DAFTAR DPL DAN LOKASI KKN-PPM 2009 UNTUK KABUPATEN SLEMAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR DPL DAN LOKASI KKN-PPM 2009 UNTUK KABUPATEN SLEMAN"

Transkripsi

1 1 Cangkringan Wukirsari 40 Makruf Nurudin, SP., MP., dipl.env Peningkatan Kemandirian Petani di Desa Wukir Sari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta Melalui Pertanian Terpadu yang berbasis pertanian organik 2 Cangkringan 47 Ir. Darmanto, Dip. HE., M.Sc Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemanfaatan potensi sumber daya alam secara lestari 3 Cangkringan Argomulyo 54 Drg. Archadian Nuryanti, M.Kes Pemberdayaan masyarakat Argomulyo berbasis pengetahuan kologi dan optimalisasi potensi sumber daya alam 4 Cangkringan Umbulharjo 98 Drs. Winarto Pengadaan wisata sekolah alam dalam rangka pengembangan desa wisata di Desa Umbulharjo 5 Cangkringan Umbulharjo 112 Drs. Bernadus Hidayat, MA Pemanfaatan masyarakat dalam upaya pelestarian potensi sumber daya alam bambu secara lestari di Umbulharjo 6 Cangkringan Wukirsari 114 Drs. Djarot Heru Santoto, M.Hum Peningkatan kualitas dan partisipasi sumber daya manusia dalam pengembangan Desa Wisata Pentingsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta 7 Cangkringan 132 Dr. Jayan Sentanuhadi Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan UKM pengolahan susu sapi menjadi yogurt 8 Cangkringan Glagahharjo 183 Dr. I Made Miasa, ST., M.Sc. Pemanfaatan dan pengolahan kotoran sapi dalam pembentukan biogas sebagai energi alternatif dan pemberdayaan sumber daya masyarakat dalam membangun kemandirian dan produktifitas masyarakat di Desa Glagahharjo 9 Cangkringan Wukirsari 182 Dr. Agung Budiarto Pendidikan pemilih dan pemantau pemilu 2009 tahap 3 10 Cangkringan Wukirsari, Umbulharjo, Glagahharjo 186 Drs. Wiyono, M.Si Pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan jenis bambu lokal di daerah Sleman DIY

2 1 Pakem Pakembinangun 4 Nasih Widya Yuwono, SP., MP KKN tematik peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat desa, serta pemanfaatan teknologi demi pemberdayaan potensi Desa Pakembinangun 2 Pakem Pakembinangun 129 Sri Rahayu Budiani, S.Si., M.Si Diversifikasi usaha tani melalui peternakan dan perikanan dalam rangka meningkatkan ekonomi rumah tangga di Desa Pakembinangun Kecamatan Pakem 3 Pakem Hargobinangun 20 Dr. Ir. Taryono, M.Sc Pengelolaan sampah terpadu dan pemberdayaan Toga di kawasan wisata Kaliurang, Desa Hargobinangun, Kec. Pakem sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat 4 Pakem Candibinangun Sambirembi 131 Kwartarini Wahyu Yuniarti, Clin. Psuch., M. Med. Sc., Ph.D Pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri bagi masyarakat Dusun Sambirembi, Desa Candibinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Prop. DIY 5 Pakem 147 Dra. Winarto Pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan jenis bambu lokal di daerah Sleman DIY

3 1 Turi Wonokerto 5 Prof. Dr. rer. Nat. Karna Wijaya, M.Eng Pemberdayaan masyarakat melalui produksi bioetanol dari limbah buah di kelurahan Wonokerto kec. Turi Sleman 2 Turi Wonokerto 37 Triyanto Suharsono, SH Pemberdayaan potensi daerah dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat Desa Wonokerto Kec. Turi Kab. Sleman DIY 3 Turi Bangunkerto 67 Dra. Diah Retno Wulandaru, MBA Pemanfaatan alat organik Crusher dalam pengolahan limbah salak menjadi pupuk organik dalam menciptakan kebun salak organik kualitas ekspor dan pembangunan Desa Argowisata serta sistem pemasarannya berbasis internet di Desa 4 Turi Wonokerto 136 Wahyu Yun Santoso, SH., M.Hum., LLM. 5 Turi Garongan 146 Bowo Setiyono, SE., M.Com Bangunkerto, Kec. Turi, Kab. Sleman Peningkatan kemandirian masyarakat dengan pengembangan pertanian terpadu (integrated farming) berbasis kearifan lokal (local wisdom) di Desa Wonokerto kec. Turi Pemberdayaan potensi wisata berbasis agrowisata melalui pola partisipasi masyarakat Desa Garongan

4 1 Sleman Tridadi 17 Ir. Bondhan Winduratna Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi guna meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan pertanian di Desa Tridadi 2 Sleman Pandowoharjo 91 Dr. Ir. Viktor Malau, DEA Optimalisasi pemanfaatan potensi lokal melalui pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) berbahan dasar jagung di Desa Pandowoharjo, Kec. Sleman, Kab. Sleman, DIY

5 1 Mlati Sendangadi 24 Dr. Eng. Suharyanto, ST., M.Eng Pemanfaatan teknologi informasi edukatif dan aplikatif guna meningkatkan sumber daya dan kemajuan Desa Sendangadi, Sleman 2 Mlati Sendangadi 93 Drg. Hendri Susanto Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi guna meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan pertanian di Desa Sendangadi, Kec. Mlati 3 Mlati Tlogodadi Kalongan 30 Dr. Eng. Khasani, ST., M.Eng Mlati Tirtoadi 85 Drs. Medi, M.Kom Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengolahan kotoran sapi untuk menghasilkan biogas dalam rangka peningkatan kemandirian dan produktivitas masyarakat Dusun kalongan, Desa Tlogodadi, Kec Mlati, Kab. Sleman, DIY Pengembangan kawasan Desa Tirtoadi Kec. Mlati Kab. Sleman melalui pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sebagai kawasan Desa Wisata

6 1 Seyegan Margoluwih 7 Ir. Ignatius Hardaningsih, Pemberdayaan masyarakat melalui agrobisnis di Desa M.Si. Margoluwih, Kec. Seyegan, Kab. Sleman, DIY 2 Seyegan Margodadi 86 Ir. Subarmono, MT. PE Pemanfaatan teknologi tepat guna pengering gabah dengan tungku gama bahan bakar sekam dalam rangka peningkatan efisiensi dan produktivitas masyarakat Desa Margodadi Kec. Seyegan Kab. Sleman 3 Seyegan Margoagung 137 Dra. Siti W Optimalisasi mutu SDM melalui pemanfaatan SDA sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Desa Margoagung Kec. Seyegan Sleman Yogyakarta 4 Seyegan 154 Ibnu Wahid FA, STP., MT Optimalisasi pemanfaatan limbah sapi untuk menghasilkan energi terbarukan

7 1 Berbah 8 Ir. Sri Puji Saraswati, DIC., M.Sc Pengelolaan sampah UGM Terpadu

8 1 Prambanan Sumberharjo 18 Drs. A. Karim Zulkarnain, M.Si., SE., Apt Peningkatan nilai guna limbah menjadi produk inovasi baru di Desa Sumberharjo Kec. Prambanan, kab. Sleman, DIY 2 Prambanan Gayamharjo 96 Djoko Santoso, S.Si., M.Si Pengolahan kotoran ternak menjadi biogas skala rumah tangga sebagai energi alternatif dengan program Bioenergi Pedesaan (BEP) di Desa Gayamharjo 3 Prambanan Sumberharjo 115 Destha Titi Raharjana, S.Sos., M.Si Pemberdayaan potensi wisata berbasis lingkungan melalui pola partisipasi masyarakat Desa Sumberharjo Prambanan Sleman Yogyakarta 4 Prambanan Madurejo 175 Dr. drh. Yanuartono Pendidikan pemilih dan pemantau pemilu 2009 tahap 3

9 1 Gamping Banyuraden Kanoman, Sanggrahan, Somodaran 22 Addin Suhastono, ST Pemanfaatan sumber energi terbarukan dan pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat sadar hemat energi di Dukuh Kanoman, Sanggrahan, dan Somodaran, Desa Banyuraden Kec. 2 Gamping Sukunan 70 Drs. Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM Gamping, Kab. Sleman, DIY Pengembangan potensi wisata berbasis lingkungan melalui partisipasi masyarakat di Dusun Sukunan, Gamping Sleman Yogyakarta

10 1 Kalasan 27 Dra. Aisah Indati, MS Pengembangan desa wisata melalui sektor perikanan dan peternakan dengan memberdayakan masyakarat setempat 2 Kalasan Selomartani 36 M. Sani Rochyansyah, ST., M.Eng., D.Eng. Penggalian potensi dan penataan kawasan melalui perencanaan tata desa berbasis partisipasif kawasan Selomartani menuju Sustainable Eco-Village

11 1 Godean Sidokarto 32 Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, MP., M.Agr.Sc Pemanfaatan sampah organik dan non-organik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sidokarto Kec. Goden Kab. Sleman, Yogyakarta 2 Godean Sidomoyo 58 Joni Purwo Handoyo, S.Si Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi guna meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya wilayah di Desa Sidomoyo Kec. Godean Sleman DIY

12 1 Moyudan Sumberagung 41 Drs. H. Musyaffa Hidayat H Peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Sumberagung melalui pengembangan masyarakat berbasis lingkungan 2 Moyudan Sumberrahayu 59 Dinarjati Eka Puspitasari, SH., M.Hum Identitas dalam pemberdayaan masyarakat desa yang berwawasan lingkungan untuk mewujudkan Equality Before The Law (semua orang sama di mata hukum) di Desa Sumberrahayu Kec. Moyudan Kab. Sleman DIY 3 Moyudan Sumbersari 88 Ir. T. Haryono, M.Sc Pemberdayaan masyarakat dan lingkungan panti asuhan berbasis kewirausahaan melalui pelatihan sablon dan pemanfaatan barang bekas di Desa Sumbersari Kec Moyudan Kab. Sleman DIY 4 Moyudan 142 Sang Kompiang Wirawan, ST., MT., Ph.D. 5 Moyudan Sumberarum 151 Drs. Supardjan, M.Si Pembuatan briket arang sekam padi dengan inovasi perekat tanah liat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa Pemberdayaan institusi lokal dan pengembangan kapasitas masyarakat melalui optimalisasi sumber daya air berbasis energi terbarukan di Desa Sumberarum Kec. Moyudan Kab. Sleman

13 1 Ngaglik Donoharjo 48 Ir. Priyatmadi, MT Pengelolaan dan pengolahan limbah rumah tangga dan pertanian untuk dijadikan kompos dan briket di Desa Donoharjo Kec. Ngaglik Kab. Sleman DIY 2 Ngaglik 84 Dra Tri Winarni SP, SU Drs. Andreas Suroso MS Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan potensi menuju desa wisata kuliner

14 1 Minggir 65 Ir. Harsoyo, M.Ext Ed Konservasi wilayah dan pembangunan agrowisata kec. Minggir Sleman DIY

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGEMBANGAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGEMBANGAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGEMBANGAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa perkembangan perumahan di wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

Bab 3 Skenario Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Skenario Pembangunan Sanitasi Bab 3 Skenario Pembangunan Sanitasi 3.1 Visi dan Misi Pembangunan Sanitasi Berdasarkan pengalaman pembangunan sanitasi selama ini, maka Pemerintah Kabupaten Sleman memandang bahwa peran masyarakat sebagai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI SELULER

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI SELULER PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI SELULER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Sesuai amanat Pasal 70 ayat (4) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Menteri

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENYUSUNAN ARAHAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI KABUPATEN SLEMAN

NASKAH PUBLIKASI APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENYUSUNAN ARAHAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI KABUPATEN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENYUSUNAN ARAHAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI KABUPATEN SLEMAN Oleh : Fahmi Nur Prasetyo E10010001071 FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menentukan nilai ekonomis aset dan potensi harta kekayaan. Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menentukan nilai ekonomis aset dan potensi harta kekayaan. Di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian merupakan salah satu sektor jasa yang dapat berperan penting dalam menentukan nilai ekonomis aset dan potensi harta kekayaan. Di Indonesia, penilaian atau

Lebih terperinci

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 3 RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 Misi 3 : Meningkakan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, penanggulangan

Lebih terperinci

DAFTAR PENERIMA BOS TAHUN 2012 TRIWULAN III KABUPATEN SLEMAN

DAFTAR PENERIMA BOS TAHUN 2012 TRIWULAN III KABUPATEN SLEMAN DAFTAR PENERIMA BOS TAHUN 2012 TRIWULAN III KABUPATEN SLEMAN No 1 2 3 6 Sekolah Dasar Negeri 1 SD Negeri Berbah 1 Sendangtirto, Berbah, Sleman 174 25.230.000 2 SD Negeri Berbah 2 Tegaltirto, Berbah, Sleman

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI UNTUK MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2015

PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI UNTUK MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2015 PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI UNTUK MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2015 No Program No Kegiatan 1 Program Pengawasan obat dan makanan 1 Peningkatan pengawasan keamanan pangan

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA PEMBUATAN FILM DOKUMENTER BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

PANDUAN LOMBA PEMBUATAN FILM DOKUMENTER BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014 PANDUAN LOMBA PEMBUATAN FILM DOKUMENTER BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014 A. Bentuk Kegiatan Lomba Pembuatan Film Dokumenter Bidang Lingkungan Hidup ( tema bebas) untuk siswa SMA,SMK dan MA di Kabupaten

Lebih terperinci

PEMETAAN LOKASI POTENSI DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015

PEMETAAN LOKASI POTENSI DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 2, Mei 2015 Halaman 124-129 PEMETAAN LOKASI POTENSI DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015 Akhmad Fauzy 1 dan Anggara Setyabawana Putra 2 1,2Prodi Statistika,

Lebih terperinci

BAB 13 PROYEKSI POPULASI DAN KEBUTUHAN AIR DI MASA MENDATANG

BAB 13 PROYEKSI POPULASI DAN KEBUTUHAN AIR DI MASA MENDATANG BAB 3 PROYEKSI POPULASI DAN KEBUTUHAN AIR DI MASA MENDATANG BAB 3 PROYEKSI POPULASI DAN KEBUTUHAN AIR DI MASA MENDATANG 3. Proyeksi Populasi Masa Mendatang 3.. Prosedur Proyeksi Populasi Masa Mendatang

Lebih terperinci

Bab 2 Profil Sanitasi Saat Ini

Bab 2 Profil Sanitasi Saat Ini Bab 2 Profil Sanitasi Saat Ini 2.1 Gambaran Wilayah Luas wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.482 ha atau 574,82 km 2 atau sekitar 18% dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang seluas 3.185,80 km

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UPDATE DATA DAN DATABASE KEOLAHRAGAAN PER-KECAMATAN SE- KABUPATEN SLEMAN DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN Dosen Pembimbing Maria Dominika Niron,

Lebih terperinci

DAFTAR TEMA, KODE UNIT, dan LOKASI KKN-PPM ANTAR SEMESTER 2009

DAFTAR TEMA, KODE UNIT, dan LOKASI KKN-PPM ANTAR SEMESTER 2009 Lebaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada DAFTAR, KODE UNIT, dan LOKASI KKN-PPM ANTAR SEMESTER 2009 KODE UNIT 3 / SUB NAMA DPL LOKASI TELEPON/HP Sosialisasi dan Pengembangan

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SLEMAN dan BUPATI SLEMAN MEMUTUSKAN:

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SLEMAN dan BUPATI SLEMAN MEMUTUSKAN: PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang:

Lebih terperinci

DAFTAR TEMA, SUB TEMA, DAN LOKASI

DAFTAR TEMA, SUB TEMA, DAN LOKASI DAFTAR TEMA, SUB TEMA, DAN LOKASI TEMA SUB TEMA Dusun Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten Propinsi Pemanfaatan Buah-Buahan serta Budidaya Tanaman Buah Pekarangan Peningkatan Pemanfaatan Buah Kelapa dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB 6 KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB 6 KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB 6 KONSEP DASAR PERANCANGAN 6.1. Konsep Tatanan Dan Kualitas Ruang Permasalahan yang muncul dalam perencanaan dan perancangan Taman Skateboard dan Panjat Dinding di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau lebih populer dengan sebutan

I. PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau lebih populer dengan sebutan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau lebih populer dengan sebutan Jogja merupakan salah satu destinasi pendidikan dan pariwisata di Indonesia. Julukannya sebagai kota

Lebih terperinci

DAFTAR PESERTA BIMTEK PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TANGGAL 26,27,28 APRIL 2016

DAFTAR PESERTA BIMTEK PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TANGGAL 26,27,28 APRIL 2016 DAFTAR PESERTA BIMTEK PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TANGGAL 26,27,28 APRIL 2016 NO NAMA SEKOLAH ALAMAT PETUGAS 1 SMP N 1 Depok 2 SMP N 5 Depok 3 SMP N 1 Cangkringan 4 SMP N 2 Cangkringan 5 SMP N 1 6

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana terukur. Upaya pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal sebagai kota pendidikan dan kota pariwisata dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. dikenal sebagai kota pendidikan dan kota pariwisata dengan jumlah penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi di Indonesia yang dikenal sebagai kota pendidikan dan kota pariwisata dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Berdasarkan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa IV. KEADAAN UMUM WILAYAH A. Kabupaten Sleman 1. Kondisi Geografis Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis Kabupaten Sleman terletak diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sehingga harus disembuhkan atau paling tidak dikurangi. Kemiskinan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sehingga harus disembuhkan atau paling tidak dikurangi. Kemiskinan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sasaran pembangunan nasional adalah menurunkan tingkat kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu penyakit akut dalam ekonomi, sehingga harus disembuhkan

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA LEPAS SAMBUT KEPALA LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II A YOGYAKARTA TANGGAL : 3 JUNI 2016

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA LEPAS SAMBUT KEPALA LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II A YOGYAKARTA TANGGAL : 3 JUNI 2016 1 SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA LEPAS SAMBUT KEPALA LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II A YOGYAKARTA TANGGAL : 3 JUNI 2016 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua Yth. Bapak

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 7 yang diusulkan melalui Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sleman

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN

DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN Nomor : 01/Kep.KDH/PS/D.4/2018 tanggal 21 Februari 2018 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KAWASAN

BAB III TINJAUAN KAWASAN BAB III TINJAUAN KAWASAN 3.1. Tinjauan Wilayah D.I. Yogyakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta terletak antara 110º.00-110º.50 Bujur Timur dan antara 7º.33-8 º.12 Lintang Selatan. Secara

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS Rencana Belanja Daerah, Pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 2016 yang diusulkan melalui Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten diperkirakan

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib

Tabel 3.1. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib Tabel 3.1. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib BELANJA LANGSUNG REALISASI PERSEN URUSAN BELANJA TIDAK TOTAL BELANJA NAMA-NAMA SKPD NO BELANJA BELANJA BELANJA TASE WAJIB LANGSUNG BELANJA MODAL

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI UNTUK MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2016

PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI UNTUK MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2016 PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI UNTUK MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2016 1 Pengawasan Obat dan Makanan Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya 2 Pengawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Adanya perubahan Undang-Undang Otonomi daerah dari UU

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Adanya perubahan Undang-Undang Otonomi daerah dari UU BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Adanya perubahan Undang-Undang Otonomi daerah dari UU No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN. A. Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Dasar hukum pembentukan Kabupaten Sleman adalah Undang Undang mor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta Jo Peraturan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK KONTEKSTUAL DI WILAYAH PAWONSARI DAN BAKULREJO

PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK KONTEKSTUAL DI WILAYAH PAWONSARI DAN BAKULREJO PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK KONTEKSTUAL DI WILAYAH PAWONSARI DAN BAKULREJO Auditorium Fakultas Kedokteran, 29-30 November 2005 Latar Belakang Program Kuliah Kerja Nyata UGM telah mengalami

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI SE KAB. SLEMAN

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI SE KAB. SLEMAN DAFTAR NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI SE KAB. SLEMAN No NSS Nama Ins. Pend. Alamat Desa/ Kelurahan Kecamatan Kab/ Kota Kd. Pos Telp. 1 101040216010 SD N Jagamangsan 1 Bercak Jogotirto Berbah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia bisnis kini berkembang sangat pesat di jaman yang maju dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia bisnis kini berkembang sangat pesat di jaman yang maju dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis kini berkembang sangat pesat di jaman yang maju dan modern ini. Seiring dengan hal tersebut, pola pikir masyarakat yang modern mampu mengubah

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011 Susunan organisasi Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia terdiri dari: a. Sekretaris b. Subbagian Umum dan Kerjasama Subbagian Umum dan Kerjasama mempunyai tugas menyelenggarakan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Bantul terletak pada Lintang Selatan dan 110

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Bantul terletak pada Lintang Selatan dan 110 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Deskripsi Daerah Daerah hulu dan hilir dalam penelitian ini adalah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Secara geografis Kabupaten Sleman terletak pada 110 33 00

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meningkat berdampak pada peningkatan kebutuhan bahan makanan yang bergizi. Diantara kebutuhan gizi yang diperlukan manusia

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil Kabupaten Sleman BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Gambar 2.1 Peta Kabupaten Sleman Sumber: Peta Tematik Indonesia diakses pada tanggal 12 Juli 2016, Pukul 22.00 WIB 1. Sejarah Sejarah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAERAH KABUPATEN SLEMAN & BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN SLEMAN

BAB II PROFIL DAERAH KABUPATEN SLEMAN & BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN SLEMAN BAB II PROFIL DAERAH KABUPATEN SLEMAN & BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN SLEMAN A. Profil Daerah Kabupaten Sleman 1. Letak dan Luas Wilayah a. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian tidak hanya mencakup kegiatan yang menghasilkan tanaman pangan saja, namun juga kegiatan yang bergerak dalam usaha untuk menghasilkan tanaman sayur-sayuran,

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib

Tabel 3.1. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib Tabel 3.1. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib TIDAK 1. Pendidikan 487.900.617.227,68 5.582.117.600 64.084.231.215 58.415.294.850 615.982.260.893 572.880.929.360,81 93,00 Dinas Dikpora,,

Lebih terperinci

BAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN

BAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN BAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Sleman 3.1.1 Kondisi Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki luas areal sebesar

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki luas areal sebesar IV. KEADAAN UMUM WILAYAH Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki luas areal sebesar 57.482 Ha yang terdiri dari 17 Kecamatan yaitu Mayudan, Godean, Minggir, Gamping, Segeyan, Ngaglik, Mlati,

Lebih terperinci

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan

Lebih terperinci

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) PELATIH / OFFICIAL KONTINGEN TIM ATLETIK KEC. SEYEGAN DALAM KEJUARAAN PORKAB.

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) PELATIH / OFFICIAL KONTINGEN TIM ATLETIK KEC. SEYEGAN DALAM KEJUARAAN PORKAB. NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) PELATIH / OFFICIAL KONTINGEN TIM ATLETIK KEC. SEYEGAN DALAM KEJUARAAN PORKAB. SLEMAN TAHUN 2010 Oleh: FATHAN NURCAHYO, S. Pd. Jas., M. Or NIP. 19820711

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman tahun 2015 yang diusulkan melalui APBD Kabupaten diperkirakan sebesar Rp2.248.159.945.290,55. Rencana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan menjadi salah satu isu permasalahan penting pada skala global, apalagi jika dihubungkan dengan isu perubahan iklim yang secara langsung mengancam pola

Lebih terperinci

KEGIATAN PENANGANAN PROGRAM GIZI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN 2010

KEGIATAN PENANGANAN PROGRAM GIZI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN 2010 KEGIATAN PENANGANAN BENCANA ERUPSI MERAPI PROGRAM GIZI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN 2010 PERIODE PENANGANAN 26 OKTOBER 4 NOPEMBER 2010 Pendataan sasaran langsung ke Barak Pengungsian Wil Pakem, Turi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk khususnya di wilayah perkotaan dipengaruhi dari berbagai faktor-faktor yang menyebabkan suatu daerah menjadi padat penduduknya. Hal ini akan menimbulkan

Lebih terperinci

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB III TINJAUAN WILAYAH BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1. TINJAUAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pembagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara administratif yaitu sebagai berikut. a. Kota Yogyakarta b. Kabupaten Sleman

Lebih terperinci

commit to user METODE PENELITIAN

commit to user METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan keadaan kondisi suatu tempat pada saat melakukan penelitian.

Lebih terperinci

penduduk yang paling rendah adalah Kabupaten Gunung Kidul, yaitu sebanyak 454 jiwa per kilo meter persegi.

penduduk yang paling rendah adalah Kabupaten Gunung Kidul, yaitu sebanyak 454 jiwa per kilo meter persegi. penduduk yang paling rendah adalah Kabupaten Gunung Kidul, yaitu sebanyak 454 jiwa per kilo meter persegi. III.1.3. Kondisi Ekonomi Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik, perhitungan PDRB atas harga

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 12/PJ/2010 TENTANG : NOMOR OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TATA CARA PEMBERIAN NOP

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 12/PJ/2010 TENTANG : NOMOR OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TATA CARA PEMBERIAN NOP LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 12/PJ/2010 TENTANG : NOMOR OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TATA CARA PEMBERIAN NOP DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ASPEK PERENCANAAN JARINGAN. CDMA X EVDO Rev.A

BAB III DATA DAN ASPEK PERENCANAAN JARINGAN. CDMA X EVDO Rev.A 37 BAB III DATA DAN ASPEK PERENCANAAN JARINGAN CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Seiring dengan perkembangan teknologi yang diikuti dengan kebutuhan akan layanan data dengan kecepatan tinggi, Telkom Flexi melakukan

Lebih terperinci

I. KARAKTERISTIK WILAYAH

I. KARAKTERISTIK WILAYAH I. KARAKTERISTIK WILAYAH Sumber : http//petalengkap.blogspot.com. Akses 31 Mei 2016 A B Gambar 1. A. Peta Jl Magelang, B. Peta Jl Solo Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Daerah

Lebih terperinci

JUMLAH PENERIMAAN VOLUME BULAN x GAJI POKOK (Rp) JML JAM GOL NO SK TUNJANGAN NAMA NOMOR PESERTA % PJK. PPH 21 (Rp)

JUMLAH PENERIMAAN VOLUME BULAN x GAJI POKOK (Rp) JML JAM GOL NO SK TUNJANGAN NAMA NOMOR PESERTA % PJK. PPH 21 (Rp) NDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN, DI YOGYAKARTA MOR : TANGGAL : DAFTAR PENERIMA TUNJANGAN PROFESI PENDDIDIK (GURU PNS DAERAH) MELALUI DANA TRANFER DAERAH PADA JENJANG TK, SD, SMP, SMA DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: PER- 12 /PJ/2010 TENTANG NOMOR OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TATA CARA PEMBERIAN NOP

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: PER- 12 /PJ/2010 TENTANG NOMOR OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TATA CARA PEMBERIAN NOP LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: PER- 12 /PJ/2010 TENTANG NOMOR OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TATA CARA PEMBERIAN NOP DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN

DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SLEMAN Nomor : 07/Kep.KDH/PS/D.4/2017 tanggal 22 Desember 2017 dan Nomor : 08/Kep.KDH/PS/D.4/2017 tanggal 27 Desember 2017 Tentang Pemindahan dan Pengangkatan Jabatan Pimpinan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pajak yang sangat

PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pajak yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pajak yang sangat tinggi, akan tetapi banyak potensi pajak yang hilang atau tidak diperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan. Youdastyo / Kompleks Wisata Perikanan Kalitirto I- 1

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan. Youdastyo / Kompleks Wisata Perikanan Kalitirto I- 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Wisata ataupun rekreasi dinilai sangatlah penting bagi kebanyakan individu karena dengan berekreasi atau mengunjungi tempat wisata kita dapat mengobati

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 1) Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 1) Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Deskripsi Kabupaten Sleman 1) Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif Kabupaten Sleman merupakan salah satu bagian integral dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian merupakan sektor yang mendasari kehidupan setiap

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian merupakan sektor yang mendasari kehidupan setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pertanian masih memegang peranan penting bagi perekonomian nasional. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan, pertama, sektor pertanian merupakan

Lebih terperinci

REVIEW JARINGAN TRAYEK ANGKUDES DI KABUPATEN SLEMAN: UPAYA MENUJU PEMERATAAN PELAYANAN BERTRANSPORTASI

REVIEW JARINGAN TRAYEK ANGKUDES DI KABUPATEN SLEMAN: UPAYA MENUJU PEMERATAAN PELAYANAN BERTRANSPORTASI REVIEW JARINGAN TRAYEK ANGKUDES DI KABUPATEN SLEMAN: UPAYA MENUJU PEMERATAAN PELAYANAN BERTRANSPORTASI Tri Jayanti Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada Bulaksumur E-9,

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO IV. KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO A. Keadaan Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas tentang deskripsi karakteristik penyebaran kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sleman. Gambaran tentang persebaran penyakit

Lebih terperinci

BAB III. TINJAUAN KHUSUS WISMA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Kondisi Wilayah Kaliurang Sleman Yogyakarta Gambaran Umum Wilayah Sleman

BAB III. TINJAUAN KHUSUS WISMA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Kondisi Wilayah Kaliurang Sleman Yogyakarta Gambaran Umum Wilayah Sleman BAB III. TINJAUAN KHUSUS WISMA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 3.1. Kondisi Wilayah Kaliurang Sleman Yogyakarta 3.1.1. Gambaran Umum Wilayah Sleman Luas Wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.482 Ha atau

Lebih terperinci

TENTANG KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI MERAPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

TENTANG KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI MERAPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI MERAPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa salah satu upaya penyelamatan masyarakat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN (Berita Resmi Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman) NOMOR : 3 TAHUN : 1999 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TINGKAT II SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) PELATIH / OFFICIAL TIM SEPAKBOLA KEC. SEYEGAN DALAM KEJUARAAN PORKAB.

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) PELATIH / OFFICIAL TIM SEPAKBOLA KEC. SEYEGAN DALAM KEJUARAAN PORKAB. NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) PELATIH / OFFICIAL TIM SEPAKBOLA KEC. SEYEGAN DALAM KEJUARAAN PORKAB. SLEMAN TAHUN 2010 Oleh: FATHAN NURCAHYO, S. Pd. Jas., M. Or NIP. 19820711 200812 1

Lebih terperinci

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN Sistem Produksi Pertanian/ Peternakan Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Tradisi pertanian masyarakat Indonesia ------ integrasi tanaman dan ternak pertanian campuran

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KAWASAN

BAB III TINJAUAN KAWASAN BAB III TINJAUAN KAWASAN III.1 Latar Belakang Pemilihan Kawasan Day care dan Pre-school merupakan sebuah lembaga pendidikan bagi anak usia dini yang membutuhkan bimbingan dalam perkembangannya karena orang

Lebih terperinci

Nama Penerima 1 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Utara 2 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Barat 3 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Timur 4 UPT Pengelola

Nama Penerima 1 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Utara 2 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Barat 3 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Timur 4 UPT Pengelola DAFTA UNTUK UP No Nama Penerima 1 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Utara 2 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Barat 3 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Timur 4 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Selatan 5 UPT Pelayanan

Lebih terperinci

Kelompok SMK a Pertanian & kehutanan b Teknologi & industri c Bisnis & manajemen. Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6

Kelompok SMK a Pertanian & kehutanan b Teknologi & industri c Bisnis & manajemen. Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan PROFIL SEKOLAH NSS 111340406001 Nama Sekolah Status N RIYANTO MPd I

Lebih terperinci

Lampiran I.34 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

Lampiran I.34 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 Lampiran I. : Keputusan Komisi Pemilihan Umum : 106/Kpts/KPU/TAHUN 01 : 9 MARET 01 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 01 No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH

Lebih terperinci

IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o sampai dengan

IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o sampai dengan IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Keadaan fisik Kabupaten Sleman Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o 13 00 sampai dengan 110 o 33 00 Bujur Timur, dan mulai 7ᵒ34 51 sampai dengan 7ᵒ47 03 Lintang

Lebih terperinci

*terdiri dari kolam/empang/tebat, tanah kuburan, jalan, dan lapangan.

*terdiri dari kolam/empang/tebat, tanah kuburan, jalan, dan lapangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Kabupaten Sleman merupakan satu dari lima kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang biasa disingkat dengan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN. Buku Profil BPBD Kabupaten Sleman Tahun

BAB IV DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN. Buku Profil BPBD Kabupaten Sleman Tahun BAB IV DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN Buku Profil BPBD Kabupaten Sleman 45 4.1. Data dan Informasi Hasil Pembangunan Kabupaten Sleman termasuk daerah yang rawan bencana karena terdapat Gunung Merapi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa di dunia. Kemiskinan pada umumya ditandai oleh rendahnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. bangsa di dunia. Kemiskinan pada umumya ditandai oleh rendahnya tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi hampir semua bangsa di dunia. Kemiskinan pada umumya ditandai oleh rendahnya tingkat pendidikan, produktivitas

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam struktur ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang tidak hanya berperan dalam pembentukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN 2.1 PROFIL KABUPATEN SLEMAN 2.1.1 Letak Wilayah Menurut Statistik Kebudayaan dan Pariwisata (2010: 3), secara geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 107º 15ʹ 03ʺ

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SLEMAN. TENTANG : TAKSIRAN PANJAR (VOORSCHOT) BIAYA PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI SLEMAN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SLEMAN. TENTANG : TAKSIRAN PANJAR (VOORSCHOT) BIAYA PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI SLEMAN PENGADILAN NEGERI SLEMAN KELAS IA Jl. KRT. Pringgodingrat (Dahulu JalanMerapi)BeranSleman 55511 Telp/Fax : 0274 868401 E-mail : pnsleman@yahoo.co.id Site : www.pn-sleman.go.id SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian dan peternakan merupakan satu kesatuan terintegrasi yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi. Pembangunan kedua sektor ini bertujuan

Lebih terperinci

Fakultas. Kedokteran. Yuniarti S.F., M.Si., Fakultas. Cangkriangan Peningkatan Kesiagaan Sleman Pasca Bencana pada Kader Kesehatan.

Fakultas. Kedokteran. Yuniarti S.F., M.Si., Fakultas. Cangkriangan Peningkatan Kesiagaan Sleman Pasca Bencana pada Kader Kesehatan. Jadwal presentasi Desa Binaan hari Rabu tanggal 16 Maret 2016 Lampiran surat no: 220/DIT.PM/2016 Nomor Nomor Tempat Ketua Pelaksana 1 2 1 9 08.00-12.00 WIB Ruang Sidang Utama LPPM UGM Lantai 3 Sayap Selatan

Lebih terperinci

Zero Waste. [Prinsip Menciptakan Agro-Industri Ramah Lingkungan] Dede Sulaeman [1]

Zero Waste. [Prinsip Menciptakan Agro-Industri Ramah Lingkungan] Dede Sulaeman [1] Zero Waste [Prinsip Menciptakan Agro-Industri Ramah Lingkungan] Dede Sulaeman [1] Zero Waste [Prinsip Menciptakan Agro-industri Ramah Lingkungan] April 2008 Penulis: Dede Sulaeman, ST, M.Si Subdit Pengelolaan

Lebih terperinci

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG SEMESTER 2 Senin No Jam Mata Kuliah SKS Tim Pengajar Ruang 1 08.40-10.20 Mikrobiologi & Parasitologi 2T/1P

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak Wilayah Kabupaten Sleman secara geografis terletak diantara dan

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak Wilayah Kabupaten Sleman secara geografis terletak diantara dan BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Dasar Hukum pembentukan Kabupaten Sleman adalah Undang Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta JO PP Nomor 3 Tahun 1950 sebagaimana telah

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON I dan II KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DATA PER JANUARI 2015

STRUKTUR ORGANISASI DAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON I dan II KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DATA PER JANUARI 2015 STRUKTUR ORGANISASI DAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON I dan II DATA PER JANUARI 2015 SEKRETARIAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL Mochamad Teguh Pamuji, S.H., M.H. KARO PERENCANAAN DAN KERJA SAMA KARO KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pengendalian pemanfaatan ruang merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pengendalian pemanfaatan ruang merupakan bagian yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengendalian pemanfaatan ruang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses penataan ruang. Pemanfaatan ruang dibanyak daerah di Indonesia, dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN Roschidah Putri Rizani 1, Sudarti 2, Urip Tugiyarti 3, M.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor industri terbesar yang menghasilkan devisa

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor industri terbesar yang menghasilkan devisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan sektor industri terbesar yang menghasilkan devisa bagi negara dari sektor non-migas. Dalam membangun kawasan wisata yang dapat menjadi daya tarik

Lebih terperinci

Berdasarkan pernyataan Visi yang diinginkan sebagai tersebut diatas selanjutnya misi Polres Sleman adalah sebagai berikut:

Berdasarkan pernyataan Visi yang diinginkan sebagai tersebut diatas selanjutnya misi Polres Sleman adalah sebagai berikut: Kepolisian Resor Sleman adalah merupakan Institusi Polri yang mempunyai tugas pokok Polri Sebagai pemelihara keamanan, ketertiban masyarakat serta penegakan hukum untuk memberi perlindungan, pengayoman

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP (FEBRUARI JULI 2016) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PMIPA FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP (FEBRUARI JULI 2016) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PMIPA FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP (FEBRUARI JULI 2016) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PMIPA FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET SENIN 3 08.40 09.30 Pendidikan Kewarganegaraan (A, B) 4 09.30 10.20 Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan yang terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan tujuan nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan yang terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan tujuan nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan yang terusmenerus dilakukan untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana termaksud di dalam Pembukaan UndangUndang Dasar 1945 menyebabkan peranan hukum semakin

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN. Pengembangan Nilai-Nilai Demokrasi Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan. Kewarganegaraan di SMA se-kecamatan Depok

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN. Pengembangan Nilai-Nilai Demokrasi Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan. Kewarganegaraan di SMA se-kecamatan Depok 88 89 PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN Pengembangan Nilai-Nilai Demokrasi Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA se-kecamatan Depok A. Untuk Guru Nama : Mengampu di : 1. Menurut pendapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Wilayah IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah yang tergabung kedalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih terperinci

h. Kecamatan Prambanan

h. Kecamatan Prambanan h. Kecamatan Prambanan A. Tanah - Alat Besar - Alat Angkutan 199.754.500-3.000.000 196.754.500 - Alat Kantor & Rumah 659.111.659 26.239.700 21.927.000 663.424.359 - Alat Kedokteran - Alat Laboratorium

Lebih terperinci