BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Organisasi Istilah organisasi berasal dari bahasa latin organizare, yang secara harfiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling berhubungan dan bergantung. Di antara para ahli ada yang menyebut paduan sistem, namun ada juga yang menamakannya sarana 1 Organisasi merupakan setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seseorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan 2 Berbeda dengan Mooney yang dikutip oleh Arni yang berpendapat bahwa organisasi adalah setiap bentuk kerja sama untuk pencapaian suatu tujuan bersama 3 Rogers dalam bukunya Commucation in Organization mendefinisikan orrganisasi sebagai suatu sistem yang mapan yang bekerja sama dari mereka yang 1 Onong UchjanaEffendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1992, hal Sondang Siagian P, Teori Pengembangan Organisasi, Jakarta:Bumi Aksara, Dalam Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta:Bumi Aksara, 2005, hal 23 11

2 12 bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas 4 Beragam definisi para ahli diatas menjabarkan bahwa organisasi adalah suatu bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih yang telah di tentukan dengan adanya pembagian tugas dan jenjang kepangkatan secara profesional dalam rangka pencapaian tujuan yang telah di tentukan. Komunikasi organisasi, dipandang dari suatu perspektif interpretif (subjektif) adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan organisasi. proses interaksi tersebut tidak mencerminkan organisasi ia adalah organisasi. komunikasi organisasi ialah perilaku pengorganisasian yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi 5 Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling tukarmenukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi tujuh konsep kunci yaitu proses, pesan, jaringan, saling bergantung, hubungan ketidakpastian 6 Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauanya kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang 4 Rogers,Everet M, Communication in Organization, New York:The Free Press, Don F.Faules,R. Wayne Pace. Komunikasi Organisasi. Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Jakarta:Remaja Rosdakarya, 2005, hal.33 6 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Rosda karya, 1993, hal 167

3 13 berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik yang dipergunakan, media apa yang di pakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat. Jawaban bagi pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya meyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan Arni muhammad mengungkapkan bahwa komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh lingkunganya sendiri baik internal maupun eksternal 7 Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan suatu proses peyampaian informasi, perasaan, sikap kehendak diantara dua orang atau lebih didalam suatu organisasi yang tersistem dan kompleks, baik secara formal maupun infromal melalui media tertentu dengan efek-efek tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Komunikasi organisasi dapat terjadi kapanpun dan dimanapun dalam konteks terkait organisasi setidaknya yang menduduki suatu jabatan tertentu karena komunikasi menjadi suatu solusi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Apabila prose komunikasi yang terjadi dalam organisasi atau perusahaan dapat berjalan lancar, maka besar kemungkinan tujuan perusahaan akan tercapai 7 Arni Muhammad ibid, hal 67

4 Arah Aliran Komunikasi Salah satu tantangan yang dihadapi oleh organisasi adalah bagaimana menyampaikan informasi keseluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi. Proses ini berkaitan dengan aliran informasi. Komunikasi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi empat arah aliran yang berbeda (Pace dan Faules, 2001;Robbins dan Judg, 2007 yaitu : 8 1. Komunikasi Kebawah (Downward Communication), yaitu komunikasi yang mengalir dari suatu tingkatan dalam suatu kelompok organisasi dari tingkat atas ketingkatan yang berada dibawahnya. Seperti pemimpin yang memberikan instrusksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur kepada bawahan 2. Komunikasi Keatas ( Upward Communications), yaitu komunikasi yang mengalir dari suatu tingkatan bawah mengalir ketingkatan yang lebih tinggi. Seperti laporan manajemen lebih rendah ditinjau manajemen menengah dan puncak, kotak saran, survei sikap karyawan, prosedur keluhan, diskusi atasan dan bawahan dan pertemuan informal. 3. Komunikasi Sejajar ( Sideways Communications), yaitu komunikasi yang terjadi antara anggota kelompok kerja yang sama, diantara manajer yang sama atau diantara setiap personil yang secara horizontal ekuivalen Pesan yang mengalir menurut fungsi dalam organisasi diarahkan secara horizontal. Pesan ini biasanya berhubungan dengan tugas tugas atau 8 Danang Sunyoto &Burhanudin, Perilaku Organisasional, CAPS, 2011, Yogyakarta, hal 73-74

5 15 tujuan kemanusiaan, seperti koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan informasi. 4. Komunikasi Lintas Saluran. Adalah komunikasi yang terjadi melewati batas-batas fungsional dengan individu yang tidak menduduki posisi atasan atau bawahan mereka. Misalnya bagian-bagian seperti teknik, penelitian, akunting, dan personalia mengumpulkan data, laporan. Rencana persiapan, kegiatan koordinasi, dan memberi nasihat kepada manajer mengenai pekerjaan pegawai disemua bagian organisasi. Mereka melintasi jalur fungsional dan berkomunikasi dengan orang-orang yang diawasi dan mengawasi tetapi bukan atasan dan bawahan mereka. Mereka tidak memiliki otoritas lini untuk mengarahkan orang-orang yang berkomunikasi dengan mereka dan terutama harus mempromosikan gagasa-gagasan mereka. Namun mereka memiliki mobilitas yang tinggi dalam organisasi; dapat mengunjungi bagian lain atau meninggalkan kantor mereka hanya untuk terlibat dalam komunikasi informal (Davis,1967). Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran yang di lakukan spesialis staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah yang lain diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas saluran. Pegawai sering berkomunikasi dari posisi mereka. Namun sering pula anggota organisasi berkomunikasi dengan orang-orang lain tanpa mengindahkan posisi mereka. Ini menghasilkan satu jaringan komunikasi atau lebih.

6 16 A. Sifat Aliran Informasi Dalam Organisasi Aliran informasi dalam organisasi merupakan sebuah proses dinamik. Dimana pesan-pesan secara berkesinambungan, diciptakan, disampaikan, dan di intepretasikan. Aliran informasi dalam sebuah organisasi dapat terjadi dengan tiga cara sebagai berikut: 9 a. Penyebaran Pesan Secara Serentak; Sebagian besar dari komunikasi organisasi berlangsung dari orang ke orang, atau diadik, hanya melibatkan sumber pesan dan penerima yang menginterpretasikan pesan sebagai tujuan akhir. Meskipun demikian, cukup sering seorang manajer menginginkan informasi disampaikan kepada lebih dari satu orang, misalnya bila diperlukan perubahan jadwal kerja atau bila sebuah kelompok harus diberi penjelasan mengenai suatu prosedur baru. Seringkali pesan-pesan disebut memo atau memorandum dikirimkan kepada sejumlah orang dalam sebuah organisasi. Banyak organisasi yang mengeluarkan terbitan khusus, berbentuk majalah atau selebaran yang diposkan pada semua anggota organisasi bila semua anggota menerima dan bagian-bagian lain menerima informasi secara bersamaan, proses ini disebut penyebaran pesan secara serentak. Proses ini disebut dengan penyebaran secara serentak, apabila sebuah pesan yang harus disampaikan secara bersamaan kepada seluruh 9 R. Wayne Pace and Don F Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung, 2001, hal

7 17 anggota organisasi melalui saluran yang sama. Cara yang dapat dilakukan antara lain melalui memo, undangan tertulis, BBM, Whataps We Chat, pengumuman, dan pertemuaan rapat, Kelebihan dan kekurangan dari penyebaran pesan secara serentak adalah 1) kelebihan : cepat, sudah/dapat diakses pada saat bersamaan, berhubungan dengan banyak sasaran orang, informasi terbuka, biasanya dipergunakan oleh organisasi besar.2) Kelemahan : tidak dapat menyebarkan informasi yang sifatnya rahasia.biasanya digunakan oleh organisasi publik atau organisasi yang memiliki jaringan kerja yang luas. b. Penyebaran Pesan Secara Berurutan; Penyampaian pesan secara berurutan merupakan bentuk komunikasi yang utama, yang pasti terjadi dalam organisasi. Penyebaran informasi berurutan meliputi perluasan bentuk penyebaran diadik, jadi pesan disampaikan dari si A kepada B,C,D, dan E dalam serangkaian transaksi dua orang dalam hal ini setiap individu keculai orang ke 1 (sumber pesan), mula-mula menginterpretasikan pesan yang diterimanya dan kemudian meneruskan hasil interpretasinya kepada orang berikutnya dalam rangkaian tersebut Penyebaran pesan berurutan memperlihatkan pola " siapa berbicara kepada siapa". Penyebaran pesan tersebut mempunyai suatu pola sebagai salah satu ciri terpentingnya. Bila pesan disebarkan secara berurutan, penyebaran informasi berlangsung dalam waktu yang tidak beraturan, jadi informasi tersebut tiba ditempat yang berbeda dan waktu yang berbeda

8 18 pula. Individu cenderung menyadari adanya informasi yang pada waktu yang berlainan. Karena adanya perbedaan dalam menyadari informasi tersebut, mungkin timbul masalah dalam koordinasi. Adanya keterlambatan dalam penyebaran. Informasi akan menyebabkan informasi itu sulit digunakan untuk membuat keputusan karena ada orang yang belum memperoleh informasi. Bila jumlah orang yang harus di beri informasi cukup banyak, proses berurutan memerlukan waktu yang lebih lama lagi untuk menyampaikan informasi kepada mereka. Selain itu, kebenaran atau kecermatan informasi akan terganggu sebagai akibat dari interpretasi dan reproduksi pesan yang berlangsung dalam penyampaian pesan secara berurutan. Penyebaran pesan secara berurutan merupakan sebuah proses diadik, jadi disampaikan dari si A kepada si B, kemudian dari si B kepada si C, dan seterusnya, tergantung banyaknya anggota dalam organisasi. adapun kelebihan dan kelemahan dalam penyebaran pesan secara berurutan adalah 1) kelebihan : menjamin kerahasiaan informasi, lebih mendekatkan hubungan antar anggota. 2) kelemahan : lambat, memungkinkan terjadinya bias / distorsi informasi (multipersepsi/interpretasi). Biasanya sangat efektif untuk organisasi yang bersifat politis, ideologis, rahasia, militer. Ataupun pula untuk suatu kebijakan organisasi yang sifatnya tertutup / rahasia/ strategis. untuk itu dibutuhkan kemampuan akurasi penyampaian pesan, daya ingat yang baik dan disiplin yang tinggi.

9 19 c. Penyebaran Pesan Secara Kombinasi (Serentak dan Berurutan) Proses penyebaran informasi di sini dilakukan sesuai dengan struktur formal yang ada dalam organisasi atau kombinasi kedua penyampaian pesan. Misalnya perintah dari atasan kepada bawahan, informasi atau laporan dari bawahan kepada atasan, dan juga penyampaian informasi antar anggota yang berada dalam garis kedudukan yang sama.. Jadi dalam proses penyampaian pesan dari satu orang keorang yang lainnya dapat terjadi berdasarkan prosedur komunikasi atau sistem yang diterapkan berdasarkan kebijakan perusahaan sehingga akan lebih jelas mana cara atau metode yang biasanya menjadi suatu acuan dalam penyampaian suatu pesan yang terjadi dalam organisasi sehingga aliran informasi dapat berjalan dengan baik, dan pesan yang diinginkan dapat tersebar secara merata dan dipahami oleh tiap-tiap anggota dalam suatu organisasi tanpa adanya suatu hambatan. B. Fungsi Komunikasi Didalam Organisasi Komunikasi menjalankan empat fungsi utama didalam suatu organisasi yaitu : Kontrol, yaitu suatu fungsi komunikasi organisasi yang memiliki hierarki wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh setiap anggota dalam organisasi 10 Ibid, hal 310

10 20 2. Motivasi, yaitu fungsi komunikasi organisasi yang dapat membantu perkembangan motivasi karyawan dengan cara memberikan penjelasan kepada karyawan apa yang harus mereka lakukan, seberapa baik mereka bekerja dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar 3. Interaksi sosial, yaitu komunikasi organisasi yang terjadi merupakan mekanisme fundamental dimana anggota-anggota dalam organisasi menunjukkan ungkapan, emosional, kekecewaan, rasa puas dari pemenuhan kebutuhan sosial. 4. Informasi, yaitu komunikasi dapat memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan dengan meneruskan data guna mengenali dan menilai melalui pilihan-pilihan alternatif Pola Aliran Informasi Meskipun organisasi formal mengandalkan proses berurutan umum untuk menghimpun dan menyebarkan informasi, pola khusus aliran informasi berkembang dari kontak antarpersona yang teratur dan cara-cara rutin pengiriman dan penerimaan pesan. Katz dan Kahn (1966) menunjukkan bahwa pola atau keadaan urusan yang teratur mensyaratkan bahwa komunikasi diantara para anggota sistem tersebut dibatasi. Sifat asal organisasi mengisyaratkan pembatasan mengenai siapa berbicara kepada siapa. Burgess (1969) mengamati bahwa karakter yang ganjil dalam organisasi adalah bahwa pesan mengalir menjadi

11 21 amat teratur sehingga kita dapat berbicara tentang jaringan atau struktur komunikasi. Ia juga menyatakan bahwa organisasi formal mengendalikan struktur komunikasi dengan menggunakan sarana tertentu seperti penunjukan otoritas dan hubungan-hubungan, penetapan kantor, dan fungsi komunikasi khusus. Analisis eksperimental pola aliran informasi menyatakan bahwa pengaturan tertentu mengenai siapa berbicara kepada siapa mempunyai konsekuesi besar dalam berfungsinya organisasi. Kita akan membandingkan dua pola berlawanan yaitu pola roda dan pola lingkaran untuk menggambarkan pengaruh aliran komunikasi yang dibatasi dalam organisasi. Pola roda adalah pola yang mengarahkan seluruh informasi kepada individu yang menduduki posisi sentral. Orang yang dalam posisi sentral menerima kontak dan informasi yang disediakan oleh anggota organisasi lainnya dan memecahkan masalah dengan saran dan pesetujuan anggota lainnya. Pola lingkaran memungkinkan semua anggota berkomunikasi satu dengan yang lainnya hanya melalui sejenis sistem pengulangan pesan. Tidak seorang anggota pun yang dapat berhubungan langsung dengan semua anggota lainnya, demikian pula tidak ada anggota yang memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan. Ada beberapa kombinasi berbeda yang mungkin : A dapat berkomunikasi dengan B dan E tetapi tidak dapat berkomunikasi dengan C dan D; B dapat berkomunikasi dengan A dan C tetapi tidak dengan D dan E; C dapat berkomunikasi dengan B dan D tetapi tidak dengan A dan E; D dapat berkomunikasi dengan C dan E tetapi tidak dengan A dan B; dan E dapat

12 22 berkomunikasi dengan D dan B tetapi tidak dengan B dan C. Bila D ingin berkomunikasi dengan A, informasi harus disampaikan melalui E atau C dan B. Hasil penelitian pada pola roda dan pola lingkaran menyatakan bahwa kedua pola ini menghasilkan konsekuensi yang amat berbeda ( Bavelas,1950 ; Bavelas & Barrett, 1951; Burgess, 1969; Leavitt, 1951; Shaw, 1958). Tabel 8.1 menunjukkan ringkasan pengaruh pola roda dan lingkaran atas sepuluh variabel komunikasi organisasi. Pola lingkaran meliputi kombinasi orang-orang penyampai pesan cenderung lebih baik daripada pola roda yang mencakup aliran komunikasi yang amat terpusat dalam keseluruhan aksesibilitas anggota antara yang satu dengan yang lainnya, moral atau kepuasan terhadap prosesnya, jumlah pesan yang dikirimkan, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan-perubahan dalam tugas; dipihak lain pola roda memungkinkan pengawasan yang lebih baik atas aliran pesan, kemunculan seorang pemimpin bisa lebih cepat dan organisasi lebih stabil menunjukkan kecermatan tinggi dalam pemecahan masalah, cepat dalam Tabel 8.1 Pengaruh Dua Pola Komunikasi Atas Sepuluh Proses Komunikasi Organisasi Variabel komunikasi organisasi Pola roda Pola lingkaran Aksesibiltas para anggota satu dengan lainnya Pengawasan aliran pesan Moral atau kepuasan Kemunculan pemimpin Kecermatan solusi Kecepatan kerja Rendah Tinggi Sangat rendah Tinggi Baik Cepat Tinggi Rendah Tinggi Sangat rendah Buruk Lambat

13 23 Jumlah pesan yang dikirimkan Kemunculan organisasi yang stabil Penyesuaian dengan perubahan kerja Kecenderungan beban berlebih Rendah Cepat Lambat Tinggi Tinggi Sangat lambat Cepat Rendah memecahkan masalah, tetapi terlihat cenderung mengalami beban pesan dan pekerjaan Peranan Jaringan Kerja Komunikasi Sebuah organisasi terdiri dari orang-orang dalam berbagai jabatan. Ketika orang-orang dalam jabatan itu mulai berkomunikasi dengan lainnya, berkembanglah keteraturan dalam kontak dan siapa berbicara kepada siapa lokasi setiap individu dalam pola dan jaringan yang tejadi memberi peranan pada orang tersebut. Beberapa individu menduduki jabatan-jabatan yang lebih sentral seperti A dalam pola roda, yang mengharuskan nya menerima dan memproses informasi lebih banyak daripada para anggota lainnya dalam jaringan. Individu menempati posisi sentral perlu memiliki keterampilan menangani informasi karena mereka harus menerima pesan, mengintergrasikannnya dan memeriksa bahwa informasi tepat telah disebarkan kepada orang yang sesuai, tepat waktu dan lengkap. Tujuh peranan jaringan komunikasi antar lain : 12 Anggota klik. Klik adalah sebuah kelompok individu yang paling sedikit separuh dari kontaknya merupakan hubungan dengan anggota-anggota lainnya. 11 R. Wayne Pace and Don F Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung, 2001, Rosda, hal Op.Cit.,

14 24 Farace dan rekannya (1997) menunjukkan bahwa sebuah klik terbentuk bila lebih daripada separuh komunikasi anggota-anggotanya adalah komunikasi dengan sesama anggota, bila setiap anggota dihubungkan dengan semua anggota lainnya, dan bila tidak ada satu hubungan pun yang dapat dihilangkan sehingga mengakibatkan kelompok terpecah Satu prasyarat keanggotaan klik adalah bahwa individu-individu harus mampu melakukan kontak satu sama lainnya, bahkan dengan cara tidak langsung. Baird (1977) menganalisis pengaruh sikap orang pada pilihan media yang digunakan untuk melakukan kontak. Ia berpendapat bahwa mungkin kita lebih tertarik padas sebagian orang daripada kepada sebagian orang lainnya dan ia mengamati bahwa dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang kita sukai, biasanya kita menggunakan saluran media paling segera yang tersedia misalnya tatap muka meskipun perlu melakukan perjalan terlebih dulu yang cukup jauh ; komunikasi melalui telepon kurang disukai, dipihak lain kontak tatap muka dengan orang yang tidak kita sukai biasanya dihindari kita memilih komunikasi tertulis atau mengirimkan pesan melalui media perantara jadi kontak tatap muka adalah kontak yang paling segera dan media perantara dan surat kurang segera Tampaknya klik terdiri dari individu-individu yang keadaan sekelilingnya (kantor, tempat bekerja) memungkinkan kontak antar individu yang satu dengan lainnya saling menyukai dan yang merasa amat puas dengan kontak-kontak tersebut. Ketiga kondisi ini menyatkan bahwa klik seringkali terdiri dari individuindividu yang memiliki alasan formal yang berhubungan dengan jabatan untuk

15 25 melakukan kontak sekaligus juga mempunyai alasan formal dan bersifat antarpersona Penyendiri. Tugas pertama analisi jaringan kerja adalah mengidentifikasi mana yang anggota klik dan mana yang bukan. Karena anggota klik adalah para individu yang lebih dari separuh kontak mereka adalah dengan anggota lain klik tersebut, penyendiri adalah mereka yang hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan anggota kelompok lainnya. Konsep penyendiri ini relatif dan harus didefinisikan untuk setiap analisis jaringan kerja komunikasi. Biasanya jaringan kerja didefinisikan bergantung pada isi pesan. Jadi mungkin saja seorang anggota organisasi menyendiri dalam suatu jaringan yang pesannya mengenai hubungan pemerintahan dengan organisasi, tetapi berkenaan dengan administrasi internal dari suatu divisi dalam organisasi tersebut. Beberapa anggota organisasi menjadi penyendiri bila berurusan dengan kehidupan pribadi pegawai-pegawai lainnya tetapi jelas merupakn anggota klik bila pesan-pesan berkenaan dengan perubahan dalam kebijakan dan prosedur organisasi Goldhaber (1979) meringkaskan sifat-sifat khusus penyendiri, ia menyatakan bahwa penyendiri berbeda dengahn anggota klik dakam arti : 1. Kurang aman dalam konsep diri mereka 2. Kurang termotivasi oleh cita cita 3. Kurang bersedia untuk berinteraksi denga orang lain 4. Lebih muda dan kurang berpengalaman dalam sistem 5. Lebih jarang menduduki posisi yang kuat dalam organisasi 6. Lebih cenderung menahan darpada melancarkan aliran informasi 7. Relatif lebih tidak puas dengan sistem 8. Beranggapan bahwa sistem komunikasi tertutup bagi mereka

16 26 Jembatan. Jembatan adalah seorang anggota klik yang memiliki sejumlah kontak yang menonjol dalam kontak antar kelompok, juga menjalin kontak dengan anggota klik lainnya. Sebuah jembatan berlaku sebagai pengontak langsung antar dua kelompok pegawai. Farace dan rekan-rekannya (1977) memperkirakan bahwa penyimpangan pesan akan meningkat bila kontak dan hubungan diantara klik-klik terutama ditangani oleh jembatan. Sebagai orang yang menyampaikan pesan dan merupakan citra sentra dalam sistem komunikasi suatu klik, sebuah jembatan rentan terhadap semua kondisi yang menyebabkan kehilangan, kerusakan, dan penyimpangan informasi Penghubung. Hubungan penyampaian yang dibahas terdahulu paling jelas bila digambarkan oleh peranan jaringan komunikasi penghubung (liaison). Penghubung adalah orang yang mengaitkan atau menghubungkan dua klik atau lebih tetapi ia bukan anggota salah satu kelompok yang dihubungkan tersebut. Penghubung mengaitkan satuan satuan organisasi bersama-sama dan dalam organisasi. Ross dan Harary mengemukakan bahwa bila seorang penghubung menyebabkan kemacetan oganisasi akan dirugikan sedangkan bila penghubung efisien, ia cenderung melancarkan aliran informasi diseluruh organisasi Penjaga gawang. Menjaga gawang, menurut katz dan lazarfeld (1955) berarti mengendalikan satu bagian strategis dari suatu saluran agar memiliki kekuatan untuk memutuskan apakah sesuatu yang mengalir melintasi saluran akan sampai pada kelompok tersebut atau tidak. Dalam suatu jaringan komunikasi organisasi, penjaga gawang (gate keeper) adalah orang yang secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengendalian atas pesan apa

17 27 yang disebarkan melalui sistem tersebut. Seorang penjaga gawang paling mudah dikenali dalam jaringan komunikasi berurutan karena informasi dan pesan dapat dikendalikan hampir dalam setiap hubungan. Pemimpin pendapat. Berlawanan dengan pemimpin resmi yang memiliki otoritas dalam organisasi berdasarkan jabatan yang mereka pegang pemimpin pendapat (opinion leader) adalah orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial yang membimbing pendapat dan mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka. Orang ini disebut pemimpin pendapat, yang dibutuhkan karena pendapat dan pengaruh mereka. Mereka merupakan orang-orang yang mengikuti persoalan dan dipercayai orang-orang lainnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Katz dan Lazarfeld (1955) menggambarkan seorang pemimpin pendapat sebagai suatu bentuk kepemimpinan yang nyaris tidak kelihatan dan tidak dikenali, pada tingkat orang-perorang dalam kontak biasa, akrab, maupun kontak sehari-hari. Organisasi formal, sama seperti suatu komunitas, memiliki para pemimpin pendapat yang mempengaruhi apa yang diyakini dan yang dilakukan oleh orangorang. Mereka melakukan fungsi kunci komunikasi dengan mempengaruhi pembentukan pendapat dan anggota-anggota organisasi mendengarkan mereka Kosmopolit. Manusia kosmopolitan adalah orang yang menjadi milik seluruh dunia atau orang yang bebas dari gagasan, prasangka, atau kecintaan lokal, daerah atau nasional. Seorang kosmopolit adalah individu yang melakukan kontak dengan dunia luar, dengan individu-individu di luar organisasi.

18 28 Kosmopolit menghubungkan para anggota organisasi dengan orang-orang dan peristiwa-peristiwa diluar batas- batas struktur organisasi. Anggota organisasi yang banyak bepergian, yang aktif dalam asosiasi-asosiasi professional, dan membaca terbitan-terbitan regional, nasional dan internasional cenderung menjadi kosmopolitan. Mereka memiliki kontak yang lebih kerap dengan sumber-sumber diluar organisasi dan bertindak sebagai saluran bagi gagasan gagasan baru yang akan memasuki organisasi Jadi berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap peranan memainkan suatu bagian khusus dalam jaringan komunikasi. Anggota klik adalah jantung system dan bertindak sebagai tujuan akhir bagi kebanyakan pesan. Penyendiri member tantangan pada sistem dan menciptakan derajat ketidakpastian pada keefektifan program penyebaran pesan. Jembatan merupakan pemroses sentral informasi yang menyediakan hubungan langsung diantara klikklik yang berlainan. Penghubung mengintegrasikan dan menjadi penghubung antar klik. Penjaga gawang mengendalikan perpindahan pesan-pesan dan kontak kontak dengan tujuan meminimalkan kelebihan beban dan meningkatkan keefektifan. Pemimpin pendapat melancarkan pembentukan dan perubahan sikap dan membantu dalam pengambilan keputusan informal. Kosmopolit menghubungkan organisasi dengan orang-orang dan gagasan-gagasan dalam lingkungan yang lebih besar.

19 Jaringan Komunikasi Formal Dan Informal A. Jaringan Komunikasi Formal Bila pesan mengalir melalui jalan resmi yang ditentukan oleh hierarki resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan maka pesan itu menurut jaringan komunikasi formal. Pesan dalam jaringan komunikasi formal biasanya mengalir dari atas ke bawah atau dari bawah keatas atau dari tingkat yang sama secara horisontal. Ada tiga bentuk utama dari arus pesan dalam jaringan komunikasi formal yang mengikuti garis komunikasi seperti yang digambarkan dalam struktur organisasi, yaitu : Downward communication atau komunikasi kebawahan 2. Upward communication atau komunikasi kepada atasan 3. Horizontal communication atau komunikasi sesama B. Jaringan Komunikasi Informal Bila karyawan berkomunikasi dengan yang lainnya tanpa memperhatikan posisi mereka dalam organisasi, maka pengarahan arus informasi bersifat pribadi. Informasi ini mengalir keatas-kebawah atau secara horisontal tanpa memperhatikan hubungan posisi, kalaupun ada mungkin sedikit. Karena komunikasi informal ini menyebabkan informasi pribadi muncul dari interaksi diantara orang-orang dan mengalir keseluruh organisasi tanpa dapat di perkirakan. Jaringan komunikasi lebih dikenal dengan desas- desus (grapevine) atau kabar 13 Arni Muhammad, komunikasi organisasi, Jakarta : Bumi Aksara, 2009, hal

20 30 angin. Informasi yang mengalir dalam jaringan grapevine ini, kelihatannya berubah-ubah dan tersembunyi. Dalam istilah komunikasi grapevine dikatakan sebagai metode untuk menyampaikan rahasia dari orang ke orang, yang tidak dapat diperoleh melalui jaringan komunikasi formal. Komunikasi informal cenderung berisi laporan rahasia mengenai orang dan kejadian-kejadian yang bersifat tidak resmi. Informasi yang di peroleh dari desus-desus berkenaan dengan apa yang di dengar atau apa yang dikatakan orang bukan yang diumumkan oleh orang yang berkuasa 14 walaupun grapevine itu membawa informasi yang informal tetapi ada manfaatnya bagi organisasi. Grapevine memberikan balikan kepada pimpinan mengenai sentimen karyawan. Dengan adanya jaringan komunikasi informal karyawan dapat menyalurkan ekpresi emosional dari pesan-pesan yang dapat mempercepat permusuhan dan rasa marah bila di tekan. Grapevine dapat membantu menerjemahkan pengarahan pimpinan kedalam bahasa yang lebih mudah dipahami oleh karyawan. Efek dari grapevine yang negatif dapat dikontrol oleh pimpinan dengan menjaga jaringan komunikasi formal yang bersifat terbuka, jujur, teliti dan sensitif terhadap komunikasi keatas, kebawah dan mendatar. Hubungan yang efektif antara atasan dan bawahan kelihatannya sangat crusial untuk mengontrol informasi informal. Supervisor dan manajer hendaklah membiarkan karyawan mengetahui bahwa mereka menerima dan memahami informasi grapevine, 14 Arni Muhammad, komunikasi organisasi, Jakarta : Bumi Aksara, 2009, hal

21 31 khususnya yang berkenaan dengan pernyataan perasaan karyawan walaupun informasi itu tidak lengkap dan tidak benar Komunikasi Horisontal Komunikasi horisontal terdiri dari penyampaian informasi diantara rekanrekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja ini meliputi individuindividu yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama. Jadi, di universitas, unit kerja dapat berupa sebuah jurusan. Jurusan komunikasi, dan jurusan ilmu pengajaran semuanya meliputi dosen-dosen dalam sebuah jurusan. Jurusan komunikasi, jurusan perilaku organisasi, dan jurusan ilmu pengajaran semuanya meliputi dosen-dosen yang dipimpin oleh seorang ketua jurusan. Komunikasi diantara dosen-dosen dalam sebuah jurusan disebut komunikasi horisontal. Komunikasi dosen dengan dosen jurusan lainnya disebut komunikasi lintas saluran, dan diantara orang-orang satu sama lainnya tidak saling menjadi bawahan atau atasan Tujuan Komunikasi Horisontal Penelitian dan pengalaman menyatakan bahwa komunikasi horisontal muncul paling sedikit karena enam alasan berikut 15 : 1. Untuk mengkoordinasikan penugasan kerja. Para anggota pelatihan dan pengembangan memiliki kegiatan pelatihan utama untuk 15 R. Wayne Pace and Don F Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung, 2001, Rosda, hal 195

22 32 mengatur dan menyampaikan. Mereka harus saling bertemu untuk mengkoordinasikan pembagian tugas. 2. Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan. Bila gagasan dari beberapa orang menjanjikan hasil yang lebih baik daripada gagasan satu orang, komunikasi horisontal menjadi amat penting. Dalam menciptakan rancangan suatu program pelatihan atau kampanye hubungan masyarkat, anggota anggota suatu bagian mungkin perlu berbagi informasi mengenai rencana rencana mereka dan apa yang akan mereka kerjakan. 3. Untuk memecahkan masalah. Baru baru ini tiga mahasiswa ditempat terpencil ditugaskan disebuah lokasi umum yang sama. Mereka bertemu dan terlibat dalam komunikasi horisontal dengan tujuan untuk mengurangi jumlah perjalanan yang tidak perlu dan berbagi tumpangan kendaraan. Mereka mampu mengurangi biaya dan bekerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi dengan kesulitan yang lebih sedikit 4. Untuk memperoleh pemahaman bersama. Bila diusulkan perubahan-perubahan sebagai persayaratan untuk suatu bidang studi utama akademi, dosen-dosen harus bekerja sama untuk menghasilkan suatu pemahaman bersama mengenai perubahan apa yang harus dibuat. Pertemuan dan pembicaraan diantara dosendosen yang tingkat organisasi sama dan dan di jurusan yang sama, amat penting untuk mencapai pemahaman bersama.

23 33 5. Untuk mendamaikan, berunding dan menengahi perbedaan. Individu-individu sering mengembangkan pilihan dan prioritas yang akhirnya menimbulkan ketidaksepakatan. Bila hal ini terjadi, komunikasi horisontal diantara anggota unit kerja merupakan hal pokok dalam mendamaikan perbedaan. Kenyataanya, beberapa perbedaan perlu dirundingkan dan didamaikan. Hanya dengan melalui komunikasi horisontal prioritas dapat disesuaikan dan konflik diselesaikan. 6. Untuk menumbuhkan dukungan antarpersona.karena kita memakai sejumlah besar waktu kita untuk berinteraksi dengan orang lain dalam pekerjaan, kita semua sampai tingkat tertentu memperoleh dukungan antarpersona dari rekan-rekan kita. Kebanyakan komunikasi horisontal kita bertujuan memperkuat ikatan dan hubungan antarpersona. Para pegawai sering makan siang bersama dan bertemu pada waktu istirahat untuk memperkuat hubungan antarpersona. Komunikasi horisontal memegang peranan penting dalam pembinaan hubungan diantar pegawai dan mendorong terciptanya unit kerja yang padu. Para pegawai yang tingkatnya sama, yang sering berinteraksi, tampaknya lebih sedikit mengalami kesulitan dalam memahami satu sama lainnya. Interaksi antar sejawat menghasilkan dukungan emosional dan psikologis.

24 Metode Komunikasi Horisontal Bentuk komunikasi horisontal yang paling umum mencakup semua jenis kontak antarpersona. Bahkan bentuk komunikasi horisontal tertulis cenderung menjadi lebih lazim. Komunikasi horisontal paling sering terjadi dalam rapat komisi, interaksi pribadi, selama waktu istirahat, obrolan ditelepon, memo dan catatan, kegiatan sosial dan lingkaran kualitas. Lingkaran kualitas adalah sebuah kelompok pekerja yang sukarela berbagi wilayah tanggung jawab. Yang penting, kelompok ini adalah kelompok kerja biasa yang membuat atau memperbaiki sebagian produk. Para anggota kelompok mengadakan pertemuan setiap minggu untuk berdiskusi, menganalisis, dan mengemukakan gagasan untuk menyempurnakan pekerjaan mereka. Hambatan-hambatan pada komunikasi horisontal banyak persamaanya dengan hambatan yang mempengaruhi komunikasi keatas dan komunikasi kebawah. Ketidakpercayaan diantara rekan-rekan kerja, perhatian yang tinggi pada mobilitas keatas, dan persaingan dalam sumber daya dapat mengganggu komunikasi pegawai yang sama tingkatnya dalam organisasi dengan sesamanya Komunikasi Internal Didalam organisasi komunikasi internal sangat di perlukan terutama komunikasi internal atau hubungan dengan karyawan adalah faktor penentu tercapainya tujuan organisasi sehingga perlu untuk di bina dan diarahkan 16 Op.cit, hal

25 35 Komunikasi internal menurut lawrence D. Brennan adalah sebagai berikut : Interchange of ideas among the administrators and its particular structure (organization) and interchange of ideas horizontally and vertically within the firm which gets work done (operation and management) (Effendy, 1988:155). (Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau jawatan tersebut lengkap dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan atau jawatan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung (operasi dan manajemen). 17 Jadi didalam organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas antara orang orang di dalam organisasi itu dapat diklasifikasikan sebagai tenaga pimpinan dan tenaga dipimpin. Komunikasi dengan karyawan merupakan kunci utama suksesnya program kerja yang telah direncanakan oleh manajemen perusahaan. Perubahan komunikasi internal dengan karyawan dapar mempengaruhi kinerja, pemikiran, motivasi dan hal lainnya yang dapat merugikan perusahaan, karena karyawan tidak pernah tahu apa yang dipikirkan oleh perusahaan, desas-desus dengan fakta yang sebenarnya, sehingga karyawan merasa tidak nyaman, sebaliknya perusahaan tidak pernah mau mengerti, tidak pernah mau tahu apa yang dipikirkan karyawan sehingga karyawan akan susah untuk diajak bekerja sama Komunikasi internal memiliki fungsi dalam organisasi yaitu : 18 Mengusahakan agar para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan manajemen dan mengusahakan agar manajemen mengetahui apa yang sedang dipikirkan karyawan 17 Onong Uchjana Effendy,Ilmu komunikasi Teori dan Praktek. ROSDA, Bandung, 2003,hal H. Fraizer Moore, Membangun Citra Dengan Komunikasi, ROSDA, 2004, hal 87

26 36 Komunikasi internal atau biasa disebut dengan komunikasi karyawan sangat penting dalam sebuah perusahaan, kegagalan dalam menyajikan informasi kepada karyawan tentang kebijaksanaan dan perkembangan perusahaan yang mempengaruhi kepentinganya akan menimbulkan salah paham, desas desus palsu dan kecaman. Apabila tidak diberikan informasi tentang hal seperti itu maka karyawan akan membuat asumsi sendiri mungkin salah, atau mereka mendengarkan sumber dari luar, yang mungkin memberikan informai yang tidak tepat. Para karyawan juga ingin menyatakan pendapatnya kepada pimpinan dan pihak manajemen tentang pekerjaan, kondsisi kerja yang mempengaruhi kepentinganya. Untuk itu didalam perusahan perlu untuk melakukan komunikasi dua arah yang memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan ide, gagasan, usulan bagi manajemen 2.3 Komunikasi Antar Pribadi Bila pegawai berkomunikasi satu sama lainnya tanpa mengindahkan posisinya dalam organisasi, faktor-faktor yang mengarahkan aliran informasi lebih bersifat pribadi. Arah aliran informasi kurang stabil. Informasi mengalir keatas, kebawah, horisontal, dan melintasi saluran hanya dengan sedikit kalau ada perhatian pada hubungan posisional. Karena informasi informal/personal ini muncul dari interaksi diantara orang-orang, informasi ini mengalir dengan arah

27 37 yang tidak terduga dan jaringannya digolongkan sebagai selentingan biasanya terjadi dalam komunikasi antar pribadi 19 Tingkatan yang paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communications) yang diartikan sebagai relasi individual dengan orang lain dalam konteks sosialnya. Melalui proses ini individu menyesuaikan dirinya dengan orang lain lewat peran yang disebut transmitting dan receiving 20 Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan (dyadic communication) atau antara seorang komunikator dengan dua orang komunikan (triadic communication) 21 Ketika orang berkomunikasi maka nampaknya yang terjadi adalah suatu proses transaksional yang dapat diartikan 22 bahwa : 1. Siapa yang terlibat dalam suatu proses komunikasi saling membutuhkan tanggapan demi suksesnya komunikasi itu. 2. Komunikasi melibatkan interaksi dari banyak unsur Beberapa unsur yang dimiliki secara tetap oleh setiap bentuk komunikasi antar pribadi 23, antara lain : 19 Arni Muhammad, komunikasi organisasi, Jakarta : Bumi Aksara, 2009, hal Alo Liliweri. Perspektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi (Pendekatan Kearah Psikologi,Sosial, Komunikasi ), PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994, hal Onong Uchjana Effendy, Human Relations dan Public Relations, Mandar Maju, Bandung, 1993, hal Alo Liliweri, loc.cit

28 38 1. Konteks : komunikasi antar pribadi tidak beroperasi dalam ruang yang hampa sosial dalam konteks, Konteks adalah suatu keadaan,suasana yang bersifat fisik, historis, psikologis tempat terjadinya komunikasi. 2. Komunikator-komunikan (komunikasi antar manusia) : Dalam komunikasi antar persona sudah jelas bahwa yang melakukan komunikasi adalah manusia, manusia yang terlibat dalam transaksi komunikasi berperan tertentu yaitu sebagai pengirim (Komunikator) maupun penerima (Komunikan) yang umumnya dilakukan secara simultan, pada hakikatnya dalam berkomunikasi seorang individu membawa serta berbagai pengalamannya dalam wujud kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, sikap-sikap yang dimilikinya. 3. Pesan : Komunikasi antarpersona melalui proses umum yaitu pengirim dan penerima pesan / pesan-pesan dalam komunikasi dapat dipahami melalui tiga unsur utama : 1) makna yang terbentuk oleh semua orang 2) simbol-simbol yang dipergunakan untuk menyampaikan makna, 3) bentuk organisasi pesan-pesan itu 4. Saluran : Dua medium yang menghadirkan berbagai pesan dalam komunikasi antar manusia, yaitu : suara (audio) yang dapat diraba, terlihat, tercium wujud bendanya dan cahaya atau sinar (yang 23 Alo Liliweri, Perspektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi( Pendekatan Kearah Psikologi,Sosial, Komunikasi ), PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994, hal

29 39 menghantarkan penglihaan kita), dapat terlihat, teraba, tercium wujud materialnya. 5. Gangguan : Gangguan merupakan setiap rangsangan yang menghambat pembagian pesan dari pengirim kepada penerima maupun sebaliknya. Sebagian besar sukses komunikasi manusia sangat bergantung pada cara mengatasi gangguan yang berbentuk eksternal maupun semantik. 6. Umpan balik : Umpan balik adalah pemberian tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan dengan suatu makna tertentu. Umpan balik menunjukan bahwa suatu pesan didengar, dilihat, dimengerti apalagi sama maknanya. Jadi berhasil kalau secara verbal maupun nonverbal reaksi penerima dapat menceritakan kepada pengirim bahwa pesan itu diterima ataupun ditolak atau juga dikoreksi. Dengan jalan ini maka penerima akan memahami pesannya belum atau bahkan tidak mencapai sasaran sama sekali 7. Model : model persuasi Aristoteles merupakan model komunikasi antar manusia yang tertua yang ditunjukkan Aristoteles dalam karyanya retorika. Ia memberikan tekanan dalam komunikasi ada tiga unsur penting yaitu, pembicara menyampaikan pesan kepada pendengar dalam situasi tertentu. Ia memberikan perhatian utama pada situasi yang melibatkan pendengar dan dari modelnya terliahat denga jelas hal itu.

30 40 Fungsi-fungsi komunikasi antar pribadi 24 terdiri atas: 1. Fungsi sosial Komunikasi antar pribadi secara otomatis mempunyai fungsi sosial karena proses komunikasi beroperasi dalam konteks sosial yang orang-orangya berinteraksi satu sama lain.dalam keadaan demikian, maka fungsi sosial komunikasi antar pribadi mengandung aspek-aspek a) Manusia berkomunikasi untuk mempertemukan kebutuhan biologis dan psikologis b) Manusia berkomunikasi untuk memenuhi kewajiban sosial. c) Manusia berkomunikasi untuk mengembangkan hubungan timbal balik d) Manusia berkomunikasi untuk meningkatkan dan merawat mutu sendiri e) Manusia berkomunikasi untuk menangani konflik 2. Fungsi pengambilan keputusan Keputusan yang sering diambil manusia dilakukan dengan berkomunikasi karena mendengar pendapat, saran, pengalaman, gagasan, pikiran, maupun perasaan ornag lain. Pengambilan keputusan ini meliputi penggunaan informasidan 24 Alo Liliweri. Perspektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi( Pendekatan Kearah Psikologi,Sosial, Komunikasi ), PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994, hal 27-32

31 41 pengaruh yang kuat orang lain. Dua aspek dari fungsi pengambilan keputusan jika dikaitkan dengan komunikasi yaitu : a) Manusia berkomunikasi untuk membagi informasi. Informasi merupakan kunci utama dalam pengambilan keputusan yang efektif. Banyak kegiatan komunikasi antar pribadi dilakukan karena bertujuan untuk mendapatkan informasi. Jika informasi itu benar dan dapat dibagi lalu diterima karena kesamaan makna maka akan menguntungkan pengambilan keputusan. b) Manusia berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain. Informasi sangat menentukan sukses tidaknya pengambilan keputusan maka komunikasi pada awalnya bertujuan untuk mendapatkan persetujuan kerja sama dengan orang lain terutama sikap perilakunya 2.4 Public Relations Salah satu aktivitas Public Relations menurut SK Bonar adalah untuk membina dan memperoleh suatu kepercayaan, pengertian, serta penghargaan dari suatu lembaga atau instansi dan khususnya masyarakat yang menjadi publik sasaran. 25 Istilah publik dalam Public Relations disebut juga dengan stakeholders atau khalayak sasaran. Khalayak sasaran ini merupakan orang-orang yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Adapun publik dari Public 25 B. Aubrey Fisher, Loc.Cit, hal. 10

32 42 Relations terbagi dua, yaitu publik internal dan publik eksternal. Publik internal meliputi karyawan perusahaan dan juga dewan direksi. Sedangkan publik eksternal meliputi masyarakat sekitar perusahaan, pemerintah, pers, konsumen, pesaing (competitor), agen, dan juga distributor. Kedua publik ini sangat berpengaruh besar terhadap perusahaan. Public Relations dalam hal ini ditempatkan untuk menjalin tugas komunikasi korporat. Komunikasi korporat merupakan bentuk komunikasi yang terjadi di perusahaan, baik secara internal maupun eksternal perusahaan. Komunikasi ini merupakan bagian penting yang mendukung terciptanya tujuan perusahaan melalui informasi yang disampaikan kepada publik perusahaan. Oleh sebab itu, Public Relations diartikan sebagai fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau orang demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan publiknya. Para praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publiknya, baik internal maupun eksternal terkait upaya untuk menciptakan konsistensi antara tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan dan harapan-harapan masyarakat (social expectation) Rosady Ruslan, Loc.Cit, hal. 22

33 Pengertian Public Relations Pengertian public dalam Public Relations adalah sekelompok orang yang mempunyai kaitan kepentingan dengan suatu organisasi. Pengertian Public Relations menurut J.H. Wright adalah : untuk membangkitkan opini public yang positif terhadap sesuatu badan, public harus diberi penerangan-penerangan lengkap dan objektif mengenai kegiatankegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian. Selain daripada itu harus diperhatikan dan dihargai. 27 Dalam konsep di atas, dapat dikatakan bahwa Public Relations dalam setiap pelaksanaan kegiatan-kegiatannya harus diketahui atau disebarluaskan melalui media kepada masyarakat. Dimana kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diperuntukkan atau mempunyai kepentingan bagi masyarakat, sehingga nanti masyarakat mengetahui pemikiran bahwa ternyata mereka diperhatikan dan dihargai oleh perusahaan. Definisi yang popular dari Public Relations dan communication management (Cutlip, Center & Broom, 2006) adalah: fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut Riyono Pratikno, Jangkauan Komunikasi, Percetakan Offset Alumni, Bandung, 1983, hal Scott M. Cutlip, Allen H. Center, and Glen M. Broom, Effective Public Relations, Edisi ke sembilan, Kencana Prenadia Media Group, Jakarta, 2007, hal. 6

34 Peran Public Relations Aktivitas Public Relations sangat erat kaitannya dengan peran Public Relations, dimana semua kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam aktivitas PR tidak lepas dari peranan Public Relations itu sendiri. Perkembangan profesionalisme Public Relations juga berkaitan dengan pengembangan peran Humas, baik sebagai praktisi maupun profesional dalam suatu organisasi. Menurut Dozier DM (1992), peran praktisi Humas merupakan salah satu kunci penting untuk memahami fungsi Humas dan komunikasi organisasi. Terdapat empat peran Humas, diantaranya: Penentu Ahli (Expert Presciber Communication) Petugas PR yang dianggap sebagai orang yang ahli. Berperan sebagai penasehat pimpinan perusahaan atau organisasi. 2. Fasilitator Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Facilitator) Berperan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah yang biasanya melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen krisis. 3. Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator) Berperan sebagai fasilitator komunikasi antara perusahaan atau organisasi dengan publik, baik publik eksternal maupun internal. 4. Tekhnisi Komunikasi (Technician Communication) 29 Frida Kusumastuti, Dasar-dasar Humas, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002, hal 15-17

35 45 Berperan sebagai pelaksana teknis komunikasi yang hanya menyediakan layanan dibidang teknis sementara kebijakan dan keputusan tekhnik komunikasi dipengang oleh manajemen Aktivitas atau Kegiatan Public Relations Kegiatan-kegiatan PR khusus diarahkan kepada khalayak terbatas atau pihakpihak tertentu yang berbeda-beda, dan masing-masing dengan cara yang berlainan pula. Penyebaran suatu pesan PR tidak dilakukan secara merata ke semua orang seperti halnya pesan-pesan iklan melalui media massa. Dalam memilih khalayak, PR bersifat lebih diskriminatif. Unsur atau segmen tertentu sengaja dipilih dalam rangka lebih mengefektifkan penerimaan pesan-pesan. 30 Terdapat sepuluh khalayak utama yang menjadi subjek khalayak Public Relations dari berbagai organisasi atau perusahaan secara umum: Masyarakat Luas 2. Calon Pegawai atau Anggota 3. Pegawai atau Anggota 4. Pemasok 5. Masyarakat Keuangan 6. Distributor 30 Frank Jeffkins, Loc. Cit, hal Ibid, hal. 82

36 46 7. Konsumen dan Pemakai 8. Pencipta atau Pemimpin Pendapat Umum 9. Serikat Pekerja 10. Media Massa Menurut Scot M. Cutlip dan Allan Center, kegiatan PR mencakup sebagai berikut: Relasi dengan pihak-pihak yang menjadi publik atau konsituen organisasi. 2. Cara dan sarana yang digunakan untuk mencapai relasi yang favourable. 3. Kualitas atau status relasi tersebut. Menurut H. Fayol, beberapa kegiatan dan sasaran PR adalah: Membangun Identitas dan Citra Perusahaan (Building Corporate Identity and Image) Tujuannya adalah menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif, dan mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak. 2. Menghadapi Krisis (Facing of Crisis) 32 Yosal Iriantara, Community Relation (Konsep dan Aplikasinya), Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hal Rosady Ruslan, Manajemen Humas Masyarakat dan Manajemen Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999, hal. 23

37 47 Menangani kehuhan (complain) dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR Recovery of Image yang bertugas memperbaiki law of image and damage. 3. Mempromosikan Aspek Kemasyarakatan (Promotion Public Causes) Dilakukan untuk mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik dan mendukung kegiatan kampanye sosial. Dari penjelasan H. Fayol di atas, dapat dilihat bahwa semua kegiatan dan sasaran PR mempunyai tujuan yang baik dan bermanfaat. Manfaat ini tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga semua pihak yang terkait, baik internal maupun eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan aktivitasnya. Komunikasi merupakan unsur pokok dalam suatu organisasi karena di dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN JARINGAN KOMUNIKASI Pokok Bahasan 1. Jaringan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 09 42008 Abstrak Modul ini menjelaskan tentang jaringan

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Efek Struktur Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Efek Struktur Organisasi Bagaimana informasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke:

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: Jaringan Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Gufroni Sakaril, Drs, MM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Organisasi Informal Mengapa Organisasi Informal

Lebih terperinci

MODUL 7 ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO

MODUL 7 ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO MODUL 7 ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO SIFAT ALIRAN INFORMASI Guetzkow (1965) menyatakan aliran informasi dalam organisasi terjadi dengan tiga cara yaitu : Penyebaran pesan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Modul ke: 06 Fakultas Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Pokok Bahasan 1. Bentuk Komuniaksi Organisasi 2. Pola dan Arah Aliran Informasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Aliran Informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia.

BAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia. 64 BAB V ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Dari hasil deskripsi dan penyajian data yang dilakukan oleh peneliti dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbagai aspek kehidupan sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi: Strategi

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan BAB I PEMBAHASAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan proses budaya untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Mekanisme komunikasi berlangsung seumur hidup dan telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat, membuat manusia semakin mudah untuk berkomunikasi. Saat ini, komunikasi bukan hanya dapat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Dasar/ Umum Teori-teori dasar yang dipakai oleh peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan adalah: 2.1.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan unsur pokok pada suatu organisasi karena di dalam organisasi terdapat interaksi sosial berlandaskan adanya pertukaran makna. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA Mardani Eka Ningrum, SE Kasubag Perencanaan Sistem Informasi APSI Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAK Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Everett M. Rogers dan R Agarwala dalam bukunya Communication in. mengumpulkan, dan menganalisis menyaring informasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Everett M. Rogers dan R Agarwala dalam bukunya Communication in. mengumpulkan, dan menganalisis menyaring informasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Organisasi Everett M. Rogers dan R Agarwala dalam bukunya Communication in Organization sebagaimana dikutip oleh Onong U. Effendy (1984) menyebutkan suatu sistem.

Lebih terperinci

PENTINGNYA KOMUNIKASI

PENTINGNYA KOMUNIKASI KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi Definisi Komunikasi 1) The

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KOMUNIKASI ORGANISASI Suatu organisasi terdiri dari kumpulan atau individu-individu yang secara bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui penetapan pembagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima 1.

BAB I PENDAHULUAN. penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan interaksi antar manusia yang bertujuan untuk menumbuhkan pengertian antara komunikator dengan komunikannya. Komunikasi terjadi ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam sebuah perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS 23 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Pustaka 1. Komunikasi internal Komunikasi internal didefinisikan oleh Lawrance D. Brennan sebagai interchange of idea among the administrators and particular structure

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Materi ke-7 Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan organisasi. Fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sampai dengan pengawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu. 1 Setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu. 1 Setiap hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi adalah salah satu sumber pendidikan yang memerlukan komunikasi secara komunikatif. Robert mengatakan bahwa ciri peradaban manusia yang bermasyarakat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komunikasi Organisasi 1. Pengertian Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. oleh komunikasi sebesar 22,22% dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

BAB II URAIAN TEORITIS. oleh komunikasi sebesar 22,22% dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian terdahulu 1. Rebecca (2005), skripsi: Pengaruh sistem komunikasi terhadap efisiensi pada karyawan PT.Swadharma Sarana Informatika Medan. Dengan hasil penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan dunia usaha dan semakin tajamnya tingkat persaingan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. the process

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas Public Relations di Lorin Solo Hotel dalam menjalankan peran dan fungsinya bisa dikatakan sangat nyata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dilakukan penulis adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya terbatas

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Peranan Jaringan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang pemimpin memegang peran penting dalam eksistensi dan perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang pemimpin berperan menggerakan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI ORGANISASI

DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI ORGANISASI Bentuk-bentuk komunikasi organisasi dan komunikasi manajemen dalam organisasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Pascasarjana

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Himstreet and Baty dalam Purwanto (2003), komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Organisasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi J.H Wright mengemukakan Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya perlu berinteraksi dengan sesamanya. Ketika interaksi tersebut berjalan secara terus menerus tanpa menimbulkan suatu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori Komunikasi BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Komunikasi Menurut Carl Hovland, Janis & Kelley dalam buku Ilmu Komunikasi (Riswandi: 2009: 1) komunikasi adalah suatu proses melalui dimana seseorang (komunikator)

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI ORGANISASI PAGUYUBAN KAMPUNGRAWA AMBARAWA (Studi Deskriptif Kualitatif Hubungan Internal Paguyuban Kampungrawa Ambarawa Kabupaten Semarang) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Komunikasi bagaikan urat nadi kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi, apapun bentuknya selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Thoha (2007:113) menyatakan Organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat telah mendorong terciptanya globalisasi dalam berbagai kegiatan terutama dibidang komunikasi. Kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui

Lebih terperinci

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI EFEKTIVITAS PERAN HUMAS PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DALAM MENJAGA HUBUNGAN BAIK ANTAR KARYAWAN ( Studi kasus PT. Kereta Api Indonesia DAOP I Jakarta) Nama NPM PRODI : Aji prakoso : 1B815829 : ILMU

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. perbedaan karakteristik antara mall dengan department store yang meliputi luas

BAB IV PENUTUP. perbedaan karakteristik antara mall dengan department store yang meliputi luas BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep Mall dan konsep Department Store memiliki perbedaan dan persamaan dalam menerapkan konsep Employee Relations pada

Lebih terperinci

Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi

Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi Disusun oleh : KELOMPOK 7 Ridho Azlam 44111010143 Galih Pinasti 44111010245 Sudarmono 44111010148 Indah Fitri Yani 44111010037 Maulana Rizky 44111010257 Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sesuatu yang bersifat fisik dan konkret, dan merupakan sebuah struktur dengan batas-batas yang pasti. Istilah organisasi mengisyaratkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB II. Kajian Pustaka. 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Sumber Internasional :

BAB II. Kajian Pustaka. 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Sumber Internasional : BAB II Kajian Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Penelitian sebelumnya berasal dari 2 sumber yaitu : sumber lokal dan sumber internasional. Pada penelitian ini membahas sebanyak 5 penelitian

Lebih terperinci

Komunikasi. prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Komunikasi. prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Komunikasi 1. Pentingnya Komunikasi Efektif Seperti darah, bagi suatu organisasi komunikasi yang efektif sangat penting, dan miskomunikasi akan memberi kontribusi yang dapat disamakan dengan rusaknya sistim

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian

Lebih terperinci