Fakultas. Kedokteran. Yuniarti S.F., M.Si., Fakultas. Cangkriangan Peningkatan Kesiagaan Sleman Pasca Bencana pada Kader Kesehatan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fakultas. Kedokteran. Yuniarti S.F., M.Si., Fakultas. Cangkriangan Peningkatan Kesiagaan Sleman Pasca Bencana pada Kader Kesehatan."

Transkripsi

1

2 Jadwal presentasi Desa Binaan hari Rabu tanggal 16 Maret 2016 Lampiran surat no: 220/DIT.PM/2016 Nomor Nomor Tempat Ketua Pelaksana WIB Ruang Sidang Utama LPPM UGM Lantai 3 Sayap Selatan Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc Anita Kustanti, S.Kep., Ns., M.Kep Dr. Nunung Yuniarti S.F., M.Si., Apt. Paschalis Maria Laksono 5 17 Dr. Umi Listyaningsih, M.Si Dr. Novi Kurnia, M.Si., M.A 7 28 Dr. Dra Sumarni DW., M.Kes Di. Dr. Carla R.Marchira, SpKJ (K) Totok Dwi Diantoro, SH., MA drg.lisdrianto Hanindriyo, MPH.,Ph. Prof. Dr. Ir. D Indratiningsih, SU Dr. Priyono Suryanto, S.Hut., M.P Dr. Sapto Indrioko, S.Hut., M.P 14 2 Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc Lilik Dwi Setyana, S.T., M.T 16 5 Dr. Muhammad, ST. MT Biologi Kedokteran Farmasi Swasembada Biogas dan Pupuk Organik Cair Dalam Rangka Mewujudkan Berkelanjutan Untuk Mencapai Desa Mandiri Penerapan Sejahtera Hidup Bersih Di Desa Sehat Wukirsari untuk Cangkringan Desa Wonokerto Sleman lebih Mandiri dan Sejahtera Pembangunan Rumah Herbal sebagai Pusat Swamedikasi menuju Sehat dan Mandiri di Desa Purwobinangun Pakem Sleman Pusat Studi Asia Peningkatan Kualitas Produk Pangan Berbasis Potensi Sumberdaya Pasifik Lokal Desa Wonokerto Kabupaten Sleman Melalui Sertifikasi PIRT Geografi (Pangan Advokasi Industri Desa Binaan Rumah dalam Tangga) Pencapaian Program Desa Mandiri Berketahanan Pangan dengan Penguatan Pilar Jaring ISIPOL Komunikasi Pengembangan Lumbung Desa Binaan Ekonomi dalam dan Lingkar Konteks Budaya Masyarakat Ekonomi Asean melalui Program Inisiasi Kampung Asean di Desa Wukirsari Cangkriangan Peningkatan Kesiagaan Sleman Pasca Bencana pada Kader Kesehatan Kedokteran Melalui Pelatihan Deteksi Dini dan Penanggulangan Kecenderungan Rumah Sakit UGM Depresi Pelatihan Serta pada Gangguan Kader Kesehatan Kesehatan Jiwa Reproduksi dan Keluarga di Desa Orang dengan Gangguan Jiwa Sebagai Penguatan Program Promotif dan Preventif Hukum Desa Peningkatan Siaga Sehat Pemahaman Jiwa di Kelurahan dan Partisipasi Banyuraden Warga Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman DIY Berbasis Antikorupsi Terhadap Pembentukan Pengelolaan Kader Kesehatan Keuangan Gigi Desa dan Mulut Menuju Desa Bebas Kedokteran Gigi Penyakit Gigi dan Mulut Peternakan Pengembangan Desa Agroindustri Susu Berbasis Potensi Lokal Melalui Nilai Tambah Hasil Diversifikasi Olahan Susu Kehutanan Laboratorium Lapangan Wanatani Salak: Pengadaptasian Perubahan Iklim untuk Mengurangi Kerentanan Kegagalan Panen Kehutanan dan Pengembangan Peningkatan Desa Profitabilitas Wukirsari di sebagai Desa Wonokerto Model Penyangga Turi Sleman Ekosistem Produktif melalui Pengakayaan Jenis (Enrichment Planting ) Kayu Biologi Sekolah Vokasi Sekolah Pascasarjana Mewah Pengembangan (Gaharu) Potensi di Lereng Sumber Selatan Daya Gunung Daerah Merapi melalui Sinergi dan Implementasi Teknologi Poliploidasasi pada Buah dan Sayur Guna Menunjang Pelatihan Pengelasan Kemandirian dalam Desa Rangka Agrowisata Kemandirian dan Peningkatan Daya Tarik Wirausaha Warung Apung Rawa Jombor Krakitan Wisata Alam Perdesaan Berbasis Masyarakat Tangguh Bencana di Desa Kalibening Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang

3 Nomor Nomor Tempat Ketua Pelaksana WIB Ruang Sidang Utama Eko Prasetyo, LPPM UGM Lantai 3 S.Hut., M.Sc Sayap Selatan Dr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P. Dr. Sri Rahayoe, STP, MP Dr. Drh. Trini Susmiati, MP Sekolah Vokasi Teknologi Kedokteran Hewan Dr. Rer. Nat. Muhammad Anggri Setiawan, Bakhtiar M.Si. Geografi MIPA AlldinoArdi. S.,S.Si, M.Cs dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D Kedokteran Dr. Drh. Soedarmanto Indarjulianto Kedokteran Hewan Pengembangan Integrated Farming System Berbasis Tanaman Kayu dan Tanaman Buah di Desa Kalibening Desa Kalibening Kecamatan Dukun Optimalisasi Kabupaten Pemanfaatan Magelang Limbah Jawa Tengah Ternak dan untuk Mendukung Terwujudnya Desa Mandiri Pangan dan Energi melalui Penguatan Penerapan Kelompok Teknologi Pengeringan Tani Mekanis untuk Gabah dan Jagung sebagai Upayan Menekan Susut Hasil Pasca Panen pada Tingkat Pembentukan Kolompok Kelompok Tani Hutan Ternak Sapi Potong dan Kandang Percontohan di Desa Kebonharjo Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Guna Optimalisasi Produktivitas Sapi dalam Rangka Mendukung Swasembada Daging 2020 Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa Karangkobar Menuju Desa Tangguh Bencan Implementasi Teknologi Jaringan Internet sebagai Solusi Pengentasan Masalah Komunikasi di Desa Nyamuk Kec. Karimunjawa Penanggulangan Kabupaten DBD dengan Jepara Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Lingkungan Perumahan Dusun Bedoyo Desa Wukir sari Cangkringan Sleman Yogyakarta Pengembangan Sustainable Zero Waste Agriculture Berorientasi Agribisnis Melalui Pemberdayaan Masyarakat Peternak Desa Sumbersari Moyudan

4 Jadwal presentasi Desa Binaan hari Rabu tanggal 16 Maret 2016 Lampiran surat no: 220/DIT.PM/2016 Nomor Nomor Tempat WIB Ruang Serba Guna Lantai 3 Sayap Timur Ketua Pelaksana Dr. Sudrajat, S.Si., M.P. Geografi Pengembangan Wisata Budaya Berbasis Kerafian Lokal sebagai Strategi untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang Kulonprogo 2 10 Prof. Dr. Ir. Masyhuri Pengembangan Among Tani Dagang Layar untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Desa HargotirtoKec. Kokap Kab. Kulonprogo Provinsi DIY 3 14 Dr. Siti Mutiah Setiawati, M.A Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum Pusat Studi Asia Pasifik Filsafat Pengurangan Resiko Bencana melalui Pengembangan Usaha Ekonomi Lokal Berbasis Komunitas di Desa Banjararum Kulonprogo Bina Idiologi dan Pemantapan Pelayanan Aparatur Masyarakat Desa Pasca Berlakunya UU Desa 5 24 Hariyanto, S.H., M.Kn Hukum Pembinaan dan Pendampingan Badan Usaha Milik Desa dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo 6 25 Saida Rusdiana,S.H., LL.M Hukum Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat dalam Menurunkan Jumlah Perkawinan Usia Dini di Desa Tuksono 7 26 Rizky Septiana Widyaningtyas, S.H., M.Kn 8 29 Ir. Hary Sulistyo, SU, Ph.D 9 35 Dr. Ir. hari, M.Agr. Sc dr. Raden Ludhang Pradipta Rizki, M.Biotech, Sp.MK 11 7 Navista Sri Octa U, S.Farm., M.Sc., Apt. Hukum Teknik Peternakan Kedokteran Farmasi Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa Dalam Melaksanakan Urusan Pemerintahan di Desa Tuksono Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Alam yang Ramah Lingkungan Menuju Sodorejo Desa Wisata Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo DIY Optimalisasi Ptensi Desa Tuksono Kec Sentolo Kulon Progo Melalui Model Parcipatory Rural Approaches (PRA) dan Inisiasi Terbentuknya Jiwa Kewirausahaan Berbasis Program Dapus Higienis dan Sehat (DAHSAT) Untuk Meningkatkan Mutu Produksi Pengrajin Gula Semut di DESA Hargotirto Kokap Kulon Progo Yogyakarta Penguatan Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui Sinergi Edukasi Kesehatan untuk Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pemberdayaan Kaum Perempuan

5 Nomor Urut Nomor Proposal Tempat Ketua Pelaksana Ir. Sukardi, M.P Penerapan Biosecurity dalam Pengelolaan Tambak Udang Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul drh. Sarmin, MP Kedokteran Hewan Selopamioro Mandiri Sejahtera Berbasis Potensi Lokal Pro. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr, SC Ir. Guntarti Tatik Mulyati, MT Surani Hasanati, S.Si., M.Sc Teknologi Geografi Pengembangan Perkebunan Pisang Komersial dengan Pengelolaan Hama dan Penyakit Secara Terpadu di Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul Pengembangan Konsep Ergo Ekologi Untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisata Pantai Kuwaru Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Bantul Sekolah Pesisir: Peningkatan Kualitas SDM sebagai Motor Menuju Pengembangan Desa Srigading Yang Berkelanjutan WIB Ruang Serba Guna Lantai 3 Sayap Timur Dr. Septiana Dwiputra Maharani 18 6 Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes Dr. Winastuti Dwi Atmanto, MP Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE Filsafat Biologi Kehuatanan Teknologi Pemberdayaan "Organisasi Budayawan Pedulu Oancasila" sebagai Upaya Pelestraian Nilai-Nilai Pancasila di Desa Beji Kecamatan Ngawen Kab. Gunungkidul DIY Swasembada Pupuk Organik dan Insektisida Organik dalam Rangka Mendukung Organik Terpadu untuk Mencapai Desa Mandiri Sejahtera di desa Beji Kecamatan Pengembangan Tahura Wonosadi Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunungkidul Untuk Peningkatan Potensi Ekonomi melalui Wanawisata Berbasis Budaya Lokal Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan melalui Kemitraan Desa Berbasis Produk Kelapa di Desa Banyusoca Playen Gunung Kidul Yogyakarta

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN. No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2017

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN. No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2017 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2017 PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN. No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2016

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN. No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2016 PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada 2016 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN Universitas Gadjah Mada 2018 KATA PENGANTAR Bentuk pemerintahan yang terkecil adalah Desa. Tingkat kesejahteraan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah selatan DI Yogyakarta merupakan bentangan pantai sepanjang lebih dari 113 km, meliputi wilayah Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul yang dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

RUANG SIDANG UTAMA LPPM A Hari Senin 4 Mei 2015 Pukul WIB

RUANG SIDANG UTAMA LPPM A Hari Senin 4 Mei 2015 Pukul WIB RUANG SIDANG UTAMA LPPM A Pukul 09.00-12.00 WIB 1 3 Menggali Potensi Ternak Kerbau sebagai Media Pembelajaran yang Berbasis Implementasi ESD pada Masyarakat Tety Hartatik,S.Pt., Ph.D Peternakan 2 8 Penngembangan

Lebih terperinci

Jadwal Presentasi Usulan Proposal Kegiatan Desa Binaan UGM Berbasis Education for Sustainable Development (EFSD) Tahun 2012

Jadwal Presentasi Usulan Proposal Kegiatan Desa Binaan UGM Berbasis Education for Sustainable Development (EFSD) Tahun 2012 Jadwal Presentasi Usulan Proposal Kegiatan Desa Binaan UGM Berbasis Education for Sustainable Development (EFSD) Tahun 2012 No Nama Pelaksana Judul Lokasi Tempat Presentasi 1 Dr. Henry Yuliando., STP.,MM.,M.Agr

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013 Lampiran Surat Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan No :... Tanggal 10 Juli 2013 PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013 NO PROGRAM/KEGIATAN URAIAN/FASILITASI

Lebih terperinci

DAFTAR DPL DAN LOKASI KKN-PPM 2009 UNTUK KABUPATEN SLEMAN

DAFTAR DPL DAN LOKASI KKN-PPM 2009 UNTUK KABUPATEN SLEMAN 1 Cangkringan Wukirsari 40 Makruf Nurudin, SP., MP., dipl.env 0274-548814 Peningkatan Kemandirian Petani di Desa Wukir Sari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta Melalui Pertanian Terpadu yang

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015 BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

Lebih terperinci

Diah Rina K. Seminar Dosen Fakultas Pertanian UMY 21 Mei 2016

Diah Rina K. Seminar Dosen Fakultas Pertanian UMY 21 Mei 2016 Diah Rina K Seminar Dosen Fakultas Pertanian UMY 21 Mei 2016 Pasal 41 UU Pangan No 18 tahun 2012 Penganekaragaman pangan merupakan upaya meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam dan yang berbasis

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SEKTOR KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 2018

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SEKTOR KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SEKTOR KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 2018 Disampaikan dalam : Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah DIY. 3 April 2017 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Isu

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA PROV JATENG

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA PROV JATENG SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA PROV JATENG PADA ACARA MUSRENBANG RKPD KAB WONOSOBO TH 2019 DENGAN TEMA PEMANTAPAN UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI HARMONISASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN CAPAIAN INDIKATOR MAKRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menteri Kehutanan No. 134/Menhut-II/2004 tentang Perubahan fungsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menteri Kehutanan No. 134/Menhut-II/2004 tentang Perubahan fungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Taman Nasional (TN) Gunung Merapi ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 134/Menhut-II/2004 tentang Perubahan fungsi Kawasan Hutan Lindung, Cagar

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO IV. KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO A. Keadaan Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan dengan luas wilayah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018

RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018 RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2017 PERAN DISLAUTKAN DIY Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sektor kelautan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim

BAB I PENDAHULUAN. Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim global, krisis pangan dan energi yang berdampak pada kenaikan harga pangan dan energi, sehingga

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD 0-06 BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI NO II URUSAN PILIHAN PERTANIAN Program Pengembangan Agribisnis Kinerja Program Meningkatnya aktivitas ekonomi regional

Lebih terperinci

JADWAL PEMBEKALAN MATERI ISI KKN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK (PERIODE JULI - AGUSTUS 2016)

JADWAL PEMBEKALAN MATERI ISI KKN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK (PERIODE JULI - AGUSTUS 2016) (PERIODE JULI - AGUSTUS 2016) 18 Juni 2016 19 Juni 2016 Pukul AUDITORIUM KEC. KEDUNGREJA (148 MHS) 08.00-09.00 09.05-10.05 Pengembangan Pertanian Terpadu GEDUNG SUMARDJITO KEC. SIDAREJA (144 MHS) DAN PATIMUAN

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan. Ketersediaan pangan

BAB I PENDAHULUAN. kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan. Ketersediaan pangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan pangan didefinisikan sebagai kondisi tersedianya pangan dari hasil produksi dalam negeri dan cadangan pangan nasional serta impor apabila kedua sumber utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di tengah krisis energi saat ini timbul pemikiran untuk keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di tengah krisis energi saat ini timbul pemikiran untuk keanekaragaman BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di tengah krisis energi saat ini timbul pemikiran untuk keanekaragaman energi (diversifikasi energi) dengan mengembangkan sumber energi lain sebagai elternatif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertanian telah menetapkan 4 sukses Pembangunan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertanian telah menetapkan 4 sukses Pembangunan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Pertanian telah menetapkan 4 sukses Pembangunan Pertanian yaitu 1. swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2. diversifikasi pangan, 3. peningkatan nilai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumsi daging sapi penduduk Indonesia cenderung terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dan kesadaran masyarakat akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kecamatan Srandakan merupakan salah satu kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul. Secara astronomi keberadaan posisi Kecamatan Srandakan terletak di 110 14 46 Bujur

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di propinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian dan peternakan merupakan satu kesatuan terintegrasi yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi. Pembangunan kedua sektor ini bertujuan

Lebih terperinci

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN. No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2015

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN. No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2015 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL No. UGM-Dit.PM-DESBIN-2015 PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PENGEMBANGAN DESA BINAAN Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal Yayuk FB Pembekalan KKP Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB 14 Mei 2011 CONTOH : Hasil identifikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. berbagai permasalahan persusuan pun semakin bertambah, baik

PENDAHULUAN. Latar Belakang. berbagai permasalahan persusuan pun semakin bertambah, baik PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peternakan sapi perah di Indonesia, berbagai permasalahan persusuan pun semakin bertambah, baik permasalahan dari sisi peternak, koperasi, maupun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Wilayah IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah yang tergabung kedalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi masyarakat baik secara material maupun non material. Kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi masyarakat baik secara material maupun non material. Kehilangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian Bencana telah mengakibatkan dampak dan resiko yang cukup besar bagi masyarakat baik secara material maupun non material. Kehilangan akibat bencana semakin

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 58 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Profil Daerah Istimewa Yogyakarta Sumber: DPPKA Pemda DIY Gambar 4.1 Peta Administrasi Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang menunjang perkembangan perekonomian Indonesia. Pada saat ini, sektor pertanian merupakan sektor penghasil devisa bagi

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

FORUM KABUPATEN/KOTA DI DIY

FORUM KABUPATEN/KOTA DI DIY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH 2018 FORUM KABUPATEN/KOTA DI DIY Yogyakarta, 06 April 2017 KONDISI UMUM PENDUDUK BANTUL 2013-2016 928,676 919,440 912,511 913,407 2013 2014 2015 2016 IPM KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. karena memiliki luas laut dan jumlah pulau yang besar. Panjang pantai Indonesia

I. PENDAHULUAN. karena memiliki luas laut dan jumlah pulau yang besar. Panjang pantai Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Nomor Per.06/MEN/2010 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas

Lebih terperinci

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 3 RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 Misi 3 : Meningkakan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, penanggulangan

Lebih terperinci

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan

Lebih terperinci

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 1 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada 2014 2 KATA PENGANTAR Bentuk pemerintahan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) SUMBER DANA (INTERNAL DAN EKSTERNAL) 1 Meningkatnya layanan masyarakat tanbunakhut

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK SOSIALISASI KERJA PRAKTEK Prodi Biologi FMIPA 2017 Kerja Praktek 2 sks, wajib ditempuh oleh mahasiswa Biologi FMIPA UAD Pelaksanaan di liburan semester 5 ke semester 6 (bulan Januari-Februari 2017) Lapangan

Lebih terperinci

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2013

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2013 PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2013 1. PROFIL KABUPATEN BANTUL 1.1. Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima daerah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila

Lebih terperinci

TAUFIQ GUNAWANSYAH, S.IP. WAKIL BUPATI KABUPATEN SUMEDANG. DR. H. DON MURDONO, SH., M.Si. BUPATI KABUPATEN SUMEDANG

TAUFIQ GUNAWANSYAH, S.IP. WAKIL BUPATI KABUPATEN SUMEDANG. DR. H. DON MURDONO, SH., M.Si. BUPATI KABUPATEN SUMEDANG VISI - MISI JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG (Perda No. 13 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2013) DR. H. DON MURDONO, SH., M.Si. BUPATI KABUPATEN

Lebih terperinci

penduduk yang paling rendah adalah Kabupaten Gunung Kidul, yaitu sebanyak 454 jiwa per kilo meter persegi.

penduduk yang paling rendah adalah Kabupaten Gunung Kidul, yaitu sebanyak 454 jiwa per kilo meter persegi. penduduk yang paling rendah adalah Kabupaten Gunung Kidul, yaitu sebanyak 454 jiwa per kilo meter persegi. III.1.3. Kondisi Ekonomi Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik, perhitungan PDRB atas harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumahtangga pertanian berjumlah (Anonim, 2013). Pertanian di wilayah

BAB I PENDAHULUAN. rumahtangga pertanian berjumlah (Anonim, 2013). Pertanian di wilayah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Sensus Pertanian Tahun 2013 diketahui bahwa jumlah rumahtangga

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi beternak babi di Indonesia kebanyakan berasal dari negaranegara sub tropis yang sering kali membutuhkan biaya pemeliharaan yang tinggi. Teknologi beternak babi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pertanian terpadu (Integrated Farming System) merupakan integrasi antara tanaman dan ternak yaitu dengan perpaduan dari kegiatan peternakan dan pertanian. Dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pasar bagi sektor industri. Industrialisasi pertanian juga dikenal dengan nama

I. PENDAHULUAN. pasar bagi sektor industri. Industrialisasi pertanian juga dikenal dengan nama I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian. Peran sektor pertanian antara lain menyerap tenaga kerja, menambah devisa negara,

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pangan. Beraneka bahan pangan seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan

I. PENDAHULUAN. pangan. Beraneka bahan pangan seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang potensial sebagai penghasil bahan pangan. Beraneka bahan pangan seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan kacang-kacangan yang dapat

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04 ' 27 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Komoditi salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan salah satu tanaman yang cocok untuk dikembangkan. Di Indonesia

Lebih terperinci

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011 PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011 1. PROFIL KABUPATEN BANTUL 1.1. Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima daerah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila

Lebih terperinci

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS) KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS) LATAR BELAKANG KONDISI KABUPATEN MAROS PASCA MDGs (RPJMD PERIODE 2010 2015) DATA CAPAIAN INDIKATOR MDGs TAHUN 2010 2015 MENUNJUKAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian masih sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian masih sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian masih sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal tersebut dikarenakan potensi dari sektor pertanian di Indonesia didukung oleh ketersediaan sumber

Lebih terperinci

Model-Model Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

Model-Model Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc Model-Model Usaha Agribisnis Rikky Herdiyansyah SP., MSc Model-Model Usaha Agribisnis Menurut Soemarmo (2003) dalam Bahua (2009), model merupakan suatu perwakilan atau abstraksi dari suatu objek atau situasi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Fisiografi 1. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah

Lebih terperinci

Agus Nugroho Setiawan Septi Nur Wijayanti

Agus Nugroho Setiawan Septi Nur Wijayanti PEREMPUAN PEJUANG PANGAN (PPP), PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN PEDESAAN UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN Agus Nugroho Setiawan Septi Nur Wijayanti Jum at, 8 Agustus 207 Pengabdian Masyarakat Mandiri 206 : PPP Outline

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses PROGRAM DAN KEGIATAN. A. Program Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan

Lebih terperinci

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN SASARAN 1 : Meningkatkan ketersediaan pangan utama (food availability) SASARAN : INDIKATOR KINERJA : KINERJA PROGRAM : INDIKATOR KINERJA :

Lebih terperinci

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen C. KURIKULUM 1. PRODI AGROTEKNOLOGI SEMESTER 1 1 AT101 Pendidikan Pancasila 2 0 2 AT102 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 3 AT103 Pengantar Ilmu Pertanian 2 0 4 AT104 B o t a n i 2 1 5 AT105 Agroklimatologi

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam struktur ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang tidak hanya berperan dalam pembentukan

Lebih terperinci

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG DALAM KABUPATEN BIREUEN DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran organik dapat diartikan sebagai semua sayuran yang ditanam

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran organik dapat diartikan sebagai semua sayuran yang ditanam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sayuran organik dapat diartikan sebagai semua sayuran yang ditanam secara organik. Menurut Ahmad (2008), sayuran organik diperoleh dari hasil budidaya secara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN

PEMERINTAH KABUPATEN POTENSI LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Lahan Pertanian (Sawah) Luas (km 2 ) Lahan Pertanian (Bukan Sawah) Luas (km 2 ) 1. Irigasi Teknis 15.250 1. Tegal / Kebun 30.735 2. Irigasi Setengah Teknis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata kedua di Indonesia setelah Bali. DIY juga menjadi salah satu propinsi yang menjadi pusat pengembangan

Lebih terperinci

Penelitian Dosen - Program Studi Agribisnis, Program Pascasarjana UNS

Penelitian Dosen - Program Studi Agribisnis, Program Pascasarjana UNS Penelitian Dosen - Program Studi Agribisnis, Program Pascasarjana No. Nama Dosen Agenda Penelitian Judul Penelitian Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian* (1) (2) (3) (4) (5) 1 Prof.Dr.Ir. Endang Siti

Lebih terperinci

OLEH : BUDI SANTOSO, STP. MMA. KA UPT BBP BARONGAN KAB. BANTUL UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BERAS TIDAK LEPAS DARI BENIH PADI

OLEH : BUDI SANTOSO, STP. MMA. KA UPT BBP BARONGAN KAB. BANTUL UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BERAS TIDAK LEPAS DARI BENIH PADI OLEH : BUDI SANTOSO, STP. MMA. KA UPT BBP BARONGAN KAB. BANTUL UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BERAS TIDAK LEPAS DARI BENIH PADI 1 SISTEM KERJASAMA PELAYANAN PENANGKARAN BENIH PADI DENGAN PETANI UPT BBP BARONGAN

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PETERNAKAN BERWAWASAN AGRIBISNIS DAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

PEMBANGUNAN PETERNAKAN BERWAWASAN AGRIBISNIS DAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR PEMBANGUNAN PETERNAKAN BERWAWASAN AGRIBISNIS DAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Dr. Kusuma Adhianto, S.Pt., M.P. Dosen Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Sekertaris Ikatan

Lebih terperinci

BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN

BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN A. KONDISI UMUM Sektor pertanian telah berperan dalam perekonomian nasional melalui sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penerimaan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Latar Belakang. andil yang besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan terutama daging.

PENGANTAR. Latar Belakang. andil yang besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan terutama daging. PENGANTAR Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu penyedia sumber protein hewani memiliki andil yang besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan terutama daging. Langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN Sistem Produksi Pertanian/ Peternakan Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Tradisi pertanian masyarakat Indonesia ------ integrasi tanaman dan ternak pertanian campuran

Lebih terperinci

Kepada Yth. Pengusul Program Peningkatan Kapasitas Peneliti Oalam Penyusunan Proposal Multidisiplin Batch II (Oua) Tahun Anggaran 2017

Kepada Yth. Pengusul Program Peningkatan Kapasitas Peneliti Oalam Penyusunan Proposal Multidisiplin Batch II (Oua) Tahun Anggaran 2017 UNIVERSITAS GADJAH MADA Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Telp. +62274588688, +62274562011, Fax. +62274565223 http://ugm.ac.id, E-mail:setr@ugm.ac.id No. Lamp. Hal 926/DIT.LlT/2017 27 September 2017 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yang terkandung di dalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami di lahan yang relatif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

I. PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian yang memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi Indonesia. Salah satu tujuan dari pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018

RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018 RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan Lembang ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Menteri

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa IV. KEADAAN UMUM WILAYAH A. Kabupaten Sleman 1. Kondisi Geografis Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis Kabupaten Sleman terletak diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Artinya, bagaimana partisipasi/keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana

BAB I PENDAHULUAN. Artinya, bagaimana partisipasi/keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Skripsi ini menganalisis tentang partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana. Artinya, bagaimana partisipasi/keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana terutama

Lebih terperinci

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI Dewi Mustikaningtyas 1, Wiyanto 2, Noor Aini Habibah 3 1,3 Jurusan Biologi

Lebih terperinci

Oleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang

Oleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang Oleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang Luas Area : 1.159.50 km² Kecamatan : 21 Kecamatan Populasi : 1.234.501 Jiwa Kepadatan : 1.065 jiwa/km 2 Pertumbuhan penduduk : 0.82% Sebelah

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 FAKULTAS SAINS TERAPAN UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 FAKULTAS SAINS TERAPAN UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS SEMESTER I 1 MAT3201 MATEMATIKA 3 (3-0) MELISSA SYAMSIAH, S.Pd., M.Si SELASA, 08.00-10.00 III 2 MPK3101 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 3 (2-1) HILMAN MAWARDI, S.Pd., M.Pd SELASA, 10.00-11.30

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lahan menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang kehidupan. manusia. Fungsi lahan sebagai tempat manusia beraktivitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Lahan menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang kehidupan. manusia. Fungsi lahan sebagai tempat manusia beraktivitas untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahan menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang kehidupan manusia. Fungsi lahan sebagai tempat manusia beraktivitas untuk mempertahankan eksistensinya. Penggunaan

Lebih terperinci

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. ERZALDI ROSMAN V I S I 2017-2022 MISI PROVINSI TERKAIT PERTANIAN MISI 1 : MENGEMBANGKAN

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP (FEBRUARI JULI 2016) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PMIPA FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP (FEBRUARI JULI 2016) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PMIPA FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP (FEBRUARI JULI 2016) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PMIPA FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET SENIN 3 08.40 09.30 Pendidikan Kewarganegaraan (A, B) 4 09.30 10.20 Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, yang dimaksud tugas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Geofisika Kelas 1 Yogyakarta / Pos Klimatologi

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. mewujudkan ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja,

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. mewujudkan ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan yang sangat besar dalam perekonomian nasional. Sektor ini mendorong pencapaian tujuan pembangunan perekonomian nasional secara langsung

Lebih terperinci