BAB I PENDAHULUAN. panduan dalam sebuah bisnis dan strategi pemasaran (Cravens, 1996). Pasar selalu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. panduan dalam sebuah bisnis dan strategi pemasaran (Cravens, 1996). Pasar selalu"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengetahuan mengenai pasar dan keunggulan bersaing merupakan panduan dalam sebuah bisnis dan strategi pemasaran (Cravens, 1996). Pasar selalu bertambah kompleks,berturbulensi dan menciptakan tantangan tersendiri bagi para manajer untuk memahami struktur sebuah pasar dan dapat mengidentifikasi setiap kesempatan yang ada untuk terus berkembang (Cravens, 1996). Menurut Cravens, paradigma klasik bahwa suatu pasar dan ruang untuk berkompetisi adalah stabil terhadap perubahan serta dapat diprediksi. Perspektif ini menurut Cravens dapat menjadi kesalahan yang sangat berbahaya saat batasan-batasan pada pasar yang ada sudah mulai berubah karena perubahan teknologi, kompetisi maupun desain model bisnis yang baru. Strategi bisnis adalah rencana permainanperusahaan, dimana rencana tersebut akan menjadi kerangka bagi keputusan yang dipilih. Strategi bisnis mencerminkan informasi dan pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana,kapan, dan dimana perusahaan akan bersaing, dengan siapa sebaiknya perusahaanbersaing dan untuk tujuan apa perusahaan harus bersaing. Barney (2007) dalambukunya Gaining and Sustaining Competitive Advantage menyebutkan bahwastrategi dari suatu perusahaan adalah suatu teori mengenai bagaimana perusahaan itudapat berhasil dalam suatu persaingan. Ditambah lagi menurut Porter (2008) bahwapersaingan adalah inti dari keberhasilan atau 1

2 kegagalan perusahaan karena persainganmenentukan ketepatan aktivitas perusahaan yang dapat menyokong kinerjanya,seperti inovasi, budaya kohesif, pelaksanaan atau implikasi yang baik sehingga pada akhirnya akan menciptakan suatu keunggulan bersaing pada perusahaan tersebut. Menurut Porter (2008), kemampuan bersaing adalah kata kunci yang menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Dalam membaca kondisi lingkungan yang akan datang dibutuhkan suatu peramalan yang akurat berdasarkan analisis lingkungan, situasi perusahaan serta sifat strategi yang telah dihasilkan.menurut Pearce dan Robinson (2008), peramalan yang akurat tentang variabel-variabel lingkungan yang berubah merupakan bagian penting dari manajemen strategi. Perubahan kondisi eksternal politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi ternyata mampu mempengaruhi kondisi pasar. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencari dan menyusun strategi perusahaan guna memanfaatkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan perusahaan dalam rangka memperoleh keunggulan bersaing. Perusahaan dalam menyusun strategi bisnisnya harus jelas dan strategi yangdipilih harus sesuai dengan visi dan misi, kompetensi dan keunggulan yang dimilikioleh perusahaan (Dickmen, Birgonul & Budayan, 2009). Pasar yang dimasuki oleh Jaringan Rumah Makan cepat saji dengan merk Yogya Chicken pada awalnya adalah untuk daerah Yogyakarta,akan tetapi saat ini sudah berkembang di kota-kota besar lain di Pulau Jawa. Rumah makan Yogya Chicken ini menawarkan produk yang terjangkau bagi masyarakat Jaringan 2

3 Rumah makan Yogya Chicken ini pada awalnya didirikan pada tahun 1997 saat krisis moneter menyerang negara Indonesia dengan pangsa kelas mahasiswa ataupun anak-anak dan keluarga yang menginginkan makanan ayam goreng tepung dengan harga terjangkau. Hingga saat ini di Yogyakarta sudah ada 15 cabang Jaringan Rumah Makan Yogya Chicken.Industi rumah makan cepat saji lokal asli Indonesia merupakan bisnis yang masih potensial untuk dikembangkan. Data dari BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah pertumbuhan restoran di berbagai propinsi di Indonesia meningkat pesat, termasuk untuk wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.Berikut data perkembangan usaha dari BPS periode untuk berbagai propinsi di Indonesia. Tabel 1.1Perkembangan usaha restoran/rumah makan berskala menengah dan besar menurut propinsi tahun Usaha / Perusahaan Provinsi Pertumbuhan 2010/2009 (dalam %) DKI Jakarta ,66% Jawa Tengah ,63% DI Yogyakarta ,33% ( sumber diakses 4 Januari 2013) Restoran fastfood atau restoran keluarga sangat mudah ditemukan di propinsi Jawa Tengah baik di pusat perbelanjaan, kawasan bisnis dan perkantoran 3

4 ataupub daerah wisata.perkembangan ini menyebabkan tingginya tingkat persaingan bisnis restoran.hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1. Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk mempertahankan hidupnya. Dengan demikian makanan akan selalu berdampingan dengan eksistensi manusia. Dari data Badan Pusat Statistik ( BPS ) tahun diketahui bahwa presentase pengeluaran rata-rata penduduk Indonesia per kapita/ per bulan tahun 2011 untuk makanan adalah 49,45% sedangkan sisanya utuk bukan makanan. Tabel 1.2Persentase Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan menurut Kelompok Barang Indonesia, Kelompok barang Makanan Jumlah makanan Bukan makanan Jumlah bukan makanan Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional, Modul konsumsi 2009, 2010, dan 2012 (2003, 2004, dan 2006 hanya mencakup panel rumah tangga, sedangkan 2007, 2008, 2009, dan 2010 mencakup panel rumah tangga ). Untuk tahun 2011 merupakan data Susenas Triwulan I ( Maret 2011 ) dengan sampel rumah tangga. Catatan :* Termasuk minuman berakohol Badan Pusat Statistik mengukur adanya penurunan pengeluaran khususnya makanan bagi setiap individu setiap tahunya. Hal ini menjadikan adanya suatu tingat persaingan diantara pemilik restoran untuk mempertahankan konsumennya. 4

5 Selain ketatnya persaingan, perusahaan juga harus mengetahui kemana dan bagaimana pengembangan usaha akan dilakukan. Tingginya tingkat persaingan membutuhkan perencanaan strategis yang baik dan terpadu, sehingga perusahaan mampu membaca dan menerjemahkan setiap perubahan situasi dan memanfaatkanya menjadi peluang. Untuk memasuki pasar di luar Yogyakarta sebagai asal mula berdirinya Jaringan Rumah Makan Yogya Chicken, maka diperlukan sebuah strategi yang tepat supaya usaha pada bidang ini dapat berkembang dan dapat diterima dengan baik oleh pasar. Diperlukan pengaturan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan sebuah organisasi/perusahaan. Menurut David (2001), tahapan dalam proses manajemen strategi ada 3 yaitu : formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Proses pada manajemen strategi adalah berdasarkan kebutuhan organisasi/perusahaan supaya dapat terus memonitor lingkungan internal dan eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan yang terjadi pada lingkungan tersebut. 1.2 Rumusan Permasalahan Peluang untuk pengembangan bisnis kuliner di daerah Jawa Tengah masih sangat potensial untuk dikembangkan. Akan tetapi dengan semakin potensialnya pasar yang ada, kompetisi persaingan dalam merebut pasar juga semakin ketat. Pangsa pasar bisnis kuliner di Jawa Tengah masih terus tumbuh seiring dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat serta pertumbuhan jumlah penduduk daerah Jawa Tengah. Para pengusaha yang memasuki usaha bidang 5

6 kuliner ini ada yang berhasil tetapi ada pula yang akhirnya gulung tikar karena tidak bisa bersaing dengan para pengusaha lainnya. Peluang yang ada pada bisnis ini jika tidak dianalisis dengan baik akan efektifitas dalam mengelola bisnis ini, serta inovasi yang terus menerus dilakukan, akan sia-sia dan tidak dapat menambah keunggulan kompetitif bagi para pengusaha tersebut. Pertumbuhan jumlah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan serta persaingan dalam industri makanan cepat saji lokal,dengan strategi yang tepat diharapkan Yogya Chicken dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang ada dalam lingkungan serta mengimplikasi dampak perubahan tersebut terhadap kebijakan perencanaan strategi berikutnya. Berdasarkan latar belakang penelitian dan permasalahan dalam menghadapi para pesaing yang terus bermunculan maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Analisis Strategi Penetrasi Pasar Studi Kasus Pada Rumah Makan Yogya Chicken ( Daerah Jawa Tengah ). 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian dan menimbang permasalahan yang dihadapi oleh pemilik jaringan Rumah Makan Yogya Chicken, maka pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini : 1. Bagaimana strategi yang dilakukan untuk mengembangkan Jaringan Rumah Makan Yogya Chicken di Jawa Tengah? 2. Apakah strategi partnership yang dilakukan saat ini apakah sudah mendukung pengembangan penetrasi pasar di daerah Jawa Tengah? 6

7 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengidentifikasi strategi pengembangan jaringan Rumah Makan keluar Yogyakarta. 2. Untuk mengkaji strategi partnership yang dilakukan saat ini apakah sudah tepat dalam usaha penetrasi pasar ke daerah Jawa Tengah 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan manfaat bagi : 1. Pemilik Jaringan Rumah Makan Yogya Chicken Untuk mengidentifikasi yang jelas tentang kondisi persaingan pada industri makanan,kemampuan dan kelemahan serta ancaman dan peluang yang dihadapi, sehingga perusahaan dapat menerapkan alternatif strategi baru dalam meningkatkan keunggulan bersaing. 2. Akademis Secara akademis, penelitian ini diharapkan akan menambah referensi pada kajian bisnis di bidang kuliner khususnya yang berbasis partnership. 1.6 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Adapun ruang lingkup dan batasan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Penelitian ini fokus pada penyusunan strategi bisnis berdasar analisa faktor internal dan eksternal yang mampu mendukung rencana strategi, kebijakan, dan 7

8 operasional perusahaan untuk dapat bersaing di pasar Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di Jaringan Rumah Makan Yogya Chicken di daerah Jawa Tengah. 1.7 Sistematika Pembahasan Penulis membagi penelitian ini menjadi beberapa pokok pembahasan, dan setiap pokok bahasan tersebut dibagi menjadi beberapa subbab yang kesemuanya saling mendukung sehingga membentuk alur yang jelas. Bab 1 merupakan pendahuluan dari penelitian yang berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab ini memuat penjelasan mengenai masalah yang dikemukakan, hal-hal apa saja yang akan diteliti, dan manfaat penelitian bagi perusahaan dan penulis serta kerangka pemikiran penelitian ini. Bab 2 berisikan landasan teori, merupakan kajian pustaka mengenai manajamen strategik yang digunakan sebagai dasar analisis penelitian. Bab ini berisi tentang definisi strategi dan langkah-langkah dalam proses pemilihan manajemen strategi. Bab 3 berisikan metode penelitian dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini meliputi rancangan penelitian,,metode pengumpulan sample dan data, dan cara menganalisa data yang diperoleh. Bab 4 memuat gambaran umum Yogya Chicken menjelaskan profil perusahaan dari awal berdiri, perkembangan dan strategi yang telah digunakan sampai saat ini. Bab ini juga berisi visi dan misi perusahaan, operasional dan tata kelola perusahaan dan membahas analisa strategi masuk pasar yang sudah 8

9 dilakukan beserta hasilnya.hal ini digunakan untuk menentukan alternatif strategi bisnis yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar serta dapat meningkatkan keunggulan bersaing di dalam industri restoran cepat saji lokal. Bab 5 berisikan kesimpulan atas hasil analisis dan pembahasan masalah yang dihadapi sekaligus saran yang dapat diterapkan pada Yogya Chicken. Didalam bab ini termasuk kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa dan saransaran yang diberikan kepada perusahaan. 9

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa sekarang ini semakin ketat. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan usaha dan perubahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen strategis adalah seperangkat keputusan manajerial dan tindakan yang menentukan kinerja jangka panjang dari perusahaani. Ini mencakup pemindaian lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkembangan teknologi mempunyai dampak yang cukup berarti pada semakin

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkembangan teknologi mempunyai dampak yang cukup berarti pada semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dewasa ini tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan semakin pesatnya perkembangan teknologi mempunyai dampak yang cukup berarti pada semakin

Lebih terperinci

Gambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010

Gambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan yang salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman biota laut (perikanan dan kelautan). Dengan luas wilayah perairan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap perusahaan harus siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Munculnya persaingan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, merupakan negara yang menjadi pasar potensial untuk pemasaran berbagai jenis barang maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan sangat kompetitif seiring banyaknya kompetitor dari dalam maupun luar negeri yang masuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di imbangi dengan bertambahnya jumlah lapangan kerja menyebabkan meningkatnya pengangguran. Sedangkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Usaha Keberhasilan usaha dapat dilihat dengan cara melakukan analisis pendapatan. Komponen yang digunakan adalah biaya investasi,

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1 Bungaran Saragih Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian

1. PENDAHULUAN. 1 Bungaran Saragih Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu komponen utama dalam pengembangan agribisnis adalah mengembangkan kegiatan budidaya yang mampu mengikuti peluang dan perubahan situasi yang menjadi faktor

Lebih terperinci

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Gresik adalah sebuah daerah yang memiliki luas 1.191,25 km² di Jawa Timur. Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Penduduk Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ditengah kondisi melambatnya perekonomian global, Indonesia masih mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental perekonomian yang baik dan kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis semakin maju dan berkembang, situasi dunia bisnis pun semakin ramai dengan ketatnya persaingan antar perusahaan. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pengguna Internet Asia[1] Perencanaan strategi..., Indrajaya Pitra Persada, FT UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pengguna Internet Asia[1] Perencanaan strategi..., Indrajaya Pitra Persada, FT UI, 2010. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2009 tercatat menduduki peringkat lima di Asia dengan jumlah pengguna sekitar 30 juta orang, dengan tingkat penetrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Rumah Makan Pondok Bambu Tirza III

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Rumah Makan Pondok Bambu Tirza III BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Rumah Makan Pondok Bambu Tirza III awalnya merupakan salah satu cabang dari Rumah Makan Pondok Bambu Tirza I. Rumah Makan Pondok Bambu Tirza I pertama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciri-ciri yang semakin menonjol dalam dunia bisnis di Indonesia belakangan ini adalah kompleksitas, persaingan, perubahan dan ketidakpastian. Keadaan tersebut menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ekonomi, teknologi, dan sosial budaya sebagai akibat sebagai arus perubahan global yang mendorong transformasi pada seluruh aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Rumah Produksi Rahu Susu Lembang Gambar Grafik 1.1 Omset Penjualan Rumah Produksi Tahu Susu Lembang I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Rumah Produksi Rahu Susu Lembang Gambar Grafik 1.1 Omset Penjualan Rumah Produksi Tahu Susu Lembang I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka menyongsong era pasar bebas, semua perusahaan harus sudah siap mengantisipasi dan bersiap guna menghadapi berbagai tantangan dan salah satunya

Lebih terperinci

Philip Kotler Perencanaan Strategi

Philip Kotler Perencanaan Strategi Philip Kotler mengemukakan tentang pengertian strategi yaitu suatu rencana permainan untuk mencapai sasaran yang dinginkan dari suatu unit bisnis.tetapi kesimpulan dari pengertian strategi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis meliputi perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini makanan bukan hanya kebutuhan melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi restoran disebabkan oleh

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi dan era informasi saat ini, organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi dan era informasi saat ini, organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan era informasi saat ini, organisasi beroperasi dalam lingkungan yang dinamis dan penuh ketidakpastian. Organisasi selalu berusaha mengatasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kini sudah menjadi salah satu jenis usaha yang mulai banyak diperhitungkan dalam perkembangan bisnis. Pembiayaan mobil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang terdiri dari beragam suku dan adat istiadat serta norma-norma yang dianut. Keragaman suku yang ada di Indonesia memiliki budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepemilikan keunggulan kompetitif merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Kepemilikan keunggulan kompetitif merupakan salah satu hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemilikan keunggulan kompetitif merupakan salah satu hal yang tidak mudah untuk dicapai oleh perusahaan dalam lingkungan persaingan bisnis yang ketat dewasa ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman

BAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat, peran internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dicoba ada di Indonesia mulai dari makanan tradisional, chinese food,

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dicoba ada di Indonesia mulai dari makanan tradisional, chinese food, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara dengan berbagai macam keunikan tak terkecuali dengan kulinernya yang beragam. Berbagai jenis wisata kuliner unik dan menarik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Bogor memiliki lokasi sangat strategis, karena letaknya berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta. Kota Bogor juga memiliki keunggulan karena didukung sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami peningkatan dari waktu-kewaktu. Dengan adanya persaingan ini tidak hanya menimbulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi Kendaraan Bermotor dalam Negeri (ribu unit)

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi Kendaraan Bermotor dalam Negeri (ribu unit) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini mobilitas menjadi sebuah kebutuhan dalam setiap lapisan masyarakat. Kebutuhan tersebut berdampak pada meningkatnya permintaan kendaraan bermotor, baik roda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor industri yang cukup pesat dewasa ini membawa perubahan kepada pola hidup masyarakat dan tingkat kebutuhan masyarakat akan barang-barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota Bandung saat ini jumlahnya sedang mengalami pola peningkatan (BPS, 2015). Para pengusaha tahu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan berkompetisi untuk menguasai pangsa pasar yang ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi mendapat pencitraan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian dan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globaisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Era globaisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globaisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada semakin ketatnya persaingan dan semakin cepatnya terjadi perubahan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. penulisan. Pada latar belakang dibahas mengenai isu-isu yang berhubungan dengan

PENDAHULUAN. penulisan. Pada latar belakang dibahas mengenai isu-isu yang berhubungan dengan PENDAHULUAN Pada bab I akan dijelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan. Pada latar belakang dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih memiliki masa depan yang cerah. Pangsa pasar industri Manajemen Proses Bisnis di wilayah

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK.. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. i ii iii KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR... vi x DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR LAMPIRAN.. xiii

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi sebesar 2 persen terhadap produk domestik bruto (Grafik

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi sebesar 2 persen terhadap produk domestik bruto (Grafik BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Bisnis kuliner merupakan bisnis yang sedang berkembang di Indonesia pada saat ini. Munculnya berbagai makanan yang unik, adanya wisata kuliner, dan tren kuliner sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, perusahaan harus bisa beradaptasi pada lingkungan pasar yang dinamis agar mampu tetap hidup bahkan mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang terus bermunculan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan bisnis yang semakin kompleks saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan bisnis yang semakin kompleks saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan lingkungan bisnis yang semakin kompleks saat ini menyebabkan perusahaan-perusahaan harus mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan efisien

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sejalan positif dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perumahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sejalan positif dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perumahan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan cat dekoratif di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun yang sejalan positif dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perumahan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat membuat konsumen sangat rentan untuk berubah-ubah, sehingga setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat membuat konsumen sangat rentan untuk berubah-ubah, sehingga setiap BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut orang untuk selalu dinamis, dalam arti selalu mengikuti perubahan yang terjadi. Hal ini memicu semakin tajamnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama, Sejarah Perusahaan dan Lokasi Perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama, Sejarah Perusahaan dan Lokasi Perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama, Sejarah Perusahaan dan Lokasi Perusahaan. Restoran Steak Ranjang merupakan usaha bisnis kuliner pribadi yang dirintis pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manfaat adanya usaha asuransi tidak hanya dirasakan oleh mereka yang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manfaat adanya usaha asuransi tidak hanya dirasakan oleh mereka yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha asuransi dewasa ini memberikan bukti yang nyata bahwa manfaat adanya usaha asuransi tidak hanya dirasakan oleh mereka yang berhubungan langsung

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara, sehingga merupakan harapan bangsa dan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) merupakan perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Industri perbankan merupakan suatu industri yang sangat mengutamakan pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri konveksi mengharuskan setiap perusahaan untuk menentukan strategi. memberikan keuntungan perusahaan agar dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. industri konveksi mengharuskan setiap perusahaan untuk menentukan strategi. memberikan keuntungan perusahaan agar dapat bertahan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba didirikan untuk mencapai laba yang optimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha dapat tetap terjaga.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Toko buku di Indonesia banyak yang tutup di tengah bangsa yang sedang ingin memajukan pendidikannya. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memasarkan produknya untuk mencari cara yang baru,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memasarkan produknya untuk mencari cara yang baru, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan cepat yang sering terjadi di dunia bisnis memaksa setiap perusahaan dalam memasarkan produknya untuk mencari cara yang baru, kreatif dan fleksibel dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan akan semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu memiliki keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan UMKM di Indonesia tidak bisa dipungkiri merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan UMKM di Indonesia tidak bisa dipungkiri merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan UMKM di Indonesia tidak bisa dipungkiri merupakan suatu badan usaha yang sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementrian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri keuangan, hal ini tentu berdampak juga pada perekonomian Indonesia yang ditandai dengan perlambatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Restoran-restoran cepat saji yang membuka cabangnya di negara lain selain negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah

Lebih terperinci

2016 MODEL KEMITRAAN BISNIS DONAT MADU CIHANJUANG

2016 MODEL KEMITRAAN BISNIS DONAT MADU CIHANJUANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi suatu negara tidak terlepas dari keikutsertaan masyarakatnya dalam melakukan sebuah usaha demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana mencapai misi dan tujuan perusahaan. Strategi akan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. persaingan yang semakin ketat di dalam dunia kerja. mengkonsumsi produk-produk jasa yang timbul dari kebutuhan untuk

Bab I. Pendahuluan. persaingan yang semakin ketat di dalam dunia kerja. mengkonsumsi produk-produk jasa yang timbul dari kebutuhan untuk Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam menghadapi era globalisasi, pendidikan merupakan sebuah hal yang mutlak agar dapat memiliki daya saing yang tinggi. Tanpa memiliki pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif beberapa tahun terakhir ini menunjukkan berkembangan yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah penjualan mobil baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk mengkoordinasikan kerja untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan atau bernilai (Jones, 2013).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri makanan mempunyai peranan sangat penting dalam pembangunan sektor industri. Industri makanan memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

Pusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan

Pusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan makanan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama. Dengan melihat ini, pengusaha dapat menjadikan prospek berbisnis berupa restoran. Restoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama korporasi dalam setiap industri adalah mencari cara bagaimana menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Burgerocks adalah salah satu merk burger yang memiliki konsep Burger bar yang sudah berjalan selama kurang lebih 3 tahun. Karena termasuk pendatang baru, maka

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sudah tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa makan merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. Sudah tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa makan merupakan salah satu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa makan merupakan salah satu kebutuhan paling mendasar bagi manusia dimanapun, disamping sandang dan papan. Seiring dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dini (PAUD) muncul akibat berbagai perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Dini (PAUD) muncul akibat berbagai perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Peluang bisnis dari Taman Penitipan Anak (TPA) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) muncul akibat berbagai perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di kota-kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan mampu bertahan dan bersaing dalam dunia usahanya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan mampu bertahan dan bersaing dalam dunia usahanya. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya merupakan suatu hal yang penting dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya sumber daya, maka suatu perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii LEMBAR

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK Formulasi, Implementasi dan Pengendalian

MANAJEMEN STRATEGIK Formulasi, Implementasi dan Pengendalian MANAJEMEN STRATEGIK Formulasi, Implementasi dan Pengendalian DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Gambar... xi Daftar Tabel... xii BAB 1 KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGIK...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007:7) manajemen adalah suatu proses mengkoordinasikan aktivitas aktivitas pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia usaha pada saat ini, perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk obat yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk mempertahankan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara ke-4 dunia yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2009 diperkirakan mencapai 230.975.120 jiwa. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kurang kokohnya perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kurang kokohnya perekonomian Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, terutama dalam sektor ekonomi yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kurang kokohnya perekonomian Indonesia

Lebih terperinci

BABBI PENDAHULUAN. 1.1 LatarBBelakangBMasalah

BABBI PENDAHULUAN. 1.1 LatarBBelakangBMasalah BABBI PENDAHULUAN 1.1 LatarBBelakangBMasalah Semakin berkembangnya dunia usaha pada saat ini, perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk mempertahankan

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS. Lingkungan bisnis Eksternal. Nama : Aditya Tomy Prabayu NIM : Kelas : S1 TI 2N

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS. Lingkungan bisnis Eksternal. Nama : Aditya Tomy Prabayu NIM : Kelas : S1 TI 2N TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Lingkungan bisnis Eksternal Nama : Aditya Tomy Prabayu NIM : 10.11.4547 Kelas : S1 TI 2N STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstrak I. Abstrak Perubahan yang sangat cepat, yang terjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun diperkirakan sekitar 1,15%

I. PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun diperkirakan sekitar 1,15% I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2008 adalah 227.779.100 orang. Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2005-2010 diperkirakan sekitar 1,15% per tahun dan pada tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk dapat memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri

BAB 1 PENDAHULUAN. juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia cukup menjanjikan namun juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri yang mencapai 230

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan lingkungan pemasaran mengalami perubahan yang dramatis

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan lingkungan pemasaran mengalami perubahan yang dramatis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ide utama konsep pemasaran adalah mengerahkan segala kapabilitas perusahaan untuk menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilainilai konsumen secara

Lebih terperinci