Kewirausahaan III. Praktek Pemasaran: komunikasi/ promosi. Maulida Khiatuddin. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kewirausahaan III. Praktek Pemasaran: komunikasi/ promosi. Maulida Khiatuddin. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan"

Transkripsi

1 Modul ke: 07 Kewirausahaan III Praktek Pemasaran: komunikasi/ promosi Fakultas Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Maulida Khiatuddin Kata Pengantar Pendahulan Penelitia Kesimplan Daftr Pustaka Akhiri Presentasi Pemahasan

2 Keputusan komunikasi (promosi) Peran komunikasi dalam pemasaran : berkomunikasi dengan pelanggan dalam rangka menyediakan informasi yang diperlukan pelanggan untuk membuat keputusan pembelian. Walaupun bauran komunikasi memberikan informasi untuk kepentingan pelanggan, tetapi pada akhirnya komunikasi itu dirancang untuk membujuk konsumen untuk membeli produk baik sekarang maupun di masa mendatang.

3 Keputusan komunikasi Ada sejumlah alat untuk berkomunikasi dan mempengaruhi pelanggan yaitu bauran komunikasi yang meliputi: iklan, penjualan pribadi, pameran, pengumuman / pemberitaan (hubungan masyarakat) dan pemasaran langsung (termasuk internet). Pertimbangan strategis yang dilakukan yaitu apakah membakukan (standardisasi) bauran komunikasi di seluruh pasar atau menyesuaikannya (adaptasi) dengan lingkungan di setiap pasar. Pertimbangan lain yaitu ketersedian media.

4 Keputusan komunikasi (lanj.) Biasanya, penjual/ pemanufaktur yang mengirimkan pesan melalui berbagai media ke sasaran segmen yang dapat diidentifikasi. Penjual adalah pengambil inisiatif proses komunikasi. Namun bila pembeli dan penjual sudah membina hubungan, mungkin juga inisiatif komunikasi berasal dari pembeli. Jika pembeli sudah memiliki pengalaman positif pasca pembelian, pembeli bersedia membeli kembali : yaitu mengambil inisiatif dalam bentuk membuat pertanyaan atau memesan (yang disebut pemasaran terbalik/ reverse marketing). Lihat gambar berikut!

5 Pergeseran dari inisiatif penjual ke inisiatif pembeli dalam hubungan penjual/pembeli

6 Keputusan komunikasi (lanj.) Pangsa volume penjualan relatif yang terkait dengan insiatif pembeli semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dimasa lalu, sebagian besar penjulan berhasil dilakukan berkat inisiatif yang dilancarkan oleh penjual. Namun saat ini, sebagian besar penjualan berhasil dilakukan berkat inisiatif pembeli. Inisiatif sekarang dan masa depan pembeli adalah fungsi dari semua aspek dari kinerja pasar perusahaan di masa lalu: rentang, bentuk dan ketepatan waktu inisiatif penjual, daya saing penawaran, pengalaman pasca pembelian, hubungan yang terbangun dengan pembeli dan cara bagaimana insiatif pembeli ditangani.

7 Ciri-ciri komunikasi pemasaran yang efektif Komunikasi pemasaran yang efektif mempunyai 4 unsur : pengirim, pesan, saluran komunikasi dan penerima (pemirsa). Untuk berkomunikasi secara efektif, pengirim harus mengerti dengan jelas : tujuan/ kegunaan pesan, pemirsa yang ingin dicapai, dan bagaimana pemirsa akan menerjemahkan pesan tersebut.

8 Ciri-ciri pemasaran yang efektif (lanj.) Kadang-kadang pemirsa tidak dapat mendengar dengan jelas pesan yang disampaikan oleh pengirim karena diganggu oleh kebisingan dari pemanufaktur lawan yang mengajukan dakwaan sama atau bertolak belakang dengan informasi yang disampaikan oleh pengirim pertama. Pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah derajat keseuaian antara medium dan pesan. Contoh: pesan yang rumit dan banyak kata lebih baik untuk surat kabar ketimbang medium visual seperti televisi atau bioskop.

9 Alat yang biasa digunakan untuk komunikasi pemasaran

10 Keputusan iklan Iklan adalah bagian yang paling penting dari bauran komunikasi untuk barang konsumen, dimana konsumen yang tersebar dapat dicapai melalui media massa. Untuk pasar perusahaan-ke-perusahaan, iklan kurang penting dibandingkan dengan penjualan pribadi. (Lihat gambar mengenai keputusan iklan).

11 Keputusan utama dalam komunikasi pemasaran

12 Penetapan tujuan iklan Keputusan Iklan Metode periklanan dapat beragam dari satu negara ke negara lain, namun tujuan utama periklanan tetap sama yaitu a.l. : Meningkatkan penjualan ke pelanggan yang ada sekarang dengan mendorong mereka untuk meningkatkan frekuensi pembelian; mempertahankan kesetian merek dengan strategi yang mengingatkan pelanggan tentang keunggulan kunci produk; dan merangsang pembelian impulse.

13 Keputusan iklan (lanj.) Penetapan tujuan iklan (lanj) Memperoleh pelanggan baru dengan cara meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk perusahaan dan meningkatkan citra perusahaan di kalangan kelompok konsumen yang menjadi sasaran.

14 Keputusan iklan (lanj.) Anggaran iklan Menentukan metode yang cocok untuk anggaran promosi, alokasinya di berbagai pasar dan waktu adalah sesuatu yang menimbulkan perdebatan. Menurut teori, perusahaan (di dalam setiap pasarnya) perlu membelanjakan terus uangnya untuk iklan, karena jumlah uang yang dibelanjakan untuk iklan mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan uang yang dibelanjakan untuk kepentingan lain.

15 Keputusan iklan (lanj.) Anggaran iklan (lanj): Dalam praktek, sangat sukar menentukan anggaran periklanan yang optimum, karena itu perusahaan mengembangkan petunjuk yang lebih praktis. Manajer, selalu harus mengingat bahwa anggaran perikalanan tidak dapat dianggap sebagai suatu hal yang terpisah, tetapi sebagai suatu kesatuan dari bauran pemasaran.

16 Keputusan iklan (lanj.) Pendekatan berdasarkan kemampuan/ persentase penjualan Teknik penganggaran ini menghubungkan pengeluaran iklan langsung dengan ukuran laba atau penjualan. Yang paling populer dari metode ini adalah metode persentase dari penjualan, melaui mana perusahaan secara otomatis mengalokasikan persentase yang tetap dari penjualan untuk anggaran iklan.

17 Keputusan iklan (lanj.) Metode persentase penjualan (lanj.) Keunggulan metode ini adalah : Untuk perusahaan yang menjual di banyak negara, metode yang sederhana ini menjamin keadilan antara berbagai pasar. Tiap pasar tampaknya mendapatkan haknya yang seharusnya. Mudah menjelaskannya dalam rapat anggaran. Metoda ini menjamin perusahaan hanya membelanjakan iklan semampunya.

18 Keputusan iklan (lanj.) Metode persentase penjualan (lanj.) Kelemahan : Menggunakan ukuran kinerja historis daripada masa depan. Mengabaikan ide bahwa pengeluaran untuk iklan perlu dilakukan ketika penjualan menurun dalam rangka mendaur ulang siklus hidup produk. Tidak mempertimbangkan keragaman tujuan pemasaran di berbagai negara. Persentase dari penjualan mendorong manajemen setempat memaksimumkan penjualan dengan cara menggunakan alat pemasaran yang paling mudah dan fleksibel yaitu harga (menurunkan harga). Karena sederhana, manajemen tidak tertarik untuk menyelidiki hubungan antara iklan dan penjualan atau menganalisa secara kritis efektivitas kampanya periklanan secara menyeluruh. Tidak dapat digunakan untuk peluncuran produk baru (penjualan nol = iklan nol).

19 Keputusan iklan (lanj.) Pendekatan kesamaan dengan pesaing. Pendekatan kesamaan dengan pesaing meliputi perkiraan dan peniruan jumlah pengeluaran iklan yang dihabiskan oleh lawan utama. Malangnya, di pasar asing menentukan pengeluaran yang dilakukan dilakukan pesaing yang berbasis di luar negeri jauh lebih sukar dari pada memantau perusahaan di dalam negeri. Bahaya mengikuti pesaing yaitu mereka belum tentu benar. Metode ini tidak mengakui bahwa perusahaan berada dalam posisi yang berbeda di pasar yang berbeda. Jika perusahaan baru masuk pasar, hubungannya dengan pelanggan, berbeda dengan perusahaan domestik yang sudah ada.

20 Keputusan iklan (lanj.) Pendekatan tujuan dan tugas Kelemahan dari berbagai pendekatan di atas, mengarahkan perusahaan untuk mengikuti pendekatan tujuan dan tugas, yang dimulai dengan menentukan tujuan-tujuan iklan dan kemudian menentukan tugas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pendekatan ini juga meliputi analisa biayamanfaat (cost-benefit analysis), yang menghubungkan antara tujuan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Penggunaan metode ini mengharuskan perusahaan memiliki pengetahuan yang baik tentang pasar setempat.

21 Keputusan iklan (lanj.) Keputusan pesan (strategi kreatif) Keputusan ini menyangkut dengan isi pesan sebagai kalimat yang menyampaikan alasan mengapa konsumen perlu membeli produk tersebut, bukan produk yang lain. Perusahan menyampaikan pesan yang disebut tawaran penjualan unik (unique selling proposition/ups) yaitu argumen penjualan yang menentukan supaya konsumen mau membeli produk. Contoh UPS : Rinso membersihkan paling bersih. Supaya jangan timbul pengertian yang tidak diharapkan dalam lingkungan budaya berbeda, UPS ini harus disesuaikan dengan tingkah laku konsumen di negara yang menjadi bidikan iklan.

22 Keputusan iklan (lanj.) Keputusan mengenai media Pertanyaan kunci apakah menggunakan pendekatan massal atau sasaran tertentu. Media massa (televisi, radio, media cetak dan internet) efektif ketika persentase berarti dari masyarakat adalah pelanggan potensial. Persentase ini beragam di setiap negara untuk kebanyakan produk, tergantung dari, berbagai faktor seperti distribusi pendapatan di berbagai negara. Pemilihan media biasanya dimulai dengan ide ciri-ciri demografis dan psikologis sasaran pasar, kekuatan regional produk, musim penjualan, dsb. Media yang terpilih adalah hasil dari kesesuaian tujuan iklan setempat, atribut media, ciri-ciri pasar sasaran.

23 Keputusan iklan (lanj.) Keputusan tentang media (lanj.) Pemilihan media dapat didasarkan pada kriteria berikut: Capaian (reach) : jumlah total orang dalam pasar sasaran yang terdedah (exposed) paling sedikit satu kali pada iklan dalam satu periode tertentu (kesempatan untuk melihat / opportunity to see /OTS). Frekuensi : jumlah rata-rata berapa kali dalam suatu periode tertentu setiap pelanggan potensial terdedah pada iklan yang sama. Dampak : tergantung dari kesesuaian antara medium yang digunakan dan pesan yang disampaikan.

24 Keputusan iklan (lanj.) Keputusan tentang media (lanj.) Capaian tinggi diperlukan ketika perusahaan memasuki pasar baru atau memperkenalkan produk baru sehingga informasi akan tersebar luas ke banyak pemirsa. Tingkat frekuensi yang tinggi cocok, ketika kesadaran merek sudah ada dan pesan yang disampaikan adalah menginformasikan konsumen bahwa kampanye tentang produk sedang berlangsung. Kadang-kadang kampanye harus mencapai frekuensi yang tinggi dan capaian yang ekstensif, namun batasan anggaran iklan sering menciptakan keperluan untuk keputusan tolak tarik antara frekuensi dan capaian.

25 Keputusan iklan (lanj.) Keputusan mengenai media (lanj.) Poin peringkat bruto media ( media s gross rating points/ GRP) adalah hasil perkalian antara capaian dan frekuensi. GRP dapat diperkirakan untuk satu media tertentu, seluruh kelas media atau kampanye total. Biaya untuk menyelenggarakan kampanye melalui media perlu menjadi bahan pertimbangan. Secara tradisional, perencanaan media didasarkan pada ukuran tunggal seperti biaya per ribuan GRP. Ketika terjun ke dua pasar atau lebih, pemilihan media perlu juga mempertimbangkan faktor berikut : Perbedaan tujuan pasar perusahaan di berbagai negara; Perbedaan efektivitas media di berbagai negara.

26 Keputusan iklan (lanj.) Tipe media Karena ketersediaan media dan relatif pentingnya, tidak sama di berbagai negara, perencanaan media memerlukan penyesuaian di lintas negara. Sebagai cara untuk mendistribusikan pesan melalui saluran komunikasi baru, ko-promosi dapat memperkuat posisi penyampaian pesan. Televisi Televisi mahal, tetapi biasa digunakan sebagai medium untuk mencapai pasar nasional yang menyeluruh. Tetapi televisi adalah salah satu medium yang paling diregulasi di seluruh dunia.

27 Keputusan iklan (lanj.) Radio Radio adalah penyiaran yang lebih berbiaya rendah daripada televisi. Radio sering ditransmisikan untuk wilayah lokal, sehingga kampanye nasional harus dibangun berdasarkan wilayah ke wilayah. Surat kabar (cetak) Umumnya di kawasan perkotaan di seluruh dunia penduduk memiliki akses ke koran. Bagi pemasang iklan keputusannya adalah memilih koran yang sesuai. Koran ada yang capaiannya nasional atau setempat. Usaha untuk menggunakan berbagai koran setempat untuk mencapai sasaran nasional biasanya berbiaya lebih mahal dan rumit.

28 Keputusan iklan (lanj.) Majalah (cetak) Secara umum, majalah memiliki golongan pembaca yang lebih sempit dari pada koran. Majalah melayani segolongan segmen tertentu dari penduduk. Untuk barang teknik dan industri, majalah lumayan efektif. Pemasar barang internasional memiliki banyak pilihan majalan internasional yang memiliki edisi nasional bahkan dalam bahasa setempat (mis. National Geographic).

29 Keputusan iklan (lanj.) Bioskop Biaya pemutaran film dapat disubsidi dengan iklan sebelum pemutaran fim dimulai. Tetapi bioskop cenderung dikalahkan oleh piranti elektronik visual seperti televisi, video, teater rumah (home theatre), dsb. Iklan melalui bioskop memiliki keunggulan karena pemirsanya terperangkap (tidak ada loncatan saluran seperti di televisi), namun ketika penonton maklum, mereka hanya masuk ke ruang pertunjukan bioskop setelah iklan berakhir.

30 Keputusan media (lanj.) Iklan di luar Iklan di luar meliputi poster/papan iklan (billboard), tanda toko dan iklan transit (periklanan di kenderaan umum). Iklan melalui bus kota berkembang dengan cepat di perkotaan. Iklan ini mungkin bisa diperluas ke bis antar kota untuk menjangkau kota dan desa. Kereta ulang alik Jabodetabek telah digunakan secara intensif sebagai tempat iklan.

31 Keputusan iklan (lanj.) Pemilihan biro iklan (advertising agency) Menghadapi banyak masalah rumit yang meliputi periklanan, banyak perusahaan menggunakan biro iklan untuk nasehat dan bantuan prkatis. Biro iklan mempekerjakan atau memiliki akses segera ke banyak ahli seperti penulis naskah iklan (copy writer), penerjemah, tukang foto, pembuat film, perancang paket dan perencana media yang ahli dan berpengalaman di lapangan. Hanya perusahaan besar yang mampu menyediakan semua ahli ini dalam perusahaannya sendiri.

32 Hubungan masyarakat Humas (atau pengumuman/publicity) berusaha membangun citra perusahaan dan mempengaruhi untuk mendapat perlakuan yang lebih baik dari media massa. Humas adalah fungsi komunikasi pemasaran yang mengemban program yang dirancang supaya masyarakat mengerti dan menerima misi organisasi. Kegiatan humas meliputi komunikasi ke dalam dan ke luar. Komunikasi internal penting untuk menciptakan budaya perusahaan yang pantas. Sasaran kelompok humas disajikan dalam tabel berikut.

33 Hubungan masyarakat (lanj.) Karena sasaran pemirsa sedikit, mereka relatif tidak mahal untuk dicapai. Beberapa metoda yang digunakan untuk meningkatkan humas : Pemberian hadiah/penghargaan di berbagai acara. Dukungan (sponsorship) olah raga, budaya, dsb. Konferensi pers yang menyampaikan berita tentang produk perusahaan, pabrik dan pegawai. Pembertahuan tentang kampanye promosi perusahaan. Melobi/mempengaruhi pemerintah.

34 Promosi penjualan Promosi penjualan didefinisikan sebagai kegiatan penjualan yang tidak termasuk dalam kategori iklan dan penjualan pribadi. Yang termasuk promosi penjualan a.l. seperti pertunjukan di tempat penjualan, demontrasi, perlombaan, dan premi seperti harga satu untuk dua, dsb. Promosi penjualan adalah upaya jangka pendek yang ditujukan terutama untuk konsumen dan atau/pengecer, dalam rangka mencapai tujuan berikut: Percobaan produk konsumen dan pembelian impulsif; Menarik konsumen ke toko; Mendorong pengecer untuk memasang pengumuman di tempat penjualan; Mendorong toko untuk melakukan penimbunan barang.

35 Promosi penjualan (lanj.) Berbagai bentuk promosi penjualan meliputi: Rabat (diskon) harga Katalog/brosur. Kupon Contoh barang Hadiah Perlombaan.

36 Pemasaran langsung Pemasaran langsung adalah kegiatan total melalui mana produk dan jasa ditawarkan ke segmen pasar di satu atau lebih media untuk kegunaan informasi atau mendorong tanggapan langsung dari pelanggan sekarang atau di masa mendatang atau mendorong pengiriman surat, telpon atau kunjungan pribadi. Pemasaran langsung meliputi pengiriman surat langsung (pemasaran pangkalan data/ database marketing), penjualan melalui telpon dan pemasaran melalui internet. Pemasaran langsung dapat dikombinasikan dengan penjualan pribadi (lihat gambar).

37 Kombinasi pemasaran langsung (pemasaran pangkalan data/data base) dan penjualan pribadi

38 Penjualan pribadi Penjualan pribadi adalah proses komunikasi dua arah dengan umpan balik segera dan relatif kurang bising. Cara efektif untuk menjual tetapi mahal. Biasa digunakan ke anggota saluran distribusi dan pasar perusahaan ke perusahaan (B2B). Digunakan untuk pasar konsumen - misalnya rumah, asuransi, mobil, dsb.

39 Komunikasi via internet Perkembangan TIK telah merevolusikan cara manusia berkomunikasi. Perusahaan juga mengikuti perkembangan teknologi dengan bermigrasi ke internet untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dalam gambar berikut ditunjukkan perbedaan antara alat komunikasi tradisional dengan internet.

40 Komunikasi via internet (lanj.) Namun internet terdiri dari milyaran halaman yang menenggelamkan orang dalam lautan informasi, sehingga komunikasi belum tentu sampai ke sasaran yang tepat. Karena itu perusahaan masih saja menggunakan alat komunikasi tradisional untuk menggugah orang melihat situs internet

41 Peran komunikasi internet dalam proses pembelian

42 Kepustakaan Bygrave, W.D., Zacharis, A., 2010, Entrepreneurship, 2 nd ed., New York, Wiley. Barringer, B.R., Ireland, R.D., 2012, Entrepreneurship: successfully launching new ventures, 4 th ed., Essex Pearson. Hatten, T.S., 2012, Small Business Management, 5 th ed., Mason, South Western Cengage Learning. Hisrich, R.D., Peters, M.P., 2002, Entrepreneurship, 5 th ed., New York, McGraw Hill. Hollensen, S., 2010, Global Marketing: a decision-oriented approach, 5 th ed., Essex, Pearson. Scarborough, N.M., 2012, Effective Small Business Management: an Entrepreneurial Approach, 10 th ed., New Jersey, Prentice Hall.

43 Daftar pustaka Butler, D., 2006, Entreprise Planning and Development : Small Business Start-up, Survival and Development, Amsterdam, Elsevier

44 Terima Kasih Maulida Khiatuddin

Kewirausahaan III. Praktek pemasaran: penetapan harga. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan.

Kewirausahaan III. Praktek pemasaran: penetapan harga. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan. Modul ke: 06Fakultas Maulida Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Kewirausahaan III Praktek pemasaran: penetapan harga Khiatuddin Kata Pengantar Kesimplan Pendahulan Daftr Pustaka Penelitia

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Praktek Pemasaran: kebijakan produk. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan.

Kewirausahaan III. Praktek Pemasaran: kebijakan produk. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan. Modul ke: 05Fakultas Maulida Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Kewirausahaan III Praktek Pemasaran: kebijakan produk Khiatuddin Kata Pengantar Kesimplan Pendahulan Daftr Pustaka

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Pilihan-piilihan strategis dalam pengembangan usaha. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan.

Kewirausahaan III. Pilihan-piilihan strategis dalam pengembangan usaha. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Modul ke: 02Fakultas Maulida Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Kewirausahaan III Pilihan-piilihan strategis dalam pengembangan usaha Khiatuddin Kata Pengantar Kesimplan Pendahulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Permasalahan pengembangan usaha. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan.

Kewirausahaan III. Permasalahan pengembangan usaha. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan. Modul ke: 03Fakultas Maulida Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Kewirausahaan III Permasalahan pengembangan usaha Khiatuddin Kata Pengantar Kesimplan Pendahulan Daftr Pustaka Penelitia

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Merumuskan Tujuan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH

IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH MEDIA PERIKLANAN IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH Perusahaan/ institusi menggunakan berbagai media periklanan untuk mempromosikan produknya. Terdapat dikotomi/ pemisahan antara berbagai jenis media

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

IMC 2. Penetapan Anggaran Dan Penetapan Bauran Komunikasi Pemasaran. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Modul ke: Fakultas Fikom. Program Studi Marcomm

IMC 2. Penetapan Anggaran Dan Penetapan Bauran Komunikasi Pemasaran. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Modul ke: Fakultas Fikom. Program Studi Marcomm Modul ke: IMC 2 Penetapan Anggaran Dan Penetapan Bauran Komunikasi Pemasaran Fakultas Fikom Martina Shalaty Putri Pane, M.Si Program Studi Marcomm www.mercubuana.ac.id Budgeting Affordable method Percentage-of-sales

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Perencanaan Keuangan. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Maulida Khiatuddin, SE, DEA FDSK

MODUL PERKULIAHAN. Perencanaan Keuangan. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Maulida Khiatuddin, SE, DEA FDSK MODUL PERKULIAHAN Kewirausahaan II Perencanaan Keuangan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FEB Manajemen 90024 in, SE, DEA FDSK Desain Produk 10 Abstract Dana adalah sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Pemasaran jasa. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan. Daftr Pustaka.

Kewirausahaan III. Pemasaran jasa. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Pendahulan. Daftr Pustaka. Modul ke: 13Fakultas Maulida Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Kewirausahaan III Pemasaran jasa Khiatuddin Kata Pengantar Kesimplan Pendahulan Daftr Pustaka Penelitia Akhiri Presentasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan kualitas produk menjadi keharusan yang harus diperkenalkan kepada konsumen. Pentingnya kualitas produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat serta tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat serta tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat serta tantangan persaingan global menuntut efektivitas strategi pemasaran bagi perusahaan yang beroperasi di

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA 1 2 IKLAN.. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Tugas departemen iklan adalah mengajukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian

Lebih terperinci

~ I\omurrik.asi. Pemasaran Terpadu. Morissa~ M.A

~ I\omurrik.asi. Pemasaran Terpadu. Morissa~ M.A er anan ~ I\omurrik.asi Pemasaran Terpadu Morissa~ M.A DAFTAR 151 KATA PENGANTAR DAFTAR 151 v vii BAB 1 KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU 1 Pendahuluan...1 Pengertian Pemasaran...2 Relationship Marketing...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris communication ) berasal. dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris communication ) berasal. dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio atau digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris communication ) berasal dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio atau communicare yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas oleh banyak orang, hal ini kemungkinan karena jangkauanya yang luas.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Strategi Bersaing Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi STRATEGI DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT ANGGARAN KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

ACCOUNT MANAGEMENT ANGGARAN KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: ANGGARAN KOMUNIKASI PEMASARAN SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id 1. Definisi dan

Lebih terperinci

Account Management. KULIAH 2 Agen Periklanan. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si. Life is really simple, but we insist on making it complicated.

Account Management. KULIAH 2 Agen Periklanan. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si. Life is really simple, but we insist on making it complicated. Modul ke: Account Management KULIAH 2 Agen Periklanan Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Life is really simple, but we insist on making it complicated. Confucius

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Globalisasi seperti sekarang ini, semakin lama memerlukan perhatian yang lebih terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi Morissan, M.A Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2011 Abstrak: Industri majalah di Indonesia dewasa

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Marcomm/Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategos. Kata strategos ini berasal dari kata stratos yang berarti militer dan ag yang

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING Modul ke: 04Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING Media-Media Periklanan S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING MEDIA-MEDIA PERIKLANAN M E D I

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Periklanan

Konsep-Konsep Periklanan Modul 11 Konsep-Konsep Periklanan Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang dunia periklanan. 1. Pendahuluan Kita telah berkenalan dengan semiotik sambil menerapkannya

Lebih terperinci

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Berliani Ardha, SE, M.Si Asters get their name from the

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia informasi dan komunikasi saat ini. Seperti halnya

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang BAB 2 KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler (2002, 10) pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2..1 Defenisi perilaku konsumen Ada beberapa definisi dari perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya: The American Assosiation dalam

Lebih terperinci

PEMILIHAN MEDIA IKLAN BAGI ORGANISASI BISNIS. Retno Djohar Juliani Dosen Administrasi Bisnis

PEMILIHAN MEDIA IKLAN BAGI ORGANISASI BISNIS. Retno Djohar Juliani Dosen Administrasi Bisnis PEMILIHAN MEDIA IKLAN BAGI ORGANISASI BISNIS Retno Djohar Juliani Dosen Administrasi Bisnis jretnodjohar@gmail.com ABSTRAKSI Organisasi bisnis adalah organisasi yang bergerak dengan tujuan utama adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan wilayah yang luas, pertumbuhan media dari waktu kewaktu semakin menunjukan peningkatan. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran ada dimana-mana. Formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran. Pemasaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang masuk dalam setiap ruang kehidupan sehari-hari. Iklan itu sendiri sebagai media informasi yang telah berperan penting

Lebih terperinci

MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN KOMUNIKASI PEMASARAN. Komunikasi pemasaran adlh sarana yg digunakan perush dlm upaya utk menginformasikn, membujuk, & mengingatkn

Lebih terperinci

Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder.

Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder. Majalah digunakan sebagai media pendukung karena frekuensinya tidak setinggi surat kabar, tetapi memiliki kemampuan menampilkan gambar berwarna dengan kualitas baik. Sedangkan radio digunakan sebagai media

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium Edition 2000) menyatakan bahwa pengertian marketing dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.I Pendahuluan Ramainya persaingan jasa pendidikan Perguruan Tinggi di Indonesia pada saat ini sangat kompetitif dan berusaha untuk menjadi Perguruan Tinggi yang terbaik, khususnya Perguruan

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada BAB II URAIAN TEORITIS A. Pengertian Promosi dan Bauran Promosi Promosi mencakup berbagai teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan calon potensial konsumen. Bauran promosi meliputi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Permasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang sangat berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017 4 Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn Pokok Bahasan : 1. STRATEGI MEDIA 2. PEMILIHAN MEDIA Aktifitas Perkuliahan

Lebih terperinci

Mempersiapkan proses pembelian iklan

Mempersiapkan proses pembelian iklan PERTEMUAN SESI 10 MATA KULIAH media buying TELKOM UNIVErsity Team teaching: Itca istia wahyuni Yuni mogot Mempersiapkan proses pembelian iklan Menentukan Tujuan Media Aspek Kedua dari strategi media adalah

Lebih terperinci

Aspek Pemasaran 2. Gambar. 1: Analisis Situasi Pasar

Aspek Pemasaran 2. Gambar. 1: Analisis Situasi Pasar Aspek Pemasaran 2 1. Analisis Situasi Pasar Analisis situasi pasar merupakan analisis pemasaran yang meliputi beberapa tahapan, dimana tahapan tersebut sangat bergantung kepada variabel dan faktor yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Perpindahan Merek (Brand Switching) Perpindahan merek (brand switching) adalah pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

Modul ke: IMC 2. Evaluasi pada IMC. Fakultas Fikom. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Program Studi Marcomm.

Modul ke: IMC 2. Evaluasi pada IMC. Fakultas Fikom. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Program Studi Marcomm. Modul ke: IMC 2 Evaluasi pada IMC Fakultas Fikom Martina Shalaty Putri Pane, M.Si Program Studi Marcomm www.mercubuana.ac.id IMC Komunikasi: meningkatkan kredibilitas dan mendorong brand positioning, Behavioral:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk kegunaan pribadi atau keluarga konsumen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Inti

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Iklan Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan oleh perusahaan. Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

Tahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:

Tahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: Matakuliah Tahun : 2009 : Pengantar Pemasaran Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: 114-265 Learning Objective Mengkomunikasikan nilai pelanggan dan pemasaran terintegrasi Mendefinisikan

Lebih terperinci