FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 1 dari Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami input, output dan grafik pada. 2. Sub Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki sub kompetensi : a. Memahami tentang input. b. Memahami tentang output. c. Memahami tentang grafik 2-D. 3. Dasar Teori a. Input Fungsi masukan digunakan untuk memasukkan data dari keyboard. Format input/masukan adalah variable=input( text ) Perintah ini menampilkan text sebagai prompt pada layar dan menunggu masukan dari keyboard, dan pengisian nilai dimasukkan ke dalam variabel. Skalar, vektor atau matrik dapat dimasukkan dengan cara ini. Sebagai contoh:» num=input('masukkan bilangan integer positif: ') Masukkan bilangan integer positif: 53 num = 53 Nilai masukan 53 merupakan isi untuk variable num. Pengkodeannya» x=input('masukkan sebuah vektor : ') Masukkan sebuah vektor: [ ] x =

2 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 2 dari 12 dan» a=input('masukkan Matriks Ukuran 2x3: ') Masukkan Matriks Ukuran 2x3: [2 3 4; 5 6 7] a = menunjukkan bagaimana masukan sebuah vektor dan sebuah matriks. b. Output Jika sebuah perintah belum diakhiri dengan tanda semicolon, maka hasilnya akan ditampilkan bersama dengan nama variabel. Fungsi disp(x) dapat digunakan untuk menampilkan sebuah skalar, vektor atau matrik tanpa nama variabel. Seperti,» x=17; y=1:10; z=[y; 2:2:20];» disp(x) 17» disp(y) » disp(z) Pada setiap output, nama variabel tidak ditampilkan. Lain halnya dengan pengkodean» disp(x,y)??? Error using ==> disp Too many input arguments. Hasilnya program menampilkan sebuah pesan kesalahan karena perintah disp hanya memiliki sebuah argument masukan tunggal. Juga fungsi disp dapat digunakan untuk menampilkan sebuah teks. Dalam kasus ini, teks harus diletakkan diantara tanda petik tunggal. Contohnya:

3 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 3 dari 12» disp('apa kabar anda?') Apa kabar anda? Sebuah text mempunyai lebih dari satu string dapat juga ditampilkan dengan menggunakan kurung kotak [ ]. Sebagai contoh,» disp(['apa kabar, ' anda', '?']) Apa kabar anda? Nilai numerik dapat diletakkan pada string teks jika nilai numerik tersebut diubah menjadi string. Konversi bilangan ke string dibentuk dengan fungsi num2str(x). Sebagai contoh:»x=5.7238; y=72;»disp([num2str(x),' dan ',num2str(y),' merupakan nilai x dan nilai y.']) dan 72 merupakan nilai x dan y. Contoh lainnya adalah,» x=['row 1: '; 'row 2: ']; % Jenis elemen elemen adalah string» y=[1 2; 3 4 ];» disp([x, num2str(y)]) row 1: 1 2 row 2: 3 4 Fungsi fprintf juga dapat digunakan untuk format keluaran. Bentuk umumnya adalah fprintf( format string, list) Disini, daftar nama variabel dipisahkan dengan koma dan daftar format string. Bentuk format elemen adalah : %p.qe untuk variabel eksponensial %p.qf untuk fixed point \n untuk membuat baris baru program dimana p dan q adalah integer, p panjang angka, q panjang angka di belakang koma. Format string merujuk pada routine printf pada bahasa C. Contoh,» x= ; y= ;» fprintf('\nx=%10.5f and \ny=%10.3e\n',x,y)

4 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 4 dari 12 x= and y=1.235e+001 Dengan menuliskan kode berikut:» x=0:0.05:0.5;» y=[x; sin(x)];» fprintf('%5.2f %10.7f\n',y) menampilkan tabel fungsi sinus. Dengan catatan bahwa matrik y ditampilkan pada perintah columnwise. c. Grafik 2-D mempunyai fasilitas grafik yang sangat banyak, tetapi kita hanya akan melihat plot sederhana. Plot-plot ini sangat digunakan untuk interpretasi data. Kita akan mulai dengan menentukan fungsi plot, dimana fungsi ini merupakan perintah umum untuk plotting data 2 dimensi. Bentuk plot sederhana adalah plot(x,y) Ini adalah plot garis pada sumbu x dan y. Jika x dan y adalah matriks, kolom pertama adalah plot untuk x kemudian kolom pertama y kemudian diulang untuk setiap pasangan kolom x dan y. Sebagai contoh:

5 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 5 dari 12» x=linspace(0,2*pi,10);» y=sin(x);» plot(x,y) Kode-kode di atas merupakan plot fungsi sin(x) yang menggunakan rentang 10 titik pada interval 0 dan 2. Jika jumlah titik meningkat, plot fungsi sin(x) akan menjadi lebih halus. Contohnya:» x=linspace(0,2*pi,40);» y=sin(x);» plot(x,y) Pada contoh diatas, warna biru pada grafik dan bentuk garis solid yang digunakan merupakan nilai standard awal/default. Bentuk garis dan warna garis dari grafik dapat dirubah dengan menggunakan simbol-simbol dari tabel dibawah ini:

6 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 6 dari 12 Tabel 4. Simbol warna dan bentuk garis pada. Warna Simbol Bentuk Garis Simbol Yellow y Point. Magenta m Circle o Cyan c X-mark x Red r Plus + Green g Star * Blue b Solid line - White w Dotted line : Black k Dash-dot line -. Dashed line -- Dan khusus simbol dengan tiga argument plot(x,y, linetype ) pada fungsi plot. Seperti contoh:» plot(x,y,'r+') Bentuk lain fungsi plot adalah plot(x1, y1, linetype1, x2, y2, linetype2, ) dan digunakan untuk memplot lebih dari satu perangkat array pada waktu yang sama. Tentukan plot grafik fungsi e -x dan x 2 pada interval 2 x 2.» x=linspace(-2,2,40);» y=exp(-x);» z=x.*x;» plot(x,y,'b*',x,z,'k:')

7 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 7 dari 12 Dengan mengikuti kode juga,» x=linspace(-2,2,40);» w=[exp(-x);x.*x];» plot(x,w) menghasilkan plot yang sama kecuali warna garis. Cara lain untuk plotting grafik diatas adalah menggunakan perintah hold. Ketika kita mengatur perintah hold on, tidak akan menggantikan keberadaan plotting yang sebelumnya, dan grafik siap untuk ditambahkan dengan garis baru pada gambar saat itu juga. Pengaturan perintah untuk hold off akan merubah jendela gambar grafik untuk plotting berikutnya. Sebagai contoh:

8 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 8 dari 12» hold on» x=linspace(-2,2,40);» y=exp(-x);» plot(x,y,'b*')» z=x.*x;» plot(x,z,'k:')» hold off Judul gambar, label sumbu dan detail lainnya dapat ditambahkan pada gambar dengan mengikuti fungsi-fungsi berikut ini: title( text ) menuliskan judul grafik di bagian atas xlabel( text ) menambahkan label di bawah sumbu x ylabel( text ) menambahkan label di samping sumbu y grid on menambahkan grid (garis kotak-kotak) pada grafik grid off menghilangkan grid text(x,y, text ) menambahkan sebuah teks di posisi titik(x, y) gtext( text ) menambahkan teks di posisi kursor dengan menekan mouse Sebagai tambahan, fungsi sumbu digunakan untuk membatasi perangkat sumbu pada gambar tertentu. Perintah ini mempunyai berbagai macam bentuk dan tidak akan dibahas disini. Untuk melengkapi fungsi ini dapat merujuk pada manual program. Tentukan kembali plot e -x dan x 2.» x=linspace(-2,2,40);» y=exp(-x);» z=x.*x;» plot(x,y,'b*',x,z,'k:')

9 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 9 dari 12 Dengan menjalankan perintah di bawah ini akan menambahkan grid, title dan label sumbu :» grid on» xlabel('x values')» ylabel('y values')» title('exp(-x) and x*x curves') Kurva label dapat diletakkan sebagai :» gtext('exp(-x)')» gtext('x*x')

10 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 10 dari 12 Cara mudah lainnya untuk plot grafik sebuah fungsi adalah menggunakan perintah fplot. Bentuk umum perintah tersebut adalah atau fplot( function, [xmin xmax ]) fplot( function, [xmin xmax ymin ymax]) dan plot fungsi khusus pada rentang terspesifikasi oleh vektor. Dengan contoh :» fplot('sin(x.*x)', [0 4]) dan» fplot('sin(x.*x)', [ ])

11 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 11 dari 12 dimana fplot('sin(x.*x)', [0 4]) melakukan plotting fungsi sin(x 2 ) pada rentang 0 x 4 dengan penskalaan otomatis sumbu-y dan fungsi fplot('sin(x.*x)', [ ]) diplot pada rentang 0 x 4 dan 2 y Tugas 1. Bukalah bagian clear pada Command Window, Command History dan Workspace pada. 2. Buatlah pernyataan pada command window yang akan menentukan akar dari x 1 dan x 2 persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 dimana variabel a, b dan c sebagai input. Gunakan pesan-pesan / keterangan sebagai input atau output. Catatan bahwa persamaan kuadrar adalah : b b 2a 3. Tentukan fungsi f(x)=sin(x) dalam rentang 0 x 1 dengan nilai penambahan Dengan menggunakan pernyataan buatlah tabel yang berbentuk seperti dibawah ini 2 4ac Buatlah pernyataan untuk plot grafik dua buah fungsi 2x 3 12x 1 dan x 2 cos x dalam satu buah grafik yang sama. Seluruh sumbu dan kurva haruslah diberikan label dan nama / keterangan grafik.

12 No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 12 dari Buatlah plot grafik xe -x dalam rentang 0 x 6 dengan pertambahan nilai 0.5 dengan menggunakan fungsi fplot dan plot. Bandingkanlah hasil yang anda dapatkan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI) No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : - Hal 1 dari 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami vector dan komputasi vector. 2. Sub Kompetensi Setelah

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 1 dari 14 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami script files dan struktur pengaturan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. LSKD/EKO/DEL221/1 Revisi : 2 Tgl : 27/11/212 Hal 1 dari 13 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami script files dan struktur pengaturan aliran.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET 1 (TEKNIK KOMPUTASI)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET 1 (TEKNIK KOMPUTASI) No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 03 Tgl : 30/10/2012 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi dapat memahami operasi matematika sederhana pada Matlab.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M. i KATA PENGANTAR Buku ini dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin belajar MATLAB terutama bagi yang baru mengenal MATLAB. Buku ini sangat cocok untuk pemula terutama untuk pelajar yang sedang menempuh

Lebih terperinci

Dasar-dasar MATLAB. by Jusak Irawan, STIKOM Surabaya

Dasar-dasar MATLAB. by Jusak Irawan, STIKOM Surabaya Dasar-dasar MATLAB by Jusak Irawan, STIKOM Surabaya Perintah-Perintah Dasar MATLAB akan memberikan respons secara langsung terhadap ekspresi apapun yang diketikkan pada editor MATLAB. Sebagai contoh: >>

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan MATLAB

Bab I Pengenalan MATLAB Bab I Pengenalan MATLAB 1.1 Paket Perangkat Lunak MATLAB MATLAB adalah paket perangkat lunak (software) yang dibuat oleh The MathWork, Inc. Nama MATLAB berasal dari matrix laboratory. MATLAB karenanya

Lebih terperinci

Data reaksi berikut telah diperoleh dari reaksi peluruhan sederhana: Menggunakan MATLAB untuk memplot konsentrasi komponen A dalam mol/l

Data reaksi berikut telah diperoleh dari reaksi peluruhan sederhana: Menggunakan MATLAB untuk memplot konsentrasi komponen A dalam mol/l Cara membuat Plot/ Grafik dengan Matlab Pada postingan kali ini akan dibahas membuat grafik visualisasi di MATLAB. Secara khusus mampu membuat grafik sederhana dua dimensi, membuat multiplot dari grafik

Lebih terperinci

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved 1 Pengenalan Matlab Pendahuluan Matlab adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk analisis dan visualisasi data. Matlab didesain untuk mengolah data dengan menggunakan operasi matriks. Matlab juga

Lebih terperinci

TIPE DATA. 2.1 String

TIPE DATA. 2.1 String TIPE DATA 21 Bab 2 TIPE DATA Software MATLAB mengenal 3 tipe data yaitu : string, scalar, dan matriks. Array merupakan matriks yang hanya memiliki satu baris. MATLAB juga memiliki banyak fungsi built-in

Lebih terperinci

PLOT plot(y) menggambar garis yang didefinisikan oleh titik Y vs indeksnya (Y bil real) Contoh : >>Y = [ ]; >>plot(y)

PLOT plot(y) menggambar garis yang didefinisikan oleh titik Y vs indeksnya (Y bil real) Contoh : >>Y = [ ]; >>plot(y) MATERI 7 GRAFIK 2 DIMENSI PLOT plot(y) menggambar garis yang didefinisikan oleh titik Y vs indeksnya (Y bil real) >>Y = [1 3 5 4 7 0 9 8 2]; >>plot(y) plot(x,y) menggambar garis yang didefinisikan oleh

Lebih terperinci

BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL Pendahuluan Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat diferensial Kita akan membahas tentang Persamaan Diferensial Biasa yaitu

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM MATLAB

STRUKTUR PROGRAM MATLAB STRUKTUR PROGRAM MATLAB Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom 1 Beberapa Bagian dari Window Matlab Current Directory menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab. Command History berfungsi untuk

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KE 7. Menggambar Grafik Fungsi

PRAKTIKUM KE 7. Menggambar Grafik Fungsi PRAKTIKUM KE 7 Menggambar Grafik Fungsi Membuat Grafik Garis Peranan grafik dalam bidang sains dan teknik adalah sangat penting. Grafik dapat digunakan untuk menampilkan hasil suatu hasil penelitian maupun

Lebih terperinci

Pengantar Mathematica

Pengantar Mathematica Pengantar Mathematica Hazrul Iswadi Departemen MIPA Ubaya Seminar Internal pada hari Sabtu 22 Juli 2006 Sari: Pengantar Mathematica ini bertujuan memperkenalkan operasi-operasi dasar yang dilakukan ketika

Lebih terperinci

MODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY

MODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY MODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY 1. PENDAHULUAN Semua operasi yang akan dilakukan pada praktikum ini melibatkan bilanganbilangan tunggal yang disebut skalar. Operasi-operasi yang melibatkan skalar adalah

Lebih terperinci

BAB III PEMROGRAMAN MATLAB 2 Copyright by

BAB III PEMROGRAMAN MATLAB 2 Copyright by BAB III PEMROGRAMAN MATLAB 2 1 M-File M-file merupakan sederetan perintah matlab yang dituliskan secara berurutan sebagai sebuah file. Nama file yang digunakan berekstensi m yang menandakan bahwa file

Lebih terperinci

A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan:

A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan: No. LST/EKA/PTI 236/07 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 9 A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan: 1. Mengenal dan menggunakan matlab sebagai

Lebih terperinci

MENGGAMBAR GRAFIK 2 DIMENSI DENGAN PROGRAM MATLAB

MENGGAMBAR GRAFIK 2 DIMENSI DENGAN PROGRAM MATLAB MENGGAMBAR GRAFIK 2 DIMENSI DENGAN PROGRAM MATLAB Disusun oleh : Kuswari Hernawati, M.Kom Disampaikan dalam Pelatihan GUIDE Matlab untuk Pembuatan antarmuka Pembelajaran Persamaan Matematika dan Tanggal

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN MATLAB

MODUL I PENGENALAN MATLAB MODUL I PENGENALAN MATLAB 1. Apa Matlab itu? Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Apakah Maple itu? Maple adalah suatu program interaktif yang mengintegrasikan kemampuan komputasi baik numerik ataupun simbolik, visualisasi (grafik) dan pemrograman.

Lebih terperinci

Panduan Praktikum S1 Elins Eksp. Kontrol Digital 1

Panduan Praktikum S1 Elins Eksp. Kontrol Digital 1 1 Sistem Kontrol Digital Eksperimen 1 : Pengenalan Matlab dan Simulink pada Sistem Kontrol Digital Tujuan : Memperkenalkan Matlab, Simulink dan Control System Toolbox yang digunakan untuk mensimulasikan

Lebih terperinci

MODUL 1. Command History Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab.

MODUL 1. Command History Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab. MODUL 1 1. Pahuluan Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++.

Lebih terperinci

BAGIAN 1 SINTAK DASAR MATLAB

BAGIAN 1 SINTAK DASAR MATLAB BAGIAN 1 SINTAK DASAR MATLAB Pada bagian 1 ini, akan diuraikan tentang bagaimana mendefinisikan data, operasi data dan teknik mengakses data pada Matlab. Untuk lebih memahami, pembaca sebaiknya mecobanya

Lebih terperinci

Pemanfaatan Himpunan Dalam Seleksi Citra Digital

Pemanfaatan Himpunan Dalam Seleksi Citra Digital Pemanfaatan Himpunan Dalam Seleksi Citra Digital Edwin Zaniar Putra - 13507066 Program Studi Teknik Informatika, STEI, ITB, Bandung, email: edwin@zaniar.web.id Abstrak Dalam makalah ini dibahas tentang

Lebih terperinci

PENGENALAN MATLAB. 1. Matlab sebagai alat komputasi matriks

PENGENALAN MATLAB. 1. Matlab sebagai alat komputasi matriks PENGENALAN MATLAB 1. Matlab sebagai alat komputasi matriks Matlab merupakan perangkat Lunak yang cocok di pakai sebagai alat komputasi yang melibatkan penggunaan Matriks dan Vektor. Fungsi-fungsi dalam

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI) No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 03 Tgl : 11/12/2012 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami fungsi terdefinisi bagi pemakai. 2. Sub

Lebih terperinci

Fungsi ini dibuat melalui menu File New Script. Kemudian tulis fungsi di bawah ini di layer MATLAB editor.

Fungsi ini dibuat melalui menu File New Script. Kemudian tulis fungsi di bawah ini di layer MATLAB editor. MATERI 12 FUNGSI DAN INTEGRAL Beberapa fungsi Fungsi dalam MATLAB disajikan dalam tabel berikut: Category Function Description Plotting fplot Untuk membuat plot fungsi Optimization and zero fminbnd Mencari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 13 PENYELESAIAN PERSAMAAN ALJABAR

PRAKTIKUM 13 PENYELESAIAN PERSAMAAN ALJABAR PRAKTIKUM 13 PENYELESAIAN PERSAMAAN ALJABAR Dalam bab ini kita akan menggunakan Matlab untuk menyelesaikan persamaan aljabar. Kita akan mulai dengan menyelesaikan persamaan sederhana (persamaan dengan

Lebih terperinci

Pemrograman pada MATLAB

Pemrograman pada MATLAB Pemrograman pada MATLAB 5.1 Struktur dan Tipe Data Sebelum membahas tentang pemrograman, akan lebih baik jika kita mengetahui tentang struktur data dan tipenya dalam MATLAB. Tipe data yang digunakan pada

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Aplikasi Komputer Ms. Excel 2010 Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Mata Kuliah Ciri Universitas (MKCU) 09 Abstract Modul ini menjelaskan tentang Aplikasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam penyajian data menggunakan bentuk grafik. Grafik sering juga disebut sebagai diagram, bagan, maupun chart. Pada

Lebih terperinci

V. MICROSOFT EXCEL Bag. 2

V. MICROSOFT EXCEL Bag. 2 V. MICROSOFT EXCEL Bag. 2 5.1 FUNGSI LOOKUP Fungsi lookup digunakan untuk mengatasi fungsi logika IF yang mempunyai keterbatasan dalam penggunaannya, disamping itu penggunaan fungsi ini diyakini dapat

Lebih terperinci

MODUL I MENGENAL MATLAB

MODUL I MENGENAL MATLAB MODUL I MENGENAL MATLAB TUJUAN Mahasiswa dapat mengenal MATLAB Mahasiswa dapat menggunakan fungsi Help Mahasiswa dapat menggunakan operasi pada MATLAB TEORI Gambaran sederhana tentang MATLAB adalah sebuah

Lebih terperinci

Pemrograman Input/Output (I/O)

Pemrograman Input/Output (I/O) Praktikum 3 Pemrograman Input/Output (I/O) A. T U J U A N 1. Menggunakan statement echo dan printf untuk menampilkan data pada standar output (layar monitor) 2. Menggunakan statment read untuk memproses

Lebih terperinci

PENGENALAN MATLAB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 06 Maret 2017

PENGENALAN MATLAB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 06 Maret 2017 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER PENGENALAN MATLAB ILHAM SAIFUDIN Senin, 06 Maret 2017 Universitas Muhammadiyah Jember Ilham Saifudin MI MATEMATIKA DASAR

Lebih terperinci

Sas Wahid H. Bogor, 07 Agustus 2012 PLOT FUNGSI

Sas Wahid H. Bogor, 07 Agustus 2012 PLOT FUNGSI PLOT FUNGSI A. PEMAHAMAN FUNGSI Suatu fungsi dapat didefinisikan sebagai suatu aturan yang membuat korespondensi antara dua himpunan bilangan sehingga hubungan dari dua himpunan bilangan tersebut menjadi

Lebih terperinci

MATRIKS DAN KOMPUTASI

MATRIKS DAN KOMPUTASI MATRIKS DAN KOMPUTASI Mata Kuliah Analisa Numerik Muchammad Chusnan Aprianto Script Fungsi pada Matlab sqrt(x) Akar kuadrat. Contoh: sqrt([1 2 3 4]) Akan menghasilkan 1.0000 1.4142 1.7321 2.0000 plot(x)

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB PETUNJUK PRAKTIKUM PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB Oleh Ahmad Kamsyakawuni JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2009 MODUL 1 MENGENAL MATLAB A.

Lebih terperinci

MODUL 7 VISUALISASI. Modul Praktikum GP2103 Metode Komputasi, Semester I Tahun 2017 DOI: /OSF.IO/5TFVQ

MODUL 7 VISUALISASI. Modul Praktikum GP2103 Metode Komputasi, Semester I Tahun 2017 DOI: /OSF.IO/5TFVQ MODUL 7 VISUALISASI I. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum adalah sebagai berikut: Mahasiswa dapat menvisualisasikan data ASCII di Octave. Mahasiswa memahami flow chart dari program yang dibuat. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT. Target Pencapaian Siswa mengerti Penggunaan Statement Input, Proses dan Output dalam pembuatan Program dengan Pascall

BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT. Target Pencapaian Siswa mengerti Penggunaan Statement Input, Proses dan Output dalam pembuatan Program dengan Pascall BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT Target Pencapaian Siswa mengerti Penggunaan Statement Input, Proses dan Output dalam pembuatan Program dengan Pascall 3.1. Input Output Setiap program aplikasi pasti membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR METODE GRAFIK DAN TABULASI A. Tujuan a. Memahami Metode Grafik dan Tabulasi b. Mampu Menentukan nilai akar persamaan dengan Metode Grafik dan Tabulasi c. Mampu membuat

Lebih terperinci

MEMULAI MENGGUNAKAN MATLAB

MEMULAI MENGGUNAKAN MATLAB BAB 1 MEMULAI MENGGUNAKAN MATLAB A. PENDAHULUAN Apa itu MATLAB? Apa yang dapat dilakukan oleh MATLAB? Kemampuan apa yang dimilikinya? Bagaimana kita menggunakan MATLAB untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Sekolah Dosen Pembina: Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. Universitas Negeri Surabaya Oleh Siti Rohmawati

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Gambar 1 Kurva untuk interpolasi linier. Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier sebagai berikut :

BAB II TEORI DASAR. Gambar 1 Kurva untuk interpolasi linier. Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier sebagai berikut : BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai di antara beberapa titik data yang telah diketahui. Di dunia nyata, interpolasi dapat digunakan untuk memperkirakan

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 18 Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep array dan penyimpanannya dalam memori 2. Mempelajari pengunaan variabel array berdimensi satu 3. Memahami penggunaan variabel array berdimensi

Lebih terperinci

Andry Pujiriyanto

Andry Pujiriyanto Cepat Mahir Matlab Andry Pujiriyanto andrypuji@hmgm.geoph.itb.ac.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

Pendahuluan. Modul ini disusun untuk perkuliahan Aplikasi Komputer Jurusan Fisika

Pendahuluan. Modul ini disusun untuk perkuliahan Aplikasi Komputer Jurusan Fisika Pendahuluan Modul ini disusun untuk perkuliahan Aplikasi Komputer Jurusan Fisika Universitas Medan guna memberikan bekal pengetahuan dan Pengalaman kepada mahasiswa dalam mendalami gejala Fisika secara

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCARI TITIK BALIK MINIMUM DARI SEBUAH FUNGSI SUKU BANYAK

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCARI TITIK BALIK MINIMUM DARI SEBUAH FUNGSI SUKU BANYAK LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCARI TITIK BALIK MINIMUM DARI SEBUAH FUNGSI SUKU BANYAK MATERI 10 MINIMUM DAN MAKSIMUM FUNGSI MINIMUM DAN MAKSIMUM DARI FUNGSI Untuk melakukan optimisasi, yaitu mendapatkan solusi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2 KONDISI DAN PILIHAN

PRAKTIKUM 2 KONDISI DAN PILIHAN PRAKTIKUM 2 KONDISI DAN PILIHAN I. TUJUAN Tujuan praktikum 2 adalah mahasiswa bisa membuat program yang mengandung pengambilan keputusan berdasarkan suatu kondisi dan pilihan. Ada 3 program yang akan disusun,

Lebih terperinci

Pemodelan dan Simulasi Penghitungan Matematika Menggunakan Aplikasi Matlab

Pemodelan dan Simulasi Penghitungan Matematika Menggunakan Aplikasi Matlab Pemodelan dan Simulasi Penghitungan Matematika Menggunakan Aplikasi Matlab Dwi Retnoningsih Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta Jl. Adi Sucipto 154, Jajar, Surakarta, 57144, Telp.

Lebih terperinci

Pemrograman dengan MATLAB. Pengantar

Pemrograman dengan MATLAB. Pengantar Pemrograman dengan MATLAB Pengantar Outline Pengenalan matlab Apakah MATLAB Sejarah MATLAB Cara Penulisan Program MATLAB Pengenalan variable Operasi pada matrik Logika pemrograman Pemrograman GUI Apakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas bagian pendahuluan dari sistem yang dirancang dan direalisasikan. Pada bagian pendahuluan akan dijelaskan mengenai tujuan dari perancangan alat, hal-hal yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan

Lebih terperinci

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012 Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 01 Tanggal Ujian: 13 Juni 01 1. Lingkaran (x + 6) + (y + 1) 5 menyinggung garis y 4 di titik... A. ( -6, 4 ). ( -1, 4 ) E. ( 5, 4 ) B. ( 6, 4) D. ( 1, 4 )

Lebih terperinci

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010 I. JUDUL Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN - Memahami dan mengenal Array (array satu dimensi dan array multi dimensi) - Dapat membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan array satu dimensi dan array

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika

Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika Tugas Akhir Mata Kuliah Metode Numerik Dr. Kebamoto Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika Oleh : A. Arif Sartono 6305220017 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGENALAN MATLAB PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

PENGENALAN MATLAB PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL PENGENALAN MATLAB PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI Ahmad Fathurachman 1. Apa Matlab itu? Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan

Lebih terperinci

VARIABEL, OPERATOR DAN EKSPRESI

VARIABEL, OPERATOR DAN EKSPRESI 3 VARIABEL, OPERATOR DAN EKSPRESI 3.1. Variabel Variabel adalah suatu tempat untuk menampung suatu nilai pada memory komputer. Untuk lebih mudah diakses, variabel diberi nama. Nama inilah yang akan menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Citra Citra (image) atau istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Meskipun

Lebih terperinci

BAB IV ATRIBUT OUTPUT PRIMITIF

BAB IV ATRIBUT OUTPUT PRIMITIF BAB IV ATRIBUT OUTPUT PRIMITIF OBJEKTIF : Pada Bab ini mahasiswa mempelajari tentang : 1. Fungsi Warna 2. Fungsi dan Atribut Titik 3. Fungsi dan Atribut Garis 4. Fungsi dan Atribut Kurva TUJUAN DAN SASARAN:

Lebih terperinci

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu DAFTAR ISI BAB 1 Pengantar Sistem Komputer Dan Pemrograman 1.1 Sistem Komputer 1.2 Program, Aplikasi, Pemrogram, dan Pemrograman 1.3 Kompiler dan Interpreter 1.4 Kesalahan Program BAB 2 Pengantar Algoritma

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL. No. Percobaan : 01 : Pengenalan Matlab Nama Praktikan : Janita Dwi Susanti NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL. No. Percobaan : 01 : Pengenalan Matlab Nama Praktikan : Janita Dwi Susanti NIM : LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL No. Percobaan : 01 Judul : Pengenalan Matlab Nama Praktikan : Janita Dwi Susanti NIM : 3.33.12.0.13 Kelas : TK-3A PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika Data & Ekspresi Mata Kuliah: Algoritma & Logika Informatika (IFC3504) Alwin M. Sambul, S.T.,

Lebih terperinci

BUKU AJAR PEMROGRAMAN KOMPUTER. Oleh : Tim Dosen Pemrograman Komputer Program Studi Teknik Industri

BUKU AJAR PEMROGRAMAN KOMPUTER. Oleh : Tim Dosen Pemrograman Komputer Program Studi Teknik Industri BUKU AJAR PEMROGRAMAN KOMPUTER Oleh : Tim Dosen Pemrograman Komputer Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra 2009 KATA PENGANTAR Mata kuliah Dasar Pemrograman Komputer adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Prinsip Kerja Sistem Prinsip kerja sistem diawali dengan pembacaan citra rusak dan citra tidak rusak yang telah terpilih dan dikumpulkan pada folder tertentu.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Semester 3 Perulangan for 4 X 50 menit

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Semester 3 Perulangan for 4 X 50 menit No LST/EKA/EKA255/05 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 5 1 Kompetensi a Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for b Menjelaskan tentang variasi pernyataan for c Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 5 A TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan: 1 Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2 Menjelaskan tentang variasi pernyataan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1. Dasar-Dasar Matlab. (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan untuk

PRAKTIKUM 1. Dasar-Dasar Matlab. (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan untuk PRAKTIKUM 1 Dasar-Dasar Matlab 1 Operator Dasar Aritmatika Operator dasar aritmatika antara lain adalah penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

Langkah-langkah untuk mencari titik balik minimum dari sebuah fungsi suku banyak.

Langkah-langkah untuk mencari titik balik minimum dari sebuah fungsi suku banyak. MATERI MINIMUM DAN MAKSIMUM FUNGSI MINIMUM DAN MAKSIMUM DARI FUNGSI Untuk melakukan optimisasi, yaitu mendapatkan solusi optimal, kita harus mendapatkan maksimum atau minimum dari fungsi pada suatu interval.

Lebih terperinci

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Peralatan Grafkom dan Pengolahan Citra Penjelasan mengenai Device Input. Penjelasan mengenai

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal/DevPascal

Pengenalan Pascal/DevPascal Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev

Lebih terperinci

Materi Bagian 01 Pengenalan Grasshopper... 4

Materi Bagian 01 Pengenalan Grasshopper... 4 1 h a l a m a n Materi Bagian 01 Pengenalan Grasshopper... 4 Konsep Dasar... 4 Konsep dasar: Proses Membuat Objek... 4 Perangkat antar muka (Interface)... 7 Interface: Workspace... 7 Interface: Grasshopper

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya BAB 2 Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya Misalnya seorang penjaga gudang mencatat berapa sak gandum keluar dari gudang selama 15 hari kerja, maka diperoleh distribusi data seperti berikut.

Lebih terperinci

Modul 2016 KATA PENGANTAR

Modul 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Kita tahu bahwa dewasa ini pperkembangan dari teknologi sangatlah pesat, sehingga apapun saat ini selalu berkaitan dengan yang namanya teknologi. Teknologi juga tidak hanya dipahami oleh

Lebih terperinci

Rumus & Fungsi pada Ms.Excel 2010

Rumus & Fungsi pada Ms.Excel 2010 Modul ke: 10Fakultas Prionggo FASILKOM Rumus & Fungsi pada Ms.Excel 2010 Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( 90001 ) / 3 sks ) Hendradi, S.Kom., MMSI. Program Studi Sistem Informasi Aplikasi Komputer Pertemuan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum 14 (3) ( ) Metode Komputasi Matematika. Catatan Video, Bahan Relevan dan Buku Syaifudin. Syarif Abdullah (G )

Laporan Praktikum 14 (3) ( ) Metode Komputasi Matematika. Catatan Video, Bahan Relevan dan Buku Syaifudin. Syarif Abdullah (G ) Laporan Praktikum 14 (3) (19-01-2015) Metode Komputasi Matematika Perulangan dan Kondisional Catatan Video, Bahan Relevan dan Buku Syaifudin Syarif Abdullah (G551150381) Matematika Terapan FMIPA Institut

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Bahan Pelatihan GeoGebra

Bahan Pelatihan GeoGebra Bahan Pelatihan GeoGebra Disajikan dalam Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Matematika SMP di Kabupaten Bojonegoro dalam Implementasi Kurikulum 2013 dan Pembinaan Olimpiade Matematika. Berisi beberapa

Lebih terperinci

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk IV. RANCANG BANGUN SISTEM 4.1 Analisis dan Spesifikasi Sistem Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyisipkan label digital, mengekstraksi label digital, dan dapat

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 9 Looping : For A TUJUAN PEMBELAJARAN 1 Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2 Menjelaskan tentang variasi pernyataan for 3 Menjelaskan tentang pernyataan for dengan menentukan

Lebih terperinci

Artikel BERKENALAN DENGAN MAXIMA

Artikel BERKENALAN DENGAN MAXIMA Artikel BERKENALAN DENGAN MAXIMA Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2010 Abstrak Maxima merupakan salah satu software open

Lebih terperinci

PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PETUNJUK PRAKTIKUM PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISUSUN OLEH: Atmini Dhoruri, MS Emi Nugroho RS, M.Sc Dwi Lestari, M.Sc. (dwilestari@uny.ac.id) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB

PRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB PRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB Membuat vector dengan nilai antara 0 dan 16 dengan kenaikan 2. Menjumlahkan vector Menjumlakan

Lebih terperinci

METODE NUMERIK Modul I

METODE NUMERIK Modul I LABORATORIUM KOMPUTASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS YARSI METODE NUMERIK Modul I a. Estimasi waktu: 100 menit b. Tujuan Istruksional Khusus: Mahasiswa dapat menggunakan Mathlab dengan baik

Lebih terperinci

Saifoe El Unas 2. Free Format

Saifoe El Unas 2. Free Format Saifoe El Unas FPS 4.0 mempunyai 2 macam format penulisan program yg dapat dipilih oleh programmer : 1. Fixed Format Menggunakan standar Fortran 77. 2. Free Format Menggunakan standar Fortran 90. 1 Program

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MATLAB. Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya.

DASAR-DASAR MATLAB. Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya. DASAR-DASAR MATLAB Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya. Dalam pemrograman MATLAB dikenal hanya dua tipe data, yaitu Numeric

Lebih terperinci

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping)

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping) BAB III STRUKTUR KONTROL Struktur kontrol yang dimiliki oleh visual basic hampir sama dengan bahasa pemograman lainnya. Struktur kontrol merupakan pengaturan aliran program, berbentuk rangkaian perintah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1. Untuk membuat program, prosedur yang harus dilewati adalah: 1. Menentukan logika jalannya program, sering disebut algoritma.

PRAKTIKUM 1. Untuk membuat program, prosedur yang harus dilewati adalah: 1. Menentukan logika jalannya program, sering disebut algoritma. PRAKTIKUM 1 1.1 JUDUL Mengenal Algoritma dan Pemrograman Bahasa C 1.2 TUJUAN Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa akan dapat: Menjelaskan tahapan-tahapan Pembuatan Program Menulisa algoritma dan menggambar

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer 2. Catatan Kuliah. Lusiana Prastiwi. Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Dr.

Aplikasi Komputer 2. Catatan Kuliah. Lusiana Prastiwi. Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Dr. Catatan Kuliah Prastiwi Universitas Dr. Soetomo Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Materi Kuliah Dan Referensi Materi Kuliah Dan Referensi Materi kuliah : Materi Kuliah Dan

Lebih terperinci

:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array

:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array Praktikum : Pemrograman II Modul Praktikum ke : 06 Judul Materi : Array Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array Waktu (lama) : 3 Jam Aplikasi yang digunakan : Visual Basic I. Array/Matrik

Lebih terperinci

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM Bab 2 Editor vi 9 BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM 1) Praktikan menguasai apa yang dimaksud dengan editor vi. 2) Praktikan mengetahui apa saja yang termasuk dalam utilitas aritmatika. 3) Praktikan mengetahui

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 132

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 132 Tutur Widodo Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 0 Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 0 Kode Oleh Tutur Widodo. Lingkaran (x 6) + (y + ) = menyinggung garis x = di titik... (, 6) d. (, ) (, 6) e. (, ) c. (,

Lebih terperinci

GRAPHICAL USER INTER-

GRAPHICAL USER INTER- Ariesto Hadi Sutopo Ariesto Hadi Sutopo GRAPHICAL USER INTER- Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. Memahami konsep graphical interface 2. Membuat user interface yang baik 1 Pengantar

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa : PRAKTIKUM 9 ARRAY A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang array berdimensi satu 2. Menjelaskan tentang array berdimensi dua 3. Menjelaskan tentang array berdimensi banyak 4. Menjelaskan tentang inisialisasi array

Lebih terperinci