekatan sifat ini mempunyai beberapa kelebihan : lebih mudah diukur dan cenderung faktual sesuai dengan kenyataan, lebih mudah untuk mengembangkan dan mengeneralisir variasi karakter atau sifat individu karyawan pada setiap karyawan lebih mudah menerima hasil penilaian yang obyektif karena dasar penilaian berasal dari data historis sehingga bila dikomunikasikan dan diselaraskan dengan tujuan-tujuan perusahaan, akan dapat memperbaiki prestasi karyawan di masa mendatang.

11 Metode Penilaian Kinerja Skala Rating Metode penilaian kinerja skala rating berusaha menilai kinerja karyawan berdasar faktor kinerja yang telah ditetapkan. Faktor kinerja ini pada umumnya berupa sifat-sifat yang diharapkan oleh organisasi dipertunjukkan oleh karyawan pada saat melakukan tugas tugasnya. Faktor-faktor kinerja itu antara lain: inisiatif, kreativitas, pemecahan masalah, perilaku, dan lain lain. Setiap faktor kinerja diberi nilai sesuai dengan capaian karyawan mulai dari angka 1 untuk keadaan perlu perbaikan, nilai 2 berarti dibawah standar, nilai 3 untuk sesuai standar, nilai 4 artinya diatas standar, dan nilai 5 berarti sempurna.

12 Metode Penilaian Kinerja Skala Rating Sebagai umpan balik kepada karyawan, penyelia yang menilai sepatutnya menuliskan dengan jelas target kinerja apa saja yang perlu dicapai oleh karyawan. Penyelia juga perlu menyarankan kegiatan pengembangan yang dilakukan karyawan secara mandiri. Setelah diisi lengkap, jangan lupa meminta karyawan menanda tangani blanko tersebut beserta tanggalnya. Hal ini berarti karyawan mengetahui poin yang diberikan oleh penyelia atas kinerjanya. Bila karyawan tidak setuju dengan poin kinerjanya, dia boleh mendiskusikan hal itu.

13 Contoh Laporan Penilaian Kinerja Skala Rating Setelah semua blanko penilaian kinerja karyawan dengan metode skala rating untuk seluruh karyawan sudah lengkap diisi oleh penilai, maka dengan bantuan piranti lunak excel dapat disusun laporan Laporan ini disusun urut abjad nama karyawan yang dinilai.

14 Metode Penilaian Kinerja Ranking Metode ranking adalah penilaian kinerja seluruh karyawan berdasarkan rating sesuai kelompok atau bagian dengan mengurutkan mulai nilai rating terbesar. Dengan bantuan piranti lunak spread sheet seperti excel bisa diketahui ranking dari nilai rating masing-masing karyawan berurutan mulai dari karyawan yang mempunyai poin tertinggi (rating tertinggi) sampai kepada karyawan yang memiliki poin terendah (rating terendah).

15 Contoh Laporan Penilaian Kinerja metode Ranking LAPORAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN METODE Nama Karyawan KEUANGAN RANKING Inisiatif Kreatifitas Pemecaha n masalah Ketrampil an Interperso nal Faktor Kinerja Pengetah uan akan pekerjaan Kepemim pinan Perilaku Kualitas pekerjaan Kuantitas pekerjaan Jumlah Poin G B A E H F I C D J... Dst Ranking Dst Berdasarkan laporan penilaian kinerja karyawan dengan metode skala rating untuk seluruh karyawan, maka dengan bantuan piranti lunak excel dapat disusun laporan penilaian kinerja karyawan dengan metode ranking. Laporan ini disusun urut jumlah poin penilaian yang dipunyai karyawan. Dengan bantuan excel pada menu Data kemudian Sort dengan memilih urut dari nilai terbesar ke nilai terkecil maka akan didapatkan ranking penilaian setiap karyawan.

16 Metode Penilaian Kinerja Checklist Sebelum melaksanakan penilaian kinerja secara tatap muka (face-to-face), pejabat penilai sebaiknya mempersiapkan daftar berikut sebagai alat untuk membantu mempersiapkan komen. Salinan rencana kerja karyawan, Catatan pertemuan sebelumnya dengan karyawan (ingat apa yang dibicarakan dengan karyawan selama pertemuan sebelumnya), Dokumen evaluasi diri karyawan, yang dapat mencakup daftar proyek yang diselesaikan dan prestasi yang disiapkan oleh karyawan, umpan balik terhadap kinerja karyawan dari sumber lain yang ditulis atau direkam (ini dapat mencakup surat penghargaan, umpan balik pelanggan, dan lain lain) dan instruksi program penilaian yang menggambarkan proses penilaian kinerja dan prosedur.

17 Metode Penilaian Kinerja Checklist Penyelia diharap mengisi dengan centang pada kolom checklist dan menambahkan komentar di kolom komen. Tanggung jawab dan Tugas Kinerja Kebutuhan Pengembangan Karyawan Rekomendasi

18 Contoh blanko metode Penilaian Kinerja Checklist Penilai kinerja karyawan memberi tanda centang pada kolom checklist setiap lajur penilaian. Kolom komen disediakan untuk memberi komentar bila diperlukan tambahan penjelasan. Pengisian komen penilaian nomer 1 dan nomer 2 dengan memperhatikan uraian tentang i) tanggung jawab dan tugas dan 2) kinerja sebelumnya. Sedang penilaian nomer 3 perlu untuk menuliskan komen tentang teknik pelatihan yang disarankan oleh penilai.

19 Metode Penilaian Kinerja Peristiwa kritikal. Metode penilaian kinerja insiden kritis melibatkan kegiatan identifikasi dan penggambaran peristiwa tertentu (atau insiden) dimana karyawan melakukan sesuatu yang benar-benar baik atau sesuatu yang perlu perbaikan atau suatu keadaan yang sangat positip atau sebaliknya sangat negatif. Lebih menantang bagi manajer karena memerlukan perhatian dan konsentrasi lebih dari sekedar mengisi blanko-blanko. Sangat berguna dalam membantu karyawan meningkatkan gairah (passion) dalam bekerja. Beberapa manajer mendorong karyawan untuk merekam insiden kritikal mereka sendiri. Hal ini menuntut kreativitas yang cukup tinggi karena melibatkan banyak variasi kegiatan yang menarik yang mempertontonkan (exposure) rasa tanggung jawab lebih dari karyawan lainnya bahkan melebihi yang diharapkan organisasi (beyond expectation).

20 Metode Penilaian Kinerja Peristiwa kritikal. Bila inisiatif untuk merekam peristiwa kritikal ini telah dimiliki oleh karyawan, maka manajer tidak perlu untuk hadir menyaksikan insiden kritikal itu terjadi. Metode penilaian kinerja karyawan ini sangat sesuai dengan manajemen bakat karena akan memunculkan kreativitas dan bakat-bakat terpendam yang dimiliki karyawan yang sebelumnya tidak muncul. Metode Penilaian kinerja Peristiwa kritikal ini dapat menutup kekurangan metode penilaian lain yang dilaksanakan dengan miskin informasi karena tidak terdokumentasi sehingga penilaian cenderung subyektif sehingga memungkinkan terjadinya banyak bias. Namun melaksanakan metode ini tidaklah mudah karena menuntut tingkat pemahaman yang tinggi atas hal-hal berikut: Pengetahuan kerja (job knowledge), Gairah bekerja (job passion), Semangat (enthusiasm), kreativitas, dan Penguasaan dan kemampuan mengoperasikan alat dokumentasi (kamera, video, audio).

21 Pendekatan Hasil Penilaian yang berorientasi ke depan akan mengutamakan potensi dan penetapan sasaran-sasaran individual yang terinspirasi oleh kriteriakriteria baik-buruk yang dipandu oleh poin-poin penilaian kinerja karyawan. Metode penilaian yang berorientasi masa depan dengan pendekatan hasil yang biasa digunakan adalah : a) Penilaian diri sendiri (self appraisal) b) Penilaian psikologikal c) Pendekatan MBO (management by objectives)

22 Penilaian diri sendiri Metode penilaian kinerja karyawan ini pada hakikatnya adalah metode penilaian karyawan berbasis blanko baik itu tercetak di kertas atau secara online atau paperless. Metode ini mengharuskan karyawan untuk mengisi blanko yang telah disediakan sesuai dengan kehendak dirinya sendiri tanpa campur tangan pihak lain termasuk penyelianya. Sebagian besar pertanyaan berupa rencana capaian dan kinerja di masa depan. Capaian dan kinerja yang diisikan paling tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan organisasi. Pada umumnya karyawan akan mengisi melebihi standar.

23 Penilaian Psikologikal Metode penilaian kinerja karyawan ini pada hakikatnya adalah metode penilaian karyawan berbasis blanko baik itu tercetak di kertas atau secara online atau paperless yang dilakukan oleh ahli / lembaga psikologi dan hasilnya akan diintepretasi bedasar ilmu psikologi. Metode ini mengharuskan karyawan untuk mengisi blanko yang telah disediakan dan melakukan beberapa uji sesuai dengan protokol psikologi. Sebagian besar pertanyaan dan pernyataan dalam kuesioner berupa psikologikal. Penilaian psikologikal biasanya digunakan sebagai pelengkap metode penilaian kinerja karyawan yang lain, terutama hasil sesuatu metode belum menghasilkan rekomendasi yang meyakinkan.

24 Pendekatan MBO Bila organisasi mempunyai dokumen tentang capaian dan target kinerja karyawan di tahun lalu, maka pada tahun ini dokumen itu bisa dijadikan rujukan dalam menilai kinerja karyawan. Sebagai dasar penilaian adalah target kinerja yang telah dibuat. Dengan membandingkan dengan capaian kinerja sebenarnya maka penyelia bahkan karyawan pun bisa melakukan penilaian sendiri secara jujur dan obyektif. Dengan pendekatan MBO penilaian kinerja karyawan akan lebih transparan. Namun bila tidak disikapi dengan bijaksana maka organisasi akan terjebak pada suasana hitam putih yang kaku dan statis. Organisasi yang diwakili oleh penyelia akan mengalami kesulitan dalam memotivasi dan mengorek potensi tersembunyi yang dimiliki oleh karyawan hanya karena tidak terbaca di tahun lalu dan pada tahun ini terjadi perubahan yang mempengaruhi capaian. Fase penting dari proses MBO mengharuskan penetapan tujuan dan standar yang menantang tetapi tetap bisa dicapai yang akan dibangun melalui interaksi antara atasan dan bawahan.

25 Pendekatan Manajemen Kinerja Strategik Penilaian yang berorientasi pada manajemen kinerja strategik akan menonjolkan hal-hal strategik dan penetapan sasaran-sasaran individual dan organisasional strategik. Metode penilaian kinerja karyawan yang berorientasi pada manajemen kinerja strategik dan yang biasa digunakan adalah: a) Penilaian umpan balik 360 derajat b) Skala Penilaian perilaku jangkar (Behaviorally Anchored Rating Scale = BARS)

26 Penilaian umpan balik 360 derajat Metode penilaian kinerja karyawan ini adalah metode penilaian kinerja karyawan yang terkenal karena melibatkan masukan dari berbagai tingkat di dalam organisasi sebaik sumber sumber eksternal di luar organisasi. Metode umpan balik 360 derajat ini tidak seperti metode penilaian kinerja karyawan tradisional dimana umpan balik hanya datang dari penyelia. Metode umpan balik 360 derajat ini melibatkan sumber-sumber yang luas mulai dari senior manajer, penyelia, anak buah, rekan sejawat (selevel), anggota tim, pelanggan internal dan pelanggan eksternal, termasuk dirinya sendiri. Mereka diundang untuk memebrikan penilaian yang boleh dilakukan setiap waktu, dimana saja, dan dalam kondisi apapun, sebab seseorang bisa menilai dengan mengakses talian dalam internet seperti ini:

27 Penilaian umpan balik 360 derajat Sumber:

28 Penilaian umpan balik 360 derajat Organisasi telah memasukkan nama-nama karyawan yang akan dinilai dan juga telah memasukkan dalam daftar nama nama yang diberi wewenang untuk menilai. Pihak penyedia jasa penilaian telah menyiapkan template yang bisa diisi atau dimodifikasi oleh organisasi. Penyedia jasa juga siap untuk memberikan laporan baik secara individu maupun secara ringkas. Sebanyak 90% perusahaan dunia yang masuk dalam daftar Fortune 500 telah menggunakan metode penilaian kinerja karyawannya. Beberap perusahaan dunia menggunakan hasil piranti lunak ini untuk beberapa keperluan lain diluar penilaian kinerja karyawan tetapi juga untuk keperluan perencanaan suksesi, pelatihan, dan pengembangan profesi. Tidak seperti metode penilaian kinerja karyawan tradisional, metode 360 derajat ini fokus pada kebutuhan ketrampilan lintas organisasi melewati batas batas yang ada. Risiko terbesar metode umpan balik 360 derajat ini adalah kerahasiaan. Informasi tentang SDM adalah sangat sensitif, bila berada di tangan yang salah, dapat berdampak pada karier.

29 Skala Penilaian Perilaku Jangkar (BARS) Metode penilaian kinerja karyawan ini menggabungkan elemen pada Skala Rating dan metode Penilaian kinerja Peristiwa kritikal. Sehubungan dengan manajemen bakat, BARS termasuk metode penilaian kinerja karyawan yang strategik karena dapat memunculkan potensi dan bakat terpendam karyawan, menantang karyawan untuk bertindak kreatif dalam arti menciptakan pendekatan atau cara baru yang sesuai dengan lingkungan yang mungkin berubah atau tidak sama dengan pengalaman sebelumnya. BARS juga mampu mendorong karyawan untuk melakukan inovasi dengan melakukan beberapa modifikasi perilaku untuk mencapai tujuan setiap kegiatan, bahkan dengan mengambil risiko yang telah didiskusikan sebelumnya dengan rekan sejawat atau atasan langsungnya. Kelemahan spesifik metode BARS adalah bahwa perilaku yang digunakan adalah cenderung berorientasi pada kegiatan daripada berorientasi pada hasil. Metode ini mungkin tidak layak secara ekonomis karena setiap kategori pekerjaan membutuhkan BAR sendiri. Metode BAR mungkin yang paling tinggi dapat dipertanggung jawabkan karena didasarkan pada perilaku kerja yang sebenarnya diamati.

30 PENILAIAN KINERJA KARYAWAN YANG EFEKTIF Penilaian prestasi kerja mempunyai dampak pada kelancaran karier. Oleh karena itu agar penilaian dapat memandu karyawan untuk senantiasa produktif, berkembang, dan bekerja dalam suasana yang penuh dengan inisiatif dan antusiasme yang tinggi. Menilai kinerja karyawan menjadi titik rawan dalam serangkaian proses MSDM, karena di titik inilah nasib seorang karyawan ditentukan, oleh karena itu seorang penilai diharapkan tidak bias, artinya tidak melakukan distorsi pengukuran yang tidak akurat. Beberapa bias penilai paling umum adalah: 1. Kecenderungan nilai tengah, 2. Bias terlalu lunak dan terlalu keras, 3. Prasangka pribadi, 4. Halo effect, 5. Kesan terakhir.

31 PENILAIAN KINERJA KARYAWAN YANG EFEKTIF Untuk menjamin penilaian kinerja karyawan itu berjalan dengan berhasil (efektif) maka beberapa faktor harus diperhatikan 1. Kriteria yang berhubungan dengan pekerjaan (Job-related Criteria), 2. Kinerja yang diharapkan (Performance Expectation), 3. Penggunaan standar-standar (Standardization), 4. Penilai yang terlatih (Trained appraisers), 5. Komunikasi terbuka berterusan (Continuous Open Communication), 6. Melaksanakan Ulasan Kinerja (Conduct Performance Reviews), 7. Proses yang baik (Due process).

32 AKHIR DARI BAB 6 JAWAB PERTANYAAN: Cobalah menjawab dari Pertanyaan yang tersedia untuk memperkuat ketercapaian Tujuan Pembelajaran PERTANYAAN UNTUK DISKUSI: Cobalah diskusikan dengan kawan dan dosen atas pertanyaan yang mungkin multi tafsir atau multi jawab. Bukalah perspektif seluas mungkin, karena tidak ada jawaban yang sempurna 100% benar. Yang penting adalah argumentasi dari setiap jawaban. Selamat berdiskusi.

Apa Arti Kinerja / Performance?

Apa Arti Kinerja / Performance? Apa Arti / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing performed Efficiency Nelson

Lebih terperinci

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area PENGERTIAN Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal & terstruktur yg digunakan utk mengukur, menilai & mempengaruhi sifat2 yg berkaitan dgn pekerjaan, perilaku, dan hasil kerja seorang karyawan.

Lebih terperinci

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? PENILAIAN KINERJA APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing

Lebih terperinci

Bab 4 PROSES SELEKSI

Bab 4 PROSES SELEKSI Bab 4 PROSES SELEKSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DR. SENTOT IMAM WAHJONO Tujuan Pembelajaran Mendefinisikan Dasar Seleksi Mengidentifikasi Tantangan Seleksi Menjelaskan Langkah Seleksi PROSES SELEKSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2000:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan peranan tenaga kerja agar efektif membantu

Lebih terperinci

MSDM Penilaian Kinerja

MSDM Penilaian Kinerja MSDM Penilaian Kinerja Pertemuan 11 Apa Arti Kinerja / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Menurut Boyd, Walker, Larreche dalam Fadila & Lestari (2013:45), persepsi (perception) adalah proses dengan apa seseorang memilih, mengatur,

Lebih terperinci

P KINERJA-TIM MSDM/UMY

P KINERJA-TIM MSDM/UMY Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing performed Efficiency Penilaian Kinerja Penilaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi

Lebih terperinci

Tujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan

Tujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan Definisi Kinerja adalah suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Penilaian kinerja

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM menurut Mangkuprawira (2004) merupakan penerapan pendekatan SDM dimana secara bersama-sama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu (1)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2000:10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

BAB 7. MANAJEMEN KINERJA. Tujuan-Tujuan Strategis Organisasi

BAB 7. MANAJEMEN KINERJA. Tujuan-Tujuan Strategis Organisasi Pemahaman tentang manajemen kinerja Kriteria pengukuran kinerja Metode-metode dalam penilaian kinerja Sumber-sumber informasi kinerja Pemberian Umpan Balik Kinerja Penerapan manajemen kinerja untuk pengambilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

Apa Arti Kinerja / Performance?

Apa Arti Kinerja / Performance? Penilaian Kinerja Apa Arti Kinerja / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Dictionary The act of performing Execution A thing performed

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance?

Penilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance? MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja http://deden08m.com 1 Apa Arti Kinerja / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The

Lebih terperinci

MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja

MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja http://deden08m.com 1 Apa Arti Kinerja / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The

Lebih terperinci

Prepared by Farlianto. /

Prepared by Farlianto. / Prepared by Farlianto Sasaran Organisasi Strategi Organisasi Input Aktivitas dan Perilaku Karyawan Kompetensi Hasil Lingkungan Kerja Penetapan Standar Kinerja: Performance Planning Penilaian Kinerja: Performance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi perencana,

Lebih terperinci

Perancangan Instrumen Sistem Penilaian Kinerja Dosen Berbasis Spreadsheet

Perancangan Instrumen Sistem Penilaian Kinerja Dosen Berbasis Spreadsheet Perancangan Instrumen Sistem Penilaian Kinerja Dosen Berbasis Spreadsheet Albertus Daru Dewantoro Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas Katolik Darma Cendika Jl. Dr.Ir Soekarno 201

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam setiap perusahaan terdapat sumber-sumber daya pendukung yang penting untuk mencapai tujuannya, baik dalam sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan, sehingga tenaga kerja yang ada perlu dipelihara dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sebenarnya merupakan suatu gerakan pengakuan terhadap pentingya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial, yang

Lebih terperinci

Proses Manajemen Kinerja

Proses Manajemen Kinerja 1 Materi 2 Proses Manajemen Subpokok bahasan: Manajemen sebagai proses manajemen Siklus Manaajemen 1. Manajemen sebagai proses manajemen Manajemen kinerja pada dasarnya adalah sebuah proses dalam manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Perencanaan Karir Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan usianya (Rivai, 2009:369). Karir adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

BAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian dan Penilaian Prestasi Kerja a. Pengertian Prestasi Kerja Kinerja sumber daya manusia merupakan istilah yang berasal dari kata job performance

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prestasi Kerja Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Samsudin (2006: 22) Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia pada hakikatnya adalah penerapan manajemen tersebut khusus untuk sumber

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional Secara umum kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Pengertian Kinerja Kinerja karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Andhina (2007) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Promosi Jabatan pada Bappeda Sumatera Utara menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang

Lebih terperinci

KINERJA COMPILED BY: IY

KINERJA COMPILED BY: IY KINERJA COMPILED BY: IY PENGERTIAN Kinerja merupakan istilah yang berasal dari Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) Kinerja adalah

Lebih terperinci

MSDM Summary Chapter 9

MSDM Summary Chapter 9 MSDM Summary Chapter 9 by: Gabriella Pella Joanne Nainggolan Rinda Gultom Sheila Silalahi CHAPTER 9 : Performance Management & Appraisal Proses Performance Appraisal (Penilaian Kinerja) Penilaian kinerja

Lebih terperinci

PRESTASI KERJA. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

PRESTASI KERJA. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. PRESTASI KERJA 1. Penilaian Prestasi Kerja 1.1. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi kerja adalah proses mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai. Penilaian prestasi kerja yang

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja Wright, 2012

Manajemen Kinerja Wright, 2012 KINERJA ORGANISASI Manajemen Kinerja Definisi dari manajemen kinerja adalah cara-cara melalui mana para manajer menjamin bahwa aktivitas-aktivitas dan hasil-hasil karyawan sesuai dengan tujuan organisasi.

Lebih terperinci

Oleh Untung Widodo, SE, MM

Oleh Untung Widodo, SE, MM Oleh Untung Widodo, SE, MM Mengevaluasi kegiatan-kegiatan personalia yang dilakukan dalam suatu organisasi. Mencakup satu departemen atau perusahaan keseluruhan. Hasilnya memberikan umpan balik tentang

Lebih terperinci

Dokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan sumber asli.

Dokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan sumber asli. Dokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan sumber asli. Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014 mengarahkan Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber Daya Manusia. Dan apabila Sumber Daya Manusia itu diperhatikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penilaian Kinerja 2.1.1 Pengertian Penilaian Kinerja Rivai dan Sagala (2009) menyatakan bahwa penilaian kinerja merupakan kegiatan para manajer untuk membandingkan kinerja karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat kritis sebagai aset utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala keunikannya yang sangat

Lebih terperinci

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA Pengertian Penilaian Kerja Evaluasi Kerja Dimensi Kerja Sumber Data Dampak penilaian Tujuan Penilaian Kerja Masalah Penilaian Kerja Format Penilaian http://www.deden08m.com

Lebih terperinci

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA Pengertian Penilaian Kerja Evaluasi Kerja Dimensi Kerja Sumber Data Dampak penilaian Tujuan Penilaian Kerja Masalah Penilaian Kerja Format Penilaian http://www.deden08m.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalamsuatu perusahaan, sehingga tenaga kerja

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Sumberdaya manusia merupakan investasi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia juga penting demi menjaga produktivitasnya.

Lebih terperinci

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016 Pertemuan 6 Nova Yanti Maleha, S.E.M.M 1 PRESTASI KERJA ADALAH HASIL KERJA YANG DICAPAI SESEORANG DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS YANG DIBEBANKAN KEPADA- NYA YANG DIDASARKAN ATAS KECAKAPAN, PENGALAMAN,

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja. Levinson mendefinisikan kinerja dan beberapa istilah lain yang terkait berikut ini.

Penilaian Kinerja. Levinson mendefinisikan kinerja dan beberapa istilah lain yang terkait berikut ini. Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Levinson mendefinisikan kinerja dan beberapa istilah lain yang terkait berikut ini. Kinerja, atau unjuk kerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan

Lebih terperinci

Performance Management (Manajemen Kinerja)

Performance Management (Manajemen Kinerja) Performance Management (Manajemen Kinerja) Dr. Harun Samsudin, MM Universitas Indo Global Mandiri Fakultas Ekonomi Palembang 2016 Manajemen kinerja adalah suatu proses di mana manajer memastikan bahwa

Lebih terperinci

PERAN MANAJEMEN PENILAIAN KINERJA DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI. Oleh: Dra. SURYATI, SE., M.AB. Dosen Tetap Pada STIA ASMI SOLO ABSTRAK

PERAN MANAJEMEN PENILAIAN KINERJA DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI. Oleh: Dra. SURYATI, SE., M.AB. Dosen Tetap Pada STIA ASMI SOLO ABSTRAK PERAN MANAJEMEN PENILAIAN KINERJA DALAM PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI Oleh: Dra. SURYATI, SE., M.AB. Dosen Tetap Pada STIA ASMI SOLO ABSTRAK Penilaian kinerja kerja karyawan adalah masalah penting untuk

Lebih terperinci

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012 Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012 file : Penilaian Prestasi Kerja PNS-ANRI-12-03-2012 PENILAIAN PRESTASI KERJA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Self-efficacy Bandura (1977, 1978), mengatakan self-efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuannya untuk melakukan suatu tugas spesifik pada level kinerja

Lebih terperinci

Performance Appraisal (Penilaian Pekerjaan/Performa) MSDM-TIP FTP UB

Performance Appraisal (Penilaian Pekerjaan/Performa) MSDM-TIP FTP UB Performance Appraisal (Penilaian Pekerjaan/Performa) MSDM-TIP FTP UB Definisi Suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama harmonis, melalui

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU MANAJEMEN KINERJA Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU rojuaniah@indonusa.ac.id ABSTRAK Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dari lingkungan. Perubahanperubahan terjadi begitu cepat dan kadangkadang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen Pengertian Manajemen

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen Pengertian Manajemen BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Adapun yang diatur merupakan unsur-unsur yang

Lebih terperinci

Penilaian Portofolio Sebagai Bentuk Penghargaan Guru Terhadap Hasil Belajar Dan Karya Siswa. Oleh Wahyudi

Penilaian Portofolio Sebagai Bentuk Penghargaan Guru Terhadap Hasil Belajar Dan Karya Siswa. Oleh Wahyudi Penilaian Portofolio Sebagai Bentuk Penghargaan Guru Terhadap Hasil Belajar Dan Karya Siswa Oleh Wahyudi PENDAHULUAN Implementasi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP

SISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP SISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP Yuni Nurjanah UNDIP Semarang, Jawa Tengah, Indonesia E-mail: yuni.nurjanah77@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem

Lebih terperinci

Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Mendefinisikan Elemen Desain Pekerjaan Mendiskusikan Analisis Jabatan Mengidentifikasi Permintaan SDM Menjelaskan Pasokan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati

BAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati BAB II URAIAN TEORITIS I. Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu Musyayyadah (2006) dengan skripsi berjudul Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati Deli

Lebih terperinci

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kinerja pada dasarnya adalah aktivitas yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak karyawan tersebut

Lebih terperinci

Halaman Langkah-langkah Proses Penilaian Prestasi Kerja Sumber-sumber Penilaian Hambatan dalam Proses Penilaian

Halaman Langkah-langkah Proses Penilaian Prestasi Kerja Sumber-sumber Penilaian Hambatan dalam Proses Penilaian ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, setiap perusahaan ditantang untuk memiliki SDM yang memiliki kinerja yang tinggi. Dengan memiliki karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi maka perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Definisi Penilaian Kinerja Kinerja adalah hasil dari suatu proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI A. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Landasan penelitian terdahulu digunakan sebagai referensi atau acuan untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Adrian Saleh (2007) melakukan penelitian dengan judul: Analisis Sistem Perekrutan dan Penempatan Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja pada PT. Perkebunan

Lebih terperinci

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #5 Ganjil 2015/2016

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #5 Ganjil 2015/2016 Materi #5 TIN211 - Keselamatan & Kesehatan Kerja Industri Definisi 2 Manajemen personalia, Istilah lain pengelolaan sumber daya manusia: Manajemen sumber daya manusia, Manajemen tenaga kerja. 6623 - Taufiqur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menuju kepada masyarakat yang beorientasi kerja, yang memandang kerja adalah

I. PENDAHULUAN. menuju kepada masyarakat yang beorientasi kerja, yang memandang kerja adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia mempunyai kedudukan semakin penting pada keadaan masyarakat yang selalu dinamis, terlebih lagi kondisi saat ini sedang berada atau sedang menuju

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2012), manajemen adalah proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efektif dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja 2.1.1 Defenisi Kinerja Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya

Lebih terperinci

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. mansur@uny.ac.id 1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2008:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja. Yogi Suwarno, MA. Bintek Organisasi & Metode Palangka Raya, 28 Juli 2006

Penilaian Kinerja. Yogi Suwarno, MA. Bintek Organisasi & Metode Palangka Raya, 28 Juli 2006 Penilaian Kinerja Yogi Suwarno, MA. Bintek Organisasi & Metode Palangka Raya, 28 Juli 2006 Penilaian Kinerja suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MK3 PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MK3 PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI PENGELOLAAN SUMBER DAYA MK3 PERTEMUAN #5 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG

Lebih terperinci

Administrasi manajemen kinerja. Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks

Administrasi manajemen kinerja. Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks Administrasi manajemen kinerja Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks SUB POKOK BAHASAN Administrasi manajemen kinerja Pengertian administrasi manajemen kinerja Proses administrasi manajemen kinerja (Organisasi/Perusahaan)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi

Lebih terperinci

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Manajemen K3

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Manajemen K3 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Manajemen K3 Referensi: 6623 Taufiqur Rachman 2013 Rudi Suardi. 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi I. PPM. Jakarta http://mufari.files.wordpress.com,

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA Pendahuluan Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sebagai pelaksana dalam kegiatan sebuah

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KARIER MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSA

PENGELOLAAN KARIER MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSA Bab 7 PENGELOLAAN KARIER MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSA Tujuan Pembelajaran MendefinisikanManajemen Karier Menjelaskan Perencanaan Karier Mendiskusikan Pengembangan Karier PERENCANAAN KARIER Karier bukanlah

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA NOMOR: 052/PER.DIR/RSKIA.WK/III/2017 Tentang PANDUAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA NOMOR: 052/PER.DIR/RSKIA.WK/III/2017 Tentang PANDUAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA NOMOR: 052/PER.DIR/RSKIA.WK/III/2017 Tentang PANDUAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA Menimbang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah sumber daya manusia, apabila sumber

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan lingkungannya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari kehidupan berkelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja pada dasarnya memiliki banyak arti berdasarkan sudut pandang atau pendapat para ahli. Menurut Hardiyanto (2003), kinerja adalah hasil

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja (perfomance appraisal)

Lebih terperinci

I. KERANGKA KONSEPTUAL

I. KERANGKA KONSEPTUAL ASSESSMENT CENTER I. KERANGKA KONSEPTUAL AC bukanlah suatu tempat. Melalui AC maka peserta akan menjalani beberapa simulasi individual dan kelompok, wawancara dan tes yang didesain sesuai dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu cara untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yaitu melalui pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas serta mengembangkan potensi sumber

Lebih terperinci

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya 1.1. Pengertian Prestasi Kerja Prestasi kerja merupakan aspek yang sangat penting dalam menciptakan suatu iklim

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA MANAJEMEN K3

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA MANAJEMEN K3 #5 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA MANAJEMEN K3 Definisi Istilah lain pengelolaan sumber daya manusia, antara lain: manajemen personalia, manajemen sumber daya manusia, manajemen tenaga kerja. Beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kompensasi Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala (2009) kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam organisasi karena manusia inilah yang mampu menggerakkan seluruh komponen yang berada dalam organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat sejumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat sejumlah komponen yang mempunyai peran serta fungsi yang berbeda. Pada dasarnya, setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari perencanaan SDM, recruitment dan seleksi, orientasi, pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari perencanaan SDM, recruitment dan seleksi, orientasi, pendidikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi. Pengembangan SDM yang terencana dan berkelanjutan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN LAPORAN KKL. 4.1 Kemampuan Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN LAPORAN KKL. 4.1 Kemampuan Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN LAPORAN KKL 4.1 Kemampuan Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang Dalam Mengembangkan Keterampilan Melalui Pendidikan dan Latihan Dalam rangka pengembangan diri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber Daya Manusia. Apabila Sumber

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

Manajemen Kinerja dan Kompensasi Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Proses Manajemen Kinerja Hari Keempat Bagian 1 Proses dan Rancangan Manajemen Kinerja Materi Kuliah 1. Konseptual

Lebih terperinci