ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN OLI MERK MPX2 PADA PT CATUR PUTRA JAYA DWITA FHADILLAH AKUNTANSI

Transkripsi

1 ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN OLI MERK MPX2 PADA PT CATUR PUTRA JAYA DWITA FHADILLAH AKUNTANSI

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perusahaan Produk Persediaan Keuntungan Perusahaan Aktiva Aktif Rumusan Masalah 1. Bagaimana pencatatan persediaan yang dilakukan oleh perusahaan? 2. Bagaimana penilaian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan? 3. Apakah metode penilaian persediaan yang diterapkan oleh perusahaan sudah tepat? Batasan Masalah Dalam penulisan ilmiah ini, penulis hanya membatasi hanya membahas tentang penilaian persediaan oli merk MPX2 yang dilakukan perusahaan dengan metode FIFO, LIFO atau Average pada PT Catur Putra Jaya untuk bulan Desember tahun 2015.

3 Tujuan Penilitian 1. Untuk mengetahui pencatatan persediaan yang dilakukan oleh perusahaan. 2. Untuk mengetahui penilaian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan. 3. Untuk mengetahui penilaian persediaan yang diterapkan oleh perusahaan sudah tepat atau belum tepat. Manfaat Penilitian 1. Bagi Penulis Bagi pihak penulis Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bagian dari proses belajar, dan juga diharapkan penelitian ini akan menambah pengetahuan penulis dalam meningkatkan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan yang diperoleh dan dipelajari selama penulis menuntut ilmu di lingkungan kampus. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini hasil pemikiran secara teoritis terhadap masalah yang sebenarnya terjadi, sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengambil suatu kesimpulan dan dapat memberikan saran-saran kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk ke depan. 3. Bagi Pembaca / Pihak Lain Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan mengenai objek yang telah diteliti. Sebagai paduan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian pada objek masalah yang sama.

4 METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Penulis akan meneliti sebuah usaha yang bergerak di bidang suku cadang motor, ganti oli dan service rutin khusus motor honda. PT Catur Putra Jaya ini bengkel resmi honda yang beralamat di Jl. Parung Bogor km 15, Kemang Bogor, Jawa Barat, Indonesia Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, karena data yang diperoleh berupa angka daftar penjualan dan pembelian persediaan selama bulan Desember Sedangkan sumber data berasal dari data primer yaitu melakukan wawancara langsung dengan pemilik perusahaan tersebut dan mengambil data dari daftar penjualan dan pembelian persediaan yang didapat dari PT Catur Putra Jaya. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 metode, yaitu: 1. Studi Pustaka Yang dimaksud studi pustaka adalah dengan mendalami materi yang diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan objek pembahasan dalam penulisan ilmiah ini.

5 2. Observasi Yang dimaksud dengan observasi adalah melakukan pengamatan langsung pada kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT Catur Putra Jaya. 3. Wawancara Yang dimaksud dengan metode wawancara adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya dengan bertanya tentang informasi yang penulis butuhkan. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu dengan membandingkan metode pencatatan perpetual dan periodik serta membandingkan metode penilaian persediaan FIFO, LIFO, dan Average.

6 PEMBAHASAN Data Persediaan Oli Merk MPX2 Untuk Bulan Desember tahun 2015

7 Oli Merk MPX2 Untuk Bulan Desember tahun 2015

8 Oli MPX2 Metode FIFO

9

10 Oli MPX2 Metode Rata-Rata Bergerak

11 Perbandingan Pencatatan Pada Perusahaan dan PSAK No. 14 (Revisi 2012)

12 Hasil Analisis Laporan Rugi Laba Metode FIFO

13 Perbandingan Penilaian Persediaan dengan Metode FIFO dan Metode Avarage

14 PENUTUP Kesimpulan 1. Berdasarkan perhitungan data-data dan analisis diatas terlihat bahwa untuk metode FIFO persediaan awal untuk MPX2 adalah Rp ,00. Kemudian untuk pembelian MPX2 Rp ,00. Sedangkan untuk penjualan MPX2 sebesar Rp ,00. Terakhir yaitu persediaan akhir untuk MPX2 adalah Rp , Sedangkan untuk metode Rata-Rata persediaan awal untuk MPX2 adalah sebesar Rp ,00. Kemudian pembelian untuk MPX2 adalah sebesar Rp ,00. Selain itu penjualan MPX2 adalah sebesar Rp ,00. Sedangkan untuk persediaan akhir MPX2 adalah sebesar Rp , Maka dari hasil penelitian terdapat selisih antara persediaan akhir MPX2 untuk metode FIFO adalah sebesar Rp ,00 sedangkan untuk metode Rata-Rata adalah sebesar Rp ,00. Selain terdapat selisih persediaan akhir disini juga penulis melihat perbedaan pada laba kotor, seperti laba kotor pada metode FIFO yaitu sebesar Rp ,00 sedangkan untuk metode Rata-Rata yaitu sebesar Rp ,00. Meskipun disini terlihat selisihnya tidak terlalu jauh. Saran 1. Berdasarkan kesimpulan yang ada dan pembahasan yang telah dilakukan dari kedua metode tersebut, penulis menyarankan sebaiknya PT Catur Putra Jaya menggunakan Perhitungan dengan metode First In First Out (FIFO). 2. Dengan menggunakan metode FIFO, selain laba yang dihasilkan lebih besar, untuk penilaian persediaan akhirnya dinilai berdasarkan harga baru sehingga disaat harga barang cenderung naik atau turun, nilai persediaan akhir akan tetap konsisten.