DAM KONSERVASI TANAH Dl DAERAH ALIIRAN SUNGAI

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAM KONSERVASI TANAH Dl DAERAH ALIIRAN SUNGAI"

Harjanti Hermanto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 VALUASI DAMPAK PILOT PROYEK KREDIT USAHATANI KONSERVASQ TANAH (PPKUK) TERWADAP lntenslflkasl USAHATANI DAM KONSERVASI TANAH Dl DAERAH ALIIRAN SUNGAI (Studi Kasus Desa Gintaasih Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur Jawa Barat) Oleh UJANG SEHABUDIN A JURUSAN ILMU - ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1991

2 UJANG SEHABUDIN. Evaiuas; Damoak Pilot Proyek Kredit Usahatani honser-vas I Tanari i PPhUh 1 Terhadap Intensif 1 kasi Usahatani dan konservasl Tanah dl Daerah Aliran Sungai (dl bawah b~mbingari Bungaran Saraginl. Petani yang meriggarap usahatarii lahan kering dl Daerah Aliran Sungal (DASj umumnya petani kecil, lahan sernpit dan terpencar, jauh dari pemukirnan, dan sarana transporta- si yang terbatas. Usahatani mereka beraneka ragam dan untuk rnemenuhi kebutuhan hidupnya, rnengusahakan tanarnan pangan, walaupun sebenarnya kurang cocok dengan prinsip konservasi tanah. Selain itu, tingginya laju peningkatan jurnlah penduduk telah rnendorong petani untuk mengusahakan lahan-lahan di perbukitan hulu sungai yang seharusnya digunakan untuk vegetasi permanen, terutarna hutan. Petani di kawasan DAS sendiri umumnya belum memperhatikan kelestarian lingkungan yang menyangkut koriservasi tanah. Hal in? dapat terjadi antara lain karena tingkat kemampuan ekonomi petani yang rendah dl samping tingkat pengetahuan dan kesadarannya juga masih terbatas. Rendahnya ti ngkat kemampuan ekonomi petani,. terutama dlsebabkan i.,arena rendahnya pendapatan usahatani sebagai akibat rendahnya produktivitas lahan. Derigan rendahnya ti tigkat pendapatan i n i, akan rnengaici batkan terbatasnya/kurangnya permodalan, padahal fungsi modal atau pembiayaan adalah meningkatkan proses produksi dan

3 selanjutnya akan rneningkatkan efisiensi dan pendapatan. Dengan dernikian, usaha-usaha konservasi tanah dan bersamasama dengan intensifikasi usahatani akan rnenjadl terhambat dengan langkanya modal atau pembiayaan ini. Salah satu upaya untuk rnembantu petani agar rnampu menerapkan teknologi konservasi tanah adalah menyediakan bantuan kredit. Kred~t in1 digunakan petani selain untuk kegiatan konservasi tanah, juga bagi kegiatan intensifikasi usahatani. Sebagai perwujudan dari bantuan tersebut, maka di selenggarakan suatu proyek percontohan dengan narna Pilot Proyek Kredit Usahatani Konservasi Tanah (PPKUK), yang rnerupakan hasil kerjasarna antara Bank Indonesia, Ditjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan Departernen tiehutanan dan Badan Pengendali Birnas. Pola perkreditan ini dirnaksudkan guna memacu kegiatan konservasi tanah dan intensifikasi usahatani yang dikaitkan dengan upaya rehabilitasi lahan dan konservasi tanah pada DAS. Dengan perkataan lain, pelaksanaan intensifikasi usahatani yang terkait dengan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, harus rnengikuti kaidah-kaidah teknis tertentu untuk kedua macam kegiatan tersebut. Dari hasil yang diperoleh dl lapangan, pelaksanaan PPKUK dl lokasi Cintaasih ternyata mampu meningkatkan usaha 1ntenslfikasi oleh petani lahan kering yang terlihat dari lebih intensifnya penggunaan input pertanian (benih,

4 pupuk, obat-obatan/pestisida) dan tenaga kerja. Walaupun ada kecenderungan tingkat keintensifan penggunaan input in1 mengalami penurunan setelah Tahun I PPKUK, namun peng- gunaannya masih lebih tinggi daripada sebelum PPKUK. Se- lanjutnya penggunaan input yang lebih intensif ini, ternyata mampu meningkatkan hasil usahatani lahan kering sehingga penerimaan petani juga meningkat. Namun kalau dl- lihat dari tingkat pendapatan, ternyata kegiatan PPKUK mampu meningkatkan pendapatan usahatani hanya pada Tahun I PPKUK dimana peningkatannya hampir 8 kali lipat dibanding sebelurn PPKUK; sedangkan pada Tahun berikutnya, pendapatan tersebut riiasih lebih rendah dibanding sebelum PPKUK, malahan pada Tahun 11, petani mengalami kerugian. Selain i tu, dalam pelaksanaannya, PPKUK telah berhasil menyelesaikan pembangunan/perbaikan bangunan konservasi untuk mengurangi terjadinya erosi dari lahan pertanian. Bagunan konservasi yang di buat, pada saat ini kondisinya cukup baik. Namun sayangnya pemeliharaan bangunan tersebut masih kurang diperhatikan petani, sehingga kalau ha1 ini dibiarkan berlanjut, maka mutu teras dapat rnenurun dan padakgilirannya fungsi teras sebagai pengendali erosi menjadi kurang efektif.

5 EVALUASI DAMPAK PILOT PROYEK KREDIT USAHATANI KONSERVASI TANAH (PPKUK) TERHADAP INTENSIFIKASX USAHATANI DAN KONSERVASI TANAH DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (Studi Kasus Desa Cintaasih, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat) Oleh UJANG SEHABUDIN A Karya Ilmiah Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Ilmu-llmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1991

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

dokumen-dokumen yang mirip

BAB II KERANGKA PENDEKATAN TEORI

BAB II KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Gambaran Umum Lahan Kering Tantangan penyediaan pangan semakin hari semakin berat. Degradasi lahan dan lingkungan, baik oleh gangguan manusia maupun