Bahar Rizky ANALISA PERBANDINGAN NILAI PERSEDIAAN BARANG DENGAN METODE FIFO DAN LIFO PADA UD. PLANET BAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bahar Rizky ANALISA PERBANDINGAN NILAI PERSEDIAAN BARANG DENGAN METODE FIFO DAN LIFO PADA UD. PLANET BAN"

Transkripsi

1 Bahar Rizky ANALISA PERBANDINGAN NILAI PERSEDIAAN BARANG DENGAN METODE FIFO DAN LIFO PADA UD. PLANET BAN

2 LATAR BELAKANG Dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba atau keuntungan, persediaan bahan baku merupakan salah satu hal pokok yang harus diperhatikan dan merupakan salah satu penunjang yang sangat penting. Persediaan mempunyai arti finansial unuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Istilah persediaan secara umum mengandung dua pengertian yaitu : (1). Barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan; (2). Bahan yang disediakan dan digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan tersebut.

3 Rumusan dan Batasan Masalah Bagaimana UD. PLANET BAN melakukan penilaian persediaan barang dagangan dengan metode FIFO dan LIFO,? Bagaimana penentuan nilai persediaan yang dilakukan oleh UD. PLANET BAN berdasarkan metode FIFO dan LIFO serta dampaknya terhadap laba kotor.? Karena begitu luas masalah yang mungkin timbul, maka peneliti berusaha untuk mempersempit ruang lingkup permasalahan dalam penulisan ilmiah ini dan penulis membatasi mengenai penilaian persediaan ban dalam merk mizzle ukuran 28 dan ban luar merk swallow ukuran 28 dengan metode FIFO dan LIFO pada UD.PLANET BAN untuk bulan januari tahun 2012

4 Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untukmengetahui perbandingannilaipersediaan yang dilakukanoleh UD. PLANET BAN. Untuk mengetahui penentuan nilai persediaan yang dilakukan oleh UD. PLANET BAN berdasarkan metode FIFO dan LIFO serta dampaknya terhadap laba kotor.

5 Objek penelitian Objek penelitian ini adalah UD. PLANET BAN yang didirikan pada tanggal 06 juni tahun Dimana kepemilikannya berdasarkan kekeluargaan. UD.PLANET BAN adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang perdagangan suku cadang sepeda, yang berlokasi di Jln. Jati Bening II no. 143 Rt.002/03 Pondok Gede Bekasi 17412

6 Cara UD.PLANET BAN melakukan perbandingan nilai persediaan barang dagang Berdasarkan hasil penelitian pada UD.PLANET BAN bahwa cara perusahaan tersebut melakukan perbandingan dengan menggunakan metode Lifo dan Fifo pada januari tahun 2012 adalah sebagai berikut : ban luar merk swallow ukuran 28 adalah sebesar 50 unit dengan saldo sebesar Rp ,00 sedangkan untuk jumlah yang dikeluarkano lehperusahaan sebesar 85 unit dengan saldo sebesarrp ,00 dan jumlah yang diterima olehperusahaan sebesar 100 unit dengan saldo sebesarrp ,00.

7 ban dalam merk mizzle ukuran 28 adalah sebesar 30 unit dengan saldo sebesar Rp ,00 sedangkan untuk jumlah yang dikeluarkan (penjualan) oleh perusahaan adalah sebesar 128 unit dengan saldo sebesar Rp ,00 dan jumlah yang diterima (pembelian) adalah sebesar 143 unit dengan saldo sebesar Rp ,00. Penentuan nilai persediaan yang dilakukan oleh UD. PLANET BAN berdasarkan metode FIFO dan LIFO serta dampaknya terhadap laba kotor. Maka akan menghasilkan harga pokok penjualan sebesar Rp ,00 dan setelah dikurangi dengan penjualan selama januari 2012 sebesar Rp ,00 maka akan menghasilkan laba yaitu sebesar Rp ,00.

8 Analisis terhadap laba kotor Dampak terhadap laba kotor pada metode FIFO dan LIFO, dapat di simpulkan bahwa metode FIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang rendahsebesar Rp nilai persediaan akhir yang tinggi Rp serta laba kotor sebesar Rp dibandingkan dengan metode LIFO. Sedangkan LIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang tinggi Rp , nilai persediaan akhir yang rendah sebesar serta laba kotor yang terendah sebesar Rp dibandingkan dengan mitode yang FIFO.

9 Kesimpulan Dalam penetapan nilai persediaan akhir untuk dua produk yang penulis teliti dari UD. PLANET BAN baik menggunakan metode fifo maupun lifo menghasilkan jumlah yang berbeda. Persediaan awal yang UD. PLANET BAN miliki adalah sebesar Rp ,00 dan persediaan akhir sebesar Rp ,00 untuk metode fifo sedangkanuntuk metode lifo mempunyai atau menghasilkan persediaan awal sebesar Rp ,00 dan persediaan akhir Rp ,00. Dari data-data tersebut akan menghasilkan harga pokok penjualan yang berbeda antara kedua metode tersebut yaitu Rp ,00 untuk metode fifo dan Rp ,00 untuk metode lifo.

10 Dari hasil perhitungan nilai persediaan dengan metode fifo didapat laba kotor sebesar Rp ,00 sedangkan metode lifo, laba yang diperoleh sebesar Rp ,00. Laba kotor diperoleh dengan cara total penjualan yang terjadi selama bulan januari 2012 oleh UD. PLANET BAN dikurangi dengan harga pokok penjualan yang dihasilkan. Jadi, antara metode fifo dan lifo laba yang dihasilkan berbedadan laba yang dihasilkan dengan metode fifo lebih besar sehingga akan menguntungkan UD. PLANET BAN

11 Saran Menggunakan perhitungan dengan metode fifo karena metode ini merupakan metode yang sesuai sebab harga pokok persediaan akan dibebankan sesuai urutan terjadinya transaksi. Dengan menggunakan metode fifo maka laba yang dihasilkanakan lebih besar dan nilai persediaan dinilai menurut harga pokok sekarang sehingga disaat harga barang cenderung naik turun, nilai persediaan akhir akan tetap konsisten seperti awal dan tidak ada kemungkinan terjadinya manipulasi. Selain itu juga memperkecil biaya pemeliharaan gudang, produk tidak cepat rusak dan tidak ketinggalan jaman karena barang yang lebih dahulu masukl ebih dahulu keluar.

ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN OLI MERK MPX2 PADA PT CATUR PUTRA JAYA DWITA FHADILLAH AKUNTANSI

ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN OLI MERK MPX2 PADA PT CATUR PUTRA JAYA DWITA FHADILLAH AKUNTANSI ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN OLI MERK MPX2 PADA PT CATUR PUTRA JAYA DWITA FHADILLAH 22213729 AKUNTANSI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perusahaan Produk Persediaan Keuntungan

Lebih terperinci

Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi

Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi Latar Belakang Masalah Setiap pabrik baik yang bergerak dibidang industri besar maupun industri rumah tangga mempunyai tujuan yang sama adalah

Lebih terperinci

Yuni Ahlamiah Fatillah

Yuni Ahlamiah Fatillah ANALISA PERHITUNGAN PENILAIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SESUAI PSAK dan IFRS DENGAN METODE FIFO dan RATA- RATA TERTIMBANG PADA TOKO ENNY BAKERY Yuni Ahlamiah Fatillah 27212957 Latar Belakang Persediaan adalah

Lebih terperinci

BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN

BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN A. Penilaian Persediaan dan Perhitungan Harga Pokok Penjualan dengan Metode FIFO Persediaan adalah barang yang dimiliki perusahaan untuk

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Terhadap Besarnya Laba kotor

Pengaruh Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Terhadap Besarnya Laba kotor Pengaruh Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Terhadap Besarnya Laba kotor Salah satu alasan digunakannya beberapa penilaian persediaan yang berbeda adalah bahwa masing-masing metode itu mempunyai pengaruh

Lebih terperinci

Akuntansi Persediaan (INVENTORY)

Akuntansi Persediaan (INVENTORY) Akuntansi Persediaan (INVENTORY) PERSEDIAAN (INVENTORY) Persediaan adalah barangbarang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barangbarang yang akan dijual. Klasifikasi Persediaan

Lebih terperinci

Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi;

Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; Pengertian Persediaan Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari perusahaan manufaktur maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan antarperusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha saat ini telah semakin ketat dan menuntut perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan

Lebih terperinci

Prosedur Audit Persediaan

Prosedur Audit Persediaan Prosedur Audit Persediaan Persediaan adalah merupakan bagian dari aset perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup material dan rawan oleh tindakan pencurian ataupun penyalahgunaan. Oleh karena itu, biasanya

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Penilaian & Pengendalian Persediaan. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Persediaan. Penilaian & Pengendalian Persediaan. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Persediaan Modul ke: Penilaian & Pengendalian Persediaan Fakultas Ekonomi & Bisnis Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Penilaian Persediaan Penilaian Persediaan

Lebih terperinci

: Felicia Mariska Hendrikasari NPM : Dosen Pembimbing : Mulatsih, S.E., M.M.

: Felicia Mariska Hendrikasari NPM : Dosen Pembimbing : Mulatsih, S.E., M.M. ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO, LIFO, DAN MOVING AVERAGE DALAM MENDAPATKAN LABA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA JAKARTA (KPN PPSJ) Nama : Felicia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang semakin maju serta berkembangnya perusahaan, mengakibatkan banyaknya permasalahan yang harus dihadapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Keiso, Weygandt dan Warfield (2007:402) persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal,

Lebih terperinci

PERSEDIAAN. Berdasarkan kriteria di atas, persediaan akan mencakup unsure-unsur sebagai berikut:

PERSEDIAAN. Berdasarkan kriteria di atas, persediaan akan mencakup unsure-unsur sebagai berikut: PERSEDIAAN ARTI PERSEDIAAN Istilah persediaan di dalam akuntansi ditujukan untuk menyatakan suatu jumlah barang yang berwujud (tangible) yang memenuhi kriteria di bawah ini: 1. Tersedia untuk dijual (barang

Lebih terperinci

Ekonomi & Bisnis Manajemen

Ekonomi & Bisnis Manajemen Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Persediaan Penilaian dan Pengendalian Persediaan Hesti Maheswari SE., M.Si Program Studi Manajemen Pendekatan Akuntansi Persediaan dibedakan menjadi persediaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Inventory (Persediaan) Konsep dasar dari Sistem Inventori terbagi atas dua pengertian.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Inventory (Persediaan) Konsep dasar dari Sistem Inventori terbagi atas dua pengertian. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Inventory (Persediaan) Konsep dasar dari Sistem Inventori terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan kemudian yang kedua adalah sistem inventori

Lebih terperinci

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENCATATAN METODE PERPETUAL Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENCATATAN METODE PERPETUAL Perusahaan dagang dapat menggunakan

Lebih terperinci

: Dr. LANA SULARTO, SE., MMSI

: Dr. LANA SULARTO, SE., MMSI ANALISIS PERHITUNGAN NILAI PERSEDIAAN BARANG DENGAN METODE FIFO DAN MOVING AVERAGE PADA UD MURIA MOTOR NAMA NPM JENJANG/JURUSAN DOSEN PEMBIMBING : ARNOLD ALVINDO : 21214671 : S1 / AKUNTANSI : Dr. LANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mempunyai banyak dampak terhadap perusahaan, seperti adanya

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mempunyai banyak dampak terhadap perusahaan, seperti adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Era globalisasi mempunyai banyak dampak terhadap perusahaan, seperti adanya peningkatan persaingan, dan adanya teknologi manufaktur yang baru. Hal tersebut

Lebih terperinci

Analisis Estimasi Biaya. Hanna Lestari, M.Eng Teknik Industri-UDINUS-2014

Analisis Estimasi Biaya. Hanna Lestari, M.Eng Teknik Industri-UDINUS-2014 Analisis Estimasi Biaya Bahan Baku Hanna Lestari, M.Eng Teknik Industri-UDINUS-2014 Pendahuluan Bahan baku bahan yang secara menyeluruh mendominasi pembentukan produk hingga selesai & dapat d iidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cepatnya perkembangan bisnis di Indonesia menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cepatnya perkembangan bisnis di Indonesia menyebabkan banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cepatnya perkembangan bisnis di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan bersaing secara sehat agar mampu bertahan. Banyaknya perusahaan baru yang tumbuh membuat persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Menurut (Jerry J.Weygandt 2007:5) pengertian akuntansi adalah : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI PERSEDIAAN PD SUSI JAYA PASAR INDUK CIPINANG NAMA : SITI AISYAH NURZANAH NPM : 2A PRODI : EKONOMI/AKUNTANSI PEMBIMBING: RINO

ANALISIS AKUNTANSI PERSEDIAAN PD SUSI JAYA PASAR INDUK CIPINANG NAMA : SITI AISYAH NURZANAH NPM : 2A PRODI : EKONOMI/AKUNTANSI PEMBIMBING: RINO ANALISIS AKUNTANSI PERSEDIAAN PD SUSI JAYA PASAR INDUK CIPINANG NAMA : SITI AISYAH NURZANAH NPM : 2A214328 PRODI : EKONOMI/AKUNTANSI PEMBIMBING: RINO RINALDO, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB VXII AKUNTANSI PERSEDIAAN

BAB VXII AKUNTANSI PERSEDIAAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB VXII AKUNTANSI PERSEDIAAN Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Romney dan Steinbart (2014:3) menyatakan bahwa sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang usaha dagang maupun manufaktur pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan laba. Disamping tujuan tersebut perusahaan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DENGAN TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN DI WILAYAH SURABAYA SELATAN SKRIPSI

STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DENGAN TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN DI WILAYAH SURABAYA SELATAN SKRIPSI STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DENGAN TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN DI WILAYAH SURABAYA SELATAN SKRIPSI Oleh : SYAHID ARDIANSYAH NPM : 0532010078 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB 4 Persediaan (inventory)

BAB 4 Persediaan (inventory) BAB 4 Persediaan (inventory) Akuntansi Dasar 2 Modul Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian persediaan 2. Menjelaskan sistem akuntansi dalam

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia transportasi saat ini sangatlah luas, salah satu dari jenis transportasi yang paling banyak dituju oleh masyarakat adalah sepeda motor. Sepeda motor banyak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha iv ABSTRAK Dewasa ini, perusahaan bersaing semakin ketat untuk memperoleh laba dan mengembangkan usahanya. Salah satu cara untuk menghadapi persaingan ini adalah dengan mengelola persediaan. Persediaan merupakan

Lebih terperinci

PERSEDIAAN. Penetapan Harga Pokok

PERSEDIAAN. Penetapan Harga Pokok PERSEDIAAN Penetapan Harga Pokok PERSEDIAAN Persediaan barang dagang (merchandise inventory) adalah barang 2 yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali. Pada perusahaan pabrik, termasuk dalam persediaan

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Persediaan

Analisis Sistem Akuntansi Persediaan Analisis Sistem Akuntansi Persediaan Muhammad Rizal Satria, SE., M.Ak., Ak. Program Studi Akuntansi, Politeknik Pos Indonesia rizalstr@gmail.com ABSTRACT Inventories are covering all goods owned by the

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat sensitif bagi perkembangan financial perusahaan. Dalam akuntansi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat sensitif bagi perkembangan financial perusahaan. Dalam akuntansi, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Jenis-Jenis Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan asset perusahaan yang mempunyai pengaruh yang sangat sensitif bagi perkembangan financial

Lebih terperinci

Pengujian Substantif Persediaan

Pengujian Substantif Persediaan Pengujian Substantif Persediaan ( Pertemuan ke-9) Antariksa Budileksmana antariksa_b@yahoo.com www.antariksa.info 2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-1 Jurnal transaksi pada persediaan Pembelian

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN TEORI KEJURUAN

KISI-KISI UJIAN TEORI KEJURUAN KISI-KISI UJIAN TEORI KEJURUAN Jenis Sekolah Kompetensi Keahlian Kode Kurikulum Alokasi waktu Jumlah dan Bentuk Soal Tahun Ajaran : Sekolah Menengah Kejuruan : Akuntansi : 6072 : K13 : 120 menit : Pilihan

Lebih terperinci

Penilaian Persediaan: Pendekatan Kos (Inventory Valuation: Cost Method)

Penilaian Persediaan: Pendekatan Kos (Inventory Valuation: Cost Method) Penilaian Persediaan: Pendekatan Kos (Inventory Valuation: Cost Method) Definisi Persediaan: Adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi

Lebih terperinci

= $ = $9 = $4 = 50% = $3

= $ = $9 = $4 = 50% = $3 BERBAGAI TARIF OVERHEAD L124 Nazareth Company mengestimasikan biaya overhead sebesar $225.000 untuk tahun depan. Estimasi unit yang akan diproduksi adalah sebesar 25.000 unit, dengan biaya bahan baku sebesar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002;2) menyatakan bahwa : Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan dan Jenis-jenis Persediaan 2.1.1 Persediaan Barang Menurut Zaki Baridwan (2000:149) pengertian persediaan (inventory) adalah: pos-pos aktiva yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Pengertian Akuntansi menurut Rudiyanto ( 2012 : 4 ) akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASANTEORI

BAB II LANDASANTEORI BAB II LANDASANTEORI A. Persediaan 1. Pengertian Persediaao Secara umum pengertian persediaan menunjuk pada barang-barang yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan operasi normal perusahaan

Lebih terperinci

Kalkulasi Biaya Persediaan Makanan

Kalkulasi Biaya Persediaan Makanan Kalkulasi Biaya Persediaan Makanan By. Evada El Ummah Khoiro., M.AB Prodi Perhotelan smt 4 PENDAHULUAN Persedian (Inventory) akan secara langsung mempengaruhi laba, arus kas, produksi, dan pelayanan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Specific Identification Method), Metode FIFO (Fist In First Out), Metode LIFO

BAB I PENDAHULUAN. (Specific Identification Method), Metode FIFO (Fist In First Out), Metode LIFO BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitas perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, karena persediaan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode Perhitungan Persediaan yang Dilakukan RS. Medika Permata Hijau Menggunakan Metode. Dalam menghitung persediaan RS. Medika Permata Hijau menggunakan metode FIFO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperbincangkan. Persediaan dapat ditemukan pada perusahaan dagang dan

BAB I PENDAHULUAN. diperbincangkan. Persediaan dapat ditemukan pada perusahaan dagang dan 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah salah satu istilah yang paling umum untuk didengar dan diperbincangkan. Persediaan dapat ditemukan pada perusahaan dagang dan perusahaan

Lebih terperinci

Pembimbing : Edi Pranoto, SE., MMSI

Pembimbing : Edi Pranoto, SE., MMSI ANALISIS PERHITUNGAN PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR GUNA MENETAPKAN LABA KOTOR PADA PT. ADIYASA ABADI PERIODE JANUARI - DESEMBER 2014 Sari Mulyati 26212853 Pembimbing : Edi Pranoto, SE., MMSI Latar Belakang

Lebih terperinci

A. Pengertian Supply Chain Management

A. Pengertian Supply Chain Management A. Pengertian Supply Chain Management Supply Chain adalah adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Persediaan 2.1.1 Pengertian Akuntansi Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN PERSEDIAAN MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN MENURUT PERPAJAKAN PADA CV ALAM ABADI MULIA PALEMBANG

ANALISIS PERHITUNGAN PERSEDIAAN MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN MENURUT PERPAJAKAN PADA CV ALAM ABADI MULIA PALEMBANG ANALISIS PERHITUNGAN PERSEDIAAN MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN MENURUT PERPAJAKAN PADA CV ALAM ABADI MULIA PALEMBANG Neni Agustria Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Sektor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan adalah suatu aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini hampir semua perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar sudah menggunakan berbagai macam aplikasi yang dapat mendukung kelancaran sistem

Lebih terperinci

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM. KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2 M. Rezeki Apriliyan, SE., MM. INVESTASI JANGKA PENDEK KAS Kelebihan Kas Investasi Sementara Deposito Sertifikat Bank Surat-surat Berharga (Saham dan Obligasi) 2 SYARAT-SYARAT

Lebih terperinci

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI Kedudukan dan Fungsi Akuntansi Koperasi Akuntansi Koperasi adalah suatu tahap penyediaan jasa, sistem informasi, dan analisa dalam Koperasi Akuntansi bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. This page was created using BCL ALLPDF demo software. To purchase, go to

BAB I PENDAHULUAN. This page was created using BCL ALLPDF demo software. To purchase, go to BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan era globalisasi yang juga mempengaruhi kemajuan perkembangan dunia usaha, Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang menggalakkan pembangunan

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 AKUNTANSI PERSEDIAAN KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DESEMBER 00 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Prosedur Persediaan Barang Pada CV. Sunda Jaya Elektronik Bekasi. Nama : Nammeta Riski A.K Npm : Kelas : 3DA04

Prosedur Persediaan Barang Pada CV. Sunda Jaya Elektronik Bekasi. Nama : Nammeta Riski A.K Npm : Kelas : 3DA04 Prosedur Persediaan Barang Pada CV. Sunda Jaya Elektronik Bekasi Nama : Nammeta Riski A.K Npm : 41209113 Kelas : 3DA04 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perputaran persediaan adalah faktor atau elemen

Lebih terperinci

MODUL 5 PENILAIAN PERSEDIAAN & PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG

MODUL 5 PENILAIAN PERSEDIAAN & PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG MODUL 5 PENILAIAN PERSEDIAAN & PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG Ir. Betrianis, MSi Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia DEPOK 2006 BEBERAPA CARA PENILAIAN

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan ditujukan pada bahan baku yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal dan dalam kasus perusahaan manufaktur, yaitu barang dalam proses

Lebih terperinci

PRAKTIKUM AKUNTANSI 2

PRAKTIKUM AKUNTANSI 2 KASUS PT KIRANA BISKUIT PRAKTIKUM AKUNTANSI 2 Darmawati 1 Sasaran Pembelajaran Menyelesaikan kasus kegiatan akuntansi keuangan dan akuntansi biaya pada perusahaan Manufaktur 2 Tugas yang akan dikerjakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.

Lebih terperinci

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN 1. Pengertian adalah persediaan barang dagangan yang diperjualbelikan 2. Dokumen 1. Kartu perhitungan persediaan 2. Rekapitulasi perhitungan persediaan 3. Catatan Akuntansi 1.

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERSEDIAAN GUDANG BAHAN PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN

AKUNTANSI PERSEDIAAN GUDANG BAHAN PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN AKUNTANSI PERSEDIAAN GUDANG BAHAN PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh

Lebih terperinci

PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)

PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) Karakteristik Persediaan Di dalam akuntansi, persediaan meliputi semua barang yang dimiliki oleh perusahaan pada saat tertentu dengan tujuan untuk dijual, dikonsumsi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Perbedaan

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERSEDIAAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

AKUNTANSI PERSEDIAAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA AKUNTANSI PERSEDIAAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA PERSEDIAAN Barang untuk operasional atau untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat Barang yang ada gudang Dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk kegiatan bisnis untuk dijual tanpa perubahan bentuk atau untuk diproses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk kegiatan bisnis untuk dijual tanpa perubahan bentuk atau untuk diproses BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Jenis-Jenis Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan asset perusahaan yang mempunyai pengaruh yang sangat sensitif bagi perkembangan financial

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING. Material : Controlling, Costing, and Planning. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

COST ACCOUNTING. Material : Controlling, Costing, and Planning. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis COST ACCOUNTING Material : Controlling, Costing, and Planning Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Biaya merupakan salah satu elemen

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS

Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS Persiapan UAS Doc Name: AR12EKO01UAS Version : 2015-05 halaman 1 01. Pada tanggal 8 Desember 2014, PD Maskapai membeli barang dagang senilai Rp 6.000.000,00 dengan faktur

Lebih terperinci

Istilah lain BOP : 1. Beban pabrik 2. Overhead produksi 3. Biaya produksi tidak langsung 4. Beban produksi 5. Biaya manufaktur tidak langsung

Istilah lain BOP : 1. Beban pabrik 2. Overhead produksi 3. Biaya produksi tidak langsung 4. Beban produksi 5. Biaya manufaktur tidak langsung Istilah lain BOP : 1. Beban pabrik 2. Overhead produksi 3. Biaya produksi tidak langsung 4. Beban produksi 5. Biaya manufaktur tidak langsung Tarif yang telah ditentukan sebelumnya (predetermined overhead

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem Informasi Persediaan Tembakau akan jauh lebih efektif dan efisien dengan komputerisasi yang tepat. Sistem Informasi Persediaan Tembakau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan perkembangan teknologi membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM, berdiri sejak 14 Juni

Lebih terperinci

ANALISIS KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN LABA RUGI DAN NERACA PADA PT. MEGA BAN

ANALISIS KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN LABA RUGI DAN NERACA PADA PT. MEGA BAN ANALISIS KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN LABA RUGI DAN NERACA PADA PT. MEGA BAN Nama NPM : 26210350 Kelas Fakultas Jurusan : Sandi Ahmad Prawira : 3EB11 : Ekonomi : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang

Lebih terperinci

PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok)

PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) PERSEDIAAN (Penilaian Berdasar Harga Pokok) Karakteristik Persediaan Di dalam akuntansi, persediaan meliputi semua barang yang dimiliki oleh perusahaan pada saat tertentu dengan tujuan untuk dijual, dikonsumsi,

Lebih terperinci

ekonomi Sesi METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG A. SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG

ekonomi Sesi METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG A. SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 13 Sesi NGAN METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG A. SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG Persediaan barang dagang merupakan nilai barang yang tersimpan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Setiap perusahaan pasti bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Setiap perusahaan pasti bertujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum, perusahaan dagang dapat di definisikan sebagai organisasi yang melakukan kegiatan usaha dengan membeli barang dari pihak atau perusahaan lain kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring perkembangan jaman kebutuhan manusia akan pakaian semakin meningkat. Kondisi ini merupakan peluang bagi

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKAR MINYAK PADA PT. DIMAS GAPERBI BITRUL MENTARI (SPBU KARANGANYAR) TEGAL

ANALISIS METODE PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKAR MINYAK PADA PT. DIMAS GAPERBI BITRUL MENTARI (SPBU KARANGANYAR) TEGAL ANALISIS METODE PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKAR MINYAK PADA PT. DIMAS GAPERBI BITRUL MENTARI (SPBU KARANGANYAR) TEGAL Nindi Silviani Putri, Ida Farida, Asrofi Langgeng Nurmansyah DIII Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penilaian Persediaan Persediaan merupakan aktiva yang sangat vital bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan, tidak terkecuali untuk PT. Aqua Golden Mississipi Tbk.

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS

K13 Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS K13 Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS Persiapan UAS-1 Akuntansi Kelas 12 Doc Name: K13AR12EKO01UAS Version : 2017-11 halaman 1 01. Pada tanggal 8 Desember 2014, PD Maskapai membeli barang dagang senilai Rp6.000.000,00

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Dasar Persediaan 1. Peneliti Terdahulu Fransiska Simorangkir (2008) meneliti tentang Analisis Penerapan Metode Laba Kotor Dalam Penilaian Persediaan Pada Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya perkembangan dunia secarag lobalisasi, maka dunia

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya perkembangan dunia secarag lobalisasi, maka dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maraknya perkembangan dunia secarag lobalisasi, maka dunia industri pun berkembang pula. Baik itu industri yang besar maupun yang kecil, didalam perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN QUALITY ASSURANCE PADA PRODUKSI TIRE RADIAL DI PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA. Disusun Oleh: Mita Anisa Kurniastiti

PENERAPAN QUALITY ASSURANCE PADA PRODUKSI TIRE RADIAL DI PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA. Disusun Oleh: Mita Anisa Kurniastiti PENERAPAN QUALITY ASSURANCE PADA PRODUKSI TIRE RADIAL DI PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA Disusun Oleh: Mita Anisa Kurniastiti 34411510 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

dituntut dapat mengendalikan kegiatan perusahaan agar selaras dengan tujuan

dituntut dapat mengendalikan kegiatan perusahaan agar selaras dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan terus-menerus secara proporsional sesuai dengan perkembangan teknologi memang sangat didambakan oleh para pelaku ekonomi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 1.1 Tinjauan Teori Pengertian Aset

BAB III PEMBAHASAN 1.1 Tinjauan Teori Pengertian Aset BAB III PEMBAHASAN Dalam bab pembahasan ini akan disajikan beberapa hal secara tinjauan teori maupun tinjauan praktik mengenai persediaan. Diantaranya pada tinjuan teori akan dibahas mengenai pengertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Akuntansi Sebelum membahas tentang judul di atas maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini

Lebih terperinci

ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI

ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI PENGENALAN ASET LANCAR aset lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

Lebih terperinci

Piutang. Piutang adalah klaim/hak yang diharapkan akan dapat diterima dalam bentuk kas.

Piutang. Piutang adalah klaim/hak yang diharapkan akan dapat diterima dalam bentuk kas. adalah klaim/hak yang diharapkan akan dapat diterima dalam bentuk kas. dapat dikategorikan sebagai Usaha dan Lainnya. usaha merupakan jumlah yang terutang kepada konsumen yang timbul dari transaksi penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan. usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan. usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya.

Lebih terperinci

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan tersebut bergerak menurut kegiatannya masingmasing,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan tersebut bergerak menurut kegiatannya masingmasing, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak sekali perusahaan-perusahaan baru yang didirikan, perusahaan-perusahaan tersebut bergerak menurut kegiatannya masingmasing, yaitu perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN PADA USAHA KECIL MENENGAH UD ENDAH TELUR SUGENG SETIAWAN P.N

ANALISIS SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN PADA USAHA KECIL MENENGAH UD ENDAH TELUR SUGENG SETIAWAN P.N ANALISIS SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN PADA USAHA KECIL MENENGAH UD ENDAH TELUR SUGENG SETIAWAN P.N 28213670 Latar Belakang Suatu usaha jelas membutuhkan permodalan yang baik dan memadai. Hal ini pula yang

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kadipaten Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas/Program : XII Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan 2. Memahami penutupan siklus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Internal 1. Pengertian Pengendalian Internal Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut Soemarso (2002:3), pengertian akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan malaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur Nama : Raden Ayu Juliana Dewi NIM : 1406013056 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Internasional

Lebih terperinci