Mencari Bisnis sesuai dengan Kemampuan dan Ketertarikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mencari Bisnis sesuai dengan Kemampuan dan Ketertarikan"

Transkripsi

1 Mencari Bisnis sesuai dengan Kemampuan dan Ketertarikan Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Seseorang yang akan menjalankan Bisnis perlu menyadari dan mengetahui bahwa Kemampuan dan Ketertarikan pada Bisnis yang akan kita jalanin adalah sangat Penting. Pada saatnya terlalu sulit bila tidak ada kemampuan dan ketertarikan pada bisang Bisnis tertentu kemudian kita memaksakan berbisnis dibidang tersebut. Bila demikian maka yang terjadi dapat berujung pada Kesia-siaan dan buang-buang waktu. Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si tukino_uki06@yahoo.com

2 KEMAMPUAN ORANG a. setiap orang memiliki kemampuan yang tidak sama. Ada orang yang tertarik pada Bidang Melukis belum tentu suka pada bidang olahraga, ada yang suka mengajar dan tidak suka menyanyi, dan ada yang suka menyanyi dan tidak suka matematika dan masih banya yang lainnya. B. Kemampuan terkait erat dengan kondisi personal orang tertentu, bersifat individu sekali

3 Walau bisa saja secara bersamaan memiliki kemampuan, namun perlu disadari kemampuan adalah pada ranah pribadi. c. Kemampuan yang dimiliki seseorang pada bidang tertentu secara umum dari hati dan tidak bisa dipaksakan. Bisa aja dipaksakan namun sesuatu yang dipaksakan bukan dari lubuk hati terdalam sulit untuk bisa dimengerti. akan timbul

4 e. Kemampuan yang dimiliki seseorang berkaitan erat dengan ketertarikan pada Bidang tertentu dan merasa sanggup mengerjakan atau menjalankan, dia akan senang hati, semangat, dan tidak tertekan f. Kemampuan secara kodrat berkaitan dengan bakat dan keinginan seseorang yang latent namun sebenarnya dapat dipelajari, dan banyak buku dapat menjelaskan apa yang dimaksud kemampuan ini.

5 Kemampuan atau skill apalagi pada tingkat yang profesional perlu latihan, training, dan pendidikan yang baik. Pendidikan bisa bersifat formal/sekolah, Informal/masyarakat, dan non formal/(pelatihan-pelatihan e. Kemampuan bersumber pada ketertarikan pada sesuatu, menyenangkan untuk dikerjakan dan sifatnya sebenarnya belum tentu permanen terus menerus, ini perlu dipahamin

6 Kemampuan berubah-rubah dan bergantiganti dengan cepat menyulitkan untuk berbisnis disektor riel/nyata. Hal demikian juga menjadi Bisnis yang dilakukan tidak fokus dan kurang serius. Agar serius maka perlu sikap konsisten dan istiqomah (berketatpan hati). Untuk menjadi pengajar Bisnis kemampuan berubah-ubah merupakan ilmu sendiri yang baik agar dunia Bisnis menjadi kaya dan bervariasi, tidak monoton, tergantung dari mana kita melihatnya

7 f. Kemampuan perlu terus disegarkan, refres, upgrade. Kita sadar kemampuan bahasa Ingris misalnya bila tidak di upgrade dan lingkungannya tidak mendukung maka kemampuan berbahasa ingris yang kita kuasai dengan baik bisa jadi menjadi menurun. Demikianpula pada kemampuan bidang yang lainnya. Itulah sebabnya perusahaan/binisman yang profesional selalu akan secara naluri dan kesadaran sendiri untuk selalu merefres dan

8 Mengupgrade kemampuan. Bila tidak demikian maka akan ketinggalan bahkan menjadi kurang mampu lagi. g. Kempuan pada suatu bidang sebenarnya perpaduan antara ketertarikan pada bisang tertentu, perasaan senang mengerjakan bisang tersebut dengan baik, dan tidak ada paksaan dalam mengerjakan, tentunya suasana hati senang dan terikat dengan bidang itu

9 KETERTARIKAN BISNIS Bicara pada istilah ketertarikan sebenarnya bersifat lebih banyak pada psykologis Bisnis seseorang, a. Tertarik berarti akan senang mengerjakan suatu bidang tanpa ada paksaan. Dia rela mencurahkan segala daya upaya kearah bidang tersebut.

10 b. Tertarik pada bidang Bisnis tertentu, itu juga berarti seseorang memang bersedia menekuni dan menggeluti bidang itu tanpa perlu dipaksakan. Bila berbisnis tanpa ada paksaan dan sungguh-sungguh maka bisa dibayangkan orang tersebut akan bekerja mulai dari hati. Dan kesuksesan Berbisnis dihampir semua bidang berawal pada masalah Bekerja dengan sepenuh hati, all out = 100 % = resources=outcome

11 c. ketertarikan juga tidak bisa permanen pada bidang tertentu. Hal ini perlu disadari dan dipahami oleh orang yang akan berbisnis. Namun untuk berhasil pada bidang Bisnis tertentu maka ketetapan hati, pembatasan diri, disiplin dan istiqomah sangat diperlukan. Bila kita tertarik dan berubah-ubah dan belum sempat teralisasikan dalam bisnis secara nyata dan mudah berubah maka Bisnis sulit bertahan.

12 Kebertahanan, tahan banting, tidak berubahubah sebelum berhasil, istiqomah merupakan seikap yang perlu untuk terus menjalanin Bisnis kita.

13

Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si Modul ke: Fakultas Psykologi. Program Studi Psykologi.

Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si   Modul ke: Fakultas Psykologi. Program Studi Psykologi. Modul ke: Fakultas Psykologi Laporan Perkembangan Usaha/ Bisnis/ Bisnis Plan Laporan Perkembangan Usaha sangat penting untuk disusun dan dibuat terutama setelah ada usaha/bisnis. Usaha/bisnis yang sduah

Lebih terperinci

Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si Modul ke: Fakultas Psykologi. Program Studi Psykologi.

Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si   Modul ke: Fakultas Psykologi. Program Studi Psykologi. Modul ke: Fakultas Psykologi Program Studi Psykologi Laporan Perkembangan Usaha/ Bisnis/ Bisnis Plan Laporan Perkembangan Usaha sangat penting untuk disusun dan dibuat dengan benar dan jelas. Laporan Perkembangan

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Usaha/ Bisnis/ Bisnis Plan

Laporan Perkembangan Usaha/ Bisnis/ Bisnis Plan Laporan Perkembangan Usaha/ Bisnis/ Bisnis Plan Modul ke: Fakultas Psykologi Laporan Perkembangan Usaha perlu dibuat. Laporan Perkembangan Usaha akan merukan langkah positif dan konstruktif dan bahan masukan

Lebih terperinci

Marketing Mix, Branding dan Analisis SWOT

Marketing Mix, Branding dan Analisis SWOT Marketing Mix, Branding dan Analisis SWOT Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Tombak Ujung Bisnis atau usaha adalah Pemasaran (marketing). Bisnis/usaha akan

Lebih terperinci

Sikap Mental Bisnis Orang Cina

Sikap Mental Bisnis Orang Cina Sikap Mental Bisnis Orang Cina Modul ke: Falsafah dan Budaya Bisnis Orang Cina Sistem dan Seni Bisnis Cina Etika dan Rahasia Binis Orang Cina Cara Berbinis Orang Cina Fakultas MKCU Program Studi Sistem

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasiya : Nilai-nilai Pancasila sila I dalam Rangka Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya

Pancasila dan Implementasiya : Nilai-nilai Pancasila sila I dalam Rangka Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya Pancasila dan Implementasiya : Nilai-nilai Pancasila sila I dalam Rangka Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya Modul ke: Fakultas MKCU Program Studi MKCU Nilai-nilai Pancasila sila pertama Memiliki Arti

Lebih terperinci

Pancasila sebagai Sistem Etika

Pancasila sebagai Sistem Etika Pancasila sebagai Sistem Etika Modul ke: Pancasila merupakan sistem etika. Pancasila mengajarkan sikap perilaku yang berdasarkan nilai etika yang terkandang dalam Pancasila. Sebagai orang berdasarkan Pancasila

Lebih terperinci

Perencanaan dan Operasional Usaha

Perencanaan dan Operasional Usaha Perencanaan dan Operasional Usaha Modul ke: Fakultas MKCU Kaidah Perencanaan Usaha Penentuan Lokasi dan Fasilitas Pendukung Pengorganisasian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pendekatan Mutu terhadap

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Usaha/ Bisnis/ Bisnis Plan

Laporan Perkembangan Usaha/ Bisnis/ Bisnis Plan Laporan Perkembangan Usaha/ Bisnis/ Bisnis Plan Modul ke: Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur Laporan Perkembangan Usaha sangat penting untuk disusun dan dibuat. Laporan Perkembangan Usaha dibuat

Lebih terperinci

Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi seluruh Indonesia

Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi seluruh Indonesia Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi seluruh Indonesia Modul ke: Fakultas Mkcu Nilai-nilai Pancasila sila keadilan Sosial bukan hanya dihafalin dan diketahui namun yang sangat penting adalah

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Bisnis Mingguan

Laporan Perkembangan Bisnis Mingguan Laporan Perkembangan Bisnis Mingguan Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Laporan Perkembangan Bisnis Mingguan Penting dilakukan. Laporan perlu disusun dengan

Lebih terperinci

Mengelola Keuangan. Mengetahui kebutuhan Modal Usaha Mengetahui sumber Permodalan Proses Pengelolaan Keuangan Pelaporan Keuangan

Mengelola Keuangan. Mengetahui kebutuhan Modal Usaha Mengetahui sumber Permodalan Proses Pengelolaan Keuangan Pelaporan Keuangan Mengelola Keuangan Modul ke: Fakultas MKCU Mengetahui kebutuhan Modal Usaha Mengetahui sumber Permodalan Proses Pengelolaan Keuangan Pelaporan Keuangan Program Studi Sistem Informatika/SI www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha Modul ke: Pengantar: Kisah Sukses Mengenal dan Memilih Peluang Usaha Yang tepat Cara Memulai Usaha kasus Fakultas MKCU Program Studi Sistem Informatika/SI www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasiya : Nilai-nilai Pancasila sila 2 dan 3

Pancasila dan Implementasiya : Nilai-nilai Pancasila sila 2 dan 3 Pancasila dan Implementasiya : Nilai-nilai Pancasila sila 2 dan 3 Modul ke: Fakultas Psykologi Program Studi Psykologi Nilai-nilai Pancasila bersumber Pada sila Kedua dan Ketiga. Sila kedua berupaya mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing.

Lebih terperinci

Makna dan Aktualisasi : Nilai-nilai Persatuan Bagi Bangsa Indonesia, sila 3

Makna dan Aktualisasi : Nilai-nilai Persatuan Bagi Bangsa Indonesia, sila 3 Modul ke: Fakultas Psykologi Program Studi Psykologi Makna dan Aktualisasi : Nilai-nilai Persatuan Bagi Bangsa Indonesia, sila 3 Sila Persatuan Indonesia sangat Penting dan mendasar. Bangsa Indoensia merdeka

Lebih terperinci

Hak dan Kewajiban Warganegara

Hak dan Kewajiban Warganegara Hak dan Kewajiban Warganegara Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Dalam Kehidupan Berbangsa dan bernegara terdapat hak dan Kewajiban Warganegara. Antara Hak

Lebih terperinci

MEIDITA CAHYANINGTYAS K

MEIDITA CAHYANINGTYAS K PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MEIDITA CAHYANINGTYAS

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN AUDIO MP3 TEKNOLOGI OTAK MENDATANGKAN KELIMPAHAN RAHASIA BAGAIMANA MENARIK KELIMPAHAN DALAM HIDUP ANDA

PETUNJUK PENGGUNAAN AUDIO MP3 TEKNOLOGI OTAK MENDATANGKAN KELIMPAHAN RAHASIA BAGAIMANA MENARIK KELIMPAHAN DALAM HIDUP ANDA PETUNJUK PENGGUNAAN AUDIO MP3 TEKNOLOGI OTAK MENDATANGKAN KELIMPAHAN RAHASIA BAGAIMANA MENARIK KELIMPAHAN DALAM HIDUP ANDA Hidup dalam kelimpahan atau kekayaan adalah dambaan semua orang, dan tidak ada

Lebih terperinci

Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si Modul ke: Fakultas Manajemen. Program Studi Ekonomi dan Bisnis.

Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si   Modul ke: Fakultas Manajemen. Program Studi Ekonomi dan Bisnis. Modul ke: Fakultas Manajemen Program Studi Ekonomi dan Bisnis www.mercubuana.ac.id Bukti Transaksi Keuangan/BTK Dalam Usaha Bukti transaksi Keuangan sangat penting. Bukti transaksi Keuangan perlu ter fild/dokumentasikan

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DI DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD KELAS III

2015 KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DI DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD KELAS III BAB I A. Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN Pada jaman sekarang ini manusia dituntut untuk tidak hanya cerdas dalam intelektual, tapi dituntut juga untuk berkarakter, sebab karakter sebagai kepribadian

Lebih terperinci

Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila sebagai Dasar Negara Modul ke: Fakultas Seni dan Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Ibarat sebuah bangunan, maka Indonesia adalah rumah Besar Indonesia yang dibawahnya terdapat

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

pengalaman belajar kepada para siswanya. Salah satu metode yang dapat 1

pengalaman belajar kepada para siswanya. Salah satu metode yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena sifatnya mutlak dalam kehidupan, baik dalam kehidupan seseorang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. karier yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa

BAB II LANDASAN TEORI. karier yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengembangan Karier Rencana karier yang telah dibuat oleh seseorang pegawai disertai oleh suatu tujuan karier yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah. diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah. diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap peningkatan kualitas lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya dengan melakukan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Researh).

BAB I PENDAHULUAN. satunya dengan melakukan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Researh). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guna tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal, upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran harus terus menerus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang turut menentukan pencapaian tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang turut menentukan pencapaian tujuan pembelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aspek yang turut menentukan pencapaian tujuan pembelajaran yaitu kualitas proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru harus mampu mengatur

Lebih terperinci

FAKROR YANG MENYEBABKAN TURUNNYA PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO ARTIKEL. Oleh DESI RAHMAWATY LOKO NIM.

FAKROR YANG MENYEBABKAN TURUNNYA PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO ARTIKEL. Oleh DESI RAHMAWATY LOKO NIM. FAKROR YANG MENYEBABKAN TURUNNYA PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO ARTIKEL Oleh DESI RAHMAWATY LOKO NIM. 911 411 125 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek kepribadian dan kehidupannya. Hal ini sesuai dengan isi Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. aspek kepribadian dan kehidupannya. Hal ini sesuai dengan isi Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh aspek kepribadian dan

Lebih terperinci

Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses

Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Modul ke: 04 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIK. daya tarik baginya. Menurut Slameto (Djamarah, 2008) minat adalah suatu

BAB II KAJIAN TEORETIK. daya tarik baginya. Menurut Slameto (Djamarah, 2008) minat adalah suatu BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Minat Belajar Minat merupakan salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam belajar. Apabila bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, pembangunan masyarakat sangat tergantung pada tingkat pendidikan individu.

Lebih terperinci

CARA BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI. Aty Nurdiana

CARA BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI. Aty Nurdiana Aty Nurdiana ABSTRAK Belajar di Perguruan Tinggi bukanlah hal yang mudah, bahkan dapat dikatakan berat. Karena itu seorang mahasiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia kuliah.

Lebih terperinci

ETIK UMB. Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer.

ETIK UMB. Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Modul ke: ETIK UMB Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras Fakultas Ilmu Komputer Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras Apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat urgen dan harus

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat urgen dan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat urgen dan harus dikuasai sebelum siswa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebagai suatu disiplin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai pelaksana pendidikan guru memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sistem Sturm-Liouville merupakan salah satu metode optimasi fungsional dalam kalkulus variasi yang sangat bermanfaat dalam mencari fungsi optimal dari suatu dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. keinginan. Sedangkan menurut Sudarsono (2003:8) minat merupakan bentuk

BAB II KAJIAN TEORI. keinginan. Sedangkan menurut Sudarsono (2003:8) minat merupakan bentuk BAB II KAJIAN TEORI 2. 1 Pengertian Minat Belajar Berbicara tentang minat, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan sebagai perhatian, kesukaan, kecenderungan hati kepada atau keinginan. Sedangkan menurut

Lebih terperinci

Masyarakat Madani, Civil Society

Masyarakat Madani, Civil Society Masyarakat Madani, Civil Society Modul ke: Fakultas MKCU Program Studi Mkcu www.mercubuana.ac.id Masyarakat madani merupakan masyarakat Sipil Yang Kuat, Maju, demokratis dan Modern. Masyarakat yang berdaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan manusia bukan sekedar bentuk yang bisa kita lihat. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan manusia bukan sekedar bentuk yang bisa kita lihat. Selain itu, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama adalah suatu pedoman hidup yang sangat erat bagi manusia. Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk religius menegaskan bahwa keberadaan manusia bukan sekedar

Lebih terperinci

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai Sistem Filsafat Pancasila sebagai Sistem Filsafat Modul ke: Fakultas Psykologi Program Studi Psykologi http://www.mercubuana.ac.id Bangsa Indonesia lahir berasal dari pemikiran yang mendalam. Berpikir yang mendalam tentang

Lebih terperinci

Negara dan Pemerintahan

Negara dan Pemerintahan Modul ke: Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro DLL http://www.mercubuana.ac.id Negara dan Pemerintahan Negara merupakan Organisasi Kekuasaan didalamnya meliputi Pemerintahan, Rakyat, wilayah dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Diskusi 1. Pengertian Diskusi Dalam kegiatan pembejaran dengan metode diskusi merupakan cara mengajar dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara. berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara. berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas mempersiapkan Sumber Daya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul. Oleh karena itu strategi ini dimulai

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul. Oleh karena itu strategi ini dimulai BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Stategi Problem Solving Strategi problem solving adalah strategi yang mengajarkan kepada siswa bagaimana cara memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 BAB II pasal 3 Undang- Undang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai faktor penentu tercapainya tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa itu. Mengingat sangat pentingnya bagi kehidupan, maka

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa itu. Mengingat sangat pentingnya bagi kehidupan, maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa banyak ditentukan oleh maju-mundurnya pendidikan bangsa itu. Mengingat sangat pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pendidikan di sekolah dasar menganut sistem guru kelas dan guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pendidikan di sekolah dasar menganut sistem guru kelas dan guru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pendidikan di sekolah dasar menganut sistem guru kelas dan guru mapel. Guru kelas pada sekolah dasar harus menguasai kompetensi pedagogik dan profesional semua

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Motivasi menjadi Pengusaha Sukses. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

Kewirausahaan I. Motivasi menjadi Pengusaha Sukses. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen. Modul ke: Kewirausahaan I Motivasi menjadi Pengusaha Sukses Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Mengalahkan Mitos Berdasarkan contoh kasus, Segudang prestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan yang diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan baik pada jenjang pendidikan dasar, menengah, maupun pada jenjang pendidikan tinggi.

Lebih terperinci

dasar hal itulah maka sudah sepantasnya mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diwajibkan dalam pendidikan jalur sekolah,

dasar hal itulah maka sudah sepantasnya mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diwajibkan dalam pendidikan jalur sekolah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dan memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya pendidikan tidak mungkin pembangunan suatu bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya tidak disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain, karena setiap siswa

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya tidak disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain, karena setiap siswa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat belajar khas jika dibandingkan dengan ilmu yang lain. Kegiatan pembelajaran matematika sebaiknya tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 24 jam, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 24 jam, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia hidup di dunia mempunyai waktu yang sama tanpa terkecuali yaitu 24 jam, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya. Mereka dapat menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai skill untuk mengolahnya,

BAB I PENDAHULUAN. tanpa sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai skill untuk mengolahnya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu negara haruslah mencakup pembangunan di segala bidang. Bidang-bidang itu adalah ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, serta pertahanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

MEMULAI BISNIS DARI HOBI

MEMULAI BISNIS DARI HOBI MEMULAI BISNIS DARI HOBI Penyusun Merti Dina Nisa ( 11.11. 5308 ) Kelas : 11 - S1TI - 10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara, Condong Catur, Depok,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting 143 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting Pembelajaran Berbasis Masalah Rangkaian proses pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe nested dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara,

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa merupakan dasar pengetahuan bagi manusia. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Menurut Tarigan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi modern menuntut penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi peningkatan harkat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya. Pendidikan mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan terencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan

Lebih terperinci

IDENTITAS. Jenis Kelamin : L / P * Merokok A Mild : Ya / Tidak * Terakhir Menonton Even Musik A Mild : Tanggal CARA MENGERJAKAN ALAT UKUR I

IDENTITAS. Jenis Kelamin : L / P * Merokok A Mild : Ya / Tidak * Terakhir Menonton Even Musik A Mild : Tanggal CARA MENGERJAKAN ALAT UKUR I IDENTITAS Usia : Jenis Kelamin : L / P * Merokok A Mild : Ya / Tidak * Terakhir Menonton Even Musik A Mild : Tanggal Dimana * Coret yang tidak perlu CARA MENGERJAKAN ALAT UKUR I Pada halaman berikut ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting terhadap kemajuan suatu bangsa di dunia. Pendidikan diproses

Lebih terperinci

USAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG

USAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG K A R Y A I L M I A H USAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG OLEH SOFIAN TSAURI ROHMANI 10.11.3943 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 USAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG Pendahuluan Dizaman era globalisasi

Lebih terperinci

saja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati.

saja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati. Cinta adalah kunci Hidup..banyak hal yang terjadi, terlaksana dan terdapat didalamnya. Banyak kejadian-kejadian yang terdapat di dalamnya. Kesenangan, kesedihan, kepahitan, ketenangan, kesukaan, dan kebencian.

Lebih terperinci

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu No Karakter Pengertian No Kasih sayang Bermutu Hormat Benar / Jujur Bersih Syukur Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Hormat adalah perilaku menghargai terhadap perbuatan dan perkataan

Lebih terperinci

SEJARAH DESAIN. Bentuk Dan Wujud Modul 9. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

SEJARAH DESAIN. Bentuk Dan Wujud Modul 9. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk SEJARAH DESAIN Modul ke: Bentuk Dan Wujud Modul 9 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Bentuk Dan Wujud Abstract Bentuk adalah sesuatu

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 3 KESU PADA MATERI OPEREASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI IMPLEMENTASI METODE GASING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 3 KESU PADA MATERI OPEREASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI IMPLEMENTASI METODE GASING 589 Jurnal KIP Vol III No. 2, Juli - Oktober 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 3 KESU PADA MATERI OPEREASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI IMPLEMENTASI METODE GASING Evy Lalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa banyak siswa yang tidak memiliki tanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa banyak siswa yang tidak memiliki tanggung jawab 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanggung jawab belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan pembelajaran matematika, yaitu apabila dikehendaki peningkatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA KELAS VII

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA KELAS VII PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA KELAS VII (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta) Skripsi Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945, setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Oleh karenanya,

Lebih terperinci

SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM

SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN Kuliah praktik kerja profesi adalah praktik penerapan

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN SURVEI PENDAHULUAN

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN SURVEI PENDAHULUAN Lampiran SURAT PERMOHONAN SURVEI PENDAHULUAN Lampiran a SURAT IJIN PENELITIAN Lampiran b SURAT IJIN PENELITIAN Lampiran SURAT KETERANGAN PENELITIAN Lampiran LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Saya yang

Lebih terperinci

BAB III ETOS KERJA ORANG JEPANG. Tidak ada memungkiri bahwa kerja keras merupakan kata kunci untuk

BAB III ETOS KERJA ORANG JEPANG. Tidak ada memungkiri bahwa kerja keras merupakan kata kunci untuk BAB III ETOS KERJA ORANG JEPANG 3.1 Prinsip orang Jepang Tidak ada memungkiri bahwa kerja keras merupakan kata kunci untuk meraih kesuksesan. Sebaliknya, malas kerja merupakan biang keladi utama seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya adalah misi pendidikan yang menjadi tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya adalah misi pendidikan yang menjadi tanggungjawab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya adalah misi pendidikan yang menjadi tanggungjawab profesional setiap guru. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang diselenggarakan secara terpadu dan diarahkan pada peningkatan kualitas serta pemerataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan manusia tidak lebih seperti kelakuan binatang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menyesuaikan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menyesuaikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan kepribadian yang utuh, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan kepribadian yang utuh, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha mewujudkan dan mengarahkan manusia agar mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Menurut Mudyahardjo (2002:3)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas seseorang. Semakin baik hasil belajar matematika yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. kualitas seseorang. Semakin baik hasil belajar matematika yang dimiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil Belajar matematika memiliki peran yang sangat penting terhadap kehidupan. Penerapan matematika dalam kehidupan sangatlah luas, sehingga hasil belajar matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan peserta didik, baik interaksi secara lansung seperti kegiatan tatap muka dikelas maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kemajuan iptek ini tidak lepas dari perubahan yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kemajuan iptek ini tidak lepas dari perubahan yang ada dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada peradaban modern yang makin berkembang pesat sekarang ini, negara kita mengalami persaingan yang luar biasa dalam berbagai kehidupan. Dalam persaingan tersebut

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila dan Implementasinya Pancasila dan Implementasinya Modul ke: Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro DLL http://www.mercubuana.ac.id Pancasila didalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang digali dari bangsa Indonesia sendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran menulis puisi harus dikembangkan menjadi lebih baik dengan pemilihan kata (diksi) yang sesuai. Guru harus lebih terampil dalam menggunakan metode atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi sumber daya manusia (SDM) serta penerus cita perjuangan bangsa. Untuk mampu melaksanakan tanggung jawab tersebut anak perlu mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diharapkan mampu membentuk individu-individu yang. pendidikan masih rendah terutama pada pendidikan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diharapkan mampu membentuk individu-individu yang. pendidikan masih rendah terutama pada pendidikan sekolah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat sekali hubungannya dengan masalah pendidikan. Untuk menjadi suatu bangsa yang maju harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afektif, maupun psikomotorik. Kenyataannya pendidikan yang dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afektif, maupun psikomotorik. Kenyataannya pendidikan yang dilakukan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan yang meliputi aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Kenyataannya pendidikan yang dilakukan pada sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan dan pekerjaan. Setelah lulus SMA mereka diberi peluang

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan dan pekerjaan. Setelah lulus SMA mereka diberi peluang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Siswa-siswi SMA merupakan individu yang berada pada taraf remaja. Kaum remaja pada umumnya telah mulai berpikir tentang perencanaan dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Citra merupakan image yang diberikan seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar 5 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Dalam proses pembelajaran, berhasil tidaknya pencapaian tujuan banyak dipengaruhi oleh bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa, karena melalui pendidikan dapat tercipta sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negra.pendidikan di tiap negara mempunyai sistem sendiri untuk mengatur agar pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negra.pendidikan di tiap negara mempunyai sistem sendiri untuk mengatur agar pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dan dasar untuk memajukan suatu negra.pendidikan di tiap negara mempunyai sistem sendiri untuk mengatur agar pendidikan

Lebih terperinci